KAK Bimtek Aksesoris(Lelang ulang).pdf

8
1 No. 003/012.028/KAK/IKM.4/08/2015 KERANGKA ACUAN KERJA DIREKTORAT IKM WILAYAH III DIREKTORAT JENDERAL INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH TAHUN 2015 BIMBINGAN TEKNIS WIRAUSAHA BARU IKM BERBASIS AKSESORIES DI 3 (TIGA) LOKASI

Transcript of KAK Bimtek Aksesoris(Lelang ulang).pdf

Page 1: KAK Bimtek Aksesoris(Lelang ulang).pdf

1

No. 003/012.028/KAK/IKM.4/08/2015 KERANGKA ACUAN KERJA

DIREKTORAT IKM WILAYAH III DIREKTORAT JENDERAL INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH

TAHUN 2015

BIMBINGAN TEKNIS WIRAUSAHA BARU IKM BERBASIS AKSESORIES DI 3 (TIGA) LOKASI

Page 2: KAK Bimtek Aksesoris(Lelang ulang).pdf

2

KERANGKA ACUAN KERJA (TERM OF REFERENCE)

BIMBINGAN TEKNIS WIRAUSAHA BARU IKM BERBASIS AKSESORIES DI 3 (TIGA) LOKASI

TAHUN ANGGARAN 2015

PENUMBUHAN WIRAUSAHA IKM BERBASIS SANDANG DI WILAYAH III

Kementerian Negara/ Lembaga : Kementerian Perindustrian RI. Unit Organisasi : Direktorat Jenderal Industri Kecil dan Menengah Program : Revitalisasi dan Penumbuhan Industri Kecil dan Menengah Hasil : Tumbuh dan berkembangnya IKM sehingga memiliki nilai

tambah dan daya saing di pasar Unit Eselon II/Satker Direktorat IKM Wilayah III Kegiatan : Penyebaran dan Pengembangan IKM di Wilayah III Indikator Kinerja Kegiatan : Terlaksananya Bimbingan Teknis WUB IKM Berbasis

Aksesories, di 3 (tiga) lokasi di wilayah Indonesia Timur Volume : 60 (enam puluh) wirausaha baru

A. Latar Belakang

1. Dasar Hukum Undang-Undang No. 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian; Peraturan Menteri Perindustrian RI Nomor : 105/M-IND/PER/ 10/2010, tanggal 4

Oktober 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Direktorat Jenderal Industri Kecil dan Menengah, tugas pokok dan fungsi Direktorat sebagaimana tercantum dalam pasal 396 adalah menyelenggarakan fungsi: penyiapan rumusan kebijakan program, standardisasi dan teknologi, iklim usaha industri, kerjasama industri, promosi dan investasi, pelaporan serta informasi di bidang industri kecil dan menengah;

Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 2002 tentang Pelaksanaan Kebijakan dan Strategi Nasional Percepatan Pembangunan KawasanTimur Indonesia;

2. Gambaran Umum Salah satu masalah pokok yang dihadapi bangsa dan negara Indonesia adalah masalah pengangguran. Pertambahan jumlah angkatan kerja dari tahun ke tahun makin bertambah. Di lain pihak akibat dari krisis finansial global yang diikuti pemutusan hubungan kerja (PHK), pengangguran di Indonesia mengalami kenaikan. Sementara pembangunan ekonomi yang telah dilakukan tidak sanggup menyediakan kesempatan kerja yang lebih cepat daripada pertambahan penduduk. Pengangguran yang tinggi berdampak langsung maupun tidak langsung terhadap kemiskinan, kriminalitas dan masalah-masalah sosial politik yang juga semakin meningkat.

Page 3: KAK Bimtek Aksesoris(Lelang ulang).pdf

3

Dengan jumlah angkatan kerja yang cukup besar, arus migrasi yang terus mengalir, serta dampak krisis ekonomi yang berkepanjangan sampai saat ini, membuat permasalahan tenaga kerja menjadi sangat besar dan kompleks. Untuk mengatasi masalah pengangguran ini berbagai upaya telah dilakukan pemerintah sejak tahun 1995 lalu. Pemerintah melalui INPRES No. 4 tahun 1995 mencanangkan sebuah Gerakan Nasional Memasyarakatkan dan Membudayakan Kewirausahaan (GNMMK). Tujuannya adalah menumbuh kembangkan budaya kreatif, inovatif, di masyarakat baik kalangan dunia usaha, pendidikan maupun aparatur pemerintah. Sebagai salah satu unit instansi pemerintah, Direktorat Jenderal Industri Kecil dan Menengah, dalam rangka memasyakatkan dan membudayakan kewirausahaan di kalangan masyarakat berbagai program telah dilakukan antara lain “Pengembangan KUB-IK yang merupakan program lanjutan untuk menumbuhkan wirausahawan baru dengan membentuk kelompok – kelompok usaha bersama industri kecil”. Pembinaan dan pengembangan IKM akan dilakukan dengan menerapkan nilai-nilai kemandirian melalui kewirausahaan diharapkan akan membentuk masyarakat yang mandiri. Melalui kewirausahaan, para calon wirausaha baru dibimbing dan didorong untuk meningkatkan kemampuannya untuk berwirausaha terutama melalui peningkatan etos kerja, kreativitas dan inovasi, produktivitas, kemampuan membuat keputusan dan mengambil risiko, serta kerjasama yang saling menguntungkan dan dengan menerapkan etika bisnis. Untuk itu pada tahun 2015, Direktorat IKM Wilayah III rencananya akan melaksanakan kegiatan Pembangunan WUB IKM Kerajinan dan Sandang berupa Bimbingan Teknis WUB IKM Berbasis Aksesories di 3 (tiga) lokasi di wilayah Indonesia Timur.

3. Alasan Kegiatan Dilaksanakan Kegiatan Bimbingan Teknis WUB IKM Berbasis Aksesories di 3 (tiga) lokasi di Wilayah Indonesia Timur (Kota Palu, Kota Mataram, dan Kota Ambon) dan dilaksanakan dalam rangka mendorong tumbuh dan berkembangnya masyarakat IKM Sandang di Wilayah III, memiliki jiwa kewirausahaan dan pengetahuan tentang bisnis/usaha serta diversifikasi produknya, mengetahui serta memahami tentang manajemen usaha dan pemasaran.

B. Kegiatan Dilaksanakan 1. Uraian Kegiatan

Uraian Kegiatan Bimtek WUB IKM Berbasis Fashion, di 3 (tiga) lokasi di Wilayah Indonesia Timur, secara umum terdiri dari: a. Persiapan

Persiapan yang dilakukan yaitu: 1) Rapat-rapat persiapan, 2) Dilakukan proses lelang pengadaan jasa 3) Presentasi pendahuluan oleh Pihak Ketiga, 4) Koordinasi pelaksanaan kegiatan antara Pusat, Pihak-ke 3, dan Daerah

Page 4: KAK Bimtek Aksesoris(Lelang ulang).pdf

4

b. Pelaksanaan Pelaksanaan Kegiatan WUB IKM Berbasis Fashion, di 3 (tiga) lokasi di Wilayah Indonesia Timur, yaitu: 1) Berkoordinasi dengan Dinas Perindag Setempat dan Dit.IKM Wilayah III mengenai

jadwal dan tempat Bimtek. 2) Pelaksanaan Bimbingan Teknis

c. Pelaporan

2. Batasan Kegiatan Batasan kegiatan Bimbingan Teknis IKM Berbasis Fashion, di 3 (tiga) lokasi Kota Palu, Kota Mataram, dan Kota Ambon.

B. MAKSUD DAN TUJUAN 1. Maksud

Maksud Pelaksanaan Kegiatan Bimtek WUB IKM Berbasis Fashion, di 3 (tiga) lokasi daerah di Wilayah Indonesia Timur, yaitu melakukan bimbingan teknis mengenai pembuatan tas, dompet, dan kewirausahaan untuk menambah pengetahuan dan informasi dalam menciptakan produk sandang berbasis Fashion.

2. Tujuan Pelaksanaan Bimtek WUB IKM Berbasis Fashion, di 3 (tiga) lokasi (Kota Palu, Kota Mataram, dan Kota Ambon), bertujuan untuk mempercepat penumbuhan WUB dalam merealisasikan usahanya dalam pembuatan barang jadi sehingga dapat meningkatkan nilai tambah yang pada akhirnya dapat meningkatkan perekonomian daerah setempat.

C. SASARAN Penerima manfaat : Calon wirausaha baru di Kota Palu, Kota Mataram, dan Kota Ambon, yang sebelumnya telah diseleksi.

D. INDIKATOR KELUARAN DAN KELUARAN 1. Indikator Keluaran

Terlaksananya Bimbingan Teknis WUB IKM Berbasis Aksesories di Kota Palu, Kota Mataram, dan Kota Ambon.

2. Keluaran Terlatihnya 60 (enam puluh) orang Wira Usaha Baru IKM Aksesories di Kota Palu, Kota Mataram dan Kota Ambon

Page 5: KAK Bimtek Aksesoris(Lelang ulang).pdf

5

E. CARA PELAKSANAAN KEGIATAN 1. Ruang Lingkup Kegiatan

Tahapan kegiatan Bimtek WUB IKM Berbasis Aksesories di 3 (tiga) lokasi adalah sebagai berikut : a. Persiapan dan identifikasi Persiapan dilaksanakan untuk melakukan sinergi dengan pemerintah (pusat dan

daerah) untuk memetakan kebutuhan, target dan sasaran bimbingan teknis. Persiapan dilakukan melalui tahapan penyusunan, modul, silabus, jadwal, desain kegiatan, serta kebutuhan bahan praktek dan bahan pendukung dalam bimbingan teknis yang dilanjutkan dengan presentasi pembahasan.

b. Pelaksanaan Bimbingan Teknis Pelaksanaan Bimtek dilaksanakan di 3 (tiga) Kab/kota pada Indonesia Timur,

yaitu: Kota Palu, Kota Mataram dan Kota Ambon Karena waktu yang terbatas, pelaksanaan pelatihan di 3 (tiga) kab/kota dilaksanakan secara paralel, sehingga jumlah tenaga ahli harus disesuaikan dengan jumlah tempat pelaksanaan kegiatan (3 paket tenaga ahli)

Jumlah peserta di masing-masing kabupaten adalah 20 (dua puluh) orang, yang dikelompokan menjadi 4 Kelompok Usaha Bersama (KUB);

Bimtek di masing-masing lokasi dilaksanakan selama 5 hari dengan jumlah jam pelajaran sebanyak 40 JPL;

Peserta wajib menginap selama pelaksanaan bimbingan teknis. Pelaksanaan bimbingan teknis (teori dan praktek) dilaksanakan di gedung

pertemuan dengan sarana dan prasarana yang memadai (meja, kursi, proyektor, sound system, listrik, air, dan sarana pendukung lainnya)

Menyiapkan Instruktur maupun Asisten Instruktur, Protokoler (MC, Asrot, Pembaca Doa dan lainnya);

Membentuk Panitia Pelatihan dengan melibatkan Panitia Daerah; Sasaran bimbingan teknis adalah :

• Memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam membuat pembukuan sederhana

• Memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam menentukan harga pokok produksi

• Memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam membuat rencana usaha • Memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam membuat Aksesories (tas,

dompet, dan barang jadi lainnya) pendukung fashion. • Memiliki pengetahuan dalam melaksanakan manajemen dalam

menjalankan usahanya • Memiliki pengetahuan dalam menerapkan prinsip-prinsip kewirausahaan

dalam menjalankan usahanya Materi bimbingan teknis antara lain :

• Kewirausahaan, Manajemen Keuangan dan Pemasaran: prinsip-prinsip kewirausahaan, manajemen pengelolaan usaha, manajemen keuangan, serta strategi pemasaran

• Teknik (teori dan praktek) desain produk • Teknik (teori dan praktek) pola, potong dan penjahitan • Teknik (teori dan praktek) pembuatan barang jadi aksesories

Page 6: KAK Bimtek Aksesoris(Lelang ulang).pdf

6

Sewa tempat pelatihan dan praktek meliputi sewa infokus dan layar, meja kursi, sound system, daya listrik memadai dengan peralatan yang digunakan dan peralatan pendukung lainnya.

Bahan praktek dan pendukung yang digunakan adalah bahan untuk membuat produk fashion, yaitu : bahan Oscar (bahan untuk membuat barang jadi); kain tebal (bahan untuk kombinasi barang jadi), kain tenun tradisional (untuk kombinasi), dan aksesoriesnya (aksesories tas, dompet, ikat pinggang, pendukung fashion)

Perlengkapan peserta dan instruktur terdiri atas: kaos, tas, blocknote, balllpen, pensil, penghapus, modul pelatihan, pedoman bimbingan teknis, dan peralatan kecil menjahit lainnya (penggaris lengkap untuk membuat pola, kertas pola, lem, dan peralatan pendukungnya)

Peserta masing-masing mendapatkan uang saku dan uang transport sesuai HPS yang telah disusun oleh Dit. IKM Wilayah III

Biaya transportasi (perjalanan dinas) serta honor moderator, narasumber, instruktur, dan panitia daerah mengacu pada SBM 2015;

Evaluasi dan sertifikasi peserta.

c. Pelaporan Penyusunan laporan akhir (verifikasi pencairan dana) pelaksanaan pelatihan

guna memenuhi penyelesaian administrasi DIPA sesuai perjanjian yang telah ditetapkan; dan Penyelesaian administrasi sesuai dengan kontrak. Pelaporan mencakup laporan persiapan, kegiatan dan evaluasi kegiatan yang dipresentasikan di depan Tim Direktorat IKM Wilayah III.

2. Metode Pelaksanaan Kegiatan Kegiatan dilaksanakan oleh pihak ketiga dengan persyaratan sebagai berikut : a. Perusahaan yang memiliki perijinan event organizer/ jasa penyelenggara

pendidikan dan pelatihan SDM yang masih berlaku dan sesuai dengan peraturan yang berlaku;

b. Memiliki pengalaman menyelenggarakan bimbingan teknis peningkatan kompetensi SDM dalam bidang Aksesories (pembuatan pembuatan tas, dompet dan barang jadi lainnya), minimal selama 2 tahun (dibuktikan dengan kontrak/SPK);

c. Dokumen teknis berisi : Menyiapkan dokumen Usulan Teknis pelaksanaan kegiatan sebagai berikut usulan desain bimbingan teknis yang berisi silabus, modul, jadwal

pelatihan. Menyiapkan form evaluasi pengajar dan pelaksanaan pelatihan; usulan kebutuhan bahan praktek dan bahan pendukung untuk bimbingan

teknis. administrasi instruktur (CV, ijasah, sertifikat keahlian sesuai bidangnya,

surat keterangan dari perusahaan, KTP dan NPWP) pajak. surat dukungan untuk pengadaan konsumsi surat dukungan untuk penginapan peserta usulan daftar perlengkapan peserta (desain kaos, sertifikat), serta desain

spanduk dan backdrop

d. Pelaksanaan kegiatan Bimtek ini terkait dengan kegiatan Start Up, apabila kegiatan start up yang dilelang tidak menapatkan pemenangnya, maka kegiatan bimtek tidak

Page 7: KAK Bimtek Aksesoris(Lelang ulang).pdf

7

dapat dilaksanakan, karena itu peserta wajib menyertakan Surat Pernyataan Tidak Menuntut

e. Memiliki Tenaga Ahli dengan kualifikasi sebagai berikut : Tenaga Ahli kewirausahaan dan manajemen keuangan, usaha, dan

pemasaran lulusan Sarjana S2 Manajemen, mengerti alur pembukuan dan pencatatan dalam pengelolaan keuangan IKM dengan metode simulasi/praktek, berpengalaman menjadi instruktur kewirausahaan minimal 2 tahun (dibuktikan dengan surat keterangan), mempunyai kompetensi untuk menyusun modul dan mengajar materi kewirausahaan dan manajemen keuangan, serta pemasaran.

Instruktur 1) Instruktur Desain dan Pola Tas, dompet dengan kualifikasi sebagai

berikut: • Berpengalaman sebagai instruktur pembuatan tas, dompet (produk

jadi pelengkap fashion) min. 3 tahun, • Praktisi Aksesories (tas, dompet, dll) yang menguasai desain,

teknologi, kreatif dan inovatif serta berpengalaman di bidang Aksesories min. selama 3 tahun

• Mempunyai kompetensi untuk menyusun modul dan mengajar materi desain, dan pola (lampirkan salah satu modul yang pernah disusun)

2) Instruktur pendamping : • Sertifikat keahlian bidang desain dan barang jadi serta sertifikat yang

mendukung bidang pembuatan tas dan barang jadi lainnya • memiliki pengalaman menjadi Instruktur pendamping dan dapat

bekerjasama dengan instruktur desain dan pola, berpengalaman minimal 3 tahun, dan memiliki kemampuan dalam melatih peserta.

f. Memiliki tim pelaksana/event organizer dengan kualifikasi sebagai berikut :

Manajer Proyek: berpengalaman bekerja di event organizer minimal 3 tahun, pendidikan minimal sarjana S1

Tenaga Administrasi: berpengalaman bekerja sebagai sekretaris pada proyek event organizer minimal 3 tahun, pendidikan minimal sarjana SMA atau sederajat, dan memiliki keahlian dalam pengendalian dokumen dan arsip, serta mampu berkomunikasi dengan baik;

F. WAKTU DAN JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN Waktu pelaksanaan kegiatan adalah selama 45 (empat puluh lima) hari kalender sejak di tandatangani kontrak pada tahun anggaran 2015.

G. TEMPAT PELAKSANAAN Kegiatan Bimbingan Teknis WUB IKM Berbasis Aksesories di Kota Palu, Kota Mataram dan Kota Ambon, sedangkan persiapan dan pelaporan di Jakarta.

Page 8: KAK Bimtek Aksesoris(Lelang ulang).pdf

8

H. BIAYA YANG DIPERLUKAN Biaya yang diperlukan Bimbingan Teknis WUB IKM Aksesories, Tahun 2015 sebesar Rp. 690.000.000,- (enam ratus Sembilan puluh juta rupiah) dibebankan kepada DIPA Ditjen Industri Kecil dan Menengah Tahun Anggaran 2015 dengan rincian (HPS) terlampir.

Jakarta, oktober 2015 Pejabat Pembuat Komitmen

NIP. 196311171989031002 Drs. Bambang Irianto, MM,Dipl.Des