Kadaluarsa produk opanghaj

2
Latar Belakang Keterangan umur simpan (masa kadaluarsa) produk pangan merupakansalah satu informasi yang wajib dicantumkan oleh produsen pada label kemasanproduk pangan. Pencantuman informasi umur simpan menjadi sangat pentingkarena terkait dengan keamanan produk pangan dan untuk memberikan jaminanmutu pada saat produk sampai ke tangan konsumen. Kewajiban pencantumanmasa kadaluarsa pada label pangan diatur dalam Undang-undang Pangan no.7/1996 serta Peraturan Pemerintah No. 69/1999 tentang Label dan Iklan Pangan,dimana setiap industri pangan wajib mencantumkan tanggal kadaluarsa (expired date ) pada setiap kemasan produk pangan (Tamiang, S 2010)Pengolahan pangan pada industri komersial antara lain bertujuan untuk memperpanjang masa simpan. Umur simpan merupakan salah satu persyaratanyang harus dipenuhi sebelum produk pangan dipasarkan selain produk amandikonsumsi oleh masyarakat. Kriteria atau komponen mutu yang penting padakomoditas pangan adalah keamanan, kesehatan, flavor, tekstur, warna, umursimpan, kemudahan, kehalalan, dan harga (Andarwulan dan Hariyadi 2004).Berkaitan dengan berkembangnya industri pangan skala usaha kecil- menengah, dipandang perlu untuk mengembangkan penentuan umur simpanproduk sebagai bentuk jaminan keamanan pangan. Penentuan umur simpan ditingkat industri pangan skala usaha kecil menengah sering kali terkendala olehfaktor biaya, waktu, proses, fasilitas, dan kurangnya pengetahuan produsenpangan (Herawati, H 2009).penentuan umur simpan hendaknya dapat memberikan informasi tentangumur simpan pada kondisi ideal, umur simpan pada kondisi tidak ideal, dan umursimpan pada kondisi distribusi dan penyimpanan normal dan penggunaan olehkonsumen. Suhu

description

produk pangan

Transcript of Kadaluarsa produk opanghaj

Page 1: Kadaluarsa produk opanghaj

Latar BelakangKeterangan umur simpan (masa kadaluarsa) produk pangan merupakansalah satu informasi yang wajib dicantumkan oleh produsen pada label kemasanproduk pangan. Pencantuman informasi umur simpan menjadi sangat pentingkarena terkait dengan keamanan produk pangan dan untuk memberikan jaminanmutu pada saat produk sampai ke tangan konsumen. Kewajiban pencantumanmasa kadaluarsa pada label pangan diatur dalam Undang-undang Pangan no.7/1996 serta Peraturan Pemerintah No. 69/1999 tentang Label dan Iklan Pangan,dimana setiap industri pangan wajib mencantumkan tanggal kadaluarsa(expired date) pada setiap kemasan produk pangan (Tamiang, S 2010)Pengolahan pangan pada industri komersial antara lain bertujuan untuk memperpanjang masa simpan. Umur simpan merupakan salah satu persyaratanyang harus dipenuhi sebelum produk pangan dipasarkan selain produk amandikonsumsi oleh masyarakat. Kriteria atau komponen mutu yang penting padakomoditas pangan adalah keamanan, kesehatan, flavor, tekstur, warna, umursimpan, kemudahan, kehalalan, dan harga (Andarwulan dan Hariyadi 2004).Berkaitan dengan berkembangnya industri pangan skala usaha kecil-menengah, dipandang perlu untuk mengembangkan penentuan umur simpanproduk sebagai bentuk jaminan keamanan pangan. Penentuan umur simpan ditingkat industri pangan skala usaha kecil menengah sering kali terkendala olehfaktor biaya, waktu, proses, fasilitas, dan kurangnya pengetahuan produsenpangan (Herawati, H 2009).penentuan umur simpan hendaknya dapat memberikan informasi tentangumur simpan pada kondisi ideal, umur simpan pada kondisi tidak ideal, dan umursimpan pada kondisi distribusi dan penyimpanan normal dan penggunaan olehkonsumen. Suhu normal untuk penyimpanan yaitu suhu yang tidak menyebabkankerusakan atau penurunan mutu produk. Suhu ekstrim atau tidak normal akanmempercepat terjadinya penurunan mutu produk dan sering diidentifikasi sebagaisuhu pengujian umur simpan produk (Hariyadi, 2004).