Kambrium Adalah Periode Pada Skala Waktu Geologi Yang Dimulai Pada Sekitar 542

16
Kambrium adalah periode pada skala waktu geologi yang dimulai pada sekitar 542 ± 1,0 jtl (juta tahun lalu) di akhir eon Proterozoikum dan berakhir pada sekitar 488,3 ± 1,7 jtl dengan dimulainya periode Ordovisium. Periode ini merupakan periode pertama era Paleozoikum dari eon Fanerozoikum. Nama "Kambrium" berasal dari Cambria, nama klasik untuk Wales, wilayah asal batuan dari periode ini pertama kali dipelajari. Di Indonesia, kita terutama hanya banyak bermain di hampir 1,5 % saja episode Bumi bernama zaman Paleogen dan Neogen. Atau, manusia hanya “banyak” tahu di hampir 12 % saja episode Bumi bernama kurun Fanerozoikum, sementara 88 % episode Bumi yaitu sejak penciptannya sampai Kambrium, pengetahuan kita sedikit sekali. Ini adalah cerita tentang yang sedikit sekali itu, pra-Kambrium, yang serbalangka dan serbarumit. Bumi berdasarkan pengetahuan terbaru dibentuk pada 4560 Ma (million years ago) Kambrium dimulai pada 542 Ma (Geologic Time Scale 2004 – Gradstein et al., 2004). Maka, pra-Kambrium berlangsung dari 4560-542 Ma, atau meliputi sekitar 7/8 sejarah Bumi. Sungguhpun demikian, betapa sedikitnya pengetahuan kita tentangnya. Kurun Fanerozoikum (Phanerozoic) 542 Ma-sekarang adalah kurun biostratigrafi, dimulai dengan melimpahnya fosil akibatCambrian Explosion terus sampai ke zaman Kenozoikum. Pembagiannya ke dalam masa, zaman, kala, dan tingkat (stage, pembagian internasional) adalah didasarkan kepada biostratigrafi. Sementara itu, pembagian waktu pra- Kambrium didasarkan kepada geokronometri isotop-isotop radioaktif pada mineral, batuan, dan kerak yang ditemui. Bisa

Transcript of Kambrium Adalah Periode Pada Skala Waktu Geologi Yang Dimulai Pada Sekitar 542

Page 1: Kambrium Adalah Periode Pada Skala Waktu Geologi Yang Dimulai Pada Sekitar 542

Kambrium adalah periode pada skala waktu geologi yang dimulai pada sekitar

542 ± 1,0 jtl (juta tahun lalu) di akhir eon Proterozoikum dan berakhir pada sekitar

488,3 ± 1,7 jtl dengan dimulainya periode Ordovisium. Periode ini merupakan

periode pertama era Paleozoikum dari eon Fanerozoikum. Nama "Kambrium"

berasal dari Cambria, nama klasik untuk Wales, wilayah asal batuan dari periode ini

pertama kali dipelajari.

Di Indonesia, kita terutama hanya banyak bermain di hampir 1,5 % saja

episode Bumi bernama zaman Paleogen dan Neogen. Atau, manusia hanya

“banyak” tahu di hampir 12 % saja episode Bumi bernama kurun Fanerozoikum,

sementara 88 % episode Bumi yaitu sejak penciptannya sampai Kambrium,

pengetahuan kita sedikit sekali. Ini adalah cerita tentang yang sedikit sekali itu, pra-

Kambrium, yang serbalangka dan serbarumit.

Bumi berdasarkan pengetahuan terbaru dibentuk pada 4560 Ma (million years

ago) Kambrium dimulai pada 542 Ma (Geologic Time Scale 2004 – Gradstein et al.,

2004). Maka, pra-Kambrium berlangsung dari 4560-542 Ma, atau meliputi sekitar 7/8

sejarah Bumi. Sungguhpun demikian, betapa sedikitnya pengetahuan kita

tentangnya. Kurun Fanerozoikum (Phanerozoic) 542 Ma-sekarang adalah kurun

biostratigrafi, dimulai dengan melimpahnya fosil akibatCambrian Explosion terus

sampai ke zaman Kenozoikum. Pembagiannya ke dalam masa, zaman, kala, dan

tingkat (stage, pembagian internasional) adalah didasarkan kepada biostratigrafi.

Sementara itu, pembagian waktu pra-Kambrium didasarkan kepada geokronometri

isotop-isotop radioaktif pada mineral, batuan, dan kerak yang ditemui. Bisa dipahami

sebab kehidupan pada pra-Kambrium sangat minimal dan baru berkembang.

Seperti telah kita ketahui, secara garis besar waktu geologi dibagi menjadi tiga

kurun (eon) : Arkeum (Archean), Proterozoikum, dan Fanerozoikum. Pra-Kambrium

bukan istilah stratigrafi normal di dalam Skala Waktu Geologi, ia hanya menunjuk

kepada semua batuan dan peristiwa sebelum Kambrium. Pra-Kambrium meliputi

Kurun Arkeum dan Kurun Proterozoikum.

Kurangnya fosil yang terawetkan dan tak bervariasi, kurangnya volume

singkapan, dan meningkatnya intensitas metamorfisme dan kompleksitas tektonik,

dan tidak pastinya konfigurasi serta tataan benua-benua pada saat itu, semuanya

telah mengakibatkan penetapan skala waktu kronostratigrafi pra-Kambrium

Page 2: Kambrium Adalah Periode Pada Skala Waktu Geologi Yang Dimulai Pada Sekitar 542

bermasalah. Penetapan skala waktu ini diakui para ahlinya sebagai pekerjaan yang

luar biasa sulit dan membuat frustasi.

Apa yang terjadi dengan Kurun Fanerozoikum tak terjadi dengan kedua kurun

sebelumnya. Kurun Fanerozoikum bersamaan dengan daur superkontinen yang

paling baru – urutan-urutan peristiwa geologi yang dapat dipahami dengan baik

tentang bagaimana Pangaea tersusun dan terpisah-pisah kembali. Kurun ini juga

bersamaan dengan periode ketika kehidupan multisel mengalami diversifikasi dan

proliferasi yang luar biasa besarnya. Maka, tak mengherankan bila skala waktu

geologi Kurun Fanerozoikum dapat ditetapkan dengan detail, secara global saling

berkorelasi, yang metode kronostratigrafinya dikawal dengan ketat oleh data

biostratigrafi, isotop, dan magnetostratigrafi.

Meskipun demikian, para ahli pra-Kambrium dengan segala daya upayanya,

meskipun penuh kesulitan dan frustasi, berhasil juga menyusun dan merekonstruksi

geologi Kurun Arkeum dan Proterozoikum.

Kurun Arkeum dibagi menjadi empat masa (era) : Eoarkeum (…-3600 Ma),

Paleoarkeum (3600-3200 Ma), Mesoarkeum (3200-2800 Ma), dan Neoarkeum

(2800-2500 Ma). Tidak ada lagi pembagian lebih lanjut (zaman-period, kala-epoch,

tingkat-stage). Batas bawah Arkeum tidak diketahui, batas atasnya 2500 Ma. Arkeum

tak punya batas bawah sebab mandala (terrane) geologi yang primitif yang mewakili

masa ini masih terus dicari, batuan dan mineral tertua di Bumi masih terus dicari dan

umur2 yang telah ditemukan terus bertambah semakin tua. Mineral tertua di Bumi

yang pernah ditera (dating) adalah sebuah mineral zirkon hasil rombakan yang

berasal dari sampel bernama W74, sebuah metakonglomerat yang tersingkap di

wilayah Jack Hill, Australia Barat. Butir zirkon ini menghasilkan umur 4408 +/- 8 Ma

berdasarkan geokronologi isotop U-Pb. Di dalam sampel itu juga tercampur mineral2

dengan umur 4100-4300 Ma (Wilde et al., 2001 – Evidence from detrital zircons for

the existence of continental crust and oceans on the Earth 4.4 Gyr ago : Nature 409

(6817) p. 175-178).

Meskipun batuan metakonglomerat pengandung zirkon ini jauh lebih muda

umurnya, keberadaan zirkon di dalamnya telah menandakan adanya kerak kontinen

(yaitu granitik) yang umurnya 150 juta tahun setelah pembentukan Bumi sendiri pada

sekitar 4560 Ma. Zirkon adalah mineral paling stabil dan terdapat di dalam granit.

Page 3: Kambrium Adalah Periode Pada Skala Waktu Geologi Yang Dimulai Pada Sekitar 542

Batuan paling tua yang pernah ditera sampai saat ini adalah ortogenes Acasta

dari Slave Craton di Kanada, yang menghasilkan umur isotop U-Pb 4031 +/- 3 Ma

(Bowring dan Williams, 1999 – Priscoan 4.00-4.03 Ga orthogneisses from NW

Canada : Contribution to Mineralogy and Petrology, 134 p. 3-16). Sedangkan,

segmen kerak Arkeum yang paling tua dan telah terpetakan dengan baik adalah

kompleks genes Itsaq (dulu disebut Amitsoq) dan jalur greenstone Isua di Greenland.

Ortogenes tertua dari Itsaq berumur 3872 +/- 10 Ma.

Apakah dapat diharapkan ditemukan segmen kerak yang lebih tua dari Itsaq ?

Mungkin kecil sebab bombardemen meteor terjadi sangat intensif menyerang Bumi

dan Bulan pada sekitar periode ini yang memuncak pada 3900 Ma (Cohenet al.,

2000 – Support for the lunar cataclysm hypothesis from lunar meteorite impact melt

ages : Science 290 p 1754-6), bombardemen ini bisa menghancurkan kebanyakan

kerak Bumi yang sudah ada sebelum 3900 Ma. Batuan dengan umur lebih tua dari

3900 Ma jelas ada, tetapi ada pun terawetkan sangat langka atau telah

terdisagregasi sampai sekarang tinggal sebagau xenocrysts atau detritus.

Kurun Proterozoikum bermula pada 2500 Ma dan berakhir pada 542 Ma

(batas bawah Kambrium). Kurun ini dibagi ke dalam tiga masa, dari tua ke muda

meliputi Paleoproterozoikum (2500 -1600 Ma, dibagi lagi menjadi zaman : Siderium,

Riasium, Orosirium, Staterium); Mesoproterozoikum (1600-1000 Ma, dibagi lagi

menjadi zaman : Kalimium, Ektasium, Stenium); dan Neoproterozoikum (1000-542

Ma, dibagi lagi menjadi zaman : Tonium, Kriogenium, Ediakarium).

Proterozoikum punya potensi biostratigrafi yang lebih baik daripada Arkeum

karena hadirnya stromatolit – mikrooraganisme simbiose ganggang dan bakteri yang

aktivitas metabolisme dan pertumbuhannya di laut telah menyebabkan penjebakan

sedimen, pengikatan, dan pengendapan membentuk struktur2 seperti lapisan,

sembulan, atau kubah. Selain stromatolit yang sepanjang Proterozoikum berubah

pola dan susunannya bergantung kepada lingkungannya, potensi biostratigrafi

Proterozoikum datang dari fosil-fosil eukariotik seperti acritarch (spora alga) yang

digunakan untuk mengkorelasikan zaman-zaman di Neoproterozoikum. Fosil paling

terkenal pada kurun ini adalah kelompok fosil Ediakara yang muncul pada ujung

Proterozoikum memasuki Kambrium sehingga namanya menjadi nama zaman paling

Page 4: Kambrium Adalah Periode Pada Skala Waktu Geologi Yang Dimulai Pada Sekitar 542

terakhir (Ediacaran) di Kurun Proterozoikum. Meskipun demikian, biostratigrafi di sini

lebih menunjukkan lingkungannya daripada umurnya.

Kurun Proterozoikum pun dikenal dengan pernah hadirnya dua superkontinen

sebelum Pangaea, yaitu Rodinia pada Mesoproterozoikum dan Pannotia pada

Neoproterozoikum. Keberadaan kedua superkontinen ini didasarkan kepada data

geokronologi, paleomagnetisme dan penafsiran petro-tektonik.

Bagaimana di Indonesia ? Adakah batuan atau mineral berumur Kurun

Arkeum atau Kurun Proterozoikum ? Ada, tetapi sangat langka.

Peneraan absolut umur tertua di Indonesia berasal dari mineral2 zirkon di

dalam batuan volkanik Old Andesite Oligo-Miosen di sebelah selatan Jawa Timur

dan Jawa Tengah yang menunjukkan umur 2500-3000 Ma (Mesoarkeum-

Neoarkeum) (Smyth et al., 2003, 2005) menggunakan teknik radiometri U-Pb.

Ditafsirkan bahwa di bawah Pegunungan Selatan itu terdapat basement Arkeum

yang kemudian terlibat dalam partial melting saat subduksi Oligo-Miosen terjadi dan

menghasilkan jalur volkanik Old-Andesite. Sebagian material volkanik itu

mengandung zirkon Arkeum.

Sebaran umur zirkon ini mirip peneraan umur zirkon dari Perth, yang diduga

berasal dari Yilgarn Craton berumur 2500-4200 Ma. Maka, ditafsirkan kemudian

bahwa mungkin craton ini pecah lalu sebagian massanya sebagai continental sliver

hanyut ke arah Jawa oleh pemekaran Paleo-Tethys (?), dan akhirnya berbentur

dengan Sundaland sebelum Tersier, dan pada kala Oligo-Miosen terlibat dalam

subduksi yang menghasilkan OAF (Old Andesite Formation).

Boleh-boleh saja berpendapat begitu, tetapi sebelum batuan dan kerak

kontinen Pra-Kambrium ditemukan dan ditera di selatan Jawa, saya sulit percaya

dengan penafsiran tersebut. Beberapa butir mineral zirkon detritalyang tercampur

dalam material volkanik Oligo-Miosen tak serta merta membuktikan bahwa ada

mikro-kontinen pra-Kambrium di selatan Jawa, apalagi kita bisa menentukan outline

mikro-kontinen ini.

Lalu, di Kepala Burung Papua, Pieters et al.(1983) pernah menera umur

batuan paling tua di Indonesia yaitu berasal dari kerakal granodiorit pada interkalasi

metakonglomerat di dalam Formasi Kemum (Silur-Devon) yang menghasilkan umur

Page 5: Kambrium Adalah Periode Pada Skala Waktu Geologi Yang Dimulai Pada Sekitar 542

1250 Ma (Mesoproterozoikum) menggunaan peneraan K-Ar. Kerakal ini tentu

berasal dari suatu batuan induk yang tua juga, tetapi tidak pernah ditemukan di

Kepala Burung.

Hanya di dua tempat di Indonesia kita mempunyai sampel berumur pra-

Kambrium : mineral zirkon di selatan Jawa berumur 2500-3000 Ma dan granodiorit di

Kepala Burung berumur 1250 Ma. Memang, geologi pra-Kambrium berarti

kelangkaan dan kesulitan

Di Indonesia, kita terutama hanya banyak bermain di hampir 1,5 % saja

episode Bumi bernama zaman Paleogen dan Neogen. Atau, manusia hanya

“banyak” tahu di hampir 12 % saja episode Bumi bernama kurun Fanerozoikum,

sementara 88 % episode Bumi yaitu sejak penciptannya sampai Kambrium.

Bumi berdasarkan pengetahuan terbaru dibentuk pada 4560 Ma (million years

ago) Kambrium dimulai pada 542 Ma (Geologic Time Scale 2004 – Gradstein et al.,

2004). Maka, pra-Kambrium berlangsung dari 4560-542 Ma, atau meliputi sekitar 7/8

sejarah Bumi. Sungguhpun demikian, betapa sedikitnya pengetahuan kita

tentangnya. Kurun Fanerozoikum (Phanerozoic) 542 Ma-sekarang adalah kurun

biostratigrafi, dimulai dengan melimpahnya fosil akibat Cambrian Explosion terus

sampai ke zaman Kenozoikum. Pembagiannya ke dalam masa, zaman, kala, dan

tingkat (stage, pembagian internasional) adalah didasarkan kepada biostratigrafi.

Sementara itu, pembagian waktu pra-Kambrium didasarkan kepada geokronometri

isotop-isotop radioaktif pada mineral, batuan, dan kerak yang ditemui. Bisa dipahami

sebab kehidupan pada pra-Kambrium sangat minimal dan baru berkembang.

Jika kita meneliti lapisan-lapisan bumi, kita akan melihat bahwa kehidupan di

bumi muncul secara tiba-tiba. Banyak spesies makhluk hidup yang berbeda muncul

secara tiba-tiba dan dalam keadaan telah lengkap pada zaman Kambrium.

Penemuan ini adalah bukti meyakinkan adanya penciptaan.

Page 6: Kambrium Adalah Periode Pada Skala Waktu Geologi Yang Dimulai Pada Sekitar 542

Lapisan bumi paling bawah yang masih enyimpan fosil-fosil makhluk hidup

kompleks adalah “Lapisan Kambrium”, yang diperkirakan berumur 520 hingga 530

juta tahun. Fosil-fosil yang digali dari bebatuan zaman Kambrium berasal dari jenis

hewan kompleks tak bertulang belakang seperti siput, trilobita, bunga karang, cacing,

ubur-ubur, bintang laut, udang-udangan dan lili laut. Yang paling menarik, semua

spesies yang berbeda ini muncul secara tiba-tiba tanpa makhluk hidup apa pun yang

mendahuluinya.

Setengah milyar tahun yang lalu, bentuk-bentuk teramat kompleks dari

hewan-hewan sebagaimana yang kita lihat sekarang muncul secara tiba-tiba. Masa

ini, persis di permulaan Zaman Kambrium bumi, sekitar 550 juta tahun yang lalu,

menandai ledakan evolusioner yang memenuhi laut dengan makhluk-makhluk

kompleks pertama di bumi. Kelompok binatang besar yang ada saat ini telah ada

sejak awal masa Kambrium dan mereka telah berbeda satu dari yang lain

sebagaimana mereka saat ini.

SISTEM KOMPLEKS

Contoh organisme zaman Kambrium yang sekarang masih ada: Nautilus

Page 7: Kambrium Adalah Periode Pada Skala Waktu Geologi Yang Dimulai Pada Sekitar 542

Sebagian besar makhluk hidup yang muncul secara tiba-tiba pada Zaman

Kambrium memiliki sistem yang kompleks seperti mata, insang, sistem sirkulasi, dan

struktur fisiologi yang telah berkembang. Semua sistem ini tidak berbeda dengan

yang ada pada kerabat modern mereka.

Kemunculan beragam spesies berbeda tanpa nenek moyang yang sama ini menjadi sebuah

pertanyaan yang masih tak terjawab oleh evolusionis. Pakar zoologi Oxford, Richard Dawkins, salah

satu pendukung terkemuka teori evolusi di dunia, membuat pengakuan sebagaimana berikut:

Beragam organisme yang hidup pada

zaman Kambrium

Mereka (spesies di Zaman Kambrium) seolah-olah ditempatkan begitu saja di

sana, tanpa melalui sejarah evolusi. Ledakan Kambrium adalah bukti nyata bahwa

Allah menciptakan semua makhluk hidup. Satu-satunya penjelasan dari kemunculan

makhluk hidup secara tiba-tiba tanpa nenek moyang evolusi adalah penciptaan.

Berkenaan dengan hal tersebut, Darwin menulis: “Jika beragam spesies, yang

berasal dari genera atau famili yang sama, benar-benar telah memulai kehidupan

secara bersamaan, maka fakta ini akan berakibat fatal bagi teori perubahan dengan

modifikasi perlahan melalui seleksi alam.”. Pukulan mematikan yang dikhawatirkan

Darwin ini berasal dari zaman Kambrium, yakni bagian paling awal dalam catatan

fosil.

Page 8: Kambrium Adalah Periode Pada Skala Waktu Geologi Yang Dimulai Pada Sekitar 542

MATA TRILOBITA

Mata trilobita, salah satu spesies zaman Kambrium, memiliki rancangan yang

luar biasa. Mata ini tersusun atas ratusan mata kecil. Di samping itu, setiap mata

kecil ini memiliki dua lensa yang berbeda. Diperkirakan bahwa mata kecil yang

disebut “struktur doublet” ini memungkinkan trilobita untuk melihat secara sempurna

di dalam air tanpa kesalahan. Seorang professor geologi University of Harvard,

David Raup mengatakan: “Trilobita menggunakan rancangan optimal yang untuk

membuatnya saat ini membutuhkan seorang insinyur optik yang terlatih dan

imajinatif. Struktur mata yang sempurna ini muncul secara tiba-tiba 530 juta tahun

lalu dalam bentuknya yang telah sempurna. Selain itu, sistem mata majemuk trilobita

ini telah bertahan dan masih ada hingga saat ini tanpa perubahan sedikitpun.

Sejumlah serangga, seperti lebah dan capung, memiliki struktur mata yang sama

seperti pada trilobita.

skala waktu geologi menurut Thomson

Seperti telah kita ketahui, secara garis besar waktu geologi dibagi menjadi tiga

kurun (eon) : Arkeum (Archean), Proterozoikum, dan Fanerozoikum. Pra-Kambrium

bukan istilah stratigrafi normal di dalam Skala Waktu Geologi, ia hanya menunjuk

kepada semua batuan dan peristiwa sebelum Kambrium. Pra-Kambrium meliputi

Kurun Arkeum dan Kurun Proterozoikum.

Kurangnya fosil yang terawetkan dan tak bervariasi, kurangnya volume

singkapan, dan meningkatnya intensitas metamorfisme dan kompleksitas tektonik,

dan tidak pastinya konfigurasi serta tataan benua-benua pada saat itu, semuanya

telah mengakibatkan penetapan skala waktu kronostratigrafi pra-Kambrium

bermasalah. Penetapan skala waktu ini diakui para ahlinya sebagai pekerjaan yang

luar biasa sulit dan membuat frustasi.

Page 9: Kambrium Adalah Periode Pada Skala Waktu Geologi Yang Dimulai Pada Sekitar 542

Apa yang terjadi dengan Kurun Fanerozoikum tak terjadi dengan kedua kurun

sebelumnya. Kurun Fanerozoikum bersamaan dengan daur superkontinen yang

paling baru – urutan-urutan peristiwa geologi yang dapat dipahami dengan baik

tentang bagaimana Pangaea tersusun dan terpisah-pisah kembali. Kurun ini juga

bersamaan dengan periode ketika kehidupan multisel mengalami diversifikasi dan

proliferasi yang luar biasa besarnya. Maka, tak mengherankan bila skala waktu

geologi Kurun Fanerozoikum dapat ditetapkan dengan detail, secara global saling

berkorelasi, yang metode kronostratigrafinya dikawal dengan ketat oleh data

biostratigrafi, isotop, dan magnetostratigrafi.

Meskipun demikian, para ahli pra-Kambrium dengan segala daya upayanya,

meskipun penuh kesulitan dan frustasi, berhasil juga menyusun dan merekonstruksi

geologi Kurun Arkeum dan Proterozoikum.

Kurun Arkeum dibagi menjadi empat masa (era) : Eoarkeum (…-3600 Ma),

Paleoarkeum (3600-3200 Ma), Mesoarkeum (3200-2800 Ma), dan Neoarkeum

(2800-2500 Ma). Tidak ada lagi pembagian lebih lanjut (zaman-period, kala-epoch,

tingkat-stage). Batas bawah Arkeum tidak diketahui, batas atasnya 2500 Ma. Arkeum

tak punya batas bawah sebab mandala (terrane) geologi yang primitif yang mewakili

masa ini masih terus dicari, batuan dan mineral tertua di Bumi masih terus dicari dan

umur2 yang telah ditemukan terus bertambah semakin tua. Mineral tertua di Bumi

yang pernah ditera (dating) adalah sebuah mineral zirkon hasil rombakan yang

berasal dari sampel bernama W74, sebuah metakonglomerat yang tersingkap di

wilayah Jack Hill, Australia Barat. Butir zirkon ini menghasilkan umur 4408 +/- 8 Ma

berdasarkan geokronologi isotop U-Pb. Di dalam sampel itu juga tercampur mineral2

dengan umur 4100-4300 Ma (Wilde et al., 2001 – Evidence from detrital zircons for

the existence of continental crust and oceans on the Earth 4.4 Gyr ago : Nature 409

(6817) p. 175-178).

Meskipun batuan metakonglomerat pengandung zirkon ini jauh lebih muda

umurnya, keberadaan zirkon di dalamnya telah menandakan adanya kerak kontinen

(yaitu granitik) yang umurnya 150 juta tahun setelah pembentukan Bumi sendiri pada

sekitar 4560 Ma. Zirkon adalah mineral paling stabil dan terdapat di dalam granit.

Batuan paling tua yang pernah ditera sampai saat ini adalah ortogenes Acasta

dari Slave Craton di Kanada, yang menghasilkan umur isotop U-Pb 4031 +/- 3 Ma

Page 10: Kambrium Adalah Periode Pada Skala Waktu Geologi Yang Dimulai Pada Sekitar 542

(Bowring dan Williams, 1999 – Priscoan 4.00-4.03 Ga orthogneisses from NW

Canada : Contribution to Mineralogy and Petrology, 134 p. 3-16). Sedangkan,

segmen kerak Arkeum yang paling tua dan telah terpetakan dengan baik adalah

kompleks genes Itsaq (dulu disebut Amitsoq) dan jalur greenstone Isua di Greenland.

Ortogenes tertua dari Itsaq berumur 3872 +/- 10 Ma.

Apakah dapat diharapkan ditemukan segmen kerak yang lebih tua dari Itsaq ?

Mungkin kecil sebab bombardemen meteor terjadi sangat intensif menyerang Bumi

dan Bulan pada sekitar periode ini yang memuncak pada 3900 Ma (Cohen et al.,

2000 – Support for the lunar cataclysm hypothesis from lunar meteorite impact melt

ages : Science 290 p 1754-6), bombardemen ini bisa menghancurkan kebanyakan

kerak Bumi yang sudah ada sebelum 3900 Ma. Batuan dengan umur lebih tua dari

3900 Ma jelas ada, tetapi ada pun terawetkan sangat langka atau telah

terdisagregasi sampai sekarang tinggal sebagau xenocrysts atau detritus.

Kurun Proterozoikum bermula pada 2500 Ma dan berakhir pada 542 Ma

(batas bawah Kambrium). Kurun ini dibagi ke dalam tiga masa, dari tua ke muda

meliputi Paleoproterozoikum (2500 -1600 Ma, dibagi lagi menjadi zaman : Siderium,

Riasium, Orosirium, Staterium); Mesoproterozoikum (1600-1000 Ma, dibagi lagi

menjadi zaman : Kalimium, Ektasium, Stenium); dan Neoproterozoikum (1000-542

Ma, dibagi lagi menjadi zaman : Tonium, Kriogenium, Ediakarium).

Proterozoikum punya potensi biostratigrafi yang lebih baik daripada Arkeum

karena hadirnya stromatolit – mikrooraganisme simbiose ganggang dan bakteri yang

aktivitas metabolisme dan pertumbuhannya di laut telah menyebabkan penjebakan

sedimen, pengikatan, dan pengendapan membentuk struktur2 seperti lapisan,

sembulan, atau kubah. Selain stromatolit yang sepanjang Proterozoikum berubah

pola dan susunannya bergantung kepada lingkungannya, potensi biostratigrafi

Proterozoikum datang dari fosil-fosil eukariotik seperti acritarch (spora alga) yang

digunakan untuk mengkorelasikan zaman-zaman di Neoproterozoikum. Fosil paling

terkenal pada kurun ini adalah kelompok fosil Ediakara yang muncul pada ujung

Proterozoikum memasuki Kambrium sehingga namanya menjadi nama zaman paling

terakhir (Ediacaran) di Kurun Proterozoikum. Meskipun demikian, biostratigrafi di sini

lebih menunjukkan lingkungannya daripada umurnya.

Page 11: Kambrium Adalah Periode Pada Skala Waktu Geologi Yang Dimulai Pada Sekitar 542

Kurun Proterozoikum pun dikenal dengan pernah hadirnya dua superkontinen

sebelum Pangaea, yaitu Rodinia pada Mesoproterozoikum dan Pannotia pada

Neoproterozoikum. Keberadaan kedua superkontinen ini didasarkan kepada data

geokronologi, paleomagnetisme dan penafsiran petro-tektonik.

Bagaimana di Indonesia ? Adakah batuan atau mineral berumur Kurun

Arkeum atau Kurun Proterozoikum ? Ada, tetapi sangat langka.

Peneraan absolut umur tertua di Indonesia berasal dari mineral2 zirkon di

dalam batuan volkanik Old Andesite Oligo-Miosen di sebelah selatan Jawa Timur

dan Jawa Tengah yang menunjukkan umur 2500-3000 Ma (Mesoarkeum-

Neoarkeum) (Smyth et al., 2003, 2005) menggunakan teknik radiometri U-Pb.

Ditafsirkan bahwa di bawah Pegunungan Selatan itu terdapat basement Arkeum

yang kemudian terlibat dalam partial melting saat subduksi Oligo-Miosen terjadi dan

menghasilkan jalur volkanik Old-Andesite. Sebagian material volkanik itu

mengandung zirkon Arkeum.

Sebaran umur zirkon ini mirip peneraan umur zirkon dari Perth, yang diduga

berasal dari Yilgarn Craton berumur 2500-4200 Ma. Maka, ditafsirkan kemudian

bahwa mungkin craton ini pecah lalu sebagian massanya sebagai continental sliver

hanyut ke arah Jawa oleh pemekaran Paleo-Tethys (?), dan akhirnya berbentur

dengan Sundaland sebelum Tersier, dan pada kala Oligo-Miosen terlibat dalam