kak ipul
description
Transcript of kak ipul
![Page 1: kak ipul](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082519/5695d0681a28ab9b02925868/html5/thumbnails/1.jpg)
BAB II
KONSEP DASAR KEPERAWATAN
A. Pengkajian
Pengkajian Keperawatan
1) Riwayat Kesehatan Sekarang
Biasanya klien masuk ke rumah sakit karena merasakan adanya
benjolan yang menekan payudara, adanya ulkus, kulit berwarna
merah dan mengeras, bengkak dan nyeri.
2) Riwayat Kesehatan Dahulu
Adanya riwayat ca mammae sebelumnya atau ada kelainan pada
mammae, kebiasaan makan tinggi lemak, pernah mengalami sakit pada
bagian dada sehingga pernah mendapatkan penyinaran pada bagian
dada, ataupun mengidap penyakit kanker lainnya, seperti kanker ovarium
atau kanker serviks.
3) Riwayat Kesehatan Keluarga
Adanya keluarga yang mengalami ca mammae berpengaruh pada
kemungkinan klien mengalami ca mammae atau pun keluarga klien
pernah mengidap penyakit kanker lainnya, seperti kanker ovarium
atau kanker serviks.
4) Pemeriksaan Fisik
a. Kepala : normal, kepala tegak lurus, tulang kepala umumnya bulat
dengan tonjolan frontal di bagian anterior dan oksipital dibagian
posterior.
b. Rambut : biasanya tersebar merata, tidak terlalu kering, tidak terlalu
berminyak.
c. Mata : biasanya tidak ada gangguan bentuk dan fungsi mata.
Mata anemis, tidak ikterik, tidak ada nyeri tekan.
d. Telinga : normalnya bentuk dan posisi simetris. Tidak ada tanda-
tanda infeksi dan tidak ada gangguan fungsi pendengaran.
e. Hidung : bentuk dan fungsi normal, tidak ada infeksi dan nyeri
tekan.
f. Mulut : mukosa bibir kering, tidak ada gangguan perasa.
![Page 2: kak ipul](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082519/5695d0681a28ab9b02925868/html5/thumbnails/2.jpg)
g. Leher : biasanya terjadi pembesaran KGB.
h. Dada : adanya kelainan kulit berupa peau d’orange, dumpling,
ulserasi atau tanda-tanda radang.
i. Hepar : biasanya tidak ada pembesaran hepar.
j. Ekstremitas: biasanya tidak ada gangguan pada ektremitas.
5) Pengkajian 11 Pola Fungsional Gordon
a. Persepsi dan Manajemen
Biasanya klien tidak langsung memeriksakan benjolan yang terasa
pada payudaranya kerumah sakit karena menganggap itu hanya
benjolan biasa.
b. Nutrisi – Metabolik
Kebiasaan diet buruk, biasanya klien akan mengalami anoreksia,
muntah dan terjadi penurunan berat badan, klien juga ada riwayat
mengkonsumsi makanan mengandung MSG.
c. Eliminasi
Biasanya terjadi perubahan pola eliminasi, klien akan mengalami
melena, nyeri saat defekasi, distensi abdomen dan konstipasi.
d. Aktivitas dan Latihan
Anoreksia dan muntah dapat membuat pola aktivitas dan lathan klien
terganggu karena terjadi kelemahan dan nyeri.
e. Kognitif dan Persepsi
Biasanya klien akan mengalami pusing pasca bedah sehingga
kemungkinan ada komplikasi pada kognitif, sensorik maupun motorik.
f. Istirahat dan Tidur
Biasanya klien mengalami gangguan pola tidur karena nyeri.
g. Persepsi dan Konsep Diri
Payudara merupakan alat vital bagi wanita. Kelainan atau kehilangan
akibat operasi akan membuat klien tidak percaya diri, malu, dan
kehilangan haknya sebagai wanita normal.
h. Peran dan Hubungan
Biasanya pada sebagian besar klien akan mengalami gangguan
dalam melakukan perannya dalam berinteraksi social.
i. Reproduksi dan Seksual
![Page 3: kak ipul](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082519/5695d0681a28ab9b02925868/html5/thumbnails/3.jpg)
Biasanya aka nada gangguan seksualitas klien dan perubahan pada
tingkat kepuasan.
j. Koping dan Toleransi Stress
Biasanya klien akan mengalami stress yang berlebihan, denial dan
keputus asaan.
k. Nilai dan Keyakinan
Diperlukan pendekatan agama supaya klien menerima kondisinya
dengan lapang dada
.
6) Pemeriksaan Diagnostik
a. Scan (mis, MRI, CT, gallium) dan ultrasound. Dilakukan untuk
diagnostik, identifikasi metastatik dan evaluasi.
b. biopsi : untuk mendiagnosis adanya BRCA1 dan BRCA2
c. Penanda tumor
d. Mammografi
e. sinar X dada
B. Diagnosa Keperawatan
Preoperatif:
1. Kurang pengetahuan tentang kanker payudara dan pilihan pengobatan berhubungan
dengan kurang paparan sumber informasi
2. Koping tidak efektif berhubungan dengan krisis situasional atau maturasional
Pasca operatif:
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen injuri kimia (proses kanker, diskontinuitas
jaringan)
2. Kurang perawatan diri berhubungan dengan nyeri
3. Resiko infeksi berhubungan dengan inadekuat pertahanan primer atau imunosupresi
4. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan faktor
psikologis
5. Cemas berhubungan dengan status kesehatan
6. Pk: perdarahan
![Page 4: kak ipul](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082519/5695d0681a28ab9b02925868/html5/thumbnails/4.jpg)
7. Kerusakan integritas jaringan berhubungan dengan insisi bedah
8. Gangguan citra tubuh berhubungan dengan kehilangan bagian tubuh, trauma terhadap
bagian tubuh yang tidak berfungsi
9. Disfungsi seksual berhubungan dengan perubahan fungsi dan struktur tubuh akibat
pembedahan (mastektomi)
C. Rencana Keperawatan
Preoperatif
1. Dx.keperawatan kurang pengetahuan tentang penyakit kanker payudara b.d kurang terpaparnya informasi
NOC dan indicator NIC dan aktifitas Rasional
NOC: Pengetahuan tentang
penyakit, setelah diberikan
penjelasan selama 2 x ps
mengerti proses
penyakitnya dan Program
perawatan serta Therapi yg
diberikan dg:
Indikator:
Ps mampu:
Menjelaskan kembali
tentang proses penyakit,
mengenal kebutuhan
perawatan dan
pengobatan tanpa cemas
NIC: Pengetahuan penyakit
Aktifitas:
1.Jelaskan tentang proses
penyakit
2.Jelaskan tentang
program pengobatan dan
alternatif pengobantan
3.Jelaskan tindakan untuk
mencegah komplikasi
4.Tanyakan kembali
pengetahuan ps tentang
1. Meningkatan
pengetahuan dan
mengurangi cemas
2. Mempermudah
intervensi
3. Mencegah keparahan
penyakit
![Page 5: kak ipul](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082519/5695d0681a28ab9b02925868/html5/thumbnails/5.jpg)
penyakit, prosedur prwtn
dan pengobatan
4. Mereviw
POST OPERATIF
1. Dx. Keperawatan: Nyeri akut berhubungan dengan agen injuri kimia (proses kanker,
diskontinuitas jaringan)
NOC dan indicator NIC dan aktifitas Rasional
NOC: Kontrol nyeri,
setelah dilkukan perawatan
selama 3x24 jam nyeri ps
berkurang dg:
Indikator:
Menggunakan skala
nyeri untuk
mengidentifikasi tingkat
nyeri
Ps menyatakan
nyeri berkurang
Ps mampu
istirahan/tidur
Menggunakan
tekhnik non farmakologi
NIC: Manajement nyeri
Aktifitas:
1.Lakukan penilaian
terhadap nyeri, lokasi,
karakteristik dan faktor-
faktor yang dapat
menambah nyeri
2.Amati isyarat non verbal
tentang kegelisaan
3.Fasilitasi linkungan
nyaman
4.Berikan obat anti sakit
5.Bantu pasien menemukan
posisi nyaman
1. untuk menentukan
intervensi yang sesuai dan
keefektifan dari therapi
yang diberikan
2. Membantu dalam
mengidentifikasi derajat
ketidaknyamnan
3. Meningkatkan
kenyamanan
4. Mengurangi nyeri dan
memungkinkan pasien
untuk mobilisasi tampa
nyeri
5. Peninggin lengan
![Page 6: kak ipul](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082519/5695d0681a28ab9b02925868/html5/thumbnails/6.jpg)
6.Berikan massage di
punggung
7.Tekan dada saat latihan
batuk
menyebabkan pasie rileks
6. Meningkatkan relaksasi
dan membantu untuk
menfokuskan perhatian
shg dapat meningkatkan
sumber coping
7. Memudahkan partisipasi
pada aktifitas tampa
timbul rasa tidak nyaman
2. Dx.keperawatan: deficite self care b.d nyeri
NOC dan indicator NIC dan aktifitas Rasional
NOC: Perawatan diri :
(mandi, berpakaian),
setelah diberi
motivasi perawatan
selama 2x24 jam, ps
mampu melakukan
mandi dan berpakaian
sendiri dg:
Indikator:
Tubuh bebas dari bau
dan menjaga keutuhan
kulit
Menjelaskan cara
mandi dan berpakaian
secara aman
NIC: Membantu perawatan
diri pasien
Aktifitas:
1. Tempatkan alat-alat
mandi disamping TT ps
2. Libatkan keluarga dan
ps
3. Berikan bantuan selama
ps masih mampu
mengerjakan sendiri
NIC: ADL berpakaian
Aktifitas:
1. Informasikan pd ps dlm
memilih pakaian selama
perawatan
1. Mempermudah
jangkauan
2. Melatih kemandirian
3. Meningkatkan
kepercayaan
1. Memudahkan intervensi
![Page 7: kak ipul](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082519/5695d0681a28ab9b02925868/html5/thumbnails/7.jpg)
2. Sediakan pakaian di
tempat yg mudah
dijangkau
3. Bantu berpakaian yg
sesuai
4. Jaga privcy ps
5. Berikan pakaian pribadi
yg digemari dan sesuai
2. Melatih kemandirian
3. Menghindari nyeri
bertambah
4. Memberikan kenyamanan
5. Memberikan kepercayaan
diri ps
3. Dx.keperawatan: Risiko infeksi bd indekuat pertahanan primer atau imonosupresi
NOC dan indicator NIC dan aktifitas Rasional
NOC: Kontrol infeksi dan
kontrol resiko, setelah
diberikan perawatan
selama 3x24 jam tidak
terjadi infeksi sekunder
dg:
Indikator:
Bebas dari tanda-tanda
infeksi
Angka leukosit normal
Ps mengatakan tahu
tentang tanda-tanda
infeksi
NIC: Perawatan payudara/
luka
Aktifitas:
1.Amati luka dari tanda2
infeksi
2.Lakukan perawatan
payudara dengan tehnik
aseptic dan gunakan kassa
steril untuk merawat dan
menutup luka
3.Anjurkan pada ps utnuk
melaporkan dan mengenali
tanda-tanda infeksi
4.Kelola th/ sesuai program
NIC: Kontrol infeksi
Aktifitas:
1. Batasi pengunjung
2. Cuci tangan sebelum
1. Penanda proses infeksi
2. Menghindari infeksi
3. Mencegah infeksi
4. Mempercepat penyembuhan
1. Mencegah infeksi sekunder
2. Mencegah INOS
3. Meningkatkan daya tahan
tubuh
![Page 8: kak ipul](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082519/5695d0681a28ab9b02925868/html5/thumbnails/8.jpg)
dan sesudah merawat ps
3. Tingkatkan masukan
gizi yang cukup
4. Anjurkan istirahat
cukup
5. Pastikan penanganan
aseptic daerah IV
6. Berikan PEN-KES
tentang risk infeksi
4. Membantu relaksasi dan
membantu proteksi infeksi
5. Mencegah tjdnya infeksi
6. Meningkatkan pengetahuan
ps
4. Dx. keperawatan: Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d faktor
psikologis
NOC dan indicator NIC dan aktifitas Rasional
NOC: Status nutrisi, setelah
diberikan penjelasan
dan perawatan selama
4x 24 jam kebutuhan
nutrisi ps terpenuhi
dg:
Indikator:
Pemasukan nutrisi
yang adekuat
Pasien mampu
menghabiskan diet yang
dihidangkan
Tidak ada tanda-
tanda malnutrisi
Nilai laboratorim,
protein total 8-8 gr%,
NIC: terapi gizi
Aktifitas:
1. Monitor masukan
makanan/ minuman dan
hitung kalori harian
secara tepat
2. Kaloborasi ahli gizi
3. Pastikan dapat diet TKTP
4. Berikan perawatan mulut
5. Pantau hasil labioratoriun
protein, albumin,
globulin, HB
6. Juhkn benda-benda yang
1.Penanda malnutrisi
2.Penentuan jumlah kalori
dan bahan makanan yang
memenuhi standar gizi
3.Mencegah penurunan
nafsu makan
4.
5.Penanda kekurangan
nutrisi
6.Dapat mengurangi nafsu
makan
![Page 9: kak ipul](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082519/5695d0681a28ab9b02925868/html5/thumbnails/9.jpg)
Albumin 3.5-5.4 gr%,
Globulin 1.8-3.6 gr%, HB
tidak kurang dari 10 gr %
Membran mukosa
dan konjungtiva tidak
pucat
tidak enak untuk
dipandang seperti urinal,
kotak drainase, bebat dan
pispot
7. Sajikan makanan hangat
dengan variasi yang
menarik
7.Menambah selera makan
psien
5. Dx. keperawatan: Cemas b.d status kesehatan
NOC dan indicator NIC dan aktifitas Rasional
NOC: kontrol kecemasan dan
coping, setelah dilakukan
perawatan selama 2x24 jam
cemas ps hilang atau berkurang
dg:
Indikator:
Ps mampu:
Mengungkapkan cara
mengatasi cemas
Mampu menggunakan
coping
Dapat tidur
Mengungkapkan tidak
ada penyebab fisik yang dapat
menyebabkn cemas
NIC: Penurunan kecemasan
Aktifitas:
1. Bina Hub. Saling
percaya
2. Libatkan keluarga
3. Jelaskan semua Prosedur
4. Hargai pengetahuan ps
tentang penyakitnya
5. Bantu ps untuk
mengefektifkan sumber
support
6. Berikan reinfocement
untuk menggunakan
Sumber Coping yang
efektif
1. Mempermudah intervensi
2. Mengurangi kecemasan
3. Membantu ps dlam
meningkatkan
pengetahuan tentang status
kes dan meningkatkan
kontrol kecemasan
4. Merasa dihargai
5. Dukungan akan
memberikan keyakinan
thdp peryataan harapan
untuk sembuh/masa depan
6. Penggunaan Strategi
adaptasi secara bertahap
( dari mekanisme
pertahan, coping, samapi
strategi penguasaan)
![Page 10: kak ipul](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082519/5695d0681a28ab9b02925868/html5/thumbnails/10.jpg)
membantu ps cepat
mengadaptasi kecemsan
7. Dx. Keperawatan : PK: perdarahan
NOC dan indicator NIC dan aktifitas Rasional
NOC: Perdarahan berhenti,
setelah dilakukan
perawatan selama
4x24 jam perawat
mampu menghentikan
perdarahan dg
Indikataor:
Luka sembuh
kering, bebas pus, tidak
meluas.
HB tidak kurang
dari 10 gr %
NIC: Pencegahan sirkulasi
Aktifitas:
1.Lakukan penilaian
menyeluruh tentang
sirkulasi; cek nadi,
edema, pengisian
kapiler, dan perdarahan
di saat merawat mamae
2.Lakukan perawatan
luka dengan hati-hati
dengan menekan daerah
luka dengan kassa steril
dan tutuplah dengan
tehnik aseptic basah-
basah
3.Kelola th/sesuai order
1.Penanda gangguan
sirkulasi darah dan
antisipasi kekurangan HB
2.Menghentikan perdarahan
dan menghindari perluasan
luka
3.Diberikan secara
profilaksis atau untuk
menghentikn perdarahan
![Page 11: kak ipul](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082519/5695d0681a28ab9b02925868/html5/thumbnails/11.jpg)
DAFTAR PUSTAKA
Barbara, CL., 1996, Perawatan Medikal Bedah (Suatu Pendekatan proses keperawatan),
Bandung.
Brunner & Suddarth, 2002, Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah, alih bahasa: Waluyo
Agung., Yasmin Asih., Juli., Kuncara., I.made karyasa, EGC, Jakarta.
Carpenito, L.J., 2000, Diagnosa Keperawatan Aplikasi pada Praktek Klinis, alih bahasa: Tim
PSIK UNPAD Edisi-6, EGC, Jakarta
Doenges,M.E., Moorhouse, M.F., Geissler, A.C., 1993, Rencana Asuhan Keperawatan untuk
perencanaan dan pendukomentasian perawatan Pasien, Edisi-3, Alih bahasa;
Kariasa,I.M., Sumarwati,N.M., EGC, Jakarta
Kuliah ilmu penyakit dalam PSIK – UGM, 2004, Tim spesialis dr. penyakit dalam RSUP
dr.Sardjito, yogyakarta.
McCloskey&Bulechek, 1996, Nursing Interventions Classifications, Second edisi, By Mosby-
Year book.Inc,Newyork
NANDA, 2001-2002, Nursing Diagnosis: Definitions and classification, Philadelphia, USA
![Page 12: kak ipul](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082519/5695d0681a28ab9b02925868/html5/thumbnails/12.jpg)
University IOWA., NIC and NOC Project., 1991, Nursing outcome Classifications, Philadelphia,
USA