Kajian Investasi Sektor Pertanian Dengan Pendekatan Analisis Input

2
Kajian Investasi Sektor Pertanian Dengan Pendekatan Analisis Input-Output Di Pulau Jawa. Oleh: Dr. E. Susy Suhendra, Ir., MS 11020004 Universitas Gunadarma Dibuat: 2006-04-18 , dengan 1 file(s). Keywords: sektor pertanian; Agricultural Demand-Led Industrialization (ADLI); Export-Led Industrialization (ELI); pertumbuhan ekonomi; Analisis Input-Output. Subject: Analisis Investasi Call Number: 332.6 Suh K Krisis moneter yang melanda Indonesia menjadi pelajaran berharga bagi pemerintah dalam menentukan kebijakan pembangunan nasional. Dalam tiga dekade terakhir, pembangunan nasional dititikberatkan pada sektor manufaktur. Sementara sektor pertanian, yang selama masa krisis menunjukkan pertumbuhan positif, hanya diposisikan sebagai sektor pendukung. Sebagai negara agraris dan didukung oleh fakta yang ada, Indonesia perlu mempertimbangkan untuk lebih menitikberatkan kebijakan pembangunan nasionalnya pada sektor pertanian. Investasi merupakan aspek penting dalam pembangunan nasional dan dalam upaya perbaikan kondisi perekonomian nasional. Secara umum, ada 2 (dua) strategi pengelolaan investasi, yaitu ADLI (Agricultural Demand Led Industrialization) yang mengedepankan sektor pertanian, dan ELI (Export Led Industrialization) yang mengedepankan permintaan ekspor dan penanman modal asing. Strategi mana yang lebih sesuai bagi kebijakan pembangunan nasional merupakan pertanyaan yang menarik untuk dikaji lebih mendalam. Mengacu kepada pertanyaan tersebut di atas, penelitian ditujukan untuk menganalisis peranan sektor pertanian dalam pembangunan nasional, mengidentifikasi subsektor pertanian unggulan, dan menganalisis efektivitas investasi baik dengan menerapkan pendekatan strategi ADLI maupun ELI. Analisis input-output diterapakan dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peranan sektor pertanian bagi pertumbuhan ekonomi nasional masih cukup signifikan, yakni menyumbang 36,02 persen bagi total output dengan nilai tambah sebesar 18,04 persen. Subsektor pertanian yang berpotensi untuk dijadikan sebagai andalan adalah subsektor perkebunan dan subsektor peternakan. Dilihat dari laju

description

Kajian Investasi Sektor Pertanian Dengan Pendekatan Analisis Input.d

Transcript of Kajian Investasi Sektor Pertanian Dengan Pendekatan Analisis Input

Page 1: Kajian Investasi Sektor Pertanian Dengan Pendekatan Analisis Input

Kajian Investasi Sektor Pertanian Dengan Pendekatan Analisis Input-Output Di Pulau Jawa.

Oleh: Dr. E. Susy Suhendra, Ir., MS 11020004

Universitas GunadarmaDibuat: 2006-04-18 , dengan 1 file(s).

Keywords: sektor pertanian; Agricultural Demand-Led Industrialization (ADLI); Export-Led Industrialization (ELI); pertumbuhan ekonomi; Analisis Input-Output.Subject: Analisis InvestasiCall Number: 332.6 Suh K

Krisis moneter yang melanda Indonesia menjadi pelajaran berharga bagi pemerintah dalam menentukan kebijakan pembangunan nasional. Dalam tiga dekade terakhir, pembangunan nasional dititikberatkan pada sektor manufaktur. Sementara sektor pertanian, yang selama masa krisis menunjukkan pertumbuhan positif, hanya diposisikan sebagai sektor pendukung. Sebagai negara agraris dan didukung oleh fakta yang ada, Indonesia perlu mempertimbangkan untuk lebih menitikberatkan kebijakan pembangunan nasionalnya pada sektor pertanian.

Investasi merupakan aspek penting dalam pembangunan nasional dan dalam upaya perbaikan kondisi perekonomian nasional. Secara umum, ada 2 (dua) strategi pengelolaan investasi, yaitu ADLI (Agricultural Demand Led Industrialization) yang mengedepankan sektor pertanian, dan ELI (Export Led Industrialization) yang mengedepankan permintaan ekspor dan penanman modal asing. Strategi mana yang lebih sesuai bagi kebijakan pembangunan nasional merupakan pertanyaan yang menarik untuk dikaji lebih mendalam.

Mengacu kepada pertanyaan tersebut di atas, penelitian ditujukan untuk menganalisis peranan sektor pertanian dalam pembangunan nasional, mengidentifikasi subsektor pertanian unggulan, dan menganalisis efektivitas investasi baik dengan menerapkan pendekatan strategi ADLI maupun ELI.

Analisis input-output diterapakan dalam penelitian ini.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa peranan sektor pertanian bagi pertumbuhan ekonomi nasional masih cukup signifikan, yakni menyumbang 36,02 persen bagi total output dengan nilai tambah sebesar 18,04 persen. Subsektor pertanian yang berpotensi untuk dijadikan sebagai andalan adalah subsektor perkebunan dan subsektor peternakan. Dilihat dari laju peningkatan nilai tambahnya, pendekatan strategi ADLI ternyata lebih tinggi daripada strategi ELI. Hasil penelitian juga mengindikasikan bahwa investasi di sektor pertanian perlu terus ditingkatkan dalam rangka mengimbangi ekses permintaan (excess demand) yang ada.