Kangaroo Mother Care
-
Upload
akhmad-isna-n -
Category
Documents
-
view
22 -
download
5
Transcript of Kangaroo Mother Care
Kangaroo Mother Care (KMC)
Kangaroo Mother Care (KMC) atau yang juga dikenal sebagai perawatan bayi
metode kangguru atau perawatan bayi lekat sudah tak asing lagi di telinga. Metode
yang pertama kali dilakukan oleh Dr Edgar Rey Sanabria, Profesor Neonatologi di
Departemen Paediatri - Universidad Nacional de Kolombia pada tahun 1979 ini
awalnya dicetuskan karena begitu banyaknya kasus dengan bayi berat lahir rendah,
keterbatasan tenaga dan fasilitas kesehatan, serta tingginya angka morbiditas dan
mortalitas di rumah sakit karena infeksi. Mereka mempromosikan bahwa ibu harus
terus menerus kontak kulit ke kulit dengan bayi agar bayi tetap hangat dan diharapkan
ibu dapat lebih termotivasi untuk memberikan ASI secara eksklusif karena perawatan
bayi lekat metode kangguru.
Perawatan metode kangguru adalah kontak kulit di antara ibu dan bayi secara
dini, terus menerus dan dikombinasi dengan pemberian ASI eksklusif. Tujuannya
agar bayi kecil tetap hangat. Dapat dimulai segera setelah lahir atau setelah bayi
stabil. Perawatan metode kangguru dapat dilakukan di rumah sakit atau di rumah
setelah bayi pulang. Bayi tetap bisa dirawat dengan perawatan metode kangguru
meskipun belum bisa menyusu.
Dalam pedoman penanganan bayi berat lahir rendah, perawatan metode
kangguru dijalankan sampai bayi berat badan 2500 g atau mendekati 40 minggu umur
kehamilan seharusnya, atau sampai bayi kurang nyaman dengan metode kangguru ini,
misalnya karena :
1. Sering bergerak
2. Gerakan ekstremitas berlebihan
3. Bila akan dilakukan KMC lagi, bayi menangis
Dalam pelaksanaan perawatan metode kangguru, bila ibu perlu istirahat, perawatan
bayi lekat ini dapat digantikan ayah, saudara atau petugas kesehatan yang ada. Bila
tidak ada yang menggantikan, maka bayi diberi pakaian hangat dan topi, dan
diletakkan di tempat bayi dalam ruangan yang hangat. Bila bayi sudah kurang
nyaman dengan metode kangguru, anjurkan ibu untuk menyapih bayi, dan dapat
melakukan kontak kulit lagi pada waktu bayi sehabis mandi, waktu malam yang
dingin, atau kapan saja ia menginginkan.
Perkembangan Perawatan Metode Kangguru
Metode ini terus berkembang dan mengalami modifikasi yang pada prinsipnya
terdiri dari 4 komponen, yaitu kangaroo position, kangaroo nutrition, kangaroo
support, dan kangaroo discharge.
Kangaroo position yaitu bayi dalam keadaan telanjang, hanya mengenakan
popok, topi hangat dan kaus kaki diletakkan diantara payudara ibu. Dalam posisi
demikian tubuh ibu dan bayi diikat dengan kain selimut atau kain berbahan elastis
untuk menahan badan bayi agar tidak jatuh. Prinsipnya adalah semakin luas kulit bayi
yang bersentuhan dengan kulit ibu semakin baik (skin to skin contact).
Selama bayi berada dalam dekapan ibu, pemantauan suhu ketiak bayi perlu
dilakukan setiap 6 jam selama 3 hari pertama metode kangguru dimulai. Selanjutnya
pengukuran dilakukan 2 kali sehari. Selain suhu, ibu perlu memantau pernapasan
bayi. Pernapasan normal bayi prematur berkisar 40-60 kali per menit dan kadang
dapat disertai periode apnu (tidak bernapas).
Kangaroo Nutrition, dengan metode kangguru banyak ibu berhasil menyusui
bayinya. Bayi-bayi prematur dengan usia gestasi lebih muda dapat
memulai proses breast feeding. Selain itu, metode ini dapat meningkatkan volume
ASI.
Kangaroo Support, metode kangguru ini memerlukan dukungan semua pihak,
baik ibu, seluruh keluarga, tenaga medis, maupun komunitas.
Kangaroo Discharge, bayi-bayi berat lahir rendah ini dapat lebih cepat pulang
ke rumah dengan metode kangguru ini, karena metode kangguru ini tidak hanya bisa
dilaksanakan di rumah sakit, tetapi juga dapat diterapkan di rumah.
Terdapat dua pra-syarat dalam suksesnya pelaksanaan perawatan metode
kangguru, antara lain :
1. Dukungan untuk ibu baik di rumah sakit maupun di rumah
Seorang ibu tidak dapat berhasil memberikan perawatan metode kangguru jika
hanya sendiri saja. Dia akan sangat membutuhkan konseling serta pengawasan
dari penyedia perawatan atau tenaga kesehatan, dan juga bantuan dari anggota
keluarganya. Konseling penting bagi ibu untuk dapat mengetahui teknik yang
benar dalam melakukan perawatan metode kangguru. Sedangkan dukungan
keluarga lebih bersifat moral dan motivasi, sehingga ibu merasa tidak sendirian
dalam merawat bayinya, dan jika ibu lelah, perawatan metode kangguru dapat
digantikan oleh anggota keluarga yang lain.
2. Kegiatan penyedia pelayanan kesehatan dalam menindak lanjuti perawatan metode
kangguru pasca kepulangan dari rumah sakit
Perawatan metode kangguru yang dilanjutkan di rumah setelah pulang awal dari
rumah sakit perlu ditindaklanjuti oleh penyedia layanan kesehatan adalah sangat
penting untuk memastikan ketepatan pelaksanaan perawatan metode kangguru.
Teknik Pelaksanaan Perawatan Metode Kangguru
Dalam perawatan metode kanguru, bayi hanya mengenakan popok dan topi dan
ditempatkan secara vertikal / posisi "kodok" (frog position) kulit-kulit hingga posisi
badan bayi dapat menepel ke dada ibu. Bayi ini kemudian diikat dengan bungkus
elastis seperti kain yang melekatkan dada ibu dengan tubuh bayi, memberikan
kenyamanan bayi dengan dukungan yang tepat, dan melindungi bayi dari
termoregulasi udara yang tak menentu. Jika cuaca dingin, orang tua mungkin
mengenakan kemeja atau gaun rumah sakit disertai dengan selimut yang
membungkus ibu dan bayi.
Lilitan yang ketat sudah cukup untuk merangsang stimulasi vestibular bayi dari
pernapasan dan gerakan dada ibu, juga stimulasi pendengaran dari suara ibu dan suara
dari pernapasan dan detak jantung, serta sentuhan dengan kulit ibu dapat memberikan
kedekatan antara bayi dan ibu dan meningkatkan rasa kasih sayang ibu terhadap
bayinya. Semua rangsangan ini penting untuk perkembangan bayi.
Perawatan metode kangguru menempatkan bayi pasca kelahiran dalam
perawatan kanguru dengan ibu dalam waktu satu menit setelah lahir dan sampai
pemberian makanan pertama (ASI). American Academy of Pediatrics
merekomendasikan praktek ini, dengan kesulitan minimal untuk bayi yang tidak
memerlukan dukungan hidup seperti jika terjadi asfiksia. Kepala bayi harus
dikeringkan segera setelah lahir dan kemudian bayi diletakkan di dada
ibu. Pengukuran, dll dilakukan setelah pemberian makan pertama. Menurut USA
Kangaroo Care Institute, bayi yang sehat harus menjaga kontak kulit ke kulit selama
sekitar 3 bulan hingga baik bayi dan ibu telah mencapai pemulihan fisiologis dari
proses kelahiran.
Untuk bayi prematur, metode ini dapat digunakan terus menerus sepanjang
waktu atau untuk durasi tidak kurang dari satu jam. Hal ini dapat dimulai segera
setelah bayi stabil, Perawatan kanguru ini berbeda dengan
praktek babywearing . Dalam perawatan Kanguru, orang dewasa dan bayi diharuskan
menempel dari kulit ke kulit atau dada ke dada, mengamankan posisi bayi dengan
bungkus yang elastis dan erat, dan itu dilakukan dalam rangka memberikan
perawatan untuk perkembangan bayi prematur. Dalam Babywearing, orang dewasa
dan anak, keduanya berpakaian lengkap, anak mungkin berada di depan atau
belakang orang dewasa, dapat dilakukan dengan berbagai posisi dan orang, dan
umumnya dipraktekkan pada bayi dan balita, dan tujuan utamanya agar bayi dan baita
tetap terkontrol dengan baik.
Manfaat dari Perawatan Metode Kangguru
Metode kangguru ini dinilai memberi banyak keuntungan, baik bagi ibu, ayah,
terlebih bayinya sendiri, maupun bagi penyedia layanan kesehatan.
1. Ibu merasa lebih percaya diri, tingkat stress menurun, merasa bersemangat
berpartisi dalam merawat bayinya, memberi ASI, serta mengurangi rasa
penolakan dan kekecewaan ibu. Demikian juga bagi ayah, ayah dapat turut
berperan dalam perawatan bayinya serta meningkatkan ikatan batin antara ayah
dan bayinya.
2. Perawatan metode kanguru bisa dibilang menawarkan banyak manfaat untuk bayi
dengan lahir prematur atau bayi dengan berat lahir rendah, karena perawatan
metode kangguru dapat menjaga suhu mendekati normal, denyut jantung, dan
juga frekuensi pernapasan, berat badan meningkat, mencegah infeksi nosokomial
dan mengurangi kejadian penyakit saluran pernafasan. Selain itu, banyak
penelitian menunjukkan bahwa bayi prematur yang diasuh dengan perawatan
kanguru mengalami peningkatan perkembangan kognitif, penurunan tingkat stres,
respon nyeri berkurang, pertumbuhan normal, dan efek positif pada
perkembangan motorik bayi. Perawatan metode kangguru juga membantu untuk
meningkatkan pola tidur bayi. Perawatan metode kangguru juga member efek
supportif yang membantu mempromosikan pemberian ASI yang lebih sering,
semau anak, dan dapat meningkatkan ikatan kasih sayang ibu dan bayi.
3. Bagi penyedia layanan kesehatan, metode kangguru ini akan menurunkan angka
morbiditas dan mortalitas, menurunkan jumlah keterbutuhan akan tenaga medis
dan peralatan, bayi dapat lebih cepat keluar dari rumah sakit, serta biaya
perawatan yang lebih murah.