Kalimat Efektif dan Tidak Efektif
-
Upload
iman-trianto -
Category
Education
-
view
230 -
download
9
description
Transcript of Kalimat Efektif dan Tidak Efektif
Bahasa Indonesia
10 TKJ B-Kelompok 3
Nama Kelompok : W.S RendraAnggota:
1. Andryansyah
2. Bintang Pratama
3. Ferdinan Julianto
4. Indryani Sukma R.
5. M. Cahyo Nugroho
6. Riyandika Ramadhan
7. Sita Divayanti
Suatu kalimat dikatakan efektif apabila
dapat dimengerti oleh
pendengar/pembacanya sesuai dengan
tujuan dan maksud pembicara/penulisnya.
Kalimat efektif = singkat,padat,jelas dan
tepat.
Kalimat efektif berguna untuk menyampaikan
informasi secara tepat dan ringkas.
Menurut sumber yang kami cari,kalimat
efektif mempunyai empat ciri-ciri,
diantaranya :
1) Kesatuan (Unity)
2) Kehematan (Economy)
3) Penekanan (Emphasis)
4) Kevariasian (Variety)
Kalimat tidak efektif merupakan kebalikan
dari kalimat efektif,kalimat ini tidak
memiliki sifat-sifat yang ada pada kalimat
efektif.
Kontaminasi (merancukan 2 struktur benar,1 struktur
salah)
Contoh :
1. Diperlebar, dilebarkan, diperlebarkan (salah)
2. Memperkuat, menguatkan, memperkuatkan
(salah)
3. Sangat baik, baik sekali, sangat baik sekali (salah)
4. Saling memukul, pukul-memukul, saling pukul
memukul (salah)
5. Di sekolah diadakan pentas seni. Sekolah
mengadakan pentas seni (salah)
Pleonasme (berlebihan, tumpang tindih)
Contoh :
1. Para hadirin (hadirin sudah jamak, tidak perlu
para)
2. Para bapak-bapak (bapak-bapak sudah jamak)
3. Banyak siswa-siswa (banyak siswa)
4. Saling pukul memukul (pukul-memukul sudah
bermakna ‘saling’)
5. Agar supaya (agar bersinonim dengan supaya)
6. Disebabkan karena (disebabkan bersinonim
dengan karena)
Tidak Memiliki Subjek.
Contoh :
1. Buah mangga mengandung vitamin C.(SPO)
(benar)
2. Di dalam buah mangga terkandung vitamin
C.(KPS) (benar)
3. Didalam buah mangga mengandung vitamin
C.(KPO) (salah)
Adanya kata depan tidak perlu.
Contoh :
1. Perkembangan daripada teknologi informasi
sangat pesat.
2. Kepada siswa kelas I berkumpul di aula
3. Selain daripada bekerja, ia juga kuliah
Salah Nalar.
Contoh :
1. Waktu dan tempat dipersilahkan (Siapa yang
dipersilahkan)
2. Mobil Pak Dapit mau dijual (Apakah bisa
menolak?)
3. Silahkan maju kedepan (maju selalu ke depan)
4. Adik mengajak temannya naik ke atas (naik
selalu keatas)
5. Pak, saya minta izin ke belakang (toilet tidak
selalu ada di belakang)
6. Saya absen dulu anak-anak (absen: tidak masuk,
seharusnya presensi)
7. Bola gagal masuk gawang (Ia gagal meraih
prestasi) (kata gagal lebih untuk subjek
bernyawa)
Kalimat efektif harus memenuhi unsur gramatikal yaitu
subjek, predikat, objek dan keterangan.Kalimat efektif
juga harus memiliki keseimbangan dalam pemakaian
struktur bahasa.
Contoh:
1. Amara pergi ke sekolah, kemudian Amara pergi ke rumah
temannya untuk belajar. (tidak efektif)
2. Amara pergi ke sekolah, kemudian kerumah temannya
untuk belajar. (efektif)
Paralel yang dimaksud yaitu kesamaan bentuk kata atau imbuhan
yang digunakan dalam kalimat efektif.
Contoh:
1. Kakak menolong anak itu dengan dipapahnya ke pinggir jalan.
(tidak efektif)
2. Kakak menolong anak itu dengan memapahnya ke pinggir jalan.
(efektif)
3. Harga sembako dibekukan atau kenaikan secara luwes. (tidak
efektif)
4. Harga sembako dibekukan atau dinaikkan secara luwes. (efektif)
Kalimat efektif harus hemat.Menghindari pengulangan subjek,
pleonasme, hiponimi, dan penjamakan kata yang sudah
bermakna jamak.juga dalam mempergunakan kata, frasa atau
bentuk lain, tetapi tidak menyalahi kaidah tata bahasa.
Contoh:
1. Karena ia tidak diajak, dia tidak ikut belajar bersama belajar di
rumahku. (tidak efektif)
2. Karena tidak diajak, dia tidak ikut belajar bersama di rumahku.
(efektif)
Artinya kalimat efektif berisi kepaduan pernyataan,sehingga
informasi yang disampaikannya tidak terpecah-pecah. Kalimat
yang tidak berpadu biasanya terjadi karena kurang tepat
menggunakan verba (kata kerja) atau preposisi (kata depan) .
Contoh:
1. Kita harus dapat mengembalikan kepada kepribadian kita orang-
orang kota yang telah terlanjur meninggalkan rasa kemanusiaan
itu. (tidak efektif)
2. Kita harus mengembalikan kepribadian orang-orang kota yang
sudah meninggalkan rasa kemanusiaan. (efektif)
Bahwa ide kalimat itu dapat dengan mudah dipahami dan
penulisannya sesuai dengan ejaan yang berlaku.Logis juga
berarti kalimat yang dibaca/ditulis bisa diterima akal
sehat.
Contoh:
1. Untuk mempersingkat waktu, kami teruskan acara ini.
(tidak efektif)
2. Untuk menghemat waktu, kami teruskan acara ini.
(efektif)