Kajian Materi

27
 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan merupakan bentuk perubahan sosial yang terarah dan terencana melalui berbagai macam kebijakan yang bertujuan untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat. Pembangunan diartikan sebagai pemanfaatan sumber yang ada dan dapat diadakan untuk mengembangkan sesuatu menjadi lebih baik. Menurut Fletcher (1976 ), pemb angunan adalah s uatu yang alami bagaimana manusia, masyarakat, dan negara untuk mengembangkan potensi yang ada pada dirinya. Setiap masyarakat senantiasa berada dalam proses perubahan sosial dengan kata lain perubahan sosial merupakan gejala yang melekat disetiap kehidupan masyarakat. Pembangunan dengan perubahan sosial adalah fenomena yang tidak mungkin kita hindari selaku masyarakat yang terus berubah demi kemajuan hidup, apalagi kita ini termasuk sebagai masyarakat yang tinggal di negara dunia ketiga atau negara berkembang. Latar belakang dibuatnya makalah ini adalah sebagai pemenuhan terhadap tugas kelompok pada mata kuliah Pengantar Ilmu Pendidikan, untuk mengetahui secara lebih mendalam bagaimana hubungan pembangunan dengan perubahan sosial. B. Permasalahan 1. Apa pengertian pembangunan? 2. Apa saja teori yang terkait mengenai pembangunan? 3. Apa saja dimensi pembangunan? 4. Bagaimana strategi pendidikan untuk pembangunan? 5. Apa pengertian perubahan sosial? 6. Apa saja bentuk-bentuk perubahan sosial? 7. Apa saja sifat-sifat perubahan? 8. Apa penyebab terjadinya perubahan? 9. Bagaimana hambatan perubahan sosial di negara berkembang?

Transcript of Kajian Materi

5/12/2018 Kajian Materi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kajian-materi 1/27

1

PENDAHULUAN

A. 

Latar BelakangPembangunan merupakan bentuk perubahan sosial yang terarah dan

terencana melalui berbagai macam kebijakan yang bertujuan untuk meningkatkan

taraf kehidupan masyarakat. Pembangunan diartikan sebagai pemanfaatan sumber 

yang ada dan dapat diadakan untuk mengembangkan sesuatu menjadi lebih baik.

Menurut Fletcher (1976), pembangunan adalah suatu yang alami bagaimana

manusia, masyarakat, dan negara untuk mengembangkan potensi yang ada pada

dirinya.

Setiap masyarakat senantiasa berada dalam proses perubahan sosialdengan kata lain perubahan sosial merupakan gejala yang melekat disetiap

kehidupan masyarakat. Pembangunan dengan perubahan sosial adalah fenomena

yang tidak mungkin kita hindari selaku masyarakat yang terus berubah demi

kemajuan hidup, apalagi kita ini termasuk sebagai masyarakat yang tinggal di

negara dunia ketiga atau negara berkembang.

Latar belakang dibuatnya makalah ini adalah sebagai pemenuhan terhadap

tugas kelompok pada mata kuliah Pengantar Ilmu Pendidikan, untuk mengetahui

secara lebih mendalam bagaimana hubungan pembangunan dengan perubahan

sosial.

B.  Permasalahan

1.  Apa pengertian pembangunan?

2.  Apa saja teori yang terkait mengenai pembangunan?

3.  Apa saja dimensi pembangunan?

4.  Bagaimana strategi pendidikan untuk pembangunan?

5.  Apa pengertian perubahan sosial?

6.  Apa saja bentuk-bentuk perubahan sosial?

7.  Apa saja sifat-sifat perubahan?

8.  Apa penyebab terjadinya perubahan?

9.  Bagaimana hambatan perubahan sosial di negara berkembang?

5/12/2018 Kajian Materi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kajian-materi 2/27

10.  Apa saja teori yang terkait mengenai perubahan sosial?

11.  Bagaimana paradigma perubahan sosial?

12.  Bagaimana ilustrasi perubahan sosial?

13.  Bagaimana hubungan antara pembangunan dengan perubahan sosial?

14.  Bagaimana cara pendidikan menunjang pembangunan dan perubahan

sosial?

C.  Tujuan 

1.  Mendeskripsikan pengertian pembangunan.

2.  Mendeskripsikan teori yang terkait mengenai pembangunan.3.  Mendeskripsikan dimensi pembangunan.

4.  Mendeskripsikan strategi pendidikan untuk pembanguan.

5.  Mendeskripsikan pengertian perubahan sosial.

6.  Mendeskripsikan bentuk-bentuk perubahan sosial.

7.  Mendeskripsikan sifat-sifat perubahan.

8.  Mendeskripsikan penyebab terjadinya perubahan.

9.  Mendeskripsikan hambatan perubahan sosial di negara berkembang.

10.  Mendeskripsikan teori yang terkait mengenai perubahan sosial.

11.  Mendeskripsikan paradigma perubahan sosial.

12.  Mendeskripsikan ilustrasi perubahan sosial.

13.  Mendeskripsikan hubungan antara pembangunan dengan perubahan sosial.

14.  Mendeskripsikan peran pendidikan dalam menunjang pembangunan dan

 perubahan sosial.

5/12/2018 Kajian Materi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kajian-materi 3/27

K AJIAN ISI

1.  Pengertian Pembangunan dan Hubungannya dengan Perubahan Sosial

1.1  Pengertian Pembangunan

Pembangunan diartikan sebagai pemanfaatan sumber yang ada dan dapat

diadakan untuk mengembangkan sesuatu menjadi lebih baik. Menurut Fletcher 

(1976), pembangunan adalah suatu yang alami bagaimana manusia, masyarakat,

dan negara untuk mengembangkan potensi yang ada pada dirinya. Jadi,

 pembangunan adalah proses alami dari manusia untuk mengembangkan dirinya.

1.2  Teori-teori mengenai Pembangunan

a.  Teori Fungsi

Teori fungsi atau yang dikenal sebagai teori struktural menerangkan

mengenai pembangunan bersumber dari kajian sosiologis, yang membahas

 pembangunan dan perubahan sosial, akan tetapi lebih melihat pembanguna secara

umum. Teori ini dirintis oleh Talcott.

b.  Teori Moderenisasi

Teori ini merupakan tanggapan yang sungguh-sungguh pada terjadinya

  perang dunia selama dua periode, yang diilhami oleh pandangan yang lebih

optimis pada keberadaan manusia. Terdapat dua pemikiran mengenai

moderanisasi, yaitu moderenisasi sebagai suatu proses sebagai awal dari proses

tersebut yang akan berkembang untuk tahap berikutnya. Teori berikutnya melihat

moderenisasi sebagai suatu gambaran masa lampau.

Unsur-unsur yang terdapat dalam moderenisasi meliputi revolusi,

kompleks, sistematis, global, bertahap, bersifat homogen, tidak bisa diulang

kembali, dan progresif.

Moderenisasi dikaji dengan seksama oleh McClelland (1961) melalui

 bukunya The Achieving Society, moderenisasi sangat kuat dipengaruhi oleh nilai

 perorangan yang dianut oleh sebagian besar dari kelompok dalam masyarakat.

5/12/2018 Kajian Materi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kajian-materi 4/27

Proses Modernisasi

c.  Teori Human Capital  

Teori  Human C apit al  atau sumber daya manusia lebih melihatnya dari

kemampuan sumber daya manusia dalam proses pembangunan, terutama yang

  berhubungan dengan perlakuan peningkatan kemampuan tenaga kerja sebagai

 bentuk investasi modal.

d.  Teori Liberalisasi

Teori ini berpendirian bahwa hampir tidak mungkin kelompok miskin

yang berada di negara yang berkembang untuk maju dengan melalui perubahan

yang mendasar dalam struktur masyarakat, sebagaimana halnya perubahan yang

mendasar pada tatanan politik, sosial, dan ekonomi.

1.3  Dimensi Pembangunan

Pembangunan dapat meliputi pembangunan fisik dan mental-spiritual,

yang tidak dapat dipisahkansecara d iskrit  atau seimbang, antara fisik dan

mentalnya. Seperti halnya dengan pembangunan pabrik yang juga harus memiliki

kemampuan menejerial yang meningkat pula. Hanya dengan kemampuan

menejerial yang sehat akan dapat memelihara bangunan dan memanfaatkannya

untuk tujuan peningkatan produksi setinggi-tingginya, dst.

Khusus dalam membahas dimensi pembangunan yang berhuhungan

dengan pembangunan segi mental-spiritual, akan memfokuskan pada penggan

tenaga kerja dan pertumbuhan ekonomi, moderenisasi dan peningkatan kualitas

hidup, serta pendidikan dalam hubungannya dengan mobilisasi politik.

Pembang

Ekonom

Masyarakat

Modern

Lembaga

Modern

 Nilai

Modern

Perilaku

Modern

5/12/2018 Kajian Materi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kajian-materi 5/27

POLA PERTUMBUHAN MENURUT ROSTOW

Tahapan tradisional

Prakodisi untuk t ake off dalam bidang ekonomi

T ake off 

Mengarahkan diri pada kematangan

Tahapan konsumsi masal

Inkeles menyusun sejumlah ciri-ciri dari kemoderenan, meliputi hal-hal berikut.

1.  Keterbukaan pada pengalaman baru.

2.  Kesiapan untuk melakukan perubahn sosial.

3.  Kesadaran akan keragaman sikap dan pendapat, dan mampu memilih pendapat dirinya.

4.  Senantiasa energik dalam memperoleh fakta dan informasi dalam

mengambangkan pemikiran dan pendapat.

5.  Memiliki orientasi yang jelas pada orientasi waktu, dengan menekankan

  pada waktu saat ini dan dan masa yang akan datang dibandingkan dengan

orientasi pada waktu yang telah lampau.

6.  Memiliki keyakinan akan besarnya pengaruh seseorang pada

lingkungannya.

7.  Memiliki orientasi pada perencanaan jangka panjang baik untuk 

kepentingan masyarakat maupun kepentingan pribadi.

8.  Memiliki keyakinan atau kebenaran dari hal yang sifatnyan objektif, serta

keyakinan bahwa manusia mampu untuk memenuhi kebutuhannya.

9.  Menghargai penuh atas keahlian dan menjadikannya sebagai bahan untuk 

memberikan penghargaan.

10.  Memberikan penghargaan yang tinggi akan manfaat dari pendidikan formal

dan sekolah serta memiliki aspirasi untuk memperoleh pendidikan yang

memberikan dampak pada keahlian.

11.  Memberikan penghargaan yang tinggi pada kemuliaan pihak lain.

12.  Memahami proses logis dari kegiatan produksi dan industri.

5/12/2018 Kajian Materi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kajian-materi 6/27

Dimensi terakhir dari modernisasi berkaitan dengan mobilisasi politik.

Politik merupakan prasyarat untuk pembangunan melalui kesadaran pada

  peningkatan kualitas. Sehubungan dengan pentingnya komitmen politik, maka

sumbangan pendidikan pada proses ini meliputi :

1.  Sosialisasi politik.

2.  Pelatihan untuk mengembangkan elite politik.

3.  Integrasi dalam upaya mengembangkan konsensus nasional.

1.4  Strategi Pendidikan untuk Pembangunan

Inilah empat aliran teori yang muncul sebagai akibat dari asumsi mengenai

 pendidikan sebagai upaya mencapai pembangunan.

1.  Aliran evolusi, berangkat dari asumsi bahwa pendidikan yang berlangsung

saat ini tidak lagi bisa memenuhi kebutuhan masyarakat yang bergerak 

menuju tahapan pengembangan sosial dan ekonomi baru.

2.  Aliran modernisasi, berangkat dari asumsi nilai-nilai, sikap dan keyakinan

  belum modern yang dianut masyarakat, dipandang mengganggu

 perkembangan sosial dan teknologi.

3.  Teori ketergantungan, berangkat dari asumsi terdapat ketergantungan

ekonomi, sosial dan budaya. Bukan hanya ketergantungan kelembagaan, akantetapi terjadi juga ketergantungan psikologis, yang mana sekolah hanya

mampu menciptakan kelompok elite minoritas.

4.  Teori Mark, berangkat dari asumsi perlunya dikembangkan tenaga kerja yang

 bisa memenuhi kepentingan pemilik modal dan peningkatan kesadaran untuk 

melakukan perubahan.

Dari paparan di atas telah digambarkan perkembangan secara konsepsional

serta pendidikan yang menunjang pada proses pembangunan yang berdasar padaasumsi tertentu dari kondisi awal serta upaya-upaya yang harus dilakukan melalui

 pendidikan berikut keluaran dari pendidikan.

5/12/2018 Kajian Materi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kajian-materi 7/27

2.  Proses Perubahan Sosial

Perubahan sosial dapat dilihat dari dua segi, pertama sebagai suatu

fenomena yang terjadi dengan sendirinya sesuai dengan faktor-faktor demografi,

geografi, politik, sosial, dan ekonomi yang menuntut adanya penyesuaian. Kedua,

 perubahan sosial sebagai suatu upaya yang direncanakan menuju pada pemenuhan

kebutuhan peradaban.

2.1  Pengertian Perubahan Sosial

Perubahan sosial adalah peristiwa yang terjadi secara terus-menerus

sepanjang terjadi penerimaan dan tanggapan pada rangsangan baru. Perubahan

sosial akan tetap terjadi kendati tidak terdapat perubahan yang disadari oleh

kelompok peubah yang ditujukan untuk sasaran tertentu.

Pengertian perubahan sosial menurut para ahli

(http://id.wikipedia.org/wiki/Perubahan_sosial)

1.  Kingsley Davis: perubahan sosial merupakan perubahan-perubahan yang

terjadi dalam struktur dan fungsi masyarakat.

2.  William F. Ogburn: perubahan sosial adalah perubahan yang mencakup

unsur-unsur kebudayaan baik material maupun immaterial yang

menekankan adanya pengaruh besar dari unsur-unsur kebudayaan material

terhadap unsur-unsur immaterial.

2.2  Bentuk-Bentuk Perubahan

a.  Perubahan Evolusi dan Perubahan Revolusi

Berdasarkan cepat lambatnya, perubahan sosial dibedakan menjadi dua

  bentuk umum yaitu perubahan yang berlangsung cepat dan perubahan yang

  berlangsung lambat. Kedua bentuk perubahan tersebut dalam sosiologi dikenal

dengan revolusi dan evolusi.

5/12/2018 Kajian Materi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kajian-materi 8/27

1)  Perubahan evolusi

Perubahan evolusi adalah perubahan-perubahan sosial yang terjadi dalam

  proses lambat, dalam waktu yang cukup lama dan tanpa ada kehendak tertentu

dari masyarakat yang bersangkutan. Perubahan-perubahan ini berlangsung

mengikuti kondisi perkembangan masyarakat, yaitu sejalan dengan usaha-usaha

masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari.

2)  Perubahan revolusi

Dialektika revolusi dalam http://www.crayonpedia.org/mw/Bentuk-

Bentuk_Perubahan_Sosial_Budaya,_Perubahan_Secara_Cepat_%28Revolusi%29.

  _Perubahan_Secara_Lambat_%28evolusi%29_9.1 mengatakan bahwa revolusi

merupakan suatu usaha menuju perubahan menuju kemaslahatan rakyat yang

ditunjang oleh beragam faktor, tak hanya figur pemimpin, namun juga segenap

elemen perjuangan beserta sarananya. Logika revolusi merupakan bagaimana

revolusi dapat dilaksanakan berdasarkan suatu perhitungan mapan, bahwa

revolusi tidak bisa dipercepat atau diperlambat, ia akan datang pada waktunya.

b.  Perubahan Direncanakan dan Tidak Direncanakan

1)  Perubahan yang Direncanakan

Perubahan yang direncanakan adalah perubahan-perubahan yang

diperkirakan atau yang telah direncanakan terlebih dahulu oleh pihak-pihak yang

hendak mengadakan perubahan di dalam masyarakat. Pihak-pihak yang

menghendaki suatu perubahan dinamakan a gent of change, yaitu seseorang atau

sekelompok orang yang mendapat kepercayaan dari masyarakat sebagai

 pemimpin satu atau lebih lembaga-lembaga kemasyarakatan.

2)  Perubahan yang Tidak Direncanakan

Perubahan yang tidak direncanakan biasanya berupa perubahan yang tidak 

dikehendaki oleh masyarakat. Karena terjadi di luar perkiraan dan jangkauan,

  perubahan ini sering membawa masalah-masalah yang memicu kekacauan atau

kendala-kendala dalam masyarakat.

5/12/2018 Kajian Materi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kajian-materi 9/27

c.  Perubahan Berpengaruh Besar dan Berpengaruh K ecil

1)  Perubahan Berpengaruh Besar

Suatu perubahan dikatakan berpengaruh besar jika perubahan tersebut

mengakibatkan terjadinya per- ubahan pada struktur kemasyarakatan, hubungan

kerja, sistem mata pencaharian, dan stratifikasi masyarakat.

2)  Perubahan berpengaruh kecil

Perubahan-perubahan berpengaruh kecil merupakan perubahan- perubahan

yang terjadi pada struktur sosial yang tidak membawa pengaruh langsung atau

 berarti bagi masyarakat.

2.3  Sifat-Sifat Perubahan

Sifat-sifat perubahan terdiri atas (http://nanang-martono.blog.unsoed.ac.id/

files/2010/09/2Proses_Perubahan_Sosial.pdf)

a.  Setiap masyarakat pasti mengalami perubahan, baik lambat maupun cepat.

 b. 

Perubahan yang terjadi pada suatu lembaga kemasyarakatan atan diikutidengan perubahan pada lembaga-lembaga sosial lainnya.

c.  Perubahan sosial yang cepat biasanya menimbulkan disintegrasi yang

 bersifat sementara karena berada dalam proses penyesuaian diri.

d.  Perubahan sosial terjadi dimana saja dan setiap lapisan masyarakat.

e.  Perubahan sosial yang direncanakan dan tidak direncanakan.

f.  Perubahan sosial sering menghasilkan kontroversi, atau perubahan yang

terjadi dalam suatu bidang akan selalu memunculkan bantahan dann konflik 

dengan paihak lain.g.  Beberapa perubahan memiliki nilai kepentingan lainnya.

5/12/2018 Kajian Materi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kajian-materi 10/27

10

2.4  Faktor-Faktor Perubahan Sosial

Faktor pendorong perubahan sosial menurut para ahli dalam

http://my.opera.com/octoberzero/blog/2011/02/22/pengertian-budaya-dan-budaya-

 bangsa-timur 

a.  Menurut Alvin Betrand; awal dari proses peubahan social adalah

komunikasi yaitu penyampaian ide, gagagsan, nilai, kepercayaan, keyakinan

dan sebagainya, dari satu pihak ke pihak lainnya sehingga dicapai kata

kesepahaman.

 b.  Menurut David Mc Clelland: Dorongan untuk perubahan adalah adanya

hasrat meraih prestasi (need for achievement) yang melanda masyarakat.

Para sosiolog kontemporer melihat bahwa faktor penentu perubahan sosial

tidak merupakan faktor tunggal tetapi lebih bersifat ganda dan bersifat rumit.

Faktor-faktor yang berinteraksi antara satu dengan lainnya yaitu faktor geografis,

teknologi, ideologi, kepemimpinan, dan kependudukan. 

a.  Geografis

Faktor geografis akan mamberikan pengaruh pada penduduk untuk 

menciptakan situasi baik yang dirasakan mendukung atau menghambat pada

  perubahan. Contoh yang paling menonjol yaitu adanya perubahan suhu, badai,

gempa bumi akan mengiring pada manusia untuk melakukan perubahan pola

kehidupan.

b.  Teknologi

Perkembangan IPTEK membawa dampak yang luar biasa terhadap

  perkembangan masyarakat. Ada kalanya IPTEK menjadi satu tolok ukur bagi

kemajuan suatu masyarakat. Pengaruh teknologi dapat membawa perubahan

dalam pola pikir manusia.

5/12/2018 Kajian Materi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kajian-materi 11/27

11

c.  Gagasan atau Ideologi

Ideologi pada dasarnya merupakan sistem ide atau gagasan yang dimiliki

sekelompok orang yang dijadikan landasan bagi tindakannya. Mannheim

(http://nanang-martono.blog.unsoed.ac.id/files/2010/09/2_Proses_Perubahan_Sosial.pdf )

mendefinisikan ideologi sebagai sistem ide yang menghasilkan perilaku dalam

mempertahankan tatanan yang ada.

d.  Ekonomi dan Politik 

Perkembangan ekonomi yang sangat cepat, sangat memengaruhi

kehidupan sosial masyarakat. Peningkatan kondisi ekonomi keluarga akan

memberikan peluang kepada masyarakat untuk segera memenuhi kebutuhannya.

Apabila aktifitas ini tidak dikontrol atau dibatasi, sangat dimungkinkan

masyarakat akan menuju pada pola hidup konsumtif.

Kondisi politik pada suatu negara merupakan faktor penting dalam

memicu perubahan sosial. Kebijakan-kebijakan politik yang melekat pada

kekuasaan merupakan sumber perubahan sosial. Perbedaan sistem politik yang

duanut oleh suatu negara, mempunyai berbagai konsekuensi bagi

 penyelenggaraan pemerintahan.

e.  Faktor K epemimpinan

Perubahan sosial dalam beberapa hal banyak dirangsang oleh

kepemimpinan yang kharismatik yang mampu menghimpun pengikutt yang

 banyak yang kan secara bersama melakukan perubahn sosial.

f.  Faktor K ependudukan

Baik yang berhubungan dengan peningkatan maupun penurunan yang

drastis akann menggiring pada perubahn sosial. Peningkatan yang demikian

  berarti akan menggiring pada penemuan teknologi dalam upaya mengimbnagi

kecepatan pertumbuhan itu, misalnya terjadi migrasi keluar karena terjadi tekanan

di daerah asal. Demikian pula penurunan yang demikian cepat akan mendorong

  pada pembentukan organisasi sosial terutama dalam mempertahankan diri dari

serangan pihak lain.

5/12/2018 Kajian Materi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kajian-materi 12/27

12 

Yang menjadi pertanyaan sejauh mana pendidikan memberikan

sumbangan pada pengayaan faktor-faktor penyebab terjadinya perubahan?

Pendidikan sendiri merupakan faktor utama penyebab terjadinya perubahan,

maupun faktor pendorong perubahan sosial. Pendidikan secar mendiri akan

mengembangkan keyakinan dan nilai tersendiri yang mendorong pada perubahan

sosial.. pendidikan akan mendorong berkembangnya kepemimpinan, terjadinya

mobilisasi vertikal, pengembangan IPTEK, eksploitasi sumber daya tertentu serta

tidak jarang menghasilkan ideologi yang sangat kondusif untuk terjadinya

  perubahan sosial. Bagian pendidikan berarti mendorong perubahan sosial yaitu

  berkembangnya kemampuan untuk membuat perencanaan yang akan mengarah

  pada perubahan yang disengaja, seperti berkembangnya keluarga berencana

sebagai reaksi pada pola reproduksi yang terjadi pada suatu masyarakat.

2.5  Hambatan Perubahan Sosial di Negara Berkembang 

Menurut Gheddo (Universitas Terbuka, Pengantar Pendidikan 2006; 7.20 )

keterbelakangan suatu negara ditandai dengan tiga faktor utama yaitu budaya,

rendahnya penggunaan IPTEK, serta tidak berfungsinya lembaga sosial. Budaya

 st at u s quo merupakan ciri utama negara berkembang yaitu tidak beranjaknya

kondisi politik ekonomi, dan budaya untuk waktu yang cukup lama. Budaya ini

dianut oleh sebagian warga negara, termasuk pranata pendidikan yang alergi

terhadap berbagai perubahan dan bertentangan dengan hakikat pendidikan sendiri

sebagai administrator dari lingkungannya sendiri.

Lebih rinci dari sebab maupun akibat dari keterbelakangan dikemukakan

oleh Koentjoraningrat dalam kebudayaan Mentalitas Pembangunan (Universitas

Terbuka, Pengantar Pendidikan 2006:7.20) terdapat variabel yang membuat

keterbelakangan antara lain berkaitan dengan nilai hidup, nilai tentang waktu,

nilai alam, dan nilai manusia dengan manusia.

a.  Nilai Hidup

Para utilitarian melihat bahwa tujuan hidup tidak hanya sebatas untuk 

memenuhi kebutuhan perorangan apalagi dengan mengorbankan pihak lain karena

5/12/2018 Kajian Materi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kajian-materi 13/27

13 

manusia dikenal dengan homo sociu s, makhluk yang hanya bisa hidup wajar 

dalam hubungan dengan manusia lain.

b.  Nilai Tentang Waktu

Orientasi ini lebih banyak berorientasi pada waktu lampau dengan

membesar-besarkan kesalahan maupun keberuntungan pada waktu yang telah

lewat serta tidak melihat bagaimana akibat dari suatu pekerjaan untuk masa yang

akan datang.

c.  Nilai Alam

Alam dianggap nsebagai pel;ayan dari manusia. Konsep ini terjadi sebagai

akibat dari penerjemahan yang salah bahwa manusia sebagai pemimpin di muka

 bumi. Karena tanggapan yang salah ini manusia bisa berbuat semaunya.

d.  Nilai Tentang Manusia  Nilai ini harus dilihat dalam hubungan manusia dengan manusia lain

secara horizontal dengan mengembangkan kebersamaan serta melepaskan diri dari

  pengaruh negatif kemajuan zaman yaitu individualisme salah, dengan

 beranggapan bisa melepaskan diri dari manusia lainnya.

2.6  Teori Perubahan Sosial

a.  Teori Evolusi

Teori ini melihat masyarakat yang bisa berkembang dari posisi yang

sederhana pada situasi yang lebih rumit. Dengan teori ini diyakini bahwa suatu

masyarakat yang berkembang adalah masyarakat yang memiliki ciri lebih

 progresif untuk maju dibanding dengan masyarakat lainnya.

b.  Teori Lingkaran (Cyclical)

Teori ini berpendapat bahwa perubahan sosial pada masyarakat telah

melewati tahapan terentu yang pada tahapan itu merupakan pengulangan dan

 bukan merupakan kemajuan seperti yang dikemukakan oleh teori evolusi.

c.  Teori K eseimbangan

Teori ini memandang masyarakat terdiri atas bagian-bagian yang memiliki

ketergantungan satu dengan lainnya, di mana tiap bagian memiliki sumbangan

5/12/2018 Kajian Materi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kajian-materi 14/27

14 

dalam memelihara kemanfaatn dari masyarakat tersebut. Bila terjadi kerusakan

satu di antara bagian maka akan terjadi pada bagian lainnhya. Pada saat terjadi

keseimbangan perubahan dari tiap unsur secara merata maka masyarakat itu akan

 pulih sebagaimana adanya.

d.  Teori K onflik 

Teori ini melihat masyarakat terdiri atas kelompok-kelompok yang

senantiasa terjadi konflik satu dengan lainnya. Pada saat terjadinya perlombaan

untuk mendapatkan barang dan sumber-sumber perubahan sosial akan

  berlangsung. Teori ini melihat adanya kelompok yang senantiasa

mempertahankan keberadaannya sehingga terjadi ketidakteraturan dalam

kelembagaan yang menyebabkan masyarakat tidak stabil.

Dilihat dari perkembangannya perubahan sosial berkaitan denganmodernisasi yang mengikuti pola seperti berikut.

Social Formation

Hebermas memilah perubahan sosial yang terstruktur seperti pada gambar 

di atas. Dari gambaran ini perubahan sosial berlanjut dari situasi yang diwarnai

kehidupan yang paling sederhana (tribal) menuju pada masyarakat post modern.

Di antara sekian banyak tanda dari perubahan menurut Hebermas yaitu adanya

Kelas Sosial

Primitif 

Tradisional

Masyarakat 

Modern

Kapitalis:

Liberal &

Terorganisasi

Post Kapitalis

Post Modern

5/12/2018 Kajian Materi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kajian-materi 15/27

15 

  pergeseran dari kepercayaan yang kuat pada agam dan keyakinan menuju

 pemikiran yang didasarkan pada filsafat. Dengan cara ini validasi normatif yang

didasarkan pada sesuatu yang seharusnya menjadi demikian eksplisit. Perubahan

yang terjadi demikian kuat yaitu pergeseran dariu tradisi dan otoritas menjadi

legitimasi yang dfidasarkan pada kebutuhan pasar.

2.7  Paradigma Perubahan Sosial

Satu di antara toeri perubahan sosial yang paling banyak dikenal di

kalangan ilmuwan adalah Perubahan Sosial Paradigma Zalman. Perubahan sosial

sebagai upaya terencana menurutnya memiliki lima faktotr yang dikenal dengan

lima C.s, yaitu cause (penyebab), change agency (agen perubahan), chengestrategy (strategi perubahan), channels (saluran), dan change target (target

 perubahan). Kelima faktor tersebut digambarkan sebagai berikut.

a.  Cause

Cause yaitu tujuan sosial yang diyakini para praktisi sebagai jawaban

terhadap permasalahan sosial. Kelompok ini dibagi menjadi tiga bagian yaitu

  bantuan yang ditujukan untuk membantu pihak yang terkena dampak (victim),

 protes yaitu dilakukan dengan cara mengembalikan aturan kelembagaan yang ada,

dan revolusi, yang dilakuakn dengan cara mengganti lembaga yang tidak 

dikehendaki.

b.  Agen Perubahan

Agen perubahan yaitu lembaga/organisasi yang tugas utamanya untuk 

mengembangkan fungsi dari lembaga sosial. Agen perubahan dapat berupa

kelompok informal seperti kelompok warga negara dan berupa lembaga formal

CauseChange 

Agency

Change 

StrategiesChannels

Change 

Targets

5/12/2018 Kajian Materi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kajian-materi 16/27

16 

seperti agen sosial, lembaga politik atau unit politik tertentu, seperti lembaga

masyarakat, bangsa atau lembaga internasional.

c. 

Target PerubahanTarget perubahan adalah perorangan, kelompok atau lembaga yang

ditetapkan sebagai target dari upaya perubahan. Target loerubahan adalah orang

yang menjadi bidikan dari agen perubahan, di mana target dianggap sebgai

tahapan untuk memecahkan permasalahan. Ada tujuh tipe target perubahan

 berdasarkan masalah yang dihadapi, yaitu:

1)  Militan vdalam kebenaran, yang berpendapat bahwa negaraku adalah selalu

 benar dan aku akan selalu menghadang siapa saja yang memunyai pikiran

yang bertentangan dengan prinsip itu.2)  Patriot, untuk mereka yang menaruh hormat terhadap negaranya.

3)  Komitmen empat tahunan, yaitu untuk mereka yang memberikan pelung

kepada penguasa saat ini untuk menjalankan kebijakannya serta akan

menggantinya apabila tidak bisa menjalankan tugas.

4)  Penentang paruh waktu, yaitu kelompok yang tidak merasa puas dengan

  penampilan penguasa saat ini akan tetapi tidak melakukan usaha dengan

waktu penuh untuk menggantinya.

5)  Penggalang perdamaian, yaitu kelompok yang tidak merasa puas dengan

 penampilan penguasa saat ini dan melawannhya melalui upaya demonstrasi

yang damai.

6)  Penggalang militan, yaitu kelompok yang tidak puas dan menggalang

kekuatan untuk menghadapinya dengan semua cara termasuk kekerasan.

7)  Revolusioner, kelompok yang melihat penguasa saat ini demikian rusak dan

harus dilakukan penggantian.

d.  Channel atau Saluran

Dalam upaya untuk mencapai sasaran perubahan, agen perubahan akan

memilih saluran yang paling efisien, sehingga tujuan yang ditetapkan bisa dicapai.

Fungsi saluran yaitu menjamin bahwa hubungan dengan target bisa dilakukan

dengan cara yang lebih hemat dan berniali guna. Saluran demikian beraga,, bisa

5/12/2018 Kajian Materi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kajian-materi 17/27

17 

 biro iklan, pengarang atau pimpinan setempat yang harus diupayakan oleh agen

 perubahan untuk secara hati-hati menetapkan saluran yang dipilih.

Tipe saluran:

1)  Saluran yang Memberika Pengaruh

1.  Berbentuk Media

y  Media massa (televisi, radio,. Majalah, surat kabar)

y  Media khusus (tabloid, laporan tahunan, pengumuman)

2.  Saluran Personal

y  Pertemuan besar (demonstasi, tablig, kampanye terbuka)

y  Pertemuan kelompok (negosiasi dalam tim, pengarahan regu)

y  Kunjungan perorangan (loby, hubungan telepon)

2)  Media yang Memberikan Tanggpan

a)  Media yang memberikan tanggapan (telepon, surat, dan pengiklanan)

 b)  Saluran tanggapan perorangan (kunjungan pada pimpinan, kunjungan

 pada pendukung, kunjungan pada kantor cabang)

e.  Strategi Perubahan

Strategi perubahan adalah konsepsi yang dimiliki agen perubahan yang

dipandang sebagai jalan yang paling efektif untuk memengaruhi sasaran dalam

upaya menghasilkan tujuan yang diharapkan. Strategi dilihat dari asumsi tentang

kekuatan pengaruh dan keberhasilan komunikasibisa dilihat dari target sistem.

Dari asumsi-asumsi dan kemungkinan hasiknya sekanjutnya diprogramkan

kegiatan, waktu, penjalinan kerja sama, alat, dan kelembagaan.

Secara teoritis terdapat tiga strategi yang umum dipergunakan untuk 

memengaruhi sasaran, yaitu koersi, persuasi, dan pendidikan.

1)  Strategi Koersi

Diupayakan oleh agen perubahan dalam upaya meningkatkan kerja sama

dengan menggunakan sanksi. Sasaran yang diharapkan oleh agen perubahan

lebih pada perubahan tingkah laku dibanding perubahan dalam segi

keyakinan dan nilai dari sasaran perubahan.

5/12/2018 Kajian Materi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kajian-materi 18/27

18 

2)  Strategi Persuasi

Merupakan usaha untuk memperkenalkan perilaku yang diharapkan kepada

sasaran dengan cara mengindentifikasi objek sosial melaui perubahan

keyakinan dan nilai pada sasaran. Pada strategi ini agen perubahan tidak 

menggunakn sanksi internal dalam bentuk sanksi akan tetapi lebih pada

menuntut adanya perubahan internal pada diri sasaran. Terdapat tiga tipe

dari strategi persuasi ini, yaitu; logos, pathos, dan athos.

3)  Strategi Pendidikan

Berusaha untuk memperkenalkan perilaku pada sasaran melalui upaya

  penginternalisasikan keyakinan dan nilai baru. Dengan strategi ini agen

 perubahan harus mendalami perilaku dari sasaran. Strategi ini memiliki dua

tipe yaitu modifikasi keyakinan (berusaha memengaruhi faktor psikologis),dan modifikasi nilai.

2.8  Aksi Sosial sebagai Ilustrasi Perubahan Sosial

Aksi sosial yaitu usaha yang dilakukan secara bersama-sama untuk 

mengatasi permasalahan sosial. Sehubuingan dengan aksi sosial dikembanmgkan

 paradigma yang dikenal dengan lima C.s.

2.9  Hubungan Pembangunan dan Perubahan Sosial

Perubahan sosial memiliki dua kecenderungan. Pertama, perubahan dapat

dilihat sebagai fenomena yang terlepas dari program pembangunan. Kedua,

  perubahan sosial merupakan bagian dari pembangunan, yaitu upaya yang

dilakukan oleh seseorang/kelompok agen perubahan untuk mengatasi

  permasalahan tertentu. Drai gambaran ini pembangunna merupakan kerangka

umum, sedangkan perubahan sosial merupakan bagian dari pembangunan.

2.10  Pendidikan dalam Menunjang Pembangunan dan Perubahan Sosial

Pendidikan yang memiliki sumbangan berarti ditunjukkan oleh produk 

  pendidikan dilihat dari integritas maupun sumbangannya secara sosial. Seorang

terdidik dituntut memiliki kemampuan knowl ed  geabl e, berpikir jernih,

kemampuan mengekspresikan diri, memiliki kecanggihan moral dan waktu , serta

5/12/2018 Kajian Materi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kajian-materi 19/27

19 

kemampuan untuk  survive. Seorang terdidik bukan hanya memiliki satu ranah

akan tetapi memiliki integritas dari semua perangkat yang harus dimilikinya,

disertai dengan dedikasi yang tinggi sesuai dengan hakikat ilmu yang ditekuninya.

Dalam upaaya memberikan dukungan pada pembangunan dan perubahan sosial

yang tuidak hanya dituntut dari penampilan peserta didik akan tetapi secara

  bersamaan dengan lembaga pendidikan, berikut akan dibahas mengenai

 pendidikan unggul sebagai penunjang pembangunan dan perubahan sosial.

a.  Pemberdayaan

Fungsi sekolah harus dikembangkan dari fungsi peluncuran dan sosialisasi

 pada lang ua  ge of  prod uctivity dan lang ua  ge of  possibil ity. Yang pertama

menekankan lembaga pendidikan sebagai lembaga pengembangan ilmu pengetahuan yang harusmemberikan kepuasan bagi lingkungan sekitarnya. Kedua

lembaga pendidikan harus mengembangkan dirinya sebagai agen perubahan bagi

lingkungan sekitarnya.

Lembaga pendidikan harus mampu mengembangkan suasana yang

dinamis untuk menjadikan lembaga maupun semua yang ada di dalamnya sebagai

  pengembang suasana fisik, psikologis, dan kelembagaan. Lembaga pendidikan

  juga harus mampu mengembangkan struktur yang dinamis, meliputi

 pengembangan kepemimpinan dan otoritasnya, adanya program yang jelas serta

kemajuan, pembagian tugas di antara sesama anggota, pengambilan keputusan

dan interaksi sesama anggota dalam kelompok.

b.  Pemberdayaan Peserta Didik 

Pemberdayaan pendidikan memiliki sejumlah indikator yang meliputi

kemampuan untuk melakukan akses, kekuatan, kemampuan untuk melakukan

  pilihan, status, kapabilitas, legitimasi, disiplin, dan persepsi pada kreativitas.

Dalam hal memiliki kemampuan untuk mengakses sumber-sumber, dituntut untuk 

memperoleh peluang yang lebih besar untuk memperoleh sumber-

sumber.seseorang yang berdaya memiliki kekuatan yang meningkat untuk 

melakukan barg aning , ia bukan hanya pihak yang diatur oleh pihak lainnya akan

tetapi mampu memberikan harga atas upaya yang ditawarkan kepadanya. Ia juga

5/12/2018 Kajian Materi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kajian-materi 20/27

20

mampu memilih dan memiliki peluang yang ditawarkan kepadanya. Dilihat dari

statusnya, ia mampu mengembangkan imajinasi tentang dirinya, rasa memiliki

yang kuat serta perasaan yang kuat atas identitas budayanya.

Melalui pendefinisian tersebut dapat ditarik simpulan dari pemberdayaan

 perorangan, yakni:

1)  Kemampuan untuk mengembangkan dasar kesadaran bahwa seseorang yang

  berdaya mampu menunjukkan suatu tindakan dalam upaya untuk 

meningkatkan taraf hidup serta berusaha untuk memperoleh keterampilan

dalam memenuhi kebutuhan.

2)  Dengan menunjukkan tindakan maka ia akan melepaskan ketidakberdayaan

dan pada saat bersamaan lebih meningkat kepercayaan atas dirinya.

3)  Sejalan dengan pertumbuhan keahlian dan keyakinan diri, kemampuanuntuk melakukan kerja sama ditingkatkan dalam upaya meningkatkan

  pengambilan keputusan serta pengguanaan sumber-sumber yang akan

memengaruhi kesejahteraannya.

Dalam prosesnya pemberdayaan memiliki empat tahapan yaitu

kemampuan kelembagaan, kemampuan manajemen diri dan kolaborasi,

kemampuan partisispasi, serta pendidikan untuk keadilan.

1)  Kemampuan kelembagaan dutujukan untuk memberikan kekuatan pada

  perorangan dan kelompok, meningkatkan dan melakukan perubahan

lingkungan sosial ekonomi serta posisi masing-masing pada pranata itu.

2)  Kemampuan untuk melakukan manajeman diri kolaborasi ditempuh melalui

kegiatan partisipasi dalam membuat keputusan dilihat dari tingkatannya

maupun isu yang dikembangkan.

3)  Tujuan dari pendekatan partisipasif memungkinkan adanya kontrol dari

 pihak peserta yang arah kegiatannya ditujukan untuk memenuhi kebutuhan

 bersama. Pola yang dipergunakan yaitu adanya keterlibatan peserta maupun

agen perubahan serta mengembangkan perencanaan di mana orang-orang

mampu merencanakan untuk kebutuhan kelompoknya.

4)  Bagian akhir dari proses pemberdayaan adalah pendidikan untuk keadilan.

Poada pendidikan untuk keadilan ini penekanannya yaitu penyadaran diri

5/12/2018 Kajian Materi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kajian-materi 21/27

21

sebagai aspek yang tidak terpisahkan dari proses pemberdayaan. Tujuan dari

aspek ini yaitu bagaimana peserta didik mampu menunjukkan tuntutan atas

keadilan sertya memberikan kekuatan pada dirinya untuk memperoleh

keadila.

2.11  Pendidikan Unggul sebagai Penunjang Pembangunan dan Perubahan

Sosial

Peningkatan guru untuk mengembangkan kurikulum yang mampu

mengembangkan kecakapan peserta didik adalah suatu keharusan. Manajemen

  pendidikan yang menunjang pada pendidikan yang unggul hendaknya

menyertakan sebanyak mungkin orang tua dan pihak pengguna jasa pendidikan

dalam meningkatkan pelayanan pada pengembangan kemampuan peserta didik.Dalam hubungan ini, Fien (Univertsitas Terbuka, Pengantar Pendidikan

2006: 7.35) memberikan sejumlah praktis meningkatkan keunggulan lembaga

  pendidikan, dengan mengembalikan fungsi pendidikan sebagai pemelihara nilai

  pada pengembang nilai baru, meliputi bidang pengembangan peran sosial,

  pengembangan tujuan pendidikan, pengembangan kurikulum, peran pendidik,

 peran peserta belajar, serta proses pengawasan, dan proses penilaian.

a.  Peran sosial pendidikan harus diarahkan pada kemampuan untuk saling

merefleksikan diri antara kepentingan sekolah dan masyarakatnya. Sekolah

hendaknya memberikan sumbangan dalam memecahkan ketidakadilan

sosial dan mempersiapkan peserta didik untuk berpartisipasi nyata dalam

kehidupan sosial, politik, dan ekonomi. Sebaliknya lingkungan sosial harus

memberikan sumbangan nyata pada proses pendidikan dengan tujuan utama

yaitu untuk mengembangkan generasi yang lebih untuk mengisi peran

sosial.

 b.  Keluaran pendidikan hendaknya ditujukan dalam upaya memanfaatkan

semua sumber secara efisien serta melakukan partisipasi dalam kehidupan

sosial.

c.  Kurikulum yang unggul merupakan penunjang dari pelaksanaan pendidiakn

yang unggul. Kurikulum demikian harus memiliki fleksibilitas dengan

5/12/2018 Kajian Materi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kajian-materi 22/27

22 

mengintegrasikan kebutuhan masyarakat, lembaga pendidikan, dan peserta

didik.

d.  Peran guru harus diubah dari peluncur pengetahuan pada pengembang

 proyek dan manusia sumber (resource  person), yang mampu menggunakan

semua sumber secara efisien serta mampu menjalin kerja sama dan

negosiasi anatar lembaga pendidikan dengan masyarakat.

e.  Peran peserta belajar harus diubah dari penerima nilai-niali menjadi co-

l earner , menggunakan pengetahuan melalui interaksi dengan pihak lain

secara efisien dalam suasana kolaboratif untuk memecahkan permasalahan

sosial.

f.  Sistem pengawasan bersama memadukan anatar potensi partisipasi dengan

  perwakilan yang demokratis untuk membertikan pengawasan yang tujuanakhirnya bukan untuk memperoleh status akan tetapi dalam upaya

mengembangkan partisipasi dalam pengawasan dan peningkatan

 produktivitas.

g.  Penilaian terpadu dengan menggunakan negosiasi antara penilaian formal

guru dengan peserta belajar sebagai co-l earner  dengan tujuan memenuhi

 persyaratan sesuai dengan tuntutan lingkungan kerja/sosial.

5/12/2018 Kajian Materi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kajian-materi 23/27

23 

PEMBAHASAN

1. 

Pengertian Pembangunan dan Hubungannya dengan Perubahan Sosial

Pembangunan dapat diartikan sebagai suatu upaya terkoordinasi untuk 

menciptakan alternatif yang lebih banyak secara sah kepada setiap warga

negara untuk memenuhi dan mencapai aspirasinya yang paling manusiawi

(Nugroho dan Rochmin Dahuri, 2004).  

Istilah pembangunan bisa saja diartikan berbeda oleh satu orang dengan

orang lain, daerah yang satu dengan daerah lainnya, negara satu dengan negara

lain. Namun secara umum ada suatu kesepakatan bahwa pembangunanmerupakan proses untuk melakukan perubahan (Riyadi dan Deddy Supriyadi

Bratakusumah, 2005).

Menurut Deddy T. Tikson (2005) bahwa pembangunan dapat pula

diartikan sebagai transformasi ekonomi, sosial dan budaya secara sengaja

melalui kebijakan dan strategi menuju arah yang diinginkan.

Siagian (1983) dalam bukunya Administrasi Pembangunan

mengemukakan, ³Pembangunan sebagai suatu perubahan, mewujudkan suatu

kondisi kehidupan bernegara dan bermasyarakat yang lebih baik dari kondisi

sekarang, sedangkan pembangunan sebagai suatu pertumbuhan menunjukkan

kemampuan suatu kelompok untuk terus berkembang, baik secara kualitatif 

maupun kuantitatif dan merupakan sesuatu yang mutlak harus terjadi dalam

 pembangunan.´

Pembangunan merupakan bentuk perubahan sosial yang terarah dan

terncana melalui berbagai macam kebijakan yang bertujuan untuk meningkatkan

taraf kehidupan masyarakat. Bangsa Indonesia seperti termaktub dalam

  pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 telah mencantumkan tujuan

 pembangunan nasionalnya.

Dengan demikian, proses pembangunan terjadi di semua aspek 

kehidupan masyarakat, ekonomi, sosial, budaya, politik, yang berlangsung

  pada level makro (nasional) dan mikro (commuinity/group). Makna penting

5/12/2018 Kajian Materi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kajian-materi 24/27

24 

dari pembangunan adalah adanya kemajuan/perbaikan ( progress),

 pertumbuhan dan diversifikasi. Sebagaimana dikemukakan oleh para para ahli

di atas, pembangunan mengandung makna sebuah perubahan sosial secara positif 

yang direncanakan, terarah, dan dilakukan dengan sadar atau disengaja.

Perubahan sosial dialami oleh setiap masyarakat yang pada dasarnya tidak 

dapat dipisahkan dengan perubahan kebudayaan masyarakat yang bersangkutan.

Perubahan sosial dapat meliputi semua segi kehidupan masyarakat, yaitu

  perubahan dalam cara berpikir dan interaksi sesama warga menjadi semakin

rasional; perubahan dalam sikap dan orientasi kehidupan ekonomi menjadi makin

komersial; perubahan tata cara kerja sehari-hari yang makin ditandai dengan

 pembagian kerja pada spesialisasi kegiatan yang makin tajam; Perubahan dalam

kelembagaan dan kepemimpinan masyarakat yang makin demokratis; perubahandalam tata cara dan alat-alat kegiatan yang makin modern dan efisien, dan lain-

lainnya.

Karl Marx pada dasarnya melihat perubahan sosial sebagai akibat dari

 perubahan-perubahan yang terjadi dalam tata perekonomian masyarakat, terutama

sebagai akibat dari pertentangan yang terus terjadi antara kelompok pemilik 

modal atau alat-alat produksi dengan kelompok pekerja.

Di lain pihak Emile Durkheim melihat perubahan sosial terjadi sebagai

hasil dari faktor-faktor ekologis dan demografis, yang mengubah kehidupan

masyarakat dari kondisi tradisional yang diikat solidaritas mekanistik, ke dalam

kondisi masyarakat modern yang diikat oleh solidaritas organistik.

Sementara itu, Max Weber pada dasarnya melihat perubahan sosial yang

terjadi dalam masyarakat adalah akibat dari pergeseran nilai yang dijadikan

orientasi kehidupan masyarakat. Dalam hal ini dicontohkan masyarakat Eropa

yang sekian lama terbelenggu oleh nilai Katolikisme Ortodox, kemudian

  berkembang pesat kehidupan sosial ekonominya atas dorongan dari nilai

Protestanisme yang dirasakan lebih rasional dan lebih sesuai dengan tuntutan

kehidupan modern.

Dari beberapa pendapat ahli ilmu sosial yang dikutip, dapat disinkronkan

  pendapat mereka tentang perubahan sosial, yaitu suatu proses perubahan,

modifikasi, atau penyesuaian-penyesuaian yang terjadi dalam pola hidup

5/12/2018 Kajian Materi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kajian-materi 25/27

25 

masyarakat, yang mencakup nilai-nilai budaya, pola perilaku kelompok 

masyarakat, hubungan-hubungan sosial ekonomi, serta kelembagaan-

kelembagaan masyarakat, baik dalam aspek kehidupan material maupun

nonmateri.

Dapat disimpulkan bahwa pembangunan dengan perubahan sosial adalah

fenomena yang tidak mungkin kita hindari selaku masyarakat yang terus berubah

demi kemajuan hidup, apalagi kita ini termasuk sebagai masyarakat yang tinggal

di negara Dunia Ketiga atau negara berkembang.

Dengan adanya pembangunan dan perubahan sosial, kita melihat adanya

  berbagai efek yang terjadi pada kehidupan sosial, baik itu efek positif maupun

negatif. Bagaimana mengukur keberhasilan atau kegagalan suatu pembangunan?

Kita dapat melihat dari berbagai faktor, yaitu:1.  menghitung kekayaan rata-rata masyarakat,

2.   pemerataan pendapatan,

3.   bagaimana kualitas kehidupan yang ada,

4.  kerusakan lingkungan, dan

5.  keadilan sosial dan kesinambungan.

2.  Proses Perubahan Sosial

Perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi secara terus-menerus

dalam masyarakat yang dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu faktor geografis,

teknologi, kepemimpinan, dan kependudukan. Namun, menurut penulis faktor 

kebudayaan, kompetisi dan konflik, event dan penduduk, dan lingkungan fisik 

 juga merupakan faktor yang memungkinkan perubahan sosial.

Bila mengikuti teori evolusi Darwin penulis dapat menyimpulkan bahwa

  perubahan sosial terjadi sejak zaman purba, manusia yang dulunya hidup

  berpindah-pindah (nomad en) seiring berjalannya waktu mulai hidup menetap.

Perubahan pola kehidupan itu menyebabkan unsur-unsur dan pola hidup lainnya

ikut berubah. Dapat dibuktikan menurut keterangan sejarah bahwa manusia pada

zaman purba ketika masih hidup berpindah-pindah mata pencarian mereka adalah

 berburu dan ketika sudah hidup menetap mata pencarian mereka selain berburu

5/12/2018 Kajian Materi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kajian-materi 26/27

26 

yaitu bercocok tanam. Hal ini membuktikan bahwa perubahan keadaan

lingkungan menyebabkan perubahan sosial.

Sifat-sifat perubahan sosial, yaitu:

a.  Setiap masyarakat pasti mengalami perubahan, baik lambat maupun cepat.

 b.  Perubahan yang terjadi pada suatu lembaga kemasyarakatan atan diikuti

dengan perubahan pada lembaga-lembaga sosial lainnya.

c.  Perubahan sosial yang cepat biasanya menimbulkan disintegrasi yang

 bersifat sementara karena berada dalam proses penyesuaian diri.

d.  Perubahan sosial terjadi dimana saja dan setiap lapisan masyarakat.

e.  Perubahan sosial yang direncanakan dan tidak direncanakan.

f.  Perubahan sosial sering menghasilkan kontroversi, atau perubahan yangterjadi dalam suatu bidang akan selalu memunculkan bantahan dann konflik 

dengan paihak lain.

g.  Beberapa perubahan memiliki nilai kepentingan lainnya.

Penulis sangat sependapat dengan sifat-sifat perubahan sosial seperti yang

telah disebutkan di atas. Realitanya sifat-sifat tersebut dapat dengan mudah

dirasakan, contoh sederhana telepon genggam dulu merupakan barang mewah

yang hanya orang-orang tertentu yang dapat memilikinya, namun seiring dengan

  pesatnya pertumbuhan teknologi, kini telepon genggan merupakan barang yang

siapa saja dapat memilikinya.

Hal yang paling mendasar dan paling memengaruhi perubahan sosial

adalah pendidikan. Sekolah sebagai lembaga pendidikan harus dapat dijadikan

lembaga pengembangan ilmu pengetahuan yang harus memberikan kepuasan bagi

lingkungan sekitarnya serta harus mengembangkan dirinya sebagai agen

  perubahan bagi lingkungan sekitarnya. Karena manusia yang lahir dari hasil

didikan seharusnya dalah manusia yang dapat membawa perubahan yang baik.

Dalam proses pemberdayaan peserta didik memiliki empat tahapan yaitu

kemampuan kelembagaan, kemampuan manajemen diri dan kolaborasi,

kemampuan partisispasi, serta pendidikan untuk keadilan.

5/12/2018 Kajian Materi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kajian-materi 27/27

27 

Kemampuan kelembagaan adalah kemampuan dari lembaga (pendidikan)

untuk memberikan kekuatan pada diri peserta didik. Kemampuan manajemen diri

dan kolaborasi adalah kemampuan peserta didik dalam menghadapi dan

menyelesaikan masalah serta isu-isu yang beredar. Kemampuan partisispasi

adalah kemampuan peserta didik dalam bekerjasama dalam memenuhi kebutuhan

dirinya dan kebutuhan orang lain. Sedangkan pendidikan untuk keadilan adalah

usaha pendidikan untuk memberi penyadaran dalam diri peserta didik bahwa

keadilan harus ditegakkan. Keempat proses ini nantinya akan menuju pada proses

 pemberdayaan peserta didik yang dapat membawa pada proses perubahan.