KARAKTERISTIK DAN LAYANAN PENDIDIKAN BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS Oleh :
Click here to load reader
description
Transcript of KARAKTERISTIK DAN LAYANAN PENDIDIKAN BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS Oleh :
A3 BDBLO
Let’s get started
A03
M01
E B
EODI
NTER
I B M I
OZ K
I
B I N A P E
KLINIK BINA PERILAKUOLAMI RIZKI TERAPI
( INTERVENSI PENGUBAHAN PERILAKU INTENSIF )Jl. Jenderal Sudirman 39 Gorontalo, Telp. : (0435) 821869
BUKU PROGRAM TERAPI PASIEN
BUKU PROGRAM TERAPI PASIENIN
TENSI
VE
BEH
AVIOR
MODIFICATION
INTER
VEN
TIO
N
I B M I
O
LA M
IR I Z K I
T E RA
PI
K L I
NI
KB I N A P E R
I
L A K
U
N A M A : Rizki Fauzan YusufDIAGNOSA : Gejala Autis
T E R A P I SDRS. HUSAIN JUSUF, MPd
KLINIK BINA PERILAKUOLAMI RIZKI TERAPI
( INTERVENSI PENGUBAHAN PERILAKU INTENSIF )Jl. Jenderal Sudirman 39 Gorontalo, Telp. : (0435) 821869
BUKU PROGRAM TERAPI PASIEN
PETUNJUK TEKNIS TERAPIIN
TENSI
VE
BEH
AVIOR
MODIFICATION
INTER
VEN
TIO
N
I B M I
O
LA M
IR I Z K I
T E RA
PI
K L I
NI
KB I N A P E R
I
L A K
U
T E R A P I SDRS. HUSAIN JUSUF, MPd
KLINIK BINA PERILAKUOLAMI RIZKI TERAPI
( INTERVENSI PENGUBAHAN PERILAKU INTENSIF )Jl. Jenderal Sudirman 39 Gorontalo, Telp. : (0435) 821869
BUKU PROGRAM TERAPI PASIEN
BUKU CATATAN HARIAN TERAPI PASIEN
IN
TENSI
VE
BEH
AVIOR
MODIFICATION
INTER
VEN
TIO
N
I B M I
OLA M
IR I Z K I
T E RA
PI
K L I
NI
KB I N A P E R
I
L A K
U
N A M A : Rizki Fauzan YusufDIAGNOSA : Gejala Autis
T E R A P I SDRS. HUSAIN JUSUF, MPd
RIZKI FAUZAN YUSUF
PABK
1.1 Anak-Anak Berkelainan Fisik
1. Karakteristik Anak Tunanetra 1. Segi Fisik: kelainan pada organ
penglihatan. 2. Segi Motorik: kurang mampu melakukan
orientasi lingkungan. 3. Perilaku: sering menekan matanya, mem-
buat suara dengan jarinya, menggoyang-go-yangkan kepala dan badan, atau berputar-putar.
4. Akademik: kemampuan akademik, sama seperti anak-anak normal pada umumnya
5. Pribadi dan Sosial: Curiga yg berlebihan pada orang lain, mudah tersinggung, ketergantungan pada orang lain.
2. Karakteristik Anak Tunarungu 1. Segi Fisik: Cara berjalannya kaku dan
agak membungkuk, pernapasannya pendek, dan tidak teratur, cara melihatnya agak beringas.
2. Segi Bahasa: Miskin kosa kata, sulit mengartikan kata-kata yang mengandung ungkapan, atau idiomatic tatabahasanya kurang teratur 3. Segi Intelektual: normal tetapi perkem-
bangannya lambat 4. Segi Sosial-Emosional: Sering merasa
curiga dan syak wasangka serta bersikap agresif.
3. Karakteristik Anak Tunadaksa 1.Gangguan Motorik: kaku, lumpuh, gerakan-
gerakan tak dapat dikendalikan, gerakan ritmis dan gangguan keseimbangan.
2. Gangguan Sensoris: penglihatan, pendengaran, perabaan, penciuman dan perasa.
3. Gangguan Tingkat Kecerdasan: bervariasi, mulai dari tkt yang paling rendah sampai gifted.
4. Kemampuan Berbicara: tidak jelas dan sulit diterima orang lain.
5. Emosi dan Penyesuaian Sosial: merasa rendah diri / kepercayaan dirinya kurang, mudah tersinggung, & suka menyendiri, serta kurang dapat menyesuaikan diri & bergaul dengan lingkungan
1.2 Anak Berkelainan Mental Emosional
1. Karakteristik Anak Tunagrahita. 1. Intelektual: kecerdasan di bawah
anak seusianya. Perkembangan kecerdasan terbatas.
2. Segi sosial: tidak dapat mengurus, memelihara dan memimpin diri sendiri.
3. Ciri pada fungsi mental lainnya: sulit konsentrasi, jangkauan perhatian sempit dan cepat beralih, pelupa dan sulit berkreasi.
4. Ciri dorongan dan emosi: sesuai tingkat ketunagrahitaannya. Yang sangat berat : hampir tidak memperlihatkan dorongan untuk mempertahankan diri dan kehidupan emosinya lemah. Yang tidak terlalu berat : kehidupan emosinya hampir sama dengan anak normal tapi kurang kaya, kurang kuat dan kurang mampu menghayati perasaan, tanggung jawab dan hak sosial.
5. Ciri kemampuan dalam bahasa: sangat terbatas perbendaharaan kata terutama kata yang abstrak.
6. Ciri kemampuan dalam bidang
akademis: sulit membaca dan menghitung yang problematis.
7. Ciri kepribadian : tidak percaya terhadap kemampuannya, lebih banyak bergantung pada pihak luar.
8. Ciri kemampuan dalam organisme: kemampuan mengorganisasi diri sangat jelek, baru dapat berjalan dan berbicara pada usia dewasa, gerakan kurang serasi, pendengaran dan penglihatan tidak berfungsi, serta kurang rentan terhadap rasa sakit maupun bau dan makanan yang tidak enak
Karakteristik anak tunagrahita, yang lebih spesifik berdasarkan berat ringannya kelainan dapat dikemukakan sebagai berikut:1.Mampudidik: adalah kelompok tunagrahita ringan, IQ 50-70 skala Binet/Weschler, kemampuannya setara anak usia 12 thn atau kelas IV SD, setelah dewasa mampu bekerja dlm bidang yang sederhana, sering dikenal dengan nama terbelakang mental 6 jam.
2. Mampulatih: secara fisik sering memiliki kelainan baik sensorik maupun motorik, kesan lahiriahnya berbeda dengan anak normal sebaya, IQ 30-50, kemampuan tertinggi setara dengan anak usia 8 tahun atau kelas 2 SD, tak dapat mengikuti pelajaran akademik, hanya mampu dilatih keterampilan mengurus diri sendiri
3. Perlurawat: ini adalah klasifikasi paling berat, disebut dengan idiot, IQ di bawah 25 dan tak mampu dilatih keterampilan, hanya mampu dilatih pembiasaan (conditioning), seumur hidup tak bisa lepas dari orang lain.
2. Karakteristik Anak Tunalaras.1. Karakteristik Umum:• Mengalami gangguan perilaku:
suka berkelahi, sulit konsentrasi, tidak mau bekerja sama, berbohong, suka mencuri, mengejek, dsb.
• Mengalami kecemasan: khawatir, cemas, ketakutan, merasa tertekan, menarik diri, bimbang, malu, sering menangis, dsb.
• Kurang dewasa: suka berfantasi, berangan-angan, mudah dipengaruhi, kaku, pasif, suka mengantuk, mudah bosan, dsb.
• Agresif: memiliki gang jahat, suka mencuri dengan teman kelompoknya, loyal terhadap teman jahatnya, sering bolos sekolah, sering pulang larut malam, terbiasa minggat dari rumah.
2. Sosial / Emosi• Sering melanggar norma masyarakat• Sering mengganggu dan bersifat
agresif• Secara emosional sering merasa
rendah diri dan mengalami kecemasan.
3. Karakteristik Akademik Hasil belajarnya seringkali jauh di bawah
rata-rata, sering tidak naik kelas, sering bolos sekolah, sering melanggar peraturan sekolah dan lalu lintas.
1.3 Anak Berkelainan Akademik
1. Karaktersitik Anak Berbakat
1. Karakteristik Intelektual: Proses belajarnya sangat cepat, tekun dan rasa ingin tahu yang besar, rajin membaca, memiliki perhatian yang lama dalam satu bidang khusus, memiliki pemahaman yang sangat maju terhadap suatu konsep, memiliki sifat kompetitif yang tinggi dalam suatu bidang akademik.
2. Karakteristik Sosial-emosional: Mudah diterima teman sebaya dan orang dewasa; melibatkan diri dalam berbagai kegiatan sosial dengan pemikiran yang konstruktif; cenderung sebagai pemisah dalam pertengkaran; percaya tentang persamaan derajat; jujur; perilaku tidak defensif dan memiliki tenggang rasa; bebas dari tekanan emosi dan memiliki kapasitas yang luar biasa dalam menanggulangi masalah sosial.
3. Karakteristik Fisik-kesehatan:• Berpenampilan rapi dan
menarik.• Kesehatannya berada lebih
baik di atas rata-rata.
2. Karaktersitik Anak Berkesulitan Belajar:
1. Disfungsi pada susunan syaraf pusat (otak): ketidaksempurnaan mendengar, berpikir, wicara, membaca atau mengerjakan matematika.
2. Kesenjangan (discrepancy) antara potensi dan prestasi : kesenjangan ini minimal 2 level akademik atau 2 tahun perkembangan dalam berprestasi untuk mencapai kompetensi yang telah ditetapkan.
3. Keterbatasan proses psikologis : gangguan pada satu atau lebih dari proses psikologi dasar termasuk dalam pemahaman bahasa lisan maupun tertulis.
4. Kesulitan pada tugas akademik dan belajar : memiliki kesulitan perkembangan pada satu bidang akademik dibandingkan dengan bidang akademik lain yang dimiliki anak tersebut (perbedaan intra individual).
Belajar Kooperatif
Belajar Menyenangkan
Evaluasi Bel. Alternatif
Kolaborasi Guru
PRINSIP PENGELOLAAN PENDIDIKAN INKLUSIF
Sekolah hanya bertanggung jawab pada fungsi akademik
Sekolah turut membangun kepribadian anak
Menyiapkan anak untuk sekolah ke tahap selanjutnya
Menyiapkan kompetensi yang lebih utuh
Spesialisasi anak yang memiliki kebutuhan khusus
Integrasi anak yang memiliki kebutuhan khusus
Guru mentransfer ilmu (pendidik)
Guru selain sebagai pendidik juga sebagai konselor
Guru bekerja sendiri-sendiri
Guru bekerja dalam tim
Kompetensi akademik murni
Kompetensi akademik , sosial, dan kepribadian
SIX KEY ASPIRATIONS VOICED BY ALLSTAKEHOLDER
PENDIDIKAN INKLUSIF
2. MENETAPKAN TUJUAN DAN TARGET BELAJAR
1. MEMAHAMI PETAKARAKTER
PESERTA DIDIK
3. MERANCANGMATERI PEMB. YG EFEKTIF
6. MONITORINGDAN
EVALUASI5. MEMBAGI TUGAS
DAN PERANAN GURUCO-TEACHING
4. MENYIAPKAN SUMBER DAYA (RESOURCES)
A3
A3