Kajian Jurnal, Manajemen Keuangan

download Kajian Jurnal, Manajemen Keuangan

of 13

description

analisis dan pengkajian 2 jurnal dengan variabel yang sama serta judul yang sama,

Transcript of Kajian Jurnal, Manajemen Keuangan

ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN MODAL KERJA TERHADAP

PROFITABILITAS PERUSAHAAN

Naila Kamaliyannisa

131120001087

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NAHDLATUL ULAMA JEPARA

DAFTAR ISIHALAMAN JUDUL2DAFTAR ISI

3LATAR BELAKANG

5TINJAUAN PUSTAKA

7HASIL DAN PEMBAHASAN

12KESIMPULAN

13DAFTAR PUSTAKA

LATAR BELAKANG

Globalisasi merupakan suatu era dimana kalangan dunia usaha dituntut untuk lebih efektif dalam menjalankan usahanya. hal ini dikarenakan tidak ada lagi batasan batasan yang timbul antar negara, termasuk dalam bisnis dan persaingan usaha. Setiap perusahan dituntut harus bisa mengelola perusahaannya dengan baik agar dapat bersaing dengan perusahaan perusahaan lain. Salah satu indikator yang dapat digunakan untuk menilai perusahaan terkelola dengan baik adalah bagaimana perusahaan memanajemen modal kerja mereka.

Modal kerja merupakan masalah yang sangat penting bagi setiap perusahaan karena sangat dibutuhkan untuk membiayai aktivitas operasional perusahaan sehari hari, serta sangat mempengaruhi kelanjutan dari perusahaan itu sendiri. Modal kerja dapat berupa kas dan persediaan, jika manajemen modal kerja baik dan tepat, maka perusahaan tidak akan menemukan banyak kesulitan dan hambatan dalam menjalankan aktivitas operasional perusahaan. Sebaliknya jika manajemen modal kerja yang tidak tepat akan menyebabkan aktivitas operasional terganggu, dan hal ini merupakan sebab utama kegagalan perusahaan dalam mempertahankan kelangsungan perusahaan itu sendiri.

Profibabilitas dapat digunakan sebagai tolak ukur untuk menilai keberhasilan dari suatu perusahaan dalam menjalankan usahanya dan digunakan untuk menilai kemampuan perusahaan dalam menggunakan modal kerja secara efektif untuk menghasilkan tingkat laba atau profibabilitas tertentu yang diharapkan.

Besar kecilnya modal kerja yang berupa kas dan setara kas, persediaan dan aktiva lancar lainnya dibutuhkan analisis yang tepat dan memiliki tingkat rasio yang rendah agar penggunaan modal kerja terrsebut dapat dimanfaatkan secara efektif. Jika besaran modal kerja yang ditetapkan tidak sesuai dengna kebutuhan perusahaan, baik berlebihan maupun kekurangan akan menghasilkan dampak yang negatif. Modal kerja yangberlebihan terutama dalma bentuk kas dan setara kas dapat merugikan perusahaan karena akan menyebabkan banyaknya dana dana yang menumpukdalam neraca sehingga mengurangi tingkat produktifitas dan aktivitas tersebut.

Disamping itu kelebihan modal kerja juga akan memungkinkan perusahaan kurang efisien dalam menjalankan operasinya karena dapat memicu pemborosan. Kekurangan modal kerja juga akan berdampak negatif bagi perusahaan, kegiatan operasional yang terhambat akan mengganggu proses produksi maupun penjualan perusahaan sehingga profitabilitas perusahaan juga akan terganggu.

Dalam kajian jurnal keuangan kali ini, penulis menggunakan analisa jurnal pada dua objek yaitu pada perusahaan manufaktur PMA dan PMDN yang terdaftar di BEI periode 2004-2008 dan perusahaan property and real estate di BEI.Perusahaan manufaktur merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pembuatan produk. Perusahaan manufaktur dapat dibedakan menjadi dua kategori, yaitu perusahaan manufaktur PMA dan PMDN . PMA merupakan suatu usaha yang dilakukan oleh pihak asing dalam rangka menanamkan modalnya disuatu Negara dengan tujuan untuk mendapatkan laba melalui penciptaan suatu produk atau jas, yang dulu pesat masuk pada era orde baru selama periode pra krisis 1997 sebagai penggerak pembangunan ekonomi yang pesat selama orde baru, PMDN adalah penanaman modal dalam negeri yang dilakukan oleh perseorangan warga Negara Indonesia, badan usaha indonesia, Negara Repubilk Indonesia atau daerah yang melakukan penanaman modal diwilayah negara Republik Indonesia, penanaman tersebut dapat berupa perumahan, tanah, emas atau suatu bisnis tertentu. PMDN menjadi salah satu sumber pembiayaan yang cukup besar bagi suatu wilayah yang sedang berkembang dan mampu memberikan kontribusi yang cukup besar bagi pembangunan.Sedangkan perusahaan property and real estate adalah perusahaan properti yang bergerak dibidang penyediaan, pengadaan serta pematangan tanah bagi keperluan usaha usaha industry termasuk industry pariwisata. Bisnis real estate dan properti baik residensial maupun komersial menunjukkan perkembangan yang cukup pesat di Indonesia, terbukti dengan semakin maraknya pembangunan perumahan, pusat bisnis dan supermall dalam tahuntahun terakhir. Perkembangan sektor properti ini diikuti dengan tingginya permintaan akan kebutuhan papan, sehingga membuat para emiten properti membutuhkan dana dari sumber eksternal.

Pendanaan dari sumber eksternal dapat diperoleh melalui pasar modal. Investor banyak menginvestasikan modalnya di industri properti karena harga tanah yang cenderung naik. Semakin banyak perusahaan perusahaan real estate dan property yang membuka gerai, maka kebutuhan akan modal kerja pada perusahaan tersebut akan semakin besar pula.Kajian jurnal keuangan ini merupakan dua jurnal keuangan yang telah di teliti oleh Aulia Rahma (C2A607031) pada jurnal pertama dan I Made Dian Satriya dan Putu Vivi Lestari pada jurnal kedua, yang menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang mempengaruhi profitabilitas pada jenis perusahaan yang berbeda dengan variabel yang mempengaruhi adalah sama.Berdasarkan penjelasan diatas maka penulis ingin mengkaji ke dua jurnal tersebut dengan judul ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN MODAL KERJA TERHADAP

PROFITABILITAS PERUSAHAAN PMA-PMDN DAN PERUSAHAAN PROPERTY REAL STATE.TINJAUAN PUSTAKAA. ProfitabilitasProfitabilitas merupakan tujuan tetap dari suatu organisasi, Profitabilitas adalah mengukur kesanggupan perusahaan untuk menghasilkan laba (mardiyanto, 2009;54).Rasio profitabilitas adalah rasio yang bertujuan untukmengukur efektivitas manajemen yang tercermin pada imbalan atas hasil investasi melalui kegiatan perusahaan secara keseluruhan dan efisiensi dalam pengelolaan kewajiban dan modal (sugiyono, 2010;78). Salah satu rasio profitabilitas yang sering digunakan dalam penelitian yang berkaitan dengan pengaruh laba terhadap investasi adalah return on investment (ROI), Return on Investment (ROI) menunjukkan kemampuan perusahaan menghasilkan laba dari aktiva yang dipergunakan.Rasio ini juga memberikan ukuran yang lebih baik atas profitabilitas perusahaan karena menunjukkan efektifitas manajemen dalam menggunakan aktiva untuk memperoleh pendapatan (Surtono, 2001).

B. Modal KerjaModal kerja adalah modal yang digunakan oleh perusahaan sebagai biaya operasi perusahaan yang perputaran kasnya kurang sari satu tahun melalui hasil penjualan produksinya.Definisi modal kerja yang umum digunakan antara lain konsep kuantitatif, konsep kualitatif, konsep fungsional (Amrin, 2009).

a. Konsep kuantitatif : menitik beratkan pada jumlah yang diperlukan untuk mencukupi kebutuhan perusahaan dalam membiayai operasional yang bersifat rutin atau dapat pula menunjukkan jumlah dana (fund) yang tersedia untuk operasi jangka pendek. Dalam konsep ini menganggap bahwa modal kerja merupakan aktiva lancar.

b. Konsep kualitatif : menitik beratkan pada kualitas modal kerja, modal kerja merupakan kelebihan dari aktiva lancar terhadap utang lancar jangka pendek yang jumlah aktiva lancar berasal dari pinjaman jangka panjang maupun dari pemilik perusahaan.

c. Konsep fungsional : menitik beratkat pada fungsi dari modal kerja sendiri yang dimiliki perusahaan dengan prioritas menghasilkan profit, tetapi tidak semua dana tersebut digunakan.Faktor Yang Mempengaruhi Modal Kerja

Menurut Hampton (1989:180) perusahaan membutuhkan modal kerja ditentukan oleh 4 faktor:

a. Volume Penjualan

Perusahaan membutuhkan modal kerja untuk mendukung kegiatan operasional pada saat terjadi peningkatan penjualan.

b. Faktor Musim dan Siklus

Fluktuasi dalam penjualan yang disebabkan oleh faktor musim dan siklus akan mempengaruhi kebutuhan akan modal kerja.c. Perubahan dalam Teknologi

Jika terjadi pengembangan teknologi maka akan berhubungan dengan proses produksi dan akan membawa dampak terhadap kebutuhan akan modal kerjad. Kebijakan Perusahaan

Kebijakan yang diterapkan oleh perusahaan juga akan membawa dampak terhadap kebutuhan modal kerja.C. Manajemen Modal KerjaManajemen modal kerja (working capital management) adalah manajemen yang terdiri dari unsur-unsur aktiva lancar dan hutang lancar. Tujuan dari Manajemen Modal Kerja adalah mengelola aktiva lancar dan hutang lancar dan menjamin tingkat likuiditas atau daya kekuatan perusahaan. Hal yang utama dalam Manajemen Modal Kerja adalah manajemen aktiva lancar perusahaan yang berupa kas, persediaan dan modal kerja yang diperlukan untuk mendukung aktiva lancar. Pentingnya Manajemen Modal Kerja adalah keputusan modal kerja berdampak langsung terhadap tingkat risiko, laba (profitabilitas) dan harga saham perusahaan. Adanya hubungan langsung antara pertumbuhan penjualan dengan kebutuhan dana untuk membelanjai aktiva lancar.

D. Perusahaan PMA- PMDN dan Perusahaan Property and real estate

Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) adalah bentuk penanaman modal perusahaan di Indonesia. Penanaman Modal Asing atau (PMA) merupakan bentuk investasi dengan jalan membangun, membeli total atau mengakuisisi perusahaan, penanaman Modal di Indonesia diatur dengan Undang-Undang Nomor 25 tahun 2007 tentang Penanaman Modal.

Penanaman Modal Dalam Negeri atau (PMDN) adalah kegiatan menanam modal untuk melakukan usaha di wilayah negara Republik Indonesia yang dilakukan oleh penanam modal dalam negeri dengan menggunakan modal dalam negeri. Ketentuan mengenai Penanaman Modal diatur didalam Undang-undang No. 25 Tahun 2005 tentang Penanaman Modal. Penanam modal Dalam Negeri dapat dilakukan oleh perseorangan WNI, badan usaha Negeri, dan/atau pemerintah Negeri yang melakukan penanaman modal di wilayah negara Republik Indonesia. Kegiatan usaha usaha atau jenis usaha terbuka bagi kegiatan penanaman modal, kecuali bidang usaha atau jenis usaha yang dinyatakan tertutup dan terbuka dengan persyaratan dan batasan kepemilikan modal Negeri atas bidang usaha perusahaan.

Industri real estate dan property pada umumnya merupakan dua hal yang berbeda. Real estate merupakan tanah dan semua peningkatan permanen di atasnya termasuk bangunan-bangunan, seperti gedung, pembangunan jalan, tanah terbuka, dan segala bentuk pengembangan lainnya yang melekat secara permanen, sedangkan property adalah tanah hak dan atau bangunan permanen yang menjadi objek pemilik dan pembangunan. Jadi perusahaan real estate and property adalah salah satu sektor industri yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), lebih tepatnya sebagai perusahaan properti yang bergerak dalam bidang penyediaan, pengadaan, serta pematangan tanah bagi keperluan usaha-usaha industri, termasuk industry pariwisata.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Dalam kajian ini menggunakan analisis regresi berganda dengan menggunakan variabel dipendent dan independent, Variabel Independent ( X ) adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab, sedangkan variabel dependent ( Y ) adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas.

Dimana dalam pembahasan kajian ini variabel indepentnya adalah perputaran modal kerja (X1), perputaran kas (X2) dan perputaran persediaan (X3) yang akan mempengaruhi variabel dependent yaitu profitabilitas (Y).

Pada kedua jurnal tersebut menggunakan jenis data sekunder, data sekunder merupakan sumber data yang mengacu pada informasi yang dikumpulkan dari sumber yang telah ada .

Jurnal pertama Laporan Keuangan yang digunakan adalah laporan keuangan perusahaan yang diperoleh dari laporan tahunan perusahaan sektor manufaktur yang go publik di BEI periode 2004-2008, sedangkan pada jurnal kedua laporan keuangan yang digunakan adalah data sekunder berupa data dari Indonesian Capital Market yang diperoleh dari laporan keuangan perusahaan Property and Real Estate dalam Bursa Efek Indonesia periode 2009-2011.

Populasi yang digunakan pada jurnal pertama adalah seluruh perusahaan sektor manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), pada jurnal kedua pengambilan populasi sebanyak 43 perusahaan Property and Real Estate di BEI periode 2009-2011. Kedua jurnal tersebut menggunakan metode purposive sampling, yaitu suatu sampling dimana pemilihan elemen elemen untuk menjadi anggota sample berdasarkan pertimbangan yang tak acak, biasanya sangat subjektif (Supranto, 2007:77). Sehingga sampel yang diperoleh dari jurnal pertama sebanyak 39 perusahaan manufaktur, dan sampel dari junal kedua didapatkan sebanyak 12 perusahaan.

Metode analisis data yang digunakan kedua jurnal penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda dengan menggunakan bantuan program SPSS untuk mengolah data. Teknik ini digunakan untuk mengetahui keterkaitan atau hubungan variabel bebas dengan variabel terikatnya. Variabel independen terdiri dari perputaran modal kerja, perputaran kas dan perputaran persediaan, variabel dependennya adalah profitabilitas.

Selain itu model regresi berganda yang dipakai dalam kedua jurnal tersebut telah memenuhi syarat asumsi klasik yaitu uji multikolinearitas, uji heterokedastisitas, uji autokorelasi, dan uji normalitas dengan menggunakan persamaan logaritma natural (LN) doublelog. Serta Ketepatan fungsi regresi sampel dalam menaksir nilai aktual dapat diukur

dari Goodness of fitnya. Secara statistik, setidaknya ini dapat diukur dari nilai

statistik F, nilai koefisien determinasi nilai statistik t (Ghozali, 2006).Uji statistik F digunakan untuk menunjukkan apakah semua variabel independen atau bebas yang dimasukkan berpengaruh secara bersama-sama, Uji Koefisien determinasi (R2) digunakan untuk mengukur kemampuan seberapa besar persentase variasi variabel bebas (independen) pada model regresi linear berganda dalam menjelaskan variasi variabel terikat (dependen), Uji statistik t digunakan untuk menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas/independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen.Berikut kedua Hasil Analisis Regresi masing masing Jurnal :1. Hasil Analisis pada Jurnal pertama :UnstandardizedStandardized

CoefficientsCoefficients

Std.

ModelBErrorBetatSig.

1 (Constant)1.557.1997.809.000

LNWCT-.273.094-.255-2.895.004

LNCT.190.073.2302.617.010

LNIT-.030.057-.036-.529.597

Dummy.784.132.4265.915.000

2. Hasil Analisis pada Jurnal ke dua :UnstandardizedStandardized

VariabelCoefficientsCoefficientst-hitungSig.

BeBeta

(Constant)-0,0600,018--3,3640,002

Ukuran Perusahaan0,0760,0330,2502,3440,026

(X1)

Profitabilitas (X2)0,0140,0040,4733,4970,001

Penghematan Pajak0,1540,0680,3102,2670,031

(X3)

R20,701

F Hitung23,455

Sig. F0,000

Persamaan regresi kedua jurnal dapat dibuat persamaan linier berganda sebagai berikut :

a) Pada Jurnal Pertama

Dimana :

Konstanta sebesar positif 1,557; artinya jika LNWCT(X1), LNCT (X2), LNIT (X3) nilainya adalah 0 maka LNROI (Y) nilainya sebesar positif 1,557 Koefisien regresi variabel LNWCT (X1) sebesar -0,273 dan bertanda negatif; LNWCT (X1) mempunyai hubungan yang berlawanan arah dengan Risiko Sistematis. Ini mengandung arti bahwa setiap kenaikan LNWCT satu satuan maka LNROI (Y) akan turun sebesar 0,273. Koefisien regresi variabel LNCT (X2) sebesar 0,190; artinya apabila LNCT (X2) meningkat satu satuan maka LNROI (Y) akan mengalami kenaikan 0,190.

Koefisien regresi variabel LNIT (X3) sebesar -0,030 dan bertanda negatif; LNIT (X3) mempunyai hubungan yang berlawanan arah dengan risiko sistematis. Ini mengandung arti bahwa setiap kenaikan LNIT satu satuan maka LNROI (Y) akan turun sebesar 0,030.

b) Pada jurnal ke dua

Dimana :

Koefisien regresi variabel WCT (X11) sebesar 0,250; artinya apabila WCT (X11) meningkat satu satuan maka ROI (Y) akan mengalami kenaikan 0,250. Koefisien regresi variabel CT (X2) sebesar 0,473; artinya apabila CT (X2) meningkat satu satuan maka ROI (Y) akan mengalami kenaikan 0,473.

Koefisien regresi variabel IT (X3) sebesar 0,310; artinya apabila IT (X3) meningkat satu satuan maka ROI (Y) akan mengalami kenaikan 0,310.

Dari persamaan regresi Jurnal pertama angka angka yang diambil dari kolom Unstandardized Coefficients sedangkan pada jurnal kedua menggunakan angka angka yang ada pada kolom Standardized Coefficients kecuali angka pada Konstanta. Pada Regresi Jurnal Kedua seharusnya tidak perlu menggunakan konstanta karena semua angka pada persamaan regresi di ambil dari kolom Standardized Coefficients.

Karena penggunaan Standardized Beta Coefficients adalah apabila masing - masing koefisien variabel bebas ( independen ) di standarisasi lebih dahulu, maka akan mempunyai koefisien yang berbeda karena garis regresi melewati origin (titik pusat) sehinggga tidak ada konstantanya ( Imam Ghozali, 2005 : 88 )Hasil analisa variabel WCT (X1), CR (X2), IT (X3) terhadap variabel ROI (Y) sebagai berikut :A. Pengaruh Perputaran Modal Kerja (Working Capital Turnover) Terhadap Profitabilitas (ROI).Pada kedua jurnal mengalami perbedaan hasil penelitian, pada jurnal pertama menyatakan bahwa perputaran modal kerja berpengaruh positif terhadap ROI. Hasil pengujian terhadap variabel perputaran modal kerja menunjukkan bahwa variabel LNWCT berpengaruh negatif signifikan terhadap LNROI, dikatakan signifikan karena nilai sig lebih kecil dari nilai probabilitas 0,05 atau nilai 0,004