k3 pbf

22
“PBF” PEDAGANG BESAR FARMASI DIPRESENTASIKAN OLEH : D3 FARMASI TINGKAT 1 KELOMPOK 1 TUGAS K3

description

tentang pedagang besar farmasi

Transcript of k3 pbf

Akhlak pada Alam Lingkungan

PBFPEDAGANG BESAR FARMASIDIPRESENTASIKAN OLEH : D3 FARMASI tingkat 1 KELOMPOK 1 TUGAS K31Pengertian PBFPBF merupakan singkatan dari Pedagang Besar Farmasi .Menurut Peraturan Menteri Kesehatan no : 918 / MENKES / PER / X / 1993 Pedagang Besar Farmasi adalah badan hukum berbentuk perseroan terbatas atau koperasi yang memiliki izin mengadakan penyimpanan dan menyalurkan perbekalan farmasi dalam jumlah besar sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk mendirikan PBF adalah sbb :1)Harus ada izin dari Menteri Kesehatan RI2)Dilakukan oleh badan hukum berbentuk perseroan terbatas,koperasi,atau perusahaan modal asing yang telah memiliki izin usaha industri farmasi Indonesia.

Syarat- syarat Mendirikan PBFSyarat-syarat selanjutnya adalah3)Memiliki nomor pokok wajib pajak (NPWP)4)Memiliki apoteker penanggung jawab (AP)5)Anggota direksi tidak pernah terlibat pelanggaran ketentuan perundang-undangan yang berlaku di bidang farmasi.

TUGAS PBFPBF memiliki beberapa tugas utama diantaranya :a. Tempat menyediakan dan menyimpan perbekalan farmasi yang meliputi obat, bahan obat, dan alat kesehatan.Tugas Berikutnyab. Sebagai sarana yang mendistribusikan perbekalan farmasi ke saranapelayanan kesehatan masyarakat.

c. Membuat laporan dengan lengkap setiap pengadaan, penyimpanan,penyaluran, dan perbekalan farmasi.

FUNGSI PBF Fungsi PBF antara lain :a) Sebagai sarana distribusi farmasi bagi industri-industri farmasi.b) Sebagai saluran distribusi obat-obatan yang bekerja aktif ke seluruh tanah air.c) Untuk membantu pemerintah dalam mencapai tingkat kesempurnaanpenyediaan obat-obatan untuk pelayanan kesehatan.d) Sebagai penyalur tunggal obat-obatan golongan narkotike) Sebagai aset atau kekayaan nasional dan lapangan kerja

Pemberian izin PBFBerikut adalah tata urutan pemberian izin PBF :

Namun Badan POM tidak akan segan melakukan pencabutan izin usaha PBF apabila PBF yang bersangkutan melakukan hal-hal seperti berikut:a)Tidak memperkerjakan apoteker/tenaga teknis kefarmasianyang memiliki Surat Izin Kerja.b)Tidak aktif lagi dalam penyaluran obat selama satu tahun

berikutnya adalah.c)Tidak lagi memenuhi persyaratan usaha sebagaimana ditetapkan dalamperaturan.d)Tidak lagi menyampaikan informasi tiga kali berturut-turut.e)Tidak memenuhi ketentuan tata cara penyaluran perbekalan farmasi sebagaimana yang ditetapkan.

Tata Cara Penyaluran Perbekalan Farmasi Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya PBF juga memiliki tata cara penyaluran perbekalan farmasi diantaranya :a)PBF dilarang menjual obat-obatan secara eceran.b)PBF dilarang menyimpan dan menyalurkan obat-obatan golongan narkotika tanpa izin khusus.12Selanjutnya c) PBF tidak boleh melayani resep dokter.d) PBF dilarang membungkus atau mengemas kembali dengan merubahbungkus asli dari pabrik kecuali PBF bersangkutan mempunyai laboratorium.e)PBF hanya boleh menyalurkan obat keras kepada apotek, PBF lain, instansi yang diizinkan oleh Menteri Kesehatan.

13Laporan Pedagang Besar Farmasi Selama menjalankan kegiatannya PBF wajib memberikan laporan secara rutin dan berkala kepada pihak yang berwenang diantaranya:

Yang pertama PBF dan setiap cabangnya wajib menyampaikan laporan secara berkala setiap tiga bulan, mengenai kegiatannya yang meliputi jumlah penerimaan dan penyaluran masing-masingjenis obat-obatan kepada badan POM dengan tembusan kepala dinas setempat.Yang keduaPBF yang menyalurkan narkotika dan psikotropika wajib menyampaikan laporan penerimaan dan penyalurannnya sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku disamping laporan berkala.

Syarat Ketenagakerjaan PBF

Sarana Dan Prasarana PBF

1)PBF merupakan suatu sarana yang berbentuk badan hukum dengan maksud terdapat kepastian usaha serta kemudahan pengawasan yang berfungsi mengadakan, menyimpan dan menyalurkan perbekalan farmasi.2)Prasarana PBF meliputi perbekalan farmasi berupa obat,bahan obat dan alat kesehatan yang dijual dalam jumlah besar pada sarana pelayanan masyarakat atau PBF lainnya.

Penyusunan struktur organisasi dapat mempengaruhi kelancaran danperkembangan suatu perusahaan, sehingga mengorganisir strukturorganisasi merupakan langkah pertama yang harus dilaksanakan oleh setiap manejer. Dalam suatu perusahaan struktur organisasi yang baik adalah struktur organisasi yang sehat dan efisien. Struktur organisasi yang efisien berarti dalam menjalankanperanannya masing-masing satuan organisasi dapat mencapai perbandingan terbaik antara usaha dan hasil kerja, menurut pola hubungan serta lalu lintas wewenang dan tanggung jawab.Struktur Organisasi PBFPENDISTRIBUSIAN

Jenis jenis obat yang diperdagangkan di PBF antara lain :a.Obat bebas .b.Obat bebas terbatas .c.Obat keras (Daftar G).d.Obat psikotropika (OKT) .e.Alat alat kesehatan .f.Jamu .

TERIMAKASIH 21D3 farmasi tingkat 1 Kelompok 1

Desi Kurniawati WahyuningtyasIstiti Yuniar Kusuma CahyaningLutfhi Intan Wulan SariUma MuliaSukti KurniawatiNorma Dwi Puja RismaIta RanadaEndah KusumawatiEstu Husna ArdiniPutri NurlitasariPiere Ristika MalaM. Ariyono AdiMaskur Wahyudi

22