KAK Sipil Jalan Cirebon

21
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK} KEGIATAN PENYUSUNAN DED JAIAN LINGKAR LUAR KOTA CIREBON PEKERJAAN PENYUSUNAN DED JAT.A[{ LINGKAR LUAR KOTA CIREBON 1, tatarBelakang Uraian Pendahuluanl Prasarana Jalan dan Jembatan Kota cirebon merupakan bagian dari sistem transportasi regional maupun nasional mempunyai peranan penting terutama dalam mendukung bidang ekonomi, sosial dan budaya serta lingkungan dan dikembangkan melalui pendekatan pengembangan wilayah agar tercapai keseimbangan dan pemerataan pembangunan antar daerah, membentuk dan memperkukuh kesatuan nasional untuk memantapkan pertahanan dan keamanan naslonal, serta membentuk struktur ruang dalam rangka mewujudkan sasaran pembangunan nasional. Saat ini di Kota Cirebon sudah ada fasilitas jalan lingkar dalam kota yang menghubungkan kelima Kecamatan yaitu Kecamatan Kejaksan, Kecamatan Pekalipan, Kecamatan Lemahwungkuk, Kecamatan Kesambi, dan Kecamatan Harjamukti, sedangkan untuk jalan lingkar luar Kota Cirebon pada saat ini belum tersedia, kondisi ini sangat menyulitkan mobilisasi masarakat yang khususnya masyarakat yang sebagian besar berdomisili di lingkar luar Kota Cirebon. Dengan adanya fasilitas jalan lingkar luar Kota cirebon yang lokasinya di kawasan Kecamatan Harjamukti diharapkan roda perekonomian masyarakat dapat meningkat, kebutuhan terhadap pelayanan transportasi darat yang memadai seiri ng dengan meningkatnya intensltas pembangunan di Kota cirebon serta mengin8at status Kota Cirebon sebagai Pusat Kegiatan Nasional, maka diperlukan adanya jalan lingkar Kota Cirebon. Oleh karena itu penataan fasilitas jalan merupakan pekerjaan yang kompleks dan perlu mempertemukan kepentingan berbagai sektor maka proses perencanan fasilitas jalan benar-benar , membutuhkan kaiian yang mendalam dan keahlian yang kapabel, yang mampu menghasilkan produk perencanaan sesuai dengan kriteria-kriteria teknis di bidang jalan yang berlaku secara dan merujuk kepada standar peraturan perundangan Yang berlaku. sesuai dengan hasil study kelayakan jalan lingkar luar kota Cirebon yang dilaksanakan oleh Bapeda Kota Cirebon, yaitu mengikuti tuntutan perkembangahypertumbuhan kota, pemerintah kota Cirebon merencanakan pembpngunan ruas jalan baru yang membujur arah utara ke selatan'be'tbttasan dengan kabupaten Cirebon ( sebelah barat ) dengan sdbutan Outer Ring Road ( Jalan Lingkar Luar Kota Cirebon ). Pelaksanaan pembangunan prasarana jalan dan jembatan harus memenuhi per$yaratan teknls konstruksi, sumber daya manusia dan peralatan, untuk itu maka dlperlukan dukungan data- 1 Uraian pendahuluan memuat gambaran secara garis berar rnengenai pekerjaan yang akan dilaksanakan'

Transcript of KAK Sipil Jalan Cirebon

Page 1: KAK Sipil Jalan Cirebon

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK}

KEGIATAN

PENYUSUNAN DED JAIAN LINGKAR LUAR KOTA CIREBON

PEKERJAAN

PENYUSUNAN DED JAT.A[{ LINGKAR LUAR KOTA CIREBON

1, tatarBelakang

Uraian Pendahuluanl

Prasarana Jalan dan Jembatan Kota cirebon merupakan

bagian dari sistem transportasi regional maupun nasional

mempunyai peranan penting terutama dalam mendukung bidang

ekonomi, sosial dan budaya serta lingkungan dan dikembangkan

melalui pendekatan pengembangan wilayah agar tercapai

keseimbangan dan pemerataan pembangunan antar daerah,

membentuk dan memperkukuh kesatuan nasional untuk

memantapkan pertahanan dan keamanan naslonal, serta

membentuk struktur ruang dalam rangka mewujudkan sasaran

pembangunan nasional. Saat ini di Kota Cirebon sudah ada fasilitas

jalan lingkar dalam kota yang menghubungkan kelima Kecamatan

yaitu Kecamatan Kejaksan, Kecamatan Pekalipan, Kecamatan

Lemahwungkuk, Kecamatan Kesambi, dan Kecamatan Harjamukti,

sedangkan untuk jalan lingkar luar Kota Cirebon pada saat ini belum

tersedia, kondisi ini sangat menyulitkan mobilisasi masarakat yang

khususnya masyarakat yang sebagian besar berdomisili di lingkar luar

Kota Cirebon.Dengan adanya fasilitas jalan lingkar luar Kota cirebon yang

lokasinya di kawasan Kecamatan Harjamukti diharapkan roda

perekonomian masyarakat dapat meningkat, kebutuhan terhadap

pelayanan transportasi darat yang memadai seiri

ng dengan meningkatnya intensltas pembangunan di Kota cirebon

serta mengin8at status Kota Cirebon sebagai Pusat Kegiatan Nasional,

maka diperlukan adanya jalan lingkar Kota Cirebon. Oleh karena itu

penataan fasilitas jalan merupakan pekerjaan yang kompleks dan

perlu mempertemukan kepentingan berbagai sektor maka proses

perencanan fasilitas jalan benar-benar , membutuhkan kaiian yang

mendalam dan keahlian yang kapabel, yang mampu menghasilkan

produk perencanaan sesuai dengan kriteria-kriteria teknis di bidang

jalan yang berlaku secara dan merujuk kepada standar peraturan

perundangan Yang berlaku.

sesuai dengan hasil study kelayakan jalan lingkar luar kota

Cirebon yang dilaksanakan oleh Bapeda Kota Cirebon, yaitu

mengikuti tuntutan perkembangahypertumbuhan kota, pemerintah

kota Cirebon merencanakan pembpngunan ruas jalan baru yang

membujur arah utara ke selatan'be'tbttasan dengan kabupaten

Cirebon ( sebelah barat ) dengan sdbutan Outer Ring Road ( Jalan

Lingkar Luar Kota Cirebon ).

Pelaksanaan pembangunan prasarana jalan dan jembatan

harus memenuhi per$yaratan teknls konstruksi, sumber daya

manusia dan peralatan, untuk itu maka dlperlukan dukungan data-

1 Uraian pendahuluan memuat gambaran secara garis berar rnengenai pekerjaan yang akan dilaksanakan'

Page 2: KAK Sipil Jalan Cirebon

2. Maksud danTujuan

3. Sasaran

4. lokasi Keglatan

SumberPendanaan

data hasil perencanaan teknis konstruksi, dalam hal ini melibatkanpengadaan Jasa konsultasi (spesifikasi bidang konstruksijalan&jembatan) swasta melalui pelelangan umum yang dilaksanakan

oleh Panltia pengadaan barangljasa konsultasi dari Tim Pokia

pemerintah Kota Cirebon,Ruas jalan llngkar dapat diklasifikasikan sebagai jalan lingkar

luar kota (outer ring road). Diharapkan kedepannya jalan lingkar

dapat mempercepat laju perekonomian diKota Cirebon.

Pekerjaan DED ini akan dilakanakan oleh Konsultan

Perencana yang penunjukannya dilakukan melalui proses seleksi

umum. Kerangka Acuan Kerja (selaniutnya disebut KAK) ini disusun

sebagai acuan bagi para Konsultan Perencana dalam rangka

mengikuti proses pengadaan jasa.

Maksud Detailed Engineering Design (DEDI Pembangunan Jalan

Ungkar Luar adalah sebagai berikut:Mengadakan perencanaan/DED pembangunan terhadap Jalan lingkar

tuar Kota Cirebon, guna menuniang kelancaran pelayanan lalu lintas

pada kawasan selatan Kota Cirebon, distribusi barang dan jasa ke dan

dari beberapa kawasan di Kota Cirebon yang medukungperkembangan ekonomi kerakyatan masyarat Kota Cirebon.

Tujuan Detailed Engineering Design (DED) Pembangunan Jalan

Lingkar Kota Cirebon adalah sebagaiberikut:Menyelenggarakan DED sehingga diperoleh hasil pekerjaan berupa

Dokumen Kegiatan yang terdiri dari Gambar Rencana, Rencana

Anggaran Biaya, dan Spesiikasi Teknis yang mencakup segala

persyaratan yang ditetapkan yang dapat dipertanggungjawabkanguna pelaksanaan pekerjaaan tersebut serta mengusahakan sesedikit

mungkin adanya perbaikan-perbaikan atau perencanaan tambahan

lainnya di kemudian hari.

untuk menyusun Detailed Engineering Design (DED) Pembangunan

Jalan Lingkar Luar Kota Cirebon

Lokasi kegiatan penyusunan Detailed Engineering Deslgn (oED)

pembangunan Jalan Lingkar Luar Kota cirebon adalah Rw.07

Pelandakan dan RW.08 Wanacala Kelurahan Hariamukti Kecamatan

Harjamukti Kota Cirebon

Kegiatan ini dibiayai dari sumber pendanaan: APBD Kota Cirebon

Tahun Anggaran 2013 melalui alokasi kegiatan Penyusunan DED Jalan

Lingkar Luar Kota Cirebon

tt

Nama dan Nama Pejabat Pembuat Komitmen:,iMns MASKANAH, ST, S.Sos, MM

OrganisasiperaUat Pembuat Satuan Kerja: Bidang Bina Marga, Dinas Pekeriaan Umum,

Komltmen Perumahan, Energidan Sumber Daya MineralKota Cirebon

Page 3: KAK Sipil Jalan Cirebon

Oata Penuniang2

7. Data Dasar a. Data tentang kependudukan;b. Data tentang kondisifisik kawasan;c. Data tentang kondisisosial budaya;d. Data tentang pertumbuhan ekonomiwilayah;e. Peta-peta, meliputi:f. Peta Rupa Bumi lndonesia (RBl) atau peta topografi sebagai peta

dasar, dengan skala minimal 1: 25.000g. Citra satelit untuk memperbaharui (update) peta dasar dan

membuat peta tutupan lahan.h. Peta batas wilayah administrasi;

r Peta-peta masukan untuk analisis kebencanaan;r Peta arahan perkembangan fisik kawasan perkotaan minimal

skala 1:25.000 atau skala 1:10.000. Peta tata guna lahanr Dsb sesuai kebutuhan

Data-data yang akan dianalisis melalui analisis proyeksi/perkiraan

mendatang ataupun yang berguna untuk mengkaji kondisi polaperkembangan suatu sektor agar diinventarisir secara time series

minimal 5 (lima) tahun sesuai dengan kebutuhan.

8. Standar Teknis NSPM di Bidang Jalan dan Jembatan, Bidang Bina Marga (SNl dansebagainya)

9. Studi-Studi Dokumen-dokumen perencanaan (RTRW Kota Cirebon, RPJPD Kota

Terdahulu Cirebon, RPJMD Kota Cirebon, RPJM lnfrastuktur Kota Cirebon dansebagainya yang memiliki relevansi). Selain itu juga dapat berupastudi-studi sejenis yang pernah dilakukan oleh Daerah/Kota lain yang

ada di lndonesia.

10. Referensi Hukum L. Undang - Undang Republlk Indonesia Nomor 3 Tahun 1992

tentang Jalan;

2. Undang-undang Nomor. 13 tahun 1980 tentang Jalan;

3. Undangundang Nomor. 38 tahun 2004 tentang Jalan;

4. Peraturan Pemerintah No. 25 Tahun 1985 tentang Jalan;

5. Draft RPP Edisi 21 Maret 2006 tentang Jalan;

6. Peraturan Pemerintah No. 34 Tahun 2006 tentang Jalan;

7. Peraturan Tebal Perkerasan Lentur jalan Raya dengan MetodeAnalisaKomponen, SNI- L732- 1989 - F(SK Bl -2.3.26.19871;

8. Tata Cara Perencanaan Teknis Landscape Jalan, No.

o33lrlBMltee6;9. Tata Cara Perencanaan Pembebanan Jembatan/alan Raya, SNI-

t725- 'r r

1989 F (SK Bl-1.3.28.1987);10. Standar Perencanaan Geometrik ialan Perkotaan, Maret L992;t]. Petunjuk Perencanaan Trotoar, No. 07IT/BN KI/1990;L2.. Petunjuk Perencanaan Marka Jalan, No. 2ff/BNKf/1990;13. Tata Cara Perencanaan Teknis Landscape Jalan, No.

o33lrlBMl1ee6;

z Data penunjang terdiri dari data yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan

Page 4: KAK Sipil Jalan Cirebon

L4.15.16.

Tata Cara Pelaksanaan Survey Lalu Lintas, No. O1,ff /BNKT/!99O;Tata Cara Survey KondisiJalan Kota, No.05filBNKI/1991;Tata Cara Survey lnventarisasi Jalan dan Jembatan Kota, No.

15/r/BNKr/19e0;Dst. (yang memiliki relevansl)

Ruang Lingkup

L7.

11. LlngkupKe$atan

l. Pengumpulan Data

a. Mengadakan inventarisasi dan mempelajari semua datapenunjang dan informasi teknik: Data topografi skala 1:50.000

dan mozaik foto udara skala 1:20.000 yang menunjukkan

Jaringan jalan, drainase yang ada serta peta pendukung lainnyayang dipakai untuk menentukan trase jalan secara garis besar,

dengan menunjukkan beberapa alternatif trase jalan. Untukskala peta dasar 1:50.000 ditentukan pula didalam peta

tersebut titik awal dan titik akhir jalan, sungai, batas-batas

rawa, hutan, ladang, permukiman dan sebagainya.

b. Peta-peta lainnya sepertigeologi, land use, kehutanan.

ll. Pekerjaan Lapangan

a. Survey pendahuluan

Survey ini dirnakudkan untuk mendapatkan suatu gambaran

umum tentang kondisi lapangan yang akan direncanakan.

Dalam pekerjaan ini Konsultan perlu mengumpuklan dan

mencatat data-data visual yang dlanggap perlu, seperti datapenunjang untuk survey hidrologi,kondisi tanah, survey

topografi, dan sebagainya.

Dengan adanya data-data tersebut konsultan sudah dapat

memberikan informasi tentang gambaran kondisi lapangan

pada ruasjalan yang akan direncanakan.Adapun kegiatan yang dilakukan pada fase pekerjaan iniadalahmeliputi:- Menyiapkan peta dasar berupa peta topografi serta

pendukung lainnya yang dipakai untuk penentuan trasejalan secara garis besar.

- Menentukan titik awal dan titlk akhir dari rencana trasejalan yang sesuai dengan peta dasar dan disetujui oleh

DireksiTeknis.- Mencatat keterangan'keterangan penting di sepanjang

trase jalan seperti rawa, kebun/ladang, dengan batas-

batasnya, sungai atau saluran irigasi dengan ukuran dan

karakteristiknya, jembatan/Sorong-gorong dengan

dimensinya dan bangunan pelengkap lainnya.

- Mengadakan pencatatah sumber lokasi material yang

dipertukan untuk bahan Jqlan (pekeriaan penimbunan dan

pavement/structure), menipdrklrakan jumlah volume dan

cadangannya serta menggdinbarkan lokasi tersebut diatas

peta dan dilampirkan pada garnbar rencana.- Menetapkan/mencatat arah dan Jarak serta melaksanakan

perintisan seperlunya untuk digunakan sebagai pedoman

bagi team pengukuran.

Page 5: KAK Sipil Jalan Cirebon

- Menganalisa secara visual keadaan tanah dasar pada

daerah rencana trase jalan.

- Pada setiap 1.000 meter diberi patok kayu 5 x 50 cm untukpatok kilometer (KM). Dan di setiap sungai dipasang 2

(dua) buah patok yang berseberangan dan dituliskannomor urut sungaiyang dilalui.

- Membuat foto dokumentasi lapangan.- Membuat laporan lengkap atas pekerjaan tersebut dan

memberikan saran-saran yang diperlukan untuk pekerjaan

konstruksi, dengan mempertimbangkan alternatif trasejalan yang diambil.

Survey TopografiPekerjaan Pengukuran terdiri dari;1) Pengukuran Pollgon

- Poligon diukur dengan menggunakan alat theodolith(T0) atau sejenisnya, sedangkan perhitungannya

menggunakan metode BOWDITCH.- Pengukuran polygon harus diikatkan pada titik-titik

tetap yang diketahui koordinatnya. Bilamana titik-tiktetap tersebut diatas tidak ada disekitar lokasi makapengukuran dan perhitungan polygon dat menggunakan

koordinat lokal (0,0) yang dimulaidari awal proyek.- Pengukuran azimuth astronomi menggunakan

theodolith dengan ketelitlan 30 detik dari seripembacaan.

- Jarak diukur dengan pita baja dalam satu arah, dikontroldengan pembacaan kemuka dan kebelakang dari jarak

optis.- Kontrol azimuth dilakukan pada setiap 5 titik pengikat

tetap (BM) dengan pengamatan matahri atau denganpoligon tertutup.

- Ketelitian yang disyaratkan:

Kesalahan penutupp sudut <1{(1&n

n = banyaknya titik poligon

Kesalahan jarak linear t/2OA0

2l Pengukuran Beda Tinggi- Pengukuran beda tinggidilakukan dengan double stand

(2xberdiri)- Alat pengukuran bedattinggi menggunakan Wild Nak 2

Zeiss N12 atau alat sipat datar automatic yang

sejenisnya. ,'.' !

- Pengukuran beda tinggi, titik ikatnya diambil sama

dengan yang digunakan pada pengukuran poligon (BM)

yang sudah diketahui ketinggiannya.- Kesalahan penutup 25D mm

Page 6: KAK Sipil Jalan Cirebon

3) Pengukuran Cross Section- Pengukuran dilakukan dengan alat T0 atau sejenisnya- D diambil setiap jarak:

. 50 meter pada bagian lurus dan relatif datar.r 25 meter baglan rolling.

- Lebar daerah pengukuran meliputi daerah koridorsejauh:o 25 meter sebelah kanan dan kiri sumbu jalan pada

bagian jalan yang lurus.o 25 meter ke sisi luar dan 50 m ke sisi dalam, pada

jalan yang menlkung.

4l Pengukuran situasi sungai/jembatan- Pengukuran situasi sungai meliputi daerah sejauh 50

meter ke hilir dan 50 meter ke hulu sampai 25 meterdari masing-masing tepinya. Untuk bentang > 10 metertldak perlu situasi, tetapi dibuat pengukuran

melintangnya saja pada as jalan/Jembatan.

- Pengukuran melintang sungai pada setiap 25 metersampai daerah 25 meter dari masing-masing tepinya.

- Pada setiap tepi sungai/saluran 7,5 meter sebelah kiri

dan kanan rencana as jalan dipasangi patok paralon

beton ukuran 75 cm x 10 cm.- Gambar detail sungai harus meliputi keadaan topografi

dasar, tebing dan tepi sungai serta daerah sekitarnya.- Ketingglan muka air banjir, muka air normal dan muka

air terendah harus diketahui dan dicatat.

5) Patok-patok pengukuran line belah kanan dan kiri sumbujalan pada bagian bagian yang lurus.- Patok kayu

o Sebagai patok pengukuran

o Ukuran 60cmo Dipasang pad asetiap jarak 50 ' 100 meterr Diberi nomer uruto Ditanam sedalam 45 cm (hingga tampak t5 cm

diatas permukaan)- Patok beton

o Sebagai titik pengikat tetap.Patok beton ukuran 15x x15 x 75 cm atau patok

paralon 6" x 75 cm.o Diletakkan pada tempat yang aman dan mudah

didapat (tf0 m sebelah kiri dari rencana as jalan)

pada setiap jarak,1.000 m.r Ukuran 10x10x75 cm atau patok paralon beton 4" x

75 cm dipasang pida'setiap jemnbatan sebanyak 2

buah.r Diberi nama BM dan nomor urut l, ll, lll dan

seterusnYa.e Ditanam sedalam 55 cm (hingga nampak 20 cm

diatas Permukaan tanah.)

Page 7: KAK Sipil Jalan Cirebon

o Patok beton diberitulangan LlT" x70 cm, muncul 1

cm di atas permukaan patok tersebut.o Titik awal dan titik akhir masing - masing 2 buah

patok beton.o Titik awal dan titik akhir pada bagian ruas jalan

yang sudah ada badan jalannya, masing'masing 2

buat patok beton.

Foto-foto Lapangan

Foto lapangan diperlukan untuk memberikan gambaran kondisi

medan disekitar rencana jalan, seperti; kebun, rawa, ladang,

alangalang, hutan, bukit, pemukiman, sungal, dan lain-lain.

Secara umum titik-titik yang perlu didokumentasikan/ fotoantara lain;L. Titik awat dan titik akhir rencana trase jalan serta

tandatandanya.2. Patok kayu, patok beton tiap 1.000 meter dan patok

jembatan/ sungai pada saat perintidan/ penetapan trasejalan rencana (nomor dan patok terlihat jelas, juga daerah

sekitarnya).3. Lokasi jembatan, 4 buah foto setiap lokasi/rencana

iembatan/sungai (diambil dari arah survey/kemuka dan

arah kembali, dari arah hulu dan arah hilir sungai

mengarah ke jembatan/rencan jembatan).

4. Daerah longsoran atau titik-titik yang memerlukanperhatian khusus.

5. Lokasisumbermaterial/quarry.6. Daerah tikungan tajam (pada bagian trase jalan yang sudah

ada badan jalannYa).

Survey Hidrologisurvey hidrologi bertujuan untuk mencarl data yang diperlukan

untuk analisa hidrologi dan selaniutnya dapat digunakan dalam

perencanaan drainase.

Sedangkan perencanaan drainase sangat diperlukan untuk

menentukan jenis dan dimensi dari bangunan-bangunan

drainase, disamping itu untuk menentukan bentuk potongan

jalan itu sendiri.

secara umum kegiatan-kegiatan yang diperlukan dalam survey

inimeliputi:1. Menganalisa pola aliran pada daerah rencana trase jalan

untuk mendapatkan trase jalan yang paling aman dilihat

dari pola aliran tersebud.'

2. Menentukan luas daeraf pengaruh dari pola aliran air

(catchment area) dan Jenis tanah daerah aliran yang

bersangkutan.3. Mengambil data curah huian dan baniir tahunan dari

sumber-sumber yang bersangkutan dan menentukan hujan

rencana yang selanjutnya akan dipakai untuk menetukan

banjir rencana dengan metode-metode yang diperlukan'

Page 8: KAK Sipil Jalan Cirebon

+ Oiri data lapangan dan hasil perhitungan tersebut diatas,

selanjutnya menentukan jenis dan dimensi bangunan

drainase yang diperlukan seperti saluran drainase, gorong-

gorong dan jembatan.

5. Membuat laporan lengkap mengenai perihal tersebut

diatas yang meliputi perhitungan-perhitungan, grafik-

grafik, tabeltabel, gambar-gambar/sketsa, dan saluran-

saluran yang dlPerlukan.

6. Perkiraan ketinggian air tertinggi pada waktu banjir/pasang

surut dengan cara visual di lapangan (bekas jalur air

baniir).

e. Survey penyelidikan tanah dan material

Penyelidikan tanah untuk konstruksi jalan di dalam proyek ini

dilakukan berdasarkan survey langsung di lapangan maupun

dengan pemeriksaan-pemerikaan di laboratorium yang

diuraikan sebagai berikut:1. Penyelidikan lapangan terdiri dari Dynamic Cone

Penetrometer (DCP) dan pengambilan contoh tanah'

2. Pekerjaan di laboratorium untuk sampling diatas

dibutuhkan guna menentukan harga cBR berdasarkar

AASHTO T.193 Yanga. Data Dynamic Cone Penetrometer (DCP)

r Kerjakan pemeriksaan skala Dynamic Cone

Penetrometer (DCP) pada jaarak 200 m sepaniang

jalan pada sumbu jalan. Material perkerasan yang

ada pada tiap titik pemeriksaan DCP harus digali

sebelum pemeriksaan dilaksanakan dan catatan

yang dibuat memperlihatkan ketebalan dan

kondisi struhur dari material perkerasan yang

ada. Pemeriksaan DCP dilaksanakan pada

kedalaman minimum 80 cm dibawah permukaan

subgrade.o Pada pemeriksaan DCP untuk setiap titik harus

dicatat Pada formulir.o Semua tubang galian untuk pemeriksaan DCP akan

ditutup dan dipadatkan secara merata oleh tim

segera setelah setlap percobaan DCP

dilaksanakan.

b. Data CBR Laboratoriumo Sebagai tambahan pada pemeriksaan-

pemeriksaan DCP, pemeriksaan CBR laboratorium

rendaman haps dilaksanakan pada contoh

subgrade yang diambil pada jarak-Jarak 5 km atau

kurang sePaniang,as.Jalan.

Contoh-contoh iersebut harus cukup besar

jumlahnya untuk memungkinkan pemeriksaan

penentuan akdar air optimum dan dapat

disiapkan minimum 5 spesimen CBR' Disarankan

sample tanah tidak kurang dari 50kg'

Page 9: KAK Sipil Jalan Cirebon

m.

Pemeriksaan CBR harus sesuai dengan AASI-ITO T.

193 modifikasi dari percobaan standar berikut iniharus dipakai:- Kadar air optimum dapat diperkirakan secara

visual oleh teknisi tanah yang berpengalamanselain dengan menggunakan percobaan

MSHTO T.199.- 3 buah spesimen harus disiapkan pada

perhitungan kadar air optimum dengan

menggunakan penumbuk seberat 2,5 kg

dengan 20,56, dan 65 pukulan dan 2 buah

spesiemen berikutnya yant akan dlsiapkan

dengan menggunakan 56 pukulan, yang

pertama menggunakan 3o/o diatas kadar airoptimum dan yang lain menggunakan 3%

dibawah kadar air optimum.- Hasil-hasil percobaan harus digambar . Tiga

titik pemeriksaan yang didapat denganmenggunakan 56 pukulan harus dipakai untukmenetapkan nilai kadar air optimum yang lebihtepat, disamping itu nilainilai CBR dari semua

lima spesimen harus digunakan untuk menaksir

nilai-nilai CBR yang sesuai dengan maksimum

kepadatan kering dan sesuai dengan 95% dari

MDD.- Tiap lubang penggalian untuk contoh CBR akan

ditutupi dan dipadatkan secara emrata oleh

team survey segera setelah diambil contohtanahnYa.

c. Sondir TestSondir dilakukan untuk mengetahui kedalaman lapisan

tanah keras, menentukan lapisan - lapisan tanah

berdasarkan tahanan ujung konus dan daya lekat

tanah berbutir halus.

Alat sondir yang digunakan :

Sondir ringan dengan kapasitas 2,5 tonUntuk jembatan bentang tunggal minimal setiap titikabutment, sedang untuk bentang jamak minimal 2

pien satu titik bor.

Pekerjaan Kantor1. Pembuatan Peta Situasi dan Alinemen Horizontal Jalan

U Peta situasijalan skala 1:1.000Dibuat dengan intervbl garis tertinggi 1 meter dan

mencakup:a. Semua patok dan titiii dbtail dengan dilengkapi tanda

nomor, ketinggian dan koordinatnya.b. Detail situasi yang ada seperti batas rawa, lebar

sungai/saluran, ukuran jembatan/gorong-gorong dan

lain-lain yang dianggaP Penting.c. Diatas peta situasi lni, dibuat design alinemen

horizontal dengan bentuk tikungan full circle lengkap

dengan data stasioning dan data lengkungnya.

Page 10: KAK Sipil Jalan Cirebon

3.

2l Peta SituasiJalan Skala L:5.000Peta ini digunakan sebagai petunJuk letak jalan peta inimencakup:a. Center jalan (as jalan)

b. Data-data koordinat dari semua titik pengukuran dantikungan.

Laporan Lapangan

Perencana/Konsultan wajib membuat dan menyerahkanlaporan yang mencakup semua data yang didapat selamapekeriaan lapangan.Susunan laporan perlntisan dan penetapan arah rencana traseadalah:1) Daftar isi

2l Peta lokasi kegiatan3) Uraian dari hasil kegiatan rintisan/penetpan arah rencana

trase jalan.

4l Sketsa lokasi berupa garis tangen dari rencana trase jalan

dengan dilengkapi data azimuth dan jarak, letak lokasipatok KM, keadaan medan, sketsa

su nga i/jembata n/goron g-goron g.

5) Peta lokasi sumber material (quarry)jika ada.

5) Foto-foto lapangan dengan penjelasannya, dipisahkan

antara jalan dengan jembata n/ gorong-gorong.

Gambar Rencana Jalan

Pembuatan gambar rencana jalan selengkapnya, dilakukan

setelah draft design mendapat persetujuan dari PemberiTugas,

dengan mencantumkan koreksi-koreksi dan saran-saran yang

diberikan oleh Pemberi Tugas.

Gambar rencana (pada standar sheet) selengkapnya terdiridari:1) Sampul luar (cover)dan sampuldalam.2l Lembar judul yang memuat lay out jalan skala 1:50.000

3) Lembar simbol dan singkatan4) Gambar center line rencana trase jalan skala 1:5000

dilengkapi dengan jalur poligon serta koordinat darisemuapatok pengukuran.

5) Lembar daftar volume pekerjaan

6) Typical cross section skala 1: 100 dilengkapi dengan detailkonstruksi perkerasan dan saluran samplng.

7l Plan dan profil- Skala horizontal 1:1.000, vertikal 1:100- Dilengkapi dengan detail situasi yang ada, letak tanda

patok kayu dan 'beton, letak dan ukuranjembatan/goronggorong, kqyu, tanda-tanda lalu lintas,pelayangan dan sebagainya.

Cross section- Skala horizontal 1:1.00, vertikal 1:100- Dibuat dalam intervaliarak 50 atau 100 meter.Lembar daftar jembatan dan goronS-gorong

Lembar standar jembatan kayu dan gorong-gorong

8)

s)10)

Page 11: KAK Sipil Jalan Cirebon

ff) f-ernf"ar gambar bangunan pelengkap lainnya $ika

12. Keluaran

diperlukan).121 Peta lokasi sumber material (quarry)jika ada.

4. Perhitungan volume PekerjaanPelaksanaan Fisik Pembuatan

Jalan

1) Daftar volume pekeriaan ini disusun menurut mata

pembayaran di dalam dokumen lelang yang mengacu pada

spesifikasi teknis bidang Bina Marga.

2l Volume pekerjaan tanah dihitung dari gambar cross

section.

5. Perhitungan Biaya Pelaksanaan Fisik Pembuatan Jalan

1) Perhitungan harga satuan untuk setiap mata pembayaran

2) Perhitungan biaya keseluruhan.

Keluaran yang dihasilkan oleh Konsultan Perencana berdasarkan

Kerangka Acuan Kerja ini selanjutnya akan diatur dalam surat

perjanjian tersendiri, yang meliputi :

a. Laporan Pendahuluan, sebanyak 10 (sepuluh) buku

b. Laporan Bulanan, sebanyak 10 (sepuluhlbuku

c. Laporan Lapangan, sebanyak 10 (sepuluh) buku

d. Laporan Antara, sebanyak 10 (sepuluh) buku

e. Draft Laporan Akhir, sebanyak 10 (sepuluh)buku

f. Laporan Akhir, sebanyak 10 (sepuluh) buku

g. Materi Rapat Pembahasan Laporan, sebanyak 3 (tiga)

h. Atbum Peta, sebanyak 7 (tuiuh) buku. Ketentuan album peta

yaitu yang disajikan dengan tingkat ketelitian skala minimal 1:

25.000 dalam format A2 / disesuaikan yang dilengkapi dengan

peta digital yang mengikuti ketentuan sistem infiormasi

geografis (Gls) yang dikeluarkan oleh lembaga yang berwenang.

i. DVD Master Laporan, sebanyak 10 (sepuluh)buah

j.DVDMasterAlbumPeta,sebanyakl0(sepuluh)buahCDPelaporan.Seluruh bentuk laporan kemudian disimpan dalam bentuk

keping cd sebanyak 10 (sepuluh) keping'

Selain pembuatan laporan, Konsultan juga harus melakukan

asistensi/diskusi pada Pemberi Tugas, antara lain:

a. Diskusi rutin pada instansiteknis; minimal5 kali

b. Presentasi dldepan lnstansi Teknis dan lnstansi lain yang

berkepentingan pada Pemerintah Kota Bontang:

- Presentasi LaPoran Pendahuluan

- Presentasi LaPoran Akhir

- Presentasi Draft LaPoran'Akhir

- Presentasi LaPoran Akhir.', !

Peralatan,Material,Personil danFasllitas dariPefabatPembuatKomitmen

Page 12: KAK Sipil Jalan Cirebon

Peralatan danMaterialdariPenyedia Jasa

Konsultansi

LingkupKewenanganPenyedia Jasa

Jangka WakuPenyelesalanKeglatan

17. Personil

1. Kendaraan yang diperlukan untuk mobilisasi personil danperalatan ke lokasi.Peralatan untuk survey lapangan, dokumentasi, pengukuran,pengambilan sampel dan uji laboratorium.Peralatan untuk keperluan kantor selama pelaksanaan kegiatanantara lain; komputer/software, printer, media sarana presentasi,

Plotter, GPS, dan penunjang lalnnya.

Melakukan tanggapan (bila ada) sekaligus penjabaran KAK ini,

untuk selanjutnya menyusun rencana kerja dan melakukanpersiapan-persiapan pekerjaan, serta mengajukannya kepada

Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan dalam bentuk Laporan

Pendahuluan, untuk dibahas dalam suatu forum pertemuan

bersama Tim Teknis guna memperoleh kesepakatan yang akan

menjadi pegangan bersama,Melakukan koordinasi dengan masyarakat, tokoh masyarakat,

aparat setempat, dan instansi terkait, baik secara individu(berdasarkan surat pengantar dari pengguna jasa), maupun secara

lembaga melalui forum rapat pembahasan dibawah koordinasipengguna jasa, dalam rangka rnemperoleh berbagai masukanyang konstruktif,Menyiapkan bahan/data di Lingkungan Satuan Kerjanya sesuai

yang dibutuhkan.Menyediakan surat pengantar survey ke SKPD terkait untukinventarisasi data sekunder dan data lapangan.

Menyediakan fasilitas ruang rapat untuk diskusi pembahasan

laporan hasil kegiatan perencanaan.

Membuat, menyusun dan mempresentasikan hasil kompilasi data,

fakta, dan analisa, serta rekomendasinya mengenai hasilperencanaan guna memperoleh kesepakatan bersama (termasukpenyempurnaannya).

7. Membuat serta menyerahkan risalah setiap pertemuan kepada

Tim Teknis untuk dicocokkan dengan risalah yang disusun oleh

Sekertaris Tim Teknis,

8. Membuat serta menyerahkan setiap bentuk dokumentasi kepada

Kuasa Pengguna Anggaran secara tepat waktu dengan suatu

Berita Acara Serah Terima.

4 (empat) bulan

Untuk melaksanakan pekerjaan inl dibutuhkan iasa konsultan dengan

tenaga-tenaga ahli yang diperlukan dengan kualifikasi pengalaman

sebagai berikut r "A. Tenaga Ahli ,

1. Ahli Perencana Jalan (Tim Leaddr/lietua Tim Studi) : l orang

Sarjana Teknik Sipil (S1) yang bdipengalaman minimal 6 tahun

atau 52 Teknik Sipil dengan pengalaman minimal 4 tahun

dalam bidang Perencanaan pekerjaan jalan, mengetahui

dengan baik proses perencanaan dan permasalahannya. Ahli ini

disyaratkan juga untuk memiliki sertifikat keahlian.

3.

4.

5.

Page 13: KAK Sipil Jalan Cirebon

2.

Tugas dan tanggung jawab team leader meliputi:- Mengkoordinir semua personil yang terlibat dalam

pekerjaan ini sehingga bisa mengerjaan pekerjaan sesuaidengan yang disyaratkan.

- Mempersiapkan petunjuk teknls dari setiap kegiatanpekerjaan baik pengambilan data, pengolahan maupunpenyajian akhir dari seluruh hasil pekerjaan.

- Meneliti dan menyarankan bahan perkerasan yang dapatdipakai untuk semua ruas jalan yang direncanakan.

- Meyetujui keseluruhan hasil perencanaan.

AhliJalan Raya (Highway/Structure Engineer) : l orangHighway Engineer/Structure Engineer harus seorang SarjanaTeknik Sipil (S1) yang berpengalaman minimal 4 tahun atau 52Teknik Sipil yang berpengalaman minlmal 2 tahun, yangmempunyai pengalaman dalam pekerjaan teknik jalan raya.Ahli ini disyaratkan juga untuk memiliki sertifikat keahlian.Tugas dan tanggung jawab Highway Engineer meliputi:- Mengendalikan semua personil yang terlibat dalam

pengumpulan data lapangan.- Memerika hasil pengumpulan data lapangan dan

menganalisanya.- Bertanggung jawab atas hasil perhitungan dan gambar-

gambar perencanaan.- Melakukan perhitungan terhadap struktur jalan yang

direncanakan, baik dengan perhitungan manual maupunperhitungan dengan menggunakan program komputer.

AhliJembatan (Bridge Engineer) : l OrangBridge Engineer harus seorang Sarjana Teknik Sipil (S1) yangberpengalaman minirnal 4 tahun atau 52 Teknlk Sipil yang

berpengalaman minimal 2 tahun, yang mempunyaipengalaman dalam pekerjaan teknik jembatan. Ahli inidisyaratkan juga untuk memiliki sertifikat keahlian.Tugas dan tanggung jawab Bridge Engineer meliputi:- Mengendalikan semua personil yang terlibat dalam

pengumpulan data lapangan untuk perencanaan jembatan.- Memeriksa hasil pengumpulan data lapangan dan

menganalisanya.- Bertanggung jawab atas hasil perhitungan dan gambar-

gambar perencanaan.- Melakukan perhitungan terhadap struktur

jembatan/goronggorong yang direncanakan, baik denganperhitungan manual , maupun perhitungan denganmenggunakan program kbmputer.

Ahli Mekanika Tanah (naateriitTsiilrngineer) : l orangMerupakan Sarjana Teknik Sipil (S1) yang berpengalamanminimal 4 tahun atau 52 Teknik Sipil yang berpengalamanminimal 2 tahun, yang mempunyai pengalaman dalam bidangpengujian dan pengambilan data lapangan untuk bahan-bahanbangunan khususnya bahan jalan. Ahli ini disyaratkan juga

untuk memiliki sertifikat keahlian.

Page 14: KAK Sipil Jalan Cirebon

Tugas dan tanggung jawabnya meliputi:- Mengendalikan semua personil yang terlibat dalam

pekerjaan penyelidikan bahan/material baik di lapnganmaupun

- Memeriksa hasil sampling dan pengujian serta membuatlaopran analisanya.

- Bertanggung jawab atas semua pengujian dan penyetidikan

material/bahan.

AhliGeodesi (Geodetic Engineer) : l orangMerupakan Sarjana Teknik Geodesi (S1) dengan pengalaman

minimal 4 tahun atau 52 Teknik Geodesi dengan pengalaman

minimal 2 tahun, yang mempunyai pengalaman dalam bidang

survey jalan.

Tugas dan tanggung jawab meliputi:- Pengumpulan dan analisa data geometric secara lengkap.- Pengumpulan data topografi dan desain geometrls Jalan.

6. Ahli Drainase/Hidrologi (Dralnage Engineer / Hydrologist): 1orangMerupakan Sarjana Teknik Sipil/Pengairan/Hidrologi (S1)

dengan pengalaman minimal 4 tahun atau 52 Teknik

Sipil/Pengairan/Hidrologi dengan pengalaman minimal 2 tahun,yang mempunyai pengalaman dalam bidang perencanaan

drainase jalan dan jembatan, ahli menganalisa data-datahidrologi. Ahli ini disyaratkan juga untuk memiliki sertifikatkeahlian.Tugas dan tanggung jawab meliputi:- Pengumpulan dan analisa data hidrologi secara lengkap.

- Melakukan analisa dan perhitungan sistem drainase jalan.

Ahli Estimator: l orangMerupakan Sarjana Teknik Sipil (S1) dengan pengalaman

minimal 4 tahun atau 52 Teknik Sipil dengan pengalaman

minimal 2 tahun, yang mempunyai pengalaman dalam

melakukan estimasi penganggaran pembiayaan pembangunanjalan. Ahli ini disyaratkan juga untuk memiliki sertifikatkeahlian.Tugas dan tanggung jawab meliputl:- Mengestimasi pembiayaan perencanaan pembangunan

jalan lingkar luar Kota Cirebon.

AhliWilayah dan Kota : l orangMerupakan Sarjana Teknik Planologi/Perencanaan Wilayah dan

l(ota (S1) dengan pengalaman'mlnimal 4 tahun atau 52 Teknik

Planologi/Pembangunan Wilay4h dan Kota dengan pengalaman

minimal 2 tahun, yang niEmpunyai pengalaman dalam

melakukan analisa perencanaan wilayah dan kota terhadappekerjaan pembangunan jalan. Ahli ini disyaratkan juga untukmemiliki sertifikat keahlian.Tugas dan tanggung jawab meliPuti:- Mengumpulkan dan mengolah data-data kependudukan,

sosial budaya, ekonomi dan lain-lain yang berhubungan

7.

Page 15: KAK Sipil Jalan Cirebon

dengan pembangunan jalan lingkar luar Kota Cirebon.

- Memberi masukan dalam konsep perencanaan DED Jalan

Lingkar Luar Kota Cirebon

9. Ahli Lingkungan Hidup: l orangMerupakan Sarjana Teknik Lingkungan (S1) dengan

pengalaman minimal 4 tahun atau 52 Teknik Lingkungan

dengan pengalaman minimal 2 tahun, yang mempunyaipengalaman dalam melakukan analisa lingkungan hidup

terhadap pekerjaan pembangunan jalan. Ahli ini disyaratkan

iuga untuk memiliki sertifikat keahlian.Tugas dan tanggung jawab meliPuti:- Mengumpulkan dan mengolah data-data lingkungan

antara lain rona lingkugan awal, pendugaan dampak

lingkungan yang mungkin terjadi sehubungan dengan

pembangunan jalan lingkar luar Kota Cirebon.

10. Asisten Jalan Raya/ Highway Engineer: l orang

Merupakan Sarjana Teknik Slpil (S1) dengan pengalaman

minimal 2 tahun dalam bidang perencanaan teknis jalan raya.

Tugas dan tanggung jawab meliPuti:- Membantu Highway Engineer dalam mengendalikan

personil dalam pekerjaan penyelidikan dan pengambilan

sample di lapangan maupun pelaksanaan penguiian di

laboratorium sehingga didapat data yang repesentative.- Membantu Highway Engineer dalam pengujian dan

pembuatan analisanya.

- Membantu Highway Engineer dalam melakukan

perhitungan struktur dan penentuan perkerasan jalan.

11. Asisten AhliJembatan / Bridge Engineer: 1 orang

Merupakan Sarjana Teknik Sipil (S1) dengan pengalaman

minimal 2 tahun dalam bidang perencanaan jembatan.

Tugas dan tanggung jawab meliPuti:- Membantu Bridge Engineer dalam mengendalikan personil

dalam memonitor pengambilan sample, sondir test, dan

analisanya.- Membantu Bridge Engineer dalam melakukan perhitungan

struktur iembatan.- Membantu Bridge Engineer dalam melakukan perhitungan

pembebanan iembatan dan penentuan material jembatan.

12. Asisten Ahli Mekanika Tanah/ MateriaU Soil Engineer: l orang

Merupakan Sarjana Teknik Sipil dengan pengalaman minimal 5

tahun dalam bidang penguiiah dan pengambilan data lapangan

untuk bahan jalan.

Tugas dan tanggung jawab meliiuti:- Menentukan lokasi-lokasi qoarry mengendalikan personil

dalam pekeriaan penyelidikan dan pengambilan sample di

lapangan maupun pelaksanaan penguiian di laboratorium

sehingga di dapat data yang repesentative.

Page 16: KAK Sipil Jalan Cirebon

- Membantu Material/Soi! Engineer dalam pengujlan danpembuatan analisanya.

13. Asisten Ahli Goedesi/Geodetic Engineer : 1 orang

Merupakan Sarjana Teknik Sipil (S1) dengan pengalaman

minimal 2 tahun dalam melaksanakan pengumpulan data dan

analisa geometrik jalan.

Tugas dan tanggung jawab meliputi:- Membantu dalam pengumpulan dan analisa data hidrologi

secara lengkap.- Membantu menentukan jenis survey lapangan dan data

yang dlperlukan untuk melakukan perencanaan teknikdesain.

14. Cost Engineer : 3 orang

Merupakan Sarjana Teknik Sipil dengan pengalaman minimal 8

tahun dalam melaksanakan perhitungan analisa biayapekerjaan jalan dan jembatan, penyusunan dokumen lelang-

Tugas dan tanggung jawab meliPuti:- Membuat perhitungan harga satuan dan upah pada setiap

mata pembayaran serta seluruh perhitungan biaya proyek.

- Menyusun dokumen lelang untuk kegiatan pelaksanaan

fisik.

15. Tenaga Pendukung1. Oflice Manager: X. orang

2, Juru Gambar:2 orang3. Operator Komputer : 10 orang4. Juru Survey: l orang

5. Sekretaris: l orang

6. Pramu kantor: 2 orang

No Personllrengalaman

Ulinlmal

Penugasan IJumlahoranr Butan3

A. Tenaga Ahli

t Ahli Perencana Jalan (Ketua Tim)S-1 min. 6 th /S-2 min 4 th

tx4

2 Ahli Perencana Jalan Raya5-1 min. 4 th /S-2 min 2 th

Lx4

3 AhliMekanika TanahS-1 min. 4 th /S-2 min 2 th

Lx4

4 AhliJembatanS-1 min. 4 th /$2 min 2 th

1x4

5 AhliGeodhesiS-1 min.4 th /S-2 min 2 th

1x4

6 Ahli Drainase/Hidrologis:l min.4 th /S-2 min 2 th

1x4

7 Ahll EstimatorS-1 min.4 th /S-2 min 2 th

1x4

B AhllWilayah dan KotaS-1 mln.4 th /S-2 min 2 th

Lx4

, Ahli Lingkungan HidupS-1 min. 4 th /S-2 min 2 th

tx4

Page 17: KAK Sipil Jalan Cirebon

B. Asissten Ahli

1 Asissten Ahli Jalan Raya S-1 mln. 1th Lx4Asissten Ahli Geodhesi S-1 min. 1th 1x4

I Asissten Ahli Mekanika Tanah S-1 min. 1th 1x4t Asissten AhliJembatan S-1min. 1th 1"x4

No Tenaga Pendukung Penugasan

1 Office Manager LxA OB

2 Operator Komputer 10x1 OB

3 Drafter I luru Gambar 2x4 OB

4 Juru Survey lx4 OB

5TenagaSekretaris

Administrasi / Lx4 OB

6Tenaga Pramu Kantor /Pesuruh

2x4 OB

Jadwal TahapanPelaksanaanPekeriaan

Laporan

Jadwal pelaksanaan pekerjaan sebagai berikut:

Uraian Pekerlaan Bulan ke 1 Bulan ke 2 Bulen ke 3 Bulan ke 4

Persiapan

Laporan Pendahuluan

Survev Laoangan

Laporan Bulanan

LaDoran AntaraLaporan Akhir Sementara/DraftLaporan Akhir (Konsep DraftDesinn Rencana ialanl

Laporan Akhlr

Rapat Pembahasan

19. LaporanPendahuluan

Laporan Pendahuluan merupakan laporan tahap pertama yang harus

diserahkan oleh konsultan (penyedia jasa) kepada Bidang Bina Marga

Dinas PUPESDM Kota Cirebon (pengguna jasa). Laporan pendahuluan

ini berisikan tentang pemahaman konsultan tentang kerangka acuanyang diberikan dan uraian program serta tahapan teknis pelakanaanpekerjaan dalam merealisaikan penyusunan DED Jalan Lingkar Luar

Kota Cirebon . Substansi laporan pendahuluan sekurang-kurangnya

memuat tentang :

r Pendahuluan, beserta uraiannyai.' 'r Kajian awal data sekunder, mencakup review dokumen

perencanaan DED Jalan Lingkar sebelumnya dan kajian kebijakan

terkait lainnya, kebijakan penataan ruang Kota Cirebon dan

tinjauan teoritis maupun peraturan perundang'undanganpenyelenggaraan pembangunan ialan terkait dengan susbtansipekerjaan;

Page 18: KAK Sipil Jalan Cirebon

r Gambaran umum/kondisi wilayah perencanaan baik secara

makro maupun mikro beserta penyimpulan data awal;r Pendekatan dan metodologi pelaksanaan pekerjaan;r Program dan rencana kerja yang juga mencakup jadwal,

organisasi pelaksana pekerjaan, uraian kebutuhan tenaga ahlidan kualifikasi serta fungsi dan tanggung jawabnya, sistempelaporan dan lainnya sesuai dengan kebutuhan substansiteknis.

Substansi tersebut diatas dapat berkembang dan dijabarkan lagi olehpelakana pekerjaan jika memang dibutuhkan guna memperkaya danmempertajam kajian. Sedangkan sistematika penulisan/penyajiansecara teknis diserahkan kepada pelaksana pekerjaan denganmengikuti kaidah dan format pelaporan akademis / formal.

Laporan ini merupakan acuan dan pengendali kegiatan secara

keseluruhan. Selain itu, pada tahap lni diharapkan konsultan telahmerumuskan informasi/data yang perlu diinventarisir guna

menyusun rencana kegiatan selaniutnya. Tim pelaksana (konsultan)

dalam tahap ini harus menyerahkan taporan Pendahuluan sebanyak

10 (sepuluh) buku setelah dilaksanakan pembahasan laporan dan

disetuJuinya laporan tersebut oleh Tim Teknis yang dltunjuk oleh

Pengguna Jasa. Laporan Pendahuluan diserahkan kepada pemberi

tugas selambat-lambatnya minggu pertama pada bulan ke'dua(minggu ke-51setelah Surat Perintah Kerja (SPK) diterbitkan.

20. laporan Bulanan Laporan Bulanan merupakan laporan progress report yang harus

dibuat setiap bulannya oleh konsultan (penyedia jasa) yang harus

diserahkan kepada Bidang Bina Marga Dinas PUPESDM Kota Cirebon(pengguna Jasa). Laporan Bulanan inl dibuat sebanyak 10 (sepuluh)

rangkap setiap bulannya pada kertas berukuran A4. Penyerahan

laporan bulanan ini , paling lambat adalah setiap akhir bulan yang

bersangkutan dan merupakan syarat untuk penyelesaian

administrasi.

21. Laporan Antara Laporan Antara merupakan fakta dan analisa perencanaan dan

merupakan laporan tahap kedua yang harus diserahkan oleh

konsultan (penyedia jasa) kepada Bidang Bina Marga Dinas

PUPESDM Kota Cirebon (pengguna jasa). Laporan Antara ini berisikan

tentang data-data yang telah dikumpulkan dan analisis perencanaan.

Substansi laporan antara mengacu pada ruang lingkup substansipekerjaan sebagaimana telah ditetapkan sebelumnya dan sekurangkurangnya memuat tentang :

r Pendahuluan, beserta uraiannya;r Kajian awal data sekunder,, mencakup review dokumen

perencanaan DED Jalan Lingkai sebelumnya dan kajian kebijakan

terkait tainnya, kebijakan pen?taan ruang Kota Cirebon dan

tinjauan teoritis maupun peraturan perundang-undangan

penyelenggaraan pembangunan jalan terkait dengan susbtansi

pekerjaan;r Rincian data yg diperolehr Hasil evaluasi, analisis awalterhadap kondisi eksisting

Page 19: KAK Sipil Jalan Cirebon

Draft laporanAkhir

. Hasil Laporan Lapangan (Pengukuran dan Penyelidikan Tanah)

Untuk foto-foto dicetak dengan tinta warna yang di print pada

kertas foto berukuran A4.

Kompilasi data, beserta uraiannYa;

Potensi dan permasalahan serta isue strategls;

Kesimpulan analisis.

Pada prinsipnya, substansi laporan antara yang merupakan laporan

fakta dan analisa yang memiliki bobot pra rencana. Substansi

tersebut diatas dapat berkembang dan dijabarkan lagi oleh

pelaksana pekerjaan jika memang dibutuhkan guna memperkaya dan

mempertaiam kaJian. sedangkan sistematika penulisan/penyaiian

secara teknis diserahkan kepada pelaksana pekerjaan dengan

mengikuti kaidah dan format pelaporan akademis / formal'

Tim pelaksana pekerjaan (konsultan) dalam tahap ini harus

menyerahkan Laporan Antara sebanyak t0 (sepuluh) buku setelah

dilaksanakan pembahasan laporan dan disetuiuinya laporan tersebut

oleh Tim Teknis yang ditunjuk oleh Pengguna Jasa. Laporan Antara

diserahkan kepada pemberi tugas selambat-lambatnya mlnggu

keempat pada bulan ke-dua (minggu ke-8f setelah Surat Perintah

Kerja (sPK) diterbitkan. Laporan Lapangan (Pengukuran dan

Penyelidikan Tanah) sebanyak 10 (sepuluh) buku diserahkan

bersamaan dengan penyerahan Laporan Antara'

Draft Laporan Akhir merupakan Laporan Akhir sementara yang

digunakan sebagai bahan rapat pembahasan menjelang tahap akhir'

Pada prinsipnya laporan ini berisi substansi konsep rencana

penyusunan DED Jalan Lingkar Luar Kota Cirebon dan konsep outline

i.nirng.n aspek legal. Sekurang-kurangnya materi yang akan

dituangkan datam Draft Laporan Akhir adalah konsep dan rancangan

rencana yang terdiri dari:r Pendahuluan, beserta uraiannYa;r Perencanaan pekeriaan sipil, struktur, mekanikaldan elektrikal

! Memuat ttg hasil analisa (mengidentifikasi potensi dan

permasalahan) dan perhitungan kelayakan kegiatan

pembangunanr Draft Design rencana jalan lingkar luar Kota Cirebon

. Draft laporan Perkiraan biaYa

Terdiri dari rekapitulasi biaya, daftar kuantitas dan biaya, analisa

harga satuan, metode pelaksanaan, dan back up perhitungan

volume.r Draft Laporan SPesifikasiTeknis

Terdlri dari Spesifikasiteknis bidang Bina Marga yang disesuaikan

dengan kebutuhan pelaksanaan fisik pekeriaan dan mata

pembaYaran Yang digunakan. '". Pemetaan potensi, persoalap, hambatan, dan tantangan

pembangunan DED Jalan Lingkaiftiar Kota Cirebon;

Substansi tersebut dilengkapi dengan peta-peta yang telah

ditentukan dengan ketelitian dan skala yang telah ditetapkan'

Sistematlka penulisan/penyajian secara teknis mengikuti kaidah dan

format pelaporan akademis / formal.

Page 20: KAK Sipil Jalan Cirebon

23. Laporan Akhir

Tim pelaksana pekerjaan (konsultan) dalam tahap ini harus

menyerahkan Draft Laporan Akhir sebanyak 10 (sepuluh) buku pada

saat akan dilaksanakan pembahasan laporan. Draft Laporan Akhir

diserahkan kepada pemberi tugas selambat-lambatnya pada akhlr

mlnggu ke-empat pada bulan ke-tiga (minggu ke-121 setelah surat

Perintah Keria (SPK) diterbitkan.

Laporan Akhlr adalah merupakan laporan kemajuan pekerjaan tahap

terakhir merupakan hasil penyempurnaan Draft Laporan Akhir yang

telah dibahas pada forum rapat dengan menuangkan hasil masukan-

masukan yang terkait dengan substansi Penyusunan DED Jalan

Lingkar Luar Kota Cirebon dari seluruh komponen peserta rapat

selama tidak bertentangan dengan pedoman dan peraturan

perundang-undangan yang diacu. Sekurang-kurangnya materi yang

akan dituangkan dalam Laporan Akhir antara lain:r Pendahuluan, beserta uraiannYa;r Terdiri dari pemaparan hasil-hasil suvey, penyelidikan tanah,

perhitungan struktur dan advise/rekomendasi dari Konsultan

kepada Pemberi Tugas sehubungan dengan perencanaan,

pelaksanaan dan pengawasan pembangunan ialan dilengkapi

dengan analisa terhadap dampak lingkungan. Dibuat pada kertas

A4 sebanyak 10 (sepuluh) rangkap dan diserahkan paling lambat

pada tanggal berakhirnya Kontrak.

substansi tersebut dilengkapi dengan peta-peta yang telah

ditentukan dengan ketelitian dan skala peta yang telah ditentukan.

Sistematika penutisan/penyajian laporan akhir mengikuti kaidah dan

format pelaporan akademis / formal-

Tim pelaksana pekerjaan (konsultan) dalam tahap ini harus

menyerahkan beberapa kewajiban pelaporan beserta

kelengkapannya setelah disetujuinya pelaporan tersebut oleh Tim

Teknis yang ditunjuk oleh Pengguna Jasa. Penyerahan pelaporan

tersebut selambat-lambatnya pada akhir mlnttu ke'empat/terakhlrpada bulan ke-empat (mlnggu ke-16) setelah surat Perintah Kerja

(SPK) diterbitkan. Adapun pelaporan tersebut terdiri dari:

1. Laporan Akhir, sebanyak 10 (sepuluh)buku;

2. Ringkasan Eksekutif lExecutive summaryl, sebanyak 15 x 3

eksemplar3. DVD Master Laporan, sebanyak 10 (sepuluh) buah (keping)

4. DVD Master Album Peta Digital, sebanyak 10 (sepuluh) buah

(keping)

5. Peta Album, sebanyak 7 (tuiuh) buku.,\

Hal-Hal Laln

24. Produksi dalamilegeri

berdasarkan KAK ini harus dilakukan

di dalam wilayah Negara Republik lndonesia kecuali ditetapkan lain

datam angka 11 KAK Point B dengan pertimbangan keterbatasan

kompetensi dalam negeri.

Page 21: KAK Sipil Jalan Cirebon

25. PersyaratanKeriasama

PedomanPengumpulanData lapangan

Pengumpulan data lapangan harus memenuhi persyaratan berikut:

a. Tidak merusak lingkungan dandan ekosistem yang ada.

b. Tidak mengganggu kondisi masyarakat sosialdilokasi.c. Menghormatikearifanlokal.d. Berkoordinasi dengan masyarakat setempat dan instansi terkait.

Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban untuk menghadiripertemuan dan pembahasan dalam rangka alih pengetahuan kepadapersonil proyek/satua n kerja Peiabat Pem bu at Kom itmen.

20L3

PE'ABAT PEMBUAT KOMITMEN (PPK}

27. AlthPengetahuan

qv,NrP. 19611009 198503 2 008