Kajian Ekonomi Regional Provinsi Gorontalo Triwulan III 2012 · berbagai pihak untuk meningkatkan...

20
Kajian Ekonomi Regional Provinsi Gorontalo Triwulan III 2012 BANK SENTRAL REPUBLIK INDONESIA

Transcript of Kajian Ekonomi Regional Provinsi Gorontalo Triwulan III 2012 · berbagai pihak untuk meningkatkan...

Page 1: Kajian Ekonomi Regional Provinsi Gorontalo Triwulan III 2012 · berbagai pihak untuk meningkatkan kualitas produk dan peranan kami di masa yang akan datang. Akhir kata, kiranya kajian

Kajian Ekonomi Regional

Provinsi Gorontalo

Triwulan III 2012

BANK SENTRAL REPUBLIK INDONESIA

Page 2: Kajian Ekonomi Regional Provinsi Gorontalo Triwulan III 2012 · berbagai pihak untuk meningkatkan kualitas produk dan peranan kami di masa yang akan datang. Akhir kata, kiranya kajian

Visi Bank Indonesia :

“Menjadi lembaga Bank Sentral yang dapat dipercaya secara nasional maupun internasional

melalui penguatan nilai-nilai yang dimiliki serta pencapaian inflasi yang rendah dan stabil”

Misi Bank Indonesia :

“Mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah melalui pemeliharaan kestabilan moneter

dan pengembangan stabilitas sistem keuangan untuk pembangunan jangka panjang Negara

Indonesia yang berkesinambungan”

Tugas Bank Indonesia :

1. Menentapkan dan melaksanakan kebijakan moneter

2. Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran

3. Mengatur dan mengawasi bank.

Kritik, saran dan komentar dapat disampaikan kepada

Redaksi :

Unit Kajian dan Survey

Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Gorontalo

Jl. Hi. Nani Wartabone No 35 Gorontalo – 96115

Telp : +62 435 824444

Fax : +62 435 827993

Web : www.bi.go.id

Page 3: Kajian Ekonomi Regional Provinsi Gorontalo Triwulan III 2012 · berbagai pihak untuk meningkatkan kualitas produk dan peranan kami di masa yang akan datang. Akhir kata, kiranya kajian

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas anugerah-Nya sehingga

penyusunan Kajian Ekonomi Regional (KER) Provinsi Gorontalo dapat diselesaikan dengan

baik.

Kajian periode triwulan III-2012 ini merupakan pengejawantahan dari peranan Kantor

Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Gorontalo sebagai ‘economic intelligent and

research unit’ yang diharapkan mampu memberikan informasi ekonomi dan keuangan

daerah yang akurat, menyeluruh, dan terkini sebagai bahan masukan pemangku

kepentingan di daerah dan di pusat.

Kami mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah memberikan informasi yang

amat bermanfaat bagi penyusunan kajian ini. Di sisi lain, kami juga menyadari bahwa di usia

yang masih muda ini, KPwBI Prov. Gorontalo dari sisi produk dan peran masih jauh dari

kesempurnaan. Untuk itu, kami mengharapkan saran, masukan dan kerjasama dari

berbagai pihak untuk meningkatkan kualitas produk dan peranan kami di masa yang akan

datang.

Akhir kata, kiranya kajian ini dapat memberikan manfaat yang optimal bagi pengembangan

perekonomian Provinsi Gorontalo.

Gorontalo, 7 November 2012

KEPALA PERWAKILAN BANK INDONESIA PROVINSI GORONTALO

Wahyu Purnama A.

Deputi Direktur

Page 4: Kajian Ekonomi Regional Provinsi Gorontalo Triwulan III 2012 · berbagai pihak untuk meningkatkan kualitas produk dan peranan kami di masa yang akan datang. Akhir kata, kiranya kajian

Halaman ini sengaja dikosongkan Halaman ini sengaja dikosongkan

Page 5: Kajian Ekonomi Regional Provinsi Gorontalo Triwulan III 2012 · berbagai pihak untuk meningkatkan kualitas produk dan peranan kami di masa yang akan datang. Akhir kata, kiranya kajian

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

RINGKASAN EKSEKUTIF

BAB 1 PERKEMBANGAN MAKRO REGIONAL

1.1 Sisi Permintaan 2

1.1.1 Konsumsi 2

1.1.2 Investasi 4

1.1.3 Ekspor – Impor 5

1.2 Sisi Penawaran 7

1.2.1 Sektor Pertanian 7

1.2.2 Sektor Pengangkutan dan Komunikasi 9

1.2.3 Sektor Perdagangan – Hotel – Restoran 10

1.2.4 Sektor Bangunan 11

1.2.5 Sektor Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan 11

1.2.6 Sektor Industri Pengolahan 12

1.2.7 Sektor Lainnya 13

1.3 Boks KER I 14

BAB 2 PERKEMBANGAN INFLASI

2.1 Inflasi Gorontalo 17

2.1.1 Faktor Fundamental 18

2.1.2 Faktor Non Fundamental 19

2.2 Inflasi Berdasarkan Kelompok Barang dan Jasa 20

2.2.1 Inflasi Tahunan 22

2.2.2 Inflasi Triwulanan 21

2.3 Boks KER II 22

BAB 3 PERKEMBANGAN PERBANKAN DAERAH

3.1 Fungsi Intermediasi 23

3.1.1 Perkembangan Kantor Bank 23

3.1.2 Penyerapan Dana Masyarakat 24

3.1.3 Penyaluran Kredit 25

3.2 Stabilitas Sistem Perbankan 29

3.2.1 Resiko Kredit 29

3.2.2 Resiko Likuiditas 30

3.2.3 Resiko Pasar 32

3.3 Boks KER III 33

BAB 4 KEUANGAN DAERAH

4.1 Pendapatan Daerah 35

4.2 Belanja Daerah 36

4.3 Kontribusi Realisasi APBD Terhadap Sektor Riil dan Uang Beredar 37

Page 6: Kajian Ekonomi Regional Provinsi Gorontalo Triwulan III 2012 · berbagai pihak untuk meningkatkan kualitas produk dan peranan kami di masa yang akan datang. Akhir kata, kiranya kajian

BAB 5 SISTEM PEMBAYARAN

5.1 Perkembangan Transaksi Pembayaran Tunai 39

5.1.1 Aliran Uang Kartal (Inflow/Outflow) 39

5.1.2 Penyediaan Uang Kartal Layak Edar 40

5.1.3 Uang Palsu 40

5.2 Perkembangan Transaksi Pembayaran Non Tunai 41

5.2.1 Kliring Non BI di Gorontalo 41

5.2.2 Real Time Gross Settlement (RTGS) 42

BAB 6 KESEJAHTERAAN

6.1 Pengangguran 43

6.2 Kemiskinan 44

6.3 Rasio Gini 44

BAB 7 OUTLOOK EKONOMI

7.1 Outlook Makroekonomi Regional 47

7.2 Outlook Inflasi 48

7.3 Prospek Perbankan 49

LAMPIRAN

DAFTAR ISTILAH DAN SINGKATAN

Page 7: Kajian Ekonomi Regional Provinsi Gorontalo Triwulan III 2012 · berbagai pihak untuk meningkatkan kualitas produk dan peranan kami di masa yang akan datang. Akhir kata, kiranya kajian

DAFTAR GRAFIK

Grafik 1.1 Pertumbuhan Ekonomi Gorontalo 1

Grafik 1.2 Perkembangan APBD Pemprov 2

Grafik 1.3 Perkembangan Belanja Barang & Jasa 2

Grafik 1.4 Perkembangan Belanja Pegawai 3

Grafik 1.5 Survei Konsumen Bank Indonesia 3

Grafik 1.6 Perkembangan Kredit Konsumsi 3

Grafik 1.7 Perkembangan Simpanan Masyarakat 3

Grafik 1.8 Konsumsi Listrik Rumah Tangga 3

Grafik 1.9 Penghimpunan Pajak Kendaraan Bermotor 3

Grafik 1.10 Perkembangan NTP Petani 4

Grafik 1.11 Konsumsi BBM Rumah Tangga 4

Grafik 1.12 Perkembangan Kredit Investasi 4

Grafik 1.13 Realisasi Belanja Modal Pemprov 4

Grafik 1.14 Perkembangan Penjualan Semen 4

Grafik 1.15 Kredit Konstruksi 4

Grafik 1.16 Ekspor Luar Negeri 5

Grafik 1.17 Perkembangan Muat Barang 5

Grafik 1.18 Perkembangan Harga Jagung 5

Grafik 1.19 Struktur Ekspor Gorontalo TW III-2012 5

Grafik 1.20 Impor Luar Negeri 6

Grafik 1.21 Perkembangan Bongkar Barang 6

Grafik 1.22 Neraca Perdagangan Luar Negeri Gorontalo 2012 6

Grafik 1.23 SKDU Pertanian 7

Grafik 1.24 Realisasi Pertanian Tabama 7

Grafik 1.25 Perkembangan Produksi Tabama 8

Grafik 1.26 Perkembangan NTP 8

Grafik 1.27 Perkembangan Pajak Kendaraan 9

Grafik 1.28 Perkembangan Penjualan BBM Transportasi 9

Grafik 1.29 Perkembangan Penumpang Ferry & Kapal Laut 9

Grafik 1.30 Perkembangan Kargo Laut 9

Grafik 1.31 Perkembangan Penumpang Pesawat 10

Grafik 1.32 Perkembangan Bagasi Pesawat 10

Grafik 1.33 SKDU Perdagangan 10

Grafik 1.34 Volume Muat Pelabuhan 10

Grafik 1.35 Kargo Pesawat 10

Grafik 1.36 Tingkat Penghunian Hotel 10

Grafik 1.37 Penjualan Semen 11

Grafik 1.38 Kredit Konstruksi 11

Grafik 1.39 NIM Perbankan 12

Grafik 1.40 Perkembangan Pendapatan/Beban 12

Grafik 1.41 Listrik Industri 12

Grafik 1.42 Kredit Sektor Industri 12

Grafik 1.43 Konsumsi BBM Industri 12

Grafik 1.44 Survei Industri Pengolahan Besar/Sedang 12

Page 8: Kajian Ekonomi Regional Provinsi Gorontalo Triwulan III 2012 · berbagai pihak untuk meningkatkan kualitas produk dan peranan kami di masa yang akan datang. Akhir kata, kiranya kajian

Grafik 1.45 Daya Listrik Tersambung PLN 13

Grafik 1.46 Realisasi Kredit Jasa-jasa 13

Grafik 1.47 Konstribusi Sektoral 14

Grafik 1.48 Kinerja Sektor Pertanian 14

Grafik 1.49 Produksi Padi 14

Grafik 1.50 Produksi Jagung 14

Grafik 1.51 Perkembangan NTP 14

Grafik 1.52 Produktivitas Lahan 15

Grafik 1.53 Output Perkapita 15

Grafik 1.54 Luas Lahan Padi 15

Grafik 1.51 Luas Lahan Jagung 15

Grafik 2.1 Disagregasi Inflasi Tahunan Provinsi Gorontalo 18

Grafik 2.2 Ekspektasi Harga Jual Dunia Usaha 18

Grafik 2.3 Perbandingan Indeks Rata-rata Tertimbang Inflasi SKDU & Aktual 19

Grafik 2.4 Perkembangan Harga Semen 21

Grafik 3.1 Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) 24

Grafik 3.2 Komposisi Dana Pihak Ketiga (DPK) 24

Grafik 3.3 Pertumbuhan Kredit Penggunaan 25

Grafik 3.4 Komposisi Kredit Penggunaan 25

Grafik 3.5 Pertumbuhan Kredit Sektoral 27

Grafik 3.6 Komposisi Kredit Sektoral 27

Grafik 3.7 Pertumbuhan Kredit UMKM 28

Grafik 3.8 Pertumbuhan Kredit Usaha Rakyat (KUR) 28

Grafik 3.9 Perkembangan NPL Bank Umum 29

Grafik 3.10 NPL bank umum per Sektor 29

Grafik 3.11 Konsentrasi Kredit 30

Grafik 3.12 Perkembangan Portofolio DPK 31

Grafik 3.13 Perkembangan LDR Perbankan Gorontalo (dalam %) 31

Grafik 3.14 Perkembangan Kurs Rupiah terhadap USD dan BI-Rate 32

Grafik 5.1 Netflow Kas Titipan Gorontalo 39

Grafik 5.2 Perkembangan Netflow Bulanan 39

Grafik 5.3 Perputaran Kliring di Gorontalo 41

Grafik 5.4 Rata-Rata Perputaran Kliring Per Hari 41

Grafik 5.5 Rasio Warkat dan Nominal Cek/BG Kosong Kliring Non BI di Gorontalo 42

Grafik 7.1 Perkiraan Pertumbuhan Ekonomi Gorontalo Triwulan III-2012 47

Grafik 7.2 Survei Konsumen Bank Indonesia 47

Grafik 7.3 Indeks Tendensi Konsumen BPS Gorontalo 47

Grafik 7.4 Proyeksi Inflasi Tahunan Provinsi Gorontalo 48

Grafik 7.5 Realisasi dan Ekspektasi Usaha Sektor Keuangan 49

Page 9: Kajian Ekonomi Regional Provinsi Gorontalo Triwulan III 2012 · berbagai pihak untuk meningkatkan kualitas produk dan peranan kami di masa yang akan datang. Akhir kata, kiranya kajian

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Pertumbuhan Ekonomi Sisi Permintaan 2

Tabel 1.2 Pertumbuhan Ekonomi Sisi Penawaran 7

Tabel 1.4 ARAM I-2012 Pertanian Padi 8

Tabel 1.5 ARAM I-2012 Pertanian Jagung 8

Tabel 2.1 Disagregasi Inflasi Provinsi Gorontalo 17

Tabel 2.2 Inflasi Tahunan Kelompok Barang dan Jasa (y.o.y) 20

Tabel 2.3 Kelompok Barang dan Jasa (q.t.q) 21

Tabel 3.1 Perkembangan Dana Pihak Ketiga Bank Umum 24

Tabel 3.2 Perkembangan Kredit Bank Umum 26

Tabel 4.1 Anggaran Induk dan Realisasi Penerimaan APBD Provinsi Gorontalo 35

Tabel 4.2 Komposisi Penerimaan APBD Provinsi Gorontalo (dalam %) 36

Tabel 4.3 Anggaran Induk dan Realisasi Belanja APBD Provinsi Gorontalo 36

Tabel 4.4 Komposisi Belanja APBD Provinsi Gorontalo 37

Tabel 4.5 Stimulus Fiskal APBD terhadap Sektor Riil 37

Tabel 4.6 Dampak APBD terhadap Uang Beredar 38

Tabel 5.1 Rincian Pecahan Uang di Kas Titipan Gorontalo (Dalam Rp.ribu) 40

Tabel 5.2 Perkembangan Uang Palsu di Gorontalo 40

Tabel 5.3 Perkembangan Transaksi RTGS di Gorontalo 42

Tabel 6.1 Penduduk Usia 15 Tahun Ke atas Menurut Kegiatan 43

Tabel 6.2 Penduduk Usia 15 Tahun ke Atas Yang Bekerja Menurut Lapangan 44

Pekerjaan Utama

Tabel 6.3 Persentase Penduduk Miskin Provinsi Gorontalo (%) 44

Tabel 6.4 Rasio Gini 44

Tabel 6.5 Indeks Pembangunan Manusia 45

Page 10: Kajian Ekonomi Regional Provinsi Gorontalo Triwulan III 2012 · berbagai pihak untuk meningkatkan kualitas produk dan peranan kami di masa yang akan datang. Akhir kata, kiranya kajian

Halaman ini sengaja dikosongkan

Page 11: Kajian Ekonomi Regional Provinsi Gorontalo Triwulan III 2012 · berbagai pihak untuk meningkatkan kualitas produk dan peranan kami di masa yang akan datang. Akhir kata, kiranya kajian

BANK INDONESIA | KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROV. GORONTALO TRIWULAN III-2012 i

RINGKASAN EKSEKUTIF

PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO

Perekonomian Gorontalo

triwulanI II-2011 tumbuh

6,76% (y.o.y) lebih tinggi

dibandingkan triwulan

sebelumnya (8,31%

y.o.y)

Dinamika perekonomian Gorontalo triwulan III-2012

menunjukkan perlambatan. Ekonomi tumbuh sebesar 6,76%

(y.o.y), lebih rendah dibandingkan triwulan sebelumnya yang

tercatat sebesar 8,31% (y.o.y). Realisasi pertumbuhan ekonomi

triwulan III-2012 lebih baik dibandingkan proyeksi Bank

Indonesia sebelumnya yang memperkirakan bahwa

pertumbuhan ekonomi berada pada kisaran 5,7 – 6,2% (y.o.y).

Masih tingginya kegiatan konsumsi rumah tangga selama

lebaran mampu meredam perlambatan yang terjadi..

Di sisi permintaan,

menurunnya tingkat

konsumsi pemerintah

mendorong perlambatan

ekonomi.

Keseluruhan sektor

perekonomian

mengalami perlambatan

pada triwulan III-2012

Di sisi permintaan, seluruh komponen menunjukkan

perlambatan. Kegiatan konsumsi yang selama ini menjadi

penopang pertumbuhan ekonomi menurun signifikan dengan

tekanan utama yang bersumber dari melemahnya konsumsi

pemerintah. Sementara itu kinerja investasi juga melambat,

khususnya investasi fisik bangunan senagai imbas masih

rendahnya penyerapan belanja modal APBD. Kegiatan ekspor-

impor juga terkendala karena produksi pertanian yang menurun.

Di sisi penawaran, melambatnya perekonomian triwulan III-2012

terjadi pada hampir seluruh sektor. Sektor Pertanian yang

selama ini menjadi penopang utama PDRB Gorontalo tumbuh

melambat. Kendala utama disebabkan oleh musim kemarau

berkepanjangan. Sementara itu sektor utama lainnya yang

memberikan laju tekanan pertumbuhan ekonomi Gorontalo

adalah sektor jasa-jasa terutama sub sektor pemerintahan

umum. Hal ini sebagai imbas dari relatif rendahnya serapan

realisasi belanja pemerintah daerah selama triwulan laporan.

Page 12: Kajian Ekonomi Regional Provinsi Gorontalo Triwulan III 2012 · berbagai pihak untuk meningkatkan kualitas produk dan peranan kami di masa yang akan datang. Akhir kata, kiranya kajian

ii KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROV. GORONTALO TRIWULAN III-2012 | BANK INDONESIA

PERKEMBANGAN INFLASI

Pada triwulan III-2012

inflasi Gorontalo

melambat.

Kelompok volatile food

memberikan tekanan

inflasi cukup tinggi pada

triwulan III-2012

Pada triwulan III-2012, inflasi Gorontalo tercatat sebesar 5,40%

(y.o.y) atau lebih rendah dibandingkan triwulan sebelumnya

sebesar 5,95% (y.o.y). Penurunan angka inflasi terjadi pada

periode laporan mengingat persediaan/stok cukup untuk

beberapa komoditas : cabe merah, cabe rawit dan tomat sayur.

Volatile food mengalami inflasi sebesar 6,07% (y.o.y) lebih tinggi

dibandingkan triwulan sebelumnya yang tercatat sebesar 3,50%

(y.o.y). Sementara secara triwulanan, volatile food mengalami

inflasi sebesar 2,08%, lebih rendah dibandingkan bulan

sebelumnya yang tercatat inflasi sebesar 2,84% (q.t.q).

Penurunan tersebut mengingat pasokan bahan makanan dan

pengaruh cuaca di laut yang cenderung kondusif. Core inflation

pada triwulan III-2012 tercatat sebesar 5,64% (y.o.y) lebih

rendah dibandingkan triwulan sebelumnya sebesar 8,44%

(y.o.y). Hal ini dikarenakan menurunnya harga beberapa

komoditas bahan makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau.

PERKEMBANGAN PERBANKAN DAERAH

Pada triwulan III-2012,

perbankan Gorontalo

menunjukkan

perkembangan yang baik

Pada triwulan III-2012, perbankan Gorontalo menunjukkan

perkembangan yang baik. Dilihat dari indikator Dana Pihak

Ketiga (DPK) bank umum tercatat sebesar Rp.3,06 triliun atau

tumbuh tahunan sebesar 17,86%. Sementara itu DPK yang

berhasil dihimpun Bank Perkreditan Rakyat (BPR) adalah

sebesar Rp.19,81 milliar atau tumbuh secara tahunan sebesar

33,71%. Penyaluran kredit yang dilakukan oleh bank umum pada

periode laporan tercatat sebesar Rp.5,24 trilliun atau tumbuh

tahunan sebesar 21,78%, sementara kredit pada BPR tercatat

Rp.25,07 milliar atau tumbuh 13,51% (y.o.y). Di sisi lain, rasio

penyaluran kredit terhadap penghimpunan DPK (LDR)

perbankan di Gorontalo relatif tinggi, tercatat pada bank umum

LDR sebesar 171,17% sedangkan pada BPR tercatat sebesar

126,56%. Rasio kredit bermasalah (Non Performing Loans/NPLs)

Page 13: Kajian Ekonomi Regional Provinsi Gorontalo Triwulan III 2012 · berbagai pihak untuk meningkatkan kualitas produk dan peranan kami di masa yang akan datang. Akhir kata, kiranya kajian

BANK INDONESIA | KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROV. GORONTALO TRIWULAN III-2012 iii

pada BPR perlu mendapatkan perhatian, dimana pada periode

laporan tercatat sebesar 9,93%, sementara pada bank umum

relatif terjaga pada level wajar yaitu sebesar 2,49%.

Stabilitas sistem

menunjukkan perlunya

perhatian perbankan

dalam memitigasi risiko

yang mungkin timbul

Stabilitas sistem perbankan ditunjukkan oleh indikator risiko

kredit yang dicerminkan oleh rasio kredit bermasalah atau Non

Performing Loans (NPLs) pada bank umum dan risiko kredit

yang dicerminkan oleh jangka waktu Dana Pihak Ketiga

perbankan dan angka rasio kredit/pembiayaan terhadap dana

pihak ketiganya (LDR). Rasio NPL bank umum pada triwulan III-

2012 tercatat sebesar 2,49% sementara LDR tercatat sebesar

171,17%.

PERKEMBANGAN KEUANGAN DAERAH

Realisasi penyerapan

belanja APBD Pemprov

masih rendah.

Realisasi penyerapan belanja APBD Pemerintah Provinsi

Gorontalo pada triwulan III-2012 lebih rendah dibandingkan

periode yang sama tahun sebelumnya, sementara tingkat

penghimpunan pendapatan daerah mengalami peningkatan.

Surplus pendapatan ini mendorong terjadinya kontraksi fiskal

pada uang beredar di masyarakat.

PERKEMBANGAN SISTEM PEMBAYARAN

Perkembangan sistem

pembayaran pada

triwulan III-2012

mengalami

perkembangan yang

cukup dinamis.

Dinamika Sistem Pembayaran di Gorontalo mengalami

perubahan yang cukup dinamis dari waktu ke waktu. Pada posisi

triwulan III-2012, perkembangan transaksi pembayaran tunai

mengalami net inflow sebesar Rp.121,44 miliar sementara

penyediaan uang kartal layak edar meningkat sebesar Rp.162,36

miliar. Di sisi lain, ditemukannya uang palsu pada triwulan III-

2012 sebanyak 15 lembar agaknya menjadi catatan tersendiri

dalam mengantisipasi tindak kejahatan pemalsuan uang.

Transaksi non tunai, seperti kliring pada triwulan laporan tumbuh

sebesar 3,03% (q.t.q) sementara RTGS mengalami kontraksi

dari sisi nilai sebesar 5,20% (q.t.q).

Page 14: Kajian Ekonomi Regional Provinsi Gorontalo Triwulan III 2012 · berbagai pihak untuk meningkatkan kualitas produk dan peranan kami di masa yang akan datang. Akhir kata, kiranya kajian

iv KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROV. GORONTALO TRIWULAN III-2012 | BANK INDONESIA

KESEJAHTERAAN MASYARAKAT

Kemiskinan Gorontalo

pada tahun 2012

menurun

Jumlah penduduk miskin di Provinsi Gorontalo tahun 2012

menunjukkan penurunan dari 18,75% pada Maret 2011 menjadi

17,33% pada Maret 2012. Sementara itu tingkat pengangguran

terbuka mengalami peningkatan dari 4,26 persen pada Agustus

2011 menjadi 4,36 persen pada Agustus 2011.

PROSPEK PEREKONOMIAN

Perekonomian Gorontalo

triwulan IV-2012

diperkirakan tumbuh

pada kisaran 7,4 – 7,9%

(y.o.y).

Inflasi Gorontalo pada

triwulan IV-2011

diproyeksikan pada

kisaran 4,25 ± 1% (y.o.y)

Aktivitas usaha

perbankan pada triwulan

IV-2012 diperkirakan

meningkat.

Perekonomian Gorontalo triwulan IV-2012 diperkirakan tumbuh

pada kisaran 7,4 – 7,9% (y.o.y) dengan dorongan konsumsi

rumah tangga dan pemerintah. Hasil Survei Konsumen Bank

Indonesia bulan Oktober 2012 mencatat bahwa Indeks

Keyakinan Konsumen mencapai level optimis 149,8. Sementara

itu konsumsi pemerintah diperkirakan akan meningkat seiring

dengan percepatan penyerapan belanja daerah.

Pada triwulan IV-2012, proyeksi inflasi Gorontalo berada pada

kisaran 5,74% ± 1% (y.o.y). Beberapa hal yang mendorong level

inflasi pada kisaran 5,74% ± 1% (y.o.y) antara lain karena

ketersediaan pasokan yang cukup memadai pada akhir tahun.

Prospek perbankan pada triwulan IV-2012 diperkirakan akan

terus membaik seiring dengan peningkatan aktivitas ekonomi

masyarakat. Pada triwulan mendatang, proyek-proyek

infrastrukutur pemerintah diperkirakan akan semakin ekspansif

direalisasikan sehingga akan menggerakan roda perekonomian.

Kondisi tersebut juga berimbas pada semakin meningkatnya

kredit yang disalurkan oleh perbankan.

Page 15: Kajian Ekonomi Regional Provinsi Gorontalo Triwulan III 2012 · berbagai pihak untuk meningkatkan kualitas produk dan peranan kami di masa yang akan datang. Akhir kata, kiranya kajian

BAB 1 MAKROEKONOMI REGIONAL

BANK INDONESIA | KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROV. GORONTALO TRIWULAN III-2012 1

BAB 1 : PERKEMBANGAN MAKRO REGIONAL

Perekonomian Gorontalo triwulan III-2012 tumbuh melambat 6,76% (y.o.y) lebih

rendah dibandingkan triwulan sebelumnya yang tercatat sebesar 8,31% (y.o.y) maupun

pertumbuhan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 6,33% (y.o.y). Realisasi

pertumbuhan ekonomi triwulan III-2012 lebih baik dibandingkan proyeksi Bank Indonesia

sebelumnya yang memperkirakan bahwa pertumbuhan ekonomi berada pada kisaran 5,7 –

6,2% (y.o.y). Masih tingginya kegiatan konsumsi rumah tangga selama lebaran mampu

meredam perlambatan yang terjadi.

Di sisi permintaan, seluruh komponen menunjukkan perlambatan. Kegiatan

konsumsi yang selama ini menjadi penopang pertumbuhan ekonomi menunjukkan

perlambatan dengan tekanan yang bersumber dari melemahnya konsumsi pemerintah.

Sementara itu kinerja investasi juga melambat, khususnya investasi fisik bangunan.

Kegiatan ekspor-impor juga terkendala karena produksi pertanian yang menurun.

Di sisi penawaran, hampir keseluruhan sektor perekonomian menurun. Sektor

Pertanian yang selama ini menjadi penopang utama PDRB Gorontalo tumbuh melambat.

Kendala utama disebabkan oleh musim kemarau berkepanjangan yang mengganggu

produksi pangan. Sektor utama lainnya yang menekan laju pertumbuhan ekonomi Gorontalo

adalah melemahnya kinerja sektor jasa-jasa terutama sub sektor pemerintahan umum. Hal

ini sebagai imbas dari relatif rendahnya serapan realisasi belanja pemerintah daerah.

Grafik 1.1

Pertumbuhan Ekonomi Gorontalo

Page 16: Kajian Ekonomi Regional Provinsi Gorontalo Triwulan III 2012 · berbagai pihak untuk meningkatkan kualitas produk dan peranan kami di masa yang akan datang. Akhir kata, kiranya kajian

BAB 1 MAKROEKONOMI REGIONAL

2 KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROV. GORONTALO TRIWULAN III-2012| BANK INDONESIA

1.1 SISI PERMINTAAN

Di sisi Permintaan, perlambatan terjadi pada seluruh komponennya dengan tekanan

terbesar dari perlambatan konsumsi pemerintah dan ekspor. Sementara kinerja konsumsi

rumah tangga memberikan efek redaman terhadap perlambatan ekonomi regional.

Tabel 1.1 Pertumbuhan Ekonomi Sisi Permintaan

Sumber : BPS. Prov. Gorontalo

1.1.1 KONSUMSI

Pada triwulan III-2012 konsumsi secara keseluruhan tumbuh 7,33% (y.o.y) lebih

rendah dibandingkan triwulan sebelumnya yang tumbuh 8,65% (y.o.y). Melambatnya

pertumbuhan konsumsi pada triwulan laporan didorong oleh menurunnya pertumbuhan

konsumsi pemerintah. Pada triwulan laporan, tercatat konsumsi pemerintah tumbuh 9,79%

(y.o.y), melambat dibandingkan kondisi triwulan sebelumnya yang tumbuh 14,30% (y.o.y).

Sementara kinerja konsumsi rumah tangga tumbuh 6,09% (y.o.y) lebik baik dibandingkan

triwulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 5,81% (y.o.y)

Grafik 1.2 Grafik 1.3 Perkembangan APBD Pemprov Perkembangan Belanja Barang dan Jasa

I II III IV I II III

Konsumsi 940.539 965.431 991.924 1.026.638 1.030.597 1.048.950 1.064.584

Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga 621.211 631.424 646.437 655.811 667.808 668.121 685.823

Pengeluaran Konsumsi Lembaga Swasta Nirlaba 8.043 8.357 8.709 8.551 8.858 8.621 9.012

Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 311.284 325.649 336.778 362.277 353.931 372.208 369.749

Pembentukan Modal Tetap Bruto 259.373 267.105 277.037 294.431 274.486 294.183 300.172

Perubahan Stok (106.876) (122.563) (94.711) (139.939) (88.648) (106.662) (68.927)

Ekspor Barang dan Jasa 93.093 93.268 97.206 100.874 103.586 107.238 105.929

Impor Barang dan Jasa 423.380 429.265 463.459 485.266 494.053 505.395 539.148

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO 762.748 773.976 807.996 796.738 825.969 838.314 862.611,23

I II III IV I II III

Konsumsi 19,84 14,78 9,36 4,46 9,58 8,65 7,33

Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga 19,51 15,45 11,58 6,57 7,50 5,81 6,09

Pengeluaran Konsumsi Lembaga Swasta Nirlaba 8,73 7,81 9,76 9,14 10,13 3,15 3,48

Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 20,83 13,68 5,31 0,75 13,70 14,30 9,79

Pembentukan Modal Tetap Bruto 13,39 9,35 5,42 2,61 5,83 10,14 8,35

Perubahan Stok 47,98 2,88 (40,74) (38,72) (17,06) (12,97) (27,22)

Ekspor Barang dan Jasa (11,19) (15,97) (18,21) 5,40 11,27 14,98 8,97

Impor Barang dan Jasa 22,80 21,75 25,61 19,64 16,69 17,73 16,33

PERTUMBUHAN EKONOMI KESELURUHAN 8,75 6,81 6,33 8,92 8,29 8,31 6,76

2011 (% y.o.y)

2011

KOMPONEN

KOMPONEN2012

2012 (% y.o.y)

Page 17: Kajian Ekonomi Regional Provinsi Gorontalo Triwulan III 2012 · berbagai pihak untuk meningkatkan kualitas produk dan peranan kami di masa yang akan datang. Akhir kata, kiranya kajian

BAB 1 MAKROEKONOMI REGIONAL

BANK INDONESIA | KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROV. GORONTALO TRIWULAN III-2012 3

Grafik 1.4 Grafik 1.5 Perkembangan Belanja Pegawai Survei Konsumen Bank Indonesia

Melihat data realisasi APBD Pemerintah Provinsi Gorontalo, perlambatan konsumsi

pemerintah disebabkan oleh menurunnya pertumbuhan realisasi belanja rutin terutama

untuk belanja pegawai sementara untuk belanja barang dan jasa masih cukup baik. Namun

ditengah perlambatan konsumsi pemerintah, musim lebaran mampu mendorong

peningkatan konsumsi rumah tangga. Masih tingginya pertumbuhan konsumsi rumah tangga

ditunjukkan oleh hasil survei konsumen Bank Indonesia yang mencatat bahwa Indeks

Keyakinan Konsumen (IKK) masih berada pada level optimis 149,80. Peningkatan kegiatan

konsumsi rumah tangga selama musim lebaran dikonfirmasi oleh kenaikan beberapa prompt

indikator yaitu : meningkatnya kredit konsumsi, menurunnya simpanan masyarakat, dan

stabilnya pajak kendaraan bermotor.

Grafik 1.6 Grafik 1.7 Perkembangan Kredit Konsumsi Perkembangan Simpanan Masyarakat

Grafik 1.8 Grafik 1.9 Konsumsi Listrik Rumah Tangga Penghimpunan Pajak Kendaraan Bermotor

Page 18: Kajian Ekonomi Regional Provinsi Gorontalo Triwulan III 2012 · berbagai pihak untuk meningkatkan kualitas produk dan peranan kami di masa yang akan datang. Akhir kata, kiranya kajian

BAB 1 MAKROEKONOMI REGIONAL

4 KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROV. GORONTALO TRIWULAN III-2012| BANK INDONESIA

Grafik 1.10 Grafik 1.11 Perkembangan NTP Petani Konsumsi BBM Rumah Tangga

1.1.2 INVESTASI

Kinerja investasi Gorontalo pada triwulan III-2012 melambat. Investasi tumbuh 8,35

% (y.o.y) lebih rendah dibandingkan triwulan sebelumnya yang tercatat 10,14% (y.o.y).

Perlambatan tersebut terjadi pada investasi pemerintah maupun investasi swasta.

Di sisi pemerintah, realisasi pembiayaan investasi fisik yang bersumber dari APBD

menurun. Penyerapan belanja modal sampai dengan triwulan III-2012 tercatat sebesar Rp

193,02 Milyar atau terkontraksi 46,76% (y.o.y). Pemerintah Daerah sendiri telah

menghimbau kepada pelaksana proyek untuk mempercepat pelaksanaan proyek-proyek

infrastruktur daerah. Penurunan kegiatan investasi juga dikonfirmasi oleh perlambatan kredit

investasi, kredit konstruksi serta perkembangan penjualan semen Gorontalo yang menurun.

Grafik 1.12 Grafik 1.13 Perkembangan Kredit Investasi Realisasi Belanja Modal Pemprov.

Grafik 1.14 Grafik 1.15 Perkembangan Penjualan Semen Kredit Konstruksi.

Page 19: Kajian Ekonomi Regional Provinsi Gorontalo Triwulan III 2012 · berbagai pihak untuk meningkatkan kualitas produk dan peranan kami di masa yang akan datang. Akhir kata, kiranya kajian

BAB 1 MAKROEKONOMI REGIONAL

BANK INDONESIA | KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROV. GORONTALO TRIWULAN III-2012 5

1.1.3 EKSPOR – IMPOR

Pada triwulan III-2012 ekspor Gorontalo melambat, 8,97% (y.o.y) lebih rendah

dibandingkan triwulan sebelumnya yang tumbuh 14,98% (y.o.y). Sementara untuk kinerja

impor masih stabil. Penurunan kinerja ekspor terkendala dari penurunan produksi pertanian

yang menjadi komoditas ekspor utama Gorontalo.

Ekspor luar negeri Gorontalo selama triwulan III-2012 tercatat sebesar US$ 2,74 Juta

menurun signifikan dibandingkan triwulan sebelumnya yang mencapai US$ 4,64 Juta.

Penurunan tersebut terutama untuk komoditas jagung dan kayu sementara ekspor raw

sugar mengalami peningkatan. Penurunan ekspor luar negeri lebih disebabkan oleh

penurunan produksi domestik untuk komoditas jagung, sementara permintaan luar negeri

masih cukup baik dilihat dari perkembangan harga internasional yang terus meningkat.

Demikian halnya untuk ekspor antar pulau yang menunjukkan penurunan. Pada

triwulan III-2012 tercatat volume muat barang pelabuhan hanya mencapai 68.361 ton

(tumbuh 46,98% y.o.y) sementara pada triwulan sebelumnya telah mencapai 91.238 ton

(tumbuh 66,12% y.o.y).

Grafik 1.16 Grafik 1.17 Ekspor Luar Negeri Perkembangan Muat Barang

Grafik 1.18 Grafik 1.19 Perkembangan Harga Jagung Struktur Ekspor Gorontalo TW III-2012

.

Page 20: Kajian Ekonomi Regional Provinsi Gorontalo Triwulan III 2012 · berbagai pihak untuk meningkatkan kualitas produk dan peranan kami di masa yang akan datang. Akhir kata, kiranya kajian

BAB 1 MAKROEKONOMI REGIONAL

6 KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROV. GORONTALO TRIWULAN III-2012| BANK INDONESIA

Grafik 1.20 Grafik 1.21 Impor Luar Negeri Perkembangan Bongkar Barang

Impor luar negeri Gorontalo triwulan III-2012 menurun, tercatat impor luar negeri

sebesar US$ 1.026.480 terkontraksi 83,9% (y.o.y) lebih rendah dibandingkan kontraksi

bulan sebelumnya yang tercatat 53,5% (y.o.y). Umumnya impor luar negeri Gorontalo terdiri

atas barang-barang permesinan, seiring dengan menurunnya kinerja sektoral kegiatan impor

luar negeri juga mengalami penurunan.

Sementara untuk impor antar daerah menunjukkan peningkatan. Umumnya impor

antar daerah lebih didominasi barang konsumsi. Peningkatan impor antar daerah selama

triwulan laporan lebih diperkirakan sebagai imbas dari meningkatnya kegiatan konsumsi

rumah tangga selama musim lebaran.

Dilihat dari kumulatif ekspor-impor, sampai dengan triwulan III-2012 Provinsi

Gorontalo mengalami defisit neraca perdagangan luar negeri sebesar US$ 3,53 Juta.

Grafik 1.22

Neraca Perdagangan Luar Negeri Gorontalo 2012