KAJIAN CARBON FOOTPRINT DARI KEGIATAN INDUSTRI DI … · KAJIAN CARBON FOOTPRINT DARI KEGIATAN...

20
1 KAJIAN CARBON FOOTPRINT DARI KEGIATAN INDUSTRI DI KOTA SURABAYA STUDY OF CARBON FOOTPRINT FROM INDUSTRIAL ACTIVITY IN SURABAYA CITY Ricky Yusdianto Setiawan*, Rachmat Boedisantoso**, Mohammad Razif*** Laboratorium Pengendalian Pencemaran Udara Jurusan Teknik Lingkungan FTSP ITS, Surabaya - 60111 *email: [email protected] **email: [email protected] ***email: [email protected] Abstrak Aktifitas industri di Kota Surabaya dinilai turut mengkontribusi gas rumah kaca melalui emisi dan penggunaan energi dari industri itu sendiri. Sejumlah penelitian terdahulu menginformasikan bahwa penyebab pemanasan global adalah gas rumah kaca yang salah satunya adalah gas karbon. Penelitian diawali dengan observasi ke lapangan untuk mengidentifikasi jenis industri yang ada. Penelitian tidak melakukan pengukuran emisi karbon dari suatu industri melalui analisis laboratorium namun mendata pemakaian bahan bakar fosil dan konsumsi listrik oleh industri. Perhitungan Carbon Footprint primer berdasar penggunaan bahan bakar fosil secara langsung sedangkan perhitungan Carbon Footprint sekunder berdasar konsumsi energi yang digunakan oleh suatu industri dikalikan dengan faktor emisi. Nilai emisi CO 2 yang terlepas berdasar komoditi industri, paling besar berasal dari industri kimia yaitu sebesar 8523,61 ton CO 2 /bulan dan paling kecil dari industri alat angkut sebesar 68,26 ton CO 2 /bulan. Berdasar golongan nya, industri besar melepas emisi CO 2 paling besar pada kawasan Rungkut sebesar 7423,70 ton CO 2 /bulan. Untuk industri menengah juga terdapat pada kawasan Rungkut dengan emisi CO 2 sebesar 745,35 ton CO 2 /bulan. Berdasarkan pembuatan pemetaan emisi karbon, kawasan Rungkut sebagai penghasil emisi paling banyak baru kemudian kawasan Karang Pilang dan Margomulyo. Kata kunci: Industri, Emisi Faktor, Carbon Footprint Abstract Industrial activities in the Surabaya City a considered to contribute greenhouse effects from emissions and energy consumption. Based on previous studies that inform the cause of global warming is greenhouse gases, one of which is carbon gases from industrial activity. This study begins with the observation in the field to identify the types of industries Surabaya City. This study does not measure the carbon emissions from an industry through laboratory analysis, but from the record of fossil fuel usage and energy consumption by industry. Primary Carbon Footprint is calculated directly through the use of fossil fuels, while secondary Carbon Footprint is calculated by the consumption level of energy used by an industry multiplied by emission factors. Value of CO 2 emissions released by most major industrial commodities in the city of Surabaya is derived from the chemical industry amounted to 8523.61 tons CO 2 /month and the smallest is from the transport equipment industry to 68.26 tons CO 2 /month. Based on the group, large industries release biggest CO 2 emissions accounted to 7423.70 tons CO 2 /month in the region Rungkut. Medium industries are located in the region Rungkut with emissions of 745.35 tons CO 2 /month. Based on mapping of carbon emissions, the region Rungkut is the most emitters and then followed by region Karang Pilang and Margomulyo. Keyword : industry, emission factor, carbon footprint

Transcript of KAJIAN CARBON FOOTPRINT DARI KEGIATAN INDUSTRI DI … · KAJIAN CARBON FOOTPRINT DARI KEGIATAN...

Page 1: KAJIAN CARBON FOOTPRINT DARI KEGIATAN INDUSTRI DI … · KAJIAN CARBON FOOTPRINT DARI KEGIATAN INDUSTRI DI KOTA SURABAYA STUDY OF CARBON FOOTPRINT FROM INDUSTRIAL ... alat elektronik

1

KAJIAN CARBON FOOTPRINT DARI KEGIATAN INDUSTRI DIKOTA SURABAYA

STUDY OF CARBON FOOTPRINT FROM INDUSTRIALACTIVITY IN SURABAYA CITY

Ricky Yusdianto Setiawan*, Rachmat Boedisantoso**, Mohammad Razif***

Laboratorium Pengendalian Pencemaran UdaraJurusan Teknik Lingkungan FTSP ITS, Surabaya - 60111

*email: [email protected]**email: [email protected]***email: [email protected]

AbstrakAktifitas industri di Kota Surabaya dinilai turut mengkontribusi gas rumah kaca melalui emisi dan penggunaan

energi dari industri itu sendiri. Sejumlah penelitian terdahulu menginformasikan bahwa penyebab pemanasan globaladalah gas rumah kaca yang salah satunya adalah gas karbon.

Penelitian diawali dengan observasi ke lapangan untuk mengidentifikasi jenis industri yang ada. Penelitiantidak melakukan pengukuran emisi karbon dari suatu industri melalui analisis laboratorium namun mendata pemakaianbahan bakar fosil dan konsumsi listrik oleh industri. Perhitungan Carbon Footprint primer berdasar penggunaan bahanbakar fosil secara langsung sedangkan perhitungan Carbon Footprint sekunder berdasar konsumsi energi yangdigunakan oleh suatu industri dikalikan dengan faktor emisi.

Nilai emisi CO2 yang terlepas berdasar komoditi industri, paling besar berasal dari industri kimia yaitu sebesar8523,61 ton CO2/bulan dan paling kecil dari industri alat angkut sebesar 68,26 ton CO2/bulan. Berdasar golongan nya,industri besar melepas emisi CO2 paling besar pada kawasan Rungkut sebesar 7423,70 ton CO2/bulan. Untuk industrimenengah juga terdapat pada kawasan Rungkut dengan emisi CO2 sebesar 745,35 ton CO2/bulan. Berdasarkanpembuatan pemetaan emisi karbon, kawasan Rungkut sebagai penghasil emisi paling banyak baru kemudian kawasanKarang Pilang dan Margomulyo.

Kata kunci: Industri, Emisi Faktor, Carbon Footprint

AbstractIndustrial activities in the Surabaya City a considered to contribute greenhouse effects from emissions and

energy consumption. Based on previous studies that inform the cause of global warming is greenhouse gases, one ofwhich is carbon gases from industrial activity.

This study begins with the observation in the field to identify the types of industries Surabaya City. This studydoes not measure the carbon emissions from an industry through laboratory analysis, but from the record of fossil fuelusage and energy consumption by industry. Primary Carbon Footprint is calculated directly through the use of fossilfuels, while secondary Carbon Footprint is calculated by the consumption level of energy used by an industry multipliedby emission factors.

Value of CO2 emissions released by most major industrial commodities in the city of Surabaya is derived fromthe chemical industry amounted to 8523.61 tons CO2/month and the smallest is from the transport equipment industry to68.26 tons CO2/month. Based on the group, large industries release biggest CO2 emissions accounted to 7423.70 tonsCO2/month in the region Rungkut. Medium industries are located in the region Rungkut with emissions of 745.35 tonsCO2/month. Based on mapping of carbon emissions, the region Rungkut is the most emitters and then followed byregion Karang Pilang and Margomulyo.

Keyword : industry, emission factor, carbon footprint

Page 2: KAJIAN CARBON FOOTPRINT DARI KEGIATAN INDUSTRI DI … · KAJIAN CARBON FOOTPRINT DARI KEGIATAN INDUSTRI DI KOTA SURABAYA STUDY OF CARBON FOOTPRINT FROM INDUSTRIAL ... alat elektronik

2

1. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Gas rumah kaca di Kota Surabaya saat ini yang diakibatkan oleh emisi, berasal dari

beraneka macam industri yang tersebar di berbagai kawasan kota yang saat ini juga dirasa telah

mengkontribusi pemanasan global yang dapat mengakibatkan terjadinya perubahan iklim.

Pemanasan global yang kini sedang terjadi disebabkan oleh semakin banyaknya gas – gas rumah

kaca yang terakumulasi di atmosfer bumi (efek rumah kaca) sehingga berdampak semakin

meningkatnya suhu permukaan bumi dari waktu ke waktu. Gas – gas rumah kaca tersebut salah

satunya adalah CO2 yang akan dikaji nilainya dalam penelitian tugas akhir ini melalui penelusuruan

jejak karbonnya.

Kegiatan industri di Kota Surabaya saat ini tersebar di berbagai kawasan kota diantaranya

kawasan Rungkut, Karang Pilang dan Margomulyo. Pencemaran udara dari kegiatan industri

tersebut dapat berasal dari emisi proses produksi namun kontribusi pencemar udara juga dapat

berasal dari penggunaan alat – alat elektronik dan rumah tangga yang dioperasikan dengan

menggunakan energi listrik, dimana bahan baku atau sumber energi yang digunakan oleh sumber

pembangkit listrik untuk memproduksi dan menghasilkan listrik adalah faktor yang juga turut

berperan sebagai kontributor emisi karbon. Dalam konteks gas rumah kaca sebagai emisi gas buang

yang dilepaskan ke udara ambien, penyumbang emisi terbesar dalam gas rumah kaca adalah emisi

karbon. Bahkan saat ini diperkirakan konsentrasi CO2 di atmosfer adalah yang paling dominan dari

semua efek gas rumah kaca yang ada di atmosfer.

Penataan industri di kawasan Rungkut, Karang Pilang dan Margomulyo di Kota Surabaya

merupakan suatu upaya untuk menempatkan area – area yang berpotensi mengalami penurunan

kualitas udara sehingga dampak pencemaran udara yang ditimbulkan dapat seminimal mungkin dan

tidak begitu mudahnya tersebar melalui upaya – upaya pengendalian pencemaran udara yang tepat.

Oleh karena itu dilakukan suatu kajian untuk mengetahui sumber – sumber yang bisa menghasilkan

Page 3: KAJIAN CARBON FOOTPRINT DARI KEGIATAN INDUSTRI DI … · KAJIAN CARBON FOOTPRINT DARI KEGIATAN INDUSTRI DI KOTA SURABAYA STUDY OF CARBON FOOTPRINT FROM INDUSTRIAL ... alat elektronik

3

emisi karbon yang biasa disebut dengan Jejak Karbon atau “Carbon Footprint” dari kegiatan

industri. Dalam penelitian ini Carbon Footprint diperoleh dari perhitungan matematis berdasarkan

faktor emisi, data – data konsumsi bahan bakar fosil dan konsumsi listrik oleh industri yang ada di

kawasan tersebut, sehingga dapat diperoleh gambaran nyata jumlah karbon yang telepas oleh

aktivitas industri.

1.2. Perumusan Masalah

Dari latar belakang masalah di atas, dapat dirumuskan beberapa permasalahan, sebagai berikut:

1. Berapa jumlah emisi karbon yang berasal dari kegiatan industri di kawasan industri

Rungkut, Karang Pilang dan Margomulyo Kota Surabaya.

2. Pemetaan emisi karbon yang dihasilkan dari kegiatan industri di kawasan industri

Rungkut, Karang Pilang dan Margomulyo Kota Surabaya.

1.3.Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Menganalisis jumlah CO2 (Carbon Footprint) dari kegiatan industri :

a. Berdasarkan komoditi industri untuk kawasan industri Margomulyo, Rungkut, dan

Karang Pilang di Kota Surabaya.

b. Berdasarkan golongan industri untuk kawasan industri Margomulyo, Rungkut, dan

Karang Pilang di Kota Surabaya.

2. Memetakan sumber CO2 (Carbon Footprint) dari kegiatan industri berdasarkan nilai emisi

per kawasan yaitu kawasan industri Margomulyo, Rungkut, dan Karang Pilang Kota

Surabaya.

1.4. Teori

Emisi industri adalah sisa hasil pembakaran bahan bakar didalam mesin pembakaran dalam,

mesin pembakaran luar yang dikeluarkan melalui sistem pembuangan mesin. Sisa hasil pembakaran

Page 4: KAJIAN CARBON FOOTPRINT DARI KEGIATAN INDUSTRI DI … · KAJIAN CARBON FOOTPRINT DARI KEGIATAN INDUSTRI DI KOTA SURABAYA STUDY OF CARBON FOOTPRINT FROM INDUSTRIAL ... alat elektronik

4

berupa air (H2O), gas CO yang disebut juga karbon monooksida, CO2 yang disebut juga karbon

dioksida, NOx senyawa nitrogen oksida, HC berupa senyawa Hidrat arang sebagai akibat ketidak

sempurnaan proses pembakara serta partikel lepas. Hampir sebagian besar emisi yang dibuang pun

berupa gas CO2 disamping gas lainnya. Untuk keseluruhan kegiatan industri total emisi yang

dihitung dibedakan dengan pertimbangan keterkaitan dengan proses pemakaian energi dan proses

yang berlangsung di industri itu sendiri (Baldasano,2008). Emisi gas rumah kaca yang dihasilkan

dari berbagai kegiatan industri berhubungan dengan energi. Selama proses ini, banyak gas rumah

kaca yang berbeda dihasilkan seperti CO2, CH4, N2O, dan PFC. Sebagian dari gas buang atau emisi

yang dikeluarkan adalah beracun, dan sebagian besar berupa gas rumah kaca yang mengakibatkan

pemanasan global.

Untuk menghitung besarnya emisi CO2 primer menggunakan metodologi yang distandarisasi

UNFCCC yaitu A/R Methodological Tools tentang penghitungan emisi gas rumah kaca pada

pemakaian bahan bakar fosil. Rumus yang digunakan dalam perhitungan ini merupakan jenis

langsung yang karena pemakaian bahan bakarnya ditentukan dan digunakan pada kendaraan yang

beroperasi di lingkungan industri. Berikut ini adalah rumus yang digunakan oleh IPCC dan

UNFCCC:

Emisi CO2 = FC x CEF x NCV………….................(1)

keterangan :

Emisi CO2 = jumlah emisi CO2 (satuan massa)

FC = jumlah bahan baker fosil yang digunakan (massa/volume)

NCV = nilai Net Calorific Volume (energy content) per unit massa atau volume bahan

bakar (TJ/ton fuel)

CEF = Carbon Emission Factor (ton CO2/TJ)

Untuk pencarian emisi karbon sekunder yang dapat didayagunakan dalam rangka program

Clean Development Mecahanism (CDM) yang direkomendasikan oleh UNFCCC, langkah yang

Page 5: KAJIAN CARBON FOOTPRINT DARI KEGIATAN INDUSTRI DI … · KAJIAN CARBON FOOTPRINT DARI KEGIATAN INDUSTRI DI KOTA SURABAYA STUDY OF CARBON FOOTPRINT FROM INDUSTRIAL ... alat elektronik

5

pertama kali dilakukan adalah menetapkan emisi faktor yang akan digunakan dalam perhitungan

untuk Carbon Footprint sekunder. Pencarian nilai emisi faktor Carbon Footprint sekunder

didasarkan atas pemakaian listrik maka digunakan emisi faktor seperti yang ada pada metode ACM

0002 atas dasar penyediaan listrik oleh pembangkit listrik. Kemudian emisi faktor listrik yang

diperoleh digunakan sebagai faktor pengali untuk menghitung jumlah emisi CO2 sekunder yang

berasal dari konsumsi listrik.

Berikut ini adalah rumus – rumus yang digunakan untuk menghitung emisi faktor yang telah

dipublikasi oleh IPCC dan/atau UNFCCC:

EF =∑

∑Gen

COEFFuel...............................................(2)

keterangan :

Fuel = konsumsi bahan bakar pada pembangkit listrik

dalam menghasilkan listrik (satuan massa/volume)

Gen = energi listrik yang dihasilkan dari pembangkit listrik (MWh)

EF = emisi faktor CO2 konsumsi listrik (satuan massa/MWh)

Sedangkan COEF dapat dtuliskan menjadi:

COEF = NCV x CEF x Oxid x1244 ..........................(3)

keterangan :

COEF = koefisien emisi CO2 dari penggunaan bahan bakar

NCV = nilai Net Calorific Volume (energy content) per unit massa atau volume bahan

bakar (TJ/ton fuel)

CEF = Carbon Emission Factor (ton CO2/TJ)

Oxid = Oxidation Factor

Page 6: KAJIAN CARBON FOOTPRINT DARI KEGIATAN INDUSTRI DI … · KAJIAN CARBON FOOTPRINT DARI KEGIATAN INDUSTRI DI KOTA SURABAYA STUDY OF CARBON FOOTPRINT FROM INDUSTRIAL ... alat elektronik

6

Karena∑∑

GenFuel

= SFC atau Spesific Fuel Consumption yang merupakan data spesifik konsumsi

bahan bakar.

Sehingga emisi faktor nya menjadi

EF = SFC x NCV x CEF x Oxid x1244 ..........................(4)

Emisi faktor yang diperoleh kemudian digunakan untuk menghitung besarnya emisi CO2 sekunder.

Sebagai sumber data adalah data konsumsi listrik oleh industri dengan menggunakan rumus

perhitungan sebagai berikut :

Emisi CO2 = EF x Konsumsi Listrik....................................(5)

keterangan :

Konsumsi Listrik = listrik yang dikonsumsi(KWh).

EF = emisi faktor CO2 konsumsi listrik (satuan massa/KWh)

Emisi CO2 = jumlah emisi CO2 (satuan massa)

2. METODOLOGI

Penelitian ini menentukan jumlah emisi karbon melalui perhitungan Carbon Footprint.

Penelitian ini dilakukan diharapkan mampu untuk menunjang program upaya mitigasi pemanasan

global yang disebabkan oleh kontribusi gas karbon dari kegiatan industri di Kota Surabaya.

Penelitian diawali dengan melakukan observasi di lapangan. Dari observasi ini akan di dapatkan

data-data. Pada tahap pengumpulan data ini digunakan jenis data primer dan data sekunder dengan

menerapkan variabel - variaebel yang sudah ditentukan. Data-data yang bisa diambil meliputi data

primer tentang nilai konsumsi energi yang didapatkan dari masing – masing kawasan industri.

Sedangkan data sekunder didapat dari publikasi IPCC tentang metodologi perhitungan Carbon

Footprint dan peta digital kota Surabaya. Pengumpulan data primer digunakan sebagai sumber data

Page 7: KAJIAN CARBON FOOTPRINT DARI KEGIATAN INDUSTRI DI … · KAJIAN CARBON FOOTPRINT DARI KEGIATAN INDUSTRI DI KOTA SURABAYA STUDY OF CARBON FOOTPRINT FROM INDUSTRIAL ... alat elektronik

7

untuk mengetahui berapa besarnya emisi karbon yang dihasilkan sedangkan data monitoring

sekunder sebagai acuan perhitungan untuk mencari jumlah emisi CO2 melalui nilai SFC, NCV,

CEF, Oxidation Faktor, dan nilai konversi massa karbon perbahan bakar dalam mencari emisi

faktor. Nilai-nilai ini digunakan sebagai data untuk perhitungan secara teoritis untuk mengetahui

berapa besarnya emisi dari konsumsi energi yang ada di kawasan industri Margomulyo, Rungkut

dan Karang Pilang. Selanjutnya dari peta digital yang diperoleh akan digunakan untuk pembuatan

pemetaan pelepasan emisi CO2 yang potensial dihasilkan dari suatu sumber.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Untuk jumlah total emisi CO2 merupakan hasil perhitungan emisi CO2 yang diperoleh

melalui satu jenis industri sebagai obyek penelitian, sehingga untuk gambaran representatif emisi

CO2 dari komoditi tersebut dalam satu kawasan industri dalam hal ini adalah Margomulyo, Rungkut

dan Karang Pilang dikalikan dengan jumlah industri yang ada pada masing – masing kawasan

tersebut. Sebagai contoh emisi CO2 yang dihasilkan dari jenis komoditi industri kimia untuk

golongan besar sebesar 55,58 ton CO2/bulan, maka dalam satu kawasan Margomulyo kontribusi

emisi CO2 nya dikalikan dengan banyaknya industri serupa. Karena di kawasan Margomulyo

terdapat 5 inudstri kimia sehingga jumlah kontribusi emisi 277,90 ton CO2/bulan.

Nilai Emisi Menurut Komoditi Industri

Berikut ini adalah tabel 1 yang memuat hasil selengkapnya untuk kontribusi emisi CO2 dari industri

golongan besar di Margomulyo menurut komoditi.

Tabel 1 Kontribusi total emisi menurut komoditi di Margomulyo

Jenis Margomulyo Margomulyo Total Emisi CO2Komoditi Besar Menengah (ton CO2/bulan)

1 Kimia 277,90 129,59 407,492 Agro 50,20 43,53 93,733 Pulp dan Kertas 0 0 04 Hasil Hutan 239,83 43,76 283,595 Logam Mesin 215,97 215,10 431,076 Alat Angkut 0 68,26 68,267 Tekstil 0 20,50 20,508 Elektro dan Aneka 99,42 137,08 236,50

No

Sumber : Hasil Perhitungan

Page 8: KAJIAN CARBON FOOTPRINT DARI KEGIATAN INDUSTRI DI … · KAJIAN CARBON FOOTPRINT DARI KEGIATAN INDUSTRI DI KOTA SURABAYA STUDY OF CARBON FOOTPRINT FROM INDUSTRIAL ... alat elektronik

8

Berikut ini adalah gambar nilai kontribusi emisi CO2 yang dihasilkan di kawasan Margomulyo

dalam bentuk diagaram.

Emisi di kawasan Margomulyo

6%0%

27%

18%

29%

4%1%

15% Kimia

Agro

Pulp dan Kertas

Hasil Hutan

Logam Mesin

Alat Angkut

Tekstil

Elektro dan Aneka

Gambar 1 Nilai kontribusi emisi di kawasan Margomulyo

Berdasarkan gambar 1, komoditi industri yang mengkontribusi emisi CO2 yang paling besar dari

industri logam, mesin dan rekayasa dengan prosentase sebesar 29 %.

Untuk kawasan Rungkut, berdasarkan hasil perhitungan maka jumlah emisi CO2 yang ada di

kawasan Rungkut menurut jenis komoditinya ada pada tabel berikut ini. Sedangkan untuk

kontribusi total emisi ada pada tabel 2 berikut ini.

Tabel 2 Kontribusi total emisi menurut komoditi di Rungkut

Jenis Rungkut Rungkut Total Emisi CO2Komoditi Besar Menengah (ton CO2/bulan)

1 Kimia 6506,10 578,20 7084,302 Agro 75,47 82,46 157,933 Pulp dan Kertas 101,40 0 101,404 Hasil Hutan 32,70 8,25 40,955 Logam Mesin 453,18 65,36 518,546 Alat Angkut 0 0 07 Tekstil 229,34 0 229,348 Elektro dan Aneka 25,52 11,08 36,60

No

Sumber : Hasil Perhitungan

Berikut ini adalah gambar nilai kontribusi emisi CO2 yang dihasilkan di kawasan Rungkut dalam

bentuk diagaram.

Page 9: KAJIAN CARBON FOOTPRINT DARI KEGIATAN INDUSTRI DI … · KAJIAN CARBON FOOTPRINT DARI KEGIATAN INDUSTRI DI KOTA SURABAYA STUDY OF CARBON FOOTPRINT FROM INDUSTRIAL ... alat elektronik

9

Emisi di kawasan Rungkut3%

87%

2%1%

1% 6% 0% 0%Kimia

Agro

Pulp dan Kertas

Hasil Hutan

Logam Mesin

Alat Angkut

Tekstil

Elektro dan Aneka

Gambar 2 Nilai kontribusi emisi di kawasan Rungkut

Berdasarkan gambar 2, komoditi industri yang mengkontribusi emisi CO2 yang paling besar dari

industri kimia dengan prosentase sebesar 87 %.

Untuk kawasan Karang Pilang, berdasarkan hasil perhitungan maka jumlah emisi CO2 yang

ada di kawasan Karang Pilang menurut jenis komoditinya ada pada tabel berikut ini.

Tabel 3 Kontribusi total emisi menurut komoditi di Karang Pilang

Jenis Karang Pilang Karang Pilang Total Emisi CO2Komoditi Besar Menengah (ton CO2/bulan)

1 Kimia 1009,53 22,29 1031,822 Agro 390,93 0 390,933 Pulp dan Kertas 374,96 0 374,964 Hasil Hutan 208,29 0 208,295 Logam Mesin 156,13 0 156,136 Alat Angkut 0 0 07 Tekstil 57,50 0 57,508 Elektro dan Aneka 0 10,24 10,24

No

Sumber : Hasil Perhitungan

Berikut ini adalah gambar nilai kontribusi emisi CO2 yang dihasilkan di kawasan Karang Pilang

dalam bentuk diagaram.

Page 10: KAJIAN CARBON FOOTPRINT DARI KEGIATAN INDUSTRI DI … · KAJIAN CARBON FOOTPRINT DARI KEGIATAN INDUSTRI DI KOTA SURABAYA STUDY OF CARBON FOOTPRINT FROM INDUSTRIAL ... alat elektronik

10

Emisi di kawasan Karang Pilang

46%

18%

17%

9%

7% 0%3%0% Kimia

Agro

Pulp dan Kertas

Hasil Hutan

Logam Mesin

Alat Angkut

Tekstil

Elektro dan Aneka

Gambar 3 Nilai kontribusi emisi di kawasan Karang Pilang

Berdasarkan gambar 3, komoditi industri yang mengkontribusi emisi CO2 yang paling besar dari

industri kimia dengan prosentase sebesar 46 %, disusul dengan industri agro 18 % dan industri pulp

dan kertas sebesar 17 %. Sehingga jumlah kontribusi emisi CO2 dari kegiatan industri di Kota

Surabaya menurut jenis komoditinya adalah seperti pada tabel berikut ini.

Tabel 4 Jumlah emisi CO2 berasal dari kegiatan industri menurut komoditinya di Kota Surbaya

Jenis Total emisi SurabayaKomoditi (ton CO2/bulan)

1 Kimia 407,49 7084,30 1031,82 8523,612 Agro 93,73 157,93 390,93 642,593 Pulp dan Kertas 0 101,40 374,96 476,364 Hasil Hutan 283,59 40,95 208,29 532,825 Logam Mesin 431,07 518,54 156,13 1105,746 Alat Angkut 68,26 0 0 68,267 Tekstil 20,50 229,34 57,50 307,348 Elektro dan Aneka 236,50 36,60 10,24 283,34

Karang PilangNo Margomulyo Rungkut

Sumber : Hasil Perhitungan

Untuk kawasan industri Margomulyo yang berada pada wilayah Surabaya bagian utara

jumlah emisi nya berdasar hasil perhitungan beragam antar masing – masing komoditi. Berdasarkan

pada tabel 4 diperoleh bahwa industri yang paling besar menghasilkan emisi CO2 adalah jenis

industri logam yaitu sebesar 431,07 ton CO2/bulan. Sedangkan jenis industri yang paling kecil emisi

CO2 nya di kawasan Margomulyo adalah industri jenis komoditi tekstil yaitu sebesar 20,50 ton

CO2/bulan. Untuk kawasan Rungkut yang berada pada wilayah Surabaya selatan, berdasarkan pada

tabel 4.30 diperoleh bahwa industri yang paling besar menghasilkan emisi CO2 adalah industri jenis

Page 11: KAJIAN CARBON FOOTPRINT DARI KEGIATAN INDUSTRI DI … · KAJIAN CARBON FOOTPRINT DARI KEGIATAN INDUSTRI DI KOTA SURABAYA STUDY OF CARBON FOOTPRINT FROM INDUSTRIAL ... alat elektronik

11

komoditi kimia yaitu sebesar 7084,30 ton CO2/bulan. Sedangkan jenis industri yang paling kecil

emisi CO2 nya di kawasan Rungkut adalah industri jenis elektronika dan aneka yaitu sebesar 36,60

ton CO2/bulan. Untuk kawasan Karang Pilang sendiri yang terletak pada wilayah Surabaya bagian

barat, berdasarkan tabel 4 penghasil emisi CO2 yang dominan adalah jenis kimia yaitu sebesar

1031,82 ton CO2/bulan. Sedangkan jenis industri yang emisi CO2 nya paling kecil di kawasan

Karang Pilang adalah industri jenis elektronika dan aneka yaitu sebesar 10,24 ton CO2/bulan.

Berdasarkan hasil perhitungan tentang jumlah emisi CO2 untuk kegiatan industri yang ada di

masing – masing kawasan Margomulyo, Rungkut dan Karang Pilang diperoleh bahwa jumlah emisi

CO2 yang dihasilkan sangat bervariasi berdasarkan komoditinya, hal ini dikarenakan sangat

tergantung kepada pemakaian listrik dan bahan bakar fosil untuk keperluan dan menunjang proses

produksi dari industri itu. Akan tetapi jika dilihat secara keseluruhan dalam satu wilayah Kota

Surabaya maka penghasil jumlah emisi CO2 paling besar dari kegiatan industri di Surabaya adalah

industri jenis komoditi kimia yaitu sebesar 8.523,61 ton CO2/bulan. Sedangkan penghasil emisi CO2

paling kecil berdasarkan komoditinya di Surabaya adalah industri jenis komoditi alat angkut yaitu

sebesar 68,26 ton CO2/bulan.

Nilai Emisi Menurut Golongan Industri

Berikut ini adalah tabel jumlah emisi CO2 menurut jenis golongan industrinya yang ada pada

kawasan Margomulyo.

Tabel 5 Jumlah emisi industri besar di Margomulyo

Jenis Jumlah TotalKomoditi Emisi CO2 Emisi CO2 industri Emisi

Primer Sekunder serupa(ton CO2/bulan) (ton CO2/bulan)

1 Kimia 55,58 5 277,902 Agro 2,01 48,19 1 50,203 Pulp dan Kertas 04 Hasil Hutan 0,50 29,48 8 239,835 Logam Mesin 11,90 42,09 4 215,976 Alat Angkut 07 Tekstil 08 Elektro dan Aneka 33,14 3 99,42

883,32

Margomulyo Besar

Total

No

Sumber : Hasil Perhitungan

Page 12: KAJIAN CARBON FOOTPRINT DARI KEGIATAN INDUSTRI DI … · KAJIAN CARBON FOOTPRINT DARI KEGIATAN INDUSTRI DI KOTA SURABAYA STUDY OF CARBON FOOTPRINT FROM INDUSTRIAL ... alat elektronik

12

Hasil perhitungan pada tabel diatas didapat jumlah emisi CO2 yang dihasilkan sebesar

883,32 ton CO2/bulan. Jumlah emisi tersebut diperoleh setelah menghitung emisi per komoditi yang

dikalikan dengan banyaknya industri serupa dari masing – masing komditi di kawasan Margomulyo

sehingga kemudian didapat hasil penjumlahan emisi total yang dihasilkan industri golongan besar di

kawasan Margomulyo sebesar 883,32 ton CO2/bulan.

Kawasan Rungkut

Berikut ini adalah tabel jumlah emisi CO2 menurut jenis golongan industrinya yang ada pada

kawasan Rungkut.

Tabel 6 Jumlah emisi industri besar di Rungkut

Jenis Jumlah TotalKomoditi Emisi CO2 Emisi CO2 industri Emisi

Primer Sekunder serupa(ton CO2/bulan) (ton CO2/bulan)

1 Kimia 1,86 721,04 9 6506,102 Agro 0,22 9,21 8 75,473 Pulp dan Kertas 1,26 11,41 8 101,404 Hasil Hutan 0,15 32,55 1 32,705 Logam Mesin 0,56 44,76 10 453,186 Alat Angkut 07 Tekstil 114,67 2 229,348 Elektro dan Aneka 3,72 9,04 2 25,52

7423,70Total

NoRungkut Besar

Sumber : Hasil Perhitungan

Hasil perhitungan pada tabel diatas didapat jumlah emisi CO2 yang dihasilkan sebesar

7423,70 ton CO2/bulan. Jumlah emisi tersebut diperoleh setelah menghitung emisi per komoditi

yang dikalikan dengan banyaknya industri serupa dari masing – masing komditi di kawasan

Rungkut sehingga kemudian didapat hasil penjumlahan emisi total yang dihasilkan industri

golongan besar di kawasan Rungkut sebesar 7423,70 ton CO2/bulan.

Kawasan Karang Pilang

Berikut ini adalah tabel jumlah emisi CO2 menurut jenis golongan industrinya yang ada pada

kawasan Karang Pilang.

Page 13: KAJIAN CARBON FOOTPRINT DARI KEGIATAN INDUSTRI DI … · KAJIAN CARBON FOOTPRINT DARI KEGIATAN INDUSTRI DI KOTA SURABAYA STUDY OF CARBON FOOTPRINT FROM INDUSTRIAL ... alat elektronik

13

Tabel 7 Jumlah emisi industri besar di Karang Pilang

Jenis Jumlah TotalKomoditi Emisi CO2 Emisi CO2 industri Emisi

Primer Sekunder serupa(ton CO2/bulan) (ton CO2/bulan)

1 Kimia 2,98 74,68 13 1009,532 Agro 0,45 77,74 5 390,933 Pulp dan Kertas 18,60 168,88 2 374,964 Hasil Hutan 0,37 51,70 4 208,295 Logam Mesin 1,30 37,73 4 156,136 Alat Angkut 07 Tekstil 8,93 10,24 3 57,508 Elektro dan Aneka 0

2197,34

NoKarang Pilang Besar

Total

Sumber : Hasil Perhitungan

Hasil perhitungan pada tabel diatas didapat jumlah emisi CO2 yang dihasilkan sebesar

2197,34 ton CO2/bulan. Jumlah emisi tersebut diperoleh setelah menghitung emisi per komoditi

yang dikalikan dengan banyaknya industri serupa dari masing – masing komditi di kawasan Karang

Pilang sehingga kemudian didapat hasil penjumlahan emisi total yang dihasilkan industri golongan

besar di kawasan Karang Pilang sebesar 2197,34 ton CO2/bulan.

Berdasarkan tabel – tabel diatas diperoleh bahwa penghasil emisi CO2 paling besar dalam

wilayah Kota Surabaya dari golongan industri besar terdapat pada kawasan Rungkut yaitu sebesar

7423,70 ton CO2/bulan, sedangkan yang paling kecil terdapat dalam kawasan Margomulyo yaitu

sebesar 883,32 ton CO2/bulan. Sehingga untuk jumlah total emisi CO2 yang dihasilkan dari kegiatan

industri golongan besar dalam Kota Surabaya yaitu sebesar 883,32 + 7423,70 + 2197,34 =

10.504,36 ton CO2/bulan.

Berikut ini adalah tabel jumlah emisi CO2 menurut jenis golongan industri menengah yang

kawasan Margomulyo.

Page 14: KAJIAN CARBON FOOTPRINT DARI KEGIATAN INDUSTRI DI … · KAJIAN CARBON FOOTPRINT DARI KEGIATAN INDUSTRI DI KOTA SURABAYA STUDY OF CARBON FOOTPRINT FROM INDUSTRIAL ... alat elektronik

14

Tabel 8 Jumlah emisi industri menengah di Margomulyo

Jenis Jumlah TotalKomoditi Emisi CO2 Emisi CO2 industri Emisi

Primer Sekunder serupa(ton CO2/bulan) (ton CO2/bulan)

1 Kimia 0,15 25,77 5 129,592 Agro 43,53 1 43,533 Pulp dan Kertas 04 Hasil Hutan 21,88 2 43,765 Logam Mesin 43,02 5 215,106 Alat Angkut 68,26 1 68,267 Tekstil 20,50 1 20,508 Elektro dan Aneka 68,54 2 137,08

657,82

NoMargomulyo Menengah

Total

Sumber : Hasil Perhitungan

Hasil perhitungan pada tabel diatas didapat jumlah emisi CO2 yang dihasilkan sebesar

657,82 ton CO2/bulan. Jumlah emisi tersebut diperoleh setelah menghitung emisi per komoditi yang

dikalikan dengan banyaknya industri serupa dari masing – masing komditi di kawasan Margomulyo

sehingga kemudian didapat hasil penjumlahan emisi total yang dihasilkan industri golongan

menengah di kawasan Margomulyo sebesar 657,82 ton CO2/bulan.

Berikut ini adalah tabel jumlah emisi CO2 menurut jenis golongan industrinya yang ada pada

kawasan Rungkut.

Tabel 9 Jumlah emisi industri menengah di Rungkut

Jenis Jumlah TotalKomoditi Emisi CO2 Emisi CO2 industri Emisi

Primer Sekunder serupa(ton CO2/bulan) (ton CO2/bulan)

1 Kimia 115,64 5 578,202 Agro 0,37 40,86 2 82,463 Pulp dan Kertas 04 Hasil Hutan 8,25 1 8,255 Logam Mesin 16,34 4 65,366 Alat Angkut 07 Tekstil 08 Elektro dan Aneka 5,54 2 11,08

745,35

NoRungkut Menengah

Total

Sumber : Hasil Perhitungan

Hasil perhitungan pada tabel diatas didapat jumlah emisi CO2 yang dihasilkan sebesar

745,35 ton CO2/bulan. Jumlah emisi tersebut diperoleh setelah menghitung emisi per komoditi yang

dikalikan dengan banyaknya industri serupa dari masing – masing komditi di kawasan Rungkut

Page 15: KAJIAN CARBON FOOTPRINT DARI KEGIATAN INDUSTRI DI … · KAJIAN CARBON FOOTPRINT DARI KEGIATAN INDUSTRI DI KOTA SURABAYA STUDY OF CARBON FOOTPRINT FROM INDUSTRIAL ... alat elektronik

15

sehingga kemudian didapat hasil penjumlahan emisi total yang dihasilkan industri golongan

menengah di kawasan Rungkut sebesar 745,35 ton CO2/bulan.

Berikut ini adalah tabel jumlah emisi CO2 menurut jenis golongan industrinya yang ada pada

kawasan Karang Pilang.

Tabel 10 Jumlah emisi industri menengah di Karang Pilang

Jenis Jumlah TotalKomoditi Emisi CO2 Emisi CO2 industri Emisi

Primer Sekunder serupa(ton CO2/bulan) (ton CO2/bulan)

1 Kimia 7,43 3 22,292 Agro 03 Pulp dan Kertas 04 Hasil Hutan 05 Logam Mesin 06 Alat Angkut 07 Tekstil 08 Elektro dan Aneka 5,12 2 10,24

32,53

NoKarang Pilang Menengah

Total

Sumber : Hasil Perhitungan

Untuk industri menengah di kawasan Karang Pilang terdapat hanya 2 macam industri

sedangkan hasil perhitungan pada tabel diatas didapat jumlah emisi CO2 yang dihasilkan sebesar

32,53 ton CO2/bulan. Jumlah emisi tersebut diperoleh setelah menghitung emisi per komoditi yang

dikalikan dengan banyaknya industri serupa dari masing – masing komditi di kawasan Karang

Pilang sehingga kemudian didapat hasil penjumlahan emisi total yang dihasilkan industri golongan

besar di kawasan Karang Pilang sebesar 32,53 ton CO2/bulan.

Berdasarkan tabel – tabel diatas diperoleh bahwa penghasil emisi CO2 paling besar dalam

wilayah Kota Surabaya dari golongan industri menengah terdapat pada kawasan Rungkut yaitu

sebesar 745,35 ton CO2/bulan, sedangkan yang paling kecil terdapat dalam kawasan Karang Pilang

yaitu sebesar 32,53 ton CO2/bulan. Sedangkan untuk jumlah total emisi CO2 yang dihasilkan dari

kegiatan industri golongan menengah dalam Kota Surabaya yaitu sebesar 657,82 + 745,35 + 32,53

= 1.435,7 ton CO2/bulan.

Pembuatan peta pelepasan emisi karbon ini dilakukan berdasarkan jenis golongan industri

yang ada pada masing – masing kawasan yang telah terdapat berbagai macam jenis komoditi

Page 16: KAJIAN CARBON FOOTPRINT DARI KEGIATAN INDUSTRI DI … · KAJIAN CARBON FOOTPRINT DARI KEGIATAN INDUSTRI DI KOTA SURABAYA STUDY OF CARBON FOOTPRINT FROM INDUSTRIAL ... alat elektronik

16

industri di dalamnya. Namun perlu diingat bahwa potensi kontribusi emisi karbon yang dipetakan

tersebut menggambarkan dari sumber kawasan industri yang dengan jumlah industri serupa yang

ada pada kawasan tersebut. Gambar pemetaan emisi CO2 ini dibuat dalam bentuk plok pada masing

– masing kawasan industri dengan menggunakan warna blok sesuai dengan kontribusi emisi CO2

yang berasal dari kawasan tersebut.

Adapun warna blok yang digunakan dalam pembuatan gambar pelepasan karbon adalah sebagai

berikut :

= < 2000 ton CO2/bulan

= 2000 – 4000 ton CO2/bulan

= > 4000 ton CO2/bulan

Berdasarkan hasil perhitungan pada subbab sebelumnya, diketahui bahwa kontribusi CO2 dari

masing – masing kawasan adalah sebagai berikut:

Margomulyo = 883,32 + 657,82 = 1541,14 ton CO2/bulan

Rungkut = 7423,70 + 745,35 = 8169,05 ton CO2/bulan

Karang Pilang = 2197,34 + 32,53 = 2229,87 ton CO2/bulan

Berikut ini adalah gambar tentang pemetaan nilai pelepasan emisi karbon yang ada pada kawasan

Margomulyo, Rungkut dan Karang Pilang berdasarkan golongan industrinya.

Gambar 4 Pemetaan pelepasan emisi karbon di kawasan Margomulyo

Page 17: KAJIAN CARBON FOOTPRINT DARI KEGIATAN INDUSTRI DI … · KAJIAN CARBON FOOTPRINT DARI KEGIATAN INDUSTRI DI KOTA SURABAYA STUDY OF CARBON FOOTPRINT FROM INDUSTRIAL ... alat elektronik

17

Gambar 5 Pemetaan pelepasan emisi karbon di kawasan Rungkut

Gambar 6 Pemetaan pelepasan emisi karbon di kawasan Karang Pilang

4. KESIMPULAN

1. Jumlah emisi CO2 industri:

a. Berdasarkan jenis komoditinya

• Kawasan Margomulyo

Paling besar adalah industri logam sebesar 431,07 ton CO2/bulan dan paling kecil

adalah industri tekstil sebesar 20,50 ton CO2/bulan.

• Kawasan Rungkut

Page 18: KAJIAN CARBON FOOTPRINT DARI KEGIATAN INDUSTRI DI … · KAJIAN CARBON FOOTPRINT DARI KEGIATAN INDUSTRI DI KOTA SURABAYA STUDY OF CARBON FOOTPRINT FROM INDUSTRIAL ... alat elektronik

18

Paling besar adalah industri kimia sebesar 7.084,30 ton CO2/bulan dan paling kecil

adalah industri elektronika dan aneka sebesar 36,60 ton CO2/bulan.

• Kawasan Karang Pilang

Paling besar adalah industri kimia sebesar 1.031,82 ton CO2/bulan dan paling kecil

adalah industri elektronika dan aneka sebesar 10,24 ton CO2/bulan.

b. Berdasarkan golongan nya:

• Industri besar

Paling besar pada kawasan Rungkut sebesar 7.423,70 ton CO2/bulan, sedangkan

paling kecil pada kawasan Margomulyo sebesar 883,32 ton CO2/bulan.

• Industri menengah

Paling besar pada kawasan Rungkut sebesar 745,35 ton CO2/bulan, sedangkan paling

kecil pada kawasan Karang Pilang sebesar 32,53 ton CO2/bulan.

2. Berdasarkan pemetaan Carbon Footprint, potensi emisi CO2 paling besar berada pada

kawasan Rungkut sebesar 8169,05 ton CO2/bulan dan yang paling kecil pada kawasan

Margomulyo sebesar 1541,14 ton CO2/bulan.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim.1995.The Science of Climate Change: Summary for Policymakers and Technical

Summary of the Working Group I Report, page 22.

Anonim.1996. Revised 1996 IPCC Guidelines for National Green house Gas Inventories.

Anonim.1999. Peraturan pemerintah Republik Indonesia No 41 Tahun 1999 tentang

Pengendalian pencemaran Udara.Jakarta.

Anonim.2001.Climate Change 2001:Synthesis Report, Summary for

Policymakers.<www.ipcc.ch>. Diakses pada 31 Januari 2010, pukul 23.25 WIB

Page 19: KAJIAN CARBON FOOTPRINT DARI KEGIATAN INDUSTRI DI … · KAJIAN CARBON FOOTPRINT DARI KEGIATAN INDUSTRI DI KOTA SURABAYA STUDY OF CARBON FOOTPRINT FROM INDUSTRIAL ... alat elektronik

19

Anonim.2004. Clean Development Mechanism Project Design Document Form (CDM-PDD

Version02)

Anonim.2007. A/R Methodological Tools Annex 14, estimation of GHG emissions related to

fossil fuel combustion in A/R CDM project activities.

Anonim.2008.Emissions facts : Average carbon Dioxide Emissions Resulting from Gasoline

and Diesel fuel.U.S EPA. <http://www.epa.gov/oms/climate/420f05001 htm>. Diakses

pada 31 Januari 2010, pukul 23.10 WIB

Anonim.2008.Green House Gases.<www.ipcc.ch>. Diakses pada 31 Januari 2010, pukul 23.20

WIB

Anonim.2008.Industry Emissions.<www.global-greenhouse-warming.com/industry-CO2-

emissions.html>. Diakses pada 31 Januari 2010, pukul 23.15 WIB

Anonim.2009.Jejak Karbon (Carbon Footprint). <www.iesr-indonesia.org>. Diakses pada 20

Mei 2010, pukul 20.42 WIB

Anonim.2009.Klasifikasi Industri. <www.geografi-bumi.blogspot.com>.

Diakses pada 31 Januari 2010, pukul 23.22 WIB

Baldasano.J.M et al.2008.The High Effective Resolution Modelling Emissions. Atmospheric

Environment,42.

Dinas Perindustrian dan Perdagangan.2009. Macam Industri di Kota Surabaya.Surabaya.

Hairiah, K.2007.Perubahan Iklim Global: Penyebab Terjadinya Peningkatan

GRK.Malang:Universitas Brawijaya, Fakultas Pertanian.

Killeen. 1996. Ozone and Greenhouse Gases in Introduction to Climate change I. Lecture

Notes. University of Michigan.

Menteri Perindustrian.1986. SK Menteri Perindustrian No 19/M/I/1986 tentang Klasifikasi

Industri.Jakarta.

Page 20: KAJIAN CARBON FOOTPRINT DARI KEGIATAN INDUSTRI DI … · KAJIAN CARBON FOOTPRINT DARI KEGIATAN INDUSTRI DI KOTA SURABAYA STUDY OF CARBON FOOTPRINT FROM INDUSTRIAL ... alat elektronik

20

Tjan, W. et al.2009.A Graphical Representation of Carbon Footprint Reduction for Chemical

Processes. Journal of Cleaner Production xxx hal. 1-9

Wardhana, W. A.2004.Dampak Pencemaran Lingkungan.Yogyakarta : Penerbit Andi.