K3+RS_HANIFA.ok
-
Upload
nor-hidayah -
Category
Documents
-
view
338 -
download
0
Transcript of K3+RS_HANIFA.ok
5/10/2018 K3+RS_HANIFA.ok - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/k3rshanifaok 1/62
SOSIALISASI MANAJEMEN K3RS
HANIFA MAHER DENNY, SKM,MPH
Kantor:- S1- BAGIAN K3 FKM UNDIP , Tel.024-7460044- S2- Ka. KONSENTRASI K3 - MAGISTER PROMKES - PASCA SARJANA
UNDIPTel.024-70156539, Fax: 024-8417003
- HP : 0811296228, Fax quick access: 024-7498182- E-MAIL : [email protected]
5/10/2018 K3+RS_HANIFA.ok - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/k3rshanifaok 2/62
MATERI SOSIALISASI MANAJEMEN K3RS
A. PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUPKESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3)UMUM DAN K3RS
B. SISTEM MANAJEMEN K3 DAN
PENERAPANNYA DI LINGKUNGAN KERJA RUMAH SAKITC. ASPEK K3 PADA KONSTRUKSI BANGUNAN
RUMAH SAKIT
D. PELAYANAN KESEHATAN KERJA DANPEMERIKSAAN KESEHATAN TENAGA KERJA DALAM PENYELENGGARAAN K3
5/10/2018 K3+RS_HANIFA.ok - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/k3rshanifaok 3/62
A. PENGERTIAN DAN RUANGLINGKUP KESELAMATANDAN KESEHATAN KERJA (K3)UMUM DAN K3RS
PENGERTIAN K3:adalah upaya untuk memberikan jaminan
keselamatan dan meningkatkan derajatkesehatan para pekerja dengan carapencegahan kecelakaan dan penyakitakibat hubungan kerja, pengendalian
bahaya di tempat kerja, promosikesehatan, pengobatan dan rehabilitasiUNTUK KENYAMANAN DANPRODUKTIVITAS KERJA
5/10/2018 K3+RS_HANIFA.ok - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/k3rshanifaok 4/62
MANAJEMEN K3RS:
Upaya terpadu dariseluruh SDM RS,
pasien, pengunjung/
pengantar orang sakit
untuk menciptakanlingkungan kerja RS,
tempat kerja RS yang
sehat, aman dan
nyaman termasukpemukiman
masyarakat sekitarnya
Patient healthy & safeHCW healthy & safe
High quality services
Hygiene - sanitation
Feel at home
5/10/2018 K3+RS_HANIFA.ok - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/k3rshanifaok 5/62
RUANG LINGKUP KEILMUAN DALAM PENERAPAN K3RS
Toksikologi RS
Keselamatankerja RS
Gizi kerja RS
Ergonomi RS
Hygiene RS
K3RS
5/10/2018 K3+RS_HANIFA.ok - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/k3rshanifaok 6/62
B. SISTEM MANAJEMEN K3 DAN PENERAPANNYA DI
LINGKUNGAN KERJA RUMAH SAKIT
SMK3 adalah bagian dari sistem manajemen yangmeliputi: struktur organisasi, perencanaan,pelaksanaan, prosedur, sumber daya,tanggungjawab
Tujuan: disamping dalam rangka akreditasi,tujuan utama K3RS adalah menciptakan tempatkerja yang aman dan sehat supaya tenaga kerja
produktif Prinsip yang digunakan dalam SMK3
adalah:AREC (Anticipation, Recognition,Evaluation dan Control) dari metode kerja,
pekerjaan dan lingkungan kerja.
5/10/2018 K3+RS_HANIFA.ok - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/k3rshanifaok 7/62
Langkah manajemen:
Kepemimpinan and komitmen (pimpinanmemotivasi + komitmen ditandatangani) ; Kebijakan dan strategi: jelas. tertulis, dimengerti; Struktur organisasi dan sumber daya: dilist dan
ditetapkan; Risk (HSE) Assessment: dibuat list bahaya, lokasi
bahaya, personel yang beresiko; Perencanaan dan prosedur tetap: rencana kendali
bahaya dan penyusunan protap berdasarkan manual
kerja dan MSDS; Implementasi; Evaluasi dan tinjauan ulang untuk peningkatan
berkelanjutan.
5/10/2018 K3+RS_HANIFA.ok - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/k3rshanifaok 8/62
Struktur organisasi K3 di RS
(KEPMENKES. R I. NO.432/MENKES/SK/IV/2007)
Organisasi K3 berada 1 tingkat di bawah direktur,bukan kerja rangkap dan merupakan unit organisasi yang bertanggung jawab langsung kepada DirekturRS, karena berkaitan langsung dengan regulasi,kebijakan, biaya, logistik dan SDM. Namaorganisasinya adalah unit pelaksana K3 RS, yangdibantu oleh unit K3 yang beranggotakan seluruhunit kerja di RS.
Keanggotaan:
Organisasi/unit pelaksana/officer K3 RSberanggotakan unsur-unsur dari petugas dan jajarandireksi RS. Yang apling efektif bila ada yangberlatarbelakang pendidikan K3.
5/10/2018 K3+RS_HANIFA.ok - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/k3rshanifaok 9/62
Organisasi/unit pelaksana K3 RS terdiri darisekurang-kurangnya Ketua, Sekretaris dan
anggota. Organisasi/unit pelaksana K3 RSdipimpin oleh ketua.
Pelaksanaan tugas ketua dibantu oleh wakil ketuadan sekretaris serta anggota.
Ketua organisasi/unit pelaksana K3 RS sebaiknyaadalah salah satu manajemen tertinggi di RS atausekurang-kurangnya manajemen dibawahlangsung direktur RS.
Sedang sekretaris organisasi/unit pelaksana K3 RSadalah seorang tenaga profesional K3 RS, yaitumanajer K3 RS atau ahli K3 (berlatarbelakangpendidikan K3).
5/10/2018 K3+RS_HANIFA.ok - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/k3rshanifaok 10/62
Kajian IlmiahEFISIENSIENSI STRUKTUR ORGANISASI
K3RS-KL-KENDALI INOS
DIVISI I
PELAYANANKESEHATANPEKERJA RS
DIVISI III
KENDALI INOS& SAFETY
PASIEN
DIVISI IV
KESEHATANLINGKUNGAN &
HIGIENE RS
DIVISI II
UPAYA K3 &PENGENDALIAN
BAHAYA
KA. DEPARTEMEN K3-PL-INOS
Kualifikasi:
1. DIVISI I: DOKTER (S2K3/Bersertifikat Ahli Kesehatan Kerja/Kedokteran Okupasi)
2. DIVISI II: SKM (K3)
3. DIVISI III: DOKTER (S2K3/Bersertifikat Ahli Kesehatan Kerja/Kedokteran Okupasi)
4. DIVISI IV: SKM (KL)
5/10/2018 K3+RS_HANIFA.ok - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/k3rshanifaok 11/62
Lingkup kegiatan K3RS:
1. Emergency Response Plan (Rencana Tanggap
Darurat): pelatihan evakuasi dan tanggapdarurat secara periodik
2. Fire safety (Keamanan dari ancaman bahayakebakaran): pasif diinstal pada bangunansebagai insulator dan aktif seperti sprinkel,APAR, Hydran, alat komunikasi, perangkatsecurity.
3. Patient Safety (Jaminan keamanan pasien: noINOS, no worry, easy access, system fiendly);
4. Workers Health (Kesehatan Pekerja denganmenjamin lingkungan-peralatan-metode-perilaku kerja sehat dan aman);
5/10/2018 K3+RS_HANIFA.ok - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/k3rshanifaok 12/62
Lanjutan Lingkup kegiatan K3RS:
5. Pengelolaan bahan berbahaya
6. Sanitasi lingkungan
7. Pengendalian dan penanganananlimbah
8. Pendidikan, pelatihan dan promosi9. Pencatatan dan pelaporan
5/10/2018 K3+RS_HANIFA.ok - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/k3rshanifaok 13/62
Contoh paling sederhana adalah pantauan kecukupanair:
Outpatients 5 litres/consultationInpatients 40 –60 litres/patient/dayOperating theatre, maternity unit 100 litres/interventionDry or feeding centre 0.5 –5 litres/consultation
(depending on waiting time)
5/10/2018 K3+RS_HANIFA.ok - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/k3rshanifaok 14/62
Persyaratan Kesehatan Lingkungan RS
(Kepmenkes RI No. 1204/Menkes/SK/X/2004)
Penyehatan Ruang Bangunan dan halaman RS, meliputipersyaratan lingkungan bangunan RS, kontruksi bangunanRS, ruangan bangunan, kualitas udara ruang, pencahayaan,penghawaan, kebisingan, fasilitas sanitasi RS, jumlah tempattidur, lantai dan dinding.
Persyaratan Higiene dan Sanitasi Makanan dan Minuman Penyehatan Air Pengelolaan Limbah Pengelolaan Tempat Pencucian Linen (laundry) Pengendalian Serangga, Tikus dan Binatang Pengganggu
Lainnya Dekontaminasi melalui Disinfeksi dan Sterilisasi Persyaratan Pengamanan Radiasi Upaya Promosi Kesehatan dari Aspek Kesehatan Lingkungan
5/10/2018 K3+RS_HANIFA.ok - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/k3rshanifaok 15/62
5/10/2018 K3+RS_HANIFA.ok - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/k3rshanifaok 16/62
Contoh kegiatan identifikasi bahaya:
Tabel Potensi Bahaya Berdasarkan Jenis Lokasi dan Jenis
Bahaya di RS
Lokasi
Bahaya
Fisik
Bahaya
Kimia
Biologi Ergonomi Psikososial
CSSD Panas
Terjepit
Terpeleset
TertimpaTersengat
Ethylene
Oxide
Sabun,
detergenMercury
Mikroorganisme
patogen
(Virus, jamur,
bakteri)
Berdiri statis
Low back
pain
Stres
Hubungan
tidak
harmonis
Unit dialisis Tertusuk
jarum
Terjepit
Formaldehyde Mikroorganisme
patogen (Virus,
jamur, bakteri)
Low back
pain
Mengangkat
beban
Stres
Hub. tidak
harmonis
Pelayanan
gigi
Getaran
Bising
X-Ray
Tertusuk
jarum
Mercury
Ethylen oxide
Mikroorganisme
patogen
(Virus, jamur,
bakteri)
Berdiri statis
Membungkuk
Stres
Hub. tidak
harmonis
5/10/2018 K3+RS_HANIFA.ok - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/k3rshanifaok 17/62
• Aspek K3 belum masuk ketika pembangunangedung
• Kegiatan rumah sakit mengalami perkembangan
• Pengembangan fisik rumah sakit tak sesuai RIP
• Review MasterPlan belum pernah dilakukan
ANALISA PENGEMBANGAN
FISIK RS SESUAI
KEBUTUHAN
REPAIR OR REDESAIN
BANGUNAN RUMAH SAKIT
SESUAI KEBUTUHAN
RIP BARU
YANG DIPROYEKSIKAN
10 TAHUN MENDATANG
• REPAIR BANGUNAN
• REDESAIN RENCANA
INDUK PENGEMBANGAN
C. ASPEK K3 KONSTRUKSI BANGUNAN RS
PERMASALAHAN DAN SOLUSI
5/10/2018 K3+RS_HANIFA.ok - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/k3rshanifaok 18/62
Tinjauan bangunan:
akses masuk: kendaraan ambulan, kendaraan
supplier, kendaraan pengunjung, pejalan kaki
ventilasi: disesuaikan tempatnya apakah harussistem hepa untuk ruang isolasi, ventilasi setempat
atau ventilasi umum pencahayaan: ukuran disesuaikan tugas pekerjaan
kecukupan luasan: disesuaikan jumlahpenghuni/pengguna
kontur bangunan: kuat, aman, estetis
5/10/2018 K3+RS_HANIFA.ok - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/k3rshanifaok 19/62
Kesehatan dan sterilitas ruang: penggunaanmaterial dan rancang bangun yang disesuaikan
dengan kegunaan ruang Rancang bangun dan bahan konstruksi
kamar/ruangan, sesuai fungsi, misalnya : Jenis danlingkup kegiatan dilingkungan Penunjang Klinik
(kamar Bedah, Kamar Bersalin, ICU/ICCU danBurn Unit) :
Pemenuhan tingkat sterilitas yang tinggi (ruangan,penyediaan air dingin dan panas).
Daya dukung terhadap peralatan elektromedik,baik dengan tenaga listrik maupun non-listrik
5/10/2018 K3+RS_HANIFA.ok - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/k3rshanifaok 20/62
Membutuhkan pasokan listrik, air bersih (dingan danpanas) dan uap.
Mengoperasikan instalasi yang menyalurkan gas-gasmedis maupun non-medis, yang beberapa diantaranyabersifat mudah terbakar/meledak.
Fasilitas penyimpanan beraneka ragam material baik yang steril maupun tidak.
Membutuhkan pengoperasian sarana sterilisasi linen.
5/10/2018 K3+RS_HANIFA.ok - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/k3rshanifaok 21/62
Sarana bangunan dalam rancang bangun:
• Memenuhi persyaratan operasional seperti jumlah, jenis dan luas masing-masing
kamar/ruangan.• Telah mengintegrasikan instalasi prasarana
secara benar dan aman seperti perpipaan air,gas, pengkabelan, sistem hidran dan lift.
• Mencakup aspek-aspek pengamanan dankelancaran pelaksanaan kegiatan.
5/10/2018 K3+RS_HANIFA.ok - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/k3rshanifaok 22/62
Catu Daya Listrik
Kebutuhan catu daya listrik harus dapat memenuhi
kebutuhan Rumah Sakit guna mengoperasikan : Peralatan diagnostik, life support, elektromedik
canggih
Penerangan, lift, penyediaan air bersih, pendinginruangan
Peralatan Hotel Services (Dapur, Laundry) dan
Sarana Telekomunikasi.
5/10/2018 K3+RS_HANIFA.ok - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/k3rshanifaok 23/62
Catu Daya Listrik
Rumah Sakit membutuhkan catu daya listrik yang
kontinyu karena : Risiko fatalitas pasien bila hidupnya tergantung pada
berfungsinya peralatan bantu hidup (life support) yang dioperasikan dengan tenaga listrik.
Kegiatan perawatan dan layanan medik berlangsungselama 24 jam.
Sarana cadangan tersebut berupa pembangkit listrik(Generator) dan Uninterruptable Power Supply (UPS).
5/10/2018 K3+RS_HANIFA.ok - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/k3rshanifaok 24/62
Penyediaan Air Penyelenggaraan Rumah Sakit membutuhkan
penyediaan air bersih dalam jumlah yangbesar untuk menunjang kegiatan :Perawatan dan penginapan.Operasional unit kerja Laboratorium, Dapur,
Laundry.Unit-unit kerja lain.Penyediaan Uap Air Penyediaan uap (steam) diperlukan untuk
berbagai unit kerja yaitu :Pusat Penyediaan Bahan Steril (CSSD),
Instalasi Dapur, Laundry.
5/10/2018 K3+RS_HANIFA.ok - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/k3rshanifaok 25/62
Penyediaan Air Panas
Air panas dibutuhkan di unit-unit kerja antara lain :
Rawat Inap, Penunjang Klinik (ICU, Burn Unit, KamatBedah dan Bersalin).
Hotel Services (Instalasi Dapur dan Laundry).
Air panas tersebut disupply dari pengoperasian Boiler, yang juga menghasilkan uap (steam) untuk CSSD,Dapur dan Laundry.
5/10/2018 K3+RS_HANIFA.ok - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/k3rshanifaok 26/62
Lift
Beberapa jenis lift yang ada di RS, yaitu : Lift khusus untuk pasien, yang harus dapat
mengakomodasi tempat tidur dan beberapa peralatanbantu kehidupan (life support) seperti tabung oksigen,
monitor EKG. Lift service untuk hantaran trolley makanan, material
teknik, obat dan alat kesehatan dari Gudang Farmasidan/atau Apotik dan kereta sampah.
5/10/2018 K3+RS_HANIFA.ok - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/k3rshanifaok 27/62
Lift personil dan pengunjung.
Lift untuk regu Pemadam Kebakaran.
Lokasi lift yang ideal tidak melampaui jarak 30 m(dead end pada escape route) dari ruangan rawatinap. Cerobong lift perlu diberi tekanan lebihbesar dari tekanan atmosfer agar bila terjadi
kebakaran asap tidak memasuki lift (ada jugasistem penahan kebakaran seperti promat, dll).
5/10/2018 K3+RS_HANIFA.ok - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/k3rshanifaok 28/62
Piped Gasses
Gas-gas medis dalam kegiatan layanan medisdigunakan sebagai salah satu cara pengobatandan/atau mengatasi keadaan gawat serta pencegahkondisi gawat pada beberapa tindakan. Kebutuhan
gas tersebut disupply dari tabung-tabung gas yangdilengkapi dengan peralatan pengatur aliran(flowmeter). Ditinjau dari efisiensi, keamananpekerja dan penghematan ruangan, maka
pemasokan gas secara sentral melalui instalasipipa gas adalah alternatif terbaik. Dengan sistemtersebut maka :
5/10/2018 K3+RS_HANIFA.ok - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/k3rshanifaok 29/62
Tabung-tabung gas medis dan cadangannya harusditempatkan diluar area perawatan/layanan
medik. Sistem pengadaan, penyimpanan dan pengawasan
dapat dilakukan secara sentral. Pengelolaanyadapat dilimpahkan kepada Bagian Teknik, yang
lebih siaga dan terlatih dalam menangani aspektabung bertekanan, instalasi perpipaan danketentuan/peraturan yang harus dipenuhi.
Pembagian tugas dan jawab tentangperpipaan gas medis mengarah ke kegiatan
yang koordinatif
5/10/2018 K3+RS_HANIFA.ok - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/k3rshanifaok 30/62
Farmasi bertanggung jawab atas pengadaan
dan penyimpanan.Teknik Instrumen Medis adalah operator dan
pengawas kelancaran aliran gas danpengoperasian/keamanan instalasi sistem
perpipaan gas medis secara keseluruhan.Di RS gas-gas medis disalurkan melalui
system perpipaan ke Rawat Inap, PenunjangKlinik, Kamar Bayi, Unit Gawat darurat dan
Kamar Terima serta Rawat Jalan.
5/10/2018 K3+RS_HANIFA.ok - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/k3rshanifaok 31/62
Sarana Komunikasi
Sarana Telekomunikasi di RS mencakupkebutuhan sarana Telepon, Intercom,Facsimile, Public Announce System,Sarana pemanggil perawat (Nurse call)dan jaringan komputer.
Sarana komunikasi konvensional yaitu
verbal dan dalam bentuk tertulis sepertiRekaman Medik, Surat Rujukan,Permintaan Pemeriksaan, JawabanKonsul dan dokumen-dokumen lain
masih memegang peranan yangpenting, bahkan belum ditemukanpengganti yang efektif dan efisien.
5/10/2018 K3+RS_HANIFA.ok - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/k3rshanifaok 32/62
Sarana Komputer Komputerisasi sudah merupakan
bagian dari sistem Informasi RS dandidasari atas kebutuhan pengolahandata Akuntansi, Keuangan,Pelaporan medis (MedicalRecording) termasuk statistik kinerja
Rumah Sakit dan ‘MedicalSupplies/Kefarmasian. Aspekpengolahan data bagian Teknik,Keselamatan dan Kesehatan Kerjamasih dilakukan secara terpisah dari
Sistem Informasi tersebut, sehinggaguna pengembangan lindunganlingkungan dan keselamatan kerjapengolahan data belum dapatdiproses.
5/10/2018 K3+RS_HANIFA.ok - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/k3rshanifaok 33/62
Dalam persyaratan penanggulangan kebakaran dan ledakan
tercakup antara lain :
Rancang bangun yang berklasifikasi A meliputikonstruksi, material yang digunakan (tahan api) sertasarana-sarana lain.
Penyediaan sarana penanggulangan kebakaran danledakan sesuai jenis kegiatan dan tipe bangunannyaseperti Alarm, hidran dan sarana penyelamatan.
Rencana dan pengelolaan penanggulangan kebakarandan ledakan (Contigency Plans), yaitu Organisasi
Keadaan Darurat, Sistem dan Prosedur sertaPelatihan.
5/10/2018 K3+RS_HANIFA.ok - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/k3rshanifaok 34/62
Rawan kebakaran (High Fire Risk) akibat kegiatan yang melibatkan
penggunaan sumber api, bahan-bahan yang mudah terbakar
dan/atau meledak dan potensi ledakan akibat akumulasi gas-gas,
yaitu :
Instalasi Dapur. Laundry. Boiler Room. CSSD RS dilengkapi dengan sarana fire prevention dan fire
protection untuk mengantisipasi kejadian
kebakaran. Disamping itu, RS juga mempunyaipasukan pemadam kebakaran yang dilengkapidengan peralatan standar sampai mobil pemadamkebakaran.
5/10/2018 K3+RS_HANIFA.ok - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/k3rshanifaok 35/62
K3 Konstruksi RS Secara Umum(1) Area koridor pasien minimum 24 m.
(2) Handrails di kedua sisi koridor, dengan tinggi 34inch (100 cm) kecuali area anak dan perawatan
khusus.(3) Plumbing, gas medis and sistem “suction”
5/10/2018 K3+RS_HANIFA.ok - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/k3rshanifaok 36/62
Undang-undang no 23 tahun 1992, bagian keenam pasal 23, dikatakan
pada bahwa setiap tempat kerja wajib meyelenggarakan pelayanan
kesehatan kerja.Hal ini terdapat juga di Peraturan Menteri Tenaga kerja dan
Transmigrasi RI No.03/Men/1982 tentang pelayanan kesehatan kerja.
Memberikan bantuan kepada tenaga kerja dalam
penyesuaian diri baik fisik maupun mental, terutamadalam penyesuaian pekerjaan dengan pekerja/tenaga kerjamelindungi pekerja/tenaga kerja terhadap setiap gangguankesehatan yang timbul dari pekerjaan atau lingkungankerja
Meningkatkan ksehatan badan, kondisi mental (rohani)dan kemampuan fisik pekerja/tenaga kerja
Memberikan pengobatan dan perawatan serta rehabilitasibagi pekerja/tenaga kerja yang menderita sakit
5/10/2018 K3+RS_HANIFA.ok - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/k3rshanifaok 37/62
D. PELAYANAN KESEHATAN KERJA DAN PEMERIKSAAN
KESEHATAN TENAGA KERJA DALAM K3
Empat prinsip dasar pelayanan kesehatan kerja, yaitu: Perlindungan dan pencegahan dengan melakukanperlindungan pekerja dari bahaya potensial di tempatkerja.
Adaptasi yaitu melakukan tindakan tertentu untukmenyesuaikan pekerjaan dan lingkungan kerja dengan
pekerja, bukan sebaliknya. Promosi kesehatan dengan melakukan berbagai upaya
meningkatkan kesejahteraan fisik, mental dan sosialpekerja/tenaga kerja
Penyembuhan dan rehabilitasi dengan meminimalkankonsekuensi dari bahaya potensial, kecelakaan dan trauma
di tempat kerja serta penyakit akibat kerja. Pelayanan kesehatan umum bagi pekerja/tenaga kerja dan
keluarganya, baik tindakan preventif maupun kuratif, ditempat kerja dan tempat pelayanan lainnya
Hasil Kajian K3RS di Lapangan :
5/10/2018 K3+RS_HANIFA.ok - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/k3rshanifaok 38/62
Hasil Kajian K3RS di Lapangan :
KEGIATAN PELAYANAN KESEHATAN KERJA BAGISTAFF DAN KARYAWAN
Hearing test
Lung Function test
Occupational MedicineInvestigation/PEMERIKSAAN PAK
Fitness test/Kebugaran
Ergonomi: HNP, MSD
Vision test
5/10/2018 K3+RS_HANIFA.ok - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/k3rshanifaok 39/62
Atomic Absorption (AAS) untuktimah hitam dalam darah;
Gas Chromatography untuk
solvent dalam darah;
High Performance LiquidChromatography (HPLC) Untuk
metabolisme Solvent
Pemeriksaan paparanbahan kimia sesuai
MSDS (Data KeamananBahan Kimia)
5/10/2018 K3+RS_HANIFA.ok - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/k3rshanifaok 40/62
Periodic physical
examination by Risk Factor
Examination by physician
Laboratory Investigation
Chest X-Ray
Occupational Investigation
Special Investigation
Health Promotion, Prevention and Control
5/10/2018 K3+RS_HANIFA.ok - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/k3rshanifaok 41/62
Surveillance and investigation:
Surveillance Penyakit Akibat Kerja
Surveillance Perlukaan dan GangguanKesehatan berhubungan dengan pekerjaan
Penyelidikan wabah
Survei lingkungan kerja (Walk-through Survey/ Environmental survey)
5/10/2018 K3+RS_HANIFA.ok - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/k3rshanifaok 42/62
Health and safety policy
Risk Assessment and Risk Prevention
- Working Environmental survey (1/year) - Sound level, Light, Heat, Dust (1/Year) - Sampling water from water pipe line to
assess quality (2/year)
Examination (Pre-placement /Preemployment /Periodic)
HCWs 1,210 participant 943 (77.9 %)Immunization
Hepatitis B Vaccination for new HCWsMaterial Safety Data Sheet (MSDS)Health promotion: Health Promotion CommitteeSetup and training safety staff (1/year)
5/10/2018 K3+RS_HANIFA.ok - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/k3rshanifaok 43/62
TUGAS I:
Peserta di bagi 3 kelompok untuk mengidentifikasi
tempat/ruang kerja masing-masing tentang hal-hal terkait
dengan:
higiene, kebersihan, kerapihan, keamananpenyimapanan barang
zat toksik yang digunakan atau ada di ruang kerja
aspek keselamatan kerja
kecukupan dan kualitas gizi serta ketersediaan airminum dari segi akses/jarak dan kecukupan
permasalahan ergonomi:beban kerja, postur kerjadan kemudahan peralatan sesuai yang dirasakan
5/10/2018 K3+RS_HANIFA.ok - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/k3rshanifaok 44/62
Tugas II:
Peserta di bagi menjadi 3 kelompok untuk menyusun pokok-
pokok kegiatan:
Kelompok 1: Rencana Rencana Tanggap Darurat;Keamanan dari ancaman bahayakebakaran;Jaminan keamanan pasien
Kelompok 2: Kesehatan Pekerja; Pengelolaan BahanBerbahaya; Pencatatan dan pelaporan
Kelopmok 3: Sanitasi Lingkungan; PengendalianLimbah; Pendidikan, pelatihan, danpromosi
5/10/2018 K3+RS_HANIFA.ok - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/k3rshanifaok 45/62
Sumber Pustaka:
I. Adams, John. II. Bartram, Jamie. III. Chartier, Yves. Essential
environmental health standards in health care.ISBN 978 92 4154723 9 (NLM classification: WX 140) © World HealthOrganization 2008
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor432/Menkes/Sk/Iv/2007, Tentang Pedoman Manajemen
Kesehatan Dan Keselamatan Kerja (K3) Di Rumah Sakit Pedoman Pelaksanaan Manajemen Kesehatan Dan Keselamatan
Kerja (K3) Di Rumah Sakit Sesuai Keputusan Menteri KesehatanRepublik Indonesia Nomor 432/Menkes/Sk/Iv/2007
Persyaratan Kesehatan Lingkungan RS(Kepmenkes Ri No. 1204/Menkes/Sk/X/2004)
SE MenakertranskopNo. Se.01/Men/1979 – Pengadaan Kantin Dan Ruang Makan
Hasil Observasi dan Wawancara di beberapa RS (RS.Elizabet,RSUD. Tugurejo, RS Gondoamino
5/10/2018 K3+RS_HANIFA.ok - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/k3rshanifaok 46/62
TOPIK PELATIHAN K3RS LANJUTAN: Internal audit K3RS
Inspeksi, pemeliharaan dan pengembangan bangunan
Inspeksi dan pemeliharaan sarana-prasarana, IPAL- WASTES TREATMENT berwawasan lingkungan dalamK3RS
Housekeeping dan pengelolaan B3 sesuai MSDS
Hand Hygiene dan INOS Nursing Safety
5/10/2018 K3+RS_HANIFA.ok - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/k3rshanifaok 47/62
LAMPIRAN:
Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan KerjaRumah Sakit (SMK3 RS)
K3 RS dapat berjalan dengan baik jika seluruh komponenrumah sakit, mulai dari pimpinan sanpai dengan staf pelaksana mempunyai komitmen, pemahaman, perhatian
dan kesadaran, yang menjadi budaya dalam melaksanakankesehatan dan keselamatan kerja di rumah sakit.
1. Manajemen K3 RS
Suatu proses kegiatan yang dimulai dengan tahap persiapan,perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi, sertatahap tinjauan ulang dan peningkatan oleh pihakmanajemen .
5/10/2018 K3+RS_HANIFA.ok - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/k3rshanifaok 48/62
2. Penerapan Sistem Manajemen K3RS
SMK3RS bertujuan menciptakan suatu sistem kesehatan dan
keselamatan kerja di Rumah sakit dengan melibatkan unsurmanajemen, karyawan, kondisi dan lingkungan kerja yangterintegrasi dalam rangka mencegah dan mengurangikecelakaan dan penyakit akibat kerja.
Tahapan Penerapan Sistem Manajemen K3 di RS
Tahap Persiapan
Tahap Perencanaan
Tahap Pelaksanaan/Penerapan
Tahap Monitoring dan Evaluasi
Tahap Tinjauan Ulang dan Peningkatan oleh PihakManajemen
Tahap persiapan
5/10/2018 K3+RS_HANIFA.ok - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/k3rshanifaok 49/62
Tahap persiapan
Mengacu pada SK Menkes 432/Menkes/SK/IV/2007 tentang pedoman manajemen K3
di RS.
Pelaksanaan harus dimulai dari direktur utama/direktur RS (manajemen puncak)
dengan tindakan nyata, agar dapat diketahui, dipelajari, dihayati dan dilaksanakan
oleh seluruh staf dan petugas RS.
Menetapkan cara penerapan K3 di RS. Bisa menggunakan jasa konsultan atau tanpa
meggunakan jasa konsultan jika RS memiliki personil yang cukup mampu untuk
mengorganisasikan dan mengarahkan orang.
Pembentukan organisasi/unit pelaksana K3 RS.
Membentuk kelompok kerja penerapan K3. Anggota kelompok kerja sebaiknya terdiri
atas seorang wakil dari setiap unit kerja, biasanya manajer unit kerja. Peran, tanggung jawab dan tugas anggota kelompok kerja perlu ditetapkan. Sedangkan mengenai
kualifikasi dan jumlah anggota kelompok kerja disesuaikan dengan kebutuhan RS.
Menetapkan sumber daya yang diperlukan. Sumber daya disini mencakup orang
(mempunyai tenaga K3), sarana, waktu dan dana.
5/10/2018 K3+RS_HANIFA.ok - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/k3rshanifaok 50/62
b. Tahap Perencanaan
RS harus membuat perencanaan yang efektif agar tercapai
keberhasilan penerapan sistem manajemen K3 dengansasaran yang jelas dan dapat diukur. Perencanaan K3 di RSdapat mengacu pada standar Sistem Manajemen K3RSdiantaranya self assesment akreditasi K3RS dan SMK3.
Perencanaan meliputi:Identifikasi sumber bahaya, penilaian dan pengendalian faktorrisiko. RS harus melakukan kajian dan identifikasi sumber bahaya,penilaian serta pengendalian faktor risiko.
Identifikasi sumber bahayaDapat dilakukan dengan mempertimbangkanKondisi dan kejadian yang dapat menimbulkan potensi bahaya,
Jenis kecelakaan dan PAK yang mungkin dapat terjadi.
5/10/2018 K3+RS_HANIFA.ok - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/k3rshanifaok 51/62
Penilaian faktor risiko
Adalah proses untuk menentukan ada tidaknya risiko dengan
jalan melakukan penilaian bahaya potensial yang menimbulkan
risiko kesehatan dan keselamatan.
Pengendalian faktor risiko
Dilaksanakan melalui 4 tingkatan pengendalian risiko yaknimenghilangkan bahaya, menggantikan sumber risiko dengan
sarana/peralatan lain yang tingkat risikonya lebih rendah/tidak
ada (engineering/rekayasa), administrasi dan alat pelindung
pribadi (APP).
5/10/2018 K3+RS_HANIFA.ok - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/k3rshanifaok 52/62
Membuat peraturan
RS harus membuat, menetapkan dan melaksanakan
standar operasional prosedur (SOP) sesuai denganperaturan, perundangan dan ketentuan mengenai K3
lainnya yang berlaku. SOP ini harus dievaluasi,
diperbaharui dan harus dikomunikasikan serta
disosialisasikan pada karyawan dan pihak yang terkait.
5/10/2018 K3+RS_HANIFA.ok - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/k3rshanifaok 53/62
Tujuan dan sasaran
RS harus mempertimbangkan peraturan perundang-undangan,
bahaya potensial dan risiko K3 yang bisa diukur, satuan/indikator
pengukuran, sasaran pencapaian dan jangka waktu pencapaian
(SMART).
Indikator kinerja
Indikator harus dapat diukur sebagai dasar penilaian kinerja K3
yang sekaligus merupakan informasi mengenai keberhasilan
pencapaian SMK3 RS.
Program K3
RS harus menetapkan dan melaksanakan program K3RS, untuk
mencapai sasaran harus ada monitoring, evaluasi dan dicatat
serta dilaporkan.
5/10/2018 K3+RS_HANIFA.ok - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/k3rshanifaok 54/62
6. Pengorganisasian
Pelaksanaan K3 di RS sangat tergantung dari rasa tanggung jawab
manajemen dan petugas, terhadap tugas dan kewajiban masing-masing serta kerja sama dalam pelaksanaan K3. Tanggung jawabini harus ditanamkan melalui adanya aturan yang jelas. Polapembagian tanggung jawab, penyuluhan kepada semua petugas,bimbingan dan latihan serta penegakkan disiplin. Ketua
organisasi/satuan pelaksana K3 RS secara spesifik harusmempersiapkan data dan informasi pelaksanaan K3 di semuatempat kerja, merumuskan permasalahan serta menganalisispenyebab timbulnya masalah bersama unit-unit kerja, kemudianmencari jalan pemecahannya dan mengkomunikasikannya kepadaunit-unit kerja, sehingga dapat dilaksanakan dengan baik.Selanjutnya memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan program,untuk menilai sejauh mana program yang dilaksanakan telahberhasil. Kalau masih terdapat kekurangan, maka perludiidentifikasi penyimpangannya serta dicari pemecahannya.
5/10/2018 K3+RS_HANIFA.ok - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/k3rshanifaok 55/62
a. Tugas dan fungsi organisasi/unit pelaksana K3 RS
Tugas pokok :
Memberi rekomendasi dan pertimbangan kepada
direktur RS mengenai masalah-masalah yang berkaitan
dengan K3; Merumuskan kebijakan, peraturan,
pedoman, petunjuk pelaksanaan dan prosedur;
Membuat program K3RS
5/10/2018 K3+RS_HANIFA.ok - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/k3rshanifaok 56/62
Fungsi :
Mengumpulkan dan mengolah seluruh data dan informasiserta permasalahan yang berhubungan dengan K3;Membantu direktur RS mengadakan dan meningkatkanupaya promosi K3; pelatihan dan penelitian K3 di RS;Pengawasan terhadap pelaksanaan program K-3;Memberikan saran dan pertimbangan berkaitan dengan
tindakan korektif; Koordinasi dengan unit-unit lain yangmenjadi anggota K3RS; Memberi nasehat tentangmanajemen k3 di tempat kerja, kontrol bahaya,mengeluarkan peraturan dan inisiatif pencegahan;
Investigasi dan melaporkan kecelakaan, danmerekomendasikan sesuai kegiatannya; Berpartisipasi dalamperencanaan pembelian peralatan baru, pembangunangedung dan proses.
b St kt i i K di RS
5/10/2018 K3+RS_HANIFA.ok - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/k3rshanifaok 57/62
b. Struktur organisasi K3 di RS
Organisasi K3 berada 1 tingkat di bawah direktur, bukankerja rangkap dan merupakan unit organisasi yang
bertanggung jawab langsung kepada Direktur RS, karenaberkaitan langsung dengan regulasi, kebijakan, biaya,logistik dan SDM. Nama organisasinya adalah unitpelaksana K3 RS, yang dibantu oleh unit K3 yang
beranggotakan seluruh unit kerja di RS.Keanggotaan:
Organisasi/unit pelaksana K3 RS beranggotakan unsur-unsur dari petugas dan jajaran direksi RS.
Organisasi/unit pelaksana K3 RS terdiri dari sekurang-kurangnya Ketua, Sekretaris dan anggota. Organisasi/unitpelaksana K3 RS dipimpin oleh ketua.
Pelaksanaan tugas ketua dibantu oleh wakil ketua dan
sekretaris serta anggota.
5/10/2018 K3+RS_HANIFA.ok - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/k3rshanifaok 58/62
Ketua organisasi/unit pelaksana K3 RS sebaiknyaadalah salah satu manajemen tertinggi di RS atausekurang-kurangnya manajemen dibawahlangsung direktur RS.
Sedang sekretaris organisasi/unit pelaksana K3 RSadalah seorang tenaga profesional K3 RS, yaitu
manajer K3 RS atau ahli K3.
5/10/2018 K3+RS_HANIFA.ok - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/k3rshanifaok 59/62
c. Tahap Pelaksanaan/Penerapan
Penyuluhan K3 ke semua petugas RS
Pelatihan K3 yang disesuaikan dengan kebutuhan individu dan
kelompok di dalam organisasi RS. Fungsinya memproses individudengan perilaku tertentu agar berperilaku sesuai dengan yang telahditentukan sebelumnya sebagai produk akhir dari pelatihan.
Melaksanakan program K3 sesuai peraturan yang berlaku diantaranya :
Pemeriksaan kesehatan petugas (prakarya, berkala dan khusus)
Penyediaan alat pelindung diri dan keselamatan kerja
Penyiapan pedoman pencegahan dan penanggulangan keadaandarurat
Penempatan pekerja pada pekerjaan yang sesuai kondisi kesehatan
Pengobatan pekerja yang menderita sakit. Menciptakan lingkungan kerja yang hIgienis secara teratur, melalui
monitoring lingkungan kerja dari hazard yang ada
Melaksanakan biological monitoring
Melaksanakan surveilas kesehatan pekerja
5/10/2018 K3+RS_HANIFA.ok - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/k3rshanifaok 60/62
d. Tahap Monitoring dan Evaluasi
Pada dasarnya pemantauan dan evaluasi K3 di RS adalah salah satufungsi manajemen K3 RS yang berupa suatu langkah yangdiambil untuk mengetahui dan menilai sampai sejauh manaproses kegiatan K3 RS itu berjalan, dan mempertanyakanefektifitas dan efisiensi pelaksanaan dari suatu kegiatan K3 RSdalam mencapai tujuan yang ditetapkan.
Pemantauan dan evaluasi meliputi:1. Pencatatan dan pelaporan K3 terintegrasi ke dalam sistem
pelaporan RS (SPRS):Pencatatan dan pelaporan K3Pencatatan semua kegiatan K3
Pencatatan dan pelaporan KAKPencatatan dan pelaporan PAK
k d
5/10/2018 K3+RS_HANIFA.ok - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/k3rshanifaok 61/62
2. Inspeksi dan pengujianInspeksi K3 merupakan suatu kegiatan untuk menilai keadaan K3 secaraumum dan tidak terlalu mendalam. Inspeksi K3 di RS dilakukan secaraberkala, terutama oleh petugas K3 RS sehingga kejadian PAK dan KAK dapatdicegah sedini mungkin. Kegiatan lain adalah pengujian baik terhadap
lingkungan maupun pemeriksaan terhadap pekerja berisiko seperti biological monitoring (Pemantauan secara Biologis).
3. Melaksanakan audit K3 Audit K3 yang meliputi falsafah dan tujuan, administrasi dan pengelolaan,karyawan dan pimpinan, fasilitas dan peralatan, kebijakan dan prosedur,
pengembangan karyawan dan program pendidikan, evaluasi danpengendalian.
Tujuan Audit K3 :Untuk menilai potensi bahaya, gangguan kesehatan dan keselamatanMemastikan dan menilai pengelolaan K3 telah dilaksanakan sesuai ketentuan
Menentukan langkah untuk mengendalikan bahaya potensial sertapengembangan mutu.Perbaikan dan pencegahan didasarkan atas hasil temuan dari audit,identifikasi, penilaian risiko direkomendasikan kepada manajemen puncak.
5/10/2018 K3+RS_HANIFA.ok - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/k3rshanifaok 62/62
e. Tinjauan ulang dan peningkatan oleh pihakmanajemen
Dari hasil monitoring dan evaluasi tersebut dilakukanpeninjauan ulang dan peningkatan terhadapkebijakan, perarturan, pedoman, prosedur, program
dan kegiatan yang dilakukan secara periodik.