Kardiotokografi - CTG

25
oleh Yusrawati

description

kardiotokografi

Transcript of Kardiotokografi - CTG

Page 1: Kardiotokografi - CTG

oleh

Yusrawati

Page 2: Kardiotokografi - CTG

Salah satu penyebab mortalitas perinatal yang menonjol adalah masalah hipoksia intra uterin.

Kardiotokografi (KTG) merupakan salah satu alat elektronik yang digunakan untuk tujuan di atas, melalui penilaian pola denyut jantung janin dalam hubungannya dengan adanya kontraksi ataupun aktifitas janin dalam rahim.

Page 3: Kardiotokografi - CTG

Indikasi1. Preeklampsia, eklampsia 2. Hipertensi3. Penyakit Jantung4. Penyakit Ginjal5. Penyakit Thyroid6. Diabetes Gestasional7. Anemia Serta Kelainan Darah8. Ketuban Pecah Dini9. Kehamilan Lewat Waktu

Page 4: Kardiotokografi - CTG

Indikasi Janin

1.Pertumbuhan Janin Terhambat2.Gerakan Janin Berkurang3.Suspek lilitan tali pusat4.Aritmia, bradikardi, takikardi janin5.Hidrops Fetalis6.Kehamilan Kembar

Riwayat Obstetri Dengan Penyulit

Page 5: Kardiotokografi - CTG

Ada beberapa hal yang hrus di perhatikan dalam melakukan KTG :

1.Syarat terpenuhi2.Persiapan pasien3.Persiapan alat

Page 6: Kardiotokografi - CTG

1. Sistem syaraf simpatis 2. Sistem syaraf parasimpatis3. Baroreseptor4. Kemoreseptor5. SSP6. Sistem hormonal

Page 7: Kardiotokografi - CTG

Alat mencatat (graf) dibidang obstetri dimana komponen yang dicatat : denyut jantung janin / DJJ (kardio) dan kontraksi uterus (toko)

Untuk identifikasi faktor resiko thd janin

Proses pencatatan → 2 transduser yaitu transduser I untuk mencatat DJJ dan transduser II untuk mencatat kontraksi uterus

Page 8: Kardiotokografi - CTG

Internal → kateter kedalam kavum uteri

Eksternal → tempel elektrode pada dinding abdomen

Metode internal → pilihan krn.hasil lebih tepat

Page 9: Kardiotokografi - CTG

Irama Dasar110 s.d 160 denyut per menit> 160 dpm takikardi< 120 dpm bradikardiPeningkatan DJJ < 1-2 mnt

akselerasiPenurunan DJJ < 1-2 mnt

deselerasi

Page 10: Kardiotokografi - CTG
Page 11: Kardiotokografi - CTG
Page 12: Kardiotokografi - CTG
Page 13: Kardiotokografi - CTG

Dalam jangka waku singkat variasi irama antara 10-15 dpm.

Variabilitas yang berkurang dalam jangka panjang dikatagorikan fetal distress.

Page 14: Kardiotokografi - CTG

 

Page 15: Kardiotokografi - CTG

Janin tidur (keadaan fisiologik dimana aktivitas otak ↓)

Kehamilan preterm (SSP belum sempurna).

Janin anencephalus (korteks serebri tak sempurna).

Blokade vagal. Kelainan jantung bawaan. Pengaruh obat – obatan narkotika,

diazepam, MgSO4

Page 16: Kardiotokografi - CTG
Page 17: Kardiotokografi - CTG
Page 18: Kardiotokografi - CTG
Page 19: Kardiotokografi - CTG

Untuk menilai gambaran DJJ & hubungan dengan gerakan / aktivitas janin

Penilaian NST dilakukan terhadap frekuensi dasar DJJ, variabilitas dan timbulnya akselerasi yang sesuai dengan gerakan / aktivitas janin (Fetal Activity Determination / FAD)

Page 20: Kardiotokografi - CTG

Reaktif Non reaktif Meragukan → ulangi pemeriksaan

dalam 24 jam atau lanjutkan CST Abnormal → sebaiknya terminasi

kehamilan bila janin viabel atau pemeriksaan diulang setiap 12 – 24 jam bila janin belum viabel

Page 21: Kardiotokografi - CTG

Menilai gambaran DJJ & hubungan dengan kontraksi uterus

Dilakukan penilaian terhadap frekuensi dasar denyut jantung janin, variabilitas denyut jantung janin dan perubahan periodik (akselerasi ataupun deselerasi) dalam kaitannya dengan kontraksi uterus

Page 22: Kardiotokografi - CTG

Negatif Positif Mencurigakan → ulangi pemeriksaan

dalam 24 jam Tidak memuaskan → pemeriksaan

diulangi dalam 24 jam Hiperstimulasi → waspada hipoksia

janin

Page 23: Kardiotokografi - CTG

1. Absolut Adanya risiko ruptura uteri misalnya

pada bekas SC, miomektomi dsb Perdarahan antepartum Tali pusat terkemuka

2. Relatif Ketuban pecah prematur Kehamilan kurang bulan Kehamilan ganda Inkompetensia servik Disproporsi sefalo-pelvik

Page 24: Kardiotokografi - CTG

Praktek sehari-hari sering → gamb CTG menyimpang dari normal, namun saat lahir bayi dalam kondisi baik atau sebaliknya

Perlu kemampuan untuk menyimpulkan hasil pemeriksaan CTG, sehingga mempunyai nilai ketepatan yang memadai utk menentukan diagnosa

Page 25: Kardiotokografi - CTG

TERIMA KASIH