KAJIAN ANGGARAN JAMINAN SOSIAL BAGI PENERIMA BANTUAN IURAN · 1.Iuran program jaminan sosial bagi...
Transcript of KAJIAN ANGGARAN JAMINAN SOSIAL BAGI PENERIMA BANTUAN IURAN · 1.Iuran program jaminan sosial bagi...
20/10/2012 Seminar Nasional Peran strategis dokter layanan primer dalam implementasi
jaminan kesehatan nasional. IDI Cabang Bantul DIY1
KAJIAN ANGGARAN
JAMINAN SOSIAL
BAGI PENERIMA BANTUAN IURAN
Disusun oleh :
Tim DJSN, JAMSOSTEK DAN ASKES
20/10/2012 Seminar Nasional Peran strategis dokter layanan primer dalam implementasi
jaminan kesehatan nasional. IDI Cabang Bantul DIY2
AGENDA
1. Pendahuluan
2. Studi Komparatif penentuan iuran PBI
a) Model Jamsostek
b) Model Askes
c) Model DJSN
3. Keputusan Pleno DJSN
4. Rekomendasi
20/10/2012 Seminar Nasional Peran strategis dokter layanan primer dalam implementasi
jaminan kesehatan nasional. IDI Cabang Bantul DIY3
PENDAHULUANLatar Belakang
1.Iuran program jaminan sosial bagi orang miskindan tidak mampu dibayar oleh Pemerintah, danpada tahap pertama khusus untuk jaminankesehatan.
2.Besaran iuran jaminan kesehatan untuk penerimabantuan ditetapkan berdasarkan nominal , yang ditetapkan secara berkala berdasarkan PeraturanPresiden tentang “Jaminan Kesehatan”
20/10/2012 Seminar Nasional Peran strategis dokter layanan primer dalam implementasi
jaminan kesehatan nasional. IDI Cabang Bantul DIY4
3. Jumlah peserta penerima bantuan iuran dantahapan pendaftarannya ditentukanberdasarkan Peraturan Pemerintah tentang“Penerima Bantuan Iuran”
4. Dalam rangka melaksanakan tugasnya, Dewan Jaminan Sosial Nasionalmenyampaikan usulan anggaran jaminansosial, program jaminan kesehatan bagipenerima iuran untuk periode 2014 dan 2015
20/10/2012 Seminar Nasional Peran strategis dokter layanan primer dalam implementasi
jaminan kesehatan nasional. IDI Cabang Bantul DIY5
Tujuan utama kajian adalah mendapatkan besaran usulan anggaran jaminan sosialprogram jaminan kesehatan bagi penerimabantuan iuran (PBI) yang berbasis perhitungan aktuaria untuk menjamin kecukupan dana (prinsip adequacy), sesuai dengan tugasDJSN yang diatur oleh UU SJSN (Pasal 7 ayat 3.c)
TUJUAN
20/10/2012 Seminar Nasional Peran strategis dokter layanan primer dalam implementasi
jaminan kesehatan nasional. IDI Cabang Bantul DIY6
Sistematika Pembahasan
Dilakukan studi komparatif atas 3 model yang memiliki metodologi penelitian yang berbeda yaitu
1. Model Jamsostek, menggunakan metodologikuantitatif dengan melakukan penaksiran variable klaim jaminan kesehatan berdasarkan data historis.
2. Model Askes, menggunakan metodologi kuantitatif , dengan menentukan besaran iuran berdasarkanutilisasasi dan beban biaya per pelayanan.
3. Model DJSN , menggunakan metodologi kuantitatifdengan menaksir beban RJP, RJS dan Rawat Inap.
20/10/2012 Seminar Nasional Peran strategis dokter layanan primer dalam implementasi
jaminan kesehatan nasional. IDI Cabang Bantul DIY7
STUDI KOMPERATIF
JAMSOSTEK, ASKES DAN DJSN
20/10/2012 Seminar Nasional Peran strategis dokter layanan primer dalam implementasi
jaminan kesehatan nasional. IDI Cabang Bantul DIY8
MODEL
JAMSOSTEK
20/10/2012 Seminar Nasional Peran strategis dokter layanan primer dalam implementasi
jaminan kesehatan nasional. IDI Cabang Bantul DIY9
Tahun 1992 1993 1994 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010
% TK Keluarga 47,00% 47,00% 47,00% 47,00% 43,88% 42,74% 44,83% 47,85% 48,25% 50,14% 52,67% 53,34% 56,21% 58,33% 59,65% 59,00% 58,71% 62,85% 61,99%
20/10/2012 Seminar Nasional Peran strategis dokter layanan primer dalam implementasi
jaminan kesehatan nasional. IDI Cabang Bantul DIY10
*) anggota keluarga tidak termasuk peserta TK
20/10/2012 Seminar Nasional Peran strategis dokter layanan primer dalam implementasi
jaminan kesehatan nasional. IDI Cabang Bantul DIY11
20/10/2012 Seminar Nasional Peran strategis dokter layanan primer dalam implementasi
jaminan kesehatan nasional. IDI Cabang Bantul DIY12
20/10/2012 Seminar Nasional Peran strategis dokter layanan primer dalam implementasi
jaminan kesehatan nasional. IDI Cabang Bantul DIY13
Tahun 1993 1994 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010
Rasio Klaim 59,08% 67,53% 80,65% 79,66% 76,11% 80,27% 76,52% 68,76% 61,39% 54,31% 60,88% 68,05% 75,42% 80,06% 83,82% 76,15% 75,41% 73,89%
Kenaikan Biaya 19,04% 15,80% 8,49% 9,62% 10,35% 6,30% 5,03% 23,76% 15,03% 30,15% 20,14% 24,27% 19,05% -0,59% 8,15% 1,65% 8,47%
20/10/2012 Seminar Nasional Peran strategis dokter layanan primer dalam implementasi
jaminan kesehatan nasional. IDI Cabang Bantul DIY14
Tahun 1993 1994 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010
% Upah thd UMP 167,82% 136,72% 128,82% 113,64% 147,12% 108,94% 105,06% 106,46% 108,41% 104,13% 100,87% 112,94% 114,87% 117,08% 91,39% 95,63%
Kenaikan UMP 30,76% 17,67% 23,47% 10,93% 15,23% 15,89% 16,42% 38,69% 37,70% 13,34% 5,75% 6,75% 14,68% 14,74% 16,56% 5,25% 5,78%
Kenaikan Upah 6,52% 10,87% 8,92% 43,60% -14,67% 11,77% 17,96% 41,23% 32,27% 9,80% 18,40% 8,58% 16,88% -10,43%
20/10/2012 Seminar Nasional Peran strategis dokter layanan primer dalam implementasi
jaminan kesehatan nasional. IDI Cabang Bantul DIY15
Distribusi Upah Terkredit
20/10/2012 Seminar Nasional Peran strategis dokter layanan primer dalam implementasi
jaminan kesehatan nasional. IDI Cabang Bantul DIY16
*) Di tahun 2012, ceiling upah menjadi 2 PTKP K1 (Rp.3,080 juta)
Proyeksi Upah Terkredit
20/10/2012 Seminar Nasional Peran strategis dokter layanan primer dalam implementasi
jaminan kesehatan nasional. IDI Cabang Bantul DIY17
Tahun 1993 1994 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010
PPK I - GP 15,61% 11,75% 14,61% 14,31% 13,36% 13,05% 12,50% 14,75% 15,98% 15,18% 13,80% 13,74% 12,73% 12,82% 12,01% 11,86% 11,59% 13,96%
PPK II - Specialist 0,58% 0,72% 0,74% 1,18% 1,00% 0,70% 0,68% 0,89% 1,08% 1,01% 1,21% 1,15% 1,26% 1,40% 1,13% 1,21% 1,08% 1,31%
PPK II - Hosp. 0,21% 0,18% 0,35% 0,27% 0,23% 0,24% 0,19% 0,22% 0,28% 0,24% 0,26% 0,28% 0,34% 0,40% 0,33% 0,32% 0,30% 0,40%
20/10/2012 Seminar Nasional Peran strategis dokter layanan primer dalam implementasi
jaminan kesehatan nasional. IDI Cabang Bantul DIY18
ASUMSI PERHITUNGAN
�Rata-rata kenaikan biaya pelayanan kesehatan 11%
�Rata-rata kenaikan upah terkredit 8%
�Loading factor 5%
�Utilisasi layanan katastropik� Hemodialisa 0,002% 1)
� Transplantasi organ 0,00004%1)
� Kanker 0,009% 2)
� Operasi jantung 0,002%
� AIDS/HIV 0,001% 3)
1) "end stage renal disease in indonesia : treatment development"; Wiguno Prodjosudjadi, MD, PhD; A. Suhardjono, MD, PhD
2) Pfizer Fact: The Burden of Cancer in Asia
3) Ditjen PP&PL Kemenkes RI (9 Maret 2012)
20/10/2012 Seminar Nasional Peran strategis dokter layanan primer dalam implementasi
jaminan kesehatan nasional. IDI Cabang Bantul DIY19
ESTIMASI PEMBIAYAAN TAHUN 2012
1.Pembiayaan JPK – layanan Non-katastropik Rp.17.803 per kapita
2.Pembiayaan JPK – layanan katastropik per kapita
Total pembiayaan JPK Rp.24.951 per kapita
Layanan Katastropik Utiliasasi Unit Cost Biaya per Kapita
Hemodialisa 0,00230% 93.600.000 2.151
Transplantasi Organ 0,00004% 50.000.000 21
Kanker 0,00905% 35.000.000 3.168
Operasi Jantung 0,00200% 80.000.000 1.600
AIDS/HIV Pasif 0,00104% 20.000.000 208
Rp.7.147
20/10/2012 Seminar Nasional Peran strategis dokter layanan primer dalam implementasi
jaminan kesehatan nasional. IDI Cabang Bantul DIY20actuary@RENBANG - 2012 20
Tahun 1993 1994 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018
Rasio Klaim 59,08% 67,53% 80,65% 79,66% 76,11% 80,27% 76,52% 68,76% 61,39% 54,31% 60,88% 68,05% 75,42% 80,06% 83,82% 76,15% 75,41% 73,89% 78,71% 88,08% 92,43% 92,36% 92,68% 93,20% 93,88% 94,72%
Kenaikan Biaya 19,04% 15,80% 8,49% 9,62% 10,35% 6,30% 5,03% 23,76% 15,03% 30,15% 20,14% 24,27% 19,05% -0,59% 8,15% 1,65% 8,47%
Jaminan per Kapita 1.816 2.161 2.503 2.715 2.977 3.285 3.492 3.667 4.539 5.221 6.795 8.163 10.144 12.077 12.006 12.984 13.198 14.316 15.767 21.343 26.784 28.819 31.078 33.585 36.369 39.458
20/10/2012 Seminar Nasional Peran strategis dokter layanan primer dalam implementasi
jaminan kesehatan nasional. IDI Cabang Bantul DIY21
MODEL ASKES
20/10/2012 Seminar Nasional Peran strategis dokter layanan primer dalam implementasi
jaminan kesehatan nasional. IDI Cabang Bantul DIY22
ASUMSI PBI • Manfaat sama dengan peserta Askes Sosial dengan rawat inap kelas 3
• Asumsi utilisasi RJTP menggunakan 60% proyeksi pengalaman Askes Sosial � data
Jamkesmas tidak tersedia
• Asumsi utilisasi RJTL dan RITL menggunakan asumsi rasio rujukan berdasarkan proyeksi
kombinasi pengalaman Askes Sosial dan JPK Jamsostek
• Asumsi unit cost RJTP mengacu pada unit cost Askes Sosial di Dokter Keluarga � besaran
kapitasi menjadi Rp. 5000.-/bulan
• Asumsi unit cost RJTL dan RITL menggunakan menggunakan proyeksi unit cost Jamkesmas
(tarif INA-DRG’s)
• Proyeksi utilisasi linier 2 (dua) tahun kedepan dengan tingkat perubahan perilaku 5% p.a.
• Proyeksi unit cost linier 2 (dua) tahun kedepan dengan tingkat inflasi kesehatan 11% dan
kenaikan tarif INA-CBG’s 35% pada tahun 2013
• Biaya administrasi 5% dari iuran
• Contingency margin 2% dari iuran
20/10/2012 Seminar Nasional Peran strategis dokter layanan primer dalam implementasi
jaminan kesehatan nasional. IDI Cabang Bantul DIY23
UTILISASI JAMKESMAS
• Berdasarkan informasi yang ada utilisasi pelayanan kesehatan Jamkesmas terlihat sangat rendah hal ini antara lain dapat disebabkan oleh :– Kurang baiknya sistem pencatatan yang ada sehingga banyak
pemanfaatan yang tidak terekam
– Paradigma peserta Jamkesmas yang belum paham mengenai jaminan kesehatan sehingga banyak yang tidak menggunakan
– Akses terhadap pelayanan kesehatan yang memang tidak mudah sehingga kalau sudah sangat parah baru berobat
• Untuk itu asumsi utilisasi PBI 2014 akan menggunakan utilisasi berdasarkan proyeksi pengalaman Askes Sosial, Jamsostek atau kombinasi keduanya
20/10/2012 Seminar Nasional Peran strategis dokter layanan primer dalam implementasi
jaminan kesehatan nasional. IDI Cabang Bantul DIY24
PERBANDINGAN UTILISASI RJTL• Utilisasi per orang per tahun
20/10/2012 Seminar Nasional Peran strategis dokter layanan primer dalam implementasi
jaminan kesehatan nasional. IDI Cabang Bantul DIY25
PERBANDINGAN UTILISASI RITL
• Utilisasi per orang per tahun
20/10/2012 Seminar Nasional Peran strategis dokter layanan primer dalam implementasi
jaminan kesehatan nasional. IDI Cabang Bantul DIY26
UNIT COST JAMKESMAS
• Tarif pelayanan peserta Jamkesmas di Rumah Sakit mengacu
kepada tarif INA-DRG’s
• Kemenkes berencana untuk menaikkan tarif (menjadi INA-
CBG’s) pada 2013 dan diperkirakan menjadi 35% lebih tinggi
dari tarif saat ini.
• Ada wacana untuk menggunakan tarif INA-CBG’s dalam
implementasi JK-SJSN termasuk untuk PBI
• Untuk itu maka asumsi unit cost pelayanan PBI 2014 akan
menggunakan unit cost berdasarkan proyeksi pengalaman
peserta Jamkesmas
20/10/2012 Seminar Nasional Peran strategis dokter layanan primer dalam implementasi
jaminan kesehatan nasional. IDI Cabang Bantul DIY27
ASUMSI UTILISASI RJTP
• Tidak tersedia data utilisasi Jamkesmas di Puskesmas namun dapat diperkirakan jauh lebih kecil dibandingkan dengan Peserta Askes sosial
• Menggunakan 60% angka proyeksi kunjungan RJTP Peserta Askes Sosial 2014 menjadi 1,132910 per orang pertahun
• Dengan asumsi :– Masyarakat PBI sudah lebih memahami manfaat program melalui
program social marketing oleh BPJS Kesehatan (penugasan UU BPJS)
– Akses akan menjadi lebih terbuka dengan adanya optimalisasi fungsi dan perluasan infrastruktur pelayanan kesehatan RJTP oleh Kemenkes
20/10/2012 Seminar Nasional Peran strategis dokter layanan primer dalam implementasi
jaminan kesehatan nasional. IDI Cabang Bantul DIY28
PROYEKSI UTILISASI
PUSKESMAS & DOKTER KELUARGA
• Utilisasi RJTP peserta Askes Sosial per orang per tahun
20/10/2012 Seminar Nasional Peran strategis dokter layanan primer dalam implementasi
jaminan kesehatan nasional. IDI Cabang Bantul DIY29
ASUMSI UNIT COST (HARGA RJTP)• Askes membayar kapitasi Puskesmas sebesar Rp. 2.000,- artinya
pada tahun 2011 dengan tingkat utilisasi 1,617307 per orang per
tahun unit cost Puskesmas adalah Rp.14.839.-
• Pembayaran kapitasi untuk Dokkel rata-rata dibayar saat ini adalah
sebesar Rp. 5.000,- artinya pada tahun 2011 dengan tingkat utilisasi
1,066085 per orang per tahun unit cost dokter keluarga adalah Rp.
56.243,-
• Unit cost atau harga terlihat lebih wajar pada RJTP dokter keluarga
untuk digunakan pada RJTP PBI 2014 � kapitasi Rp. 5.000,- per
orang per bulan
Perlu dipertimbangkan mengenai subsidi Pemerintah Puskesmas agar tidak
terjadi tumpang tindih pembiayaan RJTP.
20/10/2012 Seminar Nasional Peran strategis dokter layanan primer dalam implementasi
jaminan kesehatan nasional. IDI Cabang Bantul DIY30
ASUMSI UTILISASI DAN UNIT COST RJTL
• Utilisasi RJTL ditetapkan berdasarkan tingkat rujukan dari Puskesmas ke Rumah Sakit dari proyeksi pengalaman Askes Sosial sebesar 23,29% dari jumlah kunjungan di Puskesmas sehingga utilisasi RJTL PBI pada 2014 adalah 0,263083 per orang per tahun
• Unit cost RJTL mengacu kepada proyeksi pengalaman Jamkesmas dengan asumsi inflasi kesehatan 11% dan terdapat kenaikan tarif INA-CBG’s 35% pada 2013 sehingga pada tahun 2014 unit cost RJTL PBI diperkirakan sebesar Rp. 440.489,-
20/10/2012 Seminar Nasional Peran strategis dokter layanan primer dalam implementasi
jaminan kesehatan nasional. IDI Cabang Bantul DIY31
PROYEKSI TINGKAT RUJUKAN PUSKESMAS
% jumlah yang dirujuk ke Rumah Sakit terhadap kunjungan RJTP peserta Askes Sosial
20/10/2012 Seminar Nasional Peran strategis dokter layanan primer dalam implementasi
jaminan kesehatan nasional. IDI Cabang Bantul DIY32
PROYEKSI UNIT COST RJTL
Unit cost pelayanan RJTL peserta Jamkesmas
20/10/2012 Seminar Nasional Peran strategis dokter layanan primer dalam implementasi
jaminan kesehatan nasional. IDI Cabang Bantul DIY33
ASUMSI UTILISASI DAN UNIT COST RITL
• Utilisasi RITL ditetapkan berdasarkan jumlah kasus RITL terhadap kunjungan RJTL dari proyeksi pengalaman Askes Sosial dan Jamsostek yaitu 13,44% sehingga utilisasi RITL PBI pada 2014 adalah 0,035464 per orang per tahun
• Unit cost RJTL mengacu kepada proyeksi pengalaman Jamkesmas dengan asumsi inflasi kesehatan 11% dan terdapat kenaikan tarif INA-CBG’s 35% pada 2013 sehingga pada tahun 2014 unit cost RJTL PBI diperkirakan sebesar Rp. 3.986.276,-
20/10/2012 Seminar Nasional Peran strategis dokter layanan primer dalam implementasi
jaminan kesehatan nasional. IDI Cabang Bantul DIY34
PROYEKSI RITL TERHADAP RJTL
% jumlah kasus RITL terhadap kunjungan RJTL peserta Askes
Sosial dan JPK Jamsostek
20/10/2012 Seminar Nasional Peran strategis dokter layanan primer dalam implementasi
jaminan kesehatan nasional. IDI Cabang Bantul DIY35
PROYEKSI UNIT COST RITL• Unit cost pelayanan RITL peserta Jamkesmas
20/10/2012 Seminar Nasional Peran strategis dokter layanan primer dalam implementasi
jaminan kesehatan nasional. IDI Cabang Bantul DIY36
PERKIRAAN IURAN PBI 2014
Manfaat Utilisasi/org/thn Unit Cost Biaya/org/thn
RJTP 1,132910 52.961 60.000
RJTL 0,263803 440.489 116.202
RITL Kelas 3 0,035464 3.986.276 141.371
Jumlah 317.573
Administrasi 5%
Contingency Margin 2%
Iuran/orang /tahun (Rp.)341.477
Iuran/orang/bulan (Rp.) 28.456
Catatan :
Sudah termasuk biaya obat dan pelayanan katastropik
20/10/2012 Seminar Nasional Peran strategis dokter layanan primer dalam implementasi
jaminan kesehatan nasional. IDI Cabang Bantul DIY37
MODEL DJSN
20/10/2012 Seminar Nasional Peran strategis dokter layanan primer dalam implementasi
jaminan kesehatan nasional. IDI Cabang Bantul DIY38
Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi klaim
a. Ruang Lingkup/Paket Manfaat (SJSN—komprehensif, sesuai kebutuhan medis)
b. Umur dan Jenis Kelaminc. Tingkat Pendapatan dan Pekerjaand. Lokasi Geografis/akses potensiale. Pola Praktik tenaga Medisf. Cara Pembayaran Fasilitas Kesehatang. Kondisi Ekonomi dan Inflasih. Prosedur Perolehan Layanan/Klaim
20/10/2012 Seminar Nasional Peran strategis dokter layanan primer dalam implementasi
jaminan kesehatan nasional. IDI Cabang Bantul DIY39
Asumsi-Asumsi Yang Digunakan
a. Paket Jaminan, sesuai UU SJSN dan kesepakatan antar sektor, Seperti Jaminan Untuk Peserta Askes
b. Angka Utilisasi pengalaman askes (paling reliable)
c. Rata-Rata Biaya Klaim askes kelas I dan II lima tahunterakhir (sesungguhnya, masih dianggap kurang oleh provider dan PNS golongan tinggi –IV/C-E)
d. Tingkat Bunga = 0%, revenue langsung digunakan
e. Inflasi = 5,5 % p.a. inflasi kesehatan = 11 %. P.a
f. Biaya Risiko (Contingency Margin) = 0 %
g. Pembayaran Fasilitas Kesehatan adalah secara prospektif(bulk payment-untuk efisiensi) secara nasional dengantingkat fluktuasi 10 %
h. Biaya Operasional: 5 % dari total iuran
20/10/2012 Seminar Nasional Peran strategis dokter layanan primer dalam implementasi
jaminan kesehatan nasional. IDI Cabang Bantul DIY40
Komponen Iuran/Premi
a. Biaya-Biaya Klaim
b. Biaya Ketidak-pastian Risiko
(contingency margin)
a. Cadangan Klaim
b. Biaya Operasional
c. Hasil Investasi
d. Target Keuntungan/Surplus/Laba (nol, untuk BPJS)
20/10/2012 Seminar Nasional Peran strategis dokter layanan primer dalam implementasi
jaminan kesehatan nasional. IDI Cabang Bantul DIY41
Dasar Perhitungan
1. Dokter primer, puskesmas, dibayar fixed dimuka (kapitasi)—biaya tetap
2. Utilisasi Rawat Jalan Sekunder (spesialis)adalah 28 per 1000 orang per bulan.
3. Rata-rata biaya RJS Rp. 70.502,- (rendah) perkasus
4. Utilisasi Rawat Inap adalah 43,3 kasus/1000 orang/tahun
5. Rata-rata hari rawat 6,3 hari per rawat inap6. Rata – rata biaya Rawat Inap adalah Rp. 1,21
juta rupiah per perawatan (rendah)
20/10/2012 Seminar Nasional Peran strategis dokter layanan primer dalam implementasi
jaminan kesehatan nasional. IDI Cabang Bantul DIY42
Perhitungan Iuran PBI/org/bln
1. Estimasi biaya kapitasi per orang per bulan ke puskesmas tahun2012 Rp. 5.000,-, naik 10% /th, untuk memungkinkanpuskesmas mengadakan obat yang memadai dan mengurangirujukan ke Rumah Sakit. (catatan: pembayaran Askes ke puskesmas dg 2 dokter tahun 2011 adalah Rp 4.000 per orang per bulan. Permenkes 416/2011)
2. Estimasi besarnya iuran rawat jalan sekunder/spesialis = probability/utilisasi x (rata-rata biaya) per kasus spesialis
3. Estimasi iuran untuk Rawat Inap adalah = probability/utilisasi x (rata-rata biaya) per kasus rawat inap
4. Estimasi besar iuran per orang per bulan (POPB) adalah hasilpenjumlahan estimasi 3 (tiga) komponen diatas
5. Biaya operasional 5 % dari iuran (sangat efisien).
20/10/2012 Seminar Nasional Peran strategis dokter layanan primer dalam implementasi
jaminan kesehatan nasional. IDI Cabang Bantul DIY43
Rekapitulasi Perhitungan Besaran Iuran PBI yang memadai
Tahun 2010-2015
Skenario Tahun
KapitasiRawatJalan
Primer
RawatJalan
Sekunder
RawatInap
BiayaMedisPOPB
Iuran POPB dg 5% biayaOperasional
SKENARIO SEDANG 2010 3.000 2.278 11.390 16.668 17.501
2011 4.000 2.505 12.529 19.034 19.986
2012 5.000 2.756 13.782 21.538 22.615
20/10/2012 Seminar Nasional Peran strategis dokter layanan primer dalam implementasi
jaminan kesehatan nasional. IDI Cabang Bantul DIY44
TABEL
Rekapitulasi Perhitungan Besaran Iuran PBI,
Tahun 2012-2014. Kenaikan biaya 10%/th
Skenario Tahun
Kapitasi Rawat Jalan
Primer
Rawat Jalan
Sekunder
Rawat Inap
Biaya Medis POPB
Iuran POPB dg 5% biaya Operasional
SKENARIO sedang/confidence.
2012 5.000 2.756 13.782 21.538 22.615
Asumsi masih ada APBD untuk RS/PKM
2013 5.500 3.031 15.160 23.691 24.876
2014 6.050 3.334 16.676 26.060 27.363
Iuran Tahun 2014 dibulatkan Rp 27.000 tahun 2014-2015
20/10/2012 Seminar Nasional Peran strategis dokter layanan primer dalam implementasi
jaminan kesehatan nasional. IDI Cabang Bantul DIY45
Usulan Anggaran PBI1. Berdasarkan studi diatas , Keputusan Rapat
Pleno DJSN mengusulkan anggaran jaminan sosial program jaminan kesehatan bagi Penerima Bantuan Iuran sebesar Rp. 27.000,-per bulan perorang untuk periode 2014 dan 2015
2. Besaran anggaran harus disesuaikan tiap 2(dua) tahun, untuk mengoreksi inflasi
Catatan : Anggaran ini JAUH lebih rendah dari besaran bantuan iuran di Thailand yaitu sebesar THB 2.554 (+ Rp 75.000) per orang per bulan di tahun 2010. Biaya hidup dan biaya obat/alat medis tidak banyak berbeda dg di Indonesia. Yang beda besar adalah biaya tenaga medis dan paramedis
20/10/2012 Seminar Nasional Peran strategis dokter layanan primer dalam implementasi
jaminan kesehatan nasional. IDI Cabang Bantul DIY46
PERHITUNGAN BESAR KAPITASI
FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN PRIMER (VERSI IDI)
I. SDM
Jasa Dokter Umum 25% 3,000 750 23,000 17,250,000
Jasa Dokter Gigi 3% 3,000 90 50,000 4,500,000
Perawat 25% 3,000 750 3,000 2,250,000
Perawat Gigi 5% 3,000 150 8,000 1,200,000
Bidan 0.20% 3,000 6 375,000 2,250,000
Asisten Apoteker 2,500,000
Analis 5% 3,000 150 15,000 2,250,000
Administrasi 2,000,000
Cleaning & Security 1,500,000
Sub Total 35,700,000
II. Obat & Bahan Habis Pakai
Obat 25% 3,000 750 15,000 11,250,000
Laboratorium 5% 3,000 150 35,000 5,250,000
Bahan Gigi 3% 3,000 90 15,000 1,350,000
Bahan Habis Pakai Medis 25% 3,000 750 1,000 750,000
Sub Total 18,600,000
III. Operasional Lainnya
Listrik 250,000
Telpon 50,000
ATK 100,000
Sub Total 400,000
IV. Pemeliharaan & Investasi
Pemeliharaan Sarana 500,000
Pemeliharaan Alat 500,000
Sewa Tempat 1,250,000
Depresiasi 3,500,000
Sub Total 5,750,000
T O T A L 60,450,000
PER JUMLAH PESERTA 20,150
Besar BiayaNo. Jenis PelayananRasio
Utilisasi
Jumlah
Peserta
Angka
UtilisasiUnit Cost
20/10/2012 Seminar Nasional Peran strategis dokter layanan primer dalam implementasi
jaminan kesehatan nasional. IDI Cabang Bantul DIY47
PERBANDINGAN IURAN PBI
ASKES JAMSOSTEK DJSN TNP2K IDI
1. RJTP 5,000 6,050 6,000 20,150
2. RJTL 9,684 3,334
3. RITL 11,781 16,676
Total 26,464 23,762 26,060 20,183 60,450
PBI/Orang/Bln 28,456 24,951 27,363 22,201 60,450
Catatan:
1. ASKES
- Berdasarkan Utilisasi dan Biaya per Pelayanan
- Utilisasi RJTP = 60% Askessos 2014 = 1.132910 per orang per tahun
- Unit Cost RJTP menggunakan Kapitasi Dokter Keluarga
- Utilisasi RJTL proyeksi Askesos 23.29% kunjungan Puskesmas = 0.263083 per orang per tahun
- Unit Cost menggunakan tarif INA CBG'S naik 35% dari INA DRG'S inflasi kesehatan 11%
- Utilisasi RITL dari proyeksi pengalaman Askessos dan Jamsostek = 13.44% = 0.035464
- Unit Cost menggunakan tarif INA CBG'S naik 35% dari INA DRG'S inflasi kesehatan 11%
- Admin 5% Contigency Margin 2%
2. JAMSOSTEK
- Berdasarkan Klaim Jaminan dari Data Historis
- Admin 5%
3. DJSN
- Berdasarkan taksiran beban RJTP, RJTL, RITL
- RJTP kapitasi tarif 2012 naik 10% per tahun = Rp. 6.050,-
- Utilisasi RJTP 28 orang per 1000 orang per bulan
- Rata-rata Biaya RJTP Rp. 70.502,- per kasus
- Utilisasi RITL 43.3 kasus per 1000 orang per tahun
- Rata-rata hari rawat inap 6.3 hari per rawat inap
- Rata-rata biaya rawat inap = Rp 1,21 juta per perawatan
- Admin 5%
4. TNP2K
- Unit Cost RJTL dan RITL data Askes rata-rata plus adjustment 25%, inflasi 7.5%
- Kapitasi PBI - Puskesmas Rp. 6.000,-
- Admin 5% Contigency Margin 5%
5. IDI
- Berdasarkan Utilisasi dan Biaya per Pelayanan
- Angka utilisasi per jenis pelayanan
- Rata-rata tarif per jenis pelayanan yang dikapitasikan
- Biaya RJTL & RITL = 2x Kapitasi RJTP
14,183 40,300
Admin & Cont.
Margin 1,992 1,189 1,303 2,018 -
20/10/2012 Seminar Nasional Peran strategis dokter layanan primer dalam implementasi
jaminan kesehatan nasional. IDI Cabang Bantul DIY48
Catatan Penting1. Program Jamkesmas kini, dengan iuran Rp 6.500 tidak memiliki
basis per hitungan iuran
2. Jamkesmas membayar dokter puskesmas, Rp 1.000 per orang per bulan. Dokter dan tenaga lain tidak punya insentif untuk melayani
3. Jamkesmas membayar RS tipe C dan D, di daerah, jauh di below cost. Banyak pasien tidak dilayani memadai atau diminta membeli obat sendiri
4. Hasilnya, angka penggunaan jaminan (nilai proteksi) jauh lebih rendah dari penggunaan jaminan Askes/Jamsostek
5. Revisi pembayaran meningkatkan nilai proteksi dan sekaligus mengangkat citra Pemerintah
20/10/2012 Seminar Nasional Peran strategis dokter layanan primer dalam implementasi
jaminan kesehatan nasional. IDI Cabang Bantul DIY49
6. Dalam jaminan kesehatan, Indonesia jauh tertinggal dibanding Malaysia, Thailand, bahkan Viet Nam�
produktifitas penduduk rendah
7. Pemberitaan yang luas tentang BPJS-SJSN belakangan ini meningkatkan kesadaran publik tentang jaminan kesehatan tahun 2014
8. Pemanfaatan (utilisasi/klaim) akan meningkat. Tanpa kecukupan dana, BPJS tidak likuid dan akan merusak kepercayaan kepada negara/Pemerintah yang dapat irreversible
20/10/2012 Seminar Nasional Peran strategis dokter layanan primer dalam implementasi
jaminan kesehatan nasional. IDI Cabang Bantul DIY50
Faktor Kritis1. Informasi luas meningkatkan kesadaran untuk menggunakan
layanan, efek asuransi dan efek informasi. Kenaikan klaim jauh lebih besar dibanding klaim Jamkesmas
2. Penyamaan manfaat layanan medis dengan Askes dan Jamsostek di tahun 2014, memudahkan pemahaman dan menaikan klaim
3. BPJS yang tidak likuid, menghancurkan sistem dan memaksa dana iuran PNS dan pekerja swasta tersedot. Kehancuran sistem
4. Kemungkinan terjadinya mutasi peserta PBI yang tinggi �bagaimana mekanisme pengganggarannya ?
5. Penderita cacat dan tidak mampu yang merupakan tanggungan negara apakah juga termasuk dalam kategori PBI ? � definisi PBI di UU 40/2014 tidak menyebutkan, demikian pula dalam Perpres PBI yang sedang disusun
20/10/2012 Seminar Nasional Peran strategis dokter layanan primer dalam implementasi
jaminan kesehatan nasional. IDI Cabang Bantul DIY51
Faktor Kesinambungan
1. Jika BPJS surplus, dana diluncurkan. Jauh lebih aman2. Dengan jumlah PBI 96,4 juta orang (40% termiskin),
anggaran total hanya Rp 31,2 Triliun / th. Estimasi PDB tahun 2014 (6% growth) adalah Rp 9.237 Triliun. Hanya 0,3% PDB. Mengancam fiskal?
3. Tax ratio baru 12,3%. PBI meningkatkan kesadaran bayar pajak. Di Thailand, rasio pajak naik dari sekitar 12% menjadi 18% dalam 7 tahun setelah bantuan iuran Pemerintah untuk seluruh pekerja informal
4. Perlu penyadaran politik dan publik bahwa bantuan (subsidi) iuran untuk menghilangkan penderitaan/kematian rakyat jauh lebih konsisten secara teori ekonomi dan best practices di dunia daripada subsidi BBM
20/10/2012 Seminar Nasional Peran strategis dokter layanan primer dalam implementasi
jaminan kesehatan nasional. IDI Cabang Bantul DIY52
Rekomendasi
• Perlu dibangun model aktuaria untuk long term projection terhadap skema program Social Health Insurance (SHI) yang diinginkan � rekomendasi ILO 50 tahun kedepan
• Model yang dibangun harus dapat memberikan gambaran secara lengkap tentang kecenderungan pola pembiayaan yang akan terjadi kedepan
• Menggunakan sistem pembiayaan PAYG (pay as you go) untuk Program JK-SJSN sesuai rekomendasi ILO � tidak mengakumulasi cadangan (hanya contingency reserve)
• Menggunakan tenaga ahli (aktuaris) yang yang berpengalaman dalam dalam implementasi SHI
20/10/2012 Seminar Nasional Peran strategis dokter layanan primer dalam implementasi
jaminan kesehatan nasional. IDI Cabang Bantul DIY53
Sosio-Economic Actuarial Model
20/10/2012 Seminar Nasional Peran strategis dokter layanan primer dalam implementasi
jaminan kesehatan nasional. IDI Cabang Bantul DIY54
TERIMA KASIH