KAJIAN POTENSI PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK … · 03 HASIL DAN PEMBAHASAN OUT LINE 04 KESIMPULAN...
Transcript of KAJIAN POTENSI PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK … · 03 HASIL DAN PEMBAHASAN OUT LINE 04 KESIMPULAN...
KAJIAN POTENSI PEMBANGUNAN PEMBANGKIT
LISTRIK TENAGA GELOMBANG LAUT SEBAGAI
PENDUKUNG ENERGI PERTAHANAN
(Studi Kasus: Perairan Pelabuhan Ratu Samudra
Hindia, Jawa Barat)
Herning Pramudya, Maharanni C Wohon, Donny Yoesgiantoro.
Universitas Pertahanan
PEDAHULUAN
01
BAHAN DAN METODE
02
HASIL DAN PEMBAHASAN
03KESIMPULAN DAN SARAN
04OUT LINE
PENDAHULUAN
1 2 3 2019
Pemanfaatan energi
gelombang laut yang
dikonversi menjadi tenaga
listrik sangat mungkin
dikembangkan di Indonesia,
khususnya di sisi luar
nusantara mengingat posisi
geografi Indonesia yang
berada diantara dua
samudera yaitu Samudera
Hindia dan Samudera Pasifik. .
Di pelabuhan ratu sendiri
sudah adanya pangkalan
laut, Pangkalan laut itu
sendiri akan berstandar
pada type B yang
nantinya akan didukung
oleh dermaga dan tempat
perawatan alutsita TNI AL.
Negara Indonesia
memiliki perairan
yang sangat luas,
perain laut utamanya.
Perbadingan laut dan
daratnya yaitu
sebesar 3,25 Juta
KM2.
Perairan laut di pelauan
ratu memiliki gelombang
yang bisa di katakana
tinggi. Hal ini
disebabkan karena
pelabuan ratu langsung
berhadapan langsung
dengan samudra Hindia.
BAHAN DAN METODE
Pada paper atau jurnal ini
menggunakan metode Kulitatif, Studi
Literatur, dan Metode Wawancara.
Untuk bahannya hasil dari
Pengindraan BMKG, Google earth,
dan Studi Literatur di Pelabuhan Ratu
PROBLEM STEAMEN
Untuk paper atau jurnal ini
membahas tentang pernecanan
pembangunan PLTGL untuk menu
jang pertahanan negara.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Potensi GelombangKarateristik Lokasi
Proyeksi Energi Gelombang
Karateristik LokasiPada dasarnya kondisi laut pesisir pelabuhan ratu
memiliki pergerakan arus sesuai dengan arah angin yang
terbiasa terjadi di teluk pelabuhan ratu adanya musim
angin barat yang mencapai 11,6 - 21.7 cm/ detik, arus
bergerak kearah barat-barat laut (8.2 - 14.7 cm/detik).
Dengan krakteristik pelabuhan ratu yang berupa teluk
dapat mebuat kondisi golombang juga relative tinggi.
Potensi Gelombang
• Tinggi gelombang rata-rata mencapai nilai tertinggi pada musim barat, yaitu sebesar
1,77 meter sedangkan tinggi gelombang rata-rata paling rendah terjadi pada musim
timur yaitu sebesar 1,21 meter (Taofiqurohman, 2013)
• Hasil dari pengindaran dari BMKG untuk bulan Juni, Juli dan Agustus 2019, dimana
pada bulan bulan tersebut menunjukan bahwa nilai tinggi gelombang berkisar antar 1
meter sampai 2 meter.
• Dan dari beberapa studil literatur lainnya menunjukan hasil yang hampir sama dengan
pengindraan citra satelit BMKG.
PROYEKSI ENERGI GELOMBANG
Data proyeksi energi gelombang ini diperoleh dari
beberapa jurnal kemudian dibandingkan dengan hasil
pengindraan citra satelit BMKG di perairan Pelabuhan
Ratu. Pada jurnal hasil riview menujukan dengan
gelombang terendah 5 meter dan gelombang tertinggi
5,6 meter akan menghasilakan daya minimal
623.348,3 Watt dan daya maksimal 1.088.944,7
(Faulincia,2019). Maka proyeksi yang di hasilkan pada
energi gelombang dengan gelombang terendah 1
Meter dan tertinggi 2 Meter, daya yang di peroleh
sebesar 124.669,66 Watt dan tertinggi sebesar
388.908,82 Watt yang dihasilakan pada proyeksi
tersebut. Makan dapat daya tersbut apabila digunakan
untuk energi penunjang pertahanan sangatlah mampu
untuk menerangi atau menunjang pasokan listrik di
pangkalan pos militer resebut.
Kesimpulan dan Saran
04
03
Kesimpulan :
Potensi prediksi gelombang laut pada perairan pelabuhan ratu untuk pengindraan selama bulan Juni, Juli, dan Agustus 2019
memiliki tinggi gelombang 1 Meter sampai 2 Meter dan juga memilik potensi energi gelombang laut yang di hasilkan memiliki
energi listrik minimal 124.669,66 Watt dan maksimal 388.908,82 Watt. Sehingga dapat disimpulkan bahwa di perairan
Pelabuhan Ratu memiliki potensi pembangunan pembangkit listrik tenaga gelombang laut (PLTG) yang sangat berguna
sebagai pendukung energi pertahanan sekaligus menunjang kebutuhan pengembangan maritim di daerah tersebut.
Saran:
Untuk penulisan ini penulis menyarankan untuk dilakukan pengkuran secara real time, dan beberapa pengkuran gelombang
langsung di Pelabuhan ratu dengan beberapa waktu secara berkala. Dengan adanya penlitian langsung dapat menjadi acun
terbaru sebagi potensi pembangkit listrik di daerah tersebut. Dan energi baru terbarukan merupak salah satu cara untuk
berinvestasi dengan jangka panjang.
REFRENSI
[1] Taofiqurohman and Ankiq, “PEMODELAN TINGGI GELOMBANG UNTUK PENENTUAN TINGKAT KERENTANAN
PESISIR KABUPATEN SUKABUMI Ankiq Taofiqurohman,” vol. 6, no. 1, pp. 13–19, 2013.
[2] BPPT, Outlook Energi Indonesia 2019 Dampak Peningkatan Pemanfaatan Energi Baru Terbarukan Terhadap
Perekonomian Nasional, no. December. 2019.
[3]M. Mulyadi, “Penelitian Kuantitatif Dan Kualitatif Serta Pemikiran Dasar Menggabungkannya,” J. Stud. Komun. dan Media,
vol. 15, no. 1, p. 128, 2013.
[4]I. N. Rachmawati, “Pengumpulan Data Dalam Penelitian Kualitatif: Wawancara,” J. Keperawatan Indones., vol. 11, no. 1,
pp. 35–40, 2007.
[5]H. S. Sanusi, “TELUK PELABUHAN RATU PADA MUSIM BARAT DAN TIMUR ( Chemical Characteristic and Fertility of
Pelabuhan Ratu Bay Waters at East and West Monsoon ),” pp. 93–100, 1994.
[6]W. Budi and A. Pamungkas, “Perbandingan Karakteristik Oseanografi Pesisir Utara Dan,” Pros. Semin. Nas. Kelaut. dan
Perikan., no. September, pp. 191–202, 2017.
[7] F. Faulincia, “Studi Potensi Pembangkit Listrik Tenaga Gelombang Laut Dengan Metoda Oscilating Water Column Di
Perairan Kendari Indonesia,” J. Mech. Eng. Mechatronics, vol. 4, no. 1, p. 7, 2019.
[8]I. W. A. Wijaya, “Pembangkit Listrik Tenaga Gelombang Laut Menggunakan Teknologi Oscilating Water Column Di Perairan
Bali,” Maj. Ilm. Tek. Elektro, vol. 9, no. 2, 2012.
THANK YOU