KAMUS ISTILAH PARIWISATA...

107
KAMUS ISTILAH PARIWISATA ARAB-INGGRIS-INDONESIA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Humaniora (S.Hum) Oleh: Zanzabila 111402400000015 PRODI STUDI TARJAMAH FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1440 H/ 2019 M

Transcript of KAMUS ISTILAH PARIWISATA...

Page 1: KAMUS ISTILAH PARIWISATA ARAB-INGGRIS-INDONESIArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50517/1/ST19018.pdf · HIDAYATULLAH JAKARTA 1440 H/ 2019 M . iii . v ABSTRAK Zanzabila,

KAMUS ISTILAH PARIWISATA

ARAB-INGGRIS-INDONESIA

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Humaniora (S.Hum)

Oleh:

Zanzabila

111402400000015

PRODI STUDI TARJAMAH

FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF

HIDAYATULLAH JAKARTA

1440 H/ 2019 M

Page 2: KAMUS ISTILAH PARIWISATA ARAB-INGGRIS-INDONESIArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50517/1/ST19018.pdf · HIDAYATULLAH JAKARTA 1440 H/ 2019 M . iii . v ABSTRAK Zanzabila,
Page 3: KAMUS ISTILAH PARIWISATA ARAB-INGGRIS-INDONESIArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50517/1/ST19018.pdf · HIDAYATULLAH JAKARTA 1440 H/ 2019 M . iii . v ABSTRAK Zanzabila,

iii

Page 4: KAMUS ISTILAH PARIWISATA ARAB-INGGRIS-INDONESIArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50517/1/ST19018.pdf · HIDAYATULLAH JAKARTA 1440 H/ 2019 M . iii . v ABSTRAK Zanzabila,
Page 5: KAMUS ISTILAH PARIWISATA ARAB-INGGRIS-INDONESIArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50517/1/ST19018.pdf · HIDAYATULLAH JAKARTA 1440 H/ 2019 M . iii . v ABSTRAK Zanzabila,

v

ABSTRAK

Zanzabila, NIM (11140240000015), Kamus Istilah Pariwisata

Arab-Inggris-Indonesia, Skripsi Program Studi Tarjamah,

Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta 2019.

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan proses pemadanan istilah

pariwisata dan mengetahui ketepatan istilah pariwisata dalam

Kamus Istilah Pariwisata Arab-Inggris-Indonesia. Metode yang

digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif

deskriptif, dengan pendekatan library research berlandaskan pada

penelitian terhadap situs berita pariwisata online berbahasa Arab

yaitu, https://news.travelerpedia.net/ dan http://almasalla.travel/.

Sehingga penelitian ini menghasilkan sebuah Kamus Istilah

Pariwisata tiga bahasa, yaitu bahasa Arab, Inggris dan Indonesia

berdasarkan proses pemadanannya menggunakan beberapa kamus

seperti kamus al-Ashri, al-Ma’any Daring, Lexicon of Touristic

Terms English-Arabic, Arabic-English Thematic Lexicon, kamus

Istilah Pariwisata dan Kamus Besar Bahasa Indonesia. Sebagian

peristilahan pariwisata bahasa Arab yang ditemukan dalam kamus

al-Ashri maupun kamus al-Ma’any daring dengan padanan bahasa

Indonesia yang tepat atau padanan tersebut sudah masuk ke dalam

bidang khusus pariwisata dengan terdapat tambahan istilah asing

(bahasa Inggris) yang memang digunakan dalam bidang

pariwisata.

Kata kunci: Kamus, Istilah Pariwisata, Padanan, bahasa Arab,

bahasa Inggris, bahasa Indonesia.

Page 6: KAMUS ISTILAH PARIWISATA ARAB-INGGRIS-INDONESIArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50517/1/ST19018.pdf · HIDAYATULLAH JAKARTA 1440 H/ 2019 M . iii . v ABSTRAK Zanzabila,

vi

PRAKATA

Bismillâhirrahmannirrahim

Alhamdulillah, segala puji dan syukur hanya bagi Allah

SWT karena berkat rahmat dan karunia-Nya, peneliti dapat

menyelesaikan skripsi ini. Selawat dan salam tidak lupa peneliti

sampaikan kepada Nabi Besar Muhammad Saw. yang telah

memberikan petunjuk dan menjadi suri tauladan bagi umatnya.

Dalam pengerjaan skripsi ini, peneliti mendapat dukungan dari

berbagai pihak yang sangat membantu dalam segala hal. Maka dari

itu, peneliti sampaikan rasa terima kasih kepada :

1. Drs. Saiful Umam, M.A., Ph.D. selaku dekan Fakultas

Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Dr. Darsita S, M.Hum. selaku Ketua Jurusan Program Studi

Tarjamah yang selalu memotivasi peneliti untuk terus

bergerak aktif dalam berinovasi.

3. Dr. Ulil Abshar, SS., M.Hum. selaku Sekretaris Jurusan

Tarjamah yang selalu memberi arahan serta nasihat kepada

peneliti.

4. Umi Kulsum, M.A. selaku Dosen Pembimbing yang telah

meluangkan waktunya untuk memberi masukan-masukan

agar menghasilkan skripsi yang baik dan benar.

5. Drs. Ikhwan Azizi, M.A. dan Dr. Karlina Helmanita,

M.Ag. selaku enguji yang telah bersedia memberikan saran

Page 7: KAMUS ISTILAH PARIWISATA ARAB-INGGRIS-INDONESIArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50517/1/ST19018.pdf · HIDAYATULLAH JAKARTA 1440 H/ 2019 M . iii . v ABSTRAK Zanzabila,

vii

dan arahan dalam skripsi peneliti agar menghasilkan

penelitian yang baik.

6. Seluruh dosen Program Studi Tarjamah UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta yang banyak memberikan ilmu yang

bermanfaat hingga peneliti dapat mencapai kepada tahap

ini

7. Orang tua yang terkasih, Ayah (H. Rocmanudin) yang

selalu menyemangati serta memotivasi peneliti untuk terus

belajar dan jangan pernah menyerah dalam menuntut ilmu.

Ibu (Erna Susanti) yang selalu ada, baik dalam kondisi suka

maupun duka dan selalu memotivasi peneliti untuk segera

menyelesaikan skripsinya agar dapat meraih mimpi-mimpi

yang lain. Saudara-saudara peneliti (Muhammad Kasyifal

Githo, Haibi Hibaturrahman, dan Haidar Habiburrahman)

serta semua sahabat yang juga selalu memberikan

dukungan dalam segala hal.

Peneliti berharap semoga kehadiran skripsi ini yang masih

memiliki banyak kekurangan dapat memberi manfaat bagi peneliti

khususnya juga bagi para akademis pada umumnya.

Jakarta, 10 Juli 2019

Peneliti

Page 8: KAMUS ISTILAH PARIWISATA ARAB-INGGRIS-INDONESIArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50517/1/ST19018.pdf · HIDAYATULLAH JAKARTA 1440 H/ 2019 M . iii . v ABSTRAK Zanzabila,

viii

DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL

LEMBAR PERNYATAAN

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

LEMBAR PENGESAHAN

ABSTRAK ................................................................................... v

PRAKATA ..................................................................................vi

DAFTAR ISI ............................................................................ viii

PEDOMAN TRANSLITERASI ............................................... x

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ................................................. 1

B. Batasan dan Rumusan Masalah ..................................... 3

C. Tujuan Penelitian ........................................................... 3

D. Manfaat Penelitian ......................................................... 3

E. Penelitian Terdahulu ...................................................... 4

F. Sistematis Penulisan ...................................................... 6

BAB II KERANGKA TEORI

A. Kamus Sebagai Sumber Istilah ......................................... 9

B. Leksikologi dan Leksikografi ......................................... 16

C. Istilah dan Tata Istilah .................................................... 18

D. Padanan Istilah ............................................................... 19

BAB III METODOLOGI PENELITIAN DAN GAMBARAN

UMUM KAMUS

A. Metodologi Penelitian

1. Metode Penelitian...................................................... 27

Page 9: KAMUS ISTILAH PARIWISATA ARAB-INGGRIS-INDONESIArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50517/1/ST19018.pdf · HIDAYATULLAH JAKARTA 1440 H/ 2019 M . iii . v ABSTRAK Zanzabila,

ix

2. Fokus Penelitian ....................................................... 27

3. Sumber Data ............................................................. 27

4. Teknik Pengumpulan Data ....................................... 28

5. Metode Analisis Data ............................................... 31

B. Gambaran Umum Kamus

1. Kamus al-Ashri dan Penulis ...................................... 33

2. Kamus al-Ma’any dan Penulis .................................. 37

3. Arabic-English Thematic Lexicon dan Penulis ......... 39

4. Lexicon of Touristic Terms English-Arabic dan Penulis

.................................................................................... 41

5. Kamus Istilah Pariwisata dan Penulis ....................... 42

BAB IV PERTANGGUNGJAWABAN HASIL PEMADANAN

KAMUS ISTILAH PARIWISATA (ARAB-INGGRIS-

INDONESIA)

A. Pengantar .................................................................... 45

B. Pertanggungjawaban Hasil Pemadanan Kamus Istilah

Pariwisata (Arab-Inggris-Indonesia) ........................... 46

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................. 85

B. Rekomendasi .............................................................. 86

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................

Page 10: KAMUS ISTILAH PARIWISATA ARAB-INGGRIS-INDONESIArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50517/1/ST19018.pdf · HIDAYATULLAH JAKARTA 1440 H/ 2019 M . iii . v ABSTRAK Zanzabila,

x

PEDOMAN TRANSLITERASI

Transliterasi atau alih aksara digunakan untuk pemindahan

dari pengucapan kepada penulisan literatur Arab. Transliterasi

sangat penting bagi mahasiswa sampai para dosen pada penulisan

karya ilmiah yang beraliran bahasa Arab.

Transliterasi yang digunakan bermacam-macam variasi,

seperti Transliterasi, font TranslitLS, Times New Roman Special

dan lain-lain. Pedoman yang diikuti juga berbagai macam versi,

ada yang mengikuti Pedoman dari Kementrian Agama, Library of

Congres maupun Paramadina.

Pedoman transliterasi yang digunakan yaitu pedoman

transliterasi versi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta terbitan

CeQDA (Center for Quality Development and Assurance).

1. Padanan Aksara

Berikut adalah daftar aksara Arab dan padanannya dalam

aksara latin:

Huruf Arab Huruf Latin Keterangan

Tidak dilambangkan ا

B Be ب

T Te ت

Ts te dan es ث

J Je ج

H h dengan garis bawah ح

Kh ka dan ha خ

Page 11: KAMUS ISTILAH PARIWISATA ARAB-INGGRIS-INDONESIArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50517/1/ST19018.pdf · HIDAYATULLAH JAKARTA 1440 H/ 2019 M . iii . v ABSTRAK Zanzabila,

xi

D De د

Dz de dan zet ذ

R Er ر

Z Zet ز

S Es س

Sy es dan ye ش

S es dengan garis di bawah ص

D de dengan garis di bawah ض

T te dengan garis dibawah ط

Z zet dengan garis bawah ظ

‘ عkoma terbalik di atas hadap

kanan

Gh ge dan ha غ

F Ef ف

Q Ki ق

K Ka ك

L El ل

M Em م

N En ن

W We و

H Ha ھـ

Apostrof ` ء

Y Ye ي

Page 12: KAMUS ISTILAH PARIWISATA ARAB-INGGRIS-INDONESIArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50517/1/ST19018.pdf · HIDAYATULLAH JAKARTA 1440 H/ 2019 M . iii . v ABSTRAK Zanzabila,

xii

2. Vokal

Vokal dalam bahasa Arab, seperti vokal bahasa Indonesia,

terdiri dari vokal tunggal atau monoftong dan vokal rangkap

atau diftong. Untuk vokal tunggal, ketentuan alih aksaranya

adalah sebagai berikut:

Tanda Vokal Arab Tanda Vokal Latin Keterangan

--- A Fathah

--- I Kasrah

--- U Dammah

Adapun untuk vokal rangkap, ketentuan alih aksaranya adalah

sebagai berikut:

Tanda Vokal Arab Tanda Vokal Latin Keterangan

ـــي Ai a dan i

ـــو Au a dan u

3. Vokal Panjang

Ketentuan alih aksara vokal panjang (mad), yang dalam

bahasaArab dilambangkan dengan harakat dan huruf, yaitu:

Tanda Vokal Arab Tanda Vokal Latin Keterangan

ــا Â a dengan topi di atas

ــي Î i dengan topi di atas

ــو Û u dengan topi di atas

Page 13: KAMUS ISTILAH PARIWISATA ARAB-INGGRIS-INDONESIArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50517/1/ST19018.pdf · HIDAYATULLAH JAKARTA 1440 H/ 2019 M . iii . v ABSTRAK Zanzabila,

xiii

4. Kata Sandang

Kata sandang, yang dalam sistem aksara Arab

dilambangkan dengan huruf, yaitu ال, dialihaksarakan menjadi

huruf /l/, baik diikuti huruf syamsiyyah maupun huruf

qamariyyah. Contoh: al-rijâl bukan ar-rijâl, al-diwân bukan

ad-dîwân.

5. Syaddah (Tasydîd)

Syaddah atau tasydîd yang dalam sistem tulisan Arab

dilambangkan dengan sebuah tanda ( --- ), dalam alih aksara ini

dilambangkan dengan huruf, yaitu dengan menggandakan huruf

yang diberi tanda syaddah itu. Akan tetapi, hal ini tidak berlaku

jika huruf yang menerima tanda syaddah itu terletak setelah

kata sandang yang diikuti oleh huruf-huruf syamsiyyah.

Misalnya, ر ة رو -kata tidak ditulis ad-darȗrah melainkan al الض

darȗrah, demikian seterusnya.

6. Ta Marbȗtah

Berkaitan dengan alih aksara ini, jika huruf ta marbȗtah

terdapat pada kata yang berdiri sendiri, maka huruf tersebut

dialihaksarakan menjadi huruf /h/. Hal yang sama juga berlaku

jika ta marbȗtah tersebut diikuti oleh kata sifat (na’t). Namun,

jika huruf ta marbȗtah terdebut diikuti kata benda (ism), maka

huruf tersebut dialihaksarakan menjadi huruf /t. Contoh:

No Bahasa Arab Alih Aksara

Tarîqah طريقة .1

al-jâmi’ah al-islâmiyyah الجامعة اإلسالمية .2

wahdat al-wujud وحدة الوجود .3

Page 14: KAMUS ISTILAH PARIWISATA ARAB-INGGRIS-INDONESIArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50517/1/ST19018.pdf · HIDAYATULLAH JAKARTA 1440 H/ 2019 M . iii . v ABSTRAK Zanzabila,

xiv

7. Huruf Kapital

Meskipun dalam sistem tulisan Arab huruf kapital tidak

dikenal, dalam alih aksara ini huruf kapital tersebut juga

digunakan, dengan mengikuti ketentuan yang berlaku dalam

Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) bahasa Indonesia, antara

lain untuk menuliskan permulaan kalimat, huruf awal nama

tempat, nama bulan, nama diri, dan lain-lain. Penting

diperhatikan, jika nama diri diddahului oleh kata sandang, maka

yang ditulis dengan huruf kapital tetap huruf awal nama diri

tersebut, bukan huruf awal atau kata sandangnya. (Contoh: Abȗ

Hâmid al-Ghazâlî bukan Abȗ Hâmid Al-Ghazâlî, al-Kindi

bukan Al-Kindi).

Bebarapa ketentuan lain dalam EYD sebetulnya juga dapat

diterapkan dalam alih aksara ini, misalnya ketentuan mengenai

huruf cetak miring (italic) atau cetak tebal (bold). Jika menurut

EYD, judul buku ditulis dengan cetak miring, maka demikian

halnya dalam alih aksaranya. Demikian seterusnya.

Berkaitan dengan penulisan nama, untuk nama-nama tokoh

yang berasal dari dunia Nusantara sendiri, disarankan tidak

dialihaksarakan meskipun akar katanya berasal dari bahasa

Arab. Misalnya ditulis Abdussamad al-Palimbani, tidak ‘Abd

al-Samad al-Palimbânî; Nuruddin al-Raniri, tidak Nȗr al-Dîn

al-Rânîrî.

8. Cara Penulisan Kata

Setiap kata, baik kata kerja (fi’l), kata benda (ism), maupun

huruf (harf) ditulis secara terpisah. Berikut adalah beberapa

Page 15: KAMUS ISTILAH PARIWISATA ARAB-INGGRIS-INDONESIArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50517/1/ST19018.pdf · HIDAYATULLAH JAKARTA 1440 H/ 2019 M . iii . v ABSTRAK Zanzabila,

xv

contoh alih aksara atas kalimat-kalimat dalam bahasa Arab,

dengan berpedoman pada ketentuan-ketentuan di atas:

Kata arab Alih aksara

تاذ dzahaba al-ustâdzu ذھب األس

ر ت ثب األج tsabata al-ajru

رية al-harakah al-‘asyariyyah ألحركة العص

هد أن ال اله إال للا asyahadu an-lâ ilâhâ illâ Allâh أش

النا ملك الصالح Maulânâ Malik al-Sâlih مو

ثركم للا yu'atsirukum Allâh يؤ

يةالمظاھرالعق ل al-mazahir al'aqliyyah

Penulisan nama orang harus sesuai dengan tulisan nama

diri mereka. Nama orang berbahasa Arab tetapi bukan asli orang

Arab tidak perlu dialihaksarakan. Contoh: Nurcholish Madjid,

bukan Nûr Khâlis Majîd; Mohamad Roem, bukan Muhammad

Rûm; Fazlur Rahman, bukan Fadl al-Rahmân.

Page 16: KAMUS ISTILAH PARIWISATA ARAB-INGGRIS-INDONESIArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50517/1/ST19018.pdf · HIDAYATULLAH JAKARTA 1440 H/ 2019 M . iii . v ABSTRAK Zanzabila,
Page 17: KAMUS ISTILAH PARIWISATA ARAB-INGGRIS-INDONESIArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50517/1/ST19018.pdf · HIDAYATULLAH JAKARTA 1440 H/ 2019 M . iii . v ABSTRAK Zanzabila,

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sekarang ini banyak sekali kamus yang beredar,

mulai dari kamus cetak maupun kamus digital. Dalam

industri pariwisata terdapat banyak kosakata atau istilah-

istilah yang digunakan dari berbagai bahasa, akan tetapi

kamus istilah pariwisata di Indonesia masih minim sekali

ditemukan terutama dalam bahasa asing. Pengetahuan

tentang bahasa sekarang sangatlah penting karena fungsi

pada bahasa adalah sebagai alat komunikasi dan interaksi.1

Banyak bahasa dari berbagai negara lain yang digunakan

untuk berkomunikasi di antaranya adalah bahasa Arab dan

bahasa Inggris yang menjadi bahasa internasional.

Dibutuhkannya sebuah kamus khusus yang memuat

istilah pariwisata dalam bahasa asing, karena saat ini

Industri pariwisata telah menjadi salah satu sektor ekonomi

terbesar dan merupakan sektor jasa dengan tingkat

pertumbuhan paling pesat di dunia.2 World Tourism

Organization memperkirakan bahwa pada tahun 2020 akan

terjadi peningkatan sebesar 20% terhadap angka kunjungan

1 Darsita Suparno, Komposisi Bahasa Indonesia. (Jakarta: Adabia Press,

2012), h. 5. 2 Pusat Data dan Informasi Kementrian Pariwisata, NESPARNAS (Neraca

Satelit Pariwisata Nasional), (Jakarta: 2014), h. 2.

Page 18: KAMUS ISTILAH PARIWISATA ARAB-INGGRIS-INDONESIArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50517/1/ST19018.pdf · HIDAYATULLAH JAKARTA 1440 H/ 2019 M . iii . v ABSTRAK Zanzabila,

2

wisatawan dunia saat ini.3 Manfaat pariwisata dapat dilihat

dari berbagai aspek yaitu dari segi ekonomi, sosial budaya,

kesadaran berbangsa dan bernegara, lingkungan hidup,

serta peluang dan kesempatan kerja.4

Berbicara mengenai kosakata, maka suatu hal yang

perlu pula mendapat perhatian kita adalah kamus. Kamus

merupakan sebuah buku referensi yang memuat daftar

kosakata yang disusun secara alfabetis5 dengan penjelasan-

penjelasan mengenai maknanya serta informasi lainnya,

dalam bahasa yang sama atau bahasa lain.6 Pada

pembahasan kamus leksikologi dan leksikografi keduanya

hal yang saling berkaitan dan tidak dapat dipisahkan.7

Setiap makna kata dalam kamus memiliki padanan. Kata

ini sepadan atau tidak kita bisa mengetahuinya dengan cara

membuka kamus.

Untuk itu, peneliti tertarik untuk membuat sebuah

kamus cetak istilah pariwisata Arab-Inggris-Indonesia

yang bisa digunakan oleh para wisatawan dan akademisi

khususnya berbagai kalangan masyarakat yang menyukai

dunia pariwisata agar ada kesatuan bahasa dan kesamaan

3 I Gusti Bagus Rai Utama, Pengantar Industri Pariwisata. (Yogyakarta:

CV Budi Utama, 2016), h. 1. 4 Ni Wayan Suwithi, Akomodasi Perhotelan Jilid 1. (Jakarta:

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, 2008), h. 36 . 5 Gorys Keraf, Diksi dan Gaya Bahasa. (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama,

2000), h. 44. 6 Henri Guntur Tarigan, Pengajaran Semantik. (Bandung: Angkasa 2009),

h. 136. 7 H.R. Taufiqurrochman. Leksikologi Bahasa Arab. (UIN Malang Press,

2008), h. 6.

Page 19: KAMUS ISTILAH PARIWISATA ARAB-INGGRIS-INDONESIArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50517/1/ST19018.pdf · HIDAYATULLAH JAKARTA 1440 H/ 2019 M . iii . v ABSTRAK Zanzabila,

3

pengertian guna menghilangkan persepsi yang berbeda

dalam mencernakan hal-hal yang berkaitan dengan

pariwisata dan mendeskripsikan proses pemadanan istilah

pariwisata dalam bahasa Arab, Inggris, dan Indonesia. Oleh

karena itu, peneliti memilih topik untuk skripsi ini dengan

judul “Kamus Istilah Pariwisata Arab-Inggris-Indonesia”.

B. Batasan dan Rumusan Masalah

Agar pokok permasalahan tidak terlalu meluas

maka berdasarkan permasalahan di atas, peneliti hanya

membatasi kosakata istilah pariwisata dalam tiga bahasa

yaitu bahasa Arab, Inggris, dan Indonesia. Sedangkan

perumusan masalahnya sebagai berikut:

1. Bagaimana proses pemadanan istilah pariwisata

pada Kamus Istilah Pariwisata Arab-Inggris-

Indonesia?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah:

1. Mendeskripsikan proses pemadanan istilah

pariwisata pada Kamus Istilah Pariwisata Arab-

Inggris-Indonesia.

D. Manfaat Penelitian

Ditinjau dari aspek teoritis, penelitian ini

mempunyai beberapa manfaat, yaitu:

1. Memberikan wawasan keilmuan tentang

peristilahan pariwisata dalam Bahasa Arab,

Inggris, dan Indonesia.

Page 20: KAMUS ISTILAH PARIWISATA ARAB-INGGRIS-INDONESIArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50517/1/ST19018.pdf · HIDAYATULLAH JAKARTA 1440 H/ 2019 M . iii . v ABSTRAK Zanzabila,

4

2. Memudahkan para pengguna dan dapat

digunakan oleh semua kalangan khususnya bagi

para wisatawan dan akademisi.

3. Dapat memberikan manfaaat dan kontribusi

keilmuan kepada penerjemah tentang Istilah

Pariwisata.

Sedangkan, secara praktis penelitian ini

memepunyai beberapa manfaat, yaitu:

1. Memperkaya literasi di Indonesia dalam bidang

perkamusan khususnya istilah pariwisata.

2. Menambah khazanah perkamusan di Indonesia.

E. Penelitian Terdahulu

Sebelum penelitian ini dilaksanakan, terlebih

dahulu dilakukan tinjauan pustaka setelah mencari

berbagai macam literature sebagai bahan rujukan skripsi,

peneliti menemukan beberapa enelitian tentang kamus

diantaranya:

Pertama, Syukron Nurul Fajri pada tahun 2011

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

dengan skripsi yang berjudul “Akurasi Padanan Politik

dan Ekonomi Arab-Indonesia”. Skripsi tersebut

menerjemahkan kata dengan analisis Banding Semantik

Leksikal Kamus Al-Ashri dengan kamus Kontemporer

Arab-Indonesia Istilah politik Ekonomi untuk

mendapatkan padanan yang sesuai dan akurat. Sementara

penelitian ini mendeskripsikan proses pemadanan Istilah

Page 21: KAMUS ISTILAH PARIWISATA ARAB-INGGRIS-INDONESIArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50517/1/ST19018.pdf · HIDAYATULLAH JAKARTA 1440 H/ 2019 M . iii . v ABSTRAK Zanzabila,

5

Pariwisata dalam kamus Istilah pariwisata Arab-Inggris-

Indonesia.

Kedua, Ali pada tahun 2014 UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta dengan skripsi yang berjudul “Kamus

Mutarjim (Aplikasi Kamus Arab-Indonesia berbasis

internet)”. Skripsi yang mendeskripsikan pembuatan

aplikasi kamus Mutarjim Arab-Indonesia serta

menunjukan cara penggunaan kamus tersebut dan

penyajiannya berupa kamus elektronik, sementara dalam

skripsi ini menampilkan sebuah kamus Istilah Pariwisata

Indonesia-Inggris-Arab berupa kamus buku/ cetak.

Ketiga, Muhammad Aldi Darmawan 2017

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

dengan skripsi yang berjudul ”Kamus Cilik Tiga Bahasa

Bergambar Indonesia, Inggris, Arab (Analisis Leksikografi

& Semiotika).” Skripsi yang mengkaji dengan ilmu

leksikografi, semiotika dan semantik, dan membatasi

kosakata yaitu hanya kosakata-kosakata yang umum yang

sering dijumpai oleh anak dan merancangnya pada sebuah

kamus saku berambar. Sementara dalam skripsi ini

merancang sebuah kamus yang di dalamnya hanya terdapat

kosakata Istilah Pariwisata dalam Bahasa Arab-Inggris-

Indonesia.

Keempat, Annida Suri Hasanah pada tahun 2017

UIN Syarif hidayatullah Jakarta dengan skripsi yang

berjudul, “Terjemahan Kamus “Al-Farid” Arab-Inggris

(Studi Kasus Istilah Ekonomi). Skripsi ini mendeskripsikan

Page 22: KAMUS ISTILAH PARIWISATA ARAB-INGGRIS-INDONESIArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50517/1/ST19018.pdf · HIDAYATULLAH JAKARTA 1440 H/ 2019 M . iii . v ABSTRAK Zanzabila,

6

teknik dan langkah pemadanan istilah konomi pada

terjemahan kamus “Al-Farid” Arab-Inggris. Sementara

skripsi ini mendeskripsikan proses pemadanan Istilah

pariwisata dalam kamus istilah pariwisata Arab-Inggris-

Indonesia.

Kelima, Fitriana Ray 2017 UIN Hidayatullah

Jakarta dengan skripsi yang berjudul, “Istilah Teknologi

Informasi Bahasa Arab dan Padanannya dalam kamus al-

Ashri”. Skripsi ini mencari ketepatan padanan Istilah

teknologi Informasi dalam kamus al-Ashri. Sementara

skripsi ini mendeskripsikan proses pemadanan Istilah

pariwisata.

Dengan hasil tinjauan di atas dapat disimpulkan

bahwa kesamaan dalam belum dilakukan penelitian

tentang sebuah kamus istilah pariwisata tiga bahasa. Oleh

karena itu penelitian kamus istilah pariwisata Arab-Inggris-

Indonesia ini sangatlah penting.

F. Sistematis Penelitian

Agar dapat memudahkan dalam pembahasan,

sistematika penelitian skripsi ini peneliti susun dalam lima

bab, yaitu:

Bab I Pendahuluan. Bab ini meliputi, latar belakang

masalah, perumusan dan batasan masalah, tujuan

penelitian, manfaat penelitian, penelitian terdahulu dan

sistematika penelitian.

Bab II Kerangka Teori. Bab ini merupakan

landasan teori yang terdiri dari tiga sub-bab: Pertama, teori

Page 23: KAMUS ISTILAH PARIWISATA ARAB-INGGRIS-INDONESIArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50517/1/ST19018.pdf · HIDAYATULLAH JAKARTA 1440 H/ 2019 M . iii . v ABSTRAK Zanzabila,

7

yang membahas kamus. Kedua, leksikologi dan

leksikografi. Ketiga, peristilahan. Keempat, pemadanan

istilah.

Bab III Metodologi penelitian dan gambaran umum

kamus.

BAB IV Pertanggungjawaban hasil pemadanan

kamus istilah pariwisata (Arab-Inggris-Indonesia).

Bab V bab ini berisi kesimpulan dan rekomendasi.

Page 24: KAMUS ISTILAH PARIWISATA ARAB-INGGRIS-INDONESIArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50517/1/ST19018.pdf · HIDAYATULLAH JAKARTA 1440 H/ 2019 M . iii . v ABSTRAK Zanzabila,

8

Page 25: KAMUS ISTILAH PARIWISATA ARAB-INGGRIS-INDONESIArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50517/1/ST19018.pdf · HIDAYATULLAH JAKARTA 1440 H/ 2019 M . iii . v ABSTRAK Zanzabila,

9

BAB II

KERANGKA TEORI

A. Kamus Sebagai Sumber Istilah

1. Definisi Kamus

Kamus menurut C.L. Barnhart adalah sebuah buku

rujukan yang berisi kosakata pilihan yang umumnya

disusun secara alfabetis disertai dengan penjelasan

maknanya dan dilengkapi dengan informasi lain yang

berhubungan dengan kosakata, baik mengunakan

bahasa yang sama dengan kosakata yang ada maupun

bahasa lain (Bahasa Asing).8

Kata kamus berasal dari bahasa Arab qamus yang

biasa dipadankan dengan kata dictionary dalam bahasa

Inggris. Baik qamus maupun dictionary menurut Hans

Wehr secara harfiah berarti ocean (samudra), karena

kamus menghimpun kata-kata, atau istilah-istilah

secara luas. Kata qamus juga bersinonim dengan

mu’jam. Karena keduanya merupakan sinonim, maka

secara terminologis berarti sama.9

Jadi dapat disimpulkan kamus (qamus/ mu’jam/

dictionary) adalah buku yang memuat daftar kosakata

atau istilah, baik umum maupun khusus secara alfabetis

8 H.R. Taufiqurrochman. Leksikologi Bahasa Arab, h. 132. 9 Acep Hermawan, Metodelogi Pembelajaran Bahasa Arab, (Bandung: PT

Remaja Rosdakarya, 2011), h. 258.

Page 26: KAMUS ISTILAH PARIWISATA ARAB-INGGRIS-INDONESIArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50517/1/ST19018.pdf · HIDAYATULLAH JAKARTA 1440 H/ 2019 M . iii . v ABSTRAK Zanzabila,

disertai penjelasan makna, penggunaan, pelafalan,

pembentukan, padanan dalam bahasa lain atau bahasa

lain atau bahasa yang ada di kamus itu.

2. Fungsi Kamus

Kamus merupakan hasil konkrit dan akhir kerja

leksikograf atau pakar kamus yang menghimpun semua

kosakata yang ada dalam suatu bahasa. Kamus

berfungsi menampung konsep-konsep budaya dari

masyarakat atau bangsa penutur bahasa tersebut, oleh

Karena itu fungsi kamus pada umumnya selain kamus

Arab memiliki fungsi-fungsi praktis, yaitu mengetahui

makna kata, lafal kata, ejaan kata, penyukuan kata,

kebakuan kata dan informasi lainnya mengenai kata.10

Adapun fungsi kamus Arab mencakup beberapa hal,

sebagai berikut:11

a. Menjelaskan Makna Kata

b. Menjelaskan Artikulasi Kata

c. Menjelaskan Huruf Hijaiyah

d. Mencari Akar Kata

e. Memberikan Informasi Morfologis dan

Sintaksis

f. Memberikan Informasi Penggunaan Kata

g. Memberikan Informasi lainnya

10 Abdul Chaer, Leksikologi dan Leksikografi Indonesia, h. 184-189. 11 H.R. Taufiqurrochman, Leksikologi Bahasa Arab, h. 144-152.

Page 27: KAMUS ISTILAH PARIWISATA ARAB-INGGRIS-INDONESIArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50517/1/ST19018.pdf · HIDAYATULLAH JAKARTA 1440 H/ 2019 M . iii . v ABSTRAK Zanzabila,

3. Macam Kamus

Kamus sangat beragam tergantung tujuan

penyusunan kamus dan perwajahannya (performance)

yang direlevansikan dengan kebutuhan masyarakat.

Macam-macam kamus yaitu:12

a. Kamus Bahasa (lughawi)

Yaitu kamus yang secara khusus membahas

lafal atau kata-kata dari sebuah bahasa dan

dilengkapi dengan pemakaian kata tersebut.

b. Kamus Terjemah

Yaitu disebut juga dengan kamus mazdujah

(campuran) atau kamus bilingual yang

memadukan dua bahasa untuk menentukan titik

temu makna dari kosakata.

c. Kamus Tematik (maudhu’i)

Yaitu disebut juga kamus maknawi, karena

kata-kata yang terhimpun di dalam kamus

disusun secara tematik berdasarkan topik-topik

tertentu yang memiliki makna sebidang.

d. Kamus Derivatif (isytiqaqi)

Yaitu disebut juga kamus etimologis,

kamus yang membahas asal-usul sebuah kata,

sehingga kamus derivative/etimologis

berfungsi untuk menginformasikan asal-usul

lafal/kosakata.

12 H.R. Taufiqurrochman, Leksikologi Bahasa Arab, h. 152-167.

Page 28: KAMUS ISTILAH PARIWISATA ARAB-INGGRIS-INDONESIArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50517/1/ST19018.pdf · HIDAYATULLAH JAKARTA 1440 H/ 2019 M . iii . v ABSTRAK Zanzabila,

e. Kamus Evolutif (tathawwuri)

Yaitu kamus yang lebih memprioritaskan

sejarah perkembangan makna dari sebuah kata,

bukan lafalnya. Kamus evolutif memberikan

informasi tentang perluasan makna,

perubahannya, sebab-sebab perubahan makna

dan sebaliknya. Misalnya, perkembangan

makna kata adab sufi sejak masa jahiliyah

hingga masa kini.

f. Kamus Spesialis (takhashshushi)

Yaitu kamus yang hanya menghimpun kata-

kata yang ada dalam satu bidang/disiplin ilmu

tertentu. Ada kamus kedokteran, kamus

pertanian, kamus musik, dan sebagainya.

Contoh kamus spesialis adalah kamus at-

Tadzkirah yang ditulis oleh Dawud al-Anthaqi

al-Dharir. Kamus ini memuat kata-kata yang

khusus berhubungan dengan nama-nama

tumbuhan dan serangga.

g. Kamus Informatif (dairah, ma’lamah)

Yaitu kamus yang mencakup segala hal

termasuk sejarah pengguna bahasa, tokoh-

tokohnya dan sebagainya. Kini, kamus

informatif lebih dikenal dengan ensiklopedia

yang menjelaskan sebuah kata tidak hanya

sekedar membahas makna dan derivasi dari

sebuah kata, tapi juga mencakup segala

Page 29: KAMUS ISTILAH PARIWISATA ARAB-INGGRIS-INDONESIArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50517/1/ST19018.pdf · HIDAYATULLAH JAKARTA 1440 H/ 2019 M . iii . v ABSTRAK Zanzabila,

informasi lain di luar makna leksikon, seperti:

sejarah, biografi, peta, kronologi/peristiwa

perang, dan sebagainya.

h. Kamus Visual

Yaitu kamus yang dalam menjelaskan

makna kata lebih menonjolkan gambar-gambar

dari kata yang dimaksud daripada sebuah istilah

yang definitif. Sebuah gambar, memang

terbilang efektif dalam menjelaskan definisi

atau pengertian sebuah kata. Penggunaan

lambang-lambang (baca:gambar) dalam sebuah

kamus termasuk hasil inovasi baru di bidang

leksikografi.

i. Kamus Buku (mu’jam al-kitab)

Yaitu kamus yang khusus dibuat untuk

memahami makna dari kosakata yang termuat

dalam sebuah buku. Misalnya buku-buku teks

pelajaran.

j. Kamus Digital

Yaitu perangkat lunak computer (softwere)

yang memuat program terjemah atau kamus

bahasa yang bisa dijalankan melalui media

elektronik seperti komputer, handphone, PDA,

dan perangkat lainnya.

Page 30: KAMUS ISTILAH PARIWISATA ARAB-INGGRIS-INDONESIArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50517/1/ST19018.pdf · HIDAYATULLAH JAKARTA 1440 H/ 2019 M . iii . v ABSTRAK Zanzabila,

k. Kamus On-line

Yaitu program kamus secara yang bisa

diakses memalui internet. Salah satu kamus on-

line yang popular adalah “Google translate”.

4. Penyusunan Kamus

Kamus merupakan salah satu alat penunjang yang

dapat digunakan dalam pembelajaran. Penyusunan

kamus dilakukan melalui beberapa tahap. Menurut

Chaer penyusunan kamus terbagi dalam beberapa

tahap, yaitu : (1) Perancangan kamus; (2) Pembinaan

data korpus; (3) Pengisihan dan pengaabjadan data; (4)

Pengolahan data; dan (5) Pemberian makna.13 Adapun

penjelasan dari masing-masing tahap adalah sebagai

berikut.14

a. Perancangan Kamus, tahap perancangan kamus

merupakan tahap awal yang harus dilakukan

ketika membuat suatu kamus. Hal ini

dikarenakan dalam tahap ini mencakup

penentuan tujuan pembuatan kamus dan

pendekatan kerja. Langkah selanjutnya setelah

kedua tahap itu matang adalah mulai

menghimpun unsurunsur yang digunakan

seperti modal, komputer, Sumber Daya

Manusia, juga peralatan lain yang dibutuhkan.

13 Abdul Chaer, Leksikologi dan Leksikografi Indonesia, h. 190. 14 Dwi Mawanti, Pengembangan Kamus Visual Multi Bahasa

(ArabInggris-Indonesia-Jawa) untuk PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini)

Berbasis Kearifan Lokal, (Semarang: IAIN Walisongo, 2014), h. 27.

Page 31: KAMUS ISTILAH PARIWISATA ARAB-INGGRIS-INDONESIArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50517/1/ST19018.pdf · HIDAYATULLAH JAKARTA 1440 H/ 2019 M . iii . v ABSTRAK Zanzabila,

b. Pembinaan data korpus, tahap kedua setelah

perancangan kamus adalah pembinaan data

korpus. Dalam tahap ini biasanya penyusun

Perancangan membaca referensi sebanyak-

banyaknya untuk mengumpulkan kata-kata asli

yang digunakan oleh masyarakat tertentu.

Setelah kata-kata tersebut terkumpul, kemudian

yang perlu dilakukan adalah mengurutkan

sesuai abjad.

c. Pengabjadan data, tahap ketiga adalah tahap

pengabjadan data. Kosakata yang telah

didapatkan diurutkan sesuai abjad. Hal ini

dilakukan agar kata-kata dapat tersusun secara

sistematis dan memudahkan pengguna unuk

mencari kata yang diinginkan.

d. Pengolahan data, setelah melalui tahap

pengumpulan dan pengabjadan, maka dalam

tahap ini kata-kata tersebut dianalisis. Pada

tahap penganalisisan ini menghasilkan

klasifikasi kata berupa kata-kata lewah (tidak

perlu), kata-kata baru, kata-kata neologisme

(kata baru namun jarang digunakan) dan kata

yang mengalami perubaan makna. Setelah

diketahui klasifikasi kata tersebut, kata yang

berkategori kata lewah tidak diikutsertakan

dalam tahap penyusunan kamus berikutnya.

Page 32: KAMUS ISTILAH PARIWISATA ARAB-INGGRIS-INDONESIArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50517/1/ST19018.pdf · HIDAYATULLAH JAKARTA 1440 H/ 2019 M . iii . v ABSTRAK Zanzabila,

e. Pemberian Makna, pemberian makna

merupakan tahap terakhir dalam penyusunan

data yang ada dalam kamus. Pada tahap ini

setiap kata yang telah melalui proses di atas

dijabarkan maknanya. Pemberian makna ini

diperbolehkan merujuk pada referensi yang

sudah ada seperti kamus, daftar istilah, dan

referensi lain yang masih relevan.

B. Leksikologi Dan Leksikografi

Menurut etimologi, istilah leksikologi dan

leksikografi berasal dari bahasa Yunani yaitu Lexikon yang

artinya ucapan atau kata.15 Leksikologi, dalam bahasa

Inggris dinamakan lexicology yang berarti ilmu/studi

mengenai bentuk, sejarah dan arti kata-kata. Sedangkan

dalam bahasa Arab, leksikologi disebut dengan Ilm al-

Ma’ajim, yaitu ilmu yang mempelajari tentang seluk beluk

kamus.16

Menurut Hilmy Khalil leksikologi adalah kajian

teoritis tentang makna leksikal dalam sebuah kamus yang

bahasanya, meliputi krakteristik kosakata, komponennya,

perkembangan maknanya dan lain sebagainya. Sedangkan

leksikografi adalah bagian dari ilmu linguistik terapan yang

membahas tentang seni dan teknik menyusun kamus,

pemilihan kata serapan, penentuan definisi, dan informasi

15 Harimurti Kridalaksana, kamus linguistik, h. 114. 16 H.R. Taufiqurrochman, Leksikologi Bahasa Arab, h. 1.

Page 33: KAMUS ISTILAH PARIWISATA ARAB-INGGRIS-INDONESIArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50517/1/ST19018.pdf · HIDAYATULLAH JAKARTA 1440 H/ 2019 M . iii . v ABSTRAK Zanzabila,

lain yang fungsinya memberi pemahaman yang benar

tentang makna kosakata kepada pengguna kamus.17

Menurut Ali Al-Qasimy leksikografi adalah ilmu

yang membahas tentang lima langkah utama dalam

menyusun kamus, yaitu:18

1. Mengumpulkan data (kosa kata),

2. Memilih pendekatan dan metode penyusunan

kamus yang akan ditempuh,

3. Menyusun kata dengan sesuai dengan

sistematika tertentu,

4. Menulis materi, dan

5. Mempublikasikan hasil kodifikasi bahasa atau

kamus tersebut.

Hubungan leksikografi dengan leksikologi

memang dekat sekali sehingga batas antara keduanya

sering sukar ditentukan. Yang jelas, ilmu mengenai

leksikon disebut leksikologi (pakarnya disebut leksikolog),

sedangkan penulisan mengenai leksikologi disebut

leksikografi (pakarnya disebut leksikograf). Seorang

leksikolog identik dengan seorang leksikograf. Sebaliknya,

seorang leksikograf pun identik dengan seorang

leksikolog.19 Zgusta menyatakan bahwa kerja utama

seorang leksikografer ada empat, yaitu mengumpulkan

data yang berupa kosakata bahasa, menyeleksi entri,

17 H.R. Taufiqurrochman, Leksikologi Bahasa Arab, h. 7. 18 H.R. Taufiqurrochman, Leksikologi Bahasa Arab, h. 8-9. 19 Abdul Chaer, Leksikologi dan Leksikografi Indonesia,h. 176-177.

Page 34: KAMUS ISTILAH PARIWISATA ARAB-INGGRIS-INDONESIArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50517/1/ST19018.pdf · HIDAYATULLAH JAKARTA 1440 H/ 2019 M . iii . v ABSTRAK Zanzabila,

mengonstruksi entri, dan merangkai serta menyusun

entri.20

C. Istilah dan Tata Istilah

Istilah adalah kata atau gabungan kata yang

maknanya sudah tetap atau pasti dan hanya digunakan di

dalam bidang ilmu tertentu.21 Istilah adalah kata atau frasa

yang dipakai sebagai nama atau lambang dan yang dengan

cermat mengungkapkan makna konsep, proses, keadaan,

atau sifat yang khas dalam bidang ilmu pengetahuan,

teknologi, dan seni. Tata istilah (terminologi) adalah

perangkat asas dan ketentuan pembentukan istilah serta

kumpulan istilah yang dihasilkannya. Misalnya:

anabolisme pasar modal

demokrasi pemerataan

1. Istilah Umum dan Istilah Khusus

Istilah umum adalah istilah yang berasl dari

bidang tertentu, yang karena dipakai secara

luas, menjadi unsur kosakata umum. Misalnya:

22

anggaran belanja penilaian

daya radio

Istilah khusus adalah istilah yang maknanya

terbatas pada bidang tertentu saja. Misalnya:

Apendektomi kurtosis,

20 Teguh Setiawan, Leksikografi (Yogyakarta: Ombak Dua, 2015), h. 11. 21 Abdul Chaer, Leksikologi dan Leksikografi Indonesia, h. 88. 22 Pusat Bahasa, Pedoman Umum Pembentukan Istilah, (edisi ketiga),

(Jakarta: 2006), h. 1.

Page 35: KAMUS ISTILAH PARIWISATA ARAB-INGGRIS-INDONESIArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50517/1/ST19018.pdf · HIDAYATULLAH JAKARTA 1440 H/ 2019 M . iii . v ABSTRAK Zanzabila,

Bipatride pleistosen.

2. Persyaratan Istilah yang Baik

Dalam pembentukan istilah, perlu

diperhatikan persyaratan dalam pemanfaatan

kosakata bahasa Indonesia berikut ini.23

a. Istilah yang dipilih adalah kata atau frasa

yang paling tepat untuk mengungkapkan

konsep termaksud dan yang tidak

menyimpang dari makna itu.

b. Istilah yang dipilih adalah kata atau frasa

yang paling singkat di antara pilihan yang

tersedia yang mempunyai rujukan sama.

c. Istilah yang dipilih adalah kata atau frasa

yang bernilai rasa (konotasi) baik.

d. Istilah yang dipilih adalah kata atau frasa

yang sedap didengar (eufonik).

e. Istilah yang dipilih adalah kata atau frasa

yang bentuknya seturut kaidah bahasa

Indonesia.

D. Padanan Istilah

1. Pengertian Padanan

Padanan merupakan bagian yang sangat penting

dalam penerjemahan. Menurut New Mark dalam

Syihabuddin menyatakan “Bahwa istilah padanan

mengacu pada prosedur penerjemahan kosakata

23 Pusat Bahasa, Pedoman Umum Pembentukan Istilah, (edisi ketiga), h.

2.

Page 36: KAMUS ISTILAH PARIWISATA ARAB-INGGRIS-INDONESIArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50517/1/ST19018.pdf · HIDAYATULLAH JAKARTA 1440 H/ 2019 M . iii . v ABSTRAK Zanzabila,

kebudayaan”. Padanan yang dikatakan oleh New Mark

padanan meliputi kosakata yang berada di bawah

kategori kebudayaan. Kosakata kebudayaan sangat luas

cakupannya terutama apabila istilah kebudayaan

dipandang secara universal yang juga meliputi

peradaban. Istilah kebudayaan bisa saja meliputi

masalah agama, seni, hukum, ekonomi, dan

sebagainya.24

Dalam kamus linguistik disebutkan bahwa arti

padanan ialah kata atau frase yang sama atau

bersamaan dengan kata atau frase dalam bahasa lain.25

Ada tiga hal yang harus diperhatikan dalam memilih

padanan leksikal yang sesuai. Pertama, ada konsep

dalam teks sumber yang sudah dikenal dalam bahasa

sasaran, tetapi yang harus diterjemahkan dengan

padanan yang tidak harfiah. Kedua, ada konsep dalam

bahasa sumber yang dikenal dalam bahasa sasaran, dan

ketiga, ada unsur leksikal dalam teks yang merupakan

kata kunci, yaitu kata-kata penting untuk tema dan

perkembangan teks dari memerlukan perlakuan

khusus.26

Dalam KBBI, banyak istilah asing yang sudah

diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, namun

24 Syihabuddin, Penerjemahan Arab-Indonesia (Teori dan Praktek),

(Bandung : Humaniora, 2005), h. 117. 25 Harimurti Kridalaksana, kamus linguistik, h. 170. 26 Mildred L, Larson, Penerjemahan Berdasar Makna: Pedoman untuk

pemadanan Antar bahasa. (Jakarta: ARCAN. 1989), h. 161.

Page 37: KAMUS ISTILAH PARIWISATA ARAB-INGGRIS-INDONESIArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50517/1/ST19018.pdf · HIDAYATULLAH JAKARTA 1440 H/ 2019 M . iii . v ABSTRAK Zanzabila,

belum populer di kalangan masyarkat. Istilah bahasa

Indonesia yang tepat untuk menggantikan istilah atau

kata asing inilah yang disebut padanan kata.27 Seperti

contoh acceleration merupakan padanan dari

percepatan. Padanan merupakan suatu kata atau frase

yang bersamaan dalam bahasa lain. Sebenarnya banyak

istilah asing yang sudah diterjemahkan dalam bahasa

Indonesia. Namun, belum banyak yang populer

dikalangan masyarakat.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia kata

padanan di antaranya 1. keadaan seimbang (sebanding,

senilai, seharga, sederajat, sepadan), 2. Kata atau frasa

dalam sebuah bahasa yang memiliki kesejajaran makna

dengan kata atau frasa dalam bahasa lain, misalnya

maison dalam bahasa Prancis padanannya rumah dalam

bahasa Indonesia; ekuivalen.28 Jadi, dapat dikatakan

bahwa padanan ialah kata atau frasa yang memliki

kesejajaran makna antara kata atau frasa dalam bahasa

masing-masing.

2. Proses Pemadanan Istilah

Pemadanan Istilah pada proses pemadanan ini

apabila pemadanan istilah asing ke dalam bahasa

Indonesia jika perlu ke salah satu bahasa serumpun itu

dilakukan melalui proses penerjemahan, penyerapan

27 Linda Puspitasari, Sinonim, Antonim, dan Padanan Kata, (Jakarta: Intra

Pustaka, 2013), h. 267. 28 KBBI V. Versi 0.2.1 Beta (21).

Page 38: KAMUS ISTILAH PARIWISATA ARAB-INGGRIS-INDONESIArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50517/1/ST19018.pdf · HIDAYATULLAH JAKARTA 1440 H/ 2019 M . iii . v ABSTRAK Zanzabila,

atau gabungan penerjemahan dan penyerapan. Demi

keseragaman sumber rujukan yang diutamakan ialah

istilah Inggris yang pemakainya bersifat Internasional

karena sudah dilazimkan oleh para ahli dalam

bidangnya. Dalam penelitian istilah serapan dilakukan

dengan atau tanpa penyesuaiaan ejaannya berdasarkan

kaidah fonotaktik, yakni hubungan urutan bunyi yang

diizinkan dalam bahasa Indonesia.29 Untuk mengetahui

pemadanan istilah dari bahasa asing ke dalam bahasa

Indonesia melalui beberapa proses, yaitu proses

penerjemahan dan penyerapan.

a. Penerjemahan

1) Penerjemahan Langsung

Istilah Indonesia dapan dibentuk

lewat penerjemahan langsung berdasarkan

kesesuaian makna, tetapi bentuknya tidak

sepadan, misalnya:

Supermarket pasar swalayan

Merger gabungan usaha.

Penerjemahan dapat pula dilakukan

berdasarkan kesesuainan bentuk dan

makna, misalnya:

Bonded zone kawasan berikat

Skyscraper pencakar langit.

29 Pusat Bahasa, Pedoman Umum Pembentukan Istilah, (edisi ketiga), h. 4.

Page 39: KAMUS ISTILAH PARIWISATA ARAB-INGGRIS-INDONESIArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50517/1/ST19018.pdf · HIDAYATULLAH JAKARTA 1440 H/ 2019 M . iii . v ABSTRAK Zanzabila,

Penerjemahan istilah asing memiliki

beberapa manfaat. Selain memperkaya

kosakata bahasa dengan sinonim, istilah

terjemahan juga meningkatkan daya ungkap

bahasa Indonesia.

Dalam pembentukan istilah lewat

penerjemahan perlu diperhatikan pedoman

berikut.30

a) Penerjemahan tidak harus berasas

satu kata diterjemahkan dengan satu

kata, misalnya:

Psychologist ahli psikologi

Medical practitioner dokter.

b) Istilah asing dalam bentuk positif

diterjemahkan ke dalam istilah

Indonesia bentuk positif, sedangkan

istilah dalam bentuk negatif

diterjemahkan ke dalam istilah

Indonesia negatif pula. Misalnya:

Bound form bentuk terikat (bukan

bentuk tak bebas)

Illliterate niraksa

Inorganic takorganik

c) Kelas kata istilah asing dalam

penerjemahan sedapat dapatnya

30 Pusat Bahasa, Pedoman Umum Pembentukan Istilah, (edisi ketiga), h. 5.

Page 40: KAMUS ISTILAH PARIWISATA ARAB-INGGRIS-INDONESIArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50517/1/ST19018.pdf · HIDAYATULLAH JAKARTA 1440 H/ 2019 M . iii . v ABSTRAK Zanzabila,

dipertahankan pada istilah

terjemahannya. Misalnya:

Merger(nomina)

gabung usaha(nomina)

Transparent(adjektiva)

bening(adjektiva)

(to) filter (verba) menapis (verba).

d) Dalam penerjemahan asing dengan

bentuk plural, pemarkah

kejamakannya ditang-galkan pada

istilah Indonesia. Misalnya:

Alumni lulusan

master of ceremonies pengatur acara

charge d’affaires kuasa usaha.

2) Penerjemahan dengan perekaan

Adakalanya upaya pemadanan

istilah asing perlu dilakukan dengan

menciptakan istilah baru. Istilah factoring,

misalnya, sulit diterjemahkan atau diserap

secara utuh. Dalam khazanah kosakata

bahasa Indonesia/melayu terdapat bentuk

anjak dan piutang yang menggambarkan

pengalihan hak menagih utang. Lalu, direka

istilah anjak piutang sebagai padanan istilah

factoring. Begitu pula pemadanan catering

menjadi jasa boga dan invention menjadi

rekacipta, diperoleh lewat perekaan.

Page 41: KAMUS ISTILAH PARIWISATA ARAB-INGGRIS-INDONESIArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50517/1/ST19018.pdf · HIDAYATULLAH JAKARTA 1440 H/ 2019 M . iii . v ABSTRAK Zanzabila,

b. Penyerapan

1) Penyerapan Istilah

Proses penyerapan istilah asing,

dengan mengutamakan bentuk visualnya,

dilakukan dengan cara yan berikut.31

a) Dengan penyesuaian ejaan dan lafal.

Misalnya:

camera kamera,

microphone mikrofon,

system sistem.

b) Penyerapan dengan penyesuaian ejaan

tanpa penyesuaian lafal. Misalnya:

design desain

file fail

science sains

c) Penyerapan tanpa penyesuaian ejaan,

tetapi dengan penyesuaian lafal,

misalnya:

Bias bias

nasal nasal

radar radar.

d) Penyerapan tanpa penyesuaian ejaan

dan lafal.

1. Penyerapan istilah asing tanpa

penyesuaian ejaan dan lafal

31 Pusat Bahasa, Pedoman Umum Pembentukan Istilah, (edisi ke tiga), h.

6.

Page 42: KAMUS ISTILAH PARIWISATA ARAB-INGGRIS-INDONESIArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50517/1/ST19018.pdf · HIDAYATULLAH JAKARTA 1440 H/ 2019 M . iii . v ABSTRAK Zanzabila,

dilakukan jika ejaan dan lafal istilah

asing itu tidak berubah dalam

banyak bahasa modern, istilah itu

dicetak dengan huruf miring.

Misalnya:

allegro moderato divide et impera

aufklarung dulce et utile

status quo in vitro

2. Penyerapan istilah tanpa

penyesuaian ejaan dan lafal

dilakukan jika istilah itu dipakai

secara luas dalam kosakata umum.

Istilah itu tidak ditulis dengan huruf

miring (dicetak huruf tegak),

Misalnya:

golf golf

lift lift

internet internet

c. Gabungan penerjemahan dan penyerapan

Istilah bahasa Indonesia dapat dibentuk

dengn cara menerjemahkan dan menayerap

istilah asing sekaligus, misalnya: bound

morpheme-morfem terikat, clay colloid-koloid

lempung, subdivision-subbagian.32

32 Pusat Bahasa, Pedoman Umum Pembentukan Istilah, (edisi ke tiga), h.

20.

Page 43: KAMUS ISTILAH PARIWISATA ARAB-INGGRIS-INDONESIArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50517/1/ST19018.pdf · HIDAYATULLAH JAKARTA 1440 H/ 2019 M . iii . v ABSTRAK Zanzabila,

27

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN DAN GAMBARAN UMUM

KAMUS

A. Metodologi Penelitian

1. Metode Penelitian

Pada metode ini peneliti menggunakan metode

kualitatif deskriptif. Metode kualitatif merupakan

prosedur yang menghasilkan data deskripsi berupa data

tertulis atau lisan di masyarakat bahasa.33 Sedangkan

Deskriptif adalah data yang dikumpulkan bukanlah

angka-angka, dapat berupa kata-kata atau gambaran

sesuatu.34

2. Fokus Penelitian

Fokus penelitian ini adalah mengumpulkan

kosakata dari berbagai korpus lalu menyusunnya

menjadi Kamus Istilah Pariwisata Arab-Inggris-

Indonesia kemudian mendeskripsikan proses

pemadanan Istilah Pariwisata.

3. Sumber Data

Peneliti menggunakan dua jenis sumber data, yaitu

data primer dan data skunder.

33 T. Fatimah Djajasudarma, Metode Linguistik Ancangan Metode

Penelitian dan Kajian (Bandung: Refika aditama, 2006), h. 10. 34 T. Fatimah Djajasudarma, Metode Linguistik Ancangan Metode

Penelitian dan Kajian, h. 16.

Page 44: KAMUS ISTILAH PARIWISATA ARAB-INGGRIS-INDONESIArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50517/1/ST19018.pdf · HIDAYATULLAH JAKARTA 1440 H/ 2019 M . iii . v ABSTRAK Zanzabila,

Sumber data primer yang digunakan dalam

penelitian ini adalah situs pariwisata online berbahasa

Arab, yaitu https://news.travelerpedia.net/ dan

http://almasalla.travel/. Di dalamnya berisi tentang

berita pariwisata, objek pariwisata, istilah pariwisata,

dan semua yang berhubungan dengan pariwisata. Serta

beberapa kamus yaitu, Arabic-English Thematic

Lexicon karya Daniel Newman, Lexicon of Tourism

Term Englis-Arabic Saudi Commission for Tourism &

Antiquities, Glossary of Arabic terms For the

Conservation of Cultural heritage karya Hossam

Mahdy, Oxford Dictionary, Kamus al-Ashri karya

Atabik Ali dan Ahmad Zuhdi Muhdlor, Kamus al-

Ma any, Kamus Istilah Pariwisata Pusat Bahasa, dan

Kamus Besar bahasa Indonesia (KBBI) Daring.

Sedangkan sumber data sekunder dalam penelitian

ini adalah semua literatur-literatur atau kamus termasuk

Pedoman Umum Pembentukan Istilah (PUPI) dan juga

laman yang membantu serta melengkapi penelitian ini.

4. Teknik Pengumpulan Data

Kegiatan dalam teknik ini, yaitu mengumpulan;

memilih, memilah; dan menata.35 Untuk mendapatkan

data yang dikehendaki sesuai dengan permasalahan

dalam penelitian ini, maka peneliti menggunakan

teknik-teknik sebagai berikut:

35 Muhammad, Metode Penelitian Bahasa, (Jogjakarta: Ar-Ruzz Media,

2011), h. 200.

Page 45: KAMUS ISTILAH PARIWISATA ARAB-INGGRIS-INDONESIArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50517/1/ST19018.pdf · HIDAYATULLAH JAKARTA 1440 H/ 2019 M . iii . v ABSTRAK Zanzabila,

a. Baca dan Catat

Yang dimaksud dengan teknik baca adalah

semua sumber data baik primer maupun

sekunder dibaca secara menyuluruh, yang

tujuannya adalah untuk mencari data-data yang

diperlukan. Sedangkan teknik catat adalah

mencatat semua data-data yang sudah

ditemukan di dalam lembar atau file khusus.

Tujuannya adalah agar data-data tersebut tidak

hilang atau tercampur dengan hal-hal lain.

b. Studi Literatur Sejenis

Studi literatur sejenis adalah mempelajari

literature-literatur yang sudah ada yang

berhubungan atau sesuai dengan tema

penelitian yang dilakukan. Nantinya literature-

literatur ini akan menjadi rujukan atau acuan

dalam proses penelitian. Literatur sejenis dalam

teknik ini adalah berita atau kamus yang

berhubungan dengan istilah pariwisata bahasa

Arab, Inggris maupun Indonesia.

c. Pengabjadan Data

Pengabjadan data adalah proses

penyusunan data agar data-data yang telah

dikumpulkan dapat tersusun secara sistematis

Page 46: KAMUS ISTILAH PARIWISATA ARAB-INGGRIS-INDONESIArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50517/1/ST19018.pdf · HIDAYATULLAH JAKARTA 1440 H/ 2019 M . iii . v ABSTRAK Zanzabila,

dan mempermudah proses pengolahan data.36

Pengabjadan data ini berupa kumpulan

kosakata istilah pariwisata bahasa Arab.

d. Pengolahan Data

Setelah melalui tahap pengumpulan dan

pengabjadan, selanjutnya data-data yang sudah

terkumpul akan dianalisis. Penganalisisan ini

dilakukan berdasarkan proses pemadanan

istilah menurut Pedoman Umum Pembentukan

Istilah (PUPI) untuk mendapatkan hasil yang

sesuai dengan tujuan penelitian.

Bagan teknik pengumpulan data sebagai

berikut:

36 Dwi Mawanti, Pengembangan Kamus Visual Multi Bahasa (Arab-

Inggris-Indonesia-Jawa) untuk PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) Berbasis

Kearifan Lokal, (Semarang: IAIN Walisongo, 2014), h. 28.

Teknik Pengumpulan Data

Langkah 1

Baca dan Catat

Langkah II

Studi Literatur Sejenis

Langkah III

Pengabjadan Data

Langkah IV

Pengolahan Data

Page 47: KAMUS ISTILAH PARIWISATA ARAB-INGGRIS-INDONESIArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50517/1/ST19018.pdf · HIDAYATULLAH JAKARTA 1440 H/ 2019 M . iii . v ABSTRAK Zanzabila,

5. Metode Analisis Data

Dalam penelitian ini, peneliti menganalisis data

istilah pariwisata yang dikumpulkan dari situs berita

pariwisata online berbahasa Arab yaitu,

https://news.travelerpedia.net/ dan

http://almasalla.travel/. Setelah mengumpulkan istilah

pariwisata tersebut, peneliti mencari padanan istilah

pariwisata bahasa arab dengan proses pemadanan

istilah menurut Pedoman Umum Pembentukan Istilah

(PUPI). Untuk mengetahui ketepatan padanan yang ada

dalam kamus tersebut, maka peneliti membandingkan

dengan kamus lainnya menggunakan beberapa kamus

seperti al-Ashri dan al-Ma’any Daring untuk bahasa

Arab-Indonesia, Arabic-English Thematic Lexicon

untuk bahasa Arab-Inggris, Lexicon of Touristic Terms

English-Arabic untuk bahasa Inggris-Arab, kamus

Istilah Pariwisata dan Oxford Dictionary untuk bahasa

Inggris-Indonesia, dan Kamus Besar Bahasa Indonesia

untuk bahasa Indonesia. Setelah itu peneliti

menyusunnya menjadi Kamus Istilah Pariwisata Arab-

Inggris-Indonesia.

Page 48: KAMUS ISTILAH PARIWISATA ARAB-INGGRIS-INDONESIArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50517/1/ST19018.pdf · HIDAYATULLAH JAKARTA 1440 H/ 2019 M . iii . v ABSTRAK Zanzabila,

Bagan proses analisis data sebagai berikut:

al-Ashri dan al-Ma’any

Daring untuk bahasa

Arab-Indonesia

Arabic-English

Thematic Lexicon

untuk bahasa Arab-

Inggris

Lexicon of Touristic

Terms English-Arabic

untuk bahasa Inggris-

Arab

kamus Istilah Pariwisata

dan Oxford Dictionary

untuk bahasa Inggris-

Indonesia

Kamus Besar Bahasa Indonesia

untuk bahasa Indonesia

Mengumpulkan istilah pariwisata bahasa arab dari situs berita

pariwisata online berbahasa Arab yaitu,

https://news.travelerpedia.net/ dan http://almasalla.travel/

Mencari padanan istilah

pariwisata dalam kamus

Disusun menjadi kamus Istilah

Pariwisata Arab-Inggris-Indonesia

Page 49: KAMUS ISTILAH PARIWISATA ARAB-INGGRIS-INDONESIArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50517/1/ST19018.pdf · HIDAYATULLAH JAKARTA 1440 H/ 2019 M . iii . v ABSTRAK Zanzabila,

B. Gambaran umum kamus

1. Kamus al-Ashri dan Penulis

Kamus al-‘Aṣri adalah kamus kontemporer Arab-

Indonesia yang disusun oleh KH. Atabik Ali dan Zuhdi

Muhdlor. KH. Imron Hamzah mengatakan bahwa

kedua penyusun tersebut telah menyusun dengan sabar

dan ulet.37 Kedua penyusun ini mempunyai aktifitas

tersendiri di ruang lingkup yang sama yaitu pondok

pesantren Krapyak Yogyakarta. KH. Atabik Ali adalah

pengasuh pesantren yang menggantikan ayahnya al

Maghfurlah KH. Ali Makhsum, sedangkan Ahmad

Zuhdi Muhdlor adalah direktur lembaga kajian Islam

mahasiswa di pesantren tersebut. Dalam menyusun

kamus tersebut, keduanya mengalami kebosanan dan

hampir putus asa karena memasuki rimba raya kosakata

bahasa Arab yang sangat luas. Namun ketika niat

keduanya untuk ikut menyebarluaskan al-Quran ini

terus memperoleh dorongan dari berbagai pihak, maka

keduanya tetap melangkah hingga kamus ini sampai ke

tangan para pembaca.

Nama “al-‘Aṣri” yang diterjemahkan ke dalam

bahasa Inggris “modern” atau “up-to date” merupakan

pilihan nama kamus yang diberikan oleh kedua

penyusun ini, karena selain syarat dengan kosakata atau

37 Atabik Ali dan A. Zuhdi Muhdlor, Kamus Kontemporer Arab

Indonesia, (Yogyakarta:

Multi Karya Grafika, 1998), h. 3.

Page 50: KAMUS ISTILAH PARIWISATA ARAB-INGGRIS-INDONESIArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50517/1/ST19018.pdf · HIDAYATULLAH JAKARTA 1440 H/ 2019 M . iii . v ABSTRAK Zanzabila,

istilah-istilah Arab klasik yang biasa digunakan dalam

penulisan kitab, kamus ini telah berusaha sepenuhnya

memasukkan kosakata dan istilah-istilah

modern/kontemporer terutama untuk memenuhi

kebutuhan peristilahan yang menyangkut

perkembangan sains dan teknologi yang belum biasa

digunakan dalam kitab-kitab, terutama yang disebut

dengan kitab kuning.

KH. Atabik Ali dan Zuhdi Muhdlor memberikan

penjelasan mengenai latar belakang penyusunan kamus

ini:

a. Perkembangan bahasa Arab yang sangat pesat

karena bahasa Arab terus membuka diri dengan

masuknya istilah-istilah atau ungkapan-ungkapan

baru.

b. Selain merupakan bahasa populer yang sehari-hari

digunakan oleh ratusan juta umat manusia,

khususnya umat Islam seperti shalat, haji, dan

sebagainya.

c. Dalam tata hubungan antar bangsa, Perserikatan

Bangsa-Bangsa (PBB) relah menetapkan bahasa

Arab sebagai bahasa internasional di samping

bahasa Inggris dan bahasa Prancis. Hal ini juga

disebabkan oleh letak strategis negara-negara Arab

(Timur Tengah), baik sebagai pusat agam Islam

(Saudi Arabia khususnya), pusat minyak dunia.

Page 51: KAMUS ISTILAH PARIWISATA ARAB-INGGRIS-INDONESIArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50517/1/ST19018.pdf · HIDAYATULLAH JAKARTA 1440 H/ 2019 M . iii . v ABSTRAK Zanzabila,

d. Kegairahan yang dilandasi oleh kesadaran terhadap

Islam yang terus menggelinding khususnya dari

kaum terpelajar (kaum intelektual). Kesan dari

mayoritas orang khsusnya umat Islam di Indonesia

(bahkan di negara-negara ASEAN) bahwa bahasa

Arab merupakan bahasa yang sulit bahkan

dianggap sebagai bahasa momok yang

menakutkan, bahkan orang yang telah bertahun-

tahun mempelajari bahasa Arab belum tentu dapat

menguasai aspek-aspek bahasa Arab secara

komprehensif.

Kamus al-‘Aṣri disusun dengan pola alfabetis.

Atabik Ali dan Ahmad Zuhdi Muhdlor menyusunnya

dari huruf alif sampai ya’, sehingga memudahkan para

pengguna untuk mencarinya. Kamus ini juga disusun

tidak berdasarkan pola akar kata untuk mencari makna

atau arti kosakata yang dicari para pengguna, akan

tetapi dengan mencari huruf awal yang ingin dicari

maka kosakata tersebut akan lebih cepat didapatkan

oleh para pengguna. Sebagai contoh: kata أدخل dicari

pada bab alif, kata تداخل dicari pada bab ta’, kata داخل

dicari pada bab dal, dan kata مداخلة dicari pada bab mim.

Kamus ini juga menjelaskan bahwa secara umum,

penyusun tidak mencantumkan “التعريف ال” kecuali

pada beberapa kata yang penulisannya menjadi berubah

jika disitu dituliskan التعريف ال, seperti kata( لقاضيا )

arti/padanan dariعال ( ضار )الضاري( (العالى) قاض

Page 52: KAMUS ISTILAH PARIWISATA ARAB-INGGRIS-INDONESIArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50517/1/ST19018.pdf · HIDAYATULLAH JAKARTA 1440 H/ 2019 M . iii . v ABSTRAK Zanzabila,

kosakata pada kamus ini dihindarkan dari arti/padanan

yang sudah tidak banyak digunakan lagi. Jadi penyusun

ini melakukannya untuk menghindari bertele-telenya

pengartian serta ketebalan pada kamus. Penyusun tidak

ingin kamus tersebut menjadi terlalu tebal disebabkan

oleh banyaknya arti klasik yang tidak banyak lagi.

Namun kamus ini tetap kaya dengan arti/padanan yang

relevan dengan perkembangan/dinamika bahasa Arab

maupun bahasa non Arab (‘Ajam).

Kamus ini juga disusun dengsn beberapa arti/nama

yang diperjelas dengan gambar seperti, nama-nama

binatang, tumbuh-tumbuhan dan lain sebagainya.

Begitu juga istilah-istilah tertentu dari arti kosakata

yang menurut penyusun perlu dikemukakan bahasa

‘ajamnya, maka arti tersebut ditulis secara utuh dalam

kurung di belakang arti bahasa Indonesianya. Hal ini

diberikan untuk mempermudah pambaca dalam

menangkap atau memahami arti tersebut karena juga

lebih mengerti bahasa lainnya yang kadang sudah

terpopuler ditelinga kita.

Jadi, selain disusun secara alfabetis, kamus al-‘Aṣri

ini merupakan kamus yang mempunyai makna terbaru,

terupdate, serta modern, sehingga para pembaca dapat

lebih memudah memahami arti/padanan yang tertera

dalam kamus tersebut. Selain arti/padanan yang

terbaru, kamus ini juga dapat mempermudah para

pengguna dengan penyusunan kamus yang tidak

Page 53: KAMUS ISTILAH PARIWISATA ARAB-INGGRIS-INDONESIArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50517/1/ST19018.pdf · HIDAYATULLAH JAKARTA 1440 H/ 2019 M . iii . v ABSTRAK Zanzabila,

berdasarkan dari akar kata, akan tetapi langsung dari

kosakata yang ingin dicari saja, maka pengguna akan

lebih cepat menemukan kosakata yang dicari.

Meskipun tebal, kamus ini mempunyai kelebihan

tersendiri untuk memudahkan para pembacanya.

2. Kamus al-Ma’any dan Penulis

Kamus online Al-ma’any, paling lengkap saat ini

dan banyak dipakai para penuntut ilmu baik kyai,

ustadz, santri dan mahasiswa, sudah ada dalam 9

bahasa, termasuk bahasa Indonesia. Menggunakan

kamus online ini sangat mudah, cukup menuliskan kata

bahasa Arab dalam kotak yang telah tersedia. Atau

menuliskan beberapa huruf awal yang dimaksud

sehingga muncul kata kata perkiraan yang sudah ada di

bank data. Pilih kata yang dimaksud, dan tekan tombol

enter untuk mendapatkan terjemahnya.

Keunggulan kamus ini dibanding dengan kamus

online lainnya navigasi mudah. Kamus online Almaany

didukung dengan sembilan bahasa asing, seperti

Inggris, Prancis, Spanyol, Portugal, Turki dan Persia,

Asbania, Almania dan Indonesia. Tampilan bahasa bisa

diubah sesuai sembilan bahasa di atas, tidak terbatas

bahasa Arab. Hasil pencarian seperti thesaurus,

menampilkan kosakata semakna (sinonim). Berbasis

referensi kamus klasik dan modern. Hasil pencarian

diklasifikasikan secara sistematis, (1) kelas kata (kata

kerja, kata benda, kata sifat atau keterangan); (2) makna

Page 54: KAMUS ISTILAH PARIWISATA ARAB-INGGRIS-INDONESIArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50517/1/ST19018.pdf · HIDAYATULLAH JAKARTA 1440 H/ 2019 M . iii . v ABSTRAK Zanzabila,

kata sesuai kelas kata; (3) sinonim dan istilah dengan

penjelasan kategorinya. Tersedia laman istilah dalam

bidang tertentu, seperti istilah kimia, kedokteran, dan

lain-ain. Terdapat laman download kamus ebook dan

tersedia forum diskusi, fungsinya mengakomodasi

istilah kontemporer terbaru yang belum ditemukan

dalam pencarian untuk didiskusikan dengan sesama

pengguna.

Dalam mengartikan bahasa arab ke bahasa arab,

website ini menggunakan beberapa referensi, yaitu:

mu’jam al’itishab, mu’jam al wasith, mu’jam al ghany,

mu’jam allughah al arabiyah al mua’ashirah, mu’jam al

mukhtar as shihhah, mu’jam mustalah al fiqhiyah,

mu’jam ma’ani al asma’ dan mu’jam al ashwat. Dalam

website ini juga terdapat pengertian-pengertian kalimat

al quran yang diambil dari beberapa tafsir, seperti tafsir

jalalain, mu’jam kalimat al quran (Syaikh Muhammad

Husnaini al Makhluf dan) tafsir Muyassar.

Kamus al-Ma’any online ini memiliki Fitur lain

selain bahasa, di antaranya:38

a. Kalimaat Alquran‘ yang bisa membantu kita

mencari kata dalam Alquran.

b. Muradif dan Mudhodh yaitu mencari sinonim dan

antonim kata bahasa Arab.

38 https://ahmadbinhanbal.wordpress.com/2017/09/12/kamus-online-

almaany-paling-lengkap-dan-rekomended/, diakses pada tanggal 25 Juli 2019,

pukul 15.00 WIB.

Page 55: KAMUS ISTILAH PARIWISATA ARAB-INGGRIS-INDONESIArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50517/1/ST19018.pdf · HIDAYATULLAH JAKARTA 1440 H/ 2019 M . iii . v ABSTRAK Zanzabila,

c. Ma’ani Asmaa’ yaitu mencari arti nama nama

seperti arti Safwah, Ghani, Zaki dan lainnya. Cocok

buat rujukan mencari nama atau arti nama anda atau

putra putri anda.

d. Fawaid Lughawiyah, disini kita bisa belajar dan

mengetahui makna beberapa istilah dalam bahasa

Arab, karena luasnya bahasa Arab satu kejadian

atau sesuatu bisa dimaknai dengan beberapa makna

seperti Annu’as, Azzafiir dan lainnya.

e. Aqwal Ma’tsurah atau Quote juga ada, diambil dari

perkataan sahabat, tabiin dan para ulama. Cocok

buat rujukan anda belajar quote islam dan bahan

update sosial media.

3. Arabic-English Tematic Lexicon dan Penulis

Kamus Arabic-English Tematic Lexicon karya

Daniel Newman. Kamus ini merupakan kamus

berbahasa Arab-Inggris yang terdiri dari sekitar 8000

istilah yang terdiri dari berbagai macam tema.

Diantaranya adalah tentang flora dan fauna, makanan

dan minum, tubuh manusia, perawatan kesehatan,

keluarga, perumahan, pakaian, pendidikan, IT,

olahraga, politik, ekonomi dan perdagangan, hukum,

media, bahasa, geografi, perjalanan, agama, seni, sains

dan sumber daya alam. Entri dalam kamus leksikon ini

diambil dari korpus luas kontemporer Kosakata bahasa

Arab standar, berdasarkan sumber-sumber otentik.

Page 56: KAMUS ISTILAH PARIWISATA ARAB-INGGRIS-INDONESIArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50517/1/ST19018.pdf · HIDAYATULLAH JAKARTA 1440 H/ 2019 M . iii . v ABSTRAK Zanzabila,

Selain kata kerja, kata benda dan kata sifat, leksikon

termasuk frase dan kolokasi. Kamus ini bertujuan untuk

memudahakan para pembelajar bahasa Arab-Inggris

dalam memahami bahasa Arab standar yang digunakan

dalam keseharian untuk berkomunikasi secara efektif.

Kamus ini juga berfungsi sebagai panduan referensi

untuk semua pengguna bahasa Arab.39

Daniel Lawrence Newman (lahir 1963) adalah

seorang penulis, sarjana, dan penerjemah sastra Arab-

Inggris. Newman saat ini adalah kepala departemen

Arab di University of Durham dan Direktur program

MA penerjemahan dan Interpretasi Bahasa Inggris-

Arab. Ia menjabat sebagai penasihat khusus untuk

Proyek Keadilan Pidana Islam di Pusat Hukum &

Keadilan Pidana, Sekolah Hukum Durham , dan

menjabat sebagai anggota dewan di Masyarakat Inggris

untuk Studi Timur Tengah dari 2008-2012. Newman

menerima gelar doktor dari School of Oriental and

African Studies (SOAS), Universitas London .

Penelitian Newman dalam studi bahasa Arab berpusat

pada linguistik (fonetik dan dialektologi) dan

sastra. Newman telah menerjemahkan beberapa karya

sastra Arab, baik dari era pra-modern dan modern. Ini

termasuk Takhlis al-Ibriz fi Talkhis Bariz oleh Rifa'a

39 Daniel Newman, Arabic-English Tematic Lexicon, (Ney York:

Routledge, 2007), h. i.

Page 57: KAMUS ISTILAH PARIWISATA ARAB-INGGRIS-INDONESIArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50517/1/ST19018.pdf · HIDAYATULLAH JAKARTA 1440 H/ 2019 M . iii . v ABSTRAK Zanzabila,

al-Tahtawi (dengan judul An Imam in Paris )

dan Cerita Pendek Arab Modern.40

4. Lexicon of Touristic Terms English-Arabic dan

Penulis

Lexicon of Touristic Terms English-Arabic adalah

salah satu alat pengetahuan modern yang sangat

dibutuhkan di saat ini. Dalam kamus ini terdapat

sejumlah istilah yang terkait dengan sektor pariwisata

dalam berbagai aspek, seperti akomodasi, daya tarik

wisata, pengeluaran, dan lainnya. Kamus ini berbeda

dengan kamus berdasarkan ukuran, pengaturan dan

metodologi.

Pembuatan kamus ini mengandalkan kamus

bilingual dan kamus khusus, serta buku-buku

linguistik, ilmiah dan pariwisata. Kamus Istilah

Pariwisata ini disusun oleh tim Saudi Commission for

Tourism and Antiquities dengan personalia tim, oleh

Prof. Dr. Ahmad M. al-Dubayb, anggota Majlis

Ashshura, dan Dr. Muhammad A. al-Hayzan, Bander

A. al-Daban, Abdulaziz N. al-Khurayyif dan Majed A.

al-Hujaylan.41

Berbagai kesulitan yang tim penyusun hadapi

selama pembuatan kamus ini, terkait dengan pilihan

40 https://en.m.wikipedia.org/wiki/Daniel_Newman_(academic),

diakses pada tanggal 25 Juli 2019, pukul 13.00 WIB. 41 Saudi Commission for Tourism & National Heritage, Lexicon Of

Touristic Terms English-Arabic, Lexicon Of Touristic Terms English-Arabic,

(Saudi Arabia: 2013),h. 4-5.

Page 58: KAMUS ISTILAH PARIWISATA ARAB-INGGRIS-INDONESIArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50517/1/ST19018.pdf · HIDAYATULLAH JAKARTA 1440 H/ 2019 M . iii . v ABSTRAK Zanzabila,

padanan bahasa Arab yang sesuai, dan makna yang

tepat dari padanan-padanan yang dianggap efektif

mana yang dipakai mana yang tidak. Kesulitan ini

muncul dari sejumlah kosakata dan istilah yang dapat

digunakan dalam pariwisata di tempat lain yang tidak

semuanya dapat dimasukkan dalam leksikon ini.

Banyak istilah asing digunakan secara luas dalam

bahasa lisan dan tulisan. Dalam hal ini, istilah-istilah

ini harus diterjemahkan ke dalam bahasa Arab yang

setara ditemukan dan digunakan dalam studi ilmiah,

artikel surat kabar, korespondensi resmi, tanda-tanda,

dll. Dengan tujuan membangun dan mempromosikan

penggunaannya. Terkadang sebuah kata membawa arti

yang berbeda; kata-kata seperti itu harus didefinisikan

ulang untuk membakukan terminologi dan melahirkan

pemahaman yang lebih baik tentang kosakata Arab.

Saudi Commission for Tourism and Antiquities

berharap bahwa kamus ini akan mewujudkan tujuan

yang bermanfaat bagi semua kalangan dunia

pariwisata.

5. Kamus Istilah Pariwisata dan Penulis

Upaya untuk mengembangkan dan memanfaatkan

pariwisata telah banyak dilaksanakan, baik oleh

pemerintah maupun oleh swasta seperti pengembangan

objek wisata, pembangunan hotel, pengadaan sarana

angkutan wisata, dan pendirian restoran. Oleh karena di

Indonesia sampai saat mi belum ada kamus istilah

Page 59: KAMUS ISTILAH PARIWISATA ARAB-INGGRIS-INDONESIArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50517/1/ST19018.pdf · HIDAYATULLAH JAKARTA 1440 H/ 2019 M . iii . v ABSTRAK Zanzabila,

mengenai kepariwisataan yang mencakup seluruh

kegiatan pariwisata dan yang sangat diperlukan oleh

berbagai kalangan masyarakat, Pusat Pendidikan dan

Latihan Pariwisata merintis usaha menyusun Kamus

Istilah Pariwisata mi. Kamus Istilah Pariwisata mi

semula dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan Pusat

Pendidikan dan Latihan Pariwisata dalam rangka

menunjang pelaksanaan program pendidikan dan

latihan, yang dapat pula dipergunakan oleh para

pejabat/petugas dalam bidang kepariwisataan.

Diharapkan pula kamus mi dapat dimanfaatkan oleh

para mahasiswa yang mempelajari kepariwisataan,

perhotelan, dan usaha perjalanan. 42

Buku Kamus Istilah Pariwisata ini semula

merupakan naskah yang berjudul "Kamus Istilah

Pariwisata" yang disusun oleh tim dan Pusat

Pendidikan dan Latihan Pariwisata, Pos, dan

Telekomunikasi Departemen Pariwisata, Pos,dan

Telekomunikasi dengan personalia tim, ialah Drs. M.

Hanafi (Pennggung jawab), Suryanto, S.H. (Ketua),

Drs. A. Winarno, Drs. FMns Gromang, Drs. Acep

Hidayat, Nico Karl Logoh (anggota), Dra. Endang

Martoni (Penasihat AM), Hermanoe Maulana

(PenasihatBahasa), Saripin, Aseni Usman (Pembantu),

42 Surjanto, A. Winarno, Frans Gromang, Acep Hidayat, dan Nico Karl

Logoh, Kamus Istilah Pariwisata, (Jakarta: Progres Bekerjasama Dengan Pusat

Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, 2003), h. VI.

Page 60: KAMUS ISTILAH PARIWISATA ARAB-INGGRIS-INDONESIArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50517/1/ST19018.pdf · HIDAYATULLAH JAKARTA 1440 H/ 2019 M . iii . v ABSTRAK Zanzabila,

dan Drs. Maryatno, serta Drs. Udin Saifuddin (Manusia

Sumber). Setelah dinilai dan disunting, naskah itu

diterbitkan dengan dana Proyek Pengembangan Bahasa

dan Sastra Indonesia. Akhirnya, kepada Drs. Hans

Lapoliwa, M. Phil., Pemimpin Proyek Pengembangan

Bahasa dan Sastra Indonesia, beserta seluruh staf

sekretariat Proyck, tenaga pelaksana, dan semua pihak

yang memungkinkan, terwujudnya penerbitan buku ini

dengan penerbit Progres bekerjasama dengan Pusat

Bahasa Departemen Pendidikan Nasional pada tahun

2003.

Page 61: KAMUS ISTILAH PARIWISATA ARAB-INGGRIS-INDONESIArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50517/1/ST19018.pdf · HIDAYATULLAH JAKARTA 1440 H/ 2019 M . iii . v ABSTRAK Zanzabila,

45

BAB IV

PERTANGGUNGJAWABAN HASIL PEMADANAN

KAMUS ISTILAH PARIWISATA (ARAB-INGGRIS-

INDONESIA)

A. Pengantar

Setiap makna kata dalam kamus memiliki padanan.

Pada bab ini peneliti akan memaparkan hasil pemadanan

istilah pariwisata (Arab-Inggris-Indonesia). Proses

pemadanan istilah pariwisata ini menggunakan beberapa

kamus seperti Kamus al-Ashri, al-Ma’any, Lexicon of

Touristic Terms English-Arabic, Arabic-English Thematic

Lexicon, kamus Istilah Pariwisata, Oxford Dictionary, dan

Kamus Besar Bahasa Indonesia. Kamus Istilah Pariwisata

Arab-Inggris-Indonesia ini hanya memuat seribu seratus

dua puluh lima data entri yang membahas satu bidang/

disiplin ilmu saja, yaitu pariwisata yang di dalamnya

terdapat kosakata atau istilah yang berhubungan dengan

pariwisata.

Penyajian data entri Kamus Istilah Pariwisata Arab-

Inggris-Indonesia ada dua model. Pertama, halaman

pertama dimulai dari kanan. Hal ini dikarenakan

menyesuaikan dengan tulisan Arab yang dalam model ini

menjadi bahasa sumber. Pemilihan penyajian bahasa Arab

sebagai bahasa sumber alasannya adalah agar kamus ini

nantinya mudah untuk digunakan oleh para penerjemah

Page 62: KAMUS ISTILAH PARIWISATA ARAB-INGGRIS-INDONESIArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50517/1/ST19018.pdf · HIDAYATULLAH JAKARTA 1440 H/ 2019 M . iii . v ABSTRAK Zanzabila,

dalam proses penerjemahan istilah pariwisata dari bahasa

Arab ke dalam bahasa Inggris atau bahasa Indonesia.

Kedua, kamus dimulai dari lembar sebelah kiri dengan

bahasa Inggris sebagai bahasa sumber. Alasannya karena

Istilah atau kosakata dalam istilah pariwisata banyak yang

merupakan hasil terjemahan dari istilah asing, meski

demikian istilah-istilah asing banyak yang dipertahankan

karena lebih populer,43 sehingga lebih memudahkan

wisatawan atau penerjemah untuk menerjemahkan dari

bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia atau bahasa

Arab.

B. Pertanggungjawaban Hasil Pemadanan Kamus Istilah

Pariwisata (Arab-Inggris-Indonesia)

Pada bagian ini Peneliti hanya menganalisis 24 istilah

pariwisata dilakukan secara random atau acak, berdasarkan

proses pemadanannya.

Landing/ Pendaratan /هب وط .1

Menurut penelusuran terhadap beberapa

sumber, kata هب وط merupakan peristilah dalam

bidang pariwisata. Seperti pada teks berikut:

اضطراري..بسببراكبحاولف تحببطائرةأثناءتليقها هب وط 44. فالو

43 Mohamad Ngafenan, Kamus Pariwisata. Cet.1, (Semarang: Dahara

Prizse,1991), h. 7. 44 https://news.travelerpedia.net/tourism /-راكب -حاول-فتح-باب-طائرة-أثناء

.diakses pada tanggal 30 April 2019, pukul 13.01 WIB ,/تحليقها

Page 63: KAMUS ISTILAH PARIWISATA ARAB-INGGRIS-INDONESIArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50517/1/ST19018.pdf · HIDAYATULLAH JAKARTA 1440 H/ 2019 M . iii . v ABSTRAK Zanzabila,

“Pendaratan darurat karena seorang

penumpang mencoba membuka pintu pesawat

saat terbang di udara”.

Dalam kamus al-Ashri Istilah هب وط memiliki

padanan “pendaratan”,45 sama halnya dalam

kamus al-Ma’any daring Arab-Indonesia istilah

juga dipadankan dengan “pendaratan”.46هب وط

Sedangkan istilah هب وط dalam kamus Arabic-

English Thematic Lexicon dipadankan dengan

kata “landing”,47 begitu juga kata landing dalam

kamus Lexicon of Touristic Terms English-

Arabic berpadanan dengan ” Dengan 48.”هب وط

demikian, penulis berkesimpulan bahwa

istilah merupakan istilah pariwisata yang هب وط

dalam bahasa Inggris berpadanan dengan istilah

“landing” dan dalam bahasa Indonesia

berpadanan dengan istilah “pendaratan”.

45 Attabik Ali dan Ahmad Zuhdi Muhdlor, Kamus Kontemporer (Arab-

Indonesia), (Yogyakarta: Yayasan Ali Maksum,1996), h.1964. 46 https://www.almaany.com/id/dict/ar-id/ھبوط/. Kamus al-Ma’any

Daring, diakses pada tanggal 30 April 2019, pukul 13.10 WIB. 47 Daniel Newman, Arabic-English Thematic Lexicon, (New York:

Routledge, 2007), h. 183. 48 Saudi Commission for Tourism & National Heritage, Lexicon Of

Touristic Terms English-Arabic, Lexicon Of Touristic Terms English-Arabic,

(Saudi Arabia: 2013),h. 89.

Page 64: KAMUS ISTILAH PARIWISATA ARAB-INGGRIS-INDONESIArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50517/1/ST19018.pdf · HIDAYATULLAH JAKARTA 1440 H/ 2019 M . iii . v ABSTRAK Zanzabila,

ع .2 Take off/ Lepas landas / إقلا

Menurut penelusuran terhadap beberapa

sumber, kata إقلع merupakan peristilah dalam

bidang pariwisata. Seperti pada teks berikut:

قةمن13شخصاب عد189تطمطائرة إندونيسية علىمتنها دقي

عهاا49 إقلا

”Sebuah pesawat Indonesia dengan 189

orang di dalamnya jatuh setelah 13 menit lepas

landas”.

Dalam kamus al-Ashri Istilah إقلع memiliki

padanan “keberangkatan, take off”,50 sedangkan

dalam kamus al-Ma’any daring Arab-Indonesia

istilah إقلعdipadankan dengan “lepas landas”.51

Pada kamus Arabic-English Thematic Lexicon

istilah إقلعdipadankan dengan kata “take off”,52

sama halnya kata take off dalam kamus al-

Ma’any daring English-Arabic berpadanan

49 https://news.travelerpedia.net/tourism/airlines-news/-تحطم-طائرة

diakses pada tanggal 30 April 2019, pukul 13.40 ,إندونيسية-على-متنها -189-شخصا

WIB. 50 Attabik Ali dan Ahmad Zuhdi Muhdlor, Kamus Kontemporer (Arab-

Indonesia), h.187. 51 https://www.almaany.com/id/dict/ar-id/إقالع. Kamus al-Ma’any

Daring, diakses pada tanggal 30 April 2019, pukul 13.52 WIB. 52 Daniel Newman, Arabic-English Thematic Lexicon, h. 182.

Page 65: KAMUS ISTILAH PARIWISATA ARAB-INGGRIS-INDONESIArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50517/1/ST19018.pdf · HIDAYATULLAH JAKARTA 1440 H/ 2019 M . iii . v ABSTRAK Zanzabila,

dengan “ 53."إقلع Arti kata take off dalam kamus

Istilah Pariwisata memiliki arti lepas landas; saat

pesawat meninggalkan landasan.54 Menurut

Kamus Besar Bahasa Indonesia “lepas landas”

merupakan lepas dari landasan, pada waktu

bergerak meninggalkan landasan.55 Dengan

demikian, penulis berkesimpulan bahwa istilah

merupakan istilah pariwisata yang dalam إقلع

bahasa Inggris berpadanan dengan kata “take off”

dan dalam bahasa Indonesia berpadanan dengan

kata “lepas landas”.

Reservation/ Reservasi /حاجز .3

Menurut penelusuran terhadap beberapa

sumber, kata حجز merupakan peristilah dalam

bidang pariwisata. Seperti pada teks berikut:

دلجزوإدارةالرحالت.56 يطلقتطبيقذكيمد الطيانالعمان

“Oman Air meluncurkan aplikasi canggih

baru untuk reservasi dan administrasi

penerbangan”.

53 https://www.almaany.com/en/dict/ar-en/take-off/?c=Tourism.

Kamus al-Ma’any Daring, diakses pada tanggal 30 April 2019, pukul 13.55

WIB. 54 Surjanto, A. Winarno, Frans Gromang, Acep Hidayat, dan Nico Karl

Logoh, Kamus Istilah Pariwisata, (Jakarta: Progres Bekerjasama Dengan Pusat

Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, 2003), h. 246. 55 https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/lepas%20landas . KBBI Daring,

diakses pada tanggal 30 April 2019, pukul 14.02 WIB. 56 https://news.travelerpedia.net/tourism/airlines-news/-الطيران-العماني

.diakses pada tanggal 30 April 2019, pukul 14.10 WIB ,يطلق-تطبيق-ذكي-مجدد-لح

Page 66: KAMUS ISTILAH PARIWISATA ARAB-INGGRIS-INDONESIArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50517/1/ST19018.pdf · HIDAYATULLAH JAKARTA 1440 H/ 2019 M . iii . v ABSTRAK Zanzabila,

Dalam kamus al-Ashri istilah حجز memiliki

padanan “memesan/memboking”,57 sedangkan

dalam kamus al-Ma’any Daring Arab-Indonesia

istilah حجز dipadankan dengan “reservasi,

pemesanan tempat”.58 Pada kamus Arabic-

English Thematic Lexicon istilah ز جح dipadankan

dengan kata “reservation”,59 sama halnya kata

reservation dalam kamus Lexicon of Touristic

Terms English-Arabic berpadanan dengan

“ Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia 60."حجز

kata “reservation” telah diserap menjadi

“reservasi” yang artinya pemesanan tiket, meja,

kamar hotel dan sebagainya untuk seseorang pada

waktu tertentu.61 Dengan demikian penulis

berkesimpulan bahwa istilah حجزmerupakan

istilah pariwisata yang dalam bahasa Inggris

berpadanan dengan kata “reservation” dan dalam

bahasa Indonesia telah diserap menjadi

“reservasi”.

57 Attabik Ali dan Ahmad Zuhdi Muhdlor, Kamus Kontemporer (Arab-

Indonesia), h.741. 58 https://www.almaany.com/id/dict/ar-id/ز -c=Tourism. Kamus al?/حج

Ma’any Daring, diakses pada tanggal 30 April 2019, pukul 14.14 WIB. 59 Daniel Newman, Arabic-English Thematic Lexicon, h. 177. 60 Saudi Commission for Tourism & National Heritage, Lexicon Of

Touristic Terms English-Arabic, h. 22. 61 https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/reservasi. KBBI Daring, diakses

pada tanggal 30 April 2019, pukul 14.26 WIB.

Page 67: KAMUS ISTILAH PARIWISATA ARAB-INGGRIS-INDONESIArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50517/1/ST19018.pdf · HIDAYATULLAH JAKARTA 1440 H/ 2019 M . iii . v ABSTRAK Zanzabila,

Customs/ Bea cukai /جرك .4

Menurut penelusuran terhadap beberapa

sumber, kata جرك merupakan peristilah dalam

bidang pariwisata. Seperti pada teks berikut:

62. الدولت ب تكر“عربةذكية”للتخليصالمركي جاركمطاردب

“Bea Cukai Bandara Internasional Dubai

meluncurkan "kendaraan canggih" untuk bea

cukai”.

Dalam Kamus al-Ashri Istilah جرك memiliki

padanan “kantor pabean, bea cukai”63 dan dalam

kamus Alma’any Daring Arab-Indonesia istilah

juga dipadankan dengan “kantor pabean,bea جرك

cukai”.64 Sedangkan dalam kamus Arabic-

English Thematic Lexicon istilah جرك dipadankan

dengan kata “customs”,65 sama halnya istilah

customs dalam kamus Lexicon of Touristic Terms

English-Arabic berpadanan dengan “ 66."جرك Arti

kata customs dalam kamus Istilah Pariwisata

memiliki arti dinas bea cukai yang mengatur

62 https://news.travelerpedia.net/tourism/-جمارك-مطار-دبي-الدولي-تبتكر

.diakses pada tanggal 30 April 2019, pukul 14.37 WIB ,عربة-ذكية63 Attabik Ali dan Ahmad Zuhdi Muhdlor, Kamus Kontemporer (Arab-

Indonesia), h.691. 64 https://www.almaany.com/id/dict/ar-id/رك ,Kamus al-Ma’any .جم

diakses pada tanggal 30 April 2019, pukul 14.45 WIB. 65 Daniel Newman, Arabic-English Thematic Lexicon, h. 170. 66 Saudi Commission for Tourism & National Heritage, Lexicon Of

Touristic Terms English-Arabic, h. 40.

Page 68: KAMUS ISTILAH PARIWISATA ARAB-INGGRIS-INDONESIArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50517/1/ST19018.pdf · HIDAYATULLAH JAKARTA 1440 H/ 2019 M . iii . v ABSTRAK Zanzabila,

keluar masuknya barang dari suatu negara.67

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia “bea

cukai” merupakan perihal (urusan) yang

berhubungan dengan pajak.68 Dengan demikian,

penulis berkesimpulan bahwa istilah جرك

merupakan istilah pariwisata yang dalam bahasa

Inggris berpadanan dengan kata “customs” dan

dalam bahasa Indonesia berpadanan dengan kata

“bea cukai”.

Visa/ Visa /تاشياة .5

Menurut penelusuran terhadap beberapa

sumber, kata تشية merupakan peristilah dalam

bidang pariwisata. Seperti pada teks berikut:

السعوديةتصدرأكث رمن7.2مليونتشيةعمرة.69

“Arab Saudi mengekspor lebih dari 7,2 juta

visa Umrah”.

Dalam kamus al-Ashri istilah تشية memiliki

padanan “visa, izin tinggal di suatu negara”70 dan

dalam kamus al-Ma’any Daring Arab-Indonesia

67 Surjanto, A. Winarno, Frans Gromang, Acep Hidayat, dan Nico Karl

Logoh, Kamus Istilah Pariwisata, h. 85. 68 https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/bea%20cukai. KBBI Daring,

diakses pada tanggal 30 April 2019, pukul 14.55 WIB. 69 http://almasalla.travel/272905/, diakses pada tanggal 17 Juni 2019,

pukul 17:02 WIB. 70 Attabik Ali dan Ahmad Zuhdi Muhdlor, Kamus Kontemporer (Arab-

Indonesia), h.386.

Page 69: KAMUS ISTILAH PARIWISATA ARAB-INGGRIS-INDONESIArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50517/1/ST19018.pdf · HIDAYATULLAH JAKARTA 1440 H/ 2019 M . iii . v ABSTRAK Zanzabila,

istilah تشيةjuga dipadankan dengan “visa”.71

Kamus Arabic-English Thematic Lexicon istilah

dipadankan dengan kata “visa”,72 sedangkanتشية

istilah visa dalam kamus Lexicon of Touristic

Terms English-Arabic berpadanan denganإذن"

Arti kata visa dalam kamus Istilah 73.دخول,تشية"

Pariwisata memiliki arti izin masuk/tinggal

sementara dari suatu negara untuk seseorang

yang bukan warga negaranya yang akan

memasuki wilayah negara itu.74 Istilah visa telah

diserap dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia

yang memiliki arti izin (persetujuan) memasuki

negara lain atau tinggal sementara di negara lain

yang berwujud cap dan paraf yang dibubuhkan

oleh pejabat perwakilan negara yang

bersangkutan pada paspor pemohon.75 Dengan

demikian, penulis berkesimpulan bahwa istilah

merupakan istilah pariwisata yang dalam تشية

bahasa Inggris berpadanan dengan kata “visa”

71https://www.almaany.com/id/dict/ar-id/تأ شي رة. Kamus al-Ma’any

Daring, diakses pada tanggal 30 April 2019, pukul 10.30 WIB. 72 Daniel Newman, Arabic-English Thematic Lexicon, Arabic-English

Thematic Lexicon, h. 177. 73 Saudi Commission for Tourism & National Heritage, Lexicon Of

Touristic Terms English-Arabic, h. 163. 74 Surjanto, A. Winarno, Frans Gromang, Acep Hidayat, dan Nico Karl

Logoh, Kamus Istilah Pariwisata, h. 289. 75 https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/visa. KBBI Daring, diakses pada

tanggal 30 April 2019, pukul 10.51 WIB.

Page 70: KAMUS ISTILAH PARIWISATA ARAB-INGGRIS-INDONESIArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50517/1/ST19018.pdf · HIDAYATULLAH JAKARTA 1440 H/ 2019 M . iii . v ABSTRAK Zanzabila,

dan dalam bahasa Indonesia telah diserap

menjadi “visa”.

Arrival/ Kedatangan /وصول .6

Menurut penelusuran terhadap beberapa

sumber, kata وصول merupakan peristilah dalam

bidang pariwisata. Seperti pada teks berikut:

وزيرسياحةماليزي:الكومةست علنقري باحولالتأشيةلدىوصول

ياح.76 الس

”Menteri Pariwisata Malaysia: Pemerintah

akan segera mengumumkan visa pada saat

kedatangan wisatawan”.

Dalam kamus al-Ashri istilah وصول memiliki

padanan “kedatangan, jalan masuk/akses”,77

sedangkan dalam kamus al-Ma’any Daring Arab-

Indonesia istilah وصول dipadankan dengan

“datang”.78 Kamus Arabic-English Thematic

Lexicon Istilah وصول dipadankan dengan kata

“arrival”,79 sama halnya kata arrival dalam

kamus Lexicon of Touristic Terms English-

76 http://almasalla.travel/273008/, diakses pada tanggal 17 Juni 2019,

pukul 17.04 WIB 77 Attabik Ali dan Ahmad Zuhdi Muhdlor, Kamus Kontemporer (Arab-

Indonesia), h.2022. 78https://www.almaany.com/id/context/ar-id/وصول, Kamus al-Ma’any

Daring, diakses pada tanggal 1 Mei 2019, pukul 11.52 WIB. 79 Daniel Newman, Arabic-English Thematic Lexicon, Arabic-English

Thematic Lexicon, h. 183.

Page 71: KAMUS ISTILAH PARIWISATA ARAB-INGGRIS-INDONESIArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50517/1/ST19018.pdf · HIDAYATULLAH JAKARTA 1440 H/ 2019 M . iii . v ABSTRAK Zanzabila,

Arabic berpadanan dengan “ 80."وصول Arti kata

arrival dalam kamus Istilah Pariwisata memiliki

arti kedatangan, waktu tiba.81 Dengan demikian,

penulis berkesimpulan bahwa kata وصول

merupakan istilah pariwisata yang dalam bahasa

Inggris berpadanan dengan istilah “arrival” dan

dalam bahasa Indonesia berpadanan dengan

istilah “kedatangan”.

Flight/ Penerbangan / طايااان .7

Menurut penelusuran terhadap beberapa

sumber, kata طيان merupakan peristilah dalam

bidang pariwisata. Seperti pada teks berikut:

مصرللطيانت علنعنإلغاءرحلتاإلمطارالرطوم.82

“Egypt Air membatalkan penerbangan ke

bandara Khartoum”.

Dalam Kamus al-Ashri Istilah طيان memiliki

padanan “penerbangan”,83 sama halnya dalam

kamus al-ma’any Daring Arab-Indonesia Istilah

80 Saudi Commission for Tourism & National Heritage, Lexicon Of

Touristic Terms English-Arabic, h. 16. 81 Surjanto, A. Winarno, Frans Gromang, Acep Hidayat, dan Nico Karl

Logoh, Kamus Istilah Pariwisata, h. 12. 82 http://almasalla.travel/273904/, diakses pada tanggal 17 Juni 2019,

pukul 17.08 WIB. 83 Attabik Ali dan Ahmad Zuhdi Muhdlor, Kamus Kontemporer (Arab-

Indonesia), h.12. 46.

Page 72: KAMUS ISTILAH PARIWISATA ARAB-INGGRIS-INDONESIArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50517/1/ST19018.pdf · HIDAYATULLAH JAKARTA 1440 H/ 2019 M . iii . v ABSTRAK Zanzabila,

dipadankan dengan “penerbangan”.84طيان

Sedangkan dalam kamus Alma’any Daring

Arabic-English istilah طيران dipadankan dengan

kata “ flight, flying”,85 istilah “flight” dalam

kamus Lexicon of Touristic Terms English-

Arabic berpadanan dengan Arti kata 86." طيان "

flight dalam kamus Istilah Pariwisata juga

memiliki arti penerbangan87 Menurut Kamus

Besar Bahasa Indonesia “penerbangan”

merupakan proses, cara, perbuatan

menerbangkan perjalanan dengan pesawat

terbang; lalu lintas dengan pesawat terbang atau

segala sesuatu yang bertalian dengan lalu lintas

udara.88 Dengan demikian penulis

berkesimpulan bahwa istilah طيانmerupakan

istilah pariwisata dalam bahasa Inggris yang

berpadanan dengan kata “Flight” dan dalam

bahasa Indonesia berpadanan dengan kata

“penerbangan”.

84 https://www.almaany.com/id/dict/ar-id/خان, Kamus al-Ma’any

Daring, diakses pada tanggal 30 April 2019, pukul 13:33 WIB. 85 https://www.almaany.com/en/dict/ar-en/طيران, Kamus al-Ma’any

Daring, diakses pada tanggal 1 Mei 2019, pukul 13:38 WIB. 86 Saudi Commission for Tourism & National Heritage, Lexicon Of

Touristic Terms English-Arabic, h. 57. 87 Surjanto, A. Winarno, Frans Gromang, Acep Hidayat, dan Nico Karl

Logoh, Kamus Istilah Pariwisata, h. 118. 88https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/penerbangan. KBBI Daring,

diakses pada tanggal 1 Mei 2019, pukul 13.57 WIB.

Page 73: KAMUS ISTILAH PARIWISATA ARAB-INGGRIS-INDONESIArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50517/1/ST19018.pdf · HIDAYATULLAH JAKARTA 1440 H/ 2019 M . iii . v ABSTRAK Zanzabila,

Passport/ Paspor /جاواازسافار .8

Menurut penelusuran terhadap beberapa

sumber, kata جاواازسافار merupakan peristilah dalam

bidang pariwisata. Seperti pada teks berikut:

الطوطالكويتيةت رفضصعودامرأةتملجاواازاسافار“إسرائيلي”

علىمتطائرتا.89

“Kuwait Air menolak keberangkatan

seorang wanita dengan paspor Israel di

pesawatnya”.

Dalam kamus al-Ashri istilah سافار جاوااز

memiliki padanan “paspor”,90 sama halnya dalam

kamus al-Ma’any Daring Arab-Indonesia istilah

سافار dipadankan dengan “paspor”.91جاوااز

Sedangkan Kamus Arabic-English Thematic

Lexicon istilah سافار dipadankan dengan kataجاوااز

“passport”,92 begitu juga istilah passport dalam

kamus Lexicon of Touristic Terms English-

89 https://news.travelerpedia.net/tourism/airlines-news/-الخطوط-الكويتية

diakses pada tanggal 1 Mei 2019, pukul 14.10 WIB ,ترفض-صعود-إسرائيلية90 Attabik Ali dan Ahmad Zuhdi Muhdlor, Kamus Kontemporer (Arab-

Indonesia), h.707. 91https://www.almaany.com/id/dict/ar-id/جواز-سفر, Kamus al-Ma’any

Daring, diakses pada tanggal 1 Mei 2019, pukul 14.16 WIB 92 Daniel Newman, Arabic-English Thematic Lexicon, h. 177.

Page 74: KAMUS ISTILAH PARIWISATA ARAB-INGGRIS-INDONESIArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50517/1/ST19018.pdf · HIDAYATULLAH JAKARTA 1440 H/ 2019 M . iii . v ABSTRAK Zanzabila,

Arabic berpadanan dengan “ سافار kata 93."جاوااز

passport dalam kamus Istilah Pariwisata

memiliki arti kartu tanda pengenal seseorang

yang menunjukkan status kewarganegaraannya,

yang dikeluarkan oleh negara tertentu, waktu

tiba.94 Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia

istilah “passport” telah diserap menjadi “paspor”

yang artinya surat keterangan yang dikeluarkan

oleh pemerintah untuk seorang warga negara

yang akan mengadakan perjalanan ke luar

negeri.95 Dengan demikian, penulis

berkesimpulan bahwa istilah جاواازسافارmerupakan

istilah pariwisata yang dalam bahasa Inggris

berpadanan dengan kata “passport” dan dalam

bahasa Indonesia telah diserap menjadi “paspor”.

Souvenir / Suvenir /تاذكاار .9

Menurut penelusuran terhadap beberapa

sumber, kata تذكار merupakan peristilah dalam

bidang pariwisata. Seperti pada teks berikut:

93 Saudi Commission for Tourism & National Heritage, Lexicon Of

Touristic Terms English-Arabic, h. 111. 94 Surjanto, A. Winarno, Frans Gromang, Acep Hidayat, dan Nico Karl

Logoh, Kamus Istilah Pariwisata,h. 289. 95 https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/paspor. KBBI Daring, diakses

pada tanggal 1 Mei 2019, pukul 14.21 WIB.

Page 75: KAMUS ISTILAH PARIWISATA ARAB-INGGRIS-INDONESIArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50517/1/ST19018.pdf · HIDAYATULLAH JAKARTA 1440 H/ 2019 M . iii . v ABSTRAK Zanzabila,

بلي وم احتفال عليالمسافرين تاذكاارية هداي ي وز ع " أبوظب "مطار

الوطن .96

“Bandara Abu Dhabi, membagikan suvenir

kepada wisatawan pada perayaan Hari Nasional”.

Dalam kamus al-Ashri istilah تذكار memiliki

padanan “tanda mata, kenang-kenangan,

souvenir”97 dan dalam kamus al-Ma’any Daring

Arab-Indonesia istilah تذكار dipadankan dengan

“tanda mata, cindera mata, suvenir”.98 Pada

kamus Arabic-English Thematic Lexicon Istilah

dipadankan dengan kata “souvenir”,99 begituتذكار

juga istilah souvenir dalam kamus Lexicon of

Touristic Terms English-Arabic berpadanan

dengan “ Kata souvenir dalam kamus 100."تذكار

Istilah Pariwisata memiliki arti sesuatu yang

diperoleh di dalam perjalanan wisata sebagai

kenang-kenangan.101 Dalam Kamus Besar

Bahasa Indonesia kata “souvenir” telah diserap

96 https://news.travelerpedia.net/tourism/airlines-news/-مطار-أبوظبي

diakses pada tanggal 1 Mei 2019, pukul 14.52 WIB ,يوزع-ھدايا -تذكارية97 Attabik Ali dan Ahmad Zuhdi Muhdlor, Kamus Kontemporer (Arab-

Indonesia), h.449. 98https://www.almaany.com/id/dict/ar-id/تذ كار Kamus al-Ma’any

Daring, diakses pada tanggal 1 Mei 2019, pukul 15.16 WIB 99 Daniel Newman, Arabic-English Thematic Lexicon, h. 177. 100 Saudi Commission for Tourism & National Heritage, Lexicon Of

Touristic Terms English-Arabic, h. 143. 101 Surjanto, A. Winarno, Frans Gromang, Acep Hidayat, dan Nico Karl

Logoh, h. 235.

Page 76: KAMUS ISTILAH PARIWISATA ARAB-INGGRIS-INDONESIArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50517/1/ST19018.pdf · HIDAYATULLAH JAKARTA 1440 H/ 2019 M . iii . v ABSTRAK Zanzabila,

menjadi “suvenir” yang artinya tanda mata,

kenang-kenangan, cendera mata.102 Dengan

demikian, penulis berkesimpulan bahwa istilah

merupakan istilah pariwisata yang dalam تذكار

bahasa Inggris berpadanan dengan kata

“souvenir” dan dalam bahasa Indonesia telah

diserap menjadi “suvenir”.

Diving/ Menyelam /غاطس .10

Menurut penelusuran terhadap beberapa

sumber, kata غاطسmerupakan peristilah dalam

bidang pariwisata. Seperti pada teks berikut:

ياحةبصر.103 للغطسفالغردقةلدعمالس مهرجانعالمى

“Festival selam Internasional di Hurghada

laut merah untuk mempromosikan pariwisata di

Mesir”.

Dalam kamus al-Ashri istilah غطسmemiliki

padanan “menyelam”104 dan dalam kamus

Alma’any Daring Arab-Indonesia istilah غطس

dipadankan dengan “menyelam, memasukkan,

mencelupkan,merendamkan,menenggelamkan”.

102 https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/suvenir. KBBI Daring, diakses

pada tanggal 1 Mei 2019, pukul 115.21 WIB. 103 https://news.travelerpedia.net/ مصر/مهرجان-عالمى-للغطس-فى-الغردقة

diakses pada tanggal 2 Mei 2019, pukul 14.57 WIB. 104 Attabik Ali dan Ahmad Zuhdi Muhdlor, Kamus Kontemporer

(Arab-Indonesia), h.1354.

Page 77: KAMUS ISTILAH PARIWISATA ARAB-INGGRIS-INDONESIArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50517/1/ST19018.pdf · HIDAYATULLAH JAKARTA 1440 H/ 2019 M . iii . v ABSTRAK Zanzabila,

105Sedangkan dalam kamus al-Ma’any Daring

Arabic-English istilah غطسdipadankan dengan

kata “diving”,106 kata “diving” dalam kamus

Lexicon of Touristic Terms English-Arabic

berpadanan dengan “ 107."غطس Arti kata diving

dalam kamus Istilah Pariwisata memiliki arti

kegiatan menyelam di dalam laut biasanya

bertujuan untuk melihat dan menikmati keindaha

bawah laut.108 Dengan demikian, penulis

berkesimpulan bahwa istilah غطسmerupakan

istilah pariwisata yang dalam bahasa Inggris

berpadanan dengan kata “diving” dan dalam

bahasa Indonesia berpadanan dengan kata

“menyelam”.

Airport / Bandara /ماطاار .11

Menurut penelusuran terhadap beberapa

sumber, kata مطار merupakan peristilah dalam

bidang pariwisata. Seperti pada teks berikut:

أفضلمطارفالشرقالوسطلعام2019.109 مطارمسقطالدول

105 https://www.almaany.com/id/dict/ar-id/ غطس, Kamus al-Ma’any

Daring, diakses pada tanggal 2 Mei 2019, pukul 15.02 WIB. 106 https://www.almaany.com/en/dict/ar-en/ غطس, Kamus al-Ma’any

Daring, diakses pada tanggal 2 Mei 2019, pukul 15:09 WIB. 107 Saudi Commission for Tourism & National Heritage, Lexicon Of

Touristic Terms English-Arabic, h. 45. 108 Surjanto, A. Winarno, Frans Gromang, Acep Hidayat, dan Nico

Karl Logoh, Kamus Istilah Pariwisata, h. 180. 109https://news.travelerpedia.net/tourism/airlines-news/-مطار-مسقط

.diakses pada tanggal 1 mei 2019, pukul 15.46 WIB ,الدولي-أفضل-مطار-في-الشرق-األ

Page 78: KAMUS ISTILAH PARIWISATA ARAB-INGGRIS-INDONESIArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50517/1/ST19018.pdf · HIDAYATULLAH JAKARTA 1440 H/ 2019 M . iii . v ABSTRAK Zanzabila,

“Bandara Internasional Muscat adalah

bandara terbaik di Timur Tengah pada tahun

2019”

Dalam kamus al-Ashri Istilah مطار memiliki

padanan “bandar udara”110 dan dalam kamus al-

Ma’any Daring Arab-Indonesia istilah مطار

dipadankan dengan “pelabuhan udara, bandar

udara, bandara, lapangan terbang, landasan

pesawat terbang”.111 Sedangkan dalam kamus

Arabic-English Thematic Lexicon istilah مطار

dipadankan dengan kata “ airport”,112 begitu juga

istilah “airport” dalam kamus Lexicon of

Touristic Terms English-Arabic berpadanan

dengan “ 113."مطار kata airport dalam kamus

Oxford English Living Dictionaries memiliki arti

bandara (bandar udara), lapangan terbang,

pelabuhan udara.114 Dengan demikian, penulis

berkesimpulan bahwa istilah مطارmerupakan

istilah pariwisata yang dalam bahasa Inggris

110 Attabik Ali dan Ahmad Zuhdi Muhdlor, Kamus Kontemporer

(Arab-Indonesia), h.1748. 111 https://www.almaany.com/id/dict/ar-id/مطار, Kamus al-Ma’any

Daring, diakses pada tanggal 2 Mei 2019, pukul 15:48 WIB. 112 Daniel Newman, Arabic-English Thematic Lexicon, h. 183. 113 Saudi Commission for Tourism & National Heritage, Lexicon Of

Touristic Terms English-Arabic, h. 13. 114https://id.oxforddictionaries.com/translate/english-

indonesian/airpor

Page 79: KAMUS ISTILAH PARIWISATA ARAB-INGGRIS-INDONESIArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50517/1/ST19018.pdf · HIDAYATULLAH JAKARTA 1440 H/ 2019 M . iii . v ABSTRAK Zanzabila,

berpadanan dengan kata “airport” dan dalam

bahasa Indonesia berpadanan dengan kata

“bandara”.

Tourism/ Pariwisata /سيااحاة .12

Menurut penelusuran terhadap beberapa

sumber, kata سياحة merupakan peristilah dalam

bidang pariwisata. Seperti pada teks berikut:

فيهية".115 الت تطلقمنصة"سوقالمعال دائرةسياحاةدب

”Departemen Pariwisata Dubai

mengadakan "Pasar Hiburan".

Dalam kamus al-Ashri istilah سياحة memiliki

padanan “tour, berpergian, tamasya”,116

sedangkan dalam kamus al-Ma’any Daring Arab-

Indonesia istilah سياحة dipadankan dengan

“pesiar, keliling, perjalanan, tour”.117 Dalam

kamus al-Ma’any Daring Arabic-English istilah

dipadankan dengan kata “Tourism”,118سياحة

begitu juga istilah “Tourism” dalam kamus

Lexicon of Touristic Terms English-Arabic

115 http://almasalla.travel/255355/, diakses pada tanggal 2 mei 2019,

pukul 18.34 WIB. 116 Attabik Ali dan Ahmad Zuhdi Muhdlor, Kamus Kontemporer

(Arab-Indonesia), h.1101. 117 https://www.almaany.com/id/dict/ar-id/سياحة, Kamus al-Ma’any

Daring, diakses pada tanggal 2 Mei 2019, pukul 18.41 WIB. 118 https://www.almaany.com/en/dict/ar-en/سياحة, Kamus al-Ma’any

Daring, diakses pada tanggal 2 Mei 2019, pukul 18.46 WIB.

Page 80: KAMUS ISTILAH PARIWISATA ARAB-INGGRIS-INDONESIArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50517/1/ST19018.pdf · HIDAYATULLAH JAKARTA 1440 H/ 2019 M . iii . v ABSTRAK Zanzabila,

berpadanan dengan “ 119."سياحة kata tourism dalam

kamus Oxford English Living Dictionaries

memiliki arti “kepariwisataan, turisme.120

Sedangkan meurut Kamus Besar Bahasa

Indonesia kata “pariwisata” memiliki arti yang

berhubungan dengan perjalanan untuk rekreasi,

pelancongan, turisme.121 Dengan demikian,

penulis berkesimpulan bahwa istilah سياحة

merupakan istilah pariwisata yang dalam bahasa

Inggris berpadanan dengan kata “tourism” dan

dalam bahasa Indonesia berpadanan dengan kata

“pariwisata”.

Bill/ Tagihan /فاات وراة .13

Menurut penelusuran terhadap beberapa

sumber, kata فات ورةmerupakan peristilah dalam

bidang pariwisata. Seperti pada teks berikut:

فراج عنها بعد دف يحدث في فرنسا .. توقيف طا ع ئرة وال

فاتورة قيمتها 525 أل ف يورو.122

119 Saudi Commission for Tourism & National Heritage, Lexicon Of

Touristic Terms English-Arabic, h. 155. 120https://id.oxforddictionaries.com/translate/english-

indonesian/airpor, diakses pada tanggal 2 Mei 2019, pukul 18.59 WIB. 121 https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/pariwisat, diakses pada tanggal 2

Mei 2019, pukul 19.02 WIB. 122 https://news.travelerpedia.net/tourism/variety-news/- يحدث-في-فرنسا

.diakses pada tanggal 2 Mei 2019, pukul 19.27 WIB ,توقيف-طائرة-واإلفراج-عنه

Page 81: KAMUS ISTILAH PARIWISATA ARAB-INGGRIS-INDONESIArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50517/1/ST19018.pdf · HIDAYATULLAH JAKARTA 1440 H/ 2019 M . iii . v ABSTRAK Zanzabila,

“Di Prancis, sebuah pesawat diberhentikan

dan dibebaskan setelah membayar tagihan

525.000 euro”

Dalam kamus al-Ashri istilah فات ورةmemiliki

padanan “faktur, invoice”123 dan dalam kamus al-

Ma’any Daring Arab-Indonesia istilah فات ورة

dipadankan dengan “faktur, rekening,

kwitansi”.124 Sedangkan dalam kamus al-Ma’any

Daring Arabic-English istilah فات ورةdipadankan

dengan kata “bill”,125 istilah “bill” dalam kamus

Lexicon of Touristic Terms English-Arabic

berpadanan dengan “ 126."فات ورة kata bill dalam

kamus Oxford English Living Dictionaries

memiliki arti “bon, tagihan, rekening”.127

Sedangkan meurut Kamus Besar Bahasa

Indonesia kata “faktur” memiliki arti daftar

barang kiriman yang dilengkapi keterangan

nama, jumlah, dan harga yang harus dibayar;

123 Attabik Ali dan Ahmad Zuhdi Muhdlor, Kamus Kontemporer

(Arab-Indonesia), h.1367. 124 https://www.almaany.com/id/dict/ar-id/فاتورة, Kamus al-Ma’any

Daring, diakses pada tanggal 2 Mei 2019, pukul 19.31 WIB. 125 https://www.almaany.com/en/dict/ar-en/فاتورة/, Kamus al-Ma’any

Daring, diakses pada tanggal 2 Mei 2019, pukul 19.33 WIB. 126 Saudi Commission for Tourism & National Heritage, Lexicon Of

Touristic Terms English-Arabic, h. 20. 127 https://id.oxforddictionaries.com/translate/english-indonesian/bill,

diakses pada tanggal 2 Mei 2019, pukul 19.40 WIB.

Page 82: KAMUS ISTILAH PARIWISATA ARAB-INGGRIS-INDONESIArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50517/1/ST19018.pdf · HIDAYATULLAH JAKARTA 1440 H/ 2019 M . iii . v ABSTRAK Zanzabila,

invois.128 Dengan demikian, penulis

berkesimpulan bahwa istilah فات ورةmerupakan

istilah pariwisata yang dalam bahasa Inggris

berpadanan dengan kata “bill” dan dalam bahasa

Indonesia berpadanan dengan kata “tagihan”.

Delay/ Penundaan /تاخي .14

Menurut penelusuran terhadap beberapa

sumber, kata تاخي merupakan peristilah dalam

bidang pariwisata. Seperti pada teks berikut:

لتتاخيإقلعالر حلت منحيثمعد الصيأسوأدولةفالعال

الو ية.129

“China adalah negara terburuk di dunia

dalam hal tingkat penundaan penerbangan”

Dalam kamus al-Ashri Istilah تخي memiliki

padanan “penundaan, penangguhan”130 dan

dalam kamus al-Ma’any Daring Arab-Indonesia

istilah تخي juga dipadankan dengan “penundaan,

penangguhan”.131 Sedangkan dalam kamus

Arabic-English Thematic Lexicon Istilah تخي

128 https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/faktur, diakses pada tanggal 2

Mei 2019, pukul 19.42 WIB. 129 https://news.travelerpedia.net/tourism/airlines-news/- تأخر-إقالع

.diakses pada tanggal 8 Mei 2019, pukul 14.06 WIB رحالت-الطيران-في-الصين130 Attabik Ali dan Ahmad Zuhdi Muhdlor, Kamus Kontemporer

(Arab-Indonesia), h.387. 131 https://www.almaany.com/id/dict/ar-id/فاتورة. Kamus al-Ma’any

Daring, diakses pada tanggal 8 Mei 2019, pukul 14.07 WIB.

Page 83: KAMUS ISTILAH PARIWISATA ARAB-INGGRIS-INDONESIArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50517/1/ST19018.pdf · HIDAYATULLAH JAKARTA 1440 H/ 2019 M . iii . v ABSTRAK Zanzabila,

dipadankan dengan kata “delay”,132 begitu juga

istilah “delay” dalam kamus Lexicon of Touristic

Terms English-Arabic berpadanan dengan “ تخي

".133 Kata delay dalam kamus Oxford English

Living Dictionaries memiliki arti “keterlambatan,

menunda”.134 Dengan demikian, penulis

berkesimpulan bahwa istilah تخيmerupakan

istilah pariwisata yang dalam bahasa Inggris

berpadanan dengan kata “delay” dan dalam

bahasa Indonesia berpadanan dengan kata

“penundan”.

Airline/ Maskapai penerbangan / خطوط جاو ية .15

Menurut penelusuran terhadap beberapa

sumber, kata خطوط جو ية merupakan peristilah dalam

bidang pariwisata. Seperti pada teks berikut:

يةالملكيةالردنيةت عز زأسطولابثلثطائراتمستأجرة الطوطالاو خللموسمالصيف.135

“Maskapai penerbangan Royal Jordanian

menambah armadanya dengan tiga pesawat

sewaan selama musim panas”.

132 Daniel Newman, Arabic-English Thematic Lexicon, h. 177. 133 Saudi Commission for Tourism & National Heritage, Lexicon Of

Touristic Terms English-Arabic, h. 43. 134 https://id.oxforddictionaries.com/translate/english-

indonesian/delay, diakses pada tanggal 8 Mei 2019, pukul 14.09 WIB. 135 http://almasalla.travel/251930/, diakses pada tanggal 8 mei 2019,

pukul 13.29 WIB.

Page 84: KAMUS ISTILAH PARIWISATA ARAB-INGGRIS-INDONESIArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50517/1/ST19018.pdf · HIDAYATULLAH JAKARTA 1440 H/ 2019 M . iii . v ABSTRAK Zanzabila,

Dalam kamus al-Ashri istilah جو ية خطوط

memiliki padanan “lin/jaringan (angkutan)

udara”136 dan dalam kamus al-Ma’any Daring

Arab-Indonesia istilah جو ية dipadankan خطوط

dengan “perusahaan penerbangan, lintasan

penerbangan, jalur penerbangan”.137 Sedangkan

dalam kamus Arabic-English Thematic Lexicon

istilah جو ية “ dipadankan dengan kataخطوط

airline”,138 begitu juga istilah “airline” dalam

kamus Lexicon of Touristic Terms English-

Arabic berpadanan dengan “ جو ية kata 139."خطوط

airline dalam kamus Istilah Pariwisata memiliki

arti perusahaan yang bergerak di bidang angkutan

udara.140 Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia

perseroan dagang/ perusahaan: penerbangan

disebut “maskapai”.141 Dengan demikian, penulis

berkesimpulan bahwa istilah خطوط جو يةmerupakan

istilah pariwisata yang dalam bahasa Inggris

136 Attabik Ali dan Ahmad Zuhdi Muhdlor, Kamus Kontemporer

(Arab-Indonesia), h.1748. 137 https://www.almaany.com/id/dict/ar-id/خطوط-الجوية, Kamus al-

Ma’any Daring, diakses pada tanggal 8 Mei 2019, pukul 13.31 WIB. 138 Daniel Newman, Arabic-English Thematic Lexicon, h. 183. 139 Saudi Commission for Tourism & National Heritage, Lexicon Of

Touristic Terms English-Arabic, h. 175. 140 Surjanto, A. Winarno, Frans Gromang, Acep Hidayat, dan Nico Karl

Logoh, Kamus Pariwisata, h. 15. 141 https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/maskapai. KBBI Daring, diakses

pada tanggal 8 Mei 2019, pukul 13.34 WIB.

Page 85: KAMUS ISTILAH PARIWISATA ARAB-INGGRIS-INDONESIArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50517/1/ST19018.pdf · HIDAYATULLAH JAKARTA 1440 H/ 2019 M . iii . v ABSTRAK Zanzabila,

berpadanan dengan kata “airline” dan dalam

bahasa Indonesia berpadanan dengan kata

“maskapai penerbangan”.

Transit/ Transit /عب ور .16

Menurut penelusuran terhadap beberapa

sumber, kata عب ور merupakan peristilah dalam

bidang pariwisata. Seperti pada teks berikut:

الدوليطرحبقاتجديدة لمسافريالعب ور.142 ف ندقمطاردب

“Hotel Bandara Dubai International

menawarkan paket baru untuk penumpang yang

transit”.

Dalam kamus al-Ashri istilah عب ور memiliki

padanan “pelawatan, pelintasan, transit”143 dan

dalam kamus al-Ma’any Daring Arab-Indonesia

istilah عب ورdipadankan dengan “persimpangan,

perlintasan, perpindahan”.144 Istilah عب ورdalam

kamus Arabic-English Thematic Lexicon

dipadankan dengan “crossing”145 dan dalam

kamus al-Ma’any daring Arabic-English kata عب ور

dipadankan dengan “crossing, passage,

142 https://news.travelerpedia.net/special-offers/hotels-offres/- فندق-مطار

.diakses pada tanggal 8 Mei 2019, pukul 14.14 WIB ,دبي-الدولي-مسافري-العبور143 Attabik Ali dan Ahmad Zuhdi Muhdlor, Kamus Kontemporer

(Arab-Indonesia), h.1269. 144 https://www.almaany.com/id/dict/ar-id/عبور. Kamus al-Ma’any

Daring, diakses pada tanggal 8 Mei 2019, pukul 14.22 WIB. 145 Daniel Newman, Arabic-English Thematic Lexicon, h. 184.

Page 86: KAMUS ISTILAH PARIWISATA ARAB-INGGRIS-INDONESIArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50517/1/ST19018.pdf · HIDAYATULLAH JAKARTA 1440 H/ 2019 M . iii . v ABSTRAK Zanzabila,

transit”.146 Sedangkan istilah Transit dalam

kamus Lexicon of Touristic Terms English-

Arabic berpadanan dengan “ Arti kata 147.”عب ور

transit dalam kamus Istilah Pariwisata memiliki

arti pemindahan penumpang/barang dari satu

pesawat ke pesawat lain untuk menuju ke tempat

yang Iebih jauh.148 Istilah transit telah diserap

dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia yang

memiliki arti tempat singgah, lintasan barang

dagangan.149 Dengan demikian, penulis

berkesimpulan bahwa istilah عب ورmerupakan

istilah pariwisata yang dalam bahasa Inggris

berpadanan dengan kata “transit” dan dalam

bahasa Indonesia telah diserap menjadi “transit”.

Travel/ Perjalanan /سافار .17

Menurut penelusuran terhadap beberapa

sumber, kata سفر merupakan peristilah dalam

bidang pariwisata. Seperti pada teks berikut:

ررعايهامنالسفرالالعراقواي ران.150 البحرينتذ

146 https://www.almaany.com/en/dict/ar-en/عبور, Kamus al-Ma’any

Daring, diakses pada tanggal 8 Mei 2019, pukul 14.24 WIB. 147 Saudi Commission for Tourism & National Heritage, Lexicon Of

Touristic Terms English-Arabic, h. 165. 148 Surjanto, A. Winarno, Frans Gromang, Acep Hidayat, dan Nico Karl

Logoh, Kamus Pariwisata, h. 259. 149 https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/transit. KBBI Daring, diakses

pada tanggal 8 Mei 2019, pukul 14.45 WIB. 150 https://news.travelerpedia.net/tourism/airlines-news/ -جناح-طيران-اإلمارات-بسوق

diakses pada tanggal 8 Mei 2019, pukul 15.50 WIB ,السفر-العربي

Page 87: KAMUS ISTILAH PARIWISATA ARAB-INGGRIS-INDONESIArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50517/1/ST19018.pdf · HIDAYATULLAH JAKARTA 1440 H/ 2019 M . iii . v ABSTRAK Zanzabila,

“Bahrain memperingatkan warganya untuk

tidak melakukan Perjalanan ke Irak dan Iran”

Dalam kamus al-Ashri istilah سفر memiliki

padanan “bepergian, perjalanan, tour”,151

sedangkan dalam kamus al-Ma’any Daring Arab-

Indonesia istilah سفر dipadankan dengan

“keliling, pergi, perjalanan, tour, bepergian”.152

Pada kamus Arabic-English Thematic Lexicon

Istilah سفرdipadankan dengan kata “travel”,153

sama halnya kata travel dalam kamus Lexicon of

Touristic Terms English-Arabic berpadanan

dengan “ 154."سفر Arti kata travel dalam kamus

Istilah Pariwisata memiliki arti bepergian dari

suatu tempat ke tempat lain untuk Segala macam

tujuan, termasuk bepergian untuk bekerja,

bensenang-senang, atau pindah tempat tinggal,

dan lain-lain; beberapa perjalanan dapat disebut

berpariwisata.155 Dengan demikian, penulis

berkesimpulan bahwa kata سفرmerupakan istilah

151 Attabik Ali dan Ahmad Zuhdi Muhdlor, Kamus Kontemporer

(Arab-Indonesia), h. 1067. 152 https://www.almaany.com/id/dict/ar-id/سفر. Kamus al-Ma’any

Daring, diakses pada tanggal 8 Mei 2019, pukul 15.53 WIB 153 Daniel Newman, Arabic-English Thematic Lexicon, h. 178. 154 Saudi Commission for Tourism & National Heritage, Lexicon Of

Touristic Terms English-Arabic, h. 166. 155 Surjanto, A. Winarno, Frans Gromang, Acep Hidayat, dan Nico Karl

Logoh, Kamus Pariwisata, h. 260.

Page 88: KAMUS ISTILAH PARIWISATA ARAB-INGGRIS-INDONESIArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50517/1/ST19018.pdf · HIDAYATULLAH JAKARTA 1440 H/ 2019 M . iii . v ABSTRAK Zanzabila,

pariwisata yang dalam bahasa Inggris berpadanan

dengan istilah “travel” dan dalam bahasa

Indonesia berpadanan dengan istilah

“bepergian”.

Tourist/ Wisatawan /ساائح .18

Menurut penelusuran terhadap beberapa

sumber, kata سائح merupakan peristilah dalam

bidang pariwisata. Seperti pada teks berikut:

قةالبحرالسودالتكي أل فسائحعرب 500ةتست قطبسياحةمن

156. سنوي

“Wisata Laut Hitam Turki menarik 500 ribu

turis Arab setiap tahunnya”

Dalam kamus al-Ashri istilah سائح memiliki

padanan “turis”,157 sedangkan dalam kamus al-

Ma’any Daring Arab-Indonesia istilah سائح

dipadankan dengan “wisatawan, pelancong ”.158

Dalam kamus Arabic-English Thematic Lexicon

istilah سائحdipadankan dengan kata “tourist”,159

begitu juga istilah “tourist” dalam kamus Lexicon

of Touristic Terms English-Arabic berpadanan

156 http://almasalla.travel/269971/, diakses pada tanggal 9 Mei 2019,

pukul 16.50 WIB 157 Attabik Ali dan Ahmad Zuhdi Muhdlor, Kamus Kontemporer

(Arab-Indonesia), h.1031. 158 https://www.almaany.com/id/dict/ar-id/سائح, Kamus al-Ma’any

Daring, diakses pada tanggal 9 Mei 2019, pukul 16.32 WIB. 159 Daniel Newman, Arabic-English Thematic Lexicon, h. 178.

Page 89: KAMUS ISTILAH PARIWISATA ARAB-INGGRIS-INDONESIArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50517/1/ST19018.pdf · HIDAYATULLAH JAKARTA 1440 H/ 2019 M . iii . v ABSTRAK Zanzabila,

dengan “ kata tourist dalam kamus Istilah 160."سائح

Pariwisata memiliki arti wisatawan; setiap orang,

tanpa membedakan ras, kelamin, bahasa, dan

agama, yang memasuki wilayah suatu negara

dengan mengadakan perjanjian yang berbeda dari

negara tempat orang itu biasanya tinggal; seperti

untuk pariwisata, rekreasi, olah raga, kesehatan,

alasan keluarga, belajar, ibadah keagamaan, atau

urusan usaha (business).161 Dengan demikian,

penulis berkesimpulan bahwa istilah سائح

merupakan istilah pariwisata yang dalam bahasa

Inggris berpadanan dengan kata “tourist” dan

dalam bahasa Indonesia berpadanan dengan kata

“wisatawan”.

sailing/ berlayar /إباار .19

Menurut penelusuran terhadap beberapa

sumber, kata إبار merupakan peristilah dalam

bidang pariwisata. Seperti pada teks berikut:

برابطةاآلسيان.162 ياحي هام فالت عاونالس سياحةالبارمور

160 Saudi Commission for Tourism & National Heritage, Lexicon Of

Touristic Terms English-Arabic, h. 158. 161 Surjanto, A. Winarno, Frans Gromang, Acep Hidayat, dan Nico Karl

Logoh, Kamus Pariwisata h. 254. 162 http://almasalla.travel/179192/, diakses pada tanggal 10 Mei 2019,

pukul 15.00 WIB.

Page 90: KAMUS ISTILAH PARIWISATA ARAB-INGGRIS-INDONESIArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50517/1/ST19018.pdf · HIDAYATULLAH JAKARTA 1440 H/ 2019 M . iii . v ABSTRAK Zanzabila,

“Wisata berlayar adalah aspek penting dari

kerja sama pariwisata ASEAN”.

Dalam kamus al-Ashri istilah إبار memiliki

padanan “pelayaran”,163 sedangkan dalam kamus

al-Ma’any Daring Arab-Indonesia Istilah إبار

dipadankan dengan “berlayar”.164 Dalam kamus

Arabic-English Thematic Lexicon istilah إبار

dipadankan dengan kata “sailing”,165 begitu juga

istilah “sailing” dalam kamus Lexicon of

Touristic Terms English-Arabic berpadanan

dengan “ kata sailing dalam kamus Oxford 166."إبار

English Living Dictionaries berpadanan dengan

“berlayar”.167 Sedangkan meurut Kamus Besar

Bahasa Indonesia kata “berlayar” memiliki arti

mengarungi lautan; bepergian dengan kapal

(perahu).168 Dengan demikian, penulis

berkesimpulan bahwa istilah إبارmerupakan

istilah pariwisata yang dalam bahasa Inggris

163 Attabik Ali dan Ahmad Zuhdi Muhdlor, Kamus Kontemporer

(Arab-Indonesia), h.7. 164 https://www.almaany.com/id/dict/ar-id/إبحار Kamus al-Ma’any

Daring, diakses pada tanggal 10 Mei 2019, pukul 15.00 WIB. 165 Daniel Newman, Arabic-English Thematic Lexicon, h. 183. 166 Saudi Commission for Tourism & National Heritage, Lexicon Of

Touristic Terms English-Arabic, h. 130. 167https://id.oxforddictionaries.com/terjemahkan/inggris-

indonesia/sailing diakses pada tanggal 10 Mei 2019, pukul 15.16 WIB. 168 https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/berlayar diakses pada tanggal 10

Mei 2019, pukul 15.15 WIB.

Page 91: KAMUS ISTILAH PARIWISATA ARAB-INGGRIS-INDONESIArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50517/1/ST19018.pdf · HIDAYATULLAH JAKARTA 1440 H/ 2019 M . iii . v ABSTRAK Zanzabila,

berpadanan dengan kata “sailing” dan dalam

bahasa Indonesia berpadanan dengan kata

“berlayar”.

Fare/ Biaya /أجراة .20

Menurut penelusuran terhadap beberapa

sumber, kata أجرة merupakan peristilah dalam

bidang pariwisata. Seperti pada teks berikut:

ياحية أعلنتالعربيةالسعوديةمؤخرا،عناطلقهاخدمةالجرةالس بدأتهذهالدمةف5مدن.169 ،حيث

“Arab Saudi baru-baru ini mengumumkan

peluncuran layanan biaya pariwisata, yang

dimulai di lima kota”.

Dalam kamus al-Ashri Istilah أجرة memiliki

padanan “ongkos, upah, gaji, tarip, biaya”170 dan

dalam kamus al-Ma’any Daring Arab-Indonesia

istilah أجرةdipadankan dengan “ongkos, upah,

gaji, ganti sewa, uang jasa, tarif ”.171 Istilah أجرة

dalam kamus Arabic-English Thematic Lexicon

dipadankan dengan “fare”172 sama halnya kata

fare dalam kamus Lexicon of Touristic Terms

169 https://news.travelerpedia.net/tourism/- خدمة-األجرة-السياحية-في-5-مدن

.diakses pada tanggal 10 Mei 2019, pukul 14.14 WIB ,سعودية 170 Attabik Ali dan Ahmad Zuhdi Muhdlor, Kamus Kontemporer

(Arab-Indonesia), h.29. 171 https://www.almaany.com/id/dict/ar-id/عبور. Kamus al-Ma’any

Daring, diakses pada tanggal 8 Mei 2019, pukul 14.22 WIB. 172 Daniel Newman, Arabic-English Thematic Lexicon, h. 184.

Page 92: KAMUS ISTILAH PARIWISATA ARAB-INGGRIS-INDONESIArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50517/1/ST19018.pdf · HIDAYATULLAH JAKARTA 1440 H/ 2019 M . iii . v ABSTRAK Zanzabila,

English-Arabic berpadanan dengan “ 173.”أجرة kata

fare dalam kamus Istilah Pariwisata memiliki arti

uang yang dibayarkan untuk suatu perjalanan.174

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia uang yang

dikeluarkan untuk mengadakan (mendirikan,

melakukan, dan sebagainya) sesuatu; ongkos;

belanja; pengeluaran disebut “biaya”.175 Dengan

demikian, penulis berkesimpulan bahwa istilah

merupakan istilah pariwisata yang dalam أجرة

bahasa Inggris berpadanan dengan kata “fare”

dan dalam bahasa Indonesia berpadanan dengan

kata “biaya”.

Recreation/ rekreasi /استجماام .21

Menurut penelusuran terhadap beberapa

sumber, kata استجمام merupakan peristilah dalam

bidang pariwisata. Seperti pada teks berikut:

ياحةالت عليميةبلارجتذبالكويتي ستفادةالس يبدفال

ستجمام.176 وال

173 Saudi Commission for Tourism & National Heritage, Lexicon Of

Touristic Terms English-Arabic, h. 55. 174 Surjanto, A. Winarno, Frans Gromang, Acep Hidayat, dan Nico Karl

Logoh, Kamus Pariwisata, h. 15. 175 https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/biaya. KBBI Daring, diakses

pada tanggal 10 Mei 2019, pukul 13.34 WIB. 176 http://almasalla.travel/168901/, diakses pada tanggal 10 Mei 2019,

pukul 8.08 WIB.

Page 93: KAMUS ISTILAH PARIWISATA ARAB-INGGRIS-INDONESIArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50517/1/ST19018.pdf · HIDAYATULLAH JAKARTA 1440 H/ 2019 M . iii . v ABSTRAK Zanzabila,

“Wisata pendidikan di luar negeri menarik

orang Kuwait untuk mendapat manfaat dan

rekreasi”.

Dalam kamus al-Ashri istilah استجمام

memiliki padanan “rekreasi, istirahat, rileks”177

dan dalam kamus al-Ma’any Daring Arab-

Indonesia Istilah استجمام juga dipadankan dengan

“rekreasi, kesenangan, keriangan”.178 Sedangkan

dalam Kamus al-Ma’any Daring Arabic-English

Istilah مام تج dipadankan dengan kata اس

“amusement, fun, recreation , relaxation,

rest”,179 istilah “recreation” dalam kamus

Lexicon of Touristic Terms English-Arabic

berpadanan dengan “ 180."استجمام Istilah recreation

telah diserap dalam Kamus Besar Bahasa

Indonesia yang memiliki arti penyegaran

kembali badan dan pikiran; sesuatu yang

menggembirakan hati dan menyegarkan seperti

hiburan, piknik.181 Dengan demikian, penulis

177 Attabik Ali dan Ahmad Zuhdi Muhdlor, Kamus Kontemporer

(Arab-Indonesia), h.94. 178 https://www.almaany.com/id/dict/ar-id/مام تج Kamus al-Ma’any ,اس

Daring, diakses pada tanggal 10 Mei 2019, pukul 8.11 WIB. 179 https://www.almaany.com/en/dict/ar-en/مام تج Kamus al-Ma’any ,ا س

Daring, diakses pada tanggal 10 Mei 2019, pukul 8.16 WIB. 180 Saudi Commission for Tourism & National Heritage, Lexicon Of

Touristic Terms English-Arabic, h. 122. 181 ttps://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/Administrasi. KBBI Daring,

diakses pada tanggal 10 Mei 2019, pukul 10.51 WIB.

Page 94: KAMUS ISTILAH PARIWISATA ARAB-INGGRIS-INDONESIArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50517/1/ST19018.pdf · HIDAYATULLAH JAKARTA 1440 H/ 2019 M . iii . v ABSTRAK Zanzabila,

berkesimpulan bahwa istilah استجمامmerupakan

istilah pariwisata yang dalam bahasa Inggris

berpadanan dengan kata “recreation” dan dalam

bahasa Indonesia telah diserap menjadi

“rekreasi”.

Cancellation/ Pembatalan /إلغااء .22

Menurut penelusuran terhadap beberapa

sumber, kata إلغاء merupakan peristilah dalam

bidang pariwisata. Seperti pada teks berikut:

ببالعواصفإلغاءمئاتالر حلتالو يةفشيكاغوبس

الث لجية.182

”Ratusan penerbangan dibatalkan di

Chicago karena badai salju”.

Dalam kamus al-Ashri istilah إلغاء memiliki

padanan “pembatalan, penghapusan”,183 dalam

kamus al-Ma’any Daring Arab-Indonesia istilah

dipadankan dengan “pembatalan”.184 Padaإلغاء

kamus Arabic-English Thematic Lexicon istilah

dipadankan dengan kata “to cancel”,185 kataإلغاء

cancellation dalam kamus Lexicon of Touristic

182 http://almasalla.travel/271880/, diakses pada tanggal 10 Mei 2019,

pukul 4.49 WIB 183 Attabik Ali dan Ahmad Zuhdi Muhdlor, Kamus Kontemporer

(Arab-Indonesia), h. 206. 184 https://www.almaany.com/id/dict/ar-id/إلغاء. Kamus al-Ma’any

Daring, diakses pada tanggal 10 Mei 2019, pukul 9.57 WIB. 185 Daniel Newman, Arabic-English Thematic Lexicon, h. 87.

Page 95: KAMUS ISTILAH PARIWISATA ARAB-INGGRIS-INDONESIArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50517/1/ST19018.pdf · HIDAYATULLAH JAKARTA 1440 H/ 2019 M . iii . v ABSTRAK Zanzabila,

Terms English-Arabic berpadanan dengan

Arti kata cancellation dalam kamus 186."إلغاء “

Istilah Pariwisata memiliki arti pembatalan atas

kamar yang telah dipesan di hotel; atau tempat

duduk di pesawat udara, di kereta api, dan di

sarana angkutan lainnya; pembatalan semacam

mi sesuai dengan perjanjian, yang berlaku dan

telah disetujui bersama, biaya pembatalan dapat

dikenakan pada pihak yang membatalkan.187

Dengan demikian, penulis berkesimpulan bahwa

kata إلغاءmerupakan istilah pariwisata yang dalam

bahasa Inggris berpadanan dengan istilah

“cancellation” dan dalam bahasa Indonesia

berpadanan dengan istilah “pembatalan”.

Baggage/ Bagasi /أامتعاة .23

Menurut penelusuran terhadap beberapa

sumber, kata ة تعأم merupakan peristilah dalam

bidang pariwisata. Seperti pada teks berikut:

تداخلالطوطالو يةالسعوديةتصدرق راراينعبمل البطاري

المتعة.188

186 Saudi Commission for Tourism & National Heritage, Lexicon Of

Touristic Terms English-Arabic, h. 26. 187 Surjanto, A. Winarno, Frans Gromang, Acep Hidayat, dan Nico Karl

Logoh, Kamus Pariwisata, h. 41. 188 https://news.travelerpedia.net/tourism/airlines-news/- الخطوط-الجوية

.diakses pada tanggal 10 Mei 2019, pukul 10.32 WIB ,السعودية-تصدر-قرارا-بمن

Page 96: KAMUS ISTILAH PARIWISATA ARAB-INGGRIS-INDONESIArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50517/1/ST19018.pdf · HIDAYATULLAH JAKARTA 1440 H/ 2019 M . iii . v ABSTRAK Zanzabila,

”Maskapai penerbangan Saudi

mengeluarkan larangan membawa baterai di

dalam bagasi”.

Dalam kamus al-Ashri istilah memiliki أمتعة

padanan “harta benda, barang-barang”189 dan

dalam kamus al-Ma’any Daring Arab-Indonesia

istilah أمتعة dipadankan dengan “harta benda,

barang-barang, tas barang, bagasi, kantong ”.190

Istilah أمتعة dalam kamus al-Ma’any Daring

Arabic-English dipadankan dengan “baggage ;

bags ; luggage”191 kata baggage, luggage dalam

kamus Lexicon of Touristic Terms English-

Arabic berpadanan dengan “ 192.”أمتعة kata baggage

dalam kamus Istilah Pariwisata memiliki arti

begasi; barang bawaan dan atau barang kesenian

yang diangkut dengan alat angkutan (tas, kopor,

dan lain-lain).193 Dalam Kamus Besar Bahasa

Indonesia barang muatan (kereta api dan

sebagainya), gerbong kereta api tempat memuat

189 Attabik Ali dan Ahmad Zuhdi Muhdlor, Kamus Kontemporer

(Arab-Indonesia), h.217. 190 https://www.almaany.com/id/dict/ar-id/ تعة Kamus al-Ma’any .أم

Daring, diakses pada tanggal 10 Mei 2019, pukul 10.43 WIB. 191 https://www.almaany.com/en/dict/ar-en/تعة Kamus al-Ma’any ./أم

Daring, diakses pada tanggal 10 Mei 2019, pukul 10.45 WIB. 192 Saudi Commission for Tourism & National Heritage, Lexicon Of

Touristic Terms English-Arabic, h. 93. 193 Surjanto, A. Winarno, Frans Gromang, Acep Hidayat, dan Nico Karl

Logoh, Kamus Pariwisata, h. 21.

Page 97: KAMUS ISTILAH PARIWISATA ARAB-INGGRIS-INDONESIArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50517/1/ST19018.pdf · HIDAYATULLAH JAKARTA 1440 H/ 2019 M . iii . v ABSTRAK Zanzabila,

barang, para-para besi tempat menaruh barang,

atau tempat khusus untuk barang (di mobil)

disebut “bagasi”.194 Dengan demikian, penulis

berkesimpulan bahwa istilah أمتعةmerupakan

istilah pariwisata yang dalam bahasa Inggris

berpadanan dengan kata “baggage” dan dalam

bahasa Indonesia berpadanan dengan kata

“bagasi”.

Ticket/ Tiket /تاذكراة .24

Menurut penelusuran terhadap beberapa

sumber, kata تذكرة merupakan peristilah dalam

bidang pariwisata. Seperti pada teks berikut:

مان 120تاذكراة علىمتالعربية سيتسنتالش ارقةوعجماني قد

للطيان.195

“Pusat Kota Sharjah dan Ajman

menawarkan 120 tiket untuk arabia air”.

Dalam kamus al-Ashri istilah تاذكراة memiliki

padanan “kartu, karcis, tiket”196 sama halnya

dalam kamus al-Ma’any Daring Arab-Indonesia

istilah تاذكراةdipadankan dengan “kartu, karcis,

194 https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/bagasi. KBBI Daring, diakses

pada tanggal 10 Mei 2019, pukul 10.50 WIB. 195 https://news.travelerpedia.net/special-offers/multi-offers/- سيتي-سنتر

.diakses pada tanggal 10 Mei 2019, pukul 12.08 WIB ,الشارقة-العربية-للطيران196 Attabik Ali dan Ahmad Zuhdi Muhdlor, Kamus Kontemporer

(Arab-Indonesia), h.449.

Page 98: KAMUS ISTILAH PARIWISATA ARAB-INGGRIS-INDONESIArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50517/1/ST19018.pdf · HIDAYATULLAH JAKARTA 1440 H/ 2019 M . iii . v ABSTRAK Zanzabila,

tiket ”.197 Sedangkan istilah تاذكراةdalam kamus

Arabic-English Thematic Lexicon dipadankan

dengan “ticket”198 begitu juga kata ticket dalam

kamus Lexicon of Touristic Terms English-

Arabic berpadanan dengan “ 199.”تاذكراة kata ticket

dalam Kamus Istilah Pariwisata memiliki arti

sebuah dokumen, baik tertulis maupun tercetak

yang menyatakan bahwa pemegang atau orang

yang tertera namanya pada dokumen itu

mempunyai hak atas jasa pelayanan yang

disediakan oleh perusahaan yang pengeluarkan

dokumen.200 Dengan demikian, penulis

berkesimpulan bahwa istilah تاذكراةmerupakan

istilah pariwisata yang dalam bahasa Inggris

berpadanan dengan kata “ticket” dan dalam

bahasa Indonesia telah diserap menjadi “tiket”.

Kamus Istilah Pariwisata Arab-Inggris-Indonesia

ini mempunyai kelebihan, kekurangan dan perbedaannya

dengan kamus lain. Berkaitan tentang kelebihan dan

kekurangan serta perbedaan, Kamus Istilah Pariwisata

Arab-Inggris-Indonesia mempunyai kelebihan. Pertama,

197 https://www.almaany.com/id/dict/ar-id/تذ كرة. Kamus al-Ma’any

Daring, diakses pada tanggal 10 Mei 2019, pukul 12.30 WIB. 198 Daniel Newman, Arabic-English Thematic Lexicon, h. 185. 199 Saudi Commission for Tourism & National Heritage, Lexicon Of

Touristic Terms English-Arabic, h. 153. 200 Surjanto, A. Winarno, Frans Gromang, Acep Hidayat, dan Nico Karl

Logoh, Kamus Pariwisata , h. 249.

Page 99: KAMUS ISTILAH PARIWISATA ARAB-INGGRIS-INDONESIArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50517/1/ST19018.pdf · HIDAYATULLAH JAKARTA 1440 H/ 2019 M . iii . v ABSTRAK Zanzabila,

kamus ini hanya memuat kosakata yang membahas satu

bidang ilmu saja yaitu Pariwisata dengan memuat tiga

bahasa sekaligus, yaitu bahasa Arab, bahasa Inggris dan

bahasa Indonesia. Kedua, kamus ini memuat data entri dari

disiplin ilmu yang sampai sekarang digemari oleh

masyarakat di tataran manapun. Ketiga, istilah atau

kosakata di dalam Kamus Istilah Pariwisata Arab-Inggris-

Indonesia ini juga dilengkapi dengan harakat pada kosa

kata atau istilah Arabnya. Sehingga pembaca nantinya

tidak akan keliru dalam melafalkan kosa kata. Kekurangan

dari Kamus Istilah Pariwisata Arab-Inggris-Indonesia ini

adalah kosakata atau istilah yang dimuat hanya sedikit dan

tidak disertakannya contoh kalimat di setiap istilah atau

kosakata. Namun peneliti merasa jumlah dan model

penyajian data di dalam kamus ini sudah cukup untuk

memenuhi kebutuhan masyarakat saat ini. Namun

demikian, kamus ini juga memiliki perbedaan dengan

kamus lainya. Perbedaan yang paling mencolok adalah dari

jenis data yang dikumpulkan, di mana kamus ini adalah

kamus khusus dengan memuat kosa kata dari bidang

tertentu yaitu hanya yang berhubungan dengan dunia

Pariwisata.

Page 100: KAMUS ISTILAH PARIWISATA ARAB-INGGRIS-INDONESIArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50517/1/ST19018.pdf · HIDAYATULLAH JAKARTA 1440 H/ 2019 M . iii . v ABSTRAK Zanzabila,
Page 101: KAMUS ISTILAH PARIWISATA ARAB-INGGRIS-INDONESIArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50517/1/ST19018.pdf · HIDAYATULLAH JAKARTA 1440 H/ 2019 M . iii . v ABSTRAK Zanzabila,

85

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian ini disimpulkan bahwa

beberapa proses pemadanan istilah pariwisata dalam

Kamus Istilah Pariwisata Arab-Inggris-Indonesia ini

menggunakan beberapa kamus seperti al-Ashri dan al-

Ma’any daring untuk bahasa Arab-Indonesia, Arabic-

English Thematic Lexicon untuk bahasa Arab-Inggris,

Lexicon of Touristic Terms English-Arabic untuk bahasa

Inggris-Arab, kamus Istilah Pariwisata dan Oxford

Dictionary untuk bahasa Inggris-Indonesia, dan Kamus

Besar Bahasa Indonesia untuk bahasa Indonesia. Sebagian

peristilahan pariwisata yang ditemukan dalam kamus al-

Ashri maupun kamus al-Ma’any daring dengan padanan

yang tepat atau padanan tersebut sudah masuk ke dalam

bidang khusus pariwisata dengan terdapat tambahan istilah

asing (bahasa Inggris) yang memang digunakan dalam

bidang pariwisata. Seperti kata إق الع dalam kamus al-Ashri

memiliki padanan “keberangkatan, take off , sedangkan

dalam kamus Al-ma’any Daring Arab-Indonesia istilah

dipadankan dengan “lepas landas”. Kata take off إق الع

dalam kamus Istilah Pariwisata memiliki arti lepas landas;

saat pesawat meninggalkan landasan.

Page 102: KAMUS ISTILAH PARIWISATA ARAB-INGGRIS-INDONESIArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50517/1/ST19018.pdf · HIDAYATULLAH JAKARTA 1440 H/ 2019 M . iii . v ABSTRAK Zanzabila,

B. Rekomendasi

Untuk keperluan pengembangan Kamus Istilah

Pariwisata Arab-Inggris-Indonesia, peneliti menyarankan

perlu dikembangkan lagi dengan ditambah penjelasan dan

contoh agar kamus lebih mudah dipahami. Selain itu perlu

penambahan kosa kata karena banyak istilah pariwisata

yang belum termuat dalam Kamus Istilah Pariwisata Arab-

Inggris-Indonesia. Peneliti juga menyarankan agar kamus

ini juga dimuat dalam kamus online atau berbasis android,

bukan hanya kamus cetak saja, sehingga kamus ini mudah

untuk di bawa ke mana-mana oleh para penggunanya.

Page 103: KAMUS ISTILAH PARIWISATA ARAB-INGGRIS-INDONESIArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50517/1/ST19018.pdf · HIDAYATULLAH JAKARTA 1440 H/ 2019 M . iii . v ABSTRAK Zanzabila,

DAFTAR PUSTAKA

Ali, Attabik dan Ahmad Zuhdi Muhdlor. Kamus Kontemporer

(Arab-Indonesia), Yogyakarta: Yayasan Ali

Maksum,1996.

Ardiwidjaja, Roby. Arkeowisata Mengembangkan Daya Tarik

Pelestarian Warisan Budaya. Yogyakarta: Cv Budi

Utama, 2018.

Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan

Praktik. Jakarta: Rineka Cipta, 2006.

Chaer, Abdul. Leksikologi Dan Leksikografi Indonesia. Jakarta:

Rineka Cipta, 2007.

Djajasudarma, T. Fatimah. Metode Linguistik Ancangan Metode

Penelitian dan Kajian. Bandung: Refika Aditama, 2006.

Hermawan, Acep. Metodelogi Pembelajaran Bahasa Arab.

Bandung: Pt Remaja Rosdakarya, 2011.

Ismayanti. Pengantar Pariwisata. Jakarta: Grasindo, 2010.

Kamus Besar Bahasa Indonesia V Luring. Versi 0.2.1 Beta (21).

Keraf, Gorys. Diksi Dan Gaya Bahasa. Jakarta: Gramedia Pustaka

Utama, 2000.

Kridalaksana, Harimurti. Kamus Linguistik. Jakarta: Gramedia

Pustaka Utama,1993.

Page 104: KAMUS ISTILAH PARIWISATA ARAB-INGGRIS-INDONESIArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50517/1/ST19018.pdf · HIDAYATULLAH JAKARTA 1440 H/ 2019 M . iii . v ABSTRAK Zanzabila,

Larson, Mildred L. Penerjemahan Berdasar Makna: Pedoman

Untuk Pemadanan Antar Bahasa. Jakarta: Arcan. 1989.

Mawanti, Dwi. Pengembangan Kamus Visual Multi Bahasa

(Arab-Inggris-Indonesia-Jawa) untuk PAUD (Pendidikan

Anak Usia Dini) Berbasis Kearifan Lokal. Semarang: IAIN

Walisongo, 2014.

Muhammad, Metode Penelitian Bahasa.Jogjakarta: Ar-Ruzz

Media, 2011.

Newman, Daniel. Arabic-English Thematic Lexicon. New York:

Routledge, 2007.

Ngafenan, Mohamad. Kamus Pariwisata. Cet.1. Semarang:

Dahara Prizse, 1991.

Pusat Bahasa. Pedoman Umum Pembentukan Istilah, (edisi

ketiga). Jakarta: 2006.

Pusat Data dan Informasi Kementrian Pariwisata, NESPARNAS

(Neraca Satelit Pariwisata Nasional). Jakarta: 2014.

Puspitasari, Linda. Sinonim, Antonim, dan Padanan Kata. Jakarta:

Intra Pustaka, 2013.

Putra, Ida Bagus Wyasa, Putu Sudharma Sumadi, Dkk. Hukum

Bisnis Pariwisata. Bandung, Refika Aditama, 2003.

Saehudin, Akhmad. “Tradisi Penyusunan Kamus Arab” al-Turas

11, no. 3, September: 2005.

Page 105: KAMUS ISTILAH PARIWISATA ARAB-INGGRIS-INDONESIArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50517/1/ST19018.pdf · HIDAYATULLAH JAKARTA 1440 H/ 2019 M . iii . v ABSTRAK Zanzabila,

Saudi Commission for Tourism & National Heritage, Lexicon Of

Touristic Terms English-Arabic, .Saudi Arabia: 2013.

Setiawan, Teguh. Leksikografi. Yogyakarta: Ombak Dua, 2015.

Suparno, Darsita. Komposisi Bahasa Indonesia. Jakarta: Adabia

Press, 2012.

Surjanto, A. Winarno, Frans Gromang, Acep Hidayat, dan Nico

Karl Logoh, Kamus Istilah Pariwisata, Jakarta: Progres

Bekerjasama Dengan Pusat Bahasa Departemen

Pendidikan Nasional, 2003.

Suwithi, Ni Wayan. Akomodasi Perhotelan Jilid 1. Jakarta:

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, 2008.

Syihabuddin, Penerjemahan Arab-Indonesia (Teori dan Praktek).

Bandung: Humaniora, 2005.

Tarigan, Henri Guntur. Pengajaran Semantik. Bandung: Angkasa

2009.

Taufiqurrochman,.H.R. Leksikologi Bahasa Arab. Yogyakarta:

Uin Malang Press, 2008.

Usman, Hakim. Beberapa Masalah Kebahasaan dalam

Penyusunan Kamus Dwi Bahasa Mentawai. Padang: IKIP,

1982.

Utama, I Gusti Bagus Rai. Pengantar Industri Pariwisata.

Yogyakarta: Cv Budi Utama, 2016.

Page 106: KAMUS ISTILAH PARIWISATA ARAB-INGGRIS-INDONESIArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50517/1/ST19018.pdf · HIDAYATULLAH JAKARTA 1440 H/ 2019 M . iii . v ABSTRAK Zanzabila,

Wahida, Besse. ”kamus bahasa arab sebagai sebagai sumber

belajar (kajian terhadap penggunaan kamus cetak dan

kamus digital),” at-Turats Vol. 11 No.1, 2017.

Skripsi

Aldi Darmawan, Muhammad. Kamus Cilik Tiga Bahasa

Bergambar Indonesia, Inggris, Arab. Jakarta: Skripsi

Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah,

2017.

Ali. Kamus Mutarjim (Aplikasi Kamus Arab-Indonesia Berbasis

Internet). Jakarta: Skripsi Fakultas Adab dan Humaniora

UIN Syarif Hidayatullah, 2014.

Nurul Fajri, Syukron. Akurasi Padanan Politik dan Ekonomi Arab-

Indonesia. Jakarta: Skripsi Fakultas Adab dan Humaniora

UIN Syarif Hidayatullah, 2011.

Ray, Fitriana. Istilah Teknologi Informasi Bahasa Arab dan

Padanannya dalam Kamus al-Ashri. Jakarta: Skripsi

Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif

Hidayatullah, 2017.

Suri Hasanah, Annida. Terjemahan Kamus “al-Farid” Arab-

Inggris (Studi Kasus Istilah Ekonomi). Jakarta: Skripsi

Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah,

2017.

Page 107: KAMUS ISTILAH PARIWISATA ARAB-INGGRIS-INDONESIArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50517/1/ST19018.pdf · HIDAYATULLAH JAKARTA 1440 H/ 2019 M . iii . v ABSTRAK Zanzabila,

Website

http://almasalla.travel/

https://id.oxforddictionaries.com/

https://kbbi.kemdikbud.go.id/

https://news.travelerpedia.net/

https://scth.gov.sa/en/Pages/default.aspx

https://translate.google.co.id

https://www.almaany.com/