Kajian Teori penganggaran

15
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Anggaran Para pengelola perusahaan akan selalu berupaya bertindak secara professional dalam rangka mencapai apa yang menjadi tujuannya. Dalam praktiknya harus dilandasi oleh konsep-konsep manajemen yang memang sudah berlaku universal. Dalam pengelolaan perusahaan, manajemen menetapkan tujuan (goals) dan sasaran (objectives) dan kemudian membuat rencana kegiatan untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut. Secara umum manajemen dapat diartikan sebagai suatu proses yang terdiri dari perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), pengarahan (actuating), dan pengendalian (controlling) dalam upaya mencapai tujuan secara efektif dan efisien. Dari keempat fungsi manajemen tersebut, planning merupakan fungsi yang memegang peranan yang sangat penting karena merupakan dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi yang lain. Dalam kaitannya dengan fungsi planning dan controlling maka manajemen dihadapkan dalam masalah pengambilan keputusan yang mencakup dua variabel pokok yanitu variabel inflow, yang merupakan kumpulan faktor yang diperlukan dalam proses produksi, modal, tenaga kerja dan material. Ini semua merupakan faktor yang menimbulkan biaya (cost), dan variabel outflow, yaitu hasil proses produksi yang merupakan faktor yang akan menghasilkan revenue bagi perusahaan. Seorang business manager tidak dapat mengabaikan tujuh faktor yang

description

tugas kajian teori penganggaran perusahaan

Transcript of Kajian Teori penganggaran

Page 1: Kajian Teori penganggaran

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1. Pengertian Anggaran

Para pengelola perusahaan akan selalu berupaya bertindak secara professional dalam

rangka mencapai apa yang menjadi tujuannya. Dalam praktiknya harus dilandasi oleh

konsep-konsep manajemen yang memang sudah berlaku universal. Dalam pengelolaan

perusahaan, manajemen menetapkan tujuan (goals) dan sasaran (objectives) dan kemudian

membuat rencana kegiatan untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut. Secara umum

manajemen dapat diartikan sebagai suatu proses yang terdiri dari perencanaan (planning),

pengorganisasian (organizing), pengarahan (actuating), dan pengendalian (controlling) dalam

upaya mencapai tujuan secara efektif dan efisien. Dari keempat fungsi manajemen tersebut,

planning merupakan fungsi yang memegang peranan yang sangat penting karena merupakan

dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi yang lain. Dalam kaitannya dengan fungsi planning dan

controlling maka manajemen dihadapkan dalam masalah pengambilan keputusan yang

mencakup dua variabel pokok yanitu variabel inflow, yang merupakan kumpulan faktor yang

diperlukan dalam proses produksi, modal, tenaga kerja dan material.

Ini semua merupakan faktor yang menimbulkan biaya (cost), dan variabel outflow,

yaitu hasil proses produksi yang merupakan faktor yang akan menghasilkan revenue bagi

perusahaan. Seorang business manager tidak dapat mengabaikan tujuh faktor yang

mempengaruhi segala perencanaan yang dilakukannya, faktor-faktor tersebut antara lain:

Produk Trend penjualan, harga produk, diversivikasi produk, kualitas

produk, design produk, style produk, identifikasi produk

spertibrand name, trade mark, bungkus, dan lain-lain

Pasar Data tentang konsumen, potensi pasar, kebiasaan membeli dari

konsumen, kebijakan pengiklanan.

Program Distribusi Memilih dan melatih para salesman, memilih saluran distribusi

yang paling tepat dan metode penjualannya, memilih media

promosi dan advertisi, menentukan kebijakan harga dan lain-

lain.

Rencana Produksi Bahan baku dan bahan-bahan pembantu, tenaga kerja, lokasi

pabrik, lay out pabrik, fasilitas pabrik, proses produksi, dan lain-

lain.

Page 2: Kajian Teori penganggaran

Program Penelitian dan

Pengembangan

Besarnya biaya yang diperlukan untuk program penelitian dan

pengembangan, ada tidaknya korelasi antara kegiatan penelitian

dengan penjualan, manfaat yang akan diperoleh dari program

tersebut.

Organisai Organization chart (struktur organisasi), penempatan individu-

individu yang tepat pada masing-masing tingkat jabatan,

koordinasi antara masing-masing fungsi dalam organisasi.

Aktivitas planning menghasilkan rencana (plan) yang terdiri dari elemen-elemen tujuan

(goal), strategi (strategy), program (program), prosedur (procedure) dan anggaran (budget).

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penganggaran merupakan salah satu aspek

penting dalam kegiatan manajemen, khususnya dalam perencanaan.

Proses penyusunan anggaran merupakan tahap akhir dari proses perencanaan

menyeluruh perusahaan (total business planning). Perencanaan menyeluruh perusahaan ini

dilaksanakan melalui empat tahap, yaitu:

1. penetapan filosofi dan misi,  

2. penetapan tujuan (goals) dan strategi,

3. penyusunan program (programming),   

4. penyusunan anggaran (budgeting)

Penganggaran memegang peran vital dalam sebuah perusahaan karena berkaitan dengan

kondisi finansial atau keuangan perusahaan. Penganggaran (budgeting) menunjukkan suatu

proses sejak tahap persiapan yang diperlukan sebelum dimulainya penyusunan rencana,

pengumpulan berbagai data dan informasi yang perlu, pembagian tugas perencanaan,

penyusunan rencananya sendiri, implementasi dari rencana tersebut, sampai pada akhirnya

tahap pengawasan dan evaluasi dari hasil rencana itu. Hasil dari kegiatan penganggaran

(budgeting) adalah anggaran (budget).

1. Menurut RA Supriyono - Anggaran adalah suatu rencana terinci yang dinyatakan secara

formal dalam ukuran kuantitatif, biasanya dinyatakan dalam satuan uang, untuk

perolehan dan penggunaan sumber-sumber suatu organisasi dalam jangka waktu

tertentu, biasanya satu tahun.

Page 3: Kajian Teori penganggaran

2. Menurut Gunawan Adisaputro - Anggaran adalah suatu pendekatan formal dan

sistematis daripada pelaksanaan tanggung jawab manajemen di dalam perencanaan,

koordinasi, dan pengawasan. 

3. Menurut Glenn A. Welsch - Comprehensive profit planning and control is defined as a

systematic and formalized approach for performing significant phases of management

planning and control functions.

Anggaran perusahaan dapat dianggap sebagai suatu system tunggal yang memiliki ciri

khas tersendiri, oleh karena anggaran perusahaan tersebut mempunyai tujuan serta cara kerja

tersendiri yang merupakan satu kebulatan dan yang berbeda dengan tujuan serta cara kerja

system lain yang terdapat dalam perusahaan. Disamping itu anggaran perusahaan dapat juga

dianggap sebagai sub sistem yang memerlukan hubungan dengan sub sistem lain yang

terdapat dalam perusahaan oleh karena anggaran perusahaan bukanlah satu-satunya alat

perencanaan dan pengendalian yang ada dan diperlukan perusahaan.

Istilah-istilah lain yang digunakan yang bermakna dan tujuan sama dengan anggaran

adalah sebagai berikut:

Business Budget  

Profit Planning and Control  

Comprehensive Budgeting  

Managerial Budgeting  

Business Budgeting and Control

Dalam menyusun anggaran harus diperhatikan syarat-syarat sebagai berikut:

1. Realistis, artinya sangat mungkin untuk dicapai

2. Luwes, artinya tidak kaku sehingga terdapat peluang untuk perubahan sesuai dengan

situasi dan kondisi  

3. Kontinyu, artinya bahwa anggaran perusahaan memerlukan perhatian secara terus

menerus dan bukan merupakan suatu usaha yang bersifat incidental.

2.2. Manfaat dan Tujuan Anggaran

Dengan penyusunan anggaran usaha-usaha perusahaan akan lebih banyak berhasil

apabila ditunjang oleh kebijaksanaan-kebijaksanaan yang terarah dan dibantu oleh

perencanaan-perencanaan yang matang. Perusahaan yang berkecenderungan memandang ke

depan, akan selalu memikirkan apa yang mungkin dilakukannya pada masa yang akan dating.

Sehingga dalam pelaksanaannya, perusahaan-perusahaan ini tinggal berpegangan pada semua

Page 4: Kajian Teori penganggaran

rencana yang telah disusun sebelumnya. Di mana, bagaimana, mengapa, kapan, adalah

pertanyaan-pertanyaan yang selalu mereka kembangkan dalam kegiatan sehari-hari. Apabila

pada suatu kesempatan hal ini ditanyakan kepada seorang General Manager yang sukses,

maka sering didapatkan jawaban bahwa ide-ide untuk kegiatan pada waktu mendatang pada

umumnya didasarkan pada jawaban atas pertanyaan-pertanyaan diatas. Dalam perusahaan-

perusahaan manufatktur ( pabrik) kegiatan akan dilakukan dengan lebih efisien dan tingkat

keuntungan akan lebih besar apabila management memperhatikan rencana untuk aktivitas-

aktivitasnya di masa depan.

Karena itu Heckerts dan Wilson mengatakan bahwa manfaat utama daripada business

budgeting adalah dapat ditentukannya kegiatan-kegiatan yang paling profitable yang akan

dilakukan. Sedangkan manfaat lain adalah membantu manajer dalam mengelola perusahaan.

Manajer harus mengambil keputusan-keputusan yang paling menguntungkan perusahaan,

seperti memilih barang-barang atau jasa yang akan diproduksi dan dijual,

memilih/menseleksi langganan, menentukan tingkat harga, metode-metode produksi, metode-

metode distribusi, termin penjualan. Budgeting mempunyai manfaat yang pada dasarnya

sama, yakni dalam hal perencanaan, koordinasi, dan pengawasan.

1. Dalam bidang perencanaan

Mendasarkan kegiatan-kegiatan pada penyelidikan-penyelidikan studi dan penelitian-

penelitian. Budget bermanfaat untuk membantu manajer meneliti, mempelari

masalah-masalah yang berhubungan dengan kegiatan yang akan dilakukan. Dengan

kata lain, sebelum merencanakan kegiatan, manajer mengadakan penelitian dan

pengamatan-pengamatan terlebih dahulu. Kebiasaan membuat rencana-rencana akan

menguntungkan semua kegiatan. Terutama kegiatan-kegiatan yang berhubungan

dengan kebutuhan financial, tingkat persediaan, fasilitas-fasilitas produksi, pembelian,

pengiklanan, penjualan , sales promotion, pengembangan produk, expansi dan lain-

lain.

Mengerahkan seluruh tenaga dalam perusahaan dalam menentukan arah/kegiatan yang

paling menguntungkan. Budget yang disusun untuk waktu panjang, akan sangat

membantu dalam mengerahkan secara tepat tenaga-tenaga kepala bagian, salesman,

kepala cabang dan semua tenaga operasional.

Untuk membantu atau menunjang kebijaksanaan-kebijaksanaan perusahaan

Menentukan tujuan-tujuan perusahaan. Manajemen yang dapat menentukan tujuannya

secara jelas dan logis ( dapat dilaksanakan) adalah manajemen yang akan berhasil.

Penentuan tujuan ini dibatasi oleh beberapa faktor. Budget dapat membantu

Page 5: Kajian Teori penganggaran

manajemen dalam memilih : mana tujuan yang dapat dilaksanakan dan mana yang

tidak.

Membantu menstabilkan kesempatan kerja yang tersedia. Seorang majikan yang baik

tidak akan pernah mengabaikan atau tidak mempedulikan kesejahteraan pegawainya.

Perencanaan kebutuhan tenaga kerja yang baik akan mengakibatkan dapat

dihindarkannya kelebihan dan kekurangan tenaga kerja. Tanpa rencana tentang

kebutuhan tenaga kerja, mengakibatkan terpaksa diberhentikannya sebagian buruh

yang berlebihan. Bila terus menerus berlangsung hal ini akan mengakinatkan tidak

stabilnya tingkat employment

Mengakibatkan pemakaian alat-alat fisik secara lebih efektif. Dengan disusunnya

perencanaan yang terperinci, dapat dihindarkan biaya-biaya yang timbul karena

kapasitas yang berlebihan. Pemakaian alat-alat fisik yang efektif dan ekonomis akan

membantu/menyokong tujuan akhir perusahaan yaitu keuntungan yang maksimum.

2. Dalam bidang koordinasi

Membantu mengkoordinasikan faktor manusia dengan perusahaan. Dalam beberapa

situasi mungkin faktor hubungan manusia dengan perusahaan ini adalah yang

terpenting. Seringkali terjadi kasus di mana manajer tidak tahu apa yang akan

dilakukannya di tahun-tahun mendatang. Akibatnya kadang-kadang manajer frustasi

dan merasa makin lama semakin tidak mampu mengatasinya. Penyusunan rencana

yang terperinci (beruapa budget) membantu manajer mengatasi masalah itu, sehingga

ia kembali merasa adanya hubungan antara kemampuannya dengan perusahaan yang

dipimpinnya.

Menghubungkan aktivitas perusahaan dengan trend dalam dunia usaha. Dalam

penelitian-penelitian yang telah dilakukan tampak bahwa trend keuntungan yang

didapat oleh perusahaan tergantung juga kepada keadaan dunia usaha pada umumnya.

Karena itu dengan disusunnya budget, dapat dinilai apakah rencana ter sebut sesuai

denagn keadaan dunia usaha yang akan dihadapi.

Menempatkan penggunaan modal pada saluran-saluran yang menguntungkan, dalam

arti seimbang dengan program-program perusahaan. Sebelum membelanjakan

uangnya, perusahaan harus mempelajari terlebih dahulu saluran-saluran mana yang

paling menguntungkan atau yang paling sesuai dengan program perusahaan. Sebagian

dana digunakan untuk peralatan dan persediaan barang, sedangkan bagian yang lain

dipergunakan untuk promosi dan biaya penjualan lain. Kedua bagian tersebut harus

Page 6: Kajian Teori penganggaran

seimbang . Tanpa perencanaan yang baik mungkin saja terjadi persediaan barang

terlalu jauh di atas kemampuan penjualan atau produksi.

Untuk mengetahui kelemahan-kelemahan dalam organisasi. Setelah rencana yang baik

disusun dan kemudian dijalankan. Kelemahan-kelemahan dapat dilihat untuk

kemudian diperbaiki.

3. Dalam bidang pengawasan

Untuk mengawasi kegiatan-kegiatan dan pengeluaran-pengeluaran. Tujuan utama dari

perencanaan adalah memilih kegiatan yang paling menguntungkan. Kegiatan tersebut

tidak hanya direncanakan saja, tetapi di dalam peleksanaannya harus diadakan

pengawasan agar betul-betul seperti yang direncanakan. Beberapa kegiatan dan

pengeluaran sangat perlu diawasi. Misalnya : kegiatan promosi penjualan, kadang-

kadang mengeluarkan terlalu banyak biaya tanpa menghasilkan kenaikan penjualan

yang sepadan. Atau kegiatan produksi yang terlalu jauh menyimpang dari rencana

sehingga harga pokok per unit produk demikian tinggi.

Untuk pencegahan secara umum pemborosan-pemborosan, sebetulnya ini adalah

tujuan yang paling umum daripada penyusunan budget. Kontrol terhadap pelaksanaan

diharapkan dapat mengurangi pemborosan-pemborosan.

2.3. Kelebihan dan Kekurangan Anggaran

Berdasarkan ulasan yang telah dikemukakan sebelumnya, dapat disimpulkan beberapa

keuntungan yang dapat diperoleh bila perusahaan menerapkan penyusunan anggaran yang

baik. Beberapa keuntungan tersebut adalah :

a. Hasil yang diharapkan dari suatu rencana tertentu dapat diproyeksikan sebelum

rencana tersebut dilaksanakan. Bagi manajemen, hasil proyeksi ini menciptakan

peluang untuk memilih rencana yang paling menguntungkan untuk dilaksanakan.

b. Dalam menyusun anggaran , diperlukan analisis yang sangat teliti terhadap setiap

tindakan yang dilakukan. Analisis ini sangat bermanfaat bagi manajemen sekalipun

ada pilihan untuk tidak melanjutkan keputusan tersebut.

c. Anggaran merupakan penelitian untuk kerja sehingga dapat dijadikan patokan untuk

menilai baik buruknya suatu hasil yang diperoleh.

d. Anggaran memerlukan adanya dukungan organisasi yang baik sehingga setiap

manajer mengetahui kekuasaan, kewenangan, dan kewajibannya. Anggaran sekaligus

Page 7: Kajian Teori penganggaran

berfungsi sebagai alat pengendalian pola kerja karyawan dalam melakukan suatu

kegiatan.

e. Mengingat setiap manajer/penyelia dilibatkan dalam penyusunan anggaran, maka

memungkinkan terciptanya perasaan ikut berperan serta.

Di samping beberapa keunggulan tersebut di atas, terdapat pula beberapa kelemahan

antara lain :

a. Dalam penyusunan anggaran, penaksiran yang dipakai belum tentu tepat dengan

keadaan yang sebenarnya.

b. Seringkali keadaan yang digunakan sebagai dasar penyusunan anggaran mengalami

perkembangan yang jauh berbeda daripada yang direncanakan. Hal ini berarti

diperlukan pemikiran untuk penyesuaian. Kemungkinan ini menghendaki agar

anggaran disesuaikan secara berkesinambungan dengan kondisi yang berubah-ubah

agar data dan informasi yang diperoleh akurat.

c. Karena penyusunan anggaran melibatkan banyak pihak, maka secara potensial dapat

menimbulkan persoalan-persoalan hubungan kerja yang dapat menghambat proses

pelaksanaan anggaran.

d. Penganggaran tidak dapat terlepas dari penilaian subyektif pembuat kebijakan

terutama pada saat data dan informasi tidak lengkap /cukup.

2.4. Kriteria Penilaian Kinerja

Setiap penilaian layak yang diberikan nilai yang standar untuk usaha yang sejenis

dengan cara membandingkan dengan rata-rata industri atau target yang telah ditentukan.

Dalam prakteknya ada beberapa kriteria untuk menentukan apakah suatu usaha layak atau

tidak untuk dijalankan ditinjau dari aspek keuangan. Kriteria ini sangat tergantung dari

kebutuhan masing-masing perusahaan dan metode mana yang akan digunakan. Setiap metode

yang digunakan mempunyai kelebihan dan kelemahannya masing-masing. Dalam penilaian

suatu usaha hendaknya penilai menggunakan beberapa metode sekaligus. Artinya penilai

menggunakan beberapa metode yang digunakan, maka semakin memberikan gambaran yang

lengkap sehingga diharapkan memberikan hasil yang akan diperoleh menjadi lebih

sempurna.

Adapun criteria yang biasa digunakan untuk menentukan kelayakan suatu usaha atau

investasi adalah :

Page 8: Kajian Teori penganggaran

1. Metode Payback Period (PP)

Payback period adalah suatu metode dalam penentuan jangka waktu yang dibutuhkan

dalam menutupi initial investment dari suatu proyek dengan menggunakan cash inflow

yang dihasilkan dari proyek tersebut.

Kriteria penilaian pada payback period adalah :

Jika Payback periodnya < waktu maksimum, maka usulan proyek tersebut dapat

diterima.

Jika Payback periodnya > waktu maksimum, maka usulan proyek tersebut ditolak.

Kelebihan dari metode Payback Period ini adalah :

a. Mudah dimengerti

b. Lebih mengutamakan investasi yang menghasilkan aliran kas yang lebih cepat

c. Beranggapan bahwa semakin lama waktu pengembalian, semakin tinggi resikonya

d. Cukup akurat untuk mengukur nilai investasi yang diperbandingkan untuk

beberapa kasus dan bagi pembuat keputusan.

Kelemahan metode Payback Period ini adalah :

a. Mengabaikan nilai waktu dari pada uang (time value of money)

b. Mengabaikan penerimaan–penerimaan investasi atau proceedssetelah Payback

Period tercapai.

2. Metode ARR (Average Rate of Return)

Merupakan cara untuk mengukur rata-rata pengembalian bunga dengan cara

membandingkan antara rata-rata laba sebelum pajak EAT dengan rata-rata investasi.

Kriteria penilaian ARR :

Jika ARR > 100%, Investasi diterima

Jika ARR < 100%, Investasi Ditolak

Kelebihan dari metode ini adalah:

a. Sederhana dan mudah dimengerti

b. Metode ini menggunakan data akuntansi yang sudah tersedia sehingga tidak

memerlukan perhitungan tambahan.

Kekurangan utama dari metode ini adalah:

a. Tidak memperhitungkan “time value of money”

b. Menitik beratkan pada laba akuntansi dan bukan pada arus kas dari investasi

bersangkutan

Page 9: Kajian Teori penganggaran

c. Merupakan pendekatan jangka pendek dengan menggunakan angka rata-rata yang

dapat menyesatkan

d. Kurang memperhitungkan jangka waktu investasi

3. Net Present Value (NPV)

Metode Net Present Value adalah menghitung selisih antara nilai sekarang investasi

dengan nilai sekarang penerimaan kas bersih (operasional maupun terminal cash flow) di

masa yang akan datang.

Kriteria penilaian NPV adalah :

Jika NPV > 0, maka investasi diterima.

Jika NPV < 0, maka investasi ditolak.

Kelebihan dari metode Net Present Value ini :

a. Memperhatikan nilai waktu dari pada uang (time value of money)

b. Mengutamakan aliran kas yang lebih awal

c. Tidak mengabaikan aliran kas selama periode proyek atau investasi

Kelemahan dari metode Net Present Value adalah :

a. Memerlukan perhitungan Cost Of Capital sebagai Discount Rate

b. Lebih sulit penerapannya dari pada Pay Back Period

4. Internal Rate of Return (IRR)

IRR adalah tingkat pengembalian yang menyebabkan NPV proyek itu sama dengan nol.

Ini merupakan suatu tingkat pengembalian persentase proyek berdasar pada arus kas yang

diperkirakan itu.

Kriteria penilaian IRR adalah :

Jika IRR > dari suku bunga yang telah ditetapkan, maka investasi diterima.

Jika IRR < dari suku bunga yang telah ditetapkan, maka investasi ditolak.

Kelebihan metode Internal Rate Of Return :

a. Tidak mengakibatkan aliran kas selama periode proyek

b. Memperhitungkan nilai waktu dari pada uang

c. Mengutamakan aliran kas awal dari pada aliran kas belakangan

Kelemahan metode Internal Rate Of Return :

a. Memerlukan perhitungan COC (Cost Of Capital) sebagai batas minimal dari nilai

yang mungkin dicapai

Page 10: Kajian Teori penganggaran

b. Lebih sulit dalam melakukan perhitungan

5. Profitability Indeks (PI)

Metode Profitability Index adalah menghitung melalui perbandingan antara lain nilai

sekarang (present value) dari rencana penerimaan–penerimaan kas bersih di masa yang

akan datang dengan nilai sekarang (present value) dari investasiyang telah dilaksanakan,

jadi perhitungan profitability Index dapat dihitung dengan membandingkan antara Present

Value kas masuk dengan Present Value kas keluar.

Kriteria untuk Profitabilitas Indeks :

Proyek dinilai layak jika PI > atau = 1,00, sebaliknya

Dinilai tidak layak jika PI < 1,00

Kelebihan metode Profitability Index :

a. Memperhitungkan nilai waktu dari pada uang (time value of money)

b. Menentukan terlebih dahulu tingkat bunga yang akan digunakan

c. Konsisten dengan tujuan perusahaan, yaitu memaksimalkan kekayaan pemegang

saham.

Kelemahan metode Profitability Index :

a. Dapat memberikan panduan dan pilihan yang salah pada proyek-proyek-proyek

yang mutually exsclusive yang memiliki unsure ekonomis dan skala yang berbeda