Karakteristik Umum tesa

9
A. Karakteristik Umum 1. Bentuk Tubuh dan Pengukuran Neonatus kelihatan seperti besar pada kepala dan badannya,dengan tungkai pendek, kecil dan paha yang kecil. Lehernya pendek dan goyah, hidungnya datar, dan bayi terlihat seperti tidak memiliki dagu. Telapak kakinya yang kecil terlihat janggal dan datar karena bantalan lemak pada telapak kaki bawahnya. Genetalia walaupun kecil terlihat membengkak dan melebihi proporsinya. Lengannya terlihat seperti sangat kecil dengan tubuh yang lebih besar a. Lingkar kepala : 12 ½ – 14 inci (30 – 35,5 cm) b. Lingkar dada : 12 – 13 inci (30,5 – 33 cm) c. Panjang badan (puncak kepala sampai tumit ) : 19 – 21 inci (48 – 53 cm) d. Berat badan : 6 – 9 pound (2700 – 4000 gram) 2. Kesadaran 6 keadaan tentang kesadaran telah diidentifikasi pada bayi baru lahir sebagai berikut : 1. Menangis 2. Tidur nyenyak 3. Tidur dengan gerakan mata yang cepat(REM, rapit eye movement) 4. Aktif sadar 5. Tenang sadar 6. Transisional 3. Keadaan menangis Bayi mengeluarkan aktivitas motorik yang tidak jelas dan aktif menangis. Menangis disebabkan oleh letih , kolik, rasa tidak nyaman, lapar, dan kesepian. Tangis yang normal adalah kuat dank eras tidak lemah dan nyaring. 4. Keadaan Tidur Tenang Bayi jarang bergerak, dan pernapasan lambat serta teratur 5. Keadaan Tidur atau REM Bayi bernafas tidak teratur dan meringis atau membuat ekspresi wajah. Gerakan mata yang cepat dapat terlihat melalui kelopak mata 6. Keadaan Sadar – Aktif

Transcript of Karakteristik Umum tesa

Page 1: Karakteristik Umum tesa

A. Karakteristik Umum1. Bentuk Tubuh dan Pengukuran

Neonatus kelihatan seperti besar pada kepala dan badannya,dengan tungkai pendek, kecil dan paha yang kecil. Lehernya pendek dan goyah, hidungnya datar, dan bayi terlihat seperti tidak memiliki dagu. Telapak kakinya yang kecil terlihat janggal dan datar karena bantalan lemak pada telapak kaki bawahnya. Genetalia walaupun kecil terlihat membengkak dan melebihi proporsinya. Lengannya terlihat seperti sangat kecil dengan tubuh yang lebih besar

a. Lingkar kepala : 12 ½ – 14 inci (30 – 35,5 cm)b. Lingkar dada : 12 – 13 inci (30,5 – 33 cm)c. Panjang badan (puncak kepala sampai tumit ) : 19 – 21 inci (48 – 53 cm)d. Berat badan : 6 – 9 pound (2700 – 4000 gram)

2. Kesadaran 6 keadaan tentang kesadaran telah diidentifikasi pada bayi baru lahir sebagai

berikut :1. Menangis2. Tidur nyenyak3. Tidur dengan gerakan mata yang cepat(REM, rapit eye movement)4. Aktif sadar5. Tenang sadar6. Transisional

3. Keadaan menangisBayi mengeluarkan aktivitas motorik yang tidak jelas dan aktif menangis.

Menangis disebabkan oleh letih , kolik, rasa tidak nyaman, lapar, dan kesepian. Tangis yang normal adalah kuat dank eras tidak lemah dan nyaring.

4. Keadaan Tidur TenangBayi jarang bergerak, dan pernapasan lambat serta teratur

5. Keadaan Tidur atau REMBayi bernafas tidak teratur dan meringis atau membuat ekspresi wajah. Gerakan mata yang cepat dapat terlihat melalui kelopak mata

6. Keadaan Sadar – AktifBayi memperlihatkan gerakan tubuh yang aktif

7. Keadaan Sadar TenangBayi sadar tetapi relaks. Matanya terbuka dan terfokus

8. Keadaan TransisionalBayi mengalami dari satu keadaan sadar ke keadaan sadar lainnya.

9. Kelenturan FisiologisSemua neonatus normal memiliki kelenturan fisiologis seperti sejenis

kepasifan baik pada stressor internal maupun stresol eksternal. Kelenturan tersebut melindungi bayi selama jam – jam pertama dan beberapa hari setelah lahir dari reaksi yang terlalu berlebihan terhadap dunia luar yang baru dan penuh bahaya serta terhadap revoluasi fisiologis yang terjadi diluar tubuh. Karena kelenturan ini bayi baru lahir dapat bertahan dalam keadaan sangat dingin atau panas, tingkat substansi abnormal dalam darah dan kurangnya makanan dan air.

Seminggu atau lebih setelah lahir, ketika mekanisme dan sistem tubuh bayi telah mulai berfungsi dengan cara yang lebih pasti, kelenturan fisiologis ini tidak lagi diperlukan dan menghilang. Kemudian bayi bereaksi lebih akut terhadap dingin dan panas serta tidak keseimbangan kimiawi tubuh.

Page 2: Karakteristik Umum tesa

10. Imunitas Bila ibu memiliki anti body terhadap penykit menular tertentu, anti body tersebut mengalir ke bayi melalui plasenta. Imunitas pasif ini berakhir dalam beberapa minggu sampai beberapa bulan.

11. Tanda – Tanda FitalSuhu tubuh, nadi, dan pernafasan bayi baru lahir berfariasi dalam berespon.

12. Suhu TubuhPada saat lahir suhu tubuh bayi kira – kira sama dengan suhu tubuh ibunya. Bayi memiliki sedikit insulasi lemak, luas permukaan tubuh yang besar, dan sirkulasi yang relative buruk serta belum dapat berkeringat atau menggigil. Sehingga kemampuan bayi untuk mengatur suhu tubuhnya masih buruk. Dingin yang berlebihan dapat menyebabkan kelebihan kerja jantung dan dingin yang berlebihan menyebabkan “prickly heat”. Oleh karenanya lingkungan harus diatur untuk memberikan suhu tubuh yang konstan antara 97,7 derajat sampai 99 derajat fahrenhait (36,5 – 37,2), yantg merupakan lingkungan netral.

13. Nadi Denyut nadi bayi baru lahir adalah 120 – 150 per menit, tergantung pada aktifitas. Nadi menjadi tidak teratur karena suhu stimulus fisik atau emosional tewrtentu, seperti karena gerakan infolunter, menangis, atau mengalami perubahan suhu yang tiba – tiba. Denyut jantung apical dihitung dalam 1 menit penuh untuk menjamin kekuratannya.

14. Penafasan Pernafasan pada bayi baru lahir tidak teratur kedalaman, kecepatan, dan iramanya serta bervariasi dari 30 – 60 kali per menit. Normalnya pernafasan adalah tenang, cepat, dan melambat. Pernafasan sudah diamati dengan melihat gerakan abdomen karena pernafasan neonatus sebagian besar dibantu oleh diafragma dan otot – otot abdomen.

15. Tekanan darahTekanan sistolik rata – rata adalah 80 – 60 / 45 – 40 mmHg pada saat lahir dan 100/50 mmHg sampai hari ke 10. Anak tumbuh menjadi lebih tua, tekanan darah secara bertahap meningkat dan kecepatan nadi serta pernafasan menurun.

B. Karakteristik khusus1. Kepala

Kepala neonatus secara proporsional lebih besar dari kepala pada masa dewasa. Kepala tersebut mewakili 1 perempat dari panjaang tubuh keseluruhan, sementara kepala pada orang dewasa hanya seperdelapan dari tinggi badan keseluruhan. Lingkar kepala bayi berkisar antara 12 ½ - 4 inci ( 31 – 35,5 cm) dan sebanding atau lebih besar dari lingkaran dada. Selama persalinan, untuk kepala yang besar agar melewatijalan lahir yang sempit, tulang kepala mungkin saling tindih dalam proses yang disebut molding. Molding seperti ini mengurangi diameter tengkorak untuk sementara waktu. Keenam tulang tengkorak bayi terpisah satu sama lainnya oleh suture. Di tempat dua tulang atau lebih menjadi satu, terdapat ruang yang disebut fontanel,( atau “ubun – ubun kecil “) karena denyutan terkadang terlihat dari celah tersebut. Fontanel anterior lebih besar dan disebut bregma, atau bercak lembut. Fontanel ini normalnya tertutup didalam tulang sampai usia bulan ke 18. Fontanel posterior tertutup sekitar bulan ke 2. Bila penutupan terjadi terlalu cepat, tidak terdapat ruang yang cukup untuk pertumbuhan tulang. Selama masa bayi fontanel anterior memberikan informasi yang sangat penting tentang kondisi bayi.

Page 3: Karakteristik Umum tesa

2. Kulit Pada saat lahir kulit bayi yang sangat halus terlihat merah kehitaman karena tipis, dan lapisan lemak subkutab belum melapisi kapiler. Kemerahan ini tetap terlihat pada kulit dengan pigmen yang banyak sekalipun dan bahkan ,menjadi lebih kemerahan ketika bayi menangis. Beberapa karakteristik yang umum pada kulit bayi adalah sebagai berikut.a. Verniks kasiosa

Selama berbulan – bulan kehidupan intrauterine janin berenang dalam cairan amnion. Kulit dilindungi oleh sejenis pasta seperti keju, disebut verniks kasiosa. Yang disekresi oleh kelenjar sebasea dan sel – sel epitel. Pada saat lahir beberapa bayi dilapisi oleh verniks kasiosa yang tebal, sementara yang lainnya hanya tipis saja pada tubuhnya. Pada kasus apa saja, verniks biasanya menghilang dalam 2 atau 3 hari.

b. MiliaAdalah bintik keputihan yang khas terlihat dihidung, dahi, dan pipi bayi baru lahir. Bintik – bintik ini menyumbat kelenjar sebasea yang belum berfungsi. Setelah sekitar 2 minggu, ketka kelenjar keringat mulai bersekresi, milia secara bertahap tersapu dan menghilang.

c. Lanugo Adalah rambut halus yang melapisi janin berawal sekitar minggu ke 16 kehamilan dan berlanjut sampai minggu ke 32 saat mulai menghilang.

d. Deskuamasi Adalah pelepasan kulit yang secara normal terjadi selama 2 sampai 4 minggu pertama kehidupan. Hal ini mungkin berlebihan atau hanya sedikit dan yang paling umum adalah pada bayi yang lahir dengan berat badan rendah.

e. Eritema toksikumAdalah jenis dari “ alergi kemerahan “ yang terlihat sebagai bercak – bercak kemerahan pada kulit bayi normal. Eritema toksikum mungkin terlihat pada saat lahir dan bertahan sampai beberapa hari. Bercak – bercak kemerahan tersebut mungkin menjadi bisul sebelum menghilang secara bertahap. Tidak diketahui penyebab dan penyembuhannya. Eritema toksikum tidak menular dan kebanyakan mengenai bayi yang sehat.

f. Bercak Mongolian Terkadang terdapat area bercak lebar hitam berpgmen pada bokong atau bagian bawah bayi dengan warna kulit kuning, coklat, atau hitam. Bercak Mongolian bukan merupakan tanda permanen karena bercak tersebut biasanya menghilang selama kehidupan tahun pertama atau tahun kedua.

3. Tanda lahir ( nevi )Terdapat berbagai tipe tanda lahir ; beberapa diantaranya sementara, dan yang lainya permanen, sebagian diakibatkan trauma pada saat lahir. Yang lainnya diakibatkan karena kelainan struktur pigmen, pembuluh darah, rambut, atau jaringan lainnya. Tanda nevi mungkin menonjol ayau datar dan dapat dalam berbagai bentruk dan ukuran. Tanda tersebut dapat terjadi disetiap bagian tubuh dan bahkan berkembang berhari – hari atau minggu setelah lahir.

4. Ikterik Adalah warna kekuningan yang mungkin terlihat pada kulit atau pada sklera mata. Ikterik disebabkan karena bilirubin bebas yang berlebihan dalam darah dan jaringan.

Page 4: Karakteristik Umum tesa

5. Rambut dan kuku Bayi mungkin terlahir dengan rambut panjang dan tebal atau mungkin botak rambutnya mungkin akan sedikit berbeda dalam warna, kekakuan, keriting seperti yang akan dialaminya selama hidupnya. Bulu mata dab alisnnya biasanya terdapat saat lahir. Kuku – kuku jarinya mungkin panjang dan cukup tajam untuk membuat cakaran yang dalam.

6. PayudaraPayudara pada bayin laki – laki maupun perempuan mungkin terlihat membesar karena banyaknya hormon wanita dari darah ibu. Payudar tersebut bahkan mungkin mensekresi substansi seperti kolostrum, tetapi tanpa kelanjutan rangsangan hormon respon tersebut menghilang dengan segera setelah lahir.

7. Genetalia Pada laki – laki testis secar normalnya turun selama kehidupan intrauterin dan telah berada pada kantung skrotum pada saat lahir. Pada bayi perempuan labia minora dan klitorisnya mungkin membengkak saat lahir sebagai akibat tingginya hormon wanita dalam darah ibu. Keluaran lendir yang berwarna putih mungkin memenuhi vagina. Kadang – kadang keluaran ini semakin kental dengan darah karena penghentian hormon wanita yang tiba – tiba dari ibunya, disebut perdarahan withdrawal.

8. Sistem urinari Pada saat lahir fungsi ginjal sebanding dengan 30% sampai 50% dari kapasitas dewasa dan belum cukup matur untuk memekatkan urin namun demikian, urin terkumpul dalam kandung kemih. Bayi biasanya berkemih dalam waktu 24 jam. Merupakan hal yang penting untuk mencatat saat berkemih pertama kali. Anuria harus dilaporkan, karena hal ini mungkin menandakan anomali kongenital dari sistem urinari.

9. Sistem pernafasan Selama kehidupan intrauterin janin tidak membutuhkan paru – paru untuk mendapatkan oksigen, karena oksigen didapat dari darah ibu dengan cara sirkulasi plasenta. Jauh sebelum lahir, bagimanapun, mekanisme bernafas telah dibentuk. Paling awal pada bulan ke 4 usia gestasi, gerakan prerespirasi telah dimulai. Paru – paru berkembang, tetapi kantung udara semuanya dalam keadaan kolabs, atau atelektasis. Pada saat lahir oksigen dari plasenta terputus, terbentuk karbindioksida dalam darah bayi, dan bayi secara rtiba – tiba terpapar pada lingkungan yang mengejutkan. Sebagai respon bayi berupaya untuk bernafas peertama kali, mengisi paru – patu dengan udara, dan dibantu dengan menangis pada saat ekspirasi pertama.

Selama seminggu perrtama kecepatan pernafasan mungkin tidak teratur karena imaturitas pusat pernafasan dalam otak. Kecepatannya hrius tidak jatuh sampai dibawah 30 tau meningkat diatas 60. Pernafasan abdomen adalah normal.

10. Sistem sirkulasiSelama kehidupan janin darah sebagian besar melalui paru – paru dan hepar melalui duktus venosus, voramen ovale, dan duktus arteriosus, ketika darah umbilikus berhenti saat lahir perbedaan tekanan tiba – tiba terjadi sdi dalam sistem sirkulasi. Perbedaan ini menyebabkan peningkatan aliran darah ke paru – paru dan hepar untuk serta menurunkan aliran darah melalui jalan pintas. Secara spesifik, ketika teikanan pada atrium kiri melebihi tekanan sebelah kanan, foramen ovale menutup aretri umbilikus dan vena berkontraksi dan terrtutup, dalam 24 jam duktus arteriosus menutup. Duktus venosus, yang melewati hepar, da duktus arteriosus mengkerut dan berubah menjadi ligamen vibrosa dalam 2 sanmpai 3 bulan.

Page 5: Karakteristik Umum tesa

a. Darah Selama kehidupan intrauterin dan selama beberapa hari postnatal sebelum paru –

paru berkembang dengan sempurna, dibutuhkan sel – sel darah merah dan kadar hemoglobin yang relatif tinggi untuk memeberikan oksigen yang adekuat pada janin. Selama 2 minggu pertama setelah lahir, oksigenansi meningkat dan sel – sel darh merah dalam jumlah yang besar tidak lagi dibutuhkan ; sehingga terjadi himolisis. Penghancuran sel darah merah dan hemoglobin janin tereus terjadi untuk 3 bulan pertaama kehidupan, menyebabkan anemia fisiologis. Hemoglobin janin berbeda secara kimia dari hemoglobin orang dewasa. Secara bertahap sel – sel darah merah baru yaang bertipe hemoglobin orang dewasa menggantikan sel – sel yang mengalami hemolisis.

11. Sistem pencernaana. Mulut

Bibir bayi baru lahir harus kemerahan dan lidahnya harus rata dan simetris. Lidah tidak bioleh memanjangn atau menjulur di antara bibir. Jaringan penunjang melekatkan ke sisi bawah lidah (frenulum) harus tidak membatasi gerakan ujung lidah.

Gusi mungkin memperihatkan bakal gigi dan jarang gigi atau keduanya mungkin telah tumbuh sebelum lahir. Atap dari mulut ( langit – langit keras ) harus tertutup dan uvula ( langit – langit lunak ) harus terdapat. Kadang – kadang terdapat tonjolan putih licin sepanjang langit – langit keras disebut epsteins pearls , tempat menyatunya kedua bagian tengah langit – lagit keras. Tonjolan tersebut akan hilang dengan sedirinya.b. Lambung

Pada saat lahir kapasitas bayi adalah 30 sampai 60 ml dan meningkat dengan cepat. Bayi diberikan denga susu formula dari botol atau asi dari payudar ibu. Bayi menghisap puting, udara dan juga asi mungkin akan terhisap. Hal ini menimbulkan rasa kenyang yang palsu karena lambung penuh. Bila bayi tidak diangkat ke atas sampai posisi tegak sehingga udara dapat keluar dengan bersendawa.

c. Usus Feses pertama bayi adalah hitam kehijauan,tidak berbau , substansi yang kental disebut mekonium. Feses ini mengandung sejumlah cairan amnion. Verniks,sekresi saluran pencernaan, empedu,lanugo dan zat sisa dari jaringan tubuh. Segera setelah bayi mendapatkan susu, fesesnya mulai berubah menjadi apa yang disebut feses transisional.

Normalnya terdapat beberapa tipe defekasi selama 24 jam pertama setelah lahir. Tidak terdapatnya feses ini selama periode tersebut menandakan kelainan kengenital dan harus dilaporkan.

12. Sistem skeletal Tulang – tulang neonatus lunak karena tulang tersebut sebagian besar terdiri dari kartilago, yang hanya mengandung sejumlah kecil kalsium. Skeletonya fleksibel dan persendiaanya elastis untuk menjamin keamanan dalam melewati jalan lahir.

Punggung bayi normalnya datar dan tegak. Kurva tulang belakang berkembang kemudian bersamaan bayi mulai duduk dan berdiri. Tungkainya kecil, pendek dan gemuk. Tangannya montok dan relatif pendek.

Page 6: Karakteristik Umum tesa

Lengannya mungkin membuka sempurna ketika relaksasi,tetapi mereka menutup secara refleks ketika telapak tangannya disentuh, disebut refleks menggenggam.

13. Sistem neuromuskular Pada saat lahir otot bayi lembut dan lentur. Otot – otot tersebut memiliki tonus, kemampuan untuk berkontraksi ketika dirangsang, tetapi bayi kurang mempunyai kemampuan untuk mengontrolnya.

Sistem persyarafan bayi cukup berkembang untuk bertahan hidup tetapi belum terintregrasi secara sempurna. Fungsi tubuh dan respon – respon yang diberikan sebagian besar dilaakukan oleh pusat yang lebih rendah dari otak dan - refleks – refleks dalam medula spinalis. Kontrol syaraf dari pusat yang lebih tinggi secara bertahap berkembang, membuat lebih memungkibnkannya perilaku yang komplek dan bertujuan.a. Refleks dan indera khusus

Bayi lahir dilengkapi dengan sejumlah refleks – refleks yang mempermudah hidup. Beberapa di atara refleks ini akan hilang selama perkembangan dan tidak akan diperluakn lagi, yang lainnya masi dapat sampai kehidupan dewasa.

Indera khusus belum memiliki kesempatan untuk matur pada bayi yang belum mengembangkan kemampuan untuk menginterprestasikan input dari semua indera – indera terseburt. Bayi baru lahir merasakan sakit, perubahan suhu,serta tekanan dan mereka memberikan respon degan cara yang tepat.