Kak Kajian Potensi Kelautan & Perikanan Tgms 2015

15
PEKERJAAN KONSULTAN PERENCANA KAJIAN TEKNIS POTENSI KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN TANGGAMUS KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) TERM of REFERENCE (TOR) PEMERINTAH KABUPATEN TANGGAMUS DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN ANGGARAN 2015

Transcript of Kak Kajian Potensi Kelautan & Perikanan Tgms 2015

Page 1: Kak Kajian Potensi Kelautan & Perikanan Tgms 2015

PEKERJAAN KONSULTAN PERENCANA

KAJIAN TEKNIS POTENSI KELAUTAN DAN PERIKANANKABUPATEN TANGGAMUS

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) TERM of REFERENCE (TOR)

PEMERINTAH KABUPATEN TANGGAMUSDINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN

TAHUN ANGGARAN 2015

Page 2: Kak Kajian Potensi Kelautan & Perikanan Tgms 2015

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) TERM of REFERENCE (TOR)

PEKERJAANKONSULTAN PERENCANAKAJIAN TEKNIS POTENSI KELAUTAN DAN PERIKANAN

KABUPATEN TANGGAMUS

POKOK BAHASAN URAIAN

A. Latar Belakang Kabupaten Tanggamus merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Lampung yang terletak di bagian ujung selatan barat pulau sumatera yang secara geografis sebagian wilayahnya dikelilingi oleh wilayah laut. Di sebelah barat membentang wilayah perairan Samudera Hindia dan di sebelah selatan adalah Teluk Semangka yang berada di kawasan Selat Sunda. Karenanya hampir seluruh luasan area Teluk Semangka secara administratif merupakan bagian dari wilayah Kabupaten Tanggamus.

Sumberdaya kelautan dan perikanan di Kabupaten Tanggamus memiliki potensi yang sangat besar dan sangat prospektif untuk dikembangkan, dan berdasarkan analisis sumberdaya ikan tingkat Potensi Ikan Lestari (MSY = Maximum Sustainable Yield) di perairan laut bagian barat Provinsi Lampung mencapai 16.600 ton/tahun.

Banyaknya berbagai jenis ikan ekonomis penting seperti Ikan Tuna (Thunnus albacares), Setuhuk (Sword Fish), Ikan Simba/Kuwe (Carangidae), Tenggiri, Kakap Merah, serta berbagai jenis Udang Penaid dan Lobster, terdapat di sekitar wilayah perairan Teluk Semangka ini. Pengelolaan sumberdaya hayati perikanan dan kelautan di Kabupaten Tanggamus ke depan akan sangat memegang peranan penting.

Rusaknya berbagai potensi sumberdaya alam di daratan menyadarkan kepada kita bahwa ternyata sumberdaya alam di daratan memiliki keterbatasan, artinya bahwa sumberdaya alam di darat bersifat tidak dapat diperbaharui atau dikenal dengan istilah Unrenewable resources. Sedangkan sumberdaya hayati perikanan lebih bersifat Renewable resources atau disebut dengan

1

Page 3: Kak Kajian Potensi Kelautan & Perikanan Tgms 2015

POKOK BAHASAN URAIAN

sumberdaya alam yang dapat memperbaharui baik potensi, stock assesment secara kualitas maupun kuantitas.

Agar pengelolaan sumberdaya kelautan dan perikanan dapat dijadikan sebagai andalan guna memenuhi hajat hidup masyarakat perikanan-terutama mereka yang berdomisili di wilayah kawasan pesisir pantai- secara optimal, berimbang dan lestari, maka dalam perencanaan pengembangan perikanan dan kelautan, khususnya kawasan pesisir pantai harus diperhatikan aspek daya dukung perairan yang ada serta ketepatan dalam melakukan usaha dan memilih jenis komoditas unggulan yang akan dikembangkan. Komoditas perikanan yang dikembangkan harus benilai ekonomis tinggi dan memiliki prospek dan pangsa pasar yang baik.

Pola pengembangan penangkapan ikan oleh nelayan di Kabupaten Tanggamus dewasa ini dilakukan masih menggunakan pola penangkapan ikan secara tradisional dengan metoda usaha secara turun temurun, hal ini dikarenakan selain belum dimanfaatkannya aspek-aspek teknologi sarana dan prasarana perikanan, juga belum dibangunnya sistem informasi tentang cuaca dan iklim yang dapat diperoleh nelayan, serta pembinaan/penyuluhan yang kurang bagi nelayan, sehingga produksi hasil tangkapannya tidak terlalu melimpah dan kurang memiliki nilai ekonomis penting. Dengan kata lain, para nelayan di Kabupaten Tanggamus masih mengandalkan cara penangkapan ikan dan cara penanganan pasca panen ikan masih tradisional.

Salah satu penyebab utama kegagalan pengembangan usaha kelautan dan perikanan (marikultur) adalah moda pendekatannya yang sektoral, dan tidak terpadu, serta lebih berorientasi kepada sektor produksi semata. Sebagai contoh, misalnya ada suatu kebijakan atau program pengembangan potensi kelautan dan perikanan yang seringkali hanya memperhitungkan bagaimana meningkatkan produksi tanpa mempertimbangkan aspek daya dukung lingkungan (carrying capacity). Selain itu, kesesuaian komoditas yang akan dikembangkan serta jenis teknologi apa yang akan digunakan hendaknya lebih menitik beratkan kepada kemampuan pengelolaan sumberdaya manusia yang ada serta teknologi terapan yang dapat diterima sehingga pada gilirannya nanti

2

Page 4: Kak Kajian Potensi Kelautan & Perikanan Tgms 2015

POKOK BAHASAN URAIAN

terhadap aspek peningkatan nilai tambah produk (added value) akan semakin baik, kesiapan penerapan teknologi perikanan tepat guna, maupun aspek sosial ekonomis masyarakat pesisir juga sering terabaikan dalam menentukan suatu operasional kebijakan pembangunan perikanan yang berkelanjutan serta bertanggung jawab. Berkelanjutan dalam pengertian ada keseimbangan antara eksploitasi sumber dengan stock populasi yang akan digarap. Sedangkan bertanggungjawab lebih menekankan kepada aspek moral dan norma-norma agamis, sehingga dalam perkembangannya usaha perikanan dapat tergarap secara arif dan bijaksana. Suatu contoh/catatan penting bagi kita, adalah bagaimana kondisi hutan kita setelah dieksploitasi besar-besaran selama hampir setengah abad tanpa mengindahkan kaidah-kaidah sustainable, sehingga akibatnya sekarang ini berdampak luas kepada generasi sekarang ini, antara lain banjir dimana-mana, iklim dan cuaca sering berubah drastis, lapisan ozone mulai rusak.

Belajar dari pengalaman sejarah “hutan”, hendaknya program pengembangan dan usaha kelautan/perikanan hauslah lebih bersifat arif dan holistik. Karena itu dalam rangka pengembangan potensi kelautan dan perikanan di Kabupaten Tanggamus haruslah dilaksanakan berbagai pola dan metoda-metoda yang dilaksanakan melalui pendekatan terpadu (ICM = Integrated Coastal Management ), terarah dan bersifat holistic. Dengan kata lain, semua subsistem pendukung mulai dari sarana dan prasarana perikanan, kesiapan life skill SDM, kondisi sosial masyarakat setempat, serta pemilihan sistem teknologi perikanan yang akan dikembangkan dan akan diterapkan harus sesuai dengan daya dukung perairan yang ada.

Jenis komoditas perikanan unggulan yang akan dipilih, selain harus sesuai dengan semua aspek tersebut di atas, juga harus memenuhi kriteria dan ukuran kelayakan usaha, Layak secara ekonomis, layak secara finansial, layak teknis dan layak secara sosek dan lingkungan, serta layak pasar.

B. Maksud dan Tujuan

1. Tujuan

Maksud dilaksanakannya Kajian Teknis Potensi Kelautan dan Perikanan ini adalah untuk mendata, menganalisis,

3

Page 5: Kak Kajian Potensi Kelautan & Perikanan Tgms 2015

POKOK BAHASAN URAIAN

serta mengkaji pengembangan potensi sumber daya kelautan dan perikanan di Kabupaten Tanggamus, serta menyusun upaya-upaya pengembangan usaha sektor kelautan dan perikanan secara terpadu agar dapat meningkatkan perekonomian rakyat khususnya masyarakat di kawasan pesisir Kabupaten Tanggamus agar lebih sejahtera.

2. Tujuan

Tujuan dilaksanakannya Kajian Teknis Potensi Kelautan dan Perikanan Kabupaten Tanggamus ini adalah untuk :

a) Mengetahui kondisi fisik alam dan lingkungan perairan sekitar kawasan pesisir (geografis, hidrologis, oceanografis, iklim dan cuaca)

b) Mengetahui potensi sumberdaya kelautan dan perikanan yang terdapat di kawasan perairan pesisir Kabupaten Tanggamus

c) Menghitung daya dukung (carrying capacity) beberapa wilayah perairan pantai untuk kegiatan budidaya perikanan atau marinkultur secara terpadu

d) Mengidentifikasi komoditi andalan yang dapat dikembangkan melalui kegiatan budidaya kelautan dan penanganan pasca panen

e) Membuat gambaran dan profil zona kawasan usaha perikanan

f) Memberikan rekomendasi-rekomendasi teknis operasional guna penyusunan langkah kebijakan umum Pemerintah Daerah Kabupaten Tanggamus dalam pengembangan kebijakan perikanan ke depan.

C. Sasaran Sasaran kegiatan Kajian Teknis Potensi Kelautan dan Perikanan Kabupaten Tanggamus ini adalah sebagai berikut :

a) Teridentifikasikannya jenis komoditas andalan kelautan dan perikanan yang prospektif dan marketable untuk dikembangkan, serta ditetapkannya daya dukung perairan untuk kegiatan pengembangan sumber daya kelautan dan perikanan di Kabupaten Tanggamus agar sumberdaya hayati perairan dapat lestari dan berimbang.

b) Terwujudnya rekomendasi–rekomendasi teknis dan

4

Page 6: Kak Kajian Potensi Kelautan & Perikanan Tgms 2015

POKOK BAHASAN URAIAN

operasional atas pengembangan potensi sumber daya kelautan dan perikanan secara terpadu dan menyeluruh di Kabupaten Tanggamus khususnya di Kawasan Teluk Semangka

c) Tersedianya bahan acuan/kerangka dasar bagi pemerintah daerah saetempat dan investor/swasta, serta masyarakat umum mengenai komoditi andalan yang dapat dikembangkan secara optimal dan memenuhi aspek kelayakan dari sumber daya kelautan dan perikanan di Kabupaten Tanggamus.

D. Keluaran Dari kajian ini diharapkan dapat diketahui daya dukung perairan yang ada untuk kegiatan pengembangan sumber daya kelautan dan perikanan atau marikultur, serta dapat ditentukan jenis komoditi perikanan unggulan yang cocok untuk dikembangkan di kawasan perairan Kabupaten Tanggamus khususnya perairan Teluk Semangka.

E. Lokasi Kegiatan Kajian Teknis Potensi Kelautan dan Perikanan Kabupaten Tanggamus yaitu pada wilayah pesisir pantai khususnya Teluk Semangka, meliputi 10 (sepuluh) kecamatan yang ada di wilayah pesisir meliputi : Kelumbayan, Kelumbayan Barat, Cukuh Balak, Limau, Kota Agung Timur, Kota Agung, Kota Agung Barat, Wonosobo, Semaka, dan Pematang Sawa

F. Sumber

Pendanaan

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Tanggamus Tahun Anggaran 2015, pada Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (DPA-SKPD) Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Tanggamus Pekerjaan Konsultan Perencana Kajian Teknis Potensi Kelautan dan Perikanan Kabupaten Tanggamus

G. Nama dan Organisasi Pejabat Pembuat Komitmen

Nama PPK : Ir. Shofwan,MM

Nama PA/KPA : -

Nama Organisasi PA/KPA :

Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Tanggamus

Jalan Gatot Subroto No. 01 Komplek Pemda Tanggamus Telp./Fax. (0722) 21853 Kota Agung

H. Data Dasar Data primer diperoleh dari kegiatan penelitian, monitoring dan evaluasi, serta kegiatan sejenis lainnya

5

Page 7: Kak Kajian Potensi Kelautan & Perikanan Tgms 2015

POKOK BAHASAN URAIAN

yang dilaksanakan secara periodik oleh SKPD. Data sekunder diperoleh dari Badan Pusat Statistik

(BPS) pusat maupun daerah dan instansi pemerintah, hasil riset/audit/studi oleh lembaga yang kompeten dibidangnya.

I. Standar Teknis Menggunakan suatu metode yang standar untuk mencapai output kegiatan yang memenuhi kaidah ilmiah dan dapat dipertanggungjawabkan

J. Studi-Studi Terdahulu

Kumpulan laporan ilmiah atau hasil kajian lainnya yang telah dilakukan oleh instansi terkait

K. Ruang Lingkup Kegiatan

1. Lingkup Wilayah Kegiatan

Wilayah kegiatan Kajian Teknis Potensi Kelautan dan Perikanan Kabupaten Tanggamus adalah seluruh kawasan pesisir di 10 (sepuluh) kecamatan, yang berada di area Teluk Semangka di Kabupaten Tanggamus.

2. Lingkup Materi Kegiatan

Ruang lingkup kegiatan yang dilakukan meliputi kajian sebagai berikut :

1) Aspek biofisik yang meliputi batimetri perairan, pasang surut, cuaca dan arus musim, gelombang, suhu, salinitas, abrasi sedimentasi, dan kualitas perairan lainnya di wilayah studi;

2) Aspek sosial ekonomi dan budaya yang meliputi kondisi penduduk, pendidikan, mata pencaharian, dan penghasilan masyarakat setempat, serta

3) Aspek sarana dan prasarana pendukung kegiatan kelautan meliputi sistem dan teknologi, transportasi dan komunikasi, serta koperasi dan pasar.

Berdasarkan aspek-aspek di atas, diharapkan dapat ditentukan daya dukung wilayah maupun perairan yang ada untuk pengembangan potensi sumber daya kelautan dan perikanan secara terpadu dan menyeluruh, termasuk bagaimana menentukan kesesuaian jenis komoditas perikanan yang dapat dikembangkan.

L. Peralatan, Material, Personil dan Fasilitas dari Pejabat Pembuat Komitmen/PPK

Kumpulan laporan dan data yang telah dihasilkan dari kegiatan-kegiatan yang pernah dilakukan, yang mungkin diperlukan oleh penyedia jasa;

Surat Perintah Tugas (SPT) bila penyedia jasa akan melakukan observasi lapangan atau pengumpulan

6

Page 8: Kak Kajian Potensi Kelautan & Perikanan Tgms 2015

POKOK BAHASAN URAIAN

(atau PA/KPA) data primer dalam wilayah Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Tanggamus;

Ruangan Aula yang dapat digunakan sebagai tempat diskusi/pembahasan laporan pekerjaan penyedia jasa;

Peserta diskusi untuk membahas laporan-laporan

M. Lingkup Kewenangan Penyedia Jasa

Penyedia jasa konsultansi harus menyediakan semua fasilitas dan peralatan yang dipergunakan untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan diluar fasilitas yang diberikan oleh PPK atau PA/KPA.

N. Personil Tenaga ahli dan staf pendukung yang diperlukan untuk pelaksanaan jasa konsultansi pekerjaan Konsultan Perencana Kajian Teknis Potensi Kelautan dan Perikanan Kabupaten Tanggamus, meliputi:A. Tenaga Ahli

a) Ketua Tim/Ahli Kelautan dan Perikanan

Tenaga yang disyaratkan minimal adalah seorang Sarjana (S1) Kelautan/Perikanan, sebagai Ketua Tim merangkap sebagai Ahli Kelautan dan Perikanan. Tenaga ahli ini harus memiliki pengalaman minimal 6 (enam) tahun dan pernah menjadi Ketua Tim dalam bidang pekerjaan sejenis minimal 3 (tiga) tahun. Ketua Tim ini bertanggung jawab atas seluruh aspek teknik dan non teknik dalam pelaksanaan Pekerjaan ini.

b) Ahli Biota Perairan

Tenaga yang disyaratkan minimal adalah seorang Sarjana (S1) Jurusan Biologi/Perikanan yang berpengalaman melaksanakan pekerjaan sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun sesuai dengan bidang yang relevan dengan kegiatan ini, terutama yang berkaitan dengan pengumpulan, pengolahan, dan evaluasi/analisis data biota perairan serta berpengalaman dalam analisis biologi perairan yang berkaitan dengan pengembangan potensi sumber daya kelautan dan perikanan.

c) Ahli Lingkungan dan SDA

Tenaga yang disyaratkan minimal adalah seorang Sarjana (S1) Jurusan Pengelolaan Sumberdaya Lingkungan/Lingkungan yang berpengalaman melaksanakan pekerjaan sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun sesuai dengan bidang yang relevan

7

Page 9: Kak Kajian Potensi Kelautan & Perikanan Tgms 2015

POKOK BAHASAN URAIAN

dengan kegiatan ini. Tugas utamanya adalah melakukan pengumpulan data dan analisis data di bidang pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan sumberdaya pesisir dan kualitas perairan

d) Ahli Sosial Ekonomi Sumberdaya

Tenaga yang disyaratkan minimal adalah seorang Sarjana (S1) Sosek Pertanian/Sosek Perikanan/Sospol yang berpengalaman melaksanakan pekerjaan sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun sesuai dengan bidang yang relevan dengan kegiatan ini. Tenaga Ahli ini bertanggung jawab terhadap pengumpulan dan pengolahan data kependudukan, sarana dan prasarana kelautan dan perikanan, organisasi dan kelembagaan, kegiatan budidaya perikanan serta faktor-faktor pendukung lainnya.

C. Tenaga PendukungUntuk mendukung kegiatan ini dibutuhkan juga beberapa tenaga pendukung yang terdiri dari : Surveyor Tenaga yang disyaratkan adalah pendidikan

minimal D3; 3 orang. Operator CAD/SIG Tenaga yang disyaratkan adalah pendidikan

minimal D3; 1 orang. Operator Komputer Tenaga yang disyaratkan adalah pendidikan

minimal D3; 1 orang.O. Jangka Waktu

PekerjaanJangka waktu pekerjaan yaitu 90 (sembilan puluh) hari kalender terhitung sejak dikeluarkannya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK)

P. Kebutuhan Biaya Biaya yang dibutuhkan untuk pelaksanaan pekerjaan ini adalah sebesar Rp 150.000.000; (Seratus Lima Puluh Juta Rupiah)

Q. Pelaporan Jenis laporan yang harus dipenuhi dalam pengadaan jasa konsultansi pekerjaan Kajian Potensi Kelautan dan Perikanan Kabupaten Tanggamus, meliputi:1. Laporan Pendahuluan (Inception Report) sebanyak 5

(lima) eksemplar, yaitu laporan yang diserahkan konsultan dalam kurun waktu 1 (satu) bulan setelah kontrak ditandatangani, berisikan pengertian konsultan terhadap KAK dilengkapi dengan rincian rencana kerja

8

Page 10: Kak Kajian Potensi Kelautan & Perikanan Tgms 2015

POKOK BAHASAN URAIANdan uraian rinci metoda pelaksanaan pada setiap tahap kegiatan.

2. Draf Laporan Akhir (Final Report Draft) sebanyak 5 (lima) eksemplar, yang harus diselesaikan konsultan kurun waktu 2 (dua) bulan setelah Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK), berisikan analisis atas hasil survei lapangan yang dlakukan konsultan, gambaran umum wilayah, potensi dan permasalahan, analisis kebijakan spasial dan sektoral, dan Draf Laporan Akhir Kajian Potensi Kelautan dan Perikanan Kabupaten Tanggamus.

3. Laporan Akhir (Final Report) sebanyak 15 (lima belas) eksemplar, dan 5 (lima) buah keping CD berisi keseluruhan hasil kegiatan. Komponen utama laporan ini adalah Kajian Potensi Kelautan dan Perikanan Kabupaten Tanggamus.

R. Lain-Lain Kerangka Acuan Kerja ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan dokumen-dokumen kerja lainnya dan memiliki saling keterkaitan

Tulang Bawang Barat, ......, Maret 2012

Kota Agung, Januari 2015 PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN TANGGAMUS

Ir. SHOFWAN,MM NIP 198510121991031001

9