KAK Sipil Jalan Cirebon
-
Upload
rony-gianluca-purawinata -
Category
Documents
-
view
440 -
download
30
Transcript of KAK Sipil Jalan Cirebon
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK}
KEGIATAN
PENYUSUNAN DED JAIAN LINGKAR LUAR KOTA CIREBON
PEKERJAAN
PENYUSUNAN DED JAT.A[{ LINGKAR LUAR KOTA CIREBON
1, tatarBelakang
Uraian Pendahuluanl
Prasarana Jalan dan Jembatan Kota cirebon merupakan
bagian dari sistem transportasi regional maupun nasional
mempunyai peranan penting terutama dalam mendukung bidang
ekonomi, sosial dan budaya serta lingkungan dan dikembangkan
melalui pendekatan pengembangan wilayah agar tercapai
keseimbangan dan pemerataan pembangunan antar daerah,
membentuk dan memperkukuh kesatuan nasional untuk
memantapkan pertahanan dan keamanan naslonal, serta
membentuk struktur ruang dalam rangka mewujudkan sasaran
pembangunan nasional. Saat ini di Kota Cirebon sudah ada fasilitas
jalan lingkar dalam kota yang menghubungkan kelima Kecamatan
yaitu Kecamatan Kejaksan, Kecamatan Pekalipan, Kecamatan
Lemahwungkuk, Kecamatan Kesambi, dan Kecamatan Harjamukti,
sedangkan untuk jalan lingkar luar Kota Cirebon pada saat ini belum
tersedia, kondisi ini sangat menyulitkan mobilisasi masarakat yang
khususnya masyarakat yang sebagian besar berdomisili di lingkar luar
Kota Cirebon.Dengan adanya fasilitas jalan lingkar luar Kota cirebon yang
lokasinya di kawasan Kecamatan Harjamukti diharapkan roda
perekonomian masyarakat dapat meningkat, kebutuhan terhadap
pelayanan transportasi darat yang memadai seiri
ng dengan meningkatnya intensltas pembangunan di Kota cirebon
serta mengin8at status Kota Cirebon sebagai Pusat Kegiatan Nasional,
maka diperlukan adanya jalan lingkar Kota Cirebon. Oleh karena itu
penataan fasilitas jalan merupakan pekerjaan yang kompleks dan
perlu mempertemukan kepentingan berbagai sektor maka proses
perencanan fasilitas jalan benar-benar , membutuhkan kaiian yang
mendalam dan keahlian yang kapabel, yang mampu menghasilkan
produk perencanaan sesuai dengan kriteria-kriteria teknis di bidang
jalan yang berlaku secara dan merujuk kepada standar peraturan
perundangan Yang berlaku.
sesuai dengan hasil study kelayakan jalan lingkar luar kota
Cirebon yang dilaksanakan oleh Bapeda Kota Cirebon, yaitu
mengikuti tuntutan perkembangahypertumbuhan kota, pemerintah
kota Cirebon merencanakan pembpngunan ruas jalan baru yang
membujur arah utara ke selatan'be'tbttasan dengan kabupaten
Cirebon ( sebelah barat ) dengan sdbutan Outer Ring Road ( Jalan
Lingkar Luar Kota Cirebon ).
Pelaksanaan pembangunan prasarana jalan dan jembatan
harus memenuhi per$yaratan teknls konstruksi, sumber daya
manusia dan peralatan, untuk itu maka dlperlukan dukungan data-
1 Uraian pendahuluan memuat gambaran secara garis berar rnengenai pekerjaan yang akan dilaksanakan'
2. Maksud danTujuan
3. Sasaran
4. lokasi Keglatan
SumberPendanaan
data hasil perencanaan teknis konstruksi, dalam hal ini melibatkanpengadaan Jasa konsultasi (spesifikasi bidang konstruksijalan&jembatan) swasta melalui pelelangan umum yang dilaksanakan
oleh Panltia pengadaan barangljasa konsultasi dari Tim Pokia
pemerintah Kota Cirebon,Ruas jalan llngkar dapat diklasifikasikan sebagai jalan lingkar
luar kota (outer ring road). Diharapkan kedepannya jalan lingkar
dapat mempercepat laju perekonomian diKota Cirebon.
Pekerjaan DED ini akan dilakanakan oleh Konsultan
Perencana yang penunjukannya dilakukan melalui proses seleksi
umum. Kerangka Acuan Kerja (selaniutnya disebut KAK) ini disusun
sebagai acuan bagi para Konsultan Perencana dalam rangka
mengikuti proses pengadaan jasa.
Maksud Detailed Engineering Design (DEDI Pembangunan Jalan
Ungkar Luar adalah sebagai berikut:Mengadakan perencanaan/DED pembangunan terhadap Jalan lingkar
tuar Kota Cirebon, guna menuniang kelancaran pelayanan lalu lintas
pada kawasan selatan Kota Cirebon, distribusi barang dan jasa ke dan
dari beberapa kawasan di Kota Cirebon yang medukungperkembangan ekonomi kerakyatan masyarat Kota Cirebon.
Tujuan Detailed Engineering Design (DED) Pembangunan Jalan
Lingkar Kota Cirebon adalah sebagaiberikut:Menyelenggarakan DED sehingga diperoleh hasil pekerjaan berupa
Dokumen Kegiatan yang terdiri dari Gambar Rencana, Rencana
Anggaran Biaya, dan Spesiikasi Teknis yang mencakup segala
persyaratan yang ditetapkan yang dapat dipertanggungjawabkanguna pelaksanaan pekerjaaan tersebut serta mengusahakan sesedikit
mungkin adanya perbaikan-perbaikan atau perencanaan tambahan
lainnya di kemudian hari.
untuk menyusun Detailed Engineering Design (DED) Pembangunan
Jalan Lingkar Luar Kota Cirebon
Lokasi kegiatan penyusunan Detailed Engineering Deslgn (oED)
pembangunan Jalan Lingkar Luar Kota cirebon adalah Rw.07
Pelandakan dan RW.08 Wanacala Kelurahan Hariamukti Kecamatan
Harjamukti Kota Cirebon
Kegiatan ini dibiayai dari sumber pendanaan: APBD Kota Cirebon
Tahun Anggaran 2013 melalui alokasi kegiatan Penyusunan DED Jalan
Lingkar Luar Kota Cirebon
tt
Nama dan Nama Pejabat Pembuat Komitmen:,iMns MASKANAH, ST, S.Sos, MM
OrganisasiperaUat Pembuat Satuan Kerja: Bidang Bina Marga, Dinas Pekeriaan Umum,
Komltmen Perumahan, Energidan Sumber Daya MineralKota Cirebon
Oata Penuniang2
7. Data Dasar a. Data tentang kependudukan;b. Data tentang kondisifisik kawasan;c. Data tentang kondisisosial budaya;d. Data tentang pertumbuhan ekonomiwilayah;e. Peta-peta, meliputi:f. Peta Rupa Bumi lndonesia (RBl) atau peta topografi sebagai peta
dasar, dengan skala minimal 1: 25.000g. Citra satelit untuk memperbaharui (update) peta dasar dan
membuat peta tutupan lahan.h. Peta batas wilayah administrasi;
r Peta-peta masukan untuk analisis kebencanaan;r Peta arahan perkembangan fisik kawasan perkotaan minimal
skala 1:25.000 atau skala 1:10.000. Peta tata guna lahanr Dsb sesuai kebutuhan
Data-data yang akan dianalisis melalui analisis proyeksi/perkiraan
mendatang ataupun yang berguna untuk mengkaji kondisi polaperkembangan suatu sektor agar diinventarisir secara time series
minimal 5 (lima) tahun sesuai dengan kebutuhan.
8. Standar Teknis NSPM di Bidang Jalan dan Jembatan, Bidang Bina Marga (SNl dansebagainya)
9. Studi-Studi Dokumen-dokumen perencanaan (RTRW Kota Cirebon, RPJPD Kota
Terdahulu Cirebon, RPJMD Kota Cirebon, RPJM lnfrastuktur Kota Cirebon dansebagainya yang memiliki relevansi). Selain itu juga dapat berupastudi-studi sejenis yang pernah dilakukan oleh Daerah/Kota lain yang
ada di lndonesia.
10. Referensi Hukum L. Undang - Undang Republlk Indonesia Nomor 3 Tahun 1992
tentang Jalan;
2. Undang-undang Nomor. 13 tahun 1980 tentang Jalan;
3. Undangundang Nomor. 38 tahun 2004 tentang Jalan;
4. Peraturan Pemerintah No. 25 Tahun 1985 tentang Jalan;
5. Draft RPP Edisi 21 Maret 2006 tentang Jalan;
6. Peraturan Pemerintah No. 34 Tahun 2006 tentang Jalan;
7. Peraturan Tebal Perkerasan Lentur jalan Raya dengan MetodeAnalisaKomponen, SNI- L732- 1989 - F(SK Bl -2.3.26.19871;
8. Tata Cara Perencanaan Teknis Landscape Jalan, No.
o33lrlBMltee6;9. Tata Cara Perencanaan Pembebanan Jembatan/alan Raya, SNI-
t725- 'r r
1989 F (SK Bl-1.3.28.1987);10. Standar Perencanaan Geometrik ialan Perkotaan, Maret L992;t]. Petunjuk Perencanaan Trotoar, No. 07IT/BN KI/1990;L2.. Petunjuk Perencanaan Marka Jalan, No. 2ff/BNKf/1990;13. Tata Cara Perencanaan Teknis Landscape Jalan, No.
o33lrlBMl1ee6;
z Data penunjang terdiri dari data yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan
L4.15.16.
Tata Cara Pelaksanaan Survey Lalu Lintas, No. O1,ff /BNKT/!99O;Tata Cara Survey KondisiJalan Kota, No.05filBNKI/1991;Tata Cara Survey lnventarisasi Jalan dan Jembatan Kota, No.
15/r/BNKr/19e0;Dst. (yang memiliki relevansl)
Ruang Lingkup
L7.
11. LlngkupKe$atan
l. Pengumpulan Data
a. Mengadakan inventarisasi dan mempelajari semua datapenunjang dan informasi teknik: Data topografi skala 1:50.000
dan mozaik foto udara skala 1:20.000 yang menunjukkan
Jaringan jalan, drainase yang ada serta peta pendukung lainnyayang dipakai untuk menentukan trase jalan secara garis besar,
dengan menunjukkan beberapa alternatif trase jalan. Untukskala peta dasar 1:50.000 ditentukan pula didalam peta
tersebut titik awal dan titik akhir jalan, sungai, batas-batas
rawa, hutan, ladang, permukiman dan sebagainya.
b. Peta-peta lainnya sepertigeologi, land use, kehutanan.
ll. Pekerjaan Lapangan
a. Survey pendahuluan
Survey ini dirnakudkan untuk mendapatkan suatu gambaran
umum tentang kondisi lapangan yang akan direncanakan.
Dalam pekerjaan ini Konsultan perlu mengumpuklan dan
mencatat data-data visual yang dlanggap perlu, seperti datapenunjang untuk survey hidrologi,kondisi tanah, survey
topografi, dan sebagainya.
Dengan adanya data-data tersebut konsultan sudah dapat
memberikan informasi tentang gambaran kondisi lapangan
pada ruasjalan yang akan direncanakan.Adapun kegiatan yang dilakukan pada fase pekerjaan iniadalahmeliputi:- Menyiapkan peta dasar berupa peta topografi serta
pendukung lainnya yang dipakai untuk penentuan trasejalan secara garis besar.
- Menentukan titik awal dan titlk akhir dari rencana trasejalan yang sesuai dengan peta dasar dan disetujui oleh
DireksiTeknis.- Mencatat keterangan'keterangan penting di sepanjang
trase jalan seperti rawa, kebun/ladang, dengan batas-
batasnya, sungai atau saluran irigasi dengan ukuran dan
karakteristiknya, jembatan/Sorong-gorong dengan
dimensinya dan bangunan pelengkap lainnya.
- Mengadakan pencatatah sumber lokasi material yang
dipertukan untuk bahan Jqlan (pekeriaan penimbunan dan
pavement/structure), menipdrklrakan jumlah volume dan
cadangannya serta menggdinbarkan lokasi tersebut diatas
peta dan dilampirkan pada garnbar rencana.- Menetapkan/mencatat arah dan Jarak serta melaksanakan
perintisan seperlunya untuk digunakan sebagai pedoman
bagi team pengukuran.
- Menganalisa secara visual keadaan tanah dasar pada
daerah rencana trase jalan.
- Pada setiap 1.000 meter diberi patok kayu 5 x 50 cm untukpatok kilometer (KM). Dan di setiap sungai dipasang 2
(dua) buah patok yang berseberangan dan dituliskannomor urut sungaiyang dilalui.
- Membuat foto dokumentasi lapangan.- Membuat laporan lengkap atas pekerjaan tersebut dan
memberikan saran-saran yang diperlukan untuk pekerjaan
konstruksi, dengan mempertimbangkan alternatif trasejalan yang diambil.
Survey TopografiPekerjaan Pengukuran terdiri dari;1) Pengukuran Pollgon
- Poligon diukur dengan menggunakan alat theodolith(T0) atau sejenisnya, sedangkan perhitungannya
menggunakan metode BOWDITCH.- Pengukuran polygon harus diikatkan pada titik-titik
tetap yang diketahui koordinatnya. Bilamana titik-tiktetap tersebut diatas tidak ada disekitar lokasi makapengukuran dan perhitungan polygon dat menggunakan
koordinat lokal (0,0) yang dimulaidari awal proyek.- Pengukuran azimuth astronomi menggunakan
theodolith dengan ketelitlan 30 detik dari seripembacaan.
- Jarak diukur dengan pita baja dalam satu arah, dikontroldengan pembacaan kemuka dan kebelakang dari jarak
optis.- Kontrol azimuth dilakukan pada setiap 5 titik pengikat
tetap (BM) dengan pengamatan matahri atau denganpoligon tertutup.
- Ketelitian yang disyaratkan:
Kesalahan penutupp sudut <1{(1&n
n = banyaknya titik poligon
Kesalahan jarak linear t/2OA0
2l Pengukuran Beda Tinggi- Pengukuran beda tinggidilakukan dengan double stand
(2xberdiri)- Alat pengukuran bedattinggi menggunakan Wild Nak 2
Zeiss N12 atau alat sipat datar automatic yang
sejenisnya. ,'.' !
- Pengukuran beda tinggi, titik ikatnya diambil sama
dengan yang digunakan pada pengukuran poligon (BM)
yang sudah diketahui ketinggiannya.- Kesalahan penutup 25D mm
3) Pengukuran Cross Section- Pengukuran dilakukan dengan alat T0 atau sejenisnya- D diambil setiap jarak:
. 50 meter pada bagian lurus dan relatif datar.r 25 meter baglan rolling.
- Lebar daerah pengukuran meliputi daerah koridorsejauh:o 25 meter sebelah kanan dan kiri sumbu jalan pada
bagian jalan yang lurus.o 25 meter ke sisi luar dan 50 m ke sisi dalam, pada
jalan yang menlkung.
4l Pengukuran situasi sungai/jembatan- Pengukuran situasi sungai meliputi daerah sejauh 50
meter ke hilir dan 50 meter ke hulu sampai 25 meterdari masing-masing tepinya. Untuk bentang > 10 metertldak perlu situasi, tetapi dibuat pengukuran
melintangnya saja pada as jalan/Jembatan.
- Pengukuran melintang sungai pada setiap 25 metersampai daerah 25 meter dari masing-masing tepinya.
- Pada setiap tepi sungai/saluran 7,5 meter sebelah kiri
dan kanan rencana as jalan dipasangi patok paralon
beton ukuran 75 cm x 10 cm.- Gambar detail sungai harus meliputi keadaan topografi
dasar, tebing dan tepi sungai serta daerah sekitarnya.- Ketingglan muka air banjir, muka air normal dan muka
air terendah harus diketahui dan dicatat.
5) Patok-patok pengukuran line belah kanan dan kiri sumbujalan pada bagian bagian yang lurus.- Patok kayu
o Sebagai patok pengukuran
o Ukuran 60cmo Dipasang pad asetiap jarak 50 ' 100 meterr Diberi nomer uruto Ditanam sedalam 45 cm (hingga tampak t5 cm
diatas permukaan)- Patok beton
o Sebagai titik pengikat tetap.Patok beton ukuran 15x x15 x 75 cm atau patok
paralon 6" x 75 cm.o Diletakkan pada tempat yang aman dan mudah
didapat (tf0 m sebelah kiri dari rencana as jalan)
pada setiap jarak,1.000 m.r Ukuran 10x10x75 cm atau patok paralon beton 4" x
75 cm dipasang pida'setiap jemnbatan sebanyak 2
buah.r Diberi nama BM dan nomor urut l, ll, lll dan
seterusnYa.e Ditanam sedalam 55 cm (hingga nampak 20 cm
diatas Permukaan tanah.)
o Patok beton diberitulangan LlT" x70 cm, muncul 1
cm di atas permukaan patok tersebut.o Titik awal dan titik akhir masing - masing 2 buah
patok beton.o Titik awal dan titik akhir pada bagian ruas jalan
yang sudah ada badan jalannya, masing'masing 2
buat patok beton.
Foto-foto Lapangan
Foto lapangan diperlukan untuk memberikan gambaran kondisi
medan disekitar rencana jalan, seperti; kebun, rawa, ladang,
alangalang, hutan, bukit, pemukiman, sungal, dan lain-lain.
Secara umum titik-titik yang perlu didokumentasikan/ fotoantara lain;L. Titik awat dan titik akhir rencana trase jalan serta
tandatandanya.2. Patok kayu, patok beton tiap 1.000 meter dan patok
jembatan/ sungai pada saat perintidan/ penetapan trasejalan rencana (nomor dan patok terlihat jelas, juga daerah
sekitarnya).3. Lokasi jembatan, 4 buah foto setiap lokasi/rencana
iembatan/sungai (diambil dari arah survey/kemuka dan
arah kembali, dari arah hulu dan arah hilir sungai
mengarah ke jembatan/rencan jembatan).
4. Daerah longsoran atau titik-titik yang memerlukanperhatian khusus.
5. Lokasisumbermaterial/quarry.6. Daerah tikungan tajam (pada bagian trase jalan yang sudah
ada badan jalannYa).
Survey Hidrologisurvey hidrologi bertujuan untuk mencarl data yang diperlukan
untuk analisa hidrologi dan selaniutnya dapat digunakan dalam
perencanaan drainase.
Sedangkan perencanaan drainase sangat diperlukan untuk
menentukan jenis dan dimensi dari bangunan-bangunan
drainase, disamping itu untuk menentukan bentuk potongan
jalan itu sendiri.
secara umum kegiatan-kegiatan yang diperlukan dalam survey
inimeliputi:1. Menganalisa pola aliran pada daerah rencana trase jalan
untuk mendapatkan trase jalan yang paling aman dilihat
dari pola aliran tersebud.'
2. Menentukan luas daeraf pengaruh dari pola aliran air
(catchment area) dan Jenis tanah daerah aliran yang
bersangkutan.3. Mengambil data curah huian dan baniir tahunan dari
sumber-sumber yang bersangkutan dan menentukan hujan
rencana yang selanjutnya akan dipakai untuk menetukan
banjir rencana dengan metode-metode yang diperlukan'
+ Oiri data lapangan dan hasil perhitungan tersebut diatas,
selanjutnya menentukan jenis dan dimensi bangunan
drainase yang diperlukan seperti saluran drainase, gorong-
gorong dan jembatan.
5. Membuat laporan lengkap mengenai perihal tersebut
diatas yang meliputi perhitungan-perhitungan, grafik-
grafik, tabeltabel, gambar-gambar/sketsa, dan saluran-
saluran yang dlPerlukan.
6. Perkiraan ketinggian air tertinggi pada waktu banjir/pasang
surut dengan cara visual di lapangan (bekas jalur air
baniir).
e. Survey penyelidikan tanah dan material
Penyelidikan tanah untuk konstruksi jalan di dalam proyek ini
dilakukan berdasarkan survey langsung di lapangan maupun
dengan pemeriksaan-pemerikaan di laboratorium yang
diuraikan sebagai berikut:1. Penyelidikan lapangan terdiri dari Dynamic Cone
Penetrometer (DCP) dan pengambilan contoh tanah'
2. Pekerjaan di laboratorium untuk sampling diatas
dibutuhkan guna menentukan harga cBR berdasarkar
AASHTO T.193 Yanga. Data Dynamic Cone Penetrometer (DCP)
r Kerjakan pemeriksaan skala Dynamic Cone
Penetrometer (DCP) pada jaarak 200 m sepaniang
jalan pada sumbu jalan. Material perkerasan yang
ada pada tiap titik pemeriksaan DCP harus digali
sebelum pemeriksaan dilaksanakan dan catatan
yang dibuat memperlihatkan ketebalan dan
kondisi struhur dari material perkerasan yang
ada. Pemeriksaan DCP dilaksanakan pada
kedalaman minimum 80 cm dibawah permukaan
subgrade.o Pada pemeriksaan DCP untuk setiap titik harus
dicatat Pada formulir.o Semua tubang galian untuk pemeriksaan DCP akan
ditutup dan dipadatkan secara merata oleh tim
segera setelah setlap percobaan DCP
dilaksanakan.
b. Data CBR Laboratoriumo Sebagai tambahan pada pemeriksaan-
pemeriksaan DCP, pemeriksaan CBR laboratorium
rendaman haps dilaksanakan pada contoh
subgrade yang diambil pada jarak-Jarak 5 km atau
kurang sePaniang,as.Jalan.
Contoh-contoh iersebut harus cukup besar
jumlahnya untuk memungkinkan pemeriksaan
penentuan akdar air optimum dan dapat
disiapkan minimum 5 spesimen CBR' Disarankan
sample tanah tidak kurang dari 50kg'
m.
Pemeriksaan CBR harus sesuai dengan AASI-ITO T.
193 modifikasi dari percobaan standar berikut iniharus dipakai:- Kadar air optimum dapat diperkirakan secara
visual oleh teknisi tanah yang berpengalamanselain dengan menggunakan percobaan
MSHTO T.199.- 3 buah spesimen harus disiapkan pada
perhitungan kadar air optimum dengan
menggunakan penumbuk seberat 2,5 kg
dengan 20,56, dan 65 pukulan dan 2 buah
spesiemen berikutnya yant akan dlsiapkan
dengan menggunakan 56 pukulan, yang
pertama menggunakan 3o/o diatas kadar airoptimum dan yang lain menggunakan 3%
dibawah kadar air optimum.- Hasil-hasil percobaan harus digambar . Tiga
titik pemeriksaan yang didapat denganmenggunakan 56 pukulan harus dipakai untukmenetapkan nilai kadar air optimum yang lebihtepat, disamping itu nilainilai CBR dari semua
lima spesimen harus digunakan untuk menaksir
nilai-nilai CBR yang sesuai dengan maksimum
kepadatan kering dan sesuai dengan 95% dari
MDD.- Tiap lubang penggalian untuk contoh CBR akan
ditutupi dan dipadatkan secara emrata oleh
team survey segera setelah diambil contohtanahnYa.
c. Sondir TestSondir dilakukan untuk mengetahui kedalaman lapisan
tanah keras, menentukan lapisan - lapisan tanah
berdasarkan tahanan ujung konus dan daya lekat
tanah berbutir halus.
Alat sondir yang digunakan :
Sondir ringan dengan kapasitas 2,5 tonUntuk jembatan bentang tunggal minimal setiap titikabutment, sedang untuk bentang jamak minimal 2
pien satu titik bor.
Pekerjaan Kantor1. Pembuatan Peta Situasi dan Alinemen Horizontal Jalan
U Peta situasijalan skala 1:1.000Dibuat dengan intervbl garis tertinggi 1 meter dan
mencakup:a. Semua patok dan titiii dbtail dengan dilengkapi tanda
nomor, ketinggian dan koordinatnya.b. Detail situasi yang ada seperti batas rawa, lebar
sungai/saluran, ukuran jembatan/gorong-gorong dan
lain-lain yang dianggaP Penting.c. Diatas peta situasi lni, dibuat design alinemen
horizontal dengan bentuk tikungan full circle lengkap
dengan data stasioning dan data lengkungnya.
3.
2l Peta SituasiJalan Skala L:5.000Peta ini digunakan sebagai petunJuk letak jalan peta inimencakup:a. Center jalan (as jalan)
b. Data-data koordinat dari semua titik pengukuran dantikungan.
Laporan Lapangan
Perencana/Konsultan wajib membuat dan menyerahkanlaporan yang mencakup semua data yang didapat selamapekeriaan lapangan.Susunan laporan perlntisan dan penetapan arah rencana traseadalah:1) Daftar isi
2l Peta lokasi kegiatan3) Uraian dari hasil kegiatan rintisan/penetpan arah rencana
trase jalan.
4l Sketsa lokasi berupa garis tangen dari rencana trase jalan
dengan dilengkapi data azimuth dan jarak, letak lokasipatok KM, keadaan medan, sketsa
su nga i/jembata n/goron g-goron g.
5) Peta lokasi sumber material (quarry)jika ada.
5) Foto-foto lapangan dengan penjelasannya, dipisahkan
antara jalan dengan jembata n/ gorong-gorong.
Gambar Rencana Jalan
Pembuatan gambar rencana jalan selengkapnya, dilakukan
setelah draft design mendapat persetujuan dari PemberiTugas,
dengan mencantumkan koreksi-koreksi dan saran-saran yang
diberikan oleh Pemberi Tugas.
Gambar rencana (pada standar sheet) selengkapnya terdiridari:1) Sampul luar (cover)dan sampuldalam.2l Lembar judul yang memuat lay out jalan skala 1:50.000
3) Lembar simbol dan singkatan4) Gambar center line rencana trase jalan skala 1:5000
dilengkapi dengan jalur poligon serta koordinat darisemuapatok pengukuran.
5) Lembar daftar volume pekerjaan
6) Typical cross section skala 1: 100 dilengkapi dengan detailkonstruksi perkerasan dan saluran samplng.
7l Plan dan profil- Skala horizontal 1:1.000, vertikal 1:100- Dilengkapi dengan detail situasi yang ada, letak tanda
patok kayu dan 'beton, letak dan ukuranjembatan/goronggorong, kqyu, tanda-tanda lalu lintas,pelayangan dan sebagainya.
Cross section- Skala horizontal 1:1.00, vertikal 1:100- Dibuat dalam intervaliarak 50 atau 100 meter.Lembar daftar jembatan dan goronS-gorong
Lembar standar jembatan kayu dan gorong-gorong
8)
s)10)
ff) f-ernf"ar gambar bangunan pelengkap lainnya $ika
12. Keluaran
diperlukan).121 Peta lokasi sumber material (quarry)jika ada.
4. Perhitungan volume PekerjaanPelaksanaan Fisik Pembuatan
Jalan
1) Daftar volume pekeriaan ini disusun menurut mata
pembayaran di dalam dokumen lelang yang mengacu pada
spesifikasi teknis bidang Bina Marga.
2l Volume pekerjaan tanah dihitung dari gambar cross
section.
5. Perhitungan Biaya Pelaksanaan Fisik Pembuatan Jalan
1) Perhitungan harga satuan untuk setiap mata pembayaran
2) Perhitungan biaya keseluruhan.
Keluaran yang dihasilkan oleh Konsultan Perencana berdasarkan
Kerangka Acuan Kerja ini selanjutnya akan diatur dalam surat
perjanjian tersendiri, yang meliputi :
a. Laporan Pendahuluan, sebanyak 10 (sepuluh) buku
b. Laporan Bulanan, sebanyak 10 (sepuluhlbuku
c. Laporan Lapangan, sebanyak 10 (sepuluh) buku
d. Laporan Antara, sebanyak 10 (sepuluh) buku
e. Draft Laporan Akhir, sebanyak 10 (sepuluh)buku
f. Laporan Akhir, sebanyak 10 (sepuluh) buku
g. Materi Rapat Pembahasan Laporan, sebanyak 3 (tiga)
h. Atbum Peta, sebanyak 7 (tuiuh) buku. Ketentuan album peta
yaitu yang disajikan dengan tingkat ketelitian skala minimal 1:
25.000 dalam format A2 / disesuaikan yang dilengkapi dengan
peta digital yang mengikuti ketentuan sistem infiormasi
geografis (Gls) yang dikeluarkan oleh lembaga yang berwenang.
i. DVD Master Laporan, sebanyak 10 (sepuluh)buah
j.DVDMasterAlbumPeta,sebanyakl0(sepuluh)buahCDPelaporan.Seluruh bentuk laporan kemudian disimpan dalam bentuk
keping cd sebanyak 10 (sepuluh) keping'
Selain pembuatan laporan, Konsultan juga harus melakukan
asistensi/diskusi pada Pemberi Tugas, antara lain:
a. Diskusi rutin pada instansiteknis; minimal5 kali
b. Presentasi dldepan lnstansi Teknis dan lnstansi lain yang
berkepentingan pada Pemerintah Kota Bontang:
- Presentasi LaPoran Pendahuluan
- Presentasi LaPoran Akhir
- Presentasi Draft LaPoran'Akhir
- Presentasi LaPoran Akhir.', !
Peralatan,Material,Personil danFasllitas dariPefabatPembuatKomitmen
Peralatan danMaterialdariPenyedia Jasa
Konsultansi
LingkupKewenanganPenyedia Jasa
Jangka WakuPenyelesalanKeglatan
17. Personil
1. Kendaraan yang diperlukan untuk mobilisasi personil danperalatan ke lokasi.Peralatan untuk survey lapangan, dokumentasi, pengukuran,pengambilan sampel dan uji laboratorium.Peralatan untuk keperluan kantor selama pelaksanaan kegiatanantara lain; komputer/software, printer, media sarana presentasi,
Plotter, GPS, dan penunjang lalnnya.
Melakukan tanggapan (bila ada) sekaligus penjabaran KAK ini,
untuk selanjutnya menyusun rencana kerja dan melakukanpersiapan-persiapan pekerjaan, serta mengajukannya kepada
Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan dalam bentuk Laporan
Pendahuluan, untuk dibahas dalam suatu forum pertemuan
bersama Tim Teknis guna memperoleh kesepakatan yang akan
menjadi pegangan bersama,Melakukan koordinasi dengan masyarakat, tokoh masyarakat,
aparat setempat, dan instansi terkait, baik secara individu(berdasarkan surat pengantar dari pengguna jasa), maupun secara
lembaga melalui forum rapat pembahasan dibawah koordinasipengguna jasa, dalam rangka rnemperoleh berbagai masukanyang konstruktif,Menyiapkan bahan/data di Lingkungan Satuan Kerjanya sesuai
yang dibutuhkan.Menyediakan surat pengantar survey ke SKPD terkait untukinventarisasi data sekunder dan data lapangan.
Menyediakan fasilitas ruang rapat untuk diskusi pembahasan
laporan hasil kegiatan perencanaan.
Membuat, menyusun dan mempresentasikan hasil kompilasi data,
fakta, dan analisa, serta rekomendasinya mengenai hasilperencanaan guna memperoleh kesepakatan bersama (termasukpenyempurnaannya).
7. Membuat serta menyerahkan risalah setiap pertemuan kepada
Tim Teknis untuk dicocokkan dengan risalah yang disusun oleh
Sekertaris Tim Teknis,
8. Membuat serta menyerahkan setiap bentuk dokumentasi kepada
Kuasa Pengguna Anggaran secara tepat waktu dengan suatu
Berita Acara Serah Terima.
4 (empat) bulan
Untuk melaksanakan pekerjaan inl dibutuhkan iasa konsultan dengan
tenaga-tenaga ahli yang diperlukan dengan kualifikasi pengalaman
sebagai berikut r "A. Tenaga Ahli ,
1. Ahli Perencana Jalan (Tim Leaddr/lietua Tim Studi) : l orang
Sarjana Teknik Sipil (S1) yang bdipengalaman minimal 6 tahun
atau 52 Teknik Sipil dengan pengalaman minimal 4 tahun
dalam bidang Perencanaan pekerjaan jalan, mengetahui
dengan baik proses perencanaan dan permasalahannya. Ahli ini
disyaratkan juga untuk memiliki sertifikat keahlian.
3.
4.
5.
2.
Tugas dan tanggung jawab team leader meliputi:- Mengkoordinir semua personil yang terlibat dalam
pekerjaan ini sehingga bisa mengerjaan pekerjaan sesuaidengan yang disyaratkan.
- Mempersiapkan petunjuk teknls dari setiap kegiatanpekerjaan baik pengambilan data, pengolahan maupunpenyajian akhir dari seluruh hasil pekerjaan.
- Meneliti dan menyarankan bahan perkerasan yang dapatdipakai untuk semua ruas jalan yang direncanakan.
- Meyetujui keseluruhan hasil perencanaan.
AhliJalan Raya (Highway/Structure Engineer) : l orangHighway Engineer/Structure Engineer harus seorang SarjanaTeknik Sipil (S1) yang berpengalaman minimal 4 tahun atau 52Teknik Sipil yang berpengalaman minlmal 2 tahun, yangmempunyai pengalaman dalam pekerjaan teknik jalan raya.Ahli ini disyaratkan juga untuk memiliki sertifikat keahlian.Tugas dan tanggung jawab Highway Engineer meliputi:- Mengendalikan semua personil yang terlibat dalam
pengumpulan data lapangan.- Memerika hasil pengumpulan data lapangan dan
menganalisanya.- Bertanggung jawab atas hasil perhitungan dan gambar-
gambar perencanaan.- Melakukan perhitungan terhadap struktur jalan yang
direncanakan, baik dengan perhitungan manual maupunperhitungan dengan menggunakan program komputer.
AhliJembatan (Bridge Engineer) : l OrangBridge Engineer harus seorang Sarjana Teknik Sipil (S1) yangberpengalaman minirnal 4 tahun atau 52 Teknlk Sipil yang
berpengalaman minimal 2 tahun, yang mempunyaipengalaman dalam pekerjaan teknik jembatan. Ahli inidisyaratkan juga untuk memiliki sertifikat keahlian.Tugas dan tanggung jawab Bridge Engineer meliputi:- Mengendalikan semua personil yang terlibat dalam
pengumpulan data lapangan untuk perencanaan jembatan.- Memeriksa hasil pengumpulan data lapangan dan
menganalisanya.- Bertanggung jawab atas hasil perhitungan dan gambar-
gambar perencanaan.- Melakukan perhitungan terhadap struktur
jembatan/goronggorong yang direncanakan, baik denganperhitungan manual , maupun perhitungan denganmenggunakan program kbmputer.
Ahli Mekanika Tanah (naateriitTsiilrngineer) : l orangMerupakan Sarjana Teknik Sipil (S1) yang berpengalamanminimal 4 tahun atau 52 Teknik Sipil yang berpengalamanminimal 2 tahun, yang mempunyai pengalaman dalam bidangpengujian dan pengambilan data lapangan untuk bahan-bahanbangunan khususnya bahan jalan. Ahli ini disyaratkan juga
untuk memiliki sertifikat keahlian.
Tugas dan tanggung jawabnya meliputi:- Mengendalikan semua personil yang terlibat dalam
pekerjaan penyelidikan bahan/material baik di lapnganmaupun
- Memeriksa hasil sampling dan pengujian serta membuatlaopran analisanya.
- Bertanggung jawab atas semua pengujian dan penyetidikan
material/bahan.
AhliGeodesi (Geodetic Engineer) : l orangMerupakan Sarjana Teknik Geodesi (S1) dengan pengalaman
minimal 4 tahun atau 52 Teknik Geodesi dengan pengalaman
minimal 2 tahun, yang mempunyai pengalaman dalam bidang
survey jalan.
Tugas dan tanggung jawab meliputi:- Pengumpulan dan analisa data geometric secara lengkap.- Pengumpulan data topografi dan desain geometrls Jalan.
6. Ahli Drainase/Hidrologi (Dralnage Engineer / Hydrologist): 1orangMerupakan Sarjana Teknik Sipil/Pengairan/Hidrologi (S1)
dengan pengalaman minimal 4 tahun atau 52 Teknik
Sipil/Pengairan/Hidrologi dengan pengalaman minimal 2 tahun,yang mempunyai pengalaman dalam bidang perencanaan
drainase jalan dan jembatan, ahli menganalisa data-datahidrologi. Ahli ini disyaratkan juga untuk memiliki sertifikatkeahlian.Tugas dan tanggung jawab meliputi:- Pengumpulan dan analisa data hidrologi secara lengkap.
- Melakukan analisa dan perhitungan sistem drainase jalan.
Ahli Estimator: l orangMerupakan Sarjana Teknik Sipil (S1) dengan pengalaman
minimal 4 tahun atau 52 Teknik Sipil dengan pengalaman
minimal 2 tahun, yang mempunyai pengalaman dalam
melakukan estimasi penganggaran pembiayaan pembangunanjalan. Ahli ini disyaratkan juga untuk memiliki sertifikatkeahlian.Tugas dan tanggung jawab meliputl:- Mengestimasi pembiayaan perencanaan pembangunan
jalan lingkar luar Kota Cirebon.
AhliWilayah dan Kota : l orangMerupakan Sarjana Teknik Planologi/Perencanaan Wilayah dan
l(ota (S1) dengan pengalaman'mlnimal 4 tahun atau 52 Teknik
Planologi/Pembangunan Wilay4h dan Kota dengan pengalaman
minimal 2 tahun, yang niEmpunyai pengalaman dalam
melakukan analisa perencanaan wilayah dan kota terhadappekerjaan pembangunan jalan. Ahli ini disyaratkan juga untukmemiliki sertifikat keahlian.Tugas dan tanggung jawab meliPuti:- Mengumpulkan dan mengolah data-data kependudukan,
sosial budaya, ekonomi dan lain-lain yang berhubungan
7.
dengan pembangunan jalan lingkar luar Kota Cirebon.
- Memberi masukan dalam konsep perencanaan DED Jalan
Lingkar Luar Kota Cirebon
9. Ahli Lingkungan Hidup: l orangMerupakan Sarjana Teknik Lingkungan (S1) dengan
pengalaman minimal 4 tahun atau 52 Teknik Lingkungan
dengan pengalaman minimal 2 tahun, yang mempunyaipengalaman dalam melakukan analisa lingkungan hidup
terhadap pekerjaan pembangunan jalan. Ahli ini disyaratkan
iuga untuk memiliki sertifikat keahlian.Tugas dan tanggung jawab meliPuti:- Mengumpulkan dan mengolah data-data lingkungan
antara lain rona lingkugan awal, pendugaan dampak
lingkungan yang mungkin terjadi sehubungan dengan
pembangunan jalan lingkar luar Kota Cirebon.
10. Asisten Jalan Raya/ Highway Engineer: l orang
Merupakan Sarjana Teknik Slpil (S1) dengan pengalaman
minimal 2 tahun dalam bidang perencanaan teknis jalan raya.
Tugas dan tanggung jawab meliPuti:- Membantu Highway Engineer dalam mengendalikan
personil dalam pekerjaan penyelidikan dan pengambilan
sample di lapangan maupun pelaksanaan penguiian di
laboratorium sehingga didapat data yang repesentative.- Membantu Highway Engineer dalam pengujian dan
pembuatan analisanya.
- Membantu Highway Engineer dalam melakukan
perhitungan struktur dan penentuan perkerasan jalan.
11. Asisten AhliJembatan / Bridge Engineer: 1 orang
Merupakan Sarjana Teknik Sipil (S1) dengan pengalaman
minimal 2 tahun dalam bidang perencanaan jembatan.
Tugas dan tanggung jawab meliPuti:- Membantu Bridge Engineer dalam mengendalikan personil
dalam memonitor pengambilan sample, sondir test, dan
analisanya.- Membantu Bridge Engineer dalam melakukan perhitungan
struktur iembatan.- Membantu Bridge Engineer dalam melakukan perhitungan
pembebanan iembatan dan penentuan material jembatan.
12. Asisten Ahli Mekanika Tanah/ MateriaU Soil Engineer: l orang
Merupakan Sarjana Teknik Sipil dengan pengalaman minimal 5
tahun dalam bidang penguiiah dan pengambilan data lapangan
untuk bahan jalan.
Tugas dan tanggung jawab meliiuti:- Menentukan lokasi-lokasi qoarry mengendalikan personil
dalam pekeriaan penyelidikan dan pengambilan sample di
lapangan maupun pelaksanaan penguiian di laboratorium
sehingga di dapat data yang repesentative.
- Membantu Material/Soi! Engineer dalam pengujlan danpembuatan analisanya.
13. Asisten Ahli Goedesi/Geodetic Engineer : 1 orang
Merupakan Sarjana Teknik Sipil (S1) dengan pengalaman
minimal 2 tahun dalam melaksanakan pengumpulan data dan
analisa geometrik jalan.
Tugas dan tanggung jawab meliputi:- Membantu dalam pengumpulan dan analisa data hidrologi
secara lengkap.- Membantu menentukan jenis survey lapangan dan data
yang dlperlukan untuk melakukan perencanaan teknikdesain.
14. Cost Engineer : 3 orang
Merupakan Sarjana Teknik Sipil dengan pengalaman minimal 8
tahun dalam melaksanakan perhitungan analisa biayapekerjaan jalan dan jembatan, penyusunan dokumen lelang-
Tugas dan tanggung jawab meliPuti:- Membuat perhitungan harga satuan dan upah pada setiap
mata pembayaran serta seluruh perhitungan biaya proyek.
- Menyusun dokumen lelang untuk kegiatan pelaksanaan
fisik.
15. Tenaga Pendukung1. Oflice Manager: X. orang
2, Juru Gambar:2 orang3. Operator Komputer : 10 orang4. Juru Survey: l orang
5. Sekretaris: l orang
6. Pramu kantor: 2 orang
No Personllrengalaman
Ulinlmal
Penugasan IJumlahoranr Butan3
A. Tenaga Ahli
t Ahli Perencana Jalan (Ketua Tim)S-1 min. 6 th /S-2 min 4 th
tx4
2 Ahli Perencana Jalan Raya5-1 min. 4 th /S-2 min 2 th
Lx4
3 AhliMekanika TanahS-1 min. 4 th /S-2 min 2 th
Lx4
4 AhliJembatanS-1 min. 4 th /$2 min 2 th
1x4
5 AhliGeodhesiS-1 min.4 th /S-2 min 2 th
1x4
6 Ahli Drainase/Hidrologis:l min.4 th /S-2 min 2 th
1x4
7 Ahll EstimatorS-1 min.4 th /S-2 min 2 th
1x4
B AhllWilayah dan KotaS-1 mln.4 th /S-2 min 2 th
Lx4
, Ahli Lingkungan HidupS-1 min. 4 th /S-2 min 2 th
tx4
B. Asissten Ahli
1 Asissten Ahli Jalan Raya S-1 mln. 1th Lx4Asissten Ahli Geodhesi S-1 min. 1th 1x4
I Asissten Ahli Mekanika Tanah S-1 min. 1th 1x4t Asissten AhliJembatan S-1min. 1th 1"x4
No Tenaga Pendukung Penugasan
1 Office Manager LxA OB
2 Operator Komputer 10x1 OB
3 Drafter I luru Gambar 2x4 OB
4 Juru Survey lx4 OB
5TenagaSekretaris
Administrasi / Lx4 OB
6Tenaga Pramu Kantor /Pesuruh
2x4 OB
Jadwal TahapanPelaksanaanPekeriaan
Laporan
Jadwal pelaksanaan pekerjaan sebagai berikut:
Uraian Pekerlaan Bulan ke 1 Bulan ke 2 Bulen ke 3 Bulan ke 4
Persiapan
Laporan Pendahuluan
Survev Laoangan
Laporan Bulanan
LaDoran AntaraLaporan Akhir Sementara/DraftLaporan Akhir (Konsep DraftDesinn Rencana ialanl
Laporan Akhlr
Rapat Pembahasan
19. LaporanPendahuluan
Laporan Pendahuluan merupakan laporan tahap pertama yang harus
diserahkan oleh konsultan (penyedia jasa) kepada Bidang Bina Marga
Dinas PUPESDM Kota Cirebon (pengguna jasa). Laporan pendahuluan
ini berisikan tentang pemahaman konsultan tentang kerangka acuanyang diberikan dan uraian program serta tahapan teknis pelakanaanpekerjaan dalam merealisaikan penyusunan DED Jalan Lingkar Luar
Kota Cirebon . Substansi laporan pendahuluan sekurang-kurangnya
memuat tentang :
r Pendahuluan, beserta uraiannyai.' 'r Kajian awal data sekunder, mencakup review dokumen
perencanaan DED Jalan Lingkar sebelumnya dan kajian kebijakan
terkait lainnya, kebijakan penataan ruang Kota Cirebon dan
tinjauan teoritis maupun peraturan perundang'undanganpenyelenggaraan pembangunan ialan terkait dengan susbtansipekerjaan;
r Gambaran umum/kondisi wilayah perencanaan baik secara
makro maupun mikro beserta penyimpulan data awal;r Pendekatan dan metodologi pelaksanaan pekerjaan;r Program dan rencana kerja yang juga mencakup jadwal,
organisasi pelaksana pekerjaan, uraian kebutuhan tenaga ahlidan kualifikasi serta fungsi dan tanggung jawabnya, sistempelaporan dan lainnya sesuai dengan kebutuhan substansiteknis.
Substansi tersebut diatas dapat berkembang dan dijabarkan lagi olehpelakana pekerjaan jika memang dibutuhkan guna memperkaya danmempertajam kajian. Sedangkan sistematika penulisan/penyajiansecara teknis diserahkan kepada pelaksana pekerjaan denganmengikuti kaidah dan format pelaporan akademis / formal.
Laporan ini merupakan acuan dan pengendali kegiatan secara
keseluruhan. Selain itu, pada tahap lni diharapkan konsultan telahmerumuskan informasi/data yang perlu diinventarisir guna
menyusun rencana kegiatan selaniutnya. Tim pelaksana (konsultan)
dalam tahap ini harus menyerahkan taporan Pendahuluan sebanyak
10 (sepuluh) buku setelah dilaksanakan pembahasan laporan dan
disetuJuinya laporan tersebut oleh Tim Teknis yang dltunjuk oleh
Pengguna Jasa. Laporan Pendahuluan diserahkan kepada pemberi
tugas selambat-lambatnya minggu pertama pada bulan ke'dua(minggu ke-51setelah Surat Perintah Kerja (SPK) diterbitkan.
20. laporan Bulanan Laporan Bulanan merupakan laporan progress report yang harus
dibuat setiap bulannya oleh konsultan (penyedia jasa) yang harus
diserahkan kepada Bidang Bina Marga Dinas PUPESDM Kota Cirebon(pengguna Jasa). Laporan Bulanan inl dibuat sebanyak 10 (sepuluh)
rangkap setiap bulannya pada kertas berukuran A4. Penyerahan
laporan bulanan ini , paling lambat adalah setiap akhir bulan yang
bersangkutan dan merupakan syarat untuk penyelesaian
administrasi.
21. Laporan Antara Laporan Antara merupakan fakta dan analisa perencanaan dan
merupakan laporan tahap kedua yang harus diserahkan oleh
konsultan (penyedia jasa) kepada Bidang Bina Marga Dinas
PUPESDM Kota Cirebon (pengguna jasa). Laporan Antara ini berisikan
tentang data-data yang telah dikumpulkan dan analisis perencanaan.
Substansi laporan antara mengacu pada ruang lingkup substansipekerjaan sebagaimana telah ditetapkan sebelumnya dan sekurangkurangnya memuat tentang :
r Pendahuluan, beserta uraiannya;r Kajian awal data sekunder,, mencakup review dokumen
perencanaan DED Jalan Lingkai sebelumnya dan kajian kebijakan
terkait tainnya, kebijakan pen?taan ruang Kota Cirebon dan
tinjauan teoritis maupun peraturan perundang-undangan
penyelenggaraan pembangunan jalan terkait dengan susbtansi
pekerjaan;r Rincian data yg diperolehr Hasil evaluasi, analisis awalterhadap kondisi eksisting
Draft laporanAkhir
. Hasil Laporan Lapangan (Pengukuran dan Penyelidikan Tanah)
Untuk foto-foto dicetak dengan tinta warna yang di print pada
kertas foto berukuran A4.
Kompilasi data, beserta uraiannYa;
Potensi dan permasalahan serta isue strategls;
Kesimpulan analisis.
Pada prinsipnya, substansi laporan antara yang merupakan laporan
fakta dan analisa yang memiliki bobot pra rencana. Substansi
tersebut diatas dapat berkembang dan dijabarkan lagi oleh
pelaksana pekerjaan jika memang dibutuhkan guna memperkaya dan
mempertaiam kaJian. sedangkan sistematika penulisan/penyaiian
secara teknis diserahkan kepada pelaksana pekerjaan dengan
mengikuti kaidah dan format pelaporan akademis / formal'
Tim pelaksana pekerjaan (konsultan) dalam tahap ini harus
menyerahkan Laporan Antara sebanyak t0 (sepuluh) buku setelah
dilaksanakan pembahasan laporan dan disetuiuinya laporan tersebut
oleh Tim Teknis yang ditunjuk oleh Pengguna Jasa. Laporan Antara
diserahkan kepada pemberi tugas selambat-lambatnya mlnggu
keempat pada bulan ke-dua (minggu ke-8f setelah Surat Perintah
Kerja (sPK) diterbitkan. Laporan Lapangan (Pengukuran dan
Penyelidikan Tanah) sebanyak 10 (sepuluh) buku diserahkan
bersamaan dengan penyerahan Laporan Antara'
Draft Laporan Akhir merupakan Laporan Akhir sementara yang
digunakan sebagai bahan rapat pembahasan menjelang tahap akhir'
Pada prinsipnya laporan ini berisi substansi konsep rencana
penyusunan DED Jalan Lingkar Luar Kota Cirebon dan konsep outline
i.nirng.n aspek legal. Sekurang-kurangnya materi yang akan
dituangkan datam Draft Laporan Akhir adalah konsep dan rancangan
rencana yang terdiri dari:r Pendahuluan, beserta uraiannYa;r Perencanaan pekeriaan sipil, struktur, mekanikaldan elektrikal
! Memuat ttg hasil analisa (mengidentifikasi potensi dan
permasalahan) dan perhitungan kelayakan kegiatan
pembangunanr Draft Design rencana jalan lingkar luar Kota Cirebon
. Draft laporan Perkiraan biaYa
Terdiri dari rekapitulasi biaya, daftar kuantitas dan biaya, analisa
harga satuan, metode pelaksanaan, dan back up perhitungan
volume.r Draft Laporan SPesifikasiTeknis
Terdlri dari Spesifikasiteknis bidang Bina Marga yang disesuaikan
dengan kebutuhan pelaksanaan fisik pekeriaan dan mata
pembaYaran Yang digunakan. '". Pemetaan potensi, persoalap, hambatan, dan tantangan
pembangunan DED Jalan Lingkaiftiar Kota Cirebon;
Substansi tersebut dilengkapi dengan peta-peta yang telah
ditentukan dengan ketelitian dan skala yang telah ditetapkan'
Sistematlka penulisan/penyajian secara teknis mengikuti kaidah dan
format pelaporan akademis / formal.
23. Laporan Akhir
Tim pelaksana pekerjaan (konsultan) dalam tahap ini harus
menyerahkan Draft Laporan Akhir sebanyak 10 (sepuluh) buku pada
saat akan dilaksanakan pembahasan laporan. Draft Laporan Akhir
diserahkan kepada pemberi tugas selambat-lambatnya pada akhlr
mlnggu ke-empat pada bulan ke-tiga (minggu ke-121 setelah surat
Perintah Keria (SPK) diterbitkan.
Laporan Akhlr adalah merupakan laporan kemajuan pekerjaan tahap
terakhir merupakan hasil penyempurnaan Draft Laporan Akhir yang
telah dibahas pada forum rapat dengan menuangkan hasil masukan-
masukan yang terkait dengan substansi Penyusunan DED Jalan
Lingkar Luar Kota Cirebon dari seluruh komponen peserta rapat
selama tidak bertentangan dengan pedoman dan peraturan
perundang-undangan yang diacu. Sekurang-kurangnya materi yang
akan dituangkan dalam Laporan Akhir antara lain:r Pendahuluan, beserta uraiannYa;r Terdiri dari pemaparan hasil-hasil suvey, penyelidikan tanah,
perhitungan struktur dan advise/rekomendasi dari Konsultan
kepada Pemberi Tugas sehubungan dengan perencanaan,
pelaksanaan dan pengawasan pembangunan ialan dilengkapi
dengan analisa terhadap dampak lingkungan. Dibuat pada kertas
A4 sebanyak 10 (sepuluh) rangkap dan diserahkan paling lambat
pada tanggal berakhirnya Kontrak.
substansi tersebut dilengkapi dengan peta-peta yang telah
ditentukan dengan ketelitian dan skala peta yang telah ditentukan.
Sistematika penutisan/penyajian laporan akhir mengikuti kaidah dan
format pelaporan akademis / formal-
Tim pelaksana pekerjaan (konsultan) dalam tahap ini harus
menyerahkan beberapa kewajiban pelaporan beserta
kelengkapannya setelah disetujuinya pelaporan tersebut oleh Tim
Teknis yang ditunjuk oleh Pengguna Jasa. Penyerahan pelaporan
tersebut selambat-lambatnya pada akhir mlnttu ke'empat/terakhlrpada bulan ke-empat (mlnggu ke-16) setelah surat Perintah Kerja
(SPK) diterbitkan. Adapun pelaporan tersebut terdiri dari:
1. Laporan Akhir, sebanyak 10 (sepuluh)buku;
2. Ringkasan Eksekutif lExecutive summaryl, sebanyak 15 x 3
eksemplar3. DVD Master Laporan, sebanyak 10 (sepuluh) buah (keping)
4. DVD Master Album Peta Digital, sebanyak 10 (sepuluh) buah
(keping)
5. Peta Album, sebanyak 7 (tuiuh) buku.,\
Hal-Hal Laln
24. Produksi dalamilegeri
berdasarkan KAK ini harus dilakukan
di dalam wilayah Negara Republik lndonesia kecuali ditetapkan lain
datam angka 11 KAK Point B dengan pertimbangan keterbatasan
kompetensi dalam negeri.
25. PersyaratanKeriasama
PedomanPengumpulanData lapangan
Pengumpulan data lapangan harus memenuhi persyaratan berikut:
a. Tidak merusak lingkungan dandan ekosistem yang ada.
b. Tidak mengganggu kondisi masyarakat sosialdilokasi.c. Menghormatikearifanlokal.d. Berkoordinasi dengan masyarakat setempat dan instansi terkait.
Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban untuk menghadiripertemuan dan pembahasan dalam rangka alih pengetahuan kepadapersonil proyek/satua n kerja Peiabat Pem bu at Kom itmen.
20L3
PE'ABAT PEMBUAT KOMITMEN (PPK}
27. AlthPengetahuan
qv,NrP. 19611009 198503 2 008