kalimat tanya.docx

9
Kalimat Tanya Yang dimaksud dengan kalimat tanya adalah kalimat yang mengandung suatu permintaan agar kita diberitahu sesuatu karena kita tidak mengetahui sesuatu hal. Bila kita membandingkan kalimat tanya dengan kalimat berita maka terdapat beberapa ciri yang dengan tegas membedakannya dengan kalimat berita. Ciri-ciri tersebut adalah: a. Intonasi yang digunakan adalah intonasi tanya. b. Sering mempergunakan kata tanya. c. Dapat pula mempergunakan partikel tanya –kah. Kata-kata tanya yang biasa digunakan dalam sebuah kalimat tanya, dapat digolongkan berdasarkan sifat dan maksud pertanyaan: 1. Yang menanyakan tentang benda atau hal: apa, dari apa, untuk apa, dan sebagainya. 2. Yang menanyakan tentang manusia: siapa, dari siapa, dan lain-lain. 3. Yang menanyakan tentang jumlah: berapa. 4. Yang menanyakan tentang pilihan atas beberapa hal atau barang: mana. 5. Yang menanyakan tentang tempat: di mana, ke mana, dari mana. 6. Yang menanyakan tentang waktu: bila, bilamana, kapan, apabila. 7. Yang menanyakan tentang keadaan atau situasi: bagaimana, betapa. 8. Yang menanyakan tentang sebab: mengapa, apa sebab, dan sebagainya.

Transcript of kalimat tanya.docx

Page 1: kalimat tanya.docx

Kalimat Tanya

Yang dimaksud dengan kalimat tanya adalah kalimat yang mengandung suatu permintaan agar kita diberitahu sesuatu karena kita tidak mengetahui sesuatu hal.

Bila kita membandingkan kalimat tanya dengan kalimat berita maka terdapat beberapa ciri yang dengan tegas membedakannya dengan kalimat berita.

Ciri-ciri tersebut adalah:

a. Intonasi yang digunakan adalah intonasi tanya.

b. Sering mempergunakan kata tanya.

c. Dapat pula mempergunakan partikel tanya –kah.

Kata-kata tanya yang biasa digunakan dalam sebuah kalimat tanya, dapat digolongkan berdasarkan sifat dan maksud pertanyaan:

1. Yang menanyakan tentang benda atau hal: apa, dari apa, untuk apa, dan sebagainya.

2. Yang menanyakan tentang manusia: siapa, dari siapa, dan lain-lain.

3. Yang menanyakan tentang jumlah: berapa.

4. Yang menanyakan tentang pilihan atas beberapa hal atau barang: mana.

5. Yang menanyakan tentang tempat: di mana, ke mana, dari mana.

6. Yang menanyakan tentang waktu: bila, bilamana, kapan, apabila.

7. Yang menanyakan tentang keadaan atau situasi: bagaimana, betapa.

8. Yang menanyakan tentang sebab: mengapa, apa sebab, dan sebagainya.

Pada umumnya semua kalimat tanya mengehendaki suatu jawaban atas isi pertanyaan tersebut. Tetapi ada pula pertanyaan yang sama sekali tidak menghendaki jawaban, dan dipakai sebagai suatu cara dalam gaya bahasa; pertanyaan semacam ini disebut petanyaan retoris. Pertanyaan retoris biasa dipakai dalam pidato-pidato atau percakapan-percakapan lain di mana pendengar sudah mengetahui atau dianggap sudah mengetahui jawabannya. Ada pula semacam pertanyaan lain yang sebenarnya sama nilainya dengan perintah, di mana si penanya sudah mengetahui jawabannya.

Jadi dapat disimpulkan bahwa sekurang-kurangnya ada 3 macam kalimat tanya:

a. Pertanyaan biasa.

Page 2: kalimat tanya.docx

b. Petanyaan retoris.

c. Pertanyaan yang senilai dengan perintah.

Di samping pembagian di atas, kalimat tanya dapat dibagi lagi menurut cakupan terhadap isi pertanyaan tersebut. Kita dapat menekan seluruh rangkaian pertanyaan itu, yang berarti tidak ada bagian yang lebih dipentingkan, atau kita hanya mementingkan salah satu bagian yang menjadi pokok pertanyaan kita. Hasil jawabannya pun akan berbeda dengan kedua macam pertanyaan tersebut.

Macam kalimat pertama akan menghasilkan jawaban ya atau tidak sedangkan pertanyaan macam yang kedua menghasilkan jawaban sesuai dengan bagian yang dipentingkan.

Jadi berdasarkan penekanan atau cakupan isi pertanyaan, kalimat tanya dapat dibagi atas:

a. Pertanyaan total: Engkau mengatakan hal itu? Ya. Tidak.

                              Engkau belajar bersama dia? Ya. Tidak.

b. Pertanyaan parsial: Siapa yang mengatakan hal itu? Ali.

                                 Di mana kau belajar? Di sekolah.

Ada satu hal yang perlu diperhatikan tentang kalimat tanya. Di atas telah dikatakan bahwa ciri dari kalimat tanya adalah intonasi tanya. Tetapi dalam percakapan sehari-hari, sering terjadi bahwa dalam kalimat tanya yang memakai kata tanya tidak terdengar intonasi tanya, sedangkan kalimat tanya yang tidak memakai kata tanya selalu memakai intonasi tanya. Jadi ciri intonasi tanya dan kata tanya merupakan ciri yang amat penting bagi kalimat tanya. Tetapi bila kalimat tanya mengandung kata tanya kita boleh memilih antara: mempergunakan intonasi tanya, atau boleh juga mempergunakan intonasi berita (biasa).

alimat pertanyaan

 

Kalimat pertanyaan atau question – sentence adalah kalimat yang diajukan komunikator untuk memperoleh informasi. Respon yang diharapkan dari komunikan adalah kalimat yang berisi jawaban.

 

Contoh :

Siapa namamu ? ................................. Faris.

Di mana kamu tinggal ? ..................... Di Bandung.

Page 3: kalimat tanya.docx

Tanggal berapa lahir ? ....................... Tanggal 10-11-1997.

Siapa nama ayahmu ? ......................... Yanto.

Siapa nama ibumu ? ........................... Endang.

Berapa orang kamu bersaudara ? ........ Dua orang.

Apa sekolahmu ? ................................. SMA.

Kelas berapa ? ..................................... Kelas tiga.

Jurusan apa? ....................................... IPA.

Apa cita-citamu ? ................................ Menjadi dokter.

Di mana kampungmu ? ....................... Rancaekek.

Kapan kamu pulang ke sana ? ............ Libur bulan depan.

Naik apa? ............................................ Bus.

Berapa ongkosnya ? ........................... Dua puluh ribu.

Berapa lama diperjalanan ? .................. Dua jam.

 

Kalimat pertanyaan bisa dikenali dari intonasi yang menanjak pada bagian akhir, menggunakan partikel –kah, dan menggunakan kata-kata tanya atau interogatory word. Kata-kata tanya yang dimaksud adalah apa, siapa, mengapa, kenapa, mana, dimana, dari mana, kemana, bagaimana, bilamana, bila, kapan, dan berapa.

Selain itu, untuk meyakinkan bisa juga digunakan kata bukan. Misalnya pada kalimat:

Rima telah pergi ke sekolah, bukan?

Bapak sudah menerima surat kami, bukan?

Tetapi jika kata bukan itu diletakkan di awal kalimat, harus disertai partikel –kah. Misalnya:

Bukankah Rima telah pergi ke sekolah?

Bukankah Bapak telah menerima surat kami?

Page 4: kalimat tanya.docx

 

f.        Kalimat permohonan /Kalimat Perintah

 

Kalimat permohonan atau request – sentence adalah kalimat yang menagih responsi perbuatan (Tarigan 1984:69). Respon kumunikan yang diharapkan tentu sesuai dengan yang terucap pada kalimat permohonan. Responsi perbuatan tersebut dapat pula dibarengi oleh responsi linguistik tertentu.

Dalam buku Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia (Alwi dkk., 1999: 353-357), kalimat permohonan ini termasuk dalam jenis kalimat imperatif (perintah). Ada enam jenis kalimat imperatif, yaitu kalimat perintah atau suruhan, kalimat perintah halus, permohonan, ajakan dan harapan, larangan, dan pembiaran.

Sedikit agak berbeda, Ramlan (2001:40) membagi kalimat seru (perintah) menjadi empat jenis, yaitu kalimat suruh sebenarnya, kalimat persilahan, kalimat ajakan, dan kalimat larangan.

Kalimat perintah memiliki ciri formal berupa:

1.      Intonasi yang menurun diakhir ujaran;

2.      Dalam bahasa tulis menggunakan tanda seru (!);

3.      Dibantu dengan penggunaan partikel penegas, penghalus, kata tugas ajakan, harapan, permohonan, dan larangan

4.      Dibantu dengan penggunaan akhiran –kan atau –i pada pokok kata verbal.

 

Contoh :

Jenis Kalimat Perintah Respon Komunikan

1)      Kalimat Perintah/Kalimat seru

 

Duduk ! Baiklah (Duduk).

Ambikan buku itu! (Mengambilkan

buku)

Page 5: kalimat tanya.docx

Bumbui sayur itu Baik, Bu .

( Mengambil bumbu

lalu menaburkan pada sayur)

Antarkan dulu surat ini! Baik . ( dan pergi ke kantor pos ).

Bayar dulu pajak televisi kita! Baik, Bu. ( lantas pergi membayar pajak).

 

 

2) kalimat Perintah Halus/Persilahan

Tolong bukakan jendela itu ! Baik. ( dan pergi menuju jendela serta membukakannya ).

Tolong angkat beras ini ! Baik. ( lantas mengangkat beras itu ).

Silakan masuk! Terima kasih ( dan bergerak untuk duduk ).

Silakan duduk ! Ya . ( lantas duduk ).

Silakan minum ! Terima kasih. ( lalu mengangkat gelas untuk minum ).

3) Kalimat Permintaan

Mohon perhatian, Saudara-saudara! (Memparhatikan)

Mohon surat ini ditandatangani! (Menandatangani surat)

 

4) kalimat Ajakan

Ayo, kita berangkat sekarang ! (Mulai berangkat)

Mari kita bermain sepak bola! (Mulai bermain)

 

5) Kalimat larangan

Jangan Kau duduki bantal itu! (Tidak jadi menduduki bantal)

Page 6: kalimat tanya.docx

Jangalah enkau berangkat sendiri! (Tidak jadi berangkat)

 

6) kalimat Pembiaran

Biarlah mereka berangkat lebih dulu! (Diam membiarkan)

Biarlah saya yang membayar! (Diam membiarkan saya membayar)

 

Pengertian command and request  adalah kalimat permintaan / permohonan dengan kata ganti orang kedua.

Example:Come here! Artinya marilah ke sini!Try to speak English! Artinya cobalah berbicara bahasa Inggris!Study diligently! Artinya belajarlah dengan rajin!

If the sentences not verb, and then used “Be” on the sentences because be is verb, but this “Be” nothing mean.

Examples:Be good to her! Artinya baik-baiklah kepadanya!Be diligent! Artinya Rajin-rajinlah!Be careful! Artinya hati-hatilah!

Catatan penting:Do not dapat disingkat menjadi Don’t yang artinya adalah jangan bila diletakkan didepan kalimat.

Misalnya:don’t try this at campus! Jangan mencoba ini di kampusDo not come here! Artinya jangan datang kemari!Don’t look at me! Artinya jangan lihat saya!Don’t forget your  homework! Artinya jangan lupakan pekerjaan rumah!Do not steal! Artinya jangan mencuri!

Jadi jangan pake “good” saja atau “good good“. Karena kalimat Command and Request ini tidak ada “verb“-nya, maka “be“-lah yang menjadi wakil “verb“.Akan tetapi kalau sesudah be itu ada kata benda atau nama orang maka arti be itu adalah jadi/menjadi, misalnya:Be a man!                    = Jadilah laki-laki!Be a director!              = Jadilah guru!Be a teacher!               = Jadilah guru!

Page 7: kalimat tanya.docx

Don’t be a corruptor! = Jangan jadi koruptor!Don’t be a traitor!       = Jangan jadi pengkhianat!Be an honest man       = Jadi orang jujurlah!Don’t be noisy     = jangan gaduhDon’t be stupid!  = Jangan bodoh!Don’t be careless  = Jangan lalai!Don’t be ashamed  = Jangan malu!Don’t cheat             =  Jangan menyontek!

Kalimat permintaan

Kalimat permintaan adalah kalimat ajakan yang diperhalus. Kalimat ini juga disebut kalimat permohonan.

Contoh :

1. Kami harap semua sabar

2. Jika tidak keberatan, sudilah kiranya Anda ikut kami