Kanker Vagina

4
Kanker vagina merupakan kanker yang jarang ditemukan, 1- 3% dari kanker ginekologik. Insidensi kanker ini 1 kasus di antara 100.000 perempuan. Bila kanker ini ditemukan biasanya pada sepertiga proksimal vagina dan jenisnya karsinoma epitel. Ada kesepakatan bila ada kanker di serviks dan vagina dan gambaran histopatologiknya sesuai dengan serviks maka dianggap kanker serviks. Kejadian kanker vagina pada usia 35 dan 90 tahun dan lebih 50% terjadi pada usia antara 70 dan 90 tahun. FAKTOR RISIKO Infeksi HPV Radiasi Usia lanjut GEJALA, TANDA, DAN DIAGNOSIS Pada pasien dengan stadium awal, biasanya tanpa keluhan. Pada stadium lanjut akan timbul keluhan perdarahan, massa tumor, keputihan yang berbau, dan nyeri daerah panggul. Dilakukan anamnesis terhadap keluhan yang dideritanya kemudian dilanjutkan pemeriksaan fisik lengkap, pemeriksaan foto toraks untuk menyingkirkan metastasis jauh, sistoskopi, dan proktoskopi untuk menyingkirkan metastasis kandung kemih atau rektum. Pemeriksaan pielografi intravena dan CT scan diperlukan untuk mengetahui perluasan penyakit ke organ retroperitoneum dan intraabdominal.

description

ijio

Transcript of Kanker Vagina

Kanker vagina merupakan kanker yang jarang ditemukan, 1-3% dari kanker ginekologik. Insidensi kanker ini 1 kasus di antara 100.000 perempuan. Bila kanker ini ditemukan biasanya pada sepertiga proksimal vagina dan jenisnya karsinoma epitel. Ada kesepakatan bila ada kanker di serviks dan vagina dan gambaran histopatologiknya sesuai dengan serviks maka dianggap kanker serviks. Kejadian kanker vagina pada usia 35 dan 90 tahun dan lebih 50% terjadi pada usia antara 70 dan 90 tahun.FAKTOR RISIKO

Infeksi HPV

Radiasi

Usia lanjut

GEJALA, TANDA, DAN DIAGNOSIS

Pada pasien dengan stadium awal, biasanya tanpa keluhan. Pada stadium lanjut akan timbul keluhan perdarahan, massa tumor, keputihan yang berbau, dan nyeri daerah panggul.

Dilakukan anamnesis terhadap keluhan yang dideritanya kemudian dilanjutkan pemeriksaan fisik lengkap, pemeriksaan foto toraks untuk menyingkirkan metastasis jauh, sistoskopi, dan proktoskopi untuk menyingkirkan metastasis kandung kemih atau rektum.

Pemeriksaan pielografi intravena dan CT scan diperlukan untuk mengetahui perluasan penyakit ke organ retroperitoneum dan intraabdominal.

Diagnosis dipastikan dengan biopsy/biopsy dengan bimbingan kolposkopi atau reseksi mukosa vagina.

STADIUM KLINIK

Stadium 0: karsinoma insitu, karsinoma intraepitel

Stadium I: karsinoma terbatas pada dinding vagina

Stadium II: karsinoma telah menyebar ke jaringan submukosa tapi belum meluas ke dinding panggul.

II A: tumor telah menginfiltrasi ke submukosa tetapi tidak ke parametrium

II B: tumor telah menginfiltrasi ke parametrium tetapi belum sampai ke dinding panggul

Stadium III: karsinoma telah meluas ke dinding panggul

Stadium IV: karsinoma telah keluar dari panggul kecil atau telah menginfiltrasi ke mukosa kandung kemih atau rektum

IV A: tumor telah menginfiltrasi ke mukosa kandung kemih dan/atau rektum dan/atau ke luar panggul kecil

IV B: menyebar dan bermetastasis jauh

HISTOPATOLOGI

Kira-kira 85% kanker vagina primer berjenis karsinoma sel skuamosa, adenokarsinoma 6%, melanoma 3%. Jenis lain termasuk karsinoma verukosa dan karsinoma sel jernih. Yang paling sering adalah jenis rabdomiosarkoma embrional.

PENGOBATAN

Karsinoma In Situ (Stadium 0)

Diberikan radiasi intrakaviter bagi pasien yang tidak mampu mengalami tindakan pembedahan. Pembedahan vaginektomi partialis atau total merupakan pilihan pengobatan kanker vagina bila dicurigai berinvasi atau usia pasien lebih dari 45 tahun. Pasien dengan risiko rendah terhadap invasi dapat dilakukan terapi ablasi dengan laser CO2 sampai sedalam 2 mm.

Stadium I sampai IV

Terapi radiasi whole pelvis yang dilanjutkan dengan tandem dan ovoid dalam satu atau dua aplikasi. Bila tumor berada di sepertiga proksimal vagina, tindakan pembedahan dapat dilakukan yakni histerektomi radikal dan limfadenektomi dan vaginektomi partialis/komplit.

Pada kondisi locally advanced karsinoma vulvo vagina, dapat dilakukan pembedahan eksentrasi. Alternatif lain selain pembedahan eksentrasi adalah kemoradiasi pada daerah pelvis dan vagina, dan bagian luar dilakukan vulvektomi radikal dan limfadenektomi inguinal bilateral.

Radiasi dapat diberikan pada pasien dengan penyakit residif setelah pembedahan. Bila terjadi residif local setelah radiasi dapat dilakukan pembedahan eksentrasi.

Pada pasien stadium IV yang terpilih dapat dilakukan pembedahan eksentrasi.

Pada jenis rabdomiosarkoma dilakukan pengobatan dengan cara pembedahan dengan radioterapi dan kemoterapi.

FAKTOR PROGNOSIS

StadiumJumlah pasien yang diobatiKesinttasan hidup 5 tahun (%)

I7377

II11045

III17431

IV7718