JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU...

92
ANALISIS ISI PESAN DAKWAH PADA PROGRAM KOPIAH DI RADIO ELGANGGA 100.3 FM BEKASI Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S. Kom.I) Oleh : FIFIT FITRIANSYAH NIM : 106051001813 JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2010 M/ 1431 H

Transcript of JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU...

Page 1: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3844/1/Fifit... · FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS

ANALISIS ISI PESAN DAKWAH PADA PROGRAM KOPIAH

DI RADIO ELGANGGA 100.3 FM BEKASI

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S. Kom.I)

Oleh :

FIFIT FITRIANSYAH

NIM : 106051001813

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA 2010 M/ 1431 H

Page 2: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3844/1/Fifit... · FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS

ANALISIS ISI PESAN DAKWAH PADA PROGRAM KOPIAH

DI RADIO ELGANGGA 100.3 FM BEKASI

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I)

Oleh :

FIFIT FITRIANSYAH

NIM : 106051001813

Dosen Pembimbing :

Dr. Fatmawati, M.Ag NIP : 197609172001122003

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA 2010 M/ 1431 H

Page 3: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3844/1/Fifit... · FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS

LEMBAR PERNYATAAN

Assalamualaikum, Wr. Wb

Dengan ini saya menyatakan bahwa :

1. Skripsi ini merupakan hasil karya murni penulis sendiri tanpa ada duplikasi dan campur

tangan karya orang lain, yang penulis ajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan

memperoleh gelar strata satu (S1) di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta;

2. Adaupun berbagai referensi dalam tulisan yang dikutip oleh penulis terhadap karya

orang lain telah dicantumkan dalam bentuk footnote dan daftar pustaka;

3. Jika dikemudian hari terbukti dan terjadi hal-hal yang merugikan pihak lain, bahwa

karya ini bukan hasil karya murni penulis atau merupakan hasil duplikasi dari karya

orang lain, maka penulis bersedia menerima sanksi akademis yang berlaku di UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta.

Wassalamualaikum Wr. Wb

Ciputat, Maret 2010

Fifit Fitriansyah

Page 4: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3844/1/Fifit... · FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS

PENGESAHAN PANITIA UJIAN

Skripsi berjudul ANALISIS ISI PESAN DAKWAH PADA PROGRAM KOPIAH DI

RADIO ELGANGGA 100.3 FM BEKASI telah diujikan dalam sidang munaqasyah

Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 15 Maret

2010. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Ilmu

Komunikasi Islam (S.Kom.I) pada Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam.

Ciputat, 15 Maret 2010

Sidang Munaqasyah

Ketua Sidang Sekretaris Sidang

Drs. Jumroni, M.SI

NIP.19620303 199203 1 006

Umi Musyarofah, M.Ag

NIP.19710816 199703 2 002

Penguji I

Drs. Masran M.Ag

NIP.150275384

Anggota

Penguji II

Drs. Zakaria, M.Ag

NIP.19720807 200312 1 003

Dosen Pembimbing

Dr. Fatmawati, MA

NIP.197609172001122003

Page 5: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3844/1/Fifit... · FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS

PENGESAHAN PANITIA UJIAN

Skripsi berjudul ANALISIS ISI PESAN DAKWAH PADA PROGRAM KOPIAH DI

RADIO ELGANGGA 100.3 FM BEKASI telah diujikan dalam sidang munaqasyah

Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 15

Maret 2010. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana

Ilmu Komunikasi Islam (S.Kom.I) pada Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam.

Ciputat, 21 April 2010

Sidang Munaqasyah

Ketua Sidang Sekretaris Sidang

Drs. Jumroni, M.SI

NIP.19620303 199203 1 006

Umi Musyarofah, M.Ag

NIP.19710816 199703 2 002

Penguji I

Drs. Masran M.Ag

NIP.150275384

Anggota

Penguji II

Drs. Zakaria, M.Ag

NIP.19720807 200312 1 003

Dosen Pembimbing

Dr. Fatmawati, MA

NIP.197609172001122003

Page 6: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3844/1/Fifit... · FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS

Abstrak Analisis Isi Pesan Dakwah Melalui Program Kopiah

di Radio Elgangga 100.3 FM Bekasi

Oleh : Fifit Fitriansyah (106051001813)

Demi memenuhi kebutuhan akan pengetahuan di bidang ke-ilmuan dan dakwah ke-

islam-an maka dibangunlah Radio Elgangga 100.3 FM Bekasi sebagai wadah

berlangsungnya proses komunikasi dan dakwah yang dilakukan melalui berbagai acara

yang memiliki nilai dakwah yang mengacu pada Al-Qur’an dan As-Sunnah. Hal ini

didukung pula karena adanya kebutuhan bagi masyarakat Bekasi terhadap siaran dakwah

terlebih masyarakat Bekasi memang terkenal dengan penduduknya yang mayoritas religius,

juga alasan menambah wawasan ke-islam-an, memiliki kontribusi, serta sebagai wadah

keterbukaan masyarakat Bekasi untuk bertanya mengenai hal-hal syar’i yang bersifat

pribadi dan sensitif merupakan alasan program Kopiah pada radio Elgangga 100.3 FM di

adakan.

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka peneliti melakukan penelitian di

radio Elgangga 100.3 FM Bekasi dan mengkhususkannya pada program KOPIAH edisi 1-

31 Desember 2009, merumuskan dua pertanyaan yakni Apa isi pesan dakwah pada

program Kopiah? dan melihat Isi pesan mana yang dominan pada program Kopiah? Untuk mendapatkan data dan hasil yang sempurna dalam penelitian ini, maka

peneliti menggunakan metode pendekatan kuantitatif untuk memperoleh data secara objektif dan akurat dengan menggunakan 3 orang juri yang kompeten di bidang Pendidikan

Agama Islam. Dan selanjutnya peneliti menggunakan rumus Holsti (1969) untuk mencari koefisien realibilitas kategori antar juri dan untuk mengukur rata-rata perbandingan nilai

kaputusan antar juri. Peneliti menggunakan teori Harold D Lasswell mengenai analisis isi (content

analysis) yang mencakup (1) klasifikasi lambang-lambang yang dipakai dalam

komunikasi; (2) menggunakan kriteria dan klasifikasi; (3) menggunakan teknik analisis

tertentu dalam membuat prediksi. Penelitian ini bersifat mendalam terhadap isi suatu

informasi tertulis atau tercetak dalam suatu media massa dengan membuat teknik symbol

coding yaitu berupa percatatan terhadap lambang atau pesan secara sistematis untuk

kemudian dapat diinterpretasikan oleh peneliti.

Setelah peneliti menganalisis isi pesan dakwah pada program KOPIAH edisi 1-31

Desember 2009 yang berjumlah 31 materi, maka peneliti mengambil kesimpulan bahwa

pesan-pesan yang disampaikan melalui program KOPIAH tersebut mengandung tiga

kategori yakni akidah, syari’ah dan akhlak. Di mana ketiga kategori tersebut berdasarkan

klasifikasi pesan dakwah, dan hasil dari penelitian ini, terlihat pesan yang lebih dominan

disampaikan oleh narasumber adalah pesan akhlak sebesar 58 % dibandingkan dengan

pesan aqidah yang berjumlah 13 % dan pesan syariah yang cukup dominan dengan 29 %. Hasil ini didapat dari kesepakatan antar juri sebesar 2,36 dengan nilai rata-rata 0,786 dan

komposit realibilitas 0,92, dengan demikian penelitian ini memiliki validitas cukup tinggi karena menggunakan 3 orang juri.

KATA PENGANTAR

Page 7: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3844/1/Fifit... · FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS

Tiada kata yang patut kita lantunkan selain puji syukur kehadirat Allah SWT Tuhan

yang maha agung yang dengan limpahan anugerah dan nikmat yang tak terukur kepada

kami selaku peneliti, sehingga dapat memulai dan menyelesaikan laporan penelitian ini.

Shalawat teriring salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan baginda Nabi Besar

Muhammad SAW. Amien.

Peneliti menyadari adanya kekurangan dan kelemahan yang melekat pada diri

peneliti, khususnya pada penyelesaian skripsi ini. Namun Alhamdulillah dengan

keterbatasan dan kekurangan ini akhirnya peneliti bisa menyelesaikan penelitian ini. Hal

ini tidak terwujud sendirinya melainkan karena dukungan dan bantuan dari banyak pihak

baik moril maupun materil, sehingga banyak ucapan terimakasih peneliti ucapkan kepada :

1. Dr. H. Arief Subhan, MA selaku Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi,

Pembantu Dekan Bidang Akademik Drs. H. Wahidin Saputra, MA, Pembantu

Dekan Bidang Administrasi Umum Drs. Mahmud Jalal MA, Pembantu Dekan

Bidang Kemahasiswaan Drs. Studi Rijal LK, MA;

2. Ketua Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam Drs. Jumroni, M.SI yang telah

memberikan sarana dan prasarana yang baik selama peneliti berada di kampus ini;

3. Dr. Fatmawati, MA selaku pembimbing yang telah membimbing peneliti dalam

menyelesaikan skripsi ini dengan baik;

4. Sekertaris Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam Ibu Hj. Umi Musyarofah, MA

yang telah membantu peneliti selama masa kuliah untuk menyelesaikan nilai

akademis di kampus tercinta ini;

5. Bapak, Ibu Dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, khususnya Jurusan

Komunikasi dan Penyiaran Islam yang telah memberikan wawasan ke-ilmuan,

mendidik dan mengarahkan peneliti selama peneliti berada pada masa kuliah;

Page 8: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3844/1/Fifit... · FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS

6. Bapak, Ibu pengawas Perpustakaan Utama yang telah membantu peneliti dalam

mencari referensi berupa buku-buku yang menunjang dalam skripsi ini;

7. Bapak, Ibu pengawas Perpustakaan Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang telah

membantu peneliti dalam mencari referensi berupa buku-buku yang menunjang

dalam skripsi ini;

8. Seluruh Pihak Radio Elgangga 100,3 FM Bekasi yang telah membantu peneliti

dalam menyediakan wadah bagi peneliti untuk melakukan penelitian di radio

tersebut khususnya pada program KOPIAH, kepada Ibu Rieka Zaini selaku

Produser Materi, Ibu Fitri Selaku Produser Sumber Daya Manusia, Ustadz Akhlis

Marzuki dan K.H. Syaiful Anwar Yaqin selaku Narasumber program KOPIAH;

9. Keluarga Tercinta, ayahanda Amir Syah, Ibunda Ainun serta kakak tercinta

Apriyanti Widiansyah, S.S yang telah memberikan dukungan berupa materi serta

do’a yang tulus kepada peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini;

Page 9: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3844/1/Fifit... · FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS

DAFTAR ISI

ABSTRAK ................................................................................................. X

KATA PENGANTAR ................................................................................. ix

DAFTAR ISI ............................................................................................... iv

DAFTAR TABEL ........................................................................................ xi

DAFTAR GAMBAR ................................................................................... xiv

BAB 1 PENDAHULUAN............................................................................. 1

1. Latar Belakang Masalah ............................................................... 1

2. Batasan Dan Perumusan Masalah ................................................. 5

3. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ................................................... 6

4. Metode Penelitian ......................................................................... 7

5. Tinjauan Pustaka .......................................................................... 11

6. Sistematika Penulisan ................................................................... 12

BAB II KAJIAN TEORITIS ......................................................................... 14

A. Dakwah ....................................................................................... 14

1. Pengertian Dakwah .................................................................... 14

2. Pesan Dakwah ........................................................................... 18

3. Kategorisasi Pesan Dakwah ........................................................ 22

B. Media Dakwah ............................................................................. 25

1. Pengertian Media Dakwah ......................................................... 25

2. Radio Sebagai Media Dakwah ................................................... 27

BAB III GAMBARAN UMUM RADIO ELGANGGA 100.3 FM BEKASI . 34

A. Selayang Pandang Tentang Radio Elgangga 100.3 FM Bekasi ..... 34

B. Visi dan Misi Radio Elgangga 100.3 FM Bekasi .......................... 39

C. Struktur Organisasi Radio Elgangga 100.3 FM Bekasi ................. 41

Page 10: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3844/1/Fifit... · FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS

BAB IV TEMUAN DAN ANALISIS DATA LAPANGAN ........................ 45

A. Analisis Isi Pesan Program Kopiah ............................................. 45

B. Pesan yang dominan dalam program Kopiah ................................ 82

BAB V PENUTUP ...................................................................................... 86

A. Kesimpulan .................................................................................. 86

B. Saran ............................................................................................ 87

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 88

LAMPIRAN

DAFTAR GAMBAR

Page 11: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3844/1/Fifit... · FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS

Gambar 1. Bagan Pendengar Elgangga menurut Jenis Kelamin ……………….. 37

Gambar 2. Bagan Pendengar Elgangga Menurut Usia …………….…………… 37

Gambar 3. Bagan Pendengar Elgangga Menurut Pendidikan…………………… 38

Gambar 4. Bagan Pendengar Elgangga Menurut Pekerjaan ……………………. 39

Page 12: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3844/1/Fifit... · FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Kategorisasi Isi Pesan…………………………………… 9

Tabel 2.Penilaian Juri Terhadap Tema 1 ……………...…………. 47

Tabel 3.Penilaian Juri Terhadap Tema 2 ……………...…………. 47

Tabel 4.Penilaian Juri Terhadap Tema 3 ……………...…………. 49

Tabel 5.Penilaian Juri Terhadap Tema 4 ……………...…………. 50

Tabel 6.Penilaian Juri Terhadap Tema 5 ……………...…………. 51

Tabel 7.Penilaian Juri Terhadap Tema 6……………...………….. 52

Tabel 8.Penilaian Juri Terhadap Tema 7 ……………...…………. 53

Tabel 9.Penilaian Juri Terhadap Tema 8 ……………...…………. 55

Tabel 10.Penilaian Juri Terhadap Tema 9 ……………...………... 56

Tabel 11.Penilaian Juri Terhadap Tema 10 ……………...………. 57

Tabel 12.Penilaian Juri Terhadap Tema 11 ……………...………. 58

Tabel 13.Penilaian Juri Terhadap Tema 12 ……………...………. 59

Tabel 14.Penilaian Juri Terhadap Tema 13 ……………...………. 60

Tabel 15.Penilaian Juri Terhadap Tema 14 ……………...………. 60

Tabel 16.Penilaian Juri Terhadap Tema 15 ……………...………. 61

Tabel 17.Penilaian Juri Terhadap Tema 16 ……………...………. 62

Tabel 18.Penilaian Juri Terhadap Tema 17 ……………...………. 64

Tabel 19.Penilaian Juri Terhadap Tema 18 ……………...………. 65

Tabel 20.Penilaian Juri Terhadap Tema 19 ……………...………. 66

Tabel 21.Penilaian Juri Terhadap Tema 20 ……………...………. 67

Tabel 22.Penilaian Juri Terhadap Tema 21 ……………...………. 68

Tabel 23.Penilaian Juri Terhadap Tema 22 ……………...………. 69

Tabel 24.Penilaian Juri Terhadap Tema 23 ……………...………. 70

Tabel 25.Penilaian Juri Terhadap Tema 24 ……………...………. 71

Tabel 26.Penilaian Juri Terhadap Tema 25 ……………...………. 72

Tabel 27.Penilaian Juri Terhadap Tema 26 ……………...………. 73

Tabel 28.Penilaian Juri Terhadap Tema 27 ……………...………. 74

Tabel 29.Penilaian Juri Terhadap Tema 28 ……………...………. 75

Page 13: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3844/1/Fifit... · FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang Masalah

Masyarakat membutuhkan media yang dapat memenuhi kebutuhan pengetahuan

tentang ke-ilmuan dan dakwah ke-islam-an oleh karenanya dengan dibangunnya Elgangga

100.3 FM Bekasi sebagai sarana berlangsungnya proses komunikasi dan dakwah yang

dilakukan melalui berbagai acara yang memiliki nilai dakwah yang mengacu pada Al-

Qur’an dan As-Sunnah. Dan salah satu program dakwah yang ada dalam Elgangga 100.3

FM Bekasi adalah program Kopiah.

Banyaknya jumlah komunikasi massa yang bersifat audio (radio) menempatkan

Elgangga 100.3 FM Bekasi, pada tampilan yang berbeda dari radio umumnya. Hal ini

ditunjukkan dengan adanya wadah dalam bentuk pengajian bagi para pendengar setia untuk

datang dan berinteraksi secara langsung, baik dengan narasumber ataupun penyiarnya yang

diadakan pada setiap hari Senin dalam satu minggu.

Adapun alasan mengapa radio Elgangga 100.3 FM menyiarkan program-program

Islam, yang salah satunya adalah program kopiah tidak lain dikarenakan adanya kebutuhan

bagi masyarakat Bekasi terhadap siaran dakwah terlebih masyarakat Bekasi memang

terkenal dengan penduduknya yang mayoritas religius. Menambah wawasan ke-islam-an,

memiliki kontribusi, serta sebagai wadah keterbukaan masyarakat Bekasi untuk bertanya

mengenai hal-hal syar’i yang bersifat pribadi dan sensitif juga merupakan alasan program

Kopiah pada radio Elgangga 100.3 FM di adakan. Hal ini berdasarkan wawancara yang

peneliti lakukan dengan Produser Sumber Daya Manusia di radio Elgangga 100.3 FM

Bekasi.

Page 14: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3844/1/Fifit... · FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS

Program Kopiah merupakan acara siaran dakwah yang membahas mengenai

hukum-hukum syariat Islam dengan menggunakan metode interaktif melalui telepon.

Narasumber yang mengisi program tersebut adalah K.H. Saiful Anwar Yaqin selaku

Pimpinan Yayasan Al-Fathonah dan Ustadz Akhfidz secara bergantian. Materi yang

disampaikan oleh narasumber pun mudah dipahami oleh pendengar setia radio Elgangga

100.3 FM yang memiliki panggilan Mitra SIJADETABOG, Dengan demikian program

Kopiah ini mendapat antusias yang banyak dari pendengar di daerah Bekasi.

Adanya Program Kopiah bersumber pada Islam sebagai agama dakwah, yang

berarti agama selalu mendorong umatnya senantiasa untuk aktif melaksanakan kegiatan

dakwah. Dalam hal ini, dakwah diartikan sebagai segala aktivitas dan kegiatan yang

mengajak orang untuk berubah dari suatu situasi yang mengandung nilai kehidupan yang

bukan Islami kepada nilai kehidupan yang Islami1.

Dakwah Islam juga merupakan aktualisasi iman yang dimanifestasikan dalam suatu

sistem kegiatan secara teratur untuk mempengaruhi cara merasa, berfikir, bersikap dan

bertindak dalam rangka mengusahakan terwujudnya ajaran Islam dalam segala segi

kehidupan dengan menggunakan cara-cara tertentu.2 Dengan demikian, Inti dari dakwah

adalah mengubah sebuah nilai dengan cara menyampaikan sebuah pesan. Cara

menyampaikan pesan menjadi sebuah hal yang penting.

Namun pesan yang disampaikan haruslah tepat sasaran, artinya pesan dakwah yang

disampaikan tidak berpihak pada suatu pandangan atau faham tertentu, tetapi pesan yang

disampaikan bersifat universal. Dengan demikian para pelaku dakwah dituntut mampu

menyampaikan pesan dakwahnya melalui media massa seefektif mungkin sebagai sarana

dakwah yang akan mempercepat proses penyampaian dan penyebaran pesan dakwah.3

1

M. Munir, Metode Dakwah, (Jakarta: Prenada Media, 1997) Cet. Ke-2, , h. VII.

2 Ahmad, Mahmud, Dakwah Islam, (Bogor: Pustaka Thariqul Izzah, 1995), Cet. Ke-1. hal. 13.

3 Aep Kusnawan, Komunikasi dan Penyiaran Islam, (Bandung: Benang Merah Press, 2004), Cet.

Ke-1. Pengantar Penulis hal. X.

Page 15: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3844/1/Fifit... · FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS

Namun seiring dengan perkembangan zaman maka perkembangan dakwah pun

mengalami kemajuan yang signifikan. Mengingat saat ini media dakwah tidak hanya

melalui mimbar, tetapi juga dapat melalui media massa, dan radio salah satunya. Media

dakwah adalah peralatan yang dipergunakan untuk menyampaikan materi dakwah.4 Dan

saat ini radio diagggap sebagai salah satu media dakwah yang cukup efektif mempengaruhi

masyarakat luas, karena radio memiliki porsi tersendiri dalam masyarakat, terutama pada

masyarakat yang membutuhkan informasi langsung tanpa mengganggu pekerjaan yang

sedang dilakukan.

Sebagai media elektronik non visual, radio juga memiliki ciri khas ”auditif”, yakni

berupa konsumsi bagi telinga atau pendengaran, yang dapat mempengaruhi pendengarnya.5

Radio memiliki kedekatan imajinasi, di mana ketika seseorang mendengarkan radio, maka

ia secara tidak sadar akan mengimajinasikan terhadap apa yang ia dengar. Untuk itu,

seorang penyiar harus menyampaikan pesan komunikasi yang bagus.

Saat ini radio dapat menjadi sarana dakwah yang efektif mengingat radio

merupakan media yang sangat akrab dengan masyarakat baik di desa maupun di kota.

Selain radio sebagai media informasi, pendidikan, hiburan, dan bisa dijadikan lahan bisnis

yang menguntungkan, radio juga saat ini sudah dijadikan sebagai media (alat) berdakwah.

Dakwah yang dilakukan dalam radio, tidak semata-mata hanya berbicara mengenai

persoalan-persoalan apa yang dilarang dan dibenarkan oleh agama saja, tetapi juga dakwah

yang dilakukan lewat radio mampu melihat cakrawala persoalan dan membuka wawasan

yang lebih luas.6

Untuk itu, Radio Elgangga 100.3 FM Bekasi adalah sebagai salah satu radio

dakwah yang memiliki tampilan yang berbeda, dan salah satunya dengan adanya program

4 Wardi Bachtiar, Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah, (Jakarta:Logos. 1997), Cet. Ke-1. hal. 35.

5 Asep Syamsul M. Romli, Broadcast Journalism, (Bandung: Yayasan Nuansa Cendikia, 2004), Cet.

Ke-1. hal. 19. 6 Sutirman Eka Ardhana, Jurnalistik Dakwah, (Jakarta : Pustaka Pelajar, 1995), Cet. Ke-1. hal. 20.

Page 16: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3844/1/Fifit... · FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS

Kopiah yang dapat membantu seputar permasalahan syar’i masyarakat Indonesia. Dengan

demikian, untuk mengetahui isi pesan dakwah program Kopiah pada radio Elgangga 100.3

FM Bekasi, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dan menganalisis isi pesan

dakwah dengan menggunakan content analysis atau analisis isi Harold D. Laswell sebagai

pencetus teori analisis isi yang mempelopori teknik symbol coding yaitu berupa pencatatan

lambang atau pesan secara sistematis untuk kemudian diberi interpretasi7.

Penelitian komunikasi yang menggunakan analisis isi bersifat deskriptif, yaitu

berupa deskripsi isi-isi komunikasi dengan cara melakukan perbandingan terhadap pesan

(message) dari sumber yang sama terhadap penerima yang berbeda. Dan selanjutnya

peneliti menjadikan isi pesan dalam program Kopiah dalam Radio Elgangga 100.3 FM

Bekasi sebagai objek penelitian. Dan untuk itu, penelitian ini diberi judul “Analisis Isi

Pesan Dakwah Pada Program Kopiah di Radio Elgangga 100.3 FM Bekasi”.

2. Batasan Dan Rumusan Masalah

Peneliti mengkonsentrasikan penelitiannya tentang isi pesan-pesan dakwah pada

program Kopiah yang siarkan setiap hari Senin sampai Minggu edisi 1-31 Desember 2009

yang berjumlah 31 tema sehingga terlihat pesan yang dominan. Unit analisisnya ditetapkan

berdasarkan isi pesan yang disampaikan oleh narasumber pada setiap kali siaran.

Setelah mengacu pada pembatasan masalah di atas, maka penelitian ini

merumuskan beberapa pertanyaan-pertanyaan, di antaranya:

1. Apa isi pesan dakwah pada program Kopiah?

2. Isi pesan mana yang dominan pada program Kopiah?

7 Bambang Setiawan, dan Ahmad Muntaha, Metode Penelitian Komunikasi, (Jakarta: Universitas

Terbuka, 2004), Ed:1, Cet. Ke-1. hal. 7.9.

Page 17: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3844/1/Fifit... · FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS

3. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

1. Tujuan

Berdasarkan pokok permasalah yang telah dirumuskan oleh peneliti di atas, maka

ada beberapa tujuan yang ingin dicapai peneliti dalam penelitian yaitu:

1. Untuk mengetahui isi pesan dakwah pada program Kopiah;

2. Untuk mengetahui isi pesan dakwah yang dominan pada program Kopiah.

b. Kegunaan Penelitian

1. Segi Akademis

Penelitian ini diharapkan, dapat memberikan tambahan referensi dan perbadingan

bagi studi-studi selanjutnya. Dengan demikian akan menambah sejumlah studi mengenai

penggunaan media massa radio dalam penambahan wawasan dan penerapan strategi

dakwah. Sehingga kemajuan teknologi komunikasi massa dalam bidang radio dapat

menopang kebutuhan masyarakat Bekasi dalam memperoleh ilmu pengetahuan agama.

2. Segi Praktis

Penelitian ini diharapakan akan menjadi masukan berupa ide/gagasan bagi pihak

pengelola Radio Elgangga 100.3 FM Bekasi untuk lebih meningkatkan kualitas dan

kuantitas radio dalam menyiarkan program dakwah. Sebagai tambahan wawasan bagi para

praktisi maupun aktivis dakwah pada umumnya dalam mengemas nilai-nilai Islam menjadi

informasi yang menarik, serta memanfaatkan media radio sebagai media dakwah yang

efektif dan efisien dalam menyiarkan pengetahuan tentang Islam.

4. Metodologi Penelitian

1) Metode Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode content analysis atau analisis

isi Harold D. Laswell. Metode ini merupakan metode yang sering digunakan dalam

mengkaji pesan-pesan dalam suatu media berdasarkan metode deskriptif dengan

Page 18: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3844/1/Fifit... · FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS

menggambarkan secara jelas apa adanya.8 Menurut Budd (1967), analisis isi adalah suatu

teknik sistematis untuk menganalisis isi pesan dan mengolah pesan atau suatu alat untuk

mengobservasi dan menganalisis isi perilaku komunikasi yang terbuka dari komunikator

yang dipilih9. Penelitian ini bermaksud menggunakan pendekatan kuantitatif yang

merupakan pendekatan yang sering digunakan dalam menganalisis isi pesan dalam lingkup

komunikasi untuk mendapatkan data secara objektif dan akurat.

Penelitian ini agar menjadi lebih relevan dengan permasalahan yang telah

dirumuskan, maka peneliti menggunakan tiga orang juri dalam menganalisis isi pesan yaitu

:

1. Drs. Lukman Efendi, ketua DKM Masjid Jami’ Ash-Shahabah dan aktifis dakwah

di Bekasi;

2. Ust. Amir Syah, pendengar setia program Kopiah di Radio Elgangga 100,3 FM

Bekasi serta pengisi ta’lim di lingkungan mustika karang satria Bekasi;

3. Apriyanti Widiansyah, S.S. Aktifis Pendidikan Islam Program Pascasarjana

Universitas Negeri Jakarta.

Peneliti memilih ketiga juri tersebut, karena dinilai memahami materi-materi

ajaran Islam dan konsen di bidang pendidikan agama Islam.

2) Teknik Pengumpulan Data

a. Wawancara

Peneliti melakukan teknik wawancara bebas terpimpin. Yaitu peneliti

mempersiapkan beberapa pertanyaan yang kemudian dijawab dengan bebas dan terbuka

secara tatap muka langsung dengan Produser Materi program Kopiah dan narasumbernya.

Wawancara ini dilakukan dengan kebutuhan untuk memperoleh informasi mengenai isi

8 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta:Rhineka Cipta,

1998), hal.10. 9 Rachmat Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi: Disertai Contoh Praktis Riset Media,

Public Relations, Advertising, Komunikasi Organisasi, Komunikasi Pemasaran, (Jakarta: Kencana Prenada

Media Group, 2008), Cet. Ke-3. hal. 230-231

Page 19: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3844/1/Fifit... · FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS

pesan dakwah melalui program Kopiah, sehingga data yang diperoleh menjadi lebih akurat

terkait dengan penelitian ini.

b. Observasi

Peneliti melakukan observasi tidak langsung yakni dengan mendengarkan program

Kopiah setiap harinya dengan menggunakan tape radio, yang kemudian direkam dan

dijadikan ke dalam bentuk transkip data siaran yang digunakan sebagai alat bantu dalam

menganalisisnya.

c. Dokumentasi

Dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau variabel10 dengan

melakukan Teknik pengumpulan data dan menginvestasi dokumen-dokumen yang relevan

serta memiliki keterkaitan dengan permasalahan yang diteliti oleh peneliti. Dalam hal ini,

peneliti mendatangi langsung radio Elgangga 100.3 FM untuk memperoleh dokumen-

dokumen yang terkait dengan radio Elgangga 100.3 FM Bekasi.

3) Teknik Pengolahan dan Analisis Data

Setelah peneliti mendapatkan materi siaran dalam bentuk rekaman yang telah

ditentukan sebagai sampling penelitian, dan kemudian rekaman tersebut dijadikan dalam

bentuk transkip data. Peneliti menggunakan codding sheet atau lembar koding yang berupa

tabel daftar cek yang berisikan kategori-kategori subjek yang diukur11 dalam mengolah

data. Dan kemudian unit analisis yang digunakan adalah isi pesan dakwah dalam rekaman

siaran Kopiah edisi 1-31 Desember 2009 sebanyak 31 tema yang disampaikan oleh

narasumbernya.

Untuk memudahkan dan memahami kandungan dari isi pesan dakwah pada

program Kopiah, maka peneliti membuat kategori-kategori pesan dakwah sesuai dengan

10

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, hal. 206. 11

Jumroni, Metode-Metode Penelitian Komunikasi, (Jakarta:Lembaga Penelitian UIN Jakarta

dengan UIN Press, 2006), Cet. Ke-1. hal. 75.

Page 20: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3844/1/Fifit... · FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS

masing-masing kategori yakni Aqidah, Syari’ah dan Akhlak dalam bentuk tabel

kategorisasi berikut :

Tabel I

Kategorisasi Isi Pesan

Adapun kategori pesan dakwah menurut Endang Saifuddin Anshari terbagai dalam

tiga kategori pesan yakni:

a. Akidah, yang meliputi iman kepada Allah, iman kepada malaikat-malaikat Allah,

iman kepada kitab-kitab Allah, iman kepada rasul-rasul Allah, dan iman kepada

qhada dan qadar;

b. Syari’ah, yang meliputi ibadah dalam arti khas (thaharoh, shalat, shaum, zakat,

haji) dan muamalah dalam arti luas (al-qonun al khas/hukum perdata dan al-qonun

al-‘am/hukum publik);

c. Akhlak, yang meliputi akhlak kepada khalik dan makhluq (Tuhan dan manusia).12

Setelah membuat tabel kategorisasi di atas, selanjutnya peneliti menggunakan

rumus Holsti (1969) yang menjadi acuan dalam analisis isi secara kuantitatif untuk mencari

koefisien realibilitas kategori antar juri dan untuk mengukur rata-rata perbandingan nilai

kaputusan antar juri sebagai berikut :

1. Koefisien Realibilitas : CR= 2M

12

Moh. Ali Aziz, Ilmu Dakwah Edisi Revisi (Jakarta:Kencana, 2009), Cet. Ke-2. hal. 332.

No Kategorisasi

1. Aqidah

2. Syari’ah

3. Akhlak

Page 21: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3844/1/Fifit... · FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS

N1+N2

Keterangan :

CR : Coefisien Realibilitas

2M : Jumlah pernyataan yang disetujui oleh dua orang juri

N1,N2 : Jumlah pernyataan yang diberi kode oleh juri.13

2. Komposit Realibilitas : N (X antar juri)

1+(N-1) (X antar juri)

Keterangan :

N : Jumlah Juri

X : Rata-rata koefisien realibilitas antar juri.14

Pada penelitian ini data akan dianalisis berdasarkan rekaman siaran pada

program Kopiah edisi 1-31 Desember 2009. Dan setelah data tersebut terkumpul,

peneliti akan melaporkan, menggambarkan, mengklasifikasikan serta

menginterpretasikan secara apa adanya untuk kemudian disimpulkan menjadi

data yang valid dan realibel.

Selanjutnya teknik penulisan dalam penelitiannya ini mengacu pada pedoman

penelitian skripsi, tesis, dan disertasi yang berlaku di UIN Jakarta, kampus lainnya dan

yang sejenisnya.15

5. Tinjauan Pustaka

13 Jumroni, Metode-Metode Penelitian Komunikasi, (Jakarta:Lembaga Penelitian UIN Jakarta

dengan UIN Press, 2006), Cet. Ke-1. hal. 76-77 14

Bambang Setiawan, dan Ahmad Muntaha, Metode Penelitian Komunikasi, (Jakarta:Universitas

Terbuka, 2004), Edisi I, Cet. Ke-2. hal. 9.14. 15

Hamid Nasuhi, dkk, Pedoman Penulisan Karya Ilmiah, (Jakarta : CeQDA, 2007), hal. 34.

Page 22: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3844/1/Fifit... · FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS

Judul yang digunakan dalam skripsi ini memiliki keterkaitan dengan skripsi yang

ditulis oleh Halimatussa’diyah yang berjudul “Respon Pendengar Radio Elgangga

Terhadap Siaran Dakwah Islam Di Radio Elgangga” di mana skripsi tersebut mengangkat

tentang respon masyarakat Bekasi terhadap siaran-siaran dakwah di Elgangga secara

umum. Sedangkan peneliti mengambil judul “Pesan Dakwah Pada Program Kopiah di

Radio Elgangga 100.3 FM Bekasi” di mana peneliti mengangkat satu objek yang berbeda

yakni dengan memaparkan pesan-pesan dakwah pada program Kopiah yang disampaikan

oleh narasumbernya.

Peneliti juga melihat kepada judul skripsi-skripsi lainnya yang mencoba

menganalisis isi pesan dakwah, seperti skripsi yang ditulis Yuliah Qotrun Nida yang

berjudul “Isi Pesan Dakwah Melalui Program Cahaya Pagi Radio Pertanian Ciawi 95,3

FM Bogor” yang di dalamnya menjelaskan isi siaran dakwah mengenai pertanian yang

notabene di khususkan bagi masyarakat sekitar Bogor yang bermata pencaharian bertani,

dan yang kedua berjudul “Analisis Isi Pesan Dakwah dalam Program Siaran Keagamaan

Spiritual Sharing di Radio Ramako 105,8 FM yang ditulis oleh Ulfa Ulufia pada tahun

2008. Maka dari kedua skripsi di atas, peneliti berkeyakinan bahwa objek yang berbeda

maka akan menghasilkan analisa hasil penelitian yang berbeda pula.

6. Sistematika Penulisan

Sistematika yang digunakan oleh peneliti dalam skripsi ini terdiri dari lima bab

yang mengikuti pokok masalah yang akan dibahas oleh peneliti. Adapun sistematika

penelitiannya sebagai berikut:

Bab Satu : pendahuluan yang di dalamnya terkandung latar belakang masalah,

batasan dan rumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian, metodologi penelitian yang

digunakan, tiunjauan pustaka serta sistematika penulisan.

Page 23: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3844/1/Fifit... · FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS

Bab Dua : Tinjauan Teoritis yang di dalamnya melingkupi kajian Dakwah seperti

pengertian dakwah, pesan dakwah, kategori pesan dakwah, serta media dakwah, yang

meliputi pengertian media dakwah, radio sebagai media dakwah.

Bab Tiga : Gambaran Umum Tentang Radio Elgangga 100.3 FM Bekasi yang di

dalamnya terkandung selayang pandang tentang Radio Elgangga 100.3 FM Bekasi 11,88

AM Bekasi, visi dan misi Radio Elgangga 100.3 FM Bekasi serta struktur organisasi radio

Elgangga 100.3 FM Bekasi.

Bab Empat : Temuan dan Analisa data lapangan mengenai Isi Pesan dakwah Pada

Program KOPIAH edisi bulan 1-31 Desember 2009 di Radio Elgangga 100.3 FM Bekasi,

serta melihat pada pesan yang dominan pada program Kopiah.

Bab Lima : Penutup yang mengandung kesimpulan dan saran.

Page 24: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3844/1/Fifit... · FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS

BAB II

TINJAUAN TEORITIS

A. DAKWAH

1. Pengertian Dakwah

Dakwah secara etimologi adalah suatu istilah yang memiliki pengertian secara

khusus. Dakwah berasal dari bahasa Arab, yang bermakna ”panggilan, ajakan atau

seruan”. Kemudian secara terminologi, dakwah menurut pandangan beberapa ilmuan

memiliki pengertian sebagai berikut:

• Dakwah menurut Syeikh Ali Makhfudz (1952) adalah dorongan bagi manusia agar

berbuat kebaikan guna mendapatkan kebahagiaan dunia dan akhirat;

• Dakwah menurut Muhammad Nasir (1971) adalah usaha menyerukan dan

menyampaikan amar ma’ruf nahi munkar;

• Dakwah menurut Sudirman (1979) adalah merealisasikan ajaran Islam dalam hidup

untuk memperoleh keridhoan Allah SWT;

• Dakwah menurut Thoha Yahya Umar adalah berupa ajakan bagi manusia dengan

cara bijaksana untuk kemaslahatan dan kebahagiaan dunia dan akhirat;

• Dakwah menurut Barmawie Umary adalah penyebaran Agama Islam secara luas

dan massal yang berupa ajakan untuk memperoleh sa’adah di masa sekarang dan

yang akan datang.16

Untuk itu, dakwah merupakan serangkaian kegiatan penyampaian pesan mengenai

ajaran-ajaran yang diperintahkan Allah SWT untuk kemashlahatan umat, dengan cara

menyeru, mengajarkan, dan merealialisasikan syariat-syariat Islam sesuai dengan petunjuk

16 Armawati Arbi, Dakwah dan Komunikasi, (Jakarta: UIN Jakarta Press, 2003), Cet. Ke-1. hal. 33-

35.

Page 25: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3844/1/Fifit... · FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS

Al-Qur’an dan Hadist demi mencapai jalan yang lebih baik yakni kebahagian dunia dan

akhirat.

Dakwah sering dipahami sebagai upaya untuk memberikan solusi Islam terhadap

berbagai masalah dalam kehidupan. Untuk itu dakwah harus dikemas dengan cara yang

menarik dan tampil secara aktual, faktual dan kontekstual. Di mana aktual berarti dapat

memecahkan masalah-masalah yang kekinian dan hangat di tengah masyarakat. Faktual

berarti konkret dan nyata, sedangkan kontekstual dalam arti relevan dan menyangkut

problema yang sedang dihadapi oleh masyarakat.17

Dakwah merupakan kekuatan moral yang mampu menggerakan perubahan sosial

serta menawarkan suatu alternatif dalam membangun dinamika masa depan umat. Dengan

menempuh cara dan strategi yang lentur, kreatif, dan bijak. Untuk itu dakwah dilakukan

dalam suatu setting masyarakat yang beragam, baik dalam corak maupun keadaanya, serta

dengan segala problematikanya.

Dakwah pada dasarnya adalah alat untuk memenuhi perintah Allah SWT. Demikian

Tarmizi Taher yang juga sependapat dengan Ismail Ragi Al-Faruqi,18

mengatakan bahwa

dakwah meliputi tugas mengajarkan kebenaran kepada mereka yang mengabaikan

kebenaran, menyampaikan kabar baik tentang rahmat duniawi dan surga ukhrawi, dan

memperingatkan tentang siksaan hari akhirat. 19

Tarmizi Taher menambahkan bahwa pengertian dakwah yang lebih luas yaitu:

1. Dakwah dalam upaya untuk mengajak umat manusia agar memeluk dan

mengamalkan ajaran ke dalam kehidupan sehari-hari;

17 M. Munir, Metode Dakwah, (Jakarta:Kencana, 2006), Cet. Ke-2. hal. ix.

18 Adalah pelopor hubungan Muslim-Kristen, perintis dalam pengembangan studi Islam di Amerika

dan dialog antar agama secara internasional serta aktivis yang berjuang mentransformasikan komunitas Islam

di dalam dan di luar negeri. Lihat John L.Esposito; John O. Voll, Tokoh-Kunci Gerakan Islam Kontemporer,

(Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2002), Cet. Ke-1, hal. 22.

19

Nurul Badrutamam, Dakwah Kolaboratif Tarmizi Taher, hal. 213.

Page 26: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3844/1/Fifit... · FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS

2. Dakwah juga bisa bearti penyebarluasan rahmat Allah SWT, sesuai misi Islam

sebagai agama rahmatan li al alamin kepada sesama manusia, bahkan kepada

sesama makhluk seluruh alam;

3. Dakwah merupakan proses untuk mengubah kehidupan manusia atau masyarakat

dari kehidupan yang tidak Islami menuju suatu kehidupan yang Islami. Dan proses

ini diharapkan dapat menimbulkan perubahan positif ke arah yang lebih Islami;

4. Dakwah itu bukanlah dari mulut ke telinga, akan tetapi dakwah itu dari hati ke hati;

5. Dakwah haruslah dilakukan secara moderat20 dan diturunkan pada konteks.21

Sehingga diharapkan dakwah secara moderat dan kontekstual bisa menjadi sebuah

alternatif solusi terhadap berbagai problematika dakwah dan tantangan kehidupan

yang semakin bertumpuk-tumpuk ini.22

Untuk itu, titik tuju dakwah adalah memberi pengertian kepada umat Islam agar

mengambil segala ajaran Allah SWT yang terkandung dalam Al-Qur’an dan Sunnah Nabi

sebagai pedoman jalan hidupnya. Al-Qur’an menampilkan ajaran akidah (iman) syari’at

(amal shaleh) dan akhlak dalam berbagai bentuk dan bermacam cara.23

Dengan demikian, dakwah merupakan suatu kegiatan komunikasi keagamaan yang

dihadapkan pada perkembangan teknologi komunikasi yang semakin canggih dan

memerlukan adaptasi yang cukup lama terhadap kemajuan itu. Berbagai macam media

akhirnya banyak digunakan para da’i dalam mensyiarkan dakwahnya. Kini media massa

pun menjadi pilihan yang ditepat bagi kemajuan syiar Islam.

20 Islam Modernis adalah paham ke-Islaman yang didukung oleh sikap yang rasional, ilmiah serta

sejalan dengan hukum-hukum tuhan baik yang sesuai dengan Al-Qur’an maupun dalam alam raya berupa

sunatullah, atau Islam yang dalam pemikirannya dinamis, progressif dan sesuai dengan perkembangan ilmu

pengetahuan. Lihat Abuddin Nata, Peta Keragaman Pemikiran Islam di Indonesi, (Jakarta: Raja Grafindo

Persada, 2001), Cet. Ke-1, h. 157-158

21 Keadaan dan situasi di mana suatu kalimat atau perkataan itu dikatakan. Sedangkan Islam

Kontekstual adalah Islam yang dalam penjabarannya senantiasa memperhatikan situasi dan kondisi di mana

Islam itu dikembangkan. Abudin Nata, Peta Keberagaman Pemikiran Islam Di Indonesia, h. 20.

22

Nurul Badrutamam, Dakwah Kolaboratif Tarmizi Taher, hal. 215.

23

Abudin Nata, Peta Keberagaman Pemikiran Islam Di Indonesia , h. 26.

Page 27: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3844/1/Fifit... · FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS

Untuk itu, dakwah saat ini tidak hanya dilakukan dengan cara-cara tradisional saja

melainkan dibutuhkan kemampuan penyampaian pesan agama dengan inovasi baru yang

disesuaikan dengan perkembangan masyarakat yang semakin beragam, dinamis dan kritis

terhadap pesan yang diterimanya. Di sinilah peran da’I dituntut untuk konsen dan mampu

menyampaikan materi dengan baik, sehingga dakwah Islam dapat lebih berkembang dan

maju seiring dengan kemajuan zaman.

Karena dakwah pada hakikatnya merupakan upaya yang menumbuhkan

kecenderungan dan ketertarikan, di mana menyeru seseorang kepada ajaran Islam adalah

kewajiban setiap manusia yang diberikan kemampuan oleh Allah SWT dalam mensyiarkan

Islam, dalam hal ini da’i memperoleh amanat yang besar yang harus dijalaninya.

2. Pesan Dakwah

Pesan merupakan inti atau perumusan tujuan dan maksud dari komunikator kepada

komunikan. Dan pesan merupakan unsur yang sangat menentukan dalam proses

komunikasi. Agar pesan dapat diterima dengan baik, maka pesan yang disampaikan oleh

komunikator kepada komunikan harus menggunakan bahasa yang mudah dimengerti.24

Dalam hal ini penyampaian pesan-pesan dakwah harus pula sesuai dengan apa yang

diinginkan oleh khalayak, karena hal tersebut sangat berpengaruh pada penerimaan isi

pesan-pesan yang disampaikan oleh pada da’i.

Sedangkan Dakwah pada hakikatnya adalah merupakan upaya untuk merubah suatu

keadaan tertentu menjadi keadaan lain yang lebih baik menurut tolak ukur ajaran Islam.25

Untuk itu, pesan dakwah adalah upaya yang memiliki tujuan mengubah keadaan orang lain

24 Mondry, Pemahaman Teori dan Praktik Jurnalistik. (Bogor:Ghalia Indonesia, 2008), Cet. Ke-1.

hal. 8

25

Idris A Somad, Diktat Ilmu Dakwah, Th. 1425 H/2004. hal. 24.

Page 28: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3844/1/Fifit... · FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS

kepada dengan lebih baik menurut syariat Islam yang berisikan ajakan untuk beriman

kepada Allah SWT.

Menurut Toto Tasmara pesan dakwah adalah sebuah pernyataan yang bersumber

dari Al-Qur’an dan As-Sunnah baik yang tertulis maupun dengan pesan-pesan tersebut.26

Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pesan mengandung arti perintah,

nasihat, amanat yang disampaikan orang lain.27

Menurut H. A. W. Widjaja pesan adalah keseluruhan dari apa yang disampaikan

komunikator,28

sedangkan lain halnya dengan Onong Ucahyana Effendi mengatakan

bahwa pesan adalah seperangkat lambang bermakna yang disampaikan oleh komunikator.29

Dengan demikian pesan dakwah adalah sesuatu yang disampaikan oleh da’i kepada

mad’u dengan muatan materi yang berisikan tentang aqidah, syari’ah, dan akhlaq,

sehingga dakwah yang disampaikan dapat diterima dengan baik oleh mustami’i

(pendengar). Pesan dakwah harus disampaikan dengan ke-Ilmuan yang cukup, karena jika

pesan yang disampaikan hanya dengan Ilmu yang minim maka makna yang disampaikan

akan memiliki berbeda makna, atau pergeseran makna. Dengan demikian materi yang

disampaikan dapat menjerumuskan penerimanya, dan yang lebih membahayakan lagi

apabila kebenaran atas kesalahan tersebut berkelanjutan menjadi sesuatu yang dianggap

benar.

Adapun pesan-pesan dakwah di sini adalah pesan-pesan dari pada komunikasi yang

bersumber dari Al-Qur’an. Sebagaimana firman-Nya :

�������� �� ����� ���������

���� ������ !�"#$% &'$% �� !�"#

26

Toto Tasmara, Komunikasi Dakwah, (Jakarta : Gaya Media Pratama, 1987), Cet. Ke-1. hal. 43. 27 Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta : Balai Pustaka,

2003), hal- 761. 28

H. A. W. Widjaja, Ilmu Komunikasi, (Jakarta : Rineka Cipta, 2000), Cet. Ke-2. hal. 32. 29

Onong Ucahyana Effendi, Ilmu Komunikasi: Teori dan Praktek, (Bandung : Remaja Rosdakarya.

1994), Cet. Ke-8. hal. 18.

Page 29: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3844/1/Fifit... · FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS

�()�%* +',- ���� . /0"1⌧3$% ����,4

�5�678�� 9:;<

Artinya : “(yaitu) orang-orang yang menyampaikan risalah-risalah Allah, mereka

takut kepada-Nya dan mereka tiada merasa takut kepada seorang (pun) selain kepada

Allah. Dan cukuplah Allah sebagai pembuat perhitungan”. (Q.S. Al-Ahzab : 39).

Kandungan dari ayat di atas, yakni orang-orang yang menyampaikan risalah kepada

umat mereka masing-masing sebagaimana yang diperintahkan kepada mereka baik yang

berkaitan dengan pernikahan atau selainnya, berat maupun ringan dan mereka hanya takut

kepada Allah SWT, sebab cukuplah Allah SWT sebagai pemberi balasan dan ganjaran

yang sesuai.30

Untuk itu, agar pesan dakwah yang disampaikan da’i kepada mad’u dapat diterima,

maka menurut Wilbur Schramm memiliki beberapa kriteria pesan di antaranya:

= Pesan hendaknya dirancang sedemikian rupa sehingga dapat menarik perhatian

mad’u;

= Pesan hendaknya dapat membangkitkan kebutuhan pribadi mad’u, sekaligus

menyarankan beberapa cara untuk memperoleh kebutuhannya itu;

= Pesan hendaknya dapat menawarkan suatu jalan yang relevan dengan situasi di

mana kelompok mad’u itu berada.31

Untuk itu pesan dakwah yang disampaikan da’i pada mad’u pada dasarnya

bersumber dari Al-Qur’an dan Hadits sebagai sumber utama32

yang meliputi akidah,

syari’at dan akhlak. Hal yang perlu disadari adalah bahwa ajaran yang diajarkan itu

bukanlah semata-mata berkaitan dengan eksistensi dan wujud Allah SWT, namun

bagaimana menumbuhkan kesadaran mendalam agar mampu memanifestasikan akidah,

syari’at, dan akhlak dalam ucapan, pikiran, dan tindakan dalam kehidupan sehari-hari.

30

M. Quraish Shihab, Tafsir Al-Misbah, (Jakarta : Lentera Hati, 2002), Volume, 11. Hal. 283. 31 M. Hasan Tholchah. Dinamika Kehidupan Religius, (Jakarta: LF. Putra, 2004) .hal. 27.

32

Wardi Bachtiar, Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah, (Jakarta: Logos, 1997), Cet. Ke-1. h. 33.

Page 30: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3844/1/Fifit... · FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS

Dengan demikian, pesan dakwah yang disampaikan oleh da’i kepada mad’u

haruslah dikemas dengan cara menarik dan menggunakan metode yang sesuai di mana

dakwah harus tampil secara aktual, faktual dan kontekstual. Aktual berarti mampu

memecahkan masalah yang kekinian dan tengah hangat dibicarakan di masyarakat. Faktual

dalam arti konkret dan nyata, serta kontekstual dalam arti relevan menyangkut problema

yang sedang dihadapi oleh masyarakat. Karena dakwah bukanlah sebuah perjalanan yang

mudah, banyak rintangan yang perlu dihadapi dari berbagai macam kalangan termasuk

kalangan Islam sendiri.

3. Kategorisasi Pesan Dakwah

Kategori pesan dakwah menurut Endang Saifuddin Anshari terbagai dalam tiga

kategori pesan yakni:

c. Akidah, yang meliputi iman kepada Allah, iman kepada malaikat-malaikat Allah,

iman kepada kitab-kitab Allah, iman kepada rasul-rasul Allah, dan iman kepada

qhada dan qadar;

d. Syari’ah, yang meliputi ibadah dalam arti khas (thaharoh, shalat, shaum, zakat,

haji) dan muamalah dalam arti luas (al-qonun al khas/hukum perdata dan al-qonun

al-‘am/hukum publik);

c. Akhlak, yang meliputi akhlak kepada khalik dan makhluq (Tuhan dan manusia).33

Di dalam surat Al-Fatihah, terdapat tiga tema pokok pesan dakwah yaitu akidah,

syari’ah dan akhlak. Atau Iman, Islam, dan Ihsan. Iman adalah akidah, Islam merupakan

33

Moh. Ali Aziz, Ilmu Dakwah Edisi Revisi (Jakarta:Kencana, 2009), Cet. Ke-2. hal. 332.

Page 31: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3844/1/Fifit... · FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS

syari’ah, dan ihsan adalah akhlak. Dan terhadap ketiga pokok tersebut, ada beberapa ulama

berpendapat antara lain:

1. Ketiga komponen ini diletakkan secara hirarkhis. Artinya, pertama kali seseorang

harus memperteguh akidah, lalu menjalankan syari’ah yang kemudian

disempurnakan oleh akhlak. Pada posisi puncak inilah maksud diutus Rasulullah

SAW., yakni menyempurnakan akhlak. Dengan adanya asumsi ini maka untuk

mengarahkan orang lain menjadi lebih baik. Da’i harus kuat imannya terlebih

dahulu. Jika imannya telah teguh, barulah ia mengajarkan cara-cara menjalankan

agama. Jika ia dapat menjalankannya dengan benar, maka da’i berusaha

membersihkan hatinya. Dengan hati yang bersih maka ia akan merasa hidupnya

selalu dipantau oleh Allah SWT.,sehingga berakhlak mulia dan menjauhi hal-hal

bersifat maksiat;

2. Ketiganya diletakkan secara sejajar. Maksudnya akidah yang bertempat di akal,

syariat dijalankan anggota tubuh, dna akhlak berada di hati. Da’i mengajarkan

bahwa menjalankan sholat harus dengan pikiran yang yakin, mematuhi syarat dan

rukunnya, serta hati yang ikhlas. Banyak umat Islam yang menjalankan agamanya,

dengan keimanan yang tipis serta hati yang kurang bersih, sehingga tidak

menghasilkan akhlak yang terpuji.34

Pesan dakwah akidah perlu didukung oleh logika dan beberapa pembuktian. Oleh

sebab itu, sains fisika dan metafisika dapat berperan dalam penyampaian pesan akidah.

Selanjutnya Abd. al-Wahhab Kallaf mengatakan pokok ajaran Islam yang kedua adalah

syariah yang disebut dengan ‘amaliyah ternagi menjadi dua bidang, yakni ibadah

34

Moh. Ali Aziz, Ilmu Dakwah Edisi Revisi (Jakarta:Kencana, 2009), Cet. Ke-2. hal. 335-336.

Page 32: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3844/1/Fifit... · FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS

(hubungan manusia dengan Allah SWT.) meliputi lima rukun Islam, dan mu’amalah

(hubungan manusia dengan manusia dan alam) yang meliputi tujuh aspek hukum:

1. Hukum perdata keluarga;

2. Hukum perdata ekonomi;

3. Hukum pidana;

4. Hukum acara;

5. Hukum tata negara;

6. Hukum politik;

7. Hukum publik.35

Abu bakar Atjeh menggolongkan pesan dakwah dalam tiga tema yakni :

1. Mengenai akidah atau keyakinan;

2. Mengenai kewajiban-kewajiban agama, mengenai akhlak dan;

3. Mengenai hak dan kewajiban dengan segala perinciannya.

Sedangkan Anwar Masy’ari, mengemukakan enam tema pesan dakwah, yaitu:

1. Keimanan kepada Allah SWT;

2. Martabat manusia;

3. Kehidupan mental;

4. Kehidupan materiil;

5. Kehidupan keluarga dan;

6. Kehidupan masyarakat.36

Menurut Asep Muhiddin ada sepuluh rumusan pesan dakwah yakni :

1. Menjelaskan hakikat tiga rukun agama Islam, yaitu Iman, Islam, dan Ihsan

yang didakwahkan oleh para Nabi dan Rasul;

35

Moh. Ali Aziz, Ilmu Dakwah Edisi Revisi. hal. 336. 36

Moh. Ali Aziz, Ilmu Dakwah Edisi Revisi. hal. 338.

Page 33: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3844/1/Fifit... · FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS

2. Menjelaskan segala sesuatu yang belum diketahui manusia tentang hakikat

kenabian, risalah dan tugas para rasul Allah SWT;

3. Menyempurnakan aspek psikologis manusia secara individu, kelompok dan

masyarakat;

4. Mereformasi kehidupan sosial kemasyarakatan dan sosial politik di atas

dasar nilai kesatuan kedamaian dan keselamatan dalam agama;

5. Mengokohkan keistimewaan universalitas ajaran Islam dalam pembentukan

kepribadian melalui kewajiban dan larangan;

6. Menjelaskan hukum Islam tentang kehidupan politik Negara;

7. Membimbing penggunaan urusan harta;

8. Mereformasi sistem peperangan guna mewujudkan kebaikan dan

kemashlahatan manusia dan mencegah dehumanisasi;

9. Menjamin dan memberikan kedudukan yang layak bagi hak-hak

kemanusiaan wanita dalam beragama dan berbudaya, dan;

10. Membebaskan perbudakan.37

B. Media Dakwah

1. Pengertian Media Dakwah

Kata media merupakan jamak dari bahasa Latin yaitu medion, yang berarti alat

perantara. Sedangkan secara istilah media berarti segala sesuatu yang dapat digunakan

untuk mencapai tujuan tertentunya. Dengan demikian dapat dirumuskan bahwa media

dakwah berarti segala sesuatu yang dapat digunakan untuk mencapai tujuan dakwah yang

telah ditentukan.38

37

Moh. Ali Aziz, Ilmu Dakwah Edisi Revisi. hal. 339.

38

Asmuni Syukir, Dasar-dasar Strategi Dakwah Islam, ( Surabaya: Al-Ikhlas, 1983), hal. 163.

Page 34: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3844/1/Fifit... · FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS

Dalam kamus, telekomunikasi media adalah sarana yang digunakan oleh

komunikator sebagai saluran untuk menyampaikan suatu pesan kepada komunikan apabila

komunikasi berada jauh tempatnya, banyaknya atau keduanya.39

Pemanfaatan media

dalam berbagai kegiatan dakwah memungkinkan komunikasi antar da’i dan mad’u menjadi

lebih dekat. Untuk itu, keberadaan media dakwah menjadi hal urgen mengingat dakwah

melalui media akan lebih memudahkan da’i dalam menyampaikan pesan.40

Melalui media massa, seorang juru dakwah (da’i) dapat mengunjungi rumah-

rumah, kantor-kantor, bahkan kamar rahasia sekalipun, untuk membisikkan pesan etika dan

moral. Melalui kekuatan persuasinya, media massa akan menghadirkan nilai-nilai moral

dan agama secara universal, sekaligus meghindari munculnya kesan eksklusif. 41

Masyarakat masa kini adalah masyarakat plural yang berkembang dengan berbagai

kebutuhan yang praktis, sehingga kecanggihan teknologi mau tidak mau akan menghadapi

dan menjadi idaman dalam kehidupan masyarakat. Dengan demikian, media dakwah

merupakan wasilah bagi keberhasilan dakwah yang dilakukan.42

Komunikasi dengan menggunakan media massa saat ini memiliki pengaruh yang

sangat besar dalam merubah masyarakat dengan keberadaan media massa seperti televisi,

radio, surat kabar, majalah, dan internet. Menurut Soejono Soekanto mengatakan bahwa

“perubahan pada masyarakat dunia saat ini merupakan gejala normal yang telah

mempengaruhi dan menjalar dengan cepat menembus bagian-bagian dunia lainnya karena

adanya komunikasi modern”.43

Dengan demikian, perkembangan teknologi yang sangat cepat ini dapat

mempermudah manusia untuk berhubungan antara satu sama lainnya. Di antara media

39 Ghazali Syahdar BC.TT, Kamus Istilah Komunikasi, (Bandung: Djembatan 1992), Cet. Ke-2. hal.

22.

40 M. Bachri Ghazali, Dakwah Komunikatif Membangun Kerangka Dasar Ilmu Komunikasi

Dakwah, (Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 1997), hal. 12.

41

M. Hasan Tholchah. Dinamika Kehidupan Religius, (Jakarta: LF. Putra, 2004) .hal. 57.

42

M. Hasan Tholchah. Dinamika Kehidupan Religius, hal. 61. 43

Soejono Soekanto, Sosiologi Pengantar, (Jakarta: Rajawali Pers, 1982), Cet. Ke-1. hal. 305.

Page 35: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3844/1/Fifit... · FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS

massa yang mengalami kemajuan pesat dan saat ini telah menarik banyak kalayak adalah

radio. Hal ini di karenakan radio merupakan salah satu jenis media massa yang memiliki

peranan sangat signifikan dan pengaruh yang luas.

2. Radio Sebagai Media Dakwah

Di zaman yang semakin canggih ini, teknologi komunikasi dianggap penting

sebagai sarana berkomunikasi. Dan saat ini perkembangan teknologi komunikasi

mengalami kemajuan yang luar biasa. Hal ini ditandai dengan tidak adanya lagi jarak yang

tidak dapat dijangkau oleh manusia kapanpun dan di manapun berada, manusia dapat

berkomunikasi.

Setiap media memiliki ciri dan strategi komunikasi yang berbeda-beda. Perbedaan-

perbedaan itulah yang harus disiasati ketika seseorang hendak berbicara melalui media

massa. Kemampuan komunikasi yang baik menjadi perangkat utama yang harus melekat

pada setiap individu komunikator mimbar agama. Begitu pun dengan radio yang saat ini

sudah dijadikan sebagai media dakwah. Menurut Bahri Ghazali fungsi radio sebagai media

dakwah:

1. Radio sebagai salah satu media dakwah memiliki kelebihan tersendiri, yakni

terlepas pada ke efektivitasan dan efesiensi berdakwah. Hal ini terbukti pada bentuk

sederhana tanpa harus bertemu antara da’i dengan mad’u;

2. Radio sebagai media dakwah haruslah dapat tumbuh dan berkembang sejalan

dengan kebutuhan masyarakat akan pengetahuan Islam yang diajarkan melalui

radio dalam kehidupan sehari-hari, sehingga semua lapisan masyarakat dapat

menerima, memahami, serta mengamalkan ajaran Islam;

3. Radio sebagai media dakwah dapat menjembatani antara da’i dan mad’u satu

persatu dari keberagaman media;

Page 36: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3844/1/Fifit... · FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS

4. Dakwah yang dilakukan dalam radio itu tidak semata-mata hanya berbicara

mengenai persoalan-persoalan apa yang dilarang dan dibenarkan oleh agama saja,

tetapi juga dakwah yang dilakukan lewat radio mampu melihat cakrawala persoalan

dan membuka wawasan yang lebih luas;

5. Radio sebagai media dakwah labih efektif, relevan, serta mampu mengiringi

perubahan kemajuan zaman yang semakin canggih ini sehingga pada akhirnya

media dalam hal ini radio mampu dijadikan sebagai sarana pengembangan dakwah

Islam.44

Dakwah melalui radio adalah sebuah urutan metode dari salah satu kategori dakwah

bil lisan. Penyampaian materi-materi dakwah melalui radio di zaman sekarang ini

merupakan tuntutan dari kedua institusi yaitu radio dan Islam.45

Radio memiliki kekuatan pada audio atau suara, sehingga profesionalisme penyiar

radio dapat dengan mudah dikenali melalui kata-kata lisan (spoken words) dan unsur efek

suara (sound efek), untuk itu sebuah radio harus memiliki program siaran yang menarik dan

penyiar yang mampu menyampaikan materi siaran tersebut dengan baik. Karena pendengar

radio akan langsung mengganti gelombang radio lain ketika program siaran pada sebuah

radio tidak menarik. Dan untuk itu seorang penyiar harus membangun suasana keakraban

dengan pendengar melalui bahasa yang enak didengar sehingga pendengar merasa dekat

dengan penyiar tersebut.

Radio dengan bentuk audionya memiliki kedudukan yang sangat strategis. Selain

digunakan sebagai media informasi, pendidikan, hiburan dan saat ini dijadikan ladang

bisnis, radio juga dapat dijadikan sebagai alat propaganda politik, artinya pesan yang

disampaikan melalui radio tersebut hanya dapat diterima melalui bunyi saja. Namun

demikian, radio juga memiliki kelebihan dengan hanya dinikmati oleh satu alat indera saja

44

Sutirman Eka Ardhana, Jurnalistik Dakwah, (Jakarta : Pustaka Pelajar, 1995), Cet. Ke-1. hal. 20.

45

M. Muis, Islam dan Arus Globalisasi dalam Komunikasi Islam, (Bandung: Rosdakarya, 2001),

hal. 161.

Page 37: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3844/1/Fifit... · FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS

yakni melalui indera pendengaran, dengan begitu seorang yang mendengarkan radio bisa

sambil melakukan pekerjaan lain, dengan lebih fleksibel.

Di samping itu, radio merupakan media audio yang tergolong murah. Ada tiga

faktor yang menyebabkan radio memiliki perkembangan yang sangat kuat dan pesat,

pertama karena sifatnya yang langsung, kedua tidak mengenal jarak dan rintangan, ketiga

radio memiliki daya tarik yang kuat.46

Dalam hal ini, radio memiliki kelebihan dan kekurangan di antaranya: Kelebihan

Radio:

> Dapat didengar, yakni tidak mendominasi panca indera;

> Cepat;

> Harganya yang murah;

> Membantu para penyandang cacat seperti buta;

Kekurangan Radio:

> Tidak dinikmati oleh orang yang tuli;

> Kurang dialogis;

> Gangguan alat;

> Hanya selintas dan sekilas.47

Dakwah melalui radio dianggap efektif mengingat siapapun dan dalam keadaan

apapun dapat mendengarkan materi yang disampaikan oleh narasumber atau penyiarnya.

Mendengarkan materi dakwah melalui radio adalah cara yang paling fleksibel, mereka

dapat mendengarkan sambil melakukan aktifitas lainnya tanpa mengganggu pekerjaan

46

Raodhonah, Ilmu Komunikasi, (Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Jakarta dengan UIN Press,

2007), Cet. Ke-1. hal. 142. 47

Raodhonah, Ilmu Komunikasi, hal. 143-144.

Page 38: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3844/1/Fifit... · FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS

yang sedang pendengar lakukan, seperti melakukan pekerjaan rumah atau sedang

berkendaraan sekalipun.48

Dalam hal ini radio dijadikan sebagai media dakwah dilihat dari fungsi

komunikasionalnya. Meskipun radio memiliki berbagai kekurangan karena sifatnya

unrepeatable yakni tidak dapat diulang karena terkait dengan waktu siaran, kepekaan

terhadap gangguan teknis, namun pada umumnya radio sebagai media dakwah tetap

dianggap sebagai media komunikasi yang efektif karena kelebihan berikut di antaranya :

1. Memiliki daya tarik langsung. Yakni pesan dakwah yang disampaikan akan lebih

mudah karena langsung kepada khalayak yang sedang di mana saja dan melakukan

apapun. Juga dapat menyiarkan peristiwa secara langsung dari tempat kejadian,

serta dapat melakukan dialog interaktif melalui telepon antara pendengar dengan

narasumber yang dapat didengar oleh semua orang;

2. Memiliki daya tembus. Dalam hal ini siaran radio tidak mengenal jarak dan

rintangan. Sebab bagaimanapun jauhnya tempat yang dituju oleh tabligh melalui

radio dapat ditembus selama dalam jangkauan pemancarnya;

3. Memiliki daya tarik. Yakni radio dapat tetap hidup dan diminati karena adanya

daya tarik berupa unsur-unsur perpaduan antara suara manusia (spoken word), suara

musik, dan bunyi-bunyi tiruan (sound effect), di mana unsur-unsur tersebut

merupakan perpaduan yang membuat daya tarik tersendiri bagi pendengar radio;

4. Musik yang merupakan tulang punggung tabligh melalui radio. Karena kebanyakan

orang menyetel radio adalah untuk mendengarkan musik sebagai hiburan untuk

melepas segala kepenatan;

5. Radio merupakan bagian dari budaya masyarakat Indonesia yang notabene

berbudaya mendengar;

48 Berdasarkan hasil wawancara Peneliti dengan Produser Materi Kopiah di Radio Elgangga 100.3

FM Bekasi.

Page 39: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3844/1/Fifit... · FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS

6. Harga yang cukup murah menjadikan pilihan yang tepat bagi masyarakat untuk

memiliki radio;

7. Radio mampu menyampaikan informasi secara tepat dan akurat;

8. Radio mudah untuk dibawa ke mana saja dan kapan saja oleh pendengarnya.49

Dengan kelebihan yang telah disebutkan di atas, maka jelas sudah bahwa dakwah

melalui radio memiliki nilai dan kelebihan tersendiri dibandingkan dengan media

komunikasi lainnya, dan radio dapat lebih berkembang dan mampu bersaing dengan media

komunikasi lain. Namun kini pertanyaanya apakah Sumber Daya Manusia dalam hal ini

da’i telah betul-betul siap dan mampu dalam melakukan perkembangan dibidang dakwah,

mengingat keadaan zaman yang semakin maju dan jauh dari hal-hal yang bersifat syar’i

yakni banyaknya manusia yang mulai jauh dan lupa kepada sang penguasa kehidupan

Allah SWT.

Sedangkan menurut Dodi Mawardi radio memiliki karakteristik yang tidak dimiliki

oleh media lainnya, di antaranya :

1. Theater of Mind (Media radio memiliki kemampuan untuk mengembangkan

imajinasi pendengar);

2. Personal (Media radio mampu menyentuh pribadi pendengar);

3. Sound Only (Media radio hanya menggunakan suara dalam menyajikan

informasinya);

4. At Once (Media radio dapat diakses cepat dan seketika);

5. Heard Once (Media radio di dengar secara sepintas);

6. Secondary Medium Half Ears Media (Media radio bisa menjadi teman dalam

eraktifitas);

7. Mobile / Portable (Media radio mudah dibawa kemana saja);

49 Asmuni Syukir, Dasar-Dasar Strategi Dakwah Islam (Surabaya:Al-Ikhlas 1983). hal. 176-177.

Page 40: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3844/1/Fifit... · FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS

8. Local (Media radio bersifat lokal, hanya di daerah yang ada frekuensinya);

9. Linear (Media radio tersusun secara sistematis);

10. Rapidity (Tingkat kecepatan menyampaikan informasi cukup tinggi);

11. Wide Coverage (Jangkauan wilayah siarannya luas);

12. Simultaneous (dapat dinikmati secara serentak dalam waktu yang sama);

13. Illiteracy (dapat dinikmati oleh yang buta huruf).50

Dengan demikian, jelas sudah bahwa radio merupakan media yang tidak dapat di

pandang sebelah mata jika melihat kepada kelebihan-kelebihan yang dimilikinya, dan kini

pada da’i dapat menjadikan radio sebagai media dakwah pilihan sebagai sarana syiar. Jika

teknologi berupa sarana dan prasarana dakwah telah menunjang, maka tinggal peran da’i

dalam menyampaikan pesan dakwahnya secara menarik.

50 (http://dodimawardi.wordpress.com. Diposting pada 26-10-2009. Pukul 12.30.

Page 41: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3844/1/Fifit... · FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS

BAB III

GAMBARAN UMUM RADIO ELGANGGA 100.3 FM BEKASI

A. Selayang Pandang Tentang Radio Elgangga 100.3 FM Bekasi

Mengusung spirit menggapai keberhasilan di Bekasi dalam warna warni budaya

yang santun dan mendidik, membuat PT Radio Elgangga konsisten dalam menyiarkan

ragam acara yang bervariatif dan berkomitmen membuat pluralisme menjadi satu warna

yang unik namun tetap menghibur dan mendidik. Terutama konsisten terhadap ragam

budaya dan sosial masyarakat Bekasi sebagai radio orang Bekasi namun tetap dapat

dinikmati oleh pendengar Elgangga di luar daerah Bekasi, seperti daerah Jakarta, Bogor,

Tangerang dan Karawang.51

PT Radio Elgangga didirikan pada tanggal 17 Mei 1971 di hadapan Koswara, SH

notaris di Bandung berdasarkan akta pendirian No. 56. Pada tanggal 16 Oktober 1985 PT

Radio Elgangga kembali disah-kan di hadapan Chufran Hamal, SH notaris Jakarta.

Selanjutnya PT Radio Elgangga resmi mengudara pada tanggal 6 Februari 1986

berdasarkan akta No. 26 yang kemudian dipindakan ke Bekasi.

Radio Elgangga sendiri pada awalnya dipindahkan ke Bekasi yang berlokasi di Jl.

Serma Marzuki No.30 Bekasi dan Mengudara dengan station ID 100.3 FM ini,

dikarenakan tingginya kebutuhan akan informasi dan hiburan bagi masyarakat Bekasi.

Elgangga diharapkan dapat menjadi sahabat sekaligus wadah spirit yang positif bagi

masyarakat Bekasi. Untuk itu radio Elgangga hadir dan memberi warna yang berbeda

dengan suasana yang menghibur, mendidik namun santai.

51 Hasil wawancara dengan mba Rika selaku Produser Materi di Radio Elgangga 100.3 FM Bekasi.

Page 42: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3844/1/Fifit... · FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS

Seiring dengan kebutuhan masyarakat akan hiburan dan informasi, maka Radio

Elgangga memiliki cabang atau teman yang tersebar di beberapa daerah di Indonesia.

Seperti, Radio Elmitra yang berada di Sukabumi, MGT di Bandung, Elshusi di Bandung,

dan Elgangga sendiri yang kini berada di Bekasi.52

Adapun prestasi yang telah diraih oleh

Radio Elgangga adalah selama tahun 2004 Elgangga mantap mengudara pada ranking

teratas di Bekasi, dan sebagai juara runner up untuk wilayah JABOTABEK di antara 90

statiun radio yang telah ada. Inilah yang membuat Elgangga menjadi kebanggaan Radio

orang Bekasi. Hal ini berdasar pada riset yang dilakukan Survey Research Independent.53

Pendirian Radio Elgangga

1. Tempat Tanggal Berdiri : Bekasi, 06 Februari 1986

2. Nama Badan Usaha : PT. Radio Elgangga

3. Nama Siaran : Elgangga Bekasi

4. Kode Panggilan/Frekuensi : PM3BFZ/100.3 Mhz

5. Ijin Siaran : 1026/RSNP/84

6. Direktur Utama/Pen. Jab. : H. Suparto Har

7. Direktur Keuangan : H. Amrul Umar

8. Direktur Operasional : H. Bambang Budiarto

9. Direktur Siaran : H. Dedet R Boer

10. Direktur Marketing : H. Sitra Pramudja

11. Legislasi Badan Hukum :

a. Akta notaris Chufran Hamal, SH No. akte 26 pada tanggal 6 Februari 1986;

52 Hasil wawancara dengan mba Fitri selaku Produser Sumber Daya Manusia di Radio Elgangga

100.3 FM Bekasi. Jumat, 27 November 2009.

53

Hasil wawancara dengan mba Rika selaku Produser Materi di Radio Elgangga 100.3 FM Bekasi.

Jumat, 11 Desember 2009.

Page 43: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3844/1/Fifit... · FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS

b. Pengesahan MENKUMDANG setelah melakukan perubahan anggaran

dasar perseroan No. C2-6546.HT.01.04.TH.86 pada tanggal 20 September

1986;

c. Ijin siaran DITJEN POSTEL No.00059233-202004 pada tanggal 1 April

2004;

d. NPWP : 01.118.615.2.407.000 dengan pengukuhan PKP 24 November

1986.

12. Alamat Kantor/Studio : Jl. Serma Marzuki No. 30 Bekasi 17141

13. Telepon : Studio (021) 884 7711

14. Pemasaran : (021) 884 1177 (Hunting)

15. Fax : (021) 884 1871

16. Email : [email protected]

17. Website : www.elganggafm.com

Berikut data berupa gambar bagan dari Profil Pendengar Radio Elgangga

berdasarkan jenis kelamin, usia, pendidikan dan pekerjaan.54

Gambar 1 : Bagan Pendengar Elgangga menurut Jenis Kelamin.

54 www.elganggafm.com. Sabtu, 19 Desember 2009.

Page 44: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3844/1/Fifit... · FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS

sumber : www.elganggafm.com

Keterangan : Level tertinggi sebanyak 60 % berdasarkan data bagan jenis

kelamin pendengar Elgangga di atas didominasi oleh wanita

dibandingkan pria yang hanya 40 %.

Gambar 2 : Bagan Pendengar Elgangga Menurut Usia

sumber : www.elganggafm.com

Page 45: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3844/1/Fifit... · FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS

Keterangan : Level tertinggi sebanyak 18 % berdasarkan data bagan usia

pendengar Elgangga di atas adalah berusia 25-29 tahun dan 20-

24 tahun. Level terendah sebanyak 8 % adalah berusia 45 tahun ke atas.

Gambar 3 : Bagan Pendengar Elgangga Menurut Pendidikan.

sumber : www.elganggafm.com

Keterangan : Level tertinggi sebanyak 42 % berdasarkan data bagan

pendidikan pendengar Elgangga di atas adalah tingkat SLTA

(Sekolah Lanjutan Tingkat Atas). Level terendah sebanyak 5 %

adalah tingkat SD (Sekolah Dasar).

Gambar 4 : Bagan Pendengar Elgangga Menurut Pekerjaan.

Page 46: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3844/1/Fifit... · FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS

sumber : www.elganggafm.com

Keterangan : Level tertinggi sebanyak 47 % berdasarkan data bagan pekerjaan

pendengar Elgangga di atas adalah sebagai karyawan. Level

terendah sebanyak 10 % adalah lain-lainnya.

B. Visi dan Misi Radio Elgangga

Dalam sebuah organisasi visi dan misi adalah sebagai arah dan tujuan yang hendak

dicapai oleh organisasi tersebut, baik berupa tujuan jangka pendek maupun tujuan jangka

panjang dalam bentuk program-program kerja sesuai dengan visi dan misi organisasi

tersebut. Dengan adanya visi dan misi dalam sebuah organisasi tentu akan mempermudah

kerja anggota organisasi.

Adapun visi didirikannya Radio Elgangga di kota Bekasi adalah agar dapat menjadi

sahabat orang Bekasi sekaligus menjadi wadah positif dengan tingginya rutinitas yang

dijalani masyarakat Bekasi setiap harinya, sehingga Elgangga hadir dan memberi warna di

tengah beragamnya budaya yang dimiliki masyarakat Bekasi sebagai media informasi dan

hiburan.

Sedangkan misi didirikannya Radio Elgangga adalah :

Page 47: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3844/1/Fifit... · FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS

1. Tujuan Jangka Pendek Radio Elgangga adalah menjadikan Elgangga

menjadi media bagi orang Bekasi;

2. Tujuan Menengah Radio Elgangga adalah menjadikan Elgangga

sebagai media kebanggaan masyarakat di kota dan kabupaten Bekasi;

3. Tujuan Jangka Panjang Radio Elgangga adalah menjadikan Elgangga

sebagai salah satu pilihan utama masyarakat JABOTABEK.55

Dilihat dari visi dan misi di atas, bahwa Radio Elgangga 100.3 FM Bekasi berusaha

menjadi radio pilihan bagi masyarakat Bekasi yang notabene membutuhkan berbagai

informasi. Namun demikian, jika melihat kembali kepada latar belakang berdirinya radio

Elgangga 100.3 FM yakni karena ada kebutuhan masyarakat Bekasi akan siaran dakwah,

belum tercermin pada visi dan misi radio Elangga 100.3 FM. Seharusnya visi dan misi

yang dijadikan acuan bagi radio Elgangga 100.3 FM adalah lebih mengedepankan nilai-

nilai Islam dengan menyiarkan siaran dakwah yang lebih banyak dibanding siaran lainnya.

Dengan begitu, pemahaman mengenai agama bagi masyarakat Bekasi akan semakin

bertambah dengan adanya siaran Islam dari radio Elgangga 100.3 FM Bekasi.

C. SRTUKTUR ORGANISASI RADIO ELGANGGA 100.3 FM BEKASI

1. Direktur utama Elgangga Bekasi : H. Soeparto Har

a. Wakil Direktur : H. Amrul Umar & H. Bambang Budiarto

b. Dewan Komisaris : HJ. Lies Nur & HJ. Sri Murniati

c. Sumber Daya Manusia : H. Bambang Budiarto

2. Direktur Operasional : H. Bambang Budiarto

55 www.elganggafm.com. Sabtu, 19 Desember 2009.

Page 48: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3844/1/Fifit... · FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS

a. Bagian TI : Agus B. Zulkipli

b. Akuntansi & keuangan : Tono Suparwo & Anna. R

c. Rumah Tangga : Anna. R & Nurfuadi

3. Direktur Marketing : Sopian Ibnu Ar

a. Bagian TI : Agus B. Zulkipli

b. Sales : Sartiani Bayu

c. Mark Off Air : Ronny Thamrin

d. Traffic & Log : Nurfuadi & Ikhwan

e. Adam Iklan : Anna. R & Umi. Z

4. Direktur Siaran : H. Deden. R. Boer

a. Program Desk : Sri Mulyani

b. Bagian Teknik : E. Dedi Junaedi & Sigit Priyono

c. Program & Prod Siaran : E. Dedi Junaedi & Sigit Priyono

d. Music Director : Wawan K

e. Operator : A. Khair & Mamat S, Ramadhan, Budi

f. Produksi : Budi Raharjo

g. Penyiar : Sandy, Rana, Dini, Mara, Rojali, Adhe

: Devi, Riris, Catur, Adam, Markurai, Tara R

: Rustiyah, HJ. A. Dedeh, KH. Syaiful.

Adapun tugas-tugas struktur organisasi perusahaan Radio Elgangga adalah sebagai

berikut :

1. Direktur Utama

a. Bertanggung jawab penuh dalam melaksanakan tugas;

b. Berhak, berwenang dan bertindak untuk dan atas nama direksi mewakili

perusahaan;

Page 49: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3844/1/Fifit... · FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS

c. Membawahi langsung Direktur Operasional dan General Manager;

d. Menjalankan perusahaan dengan memperhatikan perundang-undangan

yang berlaku;

e. Menandatangani surat-surat keputusan penting atas nama perusahaan;

f. Bertanggung jawab terhadap omset perusahaan.

2. Direktur Operasional

a. Bertanggung jawab penuh terhadap operasional manajemen perusahaan;

b. Sebagai generating universal dalam perputaran roda perusahaan;

c. Bertanggung jawab terhadap omset perusahaan;

d. Bertanggung jawab terhadap manajemen perusahaan.

3. Direktur Marketing

a. Bertanggung jawab kepada Station Manager;

b. Bertanggung jawab atas segala masalah pemasaran dan penjualan agar

mencapai target perolehan perusahaan;

c. Sebagai coordinator dari Account Executif.

4. Direktur Siaran

a. Sebagai kepala Station Radio.

b. Bertanggung jawab terhadap jalannya program;

c. Bertanggung jawab terhadap General Manager.

? Program Kopiah

KOPAH adalah salah satu program siaran dakwah yang cukup banyak diminati

pendengar setia radio Elgangga. Program ini sudah ada sejak tahun 2005 yang sebelumnya

bernama program mutiara shubuh namun kini diubah menjadi KOPIAH yang memiliki

singkatan Khotbah Pagi Antar Hari. Program ini disiarkan pada setiap harinya mulai senin

Page 50: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3844/1/Fifit... · FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS

sampai dengan minggu yang di isi oleh KH Syaiful Anwar Yaqin dan Ustadz Akhlis secara

bergantian yang ditemani dengan penyiarnya Rojali dan Ichal secara bergantian pula.

Program ini mengedepankan dialog interaktif kepada pendengarnya. Pemilihan

waktu siaran yakni pukul 05.15 sampai 06.00 menjadi pilihan yang tepat untuk menemani

pendengarnya dalam melakukan aktifitas di pagi hari. Pemilihan materi yang mudah

dipahami dan sifat humoris yang dimiliki narasumbernya menjadi point plus program ini.

Sehingga para pendengar Elgangga atau yang lebih akrab di sapa Mitra Elgangga menjadi

lebih tertarik dan santai mendengarkannya. Di samping itu, setiap pendengarnya bebas

untuk bertanya seputar permasalahan yang terjadi sekalipun tidak terkait dengan tema yang

disampaikan oleh narasumber.56

Seharusnya program-program dakwah yang disiarkan oleh radio Elgangga lebih

lama waktu siarannya dan lebih banyak muatan dakwahnya dibandingkan dengan siaran-

siaran yang sifatnya hiburan. Dengan demikian, masyarakat akan lebih memahami

mengenai ajaran Islam dan menjadikan radio Elgangga sebagai radio dakwah yang unggul

dibanding radio-radio pada umumnya di daerah Bekasi dan sekitarnya.

56 Hasil wawancara dengan Produser Materi, Mba Rieka Zaini. di Radio Elgangga 100,3 FM Bekasi,

Jum’at 11 Desember 2009.

Page 51: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3844/1/Fifit... · FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS

BAB IV

TEMUAN DAN ANALISA DATA LAPANGAN

A. Analisis Isi Pesan Program Kopiah

Pada bab ini, peneliti akan menganalisi isi pesan dakwah yang terkandung dalam 31

pesan dakwa pada program KOPIAH edisi 1-31 Desember 2009. Dalam menganalsis isi

pesan tersebut, peneliti menggunakan metode analisis isi (content analysis) sebagai suatu

metode penelitian yang bersifat mendalam terhadap isi suatu informasi tertulis atau

tercetak dalam suatu media massa. Adapun pelopor analisis isi adalah Harold D Lasswell,

ia membuat teknik symbol coding yaitu berupa percatatan terhadap lambang atau pesan

secara sistematis untuk kemudian dapat diinterpretasikan oleh peneliti. 57

Dengan demikian, untuk mengetahui isi pesan dakwah dalam kandungan materi

program KOPIAH di radio Elgangga 100.3 FM Bekasi dan pesan yang dominan, maka

peneliti melakukan analisa data berdasarkan transkip data siaran edisi 1-31 Desember 2009

yang telah di isi oleh ketiga juri dengan mengacu pada kategorisasi pesan dakwah menurut

Endang Saifuddin Anshari yakni:

e. Akidah, yang meliputi iman kepada Allah, iman kepada malaikat-malaikat Allah,

iman kepada kitab-kitab Allah, iman kepada rasul-rasul Allah, dan iman kepada

qhada dan qadar;

f. Syari’ah, yang meliputi ibadah dalam arti khas (thaharoh, shalat, shaum, zakat,

haji) dan muamalah dalam arti luas (al-qonun al khas/hukum perdata dan al-qonun

al-‘am/hukum publik);

57 Bambang Setiawan, dan Ahmad Muntaha, Metode Penelitian Komunikasi, (Jakarta: Universitas

Terbuka, 2004), Ed:1, Cet. Ke-1. hal. 7.9.

Page 52: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3844/1/Fifit... · FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS

3. Akhlak, yang meliputi akhlak kepada khalik dan makhluq (Tuhan dan ia).58

a. Deskrispi singkat Transkip Data Siaran Kopiah

1. Judul : Kepribadian Seorang Muslim Bagian 1 (satu)

2. Hari / Tanggal : Selasa, 01 Desember 2009

3. Narasumber : Ust. Akhlis Marzuki

Kepribadian seorang mukmin sesuai firman Allah ta’alaa yang terdapat di dalam

surat Al-Baqoroh ayat yang ke 208 yang berbunyi :

@A�%BC�ا� D�������� E��FG�$�

E��H��I6�� 0,K LMN�78O�� FP�N��&Q

&'$% E��H,RST"U 7VW$��X�I

9Y�"X!Z[ O�� / ���C�,- �\]R"O ^%)

K>,�AG 9aL<

“Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan,

dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang

nyata bagimu.” (Q.S. Al-Baqoroh : 208).

Allah memerintahkan kepada ia untuk menjadi muslim yang kaffah yakni yang sempurna. Kepribadian seorang mukmin secara keseluruhan dibuktikan dengan ketaatan,

kebergantungan, kecintaan, dan perjuangan yang dilakukan semua berdasarkan

pengharapan ridho Allah SWT. Ia berusaha menjadi mukmin yang hakiki dengan

meyakini, mempelajari dan mengamalkan Islam sesuai dengan tuntunan dan sunnah

Rasulullah SAW. Secara umum keribadian seorang muslim yaitu memiliki rasa cinta yang

tinggi terhadap Allah SWT, loyalitas yang tinggi terhadap Allah, Rasul-Nya dan kepada

orang-orang yang beriman. Hal inilah yang menjadi Sikap mendasar dari kepribadian

seorang muslim. Rasa cemasnya disandarkan kepada Allah SWT dan berusaha

memberikan kebaikan kepada mukmin yang lain serta menghindarkan diri dari perbuatan

maksiat dan dosa.59

Tabel 2

Penilaian Juri Terhadap Tema 1

Kepribadian Seorang Muslim Bagian 1 (satu)

No Kategorisasi Pesan Dakwah Juri 1 Juri 2 Juri 3

1 Aqidah > > > 2 Syari’ah

3 Akhlak

58

Moh. Ali Aziz, Ilmu Dakwah Edisi Revisi (Jakarta:Kencana, 2009), Cet. Ke-2. hal. 332. 59

Ustadz Akhlis M, Tema Kepribadian Seorang Muslim Bagian 1(Satu). Selasa, 01 Desember

2009. Pukul. 05.15-06.00.

Page 53: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3844/1/Fifit... · FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS

Berdasarkan tabel di atas disimpulkan bahwa ketiga juri sepakat memilih pesan

aqidah pada tema 1.

1. Judul : Kepribadian Seorang Muslim Bagian 2 (dua)

2. Hari / Tanggal : Rabu, 02 Desember 2009

3. Narasumber : Ust. Akhlis Marzuki

Adapun pembahasan kepribadian seorang muslim kali ini merupakan bagian yang

kedua yakni lanjutan dari pembahasan yang lalu. Pada pembahasan kali ini dijelaskan bahwa kepribadian seorang mukmin yakni memiliki keyakinan yang mantap, keimanan

yang baik dan bertawakal kepada Allah SWT. Dengan cara memakan rizki yang halal dan menolak yang haram serta lebih mencitai Allah dan Rasul-Nya di atas segala-galanya,

hidup dan matinya hanya diperuntukan kepada Allah SWT, dan melakukan segala sesuatunya hanya mengacu kepada ketentuan Allah SWT juga menginginkan kematian

yang diberkahi Allah SWT.

Kepribadian seorang muslim yang digambarkan di atas adalah seorang muslim

yang mengharamkan dirinya untuk memakan segala rizki yang bukan miliknya.

Memantapkan keimanannya serta melakukan segala sesuatunya semata-mata karena Allah

SWT. Sehingga ia menjadi peribadi taat pada Allah dan Rasul-Nya dengan memiliki budi

pekerti yang santun dan mencintai Allah di atas segala-galanya.60

Tabel 3

Penilaian Juri Terhadap Tema 2

Kepribadian Seorang Muslim Bagian 2 (dua)

No Kategorisasi Pesan Dakwah Juri 1 Juri 2 Juri 3

1 Aqidah > > > 2 Syari’ah

3 Akhlak

Berdasarkan tabel di atas disimpulkan bahwa ketiga juri sepakat memilih pesan

aqidah pada tema 2.

1. Judul : Kepribadian Seorang Muslim Bagian 3 (tiga)

2. Hari / Tanggal : Kamis, 03 Desember 2009

3. Narasumber : Ust. Akhlis Marzuki

Kepribadian seorang muslim bagian ketiga ini sebagaimana dalam surat Al Maidah, ayat 54 berbunyi :

�P�D)%BC�� K�������

E��FG�$� YG d)"U�e� �\�.5�G Y

f���F��6 ���g8"N 0,^NB� h���

60

Ustadz Akhlis M, Tema Kepribadian Seorang Muslim Bagian 2 (Dua). Rabu, 02 Desember 2009.

Pukul. 05.15-06.00.

Page 54: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3844/1/Fifit... · FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS

ij��"-,4 �\k��l��# m������R��#$%

^B���n%* 0�U K>�F�G"☺!O��

pqrs�%* 0�U K�e�m�".!O��

Dt%),@�P@�# 0,K <uZ,R�� ���� &'$%

�HN�"�"# "PG��"O iMvw' / ���OW"n

ux;"N ���� ��6�U"� YG y��� qz / h���$% {{7�W$% |M6,�} 9,<

“Hai orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara kamu yang murtad dari

agamanya, Maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai

mereka dan merekapun mencintaiNya, yang bersikap lemah Lembut terhadap orang yang

mukmin, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad dijalan Allah,

dan yang tidak takut kepada celaan orang yang

suka mencela. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya,

dan Allah Maha luas (pemberian-Nya), lagi Maha Mengetahui.” (Q.S. Al-Maidah : 54).

Dengan demikian, kandungan dari ayat di atas mengajarkan kepada ia untuk

mencintai Allah SWT dengan cara beribadah kepada-Nya. Ketika mencintai Allah, maka ia

beribadah kepadanya dengan cara mentauhidkan, mengisnadkan dan tidak mensekutukan

Allah termasuk mentaati dan mensyukuri nikmat Allah SWT. Kemudian bersikap lemah

lembut, kasih sayang terhadap orang-orang mukmin, tolong menolong dalam kebaikan dan

takwa serta tidak tolong menolong dalam dosa dan kemaksiatan, menjauhi orang-orang

kafir yang memusuhi Islam serta umat Islam. Dengan adanya kepribadian yang dimiliki seperti yang telah disebutkan di atas,

maka umat Islam tidak akan mudah untuk dipecah belah. Sebab kepribadian adalah bagian dari prinsip hidup. Sedangkan kasih sayang, lemah lembut terhadap orang-orang mukmin

adalah hal yang harus pula dimiliki dengan sikap dan semangat dalam hidup ini serta mau berjuang bukan untuk kelompok pribadi, golongan, melainkan berjuang untuk tegaknya

kalimat Allah La ilaha illalallah, dan untuk tegaknya syari’ah Allah.61

Tabel 4

Penilaian Juri Terhadap Tema 3

Kepribadian Seorang Muslim Bagian 3 (tiga)

No Kategorisasi Pesan Dakwah Juri 1 Juri 2 Juri 3

1 Aqidah

2 Syari’ah > > > 3 Akhlak

Berdasarkan tabel di atas disimpulkan bahwa ketiga juri sepakat memilih pesan

syari’ah pada tema 3.

1. Judul : Kepribadian Seorang Muslim Bagian 4 (empat)

2. Hari / Tanggal : Jum’at, 04 Desember 2009

3. Narasumber : Ust. Akhlis Marzuki

61

Ustadz Akhlis M, Tema Kepribadian Seorang Muslim Bagian 3 (Tiga). Kamis, 03 Desember

2009. Pukul. 05.15-06.00.

Page 55: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3844/1/Fifit... · FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS

Selanjutnya tema mengenai kepribadian seorang muslim bagian keempat ini mengacu pada firman Allah surat Al-A’raf ayat 199 yang berbunyi :

LZH~ $�!m�H!O�� ��N*$%

7� �H!O��,4 �:ex%*$% 9Y

D�>,�,@�P@!l�� 9�;;<

“Jadilah Engkau Pema'af dan suruhlah orang mengerjakan yang ma'ruf, serta

berpalinglah dari pada orang-orang yang bodoh.”(Q.S. Al-Araf : 199). Untuk itu, ayat di atas menjelaskan bahwa sikap yang mendasar dalam kehidupan

seorang mukmin adalah memaafkan kesalahan orang lain dan menghindari sifat mendendam dan membenci kepada orang yang telah menyakitinya dan membalas

keburukan dengan kebaikan. Ketika seorang mukmin tersakiti, dan yang menyakiti belum meminta maaf maka dia sudah memaafkannya. Ia memberi maaf orang yang menyakitinya

dengan mengajarkan dan menyadarkannya sehingga mengikuti ketentuan Allah SWT. Dengan demikian kepribadian muslim yang baik adalah mudah memaafkan kesalahan

orang lain, dengan taat pada perintah Allah dan Rasul-Nya.62

Tabel 5

Penilaian Juri Terhadap Tema 4

Kepribadian Seorang Muslim Bagian 4 (empat)

No Kategorisasi Pesan Dakwah Juri 1 Juri 2 Juri 3

1 Aqidah

2 Syari’ah

3 Akhlak > > > Berdasarkan tabel di atas disimpulkan bahwa ketiga juri sepakat memilih pesan

akhlak pada tema 4.

1. Judul : Kepribadian Seorang Muslim Bagian 5 (lima)

2. Hari / Tanggal : Sabtu, 05 Desember 2009

3. Narasumber : Ust. Akhlis Marzuki

Ciri kepribadian seorang muslim pada bagian yang terakhir ini memiliki 3 ciri yaitu

mereka orang-orang yang memiliki keimanan serta keyakinan yang benar, dengan

mentauhidkan Allah, tidak mencampur adukan antara keimanan dan keyakinan dengan

kemusyrikan kepada Allah SWT. Sebagaimana Allah SWT berfirman di dalam Al-Qur’an

surat Al-An’am ayat ke 82 yang berbunyi :

K������� E��FG�$� M"O$%

E����8,RN�� M@$F��☺�,- ^MN��],4

��(C�"OB%�* \@"O Y!G�~�� \H�$%

%)�x@AG 9a<

62

Ustadz Akhlis M, Tema Kepribadian Seorang Muslim Bagian 4 (Empat). Jum’at, 04 Desember

2009. Pukul. 05.15-06.00.

Page 56: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3844/1/Fifit... · FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS

“Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukkan iman mereka dengan

kezaliman (syirik), mereka Itulah yang mendapat keamanan dan mereka itu adalah orang-

orang yang mendapat petunjuk.” (Q.S. Al-Anam : 82).

Adapun ciri yang kedua dari kepribadian seorang muslim adalah memiliki ibadah

yang baik dan benar yang dilandasi dengan ilmu yang sesuai dengan tuntunan Rasulullah

SAW. Dan yang terakhir dari ciri kepribadian seorang muslim yaitu memiliki akhlak yang

baik yakni habluminallah dan hablumminannas, cenderung berbuat kebaikan dengan cara

membantu, tolong menolong, suka memaafkan kesalahan orang lain dengan kesabaran,

jauh dari sifat kikir, jauh dari sifat hasud, iri dan dengki, selalu mengikuti tuntunan Rasulullah SAW, dan memiliki akhlakul karimah.

63

Tabel 6

Penilaian Juri Terhadap Tema 5

Kepribadian Seorang Muslim Bagian 5 (lima)

No Kategorisasi Pesan Dakwah Juri 1 Juri 2 Juri 3

1 Aqidah > > > 2 Syari’ah

3 Akhlak

Berdasarkan tabel di atas disimpulkan bahwa ketiga juri sepakat memilih pesan

aqidah pada tema 5. Di dalamnya mengajarkan kepada ia untuk memiliki keimanan serta

keyakinan yang benar kepada Allah SWT.

1. Judul : Ayat-Ayat Kematian

2. Hari / Tanggal : Ahad, 06 Desember 2009

3. Narasumber : Ust. Akhlis Marzuki

Adapun pesan mengenai ayat-ayat kematian sebagaimana di jelaskan dalam Al-Qur’an surat An-Nisa ayat 78 :

��☺q5�%* E������."U \�.3�x)�

�V���☺!O�� ��"O$% ���F�3 0,K ��%e�4

�q�)=Z AG . ,-$% �\@�R7�HU P$Fg8��

E���O�]-� f�LZ��� xY�G �)F� ����

E ,-$% �\@�R7�HU P���6��

E���O�]-� f�LZ��� xY�G ⌧��)F� / �uH� uu�3 xY��G �)F� ���� E L^��☺"N

��w']"C��� �j��"-!O�� &' %6�".�

�@"-!m� �FV��)� 9�<

“Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu

di dalam benteng yang Tinggi lagi kokoh, dan jika mereka memperoleh kebaikan, mereka

63

Ustadz Akhlis M, Tema Kepribadian Seorang Muslim Bagian 5 (Lima). Sabtu, 05 Desember

2009. Pukul. 05.15-06.00.

Page 57: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3844/1/Fifit... · FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS

mengatakan: "Ini adalah dari sisi Allah", dan kalau mereka ditimpa sesuatu bencana

mereka mengatakan: "Ini (datangnya) dari sisi kamu (Muhammad)". Katakanlah:

"Semuanya (datang) dari sisi Allah". Maka Mengapa orang-orang itu (orang munafik)

hampir-hampir tidak memahami pembicaraan sedikitpun?” (Q.S. An-nisa : 78).

Ayat di atas mengingatkan kepada ia bahwa ketika telah datang ajal maka akan terhindarkan dari malaikat sang pencabut nyawa sekalipun ia berada di benteng yang tinggi

lagi kokoh. Untuk itu, ia perlu mempersiapkan kematiannya dengan senantiasa melakukan

kebaikan dan amal soleh selama di dunia, sebab atak ada seorangpun yang dapat

menghindar dari kematian ketika ajal sudah menjemput. Dan tidak ada yang dapat

menolongnya selain perbuatan baik dan amal shaleh yang ia kerjakan semasa ia hidup di

dunia ini. 64

Tabel 7

Penilaian Juri Terhadap Tema 6

Ayat-Ayat Kematian

No Kategorisasi Pesan Dakwah Juri 1 Juri 2 Juri 3

1 Aqidah

2 Syari’ah > > > 3 Akhlak

Berdasarkan tabel di atas disimpulkan bahwa ketiga juri sepakat memilih pesan

syari’ah pada tema 6.

1. Judul : Empat Calon Penghuni Neraka Saqar Bagian 1

2. Hari / Tanggal : Senin, 07 Desember 2009

3. Narasumber : Ust. Akhlis Marzuki

Berdasarkan firman Allah SWT yang terdapat dalam surat Al-Mudatsir ayat ke 42-

47 menyebutkan bahwa ada empat golongan yang menjadi penghuni neraka syakor yaitu :

�G M�.⌧R���� 0,K e"-�� 9a<

E���O�"� M"O ]�� D��G

K���g�☺!O�� 9:< M"O$% ]��

\�HxX�� K>7. 8�☺!O�� 9< �rF]Q$%

���H�'� �{G K>7;v��"�!l�� 9,<

�rF�3$% XpL�Z".�� �j��$Z,4

<K���)O�� 9�< ��r��� �q5O"U%*

K>L-$Z!O�� 9�<

64

Ustadz Akhlis M, Tema Ayat-ayat Kematian. Ahad, 06 Desember 2009. Pukul. 05.15-06.00.

Page 58: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3844/1/Fifit... · FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS

"Apakah yang memasukkan kamu ke dalam Saqar (neraka). Mereka menjawab:

"Kami dahulu tidak termasuk orang-orang yang mengerjakan shalat. Dan kami tidak

(pula) memberi makan orang miskin. Dan adalah kami membicarakan yang bathil,

bersama dengan orang-orang yang membicarakannya .Dan adalah kami mendustakan

hari pembalasan. Hingga datang kepada kami kematian" (Q.S. Al-Mudatsir : 42-47).

Untuk itu, ayat Al-Qur’an di atas menjelaskan bahwa empat golongan penghuni

neraka syakor adalah yang pertama orang yang tidak sholat, yang kedua adalah orang yang

tidak mau menyantuni faqir miskin yakni orang yang memiliki sikap kikir, dan yang ketiga

adalah orang yang suka berkata-kata bathil, kemudian yang ke empat adalah orang yang mendustakan hari akhirat sampai datangnya ajal kematian dan dia tidak taubat juga tidak

taqorub kepada Allah SWT.

Ciri yang pertama dari empat golongan penghuni neraka syakor secara rinci

dijelaskan adalah orang yang tidak sholat, padahal satu-satunya perintah yang langsung

Allah berikan kepada Rasulullah tanpa perantara malaikat adalah sholat yang dimulai pada

peristiwa isra’ mi’roj. Sebagaimana Rasulullah SAW mengatakan bahwa sesungguhnya

yang awal akan dinilai oleh Allah SWT di akhirat kelak adalah sholatnya seseorang selama

sholatnya tidak rusak. Sebab untuk menentukan keimanan dan kekafiran seseorang adalah

sholat.65

Tabel 8

Penilaian Juri Terhadap Tema 7

Empat Calon Penghuni Neraka Saqar Bagian 1

No Kategorisasi Pesan Dakwah Juri 1 Juri 2 Juri 3

1 Aqidah

2 Syari’ah > > 3 Akhlak >

Berdasarkan tabel di atas disimpulkan bahwa juri 1 dan juri 3 sepakat memilih

pesan syari’ah, sedangkan juri 2 memilih pesan akhlak pada tema 6.

1. Judul : Empat Calon Penghuni Neraka Saqar Bagian 2

2. Hari / Tanggal : Selasa, 08 Desember 2009

3. Narasumber : Ust. Akhlis Marzuki

Pada pembahasan bagian kedua mengenai empat calon penghuni neraka saqar

sebagaimana yang telah disebutkan dalam surat Al-Mudatsir ayat 42-47 yang berbunyi :

�G M�.⌧R���� 0,K e"-�� 9a<

E���O�"� M"O ]�� D��G

K���g�☺!O�� 9:< M"O$% ]��

\�HxX�� K>7. 8�☺!O�� 9< �rF]Q$%

65

Ustadz Akhlis M, Tema Empat Calon Penghuni Neraka Saqar Bagian 1 (Satu). Senin, 07

Desember 2009. Pukul. 05.15-06.00.

Page 59: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3844/1/Fifit... · FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS

���H�'� �{G K>7;v��"�!l�� 9,<

�rF�3$% XpL�Z".�� �j��$Z,4

<K���)O�� 9�< ��r��� �q5O"U%*

K>L-$Z!O�� 9�<

"Apakah yang memasukkan kamu ke dalam Saqar (neraka). Mereka menjawab:

"Kami dahulu tidak termasuk orang-orang yang mengerjakan shalat. Dan kami tidak

(pula) memberi makan orang miskin. Dan adalah kami membicarakan yang bathil,

bersama dengan orang-orang yang membicarakannya .Dan adalah kami mendustakan

hari pembalasan. Hingga datang kepada kami kematian" (Q.S. Al-Mudatsir : 42-47).

Ayat di atas kalau dikaji lebih dalam adalah intinya janganlah menunda-nunda

sholat, di mana jika sudah datang waktunya sholat maka wajib untuk mengerjakan sholat.

Marilah ia berusaha untuk menjadi hamba yang taat dengan melaksanakan sholat dan

berdzikir pada Allah karena sesunguhnya sholat itu dapat mencegah dari perbuatan keji dan

munkar. Sebagaimana Rasul mengatakan bahwa yang membedakan orang muslim dengan

kafir adalah sholat, maka barangsiapa seorang muslim yang tidak sholat maka dia dikatakan kafir. Ini merupakan tipe penghuni yang pertama.

Adapun tipe penghuni neraka saqor yang kedua adalah orang yang tidak mau menyantuni fakir miskin, orang yang tidak peduli dengan keadaan fakir miskin atau kaum

dhuafa’ dan dia menggunakan hartanya untuk hal-hal yang tidak baik atau dosa. Bahkan apabila ia melaksanakan ibadah sholat namun ia tidak mau menyantuni fakir miskin maka

ia digolongkan oleh Allah ke dalam golongan orang-orang yang mendustakan agama dan akan Allah masukan ke dalam neraka saqor.

Sebagaimana firman Allah SWT dalam surat Al-Ma’un :

g��$�$�%* s������ XpL�Z".�

L��������,4 9�< D��OW⌧Z"N �������

�|)� IM6�T$6!O�� 9a< &'$% ���"#

/0�U �j��H" <K>7. 8�☺!O�� 9:<

u�$�"N D����g�☺N���O 9<

K������� �\H� Y �\�&⌧g¡

�H���� 9,< K������� �\H�

Dt%y���e� 9�< �H$Fx☺�$%

���☺!O�� 9�<

“Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama? Itulah orang yang

menghardik anak yatim, Dan tidak menganjurkan memberi makan orang miskin. Maka

kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat, (yaitu) orang-orang yang lalai dari

shalatnya, Orang-orang yang berbuat riya, ( Dan enggan (menolong dengan) barang

berguna.”(Q.S. Al-Maun : ayat 1-7).

Di sini jelas bahwa orang-orang yang mendustakan agama adalah orang-orang yang ia sholat namun ia menghardik anak yatim dan fakir miskin dan tidak mau mengeluarkan

hartanya dijalan Allah untuk kepentingan agamanya, padahal itu sudah kewajiban ia

sebagai orang yang beriman apabila saudara ia berada dalam keadaan miskin maka sudah

kewajiban ia untuk membantu mereka. Karena kalau ia tidak mau membantu kaum yang

lemah, kaum yang miskin maka ia di cap oleh Allah sebagai pendusta agama. Dan Allah

akan menyiksanya di dalam neraka.66

66

Ustadz Akhlis M, Tema Empat Calon Penghuni Neraka Saqar Bagian 2 (Dua). Selasa, 08

Desember 2009. Pukul. 05.15-06.00.

Page 60: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3844/1/Fifit... · FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS

Tabel 9

Penilaian Juri Terhadap Tema 8

Empat Calon Penghuni Neraka Saqar Bagian 2

No Kategorisasi Pesan Dakwah Juri 1 Juri 2 Juri 3

1 Aqidah

2 Syari’ah > >

3 Akhlak >

Berdasarkan tabel di atas disimpulkan bahwa juri 1 dan juri 3 sepakat memilih

pesan akhlak, sedangkan juri 2 memilih pesan syariah.

1. Judul : Empat Calon Penghuni Neraka Saqar Bagian 3

2. Hari / Tanggal : Rabu, 09 Desember 2009

3. Narasumber : Ust. Akhlis Marzuki

Pada pembahasan ini masih mengkaji pada bagian yang ketiga dari empat calon penghuni neraka saqor, dan tipe yang ketiga adalah orang yang berkata-kata bathil,

berkata-kata tidak manfaat yakni berkata yang sia-sia. Di mana dalam lidah nya akan banyak mencela, memfitnah, mendusta, mengadu domba dan lain sebagainya. Umurnya

dihabiskan hanya untuk mencela dan mencaci maki seseorang tanpa memikirkan apa yang dikatakannya apakah dapat menyakiti hati orang lain atau tidak.

Mereka orang-orang yang selalu mencela, mengucapkan kata-kata yang bathil maka kelak akan dimasukan ke dalam neraka saqor sebagaimana firman Allah SWT dalam surat

Al-Mudatsir ayat 42-47 yang telah jelaskan satu persatu pada awal. Orang yang senang mecela orang lain maka kelak dari dalam mulutnya akan mengeluarkan api yang sangat

panas, karena segala sesuatu yang ia lakukan di dunia hanya sia-sia saja. Ia tidak menghabiskan umurnya di dunia untuk berkata yang baik, namun malah sebaliknya.67

Tabel 10

Penilaian Juri Terhadap Tema 9

Empat Calon Penghuni Neraka Saqar Bagian 3

No Kategorisasi Pesan Dakwah Juri 1 Juri 2 Juri 3

1 Aqidah

2 Syari’ah

3 Akhlak > > >

67

Ustadz Akhlis M, Tema Empat Calon Penghuni Neraka Saqar Bagian 3 (Tiga). Rabu, 09

Desember 2009. Pukul. 05.15-06.00.

Page 61: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3844/1/Fifit... · FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS

Berdasarkan tabel di atas disimpulkan bahwa ketiga juri sepakat memilih pesan

akhlak pada tema 9.

1. Judul : Empat Calon Penghuni Neraka Saqar Bagian 4

2. Hari / Tanggal : Kamis, 10 Desember 2009

3. Narasumber : Ust. Akhlis Marzuki

Pada pembahan mengenai empat calon penghuni neraka saqor ini telah memasuki

pada tipe yang terakhir yakni orang yang tidak mengimani adanya hari akhirat. Maka suatu

kebodohan yang nyata sekali ketika orang tersebut tidak meyakini adanya hari akhirat,

sebab adanya ia, adanya bumi ini dan adanya alam ini menunjukan adanya Allah SWT.

Maka jika di tuli maka yang tuli bukanlah telinganya melainkan yang tuli adalah

kesombongannya, dan jika ia buta yang buta bukanlah matanya, melainkan yang buta

adalah hatinya.

Karena adanya ia dan adanya bumi ini menunjukan bahwa betapa kuasanya Allah

SWT, dan buktinya ada siang dan malam ini berarti membuktikan akan adanya hari akhirat

yakni hari kiamat. Maka dengan demikian orang-orang yang mendustakan hari akhirat

dipastikan oleh Allah akan dilemparkan ke dalam neraka saqor, sebab tanda-tanda akan

adanya hari kiamat telah ada dalam Al-Qur’an. Untuk itu, mari ia berlindung kepada Allah

agar ia terhindar dari ciri ke empat penghuni neraka saqor yang telah ia bahas bersama, dan

semoga ia lebih di dekatkan kepada Allah SWT.68

Tabel 11

Penilaian Juri Terhadap Tema 10

Empat Calon Penghuni Neraka Saqar Bagian 4

No Kategorisasi Pesan Dakwah Juri 1 Juri 2 Juri 3

1 Aqidah > > > 2 Syari’ah

3 Akhlak

Berdasarkan tabel di atas disimpulkan bahwa ketiga juri sepakat memilih pesan

aqidah pada tema 10.

1. Judul : Indikasi Sholat yang Benar

2. Hari / Tanggal : Jum’at, 11 Desember 2009

3. Narasumber : Ust. Akhlis Marzuki

Pembahasan mengenai indikasi sholat yang benar sebagaimana dalam surat Al-

Hadid ayat ke16 yang berbunyi :

68

Ustadz Akhlis M, Tema Empat Calon Penghuni Neraka Saqar Bagian 4 (Empat). Kamis, 10

Desember 2009. Pukul. 05.15-06.00.

Page 62: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3844/1/Fifit... · FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS

¢ �\"O%* <NB� K������O

E���FG�$� %* �{ !�%G �\k�}i�H�H�

:e£Q��,� ���� �G$% ^s� IY�G

<��P!l�� &'$% E������.�

K�������⌧3 E��HU%�* g���7.!O��

Y�G u�R"� ^�"X"N \��¤�� )G�~��

x�g8"-"N �\k�}i�H�H� E ¤e�¥⌧3$%

�\k�¦��G Dt�]-78�"N 9��<

“Belumkah datang waktunya bagi orang-orang yang beriman, untuk tunduk hati

mereka mengingat Allah dan kepada kebenaran yang telah turun (kepada mereka), dan

janganlah mereka seperti orang-orang yang sebelumnya telah diturunkan Al kitab

kepadanya, Kemudian berlalulah masa yang panjang atas mereka lalu hati mereka

menjadi keras. dan kebanyakan di antara mereka adalah orang-orang yang fasik.”(Q.S.

Al-Hadiid : 16).

Asbabun nuzul dari ayat ini adalah ketika para sahabat sedang bercakap-cakap, kemudian datang waktu sholat dan mereka masih melanjutkan obrolan mereka maka

Rasulullah SAW mendekati dan membacakan ayat ini kepada mereka. Maka setelah saat

itu sabahat-sahabat nabi tidak akan melakukan perkumpulan sebelum datangnya waktu

sholat dengan kemudian berwudhu, atau pada waktu adzan itulah mereka mengambil air

whudu, atau paling lambat tidak terlalu jauh dari adzan mereka sudah mengambil wudhu.

Rasulullah mengatakan bahwa yang membedakan seseorang muslim dengan kafir adalah sholat, dan amal yang akan ditanya oleh Allah SWT pertama kali ketika di alam

kubur adalah mengenai sholat. Ini merupakan peringatan untuk ia bahwa akan datang pengganti-pengganti yang buruk yang menyia-nyiakan sholat dan memperturutkan hawa

nafsunya yang rendah maka mereka akan menerima kesesatan. untuk itu janganlah ia menyia-nyiakan sholat.69

Tabel 12

Penilaian Juri Terhadap Tema 11

Indikasi Sholat yang Benar

No Kategorisasi Pesan Dakwah Juri 1 Juri 2 Juri 3

1 Aqidah

2 Syari’ah > > > 3 Akhlak

Berdasarkan tabel di atas disimpulkan bahwa ketiga juri sepakat memilih pesan

syari’ah pada tema 11.

1. Judul : Manusi Terbaik Menurut Rasul Bagian 1

2. Hari / Tanggal : Sabtu, 12 Desember 2009

3. Narasumber : Ust. Akhlis Marzuki

69

Ustadz Akhlis M, Tema Indikasi Sholat yang Benar. Jumat, 11 Desember 2009. Pukul. 05.15-

06.00.

Page 63: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3844/1/Fifit... · FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS

Dalam pembahasan mengenai manusia terbaik menurut Rasul ini adalah sebaik-baik manusia adalah generasiku yakni para sahabat nabi, kemudian yang sesudah mereka

yaiu tabi’in, kemudian generasi yang sesudahnya yaitu tabiut tabi’in. Dengan demikian, dalam urutan pertama manusia terbaik menurut Rasul yakni sahabat setelah para Nabi dan

Rasul, sebab sahabatlah manusia pilihan Allah untuk menjadi pembela pada lingkaran pertama mata rantai penyampaian risalah kebenaran yakni risalah tauhid dengan

mentauhidkan Allah, serta mengesakan Allah. Jelas bukan sebuah kebetulan ketika Allah

mengutus Nabi sebagai pembawa syari’ah yang sempurna, dan di antara orang-orang yang

mulia seperti Abu Bakar, Umar, Usman, Ali, Khadijah, Abdrahman Bin auf dan sahabat-

sahabat yang lain.

Allah SWT memberikan keutamaan kepada mereka berupa jaminan sebagai ahli surga. mereka termasuk kedalam sebaik-baik umat dan umat yang berada di antara

kebenaran, mereka adalah orang yang takwa dan mereka juga lah yang mendapat gelar rodiallahu anhu R.A. Dan pahala bagi orang-orang yang mengamalkan ilmu mereka

dengan cara mengikuti ketakwaan sahabat, amal ibadah sahabat, maka ia akan tergolong dalam ia yang mendekati kebaikan. Maka ia harus tetap berpegangan pada Al-Qur’an dan

Sunnah Nabi yang diikuti oleh shalafu sholihin yakni mereka para sahabat, tabi’in serta

tabiut tabi’in. Sebab merekalah orang yang lebih memahami Islam, memahami dakwah

Rasul, Ibadah Rasul, tentang rumah tangga Rasul, juga tentang jihad amar ma’ruf nya

Rasulullah SAW. 70

Tabel 13

Penilaian Juri Terhadap Tema 12

Manusia Terbaik Menurut Rasul Bagian 1

No Kategorisasi Pesan Dakwah Juri 1 Juri 2 Juri 3

1 Aqidah

2 Syari’ah

3 Akhlak > > >

Berdasarkan tabel di atas disimpulkan bahwa ketiga juri sepakat memilih pesan

akhlak pada tema 12.

1. Judul : Manusi Terbaik Menurut Rasul Bagian 2

2. Hari / Tanggal : Ahad, 13 Desember 2009

3. Narasumber : Ust. Akhlis Marzuki

Adapun golongan kedua dari manusia terbaik menurut Rasul, yakni sebaik-baik di

antara kalian adalah yang belajar Al-Qur’an dan mengamalkannya dan mengajarkannya.

Sebab Al-Qur’an merupakan petunjuk bagi ia menuju jalan keselamatan serta kebahagiaan

dunia dan akhirat.

Dalam Al-Qur’an ia akan mengetahui betul tentang kebenaran antara mana yang hak dan mana yang bathil, mana yang halal dan mana yang haram, mana yang harus

70

Ustadz Akhlis M, Tema Manusia Terbaik Menurut Rasul Bagian 1 (Satu). Sabtu, 12 Desember

2009. Pukul. 05.15-06.00.

Page 64: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3844/1/Fifit... · FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS

dikerjakan dan mana yang harus ditinggalkan serta lain sebagainya. Untuk itu, kalau ia betul-betul berpegang pada Al-Qur’an dan sunnah Rasul maka ia akan selamat, namun jika

sebaliknya maka ia akan sesat selama-lamanya. Maka jika segala sesuatu yang diperbuat Rasul ia di kerjakan, namun jika Rasul tidak mengerjakan maka ia pun tidak mengerjakan,

ini dalam hal ibadahnya Rasul. Bagi orang yang mengajarkan Kitab Suci Allah yakni hukum-hukum Allah, maka itu merupakan pekerjaan yang mulia. Karena dengan

mempelajari Al-Qur’an maka ia akan menjadi syafaat di hari kiamat nanti, serta

mengamalkan dan mengajarkan Al-Qur’an kepada orang lain maka ia akan memperoleh

pahala setiap harinya ketika ayat tersebut dibacakan terus-menerus oleh orang yang ia

ajarkan.71

Tabel 14

Penilaian Juri Terhadap Tema 13

Manusia Terbaik Menurut Rasul Bagian 2

No Kategorisasi Pesan Dakwah Juri 1 Juri 2 Juri 3

1 Aqidah >

2 Syari’ah > > 3 Akhlak

Berdasarkan tabel di atas disimpulkan bahwa juri 1 memilih pesan aqidah dan juri 2

dan juri 3 memilih pesan syari’ah pada tema 13.

1. Judul : Manusi Terbaik Menurut Rasul Bagian 3

2. Hari / Tanggal : Senin, 14 Desember 2009

3. Narasumber : Ust. Akhlis Marzuki

Rasulullah mengatakan untuk golongan yang ketiga dari maunisa terbaik menurut

Rasul adalah ia yang paling banyak bacaan dan ilmu Al-Qur’an nya, kemudian yang paling

bertakwa, dan yang paling suka ber-amar ma’ruf nahyi munkar serta yang paling sering

menyambung silaturrahim.

Maknanya orang yang baik menurut Rasul adalah dia banyak bacaan dan pemahaman ilmu Al-Qur’an nya, dan kemudian ia mengimplementasikannya dengan cara

ber-amar ma’ruf nahyi munkar yakni dengan mengajak kepada kebaikan dan mencegah kepada kemunkaran dan ia menyambung lati persaudaraan dengan sesama muslim.72

Tabel 15

Penilaian Juri Terhadap Tema 14

Manusia Terbaik Menurut Rasul Bagian 3

71

Ustadz Akhlis M, Tema Manusia Terbaik Menurut Rasul Bagian 2 (Dua). Ahad, 13 Desember

2009. Pukul. 05.15-06.00. 72

Ustadz Akhlis M, Tema Manusia Terbaik Menurut Rasul Bagian 3 (Tiga). Senin 14 Desember

2009. Pukul. 05.15-06.00.

Page 65: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3844/1/Fifit... · FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS

No Kategorisasi Pesan Dakwah Juri 1 Juri 2 Juri 3

1 Aqidah

2 Syari’ah >

3 Akhlak > >

Berdasarkan tabel di atas disimpulkan bahwa juri 1 dan juri 3 memilih pesan akhlak

dan juri 2 memilih pesan syari’ah pada tema 14.

1. Judul : Manusi Terbaik Menurut Rasul Bagian 4

2. Hari / Tanggal : Selasa, 15 Desember 2009

3. Narasumber : Ust. Akhlis Marzuki

Manusia terbaik yang selanjutnya adalah mereka yang panjang umurnya baik

amalnya. Dari segi usia panjang, namun dari segi beribadah ia baik dan inilah yang

menjadi titik tekan, karena sesungguhnya Allah tidak melihat asal muasal seseorang,

namun yang dilihat oleh Allah adalah hati dan amal perbuatannya. Jadi yang dilihat adalah

amal perbuatannya, jika dia memiliki umur yang pendek namun banyak perbuatan amal

shalihnya itu baik, namun alangkah lebih baiknya ketika umur dia panjang dan dia mengisinya dengan amal shalih dan ibadah yang baik. Ia memaksimalkan waktu yang

diberikan Allah untuk memperoleh pundi-pundi amal kebaikan selama ia hidup di dunia, yang di dalamnya termasuk ia memperhatikan lima perkara sebelum datang lima perkara

yakni masa sehatmu sebelum sakitmu, masa luangmu sebelum sempitmu, masa keluasan rizki sebelum disempitkanya rizki, masa tuamu sebelum mudamu dan masa hidupmu

sebelum matimu. Sebab dalam keterangan sebuah kitab dikatakan bahwa waktu ibarat modal bagi pedagang, maka barangsiapa yang memanfaatkan waktu paling besar maka ia

akan memperoleh laba paling besar.73

Tabel 16

Penilaian Juri Terhadap Tema 15

Manusia Terbaik Menurut Rasul Bagian 4

No Kategorisasi Pesan Dakwah Juri 1 Juri 2 Juri 3

1 Aqidah

2 Syari’ah

3 Akhlak > > >

Berdasarkan tabel di atas disimpulkan bahwa ketiga juri memilih pesan akhlak pada

tema 15.

73

Ustadz Akhlis M, Tema Manusia Terbaik Menurut Rasul Bagian 4 (Empat). Selasa, 15 Desember

2009. Pukul. 05.15-06.00.

Page 66: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3844/1/Fifit... · FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS

1. Judul : Manusi Terbaik Menurut Rasul Bagian 5

2. Hari / Tanggal : Rabu, 16 Desember 2009

3. Narasumber : Ust. Akhlis Marzuki

Pada bagian kelima dari tema manusia terbaik menurut Rasul adalah Sebaik-

baiknya orang di antara kalian menurut Rasulullah adalah yang kebaikannya selalu diharapkan, dan orang merasa aman dari keburukannya, yakni dalam dirinya tidak tampak

keburukan kecuali cermin kebaikan. sedangkan seburuk-buruk orang di antara kalian

adalah yang kebaikannya tidak pernah diharapkan dan orang tidak merasa aman dari

keburukannya.

Maknanya orang yang selalu menyenangkan dan orang menerima prinsip-prinsip

kebenarannya, yakni ukuran kebenarannya bukan menurut pandangan ia tapi siapa saja yang berjalan di atas kebenaran syari’ah Allah SWT. Iman Syafi’i mengatakan kalian akan

melihat kebaikan mana kala kalian memikirkan tiga hal, yang pertama adalah keridhoan siapa yang kalian cari, yakni keridhoa Allah SWT, yang kedua hendaknya kalian

perhatikan dan pikirkan kesenangan kenikmatan apa yang kalian inginkan, tentu saja surganya Allah, yang ketiga hendaknya kalian perhatikan dan pikirkan hukuman dan

siksaan apa yang kalian takuti dan hindari. ia terbaik adalah orang yang dalam

kehidupannya ini ia mencari keridhoan Allah SWT dan menjadikan Rasulullah SAW

sebagai tuntunan bukan kiai, bukan ulama juga bukan habib. Maka boleh mengikuti kiai,

ulama, habib kalau memang mereka mengikuti Allah dan Rasul-Nya.

Sebagaimana Surat Al-Ahzab ayat 21 berbunyi :

x)"-�O �⌧3 �\�."O 0,K L^��$�

���� §q$� ��* P$Fg8�� Y�☺��O

�⌧3 E��¨�e� ���� ©��$Z!O��$%

e7I���� e⌧3"n$% ���� �F¤e�V⌧3

9a�<

“Sesungguhnya Telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu

(yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia

banyak menyebut Allah.”(Q.S. Al-Ahzab : 21).

Adapun orang yang cinta terhadap Rasul adalah orang yang bershalawat kepada

Rasul dan beribadah seperti ibadahnya Rasul. Dan kebaikan seseorang adalah lebih dekat kepada keridhoan Allah yang dia cari, dia lakukan amalan-amalan ahli surga, dia tidak

mengikuti pendapatnya sendiri tetapi dia mengikuti wahyu Allah. Dengan demikian ia menjadi hamba yang kebaikannya diharapkan oleh orang lain dan orang lain merasa aman

terhadap dirinya.74

Tabel 17

Penilaian Juri Terhadap Tema 16

Manusia Terbaik Menurut Rasul Bagian 5

No Kategorisasi Pesan Dakwah Juri 1 Juri 2 Juri 3

1 Aqidah

2 Syari’ah

74

Ustadz Akhlis M, Tema Manusia Terbaik Menurut Rasul Bagian 5 (Lima). Rabu, 16 Desember

2009. Pukul. 05.15-06.00.

Page 67: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3844/1/Fifit... · FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS

3 Akhlak > > >

Berdasarkan tabel di atas disimpulkan bahwa ketiga juri memilih pesan akhlak pada

tema 16.

1. Judul : Manusi Terbaik Menurut Rasul Bagian 6

2. Hari / Tanggal : Kamis, 17 Desember 2009

3. Narasumber : Ust. Akhlis Marzuki

Pada bagian keenam tentang manusia terbaik menurut Rasul adalah sebaik-baik

kalian adalah yang paling baik terhadap keluarganya, dan aku adalah yang terbaik bagi

keluargaku. Maknanya semulia apapun seseorang di mata orang lain dan dia akan segera jatuh dan tidak ada nilainya jika diketahui dia tidaklah orang yang baik dalam keluarganya.

Seorang suami yang selalu melakukan perbuatan kasar kepada keluarganya, misal terhadap istrinya dia suka memarahinya, terhadap anak dia suka memukul dan dalam beribadah dia

tidak benar, maka itu tidak ada nilainya sekalipun dia baik di mata orang lain.

Begitu pula terhadap anak, anak yang baik adalah anak yang berbakti kepada kedua orang tuanya, dia juga berusaha untuk membahagiakan kedua orang tuanya. Dan inilah ia

yang baik menurut rasul yakni yang memiliki perilaku yang baik dalam keluarganya, kalau

suami ia pemimpin yang sholih, kalau istri dia istri yang sholihah dan kalau anak ia anak

yang sholeh dan sholehah. Sebab dalam mewujudkan keluarga yang sakinah, mawaddah,

warohmah itu tidak akan terwujud jika salah satunya baik suami, istri atau anaknya tidak

baik, semuanya akan menjadi baik dan sakinah apabila seluruh bagian dari keluarganya

baik pula karena mengamalkan nilai-nilai agama baik dalam keluarga, diri dan

lingkungannya. Sebagaimana Al-Qur’an menyebutkan dalam surat At-Takhrim ayat 6 yang

berbunyi :

�P�D)%BC�� K�������

E��FG�$� E���H� �4�.g8]m�%*

�4�.Z,��%*$% �5��� ���6�H�$%

yr�rFO�� �q$���ª�!l��$%

�P��¤��} §P".(C���G «y&⌧�§ 6��)��

+' ���H� ���� ��G �\H�eG%*

�H��H!m�$% �G %y�"�"� 9�<

“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api

neraka yang bahan bakarnya adalah ia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang

kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada

mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.”(Q.S. At-Takhrim : 6).

Dengan demikian ayat di atas memerintahkan kepada ia untuk menjaga diri dan

keluarga ia dari siksa api neraka dengan cara berpegang teguh dengan Al-Qur’an dan

Sunnah Rasul serta mengamalkan apa-apa yang dianjurkan oleh Allah dan Rasul-Nya.

Ajarkan dalam keluarga ia rasa kecintaan terhadap Allah, Rasul, Al-Qur’an, Ahlul bait, dan

mencintai sahabat-sahabat Rasul, serta tinggalkanlah hal-hal yang tidak bermanfaat bagi ia

Page 68: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3844/1/Fifit... · FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS

dengan begitu ia keluarga ia akan menjadi keluarga yang sakinah dan diridhoi Allah SWT serta ia tergolong dalam ia terbaik menurut Rasulullah SAW.75

Tabel 18

Penilaian Juri Terhadap Tema 17

Manusia Terbaik Menurut Rasul Bagian 6

No Kategorisasi Pesan Dakwah Juri 1 Juri 2 Juri 3

1 Aqidah

2 Syari’ah

3 Akhlak > > >

Berdasarkan tabel di atas disimpulkan bahwa ketiga juri memilih pesan akhlak pada

tema 17.

1. Judul : Manusi Terbaik Menurut Rasul Bagian 7

2. Hari / Tanggal : Jumat, 18 Desember 2009

3. Narasumber : Ust. Akhlis Marzuki

Adapun pada bagian ketujuh dari manusia terbaik menurut Rasul yakni sebaik-baik

di antara kalian adalah orang yang mau memberi makan kepada orang lain. Ia memiliki

sifat pemurah dan tidak pelit sehingga rizki yang ia dapatkan tidak ia makan sendiri

melainkan ia bagikan untuk orang lain. Ketika ia memperoleh kenikmatan yang berlebih,

maka ia menyisihkan sebagian hartanya untuk sesamanya.

Ia memiliki sifat yang dermawan, murah dan mau membagikan apa yang ia rasakan

dan peroleh kepada orang lain. Misal ketika ia membuat makanan maka ia membagikannya

kepada para tetangga dekat rumahnya. Sebagaimana anjuran rasulullah yakni apabila kamu

memasak makanan maka perbanyaklah kuahnya agar para tetanggamu dapat merasakan

sekalipun hanya kuah makanannya. Anjuran ini jelas bahwa Rasul memerintahkan ia untuk

tidak bersifat pelit dan kikir, apabila ia memasak makanan maka sebisa mungkin berbagi

dengan tetangga ia sekalipun hanya sekedar kauh dari makanan tersebut. Inilah salah satu

ciri ia terbaik menurut Rasul.76

Tabel 19

Penilaian Juri Terhadap Tema 18

Manusia Terbaik Menurut Rasul Bagian 7

75

Ustadz Akhlis M, Tema Manusia Terbaik Menurut Rasul Bagian 6 (Enam). Kamis, 17 Desember

2009. Pukul. 05.15-06.00. 76

Ustadz Akhlis M, Tema Manusia Terbaik Menurut Rasul Bagian 7 (Tujuh). Jumat, 18 Desember

2009. Pukul. 05.15-06.00.

Page 69: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3844/1/Fifit... · FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS

No Kategorisasi Pesan Dakwah Juri 1 Juri 2 Juri 3

1 Aqidah

2 Syari’ah

3 Akhlak > > >

Berdasarkan tabel di atas disimpulkan bahwa ketiga juri memilih pesan akhlak pada

tema 18.

1. Judul : Manusi Terbaik Menurut Rasul Bagian 8

2. Hari / Tanggal : Sabtu, 19 Desember 2009

3. Narasumber : Ust. Akhlis Marzuki

Adapun manusia terbaik menurut Rasul sebagaimana yang telah dikaji bersama

yakni yang pertama menurut Rasul sebaik-baik umat adalah generasiku dan sesudahnya,

kemudian sesudahnya. Dalam hal ini yang dimaksudkan adalah para sahabat yang memiliki

ketaatan dalam ibadah, dalam syukur, dalam jihad, dan selalu mengikuti apa yang

dilakukan Rasul. Kemudian yang kedua menurut rasul adalah orang yang paham tentang

Al-Qur’an, yang mengerti tentang ilmu yang kaitannya tentang akhirat, dan dia juga sangat bertaqwa kepada Allah dengan melaksanakan sholat yang khusuk dan benar serta

menegakan amar ma’ruf nahyi munkar, dan sering meghidupkan silaturahim.

Kemudian selanjutnya manusia terbaik menurut rasul adalah orang yang belajar Al-

Qur’an dan mengajarkannya, kemudian manusia yang terbaik selanjutnya adalah orang

yang berjuang di jalan Allah dengan meninggikan kalimat Allah dan berjalan di jalan yang

mulia. Selanjutnya orang yang baik juga adalah orang yang diberikan umur panjang namun

ia mengisinya dengan kebaikan berupa ibadah yang baik dan amal sholih.

Kemudian orang yang baik menurut rasul adalah orang yang selalu kebaikannya di harapkan oleh manusia dan orang suka dengan sikap baiknya dengan memiliki akhlak yang

baik, dan kemudian orang yang paling baik adalah orang yang memelihara keluarganya.

Kemudian manusia terbaik menurut Rasul yakni sebaik-baik di antara kalian adalah orang

yang mau memberi makan kepada orang lain. Selanjutnya pada ciri manusia terbaik

menurut Rasul adalah orang yang meninggalkan lingkungan tempat tinggalnya apabila

dalam lingkungannya banyak terdapat gangguan kemaksiatan yang dapat mengganggunya

beribadah. Demikian pembahasan akhir dari ciri-ciri ia terbaik menurut Rasul.77

Tabel 20

Penilaian Juri Terhadap Tema 19

77

Ustadz Akhlis M, Tema Manusia Terbaik Menurut Rasul Bagian 8 (Delapan). Sabtu, 19

Desember 2009. Pukul. 05.15-06.00.

Page 70: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3844/1/Fifit... · FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS

Manusia Terbaik Menurut Rasul Bagian 8

No Kategorisasi Pesan Dakwah Juri 1 Juri 2 Juri 3

1 Aqidah

2 Syari’ah > > > 3 Akhlak

Berdasarkan tabel di atas disimpulkan bahwa ketiga juri memilih pesan syari’ah

pada tema 19.

1. Judul : Bunuh Diri Termasuk Dosa Besar Bagian 1

2. Hari / Tanggal : Ahad, 20 Desember 2009

3. Narasumber : K.H. Syaiful Anwar Yaqin

Bunuh diri termasuk salah satu dosa besar, karena bunuh diri ini adalah tindakan

seseorang yang dengan sengaja atau sadar untuk mencelakakan dirinya dengan maksud

untuk melenyapkan nyawa. Perbuatan bunuh diri ini juga termasuk dosa besar. Di dalam

surat An-Nissa ayat 29-30 Allah menjelaskan bahwa :

��@A�%BC�� D�������� E��5G�$�

&' E���H�]QNB"U \�."OW$�!G%* �]Rq5�4

<u�X�R!O��,4 ¬',- %* Dt��."U

­qe�P@�G Y ®��e"U �\�.F��G / &'$%

E���H���!-"U �\�.g8]m�%* / r,- ����

�⌧3 �\�.,4 �V☺6��$� 9a;< YG$%

�u�H!m� ���OW"n �F�W$%x)

�V☺N�]$% ���g8"N ��6,� ��� �5��� / �&Q$% D��OW"n 0�U ���� �¤e78qz

9:L<

“ Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta

sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan

suka sama-suka di antara kamu. dan janganlah kamu membunuh dirimu. Sesungguhnya

Allah adalah Maha Penyayang kepadamu. Dan barangsiapa berbuat demikian dengan

melanggar hak dan aniaya, Maka kami kelak akan memasukkannya ke dalam neraka. yang

demikian itu adalah mudah bagi Allah.”(Q.S. An-Nissa : 29-30).

Dari uraian di atas, banyak orang yang mempergunakan haddid atau besi untuk

menembakan diri sendiri, menusuk diri sendiri, ini sangat berbahaya di sisi Allah.

Kemudian ada lagi yang bunuh diri dengan minum racun pembunuh serangga ini juga

termasuk dosa besar. Selanjutnya bunuh diri dengan loncat dari gunung atau suatu gedung

yang ia lihat saat ini banyak orang yang putus asa, padahal Allah melarang putus asa

karena putus asa merupakan sikap yang tercela.78

78

Syaiful Anwar Yakin, Tema Bunuh Diri Termasuk Dosa Besar Bagian 1(satu), Ahad, 20

Desember 2009. Pukul. 05.00-06.00.

Page 71: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3844/1/Fifit... · FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS

Tabel 21

Penilaian Juri Terhadap Tema 20

Bunuh Diri Termasuk Dosa Besar Bagian 1

No Kategorisasi Pesan Dakwah Juri 1 Juri 2 Juri 3

1 Aqidah

2 Syari’ah

3 Akhlak > > >

Berdasarkan tabel di atas disimpulkan bahwa ketiga juri memilih pesan akhlak pada

tema 20.

1. Judul : Bunuh Diri Termasuk Dosa Besar Bagian 2

2. Hari / Tanggal : Senin, 21 Desember 2009

3. Narasumber : K.H. Syaiful Anwar Yaqin

Pada tema yang kedua mengenai bunuh diri termasuk dosa besar yakni

sebagaimana hadits Rasulullah SAW mengenai bunuh diri termasuk dalam dosa yang besar mengatakan bahwa terlaknatlah orang-orang mukmin yang membunuh dan yang

membunuh diri sendiri, dan barangsiapa menuduh orang mukmin kafir maka itu sama saja dengan membunuhnya, dan siapa yang membunuh jiwanya dengan sesuatu maka akan di

adzab dan akan disiksa oleh Allah di hari kiamat.

Dalam keterangan hadits ini Nampak jelas bahwa orang-orang mukmin yang

terlaknat itu sama juga dengan membunuhnya, dan menuduh orang mukmin kafir maka

sama juga dengan membunuhnya, dan barangsiapa yang membunuh dirinya dengan

sesuatu maka Allah akan menyiksanya di akhirat. 79

Tabel 22

Penilaian Juri Terhadap Tema 21

Bunuh Diri Termasuk Dosa Besar Bagian 2

No Kategorisasi Pesan Dakwah Juri 1 Juri 2 Juri 3

1 Aqidah

2 Syari’ah >

3 Akhlak > >

Berdasarkan tabel di atas disimpulkan bahwa juri 1 dan juri 3 memilih pesan akhlak

sedangkan juri 2 memilih pesan syariah pada tema 21.

79

Syaiful Anwar Yakin, Tema Bunuh Diri Termasuk Dosa Besar Bagian21(Dua), Senin, 21

Desember 2009. Pukul. 05.00-06.00.

Page 72: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3844/1/Fifit... · FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS

1. Judul : Ihsan

2. Hari / Tanggal : Selasa, 22 Desember 2009

3. Narasumber : K.H. Syaiful Anwar Yaqin

Dalam pembahasan mengenai Ihsan sebagaimana dalam hadits jawahirul bukhori

Rasulullah SAW bersabda ihsan adalah kalau ia beribadah seolah-olah ia melihat Allah,

kalau ia tidak mampu melihat Allah yakinlah bahwa Allah melihat ia. Ia harus yakin bahwa

Allah melihat ia sepanjang aktifitas ia, karena kalau ia tidak yakin bahwa Allah melihat ia maka ia tidak termasuk orang yang beriman kepada Allah.

Dengan demikian, ihsan adalah cara beribadah yang baik dalam kehidupan sehari-

hari apapun yang ia kerjakan. Apabila ia jadi pedagang maka jadilah pedagang yang ihsan,

jadi pejabat, pejabat yang ihsan, jadi guru, guru yang ihsan dan jadi pegawai, pegawai yang

ihsan. Karena apabila ia melakukan segala sesuatunya dengan ihsan yakni ia meyakini

bahwa Allah melihat ia kapan pun dan di mana pun ia berada maka ia akan berhati-hati

dalam melakukan aktifitas sehari-hari dan menjauhkan harta yang ia cari dari hal-hal dosa

yang diharamkan oleh Allah untuk keluarga ia. 80

Tabel 23

Penilaian Juri Terhadap Tema 22

Ihsan

No Kategorisasi Pesan Dakwah Juri 1 Juri 2 Juri 3

1 Aqidah

2 Syari’ah

3 Akhlak > > >

Berdasarkan tabel di atas disimpulkan bahwa ketiga juri memilih pesan akhlak pada

tema 22.

1. Judul : Mengungkit-ungkit Pemberian

2. Hari / Tanggal : Rabu, 23 Desember 2009

3. Narasumber : K.H. Syaiful Anwar Yaqin

Dalam kehidupan sehari-hari terkadang tanpa ia sadari ia sering membangkit-

bangkit apa yang telah kiat berikan kepada orang lain, padahal ia telah mengetahui bahwa

memberi sesuatu kepad aorang lain merupakan sadaqoh yang bernilai pahala yang

dianjurkan oleh agama. Namun apabila pada suatu hari kebaikan tersebut disebut-sebut dan diungkit-ungkit kembali agar orang yang diberikan sesuatu tersebut merasa berhutang budi

dan mau membalas kebaikannya maka perbuatan yang seperti ini sangat tercela dalam agama dan dapat menghilangkan pahala kebaikan itu sendiri serta ia akan mendapatkan

dosa dan celaan dari Allah SWT. Padahal Allah sudah menjelaskan bahwa ia tidak boleh

80

Syaiful Anwar Yakin, Tema Ihsan , Selasa, 22 Desember 2009. Pukul. 05.00-06.00.

Page 73: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3844/1/Fifit... · FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS

membatalkan sadaqoh-sadaqoh dan jangan mengungkit-ngungkit lagi sehingga menyakiti hati orang lain.

Sebuah hadits Rasulullah menerangkan bahwa ada tiga golongan yang Allah tidak

mau berbicara dengan ketiga golongan tersebut nanti dan mereka tidak akan mendapatkan

ampunan atas dosa-dosanya serta mereka mendapatkan siksaan yang pedih yaitu orang

yang berkecukupan untuk menutup kedua mata kakinya yakni orang kaya yang sombong

yang menggunakan baju yang besar sehingga bajunya menyentuh tanah, kemudian yang

kedua orang yang suka mencerca atau mengulang-ulang kembali kebaikannya kepada

orang lain dan orang yang menjual barangnya dengan sumpah palsu. Ketiga golongan inilah yang merupakan golongan tercela dan tidak disukai oleh Allah SWT.

81

Tabel 24

Penilaian Juri Terhadap Tema 23

Mengungkit-ungkit Pemberian

No Kategorisasi Pesan Dakwah Juri 1 Juri 2 Juri 3

1 Aqidah

2 Syari’ah

3 Akhlak > > >

Berdasarkan tabel di atas disimpulkan bahwa ketiga juri memilih pesan akhlak pada

tema 23.

1. Judul : Berkhianat

2. Hari / Tanggal : Kamis, 24 Desember 2009

3. Narasumber : K.H. Syaiful Anwar Yaqin

Adapaun ciri orang yang berkhianat terdapat pula dalam ciri-ciri orang munafik adalah apabila ia berjanji ia menginkari, apabila berkata ia berdusta dan apabila di percaya

ia berkhianat. Sebagaimana Rasul mengatakan tunaikanlah amanat yang dipercayai padamu dan jangan kamu berkhianat kepada orang yang memberikan amanat kepadamu.

Apabila ia menjadi pegawai maka kerjakanlah amanat yang diperintahkan kepada ia dengan baik dan ikhlas karena Allah dengan cara bekerja yang baik, yang jujur dan jangan

melakukan khianat dengan mengadakan penipuan dan pembohongan terhadap pekerjaan-pekerjaannya.

Apabila ada orang yang mengkhianati ia maka janganlah ia balas dengan

mengkhianati kembali, namun ia do’akan agar ia menjadi sadar. Maka jadilah ia orang

yang amanah atas apa yang diberikan kepada ia, jika ia menjadi pejabat jadilah pejabat yang amanah yang membawa rakyat kepada kesejahteraan dan kemakmuran. Apabila ia

menjadi pedagang maka jadilah pedagang yang amanah terhadap apa yang ia jual, dan

81

Syaiful Anwar Yakin, Tema Mengungkit-ungkit Pemberian, Rabu, 23 Desember 2009. Pukul.

05.00-06.00.

Page 74: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3844/1/Fifit... · FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS

janganlah ia menjadi orang yang berkhianat karena sesunggunhnya khianat merupakan perbuatan tercela dan Allah tidak menyukai orang yang berkhianat.82

Tabel 25

Penilaian Juri Terhadap Tema 24

Berkhianat

No Kategorisasi Pesan Dakwah Juri 1 Juri 2 Juri 3

1 Aqidah

2 Syari’ah >

3 Akhlak > >

Berdasarkan tabel di atas disimpulkan bahwa juri 1 dan juri 3 memilih pesan akhlak

sedangkan juri 2 memilih pesan syariah pada tema 24.

1. Judul : Pemimpin yang Mengelabuhi Rakyat Bagian 1

2. Hari / Tanggal : Jum’at, 25 Desember 2009

3. Narasumber : K.H. Syaiful Anwar Yaqin

Manusia sebagai makhluk sosial tidak dapat hidup sendiri-sendiri dan sudah pasti tidak dapat melakukan sesuatu tanpa bantuan orang lain sebab ia memiliki hubungan satu

sama lain untuk saling tolong menolong. Untuk itu ia sebagai masyarakat atau negara harus memilih pemimpin-pemimpin yang handal, jujur, tangguh dan berwibawa. Oleh karena itu

Allah mengingatkan kepada ia dalam sutar As-Syuro’ ayat ke 42 :

^�"� �\�H� �\�.C�,-$% �¦n,-

IY�☺�O K>,4=e"-☺!O�� 9a<

“Fir'aun menjawab: "Ya, kalau demikian, Sesungguhnya kamu sekalian benar-benar akan

menjadi orang yang didekatkan (kepadaku)" (Q.S. As-Syuro’ : 42).

Dikatakan dalam surat Al-Qashas ayat 59 Allah berfirman mengenai suatu kaum

yang di dalamnya terdapat kepemimpinan yang zhalim maka kelak Allah SWT akan

menghancurkan negeri tersebut, dan berikut firman Allah :

�G$% �⌧3 ��A4$� ��,�x@G

.se]-!O�� /�S��� �¦�H��� �0,K

��@��G�* F'��$� E��H���

�\,@!6��} �$F�����$� / �G$% �rF]Q

07i,�x@G ��e]-!O�� +',-

��@H��%*$% Dt�☺,��" 9,;<

“Dan tidak adalah Tuhanmu membinasakan kota-kota, sebelum dia mengutus di

ibukota itu seorang Rasul yang membacakan ayat-ayat kami kepada mereka; dan tidak

82

Syaiful Anwar Yakin, Tema Berkhianat, Kamis, 24 Desember 2009. Pukul. 05.00-06.00.

Page 75: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3844/1/Fifit... · FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS

pernah (pula) kami membinasakan kota-kota; kecuali penduduknya dalam keadaan

melakukan kezaliman.”(Q.S. Al-Qashas : 59).

Demikian ayat di atas menjelaskan bahwa negeri itu Allah akan menghancurkan

oleh Allah apabila dalam negeri atau masayarakat tersebut terdapat ia-ia yang zhalim yakni

yang menganiaya dan merugikan pihak lain baik dengan tindakan maupun dengan

perkataan. Sebagaimana Allah menurunkan agama Islam untuk saling kasih mengasihi dan

saling lindung melindungi dan bukan untuk berbuat kerusakan di muka bumi dengan

perbuatan kezhaliman yang merugikan banyak pihak.83

Tabel 26

Penilaian Juri Terhadap Tema 25

Pemimpin yang Mengelabuhi Rakyat Bagian 1

No Kategorisasi Pesan Dakwah Juri 1 Juri 2 Juri 3

1 Aqidah

2 Syari’ah >

3 Akhlak > >

Berdasarkan tabel di atas disimpulkan bahwa juri 1 dan juri 3 memilih pesan akhlak

sedangkan juri 2 memilih pesan syariah pada tema 25.

1. Judul : Pemimpin yang Mengelabuhi Rakyat Bagian 2

2. Hari / Tanggal : Sabtu, 26 Desember 2009

3. Narasumber : K.H. Syaiful Anwar Yaqin

Pada bagian kedua mengenai pemimpin maka dilihat kembali kepada sejarah kepemimpinan Umar Bin Khatab yang terpilih mejadi khalifah atau pemimpin pada

masanya maka ia berpidato dihadapan rakyatnya sesunguhnya aku yang telah kalian pilih dan bukan aku yang terbaik dari kalian. Khalifah Umar Bin Khatab ketika menjadi

pemimpin sampai badannya kurus memikirkan amanat yang besar yang diberikan kepadanya, ia pemimpin yang bersahaja dan memikirkan kepentingan rakyatnya sehingga

pada masa kepemimpinan Umar Bin Khatab masyarakat Madinah menjadi makmur dan sejahtera dan merekalah yang disebut dengan masyarakat madani. Khlifah Umar tidak

bernah mengelabuhi rakyatnya dan ia senantiasa berbuat adail terhadap rakyatnya.

Namun berbeda pada zaman sekarang di mana banyak orang-orang yang berlomba-

lomba untuk menjadi pemimpin karena kekuasaan dan kekayaan. Banyak dari mereka yang

83

Syaiful Anwar Yakin, Tema Pemimpin yang Mengelabuhi Rakyat Bagian 1(satu), Jumat, 25

Desember 2009. Pukul. 05.00-06.00.

Page 76: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3844/1/Fifit... · FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS

hanya memberikan janji-janji ketika hendak menjadi pemimpin kepada rakyatnya, tapi ketika mereka telah terpilih menjadi pemimpin mereka lupa akan janji-janjinya dan mereka

lalai terhadap amanah yang diberikan kepadanya. Mereka mengelabuhi rakyatnya dengan janji-janji surga. 84

Tabel 27

Penilaian Juri Terhadap Tema 26

Pemimpin yang Mengelabuhi Rakyat Bagian 2

No Kategorisasi Pesan Dakwah Juri 1 Juri 2 Juri 3

1 Aqidah

2 Syari’ah >

3 Akhlak > >

Berdasarkan tabel di atas disimpulkan bahwa juri 1 dan juri 3 memilih pesan akhlak

sedangkan juri 2 memilih pesan syariah pada tema 26.

1. Judul : Pemimpin yang Mengelabuhi Rakyat Bagian 3

2. Hari / Tanggal : Ahad, 27 Desember 2009

3. Narasumber : K.H. Syaiful Anwar Yaqin

Di dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Imam Thabrani dari Abu Umamah beliau berkata ia yang paling berat siksaannya pada hari kiamat adalah penguasa yang

zhalim, Rasul mengatakan dan tiap golongan dari umatku yang tidak akan mendapat

pertolongan pada hari kiamat nanti adalah setan yang curang dan orang yang berlebih-

lebihan dalam beribadah dia akan menjadi saksi dari mereka tapi melepas diri dari mereka.

Dari hadits ini jelas diterangkan bahwa pemimpin yang zhalim dan curang tidak akan

mendapat pengakuan dari Nabi Muhammad SAW, dan juga dikatakan bahwa yang paling

berat siksaannya pada hari kiamat adalah pemimpin yang curang.

Sedangkan pada hadits yang diterangkan Iman Ahmad mengatakan bahwa Allah melindungi dari pemerintahan orang-orang bodoh yaitu penguasa-penguasa yang muncul

sesudahku mereka tidak mempergunakan petunjukku dan tidak mengikuti tauladanku. Sebagaimana khalifah-khalifah seperti Abu Bakar, dan Umar Bin Khatab yang mereka

diberikan tugas sebagai pemimpin pada zamannya maka mereka menangis karena merasa

takut tidak menjalankan amanahnya dengan baik yang padahal mereka ditunjuk dan dipilih

84

Syaiful Anwar Yakin, Tema Pemimpin yang Mengelabuhi Rakyat Bagian 2 (Dua), Sabtu,

26Desember 2009. Pukul. 05.00-06.00.

Page 77: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3844/1/Fifit... · FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS

bukan menunjuk diri untuk menjadi pemimpin. Semoga pemimpin-pemimpin ia mengambil contoh dan pelajaran dari kepemimpinan khalifah-khalifah terdahulu. 85

Tabel 28

Penilaian Juri Terhadap Tema 27

Pemimpin yang Mengelabuhi Rakyat Bagian 3

No Kategorisasi Pesan Dakwah Juri 1 Juri 2 Juri 3

1 Aqidah

2 Syari’ah >

3 Akhlak > >

Berdasarkan tabel di atas disimpulkan bahwa juri 1 dan juri 3 memilih pesan akhlak

sedangkan juri 2 memilih pesan syariah pada tema 27.

1. Judul : Membimbing Keluarga dalam Dosa

2. Hari / Tanggal : Senin, 28 Desember 2009

3. Narasumber : K.H. Syaiful Anwar Yaqin

Sebagai kepala keluarga seharusnya seorang suami membimbing keluarganya

menjadi keluarga yang sakinah, bukan membimbing keluarganya ke dalam dosa. Kehidupan dalam rumah tangga dalam Islam bukan semata-mata perjanjian saja tetapi

memiliki makna yang luas yang diikat oelh tali pernikahan, sehingga dengan pernikahan ini terciptalah rumah tangga yang aman, tentram dan bahagia yang sakinah mawaddah wa

rohmah, ia akan melahirkan keturunan-keturunan yang sholeh dan sholehah yang baik dan

berguna baik bagi Negara dan agama.

Oleh karena itu, wujud kebahagiaan adalah bukan di ukur dari harta yang ia punya melainkan ketentraman dalam keluarga. Dalam setiap keluarga bagi kepala keluarga maka

wajib mencari nafkah dan boleh membelanjakan hartanya asalkan tidak berlebih-lebihan, apalagi bersenang-senang dan jangan pula membiarkan istrinya bergaul dengan lelaki lain

serta membiarkan anaknya bergaul secara bebas.

Dalam Al-Qur’an surat An-Nur ayat 3 Allah SWT menjelaskan :

0,°�rsO�� &' ⌧7.F� +',-

WP$6����± %%* FP⌧3,¤x²G

HP$Z���rsO��$% &' ���@"7.F� +',-

^��± %%* «�,¤x²G / ©:�e�$%

���OW"n 0�U K>�F�G"☺!O�� 9:<

85

Syaiful Anwar Yakin, Tema Pemimpin yang Mengelabuhi Rakyat Bagian 3(Tiga), Ahad, 27

Desember 2009. Pukul. 05.00-06.00.

Page 78: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3844/1/Fifit... · FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS

“Laki-laki yang berzina tidak mengawini melainkan perempuan yang berzina, atau

perempuan yang musyrik; dan perempuan yang berzina tidak dikawini melainkan oleh

laki-laki yang berzina atau laki-laki musyrik, dan yang demikian itu diharamkan atas

oran-orang yang mukmin”(Q.S. An-Nur : 3).

Ayat di atas Allah menjelaskan bahwa laki-laki dan perempuan penzina maka harus

dikawinkan dengan laki-laki dan perempuan penzina pula dan tidak patut menjadi teman

hidup seorang muslim sebagaimana perbuatannya itu. Dan sebagaimana hadits Rasulullah

yang diriwayatkan oleh Abdullah Bin Umar bahwa golongan yang tidak akan masuk surga

Allah SWT yang pertama adalah orang yang durhaka kepada kedua orang tuanya, kedua orang yang berbuat yuliyus, dan yang ketiga perempuan yang menyerupai laki-laki dan

sebaliknya.

Untuk itu, marilah ia hidup sesuai dengan situasi dan kondisi ia, dan dapat

membimbing keluarganya ke jalan Allah. Sebab jika ia merusak keluarga ia dengan hal-hal

yang dilarang oleh Allah seperti berzina mka dosanya akan mengalir hingga anak cucu ia.

Maka bimbinglah keluarga ia menjadi keluarga yang sakinah mawaddah wa rohmah yang

dekat dengan keridhoan Allah, bukan keluarga yang jauh dari ridho Allah dan dekat

dengan laknat Allah SWT.86

Tabel 29

Penilaian Juri Terhadap Tema 28

Membimbing Keluarga dalam Dosa

No Kategorisasi Pesan Dakwah Juri 1 Juri 2 Juri 3

1 Aqidah

2 Syari’ah > > 3 Akhlak >

Berdasarkan tabel di atas disimpulkan bahwa juri 1 dan juri 3 memilih pesan

syari’ah sedangkan juri 2 memilih pesan akhlak pada tema 27.

1. Judul : Tidak Membersihkan Kencing

2. Hari / Tanggal : Selasa, 29 Desember 2009

3. Narasumber : K.H. Syaiful Anwar Yaqin

Beristinja’ atau membersihkan diri dari najis yakni bersuci merupakan hal yang

sangat penting, sebab sebagaimana yang kisahkah oleh Rasulullah SAW bahwa salah satu

yang menyebabkan seseogang di siksa di dalam kuburnya adalah karena ia tidak bersih

dalam beristinja’ atau bersuci. Di dalam satu hadits Rasulullah mengatakan hendaklah kamu membersihkan diri dari sisa-sisa bau karena sesungguhnya kebanyakan siksa kubur

itu disebabkan oleh itu. Dan di dalam riwayat yang lain juga Rasululah pernah mengatakan bahwa mengapa orang yang sangat jauh itu tidak memperhatikan di mana air

kencingnya terpercik dan tidak mau mencucinya.

86

Syaiful Anwar Yakin, Tema Membimbing Keluarga dalam Dosa, Senin, 28 Desember 2009.

Pukul. 05.00-06.00.

Page 79: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3844/1/Fifit... · FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS

Jika ia tidak mempelajari dan memperhatikan cara bersuci ia maka ini dapat membahayakan dalam kehidupan ataupun kesehatan, kalau tanpa mempelajari itu,

mungkin ia hanya mendapat kesehatan saja tapi agama ia hilang separo. Oleh karena itu, apabila ia tidak bersuci dan tidak bersih membersihkan najis-najis yang ada dalam diri ia

setelah buang air kecil ataupun besar, ini merupakan dosa yang menyebabkan ia tersiksa dalam kubur nanti.87

Tabel 30

Penilaian Juri Terhadap Tema 29

Tidak Membersihkan Kencing

No Kategorisasi Pesan Dakwah Juri 1 Juri 2 Juri 3

1 Aqidah

2 Syari’ah > > > 3 Akhlak

Berdasarkan tabel di atas disimpulkan bahwa ketiga juri sepakat memilih pesan

syari’ah pada tema 29.

1. Judul : Menyembunyikan Ilmu

2. Hari / Tanggal : Rabu, 30 Desember 2009

3. Narasumber : K.H. Syaiful Anwar Yaqin

Orang yang suka menyembunyikan ilmu pengetahuan dan berlaku seperti orang tidak tau dihadapan orang lain ia tidak mau memberitahukan ilmu yang ia miliki kepada

orang lain baik kepada orang yang bertanya ataupun orang yang ingin mengetahui ilmu tersebut. Sedangkan setiap orang Islam dalam mencari ilmu itu hukumnya wajib dan

berdosa apabila seseorang itu membiarkan dirinya dalam kebodohan dan tidak mau

menuntut ilmu pengetahuan. Sebagaimana firman Allah SWT dalam Al-Qur’an surat Al-

Baqoroh ayat 159 berbunyi :

r,- K������� �☺��.� ��G

�$F!Os�%* IY�G ���$FL���!O��

.s�)��N���$% 3Y�G �)H4 �G

���r5r�4 r�rF��O 0,K L���7.!O�� µ ��(C�"OB%�* \k�¦�HN�� h���

\k�¦�HN��$% Dt�F�H�C�O�� 9�,;<

“Sesungguhnya orang-orang yang menyembunyikan apa yang Telah kami turunkan

berupa keterangan-keterangan (yang jelas) dan petunjuk, setelah kami menerangkannya

kepada ia dalam Al iab, mereka itu dila'nati Allah dan dila'nati (pula) oleh semua

(mahluk) yang dapat mela'nati.”(Q.S. Al-Baqoroh : 159).

87

Syaiful Anwar Yakin, Tema Tidak Membersihkan Kencing, Selasa, 29 Desember 2009. Pukul.

05.00-06.00.

Page 80: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3844/1/Fifit... · FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS

Inilah ancaman Allah bagi orang-orang yang suka menyembunyikan ilmu pengetahuan, dia mengetahui ilmu namun ia tidak mau memberitahukan atau

menyampaikan karena takut dikucilkan atau lain sebagainya. Padahal ilmu pengetahuan itu harus disampaikan, hukum kebenaran itu harus dijelaskan. Oleh karena itu Allah

menginginkan ia untuk berlaku jujur, melaksanakan amanah apalagi ketika ia mempunyai kedudukan atau jabatan. 88

Tabel 31

Penilaian Juri Terhadap Tema 30

Menyembunyikan Ilmu

No Kategorisasi Pesan Dakwah Juri 1 Juri 2 Juri 3

1 Aqidah

2 Syari’ah > > > 3 Akhlak

Berdasarkan tabel di atas disimpulkan bahwa ketiga juri sepakat memilih pesan

syari’ah pada tema 30.

1. Judul : Penganiayaan Terhadap Orang yang Lemah

2. Hari / Tanggal : Kamis, 31 Desember 2009

3. Narasumber : K.H. Syaiful Anwar Yaqin

Pada pembahasan kali ini yakni mengenai orang-orang yang lemah seperti kaum

dhuafa’, hamba sahaya, orang miskin dan lain sebagainya yang mereka kerap memperoleh

perlakuan yang kasar dari orang yang memiliki harta yang banyak, mereka hanya pasrah

sebab tidak berani melawan karena mereka lemah segala-galanya, baik ekonominya

maupun ilmunya. Oleh karena itu, ia sebagai orang yang kuat harus membela mereka.

Sebagaimana Allah juga memerintahkan ia agar tidak meninggalkan anak cucu ia

yang lemah sebab akan dianiaya oleh orang lain. Rasulullah pernah berkata mengenai

penganiayaan terhadap orang yang lemah yaitu sholat, sholat dan takutlah kepada Allah

dalam memelihara hamba sahaya. Imam Ahmad dan Imam Thabrani mengatakan bahwa

Rasulullah pernah bersabda ketika ia haji wada’ perhatikanlah pelayanmu, berilah mereka

makan dari apa yang kamu makan dan berilah pakaian dari apa yang kamu pakai dan

apabila ia berbuat kesalahan yang kamu tidak memaafkannya maka jualah mereka sebagai

hamba Allah dan jangan kamu siksa.

Maka apabila ia memiliki seorang pembantu maka perlakukanlah mereka

sebagaimana ia yang sama dengan ia, dan janganlah sekali-kali ia menyiksanya sebab sesungguhnya Allah yang lebih menguasai atas hamba-hambanya. Pesan yang disampaikan

pada tema di atas adalah mengandung pesan akhlak yakni berupa seruan untuk berprilaku

saling menghormati dan menjaga sesama ia sekalipun ia hanya seorang hamba sahaya.

Juga perintah menjaga orang-orang yang lemah dengan tidak menganiaya mereka dan

88

Syaiful Anwar Yakin, Tema Menyembunyikan Ilmu, Rabu, 30 Desember 2009. Pukul. 05.00-

06.00.

Page 81: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3844/1/Fifit... · FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS

menyiksanya. Karena sesungguhnya yang membedakan antara ia bukanlah dari derajat, kekayaan serta jabatan yang ia miliki namun kareba derajat ketakwaan di sisi Allah SWT.89

Tabel 32

Penilaian Juri Terhadap Tema 31

Penganiayaan Terhadap Orang yang Lemah

No Kategorisasi Pesan Dakwah Juri 1 Juri 2 Juri 3

1 Aqidah

2 Syari’ah

3 Akhlak > > >

Berdasarkan tabel di atas disimpulkan bahwa ketiga juri sepakat memilih pesan

akhlak pada tema 31.

4

89 Syaiful Anwar Yakin, Tema Penganiayaan Terhadap orang yang Lemah, Kamis, 31 Desember5

2009. Pukul. 05.00-06.00.

Page 82: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3844/1/Fifit... · FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Mengacu pada beberapa pertanyaan dalam rumusan masalah di atas, akhirnya

diperoleh serangkaian kesimpulan sebagai berikut :

1. Isi pesan dakwah pada program KOPIAH di Radio Elgangga 100.3 FM Bekasi edisi 1-

31 Desember 2009 yang terbagi dalam 3 kategorisasi pesan, maka peneliti melihat

bahwa pada dasarnya pesan dakwah yang disampaikan oleh narasumbernya lebih

cenderung mengajak kepada berperilaku yang baik sesuai dengan tuntunan Al-Qur’an

dan Sunnah Rasul, mencintai Allah SWT dan Rasul-Nya, bersikap lemah lembut

terhadap seorang muslim, dan berlaku tegas terhadap orang kafir. Juga menjelaskan

mengenai ibadah sholat yang menjadi nilai ke-Islaman seseorang dan mengingatkan

kita akan kematian dengan memperbanyak amal shalih selama kita hidup di dunia,

menjadi pemimpin yang amanah, serta menjadi peribadi muslim yang baik;

2. 31 materi yang di siarkan dalam program KOPIAH Radio Elgangga 100.3 FM Bekasi

pada edisi 1-31 Desember 2009, terlihat pesan yang lebih dominan disampaikan oleh

narasumbernya adalah pesan akhlak yakni sebanyak 58 % dibandingkan dengan pesan

aqidah yang berjumlah 13 % dan pesan syariah yang cukup dominan dengan 29 %.

Hasil ini didapat dari kesepakatan antar juri sebesar 2,36 dengan nilai rata-rata 0,786

dan komposit realibilitas 0,92, dengan demikian penelitian ini memiliki validitas cukup

tinggi.

B. Saran

Page 83: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3844/1/Fifit... · FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS

Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti dalam kegiatan siaran keagamaan

KOPIAH di Radio Elgangga 100.3 FM Bekasi, maka ada beberapa saran yang hendak

peneliti sampaikan di antaranya :

1. Hendaknya materi yang disampaikan tidak terlalu panjang dengan bahasan tema

yang sama, juga perbanyak penambahan bacaan Al-Qur’an dan Hadits pada setiap

materi yang disampaikan oleh narasumbernya. Pembuatan materi lebih bervariasi

dengan tema yang aktual setiap harinya dengan kemasan berupa pemilihan kata

yang lebih halus dan menarik, serta penambahan waktu siaran menjadi lebih

panjang. Dengan demikian pendengar akan lebih tertarik untuk mendengarkan dan

mendalami ilmu-ilmu agama melalui program KOPIAH ini. Namun terkadang

materi pesan dakwah yang disampaikan narasumbernya tidak melulu pada 2 point

yakni pesan akidah dan syariah, ini terlihat dari edisi 1-31 Desember 2009 yang

lebih banyak menyampaikan pesan akhlak berdasarkan hasil penelitian yang

peneliti lakukan.

2. Harus adanya kesadaran yang tinggi khususnya bagi pendengar dalam memahami

dan mempelajari agama, sebab tugas seorang da’i hanya menyampaikan materi

pesan dakwahnya, namun dalam prakteknya kembali kepada usaha pendengar

untuk berusaha menjadi hamba yang lebih baik lagi.

Page 84: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3844/1/Fifit... · FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS

DAFTAR PUSTAKA

Arbi, Armawati, 2003. Dakwah dan Komunikasi, (Jakarta: UIN Jakarta Press).

Arikunto, Suharsimi, 1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek,

(Jakarta:Rhineka Cipta).

A. Somad, Idris, Th. 1425 H/2004. Diktat Ilmu Dakwah.

Aziz, Ali, M, Ilmu Dakwah Edisi Revisi (Jakarta:Kencana, 2009)

Bachtiar, Wardi, 1997. Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah, (Jakarta: Logos).

Badrutamam, Nurul, Dakwah Kolaboratif Tarmizi Taher.

Bugin, Burhan, 2001. Metodologi Penelitian Kualitatif aktualisasi metodologis ke arah

ragam varian kontemporer, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada)

Departemen Pendidikan Nasional, 2003. Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta :Balai

Pustaka).

DEPDIKBUD R.I, 1989. Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka)

Eka Ardhana, Sutirman, 1995. Jurnalistik Dakwah, (Jakarta : Pustaka Pelajar).

Ghazali, M. Bachri, 1997. Dakwah Komunikatif Membangun Kerangka Dasar Ilmu

Komunikasi Dakwah, (Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya).

Habib, Syafaat, 1992. Buku Pedoman Dakwah, (Jakarta; Wijaya)

Hidayati, Nurul, 2006. Metodologi Penelitian Dakwah, (UIN Jakarta Press).

Jumroni, 2006. Metode-metode Penelitian Komunikasi, (UIN Jakarta Press).

Kriyantono, Rachmat, 2008. Teknik Praktis Riset Komunikasi: Disertai Contoh Praktis

Riset Media, Public Relations, Advertising, Komunikasi Organisasi,

Komunikasi Pemasaran, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group).

Kusnawan, Aep, 2004. Komunikasi dan Penyiaran Islam, (Bandung: Benang Merah Press)

Page 85: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3844/1/Fifit... · FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS

L. Esposito, John dan O. Voll, John, 2002. Tokoh-Kunci Gerakan Islam Kontemporer,

(Jakarta: Raja Grafindo Persada)

Mahmud, Ahmad, 1995. Dakwah Islam, (Bogor: Pustaka Thariqul Izzah)

Manan Abdul Djaliel, Rafi’uddin, 1997. Prinsip dan Strategi Dakwah, (Bandung : Pustaka

Setia).

Muis, M, 2001. Islam dan Arus Globalisasi dalam Komunikasi Islam, (Bandung:

Rosdakarya).

Munir, M, 1997. Metode Dakwah, (Jakarta: Prenada Media)

M. Romli, Asep Syamsul, 2004. Broadcast Journalism, (Bandung: Yayasan Nuansa

Cendikia).

Mondry, 2008. Pemahaman Teori dan Praktik Jurnalistik. (Bogor : Ghalia Indonesia).

Nasuhi, Hamid, dkk, 2007. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah, (Jakarta : CeQDA).

Nata, Abuddin, 2001. Peta Keragaman Pemikiran Islam di Indonesi, (Jakarta:Raja

Grafindo Persada)

Raodhonah, 2007. Ilmu Komunikasi, (Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Jakarta dengan

UIN Press).

Setiawan, Bambang dan Muntaha, Ahmad, 2004. Metode Penelitian Komunikasi, (Jakarta:

Universitas Terbuka)

Suyanto, Bagong dan Sutinah, 2007. Metode Penelitian Sosial (Berbagai Pendekatan

Alternatif), (Jakarta: Kencana).

Soekanto, Soejono, 1982. Sosiologi Pengantar, (Jakarta: Rajawali Pers).

Syahdar, Ghazali, 1992. Kamus Istilah Komunikasi, (Bandung: Djembatan).

Syukir, Asmuni, 1983. Dasar-dasar Strategi Dakwah Islam, (Surabaya: Al Ikhlas).

Tasmara, Toto, 1987. Komunikasi Dakwah, (Jakarta : Gaya Media Pratama)

Tholchah, M. Hasan, 2004. Dinamika Kehidupan Religius, (Jakarta: LF. Putra).

Page 86: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3844/1/Fifit... · FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS

Ucahyana Effendi, Onong, 1994. Ilmu Komunikasi: Teori dan Praktek, (Bandung: Remaja

Rosdakarya).

Widjaja, H. A. W, 2000. Ilmu Komunikasi, (Jakarta : Rineka Cipta)

Data

Hasil wawancara dengan mba Rika selaku Produser Materi di Radio Elgangga 100.3 FM

Bekasi. Jum’at 11 Desember 2009, pukul 12.30 wib

Website.

http://firmans.web.id dakwah melalui internet. Fiqih dakwah. Diposting pada 8 Desember

2009.

http://yusuf-istiqomah.blogspot.com/2009/08/pengantar-ilmudakwah.html.Tulisan dengan

judul “Pengantar lmu Dakwah”oleh Yusuf. Pada 22 Oktober 2009. Pukul.

12.30. WIB

www.elganggafm.com

Page 87: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3844/1/Fifit... · FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS

LAMPIRAN WAWANCARA

Tanggal : 11 Desember 2009

Tempat : Radio Elgangga 100,3 FM Bekasi

Nama Responden : Rieka Zaini

Jabatan : Produser Materi

Peneliti : Apa yang melatarbelakangi adanya program KOPIAH ?

Responden : Jadi gini, ee dulu kita memang selalu punya acara dakwah ya, kita

selalu ada acara untuk dakwah dan kita dulu hanya pagi setelah

shubuh bentuknya ceramah tadinya. Trus ee dengan berjalannya

waktu ko rasanya monotonya, trus ee ada ee yayasan Al-fathonah

bergabung, tambah ustadz satu lagi, akhirnya yang ceramah tetep, ee

kita tambah ada, interaktif Al-Qur’an dan berjalannya waktu, ko ga

kena, masalahnya pendengar kita mereka kan jalan makin pagi, e

sedangkan mereka ga mungkin buka Al-Qur’an sambil jalan, jadinya

kita coba ambil interaktif. Dulu itu namanya mutiara shubuh, Sejak

tahun 2005 berubah nama jadi KOPIAH. Nah KOPIAH sendiri itu

bukan semata-mata songkok aja yah, tapi ada kepanjangannya

Khotbah Pagi Antar Pagi,

Peneliti : Siapa yang membuat materi siaran KOPIAH setiap hari?

Responden :kalau untuk materi kami tidak menyiapkan, namun narasumber

kita yang menyiapkan, sebab beliau lebih paham ya mengenai

materi dakwah dibanding saya selaku produser materi hehe.

Peneliti : Ada berapa narasumber pada program KOPIAH?

Responden : kalau untuk KOPIAH kita ada dua ya, yang satu Ustadz Akhlis

marzuki, dan K.H. Syaiful Anwar Yakin.

Peneliti :Apa kelebihan program KOPIAH dibanding siaran dakwah lain di

Elgangga?

Responden :Kalau KOPIAH kelebihannya pada metodenya interaktif dan setiap

pendengar bebas untuk bertanya sekalipun keluar dari tema yang

disampaikan oleh narasumber

Peneliti : Kenapa pemilihan waktu di pagi hari?

Page 88: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3844/1/Fifit... · FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS

Responden :eehh, saya tidak tau kenapa, karena sejak saya masuk di sini

memang sudah ada, Mungkin esensinya lebih kuliah shubuh kali

ya,

Peneliti : Pesan-pesan dakwah apa saja yang biasa disampaikan?

Responden :Mereka lebih dominan bertanya tentang ibadah ya, gimana

menjalankan ibadah, bagaimana sih sholat yang bener, terus puasa

sunnah seperti apa, Kalo masalah aqidah jarang ya, atau juga

permasalahan perilaku yang benar menurut Rasul yang sering

ditanyakan pendengar kita

Peneliti Produser Materi

Fifit Fitriansyah Rieka Zaini.

Page 89: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3844/1/Fifit... · FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS

LAMPIRAN WAWANCARA

Tanggal : 26 Desember 2009

Tempat : Radio Elgangga 100.3 FM Bekasi

Nama Responden : Ustadz Akhlis Marzuki

Jabatan : Narasumber Program KOPIAH

Peneliti : Sejak kapan bapak menjadi narasumber KOPIAH?

Responden : Kalo saya dua tahun ya, dua tahun jalan

Peneliti : Apa yang membuat bapak tertarik untuk mengisi pada program

KOPIAH?

Responden :Kalau Bekasi inikan pendengarnya lain ya, pendengarnya lebih

cenderung ke bawah menengah ya, jadinya banyak yang masih

awam masalah ke-islaman. Karena kalo kita mau bilang Islam kan

ada tiga, ada Islam keturunan, Islam ikut-ikutan, ada Islam hakiki.

Ini kayanya ini di Elgangga ini tercakup semua dan banyak yang

menengah ke bawah, artinya mengengah ke bawah banyak ya yang

awam dan ikut-ikutan untuk itu di sini di ajarkan bagaimana sih

Islam yang benar.

Peneliti :Apakah tujuan dakwah yang bapak lakukan pada program

KOPIAH?

Responden :Karena kita harus memandang Islam yang benar ya Islam yang

kaffah yang mengacu pada tiga point tadi, Islam yang awam, Islam

yang ikut-ikutan dan Islam yang hakiki, jadi kita menyampaikan

ibadah kepada umat Islam caranya begini.

Peneliti :Adakah persiapan materi yang khusus bapak persiapkan pada setiap

harinya?

Responden :Kalau saya langsung saja ya karena memang dunia saya memang

dunia taklim. Jadi selalu siap kalo materi di minta ya kapan pun

insyaallah saya siap. Cuman saya menyampaikan materi-materi yang

up-to-date ya, materi materi yang keseharian yang kaitannya

memang ada tiga sasaran utama satu tentang akidah yang benar

tauhid ya yang kedua tentang ibadah yang benar, dan yang ketiga

Page 90: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3844/1/Fifit... · FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS

tentang akhlakul karimah, dan yang lainnya mengenai rumah tangga

dan masalah kehidupan.

Peneliti :Apakah permasalahan yang lebih cenderung dihadap masyarakat?

Responden :Saya lihat paling banyak memang masalah dua point ya yakni

masalah akidah dan ibadah, kalo akhlak lebih kepada problem di

rumah tangga ya. Jadi memang pendengar elgangga kan

pendengarnya bukan hanya masyarakat Bekasi saja ya dan selama

ini mengikuti dengan baiklah.

Peneliti :Bagaimana penyampaian materi yang bapak lakukan?

Responden :kalo saya begini, kalo berdakwah itukan mengajak orang untuk

berpikir ya tidak usah di gurui dan mereka sendiri yang mengambil

kesimpulan ya setelah kita berargument karena memangkan

menggurui tidak boleh, karena memang penekanannya kan pada

kesadaran. Kalo e yang kita pakai ya selama ini kita dengarkan dulu

apa pertanyaannya, karena kadang ada yang bertanya panjang

namun kita sudah dapat tangkap maksudnya gitu.

Peneliti :Adakah permasalahan yang tidak dapat terjawab oleh bapak?

Responden :Alhamdulillah engga ya, Alhamdulillah terjawab semua, Cuma

memang ada permasalahan faham ya, ada masyarakat yang belum

siap menerima kebenaran ya menurut saya, mungkin ada satu sisi

cara berpikir tentang bagaimana cara beribadah yang benar, jadi

lebih banyak permasalahan ikhtilaf dan khilafiyyah ya.

Peneliti :Materi apa sajakah yang sudah disampaikan selama ini?ataukah ada

materi pengkhususan setiap harinya?

Responden :eem kalo materi memang saya selalu gado-gado ya, artinya saya

kadang kala membuat materi yang apa namanya berskala panjang

seperti amalan-amalan yang menghapus dosa besar dibuat beberapa

episode. Karena saya memang dalam membuat materi cenderung

membuat episode-episode baik itu materi aqidah, materi ibadah

ataupun materi akhlak. Tapi penekanan saya di materi tazkiyatun

nafs walaupun memang saya di akidah tapi penekanannya pada

tazkiyatun nafs.

Peneliti :Adakah suka duka yang dirasakan?

Page 91: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3844/1/Fifit... · FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS

Responden :iya suka dukanya, karena memang dakwah itu memang ada ujian

ya, karena memang seperti kemarin ada yang tidak sepaham dengan

saya, tapi di samping itu banyak juga yang masuk ke hp saya yang

memberikan dukungan moril dan doa, jadi menurut saya ditanggapi

biasa-biasa sajalah namanya juga orang dan dakwah itu banyak

ujian.

Peneliti Narasumber

Fifit Fitriansyah Ust. Akhlis M.

Page 92: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3844/1/Fifit... · FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS