k3

8
Pengertian / Definisi LOTO (Lockout Tagout) ialah suatu prosedur untuk menjamin mesin/alat berbahaya secara tepat telah dimatikan dan tidak akan menyala kembali selama pekerjaan berbahaya atapun pekerjaan perbaikan / perawatan sedang berlangsung sampai dengan pekerjaan tersebut telah selesai. Prosedur Umum LOTO (Lockout Tagout) antara lain : Mengidentifikasi Sumber Energi. Mengisolasi dan mematikan Sumber Energi. Mengunci dan Memberi Tanda Bahaya pada Sumber Energi. Memastikan Efektivitas Isolasi Sumber Energi. Log out Tag out (LOTO) Selalu dibutuhkan ketika melakukan service atau maintenance mesin, meliputi: - Proses instalasi - Set up - Pengaturan - Inspeksi - Modifikasi mesin atau peralatan Bukan hanya pekerjaan elektrikal tapi juga mencakup pekerjaan lain seperti mekanikal, hidrolik, pneumatic, chemical, thermal, dll Tanggungjawab pekerja LOTO harus dipasang oleh pekerja yg memiliki otoritas terhadap mesin/peralatan yang sedang dilakukan service/maintenance. Untuk itu seorang pekerja harus bisa : - Mengenali sumber bahaya ditempat kerja - Mampu mendemontrasikan prosedur pemasangan LOTO yang benar - Mampu menjelaskan batasan-batasan tag-out sendiri Jika anda adalah operator dimana mesinnya sedang dilakukan service/maintenance, maka disebut sebagai affected employee (pekerja yang terkena dampak dari kegiatan tsb) . Maka sebagai affected employee anda harus mengetahui: - Tujuan dari pemasangan LOTO tersebut - Mampu menjelaskan batasan-batasan tag-out sendiri Syarat TAG OUT

description

da

Transcript of k3

Pengertian / Definisi LOTO (Lockout Tagout) ialah suatu prosedur untuk menjamin mesin/alat berbahaya secara tepat telah dimatikan dan tidak akan menyala kembali selama pekerjaan berbahayaatapun pekerjaan perbaikan / perawatan sedang berlangsung sampai dengan pekerjaan tersebut telah selesai.

Prosedur Umum LOTO (Lockout Tagout) antara lain : Mengidentifikasi Sumber Energi.Mengisolasi dan mematikan Sumber Energi.Mengunci dan Memberi Tanda Bahaya pada Sumber Energi.Memastikan Efektivitas Isolasi Sumber Energi.

Log out Tag out (LOTO) Selalu dibutuhkan ketika melakukan service atau maintenance mesin, meliputi:- Proses instalasi- Set up- Pengaturan- Inspeksi- Modifikasi mesin atau peralatan

Bukan hanya pekerjaan elektrikal tapi juga mencakup pekerjaan lain seperti mekanikal, hidrolik, pneumatic, chemical, thermal, dll

Tanggungjawab pekerja

LOTO harus dipasang oleh pekerja yg memiliki otoritas terhadap mesin/peralatan yang sedang dilakukan service/maintenance.

Untuk itu seorang pekerja harus bisa :- Mengenali sumber bahaya ditempat kerja- Mampu mendemontrasikan prosedur pemasangan LOTO yang benar- Mampu menjelaskan batasan-batasan tag-out sendiri

Jika anda adalah operator dimana mesinnya sedang dilakukan service/maintenance, maka disebut sebagai affected employee (pekerja yang terkena dampak dari kegiatan tsb) .

Maka sebagai affected employee anda harus mengetahui:- Tujuan dari pemasangan LOTO tersebut- Mampu menjelaskan batasan-batasan tag-out sendiri

Syarat TAG OUT

TAG merupakan alat untuk memperingatkan, tidak memiliki fungsi secara fisik sebagai pengunci, oleh karena itu TAG harus :

- Tidak boleh diabaikan- Hanya boleh dipasang atau dilepas oleh orang/pekerja yang memiliki otoritas.- Harus mudah dibaca.- Harus mudah dimengerti oleh semua pekerja yang ada diarea tersebut

Prosedur LOTO

Untuk memasang LOTO, maka berikut adalah prosedur yang harus diikuti:

Identifikasi semua saklar, sumber daya, kontrol, interlock dan alat lain yang diperlukan untuk mengunci, dengan tujuan mengisolasi sistem.Hentikan/shutdown peralatan yang bekerja.Putuskan saklarKunci dan putuskan saklar pada kedudukan off.Gunakan kunci yang baik dan dipegang oleh yang berhak.Ujilah isolasi, gunakan pengujian tegangan untuk menentukan bahwa tegangan pada sisi yang lain dari saklar atau pemutus.Pasang TAGOUT pada panel atau sisi saklar/pemutus,Sebelum dihubungkan kembali dengan sumber daya, pastikan bahwa semua pelindung ada pada tempatnya, dan semua alat yang digunakan dalam perbaikan/maintenance telah disingkirkan.

Pertolongan Pertama Pada KecelakaanMembeludaknya kendaraan yang tidak terkendali secara tidak langsung memperbesar kemungkinan terjadinya kecelakaan, karena jalanan yang sudah mulai padat dengan cara mengemudi yang ugal-ugalan. Bahkan saya sendiri menyaksikan 4 kecelakaan terjadi dalam 3 hari berturut-turut.Entah kenapa hidupku selalu dipertemukan dengan yang namanya kecelakaan, mungkin bila dihitung sudah sekitar 30 lebih kecelakaan yang pernah terjadi tepat didepan mataku.Dari itu aku belajar tentang P3K (pertolongan pertama pada kecelakaan). Bila dicermati banyak sekali kesalahan terjadi dalam melakukan tindakan pertolongan pada korban kecelakaan yang dilakukan masyarakat. Alih-alih ingin menolong tetapi bila dilakukan dengan cara yang salah maka akan menyebabkan kematian atau cacat permanen pada korban kecelakaan.Berikut ini point-point yang seharusnya dilakukan bila ingin memberi pertolongan pada korban kecelakaan. Paling tidak anda bisa mencegah orang lain agar tidak memberikan pertolongan yang salah agar korban tidak semakin parah terlebih menyebabkan kematian.1. Jauhkan korban dari sumber kecelakaan.hal pertama yang harus anda lakukan bila menemui orang tergeletak karena kecelakaan dijalan raya adalah: memberhentikan semua laju kendaraan dari segala arah yang menuju korban. jangan sampai terjadi kecelakaan ulang. bila ada orang lain mintalah bantuan agar mengalihkan jalur kendaraan supaya anda bisa menolong korban. jaga diri anda jangan sampai anda tertabrak pula. Bila korban masih sadarkan diri dan tidak terluka parah anda bisa langsung membantunya ketepian jalan, namun bila korban tergeletak dan tak sadarkan diri, ada beberapa hal yang harus anda lakukan dulu sebelum anda memindahkan korban ke tempat yang aman.2. Jangan memindahkan korban secara terburu-buru.Korban tidak boleh dipindahkan dari tempatnya sebelum dipastikan tingkat keparahan cideranya. Kecuali tempat tersebut tidak memungkinkan bagi korban dibiarkan berada disana. Lihat apakah ada pendarahan hebat, atau patah tulang leher dan patah tulang lainya. Bila ada pendarahan segera tekan pendarahan itu dengan sapu tangan, kain, atau tangan telanjang yang penting steril agar pendarahan berhenti. Tekan kuat-kuat. Karena bila darah keluar terus-menerus dari pembuluh darah besar dapat menyebabkan kematian dalam waktu 3 sampai 5 menit. Perhatikan pula patah tulang. Tulang yang patah harus di ikat terlebih dahulu sebelum korban dipindahkan, ini penting agar cidera tidak semakin parah saat pengangkatan.Perhatikan pula apakah ada cidera pada tulang leher, bila ada sangga leher korban bisa dengan sandal atau benda lain yang memungkinkan agar leher korban tetap lurus dan tidak bergeser. Hal ini teramat penting, bila anda sendiri mintalah bantuan orang banyak untuk mengangkat korban bersama-sama. Ingat leher sangat penting jangan sampai saat pengangkatan leher tercengklak, menggantung atau dalam posisi tidak lurus. Kepala korban harus lurus agar korban bisa tetap bernafas.Pengangkatan pada korban patah tulang leher yang sembarangan akan menyebabkan cacat permanen pada korban bahkan kematian.3. Jangan mengerumuni korban.bila korban sudah dipindahkan ketempat aman. Hal selanjutnya adalah jangan mengerumuni korban. Karena akan membuat udara menjadi sesak dan membuat korban sulit mendapatkan oksigen. Lepaskan semua benda yang menggangu pernafasanya seperti: helm, ikat pinggang, kancing kerah baju, dasi, kalung yang ketat.4. Cek ulang kondisi korban.Pastikan Kondisi kesadaran korban. Periksa kesadaran korban dengan cara memanggil namanya jika Anda kenal, atau bersuara yang agak keras di dekat telinga korban, jika tidak ada respon juga, tepuk pundak korban perlahan namun tegas, berikan rangsangan nyeri (misalnya mencubit bagian telinga korban). Jika korban tersadar ajak terus bicara agar korban dapat terus sadar dengan rangsangan suara. Namun bila korban tidak memberikan respon, segara panggil ambulan atau bila tidak memungkinkan segera bawa kerumah sakit, dan lakukan tahap selanjutnya, karena Anda masih mempunyai waktu untuk menyelamatkan hidupnya.Bila korban tidak bernapas dan jantung tidak berdetak. Ini sangat berbahaya bagi korban. Karena organ tubuh korban sudah tidak bekerja. Jadi anda harus membantu organ itu agar tetap bekerja saat korban tidak sadarkan diri. intinya anda harus memompa dada korban agar jantung dan paru-paru tetap menyumpai darah dan oksigen ketubuh dan otak.Lebih rinci sebagai berikut:Lakukan penekanan pada dada dan beri nafas bantuan. Melakukan penekanan dada dan bantuan pernafasan yang benar adalah dengan meletakkan korban pada permukaan datar dan keras. Adapun langkah-langkah dalam melakukanya adalah :-Berlutut di samping korban.-Tentukan posisi penekanan dada, dengan menemukan titik tengah pertemuan tulang iga dada korban.-Setelah menemukan titik penekanan, tempatkan tumit tangan Anda pada titik tersebut, dengan satu tangan lagi diatasnya.-Posisikan tangan Anda tegak lurus dan jaga agar tetap tegak lurus pada saat melakukan penekanan.-lalu tekan dada korban. Berikan 30 kali penekanan dada, lakukan dengan cepat dan pertahankan kecepatannya.-Berikan penekanan dengan kedalaman 5 cm.-Setelah melakukan 30 penekanan, buka jalan nafas korban. Bertujuan untuk membuka jalan nafas korban yang tersumbat oleh lidah yang tertarik ke tenggorokan sehingga menutupi jalan nafas.Cara melakukanya adalah :-Letakkan telapak tangan Anda di dahi korban dan letakkan jari-jari tangan Anda yang lain dibawah dagu korban.-Kemudian tekan dahi ke bawah sambil angkat dagu keatas sehingga kepala korban mendongak keatas dan mulut korban terbuka. -Setelah jalan nafas terbuka, lanjutkan dengan pemberian 2 kali nafas bantuan dari mulut ke mulut. Perhatikan membusungnya dada korban untuk memastikan Volume tidal. Volume tidal adalah jumlah udara yang dihirup dan dihembuskan setiap kali bernafas.Adapun cara memberikan nafas bantuan sebagai berikut :-Pastikan jalan nafas korban masih dalan posisi terbuka-Tekan hidung korban untuk memastikan tidak ada udara yang bocor melalui hidung, ambil nafas dengan normal lalu tempelkan mulut serapat mungkin pada mulut korban dan tiupkan nafas Anda melalui mulut. Lakukan dengan perbandingan 30:2 yaitu 30 penekanan dada dan 2 kali napas bantuan, sampai ada respon dari korban atau sampai bantuan medis tiba. Perlu diketahui, bahwa otak tidak boleh kekurangan oksigen lebih dari 4 menit terutama saat diketahui jantung seseorang berhenti. Itu artinya Anda hanya punya waktu kurang dari 4 menit untuk melakukan bantuan penekanan dada dan bantuan nafas pada korban.Pertolongan Kecelakaan Listrikada banyak resiko kecelakaan ketika kita memcoba membenahi adanya kerusakan insatalasi listrik dirumah kita. Walau hanya sekedar menyambung kabel lampu, mengganti lampu dan lain sebagainya, yang tanpa terduga karena kurang hati-hati dan teledor kita mengalami kecelakaan listrik.Raja jempol dalam artikel kali ini mencoba share bagaimana memberikan pertolongan pertama pada kecelakaan akibat arus listrik dan yang berhubungan dengan kelistrikan. Berikut ini adalah langkah-langkah pertolongan pertama dengan berbagai macam penyebabnya :

Karena arus listrik :1.Bebaskan korban dari arus listrik tersebut, usahakan penolong memakai alas kaki berbahan karet dan sejenisnya.2.Tempatkan korban pada ruangan yang cukup udara segar3.Apabila korban masih bernafas, baringkan terlentang, buka semua pakaian yang melekat, rangsanglah kesadaran penderita dengan minyak wangi, cuka dan sebagainya bila ia pingsan.4.Apabila korban tampak tidak bernafas seolah-olah mati, lakukan pernafasan buatan hingga korban mulai bernafas lagi atau sudah timbul tanda-tanda mati yang nyata yaitu adanya lebam mayat dan kaku, atau ditentukan mati oleh dokter.5.Bila korban mulai bernafas lagi, rangsanglah kesadarannya dengan cara seperti telah disebut diatas.

Cara melakukan pernafasan buatan :a.Tengkurapkan korban dengan kedua tangannya untuk bantalb.Penolong berlutut dibelakang kepala korban dengan menghadap kearah badan korban.c.Letakkan kedua belah telapak tangan penolong pada punggung korban diatas tulang belikat kanan dan kiri.d.Tekanlah punggung korban dengan kedua tangan selama 2 detik sama halnya seperti menghitung 1,2,3e.Pada hitungan ke 4 tekanan dilepaskan dan tangan penolong digeser kesiku korban.f.Tarik keatas kebelakang sehingga rongga dada mengembung selama menghitung lima, enam, tujuh [2 detik]g.Pada hitungan kedelapan kembali tangan bergerak kebelikat dan seterusnya, hingga korban bisa bernafas.

Karena jatuh dari tiang/tangga :1.Baringkan korban terlentang tanpa bantal2.Lepaskan segala pakaian yang melekat3.Hentikkan pendarahan bila ada4.Ransang kesadarannya dengan cara diatas dengan minyak wangi, dan sebagainya.5.Rawatlah luka bila ada6.Lakukan pembidaian bila ada patah tulang

Cara menghentikkan pendarahan :a.Tekan tempat berdarah dengan pembalut cepat atau kasa steril atau kain pembersih atau dengan tangan bersih. Kalau menungu datangnya bahan-bahan tersebut memakan waktu lebih lama, boleh dengan apapun juga asal bersih dan lembut.b.Jika keluarnya darah belum tidak keras dapat dihentikan dengan menggunakan pembalut tekan.c.Kalau keluarnya darah belum berhenti dan disangka tidak akan berhenti berilah pembalut penasat daran [knevel verband]d.Berilah korban selimute.Berilah minum jika minta minumf.Jika dipasang pembalut penasat darah, harus diperhatikan bahwa :Tiap 20 menit harus dikendorkan sebentar dengan maksud untuk memberi makanan kepada jaringan dibawahnya. Kalau lama tidak dibuka jaringan bisa menjadi necrose [mati]Bila waktu dikendorkan pendarahan sudah berhenti, pembalut penasat darah [knevel verband] jangan terus dibuka, untuk dapat lekas diikat kembali bila timbul pendarahan lagi jadi hanya dikendorkan.Tiap-tiap memasang pembalut penasat darah harus diantara jantung dan lukaBeri tanda pada korban itu bahwa mendapat pertolongan pembalut penasehat darah, agar penolong selanjutnya mengethaui.Terangkan juga jam berapa dikeraskan.

Cara merawat luka :Jika pendarahan membahayakan :a.Berhentikkan pendarahanb.Siramlah luka dengan Mercurochroomc.Berilah sulfanilamidad.Tutuplah dengan gass steril atau kain pembersihe.Selanjutnya beri kapas dan dibalut f.Boleh juga dibalut dengan pembalut cepat, tidak usah beri gass dan kapas. Jangan sekali kali meletakkan kapas langsung diatas luka.

Cara melakukan pembidaian :a.Pembidaian dilakukan dengan mengikatkan sepotong papan atau barang selanjutnya pada anggauta badan yang mengalami patah tulang dengan tujuan mencegah bergeraknya bagian yang patah tersebut.b.Bidai harus meliputi kedua sendi dari tulang yang patah c.Tidak boleh terlalu kendor atau keras ikatannyad.Bidai diberi alas agar tidak menamba rasa sakite.Ikatan harus cukup jumlahnya, dimulai dari atas dan bawah tempat patahf.Sediakan alat-alatnya dulu, baru mengerjakan pembidaian.