KALEIDOSKOP 2012 - menlh.go.id 2012/serasi 6_lores.pdf · Apakah pembangunan di kota wisata Batu...

MEDIA KOMUNIKASI LINGKUNGAN Edisi 6/2012

KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA

KALEIDOSKOP 2012Lingkungan Anak Profil

Sekolah Sabda Alam

Mengenal Alam di Sekolah Sabda Alam

Sosok

Emrinko Safianka, Se

Percaya PrinsipImbal Balik

Fadlik Al Iman

Melestarikan Orangutan Indonesia

MEDIA KOMUNIKASI LINGKUNGAN

daftar isi

12

Salam RedaksiSuara Pembaca

4 Kaleidoskop

32 Lingkungan AnakSekolah Sabda Alam

36 ProfilFadlik Al Iman : Melestarikan Orangutan Indonesia

38 Sosok LingkunganEmrinko Safianka, SE : Percaya Prinsip Imbal BalikKimmy Geovanni : Cinta Lingkungan, Dibuktikan dengan Perbuatan

Edisi 6/2012

Media Komunikasi Lingkungan | SERASI 1

Tak terasa waktu terus berjalan, hingga akhirnya tibalah kita di penghujung tahun 2012. Hari-hari yang diisi dengan segala rutinitas terus bergulir seiring dengan upaya kita untuk memperbaiki segala hal dalam hidup. Evaluasi tentu menjadi hal yang penting, demi perbaikan di masa akan datang.

Kali ini, Serasi menyajikan edisi Kaleidoskop 2012 yang berisi rangkaian kegiatan KLH selama satu tahun penuh. Tergambar berbagai macam upaya dilakukan demi perubahan lingkungan ke arah yang lebih baik dengan diadakan pertemuan tingkat regional hingga internasional. Mereka yang memiliki kontribusi bagi lingkungan dianugerahi penghargaan: Adipura,

SALAM REDAKSI

Edisi 6/2012

Pemimpin UmumIR. ILYAS ASAAD, MP, MHDeputi MenLH Bidang Komunikasi Lingkungan dan Pemberdayaan Masyarakat

Pemimpin RedaksiDRA. SITI AINI HANUM, MAAsisten Deputi Urusan Komunikasi Lingkungan

Redaktur PelaksanaanSRI WAHYUNI, ST, MScKepala Bidang Publikasi dan Kampanye

Redaktur PracetakNURHAYATI, ST, M.SiKepala Sub Bidang Publikasi

AnggotaTEGUH WIJAYA, SEKepala Sub Bidang Kampanye

YENNY PURNAWATI, S. Sos, MIKom Staf KLH

MASHURI ALIF, SEStaf KLH

VERONICA ID SUSANTI, STStaf KLH

SITI KARDIAN PRAMIATI, SEStaf KLH

Lingkungan Utama :

KALEIDOSKOP 2012

MEDIA KOMUNIKASI LINGKUNGAN Edisi 6/2012

KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA

KALEIDOSKOP 2012Lingkungan Anak Profil

Sekolah Sabda Alam

Mengenal Alam di Sekolah Sabda Alam

Sosok

Emrinko Safianka, SE


Fadlik Al Iman

Melestarikan Orangutan Indonesia

Pembaca yang budiman,

Adiwiyata, Kalpataru, Proper, Media Award, dan sebagainya.

Kaleidoskop ini juga menjadi bahan evaluasi untuk mendorong kita agar berbuat lebih bagi lingkungan dan meminimalisir kesalahan di masa yang akan datang.

Semoga kita dapat memetik hikmah dari setiap kejadian dan tahun mendatang lebih bersatu padu berbagi pesan juga berbuat untuk perbaikan lingkungan.

Selamat tahun baru 2013.

Foto : Istimewa

SERASI | Media Komunikasi Lingkungan2

Yth. Redaksi Serasi

Saya cuma ingin tahu, Pak.

Apakah pembangunan di kota wisata Batu sesuai dengan Amdal, Pak? Padahal sudah merusak lingkungan hijau di gunung Panderman contohnya dengan dibangunya Jambu Luwuk dan masih banyak lagi. Apakah harus begini dengan meningkatnya pembangunan wisata di kota wisata Batu?

Sutrisno [email protected]

SuArA pEmbAcA

Yth. Redaksi Serasi

Saya ingin tanya bagaimana prosedur mengajukan komplain/gugatan atas kegiatan pembakaran sampah di belakang rumah/kompleks kami. Area seluas lebih dari 1500 m2 di belakang kompleks kami dijadikan tempat pembakaran sampah/sisa puing bangunan.

Mohon masukan KLH.

[email protected]

Yth. Redaksi Serasi

Beberapa waktu yang lalu saya membaca berita tentang penganugerahan Media Award, yang diikuti oleh beberapa media nasional. Dan dari semua pemenang berasal dari media cetak. Padahal saat ini media tidak hanya cetak, apakah media award ini hanya untuk media cetak? Bagaimana dengan media sosial seperti website, televisi, dan media lainnya?

Terima kasih.

RengganisJakarta Selatan

Foto

: w

ww

.blo

gspo

t.com

Foto

: N

ia. S

- Se

rasi

Foto

: ht

tp://

stat

ic.p

anor

amio

.com


kALeidoSkop 2012

Kaleidoskop2012

Sepanjang tahun 2012, masalah lingkungan hidup di Indonesia masih banyak menghadapi tantangan. Masalah yang mungkin perlu prioritas adalah penegakan hukum lingkungan hidup sampai dan ancaman perubahan iklim. Karena, masalah tersebut akan berdampak pada kelestarian keanekaragaman hayati yang selama ini masih menjadi sumber penghidupan sebagian besar rakyat di tanah air.

Menurut catatan Tim Serasi, masih banyak pelanggaran hukum yang terjadi sepanjang tahun 2012. Misalnya, alih fungsi lahan dari hutan menjadi perkebunan dan pertambambangan yang mengancam habitat satwa dan puspa di dalamnya, serta masih banyak nelayan yang menggunakan teknik penangkapan ikan tak ramah lingkungan.

Kemudian masalah pencemaran lingkungan yang disebabkan industri dan kendaraan bermotor, pelanggaran tata ruang, sampai kebiasaan masyarakat membuang sampah sembarangan. Semua ini mempengaruhi terjadinya perubahan iklim.

Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) selama tahun 2012 ini sudah secara aktif mengupayakan agar penegakan hukum berjalan sesuai dengan konteks aturan yang sudah berlaku. Misalnya,

refleksi Akhir Tahun 2012menyelenggarakan pertemuan, rapat koordinasi serta pelatihan dengan penegak hukum, seperti MA, Kejaksaan dan Polri.

Demikian juga menghadapai tantangan perubahan iklim. Sejumlah peraturan seperti pengelolaan sampah, Proper sampai Desa Proklim, merupakan upaya KLH mensosialisasikan mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim. Selain itu, berperan aktif dalam upaya penurunan efek gas rumah kaca (GRK) di tingkat internasiional, serta mengajukan draft RUU Protokol Nagoya ke DPR untuk disahkan menjadi UU.

Hasilnya? Tentu tak semudah membalik telapak tangan. Karena sebagai lembaga pemerintah, KLH yang memiliki wewenang sebagai “penjaga lingkungan hidup” tak bisa bekerja sendiri. Perlu dukungan dan kerjasama dengan kementerian lainnya seperti, ESDM, Kementerian Kehutanan, Kementerian Kelautan, Kementerian Pertanian sampai Pemda. Termasuk melibatkan pihak swasta dan dunia internasional, tentunya.

Memang, tak bisa dimungkiri menjaga lingkungan hidup merupakan tanggung jawab seluruh umat manusia, demi kelangsungan hidup makhluk di muka bumi ini. n

Tim Serasi


Hari Sejuta pohon

Masyarakat di Indonesia maupun di dunia memperingati Hari Sejuta Pohon. Di berbagai daerah di Indonesia melakukan beragam kegiatan, terutama menanam dan merawat pohon. Di Papua, misalnya,

mahasiswa Teknik Lingkungan dan Teknik Sipil, Universitas Sains dan Teknologi Jayapura (USTJ) serta SMA Negeri 1 Sentani, bersama Kementerian Lingkungan Hidup, pada 9 Januari 2012 mengadakan aksi pemeliharaan pohon. Pohon yang mereka beri pupuk adalah yang mereka tanam bersama MenLH, Prof. Dr. Balthasar Kambuaya MBA pada tahun sebelumnya, 8 Oktober 2011. n

10 Januari 2012

Sampah Sungai ciliwung

Pekan kedua tahun 2012, KLH memprediksi akan terjadi banjir tahunan di Jakarta. Menurut MenLH, Prof. Dr. Balthasar Kambuaya, MBA, perilaku

buruk masyarakat membuang sampah sembarangan menjadi penyebab banjir tersebut. “Sekitar 2,5 persen timbunan sampah Jakarta di buang ke dalam Sungai Ciliwung setiap harinya. Apabila disebar dengan tinggi timbunan sampah sekitar 20 cm, maka setiap harinya ada timbunan sampah sebanyak 7 lapangan sepak bola,” tutur mantan Rektor Universitas Cendrawasih itu. Untuk mengantisipasi banjir ini, KLH akan melibatkan semua pihak untuk melakukan gerakan kebersihan lingkungan seperti yang dicanangkan dalam Gerakan Indonesia Bersih tahun 2011. n

peresmian Laboratorium pusarpedal KLH

Menteri Negara Lingkungan Hidup, Prof. DR. Balthasar Kambuaya, MBA meresmikan laboratorium Pusat Sarana

Pengendalian Dampak Lingkungan (PUSARPEDAL) KLH sebagai laboratorium lingkungan rujukan nasional. Kelak laboratorium yang berlokasi di Serpong, Tangerang ini, akan memberikan bimbingan teknis kepada laboratorium-laboratorium lingkungan di seluruh Kabupaten/Kota. Tujuannya agar laboratorium-laboratorium tersebut dapat dioperasikan dan dapat menghasilkan data yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah maupun secara hukum. Dan dapat mendukung kebijakan pemerintah daerah dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup. n

12 Januari 2012

17 Januari 2012

JANUARI


Target pROpER 2012

KLH mendelegasikan kewenangan dana dekonsentrasi pemantauan dan pengawasan lingkungan kepada 33

provinsi senilai Rp200 miliar. Dana itu untuk mencapai target Proper 2012 (program peringkat k inerja perusahaan) sebanyak 1.355 perusahaan atau naik 35% dibandingkan dengan tahun lalu 1.002 perusahaan. Dana tersebut dapat memenuhi target indikator kinerja utama di bidang pengelolaan lingkungan. “Misalnya, penurunan beban pencemaran, meningkatnya ketaatan pengendalian pencemaran air, udara, sampah, dan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) serta penghentian kerusakan lingkungan,” tutur MenLh, Kambuaya Balthasar Kambuaya, MBA, saat membuka Rapat Kerja Tekhnis Dana Dekonsentrasi Kementerian Lingkungan Hidup. n

31 Januari 2012

Impor Limbah b3

Indonesia sekali lagi kedatangan kontainer yang terkontaminasi limbah berupa limbah ektronik berupa

PCB (Print Circuit Board, Dinamo), asphal, kemasan bahan kimia, dan sampah. Hal ini tidak sesuai dengan ketentuan impor limbah non B3 yang diatur oleh Permendag No.39 tahun 2009. Kasus impor ilegal ini terindikasi oleh pihak Bea Cukai Pelabuhan Tanjung Priok pada saat 113 kontainer tiba di pelabuhan tanggal 10 Januari 2012 dengan tujuan PT. HHS yang belokasi di Serang, Banten. Selanjutnya, KLH bersama Bea Cukai dan Bapeten melakukan inspeksi lapangan. Asal limbah sebanyak 24 kontainer berasal dari Amerika tetapi loadingnya dilakukan di Rotterdam, Belanda dan sebanyak 89 kontainer berasal dari Inggris dan melakukan loading melalui pelabuhan Felixstowe, Inggris. n

28 Januari 2012

kALeidoSkop 2012

peresmian Unit pelayanan Terpadu

Menteri Negara Lingkungan Hidup, Prof. Dr. Balthasar Kambuaya, MBA meresmikan Unit Pelayanan Terpadu

Kementerian Lingkungan Hidup bertempat di Kantor Kementerian Lingkungan Hidup DI Panjaitan Kav. 24, Jakarta Timur. Pelayanan terpadu akan menjalankan fungsi pelayanan publik dengan prinsip-prinsip non diskriminatif, transparan, akuntabel, cepat dan harga terjangkau. Unit ini merupakan bagian dari program peningkatan kualitas pelayanan publik bidang lingkungan hidup yang merupakan salah satu dari 9 Program Percepatan Reformasi Birokrasi yang dilaksanakan KLH. Reformasi birokrasi merupakan upaya dan komitmen KLH untuk menciptakan pemerintahan yang bersih dan menerapkan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) di bidang lingkungan hidup. n

25 Januari 2012


FEBRUARI

Hari Lahan basah Sedunia

Peringatan Lahan Basah Sedunia di Indonesia dirayakan oleh pemerintah, LSM, penggiat

lingkungan sampai anak-anak sekolah. Di Surabaya, misalnya, para aktivis dan penggiat Lingkungan Kota Buaya ini menggelar kampanye diet minuman kemasan. Soalnya, plastik bisa menjadi “boom” bagi lingkungan, karena membutuhkan ratusan tahun untuk hancur. Ini mengancam lingkungan dan keanekaragaman hayati. Seperti diketahui, Hari Lahan Basah Sedunia berawal dari konvensi lahan basah di Kota Ramsar, Iran, pada 2 Februari 1971. Pertama kali diperingati dunia pada 1997. Lahan Basah merupakan daerah rawa atau payau yang sering juga diidentikkan dengan lahan gambut. Wilayah ini memiliki tingkat keanekaragaman hayati yang tinggi bila dibandingkan dengan ekosistem lainnya. n

Foto

: ww

w.c

srpd

amko

tabo

gor.w

ordp

ress

.com

2 Februari 2012


pelatihan Tim pembina Adiwiyata Se-Indonesia

Untuk mengembangkan konsep Program Adiwiyata, Deputi Bidang Komunikasi Lingkungan dan Pemberdayaan Masyarakat

bekerjasama dengan Hanns Seidel Foundation, melaksanakan pelatihan (Training of Trainers) bagi Badan Lingkungan Hidup dan Dinas Pendidikan Propinsi se Indonesia bertempat di Solo, Jawa Tengah. Program Adiwiyata yang telah dilaksanakan sejak tahun 2006, diikuti lebih dari 1500 sekolah tapi hanya sekitar 250 sekolah yang mencapai kriteria sebagai sekolah Adiwiyata. Sementara jumlah seluruh sekolah di Indonesia mencapai lebih dari 250 ribu sekolah. Maka, perlu pengembangan Program Adiwiyata, agar dapat terjadi akselerasi pembentukan sekolah peduli dan berbudaya lingkungan. n

16-18 Februari 2012


kALeidoSkop 2012

Tindak Lanjut Impor Limbah

Status penanganan impor limbah sampai 28 Pebruari 2012 berdasarkan data yang diperoleh

KLH dari Bea & Cukai Tanjung Priok adalah; jumlah kontainer yang tertahan 344 dari 18 Importir, 1271 kontainer siap diperiksa. Sedangkan yang sudah diperiksa sejumlah 458 kontainer dan 630 kontainer belum diperiksa. Dari yang diperiksa 458 kontainer, 36 tidak terkontaminasi, 292 terkontaminasi, 136 menunggu hasil analisa. Deputi IV Bidang pengelolaan B3, Limbah B3 dan Sampah, KLH, melakukan pemeriksaan berdasarkan permintaan Dirjen bea & Cukai untuk memeriksa kontainer yang dicurigai memuat limbah scrab logam yang tercampur limbah B3 pada 17 Januari 2012. Pada kasus ini, MenLH minta PT HHS, sebagai importir, mengekspor kembali limbah tersebut. “Jika tidak, kami akan menyurati menteri perdagangan agar izin usahanya dicabut,” kata Menteri Lingkungan Hidup, Prof. Dr. Balthasar Kambuaya, MBA. n

28 Februari 2012

peresmian & pengelolaan Sampah di Kantor KLH

Pada 29 Februari 2012, MenLH, Prof. Dr. Balthasar Kambuaya MBA, meresmikan Bank

Sampah & Pengelolaan Sampah Dengan Sistem 3R di Kantor KLH. Hal ini merupakan langkah nyata mempromosikan dan mengimplementasikan 3R dalam pengelolaan sampah di Indonesia. “Sudah selayaknyalah KLH menjadi contoh pengelolaan sampah instansi-instansi baik di tingkat Pusat maupun Daerah,” kata Kambuaya. Sebelumnya, KLH sudah melakukan serangkaian pelatihan untuk petugas kebersihan KLH mengikuti pelatihan pengelolaan sampah. n

29 Februari 2012

kALeidoSkop 2012


MARET


Hari Kehutanan Sedunia

Sejak 30 tahun silam, tanggap 21 Maret, diperingati sebagai Hari Hutan Sedunia. Awalnya hanya

diperingati oleh General Assembly of the European Confederation of Agriculture Namun, beberapa lama kemudian PBB (Food and Agricultural Organisation) mendukung kegiatan itu di seluruh dunia. Biasanya ada tiga hal pokok yang dikampanyekan pada hari itu yakni, menjaga dan keberadaan hutan di dunia, memanfaatkan hasil hutan serta menjadikan hutan sebagai tempat rekreasi alam untuk kesejahteraan manusia. Hari Hutan Sedunia di Indonesia, dirayakan diberbagai daerah di Indonesia dari tingkat Taman kanak-kanak sampai dewasa. Biasanya hari itu ditandai dengan kegiatan menanam pohon, mengembangkan biopori dan sebagainya. n

21 Maret 2012

Hari Air Sedunia

Hari Air Dunia digelar setiap tanggal 22 Maret, sebagai wadah untuk menyatukan fokus perhatian

dunia kepada peran penting tersedianya air bersih dan mengupayakan tata kelola sumber daya air segar yang berkelanjutan. Pada tahun ini tema yang diangkat adalah Air dan Ketahanan Pangan. Pada hari itu FAO menggelar sejumlah diskusi di Roma, Italia. Di Indonesia, khususnya di Jakarta hari itu diperingati dengan berbagai kegiatan dari mulai aksi simpatik sampai diskusi menganai pentingnya air bagi kehidupan manusia. n

20 Maret 2012

Foto: ww

w.belantaraindonesia.org


kALeidoSkop 2012

penyelamatan 15 Danau prioritas

Bersamaan dengan peringatan Hari Air Sedunia, KLH menggelar Rakor (Rapat Koordinasi) Penyelamatan 15

Danau Prioritas dan Danau Ayamaru serta Perlindungan dan Pelestarian Kawasan Ekosistem Raja Ampat di Sorong. Rakor ini juga sebagai langkah awal koordinasi antar pusat dan daerah untuk melindungi dan melestarikan Kawasan Ekosistem Raja Ampat.Kelima belas Danau prioritas tersebut adalah Danau Toba (Sumatera Utara), Danau Manijau dan Danau Singkarak (Sumatera Barat), Danau Kelinci (Jambi), Rawa Danau (Banten), Danau Rawapening (Jawa Tengah), Danau Batur (Bali), Danau Tempe dan Danau Limboto (Gorontalo), Danau Sentarum (Kalimantan barat), Danau Cascade Mahakam (Semayang, Melintang, Jempang)(Kalimantan Timur), dan Danau Sentani (Papua). Selain itu, Danau Ayamaru yang terletak di Kabupaten May Brat, provinsi Papua Barat. Untuk mendukung penyelamatan danau ini, selain Menteri Negara Lingkungan Hidup, menteri yang terlibat adalah Menteri Kebudayaan dan Pariwisata, Menteri Pekerjaan Umum, Menteri Kelautan dan Perikanan dan Menteri Negara Riset dan Teknologi. n

26 Maret 2012

menyongsong Ratifikasi protokol Nagoya

Kementerian Lingkungan Hidup, sebagai National Focal Point dari Konvensi Keanekaragaman Hayati (Convention

on Biological Diversity-CBD), menyelenggarakan Dialog Interaktif bertema Menyongsong Ratifikasi Protokol Nagoya. Tujuannya untuk mengumpulkan saran dan pendapat yang konstruktif untuk mendukung ratifikasi dan implementasi Protokol Nagoya di Indonesia. Dialog ini didukung oleh beberapa nara sumber dan dihadiri oleh peserta dari Kementerian/Lembaga, organisasi non pemerintah dan kalangan perguruan tinggi. Protokol Nagoya berisi tentang Akses Kepada Sumber Daya Genetik dan Pembagian Keuntungan Yang Adil dan Seimbang Yang Timbul Dari Pemanfaatannya atas Konvensi Keanekaragaman Hayati, telah diadopsi dalam kerangka Konvensi Keanekaragaman Hayati (CBD) di Nagoya, Jepang pada tanggal 30 Oktober 2010. Protokol Nagoya bertujuan pembagian keuntungan yang adil dan seimbang yang timbul dari pemanfaatan sumber daya genetik, agar dapat memberikan kontribusi terhadap konservasi dan pemanfaatan berkelanjutan dari keanekaragaman hayati dan menerapkan ketiga tujuan Konvensi Keanekaragaman Hayati. n

22 Maret 2012


APRIL


penetapan Tema Hari Lingkungan Hidup Sedunia

Dalam rangka peringatan Hari Lingkungan Hidup (HLH) Sedunia tanggal 5 Juni 2012, UNEP telah menetapkan

tema Hari Lingkungan Hidup Internasional adalah Green Economy: “Does It Include You”. Tema ini diharapkan menjadi tema sentral bagi agenda peringatan hari lingkungan hidup nasional di setiap negara. Sehubungan dengan hal tersebut, Kementerian Lingkungan Hidup telah menetapkan tema Hari Lingkungan Hidup (HLH) 2012 adalah “Ekonomi Hijau: Ubah Perilaku, Tingkatan Kualitas Lingkungan”. Makna utama dari tema ini adalah pentingnya masyarakat merubah paradigma dan juga perilaku sehingga kualitas lingkungan hidup yang lebih baik akan meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia. n

5 April 2012

peresmian bank Sampah di palembang

Menteri Negara Lingkungan Hidup Republik Indonesia, Prof. Dr. Balthasar Kambuaya MBA, meresmikan

bank sampah yang dikelola oleh masyarakat di Kecamatan Alang-alang Lebar Kota Palembang. Bank Sampah tersebut merupakan bank sampah kelima di Palembang. “Selain di Palembang, Surabaya dan Malang sudah memiliki Bank Sampah,” ujar Kambuaya. Bank sampah merupakan upaya pemerintah dalam upaya memperbaiki lingkungan dengan prinsip 3R dan diharapkan dapat meningkatkan ekonomi masyarakat yang terlibat. n

14 April 2012


kALeidoSkop 2012

D i a l o g I n t e r a k t i f A k s i penyelamatan Sungai ciliwung

Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) menyelenggarakan Dialog Interaktif Aksi Penyelamatan Sungai Ciliwung

di Jakarta. Hal ini merupakan upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup, khususnya pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan sungai.Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Air Sedunia, menyongsong Hari Bumi dan sekaligus Hari Lingkungan Hidup 2012. KLH telah menyusun Rencana Umum Pemulihan Kualitas Lingkungan Sungai Ciliwung 2010-2030 untuk mewujudkan kualitas air sasaran yang diinginkan di masa mendatang dengan mengendalikan pencemaran dan perusakan lingkungan sungai mulai dari hulu hingga hilir. Rencana umum ini telah disepakati oleh berbagai kementerian/lembaga yang menginginkan Ciliwung menjadi lebih baik di masa mendatang. Rencana umum tersebut diharapkan menjadi acuan semua pihak pemangku kepentingan untuk melakukan aksi nyata di Sungai Ciliwung. n

18 April 2012

Sejarah Hari bumi (Earth Day)

Peringatan hari bumi atau Earth Day, pertama kali diadakan di Amerika Serikat pada tahun 1970.

Penggagasnya adalah Gaylord Nelson, seorang senator Amerika Serikat dari Wisconsin yang juga pengajar lingkungan hidup. Gagasan itu muncul karena dia memandang perlunya isu-isu lingkungan hidup masuk dalam kurikulum resmi perguruan tinggi. Gagasan itu mendapat dukungan dan puncaknya pada 22 April 1970, jutaan orang turun ke jalan, berdemontrasi untuk mengecam perusak bumi. Moment ini menjadi tonggak sejarah diperingatinya sebagai Hari Bumi yang pertama. Di Indonesia, Hari Bumi diperingati oleh hampir semua kelompok masyarakat dari anak-anak, remaja hingga orang dewasa. Caranya pun beragam, dari mulai menanam pohon, diskusi, orasi dan sebagainya. Semua dengan tema menyelamatkan bumi dan menjaga lingkungan hidup. n

22 April 2012

Foto

: ww

w.a

ntar

afot

o.co

m


MEI


2 Mei 2012

Dialog Interaktif Dalam Kerangka protokol Nagoya

Kementerian Lingkungan Hidup, sebagai National Focal Point dari Konvensi Keanekaragaman

Hayati (Convention on Biological Diversity-CBD) menyelenggarakan Dialog Interaktif bertema “PENGETAHUAN TRADISIONAL DALAM KERANGKA PROTOKOL NAGOYA: Penerima Manfaat dan Pelestarian”. Dialog ini bertujuan untuk : (1) sosialisasi Protokol Nagoya kepada seluruh pemangku kepentingan, khususnya kepada Lembaga Swadaya Masyarakat sebagai mitra pemerintah dalam peningkatan kapasitas dan pengetahuan masyarakat dalam pengelolaan sumber daya genetik; (2) menghimpun masukan untuk kesiapan

implementasi Protokol Nagoya di Indonesia; dan (3) pertukaran informasi tentang pengetahuan tradisional terkait SDG, masyarakat hukum adat dan komunitas lokal di Indonesia. n

12 Mei 2012

p e r e s m i a n b a n k Sampah Kota medan

Kementerian Lingkungan Hidup, sebagai National Focal Point dari

Konvensi Keanekaragaman Hayati (Convention on Biological Diversity-CBD) menyelenggarakan Dialog Interaktif bertema “PENGETAHUAN TRADISIONAL DALAM KERANGKA

PROTOKOL NAGOYA: Penerima Manfaat dan Pelestarian”. Dialog ini bertujuan untuk : (1) sosialisasi Protokol Nagoya kepada seluruh pemangku kepentingan, khususnya kepada Lembaga Swadaya Masyarakat sebagai mitra pemerintah dalam peningkatan kapasitas dan pengetahuan masyarakat dalam pengelolaan sumber daya genetik; (2) menghimpun masukan untuk kesiapan implementasi Protokol Nagoya di Indonesia; dan (3) pertukaran informasi tentang pengetahuan tradisional terkait SDG, masyarakat hukum adat dan komunitas lokal di Indonesia. n


22 Mei 2012

Hari Keanekaragaman Hayati Dunia

Tanggal 22 Mei, dunia memperingati Hari Keanekaragaman Hayati. Tujuanya untuk

menumbuhkembangkan kecintaan seluruh penduduk bumi terhadap keanekaragaman hayati. Hari keanekaragaman hayati yang ditetapkan oleh PBB itu, pertama kali sebenarnya jatuh pada tanggal 29 Desember 1993, bertepatan dengan pelaksanaan konvensi tentang Keanekaragaman hayati (Convention of Biological Diversity). Namun karena banyak negara yang tidak bisa

melaksanakan karena bertepatan dengan liburan akhir tahun, maka sejak tahun 2000 disepakati tanggal 22 Mei menjadi Hari Keanekaragaman Hayati (Day for Biological Diversity).

Sebagai negara Biodiversityy, sejak tahun 1994 Indonesia telah memiliki UU No. 5 Tahun 1994 tentang pengesahan United Nations Convention of Biological Diversity. Dan tahun 2003 sudah dibuat Rencana Aksi Nasional Keanekaragam Hayati Indonesia 2003-2020. Maka, pada peringatan Hari Keanekaragaman Hayati itu, masyarakat di tanah air memperingati dengan beragam kegiatan. Dari mulai lomba menggambar, fotografi hingga aksi unjuk rasa LSM terhadap masalah yang mengancam kelestarian keanekaragaman hayati di Nusantara ini. n

12 Mei 2012

Kasu s Impor L imbah Terkontaminasi Limbah b3

Menteri Negara Lingkungan Hidup, Prof. Dr. Balthasar Kambuaya, MBA, melakukan

kunjungan ke lapangan terkait kasus penemuan kontainer impor besi tua yang berasal dari Irlandia, Bahrain, Inggris, Afrika Selatan, dan Perancis. Barang tersebut diduga terkontaminasi Sampah, Limbah dan B3 di Pelabuhan Belawan, Medan. Peninjauan ini merupakan tindak lanjut penanganan kejadian berdasarkan Laporan

Kejadian (LK) dari Kepala Kantor Pelayanan Utama (KPU) Tipe Madya Bea dan Cukai Pelabuhan Belawan Medan, tanggal 11 April 2012, dimana terdapat Importir Produsen/IPlimbah Non B3 dimana limbah Non B3 yang diimpor diduga mengandung Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun/Limbah B3. n

Foto

: htt

p://

3.bp

.blo

gspo

t.com

kALeidoSkop 2012


31 Mei 2012

Alternatif Energi melalui Ekonomi Hijau

Menteri Negara Lingkungan Hidup, Prof. DR. Balthasar Kambuaya, MBA, meresmikan Biodigester Limbah Ternak Sapi di Kabupaten Kulonprogo, Jogyakarta. Pemanfaatan limbah yang

menghasilkan energi akan membantu tercapainya visi kebijakan energi Indonesia Tahun 2025 yakni, memanfaatkan energi baru dan terbarukan sebesar 25% dari keseluruhan sumber energi yang tersedia. Tercetat, sepanjang 2010 – 2011, KLH telah membantu penerapan teknologi biogas dibeberapa ternak sapi di DIY yaitu Kabupaten Kulonprogo dan Kabupaten Bantul dengan biaya APBN. Selain bermanfaat dari segi ekonomi, pembuatan biogas ini akan menekan efek GRK serta mengurangi penggunaan kayu bakar yang berdampak pada penurunan pencemaran udara dan kesehatan masyarakat. n


Hari Lingkungan Hidup Sedunia

World Environment Day (WED) pertama kali dicetuskan tahun 1972. Hal itu untuk memperingati konfrensi PBB mengenai lingkungan hidup yang berlangsung di Stockholm, Swedia pada 5 – 12 Juni 1973. Konfrensi Stockholm itu terjadi karena dunia mulai tersadar akan bahaya pencemaran lingkungan yang terjadi akibat pembangunan. Indonesia pun terlibat dalam konfrensi tersebut dengan hadirnya Prof. Emil Salim yang pada waktu itu menjabat sebagai Kepala Bappenas.

WED 2012 memilih tema Green Economiy : Does It Include You? Disesuaikan dengan konteks Indonesia menjadi Ekonomi Hijau : Ubah Perilaku, Tingkatkan Kualitas Lingkungan. Perayaan Hari Lingkungan Hidup (HLH) di Indonesia, diselenggarakan di Istana Negara. Saat itu, Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono menyerahkan Penghargaan Kalpataru, Adipura, Adiwiyata Mandiri dan Penyusun Status Lingkungan Hidup Daerah Terbaik, dan menerima buku Status Lingkungan Hidup Indonesia 2011, serta menandatangani Sampul Hari Pertama Perangko Seri Peduli Lingkungan 2012.

HLH juga dirayakan oleh berbagai instansi pemerintah, swasta, LSM, dan pelajar baik di kota maupun daerah. Semua kegiatan umumnya bertema penyelamatan, pelestarian, kecintaan terhadap lingkungan hidup. n

kALeidoSkop 2012

Pekan Lingkungan Indonesia Tahun 2012

Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) menyelenggarakan Pekan Lingkungan Indonesia (PLI) yang ke-16 yang akan berlangsung pada tanggal 14 – 17 juni 2012. Acara yang bertempat di Cendrawasih Hall , Jakarta Convention Center itu dibuka oleh Wakil Presiden RI, Budiono. Tema utama PLI mengikuti Tema Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang dikeluarkan oleh UNEP (United Nations Environment Programme) yaitu Green Economy : Does It Include You?, atau Ekonomi Hijau : Ubah Perilaku, Tingkatkan Kualitas Lingkungan.

PLI 2012 merupakan salah satu rangkaian peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang bertujuan mengedukasi masyarakat tentang lingkungan hidup. Selain pameran berkonsep “zero waste event”, PLI juga menggelar Eco Creative Expo, Eco Driving Rally, Sejuta Sepeda Sejuta Pohon, Green Music Festival, Seminar, Workshop, Talkshow, Bazar dan Lomba Mewarnai.

Selain itu, diadakan penandatanganan MOU antara kementerian terkait untuk meningkatkan optimalisasi Forum Ilmiah Perubahan Iklim atau IPCC-Indonesia. MoU ini bertujuan meningkatkan pemahaman, peran, koordinasi dan sinergi para pihak dalam menghadapi isu perubahan iklim. n

5 Juni 2012 14-17 Juni 2012


JUNI


K o n f e r e n s i P B B R i o + 2 0 : “ M a s a Depan Yang Kita Inginkan”

K T T P e m b a n g u n a n Berkelanjutan atau KTT Rio+20 di Rio de Janeiro, Brazil, diikuti oleh 191 negara yang dihadiri 105 Kepala Negara dan Kepala Pemerintahan dan 487 menteri. Delegasi Indonesia dipimpin oleh Presiden Republik Indonesia, Susilo

Bambang Yudhoyono, didampingi oleh sejumlah Menteri. KTT Rio+20 menyepakati Dokumen The Future We Want yang menjadi arahan bagi pelaksanaan pembangunan berkelanjutan di tingkat global, regional, dan nasional. n

Perubahan RUU Protokol Nagoya Ke DPR

Melalui surat Menteri Sekretaris Negara Nomor B-775/M.Sesneg/D-4/PU.03/06/2012, Presiden menunjuk Menteri Luar Negeri, Menteri Hukum dan HAM dan Menteri Lingkungan Hidup untuk mewakili Presiden dalam pembahasan RUU Pengesahan Protokol Nagoya di DPR.DPR-RI akan mendorong percepatan pembahasan perubahan Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Pengesahan Protokol Nagoya, sebagai upaya mencegah pencurian dan pemanfaatan tidak sah terhadap

keanekaragaman hayati, termasuk melindungi tanaman bahan baku obat herbal. Jika RUU tersebut diundangkan pada awal 2013, maka Indonesia akan menjadi negara 10 besar pertama yang melakukan ratifikasi. n

13-22 Juni 2012

6 Juni 2012


Sosialisasipasal 63 UU No.32/2009 Tentang ppLH

Untuk meningkatkan kompetensi aparat Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam melaksanakan

inventarisasi masyarakat hokum adat di daerah, KLH menggelar kegiatan sosialisasi “Pedoman Inventarisasi Masyarakat Hukum Adat, Kearifan Lokal dan Hak Masyarakat Hukum Adat menyangkut Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (PPLH)”. Hal tersebut sesuai dengan Pasal63 UU No. 32/2009 mengenai PPLH. Kegiatan yang bertempat di Jakarta itu, dihadiri oleh BLH Provinsi, BLH Kabupaten, dan Bappeda Provinsi se-ekoregion Sulawesi, Maluku, dan Papua, termasuk juga LSM penggiat adat dan perguruan tinggi. Salah satu hambatan terlibatnya masyarakat hokum adat dalam PPLH, perlindunganhak, dan implementasi Protokol Nagoya

disebabkan oleh tak lengkapnya data dasar keberadaan masyarakat hokum adat dan kearifan lokal. n

JULI

kALeidoSkop 2012

16 – 17 Juli 2012

Jabatan Fungsional pengawas Lingkungan Hidup

Menteri Lingkungan Hidup dan Kepala Balai Kepegawaian Negara menandatangani Peraturan Bersama Tentang

Jabatan Fungsional Pengawas Lingkungan Hidup dan Angka Kreditnya. Tujuannya, mendukung terlaksananya Reformasi Birokrasi, peningkatan profesionalisme, dan pembinaan karier Pegawai Negeri Sipil (PNS) di wilayah Kementerian Lingkungan

Hidup. n

WWF Luncurkan program Sahabat Harimau

Dalam rangkaian Global Tiger Day yang jatuh pada 29 Juli 2012 dan peringatan World Ranger Day pada 31 Juli

2012, WWF Indonesia luncurkan program Sahabat Harimau. Melalui inisiatif ini, WWF mengajak masyarakat lebih peduli terhadap kelangsungan hidup harimau Sumatera di alam liar yang saat ini keberadaannya di ambang kepunahan. Tercatat, Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) adalah satu dari 6 subspesies harimau yang masih tersisa di dunia yang hidup di Indonesia, tepatnya hutan Sumatera. Sebelumnya, harimau Bali dan harimau Jawatelah dinyatakan punah sejak empat dekade lalu.Spesies kharismatik Pulau Sumatera tersebut kini hanya tersisa sekitar 400 individu di habitatnya.Rusaknya hutan akibat praktik penebangan kayu liar serta alih fungsi

hutan adalah sebagian dari rentetan ancaman yang harus dihadapi spesies tersebut. n

26 Juli 2012

30 Juli 2012



AGUSTUS

300 Ribu Hektar Hutan Papua Rusak Tiap Tahun

GREENPEACE, organisasi lingkungan global, mencatat laju kerusakan hutan di Papua tahun 2009 dan 2010 mencapai 300 ribu hektare (ha). Kerusakan terparah di bagian selatan Bumi Cendrawasih itu dan sejumlah wilayah yang memiliki perkebunan sawit raksasa. Berdasarkan temuan LSM ini, pad tahun 2005 hingga 2009, luas hutan Papua 42 juta ha. Tiga tahun kemudian menyusut menjadi 30,07 juta ha. Data pemerintah menyebutkan, setiap tahun rata-rata deforestasi di Papua 143.680 ha. Sedangkan laju deforestasi untuk Papua Barat per

tahun 25 persen atau 293 ribu ha. n

Perdagangan kulit Harimau Sumatra Digagalkan

KEMENTERIAN KEHUTANAN menggagalkan transaksi perdagangan ilegal satwa liar, yaitu berupa kulit Harimau Sumatra dan Macan Tutul, yang menggunakan internet sebagai modus pemasarannya. Barang bukti berupa kulit Harimau Sumatra dan Macan Tutul, merupakan hasil operasi tim Kementerian Kehutanan di sebuah rumah di kawasan Jakarta Selatan, sehari sebelumnya. Peristiwa ini adalah kedua kalinya perdagangan ilegal satwa liar yang dapat diungkap Kementerian Kehutanan dan Kepolisian. Sebelumnya 18 kulit harimau, singa dan macan tutul yang sudah diawetkan, disita dari seorang pedagang barang antik di kawasan Depok, Jawa Barat, Juli lalu. Ada dugaan perdagangan kulit satwa liar itu melibatkan sindikat

internasional. n

KLH Peringatan 67 Tahun Kemerdekaan RI

PEJABAT DAN STAF KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP (KLH) melaksanakan Upacara Bendera dalam rangka mempringati Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia. Acara khidmat yang berlangsung di kantor KLH itu bertema “Dengan Semangat 17 Agustus 1945, Kita Bekerja Keras untuk Kemajuan Bersama. Kita Tingkatkan Pemerataan Hasil-Hasil Pembangunan utuk Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia”. Dengan dipringatinya Proklamasi Kemerdekaan, MenLH berharap pengelolaan dan pelestarian Lingkungan

Hidup tetap dapat terus terjaga. n

17 Agustus 2012

10 Agustus 2012

15 Agustus 2012

Foto: www.himpalaunas.com



Hari Ozon Sedunia

Peringatan Hari Ozon Internasional atau International Ozone Day ditetapkan oleh PBB karena ditandatanganinya Protokol Montreal pada tahun 1987. Momen itu merupakan awal kerjasama internasional untuk mengendalikan produksi dan konsumsi Bahan Perusak Ozon (BPO). Tujuannya, mengingatkan kepedulian masyarakat internasional tentang ozon sebagai lapisan perisai bumi.Pada tahun 2012, United Nation Environment Programe menetapkan tema “Protecting Our Atmosphere for Generations to Come”.Di Indonesia, sesuai dengan tema tersebut, Hari Ozon Sedunia diperingati di Pusat Peragaan IPTEK TMII, pada 17 September 2012. rof. Dr. Balthsar Kambuaya, MBA, Menteri Lingkungan Hidup, bertemu dengan para siswa siswi dari SDN Sungai Bambu 05, SDN Sungai Bambu 06 Petang, SDN Karet Tengsin1, dan SDN Benhil 12. Acara tersebut diakhiri dengan deklarasi selamatkan atmosfer

yang telah disiapkan oleh para siswa SD tersebut. n

SEPTEMBER

kALeidoSkop 2012

16 September 2012

RUU Pengesahan Nagoya Protocol dan Kovensi Rotterdam

Di depan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Pemerintah menjelaskan Rancangan Undang-Undang Tentang Pengesahan Nagoya Protocol dan Konvensi Rotterdam. RUU Protokol Nagoya mengenai akses pada Sumber Daya Genetik dan Pembagian Keuntungan yang Adil dan Seimbang yang Timbul dari Pemanfaatannya atas Konvensi Keanekaragaman Hayati. Sedangkan RUU Konvensi Rotterdam tentang Prosedur Persetujuan atas Dasar Informasi Awal untuk Bahan Kimia dan pestisida berbahaya Tertentu dalam Perdagangan Internasional.Sementara itu, Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) menilai rencana pemerintah meratifikasi Protokol Nagoya dan Konvensi Rotterdam merupakan langkah yang tepat dalam penyelamatan lingkungan Indonesia. Naman LSM itu mengingatkan pemerintah mempersiapkan segala hal pasca ratifikasi. Soalnya, beberapa konvensi yang diadopsi pemerintah Indonesia bertabrakan dengan implementasi yang tidak didukung oleh siapnya infrastruktur yang berakibat banyaknya

tujuan ratifikasi tidak tercapai. n

13 September 2012



Ekosistem Raja Ampat Kembali Dirusak

Ekosistem Raja Ampat kembali dirusak. Patroli gabungan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) dan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Raja Ampat menangkap tujuh pelaku pengeboman ikan, di Pulau Batanta, Kepulauan Raja Ampat, Papua Barat. Sebelumnya, pada Februari lalu kasus serupa terjadi di Kofiau. Sayangnya, hukuman yang dijatuhi tak membawa efek jera, karena para pelaku hanya dijatuhi hukuman 1 tahun penjara dengan Rp 5 juta subsider kurungan 3 bulan.

Raja Ampat terletak di jantung Segitiga Terumbu Karang Dunia, pusat keanekaragaman hayati laut. Survei TNC dan Conservation International (CI) mengungkap bahwa sekitar 75 persen terumbu karang dunia ada di Raja Ampat, meliputi 553 jenis terumbu karang dan 1.437 ikan karang. Valuasi ekonomi Raja Ampat pernah dihitung lewat penelitian CI dan Universitas Negeri Papua pada tahun 2006 mengungkapkan, nilai ekonomi pemanfaatan sumber daya laut mencapai 126 miliar per tahun, di antaranya meliputi perikanan tangkap (Rp 20 miliar per tahun) dan pariwisata

(mencapai angka Rp 14 miliar per tahun). n

Pameran Mobil Ramah Lingkungan

Bersamaan dengan peringatan Hari Air Sedunia, KLH Indonesia International Motor Show (IIMS) digelar n pada 20-30 Sepetember 2012 di Kemayoran, Jakarta. Pameran bertema “Teknologi Ramah Lingkungan” itu setidaknya membuktikan bahwa produsen kendaraan bermotor peduli terhadap lingkungan. Tak kurang dari 275 perusahaan ambil bagian dalam ajang bergengsi tersebut. Mereka di antaranya : Hyundai yang menerapkan Euro 2, Ford yang menyandang “Green” dengan teknologi lebih ekonomis BBM serta dapat meminimalisir emisi CO2, Arjuna Keris 4 yang merupakan mobil karya anak bangsa, Nissan Leaf dengan konsep tenaga listrik, Honda CR-Z yang bermesin i-VTEC dan integrated motor assist (IMA), Tata Nano dan Tata Ace yang menggunakan bahan bakar gas alam kompresi (CNG), dan Toyota Prius Plug-in Hybrid yang walau pun masih menggunakan BBM, tetapi juga

menggunakan motor listrik. n

14 September 2012

20 September 2012

Foto: Aldino - Serasi

Foto: www.tropicalbeachgetaways.com


kALeidoSkop 2012

P r e s i d e n Te r i m a P e n g h a r g a a n E ko n o m i dan Lingkungan

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menerima penghargaan di bidang ekonomi dan lingkungan di New York. AS. PenghargaanUSABC 21st Century Economic Achievement diberikan dari US-ASEAN Business Council. Sedangkan Valuing Nature Awards for Leadership in the Coral Triangle Initiative, dari The Nature Conservancy, World Resources Institute (WRI) dan World Wildlife Fund (WWF).

Penghargaan tersebut karena kepeloporan dalam menjaga kelestarian sumber daya alam. Salah satunya keberhasilan dalam membentuk Prakarsa Segitiga Terumbu Karang yang bersifat multilateral guna melestarikan sumber daya laut dan pesisir di enam negara yaitu Indonesia, Malaysia. Papua Nugini, Filipina, Kepulauan Solomon dan Timur Leste. Presiden juga dinilai cermat dalam kebijakan lingkungan, pertumbuhan dan sosial yang dapat

saling menguatkan. n

Peringatan Hari Bambu Sedunia

Kementerian Lingkungan Hidup bekerjasama dengan Yayasan Bambu Indonesia menyelenggarakan Gerakan Penanaman Bambu di Yayasan Bambu Indonesia, Cibinong, Bogor. Kegiatan ini sebagai komitmen untuk melestarikan bambu dan mewujudkan kemanfaatannya secara berkelanjutan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat. sekaligus dalam rangka memperingati World Bamboo Days yang jatuh pada tanggal 18 September. Acara ini dihadiri oleh Menteri Negara Lingkungan Hidup dan Erna Witoelar yang pada kesempatan ini mengupas peluncuran buku berjudul “Serumpun Bambu Sejuta Karya”. karya H. Jatnika Nanggamiharja yang juga merupakan pendiri Yayasan Bambu

Indonesia. n

25 September 2012

28 September 2012


OKTOBER


Siswa-Siswi Peduli Mangrove

Menteri Lingkungan Hidup, Perwakilan Gurbenur Jawa Barat, dan LSM Wahana Hijau Mandiri menanam mangrove disekitar Pantai Cangkir, Balaraja, yang kian rusak karena faktor alam dan manusia. Acara menanam mangrove ini diikuti pula oleh siswa-siswi TK, SD, SMP, dan SMA Tarakanita, sekaligus dalam rangka memperingati Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional. Selasa 23 Oktober 2012,. Menurut Kambuaya, Indonesia merupakan bangsa yang kaya bukan hanya dari budaya, tapi juga dari ekosistemnya. Setidaknya, ada 9000 spesies pohon di Indonesia. Untuk mangrove sendiri, Indonesia memiliki nilai 20% daari seluruh mangrove yang ada di dunia. n

Hari Habitat Sedunia

Biasanya dirayakan setiap hari Senin minggu pertama bulan Oktober. Secara resmi ditunjuk oleh PBB dan dirayakan pada tahun 1986. Tujuannya, untuk merefleksikan keadaan kota dan dasar hal asaso manusia ke tempat penambpungan yang memadai. Hal ini juga bertujuan untuk mengingatkan tanggung jawab dunia untuk habitat generasi mendatang.

Untuk tahun 2012, Hari Habitat Sedunia mengambil tema ‘Changing Cities, Building Opportunies’. Dan tema nasional “Menuju permukiman tanpa kumuh 2020”. Wapres, Budiono yang memimpin peringatan tersebut di Istana Negara menyoroti masalah pertumbuhan urbanisasi yang mengkawatirkan. Soalnya, diperkirakan pada tahun 2025,

dua pertiga penduduk akan tinggal di kota. n

1 Oktober 2012

23 Oktober 2012


kALeidoSkop 2012

Kerjasama Lingkungan Hidup ke 6 Indonesia-Singapore

Kementerian Lingkungan Hidup RI, Prof. Dr. Balthasar Kambuaya MBA dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Air Singapura, Vivian Balakrishnan melakukan pertemuan kerjasama program lingkungan hidup di Bali. Pertemuan ini diselenggarakan dalam rangka kerjasama bilateral ke-6 Indonesia-Singapore Environmental Partnership (ISEP). Dalam pertemuan ini, kedua menteri itu membahas dan bertukar pandangan mengenai isu-isu lingkungan hidup yang menjadi kepentingan bersama dan berbagi pendekatan masing-masing dalam memenuhi tantangan untuk mencapai keberlanjutan lingkungan. Termasuk, masalah perubahan

iklim dan pembangunan berkelanjutan pasca Rio+20. n

Penetapan Lokasi Restorasi Sungai Ciliwung

Sebagai langkah konkrit kerjasama antara Kementerian LIngkungan Hidup (KLH) Republik Indonesia dan Kementerian Lingkungan Hidup Republik Korea untuk Restorasi Sungai Ciliwung, Duta Besar Korea Selatan, H.E. Young-Sun Kim bersama Deputi Bidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan, MR. Karliansyah, mengunjungi lokasi rencana Pembangunan Instalasi Air Limbah di Mesjid Istiqlal, Pasar Baru, Jakarta Pusat“Proyek Percontohan Restorasi Sungai Ciliwung” ini akan menjadi landmark upaya pemulihan kualitas air sungai Ciliwung.

Proyek ini mengembangkan konsep Sewage Treatment Plant (STP) berkapasitas +500 m3/hari, dilengkapi pembuatan air mancur yang dapat menjadi objek pariwisata dan centre of education bagi masyarakat. Selain itu dilakukan pula pembangunan trotoar/jalan setapak yang pada kiri dan kanannya dialiri oleh air hasil olahan STP. Peletakan batu pertama akan dilakukan pada

bulan Desember 2012. n

30 Oktober 2012

30 Oktober 2012


NOVEMBER

5 November 2012

Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional (HCPSN)Peringatan Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional 2012, merupakan yang ke 19 semenjak digelar pertama kali pada tahun 1993 berdasarkanKepres Nomor 4 tahun 1993 yang ditandatangani oleh Presiden RI, Soeharto.Tujuan utama penyelenggaraan HCPSN adalah untuk meningkatkan kepedulian, perlindungan, dan pelestarian puspa dan satwa nasional, termasuk menumbuhkan dan mengingatkan akan

pentingnya puspa dan satwa dalam kehidupan kita.

Puncak peringatan HCPSN 2012 diselenggarakan di Istana Wapres. Acara yang bertema “Lestarikan Puspa dan Satwa, menjaga Bumi Lestari” itu memilih Badak Jawa sebagai satwa nasional 2012 dan mangrove sebagai puspa nasional 2012. Selanjutnya, Wapres Budiono menyematkan tanda Satyalencana Pembangunan kepada 12 orang/kelompok yang berjasa melestarikan lingkungan. Sementara KLH menetapkan lima kabupaten penerima Thropy Raksaniyata 2012 dan Piagam Raksaniyata kepada empat kabupaten. Dan Throphy Proklim kepada tujuh desa dan sertifikat Pengembangan Proklim.

HCPSN juga dimeriahkan dengan sejumlah kegiatan yang bertema satwa dan puspa. Misalnya, kemah hijau,

lomba fotografi, menggambar dan sebagainya. n

28 November 2012

H a r i M e n a n a m Po h o n Nasional Peringatan Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional 2012, Kawasan Hutan Kota Bandara Internasional Soekarno-Hatta dipilih sebagai lokasi peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia dan Bulan Menanam Nasional Tahun 2012. Rabu (28/11/2012). Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ny Hj Ani Yudhoyono hadir pada kegiatan itu. Selain itu hadir pula sejumlah artis ibu

kota turut memperingati hari bertema Hutan Kota Mendorong Terwujudnya Indonesia Hijau itu. Dan tak kurang 3000 pohon dari berbagai jenis tanaman yang ditanam saat itu.

Selain di Jakarta, masyarakat dibeberapa daerah juga memperingati hari tersebut. Tujuannya, selain untuk mengurangi gas karbon juga menunjukkan kepada masyarakat internasional komitmen Indonesia untuk

menurunkan emisi GRK dan mengurangi dampak buruk perubahan iklim. n

Foto: www.republika.co.id



kALeidoSkop 2012

1 November 2012

KLH Raih BMN AwardsKementerian Lingkungan Hidup meraih juara ketiga ajang Barang Milik Negara (BMN) Awards yang diselenggarakan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan. K ategor i peni la ian yang dimenangkan Kementerian Lingkungan Hidup adalah Utilisasi Barang Milik Negara kelompok kementerian/lembaga dengan jumlah UnitKuasa Pengguna Barang 10 sampai

dengan 100 unit kerja. Penghargaan tersebut diberikan langsung Menteri Keuangan Agus D.W. Martowardojo kepada Sekretaris Kementerian Lingkungan HidupIr.Hermien Roosita, M.M disaksikan Direktur Jenderal

Kekayaan Negara Hadiyanto, di Aula Dhanapala Gedung Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat. n

1 November 2012

KLH Terbitkan PP 81 Tahun 2012 Kementerian Lingkungan Hidup KLH terbitkan Peraturan Pemerintah Nomor 81 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga yang telah diundangkan pada tanggal 15 Oktober 2012. Peraturan pemerintah ini merupakan peraturan pelaksana UU Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah, sekaligus memperkuat landasan hukum bagi penyelenggaraan pengelolaan sampah di Indonesia, khususnya di daerah.

Maka, mulai tahun 2013 seluruh pemerintah kabupaten/kota harus mengubah sistem open dumping pada tempat pemrosesan akhir (TPA) menjadi berwawasan lingkungan. Kemudian, kalangan dunia usaha - produsen, importir, distributor, dan retaile, bersama pemerintah harus segera merealisasikan penerapan extended producer responsibility (EPR) dalam pengelolaan sampah. Terakhir, , pengelola kawasan permukiman, kawasan industri, kawasan komersial, kawasan husus, fasilitas umum, fasilitas sosial, dan fasilitas

lainnya, harus segera memilah, mengumpulkan, dan mengolah sampah di masing-masing kawasan. n

Foto: www.koran-jakarta.com


6 November 2012

P e n g u a t a n Penegakan Hukum LingkunganDemi tegaknya hukum di bidang lingkungan hidup, Kementer ian Lingkungan Hidup (KLH) m e n y e l e n g g a r a k a n Pertemuan Koordinasi P e n e g a k a n H u k u m

Lingkungan Tahun 2012 di Jakarta. Selain Menteri Lingkungan Hidup hadir Ketua Mahkamah Agung RI dan Jaksa Agung RI. Turut hadir pula para Ketua Muda MA, Jaksa Agung Muda, para Hakim Pengadilan Tinggi, Pengadilan Negeri, Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara dan Pengadilan Tata Usaha Negara, serta para Jaksa dari Kejaksaan Tinggi dan Kejaksaan Negeri.

Masih dalam kerangka efektivitas penegakan hukum, pada 26 November 2012, KLH menggelar pelatihan sertifikasi Halim Lingkungan Hidup. Pelatihan ini bertujuan meningkatkan integritas dan profesionalisme para Hakim dengan meningkatkan kemampuan penguasaan materi perkara perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup. Hal ini demi terwujudnya efektifitas penanganan perkara perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup di peradilan umum dan peradilan tata usaha negara. n

12 November 2012

Rakornas Gerakan Indonesia BersihKementerian Lingkungan Hidup menyelenggarakan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Gerakan Indonesia Bersih (GBI) yang mengusung tema “Menjaga Kebersihan Cerminan Harkat, Martabat dan Harga Diri Bangsa”. Rakornas yang dibuka secara resmi oleh Wakil Presiden Republik Indonesia, Boediono, dihadiri oleh kurang lebih 500

peserta yang terdiri dari Gubernur, Bupati/Walikota, Kepala BLH Provinsi, Akademisi dan LSM lingkungan serta media massa.

Dalam Rakornas ini dilakukan penandatangan Nota Kesepahaman antara15 (lima belas) Menteri dan Kepala Lembaga, yakni di antaranya Meko Bidang Kesra, MenLH, Mendagri, Mendikbud, Mendag, Menperind, Menpera, Menhut, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Menteri Agama, Panglima TNI dan Kapolri. Kemudian. Rakornas GBI ini merupakan rangkaian kegiatan yang tidak terpisahkan dalam upaya pemerintah

dalam menangani permasalahan limbah sampah dan sanitasi. n


kALeidoSkop 2012

28 November 2012

Pengumuman PROPER Periode 2011-2012Kementerian Lingkungan Hidup mengumumkan kinerja perusahaan yang dinilai dalam Program Peringkat Kinerja Perusahaan (PROPER) periode 2011 – 2012. Dari hasil penilaian terdapat 12 perusahaan mendapat peringkat emas, 119 perusahaan peringkat hijau, 771 perusahaan peringkat biru,

331 peringkat merah, 79 perusahaan peringkat hitam. Perusahaan berperingkat Hitam akan dilanjutkan

dengan proses penegakan hukum lingkungan. n

28 November 2012

Rakor Penegakan H u k u m P i d a n a Lingkungan HidupKementerian Lingkungan H i d u p m e n g h a d i r i Rapat Koordinasi (Rakor) Penegakan Hukum Pidana Lingkungan Hidup. Rakor ini merupakan kerjasama a n t a r a K e m e n t e r i a n Lingkungan Hidup (KLH)

dan Kepolisian Negara RI. Turut hadir dalam acara ini Kapolri, Jenderal Timur Pradopo, Kepala Badan Lingkungan Hidup Daerah, para Penyidik Polisi, dan Penyidik Pegawai Negeri Sipil Lingkungan (PPNS-LH). Tujuan Rakor ini adalah sebagai upaya meningkatkan kerjasama dan koordinasi antara PPNS-LH dan Penyidik Polri dalam penanganan kasus lingkungan hidup tersebut.

Pertemuan ini merupakan tindaklanjut Kesepakatan Bersama antara Menteri Lingkungan Hidup, Kapolri, dan Jaksa Agung, yang disahkan dengan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 209 Tahun 2011 tentang Tim Penegakan Hukum Lingkungan Terpadu. Hal tersebut adalah babak baru dalam penanganan

kasus lingkungan hidup di Indonesia. n


DESEMBER

I ndones ia – Jepang Perkuat Kerjasama Lingkungan Hidup

Disela-sela penyelenggaraan Konferensi PBB tahunan ke-18 perubahan iklim (Conference of the Parties/COP) UNFCCC di Doha, Qatar, pemerintah Indonesia dan pemerintah Jepang menandatangani memorandum kerjasama di bidang pengelolaan dan penanganan masalah lingkungan. Selama lebih dari 20 tahun berbagai kerjasama kedua negara telah terjalin antara lain untuk pengembangan sarana pengelolaan dan laboratorium lingkungan, pelatihan dan pertukaran tenaga ahli.

Kali ini kerjasama yang ditandatangani oleh MenLH RI, Prof. Dr. Balthasar Kambuaya MBA dan MenLH Jepang, Horiyuki Nagahama itu, menyangkut dua hal. Pertama, Rencana Pembentukan Pusat Kajian Pengembangan Kebijakan Lingkungan dan kedua, pembentukan

Sistem Inventarisasi Gas Rumah Kaca Nasional. n

Indonesia – Korsel, Restorasi Sungai Ciliwung

Proyek restorasi Sungai Ciliwung dimulai. Hal ini ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahamanan (MoU) antara Pemerintah Indonesia dengan Korea. MoU ditandatangani oleh Balthasar Kambuaya, Menteri Lingkungan Hidup Indonesia dan You Young Sook, Menteri Lingkungan Hidup Republik Korea.Proyek senilai Rp Rp 96,4miliar itu merupakan kerjasama pertama antara kedua negara di bidang lingkungan hidup, dan akan berlangsung selama 36 bulan.

Restorasi Sungai Ciliwung merupakan titk awal penyelamatan Sungai Ciliwung agar lebih bermanfaat bagi masyarakat dan daerah yang dilaluinya. Diharapkan juga dapat mengembalikan fungsi sungai sebagai system pengendali banjir, system ekologi, sarana edukasi, sosial, dan budaya. Seperti diketahui, sejak 1960 sungai yang airnya mengalir di Jakarta ini telah menjadi tempat pembuangan sampah dan menjadi salah satu penyebab

bencana banjir di Ibu Kota. n

5 Desember 2012 3 Desember 2012



kALeidoSkop 2012

DPR Segera Tuntaskan RUU Protokol Nagoya

Komisi VII DPR RI segera menuntaskan RUU Protokol Nagoya.Sebab RUU ini bertujuan melindungi dan memberdayakan sektor bidang hayati. Protokol Nagoya berisi tentang akses kepada sumber daya genetik dan pembagian keuntungan yang adil dan seimbang yang timbul dari pemanfaatannya atas konvensi keanekaragaman hayati. Adanya perjanjian internasional akan memberi ruang untuk mematenkan atau memberikan nilai lebih terhadap sumber hayati asal Indonesia ini.

Negara ini memiliki ratusan ribu spesies hayati, tentu jangan sampai terjadi semua itu diklaim oleh negara lain. UU Protokol Nagoya bisa memproteksi kekayaan hayati Indonesia. Jadi negara-negara lain yang menggunakan, dan memanfaatkan serta mengeksploitasi sumber hayati asli Indonesia, harus memberikan kontribusinya.

RUU Protokol Nagoya sempat terkatung-katung selama 10 tahun. KLH sebelumnya telah mengajukan draft usulan ratifikasi Protokol Nagoya kepada DPR. Maka, diharapkan pada awa; 2013, dewan telah menetapkan ratifikasi

dalam bentuk UU. n

Penghargaan Langit Biru 2012 Untuk 9 Kota

Kementerian Lingkungan Hidup memberikan penghargaan program Langit Biru 2012 kepada sembilan pemerintah kota di Tanah Air yang dianggap mampu meningkatkan kualitas udara perkotaan.Penghargaan untuk kategori Kota Metropolitan diberikan kepada Tangerang, Jakarta Selatan dan Medan. Sementara penghargaan untuk kategori Kota Besar diberikan kepada pemerintah kota Batam, Denpasar dan Manado. Dan kategori Ibu kota provimsi tidak termasuk kota metropolitan adalah Serang, Manokwari dan Mataram.

Program Langit Biru bertujuan mendorong peningkatan kualitas udara perkotaan dari pencemaran udara yang bersumber dari kendaraan bermotor. Selama ini kendaraan bermotor dan kegiatan industri masih menjadi sumber utama pencemaran karbon monoksida

dan NO2 di udara. n

10 Desember 2012 17 Desember 2012

Foto: www.dpr.go.idFoto: www.topidolindonesia.com


Foto: www.topidolindonesia.com

RamahLingkungan1. Minimalisirkan suhu AC. Hindari penggunaan suhu maksimal. Gunakan AC pada tingkatan sampai kita merasa cukup nyaman saja. Dan cegah kebocoran dari ruangan ber-AC Anda. Jangan biarkan ada celah yang terbuka jika Anda sedang menggunakan AC Anda karena hal tersebut akan membuat AC bekerja lebih keras untuk mendinginkan ruangan Anda. Pada akhirnya hal ini akan menghemat tagihan listrik Anda.

2. Gunakan timer untuk menghindari lupa mematikan AC. Gunakanlah timer sesuai dengan kebiasaan Anda. Misalnya jam kantor Anda adalah pukul 8.00 sampai 17.00. Set timer AC Anda sesuai dengan jam kantor tersebut. Dengan begitu tidak ada lagi insiden lupa mematikan AC hingga keesokan harinya.

3. Gunakan pemanas air tenaga surya. Meskipun lebih mahal, dalam jangka panjang hal ini akan menghemat tagihan listrik Anda. (Bahkan saat ini sudah ada penerang jalan dengan tenaga surya).

4. Matikan lampu tidak terpakai dan jangan tinggalkan air menetes. Selain menghemat energi dan air bersih, ini akan menghemat banyak tagihan Anda.

5. Gunakan lampu hemat energi. Meskipun lebih mahal, rata rata mereka lebih kuat 8 kali dan lebih hemat hingga 80 % dari lampu pijar biasa.

6. Maksimalkan pencahayaan dari alam. Gunakan warna terang di tembok, gunakan genteng kaca diplafon, maksimalkan pencahayaan melalui jendela.

7. Hindari posisi stand by pada elektronik Anda! Jika semua peralatan rumah tangga kita matikan (Bukan dalam posisi stanby) maka kita akan mengurangi emisi CO2 yang luar biasa dari penghematan energi listrik. Gunakan colokan lampu yang ada tombol on-off-nya. Atau cabut kabel dari sumber listriknya.

8. Jika pengisian ulang baterai Anda sudah penuh, Segera Cabut!. Telepon genggam, pencukur elektrik, sikat gigi elektrik, kamera, dll. Jika sudah penuh segera cabut.

9. Kurangi waktu dalam membuka lemari es Anda. Untuk setiap menit Anda membuka pintu lemari es. Akan diperlukan 3 menit full energi untuk mengembalikan suhu kulkas ke suhu yang diinginkan.

10. Jangan membeli bunga potong. Jika daerah Anda bukan penghasil bunga hias, maka bisa dipastikan bunga itu dikirim dari tempat lain. Hal ini akan menghasilkan “jejak karbon” yang besar.

11. Potong makanan dalam ukuran yang lebih kecil. Ukuran potongan yang lebih kecil akan menggunakan energi lebih sedikit untuk memasaknya.

12. Gunakan air dingin untuk mencuci dan cucilah dalam jumlah banyak. Jika Anda memiliki keluarga kecil, tidaklah perlu setiap hari mencuci. Kumpulkanlah sampai kapasitas mesin cuci Anda terpenuhi, hal ini akan menghemat air, mengurangi pemakaian listrik dan juga mengurangi pencemaran akibat deterjen Anda.

13. Gunakan deterjen dan pembersih ramah lingkungan. Saat ini mungkin harganya memang lebih mahal. Tetapi bila Anda mampu, lakukanlah demi masa depan anak cucu kita.

14. Gunakan ulang perabotan rumah Anda. Jika Anda sudah bosan dengan perabotan Anda, Anda bisa melakukan obral di garasi rumah, berikan kepada orang lain. Atau bawa ke pengerajin untuk dimodifikasi sesuai keinginan.

15. Donasikan mainan yang sudah tidak dipakai.

16. Jika menggunakan deodorant atau produk-produk semprot lainnya, jangan menggunakan aerosol. Pilihan spray dengan kemasan botol kaca akan lebih baik. Aerosol juga penyumbang besar dalam pencemaran udara.

Tips

Foto : arcomsoekarno.blogspot.com

Foto

: m

auca

ridik

a.w

ordp

ress

.com


LingkungAn ANAK

SEKOLAH SABDA ALAM

Mengenal Alam di Sekolah Sabda Alam Terletak di suasana pedesaan yang asri, sekolah alam ini mendekarkan siswa dengan Sang Pencipta.

Ke s e j u k a n m u l a i terasa saat memasuki kawasan Sekolah S a b d a A l a m .

Lokasai sekolah yang jauh dari keramaian dan bernuansa alam serta pepohonan hijau nan rindang, sungguh tepat untuk berkonsentrasi, terutama saat

kegiatan belajar mengajar. Hal tersebut tampak dari

pemandangan sekelompok anak yang tengah belajar menari dan berolahraga di luar sekolah. Itu Sekolah Sabda Alam yang berlokasi di Jl. Al Muhlisin, Prigi, Kelurahan Bedahan, Sawangan, Depok.

S e k o l a h S a b d a A l a m didirikan pada tahun 2006 atas usulan Haris Kuswahyudi yang kini menjadi Ketua Yayasan Sekolah Sabda Alam. Dalam pengembangannya, Harus tidak sendiri, dia ditemani istrinya, Dahniar Haris. Awalnya hanya ada playgroup dan Taman Kanak-kanak Islam Terpadu (TKIT ). Kemudian pada 2008 berdiri Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT). Hingga sekarang seluruh siswa sekolah ini mencapai 87 orang siswa SD dan 30 orang siswa TK.

Sekolah yang berwawasan nusantara dan sarat dengan suasana pedesaan ini, sejak

a w a l d i b e n t u k m e m a n g bertujuan untuk melestarikan alam. Setidaknya itu terlihat dari kurikulum sekolah ini. Kurikulum mengenai lingkungan ini bernama Gardening yang merupakan cabang dari Science Club.

Gaderning mengajarkan siswa mengenal alam yakni belajar di alam terbuka. Dimulai dari budidaya tanaman, baik itu jenis obat-obatan maupun sayur-sayuran. Program tersebut diajarkan untuk siswa kelas 1 sampai kelas 5. Tujuannya agar para siswa mengenal dan bisa membudidayakan tanaman tersebut sekaligus merawatnya hingga melestarikan tanaman tersebut.

Untuk mendukung kurikulum lingkungan, Sekolah Sabda Alam menyediakan dua bak sampah yakni organik dan anorganik, menyediakan popok kompos hasil komposer, menyediakan bibit tanaman untuk kegiatan

Foto

: Fi

tri -

Ser

asi


gardening, kotak surat, LCD, alat peraga, dan menyediakan BIOPORI.

“TK Sabda Alam merupakan salah satu TK yang masuk nominasi sekolah sehat,” kata Achmad Zulfikri, S.Ag. MM. Pd., selaku Kepala Sekolah SDIT Sabda Alam. “Sedangkan untuk sekolah dasarnya sendiri merupakan sekolah yang diusulkan oleh Unit Pelaksana Teknis (UPT) untuk menjadi sekolah komposer,” sambungnya lagi.

Maksud sekolah komposer a d a l a h s e k o l a h y a n g menyediakan lahan olahan sampah. Sampah tersebut diolah menjadi pupuk kompos. Hal ini sangat cocok diselenggarakan Sekolah Sabda Alam karena lokasi sekolah ini memang berada di alam terbuka. Selain itu, para siswa juga belajar mendaur ulang sampah serta bekerja bakti untuk lingkungan dua bulan sekali.

Sekolah Hijau

S e k o l a h S a b d a A l a m memang berdiri diatas lahan yang luas, sekitar 5000 meter. Selain bangunan sekolah, lahan tersebut juga diisi dengan tanaman budidaya yang dikelola para siswa yang hasilnya nanti

akan dinikmati mereka. Karena itu, pada tahun 2010, sekolah ini mendapat 1000 pohon dari Dinas KLH Depok yang kini ditanam di kompleks sekolah tersebut.

“Sekolah ini berkategori lingkungan atau biasa dikenal oleh masyarakat dengan sebutan Green School. Yang dimaksud Green School disini adalah sekolah peduli lingkungan,” ujar Harus.

Sebagai sekolah hi jau, kepedulian mereka terhadap lingkungan tak hanya terbatas pada wilayah sekolah, melainkan juga pada lingkungan sekitarnya. Program ini d imulai dar i intern sekolah, seperti tingkat kebersihan antar kelas, hingga ke tingkat antar sekolah dan se-kota Depok. “Kami telah mendapat Green School Award,” ujar Harus.

Di luar kurikulum mengenai lingkungan, Sekolah Sabda Alam memadukan Kurikulum P e n d i d i k a n N a s i o n a l , Departemen Agama, dan Yayasan Pendidikan PETA Indonesia serta kebutuhan tumbuh kembang anak didik secara terprogram.

Dalam menjalankan kegiatan belajar mengajarnya sehari-hari, sekolah ini memiliki program kegiatan intra mau pun ekstra kurikuler. Kegiatan tersebut

antara lain mengenalkan Al-Qur’an kepada anak, memberikan pendidikan komputer dan bahasa inggris sejak dini.

Disamping itu, ada seni pencak silat untuk melatih keberanian, belajar mencintai buku, memperagakan cara-cara manasik haji. Untuk pelajaran seni terdiri dari menggambar, menari, bermain alat musik seperti angklung, gamelan, atau hadroh, dan melukis, ikut serta dalam kegiatan pramuka dan porseni, dan field trip.

S e l a i n p r o g r a m t a d i , Sekolah Sabda Alam juga memiliki kegiatan-kegiatan unggulan seperti, marawis/tari penyambutan, kegiatan pembelajaran kepemimpinan untuk melatih siswa menjadi pemimpin sedini mungkin. Kemudian, kegiatan ekstra semi pesantren untuk melatih kemandirian dan mengajarkan prakarya.

D e n g a n p e r p a d u a n kurikulum agama dengan alam itu, setidaknya Sekolah Sabda Alam telah sekolah yang mengajarkan siswa lebih dekat dengan Sang Kuasa melalui alam di sekitarnya. n

Kepala Sekolah Sabda Alam


pROFIL

Penjaga Satwa Liar dan Habitatnya

Me n j a g a k e l e s t a r i a n hutan, berarti m e n s e j a h -

te ra k a n k e h i d u p a n u m at manusia sekarang maupun generasi mendatang. Begitulah visi dari Yayorin ( Yayasan Orangutan Indonesia).

Berdiri pada 4 Juli 1991 di Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Te n g a h . O rg a n i s a s i n o n -pemerintah ini (NGO) didirikan oleh W A Gara, Pak Prof.DR. Sumitro Djojohadikusumo,

Bohap bin Jalan dan Edy Hendras Wahyono.

Kegiatan utama organisasi ini adalah pendidikan, penelitian, pelestarian orangutan dan satwa liar lainnya serta hutan hujan tropis sebagai habitat hidupnya.

“Kami yakin penyelamatan

satwa liar dapat dilaksanakan secara optimal jika habitatnya, yakni hutan hujan tropis dapat dikelola dan dimanfaatkan secara berkelanjutan dengan melibatkan semua pihak yang berkepentingan,” tutur Fadlik Al Iman, volunteer Yayorin yang telah bergabung sejak lima tahun lalu.

D a l a m m e l a k s a n a k a n kegiatannya, Yayorin memiliki beberapa program. Pertama, pendidikan dan kesadaran terpadu yang dikenal dengan M E LU ( M o b i l e E d u c a t i o n Librar y Unit) . Kegiatannya berupa kunjungan rutin ke sekolah-sekolah, perusahaan, perkebunan, desa-desa terpencil dan lembaga pemerintah.

Hal tersebut berk aitan dengan upaya menyebarkan informasi dan pengetahuan tentang isu-isu peningkatan konservasi. Untuk ini, Yayorin memiliki buletin yang terbit tiga bulanan. Isinya mengenai laporan penelitian dan buku.

Kemudian program BCP ( B e l a n t i k a C o n s e r v a t i o n Program). Program ini mencakup penelitian, konservasi dan pemberdayaan masyarakat di wilayah Ekosistem Belantika, Kalimantan tengah. Kegiatan ini bekerjasama dengan masyarakat lokal untuk mengembangkan cara-cara mempertahankan gaya hidup tradisional mereka, tetapi tidak berdampak determental pada ekosistem hutan.

Selanjutnya HOPE (Help Orangutan Through People Empowerment). Tujuan utama program ini adalah membangun

YaYasan Orangutan IndOnesIa

Bersama masyarakat, Yayasan Orangutan Indonesia berusaha menyelamatkan hutan dari kerusakan.

Nama Organisasi: Yayorin (Yayasan Orangutan Indonesia)

Berdiri Sejak: 4 Juli 1991Pusat: Pangkalan Bun,

Kab. Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah


membaik, setidaknya sudah terlihat ada petugas lapangan yang patroli, rehabilitas hutan dan sebagainya,” kata Alumnus Universitas Muhammadiyah Jakarta itu kepada Serasi.

Selain ketiga faktor tadi, masalah klasik yang membuat hutan di Indonesia menghilang karena terjadi al ih fungsi hutan. Hutan menjadi kebun kelapa sawit, pertambangan, pembuatan jalan, perumahan d a n s e b a g a i n y a . “ U n t u k mengatisasipasi kerusakan itu kita harus mendukung program pemerintah untuk menanam 1 miliar pohon,” kata Fadlik.

Disamping itu, pola hidup manusia yang boros juga membantu rusaknya hutan di Indonesia, misalnya dengan tidak menghemat kertas dan memakai tisu, semua ini akan menyebabkan hutan menjadi g u n d u l , w a l a u p u n t i d a k signifikan tetapi setidaknya hutan harus dilindungi.

S e s u n g g u h n y a u n t u k melestarikan hutan tidak susah, asal ada kemauan. “Hutan yang ada jangan dipersempit dan yang rusak direhabilitasi kembali,” ujar Fadlik. Setidaknya usaha itu mengembalikan hutan sesuai dengan habitat aslinya. n

komunikasi dan penggalangan dana kepada masyarak at luas sehingga dukungan atas program-program Yayorin yang sedang dan akan berlangsung makin besar.

Selain i tu program ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan kepedulian publik terhadap isu pelestarian o r a n g u t a n , h u t a n d a n masyarakat lokal.

Hutan Indonesia

Untuk masalah keanggotaan, menurut Fadlik , s iapapun boleh bergabung di yayasan ini. “Setiap orang yang secara sadar tanpa paksaan ingin memberikan pemikiran atau sumbangsih dalam bentuk lain untuk lingkungan akan dengan senang hati kami terima”.

H u t a n d i I n d o n e s i a merupakan hutan tropis terluas

ketiga di dunia dan urutan ke dua untuk keanekaragaman hayatinya. Namun, dari segi ekologi, ekonomi dan sosial hutan di negeri ini semakin lama semakin buram. Kerusakan masih tetap relatif tinggi dari tahun ke tahun.

Sepanjang sejarah, hutan I n d o n e s i a p a l i n g c e p a t menghilang. Ada tiga faktor p e n y e b a b n y a . P e r t a m a , permintaan pasar global . “Banyak orang perlu kayu datau hasil hutan lainnya,” kata Fadlik.

Faktor kedua, secara umum ketergantungan masyarakat Indonesia kepada sumber daya alam masih tinggi. Contohnya dengan menjual batubara, emas dan lainnya yang semua banyak ditemukan di areal hutan.

Faktor terak hir, masih lemahnya penegakan hukum. “ S e k a r a n g s u d a h m u l a i

Sesungguhnya untuk melestarikan hutan tidak susah, asal ada kemauan. “Hutan yang ada jangan dipersempit dan yang

rusak direhabilitasi kembali,” ujar Fadlik.

“

Fadlik


SoSok LINgKUNgAN

Mau resep panjang umur dan sehat? Tanya Rico Ceper. Pria kelahiran 8

Desember 1974, pasti akan minta kita mencontoh masyarakat di negara-negara Eropa, seperti Perancis dan Spanyol. “Udara disana tuh bersih, hutan kota dan alamnya sungguh terjaga, hijau banget. Pola makan dan gizinya mereka pun bagus.” kata Rico yang sudah beberapa kali melancong ke negara-negara tersebut.

Itulah sebabnya, kata Rico, orang yang hidup di negara-negara itu usianya panjang dan bugar. ”Mereka rata-rata meninggal umur 80 – 90 tahun, sedangkan di Indonesia umur 40 – 50 tahun saja sudah asam urat, darah tinggi atau diabetes. Ini karena pola makan yang salah di tambah udara yang kotor.”

Lantaran itu presenter olahraga ini gregetan melihat kondisi alam di Indonesia. “Kalau saya lihat Indonesia itu .. minta ampun bencinya. Saya suka bilang, nih negara pasti salah urus. Jakarta saja termasuk kota yang polusinya tertinggi di dunia,” lanjut sulung dari empat bersaudara ini.

Kondisi tersebut sungguh d i s a y a n g k a n . P a d a h a l , Indonesia negara yang kaya sumber daya alam. Namun semua sedikit demi sedikit hilang karena ulah masyarakat. Misalnya, penebangan liar tanpa penanaman kembali dan buang sampah sembarangan, semua mendatangkan bencana alam.

“Coba, apa yang negara ini tak punya? Semua ada. Tapi kok rusak oleh tangan-tangan tidak bertanggung jawab. Kalau ingat itu rasanya tuh saya sebel

banget,” kata Rico dengan wajah serius.

Wajar kalau penggemar futsal ini merasa kesal, soalnya menurut dia, menjaga lingkungan sangat sederhana, “Sejak kecil saya sudah disiplin mengatur pola hidup saya,” ujarnya. Misalnya, memisahkan sampah kering dan basah, meminimalkan penggunaan AC dan listrik, menghemat pemakaian tissu atau kertas, termasuk mengurangi mencuci pakaian.

“Saya selalu memakai kembali baju yang hanya dipakai sehari dan tidak kotor.Selain menghemat air, ini juga mengurangi pencemaran akibat limbah sabun,” kata Rico yang juga tak punya kebiasaan merokok.

Semua dilakukan Rico karena dia percaya prinsip imbal balik. “Jadi kalau sekarang kita memelihara alam dengan cara menebang pohon, membuang sampah sembarangan maka alam akan memberi kita hasilnya, yaitu banjir, erosi, tanah longsor dan sebagainya.Wajar kan?” kata pemilik nama Emrinko Safianka ini. n


Foto

: N

ia. S

H -

Sera

si

EMRINKO SAFIANKA, SE


KIMMY GEOVANNI Cinta Lingkungan, Dibuktikan dengan Perbuatan

Wa j a h n y a memang tak asing lagi bagi kita. Sejumlah

iklan, FTV, dan sitkom sudah dilahapnya. Muda, cantik, dan berbakat sudah pasti. Tapi di samping itu semua, Kimmy Geovanni, adalah salah satu artis yang peduli akan lingkungan.

Kepeduliannya tidak hanya sebatas menjaga kebersihan, tapi juga peduli akan satwa dan puspa, energi, dan sampah-sampah. Di rumahnya, Kimmy memiliki dua tempat sampah untuk menampung sampah organik dan non organik. Ia juga

memelihara anjing, dan berbagai macam tanaman.

Salah satu cara yang selalu Kimmy lakukan sejak dulu adalah membawa botol minum sendiri, setiap ia pergi. “Aku terbiasa bawa minum sendiri, selain airnya lebih sehat dan terjamin, bawa botol sendiri juga mengurangi sampah plastik,” ujar Kimmy.

Slogan save energy juga menjadi pegangan Kimmy dalam menjaga lingkungan. Menggunakan listrik untuk men-charge handphone, AC, atau menggunakan alat-alat elektronik, memang tak bisa dihindari. Tapi, menggunakannya

sehemat mungkin menjadi trik kelahiran 26 September 1993 ini untuk save energy.

“Saya biasa mencabut charger dari stop kontak setelah men-charge handphone. Karena walaupun tidak menggunakan charger untuk men-charge, charger yang sengaja dibiarkan di stop kontak juga mengambil energi,” jelas Kimmy.

Hal yang sama juga dilakukan Kimmy dalam menggunakan AC. Jika tidak terlalu panas, Kimmy lebih memilih tidak menggunakan AC, dan segera mematikan begitu keluar dari ruangan.

“Satu lagi, aku juga irit air. Jadi, air-air bekas cuci piring, misalnya, digunakan lagi untuk menyiram tanaman. Atau mandi menggunakan air di bak, bukan dari shower, karena air yang dibuang lebih banyak,” katanya menjelaskan.

Satu lagi bukti Kimmy cinta lingkungan. Selain tanaman yang banyak dipeliharanya, Kimmy juga memiliki anjing yang diberi nama Yoo Kee.

“Cinta lingkungan juga harus dibuktikan lewat perbuatan. Tidak cuma cinta kebersihan, tapi juga cinta dengan flora dan fauna. Misalnya dengan memelihara tanaman dan hewan,” tuturnya menutup pembicaraan seraya tersenyum. n

Foto

: w

ww

.kap

anla

gi.c

om

“Cinta lingkungan juga harus dibuktikan lewat

perbuatan. Tidak Cuma cinta kebersihan, tapi juga cinta

dengan flora dan fauna. Misalnya dengan memelihara

tanaman dan hewan,” tuturnya menutup pembicaraan seraya

tersenyum.

Paprika

Foto

: pu

nyao

ssa.

wor

dpre

ss.c

om

Secara botani Paprika digolongkan sebagai buah-buahan. Tetapi dalam konteks dunia memasak dianggap sebagai sayuran. Paprika kadang

dikelompokkan sebagai cabe yang kurang pedas atau sebagai sweet peppers.Paprika yang kita kenal ada 4 jenis. Paprika merah, kuning, hijau, oranye. Paprika merah memiliki rasa yang paling manis dibandingkan dengan paprika lainnya. Kandungan vitamin dan nutrisinya pun lebih tinggi dan mengandung antioksidan lycopene. Paprika merah mengandung vitamin C dua kali lebih banyak daripada cabe hijau. Satu paprika merah ukuran besar mengandung 209 mg vitamin C

yang merupakan tiga kali lebih banyak daripada jeruk rata-rata 70 mg.

Paprika jarang dimasukkan dalam menu harian anak-anak. Padahal paprika merah memiliki rasa manis dan memberikan kontras warna dan tekstur yang menarik pada makanan. Paprika merah juga berlimpah betakaroten, nutrisi

penting untuk mempertahankan kekuatan mengingat. n

KALEIDOSKOP 2012 - menlh.go.id 2012/serasi 6_lores.pdf · Apakah pembangunan di kota wisata Batu...

Documents

Transcript of KALEIDOSKOP 2012 - menlh.go.id 2012/serasi 6_lores.pdf · Apakah pembangunan di kota wisata Batu...