KAK Pembangunan Sistem E-Learning Tahap I Pusdiklat BMKG

24
1 ADENDUM KERANGKA ACUAN KERJA (TERMS OF REFERENCE) PENGADAAN SISTEM E-LEARNING (TAHAP I) 1 (SATU) PAKET PUSDIKLAT BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA TAHUN 2011 BMKG

description

KAK Pembangunan Sistem E-Learning Tahap I Pusdiklat BMKG

Transcript of KAK Pembangunan Sistem E-Learning Tahap I Pusdiklat BMKG

Page 1: KAK Pembangunan Sistem E-Learning Tahap I Pusdiklat BMKG

1

ADENDUM KERANGKA ACUAN KERJA

(TERMS OF REFERENCE)

PENGADAAN SISTEM E-LEARNING (TAHAP I)

1 (SATU) PAKET

PUSDIKLAT BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI

DAN GEOFISIKA

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA

TAHUN 2011

BMKG

Page 2: KAK Pembangunan Sistem E-Learning Tahap I Pusdiklat BMKG

2

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

PENGADAAN SISTEM E-LEARNING (TAHAP I) 1 (SATU) PAKET

PUSDIKLAT BMKG

LATAR BELAKANG

Penerapan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) pada pelaksanaan

pendidikan dan latihan (Diklat) di BMKG merupakan hal yang tidak bisa ditunda

mengingat jangkauan layanan yang tersebar diseluruh Nusantara dengan jumlah

pegawai sekitar 4000 an. Diklat model konvensional yang mengandalkan “face

to face meeting” akan membuat kesempatan pegawai BMKG di seluruh

Nusantara semakin kecil untuk mendapatkan diklat yang memadai.

Berdasarkan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 31 tahun 2009 tentang

Meorologi, Klimatologi dan Geofisika, pengembangan sumber daya manusia di

bidang meteorologi, klimatologi, dan geofisika bertujuan untuk mewujudkan

sumber daya manusia yang berilmu, terampil, kreatif, inovatif, profesional,

disiplin, bertanggung jawab, memiliki integritas, dan berdedikasi, serta

memenuhi standar nasional dan internasional.

BMKG sudah menetapkan sasaran strategis dalam pengembangan Sumber

Daya Manusia berupa kesempatan untuk mendapatkan diklat 90 jam per tahun

untuk setiap pegawai. Kondisi saat ini, tidak sampai 40% pegawai BMKG

mendapatkan kesempatan untuk mendapatkan diklat yang memadai untuk

menghadapi tantangan pekerjaan yang semakin kompleks. Oleh karena itu

dengan penerapan teknologi komunikasi diharapkan BMKG bisa menerapkan

“blended training” dimana sebagian dari pelaksanaan diklat dilakukan dengan

menggunakan sistem e-learning. Ada bagian dari proses diklat yang tidak bisa

digantikan oleh teknologi misalnya proses interaksi langsung berupa diskusi,

presentasi, dan tugas tim dimana setiap peserta diklat mengartikulasikan

pemahamannya terhadap suatu topi bahasan.

Page 3: KAK Pembangunan Sistem E-Learning Tahap I Pusdiklat BMKG

3

Pada tahun anggaran 2010, Pusdiklat BMKG telah melaksanakan Penyusunan

Detail Desain E-Learning yang menghasilkan Dokumen Detail Desain E-

Learning sebagai dasar pelaksanaan pembangunan dan pengembangan system

E-Learning di BMKG hingga 5 tahun ke depan. Pekerjaan Pengadaan Sistem E-

Learning (Tahap I) 1 (satu) Paket yang akan dilaksanakan harus mengacu

kepada Dokumen Detail Desain E-Learning tersebut.

Sistem E-Learning yang dibangun bukan merupakan sistem pendukung diklat

tetapi merupakan bagian dari diklat itu sendiri, sehingga sistem e-learning yang

dibangun harus memiliki komponen untuk yang menjadi bagian pelaksanaan

diklat antara lain, Learning Management System, Management Progam (Course

Management), Sistem konten digital (Content Authoring Tool), konten

berdasarkan prioritas yang ditentukan oleh BMKG dan terdiri dari Materi Ajar dan

Evaluasi (Assessment).

Dalam mendukung pengembangan sistem blended learning, konten digital harus

dapat dengan mudah dikembangkan dan disebarluaskan pada pihak-pihak yang

membutuhkan baik internal maupun eksternal BMKG. Oleh karena itu, sistem

blended learning yang dikembangkan harus memiliki kemampuan penyediaan

sarana agar :

a. Widyaiswara dapat membuat dan menyajikan materi ajar dengan tanpa

harus melakukan programming. Materi ajar dapat berupa textual,

graphic, animasi, video, suara

b. Widyaiswara dapat melakukan pengujian (uji) terhadap materi ajar yang

diberikan, dalam berbagai macam bentuk test seperti multiple choice,

matching, true false, open question.

c. Widyaiswara dapat mengelola penggunaan dan publikasi materi ajar/uji

d. Widyaiswara maupun peserta diklat dapat mengakses materi ajar/ uji

yang dibutuhkan

e. Konten materi ajar yang dibeli harus dapat dimodifikasi dan

dikembangkan.

Page 4: KAK Pembangunan Sistem E-Learning Tahap I Pusdiklat BMKG

4

f. Hak cipta dan source code dari konten yang dibeli akan menjadi milik

BMKG

Program ini akan diterapkan pertama kali diterapkan pada awalnya sebagai pilot

project di BMKG Pusat dan akan dilanjutkan ke Balai Besar dan balai-balai

lainnya pada tahapan berikutnya sesuai dengan rencana induk e-learning

BMKG.

MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud dari kegiatan ini adalah:

Pengadaan Sistem E-Learning (Tahap I) 1 (satu) Paket Pusat Pendidikan

dan Pelatihan BMKG sesuai dengan Detail Desain yang telah dimiliki oleh

Pusdiklat BMKG.

Tujuan dari kegiatan ini adalah:

Tujuan pekerjaan ini adalah untuk mendapatkan hasil yang optimal dari

pekerjaan Pengadaan Sistem E-Learning (Tahap I) 1 (satu) Paket

Pusdiklat BMKG, dengan kriteria sebagai berikut :

1. Perangkat dan system E-Learning untuk mendukung visi-misi-

tujuan-sasaran dan strategi Pusat Pendidikan dan Pelatihan

BMKG dalam mewujudkan 90 jam pelatihan/ tahun untuk setiap

pegawai BMKG.

2. Mengacu kepada Detail Desain E-Learning Pusdiklat Badan

Meteorologi Klimatologi dan Geofisika

3. Menghasilkan suatu sistem E-Learning yang handal dan mampu

berperan sebagai solusi organisasi dan manajemen.

Secara detail, tujuan pekerjaan ini adalah:

1. Pengadaan Sistem Management Pembelajaran (Learning

Management System) yang disingkat LMS. Sistem ini digunakan

untuk mengelola user, konten digital, serta berbagai fitur dan

fasilitas yang diperlukan untuk mengakses, dan mengupdate, dan

melakukan evaluasi belajar, serta laporan hasil kinerja peserta

elearning.

Page 5: KAK Pembangunan Sistem E-Learning Tahap I Pusdiklat BMKG

5

2. Pengadaan aplikasi pendukung LMS yang lain seperti Course

Management yang digunakan untuk pengelolaan kurikulum, modul,

jadwal diklat, jadwal online conference, dll serta aplikasi Learning

Performance Monitoring untuk memantau perkembangan kinerja

peserta elearning diklat dan memberikan evaluasi/ analisa

3. Pengadaan produk software aplikasi Authoring tool yang

memungkinkan guru dapat mengembangkan materi ajar/ konten

digital tanpa memiliki keahlian pemrograman serta konten digital

yang telah dibuat dan dapat dipublikasikan ke berbagai format

standar seperti SCORM, AICC sehingga terintegrasi dengan

LMS/LCMS serta dapat dipulikasikan ke dalam bentuk CD

4. Pengadaan konten digital materi ajar dalam bentuk multimedia

untuk modul/ mata ajar yang ditentukan oleh pihak BMKG yaitu

Tsunami dan Cuaca Ektrem

5. Pengadaan produk konten digital materi uji setara sesuai dengan

modul/materi ajar yang sudah ditentukan oleh BMKG dalam

aplikasi LMS

6. Integrasi konten digital materi ajar dan materi uji dalam aplikasi

LMS ( point ini hilang, jadi 1 dalam point lima karena bersifat jasa)

7. Pengadaan perangkat keras yang mendukung terlaksanananya

system E-Learning ini secara baik dan optimal

8. Pengadaan perangkat peralatan Studio Mini tahap awal sebagai

sarana pembuatan konten digital berbasis multimedia

9. Pengadaan High Performance Computer yang dapat membuat

simulasi dengan menggunakan data real serta dapat melakukan

pembuatan content untuk biro-biro yang lain secara terpisah dan

tidak mengganggu peorses yang sedang berjalan

10. Pengadaan Authoring Tool dan Paket Konten Digital

11. Uji Pelaksanaan operasional diklat E-Learning

12. Pengadaan buku panduan instalasi dan penggunaan, buku manual

pelatihan untuk mendukung sistem pembelajaran mandiri dan

dokumentasi lainnya seperti laporan kegiatan.

Page 6: KAK Pembangunan Sistem E-Learning Tahap I Pusdiklat BMKG

6

13. Garansi Purna Jual implementasi LMS, Authoring Tool dan paket

konten digital yang disediakan oleh rekanan.

SASARAN

Sasaran dari paket kegiatan ini adalah:

1. Tersedianya aplikasi LMS, Course Management, Learning Performance

Monitoring, dan infrastruktur yang diperlukan agar para pihak baik

penyelenggara program, widyaiswara, peserta E-Learning/ diklat bisa

menggunakan dan mengikuti program elearning secara mandiri

2. Tersedia sarana authoring tool untuk pengembangan konten digital

dengan lebih cepat dan mudah serta dapat dilaksanakan oleh

widyaiswara tanpa membutuhkan keahlian pemrograman untuk

menghasilkan materi ajar multimedia.

3. Tersedianya perangkat lunak Authoring tool yang memungkinkan

kompilasi berbagai materi ajar/konten digital dari berbagai sumber

menjadi satu kesatuan repository yang dapat dipublikasikan dalam bentuk

CD dan atau LMS/LCMS.

4. Tersedianya konten digital untuk materi ajar dan materi uji Tsunami dan

Cuaca Ekstrem

5. Tersedianya satu paket konten digital materi ajar berikut materi uji yang

telah dikompilasi dengan menggunakan authoring tool dan telah

dipublikasikan dalam bentuk CD serta diupload di LMS/LCMS sehingga

dapat program diklat dengan menggunakan e-learning bisa mulai

diselenggarakan.

6. Tersedianya konten digital yang bersifat open yang bisa diedit dan

dimodifikasi dengan menggunakan authoring tool sehingga materi konten

digital bisa selalu disesuaikan dengan perkembangan ilmu dan teknologi

7. Tersedianya sarana berupa perangkat peralatan studio mini yang

dilengkapi dengan high performance computing dan memungkinan

dikembangkan konten digital yang memiliki kompleksitas tinggi,

membutuhkan sarana yang lebih lengkap serta memerlukan perangkat

dengan spesifikasi khusus.

Page 7: KAK Pembangunan Sistem E-Learning Tahap I Pusdiklat BMKG

7

NAMA DAN ORGANISASI PENGGUNA BARANG

Organisasi pengguna barang untuk pekerjaan “Pengadaan Sistem E-Learning

(Tahap I) 1 (satu) Paket Pusdiklat BMKG” adalah Pusdiklat BMKG dengan

Kepala Pusdiklat sebagai pengguna barang/ jasa.

LINGKUP PEKERJAAN

Lingkup pekerjaan ini meliputi:

A. Pengadaan Perangkat Keras yang terdiri dari:

1.a.Pengadaan server aplikasi dan database dari system E-

Learning sesuai dengan spesifikasi (Lampiran H1)

b.Pengadaan Perangkat Lunak LMS dengan spesifikasi teknis

(lampiran S1)

c.Pengadaan perangkat lunak aplikasi Learning Performance

Monitoring dengan spesifikasi teknis (lampiran S3)

d. Pengadaan perangkat lunak aplikasi Course Management

dengan spesifikasi teknis (lampiran S2)

2.a.Pengadaan Server untuk video conferencing dan media

penyimpanan (storage) dengan spesifikasi teknis (lampiran H1)

3.a.Pengadaan Perangkat jaringan dan keamanan dengan

spesifikasi teknis (lampiran H2)

b.Pengadaan Lisensi Sistem Operasi, Database dan Anti Virus

untuk server

B. Pengadaan Perangkat Keras Studio yang terdiri dari:

1. Pengadaan Perangkat Keras kamera video digital high definition

3CCD beserta tripod (Lampiran T1)

2. Pengadaan Perangkat Keras High Performance Computer yang

dilengkapi dengan model simulasi dan materi E-Learning untuk

modul Tsunami dan Cuaca Ekstrem (Lampiran T2)

3. Pengadaan Perangkat Peralatan PC Tablet

4. Pengadaan Perangkat Peralatan Audio Video Mixer

5. Pengadaan Perangkat Peralatan Wireless Microphone

Page 8: KAK Pembangunan Sistem E-Learning Tahap I Pusdiklat BMKG

8

6. Pengadaan Perangkat Lunak Authoring Tool dengan spesifikasi

teknis seperti pada lampiran (Lampiran T3)

7. Pengadaan Perangkat Lunak aplikasi photo & video editing

C. Pengadaan Materi Ajar Digital

1. Pengadaan mata ajar digital Tsunami dan Cuaca Ektrem sesuai

dengan spesifikasi teknis (terlampir)

2. Pengadaan materi uji digital Tsunami dan Cuaca Ekstrem sesuai

dengan spesifikasi teknis (terlampir)

3. Pengadaan materi uji digital kedalam aplikasi LMS

4. Pengadaan materi uji digital kedalam CD untuk didistrtibusikan ke

daerah-daerah yang belum memiliki jaringan internet yang

memadai

D. Uji Operasional, Testing dan Commissioning.

E. Pengadaan buku panduan instalasi dan penggunaan, buku manual pelatihan

untuk mendukung sistem pembelajaran mandiri dan dokumentasi lainnya

seperti laporan kegiatan.

PRESENTASI TEKNIS DAN PEMBUKTIAN KONSEP

Peserta lelang berkewajiban menyampaikan presentasi dan demo (jika

diperlukan) sistem e-learning yang ditawarkan dihadapan panitia pengadaan

dengan ketentuan:

1. Mempresentasikan konsep e-learning yang ditawarkan dan contoh

aplikasi e-learning maupun konten yang pernah dibuat

2. Melakukan simulasi pembuatan konten dengan menggunakan

authoring tool

3. Melakukan simulasi bagaimana menyimpan konten dalam bentuk

CD dan membuktikan bahwa CD tersebut bisa dijalankan

4. Memberikan contoh bagaimana mengupload konten kedalam LMS

dan membuktikan bahwa konten di LMS bisa diakses

5. Memberikan simulasi dan implementasi materi uji dan diupload ke

LMS serta bagaimana user mengakses materi uji

Page 9: KAK Pembangunan Sistem E-Learning Tahap I Pusdiklat BMKG

9

6. Memberikan contoh mengenai hasil evaluasi pembelajaran

(assessment) dari peserta yang mengakses materi uji

7. Menyediakan sendiri komputer, server, serta perangkat lain yang

dibutuhkan untuk presentasi maupun simulasi

JANGKA WAKTU PELAKSANAAN

Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan Pengadaan Sistem E-Learning

(Tahap I) 1 (satu) Paket Pusat Pendidikan dan Pelatihan BMKG ini

diperkirakan selama 6 (enam) bulan kalender terhitung dari saat

penandatangan kontrak.

PENUTUP

Hal-hal lain yang belum dijelaskan/disebutkan dalam kerangka acuan

kerja (KAK) ini bilamana perlu akan dijelaskan pada saat Aanwizjing

maupun saat-saat konsultasi.

Jakarta, 08 Maret 2011

Page 10: KAK Pembangunan Sistem E-Learning Tahap I Pusdiklat BMKG

10

Lampiran H1. Spesifikasi Pengadaan Peralatan Server Aplikasi dan Database

Spesifikasi Server Aplikasi

1. Quad-Core Intel® Xeon® Processor E5504 (2.00GHz, 4M Cache, 80 Watts, 800MHz) 2. 4GB (2x2GB) 2Rank Memory 3. Smart Array Controller 4. RAID 1+0 drive set 5. 9.5mm SATA DVD RW Drive 6. Embedded Integrated Dual Port Gigabit Server Adapter 7. 460W Hot Plug Power Supply 8. Remote Management 9. 3-Year Next Day Part Replacement, 0-Year Labor, 0-Year Onsite support with next business day

response 10. 146GB 6G Hot Plug 2.5 SAS Dual Port 15,000 rpm Hard Drive 11. Microsoft® Windows® Server 2008 R2 Standard Edition Not Pre-installed Software

Spesifikasi Pengadaan Peralatan Server Database

1. Dual Quad-Core Intel® Xeon® Processor E5504 (2.00GHz, 4M Cache, 80 Watts, 800MHz) 2. Dual 4GB (2x2GB) 2Rank Memory 3. Smart Array Controller 4. RAID 1+0 drive set 5. 9.5mm SATA DVD RW Drive 6. Embedded Integrated Dual Port Gigabit Server Adapter 7. 460W Hot Plug Power Supply 8. Remote Management 9. 3-Year Next Day Part Replacement, 0-Year Labor, 0-Year Onsite support with next business day

response 10. 146GB 6G Hot Plug 2.5 SAS Dual Port 15,000 rpm Hard Drive 11. Microsoft® Windows® Server 2008 R2 Standard Edition (Not Pre-installed)

Spesifikasi Pengadaan Peralatan Server Web-Conference

1. Quad-Core Intel® Xeon® Processor E5504 (2.00GHz, 4M Cache, 80 Watts, 800MHz) 2. 4GB (2x2GB) 2Rank Memory 3. Smart Array Controller 4. RAID 1+0 drive set 5. 9.5mm SATA DVD RW Drive 6. Embedded Integrated Dual Port Gigabit Server Adapter 7. 460W Hot Plug Power Supply 8. Remote Management 9. 3-Year Next Day Part Replacement, 0-Year Labor, 0-Year Onsite support with next business day

response 10. 146GB 6G Hot Plug 2.5 SAS Dual Port 15,000 rpm Hard Drive

Spesifikasi Pengadaan Peralatan Storage

1. 1 x Intel® Xeon® Processor E5503 2.00 GHz 2. 4GB (2 x 2GB) memory 3. Integrated Dual Port Gigabit Server Adapter 4. Smart Array P212/256 MB Controller 5. Supports D2600, D2700, MDS600 6. Up to 8TB RAW internal SATA; 8TB RAW internal SAS 7. Windows Storage Server 2008 R2 EULA, Microsoft Certificate of Authenticity 8. 1TB 6G Hot Plug 3.5 SAS 7,200K MDL Dual Port Hard Drive - 1 year warranty 9. PCI Express Dual Port Multifunction Gigabit Server Adapter - Low Profile

Jakarta, 08 Maret 2011

Page 11: KAK Pembangunan Sistem E-Learning Tahap I Pusdiklat BMKG

11

Lampiran H-2 Spesifikasi Pengadaan Perangkat Keras Jaringan

Peralatan Network Adaptive Security Appliances

1. Adaptive Security Appliance 2. Security Plus license Software 3. Unlimited User Software License 4. Firewall Throughput Up to 150 Mbps 5. Maximum Firewall and IPS Throughput Up to 75 Mbps with AIP SSC-5 6. VPN Throughput Up to 100 Mbps 7. Concurrent Sessions 25,000 8. IPsec VPN Peers 25 9. Premium VPN Peer License Levels 2 10. Interfaces 8-port Fast Ethernet switch with dynamic port grouping (including 2 PoE ports) 11. Virtual Interfaces (VLANs) 3 / 20 (with trunking support)

Peralatan Small Business Smart Switches - PD/AC power

1. Eight 10/100/1000 Gigabit Ethernet ports 2. 16 Gbps, nonblocking, store-and-forward switching capacity 3. Supports IEEE 802.3af PoE-PD on port 1 as an optional power supply 4. Simplified QoS Mgt using 802.1p and DSCP traffic prioritization spec. 5. WebSmart management enables configuration and monitoring from a standard web browser 6. 802.1Q-based VLANs enable segmentation of networks for improved performance and security 7. Port-level security via 802.1X authentication 8. Increased bandwidth and added link redundancy with Link Aggregation Control Protocol (LACP) 9. Storm control on multicast and broadcast traffic 10. Many-to-one port mirroring for noninvasive monitoring of switch traffic 11. Jumbo frame support (9 KB) 12. Support for simple interface counters

Spesifikasi Pengadaan Peralatan UPS

1. Automatic Self Test, Automatic Voltage Regulation (AVR), Built-in SmartSlot, Hot Swap Batteries, 2. Intelligent Battery Management, Line-interactive, Load Meter, Network-grade line conditioning, 3. Overload Indicator, Rack Mount, Replace Batt Indicator, Sine-wave output, Software, 4. Status Indicator LED's, USB Connectivity, User Replaceable batteries, Wide input voltage range" 5. Interface: DB-9 RS-232 , SmartSlot , USB 6. Softwares: Smart-UPS Bundle 7. Output Power Capacity: 1,000 VA - 670 W 8. Output Power Voltage: 230 V 9. Input Power Voltage: 160 - 286 V 10. Surge Energy Rating: 480 joules 11. Surge Energy Filtering: Full time multi-pole noise filtering: 0.3% IEEE surge 12. let-through : zero clamping response time : meets UL 1449 13. Back-Up Time Half Load: 31.6 minutes (335 Watts) 14. Back-Up Time Full Load: 9.1 minutes (670 Watts) 15. Battery Type: RBC23 Maintenance-free sealed Lead-Acid battery 16. Form Factor: Rackmount 2U

Spesifikasi Pengadaan Peralatan Rack System

1. 19"Close Rack (Min. 1050mm Depth) Incl 2. Top,Bottom,Side,Glass front door & Back metal door 3. Roof fan Panel Incl,2 fan, 3 U 4. Verical Power Distribution 12 Outlets 5. M6 Screw & cagenut 50 pcs @ 5,000 6. 1 unit 19" Flat Shelf 740mm for close rack 1066mm 7. UTP Cable Cat 6 8. RJ 45 Terminal 9. Power Cable

Jakarta, 08 Maret 2011 19600307 1987031001

Page 12: KAK Pembangunan Sistem E-Learning Tahap I Pusdiklat BMKG

12

Lampiran S-1 Spesifikasi Pengadaan Perangkat Lunak Learning Management System Perangkat LMS adalah aplikasi yang digunakan untuk mengatur administrasi user, mengelola konten, dan memberikan laporan tentang aktifitas user. Dibawah ini adalah fungsi-fungsi dan fitur-fitur LMS 1. Open source berikut kustomisasi 2. Modul Pengelolaan User, berfungsi untuk menambah/ mengupdate/ mendelete user e-learning dan

mengatur jenis yakni administrator, instruktur, peserta dan User Lain (Guest). 3. Modul Materi Pelajaran, berfungsi untuk mengisi atau mengupdate mata pelajaran sesuai dengan kelas

yang ada dan memasukkan daftar murid peserta pelajaran tersebut. 4. Modul Konten Multimedia, berfungsi untuk memasukkan dan menjalankan file animasi flash, file-file

audio (seperti mp3), file movie, dan file pdf untuk menunjang pemahaman peserta atas suatu mata pelajaran.

5. Modul Chat berfungsi untuk memfasilitasi peserta untuk berdiskusi secara real-time baik secara one to one atau one to many.

6. Modul Forum Diskusi, berfungsi untuk memfasilitasi instruktur dan peserta agar bisa berdiskusi tentang mata pelajaran tanpa dibatasi oleh waktu dan tempat.

7. Modul Upload Tugas menyediakan fasilitas agar instruktur dapat mengupload tugas untuk peserta atas suatu mata pelajaran atau lebih, dimana peserta diberi akses untuk men-download tugas dan meng-upload jawaban/ hasil pengerjaan tugas, sehingga instruktur bersangkutan dapat langsung melakukan penilaiannya secara online.

8. Modul Penilaian berfungsi untuk memasukkan nilai dalam menggunakan e-learning yang meliputi penyelesaian tugas-tugas e-learning, quiz, dan lainnya.

9. Modul Export berfungsi untuk membantu instruktur dan peserta untuk mengekspor laporan dalam format Excell atau text.

10. Modul laporan kegiatan/Log, berfungsi untuk menampilkan dan mencetak laporan kegiatan user dalam menggunakan e-learning.

11. Modul Editor Konten, berfungsi untuk membantu instruktur atau murid dalam menulis materi/bahan ajar, berita, maupun pesan

12. Modul web conferencing yang berfngsi untuk mengadakan conference yang bersifat realtime dimana masing-masing peserta bisa berkomunikasi dengan suara dan gambar. Selain itu fitur yang lain adalah kemampuan untuk merekam dalam format standard dan kemampuan untuk sharing presentasi dan sharing file.

13. Memiliki fasilitas web conference yang bisa diskedul waktu pelaksanaannya dan bisa direkam dan diupload ke dalam LMS sebagai bagian dari konten materi ajar

14. Fasilitas Stream Connect dimana bisa ditambahkan webcast, webinar yang didalamnya terdapat sinkronisasi slide, chat, dan statistic

15. Fasilitas View hasil Exam dimana hasil dari exam bisa ditampilkan ke user 16. Fasilitas untuk evaluasi pengajar dimana peserta bisa megisi form yang sudah disiapkan dan pengajar

bisa melihat hasil evaluasi. Fasilitas ini bisa juga diset public jika dibutuhkan 17. Fasilitas pencatat waktu untuk mencatat secara akurat jumlah waktu yang dipakai oleh peserta dalam

mengikuti aktifitas di LMS 18. Fasilitas pembuatan laporan yang fleksibel sesuai dengan kebutuhan admin LMS maupun laporan

sederhana yang dibutuhkan oleh pengajar

Jakarta, 08 Maret 2011

Page 13: KAK Pembangunan Sistem E-Learning Tahap I Pusdiklat BMKG

13

Lampiran S-2 Spesifikasi Pengadaan Perangkat Lunak Course Management System

Perangkat Lunak Course Management System adalah system berupa perangkat lunak yang digunakan

untuk mengelola proses administrasi pengajaran yang berupa antara lain : persiapan kurikulum,

pendaftaran, pengambilan mata kuliah, dan laporan-laporan yang dibutuhkan. Dibawah ini adalah fungsi-

fungsi dan fitur-fitur yang diperlukan :

1. Open source berikut kustomisasi 2. Fungsi pendaftaran yaitu fungsi yang disediakan bagi peserta yang akan mendaftar menjadi

peserta e-learning. Persyaratan untuk menjadi peserta selain berupa pengumuman juga

diterapkan dalam melakukan penyaringan data calon peserta

3. Fungsi Pengaturan Kelas berupa fasilitas untuk memmbentuk kelas dengan menentukan kapasitas

per kelas, parameter dan atribut data yang diperlukan

4. Fungsi Pengaturan Mata Kuliah, Modul, dan Materi Ajar adalah fasilitas uang diperlukan untuk

membentuk Mata Kuliah yang akan diajarkan, Modul-modul yang dibuka serta Materi Ajar berupa

deskripsi dan fasiiltas upload untuk materi yang berupa digital

5. Fungsi pengambilan Mata Kuliah atau Modul yaitu fasilitas yang disediakan untuk peserta agar

bisa mengambil sesuai dengan kebutuhannya. Persyaratan dibuat per Mata Kuliah sehingga

disaring apakah peserta tersebut memenuhi syarat untuk mengambil Mata Kuliah tersebut

6. Fungsi Pengaturan Pengajar yaitu fasilitas yang diperlukan untuk mengatur penempatan Pengajar

dalam Mata Kuliah atau Modul yang sudah ditentukan

7. Fungsi Jadwal Kuliah yaitu fasilitas untuk membuat jadwal kegiatan perkuliahan dan disesuaikan

denga kelas yang sudah dibuat dan berisi juga jadwal pengajar

8. Fungsi Penilaian yaitu fasilitas untuk merekam nilai-nilai hasil exam, evaluasi, atau assessment,

nilai ini bisa diambil dari LMS atau merupakan nilai-nilai yang tidak ada di LMS

9. Fungsi Kelulusan yaitu fasilitas untuk mengisi parameter kelulusan sehingga pada saat akhir satu

program maka berdasarkan parameter tersebut bisa diupdate status peserta apakah lulus atau

tidak

10. Fungsi Pelaporan yaitu fasilitas untuk membuat laporan rutin, laporan adhoc, maupun disediakan

fasilitas query yang mudah agar user dalam hal ini pengajar atau bagian administrasi bisa

membuat laporan dengan menggunakan fasilitas ini

11. Integrasi dengan LMS agar tidak terjadi inkonsistensi data dikarenakan masing-masing aplikasi

melakukan update masing-masing tanpa melakukan sinkronisasi

Jakarta, 08 Maret 2011

Page 14: KAK Pembangunan Sistem E-Learning Tahap I Pusdiklat BMKG

14

Lampiran S-3 Spesifikasi Pengadaan Perangkat Lunak Learning Performance Monitoring

Perangkat Lunak ini adalah perangkat lunak berupa CD untuk menentukan indicator kinerja dalam

melakukan e-learning dan melaporkan kepada yang berwenang sehingga setiap saat kinerja setiap peserta

e-learning bisa diamati. Adapun fungsi-fungsi atau fitur-fitur yang minimal harus disediakan adalah sbb;

1. Open source berikut kustomisasi 2. Fungsi parameterisasi indicator kinerja yaitu fasilitas yang digunakan untuk menentukan indicator-

indikator yang digunakan untuk mencatat, mengukur, dan memberikan penilaian atas kegiatan

peserta dalam e-learning

3. Integrasi dengan LMS dan Course Management agar pertukaran data antar aplikasi bisa dilakukan

tanpa intervensi manual. Integrasi bisa dilakukan baik melalui database maupun Web Service

4. Fungsi pengaturan tingkat otorisasi dalam mengakses laporan. Dengan fasilitas ini bisa diatur agar

kinerja peserta bisa hanya bisa dilihat yang bersangkutan atau atasan yang bersangkutan,

assessor atau user yang yang ditentukan oleh pimpinan tertinggi

5. Dashboard yang menampilkan visualisasi dari kinerja peserta e-learning dimana informasi dalam

bentuk chart atau grafis bisa didrill-down jika membutuhkan informasi yang lebih detil

6. Fungsi simulasi yaitu fasilitas untuk membuat simulasi kinerja peserta dengan beberapa variasi

atau scenario berdasarkan parameter yang sudah ditentukan sehingga akan membantu pengambil

keputusan dalam menentukan strategi e-learning agar bisa mendapatkan hasil yang optimal

7. Fasilitas pembuatan laporan. Selain berupa query, juga ada laporan-laporan standar yang

diperlukan oleh pengelola e-learning maupun pihak management agar bisa mengetahui

perkembangan atau profile dari peserta. Selain itu juga ada laporan statistik untuk mendapatkan

gambaran secara umum hasil pelaksanaan e-learning

Jakarta, 08 Maret 2011

Page 15: KAK Pembangunan Sistem E-Learning Tahap I Pusdiklat BMKG

15

Lampiran T-1 Spesifikasi Pengadaan Perangkat Keras High Resolution 3CCD Video Camera

Power Supply (Battery / AC Adapter) DC7.2V / 9.3V

Power Consumption Max. 5.0W (Recording)

Weight (w/o Battery) approx. 1800g

Dimension (W x H x D) 216 x 224 x 432 [mm]

Media SD/SDHC/SDXC Memory Card

On-Screen Display Language Please refer to "OSD" sheet

IMAGE SENSOR

Image Sensor 1/4.1" MOS

Total Pixels 3.32 megapixels

Effective Pixels

Motion Image

1.02 megapixels (Tele) - 1.44 megapixels (Wide) [4:3]

1.36 megapixels (Tele) - 1.92megapixels (Wide) [16:9]

Still Image

1.46 megapixels (Tele) - 2.08megapixels (Wide) [3:2]

1.36 megapixels (Tele) - 1.92megapixels (Wide) [16:9]

1.52 megapixels (Tele) - 2.16 megapixels (Wide) [4:3]

LENS SECTION

F Value F1.8(WIDE) / 2.6(TELE)

Optical Zoom 16.8x

Focal Length 2.90-48.7mm

35mm Film camera Equivalent 35.8-716mm (16:9), 43.9-878mm (4:3) [Motion Image]

Filter Diameter

35.8-716mm (3:2), 35.8-716mm (16:9), 35.8-716mm (4:3) [Still Image]

-

CAMERA SECTION

Standard Illumination

Minimum Illumination 4.0 lx (1/25 Low Light scene mode)

Image Stabilizer

1 lx (Color Night View)

HYBRID O.I.S. [Optical Image Stabilizer] / O.I.S. Lock

Focus Auto / Manual

White Balance Auto / Indoor1 / Indoor2 / Sunny / Cloudy / White set

Shutter Speed

Motion Image

OFF : 1/50-1/8000

Still Image 1/2-1/2000, video flash: 1/2-1/500

Iris Auto / Manual

Zoom

Intelligent Zoom OFF

Intelligent Zoom 23x

Enhanced Optical Zoom -

Digital Zoom 50x / 1200x (The maximum value of zoom magnification)

Backlight Compensation Yes

MONITOR

EVF

Monitor (LCD) 2.7" Wide LCD ( 230,400 dots)

STILL IMAGE SECTION

Page 16: KAK Pembangunan Sistem E-Learning Tahap I Pusdiklat BMKG

16

Recording Format

Recording Image Size

Still Picture

2.1 megapixels (1920x1080) [16:9]

2.9 megapixels (1952 x 1464), 0.3 megapixels (640 x 480) [4:3]

Simultaneous Recording 2.1 megapixels (1920x1080) [16:9], 0.3 megapixels (640 x 480) [4:3]

2.1 megapixels (1920 x 1080) [16:9]

Creating still picture from motion picture 0.2 megapixels (640 x 360) [16:9]

Flash

0.3 megapixels (640 x 480) [4:3]

-

DPOF -

RECORDING SECTION

Signal System

Compression AVCHD ; MPEG4-AVC/H.264 (AVCHD standard compliant)

Recording / Playback Mode HA (17Mbps / VBR) , (1920 x 1080)

Recording / Playback

HG (13Mbps / VBR) , (1920 x 1080)

HX (9Mbps / VBR) , (1920 x 1080)

Audio Compression

HE (5Mbps / VBR) , (1920 x 1080)

SA (9Mbps / VBR) , (720 x 576)

SX (4.5Mbps / VBR) , (720 x 576)

Dolby Digital (2ch)

Microphone 2ch Stereo, Zoom Microphone

Speaker Dynamic type

Media Remaining Indication Yes INTERFACES

AV

HDMI Yes

Microphones (stereo mini) Yes

Headphone (stereo mini) Yes

USB 2.0 Hi-Speed

AV multi -

Video Component Yes

OTHERS

LED Video Light

Accessory Shoe Yes (Cold)

STANDARD ACCESSORIES

AC Adaptor

AC Cable Yes

DC Cable Yes

Rechargeable Battery Pack min. 2500 mAh / Lithium-Ion

AV multi Cable -

AV Cable Yes

Video Component Cable Yes

Page 17: KAK Pembangunan Sistem E-Learning Tahap I Pusdiklat BMKG

17

Lampiran T-2 Spesifikasi Pengadaan Perangkat Keras High Performance Computing (HPC) dengan Menggunakan

GPU Sebagai Solusi Komputasi Kecepatan Tinggi

1. Pengantar Graphics Processing Unit (GPU), yang biasanya menyertai standar Central Processing Unit (CPU) di komputer, merupakan prosesor untuk tujuan khusus yang dirancang untuk secara efisien melakukan perhitungan yang diperlukan untuk menghasilkan output visual dari data program. Sebagai acuan sebuah Video Game merniliki tuntutan rendering yang tinggi, dan tuntutan pasar ini telah mendorong perkembangan GPU. Dibandingkan dengan CPU, GPU menberikan kinerja yang sangat tinggi dengan biaya yang sangat kompetitif. Perkembangan terkini, GPU dapat digunakan untuk memproses perhitungan yang umumnya dilakukan oleh CPU pada umumnya. Mode ini lazim disebut sistem HPC (High Performance Computer) 2. Latar Belakang Perbedaan utama antara GPU dan CPU adalah bahwa sekarang ini CPU memiliki beberapa yang terbatas (Intel i7 - memiliki 4 core), GPU biasanya berisi 100 atau lebih inti core. GPU juga membanggakan lebar bus memory yang lebih besar dari CPU yang menghasilkan akses memory yang lebih cepat. Aplikasi seperti rendering diperlukan komputasi paralel dan dapat membuat core pada GPU terulitisasi sangat tinggi. Dan hal ini menghasilkan peningkatan kineIja yang signifikan atas penggunaan CPU standar. Dengan menggunakan GPU sebagai general propose computation sangat memungkinkan membuat sebuah program yang dapat bekeIja secara parallel dengan kinerja yang sangat tinggi dari pada penggunakan komputasi secara cluster (membagi proses dengan ke beberapa computer yang dihubungkan secara berasamaan. 2.1.1 Arsitektur Bagian ini memperkenalkan desain arsitektur GPU. Produk NVIDIA, Gambar I menggambarkan tata letak sebuah GPU. Hal ini dapat dilihat bahwa ada banyak proses core (prosesor) untuk melakukan perhitungan, masing-masing dikelompokkan ke dalam multiprocessors. beberapa tingkatan memori yang berbeda dalam hal kecepatan akses dan ruang lingkup Register memiliki ruang prosesor, Shared Memory, Cache konstan dan Tekstur Cache memiliki multiprocessor dan Device (atau Global) memori dapat diakses oleh seluruh core pada sebuah chip. Dapat diperhatikan bahwa memori GPU memiliki alamat yang terpisah dari CPU, dan menyalin data antara perangkat harus diatur dalam perangkat lunak. Biasanya, CPU akan menjalankan kerangka program, dan offload satu atau lebih komputasi menuntut bagian kode untuk GPU. Dengan demikian, GPU secara efektif mempercepat aplikasi. CPU inj disebut sebagai Host dan GPU sebagai Device. Fungsi yang dijalankan di Perangkat disebut kernel. Pada GPU, operasi dilakukan oleh benang yang dikelompokkan ke dalam blok, yang yang pada gilirannya disusun dalam blok. Setiap blok dijalankan oleh prosesor tunggal, narnun jika ada sumber daya yang cukup, beberapa blok dapat aktif pada waktu yang sarna pada prosesor. Prosesor ini akan waktu-slice blok untuk meningkatkan kinerja, satu blok melakukan perhitungan sementara yang lain sedang menunggu untuk memori membaca instruksi selanjutnya. 2.1.2 Super Komputer Superkomputer adalah sebuah komputer yang memlmpin di dunia dalarn kapasitas proses, terutama kecepatan penghitungan, pada awal perkenalannya. Superkomputer diperkenalkan pada tahun I 960-an, didesain oleh Seymour Cray di Control Data Corporation (CDC), memimpin di pasaran pada tahun 1970an sarnpai Cray berhenti untuk membentuk perusahaanya sendiri, Cray Research. Super Komputer dengan menggunakan GPU Processing sebagai inti proses ini sangat murah dibandingkan sebuah super komputer yang ada sekarang ini. Harga dari sebuah super computer GPU dapat dikatakan 1120 (perbandingan kecepatan dengan harga super komputer). Dengan perkembangan GPU prosessing ini perusahaan super komputer seperti Clay inc, IBM, dan HP, mengganti model super komputer mereka menggunakan model GPU processing yang diproduksi oleh NVrDTA (Tesla Series).

Page 18: KAK Pembangunan Sistem E-Learning Tahap I Pusdiklat BMKG

18

3. Implementasi E-Learning menggunakan GPU prosessing. Sistem pembelajaran elektronik atau e-pembelajaran adalah cara baru dalam proses belajar mengajar. E-Iearning merupakan dasar dan konsekwensi logis dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Dengan e-Ieaming, peserta ajar (learner atau murid) tidak perlu duduk dengan manis di ruang kelas untuk menyimak setiap ucapan dari seorang guru secara langsung. E-Iearning juga dapat mempersingkat jadwal target waktu pembelajaran, dan tentu saja menghemat biaya yang harus dikeluarkan oleh sebuah program studi atau program pendidikan. Dalam e-Iearning proses aplikasi membutuhkan proses dan kinerja yang tinggi. Untuk itu GPU prosessing sangat cocok dalam pengembangan e-Iearning dimana dalam e-Ieaming aplikasi dapat berupa pemprosesan gambar, suara video. Penggunaan pemrosesan secara GPU dapat mengurangi biaya dari sisi hardware dibandingkan dengan menggunakan prosesing secara cluster yang mengharuskan menggukan beberapa komputer yang terhubung dengan menggunakan jaringan komputer. Prosessing GPU ini dapat memproses komputasi sebanyak hamper 1000 Core dan dapat memproses satu instruksi secara sekali proses. Dengan hal ini proses komputasi menjadi lebih efisien dan murah. 4. Kesimpulan. Dengan perkembangan teknologi kini, pemprosesan dengan menggunakan GPU sangat memungkinkan sebuah komputer umum dapat ditingkatkan kinerjanya dengan menggunakan prosesing di GPU. Dengan GPU prosesing yang lazirn sekarang ini disebut sebuah supercomputer (terdapat > 1000 core prosessing) proses dan harga menjadi lebih kompetitif. Proses dapat dilakukan secara bersama sebanyak jurnlah core yang dimiliki oleh prosesor GPU yang ditanam. Prosesing e-learing yang modul-modulnya bannyak berupa audio, video dan banyaknya pengguna yang mengakses secara sekaligus dapat di layani dengan menggunakan GPU prosesing dengan sangat baik dan

lebih cepat.

Jakarta, 08 Maret 2011

Page 19: KAK Pembangunan Sistem E-Learning Tahap I Pusdiklat BMKG

19

Spesifikasi Pengadaan Perangkat Keras High Performance Computer

Genuine Windows 7 Ultimate Edition 64-bit (ESTAR = High)

1110W 89% Efficient Chassis

Localization Kit

Intel® Xeon® E5506 2.13 4MB/800 QC CPU - LOWPWR (ESTAR=DP)/ Intel® core i7 950 (2.93 GHz)

Air Cooling Solution

1x High Perf Heatsink

No Integrated Graphics

8GB (4x2GB) DDR3-1333 ECC 1-CPU RAM (ESTAR=SP)

250GB SATA 7200 1st HDD

16X DVD+-RW SuperMulti SATA 1st Drive

USB Standard Keyboard

USB Optical Scroll Mouse

3 years parts, labor and onsite service (3/3/3) standard warranty.

Certain restrictions and exclusions apply.

1000GB SATA 7200 2nd HDD (ESTAR = High)

Gigabit PCIe NIC

PCIe Audio Card

Tesla C2050 Compute Processor - 1st

Tesla C2050 Compute Processor - 2nd

20-inch LCD Monitor

Spesifikasi Pengadaan Perangkat Keras UPS

865 Watts/ 1500 VA

Input 230V/ Output 230V

Interface Port USB

Rack Height 2 U

Includes: CD with software, Cord management straps, Qty 2 -

Detachable IEC C13 to IEC C14 power cords, Telephone Cable, USB cable, User Manual, Warranty card

Jakarta, 08 Maret 2011

Page 20: KAK Pembangunan Sistem E-Learning Tahap I Pusdiklat BMKG

20

Lampiran T-3 Pengadaan Perangkat Lunak Authoring Tool

Spesifikasi:

1. Memiliki fitur untuk dapat membuat/mengkompilasi konten dengan fasilitas user friendly yang mudah digunakan dan tidak memerlukan pemrograman dan art design: 1.1. Memiliki fasilitas wizard untuk membuat konten sesuai dengan topik / title yang diinginkan. Dengan

adanya wizard tersebut memungkinkan user untuk mengembangkan konten secara cepat dengan mengikuti alur sesuai dengan wizard yang dipilih.

1.2. Memiliki gallery template yang variatif sehingga memudahkan user mengembangkan konten dengan interface yang indah tanpa harus melakukan keahlian desain seni dan pemrograman yang tinggi.

1.3. Memiliki fasilitas pengorganisasian layout yang mudah sehingga user dapat mengatur sendiri interface yang diinginkan (misalnya dengan menggunakan fasilitas drag and drop)

1.4. Memiliki fasilitas pengaturan konten – konten dari sumber lain secara mudah sehingga user dapat dengan mudah memilih lokasi tempat penyimpanan file – file yang dikerjakan dalam satu kali akses file direktori. Hal ini dapat mempercepat kerja user tanpa harus selalu mengeksplor direktori file.

1.5. Memiliki fasilitas toolbar yang dapat di sesuaikan dengan kebutuhan user. 2. Memiliki fasilitas yang memudahkan content developer menggunakan langkah – langkah pembuatan

konten yang standar seperti tersedianya wizard dan tersedianya tool yang siap pakai sehingga mempercepat pengerjaan pembuatan konten tanpa harus melakukan pemrograman dan membuat desain art yang membutuhkan waktu lama. 2.1. Memiliki Flash library atau Game library yang cukup bervariasi 2.2. Memiliki background wizard yang cukup bervariasi 2.3. Memiliki animation wizard yang cukup bervariasi 2.4. Memiliki button wizard yang cukup variatif sehingga memungkinkan user mengembangkan konten

dengan pilihan button yang bervariasi untuk menambah keindahan konten. 2.5. Memiliki Fasilitas pembuatan Chart / Diagram. Hal ini sangat penting saat membuat konten yang

melibatkan Chart / grafik seperti grafik matematika. Dengan tersedianya fasilitas ini user dengan mudah dapat membuat konten berisi chart dan atau grafik

2.6. Memiliki Clipt Art Galery yang bervariasi untuk memperkaya pengembangan konten. 2.7. Memiliki Symbol Library yang memungkinkan user untuk membuat konten yang mengandung

karakter simbol seperti copyright dan simbol – simbol lain secara mudah. 2.8. Memiliki Fasilitas untuk mendesain Shapes dan Line.

3. Memiliki fasilitas pengembangan sistem dengan cepat (rapid development) dan indah 3.1. Dapat dengan mudah membuat border dan mengubah margin secara cepat dengan visualisasi

yang mudah 3.2. Dapat mengatur menu yang ingin ditampilkan secara dinamis 3.3. Memiliki fasilitas standar untuk mengatur perataan paragraph (Alignment), 3.4. Dialog properti yang mudah diakses, 3.5. Dapat dengan mudah mengkonfigurasi keyboard dan shortcut, 3.6. Dapat mengatur layout halaman dengan mudah, 3.7. Dapat mengatur format teks, 3.8. Dapat mengatur format paragraph, 3.9. Dapat mengatur posisi wrap di sekitar blok teks, 3.10. Menyediakan fasilitas untuk menampilkan garis – garis layout (Grids & Snap to Grids) , 3.11. Dapat melakukan Zoom 3.12. Obyek dapat dipindah – pindahkan secara mudah, 3.13. Memiliki fasilitas untuk pencarian teks sekaligus dapat melakukan pilihan untuk replace apabila

dibutuhkan, 3.14. Dapat mengidentifikasi action yang telah disetting untuk suatu kelompok obyek, 3.15. Memiliki fasilitas penamaan obyek dan action script secara default, 3.16. Mudah mengedit obyek, 3.17. Dapat mereset obyek ke ukuran aslinya. Hal ini penting untuk membatalkan aktifitas edit

ukuran gambar 3.18. Memiliki fasilitas untuk mensetup spasi dan jarak antar spasi dalam paragraph 3.19. Dapat mematikan dan menghidupkan lagi Media berbasis Video dalam berbagai macam format

(FLV, AVI, MPEG, atau yang sejenis) 4. Memiliki Fasilitas Sharing dan Review Konten sehingga memudahkan content developer untuk

menggabungkan berbagai materi ajar dari berbagai sumber dalam berbagai bentuk media (multimedia) serta memiliki kemampuan untuk mengimport dan mengeksport materi ajar dari dan ke format umum 4.1. Dapat mengimport dokumen PPT atau yang sejenis 4.2. Dapat memiliki fasilitas untuk menyimpan suatu pekerjaan sebagai template sehingga

memudahkan penggunaan pola pengembangan konten yang sama

Page 21: KAK Pembangunan Sistem E-Learning Tahap I Pusdiklat BMKG

21

4.3. Memiliki fasilitas untuk ekspor ke format ZIP, RAR atau yang sejenis 4.4. Dapat mengimport konten dari title konten yang telah ada untuk menggabungkan atau melanjutkan

pengembangan konten baik dari format yang sama atau dari format lain. 4.5. Menyediakan kumpulan obyek – obyek pembelajaran seperti object library, skenario, dll 4.6. Menyediakan media library untuk manipulasi konten dalam berbagai media yang diinginkan

5. Memiliki fasilitas untuk membuat konten digital yang bersifat interaktif : 5.1. Mendukung berbagai macam format file untuk pengembangan konten 5.2. Memiliki fasilitas pembuatan action script untuk mengembangkan konten bagi para user yang

dapat membuat script, 5.3. Memiliki fasilitas untuk berpindah – pindah halaman dan obyek – obyek pengerjaan secara mudah

dan cepat, 5.4. Memiliki fasilitas untuk membuat hyperlink, 5.5. Memiliki fasilitas untuk menjalankan program eksternal dan membuka dokumen, 5.6. Memiliki fasilitas Video Streaming, 5.7. Memiliki fasilitas pembuatan scrollbar pada Text Block baik vertical maupun horisontal, 5.8. Memiliki fasilitas untuk membuat navigasi dalam konten sehingga memudahkan pemindahan slide

secara acak sesuai dengan keinginan 5.9. Memiliki fasilitas untuk membuat konten yang mengandung lebih dari satu obyek / media

(gambar, video, animasi) yang akan digunakan untuk ilustrasi di satu halaman konten 6. Memiliki fasilitas untuk memproteksi Konten dan menjaga akurasinya

6.1. Memiliki fasilitas untuk menyimpan data secara otomatis (autosave) 6.2. Memiliki fasilitas untuk check ejaan dalam beberapa pilihan bahasa minimal dalam bahasa inggris, 6.3. Memiliki fasilitas identifikasi versi konten untuk melacak histori versi dan identifikasi fitur pada versi

tersebut. Hal ini akan mencegah user bekerja pada versi yang tidak diinginkan. 7. Memungkinkan user dapat membuat assessment / test / melakukan pengujian (examination) terhadap

materi ajar yang diberikan tanpa harus melakukan pemrograman. Bentuk test / examination / assessment tersedia dalam berbagai macam bentuk test yang dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan. Tersedia beberapa pilihan model test 7.1. Mandatory :

7.1.1. multiple choice (pilihan ganda), 7.1.2. true – false (benar – salah), 7.1.3. short answer (isian singkat), 7.1.4. fill in the blank (isian), 7.1.5. matching (menjodohkan), 7.1.6. hotspot 7.1.7. drag and drop

7.2. Tambahan : 7.2.1. survey, 7.2.2. kuis, 7.2.3. essay,

8. Memungkinkan manajemen pelaksanaan ujian : 8.1. Dapat memberikan bobot nilai dengan pilihan yang bervariasi untuk setiap pertanyaan. 8.2. Dapat membuat scoring sesuai dengan kebutuhan. 8.3. Dapat membuat pilihan ganda dengan bobot pilihan jawaban yang bisa diatur dan dapat berbeda

– beda antara tiap pilihan jawaban, misalnya apabila jawaban benar dapat memiliki bobot yang berbeda dengan jawaban yang salah.

8.4. Urutan soal dapat diacak 8.5. Hasil test dapat direkam dan dilacak secara elektronis. 8.6. Dapat mencetak hasil tes. 8.7. Memiliki fasilitas untuk mengeksport pertanyaan ke dalam format lain. 8.8. Dapat membuat pertanyaan dengan menginsert lebih dari satu obyek / media (gambar, video,

animimasi) yang akan digunakan untuk ilustrasi dalam satu pertanyaan di satu halaman interface

9. Harus memiliki fasilitas publikasi konten ke dalam bentuk standar umum (mandatory): 9.1. Dapat dipublikasikan ke dalam LMS/LCMS 9.2. Dapat dipublikasikan ke dalam bentuk CD

10. Memiliki Fasilitas publikasi ke dalam bentuk media lain yang diinginkan untuk kemudahan distribusi materi ajar (fitur tambahan yang akan menambah penilaian) 10.1. Dapat dipublikasikan ke web browser minimal jalan di 3 jenis web browser (internet explorer,

Opera, Mozilla) 11. Harus memiliki Standar e-learning standar SCORM (mandatory) untuk mendukung sistem

interoperability 11.1. Memiliki standar SCORM 1.2 11.2. Memiliki standar SCORM 2004

12. Dapat memiliki standar e-Learning lainnya untuk mendukung interoperability selain standar SCORM . 12.1. AICC Compliance atau yang sejenis

Page 22: KAK Pembangunan Sistem E-Learning Tahap I Pusdiklat BMKG

22

12.2. 508 Checker, Dokumentasi 508 atau yang sejenis 13. Memiliki fitur khusus penting lainnya untuk melakukan aktifitas pembuatan konten.

13.1. Memiliki fasiltas untuk membuat persamaan matematika dengan equation editor (mandatory) 13.2. Memiliki fasilitas untuk merekam aktifitas penggunaan screen (screen capture ) 13.3. Dapat melakukan pengambilan gambar dengan menu kamera screen (screen camera) 13.4. Dapat melakukan perekaman suara dengan menu perekam suara berikut editornya 13.5. Dapat mengimpor obyek HTML 13.6. Dapat melakukan pengeditan gambar dengan image editor 13.7. Dapat membuat menu seperti Bab, sub Bab dengan mudah sehingga memudahkan pembuatan

navigasi konten 14. Penempatan dan akses software bersifat desktop based (tidak hosted)-mandatory

Jakarta, 08 Maret 2011

Page 23: KAK Pembangunan Sistem E-Learning Tahap I Pusdiklat BMKG

23

Lampiran Spesifikasi materi ajar digital :

Materi Tsunami

1. Pemenang berkoordinasi dengan pihak/user terkai

2. Materi yang disajikan membangkitkan motivasi belajar pegawai BMKG.

3. Dapat dibuat dan disajikan dapat tanpa harus melakukan programming.

4. Materi ajar berupa textual, graphic, animasi, video, suara, dengan tampilan yang

tidak membosankan

5. Dirancang minimal terdiri dari 4 chapter dengan durasi kurang lebih 2 jam

6. Materi ajar terdiri dari beberapa terdiri dari sub-bab dalam durasi yang lebih pendek

sehingga memungkinkan peserta untuk belajar sesuai dengan ketersediaan waktu

masing-masing

7. Setiap bab/ chapter terdapat latihan sebanyak minimal 30 soal latihan

8. Untuk setiap materi ajar akan dilakukan uji/ test secara elektronik sebanyak 50 soal

9. Setiap materi ajar harus dilengkapi dengan silabus pembelajaran dan target yang

akan dicapai

10. Mengikuti standar Sharable Content Object. Reference Model (SCORM)

11. Dalam materi ajar harus memuat space pencetakan, referensi, save document format

word dan pdf

12. Materi ajar digital harus dapat diimplementasikan kedalam aplikasi LMS

Materi Cuaca Ekstrim

1. Pemenang berkoordinasi dengan pihak/user terkai

2. Materi yang disajikan membangkitkan motivasi belajar pegawai BMKG.

3. Dapat dibuat dan disajikan tanpa harus melakukan programming.

4. Materi ajar berupa textual, graphic, animasi, video, suara, dengan tampilan yang

tidak membosankan

5. Dirancang minimal terdiri dari 3 chapter dengan durasi kurang lebih 2 jam

6. Materi ajar terdiri dari sub-bab dalam durasi yang lebih pendek sehingga

memungkinkan peserta untuk belajar sesuai dengan ketersediaan waktu masing-

masing

7. Setiap bab/ chapter terdapat latihan sebanyak minimal 30 soal latihan

8. Untuk setiap materi ajar akan dilakukan uji/ test secara elektronik sebanyak 50 soal

9. Setiap materi ajar harus dilengkapi dengan silabus pembelajaran dan target yang

akan dicapai

10. Mengikuti standar Sharable Content Object. Reference Model (SCORM)

11. Dalam materi ajar harus memuat space pencetakan, referensi, save document format

word dan pdf

12. Materi ajar digital harus dapat diimplementasikan kedalam aplikasi LMS

Lamipran Spesifikasi Materi Uji Digital

1. Pemenang berkoordinasi dengan pihak/user terkait

2. Materi uji digital diseusaikan terhadap Tsunami dan Cuaca Ekstrem

3. Aplikasi materi uji digital dapat dibuat dan disajikan tanpa harus melakukan

programming

Page 24: KAK Pembangunan Sistem E-Learning Tahap I Pusdiklat BMKG

24

4. Dapat melakukan pengujian (uji) terhadap materi ajar yang diberikan, dalam

berbagai macam bentuk test seperti multiple choice, matching, true false, open

question.

5. Memiliki beberapa tingkat kesulitan sesuai dengan kebutuhan untuk masing-masing

materi.

6. Metode evaluasi penilaian dilakukan untuk setiap chapter

7. Materi uji dibuat acak sehingga memperkecil kemungkinan menyalin jawaban atau

menghafalkan dari pertanyaan sebelumnya.

8. Untuk bentuk uji multiple choice (pilihan berganda) jawaban yang ditampilkan juga

bersifat acak, sehingga memperkecil kemungkinan menyalin jawaban atau

menghafalkan dari pertanyaan sebelumnya

9. Untuk setiap materi ajar yang telah ditempuh, akan dilakukan uji/ test secara

elektronik sebanyak 50 soal

10. Adanya modul laporan/ reporting yang mampu memberikan gambaran tentang uji

yang dilakukan oleh setiap peserta

11. Isi materi uji dapat dirubah hanya oleh orang yang memiliki kewenangan

12. Mengikuti standar Sharable Content Object. Reference Model (SCORM)

Jakarta, 08 Maret 2011