karakter seorang wirausahawan

download karakter seorang wirausahawan

of 10

description

enterpreneur

Transcript of karakter seorang wirausahawan

TUGAS MAKALAH PENGGANTI UTSKEWIRAUSAHAAN

Disusun Oleh :Burton Sinaga (6305130051)

FAKULTAS ILMU TERAPANUNIVERSITAS TELKOMBANDUNG 2015DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPULiDAFTAR ISIiiBAB I1PENDAHULUAN1BAB II DASAR TEORI22.1 Pengertian Kewirausahaan22.2 Seorang Tokoh Entrepreneur32.3 Pembentukan Karakter Wirausahaan42.4 Pemimpin Yang Bijak Dalam Berwirausaha42.5 Membangun Unit Usaha Baru di Lingkungan Sekitar5BAB III PENUTUP73.1 Saran dan Kesimpulan7DAFTAR PUSTAKA8

ii

BAB IPENDAHULUANTidak ada bangsa yang sejahtera dan dihargai bangsa lain tanpa kemajuan ekonomi. Kemajuan ekonomi akan dapat dicapai jika ada spirit kewirausahaan, yang kuat dari warga bangsanya. China adalah contoh konkret dan paling dekat. Setelah menggelar pesta akbar Olimpiade 2008 yang mencengangkan banyak orang beberapa waktu lalu, mereka kembali membuat dunia berdecak dengan kesuksesan astronotnya berjalan-jalan di angkasa luar. Dan kini, dunia menantikan China turun tangan membantu mengatasi krisis keuangan global. Tanpa kemajuan ekonomi, tentu semua itu tak mungkin dilakukan China. Salah satu faktor kemajuan ekonomi China adalah semangat kewirausahaan masyarakatnya, yang didukung penuh pemerintahnya Menurut McClelland (2000), salah satu faktor yang menyebabkan sebuah negara menjadi maju adalah ketika jumlah wirausahawan yang terdapat di negara tersebut berjumlah 2% dari populasi penduduknya. Saat ini, jumlah wirausaha yang terdapat di Indonesia mencapai 400 ribu jiwa atau kurang dari 1% populasi penduduk Indonesia yang berkisar 200 juta jiwa. Kondisi ini sangat berbanding terbalik dengan yang terjadi di Amerika Serikat misalnya yang memiliki jumlah wirausaha sebesar 11,5% dari populasi penduduknya atau negara tetangga yaitu Singapura dengan 7,2% warganya bekerja sebagari wirausaha. Efeknya tidak mengherankan bila kedua negara tersebut menjadi salah satu negara dengan perkembangan ekonomi termaju di dunia.

BAB II DASAR TEORI2.1 Pengertian KewirausahaanIstilah kewirausahaan (entrepreneur) pertama kali diperkenalkan pada awal abad ke-18 oleh ekonom Perancis, Richard Cantillon. Menurutnya, entrepreneur adalah agent who buys means of production at certain prices in order to combine them. Adapun makna secara etimologis wirausaha/wiraswasta berasal dari bahasa Sansekerta, terdiri dari tiga suku kata : wira, swa, dan sta. Wira berarti manusia unggul, teladan, tangguh, berbudi luhur, berjiwa besar, berani, pahlawan, pionir, pendekar/pejuang kemajuan, memiliki keagungan watak. Swa berarti sendiri, dan Sta berarti berdiri [1].Istilah kewirausahaan, pada dasarnya berasal dari terjemahan entrepreneur, yang dalam bahasa Inggris di kenal dengan between taker atau go between. Pada abad pertengahan istilah entrepreneur digunakan untuk menggambarkan seseorang actor yang memimpin proyek produksi, Konsep wirausaha secara lengkap dikemukakan oleh Josep Schumpeter, yaitu sebagai orang yang mendobrak sistem ekonomi yang ada dengan memperkenalkan barang dan jasa yang baru, dengan menciptakan bentuk organisasi baru atau mengolah bahan baku baru. Orang tersebut melakukan kegiatannya melalui organisasi bisnis yang baru atau pun yang telah ada.Menurut Dan Steinhoff dan John F. Burgess (1993:35) wirausaha adalah orang yang mengorganisir, mengelola dan berani menanggung resiko untuk menciptakan usaha baru dan peluang berusaha. Kewirausahaan adalah suatu kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda (ability to create the new and different) (Drucker, 1959). Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diperlukan untuk memulai suatu usaha (start-up phase) dan perkembangan usaha (venture growth) (Soeharto Prawiro, 1997). Kewirausahaan adalah suatu proses penerapan kreativitas dan inovasi dalam memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan (Zimmerer. 1996) [1].Dari beberapa pengertian kewirausahaan menurut para ahli dapat saya simpulkan bahwa intinya (dari sisi positif) seorang wirausaha itu adalah sosok seseorang yang memiliki mental yang kuat namun juga memiliki pemikiran yang cerdas untuk dapat selalu melihat peluang disekitarnya dan dapat memperkirakan nasib karirnya/bisnisnya untuk beberapa tahun kedepan. Saya dapat menyimpulkan demikian karena, defenisi kewirausahaan menurut para ahli selalu menyinggung kata-kata berani mengambil resiko dan dapat mengorganisir, mengelola, melihat peluang. Maka itu artinya hanya orang-orang yang mempunyai mental yang kuat lah yang berani untuk mengambil resiko dan hanya orang-orang cermat/cerdas lah yang dapat mengelola ,mengorganisir, melihat peluang dan menjadi pemimpin bagi bisnis usahanya. Namun, jika dari sisi negatif nya yang dapat saya simpulkan berdasarkan pengertian kewirausahaan menurut para ahli adalah seorang wirausaha itu adalah sosok seseorang yang ingin memimpin. Mungkin jika dari kebanyakan sudut padat orang menjadi pemimpin itu adalah sesuatu yang bagus, namun jika ada seseorang memiliki prinsip/tujuan yang menyimpang (hanya ingin memimpin orang banyak, memperlakukannya semena-mena, dan ingin selalu menjadi nomor satu) maka hal ini dapat menyebabkan terjadinya persaingan bisnis yang tidak sehat seperti saling memonopoli usaha orang lain yang lebih kecil dari usahanya, melakukan kecurangan terhadap saingan usahanya,dll.Oleh sebab itu pengertian kewirausahaan menurut saya adalah sosok seseorang yang dapat melihat peluang usaha disekitar lingkungannya dan mengaplikasikannya (berani mengambil resiko) dan dapat mengelola, mengorganisi, menjadi pemimpin bagi bisnis usahanya namun tetap sesuai kaidah norma-norma perilaku yang ada dan sesuai dengan nilai-nilai agama, sehingga tidak ada pemikiran untuk melakukan suatu kecurangan terhadap saingan bisnisnya maupun kepada konsumennya.2.2 Seorang Tokoh EntrepreneurKolonel Harland Sanders adalah sosok seorang entreprenuer pendiri KFC (Kentucky Fried Chicken). Saya memilih sosok Kolonel Harland karena saya merasa kagum melihatnya karena dapat membuka usaha berdasarkan bakat/hobby yang ia miliki. Berdasarkan biografinya, Kolonel Harland Sanders ini sudah harus belajar memasak diusia lebih awal (di usia 6 tahun), membantu ibunya mencari uang dan menjaga kedua adiknya karena ayahnya Harland Sanders ini sudah meninggal dunia saat Sanders berusia 6 tahun. Dan yang membuat saya sangat kagum lagi akan sosok Kolonel Harland Sanders ini adalah karena komitmen dia yang kuat untuk menciptakan resep memasak ayam yang berbeda dari yang biasanya, dan ia juga mau berkeliling kota untuk mempromosikan ide penjualan ayam KFC-nya meski sudah tua dan terserang penyakit rematik [1].2.3 Pembentukan Karakter WirausahaanMenurut saya pembentukan karakter kepribadian diri untuk menjadi seorang wirausahaan dapat kita mulai dari hal-hal kecil terlebih dahulu dan mestinya dilakukan sejak usia dini seperti: membiasakan diri untuk memanajemen/mengorganisi waktu/uang atau setiap kegiatan yang akan kita lakukan, selalu belajar untuk mengatasi masalah bukan menghindari masalah, disiplin, memiliki prinsip/komitmen, berperilaku jujur dan membiasakan diri untuk mau meresikokan sesuatu untuk mendapatkan hasil yang lebih baik namun tetap dengan cara-cara yang positif. Dengan cara-cara tersebut, jika dilakukan dengan senang hati dan diterapkan sejak usia dini maka akan terbentuk karakter/sosok yang ahli dalam memanajemen/mengorganisir dan karakter pemimpin serta mampu melihat peluang usaha (kreatif) dalam diri kita. Dan yang tak kalah penting lagi, seorang wirausahaan harus memiliki karakter/sifat untuk dapat selalu memotivasi diri sendiri, memiliki pergaulan yang luas (mudah bergaul), percaya diri dan memiliki daya juang yang tinggi (pekerja keras,ulet,kerja cerdas) [2].Kelebihan yang ada dalam diri saya untuk menunjang karir saya dalam dunia wirausaha adalah saya memiliki sifat pekerja keras, sedikit perfeksionis, memiliki sikap demokrasi, jujur, bertanggung jawab, peka terhadap kondisi orang disekitar (partner kerja) dan memiliki motivasi untuk berprestasi yang tinggi. Dengan karakter-karakter positif yang saya miliki tersbut, saya yakin dapat menunjang karir saya jika saya menjadi seorang entrepreneur. Namun ada beberapa karakter dalam diri saya yang menjadi penghambat saya untuk menjadi seorang entrepreneur yaitu, saya memiliki sifat pemalu/kurang percaya diri untuk berbicara didepan banyak orang atau untuk mengemukakan pendapat didepan banyak orang, kurang dapat mengorganisir waktu/uang pribadi (boros), cenderung lebih khawatir gagal saat melihat adanya peluang dibandingkan untuk memanfaatkannya, dan masih memiliki sifat malas saat akan melakukan sesuatu yang baru. Dengan sifat-sifat negatif yang saya miliki tersebut, maka dapat menyebabkan penghambat bagi saya saat akan berwirausaha. Namun saya harap seiring dengan proses belajar saya selama kuliah ini khususnya di mata kuliah kewirausahaan yang saat dapat di semester ini, dapat mengubah mindset untuk merubah sifat-sifat negatif saya tersebut menjadi sifat yang positif [2].2.4 Pemimpin Yang Bijak Dalam BerwirausahaSeorang wirausaha yang berhasil selalu memiliki sifat kepemimpinan, kepeloporan dan keteladanan. Ia selalu ingin tampil berbeda, lebih dahulu, lebih menonjol. Dengan menggunakan kemampuan kreativitas dan inovasi, ia selalu menampilkan barang dan jasa-jasa yang dihasilkanya lebih cepat, lebih dahulu dan segera berada dipasar. Ia selalu menampilkan produk dan jasa-jasa baru dan berbeda sehingga ia menjadi pelopor yang baik dalam proses produksi maupun pemasaran. Ia selalu memanfaatkan perbedaan sebagai suatu yang menambah nilai. Karena itu, perbedaan bagi sesorang yang memiliki jiwa kewirausahaan merupakan sumber pembaharuan untuk menciptakan nilai.Didalam organisasi, seorang pemimpin/wirausaha harus dapat memberi contoh yang baik bagi bawahannya, dapat mengerti kebutuhan karyawannya, dapat memotivasi, dapat memperkirakan kondisi usahanya/perusahaannya untuk beberapa tahun kedepan dan yang paling penting adalah mau menerima masukan bahkan nasehat dari karyawannya sekalipun demi kemajuan usahanya. Dan jika suatu saat usahanya mengalami penurunan, seorang pemimpin harus mampu bertanggung jawab atas nasib karyawannya dan mampu membuat inovasi baru untuk memajukan usahanya [2].2.5 Membangun Unit Usaha Baru di Lingkungan SekitarBerdasarkan pengamatan saya, dilingkungan sekitar kampus Universitas Telkom ini kebanyakan usaha yang dilakukan adalah membuka jasa loundry, membuka warteg, warung fotocopy, sewa lapangan futsal/bulu tangkis, mini market, warung kopi, warung jualan, jualan jus dan jajanan pedagang kaki lima. Jika ditinjau dari kebutuhan masyarakat disekitar kampus Universitas Telkom, memang usaha-usaha tersebut adalah pilihan yang tepat untuk dilakukan karena sebagian besar masyarakat sekitar kampus adalah mahasiswa (perantauan). Berdasarkan pengamatan saya sehari-hari, usaha-usaha yang dilakoni tersebut tidak pernah mengalami sepi pelanggan meskipun memiliki banyak saingan dari jenis usaha yang sama. Hal ini bisa terjadi karena jumlah calon konsumen (mahasiswa maupun masyarakat daerah) masih sangat banyak dibandingkan dengan usaha-usaha yang sudah tersedia.Menurut saya jenis usaha baru yang dapat dilakukan disekitar lingkungan kampus Universitas Telkom adalah membuka usaha penjualan buku-buku bacaan/pelajaran yang lengkap seperti di dunia baru atau di pala sari yang berada di daerah kota bandung dan juga menyedikan/menerima jasa men- translate buku bahasa inggris ke bahasa indonesia. Ide saya untuk membuka usaha ini muncul karena berdasarkan pengalaman saya pribadi yaitu disaat saya disuruh dosen untuk membeli buku bacaan tertentu, saya harus membelinya di dunia baru padahal saya tidak memiliki kendaraan (motor) untuk berpergian ke daerah kota bandung. Untuk membuka usaha ini, ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan yaitu : Mencari lokasi tempat usaha yang strategis untuk membuka usaha ini di lingkungan kampus universitas telkom (jl.sukabirus). Pemilihan lokasi ini sangat berpengaruh untuk promosi agar cepat dan mudah deketahui banyak orang, dan menarik konsumen. Mengurus perizinan untuk menyebarluaskan buku yang bajakan (fotocopyan) karena kebanyakan textbook (buku bacaan yang berbahasa inggris) jika ingin membeli yang original harganya bisa sampai ratusan ribu bahkan bisa sampai jutaan. Mencari seseorang yang fasih/jago bahasa inggris dan mahir komputer (ahli memakai microsoft office) untuk mentranslate buku atas permintaan pelanggan. Harus memiliki beberapa mesin fotocopy dan komputer untuk menjalani usaha ini dan harus memiliki karyawan untuk menjaga usahanya setiap hari (dari pagi hingga malam).Berdasarkan hal-hal diatas, memang untuk membuka usaha ini memiliki tantangan yang cukup sulit untuk dihadapi namun berdasarkan pengamatan saya jika usaha ini berhasil dilakukan saya yakin usaha ini dapat menghasilkan keuntungan yang cukup memuaskan karena lokasi dari usaha ini berada di sekitar kampus. Dengan dibukanya usaha ini disekitar kampus universitas telkom maka akan sangat membantu mahasiswa telkom untuk memperoleh buku-buku referensi lebih mudah [2].

BAB III PENUTUP3.1 Saran dan KesimpulanKesimpulan yang saya dapatkan dari pembuatan makalah ini ialah, seorang wirausaha itu adalah sosok seseorang yang memiliki kebebasan hidup. Maksud dari kebebasan hidup yang saya sebut ini adalah seorang wirusaha tidak memiliki ikatan dengan instansi/orang tertentu untuk bekerja setiap hari. Seorang wirausaha bebas untuk mengatur waktunya, bebas untuk menuangkan kreativitasnya dan bahkan ia bebas untuk mengambil resiko yang menyangkut nasib karir banyak orang.Saran saya untuk pembuatan makalah selanjutnya adalah, lebih banyak membaca buku-buku/referensi tentang wirausaha agar informasi-informasi didalam makalah ini semakin berharga. Dan saran saya jika ingin hidup bebas (tidak diatur-atur oleh suatu perusahaan) maka ciptakanlah lapangan usaha sendiri, dan berwirausahalah!

DAFTAR PUSTAKA[1] Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Ditjen Pendidikan Tinggi Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Kewirausahaan Modul Pembelajaran 2013[2] Pendapat Pribadi