KAK RPJMD
-
Upload
pejantan-tangguh -
Category
Documents
-
view
1.167 -
download
62
Transcript of KAK RPJMD
Page | 1
KERANGKA ACUAN KEGIATAN
EVALUASI RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)
KOTA BALIKPAPAN ( 2006 – 2010/Tahun berjalan)
I. LATAR BELAKANG
Mengacu pada Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004
tentang Pemerintahan Daerah, bahwa Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
terpilih harus menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) untuk waktu 5 (lima) tahun masa jabatannya sebagai penjabaran dari
visi dan misi ketika pencalonan.
Visi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih Kota Balikpapan Tahun
2006–2011 adalah “ Membangun Kembali Balikpapan dengan Prinsip Good
Governance dan Masyarakat Madani “, dengan Misi sebagai berikut :
1. Pengentasan Kemiskinan
2. Peningkatan Sumber Daya Manusia
3. Infrastruktur dan Investasi
4. Pariwisata dan Lingkungan hidup
5. Pemberantasan Korupsi
6. Kesejahteraan Keluarga.
Dokumen Perencanaan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Tahun 2006-2011 ditetapkan melalui Peraturan Daerah (Perda) Kota Balikpapan
Nomor 6 Tahun 2006. Proses Penyusunan dokumen RPJMD tersebut
berpedoman pada RPJP Daerah Tahun 2006 – 2026 serta memperhatikan RPJM
Provinsi/ Nasional , sedangkan untuk sistimatikanya berpedoman pada Surat
Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor : 050/2020/SJ/2005 tanggal 11 Agustus
2005 tentang Tata cara Penyusunan Dokumen RPJP dan RPJMD.
RPJMD berfungsi sebagai arah serta pedoman dalam penyelenggaraan
pemerintahan , pengelolaan pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat
sehingga para pelaku bisnis atau sektor swasta serta seluruh komponen
masyarakat ikut berpartisipasi dalam pembangunan guna meningkatkan
pertumbuhan ekonomi sesuai konsepsi pemerintahan dengan paradigma Good
Governance yang mengedepankan interaksi para pelaku pembangunan
(Pemerintah, Dunia Usaha dan Masyarakat) yang bersendikan transparansi,
akuntabilitas dan partisipasi. Selain itu RPJMD berfungsi sebagai tolak ukur
penilaian Kinerja Kepala Daerah di setiap akhir tahun anggaran dan juga pada
akhir masa Jabatan.
Page | 2
Setiap pelaksanaan rencana tidak akan berjalan lancar jika tidak didasarkan
kepada perencanaan yang baik. Sejalan dengan itu, dalam rangka meningkatkan
efisiensi dan efektivitas alokasi sumberdaya, serta meningkatkan transparansi
dan akuntabilitas pengelolaan program pembangunan, perlu dilakukan upaya
pengendalian dan evaluasi terhadap pelaksanaan rencana pembangunan sesuai
Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian
dan Evaluasi Pelaksanaan rencana Pembangunan, evaluasi dilakukan dengan
maksud untuk dapat mengetahui dengan pasti apakah pencapaian hasil,
kemajuan dan kendala yang dijumpai dalam pelaksanaan rencana pembangunan
dapat dinilai dan dipelajari untuk perbaikan pelaksanaan rencana pembangunan
di masa yang akan datang.
Untuk mengidentifikasi permasalahan dan sampai seberapa jauh Program ini
telah dilaksanakan dalam 4 (empat) tahun perjalanan agenda tersebut (2006 –
2010/Tahun berjalan) , maka perlu dilakukan Evaluasi dan Untuk penajaman
substansi dalam penulisan Evaluasi RPJMD akan diselenggarakan diskusi dengan
SKPD lingkup Pemerintah Daerah dalam bentuk Seminar yang bertujuan untuk
mengevaluasi capaian program dan evaluasi kinerja sesuai dengan tugas pokok
yang sudah dilaksanakan pada masing-masing SKPD dari tahun 2006-2010/Tahun
berjalan.
II. MAKSUD, TUJUAN DAN SASARAN
MAKSUD
Sebagai upaya untuk membandingkan antara masukan (input), keluaran
(output), out come (hasil), terhadap rencana dan standar.
TUJUAN
1. Untuk mengetahui hasil capaian pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) Kota Balikpapan 2006–2010/Tahun berjalan
secara makro untuk masing-masing agenda Pembangunan Daerah.
2. Melakukan evaluasi kinerja pelaksanaan program pada masing-masing
agenda Pembangunan termasuk evaluasi pendanaan baik yang bersumber
dari dana APBD, Swasta maupun masyarakat.
3. Menganalisis permasalahan dan kendala dalam pelaksanaan program
pembangunan.
4. Memberikan solusi atas kekurangan capaian indikator.
SASARAN
1. Teridentifikasinya hasil pencapaian pelaksanaan RPJMD Tahun 2006–
2010/Tahun berjalan secara makro untuk masing-masing agenda
Pembangunan Daerah.
2. Terlaksananya Evaluasi kinerja pelaksanaan program pada masing-masing
agenda Pembangunan
Page | 3
3. Teridentifikasinya permasalahan dan kendala dalam pelaksanaan program
pembangunan.
4. Terselesaikannya permasalahan kekurangan capaian indikator.
III. LINGKUP EVALUASI
Evaluasi terhadap RPJMD Kota Balikpapan Tahun 2006–2010/Tahun
berjalan meliputi :
1. Evaluasi Dokumen RPJMD;
a. Visi dan Misi
b. Ekonomi Makro
c. Program Pembangunan
2. Evaluasi Pelaksanaan RPJMD;
a. Realisasi Program SKPD
b. Realisasi kegiatan SKPD
Mengacu pada target-target capaian yang telah ditetapkan dalam RPJMD.
IV. TENAGA AHLI / NARA SUMBER
Tenaga Ahli yang dibutuhkan dalam melakukan Evaluasi RPJMD adalah :
1. Team Leader/Ahli Ekonomi 1 (satu) orang, Pendidikan S-2 (Ekonomi),
pengalaman kerja minimal 5 (Lima) Tahun.
2. Ahli Sosial dan Budaya, 1(satu) orang, Pendidikan minimal S-1(Sosial Budaya),
Pengalaman kerja minimal 5 ( Lima) tahun.
3. Ahli Statistik, 1 (satu) orang, Pendidikan S-1 (Statistik), pengalaman kerja
minimal 5 (lima) tahun.
4. Ahli Hukum, 1 (satu) orang, Pendidikan S-1 ( Hukum Pidana), pengalaman
kerja minimal 5(lima) tahun.
5. Ahli Lingkungan, 1(satu) orang, Pendidikan S-1 ( Lingkungan), pengalaman
kerja minimal 5(lima) tahun.
6. Ahli Hukum, 1 (satu) orang, Pendidikan S-1 (Hukum), pengalaman kerja
minimal 5 (lima) tahun.
Sedangkan Tenaga Pendukung adalah sebagai berikut :
1. Surveyor ( 6 orang ), Pendidikan SMA/D1/D2, Pengalaman kerja minimal 5
(LIMA) tahun
2. Operator Komputer ( 1 orang )
3. Tenaga Administrasi dan umum
4. Driver
Page | 4
NARASUMBER
Narasumber yang dibutuhkan dalam pelaksanaan Seminar Evaluasi RPJMD
adalah
1. Bappenas 1 (satu) orang dari Bidang Evaluasi kinerja Pembangunan
setingkat direktur
V. KELUARAN (OUTPUT)
Keluaran dari Evaluasi akan berupa Buku Laporan/Dokumen yang secara
obyektif menggambarkan upaya-upaya yang telah ditempuh dan kendala serta
upaya lanjutan yang akan ditempuh untuk mencapai sasaran tersebut yang
disajikan dalam beberapa tahapan laporan sebagai berikut :
a. Laporan Pendahuluan (Inception report)
Laporan pendahuluan ini berisi metodologi pelaksanaan pekerjaan, rencana
kerja, , hasil dari pengumpulan data atau survey lapangan dan data
pendukung lainnya baik data primer maupun data sekunder yang terkait 6
(Enam) Agenda Pembangunan.
Laporan ini akan dipresentasikan dan dibahas dengan tim teknis dan akan
diserahkan paling lambat pada minggu ke 5(lima) setelah dikeluarkannya
Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) sebanyak 10 (Sepuluh) buku.
b. Seminar Evaluasi RPJMD
Seminar ini dilakukan untuk mengevaluasi capaian program dan kinerja
sesuai dengan tugas pokok yang sudah dilaksanakan pada masing-masing
SKPD dari tahun 2006–2010/Tahun berjalan.
Seminar ini dilaksanakan pada minggu ke 6(Enam) setelah dikeluarkannyan
Surat Perintah Mulai kerja (SPMK).
c. Laporan Antara (Interim)
Laporan Antara (Interim) berisi hasil kajian / analisis lengkap meliputi analisis
hasil pengolahan data dan penyusunan hasil analisis dalam laporan kajian
Evaluasi .
Laporan ini akan dipresentasikan dengan Tim Teknis dan diserahkan paling
lambat minggu ke 8 (Delapan) setelah dikeluarkannya Surat Perintah Mulai
kerja (SPMK) sebanyak 10 (Sepuluh) buku.
d. Laporan Draft Akhir ( Final Draft)
Laporan Draft Akhir merupakan rancangan laporan akhir yang akan dilakukan
pembahasan sebelum dibuat Buku Laporan Akhir.
Laporan ini akan dipresentasikan dengan Tim Teknis dan diserahkan paling
lambat minggu ke 11 (Sebelas) setelah dikeluarkannya Surat Perintah Mulai
kerja (SPMK) sebanyak 10 (Sepuluh) buku.
e. Laporan Akhir (Final)
Laporan Akhir merupakan penyempurnaan Laporan Akhir sementara setelah
mengakomodasi masukan/ saran/ koreksi dari Tim Teknis. Laporan ini
Page | 5
diserahkan pada akhir proyek yaitu minggu ke-12 (Dua belas) setelah
dikeluarkannya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK).
Laporan Akhir (buku utama) disiapkan sebanyak 10 (Sepuluh) buku.
Laporan akhir ini akan dilengkapi dengan laporan dalam bentuk CD sebanyak
5 (lima) buah.
VI. MEKANISME KOORDINASI
Tahapan kegiatan adalah sebagai berikut :
1. Tahap persiapan adalah tahapan dalam rangka penyusunan TOR/Kerangka
Acuan Kerja, proses pelelangan dan penetapan pekerjaan
2. Tahap penyusunan yang meliputi kegiatan sebagai berikut :
- Tahapan penyusunan laporan pendahuluan yaitu kegiatan perumusan,
metode pelaksanaan pekerjaan
- Tahapan pelaksanan Seminar yaitu kegiatan mengevaluasi capaian
program dan kinerja sesuai dengan tugas pokok masing-masing SKPD.
- Tahapan penyusunan laporan antara yaitu kegiatan pengumpulan
data,Pemilihan data, Pengesahan data, Pengolahan data , Analisis
terhadap hasil pengolahan data serta penyusunan hasil analisis dalam
laporan kajian Evaluasi.
- Tahap penyusunan Draft Laporan Akhir yaitu pembahasan draft laporan
akhir sebeluam menjadi Buku Laporan Akhir.
- Tahap penyusunan Laporan Akhir yaitu penyusunan Buku Laporan
Evaluasi RPJMD Kota Balikpapan.
VII. SISTEM PEMBAHASAN
- Diskusi Tahap 1 , diskusi ini dilaksanakan dalam rangka pembahasan buku
laporan pendahuluan, yang dilakukan oleh pihak konsultan dengan tim teknis
dan melibatkan instansi terkait. Diskusi ini dilakukan sebanyak 1 (satu) kali
dan menghasilkan buku laporan pendahuluan.
- Diskusi Tahap 2, dilaksanakan dalam rangka pembahasan laporan antara,
yang dilakukan 0leh pihak konsultan dengan tim teknis dan melibatkan
instansi yang terkait dengan 6 Agenda Pembangunan dalam RPJMD. Diskusi
ini dilaksanakan 1 (satu) kali untuk mendapatkan tanggapan/ saran/ koreksi
demi penyempurnaan laporan akhir.
- Diskusi tahap 3, dilaksanakan dalam rangka pembahasana Draft Laporan
akhir tang dulakukan oleh pihak kansultan dengan Tim Teknis dan melibatkan
Instansi terkait dengan agenda pembangunan dalam RPJMD Kota Balikpapan.
- Diskusi Tahap 4, dilaksanakan dalam rangka laporan Akhir, yang dilakukan
oleh pihak konsultan dengan Tim Teknis.
Page | 6
VIII. KERJA SAMA KONSULTAN
Bahwa konsultan yang memenangkan Tender pelaksanaan kegiatan Evaluasi
RPJMD Kota Balikpapan diharuskan bekerja sama dengan Perguruan Tinggi yang
ada di Kota Balikpapan.
Page | 7
IX. WAKTU PELAKSANAAN PEKERJAAN
Pelaksanaan Evaluasi RPJMD Kota Balikpapan tahun 2006-2010/Tahun
berjalan dilaksanakan selama 90 (Sembilan puluh) hari kalender atau selama 3
(tiga) bulan terhitung sejak mulai ditandatanganinya SPMK.
No Kegiatan I II III
I II III IV I II III IV I II III IV
1. Rencana Kerja X
2. Pengumpulan data X X X
3. Pembahasan dan Pembuatan
laporan pendahuluan
X
4. Seminar Evaluasi RPJMD X
5. Pembahasan dan Pembuatan
Laporan Antara
X X
6. Pembahasan dan Penyusunan
Draft Laporan akhir
X X X
7. Penyempurnaan dan
Pembuatan Buku Laporan Akhir
X
X. PRODUK YANG DIHASILKAN
- Laporan Pendahuluan : 10 (Sepuluh) buku
- Laporan Antara : 10 (Sepuluh) buku
- Laporan Draft Final : 10 (Sepuluh) buku
- Laporan Final : 10 (Sepuluh) buku
- Compact Disk : 5 (Lima) buah
- Ringkasan Eksekutif : 10(Sepuluh) buku
- Gambar/Peta/Sketsa : 10(Sepuluh) paket
Laporan diserahkan 3(tiga) bulan setelah SPMK dan disertai produk yang
dihasilkan.
XI. PENUTUP Demikian kerangka acuan kerja Evaluasi RPJMD Kota Balikpapan ini dibuat, untuk
menjadi petunjuk dalam pelaksanaan kegiatan Evaluasi RPJMD Kota Balikpapan.
Page | 8
Disetujui
Kabid Pengendalian
PURNOMO
NIP. 19681006 199003 1 004
Balikpapan, Maret 2010
Dibuat
Pejabat Pengelola Teknis Kegiatan
Evaluasi RPJMD Kota Balikpapan
NISWATY
NIP. 19630820 199203 2 007
Mengetahui,
Kepala Bappeda Kota Balikpapan
Selaku Pengguna Anggaran
SURYANTO
NIP. 19601101 198501 1 003
Page | 9
Page | 10
Page | 11
Apakah isi RPJMD Kota Balikpapan telah sesuai dengan Undang-undang No.25 Tahun
2004 tentang Sisitim Perencanaan Pembangunan Nasional.
1. Apakah pencapaian target SKPD dalam RPJMD telah terpenuhi.
2. Apakah tidak terjadi penyimpangan pelaksanaan kegiatan ditinjau dari sasaran
maupun target pencapaian sasaran.
3. Apakah RPJMD Kota Balikpapan mengenai Arah Kebijakan Keuangan Daerah
terpengaruh atau perlu melakukan review karena keluarnya Permendagri No13
Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.
Visi dan Misi tersebut dirumuskan dengan mempertimbangkan banyak hal antara lain analisis kondisi
umum daerah yang berlaku saat ini, prediksi kondisi umum daerah yang diperkirakan akan berlaku
dimasa mendatang, mandat masyarakat dan pemikiran-pemikiran yang berkembang dimasyarakat
tentang kemana arah kota hendak dituju pada masa yang akan dating
Proses dan Mekanisme penyusunan dokumen RPJMD Kota Balikpapan
melalui tahapan diantaranya :
1. Bappeda menyiapkan Draft Awal RPJMD yang berisi Visi,Misi dan Program
Kepala Daerah terpilih;
2. Rapat kerja yang dikoordinasi oleh Kepala Daerah Cq, Sekretaris Daerah
dengan Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD) guna memadukan draft awal
RPJMD dengan Renstra SKPD;
3. Bappeda memperbaiki draft awal menjadi rancangan RPJMD;
4. Musrenbang RPJMD yang dihadiri seluruh Stakeholder se-Kota Balikpapan;
5. Pemutakhiran Rancangan RPJMD hasil Musrenbang menjadi Rancangan Akhir
RPJMD;
6. Sinkronisasi Rancangan Akhir RPJMD dengan Renstra SKPD;
7. Pembahasan RPJMD;
8. Penetapan RPJMD.
Fokus utama evaluasi diarahkan kepada keluaran (outputs), hasil (outcomes),
dan dampak (impacts) dari pelaksanaan rencana pembangunan. Oleh karena itu,
dalam perencanaan yang transparan dan akuntabel, harus disertai dengan
penyusunan indikator kinerja pelaksanaan rencana.
Fokus utama evaluasi diarahkan kepada keluaran (outputs), hasil (outcomes),
dan dampak (impacts) dari pelaksanaan rencana pembangunan. Oleh karena itu,
dalam perencanaan yang transparan dan akuntabel, harus disertai dengan
penyusunan indikator kinerja pelaksanaan rencana.
Dokumen RPJMD setiap daerah memiliki situasi dan kondisi serta
karakteristik masing-masing sehingga memiliki interprestasi yang berbeda-beda
dalam menyusun dokumen perencanaan RPJMD sekalipun telah ada tata cara
penyusunan dokumen RPJMD yaitu Undang-undang No.25 Tahun 2004 pasal 5
Page | 12
ayat 2 (dua) dan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor.050/2020/SJ Taun
2005 tentang Tata cara penyusunan RPJP Daerah dan RPJM Daerah. Hal ini
disebabkan oleh perbedaan sumber daya manusia maupun sumber daya alam
yang dimiliki daerah.
S