KAJIAN INDIKATOR MOTIVASI DALAM MEMILIH IPB PADA … · Oleh karena itu, penulis menerima saran dan...

34
KAJIAN INDIKATOR MOTIVASI DALAM MEMILIH IPB PADA MAHASISWA ANGKATAN 50 MARTHIN RENWARD DAMANIK DEPARTEMEN STATISTIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2014

Transcript of KAJIAN INDIKATOR MOTIVASI DALAM MEMILIH IPB PADA … · Oleh karena itu, penulis menerima saran dan...

KAJIAN INDIKATOR MOTIVASI DALAM MEMILIH IPB

PADA MAHASISWA ANGKATAN 50

MARTHIN RENWARD DAMANIK

DEPARTEMEN STATISTIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

2014

PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN

SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Kajian Indikator

Motivasi Mahasiswa Dalam Memilih IPB Pada Mahasiswa IPB angkatan 50 adalah

benar karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam

bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal

atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain

telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir

skripsi ini.

Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut

Pertanian Bogor.

Bogor, Agustus 2014

Marthin Renward Damanik

NIM G14100101

ABSTRAK

MARTHIN RENWARD DAMANIK. Kajian Indikator Motivasi Dalam Memilih

IPB Pada Mahasiswa IPB Angkatan 50. Dibimbing oleh ANANG KURNIA dan I

MADE SUMERTAJAYA.

Institut Pertanian Bogor (IPB) merupakan salah satu penyelenggara jasa

pendidikan tinggi yang banyak diminati dikalangan masyarakat sebagai tempat

untuk meraih pendidikan tinggi. Hal ini ditunjukkan dengan semakin meningkatnya

jumlah pelamar di IPB setiap tahun. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk

menganalisis motivasi mahasiswa IPB angkatan 50 dalam memilih IPB sebagai

tempat menempuh pendidikan tinggi dan mengetahui faktor dominan yang

mempengaruhi keputusannya dalam memilih IPB. Penelitian menggunakan metode

survei. Analisis faktor merupakan salah satu metode multivariate yang digunakan

untuk menganalisis variabel-variabel yang diduga memiliki keterkaitan satu sama

lain sehingga keterkaitan tersebut dapat dijelaskan dan dipetakan atau

dikelompokkan pada faktor yang tepat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa

faktor motivasi dominan dalam memilih IPB sebagai tempat melanjutkan

pendidikan karena status akreditasi IPB dengan nilai total akar ciri sebesar 7,929

atau 22,654%. Hasil dari SEM menunjukkan bahwa mahasiswa IPB angkatan 50

(2013/2014) lebih banyak memiliki motivasi secara internal dibandingkan motivasi

secara eksternal.

Kata Kunci : Analisis faktor, analisis komponen utama, survey, SEM

ABSTRACT

MARTHIN RENWARD DAMANIK. The Study of The Indicators of Student

Motivation for Choosing IPB. Supervisor : ANANG KURNIA and I MADE

SUMERTAJAYA.

Bogor Agricultural University (IPB) is one of higher education providers

services in Indonesia. IPB much in demand among the community as a place to gain

an education. This is shown by the increasing number of applicants each year in

IPB. The aim of the research was to analyze the motivation of students IPB in

choosing IPB as a place to gain higher education and knowing the dominant factor

which could affect the decision in choosing IPB. The study used a survey method.

Factor analysis was a multivariate method used to analyze the variables that

allegedly related with one to another so that relation can be described and mapped

or grouped on the right factors. The results of the research indicated that the

dominant motivating factor in choosing IPB as continuing education was because

IPB accreditation status with total of eigen value is 7,929 or 22,654%. The results

from SEM showed that students IPB (2013/2014) more internally motivated than

externally.

Keywords: analysis factor, principal component analysis, survey, SEM

Skripsi

sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Statistika

pada

Departemen Statistika

KAJIAN INDIKATOR MOTIVASI DALAM MEMILIH IPB

PADA MAHASISWA ANGKATAN 50

MARTHIN RENWARD DAMANIK

DEPARTEMEN STATISTIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

2014

PRAKATA

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala

karunia-Nya sehingga karya ilmiah ini berhasil diselesaikan. Tema yang dipilih

dalam penelitian yang dilaksanakan sejak bulan Maret 2014 ini ialah Kajian

Indikator Motivasi Dalam Memilih IPB Pada Mahasiswa Angkatan 50. Karya

ilmiah merupakan salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Statistika

pada Departemen Statistika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,

Institut Pertanian Bogor.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu

dalam menyelesaikan karya ilmiah ini, antara lain:

1. Bapak Dr Anang Kurnia, MSi dan Bapak Dr Ir I Made Sumertajaya, MSi atas

bimbingan, masukan, dan kesabarannya selama penulis menyelesaikan karya

ilmiah ini.

2. Dosen pengajar Departemen Statistika atas ilmu yang telah diberikan.

3. Ibu Markonah, Ibu Tri, dan Tata Usaha Departemen Statistika atas

bantuannya dalam kelancaran administrasi.

4. Keluarga di rumah, terutama Ayah dan Ibu atas kasih sayang dan doanya.

5. Kakak dan abang serta keponakan saya Enrawani Damanik, Johnwaslin

Damanik, Ramsida Dahniar Damanik, Alica Vianey Tiurma Sinaga, Firman

Jason Hiskia Damanik atas dukungan, semangat serta masukannya.

6. Anastasia Lidya Rosmeri Hutasoit, teman-teman Statistika 47, dan teman-

teman dari Persekutuan Mahasiswa Kristen (PMK) atas semangat dukungan

dan bantuannya.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan karya ilmiah

ini. Oleh karena itu, penulis menerima saran dan kritikan yang membangun dari

berbagai pihak agar dapat meningkatkan pengetahuan penulis di masa yang akan

datang. Penulis berharap karya ilmiah ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya

dan pembaca pada umumnya.

Semoga karya ilmiah ini bermanfaat.

Bogor, Agustus 2014

Marthin Renward Damanik

DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL vi

DAFTAR GAMBAR vi

DAFTAR LAMPIRAN vi

DAFTAR TABEL viii

DAFTAR GAMBAR viii

DAFTAR LAMPIRAN viii

PENDAHULUAN 1

Latar Belakang 1

Tujuan Penelitian 2

Manfaat Penelitian 2

METODOLOGI 2

Penyusunan Instrumen 2

Metode Pengumpulan data 3

Teknik Analisis Data 4

a. Analisis Faktor 4

b. Model Persamaan Struktural 5

HASIL DAN PEMBAHASAN 6

Analisis Deskripsi 6

Klasifikasi Motivasi Mahasiswa 8

SIMPULAN DAN SARAN 12

Simpulan 12

Saran 12

DAFTAR PUSTAKA 13

LAMPIRAN 14

RIWAYAT HIDUP 24

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Jumlah Populasi dan Contoh Pada Setiap Strata 4 Tabel 2 Responden Berdasarkan Asal Sekolah dan Jenis Kelamin 6 Tabel 3 Responden ditinjau dari penghasilan orang tua 7 Tabel 4 Jenis Kelamin dan Peringkat di Kelas 7 Tabel 5 Asal Sekolah dengan Jenis Kelamin dan Peringkat di Kelas 8 Tabel 6 Nilai Akar Ciri 8 Tabel 7 Penamaan Faktor dengan Indikator-Indikator Penyusunnya 10 Tabel 8 Model Persamaan Pengukuran 11 Tabel 9 Segmentasi Mahasiswa Berdasarkan Motivasi 11

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Responden Ditinjau dari Jalur Masuk IPB 6 Gambar 2 Pendugaan Parameter Overall Measurement Model 9

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Uji Validitas Instrumen Penelitian 14 Lampiran 2 Nilai Total Varians yang Dijelaskan 15

Lampiran 3 Komponen Matriks Rotasi 16 Lampiran 4 Uji KMO dan Uji Bartlett 17 Lampiran 5 Standardized Solution 18 Lampiran 6 Hasil Kriteria Kesesuaian Model SEM 19 Lampiran 7 Kuisioner Penelitian 20

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Pendidikan merupakan hal yang sangat penting dalam pengembangan sumber

daya manusia. Pendidikan dipercaya dapat meningkatkan taraf hidup manusia.

Jenjang pendidikan menurut UU No. 2 Tahun 1989 adalah pendidikan dasar,

pendidikan menengah dan pendidikan tinggi. Pendidikan tinggi diselenggarakan

oleh satuan pendidikan yang disebut perguruan tinggi. Jumlah perguruan tinggi di

Indonesia semakin meningkat setiap tahunnya. Menurut Direktorat Jenderal

Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, jumlah perguruan

tinggi di Indonesia pada tahun 2005 sampai 2010 adalah 2428 perguruan tinggi

bertambah menjadi 3098 perguruan tinggi (Ula 2013).

Kondisi jumlah perguruan tinggi yang bertambah dan perubahan tuntutan

calon mahasiswa sebagai konsumen terhadap kinerja jasa pendidikan memicu

meningkatnya intensitas persaingan antar penyedia jasa pendidikan tinggi. Dalam

lingkungan persaingan saat ini, sebuah lembaga tinggi pendidikan harus

mengetahui apa yang penting untuk mahasiswanya, memberikan informasi pada

para mahasiswa bahwa apa yang akan mereka berikan berguna untuk mahasiswa

dan kemudian memberikan apa yang sudah mereka janjikan. Penyedia jasa

pendidikan tinggi harus bisa menerapkan strategi pemasaran yang tepat dalam

menawarkan jasa pendidikan tinggi yang sesuai dengan kebutuhan calon konsumen.

Institut Pertanian Bogor (IPB) merupakan salah satu pemberi jasa pendidikan

di tingkat perguruan tinggi yang sudah berdiri sejak 1963. Berdasarkan Surat

Keputusan BAN-PT dengan nomor 067/SK/BAN-PT/Ak-IV/PT/II/2013, IPB juga

merupakan perguruan tinggi negeri di Indonesia yang memiliki akreditasi A. Tidak

menutup kemungkinan bahwa IPB merupakan salah satu kampus yang banyak

diminati dikalangan masyarakat sebagai tempat mereka untuk menempuh

pendidikan. Sebagai salah satu penyedia jasa pendidikan tinggi terbaik di Indonesia,

IPB perlu mengetahui perilaku konsumen dari tingkat kebutuhannya yang dapat

menentukan keberhasilan IPB dalam jangka panjang. Penelitian untuk menganalisis

faktor indikator motivasi mahasiswa dalam memilih IPB sebagai tempat untuk

menempuh pendidikan tinggi akan mempengaruhi strategi pengembangan

pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan calon mahasiswa nantinya. Penelitian ini

akan memberikan dampak yang signifikan terhadap kemajuan IPB sebagai jasa

penyedia pendidikan tinggi yang sangat berkontribusi di Indonesia.

Dalam motivasi dan strategi pemasaran ada dua strategi penting dari teori

motivasi untuk menghadapi persaingan pemasaran, salah satunya yaitu strategi

segmentasi. Segmentasi merupakan suatu produk atau jasa yang dipasarkan guna

diarahkan untuk target pasar berdasarkan tingkat kebutuhan konsumen (Sumarwan

2011). Ditinjau dari mahasiswanya, faktor yang mempengaruhi keputusan memilih

IPB sebagai tempat menempuh pendidikan tinggi dapat dijadikan landasan untuk

melakukan strategi segmentasi. Faktor tersebut diperoleh melalui pengumpulan

data dengan menggunakan metode survei. Penelitian ini menjadikan mahasiswa

IPB angkatan 2013/2014 yang berkewarganegaraan Indonesia sebagai responden.

Data yang didapat kemudian diolah menggunakan analisis faktor.

2

Tujuan Penelitian

Menganalisis faktor terhadap indikator motivasi mahasiswa IPB angkatan

2013/2014 dalam memilih IPB sebagai tempat menempuh pendidikan tinggi.

Manfaat Penelitian

Menjadi bahan pertimbangan IPB dalam melakukan strategi segmentasi

dalam pemasaran IPB sebagai penyedia jasa pendidikan tinggi.

METODOLOGI

Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis data sekunder.

Dimana data peneliti peroleh dari Direktorat Tingkat Persiapan Bersama IPB.

Penyusunan Instrumen

1. Peneliti menggunakan kuesioner sebagai instrumen. Peneliti juga mencari

referensi dan survei pendahuluan terlebih dahulu untuk tahap penyusunan

instrumen. Jenis kuesioner yang peneliti gunakan adalah jenis kuesioner

tertutup dimana angket yang disajikan dalam bentuk sedemikian rupa sehingga

respopnden tinggal memeberikan tanda silang atau centang pada kolom atau

tempat yang sesuai.

2. Skala pengukuran yang digunakan adalah skala likert. Skala ini meminta

responden menunjukkan tingkat persetujuan atau ketidaksetujuan terhadap

serangkaian pernyataan tentang suatu objek (Padmono 2011). Untuk mengukur

jawaban responden dinyatakan dengan angka. Masing-masing faktor atau

atribut diberi skala 1 sampai 4 yaitu sangat tidak setuju (skor 1), tidak setuju

(skor 2), setuju (skor 3), sangat setuju (skor 4).

3. Pengujian validitas dan reliabilitas kuesioner dilakukan dengan menyebarkan

kuesioner terlebih dahulu kepada 31 mahasiswa TPB IPB 2013/2014. Pada

pengujian ini diperoleh bahwa ada 7 indikator dalam penelitian ini yang tidak

valid, namun indikator yang lainnya adalah valid. Hal ini dapat dilihat dari nilai

koefisien korelasi (r) tiap indikator yang diperoleh lebih besar dari rtabel dengan

n=31 dan derajat bebas n-2 (db=29) serta taraf nyata (𝛼) 0,05 adalah 0,03. Maka

dapat disimpulkan peubah yang sudah valid dapat digunakan untuk pengukuran

selanjutnya, sedangkan peubah yang tidak valid akan dihilangkan dan

kemungkinan akan dirubah menjadi pernyataan yang lebih baik. Uji reliabilitas

merupakan pengujian sejauh mana alat pengukurannya dapat dipercaya atau

dapat diandalkan. Uji reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan teknik

Alpha Cronbach. Hasil reliabilitas kuesioner memperlihatkan bahwa nilai r

Alpha Cronbach sebesar 0,908. Hal ini menunjukkan bahwa nilai r Alpha

Cronbach yang diperoleh lebih besar dari 0,5. Sehingga kuesioner yang

digunakan untuk penelitian ini bersifat reliabel. Uji kelayakan data dilakukan

3

untuk melihat apakah data yang diperoleh layak untuk diolah dengan menggunakan

analisis faktor. Hal ini dapat diketahui dengan menggunakan uji KMO dan uji

Barlett. Jika nilai KMO di atas 0,5 dan uji Barlett dengan signifikansi kurang dari

taraf nyata (sig<0,05) yang ditentukan maka dianggap memenuhi sehingga analisis

faktor baik digunakan (Imam 2009).

Metode Pengumpulan data

Penelitian ini dilakukan di kampus Dramaga Institut Pertanian Bogor (IPB)

yaitu pada mahasiswa Tingkat Persiapan Bersama (TPB) tahun ajaran 2013/2014.

Penelitian dilaksanakan selama satu bulan yaitu pada bulan April 2014. Populasi

dalam penelitian ini adalah mahasiswa angkatan termuda Tingkat Persiapan

Bersama (TPB) IPB tahun ajaran 2013/2014 dengan jumlah 3736 orang. Data

populasi diperoleh dari Direktorat Tingkat Persiapan Bersama, sebagai sampling

frame. Selanjutnya fakultas ditentukan sebagai strata dalam penelitian.

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode survei.

Jenis data yang dikumpulkan merupakan data sekunder. Data sekunder, peneliti

peroleh dari Direktorat Tingkat Persiapan Bersama IPB. Penentuan awal jumlah

contoh dalam penelitian ini menggunakan simple random sampling. Sedangkan

teknik pengambilan contoh pada penelitian ini menggunakan metode Proportionate

Stratified Random Sampling dimana pemilihan responden yang dilakukan apabila

populasi mempunyai anggota atau unsur yang heterogen/unsur yang berstrata

secara proporsional (Scheaffer et al 1990).

𝑛 = 𝑁𝜎2

(𝑁−1)𝐷+𝜎2

dengan,

𝑛 = Ukuran contoh

𝐷 = Bound of error ;

𝐷 = 𝐵2

4 , dimana 𝐵 = 5%

𝑁 = Ukuran populasi

𝜎2= Ragam populasi (0,126)

Sedangkan untuk menentukan besarnya ukuran contoh pada setiap strata dilakukan

secara acak berdasarkan proporsi yang telah dihitung untuk tiap fakultas dengan

menggunakan rumus :

𝑛𝑖 =

𝑁𝑖

𝑁 𝑥 𝑛

dengan,

𝑛𝑖 = Ukuran contoh pada strata ke-i

𝑁 = Ukuran populasi

𝑛 = Ukuran contoh

𝑁𝑖 = Ukuran populasi pada strata ke-i

4

Hasil dari ukuran contoh pada setiap stara dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1 Jumlah Populasi dan Contoh Pada Setiap Strata

N Strata Populasi Contoh

1 FAPERTA 452 23

2 FKH 217 11

3 FPIK 438 22

4 FAPET 214 11

5 FAHUTAN 379 19

6 FATETA 447 23

7 FMIPA 676 35

8 FEM 549 28

9 FEMA 364 19

TOTAL 3736 191

Teknik Analisis Data

A. Analisis Faktor

Teknik analisis data yang digunakan untuk menganalisis data dalam

penelitian ini adalah dengan menggunakan metode analisis statistik multivariat

yaitu analisis faktor dengan menggunakan metode Analisis Komponen Utama

(AKU). Analisis faktor digunakan sesuai dengan tujuan penelitian yaitu untuk

menganalisis faktor terhadap indikator motivasi mahasiswa IPB angkatan 50 dalam

memilih IPB sebagai tempat menempuh pendidikan tinggi. Teknik dalam penelitian

ini adalah dengan cara memadatkan atau mereduksi sejumlah besar informasi dari

peubah asli menjadi lebih kecil dengan tidak kehilangan informasi yang berarti.

Beberapa pengujian yang akan dilakukan adalah :

1. Menghitung nilai uji Bartlett’s Test of Sphericity yang menunjukkan

signifikan tidaknya hubungan antara peubah-peubah tersebut.

2. Menghitung nilai uji Kaiser-Meyer-Olkin (KMO) yang dipergunakan untuk

menguji interkorelasi antar peubah dan ketepatan pemakaian analisis faktor.

Analisis faktor dianggap layak jika besarnya nilai KMO minimal 0,5.

3. Metode analisis faktor yaitu menentukan koefisien dari skor faktor.

4. Penentuan jumlah faktor dengan menggunakan nilai akar ciri > 1.

5. Rotasi faktor, untuk meminimasi jumlah faktor yaitu dengan memilih faktor

mana yang mempunyai koefisien terbesar (loading terbesar) dengan

menggunakan prosedur varimax.

6. Interpretasi faktor yaitu mengidentifikasi dan memilih faktor loading yang

terbesar.

Dalam studi perilaku dan sosial, peneliti membutuhkan pengembangan

pengukuran untuk bermacam-macam peubah yang tidak dapat diukur secara

langsung, seperti tingkah laku, pendapat, intelegensi, personaliti dan lain-lain.

Faktor analisis adalah metode yang dapat digunakan untuk pengukuran semacam

itu (Imam 2009). Model analisis faktor adalah sebagai berikut :

5

𝑋1 − 𝜇1 = 𝑙11𝐹1 + 𝑙12𝐹2 + ⋯ + 𝑙1𝑚𝐹𝑚 + 𝜀1

𝑋2 − 𝜇2 = 𝑙21𝐹1 + 𝑙22𝐹2 + ⋯ + 𝑙2𝑚𝐹𝑚 + 𝜀2 .

.

.

𝑋𝑝 − 𝜇𝑝 = 𝑙𝑝1𝐹1 + 𝑙𝑝2𝐹2 + ⋯ + 𝑙𝑝𝑚𝐹𝑚 + 𝜀𝑝

atau matrix dapat ditulis sebagai berikut :

𝑋𝑝𝑥𝑙 = 𝜇(𝑝𝑥𝑙) + 𝐿(𝑝𝑥𝑚)𝐹(𝑚𝑥𝑙) + 𝜀𝑝𝑥𝑙

dengan,

𝜇𝑖 = Rata-rata peubah i

𝜀𝑖 = Faktor spesifk ke-i

Fj = common faktor ke- j

𝑙𝑖𝑗 = loading dari variabel ke – i pada faktor ke-j

B. Model Persamaan Struktural

Persamaan Struktural digunakan karena pada penelitian ini menganalisis

peubah laten dimana peubah ini merupakan jenis peubah yang tidak dapat diamati

secara empiris. Metode SEM menggunakan dua jenis peubah yaitu peubah endogen

dan peubah eksogen (Kusnendi 2008). Adapun langkah-langkah dalam pengolahan

data yang terdiri dari :

a. Spesifikasi model berdasarkan model. Konsep pemodelan dapat dilihat pada

Gambar 2.

b. Menguji kelayakan model dengan menggunakan RMSEA dan GFI. Bisa

dilihat Lampiran 6.

c. Menduga koefisien lintas dengan menggunakan metode unweighted least

square.

d. Interpretasi model.

Persamaan model struktural secara umum dinyatakan sebagai berikut :

𝛈 = 𝐵𝛈 + Ã𝛏 + 𝛇

dengan,

η = vektor peubah laten endogen berukuran mxl

à = matriks koefisien eksogen terhadap endogen berukuran mxn

B = matriks koefisien endogen terhadap endogen berukuran mxm

ξ = vektor peubah laten eksogen berukuran nx1

ζ = vekor sisaan acak hubungan antara endogen dan eksogen/endogen

berukuran mx1

m = jumlah peubah laten endogen

n = jumlah peubah laten eksogen

6

Persamaan model pengukuran secara umum dinyatakan sebagai berikut :

X = Λ (x) ξ + δ

Y = Λ(y)η + ε

dengan,

Y = vektor peubah indikator bagi peubah laten endogen berukuran px1

X = vektor peubah indikator bagi peubah laten eksogen berukuran qx1

Λ(x) = matriks koefisien x terhadap endogen berukuran pxm

Λ(y) = matriks koefisien y terhadap eksogen berukuran qxn

ε = vektor sisaan pengukuran dari y berukuran px1

δ = vektor sisaan pengukuran dari x berukuran qx1

p = jumlah peubah indikator bagi peubah laten endogen

q = jumlah peubah indikator bagi peubah laten eksogen

HASIL DAN PEMBAHASAN

Analisis Deskripsi

Pada Tabel 2 terlihat dari 191 responden baik SMA negeri dan swasta yang

kuliah di IPB diperoleh bahwa untuk SMA negeri terdapat 53 orang laki-laki dan

92 orang perempuan sehingga jumlah responden untuk siswa SMA negeri yang

kuliah di IPB berjumlah 145 orang. Sedangkan untuk SMA swasta terdiri dari 24

orang berjenis kelamin laki-laki dan 20 orang berjenis kelamin perempuan sehingga

total responden untuk siswa SMA swasta yang kuliah di IPB adalah 44 orang.

Sedangkan dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) hanya ada 2 orang berjenis

kelamin laki-laki.

Tabel 2 Responden Berdasarkan Asal Sekolah dan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Asal SMA Asal SMK

JUMLAH Negeri Swasta Negeri Swasta

Laki-Laki 53 24 0 2 79

Perempuan 92 20 0 0 112

JUMLAH 145 44 0 2 191

Berdasarkan Gambar 1 diperoleh bahwa ada sebanyak 64% mahasiswa IPB

yang melalui jalur masuk SNMPTN undangan, sedangkan jalur masuk yang lain

diperoleh SBMPTN sebanyak 18%, UTM sebanyak 12% dan BUD sebanyak 6%.

Gambar 1 Responden ditinjau dari jalur masuk IPB

64%18%

12%6%

SNMPTNUndangan

SBMPTN

UTM

7

Tabel 3 Responden ditinjau dari penghasilan orang tua

Berdasarkan Tabel 3 diperoleh bahwa penghasilan orang tua responden paling

banyak terdapat pada kisaran antara Rp 2.501.000-5.000.000 atau sekitar 27%.

Kemudian pada penghasilan antara Rp 1.001.000-2.500.000 atau sekitar 22% .

Tabel 4 Jenis Kelamin dan Ranking di Kelas

Jenis Kelamin

Ranking di Kelas

JUMLAH Mendapat

Ranking

Tidak mendapat

Ranking

Laki-Laki 47 (25%) 28 (15%) 75

Perempuan 72 (38%) 44 (23%) 116

JUMLAH 119 (63%) 72 (38%) 191

Perhitungan yang dimaksud pada Tabel 4 menunjukkan bahwa mahasiswa

yang mendapat ranking adalah mahasiswa ranking 1 sampai dengan 15 di kelasnya.

Berdasarkan Tabel 4 diperoleh bahwa responden dalam penelitian ini lebih banyak

mahasiswa SMA baik negeri dan swasta yang mendapat ranking di kelas yaitu 119

orang daripada mahasiswa yang tidak mendapat ranking yaitu sebanyak 72 orang.

Untuk masing-masing ranking yang diperoleh responden (Mahasiswa TPB IPB)

baik yang berasal dari SMA negeri ataupun dari SMA swasta dapat dikategorikan

menjadi empat yaitu :

1. Untuk kategori I yaitu mahasiswa yang berasal dari SMA negeri maupun

swasta yang memperoleh ranking 1 sampai dengan peringkat 5 di kelas dan

dapat dikategorikan mahasiswa sangat berprestasi.

2. Untuk kategori II yaitu mahasiswa yang berasal dari SMA negeri maupun

swasta yang memperoleh ranking 6 sampai dengan peringkat 10 di kelas

dan dapat dikategorikan mahasiswa berprestasi.

3. Untuk kategori III yaitu mahasiswa yang berasal dari SMA negeri maupun

swasta yang memperoleh ranking 11 sampai dengan peringkat 15 di kelas

dan dapat dikategorikan mahasiswa cukup berprestasi.

4. Untuk kategori IV yaitu mahasiswa yang berasal dari SMA negeri maupun

swasta yang tidak memperoleh ranking di kelas dan dapat dikategorikan

kurang berprestasi.

Penghasilan orang tua per bulan Jumlah Persentase (%)

<500.000 13 7

500.000-1.000.000 31 16

1.001.000-2.500.000 42 22

2.501.000-5.000.000 52 27

5.001.000-7.500.000 30 16

7.501.000-10.000.000 11 6

>10.000.000 12 6

JUMLAH 191 100

8

Tabel 5 Asal Sekolah dengan Jenis Kelamin dan Ranking di Kelas

Asal

sekolah

Jenis

kelamin

Kategori Ranking Kelas JUMLAH

I II III IV

SMA

Negeri

Laki-Laki 23 12 6 19 60

Perempuan 41 14 7 30 92

SMA

Swasta

Laki-Laki 3 3 0 11 17

Perempuan 6 3 2 11 22

JUMLAH 73 32 15 71 191

Dari Tabel 5 diperoleh bahwa untuk kategori I yang berjumlah 73 orang yang

terdiri dari 64 orang mahasiswa yang berasal dari SMA negeri yaitu 23 orang laki-

laki dan 41 orang perempuan serta 9 orang mahasiswa yang berasal dari SMA

swasta yaitu 3 orang laki-laki dan 6 orang perempuan adalah kategori sangat

berprestasi. Sedangkan untuk kategori III dimana kategori ini memiliki jumlah

responden paling sedikit yaitu sebanyak 15 orang yang terdiri dari 13 orang berasal

dari SMA negeri dan 2 orang berasal dari SMA swasta dikategorikan cukup

berprestasi.

Klasifikasi Motivasi Mahasiswa

Untuk mengetahui analisis faktor terhadap indikator motivasi mahasiswa

memilih IPB digunakan kriteria nilai akar ciri. Nilai akar ciri untuk setiap indikator

dapat dilihat pada Tabel 6.

Tabel 6 Nilai Akar Ciri

Faktor Akar ciri Persentase

Keragaman

Persentase

Kumulatif

Keragaman

1 7,929 22,654 22,654

2 3,074 8,784 31,438

3 2,598 7,423 38,861

4 1,970 5,628 44,489

5 1,843 5,267 49,756

6 1,535 4,386 54,141

7 1,233 3,523 57,664

8 1,153 3,295 60,960

9 1,044 2,982 63,941

10 1,002 2,862 66,803

Pada Tabel 6 dapat dilihat bahwa dari 35 peubah yang diusulkan terbentuk 10

faktor yang dilihat dari nilai akar ciri yang lebih besar dari 1. Kesepuluh faktor yang

terbentuk tersebut adalah :

a. Faktor 1 mempunyai nilai akar ciri sebesar 7,929 atau 22,654%, artinya

faktor 1 mampu menjelaskan 22,654% dari seluruh total faktor terhadap

indikator - indikator motivasi mahasiswa memilih IPB.

9

b. Faktor 2 mempunyai nilai akar ciri sebesar 3,074 atau 8,784%, artinya

faktor 2 mampu menjelaskan 8,784% dari seluruh total faktor terhadap

indikator - indikator motivasi mahasiswa memilih IPB.

c. Selebihnya sampai 10 faktor berikutnya bisa dilihat pada Lampiran 2.

Dari kesepuluh faktor yang telah terbentuk dapat dilihat bahwa untuk faktor

1 adalah faktor yang paling dominan terhadap indikator motivasi mahasiswa

memilih IPB dikarenakan memiliki nilai akar ciri terbesar daripada kesembilan

faktor yang lainnya yaitu 7,929 atau 22,654%. Sedangkan faktor yang memiliki

pengaruh yang paling sedikit terhadap indikator motivasi mahasiswa memilih IPB

adalah faktor 10 dengan nilai akar ciri terkecil yaitu 1,002 atau 2,862%. Adapun

besar sumbangan kumulatif dari kesepuluh faktor adalah sebesar 66,803% yang

artinya kesepuluh faktor yang diperoleh tersebut sudah cukup baik untuk

menjelaskan faktor terhadap indikator motivasi mahasiswa memilih IPB.

Berikut adalah tahap analisis yang dilakukan dengan model persamaan

struktural (SEM) ditunjukan pada Gambar 2 dan Lampiran 5.

Gambar 2 Pendugaan Parameter Overall Measurement Model (Standardized)

10

Berdasarkan hasil uji kesesuaian menunjukkan nilai P-hitung lebih besar dari

0,05 yaitu (0,05339>0,05) dan nilai RMSEA lebih kecil dari 0,08 (0,024<0,08) serta

nilai CFI lebih besar dari 0,90 (0,99>0,90). Ini mengindikasikan pengukuran

motivasi internal dan motivasi eksternal yang diusulkan fit dengan data. Artinya

model mampu mengestimasi matriks ragam-peragam antar indikator populasi yang

tidak berbeda dengan matriks kovariansi data contoh. Hal tersebut mengindikasikan

bahwa hasil pendugaan yang diperoleh dari data contoh dapat dijadikan sebagai

dasar untuk membuat generalisasi tentang fenomena yang diteliti.

Hasil uji kesesuaian terhadap pendugaan koefisien bobot faktor secara

keseluruhan signifikan dengan koefisien bobot faktor yang distandarkan masing-

masing indikator memberikan nilai di atas cut-off value yang sebesar 0,50.

Hasil yang diperoleh dari analisis data adalah model pengukuran peubah MI

(Motivasi Internal) dan ME (Motivasi Eksternal) pada kesepuluh kelompok

indikator/faktor memenuhi kriteria model pengukuran congeneric. Artinya, peubah

MI dan ME pada kesepuluh kelompok contoh dapat diukur dan dijelaskan secara

komposit, unidimensional, tepat dan konsisten oleh indikator/faktor. Untuk lebih

lengkap lagi bisa dengan melihat Lampiran 5 dan Lampiran 6.

Pada Tabel 7 dapat diinterpretasikan nama faktor berdasarkan peubah yang

mewakilinya yang dilihat dari nilai loading faktor pada tabel komponen matriks

rotasi yaitu faktor motivasi yang dominan antara lain :

Tabel 7 Penamaan Faktor dengan peubah-peubah Penyusunnya

Motivasi yang dominan Nama faktor Kategori

1 Saya memilih IPB sebagai tempat

melanjutkan pendidikan karena status

akreditasinya

Faktor Reputasi

IPB

Motivasi Internal

2 Saya ingin bekerja di bidang pertanian Kompetensi IPB

dibidang

pertanian

Motivasi Internal

3 IPB adalah pilihan utama saya Faktor Kemauan Motivasi Eksternal

4 Jurusan yang saya inginkan ada di IPB Faktor Ekonomi Motivasi Eksternal

5 Kakak/abang menyarankan saya untuk

berkuliah di IPB

Faktor dorongan

keluarga

Motivasi Eksternal

6 Guru SMA menyarankan saya kuliah

di IPB

Faktor dorongan

lingkungan

sekolah

Motivasi Eksternal

7 Dalam memutuskan untuk menempuh

pendidikan saya aktif mencari

informasi tentang perguruan tinggi

lainnya sebelum saya kuliah di IPB

Faktor keputusan

mahasiswa

berkuliah

Motivasi Internal

8 Profesi orang tua saya

melatarbelakangi keputusan saya

memilih IPB

Faktor

latarbelakang

social dan

referensi

Motivasi Internal

9 Lokasi IPB dekat dengan rumah saya Faktor Lokasi Motivasi Internal

10 Melanjut kuliah di IPB dengan

harapan memperoleh pekerjaan

dengan mudah

Faktor masa

depan

Motivasi Internal

11

Adapun model persamaan pengukuran yang diperoleh dari persamaan struktural

(SEM) adalah sebagai berikut :

Tabel 8 Model Persamaan Pengukuran

Tabel 9 Segmentasi Mahasiswa Berdasarkan Motivasi

*) keterangan : Motivasi rendah dengan nilai total skor 2-2,7

Motivasi sedang dengan nilai total skor 2,8-3,4

Motivasi tinggi dengan nilai total skor 3,5-4

Berdasarkan perhitungan pada Tabel 9 diperoleh bahwa mahasiswa IPB

dengan perlakuan yang memiliki motivasi tinggi ada sebanyak 19 orang ( 10%)

untuk yang berjenis kelamin laki-laki dan 26 orang (14%) untuk jenis kelamin

perempuan. Sedangkan untuk motivasi sedang berdasarkan perhitungan diperoleh

51 orang (27%) untuk jenis kelamin laki-laki dan 80 orang (42%) untuk jenis

kelamin perempuan. Kemudian untuk motivasi rendah berdasarkan perhitungan

diperoleh 7 orang (4%) untuk jenis kelamin laki-laki dan 8 orang (4%) untuk jenis

kelamin perempuan. Selanjutnya jika dilihat dari asal SMA jumlah mahasiswa IPB

dari SMA negeri memiliki motivasi tinggi, sedang, rendah secara berturut adalah

Dimensi Persamaan Pengukuran

F1

F2

F3

F4

F5

F6

F7

F8

F9

F10

F1 = 0,93 MI + d1

F2 = 0,56 MI + d1

F3 = 0,96 ME + d1

F4 = 0,58 ME + d1

F5 = 0,22 ME + d1

F6 = 0,61 ME + d1

F7 = 0,66 MI + d1

F8 = 0,08 MI + d1

F9 = 0,46 MI + d1

F10 = 0,80 MI + d1

Motivasi Total

Rendah Sedang Tinggi

Jenis

Kelamin

Laki-laki

Perempuan

7 (4%)

8 (4%)

51(27%)

80 (42%)

19(10%)

26(14%)

77 (40%)

114(60%)

Asal SMA

Negeri

Swasta

SMK/MA Swasta

12 (6%)

3 ( 2%)

0 (0%)

106(55%

20 (10%)

5 (3%)

34(18%)

9 (5%)

2 (1%)

152(80%)

32 (17%)

7 (3%)

Jalur Masuk

SNMPTN Undangan

SNMPTN

UTM

BUD

8 (4%)

3 (2%)

2 (1%)

2 (1%)

84 (44%)

26 (14%)

13 (7%)

7 (4%)

30(16%)

6 (3%)

7 (4%)

3 (2%)

122(64%)

35 (18%)

22 (12%)

12 (6%)

Penghasilan

Orangtua

<500.000

500.000-1.000.000

1.001.000-2.500.000

2.501.000-5.000.000

5.001.000-7.500.000

7.501.000-10.000.000

>10.000.000

2 (1%)

0 (0%)

2 (1%)

5 (3%)

4 (2%)

1(0,5%)

2 (1%)

9 (5%)

19 (10%)

30 (16%)

40 (21%)

19 (10%)

6 (3%)

7 (4%)

1 (0,5%)

10 (5%)

11 (6%)

10 (5%)

8 (4%)

3 (2%)

2 (1%)

12 (6%)

29 (15%)

43 (23%)

55 (29%)

31 (16%)

10 (5%)

11 (6%)

12

sebanyak 34 orang (18%), 106 orang (55%) dan 12 orang (6). Sedangkan untuk

SMA Swasta untuk motivasi tinggi, sedang dan motivasi rendah ada sebanyak 9

orang (5%), 20 orang (10%) dan 3 orang (2%). Kemudian untuk jalur masuk dan

penghasilan orang tua bisa dilihat pada Tabel 9.

SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan yaitu terdapat sepuluh

faktor yang dilihat dari nilai total akar ciri yaitu lebih dari satu, besar sumbangan

kumulatif dari kesepuluh faktor adalah sebesar 66,803% yang artinya kesepuluh

faktor yang diperoleh tersebut sudah cukup baik untuk menjelaskan analisis faktor

terhadap indikator-indikator motivasi mahasiswa memilih IPB. Faktor motivasi

dominan dalam analisis faktor terhadap indikator-indikator motivasi mahasiswa

memilih IPB yaitu karena status akreditasinya dengan nilai total akar ciri serbesar

7,929 atau 22,654%. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa mahasiswa angkatan

50 (2013/2014) lebih banyak memiliki Motivasi Internal (MI) daripada Motivasi

Eksternal (ME).

Saran

1. IPB perlu meningkatkan kualitas pendidikan, baik akreditasi dari setiap

departemen maupun jenjang akreditasi internasional.

2. Bila dipandang dari segi pemasarannya dengan strategi segmentasi, IPB perlu

lebih memberikan tawaran produk atau jasa yang lebih berkompetensi di bidang

pertanian sesuai dengan tingkat kebutuhan calon mahasiswa.

13

DAFTAR PUSTAKA

Imam S. 2009. Analisis Hubungan Rata-Rata IPK dan Lama Studi Mahasiswa ITS

dengan WEB Personal Dosen ITS dengan Menggunakan Analisis Faktor. Jurnal

Matematika, Volume : 2. 24-32

Kusnendi MS. 2008. Model-Model Persamaan Struktural. Ed ke-1. Alfabeta:

Jakarta

Padmono Y. 2011. Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Mahasiswa

Memilih Kuliah Di Diploma Tiga Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia

Surabaya. Jurnal Akuntansi, Menajemen Bisnis dan Sektor Publik, Volume :7,

293-3

Scheaffer L, Mendenhall, Ott L. 1990. Elementary Survei Sampling. Boston : PWS-

KENT Publishing Company.

Sumarwan U. 2011. Perilaku Kosumen : Teori dan Penerapannya Dalam Pemasaran.

Ed ke-2. Ghalia Indonesia: Jakarta.

Supranto J. 2004. Analisis multivariate : Arti dan Interpretasi. Cetakan pertama. PT

Asdi Mahasatya: Jakarta.

Ula RR. 2013. Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Mahasiswa IPB Angkatan

2012/2013 Memilih IPB Sebagai Tempat Melanjutkan Pendidikan Tinggi.

Skripsi, Institut Pertanian Bogor: Bogor.

14

Lampiran 1 Uji Validitas Instrumen Penelitian.

No Item Koefisien Korelasi

(r) r tabel Keterangan

1 0.544 >0.300 Valid

2 0.537 >0.300 Valid

3 0.619 >0.300 Valid

4 0.383 >0.300 Valid

5 0.25 <0.300 Tidak valid

6 0.369 >0.300 Valid

7 0.361 >0.300 Valid

8 0.009 <0.300 Tidak valid

9 0.592 >0.300 Valid

10 0.451 >0.300 Valid

11 0.172 <0.300 Tidak valid

12 0.328 >0.300 Valid

13 0.357 >0.300 Valid

14 0.296 <0.300 Tidak valid

15 0.311 >0.300 Valid

16 0.758 >0.300 Valid

17 0.808 >0.300 Valid

18 0.627 >0.300 Valid

19 0.668 >0.300 Valid

20 0.814 >0.300 Valid

21 0.66 >0.300 Valid

22 0.345 >0.300 Valid

23 0.638 >0.300 Valid

24 0.683 >0.300 Valid

25 0.752 >0.300 Valid

26 0.77 >0.300 Valid

27 0.651 >0.300 Valid

28 0.444 >0.300 Valid

29 0.353 >0.300 Valid

30 0.387 >0.300 Valid

31 0.216 <0.300 tidak valid

32 0.24 <0.300 tidak valid

33 0.482 >0.300 Valid

34 -0.046 <0.300 tidak valid

35 0.589 >0.300 Valid

36 0.40 >0.300 Valid

15

Lampiran 2 Nilai Total Varians yang dijelaskan

Komp

onen

Inisial akar ciri Inisial akar ciri

Total

Persentase

dari

keragaman

Persentase

Kumulatif

Kompo

nen Total

Persentase

dari

keragaman

Persentase

kumulatif

1 7.929 22.654 22.654 22 .500 1.430 90.014

2 3.074 8.784 31.438 23 .449 1.283 91.297

3 2.598 7.423 38.861 24 .432 1.234 92.530

4 1.970 5.628 44.489 25 .361 1.032 93.562

5 1.843 5.267 49.756 26 .341 .975 94.537

6 1.535 4.386 54.141 27 .308 .880 95.417

7 1.233 3.523 57.664 28 .291 .831 96.248

8 1.153 3.295 60.960 29 .253 .724 96.971

9 1.044 2.982 63.941 30 .238 .679 97.650

10 1.002 2.862 66.803 31 .202 .577 98.227

11 .985 2.814 69.617 32 .193 .551 98.779

12 .825 2.357 71.973 33 .175 .501 99.279

13 .791 2.259 74.233 34 .137 .392 99.672

14 .752 2.150 76.383 35 .115 .328 100.000

15 .716 2.046 78.429

16 .686 1.959 80.388

17 .666 1.903 82.291

18 .605 1.729 84.019

19 .554 1.583 85.602

20 .530 1.516 87.118

21 .513 1.466 88.584

16

Lampiran 3 Komponen Matriks Rotasi

Komponen

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

X15 .818 .146 .179 .036 .026 .025 .013 -.085 .159 .037

X18 .791 .045 .096 .077 -.077 .180 .074 .154 -.123 .053

X16 .783 .097 195 .070 .072 .030 .131 -.263 .107 .129

X19 .772 -.020 .053 .076 -.017 .072 .170 .142 -.095 .127

X17 .663 -.068 098 .146 -.053 .072 .096 -.066 .007 .437

X20 .567 .287 .090 .077 .094 .057 .361 -.065 -.322 -.056

X25 .544 .041 277 .140 .137 .123 .172 .201 -.191 .154

X29 .005 .862 .175 .025 .084 -.004 .037 .017 .031 .043

X28 .180 .813 088 .182 -.081 .070 .126 .094 -.061 .007

X27 .063 .794 .269 .101 .022 .178 .083 -.108 -.139 -.043

X34 .056 .124 708 .068 -.037 -.096 .032 .250 .088 -.109

X33 .198 .188 .679 .236 .066 .187 .042 -.082 -.346 .106

X23 .222 .318 553 .125 .274 .262 -.034 .011 -.118 .096

X26 .330 .195 .515 -.114 .048 .162 -.128 -.066 .024 .363

X35 .275 .143 .501 .125 .071 .105 .102 -.156 -.028 .054

X9 .164 .094 .462 -.073 .090 .373 .267 -.127 .247 .076

X2 .141 .026 .185 .813 .083 .168 -.075 .050 .030 .153

X3 .231 .195 -.095 .724 .022 .143 .123 -.082 -.121 -.006

X1 .018 .112 .189 .718 .256 .092 -.014 .012 -.019 -.054

X5 .035 .028 .145 .104 .854 -.001 -.041 -.042 .076 .038

X6 -.011 .116 .028 .123 .729 .041 -.169 .143 -.030 .056

X4 .023 -.221 .014 .278 .544 -.045 .181 .219 .356 -.071

X11 .033 .060 .156 .212 -.065 .745 -.066 .143 -.064 .035

X12 .180 .099 .150 .115 .101 .744 -.164 .114 -.025 .118

X13 .179 .053 -.118 .227 .028 .571 .031 -.518 -.031 -.032

X31 .125 -.062 .118 -.034 -.146 -.026 .744 -.016 .031 .005

X30 .162 .212 -.085 .075 -.128 -.167 .632 .012 -.080 .214

X21 .341 .249 .048 .055 .129 -.121 .520 .087 -.295 .033

X14 .298 .207 .170 -.254 .046 .343 .347 -.346 .239 -.129

X8 .082 .112 .047 .095 .064 .094 .028 .761 .084 -.003

X7 .016 -.145 -.113 -.144 .432 .140 -.045 .598 .047 033

X10 .023 -.205 .141 -.031 .263 .042 .054 .169 .636 -.112

X32 -.174 .089 -.364 -.077 -.048 -.140 -.222 -.035 .624 .058

X22 .378 -.052 .037 .096 .017 .055 .067 .068 -.168 .747

X24 .185 .093 .086 -.032 .110 .098 .486 -.087 .133 .598

17

Lampiran 4 Uji KMO dan Uji Bartlett

Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. .769

Bartlett's Test of Sphericity Approx. Chi-Square 2.657E3

Df 595

Sig. .000

18

Lampiran 5 Standardized Solution

19

Lampiran 6 Hasil Kriteria Kesesuaian Model SEM

Goodness-of-Fit Cutt-off-Value Hasil Keterangan

Significance Probability

(P-value) ≥ 0,05 0.05339 Good Fit

RMR (Root Mean Square

Residual) ≤ 0,05 atau ≤ 0,1 0.066 Good Fit

RMSEA (Root Mean

square Error of

Approximation)

≤ 0,08 0.024 Good Fit

GFI (Goodness of Fit) ≥ 0,90 0.96 Good Fit

AGFI (Adjusted

Goodness of Fit Index) ≥ 0,90 0.95 Good Fit

CFI (Comparative Fit

Index) ≥ 0,90 0.99 Good Fit

NFI (Normed Fit Index ) ≥ 0,95 0.95 Good Fit

IFI (Incremental Fit

Index) ≥ 0,90 0.99 Good Fit

NNFI (Non-Normed Fit

Index) ≥ 0,94 0.99 Good Fit

Hasil kriteria Goodness of fit model menunjukan bahwa model secara keseluruhan sudah fit, dapat

dilihat pada tabel goodness of fit model.

20

Lampiran 7 Kuisioner Penelitian

INSTRUMEN KUISIONER

Apa yang menjadi Faktor yang mempengaruhi keputusan anda

berkuliah di IPB?

STS TS S SS

1. Orang tua meminta saya untuk berkuliah di IPB, sehingga

saya memutuskan untuk berkuliah di IPB

2. Teman dekat di SMA mengajak saya berkuliah di IPB,

sehingga saya memutuskan untuk berkuliah di IPB

3. Guru di SMA menyarankan agar saya berkuliah di IPB,

sehingga saya memutuskan untuk berkuliah di IPB

4. Kakak kelas saya menyarankan agar saya berkuliah di

IPB, sehingga saya memutuskan untuk berkuliah di IPB

5. Jurusan atau mayor yang saya inginkan ada di IPB

sehingga saya memutuskan untuk berkuliah di IPB

Kuisioner Analisis Faktor Terhadap Indikator - Indikator Motivasi Mahasiswa

Memilih IPB

A. Petunjuk pengisian

1. Kuisioner ini sebagai alat yang digunakan peneliti untuk kegiatan penelitian

ilmiah guna menyelesaikan penyusunan skripsi pada departemen Statistika

Institut Pertanian Bogor.

2. Jawaban yang saudara/i berikan digunakan untuk keperluan penelitian.

3. Beri tanda silang (x) pada jawaban yang sesuai dengan pilihan anda dan jawablah

pertanyaan sesuai dengan pendapat anda.

4. Atas partisipasi dan kesediaan saudara/i dalam pengisian kuisioner ini peneliti

ucapkan terima kasih.

B. Identitas Responden

Nama :

NRP :

Jenis Kelamin : [1] Laki-laki [2] Perempuan

Alamat Asal (Sesuai KTP) :

Asal SMA : [1] Negeri [2] Swasta [3] MA

Jurusan SMA : [1] IPA [2] IPS [3] Bahasa

Lainnya : _________________

Asal Provinsi dan Kota / Kab SMA anda :

21

6. Lingkungan kampus di IPB yang membuat saya

memutuskan untuk berkuliah di IPB

7. Biaya kuliah yang terjangkau membuat saya memutuskan

untuk berkuliah di IPB

8. IPB merupakan salah satu universitas terbaik di

Indonesia, sehingga saya memutuskan berkuliah di IPB

9. Promosi yang dilakukan IPB membuat saya memutuskan

berkuliah di IPB

10. Karena hanya IPB perguruan tinggi yang saya tahu

sehingga saya berkuliah di IPB

11. Menjadi mahasiswa IPB merupakan kebanggaan bagi

saya

12. Dengan berkuliah di IPB saya akan mudah mendapat

pekerjaan

13. Dengan berkuliah di IPB saya bisa mewujudkan cita-cita

saya, karena itu saya memutuskan berkuliah di IPB

14. Berkuliah di IPB membuat orang tua saya bangga, karena

itu saya memutuskan berkuliah di IPB

15. Berkuliah di IPB adalah cita-cita saya dari dulu, karena

itu saya memutuskan berkuliah di IPB

16. Saya ingin berkuliah di Perguruan Tinggi Negeri, karena

itu saya memutuskan berkuliah di IPB

17. Saya memilih berkuliah di IPB karena saya tidak diterima

di perguruan tinggi yang lain

18. Saya memilih berkuliah di IPB karena IPB merupakan

perguruan tinggi yang pertama kali menerima saya

sebagai mahasiswa

19. Saya tertarik dengan pertanian, karena itu saya

memutuskan untuk berkuliah di IPB

20. Saya ingin meningkatkan pertanian di Indonesia, karena

itu saya memutuskan untuk

21. IPB merupakan perguruan tinggi berkualitas, sehingga

membuat saya memutuskan untuk berkuliah di IPB

22

22. Salah satu keluarga saya merupakan alumni IPB, karena

itu saya memutuskan untuk berkuliah di IPB

23. IPB menghasilkan lulusan yang berkualitas, karena itu

saya memutuskan untuk berkuliah di IPB

24. IPB merupakan kampus populer/terkenal di Indonesia,

karena itu saya memutuskan untuk berkuliah di IPB

25. Adanya program untuk tinggal di asrama pada tahun awal

perkuliahan di IPB membuat saya memutuskan untuk

berkuliah di IPB

26. Saya merasa peluang saya untuk diterima di IPB besar,

karena itu saya memutuskan untuk berkuliah di IPB

27. Banyaknya beasiswa di IPB membuat saya memutuskan

untuk berkuliah di IPB

28. IPB terkenal dengan lulusannya yang menjadi

wirausahawan/enterpreneur, karena itu saya memutuskan

untuk berkuliah di IPB

29. Mahasiswa IPB di terkenal dengan akhlak dan moralnya

yang bagus, karena itu saya memutuskan untuk berkuliah

IPB

30. di IPB Biaya hidup murah, karena itu saya memutuskan

untuk berkuliah di IPB

Pertanyaan

Apakah Anda memiliki kerabat/keluarga yang menjadi staf pengajar/tenaga kerja

di IPB ?

1.Iya

2.Tidak

Berapa penghasilah orang tua anda?

a. < 500.000

b. 500.000-1.000.000

c. 1.001.000-2.500.000

d. 2.501.000-5.000.000

e. 5.001.000-7.500.000

f. 7.501.000-10.000.000

g. >10.000.000

Jalur masuk anda ke IPB?

a. SNMPTN undangan

b. SNMPTN

c. UTM

d. BUD

e. Lainnya. _________________________________________________

23

Sebutkan Ranking berapa aja yang pernah saudara/i selama di SMA !

*sebutkan jika anda pernah juara umum.

Ranking Kelas

Rankin Umum

Kelas I Kelas II Kelas III

Semester 1 Semester II Semester I Semester II Semester I

24

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Porsea Sumatera Utara pada tanggal 6 maret 1991 dari

ayah Waltertius Damanik dan Komsani Sianipar. Penulis adalah putra ke empat dari

empat bersaudara. Tahun 2009 penulis lulus dari SMA sw Bintang Timur Balige,

Sumatera Utara. Pada tahun 2010 penulis lulus seleksi masuk Institut Pertanian

Bogor (IPB) melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri

(SNMPTN) dan diterima di Departemen Statistika, Fakultas Matematika dan Ilmu

Pengetahuan Alam.

Selama mengikuti perkuliahan, Penulis pernah aktif sebagai Wakil

Koordinator Bidang Pelayanan Komisi Pelayanan Khusus Persekutuan Mahasiswa

Kristen IPB (PMK IPB) selama satu periode 2011/2012. Penulis juga pernah aktif

sebagai staf Departemen Sains Himpunan Profesi Statistika IPB pada periode

2012/2013. Bulan Juli–Agustus 2013 penulis melaksanakan Pratik Lapang di

Lembaga Survei Indonesia (LSI).