K3 Pemeliharaan Berkala Jl. Suka Maju - Sp. Kalianda
-
Upload
tengku-alexander -
Category
Documents
-
view
62 -
download
1
Transcript of K3 Pemeliharaan Berkala Jl. Suka Maju - Sp. Kalianda
-
UU / Peraturan
UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan Pasal 86
Pekerja / buruh mempunyai hak untuk memperoleh perlindungan atas keselamatan dan kesehatan kerja.
Pasal 87 Setiap perusahaan wajib menerapkan system manajemen keselamatan dan kesehatan kerja yang terintegrasi dengan sistem manajemen perusahaan.
UUJK 18/1999 tentang Jasa Konstruksi Pasal 23:
Penyelenggaraan pekerjaan konstruksi wajib memenuhi ketentuan tentang keteknikan, keamanan, keselamatan dan kesehatan kerja, perlindungan tenaga kerja, serta tata lingkungan setempat untuk menjamin terwujudnya tertib penyelenggaraan pekerjaan konstruksi.
:
UGUNG TAMPAK
-
1.2 TUJUAN
Rencana K3 ini bertujuan agar dalam pelaksanaan proyek nantinya terhindar atau meminimalkan
dari kecelakaan dan penyakit akibat kerja.
2.2 KEBIJAKAN K3
Perusahaan telah menetapkan kebijakan K3 sebagai berikut :
1. Menekan kecelakaan kerja
2. Meningkatkan kesehatan karyawan dengan menghilangkan penyakit akibat kerja
3. Mematuhi persyaratan undang undang dan persyaratan lain yang berlaku
4. Melakuakan perbaikan berkelanjutan terhadap system manajemen keselamatan dan kesehatan
kerja.
Kebijakan K3 ini terbuka untuk umum dan dikomunikasikan kepada karyawan dan pihak luar
yang terkait.
2.3 STRUKTUR ORGANISASI UNIT K3
a) Ketua Unit K3 : Kepala Proyek
Tanggung Jawab :
Menetapkan program kerja dan melaksanakan semua kegiatan keselamatan dan
kesehatan kerja di proyek / dikantor
Memberikan briefing dan pelatihan K3 di proyek / kantor
Melakukan supervise di pekerjaan
Wewenang :
General Superintendent ( Ketua )
Sekretaris
Bridge Engineer ( Anggota )
Material Engineer ( Anggota )
Quality Lapangan ( Anggota )
Surveyor ( Anggota )
Subkon ( Anggota )
Mandor ( Anggota )
-
Mengesahkan instruksi kerja K3
Melaksanakan site inspection secara periodic
b) Sekretaris : personil yang ditunjuk
Tanggung Jawab :
Menjamin, dilaksanakannya dan dipeliharanya proses yang dibutuhkan dari
system manajenen K3 di proyek
Melaksanakan sosialisasi terhadap persyaratan-persyaratan system manajemen
K3 kepada seluruh tingkat dalam organisasi proyek sehingga tercapainya
kesadaran dalam bekerja senantiasa mengutamakan keselamatan dan kesehatan
kerja
Melaporkan kepada Ketua Unit K3 atas kinerja system manajeman K3
Menjamin terlaksananya peningkatan atas penerapan K3 secara
berkesinambungan di proyek / kantor.
Wewenang :
Mewakili Ketua Unit K3 dalam berhubungan dengan pihak ekstern khususnya
yang berkaitan dengan system manajemen K3
c) Anggota : ditunjuk dari personil-personil tim proyek yang mempunyai
kompetensi, dapat dari unit-unit kerja / pelaksana, para
satpam, para sub kontraktor atau para mandor.
Tanggung Jawab : ( akan dibagi-bagi ke para anggota yang ditunjuk, dimana tiap
anggota yang ditunjuk dapat diberikan satu atau beberapa
tanggung jawab ), sebagai berikut :
Menyusun Safty Plan
Mengadakan Pelatihan K3
- Pelatihan Awal
- Pelatihan pekerja baru
- Pelatihan periodic : evakuasi
- Gap analysis
Menyelenggarakan Konsultasi dan Komunikasi
- Induksi K3
- Konsultasi dan Komunikasi
- Rapat K3 ( dengan mandor dan Subkon )
-
- Papan pengumuman / Wajib dibaca
Mengadakan Rapat K3
- Harian ( Safety Morning )
- Mingguan
- Bulanan
Dokumentasi, Pengendalian Dokumen dan Rekaman
- Penyimpanan
- Identifikasi
- Distribusi Dokumen
Menyelenggarakan Alat Pelindung Diri ( APD )
- Daftar APD
- Distribusi
- Evaluasi APD, apabila rusak / kurang dilakukan pengadaan
- Kontrol pemakaian
Evaluasi terhadap Rekanan ( supplier, subkon, rental alat dll )
Ijin dan Instruksi Kerja Pekerjaan Beresiko Tinggi
Melakukan Inspeksi K3 ( pagi, siang dan sore )
Mengadakan pemantauan dan pengukuran kinerja K3 secara periodik
Melakukan kalibrasi alat ukur dan tes
Melakukan audit internal K3
Melakukan perbaikan dan pencegahan terhadap kecelakaan, sakit, insidan dan
ketidaksesuaian
Contoh Kecelakaan Kerja Pada Proyek Jalan
-
2.4 IDENTIFIKASI RESIKO KECELAKAAN DAN PENCEGAHAN
No Jenis Pekerjaan dan Resiko Resiko Pencegahan / Pengendalian
UMUM
1 Mobilisasi ( Alat Berat )
Trailer pengangkut alat berat tabrakan saat di perjalanan
( E x 5 ) = H
- Cek kendaraan sebelum berangkat ( harus layak jalan )
- Mentaati peraturan lalu lintas
- Kondisi sopir harus fit - Asuransi kendaraan
Alat berat terjatuh dari trailer ( E x 5 ) = H - Alat berat diletakkan dengan posisi
stabil di atas trailer
PEKERJAAN TANAH
1 Galian biasa
Tertabrak bucket Excavator ( E x 4 ) = M
- Menempatkan pengawas saat excavator beroprasi
- Memasang tanda peringatan - Operator harus mempunyai Surat
Ijin Operator ( SIP )
Tanah galian longsor ( E x 5 ) = H - Buat kemiringan pada galian
- Tutup dengan terpal apabila akan hujan
Terjatuh ke dalam galian ( E x 4 ) = M - Buat pagar pengamanan
- Buat tangga turun ke lokasi galian - Pasang rambu rambu peringatan
2
Galian Berbutir
Tertabrak bucket Excavator ( E x 4 ) = M
- Menempatkan pengawas saat excavator beroprasi
- Memasang tanda peringatan
- Operator harus mempunyai Surat Ijin Operator ( SIP )
Tanah galian longsor ( E x 5 ) = H - Buat kemiringan pada galian
-
- Tutup dengan terpal apabila akan
hujan
Terjatuh ke dalam galian ( E x 4 ) = M - Buat pagar pengamanan - Buat tangga turun ke lokasi galian
- Pasang rambu rambu peringatan PEKERJAAN PERKERASAN BERBUTIR
1 Lapis pondasi agregat Kelas A, Kelas B
Tertabrak kendaraan
pengguna jalan yang
melintas / pengguna jalan
( E x 4 ) = M
- Pemasangan rambu ( safety sign )
- Pemasangan cone/pagar pembatas - Pengaturan lalu lintas
- Penggunaan rompi scotlight & penerangan yang memadai (
terutama saat bekerja pada malam
hari )
PERKERASAN ASPAL
1 Lapis resap pengikat ( prime coat ) / lapis pengikat ( take coat )
Tersiram aspal panas saat
memanaskan asphalt dalam
drum
( D x 3 ) = M
- Mengganjal drum dengan batu sehingga tidak mungkin untuk
terguling
- Menggunakan sarung tangand & sepatu safety ( tahan panas )
- Melakukannya dengan hati hati
Terpercik asphalt panas saat
memindahkan ke asphalt
sprayer
( D x 3 ) = M
- Menggunakan wadah yang kuat, tidak bocor dan punya pegangan
yang kuat
- Menggunakan sarung tangan & sepatu safety ( tahan panas
- Melakukannya dengan hati hati
Tersembur asphalt panas saat proses tack coat / prime coat
( D x 3 ) = M
- Semprotan harus benar benar terarah dan dipegang dengan kuat
- Memperhatikan arah angin ketika proses penyemprotan
- Menggunakan sarung tangan & sepatu safety ( tahan panas )
- Menggunakan celana panjang & baju lengan panjang
- Melakukannya dengan hati hati
Pengendara sepeda motor terjatuh pada area tack
coat/prime coat saat proses
pelaksanaan
( E x 4 ) = H
- Membatasi ruas hamparan tack coat/prime coat per 100 m
- Memasang rambu peringatan - Menempatkan petugas di garis
batas proyek untuk menghalau
pengendara motor yang akan
melanggar garis batas proyek
2 Laston Lapis Aus ( AC- WC ), Laston Lapis Antara ( AC-BC ),
Tertabrak kendaraan
pengguna jalan yang
melintas / pengguna jalan
( E x 5 ) = H - Pemasangan rambu ( safety sign ) - Pemasangan cone/pagar pembatas
- Pengaturan lalu lintas / flag man
-
- Penggunaan rompi scotlight &
penerangan yang memadai (
terutama saat bekerja pada malam
hari )
Truk pengangkut
hotmix/material tabrakan di
perjalanan
( E x 5 ) = H
- Mentaati peraturan lalu lintas - Cek kencaraan sebelum berangkat
( harus layak jalan )
- Kondisi sopir harus fit
- Asuransi kendaraan
Alat Penghampar / Alat
pemadat tertabrak pengguna
jalan
- Pemasangan rambu ( safety sign )
- Pemasangan cone/pagar pembatas
- Pengaturan lalu lintas / flag man - Parkir alat dengan benar dan diberi
rambu pada waktu istirahat
Menghirup asap kendaraan bermotor
( B x 3 ) = H - Menggunakan penutup hidung
Silau / mata merah terkena radiasi sinar matahari
( A x 2 ) = H - Menggunakan sun galasses
Kulit terbakar radiasi sinar matahari
( A x 2 ) = H - Menggunakan baju lengan panjag & helm/topi
STRUKTUR
1 Pasangan batu
Tangan/kaki tergilas batu belah
( E x 2 ) = L
- Meletakkan batu belah yang stabil, jangan sampai mengelinding
- Waspada jika melintas tumpukan batu belah
Tangan/kaki terkena adukan
mortar dalam waktu yang
lama
( C x 2 ) = M - Gunakan sarung tangan - Gunakan sepatu
Silau/mata merah akibat radiasi sinar matahari
( A x 1 ) = H - Gunakan sun glasses
Kulit terbakar radiasi sinar matahari
( A x 1 ) = H - Menggunakan baju lengan panjang & helm
PENGEMBALIAN KONDISI DAN PEKERJAAN MINOR
1 Marka Jalan Thermoplastic
Terkena bahan cat untuk marka jalan
( D x 2 ) = L - Menggunakan sarung tangan dan sepatu
Tertabrak kendaraan yang melintas
( E x 5 ) = H
- Menggunakan pagar pengaman / cone rubber
- Menempatkan flag man di dua arah lalu lintas
-
Penjelasan :
Peluang ( P )
Tingkatan Kriteria Penjelasan
A Sangat Sering Dapat terjadi kapan saja
B Sering Dapat terjadi secara berkala
C Sedang Dapat terjadi pada kondisi tertentu
D Jarang Dapat terjadi, tapi jarang
E Sangat Jarang Memungkinkan tidak pernah terjadi
Akibat ( A )
Tingkatan Kriteria Penjelasan
1 Tidak Signifikan Iritasi mata, ketidaknyamanan, pegal-pegal, lelah
2 Minor Luka pada permukaan tubuh, tergores, tersayat
kecil, bising, sakit kepala/pusing, memar (
memerlukan perawatan P3K )
3 Sedang Luka terkoyak, patah tulang ringan, sakit/radang
kulit, asma ( memerlukan perawatan medis )
4 Mayor Cidera yang mengakibatkan cacat/hilang fungsi
tubuh secara total
5 Bencana Besar Menyebabkan kematian
Matrik Tingkat Resiko ( R )
Untuk menentukan skala prioritas penanganan resiko ditentukan matrik sebagai berikut :
Peluang
Akibat
1
Tidak
Signifikan
2
Minor
3
Moderate
4
Major
5
Bencana
Besar
A
Sering sekali H H E E E
B
Sering M H H E E
C
Sedang L M H E E
D L L M H E
-
Jarang
E
Sangat jarang L L M H H
Keterangan :
E : Extreme Risk / Resiko Ekstrim,
H : High Risk / Resiko Tinggi,
M : Moderate Risk / Resiko Sedang,
L : Low Risk / Resiko Rendah.
2.5 POKOK POKOK PERHATIAN K3
a) Pencegahan dan penanggulangan kecelakaan kerja akibat penggunaan :
- Alat / Mesin
- Tahap / metode pelaksanaan
- Faktor manusia ( human error )
b) Pencegahan dan penanggulangan penyakit akibat kerja
- Kebisingan suara
- Asap pengguna alat / kendaraan
- Penggunaan bahan kimia berbahaya
c) Penanganan terhadap kondisi darurat dan P3K
d) Pemenuhan terhadap UU / peraturan K3 yang relevan
2.6 PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KECELAKAAN KERJA DAN PENYAKIT
AKIBAT KERJA
a) Perencanaan Site
- Pengaturan jalan mobilitas material, tenaga dan peralatan,
- Lokasi penyimpangan bahan / material,
- Lokasi peralatan sebelum mulai kerja
- Lokasi fabrikasi
- Direksi keet
- Barak kerja
b) Pemasangan poster / himbauan tentang K3
- Rambu rambu peringatan tentang adanya proyek
- Rambu rambu lalu lintas
-
- Slogan slogan tentang K3
c) Penggunaan alat pelindung diri yang memadai, seperti :
- Safety helm
- Sarung tangan
- Safety shoes
- Safety belt / harness
- Masker hidung
- Ear plug
- Safety goggle
- Sun glasses
- Dll
d) Pemberian rambu rambu petunjuk dan larangan.
e) Pemasangan pagar pengaman / rubber cone
f) Menjaga kondisi jalan kerja agar tetap layak pakai
g) Penetapan khusus untuk material / bahan yang sensitive / berbahaya
h) Penggunaan peralatan sesuai fungsi dan manualnya
i) Memberikan perhatian terhadap alat yang menimbulkan suara bising, asap dan residu
lainnya untuk meminimalkan dampaknya
j) Pelaksanaan Inspeksi K3
Inspeksi K3 dilaksanakan untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja akibat kecerobohan
/ kelalaian pekerja maupun kondisi kerja yang membahayakan.
- Inspeksi Harian :
Pelaksana melakukan inspeksi pada pagi hari sebelum mulai kerja, pada puncak
pekerjaan dan sore hari menjelang pulang.
- Inspeksi Mingguan :
Dilakukan oleh Kepala Proyek bersama sama Subkon untuk melihat secara acak
pelaksanaan K3 di proyek.
- Inspeksi Bulanan :
Dilakukan oleh Kepala Proyek bersama sama Subkon untuk melihat secara menyeluruh
pelaksanaan K3 dilingkungan proyek.
Jika ditemukan kondisi pekerjaan yang berbahaya :
- Pemeriksa harus segera menghentikan pekerjaan dan melaporkan kepada Kepala
Proyek.
- Diberikan pengarahan langsung kepada pekerja terkait
-
- Jika kesalahan ada pada Instruksi Kerja, maka harus diterbitkan Instruksi Kerja yang
baru yang berdasarkan kondisi tertentu.
- Pada pekerjan harus diberitahukan tentang Instruksi Kerja terbaru.
k) Penyediaan alat pemadam kebakaran
l) Penempatan satpam di lokasi proyek
m) Kerjasama dengan klinik atau rumah sakir terdekat
2.7 PEMELIHARAAN KESEHATAN
a) Penyediaan air bersih
b) Pembuatan sarana MCK yang memadai
c) Penyediaan tempat sampah dan pembuangan keluar lokasi kerja
d) Penyediaan obat obatan / kotak P3K
e) Penyediaan kantin proyek yang bersih dan sehat
f) Kerjasama dengan klinik atau rumah sakit terdekat
2.8 PENANGANAN KHUSUS
a) Material berbahaya
Daftar Material yang memerlukan penanganan khusus
- Semen, floor hardener
- Solar, oile, bbm, bahan aditiv
- Waterproofing, Bonding agen, minyak bekisting
Masing masing bahan diperlukan penanganan khusus dalam penyimpanan dan
penggunaannya dan disertai MSDS ( Material Safety Data Sheet )
b) Peralatan khusus
Daftar peralatan yang memerlukan penanganan khusus
- Generator Set
- Mesin Las
- APAR
- Concrete pump, concrete mixer
- Excavator
- Alat alat paving
c) Tenaga Kerja Ahli
Tenaga kerja yang harus mempunyai sertifikasi keahlian :
- Operator Excavator
- Operator alat alat paving
-
d) Pekerjaan berbahaya
Pekerjaan yang dianggap berbahaya harus menggunakan metode pekerjaan tertentu,
menggunakan alat khusus, APD dan mengikuti Instruksi Kerja yang ada, antara lain :
- Pengelasan
- Bekerja pada ketinggian
- Penggunaan bahan bakar
- Penggunaan bahan kimia / berbahaya
2.9 PENERAPAN 5R ( RINGKAS, RAPI, RESIK, RAWAT DAN RAJIN )
Ringkas : Tidak ada barang yang tidak diperlukan di tempat kerja
Rapi : Semua barang mempunyai tempat yang pasti
Resik : Tidak terdapat kotoran apa saja di tempat kerja
Rawat : Kondisi yang sudah baik tetap terjaga dari waktu ke waktu
Rajin : Semua orang berprilaku sesuai normal kerja positif yang
dikembangkan di tempat kerja
Program :
- Membersihkan tempat kerja setelah selesai melakukan pekerjaan
- Menjaga kebersihan jalan kerja, papan kerja, tangga dari peralatan atau
material yang tidak berguna
- Membersihkan segera tumpahan oile, minyak dan lain lain
- Membuang sampah pada tempatnya
- Buang air besar / kecil di kamar mandi / WC
- Menyingkirkan logam potongan atau paku yang tidak terpasang
- Menekuk ujung ujung paku yang runcing pada potongan kayu
- Peralatan atau material sisa dikembalikan pada tempatnya
- Memasang Poster 5R
- Memasang rambu / himbauan untuk menjaga kebersihan
- Memberikan briefing kepada para pekerja
- Mengadakan inspeksi bersama
-
2.10 PELAKSANAAN KOMUNIKASI DAN KONSULTASI
Safety Meeting :
Sebagai media menyampaikan informasi mengenai K3 dan sekaligus untuk
merencanakan tindakan pencegahan kecelakaan kerja yang mungkin terjadi.
Dalam pelaksanaan dapat digabungkan dengan rapat lain untuk efisiensi
waktu dan kesempatan.
Rapat K3 Harian ( Safety Morning )
- Dilaksanakan dalam bentuk briefing setiap pagi sebelum mulai bekerja
- Dalam bentuk kegiatan upacara / senam
- Waktunya 5 menit
- Tempat di lokasi pekerjaan
- Dipimpin oleh masing masing pelaksana area
- Dibicarakan masalah perkiraan bahaya di tempat kerja dan lokasi sumber bahaya yang
memungkinkan akan ditemui pada hari itu
- Ditunjukkan kecelakaan kecelakaan yang pernah terjadi
- Dibuat persetujuan secara aklamasi
Rapat K3 Mingguan
- Dilaksanakan sekali dalam seminggu pada hari yang telah ditetapkan
- Waktunya 1 jam
- Dilaksanakan di keet proyek
- Dipimpin oleh Kepala Proyek
- Dihadiri oleh Petugas K3 Proyek, Mandor, Subkon dan petugas lain bila perlu.
Rapat K3 Bulanan
- Dilaksanakan sebulan sekali pada hari / tanggal tertentu
- Waktunya 1 jam
- Dilaksanakan di keet proyek
- Dipimpin oleh Kepala Proyek
- Dihadiri oleh seluruh petugas di proyek
- Dibahas evaluasi kegiatan K3 dan rencana kegiatan K3 bulan berikutnya
- Bertujuan untuk peningkatan kinerja K3
2.11 MEMENUHI KELENGKAPAN ADMINISTRASI K3 PROYEK TERKAIT
UU/PERATURAN K3
Kegiatan ini untuk memenuhi kelengkapan administrasi K3 ini antara lain, sebagai berikut :
-
a) Pendaftaran proyek ke Depnaker setempat
b) Pendaftaran dan pembayaran Asuransi Tenaga Kerja
c) Pendaftaran dan pembayaran asuransi lainnya yang disyaratkan, misalnya : construction
All Risk ( CAR ), Personal Accident ( PA )
d) Izin dari kantor Kimpraswil tentang penggunaan jalan / jembatan yang menuju lokasi
untuk lalu lintas alat berat
e) Pengendalian terhadap dokumen dan rekaman / arsip kegiatan K3
f) Memenuhi UU / Peraturan K3, seperti : UU No 1 Tahun 1970
2.12 PENANGANAN KEADAAN DARURAT
Keadaan darurat seperti : terjadinya gempa bumi, huru hara, kebakaran ataupun kecelakaan kerja
mungkin saja dapat terjadi selama pelaksanaan proyek. Proyek nantinya akan membentuk
Emergency Response Team ( ERT) untuk menangani kondisi darurat. Berikut ini beberapa
prosedur penagnanan keadaan darurat :
-
FLOW CHART
Tindakan Apabila Terjadi Kebakaran
Terjadi Kebakaran
Lapor Ke Satpam
Menyiapkan regu dan
Alat Pemadam Kebakaran
Lapor Ke Dinas
Kebakaran
Datang Ke Lokasi
TKP
Proses Pemadaman Kebakaran di lokasi
Koordinasi di TKP
Selesai
Pemadaman Sendiri :
- APAR - Karung basah
- Pasir
- Air
Lapor Ke Unit K3 Proyek
Langsung ke Lokasi
mengamankan TKP
Laksanakan Evakuasi
Pekerja
Tempatkan pada
daerah yang aman
-
FLOW CHART
Kecelakaan Kerja Ringan
Terjadi Kecelakaan
Kerja Ringan
Laporkan kepada
Tim K3 Unit Proyek ( Petugas Satpam )
Penanganan ( P3K /
Perlu dibawa ke RS )
Penanganan di Rumah Sakit
Dilaksanakan Pengobatan P3K
Catatan Laporan
Kecelakaan
-
FLOW CHART
Kecelakaan Kerja Berat
Terjadi Kecelakaan Kerja Berat
Laporkan kepada
Tim K3 Unit Proyek ( Petugas Satpam )
Penanganan Adminitrasi
( oleh Personalia & Keuangan )
Laporan Ke Jamsostek
Korban dibawa ke Rumah Sakit
Selesai
Proses Klaim Ke Jamsostek
Pemberian Asuransi kepada
Ahli Waris
Monitoring Penyakit dan
Perawatan
Proses Penyembuhan (
Rawat Rumah /
Rawat Jalan )
-
FLOW CHART
Kecelakaan Kerja Meningggal Dunia
Terjadi Kecelakaan
Kerja Meninggal Dunia
Korban Meninggal Dunia
Lapor ke Tim K3 Unit Proyek
Lapor ke Kepala Proyek
Lapor ke Polisi terdekat
Surat
Keterangan Polisi
Jenazah ( Visium
et Reptum di Rumah Sakit )
Korban di bawa ke Keluarga
Amankan TKP
Lapor ke P2K3 Wilayah / Cabang
Investigasi Kirim kabar kepada Keluarga Korban
Lapor ke Jamsostek
Ahli Waris Laporan Investigasi
Korban Dimakamkan Menyiapkan
Dokumen oleh Ahli Waris
Santunan
Selesai
Proses /
Penyelesaian Klaim Asuransi