kacau
-
Upload
irmita-prameswari-wijayanti -
Category
Documents
-
view
17 -
download
9
description
Transcript of kacau
ISI
A. KOMPETENSI YANG AKAN DICAPAI
1. Mampu mengevaluasi, dan memperbaiki system inventory, serta mampu mempelajari proses
pengadaan bahan makanan mulai dari metode pembelian, penerimaan, dan penyimpanan yang
menerapkan system inventory.
2. Mampu membuat bon pemesanan, form metode inventory.
B. SKENARIO
Ode adalah manajer instalasi gizi di Rumah Sakit P yang melayani 700 pasien setiap hari. Suatu pagi, saat
supervisi pada proses penerimaan bahan makanan, ia menemukan petugas menyisihkan sekantong plastik
wortel. Setelah dikonfrimasi, ternyata wortel tersebut layu dan beratnya tidak sesuai order sambil
menunjukkan bon pemesanan. Kemudian, Ode berpindah ke bagian penyimpanan, disana seorang petugas
meletakkan sekarung tepung teriguyang baru diterima, padahal masih tersedia 2 karung, lalu Ode bertanya,
mengapa membeli terigu bila masih ada persediaan? Di saat yang sama, seseorang masuk ruangan, “Hei,
aku ngambil gula ya!”, tangannya mengambil sebungkus gula dari rak penyimpanan lantas langsung pergi.
Kejadian itu mendorong Ode menghampiri rak, dan ia melihat beberapa jenis kemasan bahan makanan
bercampur. Ode pun meminta petugas membenahi kondisi tersebut dan ia meninggalkan ruang
penyimpanan karena rekannya meminta Ode mengevaluasi surat-surat penawaran dari supplier.
C. DAFTAR UNCLEAR TERM
1. Supplier
Orang atau perusahaan yang menyediakan barang yang dibutuhkan (Oxford)
2. Supervisi
Pengontrol tertinggi atau pengawas utama (Kamus Bahasa Indonesia).
3. Order
Memesan barang yang dibutuhkan(oxford)
4. Surat penawaran
meliputi jumlah dan spesifikasi yang diperlukan setiap item. Selain itu juga meliputi kondisi umum
penerimaan yang diuraikan, tanggal dan metode pengiriman, syarat pembayaran, kesediaan untuk
menerima semua bagian penawaran, diskon, tanggal penutupan penawaran dan negoisasi lainnya
(Palacio-Theis, 2012)
5. Persediaan
Bahan-bahan/bagian yang disediakan dalam proses pemenuhan kebutuhan untuk produksi pada suatu
institusi penyelenggaraan makanan serta untuk memenuhi permintaan konsumen (Rangkuti, 2007 )
6. Penerimaan
1
Suatu kegiatan yang meliputi memeriksa, meneliti, mencatat, memutuskan dan melaporkan tentang
macam dan jumlah bahan makanan sesuai dengan pesanan dan spesifikasi yang telah ditetapkan serta
waktu penerimaannya. (permenes, 2013)
7. Penyimpanan (Bahan Makanan)
Suatu tata cara menata, menyimpan, memelihara keamanan bahan makanan kering dan basah, baik
kualitas maupun kuantitas di gudang bahan makanan kering dan basah serta pencatatan dan
pelaporannya. (Manajemen Sistem Penyelenggaraan Makanan Institusi Dasar. 2015)
8. Bon Pemesanan
Lembaran kecil yang berisi keterangan pembelian untuk digunakan bersama spesifikasi pembelian
sebagai dasar pesanan pembelian dan permintaan tawaran yang akan dikeluarkan sebagai pembelian
resmi. (Palacio,2012)
D. DAFTAR CUES
1. manajer mampu memperbaiki proses penerimaan bahan makanan dan mengevaluasi surat-surat
penawaran dari supplier
2. Ahli gizi mampu mengevaluasi pengadaan bahan makanan mulai dari pemesanan penerimaan dan
penyimpanan bahan makanan serta dapat melakukan pencatatan atau pengelompokan
3. Ahli gizi mampu mengevaluasi proses pengadaan bahan makanan mulai dari pemesanan pembelian
penerimaan dan penyimpanan bahan makanan serta dapat melakukan pencatatan atau pelaporan
4. Ahli gizi mampu mengevaluasi dan memperbaiki proses pengadaan bahan makanan mulai dari
pemesanan pembelian penerimaan dan penyimpanan bahan makanan serta dapat melakukan
pencatatan atau pelaporan
5. Ahli gizi mampu mengevaluasi, melakukan pencatatan atau pelaporan proses pengadaan bahan
makanan mulai dari pemesanan pembelian penerimaan dan penyimpanan bahan makanan
6. Ahli gizi mampu mengevaluasi, melakukan pencatatan atau pelaporan dan memperbaiki proses
pengadaan bahan makanan mulai dari pemesanan pembelian penerimaan dan penyimpanan bahan
makanan
7. Ahli gizi mampu mengevaluasi, melakukan pencatatan, pelaporandan memperbaiki proses pengadaan
bahan makanan mulai dari pemesanan pembelian penerimaan dan penyimpanan.
8. Ahli gizi mampu mengevaluasi, melakukan pencatatan, pelaporandan memperbaiki proses pengadaan
bahan makanan mulai dari pemesanan pembelian penerimaan, penyimpanan dan sistem inventory
9. Ahli gizi mampu melakukan pencatatan, evaluasi, pelaporan dan memperbaiki proses pengadaan
bahan makanan mulai dari pemesanan, pembelian, penerimaan, penyimpanan dan sistem inventory
10. Ahli gizi mampu memperbaiki sistem dan melakukan pencatatan selama proses pemesanan
pembelian penerimaan dan penyimpanan bahan makanan serta melakukan evaluasi dan pelaporan
2
11. Ahli gizi mampu mengevaluasi, memperbaiki sistem dan melakukan pencatatan selama proses
pemesanan pembelian penerimaan dan penyimpanan bahan makanan serta menerapkan sistem
inventory dan melakukan pelaporan
Kesimpulan Cues :
“ahli gizi mampu mengevaluasi, memperbaiki sistem dan melakukan pencatatan selama proses
pemesanan pembelian penerimaan dan penyimpanan bahan makanan serta menerapkan sistem
inventory yang baik dan melakukan pelaporan”
E. DAFTAR LEARNING OBJECTIVE
1. Metode pembelian apa yang digunakan pada RS P (formal)? Serta jelaskan prosedur pembelian secara
formal. Beserta tahapan-tahapannya (jelaskan caranya)!
2. Apakah tujuan dari pembelian ?
3. Apakah tujuan dari penerimaan ?
4. Sebutkan metode penerimaan barang yang dapat digunakan serta jelaskan kelebihan dan
kekurangan!
5. Bagaimana tahap-tahap proses penerimaan bahan makanan secara umum?
6. Bagaimana kontrol penerimaan bahan makanan ?
7. Apa saja jenis jenis penyimpanan dan jenis penyimpanan apa yang bermasalah dalam skenario,
jelaskan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penyimpanan, serta bagaimana desain penyimpanan
yang baik?
8. Apa saja metode inventory, jelaskan kelebihan dan kekurangan setiap metodenya, serta buat bentuk
form yg digunakan!
9. Apa sajakah tool dalam system inventory?
10. Bagaimana kontrol pengeluaran barang pada ruang penyimpanan yang baik? (serta alurnya)
F. HASIL BRAINSTORMING
1. Metode pembelian apa yang digunakan pada RS P (formal)? Serta jelaskan prosedur pembelian
secara formal. Beserta tahapan-tahapannya (jelaskan caranya)!
Metodenya : formal, karena pasien yang dilayani banyak dan adanya surat penawaran
Tahapan metode pembelian formal, yaitu :
A. identifikasi kebutuhan
identifikasi berdasarkan menu yang direncanakan dari institusi
dari jumlah konsumen yang dilayani
disesuaikan dengan biaya yang ada
B. spesifikasi Bahan Makanan
kuantitas, kualitas, Bahan Makanan yang sudah jadi dituliskan merk, perhatikan expired date
3
adanya BPOM atau PIRT
C. membuat bon pemesanan komponennya
nama bahan
jumlah pemesanan
harga per bahan
suppliernya siapa
tanggal diterima
tanggal pengiriman
spesifikasi bahan makanan
kolom ceklist
harga total
tanda tangan
D. pembuatan surat penawaran (lelang)
tanggal pemesanan
tanggal penerimaan
spesifikasi
harga
nama institusi
E. mengevaluasi surat penawaran dr supplier
barang yang datang dilihat checklist sesuai spesifikasi apa tidak
evaluasi surat penawaran
F. membuat surat kontrak
peraturan perundang-undanga an
perjanjian kedua belah pihak
konsekuensi jika suplier tidak memberikan barang sesuai spesifikasi
menyepakati bahan makanan dan harga
tanda tangan
2. Apakah tujuan dari pembelian ?
Tujuan pembelian :
untuk menjamin ketersediaan barang agar tidak sampai kehabisan stok
untuk memenuhi kebutuhan barang yg dibutuhkan
3. Apakah tujuan dari penerimaan ?
Tujuan penerimaan :
menerima barang yang telah dipesan disesuaikan dengan spesifikasi yang sudah diberikan
4
menghindari kerugian antara kedua belah pihak
menghindari kesesuaian antara orderan dengan penerimaan
mempermudah melakukan valuing inventory
menentukan tipe terkait tanggal masuk
4. Sebutkan metode penerimaan barang yang dapat digunakan serta jelaskan kelebihan dan
kekurangan!
Metode penerimaan barang yaitu ada 2 :
a. blind methode
orang yang ada di penerimaan tidak ada pengecekan ulang
kelebihan:
tidak memerlukan alat banyak
kekurangan:
jika ada yang tidak cocok akan menjadi masalah.
b. Invoice methode
orang yang ada di ruang penerimaan memegang check list. Dan ada penimbangan sesuai dengan
yang dipesan atau tidak.
Kelebihan:
lebih akurat
kekurangan:
lebih lama
alatnya banyak.
Metode penerimaan yg dipakai di RS P adalah invoice methode.
5. Bagaimana tahap-tahap proses penerimaan bahan makanan secara umum?
a) Barang datang
b) petugas RS dan petugas yang ngirim mencocokkan
c) dibuka, lalu dicek barangnya
d) mengecek spesifikasi sesuai atau tidak
e) ditimbang ulang
f) masuk ke penyimpanan
g) tanda tangan penerima
6. Bagaimana kontrol penerimaan bahan makanan ?
Kontrol penerimaan bahan makanan, yaitu :
5
Dalam ruangan penerimaan bahan makanan ada kertas yang ditempel di ruangan, orang yang
bertugas ngelist penerimaan bahan makanan masih baik atau tidak.
spesifikasi bahan makanan., seperti suhu, jumlah, bentuk dan kondisi kemasan
koordinasi terlebih dahulu dengan supplier, kapan barang dikirim dan jam berapa
petugas di bagian penerimaan harus terlatih
tersedia alat-alat untuk penerimaan
keamanan bagian penerimaan, serta
lokasinya aman.
7. Apa saja jenis jenis penyimpanan dan jenis penyimpanan apa yang bermasalah dalam skenario,
jelaskan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penyimpanan, serta bagaimana desain penyimpanan
yang baik?
Jenis-jenis penyimpanan, yaitu ada 2:
a) Penyimpanan kering
b) Penyimpanan basah (chiller, refrigerator, freezer)
Hal-hal yang harus diperhatikan :
Penyimpanan kering Penyimpanan basah
Suhu ruangan Suhu
Jarak rak dengan dinding 15cm Pengelompokkan bahan makanana yang masuk
chiller, freezer
Jarak rak dengan lantai 30cm Bahan makanan ditempatkan di container terlebih
dahulu
Jarak rak dengan langit-langit 60cm Aman dari kontaminasi
Ruangan tidak lembab Kebersihan pegawai harus terjaga
Mudah dibersihkan Aman dari pencuri
Aman dari pencuri
8. Apa saja metode inventory, jelaskan kelebihan dan kekurangan setiap metodenya, serta buat
bentuk form yg digunakan!
Metode inventory ada 2, yaitu :
Perventual
Tiap kali barang dimbil harus dicatat
Physical
Sekali pencatatan diadakan di akhir periode
9. Apa sajakah tool dalam system inventory? 6
Tool dalam system inventory, yaitu :
LIFO : datang terakhir keluar pertama
FIFO : barang yang pertama kali datang pertama keluar
FEFO : disusun berdasarkan expired date yang lebih dulu pertama kali keluar
Weigh Average : ngitung sisanya dari tanggal berapa, lalu menghitung menggunakan rumus
Min level
Max level
10. Bagaimana kontrol pengeluaran barang pada ruang penyimpanan yang baik? (serta alurnya)
Control pengeluaran barang di ruang penyimpanan yang baik, yaitu :
Pengambilan barang dicek terlebih dahulu setelah mengambil tulis ceklist
Di ruang penyimpanan ada petugas khusus untuk ceklist.
Yang mengambil barang menuliskan tanggal ambil dan sisa stok berapa
Dibuat kolom penerimaan, pengeluaran, sisa
Tidak semua orang boleh masuk ke ruang penyimpanan, yang boleh masuk hanya bagian
penyimpanan, serta ada waktu sendiri dalam satu hari sekali mengambil untuk keperluan
sehari.
G. HIPOTESIS
Hipotesis Kelompok:
7
Hipotesis Akhir:
8
1. Metode Pembelian
Formal
Tahapan Pembelian secara umum
Informal
2. Metode Penerimaan
3. Metode Penyimpanan
Blind Methode
Invoice Methode
Penyimpanan Kering
Penyimpanan Basah
Proses pengadaan BM
Metode pembelian yang digunakan pada Rumah Sakit P, yaitu menggunakan metode formal,
karena menggunakan surat-surat penawaran dan pasien yang dilayani banyak (700 pasien).
Tahapan pembelian metode formal, yaitu :
Identifikasi kebutuhan
- Mengidentifikasi kebutuhan dari menu dan resep.
- Skala kebutuhan dari departemen dan service mengirimkan surat permintaan
kepada direktur untuk di rekap totalan.
Langkah-langkah perhitungan kebutuhan bahan makanan:
a) Susun macam bahan makanan yang diperlukan, lalu golongkan bahan
makanan dalam dua kelompok yaitu bahan makana segar dan bahan makanan
kering.
b) Hitung kebutuhan semua bahan makanan satu per satu dengan cara:
- Tetapkan jumlah konsumen rata-rata yang dilayani
- Hitung macam dan kebutuhan bahan makanan dalam siklus menu (misal siklus
5,7, 10 hari)
- Tetapkan kurun waktu kebutuhan bahan makanan (1 bulan, 3 bulan, dll)
- Hitung berapa siklus dalam 1 periode yang telah ditetapkan dengan
menggunakan kalender
- Masukkan dalam formulir kebutuhan bahan makanan yang telah dilengkapi
dengan spesifikasinya
Secara umum dapat dihitung dengan rumus sederhana sebagai berikut:
Contoh menu 10 hari untuk kebutuhan bahan makanan 1 tahun
10(365/10) x Ʃ konsumen rata-rata x total macam dan Ʃ makanan 10
Identify Needs
Write Specifications
Develop Purchase Order
Tabulate and evaluate bids
Issue Bid Request
Store in Proper Area
Receive and inspect deliveries
Award contract
Evaluate and Follow Up
(Permenkes. 2013. Pedoman Pelayanan Gizi Rumah Sakit. Jakarta)
Spesifikasi
merupakan deskripsi yang mendetail mengenai produk yang bisa dipahami
baiksupplier maupun pembeli.spesifikasi harus mendetail dan singkat namun
mencakup semua informasi yang dibutuhkan. Informasi yang dibutuhkan seperti
berikut ini.
a. Nama produk : merupakan nama dagang dari sebuah merk
b. Brand name : ada verifikasi bahan yang digunakan oleh pihak supplier kepada pihak
yang berwenang. Misalnya BPOM
c. Satuan harga : berhubungan dengan bentuk dan tipe dari masing-masing item
seperti pounds, caleng, galon dsb.
d. Nama dan ukuran kontainer : misalnya terdapat ukuran kontainer yaitu kaleng no
10 dsb.
e. Jumlah bahan per kontainer : misalnya ukuran 36-anggur mengidentifikasikan
jumlah buah dalam satu box.
Tambahan informasi lain yang diperlukan
f. Buah segar atau sayur : jenis, kematangan dan lokasi geografis perlu dicantumkan
secara mendetail.
g. Makanan kaleng : tipe atau style, pack, ukuran dan berat cairan juga perlu
dijelaskan secara mendetail.
h. Makanan beku : jenis, rasio gula, suhu selama proses delivery harus dicantumkan
mendetail.
i. Produk daging : grade, ukuran, dan potongan daging merupakan spesifikasi yang
dibutuhkan.
j. Produk susu : yang harus dicantumkan seperti total lemak, jumlah bakteri, suhu
saat delivery dan bentuk dari susu tersebut.
Bon pemesanan
Penulisan spesifikasi yang lengkap akan memudahkan pihak supplier atau vendor dan
pembeli sendiri untuk menentukan bahan yang sesuai dengan kebutuhan.
11
(Palacio, 12th edition)
Surat permintaan penawaran
Instasi yaitu instansi memberikan undangan penawaran kepada vendor untuk
memberikan kesempatan kepada vendor untuk mengajukan tawaran item yang
dibutuhkan oleh pembeli.
Permintaan penawaran meliputi :
a. Jumlah item
b. Spesifikasi setiap item
c. uraian kondisi umum penerimaan
d. tanggal pengiriman
e. metode pengiriman
f. syarat pembayaran
g. ketersediaan menerima tawaran
12
h. diskon
i. tanggal penutupan penawaran
Tabulasi dan mengevaluasi
Yang mempertimbangkan sebelum menerima tawaran :
- Kemampuan untuk melaksanakan kontrak dan memberikan pelayanan
- Kemampuan mmenyediakan layanan sesegera mungkin (dalam waktu
yangditentukan )
- Intregitas dan reputasi
- Kualitas kinerja pada kontrak sebelumnya
- Kepatuhan terhadap hukum dan spesifikasi
- Sumber keuangan
Untuk mengevaluasi penawaran, pembeli dapat meminta sampel uji kepada vendor
yang memenuhi syarat untuk membandingkan produk yang sebenarnya dengan
spesifikasi.
Pemberian kontrak
Poin-poin didalam surat kontrak:
- jasa yang akan diberikan,
- tanggal dan metode pengiriman,
- permintaan pemeriksaan,
- prosedur pembelian dan pembayaran.
- Informasi berikut juga diberikan : nama dan alamat institusi, jumlah kontrak,
item kontrak masa kontrak, tanggal terbit kontrak, tempat pengiriman, jumlah
yang dibeli, dan tanda tangan perwakilan perusahaan.
2. Tujuan pembelian adalah :
Menurut Rotua,Siregar, 2015
- Untukmendapatkan bahan makanan dengan mutu yang baik
Menurut PGRS, 2013
- Tersedianya bahan makanan sesuai menu serta standar porsi bahan makanan dan
spesifikasi yang ditetapkan.
Menurut Palacio, 2012
- Untuk memenuhi supply bahan makanan pada perusahaanmakanan dapat dilakukan dengan
berbagai metode dan pemenuhan dilakukan dengan baik dalam jumlah besar maupun kecil.
Menurut Feinstein & stefanelli, 2015
- Menjaga stok yang cukup
Stock yang habis tidak dapat ditoleransi
- Menimalkan investasi
13
Pembeli harus menyimbangkan antara investasi dan alur dari bahan makanan yang terus
berjalan.
- Mengawasi kualitas produk
Perusahaan menjaga kualitas produknya dengan menjaga kualitas tiap item yang akan dibeli
- Mendapatkan EP/BEP yang rendah
- Mempertahankan posisi kompetitif perusahaan
3. Tujuan penerimaan adalah :
Menurut palacio, 2012
- Diterimanya bahan makanan sesuai dengan daftar pesanan, waktu pesan dan spesifikasi
yang ditetapkan.
- Menghindari produk dari kerusakan akibat kesalahan penanganan
- Menghindari hilangnya produk karena pencurian
Menurut permenkes, 2013
- Untuk menetapkan dan memastikan bahwa bahan makanan yang dikirimkan supplier
sesuai dengan spesifikasi kuantitas dan kualitas
4. Metode penerimaan, yaitu :
Menurut Palacio, 2012
Metode penerimaan ada 2, yaitu :
a) Invoice Methode
form dari pembelian sudah ada daftar nama produk dan berat bahan. Petugas hanya
mengecek ulang apakah bahan sesuai pesanan atau tidak.Petugas penerimaan
membawa ceklist bahan makanan yang dipesan untuk melihat kelengkapan bahan
makanan sesuai dengan yang dipesan dan untuk mencatat penyimpangan yang terjadi.
Kelebihan Invoice Method Kekurangan Invoice Method
- efisien
karena petugas penerimaan hanya
tinggal mencentang bahan makanan
yang telah datang
- perlu evaluasi yang sangat teliti
untuk memastikan pengiriman
akurat dan standar kualitas
terpenuhi
b) Blind Methode
metode dengan menggunakan form (faktur pembelian) dari supplier namun kolom
berat masih kosongan sehingga petugas penerimaan harus menimbang dan mengukur
kembali barang yang datang dan mengisinya di kolom berat yang kosong tadi. Petugas
mengukur setiap item dengan menimbang, mengukur atau menghitung. Kemudian
dibandingkan dengan aslinya.
Kelebihan blind method Kekurangan blind method14
- Mengurangi bias, karena petugas
mengukur setiap item
- Memakan banyak waktu
Metode yang dipakai di Rumah Sakit P adalah Invoice method karena lebih efisien
5. Tahap-tahap proses penerimaan bahan makanan, yaitu :
Menurut NFSMI, 2012
1. mengecek bahwa pengiriman yang tiba berada di dalam truk yang bersih, mampu
mempertahankan makanan pada suhu yang benar dan mampu mengamankan produk.
2. mengidentifikasi pengemudi truk/petugas pengiriman dengan meminta ID bila tidak dikenal
sebelumnya, kemudian mencatat nama pengemudi dalam log penerimaan.
3. memeriksa produk berdasarkan kategori dan jenis penyimpanan bahan (mendahulukan bahan
dingin yang disimpan di lemari kulkas, kemudian bahan beku, dan yang terakhir adalah bahan
kering)
4. memeriksa kode produk untuk memastikan bahwa produk yang diterima benar dan sesuai
dengan catatan pemesanan.
5. memeriksa tiap kemasan produk untuk mengetahui kualitasnya, seperti kerusakan kemasan,
kadaluarsa, dan pembusukan bahan makanan yang kemudian dapat ditindaklanjuti dengan
penolakan atau pengembalian produk.
6. menimbang berat item yang diterima.
7. menghitung dan memeriksa semua hal dalam laporan penerimaan.
8. bandingkan dengan faktur pemesanan, periksa harga, perhatikan perubahan dan buat memo.
9. periksa item yang diganti dengan daftar subtitusi/ pengganti yang disetujui jika ada.
10. cap dan tandai semua produk dengan tanggal penerimaan
11. menyalurkan bahan makanan yang sudah diperiksa (Rahmy, 2011):
a. bahan makanan basah langsung didistribusikan ke bagian pengolahan, bahan makanan
kering disimpan di gudang/penyimpanan kering.
b. bahan makanan yang tidak langsung dipergunakan saat itu dilakukan penyimpanan di
ruang pendingin (freezer/chiller).
Menurut Manuntun Rotua, 2015 :
Memeriksa kembali daftar pemesanan bahan makanan
Memeriksa Spesifikasi bahan makanan
Memutuskan menerima atau menolak bahan makanan yang datang
Memeriksa kembali daftar penerimaan bahan makanan
Menyalurkan bahan makanan ke tempat penyimpanan
15
Setelah itu, bahan makanan diperiksa sesuai dengan daftar pesanan dan spesifikasi bahan
makanan
Bahan makanan basah langsung didistribusikan ke bagian pengolahan, bahan makanan kering
disimpan diruang penyimpanan bahan kering
Bahan makanan yang tidak langsung digunakan saat itu disimpan diruang pendingin
Menurut Palacio, 2012 :
Inspeksi pengiriman dan memeriksa bahan makanan yang datang berdasarkan purchase order
Mengecek kesesuaian barang yang datang dengan invoice
Menerima barang hanya jika kuantitas dan kualitas sesuai
Melengkapi catatan penerimaan
Memindahkan barang dan bahan makanan ke ruang penyimpanan
6. Control penerimaan bahan makanan, yaitu
Menurut Palacio, 2012:
Koordinasi dengan departemen lain
Saling berkoordinasi antara pembelian, produksi dan penerimaan
Personal
Sumber daya manusia harus memiliki skill tertentu
Fasilitas, peralatan dan kebersihan
Tempat penerimaan dan kebersihan harus terjaga
Jadwal pengiriman
Jadwal pengiriman harus selama jam operasional. Posting jadwal pengiriman, termasuk nama
vendor, hari dan waktu pengiriman dan nama driver. Tujuannya untuk menghindari terlalu
banyak pengiriman diwaktu yang sama sehingga bahan makanan yang datang dapat ditangani
dengan baik dan tepat dan memastikan ada petugas penerimaan yang bertugas pada jam
tersebut.
Keamanan
- bahan makanan yang telah diterima harus segera diperiksa
- setelah petugas penerimaan memeriksa dan mengkonfirmasi bahwa makanan telah
memenuhi spesifikasi, bahan makanan harus segera di bawa ke tempat penyimpanan yang
tepat.
- pintu penerimaan harus terkunci sehingga hanya petugas yang berwenang saja yang dapat
masuk, hal ini dapat meminimilkan kejadian pencurian dan kerusakan produk yang
disengaja.
- memeriksa produk meliputi suhu, kerusakan, pembusukan, perubahan warna dan tanggal
kadaluarsa.
16
- meminimalkan menyentuh makanan siap saji dengan tangan kosong.
dokumentasi prosedur
berupa pencatatan keseluruhan dari proses pengadaan bahan makanan mulai pembelian,
penerimaan, penyimpanan dan inventory. Kesluruhan proses ini akan berguna bagi bagian
pencatatan (akutansi) yang nantinya akan digunakan sebagai laporan pengeluaran institusi.
Menurut Feinstein & stefanelli, 2015
Penerima/ receiver harus berhati-hati terhadap bahan makanan yang ber-es, mengeluarkan
cair, dan packaging yang dapat menambah/mengurangi berat item
Selalu cek kualitas dari bahan makanan
Selalu pastikan bahwa package atau kemasan tidak rusak
Periksa expired date nya, jika ada tanggal yang kadaluarsa dapat memberikan protes ke bagian
penjual atau vendor
Jangan menimbang secara keseluruhan, pisahkan tiap item dan timbang secara terpisah
Hati-hati terhadap orang yang mengangkut bahan makanan ke gudang. Bisa jadi akan adanya
kehilangan bahan makanan
Selalu baca surat yang membutuhkan tanda tangan
Selalu pastikan bahwa bahan makanan dikirim secara lengkap. Terkadang bahan makanan
hanya dikirim sebagian, pastikan bahan makanan dikirim semua
Cek berat makanan yang sudah diporsi dari vendor
Cek tiap container atau dus, pastikan isinya sesuai
Pada frozen food, pastikan datang dalam keadaan beku atau sesuai dengan suhu
Saat terburu-buru, jangan sampai terkecoh dengan brand atau merk. Bisa jadi ada brand yang
mirip tapi kualitasnya berbeda
Ketika menerima bahan segar, berikan berat minimal yang dapat diterima karena pada bahan
segar kemungkinan terjadi penyusutan berat
Receiver harus memperhatikan bahwa spesifikasi bahan makanan memang sesuai dengan apa
yang disorder.
Menurut Dittmer dan Keefe, 2009
kontrol penerimaan wajib dan sangat penting dilaksanankan dengan tujuan untuk memverifikasi
bahwan jumlah, kualitas dan harga makanan yang disampaikan sesuai dengan pesanan yang
ditetapkan
Kontrol penerimaan dapat dilakukan dengan :
a. Menetapkan standar untuk penerimaan
Standar penerimaan dibuat untuk mengatur proses penerimaan sebagai berikut
- Jumlah yang diterima harus sesuai dengan kuantitas dalam perjanjian
- Kualitas item sesuai dengan spesifikasi bahan yang telah ditetapkan
17
- Harga bahan harus sama dengan kesepakatan
b. Adanya faktur (Invoice)
Setiap pengiriman atau penerimaan harus disertai dengan faktur atau dokumen yang berisi
daftar item yang dikirim. Faktur biasanya dibuat rangkap untuk penerima dan pengirim
Lima langkah kontrol penerimaan yang aman digunakan adalah sebagai berikut:
a. Verifikasi/pastikan bahwa kuantitas, kualitas dan harga untuk setiap item sesuai sesuai dengan
pemesanan pembelian
b. Kesesuaian barang yang dikirim dengan hasil verifikasi dibuktikan dengan adanya stempel
pada faktur
c. Membuat daftar penerimaan barang pada Clerk’s Daily Report serta membuat laporan yang
diperlukan atau memasukkan informasi yang sesuai secara langsung
d. Menyelesaikan dokumen dan memberikannya pada accounting department
e. Memindahkan barang-barang yang telah diterima pada tempat penyimpanan yang tepat.
Selain kontrol pada penerimaan, terdapat langkah-langkah untuk melengkapi proses kontrol yaitu:
a. Menentukan standar operational dan standar prosedur (SOP)
b. Melatih semua individu agar sesuai dengan standar operational prosedur yang ditetapkan
c. Memantau kinerja personil dan membandingkan kinerja aktual dengan standar yang
ditetapkan
d. Mengambil tindakan yang tepat untuk memperbaiki penyimpangan dari SOP
7. Jenis-jenis penyimpanan, hal-hal yang harus diperhatikan, dan design penyimpanan yang baik adalah :
Menurut Palacio, 2012
Jenis-jenis penyimpanan ada 2, yaitu :
Penyimpanan kering
Penyimpanan kering ini untuk bahan makanan yang tidak mudah busuk.
Penyimpanan basah
Penyimpanan basah ini untuk menyimpan bahan makanan yang mudah busuk
Hal-hal yang perlu di perhatikan
Penyimpanan kering Penyimpanan basah
- Suhu dan ventilasi
suhu ideal 50 F, max 70 F
- Pengaturan ruang penyimpanan
- Sanitasi
- Pelabelan : beri label pada setiap jenis
bahan makanan
- Container : hindari menggunakan
container yang terbuat dari logam dan
- Perhatikan suhu tiap item bahan
makanan
- Lemari pendingin garus dibersihkan
paling sedikit satu minggu sekali
- Mutu dan keselamatan bahan makanan
yang disimpan bergantung pada
refrigerator yang digunakan sehingga
kondisi umum refrigerator dan freezer
18
bedakan container dengan jelas
- Kelembapan 80-90 %
- Ketebalan dan bahan padat ≤ 10 cm
perlu diperhatikan secara periodik
minimal 2 minggu sekali.
- Pemeriksaa suhu di ruang penyimpanan
bahan segar harus dilakukan 2 hari sekali
atau sesuai dengan SOP yang berlaku
- Pencairan es pada refrigerator harus
segera dilakukan setelah pengerasan atau
pembentukan bunga es terjadi.
- Tidak mencampur bahan makanan yang
berbau tajam dengan makanan yang tidak
memiliki bau tajam dalam satu tempat.
(permenkes, 2011 ; palacio,2012 ; Manuntun R, 2015 ; Garden, 4, 2012 ; department of food and
nutrition 2, 2015)
Menurut Mahsun, H dan I Made Murdana. 2014.
Penyimpanan dingin :
a. Penyimpanan segar (Fresh cooling), bahan makanan disimpan dalam lemari pendingin dengan suhu
yang berkisar antara 1-4° C. C.
b. Penyimpanan dingin (chilly), bahan makanan disimpan di lemari es dengan suhu antara suhu (-5)-0 ° C.
Suhu ini dibutuhkan untuk menyimpan daging ikan atau unggas tidak lebih dari 3 (tiga) hari.
c. Penyimpanan beku (Freezer), suhu di ruang penyimpanan ini sangatlah dingin yaitu sekitar (-10)° C
dapat digunakan untuk menyimpan daging dalam waktu lama.
hal-hal lain yang harus diperhatikan dalam penyimpanan secara umum :
1. Cara menyusun dan menempatkan barang/bahan makanan.
2. Lama maksimum penyimpanan
3. Penutupan atau pembungkusan bahan agar tidak tercemar.
Design penyimpanan yang baik
Menurut Birchfield John C, 2008
- ruangan yang memiliki ventilasi yang baik,
- suhu yang sesuai
- ruang penyimpanan yang mudah dibersihkan
- lantainya adalah ubin
- dindingnya terbuat dari semen
- langit-langit tertutup
- akses pintu masuk besar dan tingkat keamanan tinggi19
- akses mudah dari tempat penyimpanan untuk produksi dan bagian penerimaan
menurut NFSMI, 2012
gunakan rak yang dapat berjalan/dapat dipindahkan (memiliki roda) dan ketinggiannya dapat
disesuaikan daripada menggunakan rak yang statis.
tempatkan produk yang tingkat penggunaannya tinggi atau sering di dekat pintu untuk memudahkan
akses pengambilan.
menjaga produk agar tetap dalam kemasan/kardus asli sehingga informasi mengenai bahan makanan
dapat dilacak dengan mudah, kecuali bila ada masalah serangan hama.
tempatkan produk bahan makanan sesuai dengan worksheet inventory dan lakukan pelabelan.
tempatkan bahan makanan yang tidak memerlukan pemasakan lebih lanjut pada bagian atas dari
bahan makanan mentah yang pasti akan dimasak.
tempatkan bahan makanan yang suhu pemasakannya rendah di atas bahan makanan yang suhu
pemasakannya lebih tinggi.
simpan bahan-bahan kimia jauh dari makanan dan persediaan kertas, tempatkan di ruang terkunci dan
terpisah dari makanan untuk menghindari kontaminasi.
tempatkan wadah yang besar dan berat di dekat pintu masuk dan rak yang lebih bawah untuk
mengurangi kecelakaan saat memindahkan barang
tempatkan produk yang mahal di rak terkunci atau hindarkan dari tempat yang memiliki jalur/ akses
keluar yang mudah.
Menurut Sri Subekti, 2014
- Kriteria jendela
20
jendela ruang penyimpanan dibuat dengan tipe dorong, bertirai yang tidak tembus pandang sehingga
melindungi dari sinar matahari. jarak jendela dengan langit-langit ± 70 cm.
Menurut permenkes, 2011
- Tidak menempel pada lantai, dinding atau langit-langit dengan ketentuan sebagai berikut : 1) Jarak
o Jarak bahan makanan dengan dinding : 5 cm
o Jarak bahan makanan dengan langit-langit : 60 cm
o bahan makanan dengan lantai : 15 cm
8. Metode inventory beserta kelebihan dan kekurangannya :
Menurut Periasamy P, 2010 “Metode inventory ada 2, yaitu” :
1) Perpetual inventory
pencatatan dimulai dari barang yang akan dibeli, yang ada di ruang penyimpanan dan yang
digunakan. Metode ini dapat menunjukkan persediaan barang yang up-to-date.
2) Physical inventory
Semua barang di ruang penyimpanan harus diambil secara berkala dan diperiksa pada akhir
periode sehingga menunjukkan persediaan barang yang actual.
Menurut Palacio, 2012 “Metode inventory ada 2, yaitu” :
I. Perpetual Inventory
Pencatatan pada perpetual inventory dilakukan terus menerus pada bahan makanan dan
persediaan yang dibeli, yang berada dalam penyimpanan dan yang digunakan.item yang
diterima dicatat pada faktur dan jumlah ditambahkan pada saldo sebelumnya.
21
Poin-poin yang ada di dalam form Perpetual Inventory, yaitu Purchase Order, Date, Revision,
Payment term, Freight Term, Buyer, Phone, Ship to and Bill to, Line item, Description, UWH item,
Quantity, UOM, Unit Price, Line amt, Due date, Total PO amount.
II. Physical Inventory
Perhitungan item secara actual pada ruang penyimpanan yang dilakukan secara periodic, yang
dilakukan dalam satu bulan sekali/diakhir bulan sekali.
22
Poin-poin yang ada di dalam form diatas, yaitu tanggal, Classification, item, unit, Quantity, Unit Price,
Total cost.
Kelebihan dan kekurangan :
Metode Inventory Kelebihan kekurangan
Perpetual Inventory - Selalu up to date
- Pengawasan ketat
- Manual
- Menghitung satu-satu
- Membutuhkan waktu yang
banyak
- membutuhkan verifikasi
23
dari physical.
Physical Inventory - Perhitungan yang
sebenarnya dan secara
periodic
- Pengontrolan persediaan
ketat
- Meminimalkan pencurian
- Tidak selalu up to date
- Membutuhkan informasi
detail
(Periasamy,P, 2010 ; Palacio, 2012)
9. Tool dalam system inventory, yaitu :
Menurut Periasamy,P, 2010 “Tool system inventory, yaitu” :
a. Maximum stock level
Mengindikasikan jumlah maksimum item yang tidak diperbolehkan untuk ditingkatkan.
The maximum stock level dapat dihitung dengan rumus berikut :
maximum stock level = tingkat re-order + kuantitas re-order (Konsumsi MinimumxPeriode Re-
order Minimum)
b. Minimum stock level
menunjukkan kuantitas bahan yang ada di dalam ruang penyimpanan. Dengan demikian, jumlah
minimum item seharusnya tidak diperbolehkan sampai habis.
The minimum stock level dapat dhitung dengan rumus berikut :
minimum stock level = tingkat re-order – (konsumsi normal x Periode Re-order normal)
c. Danger level
Ini adalah tingkat stok di bawah Level Minimum. Tingkat ini menunjukkan bahaya
yang dapat mempengaruhi produksi normal. Ketika bahan mencapai tingkat bahaya,diperlukan re-
order bahan makanan.
Danger level dapat dihitung dengan rumus berikut :
Danger level = rata2 knsumsi x waktu pasokan darurat
d. Re-order level
Disebut juga level pemesanan. Hal ini menunjukkan kapan harus memesan, yaitu, pesanan untuk
persediaan segar. Ini adalah tingkat persediaan antara maksimum dan minimum.
Re-order level dapat dihitung dengan rumus berikut :
Re-order level = konsumsi max PeriodeRe-order max
e. Economic order quantity
digunakanuntuk menentukan jumlah optimum atau jumlah pesanan dari pemasok. Tujuannya
adalah untuk meminimalkan biaya pemesanan, biaya membawa yang meliputi gaji, sewa, biaya
penanganan Bahan Makanan, bunga atas modal, biaya asuransi, risiko usang, kerusakan dan
pemborosan bahan dan penguapan dan total biaya produksi. Biaya pemesanan termasuk biaya
24
alat tulis, gaji petugas yang memeriksa penerimaan, kantor umum dan biaya administrasi
departemen pembelian.
EOQ = √ 2 ABCSA= konsumsi annual
B = buying cost per order
C = cost per unit
S = Storage and Carrying Cost per Annum
f. Average stock level
Menunjukkan level persediaan minimum dan jumlah re-order
Average stock level = Tingkat stok minimum + 1/2 jml re-order
g. Abc analysis
Didasarkan pada tingkatan pentingnya bahan.Oleh karena itu,bahan dikelompokkan ke dalam tiga
kategori berdasarkan nilai uang dari pentingnya bahan :
(1) High Value Materials – A
kurang dari10% daritotal persediaan dan 70-80% total biaya inventory
(2) Medium Value Materials – B
10-20% daritotal persediaan dan 15-25% total biaya inventory
(3) Low Value Materials - C
70-80% daritotal persediaan dn kurg dri 10% total biaya inventory
MenurutDitmerr et al, 2006, “Inventory tools, yaitu” :
a. Actual purchase price method
Metode ini menggunakan harga pembelian aktual yang tersedia untuk menentukan total nilai
barang yang dimiliki oleh institusi. Metode ini dapat dilakukan jika harga pembelian aktual
tersedia. Sistem inventori untuk metode ini mudah untu dilakukan.
b. First In – First Out Method
Perhitungan nilai barang untuk metode ini menggunakan harga barang terakhir yang dibeli, karena
pada metode ini diasumsikan bahwa barang yang pertama datang akan digunakan terlebih dahulu
sehingga sisa barang yang tersedia adalah barang yang dibeli pada akhir pembelian pada satu
periode.
c. Weighted Average Purchase Price
Metode ini menggunakan harga rata-rata barang yang dibeli selama satu periode. Metode ini tidak
melihat kapan barang diterima dan bagaimana proses penggunaan barang tersebut.
d. Last In – First Out
Metode ini menggunakan prinsip barang masuk gudang akan digunakan pada waktu terakhir dari
periode. Sehingga perhitungan dilakukan menggunakan harga yang pertama dibeli. Metode ini
25
digunakan jika inflasi tinggi, sehingga institusi akan memilih untuk meminimalkan keuntungan
yang terdapat pada laporan dengan meminimalkan persediaan yang ada di gudang.
e. Latest Purchase Price Method
Metode ini digunakan dengan menjumlahkan semua persediaan yang ada pada akhir periode
dengan menganggap semua barang yang ada di akhir periode merupakan barang yang terakhir
dibeli sehingga nilai dari persediaan merupakan perkalian dari jumlah yang tersedia dengan harga
barang yang terakhir dibeli.
10. Control pengeluaran barang pada ruang penyimpanan, adalah
Menurut Rahmy, 2011
Setiap barang yang dibeli harus dicatat dan diterima oleh bagian ruang penyimpanan untuk ketertiban
administrasinya. Setiap jenis bahan makanan memiliki kartu stock, sehingga bila bila terjadi
kekurangan barangdapat diketahui.
Menurut Palacio, 2012
a) ruang penyimpanan harus terkunci sehingga petugas yang didelegasikan saja yang dapat
memasuki ruang penyimpanan
b) bagian produksi membuat list bahan makanan yang dibutuhkan kemudian ditulis di dalam
form Storeroom requisition yang kemudian diserahkan ke petugas di ruang penyimpanan
untuk di akuisisi
c) jika barang yang diminta tersedia, maka petugas menandatangani form lalu menyerahkan
barang yang diminta sesuai dengan rincian di form Storeroom requisition.
Alurnya :
26
Mencatat semua kebutuhan yang dibutuhkan
Diserahkan ke petugas
Petugas mengecek stock diruang penyimpanan
Bahan makanan lalu di berikan ke petugas delegasi
Jika sudah, form di ttd
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. KESIMPULAN
Dalam mengevaluasi di Rumah Sakit P, dapat disimpulkan bahwa sebelum mengevaluasi Rumah Sakit P,
banyak hal yang harus di pelajari, diantanya Metode Pembelian yang digunakan pada Rumah Sakit P yaitu
formal dan beserta tahapannya dari identifikasi kebutuhan, spesifiksi, bon pemesanan, surat penawaran,
evaluasi penawaran, serta surat kontral. Memahami tujuan pembelian Untuk memenuhi supply bahan
makanan pada sebuah instansi. Metode penerimaan yaitu ada dua, blind metode vendor memberikan fraktur
kosong pada keterangan jumlah ke petugas penerimaan lalu invoice metode vendor memberikan copyan
fraktur kepada petugas penerimaan, dan tujuan penerimaan Untuk memastikan bahan makanan yang
diterima sesuai dengan spesifikasi. Metode penyimpanan ada penyimpanan kering dan penyimpanan basah.
Beserta menerapkan system inventory yang metodenya ada dua yaitu perpetual Pencatatan secara kontinyu
Dan physical inventory Pencatatan secara berkala. Dan ada beberapa tool inventory, yaitu Maximum Stock
Level, Minimum Stock Level, Danger Level, Re-order level, Economic Order Quantity, Average Sock level,
Analisis ABC.
B. REKOMENDASI
Rekomendasi untuk pbl berikutnya
- Mahasiswa lebih memperhatikan kontrak waktu yang disediakan sehingga tidak terlalu lama dan
berbelit-belit dalam berdiskusi
- Fasilitator lebih sering mengingatkan mahasiswa jika diskusi tidak sesuai dengan topik
- Fasilitator memfasilitasi anggota kelompok untuk berpendapat dan berfikir kritis sesuai kata kunci
yang diharapkan muncul dalam skenario
- Keaktifan mahasiswa lebih merata
- Mahasiswa menjelaskan jawaban dengan bahasa yang baik dan mudah dipahami
27
DAFTAR PUSTAKA
1. Rotua, Manuntun.et al. 2015. Manajemen Sistem Penyelenggaraan Makanan Institusi Dasar. Jakarta:
EGC
2. Palacio, June Payne. et al. 2009. Food Service Management Principles and Practices12th edition. Inc
Publishing: Ohio
3. Birchfield, John C. 20. Design and Layout of Foodservice facilities. New Jersey : John Wiley & Sons, Inc
4. Natinal Food Service Management Institute. 2012. Inventory Management and Tracking (Reference
Guide). University, MS : Author.
5. Rahmy, Hafifatul Auliya. 2011. Manajemen Penerimaan dan Penyimpanan Bahan Makanan di Rumah
Sakit Haji Jakarta Tahun 2011.
6. Purwaningtiyas, Sulistiyo. 2013. Gambaran Penyelenggaraan Makan di Pondok Pesantren Al-Qodiri
Kabupaten Jember. FKM : Universitas Jember.
7. Dittmer, Paul R. Keefe, J Desmond. 2009. Principle of Food, Beverage, and Labor Cost Control 9th edition.
New Jersey : John willey & Sons, Inc
8. Mahsun, H dan I Made Murdana. 2014. Implementasi Penyimpanan Bahan Makanan : Food and
Beverage Production di Hotel Jayakarta Lombok. (Volume 8), Media Bina Ilmiah
9. Department of Food and Nutrition. 2015. Food and Nutrition Procedures-Miami-Dade Country Public
School
10. Garden, J., & Robinson. 2012. A Reference Guide for Foodservice Operators (Food Safety Basic)
11. PERMENEKES. 2011. Higiene Sanitasi Jasaboga
12. Periasamy, P. 2010. A Textbook of Financial Cost and Management Accounting
13. Rangkuti, Freddy. 2007. Manajemen persediaan: Aplikasi dibidang Bisnis.
28