Kajian Teori Otak

11
Kajian Teori A. Otak Otak adalah organ yang luar biasa, bekerja mengkoordinasikan seluruh yang terjadi di dalam tubuh kita, kepribadian, metabolisme, tekanan darah, emosi, hormon, ingatan , bekerja melebihi komputer manapun didunia ini. Kelainan kecil pada otak akan mempengaruhi aktifitas tubuh, karenanya kita harus selalu menjaga nutrisinya dan menjaga kesehatannya dan mengembangkannya (Liza,2007). Otak merupakan alat tubuh yang sangat penting dan sebagai pusat pengatur dari segala kegiatan manusia. Otak terletak di dalam rongga tengkorak, beratnya lebih kurang 1/50 dari berat badan. Bagian utama otak adalah otak besar (Cerebrum), otak kecil (Cerebellum), dan batang otak (Khanifudin,2010). Otak mengatur dan mengkoordinir sebagian besar, gerakan, perilaku dan fungsi tubuh homeostasis seperti detak jantung, tekanan darah, keseimbangan cairan tubuh dan suhu tubuh. Otak juga bertanggung jawab atas fungsi seperti pengenalan, emosi. ingatan, pembelajaran motorik dan segala bentuk pembelajaran lainnya.Otak terbentuk dari dua jenis sel: glia dan neuron. Glia berfungsi untuk menunjang dan melingungi neuron, sedangkan neuron membawa informasi dalam bentuk pulsa listrik yang di kenal sebagai potensial aksi. Mereka berkomunikasi dengan neuron yang lain dan keseluruh tubuh dengan mengirimkan berbagai macam bahan kimia yang disebut neurotransmitter . Neurotransmitter ini dikirimkan pada celah yang di kenal

description

praktikum otak

Transcript of Kajian Teori Otak

Kajian TeoriA. OtakOtak adalah organ yang luar biasa, bekerja mengkoordinasikan seluruh yang terjadi di dalam tubuh kita, kepribadian, metabolisme, tekanan darah, emosi, hormon, ingatan , bekerja melebihi komputer manapun didunia ini. Kelainan kecil pada otak akan mempengaruhi aktifitas tubuh, karenanya kita harus selalu menjaga nutrisinya dan menjaga kesehatannya dan mengembangkannya (Liza,2007).Otak merupakan alat tubuh yang sangat penting dan sebagai pusat pengatur dari segala kegiatan manusia. Otak terletak di dalam rongga tengkorak, beratnya lebih kurang 1/50 dari berat badan. Bagian utama otak adalah otak besar (Cerebrum), otak kecil (Cerebellum), dan batang otak (Khanifudin,2010).Otak mengatur dan mengkoordinir sebagian besar, gerakan, perilaku dan fungsi tubuh homeostasis seperti detak jantung, tekanan darah, keseimbangan cairan tubuh dan suhu tubuh. Otak juga bertanggung jawab atas fungsi seperti pengenalan, emosi. ingatan, pembelajaran motorik dan segala bentuk pembelajaran lainnya.Otak terbentuk dari dua jenis sel: glia dan neuron. Glia berfungsi untuk menunjang dan melingungi neuron, sedangkan neuron membawa informasi dalam bentuk pulsa listrik yang di kenal sebagai potensial aksi. Mereka berkomunikasi dengan neuron yang lain dan keseluruh tubuh dengan mengirimkan berbagai macam bahan kimia yang disebut neurotransmitter . Neurotransmitter ini dikirimkan pada celah yang di kenal sebagi sinapsis. Neurotransmiter paling mempengaruhi sikap, emosi, dan perilaku seseorang yang ada antara lain Asetil kolin, dopamin, serotonin, epinefrin, norepinefrin (Liza,2007). Fungsi Dopamin sebagai neururotransmiter kerja cepat disekresikan oleh neuron-neuron yang berasal dari substansia nigra, neuron-neuron ini terutama berakhir pada regio striata ganglia basalis. Pengaruh dopamin biasanya sebagai inhibisi. Dopamin bersifat inhibisi pada beberapa area tapi juga eksitasi pada beberapa area. Sistem norepinefrin yang bersifat eksitasi menyebar ke setiap area otak, sementara serotonin dan dopamin terutama ke regio ganglia basalis dan sistem serotonin ke struktur garis tengah (midline) (Euis,2008).Serotonin disekresikan oleh nukleus yang berasal dari rafe medial batang otak dan berproyeksi disebahagian besar daerah otak, khususnya yang menuju radiks dorsalis medula spinalis dan menuju hipotalamus. Serotonin bekerja sebagai bahan penghambat jaras rasa sakit dalam medula spinalis, dan kerjanya di daerah sistem syaraf yang lebih tinggi diduga untuk membantu pengaturan kehendak seseorang, bahkan mungkin juga menyebabkan tidur (Euis,2008).Sistem respons fisiologik pada stress akut dan kronik, terdapat respon fight and flight dimana berperan hormon epinefrin, norepinefrin dan dopamin, respon terhadap ancaman meliputi penyesuaian perpaduan banyak proses kompleks dalam organ-organ vital seperti otak, sistem kardiovaskular, otot, hati dan terlihat sedikit pada organ kulit,gastrointestinal dan jaringan limfoid. Sistem norepinefrn dan sistem serotonin normalnya menimbulkan dorongan bagi sistem limbik untuk meningkatkan perasaan seseorang terhadap rasa nyaman, menciptakan rasa bahagia, rasa puas, nafsu makan yang baik, dorongan seksual yang sesuai, dan keseimbangan psikomotor, tapi bila terlalu banyak akan menyebabkan serangan mania. Yang mendukung konsep ini adalah kenyataan bahwa pusat-pusat reward dan punishment di otak pada hipotalamus dan daerah sekitarnya menerima sejumlah besar ujung-ujung saraf dari sistem norepinefrin dan serotonin (Euis,2008).B. Struktur OtakOtak terletak di dalam tengkorak. Secara anatomis terdiri dari otak besar (cerebrum), otak kecil (cerebellum), dan batang otak. Batang otak terletak di ujung atas medulla spinalis dan terdiri dari medulla oblongata, pons, otak tengah, talamus, dan hipotalamus.

1. Brain Stem ( Batang Otak )

Batang otak berada di dalam tulang tengkorak atau rongga kepala bagian dasar, muncul dari tulang punggung. Bagian otak ini mengatur fungsi dasar manusia termasuk pernapasan, denyut jantung dan insting lain seperti respons fight or flight saat bahaya mengancam. Otak seperti ini dijumpai juga pada hewan seperti kadal dan buaya sehingga sering juga disebut dengan otak reptil. Otak reptil mengatur perasaan teritorial sebagai insting primitif. Contohnya anda akan merasa tidak nyaman, terancam dan bahkan marah ketika seseorang terlalu dekat dengan anda.

2. Cerebellum ( Otak Kecil )

Serebelum mempunyai fungsi utama dalam koordinasi gerakan otot yang terjadi secara sadar, keseimbangan, dan posisi tubuh. Bila ada rangsangan yang merugikan atau berbahaya maka gerakan sadar yang normal tidak mungkin dilaksanakan. Otak kecil ini juga menerima informasi dari sumsum tulang belakang dan bagian lain dari otak.

3. Cerebrum ( Otak Besar ) / TelencephalonOtak besar mempunyai fungsi dalam pengaturan semua aktivitas mental, yaitu yang berkaitan dengan kepandaian (intelegensi), ingatan (memori), kesadaran, dan pertimbangan. Otak besar merupakan sumber dari semua kegiatan/gerakan sadar atau sesuai dengan kehendak, walaupun ada juga beberapa gerakan refleks otak. Pada bagian korteks otak besar yang berwarna kelabu terdapat bagian penerima rangsang (area sensor) yang terletak di sebelah belakang area motor yang berfungsi mengatur gerakan sadar atau merespon rangsangan. Selain itu terdapat area asosiasi yang menghubungkan area motor dan sensorik. Area ini berperan dalam proses belajar, menyimpan ingatan, membuat kesimpulan, dan belajar berbagai bahasa. Di sekitar kedua area tersebut dalah bagian yang mengatur kegiatan psikologi yang lebih tinggi. Misalnya bagian depan merupakan pusat proses berfikir (yaitu mengingat, analisis, berbicara, kreativitas) dan emosi. Pusat penglihatan terdapat di bagian belakang.4. Medulla SpinalisMedulla spinalis memanjang dalam columna intervertebralis (tulang belakang) mulai dari leher sampai panggul bawah, panjangnya kira-kira 40-45 cm. Medulla spinalis merupakan struktur penting dari SSP yang menerima sinyal sensorik dari semua bagian tubuh (kecuali sebagian besar kepala) dan mengirimkan sinyal motorik ke otot rangka volunter untuk gerakan tubuh, anggota gerak dan kepala, dan juga sinyal motorik involunter ke otot polos organ viscera. Melalui fungsi sensorik dan motoriknya, medulla spinalis melakukan komunikasi antara tubuh dan otak. Medulla spinalis juga bertindak sebagai pusat integratif mandiri bagi refleks spinal yang bersifat involunter.5. Sistem Saraf TepiSistem saraf tepi terdiri atas saraf yang bekerja somatik dan otonomik. Saraf tepi menghubungkan SSP dengan reseptor sensorik dan efektor motorik (Euis,2008). Saraf Kranialis (Nervus cranialis) Serabut saraf tepi berhubungan dengan otak dan medulla spinalis. Saraf yanglangsung keluar dari otak disebut saraf cranialis atau saraf otak, dan jumlahnya ada12 pasang: N. I (Nervus Olfactorius)Merupakan saraf sensorik, berfungsi untuk menerima rangsang dari hidung dan menghantarkannya ke otak untuk di proses sebagai sensasi bau. N.II (Nervus Opticus)Merupakan saraf sensorik, berfungsi untuk Menerima rangsang dari rmata dan menghantarkan ke otak untuk diproses sebagai persepsi visual. N.III (Nervus Occulomotorius)Merupakan saraf motorik, berfungsi untuk mempersarafi otot-otot penggerak bola mata : m. rektus superior/inferior/medialis, m. oblikus inferior, dan m.levator palpebra N.IV (Nervus Trochlearis)Berfungsi untuk mempersarafi otot penggerak bola mata : m. oblikus superior N.V (Nervus Trigeminus)Merupakan saraf sensorik utama,walaupun memiliki komponen motorik.Fungsi motorik : mempersarafi otot yang mengatupkan mulutFungsi sensorik : -mengurus sensibilitas wajah ( cabang maksilaris) mengurus sensibilitas kornea ( cabang oftalmikus) mengurus sensibilitas rongga mulut ( cabang mandibularis) N.VI (Nervus Abducens)Berfungsi untuk mempersarafi otot penggerak bola mata : m. rektus lateralis N.VII (Nervus Fasialis)Merupakan saraf motorik utama yang mengurus otot-otot wajah, walaupun memiliki komponen untuk sensorik.Fungsi motorik : mengurus otot-otot wajah, mempersarafi glandula lakrimalis,mempersarafi m. tensor timfaniFungsi sensorik : mempersarafi 2/3 bagian lidah depan N. VIII (Nervus Statoacusticus)Memiliki dua komponen, yaitu cochlearis untuk saraf pendengaran dan vestibularis untuk saraf keseimbangan. N.IX (Nervus Glossopharingeus)Komponen motorik berfungsi untuk mempersarafi otot yang menggerakan stilofaringeus faring ke atas.Komponen sensorik berfungsi untuk mengurus perasaan bagian belakang mulut, palatum molle, faring, laring, dan epiglotis. Selain itu menghantarkan rasa kecap 1/3 lidah bagian belakang.Komponen parasimpatis berfungsi merangsang sekresi kelenjar ludah dan kelanjar parotis. N.X (Nervus Vagus)Komponen motorik berfungsi untuk mempersarafi otot-otot faring dan otot-otot yang menggerakan pita suara.Komponen sensorik berfungsi mengurus perasaan bagian bawah faring.Komponen parasimpatis mempersarafi sebagian besar organ-organ viscera seperti paru-paru, jantung, ginjal, hepar, lien dan lain-lain. N.XI (Nervus Acessorius)Merupakan saraf motorik yang mengurus otot-otot laring, otot sternokleidomastoideus untuk menggerakan kepala menoleh ke kiri atau kanan dan otot travezius untuk mengangkat bahu. N.XII (Nervus Hipoglosus)Merupakan saraf motorik yang mengurus otot-otot yang menggerakan lidah dan bagian belakang musculus biventer yang berfungsi untuk membuka mulut.Saraf SpinalSaraf spinal adalah saraf yang keluar dari medulla spinalis dan merupakan persatuan kelompok serabut dari dua akar spinal. Akar dorsal membawa serabut sensorik, akar ventral membawa serabut motorik (Euis,2008). Saraf spinal berjumlah 31pasang, terdiri dari: 8 pasang saraf cervical, mengurus daerah lengan, leher, dan bahu 12 pasang thoracal, menguruh badan 5 pasang lumbal, mengurus tungkai 5 pasang sacral, mengurus daerah pelvis dan sekitar pangkal paha 1 pasang coccigeal, mengurus daerah pelvis dan sekitar pangkal pahaSaraf OtonomFungsi utama dari sistem saraf otonom adalah untuk mengatur kerja organ-organ viscera yang umumnya bersifat involunter. Sistem saraf otonom terdiri dari saraf simpatis dan parasimpatis. Hipotalamus merupakan pusat kendali dari kedua sistem tersebut, namun dapat juga diaktifkan oleh pusat-pusat yang terletak di medulla spinalis dan batang otak.6. Saraf simpatis1. Saraf simpatis Saraf simpatis keluar dari serabut saraf spinal daerah thoracal dan lumbal. Neuron simpatis postganglionik dikendalikan oleh neuron simpatis preganglionik yang dibungkus myelin, yang terletak pada cornu lateral medulla spinalis dan mengirimkan axonnya ke ganglia simpatis. Neuron dari rantai simpatis dihubungkan oleh interneuron. Ganglia simpatis lainnya terletak di viscera yang berhubungan dengan nervus splanhnicus yang bersifat otonom. Ganglia simpatis ini mengurus organ target seperti lambung dan medulla adrenal. Serabut saraf simpatis mengurus hampir semua organ viscera dan pembuluh darahnya.2. Saraf parasimpatisSaraf parasimpatis berhubungan hanya dengan saraf cranial tertentu seperti N.III, V, X, dan saraf spinal dari sacral. Saraf parasimpatis yang paling menonjol adalah nervus vagus (N.X). Nervus vagus mengurus organ paru-paru, jantung, dan saluran cerna. Serabut saraf parasimaptis bersifat preganglionik, badan selnya berada di nuclei motorik batang otak atau medulla spinalis daerah sacral. Neuron postganglionik pendek, keluar dari ganglia perifer di dekat organ target.

Daftar PustakaLiza. 2007. Otak,fungsi dan Keajaibannya. Program Pascasarjana. Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri: CirebonHeryati,Euis, dkk. 2008. Diktat Kuliah Psikologi FAAL. Fakultas Ilmu PendidikanUniversitas Pendidikan Indonesia: BandungWilliem,Johannes. 2010. Psikologi. Universitas Prima Indonesia. MedanKhanifudin,Muhamad.2010. Organ Pada Sistem Saraf. Universitas Negeri Semarang: Semarang