Kangaroo Mother Care

8
Kangaroo Mother Care (KMC) Kangaroo Mother Care (KMC) atau yang juga dikenal sebagai perawatan bayi metode kangguru atau perawatan bayi lekat sudah tak asing lagi di telinga. Metode yang pertama kali dilakukan oleh Dr Edgar Rey Sanabria, Profesor Neonatologi di Departemen Paediatri - Universidad Nacional de Kolombia pada tahun 1979 ini awalnya dicetuskan karena begitu banyaknya kasus dengan bayi berat lahir rendah, keterbatasan tenaga dan fasilitas kesehatan, serta tingginya angka morbiditas dan mortalitas di rumah sakit karena infeksi. Mereka mempromosikan bahwa ibu harus terus menerus kontak kulit ke kulit dengan bayi agar bayi tetap hangat dan diharapkan ibu dapat lebih termotivasi untuk memberikan ASI secara eksklusif karena perawatan bayi lekat metode kangguru. Perawatan metode kangguru adalah kontak kulit di antara ibu dan bayi secara dini, terus menerus dan dikombinasi dengan pemberian ASI eksklusif. Tujuannya agar bayi kecil tetap hangat. Dapat dimulai segera setelah lahir atau setelah bayi stabil. Perawatan metode kangguru dapat dilakukan di rumah sakit atau di rumah setelah bayi pulang. Bayi tetap bisa dirawat dengan perawatan metode kangguru meskipun belum bisa menyusu.

Transcript of Kangaroo Mother Care

Page 1: Kangaroo Mother Care

Kangaroo Mother Care (KMC)

Kangaroo Mother Care (KMC) atau yang juga dikenal sebagai perawatan bayi

metode kangguru atau perawatan bayi lekat sudah tak asing lagi di telinga. Metode

yang pertama kali dilakukan oleh Dr Edgar Rey Sanabria, Profesor Neonatologi di

Departemen Paediatri - Universidad Nacional de Kolombia pada tahun 1979 ini

awalnya dicetuskan karena begitu banyaknya kasus dengan bayi berat lahir rendah,

keterbatasan tenaga dan fasilitas kesehatan, serta tingginya angka morbiditas dan

mortalitas di rumah sakit karena infeksi. Mereka mempromosikan bahwa ibu harus

terus menerus kontak kulit ke kulit dengan bayi agar bayi tetap hangat dan diharapkan

ibu dapat lebih termotivasi untuk memberikan ASI secara eksklusif karena perawatan

bayi lekat metode kangguru.

Perawatan metode kangguru adalah kontak kulit di antara ibu dan bayi secara

dini, terus menerus dan dikombinasi dengan pemberian ASI eksklusif. Tujuannya

agar bayi kecil tetap hangat. Dapat dimulai segera setelah lahir atau setelah bayi

stabil. Perawatan metode kangguru dapat dilakukan di rumah sakit atau di rumah

setelah bayi pulang. Bayi tetap bisa dirawat dengan perawatan metode kangguru

meskipun belum bisa menyusu.

Dalam pedoman penanganan bayi berat lahir rendah, perawatan metode

kangguru dijalankan sampai bayi berat badan 2500 g atau mendekati 40 minggu umur

kehamilan seharusnya, atau sampai bayi kurang nyaman dengan metode kangguru ini,

misalnya karena :

1. Sering bergerak

2. Gerakan ekstremitas berlebihan

3. Bila akan dilakukan KMC lagi, bayi menangis

Dalam pelaksanaan perawatan metode kangguru, bila ibu perlu istirahat, perawatan

bayi lekat ini dapat digantikan ayah, saudara atau petugas kesehatan yang ada. Bila

tidak ada yang menggantikan, maka bayi diberi pakaian hangat dan topi, dan

Page 2: Kangaroo Mother Care

diletakkan di tempat bayi dalam ruangan yang hangat. Bila bayi sudah kurang

nyaman dengan metode kangguru, anjurkan ibu untuk menyapih bayi, dan dapat

melakukan kontak kulit lagi pada waktu bayi sehabis mandi, waktu malam yang

dingin, atau kapan saja ia menginginkan.

Perkembangan Perawatan Metode Kangguru

Metode ini terus berkembang dan mengalami modifikasi yang pada prinsipnya

terdiri dari 4 komponen, yaitu kangaroo position, kangaroo nutrition, kangaroo

support, dan kangaroo discharge.

Kangaroo position yaitu bayi dalam keadaan telanjang, hanya mengenakan

popok, topi hangat dan kaus kaki diletakkan diantara payudara ibu. Dalam posisi

demikian tubuh ibu dan bayi diikat dengan kain selimut atau kain berbahan elastis

untuk menahan badan bayi agar tidak jatuh. Prinsipnya adalah semakin luas kulit bayi

yang bersentuhan dengan kulit ibu semakin baik (skin to skin contact).

Selama bayi berada dalam dekapan ibu, pemantauan suhu ketiak bayi perlu

dilakukan setiap 6 jam selama 3 hari pertama metode kangguru dimulai. Selanjutnya

pengukuran dilakukan 2 kali sehari. Selain suhu, ibu perlu memantau pernapasan

bayi. Pernapasan normal bayi prematur berkisar 40-60 kali per menit dan kadang

dapat disertai periode apnu (tidak bernapas).

Kangaroo Nutrition, dengan metode kangguru banyak ibu berhasil menyusui

bayinya. Bayi-bayi prematur dengan usia gestasi lebih muda dapat

memulai proses breast feeding. Selain itu, metode ini dapat meningkatkan volume

ASI.

Kangaroo Support, metode kangguru ini memerlukan dukungan semua pihak,

baik ibu, seluruh keluarga, tenaga medis, maupun komunitas.

Kangaroo Discharge, bayi-bayi berat lahir rendah ini dapat lebih cepat pulang

ke rumah dengan metode kangguru ini, karena metode kangguru ini tidak hanya bisa

dilaksanakan di rumah sakit, tetapi juga dapat diterapkan di rumah.

Page 3: Kangaroo Mother Care

Terdapat dua pra-syarat dalam suksesnya pelaksanaan perawatan metode

kangguru, antara lain :

1. Dukungan untuk ibu baik di rumah sakit maupun di rumah

Seorang ibu tidak dapat berhasil memberikan perawatan metode kangguru jika

hanya sendiri saja. Dia akan sangat membutuhkan konseling serta pengawasan

dari penyedia perawatan atau tenaga kesehatan, dan juga bantuan dari anggota

keluarganya. Konseling penting bagi ibu untuk dapat mengetahui teknik yang

benar dalam melakukan perawatan metode kangguru. Sedangkan dukungan

keluarga lebih bersifat moral dan motivasi, sehingga ibu merasa tidak sendirian

dalam merawat bayinya, dan jika ibu lelah, perawatan metode kangguru dapat

digantikan oleh anggota keluarga yang lain.

2. Kegiatan penyedia pelayanan kesehatan dalam menindak lanjuti perawatan metode

kangguru pasca kepulangan dari rumah sakit

Perawatan metode kangguru yang dilanjutkan di rumah setelah pulang awal dari

rumah sakit perlu ditindaklanjuti oleh penyedia layanan kesehatan adalah sangat

penting untuk memastikan ketepatan pelaksanaan perawatan metode kangguru.

Teknik Pelaksanaan Perawatan Metode Kangguru

Dalam perawatan metode kanguru, bayi hanya mengenakan popok dan topi dan

ditempatkan secara vertikal / posisi "kodok" (frog position) kulit-kulit hingga posisi

badan bayi dapat menepel ke dada ibu. Bayi ini kemudian diikat dengan bungkus

elastis seperti kain yang melekatkan dada ibu dengan tubuh bayi, memberikan

kenyamanan bayi dengan dukungan yang tepat, dan melindungi bayi dari

termoregulasi udara yang tak menentu. Jika cuaca dingin, orang tua mungkin

mengenakan kemeja atau gaun rumah sakit disertai dengan selimut yang

membungkus ibu dan bayi.

Lilitan yang ketat sudah cukup untuk merangsang stimulasi vestibular bayi dari

pernapasan dan gerakan dada ibu, juga stimulasi pendengaran dari suara ibu dan suara

dari pernapasan dan detak jantung, serta sentuhan dengan kulit ibu dapat memberikan

Page 4: Kangaroo Mother Care

kedekatan antara bayi dan ibu dan meningkatkan rasa kasih sayang ibu terhadap

bayinya. Semua rangsangan ini penting untuk perkembangan bayi.

Perawatan metode kangguru menempatkan bayi pasca kelahiran dalam

perawatan kanguru dengan ibu dalam waktu satu menit setelah lahir dan sampai

pemberian makanan pertama (ASI). American Academy of Pediatrics

merekomendasikan praktek ini, dengan kesulitan minimal untuk bayi yang tidak

memerlukan dukungan hidup seperti jika terjadi asfiksia. Kepala bayi harus

dikeringkan segera setelah lahir dan kemudian bayi diletakkan di dada

ibu. Pengukuran, dll dilakukan setelah pemberian makan pertama. Menurut USA

Kangaroo Care Institute, bayi yang sehat harus menjaga kontak kulit ke kulit selama

sekitar 3 bulan hingga baik bayi dan ibu telah mencapai pemulihan fisiologis dari

proses kelahiran.

Untuk bayi prematur, metode ini dapat digunakan terus menerus sepanjang

waktu atau untuk durasi tidak kurang dari satu jam. Hal ini dapat dimulai segera

setelah bayi stabil, Perawatan kanguru ini berbeda dengan

praktek babywearing . Dalam perawatan Kanguru, orang dewasa dan bayi diharuskan

menempel dari kulit ke kulit atau dada ke dada, mengamankan posisi bayi dengan

bungkus yang elastis dan erat, dan itu dilakukan dalam rangka memberikan

perawatan untuk perkembangan bayi prematur. Dalam Babywearing, orang dewasa

dan anak, keduanya berpakaian lengkap, anak mungkin berada di depan atau

belakang orang dewasa, dapat dilakukan dengan berbagai posisi dan orang, dan

umumnya dipraktekkan pada bayi dan balita, dan tujuan utamanya agar bayi dan baita

tetap terkontrol dengan baik.

Manfaat dari Perawatan Metode Kangguru

Metode kangguru ini dinilai memberi banyak keuntungan, baik bagi ibu, ayah,

terlebih bayinya sendiri, maupun bagi penyedia layanan kesehatan.

1. Ibu merasa lebih percaya diri, tingkat stress menurun, merasa bersemangat

berpartisi dalam merawat bayinya, memberi ASI, serta mengurangi rasa

Page 5: Kangaroo Mother Care

penolakan dan kekecewaan ibu. Demikian juga bagi ayah, ayah dapat turut

berperan dalam perawatan bayinya serta meningkatkan ikatan batin antara ayah

dan bayinya.

2. Perawatan metode kanguru bisa dibilang menawarkan banyak manfaat untuk bayi

dengan lahir prematur atau bayi dengan berat lahir rendah, karena perawatan

metode kangguru dapat menjaga suhu mendekati normal, denyut jantung, dan

juga frekuensi pernapasan,  berat badan meningkat, mencegah infeksi nosokomial

dan mengurangi kejadian penyakit saluran pernafasan. Selain itu, banyak

penelitian menunjukkan bahwa bayi prematur yang diasuh dengan perawatan

kanguru mengalami peningkatan perkembangan kognitif, penurunan tingkat stres,

respon nyeri berkurang, pertumbuhan normal, dan efek positif pada

perkembangan motorik bayi. Perawatan metode kangguru juga membantu untuk

meningkatkan pola tidur bayi. Perawatan metode kangguru juga member efek

supportif yang membantu mempromosikan pemberian ASI yang lebih sering,

semau anak, dan dapat meningkatkan ikatan kasih sayang ibu dan bayi.

3. Bagi penyedia layanan kesehatan, metode kangguru ini akan menurunkan angka

morbiditas dan mortalitas, menurunkan jumlah keterbutuhan akan tenaga medis

dan peralatan, bayi dapat lebih cepat keluar dari rumah sakit, serta biaya

perawatan yang lebih murah.