INFOGRAFIS

Penilaian Mandiri Kota/Kabupaten Kreatif Indonesia (PMK3I)Deputi Infrastruktur Badan Ekonomi Kreatif Indonesia

PROFIL KABUPATEN

KABUPATEN GORONTALO

Kota Gorontalo adalah salah satu wilayah di Provinsi Gorontalo dengan luas wilayah 64,79 Km2 atau sekitar 0,53% dari luas

Provinsi Gorontalo. Curah hujan di wilayah ini tercatat sekitar 11 mm sampai 266 mm per tahun. Secara umum, suhu udara di

Gorontalo rata-rata pada siang hari 32 derajat Celcius, sedangkan pada malam hari 23 derajat Celcius. Kelembaban udara relatif

tinggi dengan rata 79,9%. Secara geografis wilayah Kota Gorontalo terletak antara 000 28' 17" - 000 35' 56" lintang utara

(LU) dan 1220 59' 44" - 1230 05' 59" bujur timur (BT)

Desa Dulamayo merupakan salah daerah penghasil kopi terbaik di Kota Gorontalo. Komoditas utama desa ini adalah kopi hijau dengan citarasa pahit yang telah memiliki banyak basis peminat.

Penilaian Mandiri Kota/Kabupaten Kreatif Indonesia (PMK3I)Deputi Infrastruktur Badan Ekonomi Kreatif Indonesia KABUPATEN GORONTALO

Penilaian Mandiri Kota/Kabupaten Kreatif Indonesia (PMK3I)Deputi Infrastruktur Badan Ekonomi Kreatif Indonesia KABUPATEN GORONTALO

Kopi Dulamayo kini diangkat ke permukaan melalui kebijakan Product Branding yang dimotori oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Gorontalo. Kini konsumsi Kopi Dulamayo meningkat seiring dengan upaya produksi besar-besaran oleh petani lokal. Keadaan yang didukung kebijakan tersebut menjadi faktor dipilihnya subsektor kuliner menjadi subsektor kota kreatif Kota Gorontalo.

SUBSEKTOR KULINER

+ Rp 3 T / tahunOmzet subsektor kriya

Lama Subsektor

43 TahunTahun sejak 1975

Serapan Tenaga Kerja

622 Orang Sepanjang TahunJumlah Kegiatan

Penilaian Mandiri Kota/Kabupaten Kreatif Indonesia (PMK3I)Deputi Infrastruktur Badan Ekonomi Kreatif Indonesia KABUPATEN GORONTALO

Bisnis

Para pengusaha terus mengembangkan pasar dan melakukan inovasi produk

kuliner, dengan mengoptimalkan peluang pengembangan kuliner. Pengembangan kuliner tersebut berkolaborasi dengan subsektor

ekonomi kreatif ataupun bidang lainnya.

Akademisi

Akademisi melakukan pendampingan untuk

pengenalan produk, penelitian bahan baku dan pendidikan SDM.

Komunitas

Dukungan komunitas kuliner melalui aktivasi kegiatan dan jaringan yang sifatnya berdampak luas.

Pemerintah

Dukungan pemerintah yaitu mempromosikan produk kuliner, membuat perwali yang mendukung sub sektor kuliner, memantau penyediaan bahan baku, standarisasi bahan baku.

PERAN AKTOR

Berikut adalah potensi masing-masing aktor berdasarkan data borang PMK3I

Penilaian Mandiri Kota/Kabupaten Kreatif Indonesia (PMK3I)Deputi Infrastruktur Badan Ekonomi Kreatif Indonesia KABUPATEN GORONTALO

KETERKAITAN KE DEPANKETERKAITAN KE BELAKANG

Subsektor kuliner memiliki keterkaitan ke belakang dengan sektor pertanian dan pariwisata

Bahan baku utama berupa hasil perkebunan mengembangkan perekonomian rakyat berbasis pertanian

Melahirkan berbagai lapangan pekerjaan yang

dibutuhkan dalam memajukan subsektor

ekonomi kreatif

Hasil produksi kuliner sangat dibutuhkan untuk

menumbuhkan sektor pariwisata

Penilaian Mandiri Kota/Kabupaten Kreatif Indonesia (PMK3I)Deputi Infrastruktur Badan Ekonomi Kreatif Indonesia

www.kotakreatif.id

- Seluruh data dalam profil kota kreatif ini merupakan hasil dari isian Borang dan Uji Petik PMK3I -