Kalimat Yang Efektif
Transcript of Kalimat Yang Efektif
5/17/2018 Kalimat Yang Efektif - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kalimat-yang-efektif-55b07a0f30b44 1/25
TUGAS RESUME dengan MATERI
KALIMAT EFEKTIF
CATATAN KAKI
BIBLIOGRAFI
DISUSUN OLEH :
TAUFIK EKO SETIAWAN NIM : 113511101
ISWANTO NIM : 113511100
AGUS SALIM NIM : 113511099
MATA KULIAH : BAHASA INDONESIA
DOSEN PENGAMPU : Drs. DJOKO WIDAGDO, M.Pd
PENDIDIKAN MATEMATIKA
PROGRAM PENINGKATAN KUALIFIKASI S1
IAIN WALISONGO SEMARANG
5/17/2018 Kalimat Yang Efektif - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kalimat-yang-efektif-55b07a0f30b44 2/25
2012
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dalam rangka menjalankan tugas pokok meresume dan untuk memahami
kemampuan dalam penulisan artikel , skripsi dan penulisan lainnya yang
berhubungan dengan cara pengutipan sumber dan struktur bahasa yang sesuai
dengan kaidah kaidah yang benar, yang meliputi kalimat efektif, catatan kaki
dan bibliogarfi
B. Tujuan
Tujuan resume ini yang paling utama untuk melaksanakan tugas pokok mata
kuliah Bahasa Indonesia disamping itu untuk menambah wawasan dan
pengetahuan sehingga bermanfaat bagi kita semua, Khususnya manfaat jangka
pendek dan jangka panjang yaitu dalam hal penulisan tugas makalah , skripsi,
tesis dan disertasi yang sesuai dengan kaidah.
C. Metode Penulisan
Penulis mempergunakan metode resume buku bahasa Indonesia dengan judul “
KOMPOSISI “ karangan Prof. Dr. Gorys Keraf yang merupakan satu satunya
sumber dan Bahan masukan dalam penyusunan resume ini.
2
5/17/2018 Kalimat Yang Efektif - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kalimat-yang-efektif-55b07a0f30b44 3/25
BAB II
KALIMAT YANG EFEKTIF
Kalimat merupakan suatu bentuk bahasa yang tersusun dan menuangkan
gagasan seseorang secara terbuka untuk dikomunikasikan kepada orang lain. Dalam
berkomunikasi setiap hari , kita memerlukan bahasa sebagai medium , karena
memberikan kemungkinan yang sangat luas jika dibandingkan dengan cara cara lain
misalnya dengan gerak , isyarat, bendera, panji dan asap. Bahasa sebagai medium
komunikasi hanya bermanfaat jika dikuasai oleh mereka yang menggunakannya
dalam berkomunikasi.
Dalam berkomunikasi hendaknya mempergunakan kalimat dengan bahasayang dapat dirasakan, mudah ditangkap dan dipahamai. Bila suatu kalimat sudah
memiliki kemampunan tersebut maka disebut kalimat efektif. Kalimat efektif dapat
mewakili secara tepat isi pikiran atau perasaan pengarang dan menarik perhatian
pembaca dan pendengar terhadap apa yang dibicarakan , disamping itu selalu tetap
berusaha agar gagasan pokok mendapat tekanan atau penonjolan dalam pikiran
pembaca dan pendengar . ( Gorys keraf 2001 : 36 )
Syarat syarat kalimat efektif:
1. Secara tepat dapat mewakili gagasan atau perasaan.
2. Sanggup memberikan gagasan yang sama dalam pikiran pendengar atau
pembaca seperti yang dipikirkan oleh pembaca atau penulis.
Disamping itu kalimat efektif harus memenuhi gagasan :
1. Kesatuan gagasan
Setiap kalimat harus memperlihatkan kesatuan gagasan dan mengandung
satu ide pokok,tidak boleh diadakan perubahan dari satu gagasan kepada
kesatuan gagasan lain yang tidak ada hubugannya atau menggabungkan dua
kesatuan yang tidak mempunyai hubungan sama sekali karena akan merusak
kesatuan pikiran .
Kesatuan gagasan jangan pula diartikan suatu ide tunggal karena kesatuan
gagasan terbentuk dari dua gagasan pokok atau lebih. Secara praktis sebuah
kesatuan gagasan diwakili oleh subyek, predikat dan obyek, dan dapat
3
5/17/2018 Kalimat Yang Efektif - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kalimat-yang-efektif-55b07a0f30b44 4/25
berbentuk kesatuan tunggal, kesatuan gabungan , kesatuan pilihan dan kesatuan
yang mengandung pertentangan.
Berikut ini contoh contoh kesatuan gagasan :
1. Yang jelas kesatuan gagasannya
Semua penduduk desa itu mendapat penjelasan mengenai Rencana
Pembangunan Lima Tahun ( Kesatuan Gagasan Tunggal )
Ayah bekerja di perusahaan pengangkutan itu , tetapi ia tidak senang dengan
pekerjaan itu ( Kesatuan Pertentangan )
Dia telah meninggalkan rumahnya jam enam pagi dan telah berangkat
dengan pesawat satu jam yang lalu ( Kesatuan Gabungan )
2. Yang tidak jelas kesatuan gagasannya
Di rumah-rumah sakit penuh sesak penderita penderita atom yang belummati.
Kalimat diatas tidak jelas kesatuan gagasannya karena kedudukan subyek
atau predikat tidak jelas dan penggunaan kata ulang yang kabur sehingga
pemahaman kalimat tidak efektif , kata ulang di rumah rumah seharusnya
di rumah dan penderita penderita harusnya penderita.
2. Koherensi yang baik dan kompak
Koherensi atau kepaduan yang baik dan kompak merupakan hubungan
timbal balik yang baik dan jelas antara unsur unsur ( kata atau kelompok kata )
yang membentuk kalimat itu.
Berikut ini contoh kalimat yang merusak koherensi
a. Koherensi rusak karena tempat kata dalam kalimat tidak sesuai dengan pola
Kalimat.
Kalimat yang tidak baik :
Adik saya yang paling kecil memukul anjing dengan sekuat tenaganya
kemarin pagi di kebun anjing.
Kalimat yang baik :
Adik saya yang paling kecil memukul anjing di kebun kemarin pagi dengan
sekuat tenaganya.
b. Kepaduan sebuah kalimat akan rusak karena salah mempergunakan kata
depan , kata penghubung dan penampakan keterangan aspek yang tidak
sesuai.
Kalimat salah :
4
5/17/2018 Kalimat Yang Efektif - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kalimat-yang-efektif-55b07a0f30b44 5/25
Membahayakan bagi negara
Kalimat benar :
Membahayakan negara
Penggunaan kata bagi tidak perlu dicantumkan karena dalam kalimat
tersebut sudah jelas menunjukkan keterangan
c. Merangkaikan dua kata yang maknanya tidak tumpang tindih atau
hakekatnya mengandung kontradiksi
contoh :
Banyak para peninjau yang menyatakan bahwa perang yang sedang
berlangsung itu merupakan Perang Dunia di Timur Tengah.
d. Penempatan keterangan aspek ( sudah, telah , akan , belum ) pada kata kerja
tanggapcontoh :
Buku itu saya sudah baca hingga tamat ( salah )
Sudah saya baca buku itu hingga tamat ( benar )
3. Penekanan
Kata yang dipentingkan harus mendapat tekanan / harus lebih ditonjolkan
dari unsur unsur yang lain. Cara yang digunakan untuk memberikan penekanan
baik dalam bahasa lisan maupun bahasa tulisan
a. Merubah rubah posisi dalam kalimat.
Prinsipnya yaitu dengan menempatkan sebuah kata yang dipentingkan pada
awal kalimat
Kami berharap pada kesempatan lain dapat membicarakan lagi soal ini
Kalimat diatas menunjukkan kata yang dipentingkan yaitu kami ( berharap)
b. Mempergunakan repetisi
Repetisi merupakan pengulangan sebuah kata yang dianggap penting dalam
sebuah kalimat
Contoh :
Harapan kita demikianlah dan demikian pula harapan para pejuang
c. Pertentangan
Untuk menekan suatu gagasan
Contoh :
Anak itu tidak malas dan curang tetapi rajin dan jujur.
d. Partikel penekanan
5
5/17/2018 Kalimat Yang Efektif - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kalimat-yang-efektif-55b07a0f30b44 6/25
Partikel digunakan untuk menonjolkan kata atau ide dalam sebuah kalimat .
Partikel terdiri dari : lah, pun , kah ( imbuhan )
Contoh :
Saudaralah yang harus bertanggung jawab dalam hal itu.
Kamipun turut dalam kegiatan itu.
4. Variasi
Menganeka ragamkan bentuk bentuk bahasa agar tetap terpelihaa minat dan
perhatian orang.
Macam macam variasi
a. variasi sinonim kata
Penjelasan penjelasan yang berbentuk sinonim kata namun tidak merubah isidari amanat yang disampaikan
Contoh:
Seribu puspa ditaman bunga seribu wangi menyebar cita ( BKI )
b. variasi panjang pendeknya kalimat
Mencerminkan dengan jelas pikiran pengarang, serta dapat memberikan
tekanan pada bagian bagian yang diinginkan.
Contoh :
Saudara J.U Nasution memberikan alasan untuk menolak sajak tersebut
dengan mengutarakan bahwa puisi itu tidak mengikuti logika puisi , pada
malam lebaran tidak ada bulan.Sebenarnya tak perlu kita bawa logika puisi
untuk menolak puisi tersebut.
Kalimat pertam mengandung 23 kata dan kalimat kedua mengandung 11 kata
c. variasi penggunakan bentuk me dan di
contoh:
Seorang ahli inngris yang duduk dalam Team Penelitian dan Pembangunan
Pelabuhan di Indonesia mengemukakan bahwa di daerah daerah yang
luar tetapi tipis penduduknya serta kurang aktivitas ekonominya
seyogyanya tidak dibangun pelabuhan samudra.
d. variasi dengan merubah posisi dalam kalimat
contoh:
Di bidang angkutan udara MNA mempergunakan pesawat twin otter yang
harganya tiga kalli lebih mahal mdari harga dakota , karena beberapa
6
5/17/2018 Kalimat Yang Efektif - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kalimat-yang-efektif-55b07a0f30b44 7/25
keunggulannya ( pergunakan MNA ; Pesawat Twin Otter ; harganya tiga kali
lebih mahal ; karena beberapa keunggulannya ).
5. Paralelisme
Kesejajaran bentuk untuk memberi kejelasan dalam unsur gramatikal
dengan mempetahankan bagian yang sederajat
Contoh:
Kalimat yang salah :
Reorganisasi administrasi departemen departemen menghentikan pemborosan
dan penyelewengan , serta mobilisasi potensi potensi nasional merupakan
masalah masalah pokok yang meminta perhatian pemerintah kita
Kalimat yang baik :Mereorganisasi administrasi departemen departemen menghentikan pemborosan
dan penyelewengan , serta memobilisir potensi potensi nasional merupakan
masalah masalah pokok yang meminta perhatian pemerintah kita. ( semuanya
kata kerja )
6. Penalaran atau logika
Contoh :
Dia mengatakan baru saja bahwa ia telah lulus tetapi anjing itu tidak mau
mengikuti pemburu itu.
Tiap bagian klausa dapat dimengerti namun penyatuannya tidak masuk akal.
Hal dasar tentang proses berpikir logis :
A. Definisi ( bahasan )
1) definisi merupakan sinonim kata
Pembatasan pengertian sebuah kata dengan memberikan sinonim atau kata
kata yang bersamaan artinya dengan kata yang dijelaskan
Contoh : membatasi pengertian kemerdekaan dan kebebasan
2) definisi berdasarkan definisi etimologi ( asal usul kata )
Istilah tidak hanya mengandung pengertian sekarang saja
Contoh :
Bahaya berasal dari kata sanskerta bhaya, n. yang berarti ketakutan ,
kedahsyatan , kecemasan ; sesuatu yang mendatangkan bencana , kecelakaan
, kesengsaraan dsb. Kata bhaya sendiri lebih jauh berakar pada kata bhi yang
7
5/17/2018 Kalimat Yang Efektif - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kalimat-yang-efektif-55b07a0f30b44 8/25
berarti takut .Pada waktu kata bhaya di terima dalam bahasa melayu
terjadilah penyisipan bunyi /a / antara / b/ dan /h/ sehingga menjadi kata
bahaya . gejala semacam ini tampak pula pada kata bahasa ( dari kata
sanskerta bhasa ), bahagia ( dari kata sanskerta bhagya ) dsb.
3) definisi formal atau riil ( definisi logis )
Membatasi pengertian suatu istilah dengan membedakan genusnya dan
mengadakan diferensiasinya.
Contoh menurut klasifikasi
Pokok Kelas / genus
1. gergaji adalah semacam alat pemotong
2. bis adalah semacam alat pengangkutan ( lebih
kabur )bis adalah semacam alat pengangkutan darat
beroda ( lebih jelas )
Contoh menurut definisi ( ciri ciri )
Pokok Kelas / genus Diferensiasi
1. gergaji merupakan alat pemotong dengan daun dari lembaran
baja yang tipis dengan suatu
garis gerigi pada salah satu
atau kedua tepinya
2. bis merupakan alat pengangkut yang digunakn untuk
pengangkutanan darat beroda
umum dan bisa memuat
sekitar 20 -50 orang
Syarat syarat definisi formal baik
(a) kata yang didefinisikan dan bagian yang mendefinisikan harus bersifat
paralel. Harus menghindari kata kata : dimana, bila atau kalau.
Kalimat yang salah :
Rumah adalah dimana orang orang tinggal
Kalimat yang benar :
Rumah adalah tempat tinggal manusia yang dibuat ....
(b)kata yang didefinisikan tidak boleh menjadi bagian dari yang didefinisikan
dan tidak boleh mempergunakan sinonimnya
Kalimat yang salah:
Cepat adalah berlakunya langkah atau gerak yang lekas lekas.
8
5/17/2018 Kalimat Yang Efektif - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kalimat-yang-efektif-55b07a0f30b44 9/25
Kalimat yang benar :
Cepat adalah suatu gerak yang terjadi didalam suatu waktu yang singkat.
(c) yang didefinisikan harus sama nilainya ( ekuivalen ) dengan bagian
yang didefinisikan.
Hamba adalah seorang manusia
Kalimat yang benar :
Hamba adalah manusia milik orang lain
(d) bagian yang didefinisikan tidak boleh bersifat negatif
Contoh :
Piyama adalah pakaian yang tidak boleh dipakai untuk resepai.
4) Definisi luas
Perluasan yang harus memberikan ilustrasi dengan membuat perbandingandari suatu definisi formal sebagai dasar
* Generalisasi
Suatu pernyataan yang menyatakan bahwa apa yang benar mengenai
beberapa hal yang semacam adalah benar
Contoh :
Pengalaman pertama ketika sepotong besi dimasukkan dalam api ternyata
volumenya membesar . Pengalaman selanjutnya dengan tembaga ,
aluminium, kuningan, emas dan perak memperlihatkan hal hal yang sama
seperti besi yakni volumenya memuai
Berhati hatilah menggunakan kata kata : selalu, tidak pernah, semua, tidak
ada, benar dan salah. Generalisasi semacam itu disebut generalisasi luas .
Sebuah generalisasi yang baik , sering kali berkurang nilainya karena
pemakiana kata kata : selalu, tidak pernah untuk menggantikan kata
biasanya atau jarang.
Contoh :
Kalimat yang berlebihan :
Orang orang yang biasa radikal pada masa mudanya selalu menjadi
konservatif bila sudah memperoleh hata dan kekuasaan.
Kalimat yang baik:
Bahkan pemuda pemuda yang sangat radikal pun tampaknya akan menjadi
konservaif bila sudah memperoleh harta dan kekuasaan
9
5/17/2018 Kalimat Yang Efektif - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kalimat-yang-efektif-55b07a0f30b44 10/25
BAB III
CATATAN KAKI
1. Pengertian
Catatan kaki merupakan keterangan keterangan atas teks karangan yang
ditempatkan pada kaki halaman karangan. Bila keterangan itu ditempatkan pada
akhir bab atau akhir keterangan maka disebut keterangan,
Semua kutipan baik kutipan langsung maupun kutipan tidak langsung harus
dijelaskan mengenai sumber asalnya dengan catatan kaki.
Hubungan antara catatan kaki dan teks biasanya dinyatakan dengan nomor
penunjukan yang sama baik yang terdapat dalam teks maupun catatan kaki.
Hubungan itu kadang kadang mempergunakan tanda asterik atau tanda bintang[*] dan kadang dengan tanda salib [†]. Bila pada halaman yang sama terdapat dua
catatan kaki atau lebih maka digunakan satu tanda asterik atau salib untuk catatan
yang pertama dan dua tanda untuk catatan yang kedua dan seterusnya.
2. Tujuan
Pada dasarnya catatan kaki dibuat dengan maksud sebagai berikut:
a. Menyusun Pembuktian
Dalil atau pernyataan yang penting yang bukan merupakan pengetahuan
umum harus didukung oleh pembuktian pembuktian , sebab dalam catatan
kaki dimaksudkan untuk menunjukkan sumber bahwa kebenran telah
dibuktikan oleh orang lain.
b. Menyatakan Utang Budi
Penunjukan sumber pada catatan kaki dimaksudkan untuk menyatakan
utang budi kepada pengarang yang dikutip pendapatnya.
c. Menyampaikan keterangan tambahan
Catatan kaki dimaksudkan untuk menyampaikan keterangan tambahan
dengan tujuan memperkuat uraian diluar persoalan atau garis garis yang
diperkenalkan oleh laju teks.
Keterangan tambahan dapat berbentuk :
(a). Inti atau sari sebuah fragmen yang dipinjam.
(b). Uraian teknis, keterangan insedental atau materi yang memperjelas teks,
informasi tambahan terhadap topik yang disebut dalam teks.
10
5/17/2018 Kalimat Yang Efektif - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kalimat-yang-efektif-55b07a0f30b44 11/25
(c). Materi materi penjelas yang kurang penting, seperti perbaikan atau
pandangan pandangan lain yang bertentangan.
d. Merujuk bagian lain dari teks.
Catatan kaki dapat digunakan untuk menyediakan referensi kepada
bagian bagian lain dari tulisan. Untuk itu sering dijumpai singkatan singkatan
seperti : cf. Atau conf. Yang berarti bandingkan dengan , ut supra yang
berarti seperti diatas , infra yang berarti dibawah.
3. Prinsip membuat catatan kaki
Dalam membuat catatan kakai ada beberapa hal yang harus diperhatikan :
a. Hubungan antara keterangan pada catatan kaki dengan teks dinyatakan dengan
menggunakan nomor urut dan selalu di tempatkan agak keatas setengah spasidari teks.
b. Nomor urut penunjukan.
Bila mempergunakan nomor urut, maka sebaiknya nomor urut itu berlaku
untuk tiap bab, atau untuk seluruh karangan. Bila nomor urut penunjukan
untuk tiap bab maka untuk tiap bab selalu dimulai dengan nomor urut 1
untuk catatan yang pertama, yang kemudian dilanjutkan dengan nomor
urut berikutnya sampai pada akhir bab.Konsekuensi yang kedua nama
pengarang dan sumber yang pertama kali disebut dalam satu bab, harus
disebut secara lengkap. Penunjukan berikutnya atas sumber yang sama dalam
bab mempergunakan singkatan Ibid, atau nama singkat pengarang dengan
singkatan Op.cit. atau loc : cit. sebaliknya bila nomor penunjukan berlaku
untuk seluruh karangan, maka penunjukan sumber secara lengkap hanya
dipergunakan untuk penyebutan yang pertama kali. Penunjukan berikutnya
atas sumber yang sama dalam seluruh karangan mempergunakan singkatan
Ibid., atau nama singkatan pengarang di tambah singkatan op.cit.: atau loc.cit.
Tanpa mempersoalkan apakah itu terdapat pada penyebutan yang
pertama dalam bab yang berikutnya
c. Teknik pembuatan catatan kaki
Untuk sebuah naskah yang diketik, penempatan catatan kaki harus sesuai
persyaratan persyaratan teknis tertentu. Syarat syarat tersebut :
1. harus disediakan ruang atau tempat secukupnya pada kaki sehingga
margin bawah tidak boleh lebih kecil dari 3 cm
11
5/17/2018 Kalimat Yang Efektif - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kalimat-yang-efektif-55b07a0f30b44 12/25
2. sesudah baris terakhir dari teks, dalam jarak 3 spasi harus dibuat sebuah
garis , mulai dari margin kiri sepanjang 15 ketikan dengan huruf pika, atau
18 ketikan dengan huruf elite
3. dalam jarak 2 spasi dari garis tadi, ( jarak 5 – 7 ketikan dari margin kiri )
diketik nomor penunjukan
4. Sesudah nomor penunjukan , setengah spasi kebawah mulai diketik
baris pertama dari catatan kaki
5. jarak antar baris dalam catatan kaki yaitu spasi rapat, sedangkan jarak
antara catatan kaki pada halaman yang sama yaitu 2 spasi
6. baris kedua dari tiap catatan kaki dimulai dari margin kiri
4. Jenis catatan kakiCatatan terdiri dari dua bagian, yaitu angka penunjukan yang ditempatkan
agak keatas setengah spasi dan isi dari catatan kaki akan memberi corak terhadap
jenis atau macam catatan kaki.
Jenis catatan kaki ada 3 yaitu :
a. Penunjukan sumber ( referensi )
Catatan kaki menunjuk sumber tempat. Catatan kaki seperti itu disebut
referensi. Referensi dibuat oleh penulis apabila :
1) mempergunakan kutipan langsung.
2) mempergunakan kutipan tidak langsung.
3) menjelaskan dengan kata kata sendiri apa yang telah dibaca.
4) meminjam sebuah tabel , peta atau diagram dari suatu sumber.
5) menyusun sebuah diagram berdasarkan data data yang diperoleh dari
berbagai sumber.
6) menyajikan sebuah evidensi khusus yang tidak dianggap sebagai
pengetahuan umum.
7) menunjuk kembali kepada bagian lain dari karangan itu.
b. Catatan penjelas
Dibuat untuk membatasi suatu pengertian atau menerangkan dan dan
memberi komentar terhadap suatu pernyataan atau pendapat yang dimuat
dalam teks.
12
5/17/2018 Kalimat Yang Efektif - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kalimat-yang-efektif-55b07a0f30b44 13/25
c. Gabungan sumber dan penjelas
Gabungan dari kedua macam catatan diatas menunjuk sumber yang
dapat diperoleh bahan dalam teks dan memberi komentar atau penjelasan
seperlunya tentang pendapat atau pernyataan yang dikutip.
5. Unsur unsur referensi
Unsur unsur catatan kaki yang menyangkut referensi sama dengan materi
bibliografi, perbedaannya terletak dalam penekanan. Disamping itu ada
perbedaan yang cukup penting yaitu referensi selalu menampilkan nomor
halaman.Konvensi konvensi yang berlaku pada catatan kaki
a. Pengarang
(1) Dicantumkan sesuai : gelar, nama kecil, nama keluarga.Misalnya : Prof. Dr. Muhammad Thalib
(2) Bila terdapat lebih dari 2 pengarang maka semua nama pengarang
dicantumkan, sebaliknya jika ada 4 nama pengarang atau lebih maka
nama pertama yang dicantumkan, nama nama yang lain digantikan
dengan singkatan et al ( et alii = dan lain lain ).
(3) Penunjukan kepada sebuah kumpulan ditambah singkatan ed ( editor )
dibelakang nama penyunting atau penyunting terakhir, dipisahkan oleh
tanda koma.
b. Judul
(1) Judul mengikuti peraturan seperti bibliografi : judul buku, judul majalah,
harian atau ensiklopedi digaris bawahi atau dicetak dengan huruf miring :
judul artikel ditempatkan dalam tanda petik.
(2) Sesudah catatan kaki pertama, maka pada penyebutan kedua dan
seterusnya atas sumber yang sama judul buku dsb. Dan digantikan
dengan singkatan: Ibid., op.cit., atau loc.cit.
(3) Sesudah penunjukan pertama kepada sebuah artikel dalam majalah atau
harian, untuk selanjutnya cukup dipergunakan judul majalah atau harian
tanpa judul artikel, misalnya : majalah ilmu-ilmu satra indonesia, hal.;
kompas.
c. Data publikasi
(1) Tempat dan tahun penerbitan sebuah buku dapat dicantumkan pada
referensi pertama ; referensi referensi selanjutnya ditiadakan.
13
5/17/2018 Kalimat Yang Efektif - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kalimat-yang-efektif-55b07a0f30b44 14/25
(2) Data publikasi bagi seluruh maalah, tidak perlu memuat nama, tempat
dan penerbit, tetapi harus mencantumkan nomor jilid dan nomor
halaman, tanggal, bulan dan tahun.
(3) Data sebuah publikasi bagi artikel sebuah harian terdiri dari:
Bulan, hari, tanggal, tahun dan nomor halaman.
d. Jilid dan nomor halaman
(1) Untuk buku yang terdiri dari satu jilid, maka sangkatan halaman ( hal.)
dipakai untuk menunjukkan nomor halaman, misalnya: hal.78
(2) Jika sebuah buku terdiriri dari beberapa buah jilid , maka harus
dicantumkan nomor jilid dan nomor halaman. Misalnya : MISI, 1 ( April,
1963 ) hal.47-58 atau : MISI, 1:47-58( April,1963)
6. Cara membuat catatan kaki
Dengan memperhatikan prinsip prinsip tentang catatan kaki serta unsur unsur
catatan aki maka kita memperhatikan cara membuat catatan kaki bagi setiap
jenis referensi dan catatan catatan lainnya.
a. Referensi kepada buku dengan seorang pengarang
contoh :
_____________
12 F. Graebner, Etnologie in die Kultur der Greganwart ( Leipzig, 1923 )
hal.554.
(1) Nama pengarang ditulis lengkap, tidak dibalik karena referensi pertama
kali
(2)Antara pengarang dan judul buku dipergunakan tanda koma ( pada
bibliografi digunakn titik )
(3)Tempat dan tahun terbit ditempatkan didalam tanda kurung, penerbit tidak
perlu diikutkan.
b. Referensi kepada buku dengan dua atau tiga pengarang
contoh:
____________
5 L.Gottschalk, C. Kluckhohn, R. Angel, The Use of Personal document in
History, Anthropology and Sociology ( New York : Social Science Research
Council, 1945 ) , hal 82 – 173.
Nama penerbit dimasukkan , oleh sebab itu antara nama tempat dan penerbit
diberi titik dua
14
5/17/2018 Kalimat Yang Efektif - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kalimat-yang-efektif-55b07a0f30b44 15/25
c. Referensi kepada buku dengan banyak pengarang
contoh :
_____________
7 Alton C. Morris, et al., College English, the first year ( New York , 1964) ,
hal 51 -56.
Hanya nama pengarang pertama yang disebutkan , nama nama lain diganti
singkatan et al.
d. Referensi jika edisi berikutnya mengalami perubahan
contoh:
_____________
8 H.A. Gleason, An Introduction to Descriptive Linguistics ( rev.ed; New
York, 1961 ) , hal. 56.Keterangan tentang cetak ulang diletakkan dalam kurung sebelum tempat terbit
dan antara tempat terbit dan keterangan tentang cetak ulang dipisahkan tanda
titik koma
e. Referensi yang terdiri dari dua jilid atau lebih
contoh:
______________
9 A.H. Ligstone , Concepts of Calculus ( Vol. I; New York:Harper & Row,
1966), hal.75.
Keterangan tentang nomor jilid diletakkan di dalam tanda kurumg sebelum
tempat terbit dan ditulis dengan angka romawi
f. Referensi kepada tesis dan desertasi yang belum diterbitkan
contoh:
______________
21 Jos. Dan. Parera, “ Fonologi Bahasa Gorontalo”( Skripsi Sarjana, Fakultas
sastra Universitas Indonesia, Jakarta, 1964 ), hal.30
Judul skripsi, tesis, desertasi atau prasaran ditempatkan dalam tanda kutip.
Keterangan tentang jenis karya , nama Fakultas atau Universitas, tempat dan
yahun ditempatkan dalam kurung langsung sesudah judul
7. Singkatan pada catatan kaki
Singkatan yang paling penting untuk diketahui yaitu ibid, op.cit, loc.it.
Ibid. singkatan dari ibidem yang berarti pada tempat yang sama
Op.cit. singkatan dari Opere Citato yang berarti pada karya yang telah dikutip
15
5/17/2018 Kalimat Yang Efektif - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kalimat-yang-efektif-55b07a0f30b44 16/25
Loc.cit. singkatan dari Loco Citato yang berarti pada tempat yang telah dikutip
C. atau ca singkatan dari cica yang berarti kira kira atau sekitar
Cap atau Chap singgkatan dari kata Caput dan Chapte yang berarti bab
Ed. Singkatan dari editor ( penyunting ) atau edisi
Et.al. singkatan dari at alii yang berarti dan lain lain
et seq atau et seqq singkatan dari et sequens atau et sequentes yang berarti dan
halaman-( halaman ) berikutnya
Ms. Singkatan dari Manusript yang berarti naskah atau tulisan tangan
Cf atau conf singkatan dari confer yang berarti bandingkan
Vol. Singkatan dari volume yang berarti jilid
8. Penerapan catatan kaki dan singkatanBerikut contoh catatan kaki yang tersebar pada halaman halaman yang
berlainan namun termasuk dalam kesatuan nomor urut.
1 Edgar Sturtevant, An Introduction to Linguistic Science ( New Haven,
1971) hal.20 et seq.
2 Ibid.
3 Ibid hal 30
4 Richard Pittman ,” Nauthatl Honorifics,”International Journal of American
Linguistics, XI ( April, 1950 ), 374 et seqq.
5 H.A. Gleason, An Introduction to Descriptive Linguistics, ( Rev.ed.; New
York : Holt, rinehart and Winston, 1961 ) . hal 51-52
6. Ibid.
7 Ibid. hal. 56.
8 Sturtevant. Op. Cit., hal. 42 et seq.
9M. Ramlan, “Partikel-partikel Bahasa Indonesia.”Seminar Bahasa Indoesia
1968 ( Ende: Nusa Indah, 1971 ). Hal 122, mengutip Charles F. Hockett. A
Course in Modern Linguistics ( New York: The Mac Milan Company.1959).
hal.222.
10 Robert Ralph Bolgar. “ Rhetoric, “ Encyclopedia Britannica ( 1970 ).
XIX. 257-260
11 Sturtevant, OP.Cit. hal 50
12 Ibid.
13 Bolgar, loc. cit., hal. 260
14 Pittman, loc. cit., hal 376
16
5/17/2018 Kalimat Yang Efektif - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kalimat-yang-efektif-55b07a0f30b44 17/25
15 Ramlan, loc. cit., hal 122
16 Gleason. op. cit., hal. 54 et seq
Karena referensi kedua dan ketiga menunjuk ke referensi yang pertama yang
mempunyai nomor yang berurutan maka dipergunakan singkatan Ibid.
Demikian juga referensi keenam dan ketujuh yang menunjuk ke referensi kelima.
Referensi kedelapan menunjuk ke referensi pertama dan referensi kesebelas
menunjuk referensi pertama maka mempergunakan singkatan op. cit.
Referensi keempat belas menunuj ke referensi keempat, karena referensi keempat
meunjuk kepada sebuah artikel maka mempergunakan singkatan loc. cit
20 et seq berarti halaman 20 dan 21. 374 et seqq yang berarti paling kurang 3
halaman yaitu 374, 375, dan 376
17
5/17/2018 Kalimat Yang Efektif - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kalimat-yang-efektif-55b07a0f30b44 18/25
BAB IV
BIBLIOGRAFI
1. Pengertian Bibliografi
Bibliografi atau daftar kepustakaan merupakan sebuah daftar yang berisi
judulbuku, artikel artikel dan bahan bahan penerbitan lain yang mempunyai
pertalian dengan sebuah karangan atau sebagian dari karangan yang tengah di
garap.
2. Fungsi Bibliografi
Sebuah bibliografi memberikan deskripsi yang pentingtentang buku, majalah,
artikel secara keseluruhan . Bibliografi juga berfungsi sebagai pelengkap daricatatan kaki karena memuat keterangan keterangan yang lengkap mengenai baku
atau majalah yang merujuk pada catatan kaki
3. Unsur unsur Bibliografi
Pokok pokok penting yang harus dimasukkan pada Bibliografi :
(1) Nama pengarang yang dikutiip secara lengkap
(2) Judul buku termasuk judul tambahannya
(3) Data publikasi seperti penerbit, tempat terbit, tahun terbit, cetakan keberapa,
nomor jilid dab tebal buku
(4) Untuk artikel diperlukan judul artikel yang bersangkutan , nama majalah,
jilid, nomor dan tahun
4. Bentuk Bibliografi
Cara penyusunan Bibliografi tidak seragam bagi semua bahan referensi,
tergantung dari sifat bahan referensi itu. Cara menyusun daftar pustaka untuk
buku agak berlainan dari majalah, dan majalah agak berlainan dari harian, serta
semuanya berbeda pula dengan cara menyusun daftar pustaka yang terdiri dan
manuskrip-manuskrip yang belum diterbitkan, seperti tesis dan disertasi.
Walaupun terdapat perbedaan antara jenis-jenis daftar pustaka, namun ada tiga
hal yang penting yang selalu harus dicantumkan yaitu: pengarang, judul, dan
data-data publikasi.
Daftar pustaka disusun menurut urutan alfabetis dan nama pengarangnya.
Untuk maksud tersebut nama-nama pengarang harus dibalikkan susunannya:
18
5/17/2018 Kalimat Yang Efektif - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kalimat-yang-efektif-55b07a0f30b44 19/25
nama keluarga, nama kecil, lalu gelar-gelar kalau ada. Jarak antara baris dengan
baris adalab spasi rapat. Jarak antara pokok dengan pokok yaitu spasi ganda.
Tiap pokok disusun sejajar secara vertikal. dimulai dan pinggir margin kiri.
Sedangkan baris kedua, Ketiga, dan seterusnya dan tiap pokok dimasukkan
ke dalam tiga ketikan (bagi karya yang mempergunakan lima ketikan ke dalam
untuk alinea baru) atau empat ketikan (bagi karya yang mempergunakan 7
ketikan ke dalam untuk alinea haru). Bila ada dua karya atau lebih ditulis oleh
pengarang yang sama, maka pengulangan namanya dapat ditiadakan dengan
menggantikannya dengan sebuah garis panjang. Sepanjang lima atau tujuh
ketikan, yang disusul dengan sebuah titik. Ada juga yang menghendaki
panjangnya garis sesuai nama pengarang. Namun hal terakhir ini akan
mengganggu dari segi estetis, karena nantinya ada garis yang pendek ada pulagaris yang panjang sekali. Terutama kalau nama pengarang itu panjang atau
karena ada dua tiga nama pengarang.
Karena cara-cara untuk tiap jenis kepustakaan agak berlainan, maka
perhatikanlah ketentuan-ketentuan bagaimana menyusun urutan pengarang, judul
dan data publikasi dan tiap jenis daftar pustaka tersebut.
a. Dengan seorang pengarang
Hockett. Charles F. A Course in Modern Linguistics. New York: The Mac
Millan Company. 1963.
1) Nama keluarga (Hockett), lebih dahulu, baru nama kecil
atau inisial (Charles F.), kemudian gelar-gelar. Hal ini
untuk memudahkan penyusunan secara alfabetis.
2) Jika buku itu disusun oleh sebuah komisi atau lembaga,
maka nama komisi atau lembaga itu dipakai
menggantikan nama pengarang.
3) Jika tidak ada nama pengarang, maka urutannya harus
dimulai dengan judul buku. Bagi judul buku dalam
bahasa Indonesia, cukup kita memperhatikan huruf
pertama dari buku tersebut, nama keluarga. Untuk buku
yang ditulis dalam bahasa lnggris, Jerman atau Perancis
dan bahasa-bahasa Barat yang lain, maka kata
sandang yang dipakai tidak turut diperhitungkan: A,
An, He, Das, Die, Le, La, dsb.
19
5/17/2018 Kalimat Yang Efektif - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kalimat-yang-efektif-55b07a0f30b44 20/25
Jadi kata berikutnyalah yang harus diperhitungkan untuk penyusunan
daftar pustaka tersebut. Hal ini berlaku pula untuk artikel yang tidak
ada nama pengarangnya.
4) Judul buku harus digaris-bawahi ( jika dicetak maka
ditempatkan dalam huruf miring).
5) Urutan data publikasi yakni tempat publikasi penerbit dan
penanggalan. Jika ada banyak tempat publikasi maka
cukup mencantumkan tempat yang pertama. Jika
tidak ada penanggalan, maka pergunakan saja tahun
copyright terakhir yang biasanya ditempatkan di balik
halaman judul buku.
6) Pencantuman banyaknya halaman tidak merupakan halyang wajib, sebab dapat pula ditiadakan.
7) Perhatikan penggunaan tanda titik sesudah tiap keterangan:
sesudah nama pengarang, sesudah judul buku,
sesudah data publikasi dan kalau ada sesudah jumlah
halaman.
8) Perhatikan pula penggunaan titik dua sesudah tempat terbit,
serta tanda koma sesudah nama penerbit.
b. Buku dengun dua atau tiga pengarang
Oliver. Robert T.. and Rupert L. Cortright. New Training for Effective
Speech. New York: Henry Holt and Company, Inc.,1958
1) Nama pengarang kedua dan ketiga tidak dibalikkan; dalam hal-hal
lain ketentuannya sama seperti nomor a.
2) Urutan nama pengarang harus sesuai dengan apa yang tercantum
pada halaman judul buku, tidak boleh diadakan perubahan
urutannya.
c. Buku dengan banyak pengarang
Morris, Alton C. et. al. College English, the First Year. New York :
Harcourt, Brace & World. Inc., 1964
Untuk menggantikan nama-nama pengarang lainnya cukup dipergunakan
singkatan et al. singkatan dan kata Latin et alii yang berarti dan lain-lain.
Dalam hal ini dapat dipergunakan singkatan et. al. atau dkk (dan kawan-
kawan).
d. Kalau edisi berikutnya mengalami perubahan
20
5/17/2018 Kalimat Yang Efektif - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kalimat-yang-efektif-55b07a0f30b44 21/25
Gleason, H. A. An Introduction to Descriptive Linguistics. Rev. ed.New
York: Holt. Rinehart and Winston. 1961.
1) Jika buku itu mengalami perubahan dalam edisi-edisi benikutnya,
maka biasanya ditambahkan keterangan rev. ed. (revised
edition = edisi yang diperbaiki) di belakang judul tersebut. Di
samping itu ada juga yang tidak menyebut edisi yang
diperbaiki. Asalkan jelas menyebut cetakan keberapa: cetakan
ke-2. cetakan ke7. dsb. Keterangan mengenai cetakan ini juga
dipisahkan oleh sebuah titik.
2) Penanggalan yang harus dicantumkan yaitu tahun cetakan dari buku
yang dipakai.
e. Buku yang terdiri dan dua jilid atau lebihIntensive Course in English. 5 vols. Washington: English Language
Service. inc.. 1964.
1) Angka jilidnya ditempatkan sesudah judul, serta dipisahkan oleh
sebuah tanda titik, dan selalu disingkat.
2) Untuk penerbitan Indonesia bisa dipergunakan singkatan Jil. atau
Jld.
f. Sebuah edisi dan karya seorang pengarang atau !ebih
Ali.Lukman. ed. Bahasa dan Kesusastraan Indonesia sebagai Tjemin
Manusia Indonesia Baru. Djakarta: Gunung Agung. 1967.
1) Jika editornya lebih dan seorang, maka caranya sama seperti pada
nomor b dan c.
2) Ada juga kebiasaan lain yang menempatkan singkatan editor dalam
tanda kurung (ed).
g. Sebuah Kumpulan Bunga Rampai atau Antologi
Jassin, H. B. ed. Gema Tanah Air, Prosa dan Puisi. 2 JId. Jakarta: Balai
Pustaka 1969.
h. Sebuah Buku Terjemahan
Multatuli. Max Have/aar, atau Ladang Kopi Persekutuan Dagang Belanda,
terj. H.B. Jassin, Jakarta: Djambatan, 1972.
1) Nama pengarang asli yang diurutkan dalam urutan alfabetis.
2) Keterangan tentang penterjemah ditempatkan sesudah judul buku,
dipisahkan dengan sebuah tanda koma.
i. Artikel dalam sebuah Himpunan
21
5/17/2018 Kalimat Yang Efektif - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kalimat-yang-efektif-55b07a0f30b44 22/25
Riesman, David. “Character and Society,” Toward Liberal Education. eds.
Louis
j. Artikel dalam Ensiklopedi
Wright, J.T. “Language Varieties: Language and Dialect,” Encyclopaedia of
Linguistics, information and Control, hal. 243 – 251.
Wright, JT. “Language Varieties: Language and Dialect,” Encyclopaedia of
Linguistics, information and Control (Oxford: Pergamon Press Ltd., 1969),
hal. 243 – 251.
1) Bila ada artikel yang jelas pengarangnya, maka nama pengarang
itulah yang dicantumkan. Bila tidak ada nama pengarang,
maka judul artikel yang harus dimasukkan dalam urutan
alfabetisnya.2) Untuk penanggalan dapat dipergunakan nomor edisinya, dapat pula
tahun penerbitnya
3) Perhatikan pula bahwa antar judul ensiklopedi dan keterangan
tentang edisi atau tahun terbit, jilid dan halaman harus
ditempatkan tanda koma sebagai pemisah.
4) Contoh yang kedua sebenarnya sama dengan contoh yang pertama,
hanya terdapat perbedaan berupa pemasukan tempat terbit
dan penerbit. Bila tempat terbit dan penerbit dimasukkan, maka :
tempat terbit, penerbit dan tahun terbit dimasukkan dalam
kurung. Hal ini biasanya berlaku bagi ensiklopedi yang tidak
terlalu umum dikenal.
5. Macam-macam Bibliografi
a.Buku-buku dasar : buku yang dipergunakan sebagai bahan orientasi umum
mengenai pokok yang digarap itu.
b.Buku-buku khusus : yaitu buku-buku yang dipakai oleh penulis untuk
mencari bahan-bahan yang langsung bertalian dengan pokok persoalan
yang digarap.
c.Buku-buku pelengkap : buku-buku yang topiknya lain dari topik yang
digarap penulis.
6. Penyusunan Bibliografi
22
5/17/2018 Kalimat Yang Efektif - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kalimat-yang-efektif-55b07a0f30b44 23/25
Untuk menyusun sebuah daftar yang final perlu diperhatikan terlebih
dahulu hal-hal berikut :
a. Nama pengarang diurutkan menurut alfabet, Nama yang dipakai dalam
urutan itu yakni nama keluarga.
b.Bila tidak ada pengarang, maka judul buku atau artikel yang dimasukkan
dalam urutan alfabet.
c. Jika untuk seorang pengarang terdapat lebih dari satu bahan referensi,
maka untuk referensi yang kedua dan seterusnya , nama pengarang tidak
perlu diikutsertakan, tetapi diganti dengan garis sepanjang 5 atau 7
ketukan.
d.Jarak antara baris dengan baris untuk satu referensi yaitu satu spasi. Tetapi
jarak antara pokok dengan pokok lain yaitu dua spasi.e.Baris pertama dimulai dari margin kiri. Baris kedua dan seterusnya dari
tiap pokok harus dimasukkan ke dalam sebanyak 3 atau 4 ketikan.
23
5/17/2018 Kalimat Yang Efektif - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kalimat-yang-efektif-55b07a0f30b44 24/25
BAB V
PENUTUP
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok
bahasan dalam resume ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya,
Oleh karena itu kami berharap agar pembaca bersedia memberikan kritik dan saran
yang membangun demi sempurnanya resume ini di kesempatan - kesempatan
berikutnya. Semoga resume ini bermanfaat bagi penulis pada khususnya juga para
pembaca yang pada umumnya.
Simpulan
1. Kalimat Efektif digunakan untuk mengungkapkan fakta fakta , perasaan dan isi
pikiran secara jelas dan efektif kepada pembaca. Syarat syarat kalimat efektif
meliputi kesatuan gagasan, koherensi yang kompak, penekanan, variasi,
paralelisme dan penalaran. Penekanan yang digunakan dalam kalimat efektif
harus variasi dan sekaligus memperlihatkan kemampuan pemakaina bahasa,
gagasan utama harus jelas posisinya, dan perpaduan jalinan kalimat hatrus
mematuhi kaidah kaidah sintaksis yang berlaku
2. Catatan kaki merupakan keterangan keterangan atas teks karangan yang
ditempatkan pada kaki halaman karangan yang bersangkutan, dimaksudkan
untuk menunjuk sumber terdapatnya sebuah kutipan dan untuk memberi
keterangan keterangan lain terhadap teks, Tujuan catatan kaki yaitu untuk
menyusun pembuktian, menyatakan utang budi, menyampaikan keterangan
tambahan, dan merujuk bagian lain dari teks
24
5/17/2018 Kalimat Yang Efektif - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kalimat-yang-efektif-55b07a0f30b44 25/25
3. Bibliografi merupakan daftar yang berisi judul buku, artikel dan bahan
penerbitan lainnya. Bibliografi berfungsi sebagai diskripsi penting tentang buku,
majalah, harian secara keseluruhan, selain itu juga berfungsi sebagai pelengkap
dari catatan kaki. Pokok penting dalam bibliografi meliputi nama pengarang,
judul buku, dan data publikasi
25