KAMIS 23 MEI 2019 7 AGRIBUSINESS...mikian, rantai pasok dari tingkat peternak hingga konsumen dapat...

1
KAMIS 23 MEI 2019 7 AGRIBUSINESS Oleh Damiana Simanjuntak JAKARTA – Untuk memperpendek rantai pe- masaran, Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementerian Pertanian (Kementan) meluncur- kan Market Project. Ini diklaim dapat meningkatkan efisiensi pemasaran dan membangun saluran pe- masaran baru dari peternak ke konsumen. JAKARTA – Pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan) siap meningkatkan produktivitas dan luas areal perkebunan tebu guna mewujudkan swasembada gula nasional yang ditargetkan pada 2024. Swasembada gula 2024 menargetkan kebutuhan tiga juta ton, sedangkan tahun ini sebanyak 2,72 juta ton atau ada kenaikan 280 ribu ton. Direktur Tanaman Semusim dan Rempah Ditjen Perkebunan Kemen- terian Pertanian (Kementan) Agus Wahyudi mengatakan, produksi gula pada 2024 harus naik tiga juta ton untuk mencukupi kebutuhan terse- but, sedang tahun 2019 diperkirakan 2,25 juta ton sehingga harus naik 775 ribu ton. Untuk mendukung produksi terse- but, pada 2024 perlu lahan perkebu- nan tebu seluas 500 ribu hektare (ha), sementara tahun ini luas areal baru 420 ribu ha sehingga harus ditam- bah 80 ribu ha. "Kenaikan yang luar biasa besarnya dalam kondisi saat ini mengingat kecenderungan luas areal tebu semakin menurun setiap tahun," kata Agus Wahyudi di Jakarta, baru- baru ini. Agus menambahkan, produktivitas gula tahun ini sebanyak 5,30 ton per ha sehingga perlu dinaikkan menjadi 6 ton per ha atau naik hanya 0,70 ton per ha. “Sebenarnya sangat sedikit tetapi dalam situasi sekarang sangat sulit," katanya. Untuk itu, fokus pemerintah adalah meningkatkan produktivitas dan peningkatan areal khususnya di luar Jawa karena sudah sulit dilakukan di Jawa. Maksimal di Jawa adalah 20 ribu ha dan 60 ribu ha lagi di luar Jawa. “Ini yang jadi target pemerintah lima tahun ke depan," kata Agus seperti dilansir Antara. Ketua Andalan Petani Rakyat PG Kebon Agung Dwi Irianto menyata- kan pendapatan petani tebu di Jawa semakin menurun sehingga gairah menanam tebu juga ikut turun. "Saya mendapat info bahwa Menko Pereko- nomian menetapkan harga pembel- ian tebu Rp 51 ribu per kuintal. Ini ironis sekali, dengan harga Rp 55 ribu per kuintal, margin petani hanya Rp 91.667 per bulan per ha,” kata dia. Dengan kondisi itu, lanjut dia, produksi nasional cenderung stagnan bahkan menurun. Karena itu perlu dibentuk kembali Dewan Gula Indo- nesia dan keberpihakan pemerintah harus jelas terhadap industri gula nasional. "Perlu kecukupan sarana dan prasarana untuk meningkatkan produksi tebu rakyat. Agar petani tebu sejahtera maka harga HPP gula sesuai dengan keinginan petani serta hasil survei tim independen bentukan Kementan," katanya. Direktur Eksekutif Asosiasi Gula Indonesia (AGI) Budi Hidayat menya- takan bahwa tren 20 tahun terakhir produksi, produktivitas, rendemen dan luas lahan semakin menurun. Minat petani untuk menanam tebu juga ikut turun. Tidak banyak lagi sub- sidi yang diberikan pada petani tebu. Kredit pola KKPE (Kredit Ketahanan Pangan dan Energi) yang semula longgar sekarang diganti KUR (Kredit Usaha Rakyat) yang prosedurnya rumit. "Dukungan Kementan juga kurang karena kalah oleh Pajale. Ka- rena itu KUR perlu lebih dipermudah seperti KKPE," katanya. Pengamat pergulaan Agus Pa- kpahan menyatakan sebenarnya di Indonesia ada pabrik gula (PG) bagus yang bisa dijadikan contoh yaitu PG Kebon Agung. "Pengala- man PG Kebon Agung melakukan revitalisasi dan membina petani bisa dijadikan acuan oleh pabrik lainnya, tetapi sayang pengalaman bagus ini tidak menular," kata profesor riset di Balitbangtan itu. (tl) JAKARTA Kementerian Perta- nian (Kementan) akan terus mel- akukan negosiasi dengan pihak Uni Eropa (UE) terkait sentimen negatif sawit yang dilancarkan negara terse- but di pasar internasional. Berdasar- kan informasi dari Kementerian Luar Negeri, masih ada jalan keluar untuk menyelesaikan persoalan kebijakan diskriminasi sawit oleh UE yakni den- gan berdiskusi bersama pihak UE. Dirjen Perkebunan Kementan Kas- di Subagyono mengatakan, meskipun meningkat, ke depan ekspor minyak sawit RI tetap menghadapi sejumlah tantangan, salah satu tantangan ter- besar adalah sentimen negatif UE. Salah satu bentuk sentimen negatif terbaru adalah lahirnya kebijakan Renewable Energy Directive II (RED II) yang melarang sawit sebagai bio- diesel. "Masih ada jalan keluar den- gan berdiskusi bersama pihak UE,” kata Kasdi seperti dilansir Antara di Jakarta, baru-baru ini. Klaim UE yang menyebutkan perkebunan sawit memiliki risiko tinggi terhadap deforestasi dibantah Kasdi. Apalagi, Indonesia juga sudah mempunyai sertifikasi Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO), ini sudah menjadi bukti bahwa pola perkebunan sawit yang dilakukan di Indonesia telah menerapkan prinsip dan kriteria sustainability (keberlan- jutan). "Jadi kalau ada klaim bahwa sawit Indonesia tidak sustainable itu sama sekali tidak benar. Menurut catatan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), dalam lima tahun terakhir kita sudah tidak ada lagi pelepasan kawasan hutan, se- hingga salah kalau dikatakan kelapa sawit membuka hutan," ujar Kasdi. Berdasarkan data Gabungan Pen- gusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki), ekspor sawit Indonesia pada Maret 2019 naik 3% dari bulan sebelumnya, yakni dari 2,88 juta ton meningkat menjadi 2,96 juta ton. Khusus ekspor minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) dan produk tu- runannya naik dari 2,77 juta ton pada Februari menjadi 2,78 juta ton pada Maret. Peningkatan permintaan yang cukup signifikan datang dari Asia, khususnya Korea Selatan, Jepang, dan Malaysia. Meskipun demikian, Kasdi me- negaskan, Pemerintah Indonesia tidak hanya akan mengandalkan ekspor, terutama jika hanya dalam bentuk mentah. Kementan akan terus mendorong pemanfaatan CPO untuk biodiesel dalam negeri. "Kita akan terus berupaya memperkuat hilirisasi seperti menyerap CPO untuk kebutuhan biodiesel," katanya. Ke depan, pengembangan energi baru terbarukan sangat diperlukan sebagai pengganti bahan bakar fosil. Untuk itu, pemanfaatan CPO untuk pengembangan biodiesel sebagai salah satu jenis energi terbarukan menjadi langkah strategis mengop- timalkan hilirisasi CPO. Melalui penguatan hilirisasi CPO diharapkan kesejahteraan pekebun sawit ikut meningkat karena peluang pasar domestik yang besar. “Kementerian ESDM sudah menetapkan B30 dan sudah berjalan, di Kementan B100, pesan dari B100 ini bukan jangan ekspor tapi kita mampu serap banyak sekali,” katanya. Penyerapan Biodiesel Sementara itu, Gapki mencatat penyerapan biodiesel dalam negeri pada triwulan I-2019 telah mencapai 1.727.000 ton seiring dengan perlu- asan mandatori biodiesel 20% (B20). Ketua Umum Gapki Joko Supriyono menyebutkan, penyerapan biodiesel sepanjang Maret 2019 mencapai lebih dari 527 ribu ton atau turun 19% dari Februari sebesar 648 ribu ton. Pada Januari 2019, penyerapan biodiesel mencapai 552 ribu ton. "Turunnya pe- nyerapan biodiesel disinyalir karena keterlambatan permintaan dari Per- tamina sehingga pengiriman ke titik penyaluran ikut terlambat," kata Joko. Pada pengembangan B20, serapan CPO ditargetkan hingga akhir 2019 sebesar 6,20 juta kiloliter (kl) atau setara 5,40 juta ton. Joko menilai pe- nyerapan CPO dalam negeri menjadi solusi atas tantangan industri sawit yang saat ini tengah dihadapi Indone- sia, khususnya pada triwulan I-2019. Berbagai tantangan muncul, baik dari dalam negeri, luar negeri, maupun sentimen pasar dihadapi industri sawit. Awal tahun, industri sawit diterpa kebijakan UE terkait RED II yang akan menerapkan penghapusan penggunaan biodiesel berbasis sawit. Dalam kebijakan tersebut, minyak kelapa sawit dikategorikan berisiko tinggi terhadap deforestasi (ILUC– Indirect Land Used Change) sedan- gkan minyak nabati lain digolongkan berisiko rendah. Sementara di dalam negeri, Lem- baga Swadaya Masyarakat (LSM) terus menekan industri untuk ket- erbukaan informasi hak guna usaha (HGU). Sedangkan dari sektor pasar, industri juga dibayangi kekhawatiran harga CPO global yang trennya terus menurun. (tl) Peluncuran market place tersebut dilakukan di Bogor, pada Rabu, 22 Mei 2019. Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan Ditjen PKH Kementan Fini Murfiani mengatakan, market place ini meru- pakan sarana sosialisasi atau promosi peningkatan konsumsi pangan asal ternak. Ini juga untuk sosialisasi berbagai program kegiatan nasional. "Kami menginisiasi Market Project atau disingkat MarkPro, sebagai sarana pelaksanaan sosialisasi atau promosi peningkatan konsumsi pangan asal ternak. Ini diharapkan dapat menjadi stimulasi peningkatan kemandirian peternak dalam pemasa- ran produk pangan asal ternak. Selain itu, mendorong timbulnya inovasi- inovasi baru produk olahan pangan yang menarik bagi konsumen, se- hat, dan bermutu," kata Fini dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu (22/5). Hadir dalam acara peluncuran tersebut antara lain Walikota Bogor Bima Arya Sugiarto. Ia menyampai- kan, dengan populasi lebih dari 1 juta orang, Kota Bogor memerlukan ketersediaan produk asal hewan yang aman, sehat, utuh, dan halal (ASUH), untuk penguatan pemenuhan kebutu- han gizi protein hewani yang tinggi. "Kami berharap agar MarkPro dapat berkelanjutan. Dengan de- mikian, rantai pasok dari tingkat peternak hingga konsumen dapat terjaga. Tidak hanya menguntung- kan bagi kesejahteraan peternak, namun juga meningkatkan asupan gizi masyarakat dalam mendukung keuntungan bonus demografi," kata Bima. Kenali yang Berformalin Sementara itu, Kepala Balai Pen- gujian Mutu dan Sertifikasi Produk Hewan (BPMSPH) Bogor Hasan Abdullah Sanyata mengatakan, keg- iatan market place tersebut dileng- kapi edukasi pengenalan produk pangan asal hewan yang ASUH kepada masyarakat. "Kami menga- jak masyarakat mengenali secara langsung dan tahu bagaimana cara membedakan antara karkas ayam yang sehat dengan karkas ayam yang mengandung formalin. Di samping itu, diajarkan cara mengenali bangkai ayam, sehingga masyarakat tidak salah memilih saat belanja," kata Hasan. Selain itu, ujar dia, BPMSPH melakukan sosialisasi cara mem- bedakan telur ayam yang masih baik dan sudah rusak. Lembaga ini juga mengajak masyarakat mengenali dan membedakan antara daging sapi, kerbau, dan babi hutan (celeng). Fini menambahkan, market place ini tidak hanya dilakukan di Bogor, tapi juga di kabupaten dan kota lain- nya. "Daging ayam dan telur yang dijual di market place yang diseleng- garakan di Kota Bogor, dipasok dari peternak di wilayah Bogor. Ayam dipotong di RPU yang telah memiliki sertifikat NKV dan fasilitas rantai dingin, sehingga keamanan dan kualitasnya terjamin,” kata Fini. Menurut Fini, peternak yang ikut dalam Market Project Bogor me- masarkan daging ayam dingin segar setara 4.200 ekor ayam broiler dan 2.100 kilogram (kg) telur. Kegiatan ini juga diikuti oleh 7 industri pengo- lahan susu (IPS), yakni PT Indolakto, PT Frisian Flag Indonesia, PT Indus- tri Susu Alam Murni, PT Fonterra Brands Indonesia, PT Sari Husada, PT Cisarua Mountain Dairy, dan PT Greenfields Indonesia. Untungkan Konsumen-Produsen Secara terpisah, Dirjen PKH Ke- mentan I Ketut Diarmita mengata- kan, Market Project merupakan salah satu upaya mendekatkan peternak dengan konsumen. Peternak dihara- pkan dapat menentukan margin price yang disesuaikan biaya produksi, sementara konsumen dapat memper- oleh harga yang realistis. "Selain itu, Market Project dapat menjadi embrio dari saluran pe- masaran baru bagi peternak untuk memasarkan produknya secara lang- sung kepada konsumen. Produk yang dijual bisa berupa semua produk peternakan, seperti daging sapi, daging ayam, telur ayam dan itik, serta produk olahannya. Ini menjadi peluang bagi para UMKM atau unit pengolah hasil peternakan untuk mengembangkan diri, mempromosi- kan, dan memperkuat jalur pemasa- ran,” kata Ketut. RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk. PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk., (“Perseroan”) dengan ini memberitahukan kepada Para Pemegang Saham Perseroan, bahwa Perseroan telah menyelenggarakan : I. RUPS Tahunan yaitu: A. Tanggal, tempat dan waktu pelaksanaan RUPS Tahunan: Hari/Tanggal : Selasa, 21 Mei 2019 Tempat : Ruang Arjuna, Kresna Tower, Lantai 5, 18 Parc Place SCBD, Jalan Jenderal Sudirman Kaveling 52-53, Jakarta 12190. Waktu : Pukul 13.44 WIB s.d 14.24 WIB B. Mata Acara RUPS Tahunan sebagai berikut : 1. Persetujuan dan pengesahan Laporan Tahunan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 termasuk di dalamnya Laporan Kegiatan Perseroan, Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris dan Laporan Keuangan tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018, serta pemberian pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et de charge) kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang mereka lakukan dalam tahun buku 2018. 2. Penetapan penggunaan laba bersih Perseroan tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018. 3. Laporan dan pertanggungjawaban realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum. 4. Penunjukan Akuntan Publik yang akan mengaudit Laporan Keuangan Perseroan tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019, dan pemberian wewenang untuk menetapkan honorarium Akuntan Publik serta persyaratan lainnya. 5. Penetapan remunerasi bagi anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan. C. Anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan yang hadir pada saat RUPS Tahunan. Direksi : 1. Direktur Utama : Bapak Raymond Loho 2. Direktur : Bapak Stanley 3. Direktur : Bapak Dian Kurniadi 4. Direktur : Ibu Tati Ramawati 5. Direktur (Independen) : Bapak Arum Madarum Dewan Komisaris : 1. Komisaris Utama : Bapak Martin Suharlie 2. Komisaris : Bapak Suryandy Jahja 3. Komisaris (Independen) : Bapak Bambang Irawan D. RUPS Tahunan tersebut telah dihadiri oleh para pemegang saham dan kuasa pemegang saham yang mewakili 610.032.210 saham atau 85,40 % dari 714.285.700 saham yang merupakan seluruh saham dengan hak suara yang sah yang telah dikeluarkan oleh Perseroan. E. Pemegang saham dan kuasa pemegang saham diberi kesempatan untuk mengajukan pertanyaan dan/atau pendapat dalam Rapat, namun tidak ada pemegang saham dan kuasa pemegang saham yang mengajukan pertanyaan dan/atau pendapat. F. Mekanisme Pengambilan keputusan seluruh mata acara dilakukan berdasarkan musyawarah untuk mufakat, dalam hal musyawarah untuk mufakat tidak tercapai, pengambilan keputusan dilakukan dengan pemungutan suara. Hasil Pemungutan Suara untuk semua Mata Acara RUPS Tahunan: Mata Acara Setuju Tidak Setuju I 610.032.210 Suara (100 %) 0 Suara (0 %) II 610.032.210 Suara (100 %) 0 Suara (0 %) III 610.032.210 Suara (100 %) 0 Suara (0 %) IV 610.032.210 Suara (100 %) 0 Suara (0 %) V 610.032.210 Suara (100 %) 0 Suara (0 %) G. Keputusan RUPS Tahunan pada pokoknya telah menyetujui hal-hal sebagai berikut Keputusan Mata Acara Pertama : Menyetujui dan mengesahkan Laporan Tahunan Perseroan tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018, termasuk di dalamnya Laporan Kegiatan Perseroan, Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris dan Laporan Keuangan tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018, serta memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et de charge) kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang mereka lakukan dalam tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 sepanjang tindakan-tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Tahunan tersebut; Keputusan Mata Acara Kedua : Menyetujui penggunaan laba bersih Perseroan tahun buku 2018 sebagai berikut : a. Tidak membagikan dividen tunai kepada para pemegang saham Perseroan; b. sebesar Rp. 300.000.000,00 (tiga ratus juta Rupiah) disisihkan dan dibukukan sebagai dana cadangan c. sebesar Rp. 9.549.775.875,00 (sembilan miliar lima ratus empat puluh sembilan juta tujuh ratus tujuh puluh lima ribu delapan ratus tujuh puluh lima Rupiah) dimasukkan dan dibukukan sebagai laba ditahan, untuk menambah modal kerja Perseroan. Keputusan Mata Acara Ketiga : Menerima baik laporan realisasi penggunaan dana hasil Penawaran Umum Saham Perdana Perseroan. Keputusan Mata Acara Keempat : Memberikan wewenang dan kuasa kepada Dewan Komisaris Perseroan, untuk menunjuk Akuntan Publik, dengan kriteria Independen dan terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan, yang akan mengaudit laporan keuangan Perseroan tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019, oleh karena sedang dipertimbangkan dan dievaluasi untuk penunjukan Akuntan Publik lebih lanjut, serta untuk menetapkan honorarium Akuntan Publik tersebut berikut syarat-syarat penunjukannya termasuk pemberhentiannya. Keputusan Mata Acara Kelima : Menyetujui Penetapan remunerasi bagi anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan, antara lain : a. Menetapkan honorarium dan/atau tunjangan lainnya bagi anggota Dewan Komisaris Perseroan secara keseluruhan untuk tahun buku 2019 sebesar sama dengan tahun buku sebelumnya (tahun buku 2018) dengan kenaikan tidak melebihi 20 % dari tahun buku sebelumnya (tahun buku 2018), dan memberikan wewenang kepada Rapat Dewan Komisaris untuk menetapkan alokasinya, dengan memperhatikan rekomendasi dari Komite Nominasi dan Remunerasi; b. Memberikan wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menetapkan gaji dan/atau tunjangan bagi anggota Direksi Perseroan, dengan memperhatikan rekomendasi dari Komite Nominasi dan Remunerasi. II. RUPS Luar Biasa, yaitu : A. Tanggal, tempat dan waktu pelaksanaan RUPS Luar Biasa: Hari/Tanggal : Selasa, 21 Mei 2019 Tempat : Ruang Arjuna, Kresna Tower, Lantai 5, 18 Parc Place SCBD, Jalan Jenderal Sudirman Kaveling 52-53, Jakarta 12190. Waktu : Pukul 14.30 WIB s.d 14.51 WIB B. Mata Acara RUPS Luar Biasa sebagai berikut : 1. Persetujuan pelaksanaan penyertaan saham dan investasi di berbagai perusahaan oleh Perseroan dan anak perusahaan sepanjang sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan, Peraturan OJK dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. 2. Persetujuan untuk menjaminkan aset Perseroan dengan jumlah lebih dari 1/2 bagian dari kekayaan bersih Perseroan atau seluruh harta kekayaan Perseroan dalam rangka penerbitan Obligasi, Sukuk, Medium Term Note (MTN) maupun memperoleh fasilitas pinjaman dari bank dan/atau lembaga keuangan lainnya. 3. Penegasan susunan Direksi Perseroan. 4. Persetujuan atas perubahan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan mengenai Maksud dan Tujuan serta Kegiatan Usaha Perseroan. C. Anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan yang hadir pada saat RUPS Tahunan. Direksi : 1. Direktur Utama : Bapak Raymond Loho 2. Direktur : Bapak Stanley 3. Direktur : Bapak Dian Kurniadi 4. Direktur : Ibu Tati Ramawati 5. Direktur (Independen) : Bapak Arum Madarum Dewan Komisaris : 1. Komisaris Utama : Bapak Martin Suharlie 2. Komisaris : Bapak Suryandy Jahja 3. Komisaris (Independen) : Bapak Bambang Irawan D. RUPS Luar Biasa tersebut telah dihadiri oleh para pemegang saham dan kuasa pemegang saham yang mewakili 612.600.310 saham atau 85,76 % dari 714.285.700 saham yang merupakan seluruh saham dengan hak suara yang sah yang telah dikeluarkan oleh Perseroan. E. Dalam RUPS Luar Biasa Pemegang saham dan kuasa pemegang saham diberi kesempatan untuk mengajukan pertanyaan dan/atau pendapat untuk tiap mata acara Rapat, namun tidak ada pemegang saham dan kuasa pemegang saham yang mengajukan pertanyaan dan/atau pendapat. F. Mekanisme pengambilan keputusan dalam RUPS Luar Biasa adalah sebagai berikut: Pengambilan keputusan seluruh mata acara dilakukan berdasarkan musyawarah untuk mufakat, dalam hal musyawarah untuk mufakat tidak tercapai, pengambilan keputusan dilakukan dengan pemungutan suara. Hasil Pemungutan Suara untuk semua Mata Acara RUPS Luar Biasa: Mata Acara Setuju Tidak Setuju I 605.294.110 Suara (98,81 %) 7.306.200 Suara (1,19%) II 605.294.110 Suara (98,81 %) 7.306.200 Suara (1,19%) III 605.294.110 Suara (98,81 %) 7.306.200 Suara (1,19%) IV 605.294.110 Suara (98,81 %) 7.306.200 Suara (1,19%) V 605.294.110 Suara (98,81 %) 7.306.200 Suara (1,19%) G. Keputusan RUPS Luar Biasa pada pokoknya telah menyetujui hal-hal sebagai berikut Keputusan Mata Acara Pertama : Menyetujui pelaksanaan penyertaan saham dan investasi di berbagai perusahaan oleh Perseroan dan anak perusahaan, termasuk melakukan pengambilalihan (akuisisi), dengan syarat dan ketentuan yang dipandang baik oleh Direksi Perseroan, dengan memperhatikan Anggaran Dasar Perseroan, Peraturan Otoritas Jasa Keuangan dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Keputusan Mata Acara Kedua : Menyetujui untuk menjaminkan aset Perseroan dengan jumlah lebih dari 1/2 bagian dari kekayaan bersih Perseroan maupun seluruh harta kekayaan Perseroan, dalam rangka memperolah pinjaman atas fasilitas yang akan diterima oleh Perseroan dari lembaga keuangan termasuk perbankan atau masyarakat, maupun untuk memperoleh pendanaan melalui penerbitan efek baik efek bersifat ekuitas melalui penawaran umum maupun efek bersifat hutang melalui ataupun tanpa penawaran umum sesuai peraturan yang berlaku (yakni berupa surat hutang, obligasi, sukuk, Medium Term Note (MTN), ataupun bentuk hutang lainya termasuk hutang subordinasi maupun hutang obligasi yang dapat dikonversi). Keputusan Mata Acara Ketiga : a. Menegaskan susunan Direksi Perseroan terhitung sejak ditutupnya Rapat ini sampai dengan ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan pada tahun 2023, adalah sebagai berikut : Direksi : Direktur Utama : Bapak RAYMOND LOHO Direktur : Ibu TATI RAMAWATI Direktur : Bapak DIAN KURNIADI SUHARDJO Direktur : Bapak STANLEY Direktur : Bapak ARUM MADARUM b. Memberikan wewenang dan kuasa kepada Direksi Perseroan, dengan hak substitusi, untuk menuangkan/menyatakan keputusan mengenai susunan Direksi Perseroan tersebut dalam akta yang dibuat dihadapan Notaris, dan untuk selanjutnya memberitahukannya pada pihak yang berwenang, serta melakukan semua dan setiap tindakan yang diperlukan sehubungan dengan keputusan tersebut sesuai dengan peraturan perundangan-undangan yang berlaku; Keputusan Mata Acara Keempat : a. Menyetujui perubahan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan tentang Maksud dan Tujuan serta Kegiatan Usaha Perseroan sesuai dengan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia tahun 2017 (dua ribu tujuh belas) berikut perubahan atau pembaharuannya atau bunyi lain sebagaimana ditentukan instansi yang berwenang, sebagaimana telah disampaikan dalam Rapat. b. Memberikan wewenang dan kuasa kepada Direksi Perseroan, dengan hak substitusi, untuk melakukan segala dan setiap tindakan yang diperlukan sehubungan keputusan tersebut, termasuk tetapi tidak terbatas untuk menyatakan/menuangkan keputusan tersebut dalam akta-akta yang dibuat dihadapan Notaris, untuk merubah, menyesuaikan dan/atau menyusun kembali ketentuan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan sesuai dengan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia tahun 2017 (dua ribu tujuh belas) berikut perubahan atau pembaharuannya (bila ada) atau bunyi lain sebagaimana ditentukan instansi yang berwenang, sebagaimana yang disyaratkan oleh serta sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku, yang selanjutnya untuk mengajukan permohonan persetujuan dan/atau menyampaikan pemberitahuan atas keputusan Rapat ini dan/atau perubahan Anggaran Dasar Perseroan dalam keputusan Rapat ini kepada instansi yang berwenang, serta melakukan semua dan setiap tindakan yang diperlukan, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Jakarta, 23 Mei 2019 PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk. Direksi Harga Bawang Berhasil Ditekan Warga membeli bawang merah yang dijual di Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (22/5/2019). Peningkatan pengawasan serta berbagai upaya stabilisasi harga yang dilakukan oleh pemerintah berhasil menekan harga komoditi bawang putih dan bawang merah di daerah terse- but. Tercatat saat ini, harga bawang putih di daerah tersebut dijual dengan harga Rp35.000 perkilogram turun dari harga sebelumnya yang menembus Rp110 ribu perkilogram dan bawang merah Rp25 ribu perkilogram turun dari harga Rp 35 ribu perkilogram. ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah/hp.

Transcript of KAMIS 23 MEI 2019 7 AGRIBUSINESS...mikian, rantai pasok dari tingkat peternak hingga konsumen dapat...

Page 1: KAMIS 23 MEI 2019 7 AGRIBUSINESS...mikian, rantai pasok dari tingkat peternak hingga konsumen dapat terjaga. Tidak hanya menguntung-kan bagi kesejahteraan peternak, ... dan membedakan

KAMIS 23 MEI 2019

7 AGRIBUSINESS

Oleh Damiana Simanjuntak

JAKARTA – Untuk memperpendek rantai pe-masaran, Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementerian Pertanian (Kementan) meluncur-kan Market Project. Ini diklaim dapat meningkatkan efisiensi pemasaran dan membangun saluran pe-masaran baru dari peternak ke konsumen.

JAKARTA – Pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan) siap meningkatkan produktivitas dan luas areal perkebunan tebu guna mewujudkan swasembada gula nasional yang ditargetkan pada 2024. Swasembada gula 2024 menargetkan kebutuhan tiga juta ton, sedangkan tahun ini sebanyak 2,72 juta ton atau ada kenaikan 280 ribu ton.

Direktur Tanaman Semusim dan Rempah Ditjen Perkebunan Kemen-terian Pertanian (Kementan) Agus Wahyudi mengatakan, produksi gula pada 2024 harus naik tiga juta ton untuk mencukupi kebutuhan terse-but, sedang tahun 2019 diperkirakan 2,25 juta ton sehingga harus naik 775 ribu ton.

Untuk mendukung produksi terse-but, pada 2024 perlu lahan perkebu-nan tebu seluas 500 ribu hektare (ha), sementara tahun ini luas areal baru 420 ribu ha sehingga harus ditam-bah 80 ribu ha. "Kenaikan yang luar biasa besarnya dalam kondisi saat ini mengingat kecenderungan luas areal tebu semakin menurun setiap tahun," kata Agus Wahyudi di Jakarta, baru-baru ini.

Agus menambahkan, produktivitas gula tahun ini sebanyak 5,30 ton per

ha sehingga perlu dinaikkan menjadi 6 ton per ha atau naik hanya 0,70 ton per ha. “Sebenarnya sangat sedikit tetapi dalam situasi sekarang sangat sulit," katanya. Untuk itu, fokus pemerintah adalah meningkatkan produktivitas dan peningkatan areal khususnya di luar Jawa karena sudah sulit dilakukan di Jawa. Maksimal di Jawa adalah 20 ribu ha dan 60 ribu ha lagi di luar Jawa. “Ini yang jadi target pemerintah lima tahun ke depan," kata Agus seperti dilansir Antara.

Ketua Andalan Petani Rakyat PG Kebon Agung Dwi Irianto menyata-kan pendapatan petani tebu di Jawa semakin menurun sehingga gairah menanam tebu juga ikut turun. "Saya mendapat info bahwa Menko Pereko-nomian menetapkan harga pembel-ian tebu Rp 51 ribu per kuintal. Ini ironis sekali, dengan harga Rp 55 ribu per kuintal, margin petani hanya Rp 91.667 per bulan per ha,” kata dia.

Dengan kondisi itu, lanjut dia, produksi nasional cenderung stagnan bahkan menurun. Karena itu perlu dibentuk kembali Dewan Gula Indo-nesia dan keberpihakan pemerintah harus jelas terhadap industri gula nasional. "Perlu kecukupan sarana dan prasarana untuk meningkatkan

produksi tebu rakyat. Agar petani tebu sejahtera maka harga HPP gula sesuai dengan keinginan petani serta hasil survei tim independen bentukan Kementan," katanya.

Direktur Eksekutif Asosiasi Gula Indonesia (AGI) Budi Hidayat menya-takan bahwa tren 20 tahun terakhir produksi, produktivitas, rendemen dan luas lahan semakin menurun. Minat petani untuk menanam tebu juga ikut turun. Tidak banyak lagi sub-sidi yang diberikan pada petani tebu. Kredit pola KKPE (Kredit Ketahanan Pangan dan Energi) yang semula longgar sekarang diganti KUR (Kredit Usaha Rakyat) yang prosedurnya rumit. "Dukungan Kementan juga kurang karena kalah oleh Pajale. Ka-rena itu KUR perlu lebih dipermudah seperti KKPE," katanya.

Pengamat pergulaan Agus Pa-kpahan menyatakan sebenarnya di Indonesia ada pabrik gula (PG) bagus yang bisa dijadikan contoh yaitu PG Kebon Agung. "Pengala-man PG Kebon Agung melakukan revitalisasi dan membina petani bisa dijadikan acuan oleh pabrik lainnya, tetapi sayang pengalaman bagus ini tidak menular," kata profesor riset di Balitbangtan itu. (tl)

JAKARTA – Kementerian Perta-nian (Kementan) akan terus mel-akukan negosiasi dengan pihak Uni Eropa (UE) terkait sentimen negatif sawit yang dilancarkan negara terse-but di pasar internasional. Berdasar-kan informasi dari Kementerian Luar Negeri, masih ada jalan keluar untuk menyelesaikan persoalan kebijakan diskriminasi sawit oleh UE yakni den-gan berdiskusi bersama pihak UE.

Dirjen Perkebunan Kementan Kas-di Subagyono mengatakan, meskipun meningkat, ke depan ekspor minyak sawit RI tetap menghadapi sejumlah tantangan, salah satu tantangan ter-besar adalah sentimen negatif UE. Salah satu bentuk sentimen negatif terbaru adalah lahirnya kebijakan Renewable Energy Directive II (RED II) yang melarang sawit sebagai bio-diesel. "Masih ada jalan keluar den-gan berdiskusi bersama pihak UE,” kata Kasdi seperti dilansir Antara di Jakarta, baru-baru ini.

Klaim UE yang menyebutkan perkebunan sawit memiliki risiko tinggi terhadap deforestasi dibantah Kasdi. Apalagi, Indonesia juga sudah mempunyai sertifikasi Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO), ini sudah menjadi bukti bahwa pola perkebunan sawit yang dilakukan di Indonesia telah menerapkan prinsip dan kriteria sustainability (keberlan-jutan). "Jadi kalau ada klaim bahwa sawit Indonesia tidak sustainable itu sama sekali tidak benar. Menurut catatan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), dalam lima tahun terakhir kita sudah tidak ada lagi pelepasan kawasan hutan, se-hingga salah kalau dikatakan kelapa sawit membuka hutan," ujar Kasdi.

Berdasarkan data Gabungan Pen-gusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki), ekspor sawit Indonesia pada Maret 2019 naik 3% dari bulan sebelumnya, yakni dari 2,88 juta ton meningkat menjadi 2,96 juta ton. Khusus ekspor minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) dan produk tu-runannya naik dari 2,77 juta ton pada Februari menjadi 2,78 juta ton pada Maret. Peningkatan permintaan yang cukup signifikan datang dari Asia, khususnya Korea Selatan, Jepang, dan Malaysia.

Meskipun demikian, Kasdi me-negaskan, Pemerintah Indonesia tidak hanya akan mengandalkan ekspor, terutama jika hanya dalam bentuk mentah. Kementan akan terus mendorong pemanfaatan CPO untuk biodiesel dalam negeri. "Kita akan terus berupaya memperkuat hilirisasi seper ti menyerap CPO untuk kebutuhan biodiesel," katanya. Ke depan, pengembangan energi baru terbarukan sangat diperlukan sebagai pengganti bahan bakar fosil.

Untuk itu, pemanfaatan CPO untuk pengembangan biodiesel sebagai salah satu jenis energi terbarukan menjadi langkah strategis mengop-timalkan hilirisasi CPO. Melalui penguatan hilirisasi CPO diharapkan kesejahteraan pekebun sawit ikut meningkat karena peluang pasar domestik yang besar. “Kementerian ESDM sudah menetapkan B30 dan sudah berjalan, di Kementan B100, pesan dari B100 ini bukan jangan ekspor tapi kita mampu serap banyak sekali,” katanya.

Penyerapan BiodieselSementara itu, Gapki mencatat

penyerapan biodiesel dalam negeri pada triwulan I-2019 telah mencapai 1.727.000 ton seiring dengan perlu-asan mandatori biodiesel 20% (B20). Ketua Umum Gapki Joko Supriyono menyebutkan, penyerapan biodiesel sepanjang Maret 2019 mencapai lebih dari 527 ribu ton atau turun 19% dari Februari sebesar 648 ribu ton. Pada Januari 2019, penyerapan biodiesel mencapai 552 ribu ton. "Turunnya pe-nyerapan biodiesel disinyalir karena keterlambatan permintaan dari Per-tamina sehingga pengiriman ke titik penyaluran ikut terlambat," kata Joko.

Pada pengembangan B20, serapan CPO ditargetkan hingga akhir 2019 sebesar 6,20 juta kiloliter (kl) atau setara 5,40 juta ton. Joko menilai pe-nyerapan CPO dalam negeri menjadi solusi atas tantangan industri sawit yang saat ini tengah dihadapi Indone-sia, khususnya pada triwulan I-2019. Berbagai tantangan muncul, baik dari dalam negeri, luar negeri, maupun sentimen pasar dihadapi industri sawit. Awal tahun, industri sawit diterpa kebijakan UE terkait RED II yang akan menerapkan penghapusan penggunaan biodiesel berbasis sawit. Dalam kebijakan tersebut, minyak kelapa sawit dikategorikan berisiko tinggi terhadap deforestasi (ILUC–Indirect Land Used Change) sedan-gkan minyak nabati lain digolongkan berisiko rendah.

Sementara di dalam negeri, Lem-baga Swadaya Masyarakat (LSM) terus menekan industri untuk ket-erbukaan informasi hak guna usaha (HGU). Sedangkan dari sektor pasar, industri juga dibayangi kekhawatiran harga CPO global yang trennya terus menurun. (tl)

Peluncuran market place tersebut dilakukan di Bogor, pada Rabu, 22 Mei 2019. Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan Ditjen PKH Kementan Fini Murfiani mengatakan, market place ini meru-pakan sarana sosialisasi atau promosi peningkatan konsumsi pangan asal ternak. Ini juga untuk sosialisasi berbagai program kegiatan nasional.

"Kami menginisiasi Market Project atau disingkat MarkPro, sebagai sarana pelaksanaan sosialisasi atau promosi peningkatan konsumsi pangan asal ternak. Ini diharapkan dapat menjadi stimulasi peningkatan kemandirian peternak dalam pemasa-ran produk pangan asal ternak. Selain itu, mendorong timbulnya inovasi-inovasi baru produk olahan pangan yang menarik bagi konsumen, se-hat, dan bermutu," kata Fini dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu (22/5).

Hadir dalam acara peluncuran tersebut antara lain Walikota Bogor Bima Arya Sugiarto. Ia menyampai-kan, dengan populasi lebih dari 1 juta orang, Kota Bogor memerlukan ketersediaan produk asal hewan yang aman, sehat, utuh, dan halal (ASUH), untuk penguatan pemenuhan kebutu-han gizi protein hewani yang tinggi.

"Kami berharap agar MarkPro

dapat berkelanjutan. Dengan de-mikian, rantai pasok dari tingkat peternak hingga konsumen dapat terjaga. Tidak hanya menguntung-kan bagi kesejahteraan peternak, namun juga meningkatkan asupan gizi masyarakat dalam mendukung keuntungan bonus demografi," kata Bima.

Kenali yang Berformalin Sementara itu, Kepala Balai Pen-

gujian Mutu dan Sertifikasi Produk Hewan (BPMSPH) Bogor Hasan Abdullah Sanyata mengatakan, keg-iatan market place tersebut dileng-kapi edukasi pengenalan produk pangan asal hewan yang ASUH kepada masyarakat. "Kami menga-jak masyarakat mengenali secara langsung dan tahu bagaimana cara membedakan antara karkas ayam yang sehat dengan karkas ayam yang mengandung formalin. Di samping itu, diajarkan cara mengenali bangkai ayam, sehingga masyarakat tidak salah memilih saat belanja," kata Hasan.

Selain itu, ujar dia, BPMSPH melakukan sosialisasi cara mem-bedakan telur ayam yang masih baik dan sudah rusak. Lembaga ini juga mengajak masyarakat mengenali dan membedakan antara daging sapi,

kerbau, dan babi hutan (celeng).Fini menambahkan, market place

ini tidak hanya dilakukan di Bogor, tapi juga di kabupaten dan kota lain-nya. "Daging ayam dan telur yang dijual di market place yang diseleng-garakan di Kota Bogor, dipasok dari peternak di wilayah Bogor. Ayam dipotong di RPU yang telah memiliki sertifikat NKV dan fasilitas rantai dingin, sehingga keamanan dan kualitasnya terjamin,” kata Fini.

Menurut Fini, peternak yang ikut dalam Market Project Bogor me-masarkan daging ayam dingin segar setara 4.200 ekor ayam broiler dan 2.100 kilogram (kg) telur. Kegiatan ini juga diikuti oleh 7 industri pengo-lahan susu (IPS), yakni PT Indolakto, PT Frisian Flag Indonesia, PT Indus-tri Susu Alam Murni, PT Fonterra Brands Indonesia, PT Sari Husada, PT Cisarua Mountain Dairy, dan PT Greenfields Indonesia.

Untungkan Konsumen-Produsen Secara terpisah, Dirjen PKH Ke-

mentan I Ketut Diarmita mengata-kan, Market Project merupakan salah satu upaya mendekatkan peternak dengan konsumen. Peternak dihara-pkan dapat menentukan margin price yang disesuaikan biaya produksi, sementara konsumen dapat memper-oleh harga yang realistis.

"Selain itu, Market Project dapat menjadi embrio dari saluran pe-masaran baru bagi peternak untuk memasarkan produknya secara lang-sung kepada konsumen. Produk yang dijual bisa berupa semua produk peternakan, seperti daging sapi, daging ayam, telur ayam dan itik, serta produk olahannya. Ini menjadi peluang bagi para UMKM atau unit pengolah hasil peternakan untuk mengembangkan diri, mempromosi-kan, dan memperkuat jalur pemasa-ran,” kata Ketut.

RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA

PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk.

PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk., (“Perseroan”) dengan ini memberitahukan kepada Para Pemegang Saham Perseroan, bahwa Perseroan telah menyelenggarakan :I. RUPS Tahunan yaitu: A. Tanggal, tempat dan waktu pelaksanaan RUPS Tahunan: Hari/Tanggal : Selasa, 21 Mei 2019 Tempat : Ruang Arjuna, Kresna Tower, Lantai 5, 18 Parc Place SCBD, Jalan Jenderal Sudirman Kaveling 52-53, Jakarta 12190. Waktu : Pukul 13.44 WIB s.d 14.24 WIB B. Mata Acara RUPS Tahunan sebagai berikut : 1. Persetujuan dan pengesahan Laporan Tahunan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 termasuk di dalamnya Laporan Kegiatan

Perseroan, Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris dan Laporan Keuangan tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018, serta pemberian pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et de charge) kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang mereka lakukan dalam tahun buku 2018.

2. Penetapan penggunaan laba bersih Perseroan tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018. 3. Laporan dan pertanggungjawaban realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum. 4. Penunjukan Akuntan Publik yang akan mengaudit Laporan Keuangan Perseroan tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019, dan pemberian wewenang

untuk menetapkan honorarium Akuntan Publik serta persyaratan lainnya. 5. Penetapan remunerasi bagi anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan. C. Anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan yang hadir pada saat RUPS Tahunan.

Direksi : 1. Direktur Utama : Bapak Raymond Loho 2. Direktur : Bapak Stanley 3. Direktur : Bapak Dian Kurniadi 4. Direktur : Ibu Tati Ramawati 5. Direktur (Independen) : Bapak Arum Madarum Dewan Komisaris : 1. Komisaris Utama : Bapak Martin Suharlie 2. Komisaris : Bapak Suryandy Jahja 3. Komisaris (Independen) : Bapak Bambang Irawan

D. RUPS Tahunan tersebut telah dihadiri oleh para pemegang saham dan kuasa pemegang saham yang mewakili 610.032.210 saham atau 85,40 % dari 714.285.700 saham yang merupakan seluruh saham dengan hak suara yang sah yang telah dikeluarkan oleh Perseroan.

E. Pemegang saham dan kuasa pemegang saham diberi kesempatan untuk mengajukan pertanyaan dan/atau pendapat dalam Rapat, namun tidak ada pemegang saham dan kuasa pemegang saham yang mengajukan pertanyaan dan/atau pendapat.

F. Mekanisme Pengambilan keputusan seluruh mata acara dilakukan berdasarkan musyawarah untuk mufakat, dalam hal musyawarah untuk mufakat tidak tercapai, pengambilan keputusan dilakukan dengan pemungutan suara.Hasil Pemungutan Suara untuk semua Mata Acara RUPS Tahunan:

Mata Acara Setuju Tidak SetujuI 610.032.210 Suara (100 %) 0 Suara (0 %)II 610.032.210 Suara (100 %) 0 Suara (0 %)III 610.032.210 Suara (100 %) 0 Suara (0 %)IV 610.032.210 Suara (100 %) 0 Suara (0 %)V 610.032.210 Suara (100 %) 0 Suara (0 %)

G. Keputusan RUPS Tahunan pada pokoknya telah menyetujui hal-hal sebagai berikut • KeputusanMataAcaraPertama: Menyetujui dan mengesahkan Laporan Tahunan Perseroan tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018, termasuk di dalamnya Laporan Kegiatan Perseroan,

Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris dan Laporan Keuangan tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018, serta memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et de charge) kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang mereka lakukan dalam tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 sepanjang tindakan-tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Tahunan tersebut;

• KeputusanMataAcaraKedua: Menyetujui penggunaan laba bersih Perseroan tahun buku 2018 sebagai berikut :

a. Tidak membagikan dividen tunai kepada para pemegang saham Perseroan; b. sebesar Rp. 300.000.000,00 (tiga ratus juta Rupiah) disisihkan dan dibukukan sebagai dana cadangan c. sebesar Rp. 9.549.775.875,00 (sembilan miliar lima ratus empat puluh sembilan juta tujuh ratus tujuh puluh lima ribu delapan ratus tujuh puluh lima Rupiah) dimasukkan

dan dibukukan sebagai laba ditahan, untuk menambah modal kerja Perseroan. • KeputusanMataAcaraKetiga: Menerima baik laporan realisasi penggunaan dana hasil Penawaran Umum Saham Perdana Perseroan. • KeputusanMataAcaraKeempat: Memberikan wewenang dan kuasa kepada Dewan Komisaris Perseroan, untuk menunjuk Akuntan Publik, dengan kriteria Independen dan terdaftar di Otoritas Jasa

Keuangan, yang akan mengaudit laporan keuangan Perseroan tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019, oleh karena sedang dipertimbangkan dan dievaluasi untuk penunjukan Akuntan Publik lebih lanjut, serta untuk menetapkan honorarium Akuntan Publik tersebut berikut syarat-syarat penunjukannya termasuk pemberhentiannya.

• KeputusanMataAcaraKelima: Menyetujui Penetapan remunerasi bagi anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan, antara lain : a. Menetapkan honorarium dan/atau tunjangan lainnya bagi anggota Dewan Komisaris Perseroan secara keseluruhan untuk tahun buku 2019 sebesar sama dengan

tahun buku sebelumnya (tahun buku 2018) dengan kenaikan tidak melebihi 20 % dari tahun buku sebelumnya (tahun buku 2018), dan memberikan wewenang kepada Rapat Dewan Komisaris untuk menetapkan alokasinya, dengan memperhatikan rekomendasi dari Komite Nominasi dan Remunerasi;

b. Memberikan wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menetapkan gaji dan/atau tunjangan bagi anggota Direksi Perseroan, dengan memperhatikan rekomendasi dari Komite Nominasi dan Remunerasi.

II. RUPS Luar Biasa, yaitu : A. Tanggal, tempat dan waktu pelaksanaan RUPS Luar Biasa: Hari/Tanggal : Selasa, 21 Mei 2019 Tempat : Ruang Arjuna, Kresna Tower, Lantai 5, 18 Parc Place SCBD, Jalan Jenderal Sudirman Kaveling 52-53, Jakarta 12190. Waktu : Pukul 14.30 WIB s.d 14.51 WIB B. Mata Acara RUPS Luar Biasa sebagai berikut : 1. Persetujuan pelaksanaan penyertaan saham dan investasi di berbagai perusahaan oleh Perseroan dan anak perusahaan sepanjang sesuai dengan Anggaran Dasar

Perseroan, Peraturan OJK dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. 2. Persetujuan untuk menjaminkan aset Perseroan dengan jumlah lebih dari 1/2 bagian dari kekayaan bersih Perseroan atau seluruh harta kekayaan Perseroan dalam

rangka penerbitan Obligasi, Sukuk, Medium Term Note (MTN) maupun memperoleh fasilitas pinjaman dari bank dan/atau lembaga keuangan lainnya. 3. Penegasan susunan Direksi Perseroan. 4. Persetujuan atas perubahan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan mengenai Maksud dan Tujuan serta Kegiatan Usaha Perseroan.

C. Anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan yang hadir pada saat RUPS Tahunan. Direksi : 1. Direktur Utama : Bapak Raymond Loho 2. Direktur : Bapak Stanley 3. Direktur : Bapak Dian Kurniadi 4. Direktur : Ibu Tati Ramawati 5. Direktur (Independen) : Bapak Arum Madarum Dewan Komisaris : 1. Komisaris Utama : Bapak Martin Suharlie 2. Komisaris : Bapak Suryandy Jahja 3. Komisaris (Independen) : Bapak Bambang Irawan D. RUPS Luar Biasa tersebut telah dihadiri oleh para pemegang saham dan kuasa pemegang saham yang mewakili 612.600.310 saham atau 85,76 % dari 714.285.700 saham

yang merupakan seluruh saham dengan hak suara yang sah yang telah dikeluarkan oleh Perseroan. E. Dalam RUPS Luar Biasa Pemegang saham dan kuasa pemegang saham diberi kesempatan untuk mengajukan pertanyaan dan/atau pendapat untuk tiap mata acara Rapat,

namun tidak ada pemegang saham dan kuasa pemegang saham yang mengajukan pertanyaan dan/atau pendapat. F. Mekanisme pengambilan keputusan dalam RUPS Luar Biasa adalah sebagai berikut: Pengambilan keputusan seluruh mata acara dilakukan berdasarkan musyawarah untuk mufakat, dalam hal musyawarah untuk mufakat tidak tercapai, pengambilan keputusan

dilakukan dengan pemungutan suara.Hasil Pemungutan Suara untuk semua Mata Acara RUPS Luar Biasa:

Mata Acara Setuju Tidak SetujuI 605.294.110 Suara (98,81 %) 7.306.200 Suara (1,19%)II 605.294.110 Suara (98,81 %) 7.306.200 Suara (1,19%)III 605.294.110 Suara (98,81 %) 7.306.200 Suara (1,19%)IV 605.294.110 Suara (98,81 %) 7.306.200 Suara (1,19%)V 605.294.110 Suara (98,81 %) 7.306.200 Suara (1,19%)

G. Keputusan RUPS Luar Biasa pada pokoknya telah menyetujui hal-hal sebagai berikut • KeputusanMataAcaraPertama: Menyetujui pelaksanaan penyertaan saham dan investasi di berbagai perusahaan oleh Perseroan dan anak perusahaan, termasuk melakukan pengambilalihan (akuisisi),

dengan syarat dan ketentuan yang dipandang baik oleh Direksi Perseroan, dengan memperhatikan Anggaran Dasar Perseroan, Peraturan Otoritas Jasa Keuangan dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

• KeputusanMataAcaraKedua: Menyetujui untuk menjaminkan aset Perseroan dengan jumlah lebih dari 1/2 bagian dari kekayaan bersih Perseroan maupun seluruh harta kekayaan Perseroan, dalam

rangka memperolah pinjaman atas fasilitas yang akan diterima oleh Perseroan dari lembaga keuangan termasuk perbankan atau masyarakat, maupun untuk memperoleh pendanaan melalui penerbitan efek baik efek bersifat ekuitas melalui penawaran umum maupun efek bersifat hutang melalui ataupun tanpa penawaran umum sesuai peraturan yang berlaku (yakni berupa surat hutang, obligasi, sukuk, Medium Term Note (MTN), ataupun bentuk hutang lainya termasuk hutang subordinasi maupun hutang obligasi yang dapat dikonversi).

• KeputusanMataAcaraKetiga: a. Menegaskan susunan Direksi Perseroan terhitung sejak ditutupnya Rapat ini sampai dengan ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan pada

tahun 2023, adalah sebagai berikut : Direksi : Direktur Utama : Bapak RAYMOND LOHO Direktur : Ibu TATI RAMAWATI Direktur : Bapak DIAN KURNIADI SUHARDJO Direktur : Bapak STANLEY Direktur : Bapak ARUM MADARUM

b. Memberikan wewenang dan kuasa kepada Direksi Perseroan, dengan hak substitusi, untuk menuangkan/menyatakan keputusan mengenai susunan Direksi Perseroan tersebut dalam akta yang dibuat dihadapan Notaris, dan untuk selanjutnya memberitahukannya pada pihak yang berwenang, serta melakukan semua dan setiap tindakan yang diperlukan sehubungan dengan keputusan tersebut sesuai dengan peraturan perundangan-undangan yang berlaku;

• KeputusanMataAcaraKeempat: a. MenyetujuiperubahanPasal3AnggaranDasarPerseroantentangMaksuddanTujuansertaKegiatanUsahaPerseroansesuaidenganKlasifikasiBakuLapangan

Usaha Indonesia tahun 2017 (dua ribu tujuh belas) berikut perubahan atau pembaharuannya atau bunyi lain sebagaimana ditentukan instansi yang berwenang, sebagaimana telah disampaikan dalam Rapat.

b. Memberikan wewenang dan kuasa kepada Direksi Perseroan, dengan hak substitusi, untuk melakukan segala dan setiap tindakan yang diperlukan sehubungan keputusan tersebut, termasuk tetapi tidak terbatas untuk menyatakan/menuangkan keputusan tersebut dalam akta-akta yang dibuat dihadapan Notaris, untuk merubah,menyesuaikandan/ataumenyusunkembali ketentuanPasal3AnggaranDasarPerseroansesuaidenganKlasifikasiBakuLapanganUsaha Indonesiatahun 2017 (dua ribu tujuh belas) berikut perubahan atau pembaharuannya (bila ada) atau bunyi lain sebagaimana ditentukan instansi yang berwenang, sebagaimana yang disyaratkan oleh serta sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku, yang selanjutnya untuk mengajukan permohonan persetujuan dan/atau menyampaikan pemberitahuan atas keputusan Rapat ini dan/atau perubahan Anggaran Dasar Perseroan dalam keputusan Rapat ini kepada instansi yang berwenang, serta melakukan semua dan setiap tindakan yang diperlukan, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Jakarta, 23 Mei 2019PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk.

Direksi

Harga Bawang Berhasil DitekanWarga membeli bawang merah yang dijual di Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (22/5/2019). Peningkatan pengawasan serta berbagai upaya stabilisasi harga yang dilakukan oleh pemerintah berhasil menekan harga komoditi bawang putih dan bawang merah di daerah terse-but. Tercatat saat ini, harga bawang putih di daerah tersebut dijual dengan harga Rp35.000 perkilogram turun dari harga sebelumnya yang menembus Rp110 ribu perkilogram dan bawang merah Rp25 ribu perkilogram turun dari harga Rp 35 ribu perkilogram.

ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah/hp.