KAPSUL

44
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Kapsul dengan cangkang keras dari gelatin pertama kali dibuat di prancis pada tahun 1834 oleh Mothes dan DuBlanc. Kapsul dapat didefinisikan sebagai bentuk sediaan padat, dimana satu macam obat atau lebih dan atau bahan inert lainnya yang dimasukkan ke dalam cangkang atau wadah kecil yang umumnya dibuat dari gelatin yang sesuai. Tergantung pada formulasinya kapsul dari gelatin lunak dan bisa juga keras. Kebayakan kapsul-kapsul yang diedarkan dipasaran adalah kapsul yang semuanya dapat ditelan oleh pasien, untuk keuntungan dalam pengobatan. Begitu pula, kapsul dapat dibuat untuk disisipkan kedalam rectum sehingga obat dilepaskan dan diabsorpsi ditempat tersebut, atau isi kapsul dapat dipindahkan dari cangkang gelatin dan digunakan sebagai pengukur yang dini dari obat-obat bentuk serbuk. Sedikit satu kapsul yang diperdagangkan, Theo-Dur Sprinkle ( keypharmaceutical ) yang dianjurkan untuk dipakai dalam hal-hal sebagai berikut, untuk anak-anak atau pasien lain yang tidak dapat menelan tablet atau kapsul. Dianjurkan agar isi kapsul, teofilin anhidrat dalam bentuk sustained release, 1

Transcript of KAPSUL

Page 1: KAPSUL

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Kapsul dengan cangkang keras dari gelatin pertama kali dibuat di prancis

pada tahun 1834 oleh Mothes dan DuBlanc. Kapsul dapat didefinisikan

sebagai bentuk sediaan padat, dimana satu macam obat atau lebih dan atau

bahan inert lainnya yang dimasukkan ke dalam cangkang atau wadah kecil

yang umumnya dibuat dari gelatin yang sesuai. Tergantung pada formulasinya

kapsul dari gelatin lunak dan bisa juga keras. Kebayakan kapsul-kapsul yang

diedarkan dipasaran adalah kapsul yang semuanya dapat ditelan oleh pasien,

untuk keuntungan dalam pengobatan. Begitu pula, kapsul dapat dibuat untuk

disisipkan kedalam rectum sehingga obat dilepaskan dan diabsorpsi ditempat

tersebut, atau isi kapsul dapat dipindahkan dari cangkang gelatin dan

digunakan sebagai pengukur yang dini dari obat-obat bentuk serbuk. Sedikit

satu kapsul yang diperdagangkan, Theo-Dur Sprinkle ( keypharmaceutical )

yang dianjurkan untuk dipakai dalam hal-hal sebagai berikut, untuk anak-anak

atau pasien lain yang tidak dapat menelan tablet atau kapsul. Dianjurkan agar

isi kapsul, teofilin anhidrat dalam bentuk sustained release, ditaburkn diatas

sedikit makanan lunak segera sebelum ditelan.

Kapsul adalah sediaan padat yang terbungkus dalam cangkang

keras/lunak yang dapat larut. Sediaan ini dibuat untuk mengemas racikan obat

yang terdiri dari beberapa macam bahan dengan dosis yang sesuai. Istilah

kapsul berasal dari bahasa latin “capsula” yang berarti kotak kecil.

Peracikan sediaan obat berupa kapsul yang memenuhi persyaratan

farmasetik penting diketahui untuk dapat diterapkan pada pelayanan

kefarmasian.

1.2 TUJUAN

Agar mahasiswa mampu memahami cara pembuatan obat dalam bentuk

sediaan kapsul.

1

Page 2: KAPSUL

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 PENGERTIAN KAPSUL

Kapsul dapat didefinisikan sebagai bentuk sedian padat, dimana satu

macam bahan obat atau lebih dan atau bahan inert lainnya yang dimasukkan

kedalam cangkang atau wadah kecil yang umumnya dibuat dari gelatin yang

sesuai. Tergantung pada formulasinya kapsul dari gelatin bisa lunak dan bisa

juga keras. Kebanyakan kapsul- kapsul yang diedarkan dipasaran adalah

kapsul yang semuanya dapat ditelan oleh pasien, untuk keuntungan dalam

pengobatan. Begitu pula, kapsul dapat dibuat untuk disiapkan kedalam rectum

sehingga obat dilepaskan dan diabsorpsi ditempat tersebut, atau isi kapsul

dapat dipindahkan dari cangkang gelatin dan digunakan sebagai pengukur

yang dini dari obat-obat bentuk serbuk.

Menurut FI edisi III

Kapsul adalah bentuk sediaan obat terbungkus dalam suatu cangkang

kapsul keras dan lunak.

Menurut FI edisi IV

Kapsul adalah sediaan padat yang terdiri dari obat dalam cangkang keras

dan lunak yang dapat larut. Cangkang umumnya terbuat dari gelatin, tetapi

dapat juga dibuat dari pati atau bahan lain yang sesuai.

Kapsul adalah bentuk sediaan obat terbungkus cangkag kapsul, keras

atau lunak. Cangkang kapsul dibuat dari gelatin dengan atau tanpa zat

tambahan lain (Anonim, 1979). Dalam Formularium Nasional, kapsul

didefinisikan sebagai sediaan berupa serbuk yang diisikan dalam cangkang

kapsul atau berupa cairan, setengah padat yang dibungkus dengan kapsul

dasar (Anonim, 1978).

Bentuk kapsul bermacam – macam, misalnya bulat, oval, panjang, dan

silinder. Biasanya kapsul dibuat dari gelatin USP yang dikeruhkan dengan

TiO2 (putih) dan diberi warna bervariasi sesuai dengan yang diinginkan untuk

membedakan isinya. Biasanya tutup wadahnya diberi warna yang berbeda.

2

Page 3: KAPSUL

Ukuran kapsul juga dibedakan oleh panjang dan diameter dari kapsul yang

dinyatakan dalam angka – angka. Kapasitas muatannya tergantung dari jenis

zat yang dimasukkan. Biasanya bila voluminius, kapasitasnya lebih kecil

(Chaerunnisa, dkk, 2009).

a. Kapsul gelatin yang keras

Kapsul gelatin keras dibuat melalui suatu proses dengan cara

mencelup pin kedalam larutan gelatin, kemudian lapisan gelatin dikeringkan

dan dilepaskan dari pin tersebut, kemudian bagian induk dan tutup diletakan.

Kapsul pati dibuat dengan mencetak campuran pati dan air, kemudian kapsul

dikeringkan. Digunakan terpisah untuk bagian tutup dan induk kapsul dan

kedua bagian ini dibuat secara terpisah. Cangkang kapsul kosong dibuat dari

campuran gelatin, gula dan air, jernih tidak berwarna dan pada dasarnya tidak

mempunyai rasa. Gelatin, USP, dihasilkan dari hidrolisis sebagian dari

kolagen yang diperoleh dari kulit, jaringan ikat putih dan tulang-tulang

binatang. Gelatin bersifat stabil di udar bila dalam keadaan kering, akan tetapi

mudah mengalami peruraian oleh mikroba bila menjadi lembab bila disimpan

dalam larutan berair. Cangkang kapsul keras gelatin harus dibuat dalam dua

bagian yaitu badan kapsul dan bagian tutupnya yang lebih pendek. Kedua

bagian saling menutupi bila dipermukaan, bagian tutup akan menyelubungi

bagian tubuh secara tepat dan ketat. Kapsul cangkang keras biasanya diisi

dengan serbuk, butiran atau granul. Butiran gula inert dapat dilapisi dengan

komposisi bahan aktif lepas lambat atau bersifat enterik. Sebagai alternatif,

bahan aktif dengan dosis lebih besar dapat dibuat dalam bentuk pelet dan

kemudian disalut. Bahan semi padat atau cairan dapat juga diisikan kedalam

cangakang keras, tetapi jika cairan dimasukkan dalam kapsul, salah satu

teknik penutupan harus digunakan untuk mencegah terjadinya kebocoran.

Cangkang dapat dibuat secara mekanis dengan mencelupkan batang atau

pasak sebesar ukuran yang diinginkan kedalam suatu wadah yang penuh

dengan campuran gelatin yang sedang mencair, kepekatanya diatur oleh

tempratur sesuai apa yang diinginkan.

3

Page 4: KAPSUL

b. Kapsul gelatin lunak

Kapsul gelatin lunak dibuat dari gelatin dimana gliserin atau alkohol

polivalen dan sorbitol ditambahkan supaya gelatin bersifat elastis seperti

plastik.kapsul-kapsul ini yang memungkinkan bentuknya membujur seperti

elips atau seperti bola dapat digunakan untuk diisi cairan, suspensi, bahan

berbentuk pasta atau serbuk kering. Kapsul lunak yang kosong dibuat dan

diberi segel dalam keadaan kedap udara (untuk mencegah kempis dan saling

melekat satu dengan lainnya). Kapsul gelatin lunak dapat dibuat dengan cara

proses lempeng dengan menggunakan seperangkat cetakan untuk membentuk

kapsul, atau dengan cara die process (berputar atau bolak-balik ) yang lebih

efisien dan produktif. Yang dimaksud dengan proses lempeng adalah

selembar gelatin hangat yang tidak berwarna ditempatkan pada permukaan

cetakan bagian bawah dan obat yang cair dituangkan kedalamnya baru

kemudian selembar gelatin lainnya diletakkan diatasnya dan ditekan.

Ukuran cangkang kapsul bermacam – macam dan dapat dilihat pada tabel

berikut ini :

Ukura

n

Perkiraan Volume

(ml)Perkiraan Jumlah Serbuk

000 1,4 0,43 – 1,8 gr

00 0,95 0,39 – 1,3 gr

0 0,68 325 – 900 mg

1 0,5 227 – 650 mg

2 0,37 200 – 520 mg

3 0.3 120 – 390 mg

4 0,21 100 – 260 mg

5 0,13 65 – 130 mg

(Ansel & Prince, 2006).

Kebanyakan kapsul – kapsul yang beredar di pasaran adalah kapsul yang

semuanya dapat ditelan oleh pasien untuk keuntungan dalam pengobatan.

Kapsul gelatin keras merupakan jenis yang digunakan oleh ahli farmasi dalam

menggabungkan obat – obat. Kapsul gelatin lunak mengandung lebih banyak

4

Page 5: KAPSUL

uap air daripada kapsul keras, sehingga pada pembuatannya ditambah bahan

pengawet untuk mencegah timbulnya jamur dalam cangkang kapsul.

Persiapan pengisian kapsul dapat dibagi dalam beberapa tahap. Tahap

pertama adalah persiapan dan pengembagan formulasi serta pemilihan ukuran

kapsul. Kedua, pengisian cangkang kapsul. Ketiga, pembersihan dan

pemolesan kapsul (Ansel, 1989).

2.2 Macam – macam kapsul

1.      Kapsul cangkang keras (capsulae dures, hard kapsul) terdiri atas bagian

wadah dan tutup (capsulae overculateae) yang terbuat dari metil selulosa,

gelatin, pati atau bahan lain yang sesuai.

2.      Kapsul lunak (capsulae molles, soft kapsul) merupakan satu kesatuan

berbentuk bulat silindris (pearl) atau bulat telur (globula) yang terbuat

dari gelatin (kadang terbuat dari gel lunak), atau bahan lain yang sesuai

terbuat dari gliserin, sorbitol dan propilenglikol.

Ukuran cangkang kapsul:

No. ukuran kapsul Berat dalam gram

000

00

0

1

2

3

4

5

Untuk hewan

10

11

12

1

0,6

0,5

0,3

0,25

0,2

0,15

0,1

Untuk hewan

30

15

7,5

5

Page 6: KAPSUL

Keuntungan dan kerugian kapsul

Keuntungan

1. Bentuknya menarik dan praktis

2. Cangkang kapsul tidak berasa sehingga dapat menutup obat yang berasa

dan berbau tidak enak.

3. Mudah ditelan dan cepat hancur atau larut dalam perut sehingga obat cepat

diabsorbsi

4. Dokter dapat mengkombinasikan beberapa macam obat dengan dosis yang

berbeda sesuai kebutuhan pasien.

5. Kapsul dapat diisikan dengan cepat karena tidak memerlukan bahan zat

tambahan atau penolong seperti pada pembuatan pil dan tablet.

Kerugian

1. Tidak bisa untuk zat – zat yang mudah menguap karena pori – pori kapsul

tidak bisa menahan penguapan.

2. Tidak bisa untuk zat – zat yang higroskopis (menyerap lembab)

3. Tidak bisa untuk zat – zat yang bereaksi dengan cangkang kapsul

4. Tidak bisa untuk balita

5. Tidak bisa dibagi – bagi

2.3 Syarat – syarat kapsul FI edisi III :

1. Keseragaman bobot/ keragaman bobot

a. kelompok kapsul yang berisi bahan padat

1. timbang 20 kapsul sekaligus, timbang lagi satu persatu, catat bobotnya.

2. Keluarkan semua isi kapsul, timbang seluruh bagian cangkang kapsul.

3. Hitung bobot isi tiap kapsul dan hitung bobot rata-rata isi tiap kapsul.

Memenuhi syarat FI, jika perbedaaan bobot rata-rata tiap kapsul tidak

boleh lebih dari yang ditetapkan yaitu 10 dan 7,5 dan untuk setiap 2

kapsul terhadap bobot rata-rata ditetapkan yaitu 20 dan 15.

b. Kelompok kapsul yang berisi bahan cair atau setengah padat/pasta/salep.

1. Timbang kapsul sekaligus, timbang lagi satu persatu.

2. Keluarkan semua isi kapsul,cuci cangkang kapsul dengan eter, buang

cairan cucian, biarkan hingga tak berbau ueter lagi.

6

Page 7: KAPSUL

3. Timbang seluruh bagian cangkang kapsul.

4. Hitung bobot isi kapsul dan bobot rata-rata isi tiap kapsul.

5. Memenuhi syarat FI, jika perbedaan dalam persen bobot isi tiap kapsul

terhadap bobot rata-rata tiap isi kapsul tidak lebih dari 7,5%.

2. Waktu hancur

Ditentukan dengan suatu alat yang disebut disintegrator tester yang

terdiri atas :

a. lima buah tabung transparan dengan ukuran (p.80-100 mm, d.d 30

mm), ujung bawah dilengkapi dengan kawat kasa tahan karat dengan

lubang sesuia dengan pengayak No. 4.

b. Bak berisi air dengan suhu 36-38℃ sebanyak,100 ml dengan

kedalaman tidak kurang dari 15 cm sehingga dapat dinaik-turunkan

dengan teratur. Kedudukan kawat kasa pada posisi tertinggi berada

tepat di atas permukaan air dan kedudukan terendah mulut keranjang

tepat dibawah permukaan air.

Cara pengujian waktu hancur

1. masukkan 5 butir kapsul dalam keranjang (setiap tabung untuk satu

kapsul).

2. naik turunkan keranjang secara teratur 30 kali setiap menitl

3. kapsul dinyatakan hancur jika sudah tidak ada lagi bagian kapsul

yang tertinggal diatas kasa.

4. waktu yang terlama hancur dintara 5 kapsul itu yang dinyatakan

sebagai waktu hancur kapsul yang bersangkutan.

5. memenuhi syarat FI, jika waktu hancurnya tidak lebih dari 15

menit.

3.      Penyimpanan sediaan

Terdiri atas keragaman bobot untuk kapsul keras dan keseragaman

kandungan untuk kapsul lunak.

4 uji disolusi

Dilakukan untuk kapsul gelatin keras

7

Page 8: KAPSUL

3 Menurut Farmakope Indonesia edisi IV, wadah penyimpanan sebagai

berikut :

1.      Simpan dalam wadah tertutup rapat

2.      Tidak tembus cahaya

3.      Pada suhu kamar terkendali

4. Cara pengisian kapsul

Ada 3 cara pengisian kapsul, yaitu :

1.      Dengan  tangan

Merupakan cara yang paling sederhana yaitu dengan tangan tanpa

bantuan alat lain. Cara ini sering digunakan di Apotek untuk melayani

resep dokter.

Pengisian dengan cara ini sebaiknya menggunakan sarung tangan

untuk mencegah alergi terhadap obat tersebut.

Caranya :

a.       Serbuk dibagi terlebih dahulu dengan jumlah yang diminta di atas

kertas perkamen.

b.      Tiap serbuk tersebut dimasukkan kedalam kapsul satu per satu lalu

ditutup.

2.      Dengan alat bukan mesin

Alat yang dimaksud disini adalah pengisian kapsul yang terdiri dari

2 bagian yaitu bagian yang tetap dan bagian yang bergerak. Dengan

menggunakan alat ini akan didapatkan kapsul yang lebih seragam dan

pengerjaannya dapat lebih cepat, karena sekali buat dapat menghasilkan

berpuluh – puluh kapsul.

Caranya :

a.       Buka bagian – bagian kapsul

b.      Badan kapsul dimasukkan ke dalam lubang pada bagian alat yang

tidak bergerak/tetap.

c.       Taburkan serbuk yang akan dimasukkan ke dalam kapsul.

d.      Ratakan dengan bantuan alat kertas film.

8

Page 9: KAPSUL

e.       Tutup kapsul dengan cara merapatkan atau menggerakan bagian alat

yang bergerak.

3.      Dengan mesin

Untuk memproduksi kapsul besar – besaran dan menjaga

keseragaman kapsul, perlu dipergunakan alat yang otomatis mulai dari

membuka, mengisi, sampai dengan menutup kapsul. 

9

Page 10: KAPSUL

BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 RESEP 1

A. Resep asli

B. Uraian bahan

Longcef

1. Nama resmi : Cefadroxil

2. Sinonim : Cefat

3. Pemerian : Serbuk halbur putih, atau sisik mengkilap,

tidak  berwarna kasar, tidak berbau, rasa agak

asam dan    pahit kemudian manis

4. Rumus molekul : C16H16N2O6S2

5. Rumus struktur :

6. Indikasi : Infeksi saluran pernafasan, infeksi salurankemih

10

DR. ARIF SANUSI, SP. PdSIK : 023/07/FM/GTLOJalan Makassar No. 40 Kel. DulalowoTelp : (0435) (821312)

Gorontalo, 20 November 2012R/

Estazor 125 mgLongcef 250 mgDexamethasone 0,5 mgm.f pulv dtd da in caps No.X∫ t.d.d I p.c

Pro : indah (7 tahun)Alamat: jln jeruk

Page 11: KAPSUL

Dan kelamin, infeksi saluran pencernaan,

infeksi kulit dan jaringan lunak, infeksi tulang

dan sendi, septic emia (keracunan darah oleh

bakteri patogenik dan/atau zat-zat yang

dihasilkan oleh bakteri tersebut), endokarditis

(radang endokardium jantung), peritonitis

(radang selaput perut), dan meningitis (radang

selaput otak) yang disebabkan oleh organisme

yang rentan terhadap Sefradin.

Dexamethasone

1. Nama Resmi            :  Dexamethasone

2.  Sinonim                  :  Dexametason, cortidex

3. Rumus Molekul       :  C15H29FO5

4. Rumus struktur :

5. Pemerian                  : Hablur atau serbuk hablur ; putih atau hampir

putih tidak berbau  rasa agak pahit.

6. Kelarutan                : Praktis tidak larut dalam air; larut dalam 42

bagian etanol (95 %) P, dan dalam 165 bagian

Kloroform P.

7. Penyimpanan           : Dalam wadah tertutup baik, terlindung dari

cahaya

8. Khasiat& kegunaan : Anti alergi

Extazor

1. Nama resmi : Estazor

2. Sinonim : Estazor

3. Rumus struktur :

11

Page 12: KAPSUL

4. Rumus molekul : -

5. Indikasi : Batu empedu non klasifikasi, radiolusen 20

mm Intoksisasi hati,hiperkolestrolemia,

ikterusn eonaterum.

C. Perhitungan bahan dan dosis

Perhitungan bahan

1. Estazor = 125 mg x 10 = 1250 mg

Setiap kapsul mengandung 125 mg jadi, 1250 mg : 500 mg = 2,5

tablet.

=125 mg

,500 mg

x10 = 2,5 tablet

2. Longcef = 250 mg x 10 = 2500 mg

Setiap kapsul mengandung 250 mg jadi, 2500 mg : 500 mg = 5

tablet.

= 250 mg500 mg

x 10 = 5 tablet

3. Dexamethason = 0,5 mg x 0,5 mg = 0,25 mg

Setiap kapsul mengandung 0,5 mg jadi, 0,25 mg : 0,5 mg = 0.5 tablet

= 0,5 mg0,5 mg

x 10 = 10 tablet

Perihitungan dosis berdasarkan umur

1. Estazor 125 mg

Untuk pasien umur 7 tahun = n

n=12x Dm

= 719

x 500 mg / 1500 mg = 184,2 mg/552,6 mg

Sekali = 1 x 125 mg = 125 mg > 184,2 mg

Sehari = 3 x 125 mg = 375 mg > 552,6 mg

2. Longcef = 250 mg

12

Page 13: KAPSUL

Untuk pasien umur 7 tahun = n

n+12 x Dm

=719

x 500 mg/ 1500 mg = 184,2 mg/ 552,6 mg

Sekali = 1x 250 mg = 250 mg > 184,2 mg

Sehari = 3x 250 mg = 750 mg > 552,6 mg

3. Dexamethasone 0,5 mg

Untuk pasien umur 7 tahun = n

n+12 x DM

= 719

x 0,5 mg/ 1,5 mg = 0, 2 mg/ 0,6 mg

Sekali = 1 x 0,5 mg = 0,5 mg > 0,2 mg

Sehari = 3 x 0,5 mg = 4,5 mg > 0,6 mg

D. Cara kerja

1. Menyediakan alat dan bahan

2. Menghitung bahan dan dosis extazor sebanyak 125mg, longcef 250

mg, dan ditambahkan dexamethason 0,5 mg

3. Memasukan bahan yang telah di hitung kedalam lumpang.

4. Menggerus masing-masing obat sampai homogen dengan

menggunakan Alu dan Lumpang

5. Menyiapkan cangkang kapsul yang akan digunakan dan di bagi sama

banyak obat yang telah di gerus kemudian di masukan kedalam

cangkang kapsul

6. Memberi etiket putih.

E. Pembahasan

Pada resep 1 ini meggunakan nama latin d.t.d maka untuk perhitungan

bahan estazor sebanyak 125 mg, longcef 250 mg dan dexamethason 0,5

mg dikalikan dengan numero pada resep tersebut dan didapatkan hasil

perhitugan bahan tersebut yaitu estazor 2,5 tablet, longcef 5 tablet dan

dexamethason 0,5 mg. Jadi setiap kapsul dari masing-masing obat tersebut

seperti estazor mengandung 125 mg, longcef 250 mg dan dexamethason

0,5 Dan untuk perhitugan dosisnya untuk umur 7 tahun maka dihitung

13

Page 14: KAPSUL

berdasarkan rumus young sehingga dapat diketahui perbandingan dosis

untuk pemakain sekali dan sehari. Dalam kelengkapan resep ini masih

kurang karena tidak terdapat paraf dari dokter, obat ini diindikasikan

untuk Infeksi saluran pernafasan, infeksi saluran kemih dan kelamin,

infeksi saluran pencernaan, infeksi kulit dan jaringan lunak, infeksi tulang

dan sendi, septic emia (keracunan darah oleh bakteri patogenik dan/atau

zat-zat yang dihasilkan oleh bakteri tersebut), endokarditis (radang

endokardium jantung), peritonitis (radang selaput perut), dan meningitis

(radang selaput otak) yang disebabkan oleh organisme yang rentan

terhadap Sefradin.anti alergi Batu empedu non klasifikasi, radiolusen 20

mm Intoksisasi hati, hiperkolestrolemia, ikterusn eonaterum. Pada anak

yang berumur 7 tahun. Kapsul ini terbuat dari campuran bahan obat

extazor sebanyak 125 mg, longcef 250 mg dan dexamethason 0,5 mg

yang kemudian di hitung bahan dan dosis masing-masng obat tersebut,

kemudian digerus secara homogen agar obat tersebut tercampur dengan

baik dan lebih halus dan mudah di masukkan kedalam cangkang kapsul

dengan menggunakan metode tangan, lalu diberi etiket putih untuk

menandakan obat tersebut untuk pemakaian dalam.penggunaan kapsul ini

di lihat dari keuntungannya yaitu untuk memudahkan anak yang sukar

menelan obat dalam betuk tablet,

14

Page 15: KAPSUL

3.2 Resep 2

A. Resep asli

B. Uraian bahan

Rifampicin

1. Nama resmi : Rifampicin

2. Sinonim : Rifamisina

3. Pemerian : Serbuk hablur coklat merah

4. Kelarutan : Sangat sukar larut dalam air, mudah larut

dalam kloroform, larut dalam etil asetat dan

dalam metanol.

5. Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat, terlidung dari

Cahaya

15

DR. ARIF SANUSI, SP. PdSIK : 023/07/FM/GTLOJalan Makassar No. 40 Kel. DulalowoTelp : (0435) (821312)

Gorontalo, 20 November 2012

R/Rifampicin 300 mg

m.f pulv dtd No.X∫ t.d.d I a.c

Pro : Nining (7 tahun)Alamat: Jln jeruk

Page 16: KAPSUL

6. Khasiat : Antibiotik umumnya Pengobatan TB yang

di sebabkan Mikrobakterium dan

pengobatan tuberkulosis.

7. Rumus molekul : -

8. Rumus struktur : -

C. Perhitungan bahan dan dosis

Perhitugan bahan

Rifampicin = 300 mg x 10 = 3000 mg

Setiap kapsul mengandung 300 mg rifampicin. Jadi setiap 3000 mg : 600

mg = 5 tablet

=300 mg600 mg

x 10 = 5 tablet

Perhitungan dosis

1. DM rifampicin 600 mg/1800 mg

Untuk Pasien dengan umur 7 tahun = n

20 x DM

= 7

20 x 600 mg / 1800 mg = 210 mg/630 mg

Sekali = 1 x 600 mg = 600 mg > 210 mg

Sehari = 3 x 600 mg = 1800 mg > 630 mg

D. Cara kerja

1. Menyediakan alat dan bahan

2. Menghitung bahan dan dosis rifampicin 300 mg

3. Memasukan rifampicin sebanyak 300 mg digerus hingga halus dan

homogen.

4. Menyiapkan cangkang kapsul yang akan digunakan

5. Memasukan bahan obat kedalam kapsul dengan metode tangan

6. Memberi etiket putih.

E. Pembahasan

16

Page 17: KAPSUL

Pada resep yang ke 2 resep ini menggunakan nama latin dari d.t.d

yaitu da tales doses yang artinya berikan sekian dosis maka untuk

perhitungan bahan dari rifampicin 300 mg. Dihasilkan 5 tablet dan untuk

perhitngan dosisnya untuk anak yang umurnya 7 tahun dapat hitung

menggunakan rumus young maka akan didapatkan hasil perbandingan

untuk pemakaian sekali dan sehari, resep ini kurang sempurna karna tidak

ada paraf dari seorang dokter dan obat ini diindikasikan untuk

Antibiotikum Pengobatan TB yang di sebabkan Mikrobakterium dan

pengobatan tuberkulosis pada anak yang berumur 11 tahun, pada

pembuatan kapsul ini bahan uatma yang di gunakan adalah rifampicin 300

mg yang kemudian dihitung bahan dan dosisnya kemudian di gerus sampai

halus dan homogen lalu dimasukkan kedalam cangkang kapsul dengan

menggunakan metode tangan lalu diberi etiket putih untuk menandakan

pada pemakaian dalam, rifampicin di buat dalam bentuk kapsul karena

mudah dan praktis serta mudah larut dalam perut.

17

Page 18: KAPSUL

3,3 Resep 3

A. Resep asli

B. Uraian bahan

B6 / pyridoxine

1. Nama resmi : Pyridoxini Hydrochlorium

2. Sinonim : Piridoksina Hidroklorida

3. Pemerian : Serbuk hablur : putih : tidak berbau : rasa

Asin.

4. Kelarutan : Tidak larut dalam air, sukar larut dalam

18

DR. SANUSI, SP. PdSIK : 023/07/FM/GTLOJalan Makassar No. 40 Kel. DulalowoTelp : (0435) (821312) Gorontalo, 20 November 2012

R/INH 100 mgB6 10 mgm.f pulv da in caps No.X∫ I.d.d I p.c

Pro : Yuyun (8 tahun)Alamat: Jl jeruk

Page 19: KAPSUL

Etanol (95%)

5. Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat,terlindung dari

cahaya

6. Khasiat : tuberkulosis

INH (Isoneazid)

1. Nama resmi : Isoniazioum

2. Sinonim : Isoniazida

3. Pemerian : Hablur tidak berwarna atau serbuk hablur

Putih: tidak berbau: rasa agak pahit

4. Kelarutan : Mudah larut dalam air,agak sukar larut dalam

etanol (95 %)

5. Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat, terlindung dari

cahaya

6. Khasiat : mual dan muntah

C. Perhitungan bahan dan dosis

Perhitungan bahan

INH = 100 mg x 10 = 1000 mg

Untuk setiap kapsul mengandung 100 mg jadi, 1000 mg : 100 mg =

10 tablet

=100 mg100 mg

x 10 = 10 tablet

B. 6 = 10 mg x 10 = 100 mg

Untuk setiap kapsul mengandung 10 mg jadi, 100 mg : 25 mg = 4

tablet.

= 10 mg25 mg

x 10 = 4 tablet

Perhitungan dosis

Untuk umur 8 tahun

INH 100 mg = n

20x DM

= 8

20x 100 mg/ 300 mg = 40 mg /120 mg

19

Page 20: KAPSUL

Sekali = 1 x 100 mg = 100 mg > 40s mg

Sehari = 1 x 100 mg =100 mg > 120 mg

B6 10 mg = n

20x DM

= 8

20x 25mg/ 75 mg = 10 mg/ 30 mg

Sekali =1 x 25 mg = 25 mg > 10 mg

Sehari = 1 x 25 mg = 25mg < 30 mg

D. Cara kerja

1. Menyediakan alat dan bahan

2. Menghitung bahan dan dosis INH sebanyak 100 mg dan B6 10 mg

3. Memasukan INH sebanyak 100 mg digerus hingga halus dan

homogen.lalu ditamnah dengan 10 mg pyrodoxin

4. Menyiapkan cangkang kapsul yang akan digunakan

5. Memasukan bahan obat kedalam kapsul dengan metode tangan

6. Memberi etiket putih.

E. Pembahasan

Pada resep yang ke 3 perhitungan bahan dari INH (isoneazit)

sebanyak 100 mg dibagi dengan numero dan B6 (pyridokxin)10 mg, yang

hasilnya yaitu 10 tablet dan 4 tablet, pada resep ini tidak tercantum tanda

d.t.d= da tales doses yang artinya di berikan sesuai dosis, sehingga untuk

menghitung dosis dilakukan dengan cara membagi dengan numero pada

resep yang di minta, untuk umur 8 tahun perhitungan dosis di gunakan

rumus dilling sehingga dapat di ketahui perbandingan dosis yang dipakai

sekali dan sehari, resep ini masih kurang lengkap juga karena tidak

terdapat paraf dari seorang dokter yang memberikan resep tersebut. obat

ini diindikasikan untuk Tuberkulosis, Mual dan muntah pada anak yang

berumur 8 tahun, kapsul ini di buat dengan campuran bahan obat INH 100

20

Page 21: KAPSUL

mg dan B6 10 mg yang kemudian dihitung bahan dan dosis yang di

gunakan kemudian digerus sampai halus dan homogen agar obat

tercampur dengan rata dan mudah dimasukkan kedalam cangkang kapsul

dengan menggunakan metode tangan kemudian diberi etiket putih yang

menandakan kapsul tersebut untuk pemakaian dalam.

3.4 Resep 4

A. Resep asli

B. Uraianbahan

Cefspan

1. Nama resmi : cefiximecarbomethoximino acetamido

2. Sinonim : sefiskim

3. Pemerian : Serbuk putih atau hamir berwarna

putih, agak higroskopik,

4. Kelarutan : titik leleh, higrokofisiti, bentukkristal

21

DR. Hairunissa Ali, SP. PdSIK : 023/07/FM/GTLOJalan Makassar No. 40 Kel. DulalowoTelp : (0435) (821312)

Gorontalo, 20 November 2012R/

Cefspan 5 mgtopicilin 80 mgCortidex 2 mg m.f pulv da in No.X∫2 t.d.d p.c

Pro : Risna (7 tahun)Alamat: Jl Jeruk

Page 22: KAPSUL

5. Penyimpanan : pada kemasan tertutup rapat dan terlindung

dari cahaya.

6. Khasiat : Infeksi saluran kemih yang di sebabkan

Escherichia

Dexamethasone

1. Nama Resmi : Dexamethasone

2. Sinonim : Dexametason, cortidex

3. RumusMolekul : C15H29FO5

4. Pemerian : Hablur atau serbuk hablur ;putih atau

hampir putih ; tidakberbau ;   rasa

agak pahit.

5. Kelarutan : Praktis tidak larut dalam air; larut dalam

42 bagian netanol (95 %) P, dan dalam

165 bagian KloroformP.

6. Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik, terlindung

dari cahaya.

7. Penggunaan            : Adrenoglokokortikoidum (hormon yang

dihasilkan kortekkelenjar adrenal,

fungsinya untuk membentuk energi).

Topicilin

1. Nama resmi : methylxanthine

2. Rumus Molekul : C7H8N4O2

3. Pemerian : Serbuk hablur, Putih; tidakberbau; rasa

pahit;stabil di udara.

4. Kelarutan : Sukar larut dalam air Mudah larut dalam air

panas Mudah larut dalam larutan alkali

hidroksida Agak sukar larut dalam etanol,

kloroform dan eter

22

Page 23: KAPSUL

5. Penyimpanan : Dalam wadah

tertutup rapat

C. Perhitungan bahan dan dosis

Perhitungan bahan

1. Cefspan = 5 mg

10 mg = 0,5 mg

Untuk setiap kapsul mengandung 5 mg jadi, 0,5 mg : 50 mg =

0,01 tablet.

= 5mg

50 mg x 10 = 1 mg

2. Cortidex = 0,1 mg10 mg

= 0,01 mg

Untuk setiap kapsul mengandung 0,1 mg jadi, 0,01 mg : 0,5 mg

= 0,02 tablet

=0,1 mg0,5 mg

x 10 = 2 tablet

3. Topicilin = 80 mg10 mg

= 8 mg

Untuk setiap kapsul mengandung 80 mg jadi, 8 mg : 250 mg =

0,32 tablet.

= 80 mg

250 mg x 10 = 0.32 tablet

Perhitungan dosis berdasarkan umur

4. Cefspan 5 mg = n

n+12x DM

= 719x 50 mg/ 100 mg = 18,42 mg / 36,8 mg

Sekali = 1 x 50 mg = 50 mg > 18,42 mg

Sehari = 2 x 50 mg = 100 mg > 36, 8s mg

5. Topicilin = n

n+12x DM

= 719

x 250 mg/ 500 mg = 92,1 mg/184,2 mg

23

Page 24: KAPSUL

Sekali = 1 x 250 mg = 250 mg > 92,1 mg

Sehari = 2 x 250 mg = 500 mg > 184,2 mg

6. Cortidex =n

n+12x DM

= 719 x 0,5 mg/ 5 mg = 0,18 mg/1,84 mg

Sekali = 1x 0,5mg = 0,5 mg > 0.18 mg

Sehari = 2x 0,5mg = 1 mg > 1,84s mg

D. Cara kerja

1. Menyediakan alat dan bahan.

2. Menghitung bahan dan dosis cefspan sebanyak 5 k, topicilin 80 mg, dan

cortidex 0,1 mg.

3. Memasukan cefspan sebanyak 5 mg, topicilin 80 mg dan ditambahkan

cortidex 0,1 mg digerus hingga halus dan homogen.

4. Menyiapkan cangkang kapsul yang akan digunakan

5. Memasukan bahan obat kedalam cangkang kapsul dengan menggunakan

metode tangan.

6. Memberi etiket putih.

E. Pembahasan

Pada resep yang ke 4 untuk perhitungan bahan cefspan sebanyak 5

mg, topicilin 80 mg dan cortidex 2 mg yang di bagi langsung dengan

numero yang tertera pada resep tersebut.dan didapatkan hasil dari

perhitungan tersebut untuk cefspan 2 tablet, topicilin 2 tablrt dan cortidex

0,32, dan untuk perhitungan dosis untuk anak yang umurnya 7 tahun di

24

Page 25: KAPSUL

maka digunakan rumus young dan dapat diketahui hasil perbandingan

dosis yang di pakai sekali dan sehari. Resep ini masih kurang lengap

karena tidak ada paraf dari serorang dokter yang memberikan resep

tersebut obat ini diindikasikan untuk Infeksi saluran kemih yang di

sebabkan Escherichia. Adrenoglokokortikoidum (hormon yang dihasilkan

kortekkelenjar adrenal, fungsinya untuk membentuk energi).pada anak

yang berumur 17 tahun. pada pembuatan kapsul ini digunakan capuran

bahn obat cefspan sebanyak 5 mg, topicilin 80 mg dan cortidex 2 mg yang

kemudian dihitung bahan dan dosis yang digunakan untuk obat yang

hasilnya mendapat angka (koma) maka obat tersebut caranya di gerus

terlebih dahulu lalu ditimbang dan diambil bahan sesuai dengan yang akan

digunakan kemudian obat yang sebelumnya dihitung tadi di gerus secara

homogen agar obat tersebut halus,penggerusan ini di maksudkan untuk

memudahkan pengisian obat pada cangkang kapsul, lalu di masukan etiket

putih, pada pemakaian etiket putih di maksudkan untuk pemakaian dalam.

3.5 Resep 5

A. Resep asli

B. Uraian bahan

25

DR. Hairunissa Ali, SP. PdSIK : 023/07/FM/GTLOJalan Makassar No. 40 Kel. DulalowoTelp : (0435) (821312) Gorontalo, 20 November 2012

R/amoxixilin 200 mgD . M . P 3 mgm.f pulv da in cups no No.X∫ 3.d.d .I p.c

Pro : Asni (17 tahun)Alamat: Anggur Blok E no 10

Page 26: KAPSUL

Amoxixilin

1. Nama resmi : Amokxicilin

2. Sinonim : Amoxan

3. Pemerian : Serbuk hablur,putih;praktis tidak berbau

4. Kelarutan : Sukar larut dalam air dan methanol tidak larut   

dalam benzena, dalam karbon tetraklorida dan    

kloroform

5. Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat, pada suhu kamar    

 terkendali

6. Khasiat : Infeksi saluran pernafasan, saluran

vagental, saluran cerna, infeksi kulit dan jaringan

lunak.

7. Rumus Struktur :

8. Rumus Molekul : C16H19N3O5S.3H2O

9. Nama kimia : Natrium-(2,5,sr,gr)-6-1(r)-2-amino-2(4-  

hidroksikenil) asetamido3,3-dimetil-7-okso- 4-

tia-1-azabisiklo (3,2,0).

D.M.P (Dexromarhopan)

1. Nama resmi : Dexametasoni natrill phosphas

2. Sinonim : Dexamethason natrium fosfat

3. Pemerian : Serbuk hablur putih agak kuning tidak

berbau atau   berbau etanol lemah agak

hidroskopik.

4. Kelarutan : Mudah larut dalam air, sukar larut dalam

etanol   (90 %) praktis tidak larut dalam

kloroform P dan   dalam eter P sangat sukar

larut dalam diokson P.

5. Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat

6. Khasiat : Infeksi saluran nafas kulit jaringan lunak

26

Page 27: KAPSUL

dan  infeksi lainnya.

7. Rumus struktur :

8. Rumus molekul : C22H28FNa2O8P

9. Nama kimia : 9-fluor-11-β,17,21-trittritdroksi-itα-metil

pregn-1,4diena-3,20dion-dinatrium

hydrogen fosfat.

C. Perhitungan bahan dan dosis

Perhitungan bahan

Amoxixilin = 200 mg10 mg

= 20 mg

Untuk setiap kapsul mengandung 200 mg jadi, 20 mg : 500 mg = 0,04

tablet.

= 200 mg500 mg

x 10 = 4 tablet

D .M.P = 3 mg10

= 0,3 tablet

Untuk setiap kapsul mengandung 3 mg jadi, 0,3 mg :

= 3mg

10 mg x 10 = 3 tablet

Perhitugan dosis berdasarkan umur

Untuk umur 17 tahun

Amoxixilin = n

20x DM

= 1720

x 500 mg/1500 mg = 425 mg/1275 mg

Sekali = 1x 500 mg = 500 mg > 425 mg

Sehari = 3 x 500 mg = 1500 mg > 1275 mg

27

Page 28: KAPSUL

D.M.P = n

20x DM

= 1720

x 15mg/30 mg = 12,7 mg/ 25,5 mg

Sekali = 1 x 15 mg = 15 mg <12,7 mg

Sehari = 3 x 15 mg = 45 mg > 25,5 mgs

D. Cara kerja

1. Menyediakan alat dan bahan

2. Menghitung bahan dan dosis amoxicillin sebanyak 200 mg dan DMP 3

mg.

3. Menyiapkan dua buah lumpang Pada lumpang pertama, masukkan 4

tablet amoxicillin kedalam lumpang, gerus sampai halus, kemudian

dimasukkan 3 tablet DMP (dextromethopan), gerus sampai homogen.

4. Menggerus masing- masing obat hingga halus dan homogen dengan

menggunakan Alu dan Lumpang

5. Menyiapkan cangkang kapsul yang akan digunakan dan di bagi secara

rata obat yang telah di gerus tadi lalu dimasukan kedalam cangkang

kapsul dengan menggunakan metode tangan.

6. Memberi etiket putih.

E. Pembahasan

Pada resep yang ke 5 ini cara perhitungan bahannya sama seperti

pada resep yang ke 4 yaitu dengan membagi jumlah kandungan obat

amoxiciliin sebanyak 200 mg dan Dextromethopan 3 mg dengan numero

yang terdapat pada resep, yang didapatkan hasil dari perhitungan tersebut

untuk amoxicillin 4 tablet dan Dmp 3 tablet dan untuk perhitungan

dosisnya digunakan rumus yang sesuai umur 17 tahun yaitu rumus

dililing sehingga dapat di ketahui perbandingan dosis yang akan dipakai

untuk sekali dan sehari. Resep ini masih kurang lengap .karena tidak

tercantum paraf dari dokter, obat ini di indikasikan untuk Infeksi saluran

pernafasan, saluran vagental, saluran cerna, infeksi kulit dan jaringan

28

Page 29: KAPSUL

lunak.Infeksi saluran nafas kulit jaringan lunak dan  nfeksi lainnya. Pada

anak yang berumur 17 tahun, pada pembuatan kapsul yang terakhir ini

menggunakan campuran bahan obat dari amoxixilin sebanyak 200 mg

dan D.M.P (dextromethopan) 3 mg yang kemudian dihitung bahan dan

dosis yang akan di gunakan lalu dimasukan dalam lumping kemudian di

gerus secara homogen agar obat tersebut halus dan mudah dimasukkan

kedalam cangkang kapsul yang dilakukakan dengan menggunakan

metode tangan lalu diberi etiket putih untuk menandakan kapsul tersebut

untuk pemakaian dalam.

BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Pada praktikum kali ini kita dapat mengetahui cara dalam membuat kapsul

a. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.

b. obat yang telah dihitung bahan dan dosisnya kemudian di gerus secara

homogen agar obat bisa tercampur dengan baik dan lebih halus untuk

memudahkan dalam memasukan kedalam cangkang kapsul

c. Serbuk dibagi terlebih dahulu dengan jumlah yang diminta di atas kertas

perkamen

d. Menyiapakan cangkang kapsul yang akan di gunakan

29

Page 30: KAPSUL

e.  Tiap bagian serbuk tersebut dimasukkan kedalam cangkang kapsul satu

per satu lalu ditutup.

f. lalu diberi etiket putih untuk menunjukan pada pemakaian dalam.

4.2 Saran

1. Untuk kepala lab yaitu agar bisa menambah alat-alat dalam lab dan bisa

memperhatikan kondisi laboratorium agar praktikan dapat dengan nyaman

malakukan praktikum.

2. Saran untuk asisten yaitu berikan waktu untuk praktikan agar bisa

memperbaiki kesalahan dalam menyusun laporan dan memberikan contoh

kepada praktikan agar praktikan agar bisa memperbaiki laporan praktikum

dengan baik sesuai yang diinginkan.

3. Saran untuk praktikan yaitu agar lebih efektif dalam melakukan

praktikum.

DAFTAR PUSTAKA

Adhytma, Mph.1995. Farmakope Indonesia Edisi IV. Jakarta.Departemen

Kesehatan.

Howard., C Ansel 1989. Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi Edisi IV. Jakarta.

Penerbit universitas Indonesia (Ui-Press).

Pramudianto, Arlina.2010/2011. MIMS Petunjuk Konsultasi.Jakarta. UBM

Medica Asia Pte Ltd.s

Pratomo, Dani. 2012. Iso Indonesia volume 47. Jakarta Innovative Scientific

Futuristic.

Syamsuni, A.H. 2005. Ilmu Resep. Jakarta Buku kedokteran

30

Page 31: KAPSUL

Surjadiningrat, suwardjono. 1979. Farmakope Indonesia edisi III.Jakarta.

Departemen Kesehatan.

31