KAJIAN PUSTAKA A. Sistem Pakarrepository.ump.ac.id/1037/3/Jaka Purwa Nugraha_BAB II.pdf ·...

16
4 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Sistem Pakar Sistem Pakar adalah aplikasi berbasis komputer yang digunakan untuk menyelesaikan masalah sebagaimana yang dipikirkan oleh pakar (Kusrini, 2008). Pakar yang dimaksud di sini adalah orang yang mempunyai keahlian khusus yang dapat menyelesaikan masalah yang tidak dapat diselesaikan oleh orang awam. Sistem pakar yang mencoba memecahkan masalah yang biasanya hanya bisa dipecahkan oleh seorang pakar, dipandang berhasil ketika mampu mengambil keputusan seperti yang dilakukan oleh pakar aslinya baik dari sisi proses pengambilan keputusannya maupun hasil keputusan yang diperoleh. Sistem pakar terdiri dari 2 bagian pokok, yaitu lingkungan pengembangan (development environment) dan lingkungan konsultasi (consultation environment) (Kusumadewi, 2003). Lingkungan pengembangan digunakan sebagai pembangun sistem pakar baik dari segi pembangun komponen maupun basis pengetahuan. Lingkungan konsultasi digunakan oleh seseorang yang bukan ahli untuk berkonsultasi. Sebuah sistem pakar memiliki 2 komponen masalah utama yaitu basis pengetahuan dan mesin inferensi. Komponen-komponen dan hubungan antar komponen sistem pakar dapat dilihat pada Gambar 1. Sistem Pakar Online..., Jaka Purwa Nugraha, Fakultas Teknik UMP, 2016

Transcript of KAJIAN PUSTAKA A. Sistem Pakarrepository.ump.ac.id/1037/3/Jaka Purwa Nugraha_BAB II.pdf ·...

Page 1: KAJIAN PUSTAKA A. Sistem Pakarrepository.ump.ac.id/1037/3/Jaka Purwa Nugraha_BAB II.pdf · formulasi pakan ikan yaitu metode pearson’s square, metode aljabar dan worksheet model.

4

BAB IIKAJIAN PUSTAKA

A. Sistem Pakar

Sistem Pakar adalah aplikasi berbasis komputer yang digunakan untuk

menyelesaikan masalah sebagaimana yang dipikirkan oleh pakar (Kusrini,

2008). Pakar yang dimaksud di sini adalah orang yang mempunyai keahlian

khusus yang dapat menyelesaikan masalah yang tidak dapat diselesaikan oleh

orang awam. Sistem pakar yang mencoba memecahkan masalah yang

biasanya hanya bisa dipecahkan oleh seorang pakar, dipandang berhasil

ketika mampu mengambil keputusan seperti yang dilakukan oleh pakar

aslinya baik dari sisi proses pengambilan keputusannya maupun hasil

keputusan yang diperoleh.

Sistem pakar terdiri dari 2 bagian pokok, yaitu lingkungan

pengembangan (development environment) dan lingkungan konsultasi

(consultation environment) (Kusumadewi, 2003). Lingkungan pengembangan

digunakan sebagai pembangun sistem pakar baik dari segi pembangun

komponen maupun basis pengetahuan. Lingkungan konsultasi digunakan oleh

seseorang yang bukan ahli untuk berkonsultasi. Sebuah sistem pakar memiliki

2 komponen masalah utama yaitu basis pengetahuan dan mesin inferensi.

Komponen-komponen dan hubungan antar komponen sistem pakar dapat

dilihat pada Gambar 1.

Sistem Pakar Online..., Jaka Purwa Nugraha, Fakultas Teknik UMP, 2016

Page 2: KAJIAN PUSTAKA A. Sistem Pakarrepository.ump.ac.id/1037/3/Jaka Purwa Nugraha_BAB II.pdf · formulasi pakan ikan yaitu metode pearson’s square, metode aljabar dan worksheet model.

5

Gambar 1. Arsitektur Sistem Pakar

B. Basis Pengetahuan

Basis pengetahuan berisi pengetahuan-pengetahuan dalam penyelesaian

masalah, tentu di dalam domain tertentu. Ada 2 bentuk pendekatan basis

pengetahuan yang sangat umum digunakan, yaitu:

1. Penalaran Berbasis Aturan (Rule-Based Reasoning)

Pada penalaran berbasis aturan, pengetahuan direpresentasikan

dengan menggunakan aturan berbentuk: IF-THEN. Bentuk ini digunakan

apabila terdapat sejumlah pengetahuan pakar pada suatu permasalahan

tertentu, dan seorang pakar dapat menyelesaikan masalah tersebut secara

berurutan. Di samping itu, bentuk ini juga digunakan apabila dibutuhkan

penjelasan tentang jejak (langkah-langkah) pencapaian solusi.

2. Penalaran Berbasis Kasus (Case-Based Reasioning)

Pada penalaran berbasis kasus, basis pengetahuan akan berisi

solusi-solusi yang telah dicapai sebelumnya, kemudian akan diturunkan

Sistem Pakar Online..., Jaka Purwa Nugraha, Fakultas Teknik UMP, 2016

Page 3: KAJIAN PUSTAKA A. Sistem Pakarrepository.ump.ac.id/1037/3/Jaka Purwa Nugraha_BAB II.pdf · formulasi pakan ikan yaitu metode pearson’s square, metode aljabar dan worksheet model.

6

suatu solusi untuk keadaan yang terjadi sekarang (fakta yang ada).

Bentuk ini digunakan apabila user menginginkan untuk tahu lebih banyak

lagi pada kasus-kasus yang hampir sama (mirip). Selain itu, bentuk ini

juga digunakan apabila terdapat sejumlah situasi atau kasus tertentu

dalam basis pengetahuan (Kusumadewi, 2003).

C. Mesin Inferensi

Mesin inferensi adalah program yang berisi metodologi yang digunakan

untuk melakukan penalaran terhadap informasi-informasi dalam basis

pengetahuan dan blackboard, serta digunakan untuk memformulasikan

konklusi (Kusumadewi, 2003). Ada 3 elemen utama dalam mesin inferensi,

yaitu:

1. Interpreter adalah elemen yang digunakan unuk mengeksekusi item-item

agenda yang terpilih dengan menggunakan aturan-aturan dalam basis

pengetahuan yang sesuai.

2. Scheduler adalah elemen yang digunakan unuk mengontrol agenda.

3. Consistency enforcer adalah elemen yang digunakan unuk memelihara

kekonsistenan dalam merepresentasikan solusi yang bersifat darurat.

Terdapat 2 cara yang dapat digunakan untuk melakukan inferensi,

yaitu:

Sistem Pakar Online..., Jaka Purwa Nugraha, Fakultas Teknik UMP, 2016

Page 4: KAJIAN PUSTAKA A. Sistem Pakarrepository.ump.ac.id/1037/3/Jaka Purwa Nugraha_BAB II.pdf · formulasi pakan ikan yaitu metode pearson’s square, metode aljabar dan worksheet model.

7

1. Forward Chaining

Pencocokan fakta atau pernyataan dimulai dari bagian sebelah kiri

(IF dulu). Dengan kata lain, penalaran dimulai dari fakta terlebih dahulu

untuk menguji kebenaran hipotesis.

2. Backward Chaining

Pencocokan fakta atau pernyataan dimulai dari bagian sebelah kanan

(THEN dulu). Dengan kata lain, penalaran dimulai dari hipotesis terlebih

dahulu, dan untuk menguji kebenaran hipotesis tersebut harus dicari fakta-

fakta yang ada dalam basis pengetahuan.

D. Pakan Ikan

Istilah pakan telah lazim dipergunakan untuk menyebut makanan ikan.

Istilah ini dipakai untuk membedakan antara bahan pangan dan makanan,

meskipun keduanya memberikan konotasi sebagai sumber nutrisi (energi)

yang diperlukan oleh organisme hidup.

Pada umumnya bahan pangan tidak dapat langsung dimakan. Bahan ini

dimakan setelah melalui proses pengolahan. Sedangkan makanan merupakan

hasil proses pengolahan bahan pangan yang siap dimakan. Tetapi beberapa

jenis bahan mentah terkadang disebut makanan, misalnya buah-buahan.

Dengan demikian, batasan pengertian antara bahan pangan dan makanan

terkadang agak kabur, sebab secara visual sulit untuk memberikan batasan

Sistem Pakar Online..., Jaka Purwa Nugraha, Fakultas Teknik UMP, 2016

Page 5: KAJIAN PUSTAKA A. Sistem Pakarrepository.ump.ac.id/1037/3/Jaka Purwa Nugraha_BAB II.pdf · formulasi pakan ikan yaitu metode pearson’s square, metode aljabar dan worksheet model.

8

pengertian tersebut. Perbedaan keduanya akan terlihat dari perubahan nilai

gizi (sumber nutrisi)nya setelah melalui proses pengolahan.

Bahan pangan merupakan komponen sumber energi yang biasanya

diolah terlebih dahulu sebelum dapat dimakan. Dilihat dari nilai gizinya,

makanan adalah hasil pengolahan dan perbaikan nilai estetis (keindahan) dan

kelayakannya untuk disajikan dan dimakan. Oleh karena itu, pengertian

makanan lebih sering dikaitkan dengan hasil olahan bahan pangan yang biasa

dikonsumsi manusia. Sedangkan hasil olahan bahan pangan yang cenderung

untuk konsumsi hewan dan ikan dinamakan pakan.

Atas dasar asumsi di atas dapatlah diberikan batasan pengertian pakan

ikan. Pakan ikan adalah campuran dari berbagai bahan pangan (biasa disebut

bahan mentah), baik nabati maupun hewani yang diolah sedemikian rupa

sehingga mudah dimakan dan sekaligus merupakan sumber nutrisi bagi ikan

(Djarijah, 1996). Dengan kata lain, pakan ikan adalah makanan yang khusus

dibuat atau diproduksi agar mudah dan tersedia untuk dimakan dan dicerna

dalam proses pencernaan ikan sehingga menghasilkan energi yang dapat

dipergunakan untuk aktivitas hidup. Sedangkan kelebihan energi yang

dihasilkan ini akan disimpan dalam bentuk daging, yaitu untuk pertumbuhan.

E. Formulasi Pakan Ikan

Menurut Akbar (2000), formulasi pakan merupakan rumusan untuk

mendapatkan jumlah bahan baku dan kandungan nutrisi yang akan digunakan

dalam pembuatan pakan. Terdapat beberapa metode untuk menentukan

Sistem Pakar Online..., Jaka Purwa Nugraha, Fakultas Teknik UMP, 2016

Page 6: KAJIAN PUSTAKA A. Sistem Pakarrepository.ump.ac.id/1037/3/Jaka Purwa Nugraha_BAB II.pdf · formulasi pakan ikan yaitu metode pearson’s square, metode aljabar dan worksheet model.

9

formulasi pakan ikan yaitu metode pearson’s square, metode aljabar dan

worksheet model.

Proses penentuan formulasi pakan ikan pada penilitian ini

menggunakan metode aljabar. Metode aljabar adalah metode yang

menggunakan persamaan matematika untuk menentukan formulasi pakan

ikan. Proses penentuan formulasi dibedakan berdasarkan jumlah bahan yang

dipakai. Proses penentuan formulasi pakan dapat dilakukan dengan cara

sebagai berikut.

1. Formulasi pakan menggunakan dua bahan baku

Pembuatan pakan yang mengandung protein 50% dengan

menggunakan bahan baku tepung ikan (60% protein) dan tepung beras

(8% protein). Cara menghitungnya adalah sebagai berikut.

a. Berikan X = berat (g) tepung ikan untuk 100 g pakan.

Y = berat (g) tepung beras untuk 100 g pakan.

b. Buat persamaan (1) dan (2)

X + Y = 100 g pakan ................................................................. (1)

0,6 X + 0,08 Y = 50 g protein .................................................... (2)

c. Kalikan persamaan (1) dengan 0,60 untuk mendapatkan persamaan

(3) dan kurangi persamaan (3) dengan persamaan (2)

0,60 X + 0,60 Y = 60 ................................................................. (3)

0,60 X + 0,08 Y = 50 ................................................................. (2) -

0,52 Y = 10

Y = 10/ 0,52 = 19,32 g

Sistem Pakar Online..., Jaka Purwa Nugraha, Fakultas Teknik UMP, 2016

Page 7: KAJIAN PUSTAKA A. Sistem Pakarrepository.ump.ac.id/1037/3/Jaka Purwa Nugraha_BAB II.pdf · formulasi pakan ikan yaitu metode pearson’s square, metode aljabar dan worksheet model.

10

d. Gantikan nilai Y dalam persamaan (1) dan hitung nilai X

X + 19, 32 = 100

X = 100 – 19,32

X = 80,77

Jadi tepung ikan yang dibutuhkan untuk membuat 100 g pakan

dengan kandungan protein 50% adalah 80,77 gram, sedangkan tepung

beras yang dibutuhkan sebanyak 19, 32 gram.

2. Formulasi pakan menggunakan lebih dari dua bahan baku

Pembuatan pakan yang mengandung 40% protein dengan

menggunakan bahan baku dari tepung ikan (60% protein), tepung daging/

tulang (40% protein), tepung beras (8% protein), dan tepung jagung

(11% protein). Proporsi tepung ikan dan tepung daging/ tulang = 3 : 1,

sedangkan tepung beras dan tepung jagung = 2 : 1. Tahapan yang

dilakukan adalah sebagai berikut.

a. Kelompokkan bahan-bahan sesuai dengan sumbernya kemudian

hitung rata-rata kandungan proteinnya. Misalnya:

Protein hewani

Tepung ikan = 3 bagian x 60 % = 180 %

Tepung daging/ tulang = 1 bagian x 40 % = 40 % +

Jumlah = 4 bagian = 220 %

Berat rata-rata kandungan protein hewani = 220 % : 4 = 55 %

Sistem Pakar Online..., Jaka Purwa Nugraha, Fakultas Teknik UMP, 2016

Page 8: KAJIAN PUSTAKA A. Sistem Pakarrepository.ump.ac.id/1037/3/Jaka Purwa Nugraha_BAB II.pdf · formulasi pakan ikan yaitu metode pearson’s square, metode aljabar dan worksheet model.

11

Protein nabati

Tepung beras = 2 bagian x 8 % = 16 %

Tepung jagung = 1 bagian x 11 % = 11 % +

Jumlah = 3 bagian = 27 %

Berat rata-rata kandungan protein hewani = 27 % : 3 = 9 %

b. Berikan X = berat (g) protein hewani untuk 100 g pakan.

Y = berat (g) protein nabati untuk 100 g pakan.

c. Buat persamaan (1) dan (2)

X + Y = 100 g pakan ................................................. (1)

0,55 X + 0,09 Y = 100 g protein ................................................ (2)

d. Kalikan persamaan (1) dengan 0,55 untuk mendapatkan persamaan

(3) dan kurangi persamaan (3) dengan persamaan (2)

0,55 X + 0,55 Y = 55 ................................................................. (3)

0,55 X + 0,09 Y = 40 ................................................................. (2) -

0,46 Y = 15

Y = 15/ 0,46 = 32,61 g

e. Gantikan nilai Y dalam persamaan (1) dan hitung nilai X

X + 32,61 = 100 g

X = 100 – 32,61

X = 67,39 g

f. Hitung kontribusi setiap bahan baku dalam kelompok sesuai dengan

proporsinya. Hasilnya sebagai berikut.

Protein hewani

Sistem Pakar Online..., Jaka Purwa Nugraha, Fakultas Teknik UMP, 2016

Page 9: KAJIAN PUSTAKA A. Sistem Pakarrepository.ump.ac.id/1037/3/Jaka Purwa Nugraha_BAB II.pdf · formulasi pakan ikan yaitu metode pearson’s square, metode aljabar dan worksheet model.

12

Tepung ikan = 3 bagian

= 3/4 x 67,39 g = 50,54 g (50,54 %)

Tepung daging/ tulang = 1 bagian

= 1/4 x 67,39 g = 16,85 g (16,85 %)

Protein nabati

Tepung beras = 2 bagian

= 2/3 x 32,61g = 21,74 g (21,74 %)

Tepung daging/ tulang = 1 bagian

= 1/3 x 32,61 g = 10,87 g (10,87 %)

3. Formulasi pakan menggunakan beberapa jenis bahan baku yang

sudah ditetapkan persentasenya

Berikut ini adalah pembuatan pakan yang mempunyai kandungan

protein 50% dengan menggunakan bahan baku tepung ikan (65%

protein), tepung kedelai (50% protein). Pembuatan pakan ini juga

menggunakan tepung jagung (10% protein) sebanyak 15%, vitamin mix

3% dan mineral 2%. Caranya sebagai berikut.

a. Hitung besarnya jumlah bahan baku yang akan digunakan, seperti

tepung ikan dan tepung kedelai = 100 – (15 + 3 + 2) = 80 g.

b. Hitung jumlah protein yang berasal dari tepung jagung (15 x 0,10 =

1,5 g) dan angka itu dikurangkan pada total protein yang dibutuhkan

dalam pakan (50 g – 1,5 g = 48,5 g).

Sistem Pakar Online..., Jaka Purwa Nugraha, Fakultas Teknik UMP, 2016

Page 10: KAJIAN PUSTAKA A. Sistem Pakarrepository.ump.ac.id/1037/3/Jaka Purwa Nugraha_BAB II.pdf · formulasi pakan ikan yaitu metode pearson’s square, metode aljabar dan worksheet model.

13

c. Konversikan jumlah protein yang dibutuhkan dalam bentuk

presentase = 48,5/ 80 x 100 = 60,63%.

d. Berikan X = berat (g) tepung ikan untuk 100 g pakan.

Y = berat (g) tepung kedelai untuk 100 g pakan.

e. Buat persamaan (1) dan (2)

X + Y = 80 g pakan ..................................................... (1)

0,65 X + 0,50 Y= 48,5 g protein ................................................ (2)

f. Kalikan persamaan (1) dengan 0,65 untuk mendapatkan persamaan

(3) dan kurangi persamaan (3) dengan persamaan (2)

0,65 X + 0,65 Y = 52,00 ............................................................ (3)

0,65 X + 0,50 Y = 48,50 ............................................................ (2) -

0,15 Y = 3,50 g

Y = 3,50/ 0,15 = 23,30 g

g. Gantikan nilai Y dalam persamaan (1) dan hitung nilai X

X + 23,30 = 80 g

X = 80 – 23,30

X = 56,70 g

Dengan demikian, untuk menyusun formulasi pakan yang

mengandung protein 50% atau 50 g protein untuk setiap 100 g pakan

dengan bahan baku yang telah ditetapkan berupa tepung jagung 15% (15

g), vitamin mix 3% (3 g), dan mineral 2% (2 g) diperlukan bahan berupa

tepung ikan sebanyak 56,70 g, sedangkan tepung kedelai sebanyak 23,30

g.

Sistem Pakar Online..., Jaka Purwa Nugraha, Fakultas Teknik UMP, 2016

Page 11: KAJIAN PUSTAKA A. Sistem Pakarrepository.ump.ac.id/1037/3/Jaka Purwa Nugraha_BAB II.pdf · formulasi pakan ikan yaitu metode pearson’s square, metode aljabar dan worksheet model.

14

F. Dreamweaver CS4

Adobe dreamweaver CS4 adalah salah satu aplikasi untuk membuat

website yang cukup populer. Dengan adobe dreamweaver CS4, dapat dengan

mudah membuat halaman web secara dinamis dan menarik. Adobe

dreamweaver CS4 mendukung pemrograman CSS secara visual, sehingga

tidak perlu menuliskan secara kode-kode CSS untuk mengatur tampilan web.

Selain itu, adobe dreamweaver CS4 juga mendukung pembuatan web dinamis

secara visual, dimana script PHP otomatis akan dituliskan. Dengan demikian,

adobe dreamweaver CS4 adalah perangkat lunak yang mudah digunakan

untuk membangun website walaupun hanya sedikit mengerti tentang CSS dan

PHP (Sulistiyani, 2010).

G. PHP

PHP (Hyper Text Preprocessor) adalah sebuah pemrograman scripting

untuk membuat halaman web yang dinamis (Zaki, 2008). Walaupun dikenal

sebagai bahasa untuk membuat halaman web, tapi PHP sebenarnya juga dapat

digunakan untuk membuat apikasi command line dan juga GUI. Cara kerja

PHP adalah dengan menyelipkannya diantara kode HTML (hypertext markup

language).

Website yang dibuat menggunakan PHP memerlukan software bernama

webserver tempat pemrosesan kode PHP dilakukan. Webserver yang

memiliki software PHP Parser akan memproses input berupa kode PHP dan

menghasilkan output berupa halaman web. PHP bersifat terbuka dan

Sistem Pakar Online..., Jaka Purwa Nugraha, Fakultas Teknik UMP, 2016

Page 12: KAJIAN PUSTAKA A. Sistem Pakarrepository.ump.ac.id/1037/3/Jaka Purwa Nugraha_BAB II.pdf · formulasi pakan ikan yaitu metode pearson’s square, metode aljabar dan worksheet model.

15

multiplatform, karenanya dapat dijalankan di banyak merk webserver (seperti

Apache dan IIS). Saat ini, pengguna PHP sangat banyak, diklaim ada lebih

dari 20 juta website yang menggunakan PHP yang dijalankan lebih dari 1 juta

server.

H. Xampp

Menurut Wicaksono (2008) xampp adalah sebuah software yang

berfungsi untuk menjalankan website berbasis PHP dan menggunakan

pengolah data MySQL di komputer lokal. Xampp berperan sebagai webserver

pada komputer. Xampp juga dapat disebut sebuah Cpanel server virtual, yang

dapat membantu melakukan preview sehingga dapat memodifikasi website

tanpa harus online atau terakses dengan internet. Berikut adalah beberapa

paket yang telah disediakan :

1. Apache

2. MySQL

3. FilZilla FTP Server

4. PHP MyAdmin

I. Database SQL Server

Microsoft SQL Server 2005 adalah produk microsoft yang paling

fenomenal setelah sistem operasi Windows 2000 yang diluncurkan beberapa

tahun yang lalu. Sebagai sentral dari fungsi pengelolaan data di dalam

platform Microsoft. Versi terbaru SQL Server yang dirilis bulan November

Sistem Pakar Online..., Jaka Purwa Nugraha, Fakultas Teknik UMP, 2016

Page 13: KAJIAN PUSTAKA A. Sistem Pakarrepository.ump.ac.id/1037/3/Jaka Purwa Nugraha_BAB II.pdf · formulasi pakan ikan yaitu metode pearson’s square, metode aljabar dan worksheet model.

16

2005 ini adalah hasil penulisan ulang software secara masif ( sekitar tiga juta

dua baris kode C#). Hal tersebut meliputi peningkatan dan penambahan fitur-

fitur baru yang berlimpah, baik mesin database SQL Server itu sendiri yang

merupakan inti dari software ini, maupun sistem-sistem penunjangnya seperti

Integration Services, Analytical Services, Reporting Services, Notification

Services, dan Service Broker (Djuandi, F. 2006).

J. Bootstrap

Bootstrap merupakan framework ataupun tools untuk membuat aplikasi

web ataupun situs web responsive secara tepat, mudah dan gratis. Bootstrap

terdiri dari CSS dan HTML untuk menghasilkan Grid, Layout, Typography,

Table, Form, Navigation, dan lain-lain. Di dalam Bootstrap juga sudah

terdapat jQuery plugins untuk menghasilkan komponen User Interface (UI)

yang cantik seperti Transitions, Modal, Dropdown, Scrollspy, Tooltip, Tab,

Popover, Alert, Button, Carousel dan lain-lain (Husein, 2013).

Dengan bantuan bootstrap, dapat dibuat responsive website dengan

cepat mudah dan dapat berjalan sempurna pada browser-browser populer

seperti Chrome, Firefox, Safari, Opera dan Internet Explorer.

K. Browser

Browser adalah aplikasi yang bisa digunakan untuk menjelajah internet

yang gunanya untuk mendapatkan berbagai informasi berharga (Juju &

Studio, 2008). Saat ini telah banyak browser yang dapat digunakan untuk

Sistem Pakar Online..., Jaka Purwa Nugraha, Fakultas Teknik UMP, 2016

Page 14: KAJIAN PUSTAKA A. Sistem Pakarrepository.ump.ac.id/1037/3/Jaka Purwa Nugraha_BAB II.pdf · formulasi pakan ikan yaitu metode pearson’s square, metode aljabar dan worksheet model.

17

menjelajah internet, seperti Internet Explorer (IE), Firefox, Opera, Safari,

Flock, Google Chrome dan masih banyak lagi. Browser-browser tersebut

saling bersaing untuk menjadi browser yang paling tangguh, mulai dari

performa, keamanan dan interface-nya. Tolak ukur yang dapat digunakan

untuk menilai suatu browser adalah sebagai berikut:

1. Rendering CSS

Browser yang baik harus mampu menampilkan komponen CSS

dengan baik, seperti fungsi div, class dan masih banyak lagi.

2. Rendering Tabel

Browser juga harus menampilkan sebuah tabel dengan baik. Untuk

menguji browser dengan rendering tabel yang baik dapat dilakukan

dengan menampilkan halaman situs yang mengandung tabel di dalamnya.

3. Rendering Gambar

Untuk menguji coba browser dengan rendering gambar yang baik

dapat dilakukan dengan me-load situs yang menampilkan banyak

gambar. Kemudian perhatikan berapa lama browser tersebut

menampilkan gambar dengan sempurna.

4. Memenuhi Standar W3C

Salah satu syarat browser dikatakan baik adalah memenuhi standar

W3C (World Wide Web Consurcium). Untuk mengujinya dapat

dilakukan dengan menggunakan benchmark untuk browser yaitu Acid2.

Sistem Pakar Online..., Jaka Purwa Nugraha, Fakultas Teknik UMP, 2016

Page 15: KAJIAN PUSTAKA A. Sistem Pakarrepository.ump.ac.id/1037/3/Jaka Purwa Nugraha_BAB II.pdf · formulasi pakan ikan yaitu metode pearson’s square, metode aljabar dan worksheet model.

18

L. Penelitian Sejenis

1. Penelitian yang dilakukan Suwarsito dan Mustafidah (2014)

menggunakan sistem pakar untuk menyusun formula, kandungan gizi dan

harga pakan ikan. Sistem pakar yang dibangun menggunakan bahasa

pemrograman Turbo C++ dan berbasis desktop. Masukkan yang

dibutuhkan dalam sistem pakar tersebut yaitu jenis ikan, umur ikan,

bahan baku pakan, harga bahan baku pakan dan kadar gizi bahan baku

pakan. Proses inferensi dalam sistem menggunakan metode perunutan

balik (backward chaining). Keluaran yang dihasilkan merupakan formula

pakan ikan yang termasuk kandungan gizi dan perkiraan harga bahan

baku pakannya.

2. Penelitian yang dilakukan oleh Ciptadi, dkk. (2014) mengembangkan

sistem pakar untuk menentukan pakan yang tepat bagi ikan berdasarkan

jenis dan umur ikan. Sistem pakar yang dikembangkan menggunakan

bahasa pemrograman java dan berbasis desktop. Masukkan yang

dibutuhkan dalam sistem pakar tersebut yaitu jenis ikan, umur ikan,

bahan baku pakan, pakan dan kadar gizi pakan. Proses inferensi dalam

sistem menggunakan metode perunutan balik (backward chaining).

Keluaran yang dihasilkan merupakan jenis pakan ikan yang cocok untuk

jenis ikan dan umur ikan yang dimasukkan sebagai input.

3. Penelitian yang dilakukan Elfani dan Pujiyanta (2013) menggunakan

sistem pakar untuk mendiagnosa penyakit pada ikan konsumsi air tawar.

Sistem pakar yang dibangun menggunakan bahasa pemrograman PHP

Sistem Pakar Online..., Jaka Purwa Nugraha, Fakultas Teknik UMP, 2016

Page 16: KAJIAN PUSTAKA A. Sistem Pakarrepository.ump.ac.id/1037/3/Jaka Purwa Nugraha_BAB II.pdf · formulasi pakan ikan yaitu metode pearson’s square, metode aljabar dan worksheet model.

19

dan database MySQL. Proses inferensi dalam sistem menggunakan

metode forward chaining dan metode ketidakpastiannya menggunakan

theorem a bayes.

4. Penelitian yang dilakukan oleh Rizqi (2013) menggunakan sistem pakar

untuk mengidentifikasi penyakit pada ikan lele dumbo. Sistem pakar

yang dibangun menggunakan bahasa pemrograman PHP dan database

MySQL. Proses inferensi dalam sistem menggunakan metode forward

chaining.

Sistem Pakar Online..., Jaka Purwa Nugraha, Fakultas Teknik UMP, 2016