KAJIAN FISKAL REGIONAL...IHK Inflasi Juni 2019 Kelompok Pengeluaran 3 Kota Ambon pada Juni 2019...

37
KEMENTERIAN KEUANGAN DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN KAJIAN FISKAL REGIONAL Triwulan II 2019 Penyusun: Penanggung Jawab: Sudarmanto I Ketua Tim: Iwan Teguh Setiawan I Editor: I Anang R. I Haris Y I Desain Grafis: Dandy I Anggota: Sunoto. I Ketur Arya U. I Tulus Eko W. I Tukima I Kusumo Adi W. I

Transcript of KAJIAN FISKAL REGIONAL...IHK Inflasi Juni 2019 Kelompok Pengeluaran 3 Kota Ambon pada Juni 2019...

Page 1: KAJIAN FISKAL REGIONAL...IHK Inflasi Juni 2019 Kelompok Pengeluaran 3 Kota Ambon pada Juni 2019 sebesar 3,24%Makanan Jadi, Minuman, Rokokdan inflasi tahun ke tahun (Juni 2019 terhadap

KEMENTERIAN KEUANGAN

DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

I. PERKEMBANGAN DAN ANALISIS EKONOMI REGIONAL

A. Produk Domestik Regional Bruto

KAJIAN

FISKAL

REGIONAL

Triwulan II 2019

Penyusun: Penanggung Jawab: Sudarmanto I Ketua Tim: Iwan Teguh Setiawan I Editor: I Anang R. I Haris Y I Desain Grafis: Dandy I Anggota: Sunoto. I Ketur Arya U. I Tulus Eko W. I Tukima I Kusumo Adi W. I

Page 2: KAJIAN FISKAL REGIONAL...IHK Inflasi Juni 2019 Kelompok Pengeluaran 3 Kota Ambon pada Juni 2019 sebesar 3,24%Makanan Jadi, Minuman, Rokokdan inflasi tahun ke tahun (Juni 2019 terhadap

i

Puji syukur kami panjatkan kepada

Tuhan Yang Maha Kuasa, karena berkat

rahmat dan karunia-Nya, Kajian Fiskal

Regional (KFR) Provinsi Maluku Triwulan II

Tahun 2019 dapat disusun dan diselesaikan

sesuai waktu yang telah ditentukan.

Penyusunan KFR ini adalah amanah

yang harus dilaksanakan oleh Kanwil Ditjen

Perbendaharaan pada setiap triwulan, guna

mengetahui kinerja sosial ekonomi

masyarakat dan kinerja fiskal daerah untuk

periode satu triwulan. Penyusunan KFR ini juga sebagai media pembelajaran yang sangat

berharga bagi segenap insan Ditjen Perbendaharaan dalam mengembangkan dan

meningkatkan kompetensinya.

Proses penyusunan KFR ini, merupakan tantangan yang harus dilalui, khususnya dalam

memaksimalkan pengumpulan data/informasi yang tersebar diberbagai instansi dan media

massa untuk selanjutnya dianalisis, sehingga kajian yang dihasilkan dapat komprehensif dan

aktual.

Kami menyadari bahwa hasil penyusunan KFR ini masih jauh dari sempurna, oleh karena

itu, kami sangat mengharapkan kritik, saran, masukan dari berbagai pihak untuk perbaikan

dan penyempurnaan KFR ini.

Dalam kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah

berperan dalam penyususnan KFR ini sehingga dapat diselesaikan sesuai waktu yang telah

ditetapkan. Semoga Tuhan Yang Maha Pemurah akan membalas semua pengorbanan dan

kebaikannya Bapak/Ibu sekalian.

Kami berharap, semoga KFR ini dapat bermanfaat bagi Pemerintah Pusat dan Pemerintah

Daerah lingkup Provinsi Maluku, akademisi dan pihak-pihak yang berkompeten dalam

kegiatan ekonomi regional di provinsi maluku, serta masyarakat Maluku pada umumnya, guna

meningkatkan kegiatan sosial ekonomi masyarakat Maluku yang lebih baik.

Ambon, 12 Agustus 2019

Plt. Kepala Kantor Wilayah

Ditjen Perbendaharaan Provinsi Maluku

Sudarmanto

Page 3: KAJIAN FISKAL REGIONAL...IHK Inflasi Juni 2019 Kelompok Pengeluaran 3 Kota Ambon pada Juni 2019 sebesar 3,24%Makanan Jadi, Minuman, Rokokdan inflasi tahun ke tahun (Juni 2019 terhadap

ii

KATA PENGANTAR…………………………………………………………………….. i

DAFTAR ISI………………………………………………………………………………. ii

I. PERKEMBANGAN DAN ANALISIS EKONOMI REGIONAL 1

A. Produk Domestik Regional Bruto………….…………………………............ 1

B. Inflasi ……………………………..…………………………………………….. 2

C. Indikator Kesejahteraan……………….………………………………........... 3

II. PERKEMBANGAN DAN ANALISIS EKONOMI PELAKSANAAN APBN 7

A. Pendapatan Negara……………….………………………………………….. 8

B. Belanja Negara………………………………………………………………… 10

C. Prognosis Realisasi APBN…………………………………………………… 12

III. PERKEMBANGAN DAN ANALISIS EKONOMI PELAKSANAAN APBD 13

A. Pendapatan Daerah…………………………………………………………… 14

B. Belanja Daerah………………………………………………………………… 17

C. Prognosis Realisasi APBD Sampai Dengan Akhir Tahun 2019…………. 18

IV. PERKEMBANGAN DAN ANALISIS EKONOMI PELAKSANAAN

ANGGARAN KONSOLIDASI (APBD DAN APBD

19

A. Laporan Pemerintah Konsolidasian…………………………………………. 19

B. Pendapatan Konsolidasian…………………………………………………… 20

C. Belanja Konsolidasian………………………………………………………… 21

D. Analisis Kontribusi Belanja Pemerintah Terhadap PDRB………………… 22

V. BERITA/ISU FISKAL REGIONAL TERPILIH 23

A. Inflasi Maluku: Dari Tiket Pesawat Hingga Beras Mahal.........…………… 23

B. Perkembangan Pembangunan Blok Masela..……… ................…………. 25

LAMPIRAN………………………………………………………………………………… 26

Page 4: KAJIAN FISKAL REGIONAL...IHK Inflasi Juni 2019 Kelompok Pengeluaran 3 Kota Ambon pada Juni 2019 sebesar 3,24%Makanan Jadi, Minuman, Rokokdan inflasi tahun ke tahun (Juni 2019 terhadap
Page 5: KAJIAN FISKAL REGIONAL...IHK Inflasi Juni 2019 Kelompok Pengeluaran 3 Kota Ambon pada Juni 2019 sebesar 3,24%Makanan Jadi, Minuman, Rokokdan inflasi tahun ke tahun (Juni 2019 terhadap

1

A. PRODUK DOMESTIK REGIONAL

BRUTO

Triwulan II Tahun 2019, PDRB Maluku dibawah target.

Perekonomian Maluku pada Triwulan II

2019 yang diukur berdasarkan Produk

Domestik Regional Bruto atas dasar harga

berlaku mencapai Rp11,44 triliun dan atas

harga konstan 2010 mencapai Rp7,70

triliun. Ekonomi Maluku triwulan II 2019

tumbuh 6,09% (yoy), lebih tinggi bila

dibandingkan dengan tingkat nasional

yang sebesar 5,07% (yoy).

Pertumbuhan perekonomian ini

didukung oleh hampir semua lapangan

usaha kecuali Pertambangan dan

Penggalian yang mengalami kontraksi

sebesar 4,60 %. Pertumbuhan tertinggi

dicapai oleh kategori konstruksi sebesar

8,96%; diikuti oleh penyediaan akomodasi,

makan dan minum sebesar 7,98% dan

perdagangan besar dan eceran, reparasi

mobil dan sepeda motor sebesar 7,91%.

Dari sisi Pengeluaran, pertumbuhan

tertinggi dicapai oleh Komponen

Pengeluaran Konsumsi LNPRT yang

tumbuh sebesar 11,65%.

Struktur PDRB Provinsi Maluku

menurut lapangan usaha atas dasar harga

berlaku pada triwulan II tahun 2019 tidak

menunjukkan perubahan yang berarti.

Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan

dan Perikanan; Lapangan Usaha

Admintsrasi Pemerintahan, Pertahanan

dan Jaminan Sosial Wajib; dan Lapangan

Usaha Perdagangan Besar-Eceran dan

Reparasi Mobil Sepeda-Motor masih

mendominasi PDRB Provinsi Maluku di

triwulan II tahun 2019.

Bila dilihat dari penciptaan sumber

pertumbuhan ekonomi Maluku triwulan II

tahun 2019 (yoy), Lapangan Usaha

Administrasi Pemerintahan, Pertahanan

dan Jaminan Sosial Wajib memiliki

sumber pertumbuhan tertinggi sebesar

1,58%; diikuti Lapangan Usaha Pertanian,

Kehutanan dan Perikanan sebesar 1,40%;

dan Lapangan Usaha Perdagangan

sebesar 1,17 %.

Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan

ekonomi triwulan II tahun 2019 terhadap

triwulan II tahun 2018 (yoy) terjadi pada

beberapa komponen pengeluaran.

Target dan Realisasi PDRB Maluku

2018 - 2019 (yoy)

Grafik

I.1

Sumber: BPS Provinsi Maluku

Page 6: KAJIAN FISKAL REGIONAL...IHK Inflasi Juni 2019 Kelompok Pengeluaran 3 Kota Ambon pada Juni 2019 sebesar 3,24%Makanan Jadi, Minuman, Rokokdan inflasi tahun ke tahun (Juni 2019 terhadap

2

Pertumbuhan tertinggi dicapai oleh

Komponen Pengeluaran Konsumsi LNPRT

sebesar 11,65%; diikuti oleh Pengeluaran

Konsumsi Rumah Tangga sebesar 7,04 %

dan Pembentukan Modal tetap Bruto

sebesar 4,79 %.

Struktur PDRB Provinsi Maluku

menurut Pengeluaran atas dasar harga

berlaku triwulan II tahun 2019 masih

didominasi oleh Pengeluaran Konsumsi

Rumah Tangga yang mencakup lebih dari

separuh PDRB Provinsi Maluku.

Komponen lainnya yang memberikan

peran besar terhadap PDRB secara

berturut-turut adalah PMTB, Ekspor Luar

Negeri dan Impor Luar Negeri.

Berdasarkan dokumen Kebijakan

Umum Anggaran Pendapatan dan Belanja

Daerah (KUA) tahun 2019, Provinsi

Maluku mempunyai target pertumbuhan

ekonomi pada tahun 2019 sebesar 6,20%,

sementara realisasi triwulan II tahun 2019

sebesar 6,09%. Artinya Pemerintah

Provinsi Maluku perlu mengambil langkah

untuk mencapai target pertumbuhan yang

diharapkan.

B. Inflasi

Inflasi di Provinsi Maluku diwakili oleh

2 kota yaitu Kota Ambon dan Kota Tual.

Inflasi Maluku sampai dengan Juni 2019

(ytd) sebesar 3,24% lebih tinggi dari

tingkat nasional sebesar 2,05%. Pada

bulan Juni (mtm) terjadi inflasi sebesar

0,49% lebih rendah dari tingkat nasional

yang sebesar 0,55%. Dan inflasi tahunan

(yoy) mencapai 4.10% lebih tinggi dari

inflasi nasional 3,28%.

Pada Juni 2019 terjadi inflasi di Kota

Ambon sebesar 0,42% akibat terjadinya

kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK)

dari 133,89 pada Mei 2019 menjadi 134,45

pada Juni 2019. Inflasi tahun kalender

Inflasi Maluku dan Indonesia

2018 - 2019 (mtm)

Grafik

I.2

Sumber: BPS Provinsi Maluku

Inflasi Maluku dan Indonesia

2018 - 2019 (ytd)

Grafik

I.3

Sumber: BPS Provinsi Maluku

Mei 2019 Juni 2019 mtm ytd yoy

Umum 133,89 134,45 0,42 3,24 4,01

Bahan Makanan 136,67 136,23 -0,32 5,42 -3,62

Makanan Jadi, Minuman, Rokok 129,68 132,14 1,90 6,62 12,81

Perumahan, Air, Listrik, Gas 127,60 127,80 0,16 0,03 2,60

Sandang 130,60 134,63 3,09 5,82 8,07

Kesehatan 122,62 123,01 0,32 1,33 2,43

Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga 137,75 137,69 -0,04 0,21 1,44

Trasnsportasi, Komunikasi dan Jasa 144,75 144,49 -0,18 3,67 9,70

Sumber: BPS Provinsi Maluku

Tabel I.1 IHK Kota Ambon Juni 2019

IHK Inflasi Juni 2019Kelompok Pengeluaran

Page 7: KAJIAN FISKAL REGIONAL...IHK Inflasi Juni 2019 Kelompok Pengeluaran 3 Kota Ambon pada Juni 2019 sebesar 3,24%Makanan Jadi, Minuman, Rokokdan inflasi tahun ke tahun (Juni 2019 terhadap

3

Kota Ambon pada Juni 2019 sebesar

3,24% dan inflasi tahun ke tahun (Juni

2019 terhadap Juni 2018) sebesar 4,01%.

Pada Juni 2019 di Kota Tual terjadi

inflasi sebesar 1,15% akibat adanya

kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK)

dari 159,00 pada Mei 2019 menjadi 160,83

pada Juni 2019. Inflasi tahun kalender

Kota Tual pada Juni 2019 sebesar 3,24%

dan inflasi tahun ke tahun (Juni 2019

terhadap Juni 2018) sebesar 4,99%.

Kelompok bahan makanan dan

sandang masih menjadi penyumbang

terbesar inflasi Maluku. Hal ini terkait

dengan peningkatan permintaan selama

dan pasca bulan Ramadhan (Mei-Juni

2019). Angkutan udara juga masih

mengalami inflasi meskipun tercatat

adanya penurunan tingkat inflasi pada

Bulan Juni 2019.

Target Inflasi Maluku (ytd) sesuai

dengan dokumen KUA tahun 2019

sebesar 1,06-1,86%. Sedangkan TPID

Maluku menargetkan inflasi Maluku (yoy)

sebesar 3,5%±1%. Dari target tersebut,

realisasi sampai dengan Juni 2019

menunjukkan bahwa inflasi di Provinsi

Maluku perlu segera mendapatkan

perhatian.

C. INDIKATOR KESEJAHTERAAN

Indikator Kesejahteraan masyarakat

dapat diukur dengan tingkat kemiskinan,

tingkat ketimpangan (gini rasio) dan tingkat

pengangguran terbuka pada suatu daerah.

1. Tingkat Kemiskinan

Tingkat kemiskinan di Maluku terus

mengalami perbaikan. Tingkat Kemiskinan

Kemiskinan Maluku – Indonesia

2018 - 2019

Grafik

I.4

Sumber: BPS Provinsi Maluku

Mei 2019 Juni 2019 mtm ytd yoy

Umum 159,00 160,83 1,15 3,24 4,99

Bahan Makanan 173,65 179,41 3,32 8,87 7,00

Makanan Jadi, Minuman, Rokok 168,24 168,51 0,16 0,43 1,55

Perumahan, Air, Listrik, Gas 125,5 125,76 0,21 0,75 1,85

Sandang 167,9 167,92 0,01 3,02 4,53

Kesehatan 162,83 163,34 0,31 2,09 3,09

Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga 124,81 125,02 0,17 0,50 1,17

Transportasi, Komunikasi dan Jasa 184,96 182,09 -1,55 -4,18 10,55

Tabel I.2 IHK Kota Tual Juni 2019

IHK Inflasi Juni 2019Kelompok Pengeluaran

Sumber: BPS Provinsi Maluku

Untuk menjaga tingkat inflasi, Tim Pengendalai Inflasi Daerah (TPID) dan pemda harus memperhatikan ketersediaan 2 kelompok penyumbang inflasi yaitu bahan makanan dan transpor. Khusus bahan makanan, perlu diwaspadai terkait dengan kondisi cuaca yang kurang bersahabatdan juga mendekati hari raya natal dan tahun baru pada triwulan IV. Beberapa rekomendasi yang dapat diberikan kepada TPID antara lain: Mengatur stock barang khususnya

bahan makanan terutama ikan akibat cuaca yang kurang bersahabat, memperlancar arus distribusi barang dengan memanfaatkan Tol Laut, membangun konektivitas antar daerah di wilayah Maluku dengan memanfaatkan berbagai moda transportasi (kapal laut dan pesawat udara), memperbanyak kerjasama dengan penyedia transportasi khususnya pada hari-hari besar keagamaan

Page 8: KAJIAN FISKAL REGIONAL...IHK Inflasi Juni 2019 Kelompok Pengeluaran 3 Kota Ambon pada Juni 2019 sebesar 3,24%Makanan Jadi, Minuman, Rokokdan inflasi tahun ke tahun (Juni 2019 terhadap

4

pada periode 2014-2019 di Provinsi

Maluku menunjukkan tren yang semakin

menurun dari waktu ke waktu. Apabila

dibandingkan antara periode Maret 2019

yang tingkat kemiskinannya sebesar 17,69

% ke Maret 2018 yang tingkat

kemiskinannya 18,12 % terjadi penurunan

persentase kemiskinannya sebesar

0,43%. Dalam empat tahun terakhir

(September 2015 sampai dengan Maret

2019), persentase penduduk miskin

berkurang 1,67%.

Bila dibandingkan dengan nasional,

kemiskinan di Provinsi Maluku masih

cukup tinggi. Pada Maret 2019 jumlah

penduduk miskin Maluku sebanyak

316.651 jiwa atau sebesar 17,69%, lebih

tinggi dari tingkat nasional sebesar 9,41 %.

Tingkat Kemiskinan Maluku berada pada

peringkat 4 dari 34 Provinsi di Indonesia.

Penyebab tingginya kemiskinan di Provinsi

Maluku antara lain karena perekonomian

Maluku masih mengandalkan APBN dan

APBD sebagai pendorong utama

(Rijoly:2019), infrastruktur yang belum

memadai; konektivitas antar pulau yang

belum baik; tingkat pendidikan yang

rendah, dan investasi yang rendah di

Provinsi Maluku. (Kaplale:2012)

(Mahulauw, Santosa, Mahardika: 2016).

Sementara Dana Desa belum dapat

dimanfaatkan untuk menekan kemiskinan

dengan melihat indikator penduduk miskin

di desa yang mengalami kenaikan 0,19 %

pada Bulan Maret 2019 dibandingkan

Bulan Maret 2018.

Berdasarkan data Kebijakan Umum

Anggaran 2019 Provinsi Maluku, angka

kemiskinan Maluku dipatok pada 17,19%.

Angka kemiskinan terakhir masih jauh dari

target yang diharapkan oleh Pemerintah

Provinsi Maluku.

2. Gini Ratio

Maluku mempunyai tingkat

ketimpangan yang lebih baik daripada

tingkat nasional. Gini Ratio Provinsi

Maluku pada Maret 2019 tercatat sebesar

0,324. Angka ini menurun sebesar 0,002

poin jika dibandingkan dengan Gini Ratio

Bulan September 2018. Gini Ratio Maluku

lebih baik dari tingkat nasional yang

sebesar 0,382. Hal ini menunjukkan bahwa

ketimpangan antara penduduk kaya dan

penduduk miskin di wilayah Maluku lebih

rendah dibandingkan dengan tingkat

nasional.

Turunnya Gini Ratio Maluku

menunjukkan penguatan perekonomian

Gini Ratio Maluku – Indonesia

2018 - 2019

Grafik

I.5

Sumber: BPS Provinsi Maluku

Page 9: KAJIAN FISKAL REGIONAL...IHK Inflasi Juni 2019 Kelompok Pengeluaran 3 Kota Ambon pada Juni 2019 sebesar 3,24%Makanan Jadi, Minuman, Rokokdan inflasi tahun ke tahun (Juni 2019 terhadap

5

penduduk. Hal ini merefleksikan

peningkatan pendapatan kelompok

penduduk bawah hasil dari upaya

pemerintah dengan menggelontorkan

beragam skema perlindungan dan bantuan

sosial di bidang pendidikan, kesehatan,

dan kesejahteraan lainnya yang dijalankan

oleh pemerintah.

Berdasarkan dokumen Kebijakan

Umum Anggaran Pendapatan dan Belanja

Daerah (KUA) tahun 2019, Provinsi

Maluku mempunyai target ketimpangan

regional sebesar 0,325. Diharapkan

dengan penguatan perekonomian

penduduk kelas menengah dan

peningkatan pendapatan kelompok

penduduk bawah yang lebih cepat dari

kelompok penduduk berpedapatan 20%

teratas akan dapat memengaruhi

perbaikan tingkat ketimpagan pengeluaran

di Maluku.

3. Ketenagakerjaan

Jumlah angkatan kerja di Maluku pada

Februari 2019 tercatat sebanyak 764.939

orang, berkurang sebanyak 7.235 orang

atau terjadi penurunan angkatan kerja

sebesar 0,94 %. Sementara jumlah

penduduk yang bekerja di Maluku pada

Februari 2019 sebanyak 712.118 orang,

berkurang sebanyak 3.098 orang

dibanding keadaan Februari 2018 yang

tercatat sebanyak 715.216 orang.

Jumlah penganggur pada Februari

2019 di Maluku tercatat sebanyak

52.821 orang mengalami penurunan

sebanyak 4.137 orang atau sebesar

7,26 % dibanding keadaan Februari

2018 yang tercatat sebanyak 56.958

orang. Dengan demikian, Tingkat

Pengangguran Terbuka (TPT) Maluku

mengalami penurunan dari 7,38 % pada

Februari 2018 menjadi 6,91% pada

Februari 2019.

Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT)

adalah indikator yang dapat digunakan

untuk mengukur tingkat penawaran tenaga

kerja yang tidak digunakan atau tidak

terserap oleh pasar kerja. Jika dilihat

berdasarkan wilayah, TPT di perkotaan

cenderung lebih tinggi dibanding TPT di

perdesaan. Pada Februari 2019, TPT di

perkotaan sebesar 10,37 persen,

sedangkan TPT di perdesaan sebesar

Komposisi Tenaga Kerja Maluku

2018 - 2019

Grafik

I.6

Sumber: BPS Provinsi Maluku

Tingkat Pengangguran Terbuka

Maluku – Indonesia 2018 - 2019

Grafik

I.7

Sumber: BPS Provinsi Maluku

Page 10: KAJIAN FISKAL REGIONAL...IHK Inflasi Juni 2019 Kelompok Pengeluaran 3 Kota Ambon pada Juni 2019 sebesar 3,24%Makanan Jadi, Minuman, Rokokdan inflasi tahun ke tahun (Juni 2019 terhadap

6

4,32 persen. Dibanding setahun yang lalu,

terjadi penurunan tingkat pengangguran di

perkotaan namun di perdesaan terjadi

peningkatan, yaitu TPT di perkotaan turun

sebesar 2,07 persen poin, dan TPT di

perdesaan naik sebesar 0,85 persen poin.

Sesuai dokumen Kebijakan Umum

Anggaran 2019 Provinsi Maluku, angka

pengangguran di Maluku diharapkan tidak

lebih dari 7,16%. Angka pengangguran

pada periode terakhir telah memenuhi

target yang diharapkan oleh Pemerintah

Provinsi Maluku. Namun perlu

mendapatkan perhatian pula bahwa pada

periode Bulan Agustus angka

pengangguran Maluku cenderung

mengalami kenaikan.

TPT Kota dan Desa di Maluku

2017 - 2019

Grafik

I.8

Sumber: BPS Provinsi Maluku

Sumber: BPS Provinsi Maluku

Dalam rangka pencapaian perekonomian yang optimal harus didukung dengan SDM yang memadai

(Fitriani,2018). Provinsi Maluku perlu memberikan perhatian lebih terhadap bidang-bidang kesehatan, pendidikan,

investasi dan pemberdayaan usaha kecil dan wirausaha (Moeheriono,2005; Suhartini,2018; Zakaria,2018).

Direkomendasikan kepada Pemerintah Provinsi Maluku untuk:

a. Memperluas jangkauan dan pelayanannya misal memberikan subsidi secara langsung, pemberian beasiswa

prestasi dan optimalisasi DAK Fisik dan Dana Desa untuk bidang pendidikan dan kesehatan.

b. Mendorong terciptanya iklim penanaman modal terpercaya dan berdaya saing, kondusif dan responsif melalui

kepastian regulasi dan kebijakan daerah.

c. Pelatihan kerja, pengembangan sertiftikasi kompetensi dan kurikulum menyesuaikan pasar.

d. Pemberdayaan usaha kecil bagi wirausaha dari pemerintah dan kemudahan fasilitas yaitu akses modal kerja,

pembimbingan teknis dan pendampingan dengan optimalisiasi program KUR dan Pembiayaan UMi.

Page 11: KAJIAN FISKAL REGIONAL...IHK Inflasi Juni 2019 Kelompok Pengeluaran 3 Kota Ambon pada Juni 2019 sebesar 3,24%Makanan Jadi, Minuman, Rokokdan inflasi tahun ke tahun (Juni 2019 terhadap
Page 12: KAJIAN FISKAL REGIONAL...IHK Inflasi Juni 2019 Kelompok Pengeluaran 3 Kota Ambon pada Juni 2019 sebesar 3,24%Makanan Jadi, Minuman, Rokokdan inflasi tahun ke tahun (Juni 2019 terhadap

7

Realisasi Belanja APBN wilayah Maluku

Triwulan II Tahun 2019 belum optimal.

Realisasi Pendapatan APBN di Provinsi

Maluku sampai dengan triwulan II tahun

2019, mencapai Rp817,35 miliar atau

34,08% dari estimasi pendapatan 2019.

Angka ini tumbuh 7,66% dari triwulan II

tahun 2018. Sementara realisasi belanja

sebesar Rp9.339,44 miliar atau 43,86%

dari pagu yang disediakan. Angka ini lebih

tinggi dibanding triwulan II tahun 2018.

Sehingga sampai akhir triwulan II tahun

2019 terjadi defisit sebesar Rp8.522,09

miliar meningkat dibanding triwulan II

tahun 2018.

Pagu 2018 Pagu 2019

A. PENDAPATAN NEGARA 2.398,57 759,17 2.398,40 817,35

I. PENERIMAAN PERPAJAKAN 2.398,57 599,30 2.150,33 647,12

1. Penerimaan Pajak DN 2.259,25 599,00 1.991,83 646,71

2. Pajak Perdagangan Internasional 139,32 0,30 158,50 0,41

II. PNBP 159,87 248,07 170,23

III. HIBAH - - - -

B. BELANJA NEGARA 20.567,78 8.862,12 21.292,37 9.339,44

I. BELANJA PEMERINTAH PUSAT 8.057,75 2.578,96 8.339,64 2.962,43

1. Belanja Pegawai 2.641,51 1.227,19 2.785,53 1.363,62

2. Belanja Barang 3.168,38 843,92 3.117,09 1.122,59

3. Belanja Modal 2.232,92 503,68 2.419,55 471,11

4. Pembayaran Kewajiban Utang - - 17,48 -

5. Subsidi - - - -

6. Belanja Hibah - - - -

7. Belanja Bantuan Sosial 14,94 4,17 - 5,12

8. Belanja Lainnya - - - -

II. TRANSFER KE DAERAH 11.546,54 5.708,49 11.830,22 5.707,50

1. Dana Perimbangan 11.438,04 5.654,24 11.747,95 5.666,36

a. Dana Transfer Umum 8.251,22 4.743,68 8.465,91 4.866,63

1) Dana Bagi Hasil 292,53 104,62 268,57 86,27

2) Dana Alokasi Umum 7.958,69 4.639,06 8.197,34 4.780,36

b. Dana Transfer Khusus 3.186,82 910,56 3.282,03 799,73

1) DAK Fisik 1.867,54 251,48 1.816,27 127,86

2) DAK Non Fisik 1.319,27 659,08 1.465,76 671,88

2. Dana Insentif Daerah (DID) 108,50 54,25 82,27 41,14

3. Dana Otonomi Khusus - - - -

III. DANA DESA 963,49 574,67 1.122,51 669,51

C. SURPLUS/DEFISIT (18.169,21) (8.102,95) (18.893,97) (8.522,09)

Sumber: OMSPAN, Simtrada (diolah)

s.d Akhir Triwulan II Tahun 2018 dan Tahun 2019

Tahun 2018 Tahun 2019

(dalam miliar Rp)

Uraian

Pagu dan Realisasi APBN Provinsi Maluku

Page 13: KAJIAN FISKAL REGIONAL...IHK Inflasi Juni 2019 Kelompok Pengeluaran 3 Kota Ambon pada Juni 2019 sebesar 3,24%Makanan Jadi, Minuman, Rokokdan inflasi tahun ke tahun (Juni 2019 terhadap

8

A. Pendapatan Negara

Pendapatan Negara di Maluku Tumbuh 7,66%.

Pendapatan Negara di Provinsi Maluku

sampai dengan triwulan II tahun 2019,

mencapai Rp817,35 miliar. Sebagian

besar pendapatan ini disumbang oleh

Penerimaan Perpajakan yang sebesar

79,17% dari total pendapatan negara di

triwulan II tahun 2019 ini.

1. Pendapatan Perpajakan

Sampai dengan akhir triwulan II 2019,

realisasi pendapatan pajak sebesar

Rp647,12 milyar atau 30,09% dari target

yang ditetapkan. Angka ini meningkat

7,98% dibanding triwulan yang sama

tahun 2018. Pendapatan pajak sampai

triwulan ini dipengaruhi oleh Pajak

Penghasilan (PPh) yang mampu tumbuh

11,81% dan Pajak Pertambahan Nilai

(PPN) yang mampu tumbuh 4,10% dari

periode yang sama tahun sebelumnya.

a) Pajak Penghasilan (PPh)

Realisasi PPh sampai dengan triwulan

II tahun 2019 sebesar Rp380,13 miliar

tumbuh 11,81% dari triwulan II tahun

2018. Penerimaan PPh di Provinsi Maluku

memiliki trend yang relatif sama selama

empat tahun terakhir. Kenaikan cukup

tinggi terjadi pada tahun 2017 dimana

terdapat kebijakan tax amnesty pada

triwulan kedua tahun tersebut.

b) Pajak Pertambahan Nilai (PPN)

Realisasi PPN di Provinsi Maluku pada

triwulan II 2019 sebesar Rp264,13 miliar,

atau tumbuh 4,10% dibanding dengan

penerimaan triwulan II tahun 2018. Tren

realisasi PPN di Provinsi Maluku tidak

mengalami perubahan selama empat

tahun terakhir. Penerimaan terbesar PPN

tercatat terealisasi di wilayah Kota Ambon.

Kabupaten Maluku Tengah dan

Kabupaten Maluku Tenggara.

c) Pajak Penjualan Barang Mewah

(PPnBM)

Realisasi penerimaan PPnBM di

Maluku sampai dengan triwulan II tahun

2019 sebesar Rp370,30 juta merupakan

peningkatan dibanding penerimaan

sampai triwulan II tahun 2018 yang

sampai triwulan tersebut belum ada

Realisasi PPh di Provinsi Maluku

2017-2019

Grafik

II.1

Sumber: spanint.kemenkeu.go.id

Realisasi PPN di Provinsi Maluku

2017-2019

Grafik

II.2

Sumber: spanint.kemenkeu.go.id

Page 14: KAJIAN FISKAL REGIONAL...IHK Inflasi Juni 2019 Kelompok Pengeluaran 3 Kota Ambon pada Juni 2019 sebesar 3,24%Makanan Jadi, Minuman, Rokokdan inflasi tahun ke tahun (Juni 2019 terhadap

9

realisasi. Kondisi ini mengindikasikan

bahwa konsumsi barang yang termasuk

dalam kategori barang mewah di Maluku

berfluktuasi dari tahun ke tahun.

d) Penerimaan Cukai

Realisasi penerimaan Cukai di Provinsi

Maluku selama triwulan II 2019 sebesar

Rp25 juta atau mengalami penurunan

sebesar 78,34% dibanding penerimaan

pada triwulan II tahun 2018. Penerimaan

Cukai berasal dari Kota Ambon sebagai

pintu gerbang utama lalu lintas

perdagangan Provinsi Maluku.

2. Penerimaan Negara Bukan Pajak

(PNBP)

Sampai dengan akhir triwulan II 2019,

realisasi PNBP mencapai Rp170,23 miliar

atau sudah mencapai 68,62% dari target

yang diharapkan. Angka ini lebih tinggi

6,48% dibanding triwulan II tahun 2018.

Peningkatan signifikan pada realisasi

PNBP ini disebabkan dicatatnya

Pendapatan Badan Layanan Umum (BLU)

sebesar Rp59,82 miliar.

a) PNBP Pendapatan Kesehatan,

Perlindungan Sosial dan Keagamaan.

Realisasi PNBP Pendapatan

Kesehatan, Perlindungan Sosial dan

Keagamaan sampai dengan triwulan II

2019 sebesar Rp30,45 miliar, atau

turun 5,65% dibanding triwulan II tahun

2018. Pendapatan terbesar berasal

dari Pendapatan Kesehatan terutama

dari pendapatan dari BPJS Kesehatan

pada Fasilitas Kesehatan Tingkat

Lanjutan (FKTL) sebesar Rp18,15

miliar.

Realisasi PPnBM di Provinsi Maluku

2017-2019

Grafik

II.3

Sumber: spanint.kemenkeu.go.id

Realisasi Cukai di Provinsi Maluku

2017-2019

Grafik

II.4

Sumber: spanint.kemenkeu.go.id

Untuk dapat memenuhi target Penerimaan Pajak

di Maluku direkomendasikan :

1. Mengingat profil perpajakan di Maluku yang lebih

dari 50% disumbangkan oleh pemungutan pajak

belanja negara (APBN dan APBD), maka petugas

pajak pajak dapat bekerjasama dengan Pengelola

Keuangan APBN dan APBD untuk mematuhi

kewajiban perpajakan,

2. Melakukan ekstensifikasi ke pusat-pusat ekonomi

di luar kota Ambon yang belum tersentuh oleh

petugas pajak.

3. Menggali potensi perpajakan dari dana desa yang

jumlahnya lebih dari Rp1,12 triliun rupiah di tahun

2019.

Page 15: KAJIAN FISKAL REGIONAL...IHK Inflasi Juni 2019 Kelompok Pengeluaran 3 Kota Ambon pada Juni 2019 sebesar 3,24%Makanan Jadi, Minuman, Rokokdan inflasi tahun ke tahun (Juni 2019 terhadap

10

b) PNBP Pendapatan Pendidikan,

Budaya, Riset dan Teknologi.

Realisasi PNBP Pendapatan

Pendidikan, Budaya, Riset dan Teknologi

sampai dengan triwulan II 2019 sebesar

Rp17,15 miliar turun 73,44% dari triwulan

II 2018. Hal ini dipengaruhi oleh turunnya

pendapatan biaya pendidikan yang turun

dari Rp57,49 miliar pada Triwulan II 2018

menjadi RpRp16,49 miliar pada Triwulan

II 2019. PNBP Pendapatan Pendidikan,

Budaya, Riset dan Teknologi sebagian

besar disumbang oleh Pendapatan

Pendidikan terutamanya Pendapatan

Biaya Pendidikan sebesar Rp16,49 miliar.

B. Belanja Negara

Realisasi belanja negara di Maluku mencapai 43,86% dari Pagu.

Pagu untuk belanja negara di tahun

2019 sebesar Rp21,29 triliun. Realisasi

sampai dengan triwulan II 2019 sebesar

Rp9,34 triliun. Realisasi sampai dengan

triwulan II 2019 ini meningkat 5,39%

dibanding dengan triwulan yang sama

tahun 2018. Realisasi belanja negara

sampai dengan triwulan II di Maluku tidak

menunjukkan tren perubahan semenjak

tahun 2016.

1. Belanja Pemerintah Pusat

Belanja pemerintah pusat terealisasi

sebesar Rp2,96 triliun atau 36,52% dari

pagu yang disediakan. Realisasi terbesar

oleh belanja pegawai sebesar Rp1,36

triliun atau 48,95% dari pagu. Belanja

barang terealisasi 36,01% atau Rp1,12

triliun sementara untuk belanja modal

terealisasi 19,47% atau Rp0,47 triliun dari

pagu yang disediakan. Sedangkan

realisasi belanja bantuan sosial sampai

akhir triwulan II tahun 2019 mencapai

29,27% atau Rp5,12 miliar.

Presentase belanja negara pada

triwulan II diharapkan telah mencapai

paling kurang 40% dari jumlah pagu yang

disediakan. Hal ini untuk memastikan

Realisasi PNBP 4253 di Maluku

2017-2019

Grafik

II.5

Realisasi PNBP 4254 di Maluku

2017-2019

Grafik

II.6

Sumber: spanint.kemenkeu.go.id

Realisasi Belanja Pusat di Maluku

2017-2019

Grafik

II.7 k

Sumber: spanint.kemenkeu.go.id

Sumber: spanint.kemenkeu.go.id

Page 16: KAJIAN FISKAL REGIONAL...IHK Inflasi Juni 2019 Kelompok Pengeluaran 3 Kota Ambon pada Juni 2019 sebesar 3,24%Makanan Jadi, Minuman, Rokokdan inflasi tahun ke tahun (Juni 2019 terhadap

11

bahwa seluruh kegiatan pemerintahan

telah terbiayai dengan semestinya.

Dengan pelaksanaan anggaran yang

terarah diharapkan pencapaian tujuan

pembangunan dapat dibiayai dengan

dana yang memadai disetiap tahap

triwulannya.

Dengan melihat data realisasi belanja

negara di Maluku selama empat tahun

sebelumnya, diketahui bahwa realisasi

belanja pegawai dan belanja barang

cenderung mengalami peningkatan,

sementara belanja modal memiliki

kecenderungan untuk menurun.

Mengingat pertumbuhan ekonomi di

Maluku dinilai masih sangat tergantung

dari pengeluaran APBN, maka rendahnya

realisasi belanja modal perlu menjadi

perhatian khusus untuk lebih mendorong

perekonomian Maluku dimasa yang akan

datang.

2. Transfer ke Daerah dan Dana Desa

Transfer ke Daerah dan Dana Desa

sampai triwulan II 2019 terealisasi Rp5,70

triliun atau 48,25% dari total pagu yang

disediakan. Dana Bagi Hasil tersalurkan

32,12% atau Rp86,27 miliar sedangkan

realisasi DAU mencapai 58,32% atau

sebesar Rp4,78 triliun. Untuk Dana

Transfer Khusus, DAK Fisik telah

tersalurkan 7,04% atau 127,86 miliar

sedangkan DAK Non Fisik mencapai

45,84% atau Rp671,88 miliar. Dana

Insentif Daerah (DID) telah tersalurkan

50%nya yaitu Rp41,14 miliar sedangkan

Dana Desa telah tersalurkan sebesar

Rp669,51 miliar atau 59,64% dari pagu

yang tersedia.

3. Badan Layanan Umum

Pada tahun 2019 terdapat tiga satuan

kerja yang menerapkan pola pengelolaan

keuangan Badan Layanan Umum yaitu

Universitas Pattimura Ambon, Rumah

Sakit Tk II dr. J.A. Latumeten Ambon dan

Rumah Sakit Bayangkara Ambon.

Diharapkan dengan menjadi satker BLU

akan dapat memberikan pelayanan

-

2.000,00

4.000,00

6.000,00

DBH DAU DF DNF DID DD

mili

ar r

up

iah

2017 2018 2019

BLU 2017 2018

Pendapatan 122.654.307.619 118.943.662.528

Belanja 290.164.512.413 304.119.427.514

Aset 2.406.930.562.981 2.488.940.624.392

Pendapatan 35.627.145.808 44.367.281.833

Belanja 34.914.570.650 43.410.268.130

Aset 40.125.752.346 41.443.920.185

Pendapatan 16.637.966.300 14.518.082.733

Belanja 17.879.788.254 18.286.780.144

Aset 24.197.561.799 27.396.183.494

Sumber: Kanwi l DJPb Provins i Maluku

Universitas Pattimura

RS dr JA Latumeten

RS Bhayangkara

Posisi Keuangan BLU di Provinsi Maluku

Realisasi Dana Transfer dan Dana

Desa di Provinsi Maluku 2017-2019

Grafik

II.8

Sumber: spanint.simtrada.go.id

Meskipun secara realisasi, belanja pemerintah

pusat Triwulan II 2019 mengalami peningkatan dari

Triwulan II 2018, namun secara persentase masih

dibawah target. Untuk itu direkomendasikan kepada

satuan kerja untuk dapat meningkatkan realisasi

belanja, terutama belanja barang dan belanja modal

yang dapat menjadi pendorong perekonomian di

Maluku.

Page 17: KAJIAN FISKAL REGIONAL...IHK Inflasi Juni 2019 Kelompok Pengeluaran 3 Kota Ambon pada Juni 2019 sebesar 3,24%Makanan Jadi, Minuman, Rokokdan inflasi tahun ke tahun (Juni 2019 terhadap

12

kepada masyarakat dengan lebih baik,

lebih bersaing namun tetap memegang

prinsip efisiensi dan produktivitas.

Dengan melihat perkembangan aset,

realisasi pendapatan dan belanja tahun

2017-2018 menunjukkan bahwa

penerapan pengelolaan keuangan

sebagai BLU akan memberikan peluang

kepada satker-satker tersebut untuk lebih

mengembangkan diri dan meningkatkan

pelayanan kepada masyarakat.

4. Manajemen Investasi Pusat

Terdapat 2 pinjaman Pemerintah

Provinsi Maluku yang merupakan hasil

restrukturisasi telah lunas, sementara 2

pinjaman merupakan induk perjanjian

masih dalam proses restrukturisasi.

Sedangkan PDAM Kota Ambon memiliki 2

perjanjian dalam proses penghapusan.

C. Prognosis Realisasi APBN

Realisasi APBN di Maluku tahun 2019 diperkirakan optimal pada triwulan IV tahun 2019.

Jika dalam suatu deret terdapat

gerakan naik ataupun turun dalam jangka

panjang, maka deret tersebut deret yang

mengandung unsur kecenderungan

(Makridakis, dkk., 1999). Berdasarkan hal

tersebut penyusunan prognosis realisasi

APBN menggunakan aplikasi Minitab®

dengan metode Double Exponential

Smooting (hasil sebagaimana dalam

lampiran) dengan hasil proyeksi

sebagaimana tabel dibawah ini. Hasil

proyeksi tersebut sejalan dengan kondisi

penerimaan perpajakan sampai triwulan II

2019 tumbuh cukup baik, mengingat

target yang cukup besar. Sementara dari

sisi belanja, adanya efisiensi dan

penghematan alamiah dari sisa kontrak,

diperkirakan belanja negara sampai

dengan triwulan IV akan mencapai sekitar

98,37% atau Rp12.943,40 miliar.

(miliar rupiah)

Pagu

Rp Rp % Rp %

Pendapatan Negara 2.150,33 817,35 38,01% 2.050,78 95,37%

Belanja Negara 21.292,37 9.339,44 43,86% 20.945,40 98,37%

Surplus/Defisit (19.142,04) (8.522,09) 44,52% (18.894,63) 98,71%

Sumber: Kanwi l DJPb Provins i Maluku; Minitab v14

UraianRealisasi s.d Triwulan II 2019 Perkiraaan Realisasi s.d Triwulan IV 2019

Prognosis Realisasi APBN Lingkup Provinsi Maluku

s.d Triwulan IV Tahun 2019

No Debitur Nomor Perjanjian Keterangan

1 Pemprov Maluku RDI-358/DP3/1999 Hak Tagih Pemerintah sebesar

Rp59.017.326.533,02 (cut off date

restrukturisasi sehingga dari semester

sebelumnya hak tagih tetap)

2 Pemprov Maluku PRJ-139/MK.11/1983 Hak Tagih Pemerintah sebesar

Rp10.000.030,00 (cut off date

restrukturisasi sehingga dari semester

sebelumnya hak tagih tetap)

3 Pemprov Maluku AMA-155/PRJ-139B Hak Tagih Pemerintah sebesar Rp0,00

4 Pemprov Maluku AMA-164/RDI-358/2012 Hak Tagih Pemerintah sebesar Rp0,00

5 PDAM Kota Ambon 12/029/IBRD/PP Hak Tagih Pemerintah sebesar Rp0,00

6 PDAM Kota Ambon SLA-12/029/IBRD/PP Hak Tagih Pemerintah sebesar

Rp589.182.544,00

Sumber: Kanwil DJPb Provinsi Maluku

Daftar Penerusan Pinjaman di Wilayah Kerja Kanwil DJPb Provinsi Maluku 2019

Pemerintah Provinsi Maluku diharapkan dapat segera

menyampaikan surat pengajuan kembali debt swap

sebagai bentuk restrukturisasi pinjaman sebelum

tanggal 28 September 2019 agar tidak menambah

beban pada APBD

Page 18: KAJIAN FISKAL REGIONAL...IHK Inflasi Juni 2019 Kelompok Pengeluaran 3 Kota Ambon pada Juni 2019 sebesar 3,24%Makanan Jadi, Minuman, Rokokdan inflasi tahun ke tahun (Juni 2019 terhadap
Page 19: KAJIAN FISKAL REGIONAL...IHK Inflasi Juni 2019 Kelompok Pengeluaran 3 Kota Ambon pada Juni 2019 sebesar 3,24%Makanan Jadi, Minuman, Rokokdan inflasi tahun ke tahun (Juni 2019 terhadap

13

Realisasi Belanja APBD wilayah Maluku

Triwulan II Tahun 2019 belum optimal.

Wilayah Maluku terdiri atas dua belas

pemerintah daerah (pemda)

provinsi/kabupaten/kota. Secara umum

realisasi Anggaran Pendapatan dan

Belanja Daerah (APBD) pemda lingkup

Provinsi Maluku mengalami penurunan

dibandingkan periode yang sama tahun

2018. Realisasi APBD agregat pemda di

wilayah Maluku sampai dengan Triwulan II

Tahun 2019, adalah sebagaimana tabel

III.1 dibawah ini:

Realisasi pendapatan mengalami penurunan 3,63%.

Pendapatan secara agregat sampai

dengan triwulan II tahun 2019 mencapai

Rp6,05 triliun (41% dari target), mengalami

penurunan dibandingkan triwulan II 2018

yang sebesar Rp6,28 triliun. Penurunan

realisasi pendapatan ini dipengaruhi oleh

pendapatan transfer dari Pemerintah

Pusat yang mengalami penurunan 5,81%,

meskipun Pendapatan Asli Daerah (PAD)

mengalami kenaikan sebesar 6,36% dan

Lain-lain pendapatan Daerah yang sah

mengalami kenaikan sebesar 54,49%.

ALOKASI REALISASI ALOKASI REALISASI

14,440.33 6,284.90 14,771.17 6,056.58

1,508.69 331.88 1,324.26 353.00

Pendapatan Transfer 12,529.99 5,862.13 12,845.84 5,563.17

Transfer Pemerintah Pusat 12,361.40 5,822.18 12,644.98 5,483.82

Dana Bagi Hasil Pajak 243.47 99.98 185.84 56.33

Dana Bagi Hasil Bukan Pajak (SDA) 98.36 - 98.75 22.87

Dana Alokasi Umum 7,958.69 4,431.61 8,197.34 4,552.35

Dana Alokasi Khusus 3,192.76 837.46 3,276.51 404.44

Dana Insentif Daerah 868.12 453.13 886.54 447.83

Transfer Pemerintah Provinsi 168.19 21.84 200.86 79.35

Lain-Lain Pendapatan Daerah yang sah 401.65 90.89 601.07 140.41

13,518.84 4,072.93 13,066.48 3,711.95

Belanja Pegaw ai 4,570.46 1,929.52 4,791.56 1,962.53

Belanja Barang 4,075.42 958.38 3,905.98 1,032.83

Belanja Bunga 1.50 - 4.47 2.08

Belanja Subsidi 17.55 4.97 23.92 10.74

Belanja Hibah 980.18 612.71 808.55 329.22

Belanja Bantuan Sosial 65.93 17.08 78.12 25.65

3,764.67 530.16 3,398.25 334.16

43.14 20.11 55.63 14.73

905.57 354.61 2,025.82 436.43

Jumlah Belanja Dan Transfer 14,424.41 4,427.53 15,092.30 4,148.38

Surplus/Defisit 15.92 1,857.36 (321.13) 1,908.20

896.63 322.45 383.53 319.99

912.55 2,179.81 62.41 2,228.19

Tabel III.1

(dalam milar rupiah)

Realisasi APBD Lingkup Provinsi Maluku sd. Triwulan II

Sumber : BPKAD/DPPKAD pemda lingkup Provinsi Maluku, SIKD (diolah)

URAIAN2018 2019

Pendapatan

PAD

Belanja Tak Terduga

Transfer Pemerintah Daerah

Belanja Modal

Belanja

SILPA

Pembiayaan Netto

Page 20: KAJIAN FISKAL REGIONAL...IHK Inflasi Juni 2019 Kelompok Pengeluaran 3 Kota Ambon pada Juni 2019 sebesar 3,24%Makanan Jadi, Minuman, Rokokdan inflasi tahun ke tahun (Juni 2019 terhadap

14

Realisasi Belanja dan Transfer mengalami penurunan 6,30%.

Capaian Belanja dan Transfer secara

agregat sampai dengan akhir triwulan II

tahun 2019 sebesar Rp4,14 triliun (27,49%

dari pagu) mengalami penurunan

dibandingkan triwulan II 2018 yang

sebesar Rp4,42triliun. Penurunan realisasi

belanja dan transfer ini antara lain

dipengaruhi oleh Belanja Hibah yang

mengalami turun sebesar 46,27% dan

Belanja Modal yang turun sebesar 36,97%,

meskipun Belanja Pegawai, Belanja

Barang dan Transfer Pemerintah Daerah

mengalami kenaikan.

A. PENDAPATAN DAERAH

1. Pendapatan Asli Daerah (PAD)

Sampai dengan akhir triwulan II 2019,

realisasi PAD pemda lingkup Maluku

adalah sebesar Rp351,71 miliar atau

26,56% dari target yang telah ditetapkan.

Dari total realisasi PAD, porsi terbesar

berasal dari pendapatan pajak daerah

yaitu sebesar 63,69%, diikuti Lain-lain PAD

yang sah dengan porsi sebesar 19,50%.

Sedangkan porsi terkecil adalah

pendapatan restribusi dengan porsi

sebesar 16,81%. Sampai dengan

triwulan II 2019 belum terdapat realisasi

untuk PAD yang berasal dari hasil

pengelolaan kekayaan daerah.

Jika dilihat realisasi per pemda,

realisasi PAD terbesar adalah pada

Pemerintah Provinsi Maluku dengan

realisasi PAD sebesar Rp171,41 miliar

atau 48,74% dari total PAD seluruh pemda

lingkup Maluku. Realisasi PAD tersebut

jauh lebih tinggi dari Kota Ambon yang

sebesar Rp81,82 miliar atau 23,26% dari

total PAD seluruh Pemda. Dengan

demikian, total realisasi pada 10 pemda

yang lain hanya 28% dari total PAD. Hal ini

menunjukkan adanya kesenjangan yang

cukup besar dalam realisasi pendapatan

PAD antara Pemprov Maluku dan Kota

Ambon dengan pemda-pemda yang lain.

Kemandirian Fiskal Maluku menunjukkan perbaikan

Kemandirian fiskal tercermin dari

perbandingan antara PAD dengan total

pendapatan. Perbandingan PAD dan Total

Pendapatan Agregat Pemda di Maluku

pada Triwulan II Tahun 2019 sebesar

5,83% atau naik dari triwulan II 2018 yang

sebesar 5,28%. Hal ini menunjukkan

bahwa meskipun masih rendah namun

kemandirian fiskal pemda di Maluku telah

menunjukkan perbaikan. Rendahnya PAD

disebabkan oleh Pemda-Pemda di Maluku

belum sepenuhnya menggali secara

Realisasi PAD Per Pemda dan Komposisi

PAD di Provinsi Maluku Triwulan II 2019

Grafik

III.1

Page 21: KAJIAN FISKAL REGIONAL...IHK Inflasi Juni 2019 Kelompok Pengeluaran 3 Kota Ambon pada Juni 2019 sebesar 3,24%Makanan Jadi, Minuman, Rokokdan inflasi tahun ke tahun (Juni 2019 terhadap

15

maksimal sumber-sumber PAD. Kekayaan

yang melimpah di Maluku tidak menjamin

PAD yang diterima menjadi lebih baik.

Infrastruktur yang masih kurang,

konektivitas antar pulau yang belum baik

dan kualitas SDM menjadi salah satu

penyebab investor tidak mau

menanamkan modalnya di Maluku

(Kaplale;2012).

a. Penerimaan Pajak Daerah

Realisasi Pajak Daerah Mengalami Kenaikan 13,05%

Realisasi pajak daerah pemda lingkup

Provinsi Maluku sampai dengan triwulan II

2019 adalah sebesar Rp224,01 miliar

(37,73% dari target), mengalami kenaikan

13,05% dibandingkan realisasi triwulan II

2018 yang tercatat sebesar Rp198,16

miliar. Jika dilihat per pemda, realisasi

terbesar adalah pada Pemerintah Provinsi

Maluku sebesar Rp147,04 miliar namun

mengalami penurunan 1,07%

dibandingkan triwulan II 2018. Sedangkan

pemda dengan kenaikan realisasi pajak

daerah terbesar dibandingkan dengan

periode triwulan II 2018 adalah Pemda

Maluku Tenggara dengan kenaikan

107,87%, diikuti oleh Kota Ambon dengan

kenaikan 95,24%. Kenaikan penerimaan

pajak daerah di Kota Ambon merupakan

keberhasilan yang dilakukan oleh Kota

Ambon dalam menggali potensi

pendapatan daerah antara lain melalui

optimalisasi pajak rumah indekos.

BPPRD Ambon Optimalisasi Pajak Rumah Indekos

Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD) kota Ambon melakukan optimalisasi peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui pajak rumah indekos. Kepala BPPRD Ambon Roy de Fretes, di Ambon, Sabtu (13/4/2019), mengatakan, objek usaha rumah indekos menjadi salah satu potensi yang digali untuk meningkatkan pendapatan sektor pajak daerah.

(Sumber: https://www.tribun-maluku.com)

b. Penerimaan Restribusi Daerah

Realisasi Restribusi Daerah Mengalami Penurunan 13,05%

Realisasi restribusi daerah pemda

lingkup Provinsi Maluku sampai dengan

triwulan II 2019 adalah sebesar

Rp59,11miliar (24,42% dari target),

mengalami penurunan 13,05%

6 Pemda dengan Realisasi Pajak Daerah

Terbesar Triwulan II Tahun 2019 (miliar)

Grafik

III.2

6 Pemda dengan Realisasi Restribusi

Daerah Terbesar Triwulan II Tahun 2019

(miliar)

Grafik

III.3

Untuk dapat meningkatkan kemandirian fiskal dan mengatasi kesenjangan PAD antar pemda, Pemda di Maluku harus dapat memanfaatkan sumber daya alam yang melimpah dengan menarik investor-investor agar dapat menanamkan modalnya, yang diiringi dengan perbaikan infrastruktur dan peningkatan SDM yang ada di Maluku.

Page 22: KAJIAN FISKAL REGIONAL...IHK Inflasi Juni 2019 Kelompok Pengeluaran 3 Kota Ambon pada Juni 2019 sebesar 3,24%Makanan Jadi, Minuman, Rokokdan inflasi tahun ke tahun (Juni 2019 terhadap

16

dibandingkan realisasi triwulan II 2018. Hal

ini dipengaruhi oleh penurunan restribusi

daerah pada Pemerintah Provinsi Maluku

yang turun sebesar 50,25%, meskipun

pada beberapa pemda mengalami

kenaikan yang signifikan seperti pada Kota

Ambon sebesar 11,82% dan Kabupaten

Maluku Tengah sebesar 462,6%.

Kenaikan restribusi yang sangat signifikan

pada Kabupaten Maluku Tengah sebagian

besar merupakan kontribusi dari Restribusi

Pelayanan Kesehatan RSUD yang

mengalami kenaikan dari Rp876,98 juta

pada Triwulan II 2018 menjadi Rp7,8 miliar

pada Triwulan II 2019.

c. Lain-Lain PAD yang Sah

Realisasi Lain-Lain PAD Yang Sah Mengalami Kenaikan 1,00%

Realisasi Lain-Lain PAD Yang Sah

sampai dengan triwulan II 2019 adalah

sebesar Rp69,86 miliar, mengalami

kenaikan 1,00% dibandingkan realisasi

triwulan II 2018. Jika dilihat per pemda,

realisasi terbesar adalah pada Kota

Ambon sebesar Rp13,96 miliar dan

mengalami kenaikan yang sangat

signifikan sebesar 850,1% dibandingkan

triwulan II 2018. Realisasi Lain-Lain PAD

yang sah terbesar selanjutnya adalah

Kabupaten Maluku Tenggara sebesar

Rp13,83 miliar yang mengalami kenaikan

sebesar 5,37% dibandingkan triwulan II

2018. Kenaikan Realisasi Lain-Lain PAD

yang sah yang sangat signifikan pada Kota

Ambon sebagian besar merupakan

kontribusi dari Pendapatan Dana Kapitasi

Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang

mengalami kenaikan dari Rp99,02 juta

pada Triwulan II 2018 menjadi Rp8,04

miliar pada Triwulan II 2019.

2. Pendapatan Transfer

Realisasi Pendapatan Transfer Mengalami Penurunan 5,10%

Realisasi pendapatan transfer sampai

dengan triwulan II 2019 adalah sebesar

Rp5,56 Triliun yang terdiri dari Transfer

Pemerintah Pusat sebesar Rp5,48 Triliun

dan Transfer Pemerintah Provinsi sebesar

Rp79,35 miliar. Dari grafik di atas dapat

dilihat, hal ini sebagian besar dipengaruhi

oleh realisasi Dana Alokasi Khusus (DAK)

yang mengalami penurunan yang sangat

signifikan sebesar 51,71%. Penurunan

DAK ini disebabkan oleh adanya

perubahan mekanisme penyaluran Dana

6 Pemda dengan Realisasi Lain-Lain PAD

Yang Sah Terbesar Triwulan II Tahun 2019

(miliar)

Grafik

III.4

Transfer Pemerintah Pusat Triwulan II

Tahun 2018-2019 (miliar)

Grafik

III.5

Page 23: KAJIAN FISKAL REGIONAL...IHK Inflasi Juni 2019 Kelompok Pengeluaran 3 Kota Ambon pada Juni 2019 sebesar 3,24%Makanan Jadi, Minuman, Rokokdan inflasi tahun ke tahun (Juni 2019 terhadap

17

Bantuan Operasional Penyelenggaraan

Pendidikan Anak Usia Dini (BOP PAUD)

yang semula disalurkan sekaligus menjadi

2 tahap (semesteran). Sementara pada

DAK Fisik disebabkan adanya

penambahan dokumen persyaratan

penyaluran yaitu review APIP yang

menyebabkan pemda baru melengkapi

dokumen persyaratan menjelang batas

akhir upload dokumen ke OMSPAN,

sehingga realisasi DAK Fisik Tahap I tidak

termasuk dalam realisasi Triwulan II 2019.

3. Lain-lain Pendapatan Daerah Yang

Sah

Realisasi Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah Mengalami Kenaikan 54,49%

Dari 12 pemda, hanya 4 pemda yang

terdapat realisasi Lain-Lain Pendapatan

Daerah Yang Sah. Realisasi terbesar

adalah pada Kabupaten Maluku Tengah

yaitu sebesar Rp104,45 miliar atau 43,66%

dari target. Secara total, realisasi Lain-Lain

Pendapatan Daerah Yang Sah lingkup

Provinsi Maluku Triwulan II 2019 yaitu

sebesar Rp140,41 miliar mengalami

kenaikan dibandingkan Triwulan II 2018

sebesar Rp90,89 miliar. Namun demikian,

realisasi tersebut masih rendah jika

dibandingkan target yang telah ditetapkan.

B. BELANJA DAERAH

1. Belanja Daerah Berdasarkan Jenis

Belanja

Realisasi Belanja Daerah Mengalami Penurunan 8,86%

Secara total realisasi belanja daerah

Triwulan II 2019 adalah sebesar Rp3,71

Triliun atau 28,41% dari pagu. Realisasi

tersebut lebih rendah dibandingkan

Triwulan II 2018 sebesar Rp4,07 Triliun.

Hal ini menunjukkan bahwa kinerja

penyerapan APBD pemda di Maluku

belum optimal, mengingat realisasi pada

beberapa belanja dibawah target realisasi

triwulan II yaitu 40%. Realisasi pada

belanja barang mencapai 26,44% dan

1. Untuk mencegah terjadinya penundaan DAU, pemda harus menyampaikan laporan realisasi anggaran secara tepat waktu yaitu maksimal tanggal 20 setiap bulannya melalui Sistem Informasi Keuangan Daerah SIKD)

2. Agar DAK Fisik dapat disalurkan, pemda segera merealisasikan DAK Fisik Tahap I yang telah disalurkan dan segera meng-upload dokumen persyaratan dalam aplikasi OMSPAN.

Target & Realisasi Lain-lain Pendapatan

Daerah Yang Sah Per Pemda (miliar)

Grafik

III.6

Target & Realisasi Lain-lain Pendapatan

Daerah Yang Sah Per Pemda (miliar)

Grafik

III.7

Page 24: KAJIAN FISKAL REGIONAL...IHK Inflasi Juni 2019 Kelompok Pengeluaran 3 Kota Ambon pada Juni 2019 sebesar 3,24%Makanan Jadi, Minuman, Rokokdan inflasi tahun ke tahun (Juni 2019 terhadap

18

sedangkan belanja modal baru mencapai

9,83%. Rendahnya realisasi Belanja

Barang dan Belanja Modal dipengaruhi

oleh proses pengadaan barang dan jasa

yang lambat termasuk barangnya belum

tersedia dalam e-katalog.

2. Belanja Daerah Berdasarkan Fungsi

Realisasi Belanja Fungsi Pendidikan dan Fungsi Kesehatan mengalami kenaikan lebih dari 25%, sementara fungsi yang lain mengalami penurunan

Dalam struktur realisasi belanja daerah

lingkup Provinsi Maluku, proporsi terbesar

jika diuraikan per fungsi adalah Fungsi

Pelayanan Umum (37,10%), diikuti Fungsi

Pendidikan (24,14%) dan Fungsi

Perumahan dan Permukiman (14,26%).

Dari tabel diatas dapat dilihat, jika

dibandingkan periode yang sama tahun

sebelumnya, realisasi belanja pada

sebagian besar fungsi mengalami

penurunan kecuali Fungsi Pendikan dan

Fungsi Kesehatan. Realisasi belanja

Fungsi Pendidikan sampai dengan

Triwulan II 2019 mencapai Rp1 Triliun,

mengalami kenaikan 25,04%

dibandingkan Triwulan II 2018. Hal ini

menunjukkan pemda-pemda di Maluku

memfokuskan belanja daerah pada

pengembangan sumber daya manusia.

C. PROGNOSIS REALISASI APBD

SAMPAI DENGAN AKHIR TAHUN

2019

Realisasi Pendapatan diproyeksikan sebesar 91,38%, sementara Belanja diproyeksikan sebesar 90,09%

Seperti tahun-tahun sebelumnya,

kemungkinan target PAD tidak dapat

tercapai, namun demikian hal tersebut

dapat ditutup dari realisasi pendapatan

transfer. Sementara itu, adanya efisiensi

dan penghematan alamiah dari sisa

kontrak serta kendala dalam proses

pengadaan barang dan jasa, kemungkinan

menyebabkan belanja daerah tidak

terserap seluruhnya. Hal ini sejalan

dengan perhitungan forecasting

menggunakan metode Double Exponential

Smooting dengan aplikasi MiniTab® (hasil

sebagaimana dalam lampiran) dengan

hasil proyeksi sebagaimana tabel dibawah

ini.

Terkait dengan belanja daerah, dapat direkomendasikan hal-hal sebagai berikut:

1.Proses pembayaran hak-hak ASN , terutama gaji dan tunjangan dapat dilakukan secara tepat waktu.

2.Percepatan proses pengadaan barang dan jasa serta koordinasi dengan LKPP terkait permasalahan

pengadaan dengan e-katalog

Realisasi Belanja Daerah Per Fungsi

Triwulan II 2018-2019 (miliar)

Grafik

III.8

Pagu

Rp Rp % Rp %

Pendapatan 14,771.17 6,056.58 41.00% 13,497.20 91.38%

Belanja 15,092.30 4,148.38 27.49% 13,596.50 90.09%

Surplus/Defisit (321.13) 1,908.20 -594.21% (99.30) 30.92%

Sumber : BPKAD/DPPKAD pemda lingkup Provinsi Maluku, SIKD (diolah)

UraianRealisasi sd. Triwulan II 2019 Realisasi sd. Triwulan IV 2019

Tabel III.2

Proyeksi Realisasi APBD Lingkup Provinsi Maluku sd. Triwulan IV 2019

(dalam milar rupiah)

Page 25: KAJIAN FISKAL REGIONAL...IHK Inflasi Juni 2019 Kelompok Pengeluaran 3 Kota Ambon pada Juni 2019 sebesar 3,24%Makanan Jadi, Minuman, Rokokdan inflasi tahun ke tahun (Juni 2019 terhadap
Page 26: KAJIAN FISKAL REGIONAL...IHK Inflasi Juni 2019 Kelompok Pengeluaran 3 Kota Ambon pada Juni 2019 sebesar 3,24%Makanan Jadi, Minuman, Rokokdan inflasi tahun ke tahun (Juni 2019 terhadap

19

A. LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KONSOLIDASIAN

Pendapatan Konsolidasian Mengalamai Kenaikan 7,92% dan Belanja Konsolidasian Mengalami Peningkatan 7,74%

Realisasi Pendapatan Pemerintah

Konsolidasian Provinsi Maluku Triwulan II

2019 adalah sebesar Rp1,17 Triliun, naik

7,92% dibandingkan dengan triwulan II

2018 yang sebesar Rp1,08 Triliun.

Sementara itu, realisasi Belanja

Pemerintah Konsolidasian Provinsi Maluku

Triwulan II 2019 adalah sebesar Rp7,78

Triliun naik 7,74% dibandingkan dengan

triwulan II tahun 2018 yang sebesar

Rp7,22 Triliun. Naiknya pendapatan

pemerintah konsolidasian dipengaruhi oleh

pendapatan bukan pajak yang tumbuh

sebesar 29,94% dan pendapatan

perpajakan mengalami kenaikan sebesar

1,98%. Sementara itu naiknya Belanja

Konsolidasian dipengaruhi oleh kenaikan

yang sangat signifikan Transfer sebesar

211,10%, meskipun Belanja Pemerintah

mengalami penurunan 2,13%. Kenaikan

Transfer yang sangat siginifikan

dipengaruhi oleh kenaikan realisasi Dana

Desa dan realisasi transfer daerah,

khususnya Transfer Bantuan ke Desa.

Triwulan II 2018

Pusat Daerah Konsolidasi Kenaikan % Realisasi

817.35 5,933.31 1,170.35 7.92% 1,084.49

647.12 224.01 871.13 1.98% 854.21

170.23 128.98 299.21 29.94% 230.28

- 116.61 - - -

- 5,463.70 - - -

9,339.44 4,025.11 7,784.24 7.74% 7,224.73

2,962.44 3,780.74 6,743.18 -2.13% 6,890.09

6,377.00 244.37 1,041.06 211.10% 334.64

(8,522.09) 1,908.20 (6,613.89) 7.71% (6,140.24)

- 319.99 319.99 17.88% 271.45

Penerimaan Pembiayaan Daerah - 341.68 341.68 19.39% 286.19

Pengeluaran Pembiayaan Daerah - 21.69 21.69 47.11% 14.74

Sisa Lebih (Kurang) Pembiayaan Anggaran (8,522.09) 2,228.19 (6,293.90) 7.24% (5,868.79)

Sumber : LKPK Tingkat Provinsi Maluku

Belanja Negara

Belanja Pemerintah

Transfer

Surplus/Defisit

Pembiayaan

URAIANTriwulan II 2019

Pendapatan Negara

Tabel IV.1

Laporan Realisasi Anggaran Konsolidasian

Tingkat Wilayah Provinsi Maluku s.d. Triwulan II Tahun 2019

(dalam miliar rupiah)

Transfer

Pendapatan Perpajakan

Pendapatan Bukan Pajak

Hibah

Page 27: KAJIAN FISKAL REGIONAL...IHK Inflasi Juni 2019 Kelompok Pengeluaran 3 Kota Ambon pada Juni 2019 sebesar 3,24%Makanan Jadi, Minuman, Rokokdan inflasi tahun ke tahun (Juni 2019 terhadap

20

B. PENDAPATAN KONSOLIDASIAN

1. Analisis Proporsi dan Perbandingan

Proporsi Pendapatan Perpajakan Mengalami Penurunan 4,34%

Dalam pembentukan pendapatan

pemerintah konsolidasian, proporsi

pendapatan perpajakan pada Triwulan II

2019 adalah sebesar 74,43%, mengalami

penurunan 4,34% dibandingkan proporsi

Triwulan II 2018 yang sebesar 78,77%.

Sebaliknya, proporsi pendapatan bukan

pajak mengalami kenaikan sebesar 4,34%

dari Triwulan II 2018 yang sebesar 21,23%

menjadi 25,57% pada Triwulan II 2019.

Proporsi pendapatan bukan pajak yang

mengalami kenaikan, di tengah kenaikan

realisasi pendapatan perpajakan,

mengindikasikan pendapatan

konsolidasian di Provinsi Maluku semakin

membaik. Hal ini menunjukkan pemerintah

pusat dan pemerintah daerah telah

berhasil menggali pendapatan selain

perpajakan yang selama ini menjadi

sumber utama pendapatan pemerintah.

2. Analisis Perubahan

Realisasi Pendapatan Perpajakan tumbuh 1,98% sama halnya dengan Pendapatan Bukan Pajak yang tumbuh 29,94%

Pendapatan perpajakan pada triwulan II

2019 tercatat sebesar Rp871,13 miliar,

mengalami kenaikan sebesar 1,98%

dibandingkan triwulan II tahun 2018 yang

tercatat sebesar Rp854,21 miliar.

Kenaikan pendapatan perpajakan

konsolidasian dipengaruhi oleh kenaikan

pendapatan perpajakan pemerintah pusat

antara lain dari pajak penghasilan yang

tumbuh sebesar 11,81% dan pajak

pertambahan nilai yang tumbuh sebesar

4,1%. Sementara itu pendapatan bukan

pajak triwulan II 2019 tercatat sebesar

Rp299,21 miliar, mengalami kenaikan

sebesar 29,94% dibandingkan triwulan II

2018 yang sebesar Rp230,28 miliar.

Kenaikan pendapatan bukan pajak

konsolidasian dipengaruhi oleh

pendapatan PNBP pemerintah pusat yaitu

dari pencatatan pendapatan BLU.

Kenaikan Lain-Lain PAD yang Sah

sebesar 3,03% pada pemerintah daerah

juga memberikan kontribusi pada kenaikan

pendapatan bukan pajak tersebut.

Proporsi Pendapatan Konsolidasian

Maluku Triwulan II 2018- 2019

Grafik

IV.1

Sumber: LKPK Provinsi Maluku (diolah)

go.id

Perubahan Pendapatan Konsolidasian

Maluku Triwulan II 2018- 2019

Grafik

IV.2

Sumber: LKPK Provinsi Maluku (diolah)

go.id

Page 28: KAJIAN FISKAL REGIONAL...IHK Inflasi Juni 2019 Kelompok Pengeluaran 3 Kota Ambon pada Juni 2019 sebesar 3,24%Makanan Jadi, Minuman, Rokokdan inflasi tahun ke tahun (Juni 2019 terhadap

21

C. BELANJA KONSOLIDASIAN

1. Analisis Proporsi dan Perbandingan

Proporsi Belanja Konsolidasian Terbesar adalah Belanja Pegawai yaitu sebesar 49,33%

Proporsi belanja konsolidasian triwulan

II 2019 terbesar adalah belanja pegawai

dengan porsi sebesar 49,33%, diiukuti oleh

belanja barang sebesar 31,96%, kemudian

belanja modal dengan porsi sebesar

11,94%. Jenis belanja dengan porsi

terkecil adalah belanja pembayaran bunga

yaitu sebesar 0,03%. Jika dibandingkan

Triwulan II 2018, proporsi belanja pegawai

dan Belanja Barang Triwulan II 2019

mengalami peningkatan, sedangkan

belanja modal mengalami penurunan. Hal

ini disebabkan oleh kenaikan gaji pokok

PNS/TNI/Polri dan pelaksanaan Pemilihan

Umum/Pemilihan Presiden pada bulan

April 2019.

Dari grafik IV.4 dibawah ini dapat dilihat,

belanja pegawai terdiri dari 41,00% belanja

pemerintah pusat dan 59,00% belanja

pemerintah daerah, belanja barang terdiri

dari 52,08% belanja pemerintah pusat dan

47,92% belanja pemerintah daerah.

Sementara itu, meskipun alokasi belanja

modal pemerintah daerah lebih besar dari

belanja modal pemerintah pusat, namun

proporsi belanja modal pemerintah daerah

yang sebesar 41,50% lebih kecil

dibandingkan belanja modal pemerintah

pusat yang sebesar 58,50%. Hal ini

menunjukkan pemerintah daerah lebih

lambat dalam merealisasikan belanja

modal yang telah dialokasikan dalam

APBD.

2. Analisis Perubahan

Belanja Pegawai, Belanja Barang, Belanja Subsidi, Belanja Bantuan Sosial mengalami kenaikan, sementara Belanja Modal, Belanja Hibah dan Belanja Tak Terduga mengalami penurunan.

Belanja Pemerintah Konsolidasian

Triwulan II 2019 secara agregat

mengalami penurunan 2,13%, meskipun

Perbandingan Belanja Konsolidasian

Maluku Triwulan II 2019

Grafik

IV.4

Sumber: LKPK Provinsi Maluku (diolah)

Proporsi Belanja Konsolidasian Maluku

Triwulan II 2019

Grafik

IV.3

Sumber: LKPK Provinsi Maluku (diolah)

Untuk meningkatkan pendapatan konsolidasian, perlu dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Koordinasi yang intensif antara aparat pajak dan pengelola keuangan APBN dan APBD.

2. Mendorong para pengusaha dimanapun domisilinya sepanjang melaksanakan kegiatan sektor riil di Maluku, maka harus memiliki NPWP Maluku.

3. Melakukan ekstensifikasi ke pusat-pusat ekonomi di luar kota Ambon yang belum tersentuh oleh aparat pajak

Page 29: KAJIAN FISKAL REGIONAL...IHK Inflasi Juni 2019 Kelompok Pengeluaran 3 Kota Ambon pada Juni 2019 sebesar 3,24%Makanan Jadi, Minuman, Rokokdan inflasi tahun ke tahun (Juni 2019 terhadap

22

belanja pegawai, Belanja Barang, Belanja

Subsidi, Belanja Bantuan Sosial

mengalami kenaikan. Penurunan realisasi

belanja pemerintah tersebut sebagian

besar dipengaruhi penurunan realisasi

belanja modal konsolidasian yang turun

dari 31,13% dari Rp1,16 triliun pada

triwulan II 2018 menjadi Rp805,26 miliar

pada triwulan II 2019.

Hal ini disebabkan realisasi belanja

modal yanng rendah pada semua

pemerintah daerah. Pemerintah Provinsi

Maluku yang memiliki pagu belanja modal

sebesar Rp769,85 miliar (22,65% dari total

belanja modal seluruh pemda di Maluku),

sampai dengan Triwulan II 2019, baru

terealisasi sebesar Rp41,52 miliar (5,39

dari pagu). Berdasarkan keterangan dari

BPKAD, hal ini antara lain disebabkan

adanya transisi kepemimpinan di

Pemerintah Provinsi Maluku.

D. ANALISIS KONTRIBUSI BELANJA PEMERINTAH TERHADAP PDRB

Rasio Kontribusi Belanja Pemerintah Konsolidasian terhadap PDRB Mengalami Peningkatan

Pada triwulan II 2019, rasio belanja

pemerintah konsolidasian terhadap PDRB

Maluku adalah sebesar 43,43%,

mengalami kenaikan 0,33% jika

dibandingkan dengan rasio pada triwulan II

2018 yang sebesar 43,10%. Disisi lain

PDRB Maluku Triwulan I 2019 justru

mengalami pertumbuhan sebesar 6,09%.

Hal ini menunjukkan bahwa pada triwulan

II tahun 2019 terdapat komponen

pengeluaran lain yang lebih

mempengaruhi pertumbuhan ekonomi

Maluku. Berdasarkan data BPS Maluku,

pada Triwulan II 2019 pertumbuhan

tertinggi dicapai oleh komponen

Pengeluaran Konsumsi LNPRT dan

Pengeluaran Konsumsi rumah tangga.

Namun demikian, rasio belanja

konsolidasian terhadap PDRB yang cukup

besar menunjukkan ekonomi di Maluku

sebagian besar digerakkan oleh

pengeluaran pemerintah baik pemerintah

pusat maupun pemerintah daerah.

Uraian Triwulan II 2018 Triwulan II 2019

Belanja Konsolidasi Triwulan II (Tidak Akumulatif) 4,566.22 4,967.73

PDRB (Harga Berlaku) 10,593.72 11,438.22

Rasio Belanja Konsilidasi Terhadap PDRB (%) 43.10% 43.43%

Sumber : LKPK Tingkat Provinsi Maluku dan BPS Maluku (diolah)

Tabel IV.2

Rasio Belanja Konsolidasi Terhadap PDRB Provinsi Maluku

Triwulan II Tahun 2018-2019

(dalam miliar rupiah)

Perbandingan Belanja Konsolidasian

Maluku Triwulan II 2018- 2019

Grafik

IV.5

Sumber: LKPK Provinsi Maluku (diolah)

Untuk mengoptimalkan realisasi APBN dan APBD perlu dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:

1.Mempercepat proses pengadaan barang/jasa dan koordinasi dengan LKPP jika terdapat permasalahan.

2.Segera melakukan reviu terhadap dokumen pelaksanaan anggaran untuk mengetahui hal-hal yang perlu disesuaikan.

3.Jika diperlukan segera melakukan revisi dokumen pelaksanaan anggaran.

Page 30: KAJIAN FISKAL REGIONAL...IHK Inflasi Juni 2019 Kelompok Pengeluaran 3 Kota Ambon pada Juni 2019 sebesar 3,24%Makanan Jadi, Minuman, Rokokdan inflasi tahun ke tahun (Juni 2019 terhadap
Page 31: KAJIAN FISKAL REGIONAL...IHK Inflasi Juni 2019 Kelompok Pengeluaran 3 Kota Ambon pada Juni 2019 sebesar 3,24%Makanan Jadi, Minuman, Rokokdan inflasi tahun ke tahun (Juni 2019 terhadap

23

A. Inflasi Maluku: Dari Tiket Pesawat Hingga Beras Mahal

Tingginya harga tiket pesawat berdampak pada tingginya inflasi di Maluku

Bulan Juni 2019 Provinsi Maluku

mengalami defisit (yoy) 4,10%. Lebih tinggi

dari target Tim Pengendali Inflasi Daerah

(TPID) Provinsi Maluku sebesar 3,5%±1%.

Gubernur Provinsi Maluku, Murad Ismail,

mengungkapkan bahwa tingginya harga

tiket pesawat terbang dari dan ke Maluku

dalam setahun terakhir berdampak pada

tingginya inflasi di Maluku, bahkan

melebihi rata-rata nasional. (Kabar Timur

Edisi Sabtu, 27 Juli 2019).

Semenjak 2015 hingga 2017, inflasi di

Provinsi Maluku tergolong terkendali

bahkan mengalami tren penurunan.

Tekanan muncul pada akhir tahun 2018

dimana harga tiket pesawat terbang dari

dan ke Provinsi Maluku melonjak sangat

tinggi sehingga mendorong inflasi. Terlebih

kenaikan harga tiket pesawat tersebut

masih terus berlanjut hingga pertengahan

tahun 2019. Kenaikan harga tiket telah

memukul sektor pariwisata dan sektor-

sektor pendukungnya seperti transportasi,

penyediaan makanan dan minuman serta

MICE (Meeting, Incentive, Convention, and

Exhibition).

Data yang dihimpun dari laporan

triwulanan Bank Indonesia Perwakilan

Maluku, dan BPS Provinsi Maluku,

kelompok yang dominan menyumbang

inflasi triwulan II tahun 2019 di Maluku

adalah kelompok bahan pangan jadi

dengan porsi 11,5% dan kelompok

angkutan udara dengan porsi 9,79%.

Melihat faktor pendorong inflasi di

Maluku, Pemerintah Provinsi Maluku harus

berupaya untuk menjamin ketersediaan

pasokan komoditas pangan di pasar

domestik, meningkatkan pasokan dan

produksi bahan pangan dari sumber lokal.

Ketergantungan bahan pokok dari luar

provinsi harus mulai dikurangi terlebih

Sumber: BI Perwakilan Provinsi Maluku

Kelompok Penyumbang Inflasi

di Maluku Grafik

V.2

Inflasi Maluku dan Indonesia

2014-2019 Grafik

V.1

Sumber: BI Perwakilan Provinsi Maluku

Sumber: BI Perwakilan Provinsi Maluku

Page 32: KAJIAN FISKAL REGIONAL...IHK Inflasi Juni 2019 Kelompok Pengeluaran 3 Kota Ambon pada Juni 2019 sebesar 3,24%Makanan Jadi, Minuman, Rokokdan inflasi tahun ke tahun (Juni 2019 terhadap

24

mengingat wilayah Maluku yang dikelilingi

wilayah perairan menyebabkan

transportasi barang cukup tergantung

dengan kondisi cuaca.

Berdasarkan Keputusan Menteri

Perhubungan Nomor 106 Tahun 2019,

hanya 20 rute penerbangan antarprovinsi

di Maluku yang mengalami penurunan

tarif, namun penurunan itu tidak terasa di

Provinsi Maluku. Untuk kelompok

angkutan udara harus terdapat kebijakan

khusus dan radikal untuk wilayah timur

Indonesia. Terbukti bahwa janji

Kementerian Perhubungan dan pihak

maskapai untuk menurunkan harga tiket

pesawat udara tidak terasa di Maluku.

Harga tiket satu tahun terakhir ini

mempertajam lonjakan inflasi. Hal ini

menyebabkan banyak orang enggan

terbang. Sejumlah penerbangan dari dan

menuju Ambon selama satu tahun terakhir

sepi penumpang. Bahkan Batik Air

rute Ambon-Surabaya dan Ambon-

Makassar terpaksa ditutup.

Gubernur mengharapkan adanya

perhatian pemerintah pusat. Transportasi

diwilayah gugus kepulauan menjadikan

pesawat udara sebagai alternatif tercepat

untuk transportasi antar daerah. Tercatat

63 rute penerbangan domestik dari dan ke

Maluku mengalami kenaikan signifikan

hingga tiga kali lipat semenjak tahun 2018.

Hal ini mendorong inflasi di Maluku

semakin tinggi melebihi sasaran inflasi

yang ditetapkan TPID Provinsi Maluku,

bahkan lebih tinggi dibandingkan inflasi

nasional yang hanya 3,28%. Apabila

Pemerintah dan stakeholder terkait tidak

mengambil langkah-langkah yang

signifikan terhadap kelompok-kelompok

penyumbang inflasi tertinggi, maka

diperkirakan inflasi di Maluku selama tahun

2019 akan melampaui angka 3,5%.

TPID Provinsi Maluku telah mengambil

langkah dalam mengendalikan inflasi di

Maluku. Rapat koordinasi terkait

ketersediaan pasokan dan pengendalian

harga bahan pokok, mendukung terbitnya

perda untuk pelelangan ikan dan budidaya

ikan lokal. TPID juga menyelenggarakan

sosialisasi dan inspeksi gabungan

pengendalian harga pasar dan distributor

bahan pokok. Akhir Juni 2019 juga

dilaksanakan program penanggulangan

hama virus Gemini tanaman holtikultura di

Maluku.

Inflasi yang berlebihan dapat mengakibatkan

berkurangnya investasi di suatu negara,

mendorong kenaikan suku bunga pinjaman,

menurunnya minat masyarakat untuk

menabung,dan konsekuensi larinya modal ke

luar wilayah (Pohan, 2008). Dari hasil penelitian

Inflasi terbukti berpengaruh negatif terhadap

PAD Maluku (Bugis, 2013), Inflasi juga

berpengaruh terhadap investasi di suatu daerah

(Restayani; Miyasto, 2016).

Beberapa hal yang dapat dilakukan pemda

dalam mengatasi inflasi adalah sebagai berikut:

1. Saat ini harga tiket pesawat sudah mulai

mengalami penurunan. Oleh karena itu,

pemda khususnya Dinas Parwisata harus

mengintensifkan kegiatan-kegiatan dalam

rangka mempromosikan pariwisata Maluku.

2. Menjaga pasokan bahan makanan dan

memanfaatkan distribusi barang melalui tol

laut.

Page 33: KAJIAN FISKAL REGIONAL...IHK Inflasi Juni 2019 Kelompok Pengeluaran 3 Kota Ambon pada Juni 2019 sebesar 3,24%Makanan Jadi, Minuman, Rokokdan inflasi tahun ke tahun (Juni 2019 terhadap

25

B. Perkembangan Pembangunan Blok Masela

Pemerintah Provinsi Maluku telah melakukan langkah-langkah agar Blok Masela beroperasi sesuai rencana

Sektor pertambangan di Maluku hingga

saat ini belum memberikan andil yang

besar terhadap ekonomi, namun sektor ini

mempunyai potensi yang cukup besar

untuk beberapa tahun kedepan. Sampai

dengan tahun 2015 pendapatan dari sektor

pertambangan hanya didominasi oleh

Galian C yaitu penambangan batu kali,

batu pecah, batu karang dan krikil.

Beberapa tahun kedepan potensi yang ada

adalah blok Masela yang merupakan

tambang gas yang cadangannya cukup

besar yang diharapkan dapat merubah

perekonomian Maluku

Blok Masela yang terletak di Laut

Arafura, Maluku memiliki potensi sangat

besar. Berdasarkan data Lemigas tahun

2015, cadangan terbukti Blok Masela

mencapai 10,73 trillion cubic feet (tcf).

Data dari SKK Migas menyebutkan,

Blok Masela mempunyai potensi investasi

langsung sebesar US$15,5 milyar, potensi

pendapatan Rp1.616 triliun dan potensi

penyerapan tenaga kerja langsung

sebanyak 7.686 tenaga kerja langsung dan

100.000 tenaga kerja tidak langsung.

Apabila blok Masela beroperasi potensi

tersebut diharapkan dapat memberikan

multiplier effect bagi masyarakat Maluku

untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi

dan kesejahteraan masyarakat.

Dengan potensi yang sangat besar

tersebut, Pemerintah Provinsi Maluku telah

melakukan langkah-langkah untuk

menjaga agar operasi Blok Masela dapat

beroperasi sesuai jadwal. Gubernur

Maluku, Murad Ismail di masa awal

jabatannya telah bertemu dengan pihak

SKK Migas dan INPEX selaku operator.

Dalam pertemuan tersebut dibahas

agenda kerja pengelolaan Blok Masela.

Rencananya, tahap konstruksi akan

dimulai tahun 2022, dan tahap produksi

dimulai tahun 2027 hingga 2055. Pihak

INPEX sangat berharap adanya dukungan

Pemprov terutama dalam penyediaan

lahan, tata ruang dan amdal.

Langkah-langkah strategis yang perlu dilakukan

oleh pemerintah:

1. Pemerintah pusat dan pemerintah daerah

melalui kebijakan investasi perlu menjaga

agar blok masela dapat beroperasi sesuai

dengan rencana.

2. Pemerintah pusat dan pemerintah daerah

meningkatkan belanja fungsi pendidikan

pada APBN dan APBD yang digunakan

untuk menyiapkan Sumber Daya Manusia

khususnya di bidang pertambangan.

3. Pemerintah pusat dan pemerintah daerah

perlu meningkatkan belanja modal pada

APBN dan APBD dalam rangka penyediaan

infrastruktur pendukung di sekitar Blok

Masela.

4. Pemerintah pusat dan pemerintah daerah

perlu melakukan langkah-langkah untuk

mengantisipasi dampak sosial dan

lingkungan di wilayah sekitar Blok Masela.

Page 34: KAJIAN FISKAL REGIONAL...IHK Inflasi Juni 2019 Kelompok Pengeluaran 3 Kota Ambon pada Juni 2019 sebesar 3,24%Makanan Jadi, Minuman, Rokokdan inflasi tahun ke tahun (Juni 2019 terhadap

26

1. Hasil proyeksi Pendapatan APBD dengan Double Exponensial Smooting

menggunakan aplikasi Minitab®

2. Hasil proyeksi Belanja APBD dengan Double Exponensial Smooting

menggunakan aplikasi Minitab®

Page 35: KAJIAN FISKAL REGIONAL...IHK Inflasi Juni 2019 Kelompok Pengeluaran 3 Kota Ambon pada Juni 2019 sebesar 3,24%Makanan Jadi, Minuman, Rokokdan inflasi tahun ke tahun (Juni 2019 terhadap

27

1. Hasil proyeksi Pendapatan APBN dengan Double Exponensial Smooting

menggunakan aplikasi Minitab®

2. Hasil proyeksi Pendapatan APBN dengan Double Exponensial Smooting

menggunakan aplikasi Minitab®

Page 36: KAJIAN FISKAL REGIONAL...IHK Inflasi Juni 2019 Kelompok Pengeluaran 3 Kota Ambon pada Juni 2019 sebesar 3,24%Makanan Jadi, Minuman, Rokokdan inflasi tahun ke tahun (Juni 2019 terhadap
Page 37: KAJIAN FISKAL REGIONAL...IHK Inflasi Juni 2019 Kelompok Pengeluaran 3 Kota Ambon pada Juni 2019 sebesar 3,24%Makanan Jadi, Minuman, Rokokdan inflasi tahun ke tahun (Juni 2019 terhadap