KAJIAN PARTISIPASI POLITIK MASYARAKAT DESA ...
Transcript of KAJIAN PARTISIPASI POLITIK MASYARAKAT DESA ...
i
KAJIAN PARTISIPASI POLITIK MASYARAKAT DESA AMBARKETAWANG
KECAMATAN GAMPING KABUPATEN SLEMAN DALAM PEMILIHAN
LEGISLATIF 2014
SKRIPSI
DIAJUKAN KEPADA FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA
UNTUK MEMENUHI SYARAT KELULUSAN SARJANA STRATA SATU
DALAM ILMU HUKUM ISLAM
OLEH:
AMALIA FAIZAH NUR HIKMAH
11370014
PEMBIMBING :
Drs. H . Rizal Qosim M. Si
19630131 199203 1 004
JURUSAN SIYASAH
FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA
YOGYAKARTA
2015
ii
ABSTRAK
Perwujudan demokrasi di tingkat lokal, salah satunya adalah dengan melaksanakan
Pemilihan Legislatif di daerah-daerah. Kegiatan politik yang tercakup dalam konsep
partisipasi politik mempunyai bermacam-macam bentuk dan intensitas. Biasanya di adakan
perbedaan jenis partisipasi menurut frekuensi dan intensitasnya. Menurut pengamatan, orang
yang mengikuti kegiatan secara tidak intensif, yaitu kegiatan yang tidak banyak menyita
waktu dan biasanya tidak berdasarkan prakasa sendiri, seperti memberi suara dalam
pemilihan umum, besar sekali jumlahnya.
Kecendurungan politik uang (money politic) dalam pemilihan umam akan berdampak
pada menurunnya tingkat partisipasi politik pada masyarakat untuk menentukan pilihan
politiknya. Praktik politik uang pada Pemilihan Legislatif 2014 di dusun Ambarketawang
kemarin, menunjukkan bahwa kesadaran politik masyarakat Ambarketawang masih sangat
rendah. Pilihan politik mereka sudah dibeli dengan uang. Dampaknya adalah pada
penghambatan proses Partisipasi politik masyarakat Ambarketawang.
Melihat kultur dan latar belakang ekonomi masyarakat Amabarketawang yang
mayoritas buruh, membuat mereka tidak faham betul mengenai realitas politikyang terjadi di
Ambarketawang. Hal ini menjadikan alasan fundamental bagi mereka untuk menerima uang
dari para kandidat Pemelihan Legislatif 2014. Kenyataan ini membuat partisipasi politik
masyarakat dapat dikendalikan oleh oknum untuk melaksanakan tujuannya. Hasil penelitian
yang peneliti dapatkan faktor dominan yang mempengaruhi partisipasi politik masyakarat
adalah politik uang.
Penelitian dilakukan dengan cara wawancara dengan tiga golongan lapisan masyarakat
yaitu, elite desa atau perangkat desa, tokoh masyarakat yaitu bapak dukuh, masyarakat yaitu
panitia pemilihan legislatif dan beberapa masyarakat biasa. Penelitian ini adalah studi
lapangan (field research), yang berisfat deskriptif analitik, dengan menggunakan pendekatan
sosiologi politik. Metode penelitian ini adalah menggunakan observasi,wawancara dan
dokumentasi.
Hasil penelitian, Adapun dari faktor-faktor tersebut mempunyai tingkatan yang
berbeda-beda. Pada faktor hubungan masyarakat dan calon, faktor status sosial-ekonomi,
faktor kondisi sosial politik, dan faktor money politik atau politik uang. Sehingga bisa dilihat
bahwa faktor yang paling dominan tingkat presentasenya adalah faktor politik uang (money
politic).
Kata kunci : Pemilihan Umum, Masyarakat, Partisipasi Politik.
KtrMENTEPJAN AGAMAUNIVERSITAS ISI-AM NECERI SUNAN KAI-IJACA
FAKUI,'TAS SYARI'AH DAN IIIJKIJMJLTRIJSAN SIYASN H
Jl- Marsda Adisncipto Telp,Fa\- (0274) ir?84o YoGYA(,1.RiA jJ:EI
taerM.";*
PENGESAII.{N SKR]PSINomor: UAI.02lK.JS-SKWPP.00.9l20l41201 5
Skripsi dcngan Judul: 'KAJIAii PARTlslP,{st P0LITIK MASYAILAKAT DESA
AMBARKETAWANC Kf,CAMATATi CAMPING KABUPAI'I;NSLEM-{:{ Y(}CYAK,\R[A DAI,AM PEIIILIHAIi I,EGISLA'T'TF
2tt4"Yang dipeBiapkan dan disusun oleh :
Narrra
N{IM
Telah dimuDaqosalrkan pada
Dengan nilaiDaIr dinyatakau lelah diterima olch ]akultas Slari'ah dan Hukum IJIN -9unan
KalijagaSIDA\G DE}VAN MUI(AQOSAH I
Pcnguji l/ Sidang,
zalNIP.I
Amalia Faizah Nur HikmahI I1700 r4
3 Juni 2015
89 (ArB)
.Ml]t I
SW. MA002
Psnguu tll
//t,,-t,Dr. Ahmad Patiroy, M. Ag.NiP. r 9600127 t99201 1001
. 3 Juni 2015
Kaliiaga'ah dal Hukum
AN
Hanafi, S.Ag. M.Ag
sinr. M.Si9920J I 004
t-
'./a*1ERt+:::;@
Y,eNtP. 19670518 199703 I 003
vi
PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-INDONESIA
Transliterasi kata-kata Arab yang dipakai dalam penyusunan skripsi ini
berpedoman pada Surat Keputusan Bersama Menteri Agama dan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 158/1987 dan
0543b/U/1987.
A. Konsonan Tunggal
Huruf Arab Nama Huruf Latin Keterangan
Alȋf Tidakdilambangkan Tidakdilambangkan ا
Bȃ’ B Be ب
Tȃ’ T Te ت
Sȃ’ Ŝ es (dengantitik di atas) ث
Jȋm J Je خ
Hȃ ḥ ha(dengantitik di bawah) ح
Khȃ’ kh Kadan ha ج
Dȃl D de د
Zȃl Ż zet(dengantitik di atas) ذ
Rȃ’ R er ر
zai Z zet ز
Sin S es س
syin sy esdan ye ش
sȃd ṣ es (dengantitik di bawah ) ص
dȃd ḍ de (dengantitik di bawah) ض
vii
tȃ’ ṭ te (dengantitik di bawah) ط
zȃ’ ẓ zet (dengantitik di bawah) ظع
ain ‘ komaterbalik di atas‘ ع
gain G ge غ
fȃ’ F ef ف
qȃf Q qi ق
kȃf K ka ك
lȃm L ‘el ل
mȋm m ‘em م
Nûn N ‘en ن
wȃwû w w و
hȃ’ H ha ه
Hamzah ’ apostrof ءي
yȃ Y ye ي
B. Konsonan Rangkap
Konsonan rangkap, termasuk tanda syaddah, ditulis rangkap, contoh:
ditulis Ahmadiyyah احمدية
C. Ta’Marbutah Di Akhir Kata
1. Bila dimantika ditulis, kecuali untuk kata-kata arab yang sudah
terserap menjadi bahasa Indonesia, seperti salat, zakat, dan
sebagainya.
ditulis jamȃ’ah جماعة
viii
2. Bila dihidupkan ditulis t, contoh:
آءكرامة ا7ولي ditulis karamȃtul-auliyȃ’
D. Vokal Pendek
Fathah ditulis a, kasrah ditulis i, dan dhammah ditulis u.
E. Vokal Panjang
a panjang ditulis ȃ, i panjang ditulis ȋ, dan u panjang ditulis û,
nasing-masing dengan tanda (-) hubung di atasnya
F. Vokal Rangkap
1. Fathah dan yȃ’ mati ditulis ai, contoh:
ditulis Bainakum بينكم
2. Fathah dan wȃwu mati ditulis au, contoh:
ditulis Qaul قول
G. Vokal Pendek Yang Berurutan Dalam Satu Kata Dipisahkan
Dengan Apostrof
ditulis A’antum أأنتم
ditulis Mu’annaś مؤنث
H. Kata Sandang Alif+Lam
1. Bila diikuti huruf Qamariyyah
ditulis Al-Qur’ȃn القرآن
ditulis Al-Qiyȃs القياس
2. Bila diikuti huruf Syamsiyyah ditulis dengan menggandakan
huruf Syamsiyyah yang mengikutinya, serta menghilangkan
huruf L (el)-nya.
ix
’ditulis As-samȃ اسماء
ditulis Asy-syams الشمس
I. Huruf Besar
Penulisan huruf besar disesuaikan dengan EYD
J. Penulisan Kata-Kata Dalam Rangkaian Kalimat
1. Dapat ditulis menurut penulisannya
ditulis Żawi al-furûd ذوى الفرض
2. Ditulis menurut bunyi atau pengucapannya dalam rangkaian
tersebut
ditulis ahl as-Sunnah اھل السنة
سRم Sشيخ ا ditulis Syaikh al-Islȃm atau Syaikhul-Islȃm
x
MOTTO
Jangan Pernah Takut Jatuh
Karena dengan Jatuh Itu Kau
Belajar Arti Hidup Sesungguhnya
xi
HALAMAN PERSEMBAHAN
• Sepucuk persembahan yang tak terhingga ananda persembahkan teruntuk
ibundaALMARHUMAH DRA. SITI FAUZIYAH, S.Hyang telah
memperjuangkanhidupku , dengan segala pengorbanan, keringat, cucuran
air mata, harapansertadoa agar tercapai cita-citaku..Mudah-mudahan Allah
swt membalas dengan segala yang terbaik.
• Kakakku Nur Aini Fadhilah yang takhenti-hentinyamemberikan support
kepada penyusunsertakeluargabesarku yang
selamainimemberidukunganmoral sertamaterial.
• Tante saya Diana Agustina yang telah memberikan semangat yang tak
pernah putus dalam perjalanan hidup.
• Sahabat-sahabat seperjuanganku Nia Zahara Adnani, Sara Isnawati, Dian
Ratnasari, Jessinta Purnasari dan Firmansyah Iman dan semua teman-
teman yang selama ini telah melukis sejarah hidupku tak akan pernah
lekang oleh waktu meskipun jarak memisahkan kita.
• Semua kawan-kawan Siyasah angkatan 2011 yang tak bisa penyusun
sebutkan satu persatu, Terimakasih Atas kebersamaan dibangku kuliah
canda tawa, pahit manis, dan semangat juang kalian tak akan pudar
sepanjang masa.
xii
KATA PENGANTAR
بسم اهللا الرمحن الرحيم
احلمد هللا رب العاملني الذى أعطنا نعمة اإلميان واإلسالم وأشهد أن ال إله إال اهللا وأشهد أن حممدا
عبده ورسوله والصالة والسالم على حبيبنا وشفيعنا وقرة أعيننا سيدنا وموالنا حممد صلى اهللا عليه
.اإلسالم وعلى أهل بيته وصحبه ومجيع املسلمني أمجعنيوسلم الذى جاء بدين
Bismillahdan Alhamdulillah, puji syukur yang tak terhingga penyusun
panjatkan keadirat Allah swt, yang senantiasa melimpahkan kasih sayang, rahmat,
karunia dan hidayah-Nya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan skripsi ini.
Shalawat dan salam semoga senantiasa ditetapkan kepada Nabi Muhammad saw,
beserta keluarga, sahabat dan seluruh umat Islam. Amin.
Skripsi dengan judulPartisipasi Politik Dalam Pemilihan Legislatif 2014(Studi
Lapangan di desa Ambarketawang Kecamatan Gamping Kabupaten Sleman),
alhamdulillah telah selesai disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk
memperoleh gelar sarjana strata satu dalam Siyasah pada Fakultas Syari’ah dan
HukumUniversitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Penyusun menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan skripsi ini tidak akan
terwujud tanpa adanya bantuan, bimbingan dan motivasi dari berbagai pihak.
Penyusun menyampaikanterima kasih kepada:
1. Bapak Prof. Drs. H. Akh. Minhaji, M.,A., Ph.D., selaku Rektor Universitas
Islam Negeri Sunan Kalijaga
2. Bapak Dr. H. Syafiq Mahmada Hanafi, S.Ag., selaku Dekan Fakultas
Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
xiii
3. Bapak H. M. Nur, S. Ag., M. Ag., selaku ketua jurusan Siyasayh Fakultas
Syari’ah dan Hukum Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.
4. Ibu Siti Jahroh, selaku sekretaris jurusan Siyasah Fakultas Syari’ah dan
Hukum yang selalu penulis hormati.
5. Bapak Prof. Drs. Salam Arief selaku dosen Pembimbing akademik selama
menempuh program starata satu (S1) di jurusan Siyasah Fakultas Syari’ah
dan Hukum Universitas Islam Negeri Yogyakarta.
6. Drs. H. Rizal Qosim. M.si , Selaku pembimbing penyusunan skripsi ini,
yang telah begitu banyak memberikan masukan serta saran begitu
membangun agar skripsi ini layak untuk dibaca.
7. Bapak/Ibu Dosen Prodi Siyasah yang telah memberikan bekal ilmu kepada
penyusun. Penyusun menghaturkan rasa terima kasih yang mendalam atas
pemikiran dan arahan terhadap penyelesaian skripsi ini.
8. Segenap karyawan program studi Siyasah dan karyawan Fakultas Syari’ah
dan Hukum Universitas Islam Negeri Yogyakarta yang telah membatu
penulis dalam hal tekhnis ketika menempuh pendidikan dan ketika akan
melakukan penelitian.
9. Segenap Elit Desa Ambarketawang yang telah memberikan banyak
informasi dan data yang akurat untuk kelancaran skripsi ini, dan khususnya
masyarakat wilayah Desa Ambarketawang yang sudah memberikan
kemudahan kepada penulis dalam mengumpulkan data sehingga skripsi ini
dapat di selesaikan.
xiv
Penyusun menyadari bahwa hasil penelitian skripsi ini masih jauh dari
sempurna, hal ini disebabkan karena terbatasnya kemampuan yang ada pada diri
penyusun sehingga atas saran dan perhatiannya penyusun mengucapkan terima
kasih.Semoga skripsi ini bermanfaat bagi penyusun khususnya dan bagi pembaca
umumnya. Amin ya Rabbal ’Alamin.
Yogyakarta, 25 Mei 2015
Penyusun
Amalia Faizah Nur Hikmah
NIM. 11370014
xv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i
ABSTRAK .......................................................................................................... ii
SURAT PERNYATAAN SKRIPSI ................................................................. iii
SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI ................................................................ iv
HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI ........................................................... v
PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-INDONESIA ....................................vi
MOTTO ............................................................................................................. x
HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................ xi
KATA PENGANTAR ...................................................................................... xii
DAFTAR ISI .................................................................................................... xv
DAFTAR TABEL ......................................................................................... xviii
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xix
BAB I.PENDAHULUAN ................................................................................... 1
A.Latar Belakang ..................................................................................... 1
B.Rumusan Masalah ................................................................................. 2
C.TujuandanKegunaanPenelitian. ............................................................. 3
D.TelaahPustaka....................................................................................... 4
E.KerangkaTeoritik .................................................................................. 5
xvi
F.Metode Penelitian.................................................................................. 7
G.Sistematika Pembahasan ..................................................................... 10
BAB II.PARTISIPASI POLITIK DAN GAMBARAN ................................. 12
A.Pengertian Partisipasi Politik .............................................................. 12
B.Bentuk-bentuk Partisipasi Politik ........................................................ 17
C.Sekilas Gambaran Umum mengenai Pemilihan Legislatif ................... 23
BAB III.GAMBARAN UMUM WILAYAH DUSUN
AMBARKETAWANG........................................................................................32
A.Letak Geografis Dusun Ambarketawang ............................................. 32
1. Letak Geografis ...................................................................... 32
2. Pemerintahan .......................................................................... 33
3. Penduduk dan Tenaga Kerja ................................................... 35
4. Kondisi Sosial ........................................................................ 35
5. Mata Pencaharian .................................................................... 38
B.Partisipasi politik dusun Ambarketawang ............................................ 39
1. Identitas Responden ............................................................... 39
a. Hubungan Masyarakat dengan calon ............................ 41
b. Kondisi Sosial Ekonomi .............................................. 42
c. Status Sosial Politik ..................................................... 44
d. Politik Uang ............................................................... 45
BAB IV.PARTISIPASI POLITIK MASYARAKAT DALAM PEMILIHAN
LEGISLATIF 2014 .......................................................................................... 47
A. Analisis Partisipasi Politik Masyarakat Desa Ambarketawang dalam
Pemilihan Legislatif 2014 .........................................................................47
xvii
.
1. Respon Masyarakat ..................................................... 47
2. Memelihara Partisipasi Politik yang Baik ................... 61
B. Implikasi Politik ............................................................................... 66
BAB V.PENUTUP ........................................................................................... 67
a. Kesimpulan ............................................................................. 67
b. Saran-saran ............................................................................. 69
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 71
LAMPIRAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
PEDOMAN OBSERVASI
xviii
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Konsep Partisipasi Politik .................................................................... 14
Tabel 2. Bentuk-bentuk Partisipasi Politik ......................................................... 21
Tabel 3. Struktur Pemerintahan Dusun Ambarketawang ..................................... 34
Tabel 4. Tingkatan Pendidikan ........................................................................... 36
Tabel 5. Agama/aliran kepercayaan.................................................................... 38
xix
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Gambar Hierarki Partisipasi Politik ................................................... 19
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dalam pembicaraan mengenai ilmu politik, maka yang dimaksud dengan
partai politik adalah organisasi yang tergolong besar yang berkecimpung dalam
proses politik disuatu negara. Setiap partai politik pada intinya menunjukkan
adanya persekutuan dengan suatu organisasi dan memisahkan diri dari organisasi-
organisasi lainnya dengan suatu program khusus.
Perwujuduan demokrasi di tingkat lokal, salah satunya adalah dengan
melaksanakan Pemilihan Legislatif didaerah-daerah. Kegiatan politik yang
tercakup dalam konsep partisipasi politik mempunyai bermacam-macam bentuk
dan intensitas. Biasanya diadakan perbedaan jenis partisipasi menurut frekuensi
dan intensitasnya. Menurut pengamatan, orang yang mengikuti kegiatan secara
tidak intensif, yaitu kegiatan yang tidak banyak menyita waktu dan yang biasanya
tidak berdasarkan prakasa sendiri, seperti memberi suara dalam pemilihan umum,
besar sekali jumlahnya. Sebaliknya, kecil sekali jumlah orang yang secara aktif
dan sepenuh waktu melibatkan diri dalam politik. Kegiatan sebagai aktivis politik
ini mencakup antara lain menjadi pimpinan dari partai atau kelompok
kepentingan.
Sebagaimana pesta demokrasi itu berjalan (PiLeg) di Desa
Ambarketawang Sleman Yogyakarta yang dilaksanakan pada tahun 2014. Namun,
2
tidak semua perwujudan demokrasi itu berjalan dengan lancar. Masih banyak
polemik mengenai partisipasi masyarakat bawah yang dapat mempengaruhi
proses pemilihan. Kecederungan masyarakat terhadap uang (money politic) dapat
berdampak pada menurunnya tingkat partisipasi masyarakat untuk menentukan
pilihan politiknya. Sehingga ketika tidak ada uang, maka golput menjadi suara
mayoritas.
Hal ini sebagaimana yang terjadi di Desa Ambarketawang, Kecamatan
Gamping, Kabupaten Sleman Yogyakarta lalu. Dari Sebanyak 11 Partai telah
dinyatakan lolos verifikasi dan berhak mengikuti Pemilihan Umum 2014, partai
manakah yang paling banyak diminati oleh masyarakat Desa Ambarketawang
dalam Pemilihan Legislatif 2014. Kesadaran politik yang tinggi tentunya sangat
diharapkan. Jika partisipasi mereka tinggi maka kesadaran politik mereka juga
tinggi, namun jika partisipasi mereka rendah, tentunya kesadaran politik mereka
juga rendah.
Untuk mengetahui bagaimana partisipasi politik masyarakat desa
Ambarketawang dalam Pemilihan Legilatif Sleman Yogyakarta 2014, maka
perlu diadakan penelitian mengenai hal tersebut. Penelitian ini hanya dilakukan di
desa Ambarketawang Sleman Yogyakarta yang menjadi obyek kajian peneliti.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini dapat diformulasikan sebagai berikut :
3
1. Bagaimana respon partisipasi politik masyarakat Desa Ambarketawang
terhadap Pemilihan Legislatif 2014 ?
2. Kontribusi apa yang diberikan masyarakat Desa Ambarketawang pada
Pemilihan Legislatif 2014 ?
C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Partisipasi
Politik dalam masyarakat Desa Ambarketawang, Yogyakarta. Selain itu,
penelitian ini juga bertujuan untuk melihat bagaimana keterlibatan ataupun
peran masyarakat terhadap keadaan politik di Negara Indonesia kita ini.
2. Kegunaan Penelitian
Adapun kegunaan penelitian ini:
a) Untuk mengetahui seberapa jauh pemahaman partisipasi masyarakat
Desa Ambarketawang terhadap Pemilihan Legilatif 2014.
b) Untuk memberikan penjelasan pada masyarakat umum secara singkat
tentang pentingnya mengikuti dan berpatisipasi dalam perkembangan
dunia politik di Negara kita.
c) Untuk memberikan tambahan kontribusi terhadap kajian ilmu politik
khususnya dan dalam kajian ilmu-ilmu politik lainya.
d) Untuk memberikan wacana baru dalam kajian politik dan agama yang
sering dikaitkan menjadi problematika bangsa saat ini.
4
D. Telaah Pustaka
Telaah pustaka dalam hal ini menjadi landasan utama dalam
menentukan posisi penelitian yang akan penyusun lakukan. Dari hasil
penelusuran yang penyusun cermati yang akan penyusun lakukan setidaknya
ada beberapa referensi yang bisa dijadikan rujukan antara lain :
Pertama, karya Saiful Huda (2012), yang berjudul “Partisipasi Politik
Masyarakat Dalam Pemilukada 2012 Kabupaten Pati (studi Kasus di Desa
Tegalharjo Kecamatan Trangkil Kabupaten Pati)”. Skripsi tersebut meneliti
tentang bagaimana partisipasi politik masyarakat dalam Pemilukada 2012 di
Kota Pati.Hasil penelitian yang dilakukan, diketahui bahwa masyarakat ikut
berpatisipasi dalam Pemilukada yang dilakukan tahun lalu, akan tetapi
diketahui pula bahwa partisipasi mereka tinggi karena disebabkan adanya
faktor money politik.1
Perbedaan antara skripsi ini dengan skripsi penliti adalah skripsi ini
membahas tentang partisipasi politik masyarakat dalam Pemilukada 2012 di
Kota Pati sedangkan peneliti membahas tentang partisipasi politik masyarakat
dalam Pemilihan Legislatif 2014 di Kota Yogyakarta.
Kedua, skripsi karya Muhammad Mukhlasin (2011), yang berjudul
“Hubungan Antara Persepsi Terhadap Politik Dengan Minat Partisipasi
Politik pada Siswa Kelas X SMA N I (Teladan) Yogyakarta”. Skripsi ini
menjelaskan tentang hubungan antara persepsi terhadap politik dengan minat
1Saiful Huda, “Partisipasi Politik Masyarakat Dalam Pemilukada 2012 Kabupaten Pati
(studi Kasus Di Desa Tegalharjo Kecamatan Trangkil Kabupaten Pati)”, (Fakultas Syari’ah dan
Hukum UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta).
5
partisipasi politik dengan siswa kelas X SMA I (Teladan) Yogyakarta.
Hipotesis dari penelitian ini adalah ada hubungan positif antara presepsi
terhadap politik dengan minat partisipasi politik pada siswa kelas X SMA N I
(Teladan) Yogyakarta.2
Perbedaannya antara skripsi ini dengan skripsi peneliti adalah skripsi
ini membahas tentang hubungan antara presepsi terhadap politik dengan minat
partisipasi politik siswa sedangkan skripsi peneliti membahas tentang
partisipasi politik masyarakat desa Ambarketawang dalam Pemilihan
Legislatif 2014.
E. Kerangka Teoritik
Kerangka teori dalam penelitian merupakan suatu hal yang sangat penting.
Karena, teori digunakan untuk memandu kemana arah penelitian yang akan
dilakukan. Penelitian ini akan membedah masalah menggunakan teori
Partisipasi Politik.
Teori partisipasi politik memiliki banyak versi dari pengemuka politik,
akan tetapi peniliti memilih teori yang diciptakan oleh Herbert Mc Closky,
teori Partisipasi Politik tampak jelas dalam gagasan dasarnya bahwa
“Partisipasi politik merupakan kegiatan-kegiatan sukarela (voluntary) dari
warga masyarakat melalui cara mereka mengambil bagian dalam pemilihan
penguasa, dan secara langsung atau tidak langsung, dalam proses pembuatan
2Muhammad Mukhlasin, “Hubungan Antara Persepsi Terhadap Politik Dengan Minat
Partisipasi Politik pada Siswa Kelas X SMA N I (Teladan) Yogyakarta”, (Fakultas Syari’ah dan
Hukum UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta).
6
atau pembentukan kebijakan umum. Indikatornya adalah warga Negara
terlibat dalam proses-proses politik”3, kegiatan ini mencakup seperti
memberikan suara dalam pemilihan umum dengan sukarela, tanpa ada
paksaan dari pihak manapun.
Istilah partisipasi politik telah dipergunakan dalam berbagai arti, Apakah
partisipasi politik hanya perilaku atau mencakup pula sikap-sikap dan
persepsi-persepsi yang merupakan syarat mutlak bagi perilaku partisipasi
(umpamanya informasi politik, persepsi seorang tentang toleransik, bagi
urusannya sendiri suatau keyakinan bahwa orang dapat mempengaruhi
keputusan-keputusan dan tindakan-tindakan pemerintah).
Kata partisipasi sering dikaitkan dengan kegiatan-kegiatan yang bernuasa
pembangunan, pengambilan keputusan, kebijakan, pelayanan pemerintah.
Sehingga partisipasi itu memiliki arti yang penting dalam kegiatan
pembangunan, dimana pembangunan bertujuan untuk memenuhi kebutuhan
yang diinginkan masyarakat.
Berdasarkan beberapa defenisi konseptual partisipasi politik yang
dikemukakan beberapa sarjana ilmu politik tersebut, secara substansial
menyatakan bahwa setiap partisipasi politik yang dilakukan termanifestasikan
dalam kegiatan-kegiatan sukarela yang nyata dilakukan, atau tidak
menekankan pada sikap-sikap. Kegiatan partisipasi politik dilakukan oleh
warga negara preman atau masyarakat biasa, sehingga seolah-olah menutup
kemungkinan bagi tindakan-tindakan serupa yang dilakukan oleh non-warga
3 Miriam Budiajo, “Partisipasi dan Partai Politik Sebuah Bunga Rampai”, (Jakarta :
Yayasan Obor Indonesia, 1998) hlm. 17.
7
negara biasa. Keikutsertaan warga negara dalam proses politik tidaklah hanya
berarti warga mendukung keputusan atau kebijakan yang telah digariskan oleh
para pemimpinnya, karena kalau ini yang terjadi maka istilah yang tepat
adalah mobilisasi politik.
Samuel P. Huntington dan Joan Nelson dalam karya penelitiannya No
Easy Choice: Political Participation in Developing Countries, memberi
catatan berbeda: Partisipasi yang bersifat mobilized (dipaksa) juga termasuk
ke dalam kajian partisipasi politik. Partisipasi sukarela dan mobilisasi hanya
dalam aspek prinsip, bukan kenyataan tindakan: Intinya baik sukarela ataupun
dipaksa, warga negara tetap melakukan partisipasi politik.
Dapat disimpulkan bahwa partisipasi warga masyarakat adalah tindakan
yang dilakukan demi mencapai kepentingan umum, yang berdasarkan pada
nilai-nilai yang legal.
Singkatnya, teori Partisipasi Politik Partisipasi politik memberi perhatian
cara-cara warga negara berupaya menyampaikan kepentingan-kepentingan
mereka terhadap pejabat publik agar mampu mewujudkan kepentingan-
kepentingan tersebut.
F. Metode Penelitian
1. Sifat Penelitian
Sifat penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan
menggunakan metode kualitatif.4 Metode penelitian kualitatif adalah
sebagaimana yang dicontohkan oleh Bogdan dan Taylor, yakni suatu
4 Noeng Muhadjir, Metode Penelitian Kualitatif, (Yogyakarta : Rake Sarasan. 1998) Hlm.104.
8
prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata
tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati.
Dengan mendasarkan pada data yang diperoleh maka atas itulah dibangun
hipotesis atau teori. Data yang diperoleh akan dikonfirmasikan (cross
checking) diantara subjek penelitian.5 Kemudian dianalisis melalui
interpretasi kualitatif. Sehingga dalam penelitian ini tidak boleh ada
pengisolasian individu atau organisasi ke dalam varaibel atau hipotesis,
tetapi harus memandangnya sebagai satu kesatuan yang utuh (holistik).6
Metode wawancara kepada responden dan dengan data berupa wacana.
Penelitian tentang riset yang bersifat deskriptif dan cenderung
menggunakan analisis.
2. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian Deskriptif Analitik. Penelitian
Deskriptif Analitik yaitu penelitian yang berusaha untuk menggambarkan,
menjelaskan, dan memaparkan fakta-fakta seadanya (fact finding) serta
menemukan korelasi antara yang satu dengan yang lainnya, yang
kemudian dianalisis dengan menggunakan teori atau kaidah umum yang
berlaku.
3. Teknik Pengumpulan Data
Data yang digunakan untuk penelitian ini diperoleh melalui dua
sumber utama. Sumber tersebut berasal dari :
5 Moh.Soehadha, Pengantar Metode Penelitian Sosial Kualitatif (Buku Daras,
Yogyakarta: Tidak Diterbitkan. 2004) hlm. 56. 6Lexi J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
cet VI, 1995) hlm. 3.
9
a. Data primer
Data primer merupakan data yang diperoleh langsung dari objek
yang diteliti. Data itu dikumpulkan melalui observasi, wawancara dan
dokumentasi.
Wawancara ini peneliti mengambil sample dengan cara membagi
menjadi 3 garis golongan lapisan masyarakat, diantaranya: tingkat
pertama adalah perangkat desa atau elit desa di Desa Ambarketawang ,
tingkat kedua adalah tokoh masyarakat di salah satu pedukuhan di
Desa Ambarketawang dan tingkat ketiga adalah masyarakat, tingkat
masyarakat ini peneliti mengambil dua orang responden yang terlibat
sebagai ketua panitia dan saksi dalam proses Pemilihan Legislatif
2014.
Dokumentasi sebagai penunjang dalam pembuatan skripsi peneliti
membutuhkan banyak data berupa Hasil pemilu dari KPU, Monografi
desa, foto hasil dokumentasi selama penelitian dan lain sebagainya
juga digunakan sebagai sumber data dalam penelitian ini. Hal ini
digunakan untuk keperluan peneliti yang sedang dilakukan.
b. Data sekunder
Data sekunder adalah sumber data kedua yang dapat digunakan
untuk mendukung penelitian ini. Data sekunder dari penelitian ini
diperoleh melalui pustaka yang ada, yakni berupa buku, artikel, jurnal,
monografi ataupun literatur yang berkaitan dengan penelitian ini.
10
c. Metode Analisis Data
Setelah data terkumpul semuanya, langkah selanjutnya adalah
pengolahan dan analisis data. Analisis data adalah upaya mencari atau
menata secara sistematis dari catatan hasil wawancara dan lainnya.
Oleh karena data yang diperoleh dalam penelitian ini berupa data
kualitatif, maka peneliti menggunakan metode diskriptif analitik.
Penelitian ini bersifat deskriptif dengan tujuan memberikan
gambaran mengenai situasi yang terjadi dengan menggunakan analisa
kualitatif. Metode ini adalah metode analisis data yang menuturkan,
menafsirkan, serta mengklarifikasikan data-data atau informasi-
informasi yang berkaitan dengan obyek yang diteliti, kemudian
dianalisis dengan membandingkan data-data tersebut dengan
fenomena.7
Dalam menganalisis, peneliti mula-mula mengumpulkan data
wawancara, kemudian peneliti menganalisa dan dibantu dengan teori
yang bersangkutan dengan permasalahan skripsi ini.
G. Sistematika Pembahasan
Untuk memudahkan dalam membaca skripsi ini, peneliti membuat
sistematika pembahasan skripsi ini sebagai berikut :
BAB I adalah Pendahuluan yang meliputi : latar belakang
masalah, pokok masalah, tujuan dan kegunaan, telaah pustaka, kerangka
teoritik, metode penelitian, dan sistematika pembahasan.
7 Noeng Muhadjir, Metode Penelitian Kualitatif, (Yogyakarta: Rake Sarasan. 1998), Hlm.104.
11
BAB II adalah Partisipasi Politik dan Pemilihan Legilatif yang
meliputi : pengertian partisipasi politik, bentuk-bentuk partisipasi politik,
tinjauan menegenai Pemilihan Legislatif, Pemilihan Legislatif Desa
Ambarketawang.
BAB III adalah Gambaran Umum mengenai Desa
Ambarketawang, meliputi kondisi geografis, kondisi sosial budaya, tingkat
pendidikan masyarakat, corak masyarakat. Pembahasan ini dimaksudkan
untuk mengetahui bagaimana kondisi dan situasi secara umum masyarakat
Ambarketawang serta memberikan gambaran awal tentang permasalahan
peneliti yang akan dikaji.
BAB IV adalah Analisis Partisipasi Politik Dalam Pemilihan
Legislatif 2014, yang meliputi : respon masyarakat Desa Ambarketawang
dalam mengikuti Pemilihan Legislatif, partisipasi politik masyarakat Desa
Ambarketawang dalam pandangan teori partisipasi politik, implikasi
politik mayarakat Desa Ambarketawang terhadap Pemilihan Legislatif
2014.
BAB V adalah Penutup, yang meliputi : kesimpulan, saran-saran,
disertai dftar pustaka, dan lampiran-lampiran.
67
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari penelitian yang telah dilakukan, maka dapat diambil beberapa
kesimpulan sebagai berikut :
1. Respon masyarakat dusun Ambarketawang Kecamatan Gamping
Kabupaten Sleman dalam mengikuti Pemilihan Legislatif pada
tahun 2014, dapat disimpulkan bahwa respon mereka cukup tinggi
dalam partisipasi. Akan tetapi partisipasi mereka tinggi karena
disebabkan adanya faktor money politic. Sehingga masyarakat
Ambarketawang lebih cenderung rentan terhadap politik uang
(money politic). Ini terlihat di dalam wawancara terhadap elite desa
yang menunjukkan bahwa faktor money politic adalah faktor yang
paling dominan dari faktor-faktor yang lain dalam mempengaruhi
partisipasi politik masyarakat Ambarketawang. Faktor money
politic, lebih besar dari faktor kondisi sosial ekonomi, faktor status
sosial politik, dan faktor hubungan masyarakat dan calon.
Namun di sisi lain, mereka juga sebenarnya menginginkan
Pemilihan Legislatif yang bebas dari politik uang, dan mereka
sebenarnya juga minat memilih calon yang tidak memberikan
uang. Hanya saja ketika adacalon yang memberikan uang, mereka
tetap mau menerimanya.
68
Ini berarti bahwa masyarakat dusun Ambarketawang tidak
konsisten dalam pendiriannya, karena jika dikasih uang mereka
masih mau menerimanya.
2. Bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi politik
masyarakat Ambarketwang dalam Pemilihan Legislatif 2014,
diantaranya adalah : faktor hubungan masyarakat dengan calon,
faktor status sosial politik, faktor status sosial-ekonomi, dan faktor
money pilitic.
Adapun dari faktor-faktor tersebut mempunyai tingkatan yang
berbeda-beda. Pada faktor hubungan masyarakat dan calon tingkat,
faktor status sosial-ekonomi, faktor kondisi sosial politik, dan
faktor money politik atau politik uang. Sehingga bisa dilihat bahwa
faktor yang paling dominan tingkat presentasenya adalah faktor
politik uang (money politic).
3. Pada dasarnya masyarakat Desa Ambarketawang telah
menjalankan nilai-nilai dari Partisipasi Politik. Dimana ikut aktif
dalam kegiatan Pemilihan Umum, ikut aktif dalam kegiatan
memilih dan dipilih tapi dalam pelaksanaannya masih kurang tepat
karena masih adanya kegiatan menerima uang atau Money Politic
di dalamnya.
Oleh karena itu Partisipasi Politik yang dilakukan masyarakat Desa
Ambarketawang perlu diperbaiki atau dimurnikan kembali pola
69
pelaksanaannya sesuai dengan nilai-nilai Partisipasi Politik yang
baik dan benar.
B. Saran-saran
Adapun saran yang peneliti tawarkan setelah menemukan hasil
kesimpulan dari skripsi ini diantaranya adalah :
1. Sebaiknya pemerintah Kelurahan Ambarketawang memberikan
pengetahuan politik kepada seluruh masyarakat Desa
Ambarketawang, bagaimanapun itu caranya, apakah dengan
cara mengadakan pendidikan politik, sosialisasi politik, atau
yang lainnya, untuk memberikan pemahaman bahwa “money
politic” adalah bagian dari pelaksanaan partisipasi politik yang
tidak benar dan dapan merusak tatanan bagsa dan negara.
2. Calon legislatif pun seharusnya tidak mengajari bermain kotor
dalam berpolitik. Sebab, ini nantinya akan berdampak buruk
pada proses pembangunan Desa Ambarketawang untuk menuju
yang lebih baik.
3. Masyarakat Desa Ambarketawang Kecamatan Gamping
Kabupaten Sleman, sebaiknya untuk lebih berhati-hati dalam
menghadapi hadirnya politik uang. Mereka harus membuka
mata lebar-lebar untuk memilih pemimpin yang bersih dari
politik uang, yang jujur, adil dan bijaksana. Jangan sampai
70
tertipu dengan janji-jani omong kosong yang tidak ada
buktinya ketika sudah menjadi pemimpin.
71
DAFTAR PUSTAKA
Buku-buku Politik :
Budhiarjo,Miriam.Partisipasi Politik, (Jakarta : Gramedia,1982).
Huntington,Samuel P. Dan Joan Nelson, Partisipasi Politik Di Negara
Berkembang, (Jakarta : Rineka Cipta,1994).
Maurice Duverger, editor Alfian, Sosiologi Politik, (Jakarta : Raja Grafindo,
1986).
Husaini Usman Dan Purnomo Setiady Akbar, Metodelogi Penelitian Sosial,
(Jakarta : Bumi Aksara, 1996).
Rush,Althoff,Pengantar Sosiologi Politik dalam Pengantar Sosiologi Politik oleh
Damsar, (Jakarta : Kencana Prenada Media Group,2010).
Mas’oed, “Perbandingan Sistem Politik”, (Yogyakarta: Gajah Mada University
Press, 2001).
Syahrial Syarbaini dan Rusdiyanta, Pengetahuan Dasar Ilmu Politik, (Bogor :
Ghalia Indonesia, 2011).
Basrowi dan Sukidin, Sosiologi Politik, (Bogor : Ghalia Indonesia, 2012).
Soehadha, Moh, Pengantar Metode Penelitian Sosial Kualitatif,(Yogyakarta :
Buku Daras, 2004. Tidak Diterbitkan).
72
Michael Rush dan Althoff, Pengantar Sosiologi Politik, (Jakarta: PT
Rajawali,1989).
J, Maloeng, Lexy, 2006, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung : Remaja Rosda
Karya, 2006).
Budiardjo, Miriam. Dasar-dasar Ilmu Politik, (Jakarta : Gramedia Pustaka
Utama,2000).
Budiardjo, miriam. Partisipasi dan Partai Politik Suatu Pengantar. (Jakarta.
1998).
Rush, Althoff. Pengantar Sosiologi Politik dalam Pengantar Sosiologi Politik
oleh Damsar, (Jakarta : Kencana Prenada Media Group, 2010).
Ainur Rohman, Fadillah Putra, Levi Riansyah, Saiful Arif. Politik, Partisipasi dan
Demokrasi dalam Pembangunan, (Jakarta : Program Sekolah Demokrasi, 2009 ).
Said Gatara, A.A, dan Mohd. Dzulkiah Said, M.Si, Sosilologi Politik : Konsep
dan Dinamika Perembangan Kajian, edisi 2007.
Budiardjo, Miriam. Partispasi Politik, (Jakarta : PT. Gramedia, 1998).
Muhadjir, Noeng, Metode Penelitian Kualitatif, (Yoyakarta : Rake Sarasan,
1998).
Soekanto, Soejono, Sosiologi Pengantar, (Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada,
2010).
Elly M. Setiadi, Pengantar Sosiologi Politik, (Jakarta : Kencana, 2013).
Imam Syaukani, Dasar-Dasar Politik Hukum, (Jakarta : Grafindo Persada, 2004)
73
Dokumentasi
STATDA 2014 DIY_2
DATA KPU SLEMAN
DATA MONOGRAFI KELURAHAN
Kelompok Website :
www.wekepedia.com
http://henisuperwoman.blogspot.com/2013/06/normal-0-false-false-false-in-x-none-
x_11.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Partisipasi _politik
mjieschool.multiply.com/journal/item/.../BUDAYA_POLITIK
http://www.tribunnews.com/pemilu-2014/jadwal-pileg
Kelompok Buku Lain :
Abdul Wahab Khalaf, ilmu al-ushul fiqh, (Dar al-Fikr, 1978).
Ahmad Tanzeh, Pengantar Metode Penelitian, (Yogayakarta : Penerbit Teras,
2009).
Ali Yafie, Mengagas Fiqh Sosial, (Bandung : Penerbit Mizan, 1994).
Syekh Muhammad Yusuf Qardhawi, Halal dan Haram Dalam Islam, (Qatar :
Percetakan Offset, 1993).
Saiful Huda, “Partisipasi Politik Masyarakat Dalam Pemilukada 2012 Kabupaten
Pati (studi Kasus Di Desa Tegalharjo Kecamatan Trangkil Kabupaten Pati)”,
(Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta).
Muhammad Mukhlasin, “Hubungan Antara Persepsi Terhadap Politik Dengan
Minat Partisipasi Politik pada Siswa Kelas X SMA N I (Teladan) Yogyakarta”,
(Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta).
LAMPIRAN I
A. Terjemahan Al-Qur’an
No Halaman Bab Foot Note Terjemahan
1 IV 5 Dan janganlah kamu memakan harta
sebagian dari kamu dengan jalan yang
batil, dan janganlah kamu membawa
urusan harta itu kepada hakim, supaya
kamu dapat memakan sebagian
daripada harta benda orang lain
dengan (jalan berbuat) dosa, padahal
kamu mengetahui.
QS.Al-Baqoroh[1] : 188
2 IV 6 ”Dari Abu Hurairah Radiyallahu anhu
berkata, Rasulullah SAW melaknat
penyuap dan orang yang disuap dalam
perkara peradilan.”
HR. Al-Khamsah dishohihkan oleh at-
Thirmidzi.
1. Peta desa Ambarketawang
2. Foto Bapak Kepala Desa Ambarketawang
3. Foto Bapak Kabag Pemerintahan Desa Ambarketawang
4. Foto Bapak Kaur Perencanaan
5. Foto Bapak Dukuh Pedukuhan Mejing Wetan
6. Foto Bapak Ketua Pnitia TPS 10
7. Foto Bapak Saksi dari Fraksi PKS
Daftar pertanyaan I untuk Elite desa
1. Bagaimana perkembangan partisipasi masyarakat Ambarketawang dalam
Pemilihan Legislatif periode 2009 sampai 2014 ?
2. Apakah kebutuhan perlengkapan untuk pemilu itu didapatkan dari usaha
masyarakat ataudari pemerintah ?
3. Bagaimana pendapat bapak tentang hasil pemilu 2014 ?
4. Apakah partisipasi warga yang bapak ketahui ?
5. Bagaimana latar belakang pendidikan masyarakat ?
6. Bagaimana tingkat keamanan di setiap TPS yang berada di Desa
Ambarketawang ?
7. Apa upaya bapak menetralkan para saksi di setiap TPS ?
8. Apakah ada politik uang dalam Pemilu kemarin ?
9. Menurut Bapak apa upaya masyarakat untuk mensukseskan pemilu 2014
di desa ini ?
10. Menurut bapak berapakah presentase pilihan masyarakat dari hubungan
keluarga ?
11. Adakah hubungan warga dengan para calon Legislatif ?
Daftar pertanyaan II untuk Tokoh masyarakat
1. Adakah koordinasi yang baik antara kepala desa dengan bapak dukuh
dalam mensukseskan Pemilihan Legislatif di desa bapak ?
2. Adakah inisiatif masyarakat dalam mengamankan proses Pemilihan
Legislatif 2014 ?
3. Bagaimana penanganan terhadap difabel atau orang tua yang
penglihatannya sudah tidak jelas ?
4. Apakah ketika pemilu itu berjalan kondisinya sangat aman ?
5. Apa saja kriteria masyarakat untuk menjadi saksi dalam Pemilihan
Legislatif 2014 ?
6. Apa saja kontribusi masyarakat dalam Pemilihan Legislatif kemarin ?
7. Bagaimana antusiasme masyarakat Desa Ambarketawang ?
Daftar pertanyaan III masyarakat biasa
1. Apakah anda sangat antusias dalam berpatisipasi dalam Pemilihan
Legislatif 2014 kemarin ? Jika ya, Mengapa ?
2. Apakah anda ikut bagian dari Panitia dalam Pemilihan Legislatif kemarin
?
3. Bagaimana pendapat anda tentang proses Pemilihan Legislatif 2014 ?
4. Apa kontribusi warga terhadap Pemilihan Legislatif 2014 ? Apa saja ?
5. Apakah ada masyarakat yang antusias untuk menjadi saksi ? alesannya
6. Partai mana yang anda pilih di dalam Pemilihan Legislatif kemarin ?
I
CURICULUM VITAE
Nama : Amalia Faizah Nur Hikmah
Temapat/tanggal lahir : Jakarta, 13 November 1993
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Status : Belum Kawin
Alamat : Perum. Darussalam no. H12 RT.14 RW.05 Mejing
Wetan Ambarketawang Gamping Sleman Yogyakarta
HP : 085746670502
Nama Ayah : Aridayanto Kusuma Yuda
Nama Ibu : Alm Dra. Siti Fauziyah. SH
Riwayat Pendidikan
Formal: SDN 24 Argamakmur Bengkulu Utara 1999-2005
: MTS Al-Mukmin Ngruki Solo 2005-2008
: MA. AlMukmin Ngruki Solo 2008-2011
: Masuk jurusan Siyasah Fakultas Syariah dan Hukum
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta
Tahun 2011
Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya
Penulis
Amalia Faizah Nur Hikmah
NIM 11370014