KAK PENCEMARAN UDARA.doc

7
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PENELITIAN PENCEMARAN UDARA DI KABUPATEN BADUNG 2015 I. PENDAHULUAN Mengacu pada pengertian dan pengelolaan lingkungan hidup seperti yang tertuang dalam Undang-Undang No. 32 Tahun 2009 adalah upaya sistematis dan terpadu yang dilakukan untuk melestarikan dan mencegah terjadinya pencemaran dan atau kerusakan lingkungan hidup yang meliputi perencanan, pengendalian dan penegakan hukum. Masalah lingkungan hidup pada dasarnya adalah masalah ekologi manusia, masalah ini timbul karena adanya perubahan lingkungan yang menyebabkan lingkungan itu tidak lagi mampu didalam mendukung kehidupan manusia sehingga kesejahteraannya terganggu. Disisi lain masalah lingkungan hidup yang dihadapi semakin berkembang dan kompleks, laju pertumbuhan penduduk yang semakin tinggi menyebabkan meningkatnya permintaaan akan lahan, tata ruang bahkan wilayah serta sumber daya lainnya yang mana pada akhirnya mempengaruhi dan mengganggu kelestarian fungsi lingkungan sehingga menyebabkan terjadi kerusakan dan pencemaran lingkungan (air sungai, air permukaan, air tanah, air laut dan udara). Sejalan dengan semakin meningkatnya aktivitas manusia, potensi emisi dari berbagai sumber pencemar diperkirakan akan semakin meningkat. Demikian pula dengan aktivitas masyarakat di Kabupaten Badung, sejalan dengan kemajuan perekonomian yang telah dicapainya. Aktivitas dibidang transportasi masyarakat di Kabupaten Badung mengalami peningkatan hal ini dapat diduga dari kepemilikan sarana transportasi yang setiap tahun semakin

Transcript of KAK PENCEMARAN UDARA.doc

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

PENELITIAN PENCEMARAN UDARA DI KABUPATEN BADUNG 2015I. PENDAHULUAN

Mengacu pada pengertian dan pengelolaan lingkungan hidup seperti yang tertuang dalam Undang-Undang No. 32 Tahun 2009 adalah upaya sistematis dan terpadu yang dilakukan untuk melestarikan dan mencegah terjadinya pencemaran dan atau kerusakan lingkungan hidup yang meliputi perencanan, pengendalian dan penegakan hukum. Masalah lingkungan hidup pada dasarnya adalah masalah ekologi manusia, masalah ini timbul karena adanya perubahan lingkungan yang menyebabkan lingkungan itu tidak lagi mampu didalam mendukung kehidupan manusia sehingga kesejahteraannya terganggu. Disisi lain masalah lingkungan hidup yang dihadapi semakin berkembang dan kompleks, laju pertumbuhan penduduk yang semakin tinggi menyebabkan meningkatnya permintaaan akan lahan, tata ruang bahkan wilayah serta sumber daya lainnya yang mana pada akhirnya mempengaruhi dan mengganggu kelestarian fungsi lingkungan sehingga menyebabkan terjadi kerusakan dan pencemaran lingkungan (air sungai, air permukaan, air tanah, air laut dan udara).

Sejalan dengan semakin meningkatnya aktivitas manusia, potensi emisi dari berbagai sumber pencemar diperkirakan akan semakin meningkat. Demikian pula dengan aktivitas masyarakat di Kabupaten Badung, sejalan dengan kemajuan perekonomian yang telah dicapainya. Aktivitas dibidang transportasi masyarakat di Kabupaten Badung mengalami peningkatan hal ini dapat diduga dari kepemilikan sarana transportasi yang setiap tahun semakin meningkat dan akibatnya adalah kontribusi sebagai pencemar udara juga meningkat.Pencemaran udara adalah kehadiran satu atau lebih substansi fisik, kimia, atau biologi di atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan manusia, hewan, dan tumbuhan, mengganggu estetika dan kenyamanan, atau merusak properti. Pencemaran udara dapat ditimbulkan oleh sumber-sumber alami maupun kegiatan manusia.Untuk mengantisipasi tercemarnya lingkungan di Kabupaten Badung khususnya pencemaran udara, maka perlu dilakukan suatu upaya pemantauan secara berkala dan berkelanjutan sehingga dapat diketahui lebih awal apakah kualitas udara di Kabupaten Badung sudah termasuk kategori tercemar ringan, sedang ataupun berat, sehingga dapat dilakukan atau direncanakan strategi pengelolaan lebih lanjut untuk mengurangi dampak negatif dari pencemaran udara di Kabupaten Badung.

II. MAKSUD DAN TUJUANMaksud dari pekerjaan Penelitian Pencemaran Udara Di Kabupaten Badung adalah : Pengambilan sampel udara pada titik-titik lokasi tertentu yang dilanjut dengan pemeriksaan secara insitu terhadap sampel tersebut serta menganalisanya. Sedangkan tujuannya adalah : (1) Mengetahui kualitas udara di Kabupaten Badung terutama dari aspek fisika dan kimia pada musim kemarau dan musim hujan, (2) Mendapat data kualitas udara di Kabupaten Badung, sehingga mendapat data dasar untuk penelitian selanjutnya dan (3) Agenda peyusunan program pembangunan di Kabupaten Badung di bidang lingkungan hidup.

III. PEMBERI TUGASPemberi tugas dalam kegiatan Penelitian Pencemaran Udara di Kabupaten Badung 2015 ini adalah Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Badung.

IV. RUANG LINGKUPRuang lingkup kegiatan Penelitian Pencemaran Udara di Kabupaten Badung 2015 ini dibagi kedalam lingkup wilayah dan lingkup substansi sebagai berikut :

a. Lingkup Wilayah

Perencanaan tata ruang meliputi seluruh wilayah administratif Kabupatenn Badung yang terdiri dari 6 ( enam ) wilayah Kecamatan yang terbentang dari bagian Utara ke Selatan yaitu Kecamatan Petang, Abiansemal, Mengwi, Kuta, Kuta Utara, & Kuta Selatan. Disamping itu di wilayah ini juga terdapat 16 Kelurahan, 46 Desa, 369 Banjar Dinas, 164 Lingkungan 8 Banjar Dinas Persiapan dan 8 Lingkungan Persiapan dengan luas wilayah 418,52 km2 Ha. Terletak pada posisi 08o14'17"- 08o50'57" Lintang Selatan dan 115o05'02" - 115o15'09" Bujur Timur.b. Lingkup Substansi

Ruang lingkup pekerjaan/pengadaan jasa konsultasi ini adalah melakukan analisa kualitas udara dengan pemeriksaan secara insitu dan melakukan pemeriksaan di Balai Hyperkes Prov. Bali. serta di masing-masing titik pengambilan terdiri dari 2 (dua) sampel yaitu 1 (satu) sampel pada musim hujan dan 1 (satu) sampel pada musim kemarau, sehingga jumlah sampel yang akan di analisa 40 sampel udara.V. SUMBER PENDANAANSesuai dengan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) BLH Kabupaten Badung sumber pendanaan untuk pelaksanaan Penelitian Pencemaran Udara di Kabupaten Badung 2015 ini dengan alokasi pagu anggaran sebesar Rp. (VI. KELUARANProduk dan keluaran yang diinginkan dalam pekerjaan ini yaitu berupa dokumen mengenai hasil analisa laboratorium untuk kualitas udara sehingga dapat dipergunakan sebagai acuan dalam agenda peyusunan program pembangunan di Kabupaten Badung di bidang lingkungan hidup.VII. PELAKSANAAN PEKERJAAN1. Kewajiban Konsultana. Konsultan berkewajiban dan bertanggung jawab sepenuhnya terhadap pelaksanaan Penelitian Pencemaran Udara di Kabupaten Badung 2015, berdasarkan ketentuan perjanjian kerjasama yang telah ditetapkan.

b. Konsultan berkewajiban menyusun Dokumen Penelitian Pencemaran Udara di Kabupaten Badung 2015 sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja ini.

c. Konsultan dalam melaksanakan pekerjaan dinyatakan berakhir sampai dengan Dokumen Penelitian Pencemaran Udara di Kabupaten Badung 2015 selesai secara keseluruhan.

d. Konsultan wajib melakukan alih pengetahuan tentang Penelitian Pencemaran Udara di Kabupaten Badung 2015 dalam melakukan pekerjaan.

e. Konsultan meminta petunjuk dan pengarahan Pejabat Pembuat Komitmen dan Pemimpin Pelaksana Teknis Kegiatan untuk memperoleh hasil yang optimal.

2. Susunan Tenaga Ahli Konsultan harus membentuk tim untuk menyusun Dokumen Penelitian Pencemaran Udara di Kabupaten Badung 2015 ini secara fungsional yang dapat langsung berhubungan dengan pemberi tugas untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut. Tim dimaksud adalah merupakan gabungan dari berbagai keahlian yang kompeten dalam melakukan penelitian pencemaran udara yang meliputi :a. Team Leader

Tenaga Ahli Pencemaran Udara dan Kebisingan adalah Seorang Sarjana Teknik Lingkungan (S1). Pengalaman minimal 3 (tiga) tahun pada bidang Pencemaran Udara dan Kebisingan

Tugas dan Tanggungjawab :

Mengawasi pelaksanaan pekerjaan di lapangan.

Mengkoordinir dan ikut dalam seluruh kegiatan pekerjaan Tim Konsultan serta memeriksa pekerjaan yang ditugaskan.

Mengadakan hubungan dengan pemberi kerja dan instansi lain yang terkait dan menunjang terhadap kelancaran proyek.

Menyusun jadwal waktu kerja aktual para tenaga ahli dalam pelaksanaan pekerjaan.

Bertanggung jawab terhadap seluruh hasil pekerjaan studi dan laporan yang di sajikan kepada pemberi kerja.

Melakukan survei dan pendataan tentang pencemaran udara dan kebisingan upaya mendukung pengembangan kegiatan lainnya

Melakukan identifikasi lokasi-lokasi pencemaran udara dan kebisingan

Melakukan identifikasi pencemaran udara dan kebisingan

Melakukan analisis kualitas pencemaran udara dan kebisingan

Menyusun laporan penelitian dan data kualitas lingkungan

b. Tenaga Pendukung1. Tenaga Operator Komputer2. Tenaga Administrasi3. Penyusunan Usulan Teknis dan Biaya Sebelum pelaksanaan pekerjaan, konsultan diwajibkan untuk menyusun usulan teknis dan biaya yang terdiri antara lain sebagai berikut :

a. Usulan teknis dengan penjelasan terinci tentang metoda teknis tahapan kegiatan, waktu penyelesaian dan lain-lain.

b. Usulan biaya dengan perincian biaya pada setiap kegiatan yang dilakukan.

c. Program Kerja dan daftar tenaga ahli, dan lain-lain yang dinilai perlu.

4. Pelaksanaan Pekerjaan Dalam rangka pelaksanaan Penelitian Pencemaran Udara di Kabupaten Badung 2015 ini Konsultan harus berkoordinasi dengan Pejabat Pembuat Komitmen, Pemimpin Pelaksana Teknis Kegiatan, tim teknis dan pihak-pihak terkait lainnya. 5. Waktu Penyelesaian Pekerjaan Pekerjaan ini harus diselesaikan selama 75 hari kalender waktu yang ditetapkan sesuai dengan berita acara rapat penjelasan umum terhitung sejak penandatanganan kontrak.VIII. SISTEM PELAPORAN Laporan yang disusun oleh konsultan dalam rangka Penelitian Pencemaran Udara di Kabupaten Badung 2015 ini adalah meliputi : a. Laporan Pendahuluan (Inception Report)

Laporan Pendahuluan ini sekurang-kurangnya memuat :1. Data awal wilayah perencanaan

2. Program kerja pelaksanaan penelitian pencemaran udara

3. Metode pendekatan yang digunakan;

4. Perangkat survei primer & sekunder yang akan dilakukan dalam penyusunan Penelitian Pencemaran Udara di Kabupaten Badung 2015Jumlah laporan pendahuluan yang telah disetujui dicetak sebanyak 5 buku dan dilengkapi dengan soft copy b. Laporan Akhir (Final Report)

Laporan Akhir ini memuat keseluruhan hasil kegiatan berikut hasil analisa laboratorium dan penjabarannya.Laporan Akhir ini dibuat sebanyak 10 buku dan dilengkapi dilengkapi dengan soft copy yang dicopy dalam 10 (lima) buah CD.