Kak Kajian Penerapan Teknologi Tepat Guna
description
Transcript of Kak Kajian Penerapan Teknologi Tepat Guna
-
44
BAB V KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
KAJIAN PENERAPAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA DALAM MENDUKUNG PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN PADA KAWASAN STRATEGIS KABUPATEN
TAHUN ANGGARAN 2015
Uraian Pendahuluan
1. Latar Belakang Pada Kegiatan Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi
Wilayah (PISEW/RISE) merupakan program pemberdayaan masyarakat yang dilaksanakan sejak tahun 2008 yang bertujuan untuk mempercepat pembangunan ekonomi masyarakat perdesaan dengan berbasis sumber daya lokal dalam rangka pengentasan kemiskinan. Secara spesifik program PISEW difokuskan pada Kawasan Strategis Kabupaten (KSK) berbasis pengembangan komoditi unggulan, seperti kopi, cokelat, padi, dan sebagainya. Direktorat Jenderal Cipta Karya melalui Direktorat Pengembangan Kawasan Permukiman mendukung upaya pengembangan KSK tersebut melalui pembangunan infrastuktur untuk meningkatkan produktivitas. Namun, untuk pengembangan KSK, hal tersebut perlu didukung dangan upaya pengembangan produksi komoditi unggulan yang mencakup peningkatan investasi pemerintah daerah, mendorong investasi swasta/masyarakat, dan meningkatkan produksi serta pengolahan nilai tambah komoditi unggulan di wilayah KSK.Salah satu upaya yang dilakukan dalam mendukung pengembangan di wilayah KSK berbasis pengembangan ekonomi lokal atau komoditas unggulan adalah melalui penerapan Teknologi Tepat Guna. Teknologi Tepat Guna yang selanjutnya disebut TTG adalah teknologi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, dapat menjawab permasalahan masyarakat, tidak merusak lingkungan, dapat dimanfaatkan dan dipelihara oleh masyarakat secara mudah, serta menghasilkan nilai tambah dari aspek ekonomi dan aspek lingkungan. Melalui pengelolaan TTG diharapkan dapat meningkatkan usaha ekonomi, mengembangkan kewirausahaan, dan memberikan manfaat secara berkelanjutan. Pengembangan KSK melalui penerapan TTG tersebut tidak hanya menjawab kebutuhan masyarakat dalam peningkatan produksi namun juga
-
45
kebutuhan terhadap dukungan pengembangan infrastruktur yang dibutuhkan. Misalnya, penerapan TTG yang mampu meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi serta produk turunan dari komoditas unggulan membutuhkan dukungan infrastruktur yang memadai. Kajian penerapan Teknologi Tepat Guna dalam mendukung pembangunan infrastruktur permukiman pada Kawasan Strategis Kabupaten (KSK) dilakukan untuk melihat sejauh mana pengaruh penerapan TTG terhadap produksi dan cakupan pemasaran, serta mengidentifikasi kebutuhan infrastruktur dalam mengantisipasi penerapan TTG. Kajian ini dilakukanmelalui pengumpulan data dan informasi terhadap penerapan jenis TTG, jenis dan hasil produksi usaha, dukungan infrastruktur eksisting, dan kebutuhan pengembangan infrastruktur kedepannya
2. Maksud dan
Tujuan
Maksud diadakannya jasa konsultan ini adalah:
penyiapan kebutuhan pengembangan infrastruktur terhadap
penerapan Teknologi Tepat Guna (TTG) di lokasi KSK PISEW
dalam meningkatkan ekonomi lokal, mengembangkan
kewirausahaan, dan memberikan manfaat secara
berkelanjutan.
Tujuan diadakannya jasa konsultan ini adalah:
a) Mengidentifikasi jenis TTG, jenis dan hasil usaha di KSK; b) Mengidentifikasi penerapan TTG dalam mendukung
peningkatan kualitas dan kuantitas produksi serta produk turunan dari komoditas unggulan di KSK;
c) Mengidentifikasi pengelola dan pengguna TTG di KSK; d) Mengidentifikasi kondisi infrastruktur eksisting di KSK; e) Mengkaji kebutuhan infrastruktur dalam mengantisipasi
pengaruh penerapan TTG; f) Mengkaji peran serta dan upaya Pemerintah dalam
dukungannya terhadap penerapan TTG dan kebutuhan infrastruktur dalam mengantisipasi pengaruh penerapan TTG di lokasi KSK;
g) Mengidentifikasi dan mengoptimalkan peluang investasi ekonomi maupun infrastruktur yang diselenggarakan sebagai pengaruh penerapan TTG pada komoditas unggulan di lokasi KSK PISEW.
3. Sasaran Sasaran dari kegiatan ini adalah
a) Teridentifikasinya jenis TTG, jenis dan hasil usaha di KSK; b) Teridentifikasinya penerapan TTG dalam mendukung
peningkatan kualitas dan kuantitas produksi serta produk turunan dari komoditas unggulan di KSK;
c) Teridentifikasinya pengelola dan pengguna TTG di KSK; d) Teridentifikasinya infrastruktur eksisting di KSK;
-
46
e) Teridentifikasinya kebutuhan infrastruktur dalam mengantisipasi pengaruh penerapan TTG;
f) Kajian peran serta dan upaya Pemerintah dalam dukungannya terhadap penerapan TTG dan kebutuhan infrastruktur dalam mengantisipasi pengaruh penerapan TTG di lokasi KSK;
g) Optimalisasi peluang investasi ekonomi maupun infrastruktur yang diselenggarakan sebagai pengaruh penerapan TTG pada komoditas unggulan di lokasi KSK PISEW.
4. Lokasi Kegiatan Kegiatan Jasa Konsultansi Kajian Penerapan Teknologi Tepat
Guna dalam Mendukung Pembangunan Infrastruktur
Permukiman pada Kawasan Strategis Kabupaten mencakup
Kabupaten Simalungun-Provinsi Sumut, Kabupaten Merangin-
Provinsi Jambi, Kabupaten Lebong-Provinsi Bengkulu,
Kabupaten Landak-Provinsi Kalbar, Kabupaten Tabalong-
Provinsi Kalsel, Kabupaten Belitung-Provinsi Babel, Kabupaten
Bone-Provinsi Sulawesi Selatan, Kabupaten Mamuju-Provinsi
Sulbar, Kabupaten Lombok Timur-Provinsi NTB.
5. Sumber
Pendanaan
Kegiatan ini dibiayai dari sumber pendanaan : Dalam
melaksanakan kegiatan ini pekerjaan ini akan dibiayai melalui
dana dari APBN/DIPA pada Pejabat Pembuat
KomitmenKegiatan Infrastruktur PendukungKegiatan Ekonomi
dan Sosial RISE-PISEW, Satuan Kerja Pengembangan Kawasan
Permukiman Berbasis Masyarakat, Kegiatan tahun anggaran
2015dengan Pagu Anggaran sebesarRp. 1.100.000.000,- (Satu
Milyar Seratus Juta Rupiah).
6. Nama dan
Organisasi
Pejabat Pembuat
Komitmen
Nama Pejabat Pembuat Komitmen : Andreas Budi Wirawan, ST, MT Proyek/Satuan Kerja : Pejabat Pembuat Komitmen Pembinaan Infrastruktur Wilayah (PISEW)/ Satuan Kerja Pengembangan Kawasan Permukiman Berbasis Masyarakat
Data Penunjang
7. Data Dasar Sebelum memulai kegiatan pekerjaan, pemberi jasa harus mengadakan konsultasi terlebih dahulu dengan Pengguna Jasa/Kuasa Pengguna Anggaran/Pejabat Pembuat Komitmen/Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan, yaitu untuk mendapatkan konfirmasi mengenai data pelaksanaan program tahun sebelumnya. Adapun data-data yang diperlukan sebelum melaksanakan pekerjaan sebagai berikut:
a. Surat Edaran Nomor 14/SE/DC/2014 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengembangan Permukiman Perdesaan
-
47
melalui Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah;
b. Pedoman Umum PISEW 2014; c. Panduan Pelaksanaan PISEW 2014; d. Exit Strategy PNPM PISEW; e. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun
2010, Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pengelolaan Teknologi Tepat Guna;
f. Dokumen Perencanaan dan business plan KSK di lokasi PISEW;
g. Data-data sekunder lainnya yang diperlukan dan dianggap penting.
8. Standar Teknis Untuk melaksanakan kegiatan seperti yang dimaksud pada KAK
ini, harus memperhatikan persyaratan-persyaratan serta ketentuan-ketentuan sebagai berikut: a) Persyaratan Umum Pekerjaan
Setiap bagian dari kegiatan harus dilaksanakan secara benar dan tuntas dan memberikan hasil yang telah ditetapkan dan diterima dengan baik oleh Pengguna Jasa/Kuasa Pengguna Anggaran/ Pejabat Pembuat Komitmen/Pengendali Kegiatan.
b) Persyaratan Obyektif Pelaksanaan pekerjaan pengaturan dan pengamanan yang obyektif untuk kelancaran pelaksanaan, baik yang menyangkut macam, kualitas dan kuantitas dari setiap bagian pekerjaan.
c) Persyaratan Fungsional Kegiatan pelaksanaan pekerjaan harus dilaksanakan dengan profesionalisme dan tanggung-jawab yang tinggi sebagai Penyedia jasa.
d) Persyaratan Prosedural Penyelesaian administrasif sehubungan dengan pelaksanaan tugas/pekerjaan di lapangan harus dilaksanakan sesuai dengan prosedur-prosedur dan peraturan-peraturan yang berlaku.
e) Kriteria Lain-lain Selain kriteria umum di atas, untuk berlaku pula ketentuan-ketentuan seperti standar, pedoman, dan peraturan yang berlaku, antara lain ketentuan yang diberlakukan untuk pekerjaan kegiatan yang bersangkutan, yaitu Surat Perjanjian Pelaksanaan Pekerjaan (Kontrak), dan ketentuan-ketentuan lain sebagai dasar perjanjiannya.
Adapun standar teknis dalam melaksanakan Kajian penerapan Teknologi Tepat Guna dalam mendukung pembangunan infrastruktur permukiman pada Kawasan Strategis Kabupaten (KSK) menggunakan daftar referensi teknis sebagai dasar pelaksanaan, yaitu: a) Pedoman UmumPISEW Tahun 2014;
-
48
b) Panduan Pelaksanaan PISEW 2014; Peraturan yang berhubungan dengan PISEW secara khusus dan PNPM Mandiri secara umum.
9. Studi Studi
Terdahulu
PPK PISEW pernah mengadakan studi penyusunan rencana pembangunan infrastruktur KSK pada 9 provinsi, 35 kabupaten di lokasi PISEW (rentang tahun 2010 2014)
10. Referensi
Hukum a) UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah; b) UU No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional; c) UU No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang; d) Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2005 tentang
Alih Teknologi Kekayaan Intelektual serta Hasil Kegiatan Penelitian dan Pengembangan oleh Perguruan Tinggi dan Lembaga Penelitian dan Pengembangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82
e) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2010, Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pengelolaan Teknologi Tepat Guna.
11. Lingkup
Kegiatan (1) Persiapan;
Menyiapkan rencana pelaksanaan kegiatan termasuk jadwal dan persiapan pelaksanaan
(2) Pengumpulan Data/ Survey;
Mengidentifikasi jenis TTG, jenis dan hasil usaha di KSK;
Mengidentifikasi penerapan TTG dalam mendukung peningkatan kualitas dan kuantitas produksi serta produk turunan dari komoditas unggulan di KSK;
Mengidentifikasi pengelola dan pengguna TTG di KSK;
Mengidentifikasi kondisi infrastruktur eksisting di KSK;
Kebutuhan infrastruktur dalam mengantisipasi pengaruh penerapan TTG;
Informasi mengenai peran serta dan upaya Pemerintah dalam dukungannya dalam pengembangan infrastruktur terhadap penerapan TTG.
(3) Pelaksanaan Focus Group Discussion (FGD)
Melakukan pembahasan pengaruh penerapan TTG terhadap kebutuhan infrastruktur
(4) Penyusunan Kajian Penerapan Teknologi Tepat GunaDalam Mendukung Pembangunan Infrastruktur Permukiman pada Kawasan Strategis Kabupaten;
Mengkaji kebutuhan infrastruktur dalam mengantisipasi pengaruh penerapan TTG;
Mengkaji peran serta dan upaya Pemerintah dalam dukungannya terhadap penerapan TTG dan kebutuhan infrastruktur dalam mengantisipasi pengaruh penerapan TTG di lokasi KSK;
-
49
Mengidentifikasi dan mengoptimalkan peluang investasi ekonomi maupun infrastruktur yang diselenggarakan sebagai pengaruh penerapan TTG pada komoditas unggulan di lokasi KSK PISEW
12. Keluaran Keluaran yang dihasilkan dari pelaksanaan pekerjaan ini adalah Dokumen Kajian Penerapan Teknologi Tepat GunaDalam Mendukung Pembangunan Infrastruktur Permukiman pada Kawasan Strategis Kabupaten.
13. Peralatan
Material,
Personil dan
Fasilitas dari
Pejabat Pembuat
Komitmen
Data dan fasilitas yang disediakan oleh pengguna jasa yang dapat digunakan dan harus dipelihara oleh penyedia jasa.
a. Laporan dan Data Surat yang dikeluarkan oleh pengambil keputusan yang berkaitan dengan pekerjaan, dan laporan penyedia jasa sebelumnya.
b. Pengguna jasa akan mengangkat petugas atau wakilnya yang bertindak sebagai pengawas atau pendamping (counterpart) dalam rangka pelaksanaan jasa lainnya.
c. Fasilitas yang disediakan oleh pengguna jasa d. Pengguna Jasa tidak menyediakan fasilitas yang dapat
digunakan oleh penyedia jasa.
14. Jangka Waktu
penyelesaian
Kegiatan
Kegiatan Jasa Lainnya dilaksanakan sejak diterbitkannya SPMK (Surat Perintah Mulai Kerja). Dalam hal ini waktu yang disediakan untuk melaksanakan tugas yang diberikan kepada Penyedia jasa adalah selama 6 (enam) bulan.
15. Personil Posisi Kualifikasi Jumlah Orang Bulan Pendidi
kan Keahlian Pengalaman
Tenaga Ahli:
Tenaga Ahli Perencanaan Wilayah (TL)
S2 Planolo
gi (Perencanaan
Wilayah dan
Kota)
SKA 6 tahun 1 org/6 bln
Tenaga Ahli Industri
S1 T.Indust
ri SKA 4 tahun
1 org/6 bln
Tenaga Ahli Agribisnis/Sosial Ekonomi Pertanian/Pe
rtanian
S1 Agribisn
is/ Sosial
Ekonomi
Pertania
- 4 tahun 1 org/6 bln
-
50
n/Pertanian
Tenaga Ahli Infrastruktur
S1 Teknik
Sipil SKA 4 tahun 1 org/6 bln
Tenaga Ahli Ekonomi
S1 Ekonom
i - 4 tahun
1 org/6 bln
Tenaga Pendukung:
Asisten Tenaga Ahli
Agribisnis/Sosial Ekonomi
Pertanian
S1 Agribisn
is/ Sosial
Ekonomi
Pertanian/Perta
nian
- 2 tahun 1 org/6 bln
Asisten Tenaga Ahli Infrastruktur
S1 Teknik
Sipil - 2 tahun 1 org/6 bln
Tenaga Adm. Dan
Keuangan
Administrasi
Administrasi &
Keuangan
- 1 org/6 bln
Operator Komputer
Komputer
Komputer - 1 org/6 bln
16. Jadwal Tahapan
pelaksanaan
Kegiatan
Jadwal tahapan pelaksanaan kegiatan akan dibahas kemudian dan disepakati bersama antara pengguna dan penyedia jasa.
17. Laporan
Pendahuluan
Laporan yang diserahkan kepada Pengguna Jasa adalah:
a. Laporan Pendahuluan, diserahkan pada akhir bulan pertama
dari masa pelaksanaan pekerjaan sebanyak 10 (sepuluh)
eksemplar. Isi dari laporan ini adalah uraian ringkas mengenai
kerangka pikir, rencana kerja, juga dimasukkan metodologi serta
pendekatan teknis pelaksanaan pekerjaan, mobilisasi tenaga ahli
dan jadwal penyelesaian pekerjaan.
Pada tahap laporan pendahuluan ini akan dilakukan diskusi
secara eksternal bersama tim teknis dengan mengundang
beberapa pihak lain yang terkait dan diharapkan dapat
diperolah satu kesepakatan mengenai sasaran serta pola kerja
yang akan dituju. Hasil diskusi dituangkan dalam bentuk satu
berita acara dan dijadikan pedoman dalam penyusunan laporan
berikutnya.
b. Laporan Antara, dibuat sebanyak 10 (sepuluh) eksemplar dan
diserahkan 4 (empat) bulan setelah penerbitan SPMK. Laporan
ini berisikan kemajuan pelaksanaan pekerjaan yang mencakup
Kajian Penerapan Teknologi Tepat Guna Dalam Mendukung
-
51
Pembangunan Infrastruktur Permukiman pada Kawasan
Strategis Kabupaten yang telah dibuat dan yang telahdisesuaikan
dengan tujuan dan sasaran pekerjaan. Pada tahap laporan antara
ini akan dilakukan diskusi secara eksternal bersama tim teknis
dengan mengundang beberapa pihak lain yang terkait dan
diharapkan dapat diperoleh satu kesepakatan mengenai kajian
tersebut. Hasil diskusi dituangkan dalam bentuk satu berita acara
dan dijadikan pedoman dalam penyusunan laporan berikutnya.
c. Laporan Akhir, berisikan bentuk akhir dari keseluruhan
rangkaian pelaksanaan pekerjaan. Laporan ini dibuat sebanyak
10 (sepuluh) eksemplar dan diserahkan pada akhir pelaksanaan
pekerjaan.Pada tahap laporan akhir ini akan dilakukan diskusi
secara eksternal bersama tim teknis dengan mengundang
beberapa pihak lain yang terkait untuk memperoleh masukan
lain/ tambahan untuk penyempurnaan hasil akhir dari
pelaksanaan pekerjaan ini, sehingga dapat diperoleh satu
kesimpulan yang mampu menampung banyak kepentingan
terkait.
d. Laporan Bulanan, berisikan laporan kegiatan yang dilapprkan
secara berkala/ perbulan selama pelaksanaan pekerjaan.
Laporan ini dibuat untuk mengetahui pencapaian substansial
dari setiap tahapan pelaksanaan kegiatan ini. Laporan ini dibuat
sebanyak 10 (sepuluh) rangkap dalam setiap bulan yang akan
disampaikan kepada Tim Teknis.
e. Dokumen Kajian Penerapan Teknologi Tepat Guna Dalam Mendukung Pembangunan Infrastruktur Permukiman pada
Kawasan Strategis Kabupatensebanyak 10 (sepuluh) eksemplar
dan diserahkan pada akhir pelaksanaan pekerjaan. f. Executive Summary, merupakan ringkasan laporan yang
disajikan secara komunikatif dalam tampilan yang menarik yang
ditujukan untuk disampaikan kepada pimpinan di lingkungan
Kementerian Pekerjaan Umum. Executive Summary dibuat
sebanyak 10 (sepuluh) eksemplar dan diserahkan pada akhir
pelaksanaan pekerjaan.
Seluruh data dan laporan termasuk ringkasan eksekutif dimuat ke dalam CD sebanyak 10 (sepuluh) buah diserahkan bersamaan dengan penyerahan Laporan Akhir..
18. Produksi dalam
Negeri
Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini harus dilakukan di dalam wilayah Negara Republik Indonesia kecuali ditetapkan lain dalam angka 4 KAK dengan pertimbangan keterbatasan kompetensi dalam negeri.
19. Persyaratan
Kerjasama
Jika kerjasama dengan penyedia jasa lainnya diperlukan untukpelaksanaan kegiatan jasa lainnya ini maka pelaksanaannya mengacu pada peraturan yang berlaku.
-
52
II.2. BIAYA BAHAN/ALAT DAN OPERASIONAL
Harga Satuan
( Rp )
II.2.1. Biaya Operasional Kantor
1 ATK, Computer Supplies dan kebutuhan kantor lainnya Ls
2 Dokumentasi Ls
II.2.2. Biaya Alat yang disewa :
1 Sewa Komputer/laptop dan Printer 5 Unit x 6 bulan UB
Jumlah (Rp)
Sub Total II.2.1.
Sub Total II.2.2.
TOTAL BIAYA BAHAN DAN OPERASIONAL
No. Uraian Satuan Vol.
20. Pedoman
Pengumpulan
data lapangan
Penyedia Jasa diwajibkan melaksanakan pengumpulan data di lapangan sesuai persyaratan dan kaidah teknis maupun regulasi yang berlaku di bidang/layanan pekerjaan Jasa Lainnya.
21. Alih
Pengetahuan
Dalam proses penyusunan Kajian Penerapan Teknologi Tepat Guna Dalam Mendukung Pembangunan Infrastruktur Permukiman pada Kawasan Strategis Kabupaten, beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh Penyedia Jasa dalam tahapan alih pengetahuan adalah sebagai berikut:
1) Penyedia Jasa melakukan asistensi/ diskusi secara berkala dan intensifbersama tim teknis sehingga dapat diperoleh kajian yang dapat dipertanggungjawabkan.Selain itu, asistensi/ diskusi juga dilakukan terkait dengan pelaksanaan FGD, penyusunan buku kajian serta pelaksanaan presentasi setiap tahapan pelaporan yang sifatnya periodik.
2) Penyedia Jasa setelah menerima pengarahan penugasan dan semua bahan masukan dalam proses asistensi/ diskusi, hendaknya memeriksa dan memproses semua bahan yang ada serta mencari bahan masukan lain yang dibutuhkan untuk pekerjaan ini.
3) Untuk kesempurnaan pekerjaan tersebut diatas Penyedia Jasa diminta mempelajari dan menganalisa lebih lanjut segala informasi dan ketentuan-ketentuan yang berhubungan dengan pekerjaan dimaksud