kabupaten bulukumba 4

download kabupaten bulukumba 4

of 5

Transcript of kabupaten bulukumba 4

  • 8/17/2019 kabupaten bulukumba 4

    1/5

    Senin, 22 Juni 2015

    RUMAH ADAT SUKU KAJANG

    I.  PENDAHULUAN

    Rumah ada !u"u "a#an$Suku Kajang adalah salah satu suku yang tinggal di pedalaman Makassar, Sulawesi

    Selatan. Secara turun temurun, mereka tinggal di Kecamatan Kajang, Kabupaten Bulukumba.

    Bagi mereka, daerah itu dianggap sebagai tanah warisan leluhur dan mereka menyebutnya, Tana

    Toa. Di Tana Toa, suku Kajang terbagi menjadi dua kelompok, Kajang Dalam dan Kajang Luar.Suku Kajang Luar hidup dan menetap di tujuh desa di Bulukumba. Sementara suku Kajang

    Dalam tinggal hanya di dusun Benteng. Di dusun Benteng inilah, masyarakat Kajang Dalam dan

    Luar melaksanakan segala aktiitasnya yang masih terkait dengan adat istiadat. Meskipun sukuKajang terbagi menjadi dua kelompok, tidak ada perbedaan diantara keduanya. Sejak dulu

    hingga kini, mereka selalu berpegang teguh pada ajaran leluhur. Berdasarkan ajaran leluhur,

    masyarakat Suku Kajang harus selalu menjaga keseimbangan hidup dengan alam dan para

    leluhur.

    II.  PEM%AHASAN

    Ti&'('$i )an$unan

    Gambar 1.  !ontoh bentuk  bangunan rumah suku adat kajang

    Terbagi dalam " tingkat. Bagian atas disebut #ara merupakan tempat yang dianggap suci

     biasanya dipakai untuk menyimpan bahan makanan, bagian tengah disebut Kale Balla sebagaitempat manusia menetap atau bertempat tinggal, bagian bawah disebut Siring sebagai tempat

    menenun kain atau sarung hitam $topeh le%leng& merupakan pakaian khas masyarakat 'mmatoa.

  • 8/17/2019 kabupaten bulukumba 4

    2/5

    Konsep ini sekaligus merupakan wujud isik manusia yang terdiri dari kepala, badan, dan kaki.

    #ada bagian badan

    $Kale balla& terdapat bagian yang dianalogikan dengan bahu pada bagian badan manusia yakni berupa rak () cm yang berada di bagian luar dinding tepat di bawah atap yang menjorok keluar 

    dan memanjang sepanjang bangunan. Bagian ini disebut #ara*para. Ketinggan para*para setinggi

    telinga+mata pemilik rumah, yang dimaksudkan agar si pemilik rumah bisa melihat+mendengar  jika ada yang bermaksud jahat. #ara*para ini diungsikan sebagai tempat menyimpan (

     peralatan dapur. Sedang langit*langit rumah $Kajang- para& diungsikan sebagai lumbung tempat

    menyimpan bahan makanan seperti padi dan juga sebagai tempat menyimpan benda pusaka.Bagian paling atas adalah merupakan penutup para+atap $Kajang- 'ta% &. #ada bagian muka dan

     belakang dari atap $ ata & ini terdapat timpa laja yakni atap pada bagian muka dan belakang‟ berbentuk segitiga sama kaki selain sebagai penutup para untuk melindungi bahan makanan dari

    tempiasan air hujan juga terdapat lubang kecil sebagai pengahawaan Timpa laja ini terdiri atas susun dan terdapat hanya pada Bola+Balla /anggang $rumah yang tiangnya ditanam& dan ini

    merupakan ciri khas yang menunjukkan keseragaman dan memberikan indikasi keturunan

     'mmatoa yang tidak melihat strata sosial dari bentuk dan model rumah. 0ntuk rumah yang

    sudah mengalami perubahan $Bola+Balla paleha&, tiang tidak lagi ditanam, susunan timpak lajasudah ada yang terdiri atas " atau 1 susun. 2ni ditemukan umumnya pada ibukota desa Tanatoa

    $dusun Bagian lain adalah tiang pusat $pocci balla& yang merupakan analogi dari #usar padatubuh manusia dimana nutrisi ditranser ke embrio dan tempat yang ditujukan untuk 

     perlindungan. 3leh karena itu #occi Balla ini dianggap sebagai pusat yang membentuk 

    keseimbangan, selain itu secara mistik mempunyai nilai religius, dianggap keramat $suci&. #adatiang ini mendapat perhatian yang paling penting diikuti dengan syarat*syarat termasuk 

     bahan+jenis kayu dan tata cara mendirikannya. Tiang rumah ditanam ke dalam tanah dan

    tingginya diukur sesuai dengan akti4itas yang dapat dilakukan dibawahnya. Tangga dan pintu

    masuk hanya ada di depan bagian tengah agak ke kanan atau kekiri dari lebar rumah. Sistemkonstruksinya masih sangat sederhana berupa sistem ikat dan pasak. Begitupula dengan desain

     pintu dan jendala yang masih sangat sederhana dengan sistem konstruksi menggunakan sistem

    geser $sliding door and sliding window&.

    Bentuk rumah adat suku kajang sangat unik. Bangunan rumah khas Sulawesi selatan

    secara umum adalah rumah panggung. Tapi suku kajang mempunyai keunikan bentuk rumah panggung tersendiri yaitu dapurnya terltak di depan menghadap jalan utama. 2ni melambangkan

    kesederhanaan, dan mau menunjukan apa adanya. Mereka senantiasa menyembunyikan rumah di

     balik hutan. Di dalam setiap rumah adat suku kajang, tidak ada satupun peralatan rumah tanggga.

    Tidak ada kursi ataupun kasur. Bahkan mereka tidak menggunakan satu barang elektronik pun.Mereka menganggap modernitas dapat menjauhkan suku kajang dengan alam dan leluhurnya.

    *i('!'+i dan adi!i !u"u "a#an$

    1.  %uda-a Kama!ema!ea Ma!-aa"a Ka#an$

    Masyarakat kajang memegang teguh budaya dan tradisi dari nenek moyang mereka yang

     berupa hukum tidak tertulis dalam daerah tersebut yang oleh masyarakat kajang disebut pappasang atau pasang $pesan, petuah&. Salah satu isi dari pappasang tersebut yaitu, kajang tanah

    yang sederhana $ tana kamase*masea& hal ini yang menyebabkan masyarakat kajang tidak 

    menerima adanya moderenisasi dan cenderung menolak perubahan karena mereka menganggaphal itu sebagai kemegahan atau kemewahan dunia, termaksud program dan kebijakan pemerintah

    yang dianggap mampu mengancam keberadaan mereka. #rinsip tersebut mereka yakini sebagai

  • 8/17/2019 kabupaten bulukumba 4

    3/5

     jalan menuju hidup hakiki , berdasarkan isi dari pappasang bahwa dengan hidup miskin di dunia

    akan mendapatkan ganjaran kekayaan di akhirat. Masyarakat Kajang berpegang teguh pada

     prinsip kamase*masea dengan sistem nilai lambusu% $jujur&, gattang $tegas&, sabbara $sabar&, danappisona $pasrah& di dalamnya.nilai nilai yang ada pada budaya kamase*masea itulah yang

    menjadi pegangan dan pedoman hidup masyarakat kajang.

    2.  U&a/aa Rumaan$ Ma!-aa"a Ka#an$

    0pacara 5umatang merupakan upacara adat yang bertujuan sebagai ungkapan rasasyukur, ucapan terima kasih kepada Sang #encipta yang dipimpin langsung oleh pemimpin adat

    yang kerap disebut ammatoa. #ersiapan upacara dimulai pada pagi hari yang oleh kaum wanita

    dipersiapkan makanan khas dan dipimpin oleh seorang wanita tua yang memberi petunjuk bahwa

    makanan apa saja yang seharusnya disediakan. 6asi yang utama dipersiapkan harus dari berashitam. Karena jenis beras inilah yang pertama kali dapat ditanam oleh leluhur mereka.

    Dilanjutkan dengan meminum sejenis minuman keras khas Sulawesi Selatan yang disebut

    7ballo7. Semua kaum pria wajib meminum ballo dari gelas yang sama sebagai simbol

     persaudaraan. /al ini dilakukan pada saat makan siang bersama sebelum dilaksanakannyaupacara 5umatang. 'da juga delapan buah sesaji yang disediakan berupa nasi empat warna,

    lauk pauk dan buah*buahan. Sesaji ini dibawa oleh warga ke delapan tempat terpisah sesuai arahmata angin. #eletakan sesaji ini bermakna hasil panen tidak hanya dinikmati oleh manusia saja

    melainkan tanah, angin dan semua unsur di bumi yang membantu panen berhasil, juga ikut

    merasakan hasilnya. Salah satu contoh program pemerintah adalah memberikan akses penerangan $listrik& di daerah ini, ditolak oleh komunitas adat, sehingga sampai saat ini, daerah

    adat Kajang 'mmatoa masih menggunakan. penerangan lampu tembok yang dulunya terbuat

    dari buah jarak, tetapi sekarang sudah memakai minyak tanah. 8adi jangan mencari ada alat

    elektronik di daerah ini. Memasuki kawasan 'dat, penduduk tidak boleh memakai alas kaki,termasuk tamu yang datang dari luar, karena itu merupakan suatu penghinaan. 'tau jangan

    sekali*kali memakai pakaian warna merah. #akaian orang*orang Kajang adalah pakaian serba

    hitam, yang ditenun sendiri, yang konon harganya sangat mahal, bahkan sampai jutaan rupiah.9ilosoi masyarakat kampung suku kajang dalam bahasa kajang 'mmentengko nu

    kamase*mase, accidongko nu kamase*mase, a:dakkako nu kamase*mase, a:meako nu kamase*

    mase yang berarti berdiri engkau sederhana, duduk engkau sederhana, melangkah engkausederhana, dan berbicara engkau sederhana.

    Hubungan tipologi bangunan dengan flosof hidup suku kajangMasyarakat Suku Kajang di Tana Toa selalu hidup dalam kesederhanaan. Di dalam setiap

    rumah warga Kajang, tidak ada satupun perabotan rumah tangga. Tidak ada kursi ataupun kasur.

    Mereka juga tidak menggunakan satupun peralatan elektronik, seperti 5adio dan tele4isi. Mereka

    menganggap, modernitas dapat menjauhkan suku Kajang dengan alam dan para leluhur. Bagimasyarakat Kajang, modernitas juga dianggap sebagai pengaruh yang dapat menyimpang dari

    aturan adat dan ajaran leluhur. Mereka tidak mudah untuk menerima budaya dari luar daerah.

    Mansyur ;mbas, tokoh adat Suku Kajang menceritakan dulu, di Tana Toa tidak ada satupun

    tempat pendidikan ormal. Tidak ada satupun warga suku Kajang yang mau untuk menuntut ilmusecara ormal. 6amun seiring dengan pemikiran warga Suku Kajang yang semakin maju,

    semuanya telah berubah sedikit demi sedikit. berikut penuturan dari Mansyur ;mbas.

  • 8/17/2019 kabupaten bulukumba 4

    4/5

     perempuan adat di dalam kawasan hidup 'matoa itu. Mungkin ada beberapa unsur pengaruh

    negati. Keluar, pengawasan sudah kurang. #engawasan keluarga sudah jarang. 'tau mungkin

    karena pengaruh pergaulan yang mereka sama sekali di awal kehidupannya belum pernahmelihat tata cara seperti itu, mereka langsung bisa terjerumus. 2nilah yang mereka jaga. Tapi,

    kalau sekarang ini sudah sedikit agak terbuka.

    Keai+an ('"a( da(am )an$unan umah ada !u"u "a#an$

    1.  Inea"!i !'!ia(

    Menurut Soekanto $==)& interaksi sosial merupakan hubungan*hubungan sosial yang

    dinamis menyangkut hubungan antara orang perorang, antara kelompok*kelompok manusia, dan

    antara orang perorangan dengan kelompok manusia /ubungan antara indi4idu komunitas

    ammatoa dengan indi4idu komunitas ammatoa lainnya di dalam kawasan adat sangat baik, baik secara kuantitas maupun secara kualitas. /ubungan kekeluargaan diantara sesama warga masih

    sangat kuat utamanya yang berada di dalam kawasan adat ammatoa, sehingga antara satu dengan

    lainnya saling kenal dalam satu kawasan adat. Masyarakat masih mengetahui nama depan dannama panggilan masing*masing, pekerjaan masing*masing, dan jumlah keluarga $anak dan

     pengikut&. Dengan keadaan ini maka interaksi sosial sangat sering dan berlanjut antara indi4idusatu dengan lainnya serta keluarga satu dengan lainnya. Kolong rumah berperan besar dalammenjalin hubungan sosial antara tetangga $keluarga majemuk& dan sesama keluarga inti.

    2.  Ga-a Hidu&

    >aya hidup dapat dideenisikan sebagai cara hidup yang diikuti oleh kelompok tertentu,

    melibatkan peran sosial mereka dan karakterisitik yang tercermin dalam tingkah laku yang

    terkait dengan perannya di tempat tersebut >aya hidup komunitas ammatoa adalah sederhana$kamase*masea& sebagaimana aturan*aturan yang terdapat dalam #asang ri Kajang, yang menjadi

     persepsi, kognisi dan attiitudes mereka. Sehingga tingkah laku mereka pada akhirnya adalah

    tingkah yang sesuai dengan ajaran #asang ri Kajang, yang mendasari gaya hidup komunitas

    ammatoa Kajang. Mereka menganggap tidak perlu hidup berlebihan karena hidup berlebihanakan menimbulkan konlik*konlik diantara masyarakat yang pada akhirnya menghasilkan

    ketidakharmonisan dalam masyarakat tersebut. >aya hidup sederhana ini tercermin mulai dari

    cara berpakaian, cara berkomunikasi, cara menyambut tamu dan sampai pada bentuk dan tatananruang+hunian mereka.

    III.  PENUTUP

  • 8/17/2019 kabupaten bulukumba 4

    5/5

    KESIMPULAN

    Masyarakat suku kajang merupakan masyarakat yang penuh dengan kesederhanaan,mereka memegang teguh adat istiadat serta budaya*budaya mereka.Masyarakat kajang secara

    geograis terdiri dari dua yaitu, masyarakat kajang dalam $ tau kajang & dan masyarakat kajang

    luar $ tau lembang &. Masyarakat kajang dalam lebih memegang teguh budaya dan tradisi*tradisi

    yang berlaku di lingkungannya. Sedangkan , masyarakat kajang luar merupakan masyarakatkajang yang tinggal di luar perkampungan, masyarakat kajang luar ini sudah bersiat modern dan

    dapat menerima hal baru dari luar.

    DA*TAR PUSTAKA

    http-++bugiesmakassar.blogspot.com+)++ciri*khas*bulukumba*4isite*ammatoasuku.html $?+

    "+)1&http-++rahmanthe4ol4es.wordpress.com+)+)@+1+mengenal*budaya* unik*suku*kajang+ $?+"+

    )1&

    http-++hanageoedu.blogspot.com+)++suku*kajang.html $"+"+)1&https-++hetanblog.wordpress.com+suku*kajang*di*bulukumba+ $"+"+")1&

    Diposkan oleh tangantanganrajin di )." 

    Kirimkan 2ni lewat ;mailBlogThisABerbagi ke TwitterBerbagi ke 9acebookBagikan ke #interest

    http://bugiesmakassar.blogspot.com/2012/11/ciri-khas-bulukumba-visite-ammatoa-suku.htmlhttps://draft.blogger.com/ammatoasuku.htmlhttp://rahmanthevolves.wordpress.com/2012/04/15/mengenal-budaya-unik-suku-kajang/http://hanageoedu.blogspot.com/2011/12/suku-kajang.htmlhttps://www.blogger.com/profile/16034532437101180165http://rioblay25.blogspot.co.id/2015/06/rumah-adat-suku-kajang.htmlhttps://www.blogger.com/share-post.g?blogID=4207722156312660978&postID=3937539796656660610&target=emailhttps://www.blogger.com/share-post.g?blogID=4207722156312660978&postID=3937539796656660610&target=bloghttps://www.blogger.com/share-post.g?blogID=4207722156312660978&postID=3937539796656660610&target=twitterhttps://www.blogger.com/share-post.g?blogID=4207722156312660978&postID=3937539796656660610&target=facebookhttps://www.blogger.com/share-post.g?blogID=4207722156312660978&postID=3937539796656660610&target=pinteresthttps://draft.blogger.com/ammatoasuku.htmlhttp://bugiesmakassar.blogspot.com/2012/11/ciri-khas-bulukumba-visite-ammatoa-suku.htmlhttp://rahmanthevolves.wordpress.com/2012/04/15/mengenal-budaya-unik-suku-kajang/http://rahmanthevolves.wordpress.com/2012/04/15/mengenal-budaya-unik-suku-kajang/http://rahmanthevolves.wordpress.com/2012/04/15/mengenal-budaya-unik-suku-kajang/http://hanageoedu.blogspot.com/2011/12/suku-kajang.htmlhttp://hanageoedu.blogspot.com/2011/12/suku-kajang.htmlhttps://www.blogger.com/profile/16034532437101180165http://rioblay25.blogspot.co.id/2015/06/rumah-adat-suku-kajang.htmlhttps://www.blogger.com/share-post.g?blogID=4207722156312660978&postID=3937539796656660610&target=emailhttps://www.blogger.com/share-post.g?blogID=4207722156312660978&postID=3937539796656660610&target=bloghttps://www.blogger.com/share-post.g?blogID=4207722156312660978&postID=3937539796656660610&target=twitterhttps://www.blogger.com/share-post.g?blogID=4207722156312660978&postID=3937539796656660610&target=facebookhttps://www.blogger.com/share-post.g?blogID=4207722156312660978&postID=3937539796656660610&target=pinteresthttp://bugiesmakassar.blogspot.com/2012/11/ciri-khas-bulukumba-visite-ammatoa-suku.html