JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS...

99
PERSEPSI SANTRI TERHADAP PONDOK PESANTREN AL-MUHAJIRIN PENJARINGAN JAKARTA UTARA Oleh : Maila Fadhilah S 102051025461 JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1429 H / 2008 M

Transcript of JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS...

Page 1: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8182/1/MAILA... · Agama Islam merupakan suatu agama yang di dalamnya terdapat

PERSEPSI SANTRI TERHADAP PONDOK PESANTREN

AL-MUHAJIRIN PENJARINGAN JAKARTA UTARA

Oleh :

Maila Fadhilah S

102051025461

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI

UIN SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1429 H / 2008 M

Page 2: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8182/1/MAILA... · Agama Islam merupakan suatu agama yang di dalamnya terdapat

PERSEPSI SANTRI TERHADAP PONDOK PESANTREN

AL-MUHAJIRIN PENJARINGAN JAKARTA UTARA

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Dakwah dan Komunikasi Untuk Memenuhi

Persyaratan Mencapai Gelar Sarjana Sosial Islam

Oleh :

Maila Fadhilah S

102051025461

Dibawah Bimbingan

Drs. Wahidin Saputra, MA

NIP. 150276299

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI

UIN SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1429 H / 2008 M

Page 3: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8182/1/MAILA... · Agama Islam merupakan suatu agama yang di dalamnya terdapat

PENGESAHAN PANITIA UJIAN

Skripsi yang berjudul “PERSEPSI SANTRI TERHADAP PONDOK

PESANTREN AL-MUHAJIRIN PENJARINGAN JAKARTA UTARA”,

telah diujikan dalam siding munaqasyah Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 09 Juli, 2008. Skripsi ini telah diterima

sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Program Strata 1 (S1)

pada Program Study Komunikasi dan Penyiaran Islam.

Jakarta, 09 Juli,

2008

Page 4: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8182/1/MAILA... · Agama Islam merupakan suatu agama yang di dalamnya terdapat

SIDANG MUNAQASYAH Ketua Merangkap Anggota Sekretaris Merangkap Anggota

Dr. Murodi, MA Umi Musyarofah, MA NIP. 150 254 102 NIP. 150 282 980

Anggota

Penguji I Penguji II

Prof. Dr. Hj. Ismah Salaman, M.Hum Dra. Hj. Musfirah Nurlaily, MA NIP. 150 096 770 NIP. 150 299 324

Pembimbing

Drs. Wahidin Saputra, MA NIP. 150 276 299

Page 5: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8182/1/MAILA... · Agama Islam merupakan suatu agama yang di dalamnya terdapat

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakn bahwa:

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi

salah satu persyaratan memperoleh gelar Strata 1 di UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan

sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

3. Jika kemudian hari terbukti bahwa hasil karya saya ini bukan hasil karya asli

saya atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia

menerima sangsi yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 09 Juli 2008

Maila Fadhilah S

Page 6: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8182/1/MAILA... · Agama Islam merupakan suatu agama yang di dalamnya terdapat

ABSTRAK

Pondok pesantren dibuat adalah untuk membimbing anak-anak yang beragama Islam, demi untuk menjalankan syari’at Islam dengan baik dan benar. Dengan dibudayakannya kebiasaan mentaati peraturan yang dibuat oleh pengasuh pondok, tak lain untuk membuat santri-santrinya menjadi santri yang disiplin, berakhlakul karimah, dan bermanfaat bagi keluarga dan masyaraktanya. Sedangkan fakta yang kebanyakan ada di lapangan tak lain adalah masih banyaknya para orang tua yang tidak memasukkan anak-anknya ke pesantren, hal ini di dukung oleh jumlah santri yang mukim di pesantren. Minimnya santri yang masuk ke pesantren dikarenakan masih banyaknya orang tua yang memandang pesantren hanya dari sisi negatifnya saja, seperti: 1) Hilangnya kasih sayang anak, 2) Hilangnya masa bermain anak, 3) Hilangnya kretifitas anak, 4) Kurang memedainya fasilitas belajar, 5) Terbatasanya sarana dan prasarana, 6) Rendahnya kandungan gizi makanan, 7) Rendahnya honor pengajar, 8) Masa depan yang suram lulusan pondok pesantren, dan masih banyak yang lainnya yang menjadikan suatu kehidupan di pondok pesantren menjadi kehidupan yang memilki sisi yang negatif bagi kehidupan anak, khususnya para santri di pondok pesantren.

Pembatasan dari masalah-masalah tersebut adalah hanya pada 4 masalah yang erat kaitannya dengan persepsi santri, 4 masalah tersebut adalah: 1) Hilangnya kasih sayang anak, 2) Hilangnya masa bermain anak, 3) Hilangnya kretifitas anak, dan 4) Masa depan yang suram lulusan pondok pesantren. Adapun objek penelitiannya hanya tertuju pada santri yang bermukim saja di pondok pesantren Al-Muhajirin Penjaringan Jakarta Utara. Dari pembatasan maslaah tersebut dapat ditemukan beberapa rumusan maslahnya mengenai persepsi santri terhadap aktifitas dakwah di pondok pesantren Al-muhajirin, adapun rumusan maslanya adalah: 1. Bagaimana persepsi santri terhadap pondok pesantren Al-Muhajirin? 2. Adakah hubungan antara persepsi santri terhadap aktifitas dakwah di pondok

pesantren Al-Muhajirin? Penelitian ini menggunakan metode survey, populasinya sebanyak 82

orang dengan menggunakan tingkat kesalahan 5 % maka sampelnya menjadi 66 orang. Pada penelitian ini yang menjadi variabel bebasnya adalah Persepsi Santri Al-Muhajirin, dan yang menjadi variabel terikatnya adalah Pondok pesantren Al-Muhajirin. Untuk mengumpulkan data yang ada digunakan tehnik wawancara, kuisioner, dan dokumentasi. Sebelum dianalisis, penelitian ini menggunakan tehnik uji hipotesa melalui uji korelasi dan uji signifikan dengan rumus korelasi sederhana (r – Product Moment), apabila hasil dari H0 : ρ = 0, = maka tidak ada hubungan yang signifikan anatra dua variabel, dan apabila hasil dari Ha : ρ ≠ 0, = maka da hubungan yang signifikan antara dua variabel.

Berdasarkan hasil pengolahan data dan analisis data dengan menggunakan pengujian hipotesa melalui uji korelasi menggunakan rumus Product Moment, maka diketahui bahawa kedua variabel yang diteliti memiliki korelasi yang negative. Yaitu harga r-hitung lebih kecil dari r-tabel (r test : t hitung = 0.04 < r tabel = 0.244), kemudian perhitungan dengan uji signifikan menggunakan rumus

Page 7: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8182/1/MAILA... · Agama Islam merupakan suatu agama yang di dalamnya terdapat

t, maka diketahui bahwa harga t-hitung lebih kecil dari t-tabel (t test : t hitung = 0.33 < t tabel = 2.000). Dari kedua pengujian tersebut dapat dihasilkan bahwa, hubungan antar dua variabel penelitian menerima H0 (tidak ada hubungan) yang signifikan. Dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara persepsi santri terhadap aktifitas dakwah di pondok pesantren Al-Muhajirin.

Page 8: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8182/1/MAILA... · Agama Islam merupakan suatu agama yang di dalamnya terdapat

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah….Puji serta syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT,

berkat izin-Nya penulis dapat menyelesaikan penelitian skripsi ini yang

dituangkan dalam tulisan skripsi. Shalawat serta salam tak lupa penulis hanturkan

kepada junjungan Nabi besar Muhammad SAW. Skripsi ini berjudul:

“Persepsi Santri Terhadap Pondok Pesantren Al-Muhajirin Penjaringan

Jakarta Utara”.

Skripsi ini merupakan salah satu tugas ahkir untuk memenuhi syarat dalam

menempuh ujian munaqasah Strata Satu (S1) pada Jurusan Komunikasi dan

Penyiaran Islam, Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta.

Dari penulisan skripsi ini banyak pihak yang membantu dan memberikan

bimbingan, pemikiran serta dukungan baik moril maupun materil. Dengan

kebaikannya tersebut mudah-mudahan Allah SWT membalas semua jasa dan

kebaikannya, dan penulis hanturkn terima kasih yang sebesar-besarnya serta

penghargaan yang setinggi-tingginya kepada yang terhormat:

1. Bapak Dr. Murodi, MA; Selaku Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi

yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengaplikasikan

ilmu yang telah diperoleh dalam bentuk karya tulis ini.

2. Bapak Drs. Wahidin Saputra, MA; Selaku pembimbing skripsi penulis dan

sekaligus sebagai Ketua Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam, yang telah

melungkan waktunya untuk memberikan bimbingan, petunjuk serta saran

yang sangat berharga kepada penulis. Dan Sekertaris Jurusan Ibu Umi

Musyarofah, MA; Yang telah memberikan motivasi dan saran-saran yang

Page 9: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8182/1/MAILA... · Agama Islam merupakan suatu agama yang di dalamnya terdapat

sangat bermanfat bagi penulis dalam menjalankan perkuliahan serta pada

penyusunan skirpsi ini.

3. Drs. H. Harun Asfar, MA; Selaku dosen Penasehat Akademik penulis, yang

telah memberikan motivasi, saran-saran serta izin kepada penulis untuk

mengikuti perkuliahan dan penulisan skripsi ini.

4. Bapak dan Ibu Dosen fakultas Dakwah dan Komunikasi yang telah

memberikan ilmunya kepada penulis, do’akan penulis agar ilmu yang penulis

dapatkan ini bias bermanfaat sampai penulis wafat.

5. Staf karyawan Fakultas Dakwah dan komunikasi dari semua Jurusan sampai

Bidang Akadmik Fakultas, yang telah membantu penulis dalam

menyelesaikan semua kesulitn dan kebutuhan dalam bidang akademik.

6. Ketua dan para karyawan perpustakaan Fakultas Dakwah, yang telah

membantu penulis dalam menyediakan dan memperbolehkan peminjaman

literatur buku-bukunya tersebut.

7. Pengasuh Pondok Pesantren Al-Muhajirin KH. Saifur Rohman M.Sc. Para

Ustad dan ustadzahnya, yang telah menerima kunjungan serta

memperbolehkan penulis untuk melakukan penelitin. Tidak lupa pula para

santri dan santriwatinya, yang telah membantu dalam menyelesaikan

penyediaan data serta konsumsi dalam melaksanakan penelitian ini.

8. Ibunda tercinta Ibu Etty Tuti Erwani dan Ayahanda Bapak. Drs. M. Subhan,

MM. Yang telah sabar membantu serta memberikan dukungan moril maupun

materil dan spiritual kepada penulis.

Page 10: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8182/1/MAILA... · Agama Islam merupakan suatu agama yang di dalamnya terdapat

9. Keluarga besar Eyang Ridwan Shomad; Keluarga besar Nenek Maryam;

Kelurga besar di Yogyakarta; Keluarga besar di Riau Pekan Baru, yang selalu

memberikan do’a dan dukungannya pada penulis.

10. Teman-teman KPI angkatan 2002, adik-adik penulis di Fakultas Dakwah,

keluarga besar KM UIN, serta para sahabat yang tidak bias penulis sebutkan

namnay satu persatu.

Hanya memohon kepada Allah SWT lah penulis mendo’akan dan semoga

atas bantuan mereka Allah memberikan penghargaan yang mulia dan berlipat

ganda, Amin..

Akhir kata, penulis menyadari bahwa tulisan ini masih jauh dari

kesempurnaan, penulis berharap semoga tulisan yang serba sederhana ini dapat

bermanfaat bagi semua pihak.

Jakarta, 09 Juli 2008

Penulis

Page 11: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8182/1/MAILA... · Agama Islam merupakan suatu agama yang di dalamnya terdapat

DAFTAR ISI

SURAT PERNYATAAN.................................................................................i

ABSTRAKSI…………………………………………………………………ii

KATA PENGANTAR……………………………………………………….v

DAFTAR ISI…………………………………………………………………viii

DAFTAR TABEL……………………………………………………………x

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah………………………………………1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah…………………………5

C. Tujuan dan manfaat Penelitian………………………………...6

D. Metodologi Penelitian…………………………………………6

E. Sistematika Penulisan…………………………………………18

BAB II TINJAUAN TEORI

A. Persepsi………………………………………………………..20

1. Pengertian Persepsi………………………………………..20

2. Persepsi Menurut Ilmu Lainnya…………………………...20

3. Faktor Persepsi…………………………………………….21

4. Proses Terjadinya Persepsi………………………………...22

5. Hukum-hukum Persepsi……………………………………24

6. Objek Persepsi……………………………………………...25

7. Persepsi Melalui Alat Indera……………………………….26

B. Santri……………………………………………………………28

1. Pengertian Santri……………………………………………28

2. Macam-macam

Santri………………………………………………………..29

Page 12: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8182/1/MAILA... · Agama Islam merupakan suatu agama yang di dalamnya terdapat

3. Perkembangan Psikologis Santri……………………………30

4. Bimbingan Santri……………………………………………32

5. Bimbingan Karir…………………………………………….34

BAB III GAMBARAN UMUM PONDOK PESANTREN

AL-MUHAJIRIN PENJARINGAN JAKARTA UTARA

A. Sejarah dan Latar Belakang……………………………………..37

B. Letak Geografis…………………………………………………39

C. Visi dan Misi……………………………………………………41

D. Sarana dan Prasarana…………………………………………...42

BAB IV PERSEPSI SANTRI TERHADAP PONDOK PESANTREN

AL-MUHAJIRIN

A. Gambaran Persepsi Santri Terhadap Pondok Pesantren

Al-Muhajirin……………………………………………………44

B. Hubungan Persepsi Santri Terhadap Aktifitas Dakwah

Di Pondok Pesantren Al-Muhajirin ……………………………52

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan……………………………………………………..60

B. Saran…………………………………………………………….61

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 13: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8182/1/MAILA... · Agama Islam merupakan suatu agama yang di dalamnya terdapat

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Tabel Sampel Dari Populasi Kriteria Pengambilan

Sampel Khusus Untuk Tingkat Kesalahan 5 % …………………..7

Table 4.1 Persepsi Santri dan Aktifitas Dakwah ……………………………5

Page 14: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8182/1/MAILA... · Agama Islam merupakan suatu agama yang di dalamnya terdapat

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Agama Islam merupakan suatu agama yang di dalamnya terdapat

usaha untuk menyebar luaskan kebenaran yang diyakini datang hanya dari

Tuhan, sikap mengajak atau menyeru kepada orang banyak untuk

mempercayaai dan menganut agama Isalam adalah suatu tugas suci serta

pengabdian kepada Tuhan. Usaha memperjuangkan dan menyebar luaskan

kebenaran atas ajaran Islam telah dilakukan sejak zaman Nabi Muhammad

SAW, yang kemudian dilanjutkan oleh para sahabat, para Tabi’in, serta para

pengikutnya. Setiap muslim berkewajiban untuk menyampaikan ajaran

Islam tersebut, walaupun pengetahuan yang dimilikinya tentang agama

Islam tersebut masih sedikit. Sebagaimana Allah SWT berfirman dalam QS.

An-Nahal ayat 125, yang artinya:

Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan

pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik.

Sesungguhnya Tuhan-mu dialah yang lebih mengetahui tentang

siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan dialah yang lebih mengetahui

orang-orang yang mendapat petunjuk. ( QS. An-nahal : 125)

Dakwah dapat dilakukan secara lisan maupun tulisan, dakwah

bersifat persuasif, edukatif atau yang lainnya. Di dalam dakwah harus

dihindarkan yang sifatnya pemaksaan, karena hal tersebut sangat

bertentangan dengan ajaran-ajaran Islam. Dakwah dapat dilaksanakan dalam

Page 15: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8182/1/MAILA... · Agama Islam merupakan suatu agama yang di dalamnya terdapat

berbagai bentuk, seperti kegiatan pengajian, pendidikan, forum atau kajian

ilmiah, kegitan social, pencerminan pribadi seorang pendakwah atau

kelompok untuk menjadi contoh yang mencakup watak, sikap dan tingkah

laku. Dengan demikian diharapkan dapat memberikan pengaruh yang positif

dalam rangka perubahan situasi dalam ajaran yang diusahakan dengan

dakwah.sikap dan tingkah laku.

Dari berbagai bentuk kegiatan untuk melakukan dakwah, salah

satunya melalaui sarana pendidikan. Dan diantara sarana pendidikan yang

bergerak dibidang dakwah adalah pesantren. Pada Bab II Paragraf 3 Pasal 26

Ayat 1 Menurut Peraturan Pemerintah Tentang Pendidikan Agama Dan

Pendidikan Keagamaan, pesantren menyelenggarakan pendidikn dengan

tujuan mennanmkn keimana dan ketakwaan kepada Allah SWT, akhlak

mulia, serta tradisi pesantren untuk mengembangkan kemampuan,

pengetahuan, dan keterampilan peserta didik (santri) untuk menjadi ahli ilmu

agama Islam (mutafaqqih fiddin) atau menjadi muslim yang memiliki

keterampilan atau keahlian untuk membangun kehiupan yang Islami di

masyarakat.1

Pesantren merupakan salah satu tempat untuk menuntut ilmu setelah

siswa melewati jenjang SD (Sekolah Dasar), status pesantren tidak beda

halnya dengan SLTP (Sekolah lanjutan Tengah Pertama) atau SMP (Sekolah

Menengah Pertama). Bahkan ada yang sampai pada tingkat yang setara

dengan SLTA (Sekolah Lanjutan Atas) atau SMA (Sekolah Menengah

Atas), yaitu MTS (Madrasah tsanawiyah) dan MA (Madrasah Aliyah). Yang

1 Direktorat Jendral pendidikan Islam, Kumpulan Undang-undang dan Peraturan Pemerintah RI Tentang Pendidikan (Jakarta: Departemen Agama Ri, 2007) Bab II, Paragraf3, Pasal 26 Ayat 1, h. 241

Page 16: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8182/1/MAILA... · Agama Islam merupakan suatu agama yang di dalamnya terdapat

membedakannya adalah hanya penambahan waktu belajar, yang sekolah-

sekolah umum lainnya belum tentu memilki program waktu seperti yang

dimiliki pondok pesantren.

Kata pondok pesantren terdiri dari dua kata, yaitu pondok dan

pesantren. Kata pondok berasal dari bahasa Arab Funduqun, yang artinya

hotel atau penginapan.2 Sebagaimana diungkapkan oleh Muhammad

Ridawan Lubis yang mengatakan pondok ialah tempat tinggal para santri

selama menuntut ilmu.3 Sedangkan Menurut Mastuhu, yang dimaksud

dengan pesantren adalah lembaga pendidikan Islam tradisional untuk

mempelajari, memahami, mendalami, menghayati, dan mengamalkan ajaran

Islam degan menekankan pentingnya moral keagamaan sebagai pedoman

prilaku sehari-hari.4

Dari penjelasan di atas dapat dirumuskan bahwa pengertian pondok

pesantren adalah tempat orang-orang atau para pemuda menginap

(bertempat tinggal) yang di dalamnya terdapat suatu kegiatan untuk

mempelajari, memahami, mendalami, mengkhayati, dan mengamalkan

ajaran agama Islam.

Suatu kebanggan tersendiri bagi bangsa Indonesia yang agamis

bahwa penduduknya beragama Islam terbesar di dunia, begitu pula halnya

dengan Jakarta sebagai Ibu Kota Negara Indonesia yang mayoritas

penduduknya beragama Islam. Untuk tetap mempertahankan prestasi

tersebut diperlukan sarana pendidikan agama dan juga pendidikan umum,

2 Ahmad Warsan Munawar, Al-Munir, Kamus Arab-Indonesia, (Surabaya: Pustaka

Progressif, 1997), h.1073 3 M. Ridwan Lubis, Pemikiran Soekarno Tentang Islam, (Jakarta: CV. Masagung, 1997),

h. 23 4 Mastuhu, Dinamika Sistem Pendidikan Pesantren, (Jakarta: INIS, 1994), h. 55

Page 17: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8182/1/MAILA... · Agama Islam merupakan suatu agama yang di dalamnya terdapat

salah satu sarana pendidikan tersebut tidaklah lain adalah sarana pendidikan

di lingkungan pondok pesantren.

Ironisnya sesuai fakta bahwa mayoritas penduduk Jakarta yang beragam

Islam khususnya di wilayah Jakarta Utara sangat rendah perhatian dan

minatnya terhadap pondok pesantren, hal ini dapat dibuktikan dari sedikitnya

kuota santri yang bermukim di pondok pesantren khususnya pondok pesantren

Al-Muhajirin dibandingkan dengan anak-anak yang masuk ke sekolah-sekolah

umum. Karena pada umumnya kebanyakan orag tua murid lebih senang

memasukkan anaknya ke sekolah-sekolah umum negeri, mulai dari tingkat

pendidikan dasar seperti SD, SMP, SMA, sampai dengan perguruan tinggi.

Apabila tidak diterima di sekolah negeri tersebut, maka alternatif selanjutnya

memasukkan anaknya ke sekolah-sekolah umum suwasta. Terlebih lagi bagi

orang tua yang memiliki ekonomi yang memadai, mereka sangat senang dan

bangga bila anaknya diterima di sekolah-sekolah favorit seperti : Tarakanita,

Santa Ursula, PSKD, dan lain-lain. Sehingga tidak lagi memperhatikan apakah

pemilik sekolah tersebut beragama Islam atau di luar Islam.

Kondisi ini yang menarik bagi peneliti untuk mengangkat masalah ini,

salah satu penyebab kurang berminatnya para orang tua memasukkan anaknya

ke dalam lingkungan pondok pesantren dikarenakan masih banyak para orang

tua yang memandang pondok pesantren hanya dari sisi negatifnya.

Untuk itu peneliti perlu melakukan pengamatan langsung pada pondok

pesantren Al-Muhajirin yang peneliti jadikan sebagai objek penelitian.

Harapan peneliti dapat memberikan gambaran umum tentang pondok

pesantren, sehingga para orang tua bisa lebih berminat untuk memasukkan

Page 18: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8182/1/MAILA... · Agama Islam merupakan suatu agama yang di dalamnya terdapat

anaknya ke dalam pondok pesantren khususnya pondok pesantren Al-

Muhajirin. Karena dengan banyaknya orang tua yang memasukkan anaknya

ke pondok pesantren, diharapkan semaikin banyak orang-orang yang perduli

terhadap kemajuan agama Islam di masa depan guna mempertahankan adab

dan akhlak orang-orang Islam.

Melihat kondisi yang demikian, peneliti berniat mengadakan penelitian

di pondok pesantren Al-Muhajirin Pejagalan Penjaringan Jakarta utara, serta

mencoba mengangkat topic skripsi ini dengan judul: “Persepsi Santri

terhadap Pondok Pesantren Al-Muhajirin Penjaringan Jakarta Utara”.

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah

Untuk memberikan gambaran yang terarah dalam penulisan ini,

maka peneliti memberikan pembatasan masalahnya pada santri yang

bermukim saja di pondok pesantren Al-Muhajirin Penjaringan Jakarta

Utara.

2. Perumusan Masalah

Dari pembatasan maslaha tersebut peneliti memberikan

perumusan masalahnya sebagai berikut:

1) Bagaimana persepsi santri yang timbul terhadap pondok pesantren

Al-Muhajirin?

2) Adakah hubungan antara persepsi santri terhadap aktifitas dakwah di

pondok pesantren Al-Muhajirin?

Page 19: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8182/1/MAILA... · Agama Islam merupakan suatu agama yang di dalamnya terdapat

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk menjawab

permasalahan yang telah dirumuskan, yaitu:

1. Untuk mengetahui persepsi santri terhadap pondok pesantren Al-

Muhajirin?

2. Untuk mengetahui adanya hubungan persepsi santri terhadap aktifitas

dakwah di pondok pesantren Al-Muhajirin?

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Segi Akademis

Dari penelitian ini diharapkan bias memberi masukan ke

beberapa pondok pesantren khususnya pondok pesantren Al-Muhajirin

yang peneliti jadikan sebagai objek penelitian, dan penelitian ini

diharapkan bisa menjadi informasi untuk khalayak atau masyarakat

umum akan adanya pondok pesantren di tengah-tengah wilayah

pemukiman komunitas etnis china, yang bernama pondok pesantren Al-

Muhajirin.

2. Segi Praktis

Penelitian ini diharapkan bias menambah khasanah perpustakaan,

khusunya bagi mereka yang ingin terjun ke dunia pondok pesantren.

D. Metodologi Penelitian

1. Metode Penelitian

Metode penelitian ini menggunkan metode survey. Metode ini

bermaksud mengumpulkan data yang relatif terbatas dari sejumlah

Page 20: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8182/1/MAILA... · Agama Islam merupakan suatu agama yang di dalamnya terdapat

kasus yang relatif besar jumlahnya. Metode ini menekankan lebih pada

penentuan informasi tentang variabel dari pada penentuan informasi

tentang individu.5

2. Populasi dan Sampel

a. Populasi

Populasi adalah kelompok besar yang merupakan sasaran

genelarisasi peneliti.6 Dalam penelitian ini yang menjadi populasinya

adalah para santri yang bermukim di pondok pesantren Al-Muhajirin

Penjaringan Jakarta Utara sebanyak 82 orang.

b. Sampel

Sampel adalah bagain dari kumpulan objek penelitian

(populasi) yang dipelajari dan diamati.7 Menurut Sugiono8, bila

populasi 82 orang dengan tingkat kesalahn 5% maka populasinya

sebanyak 66 orang. Dan pada penelitian ini sampelnaya menjadi 66

orang.

Tabel 1.19

Tabel Sampel Dari Populasi

Kriteria Pengambilan Sampel Khusus Untuk Tingkat Kesalahan 5 %

N S N S N S 10 10 220 140 1200 291 15 14 230 144 1300 297 20 19 240 148 1400 302

5 Consuelo G, dkk, Pengantar Metode Penelitian (Jakarta: Universitas Indonesia, 1993)

Cet ke-I, h. 76 6 Ibid, h. 160 7 Jalaludin Rakhmat, Metode Penelitian Komunikasi (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,

1994), h. 78 8 Lihat Tebel 1.1, Tabel sample Dari Populasi Kriteria pengambilan Sampel Khusus

Untuk tingkat Kesalahan 5 % 9 Sugiyono, Metode Penelitian Administrasi, (Bandung: CV Alfabeta, 2001), h. 65

Page 21: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8182/1/MAILA... · Agama Islam merupakan suatu agama yang di dalamnya terdapat

25 24 250 152 1500 306 30 28 260 155 1600 310 35 32 270 159 1700 313 40 36 280 162 1800 317 45 40 290 165 1900 320 50 44 300 169 2000 322 55 48 320 175 2200 327 60 52 340 181 2400 331 65 56 360 186 2600 335 70 59 380 191 2800 338 75 63 400 196 3000 341 80 66 420 201 3500 346 85 70 440 205 4000 351 90 73 460 210 4500 354 95 76 480 214 5000 357

100 80 500 217 6000 361 10 86 550 226 7000 364

120 92 600 234 8000 367 130 97 650 242 9000 368 140 103 700 248 10000 370 150 108 750 254 15000 375 160 113 800 260 20000 377 170 118 850 265 30000 379 180 123 900 269 40000 380 190 127 950 274 50000 381 200 132 1000 278 75000 382 210 136 1100 285 100000 384

Catatan : N = Populasi

S = Sampel

Karena populasinya berstrata, maka jumlah sampelnya juga

berstrata10. Dengan demikian jumlah samplenya:

Kelas Persiapan = 20 X 66 = 16.4 = 17

82

Kelas I = 23 X 66 = 18.5 = 18

82

Kelas II = 33 X 66 = 26.5 = 26

82

Kelas III = 6 X 66 = 4.8 = 5

82

10 Sugiyono, Metode Penelitian Administrasi, (Bandung: CV Alfabeta, 2001), h. 67

Page 22: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8182/1/MAILA... · Agama Islam merupakan suatu agama yang di dalamnya terdapat

Jumlah Sampel = 66 Orang

Untuk pengambilan sampel peneliti menggunakan metode

probability sampling yaitu objek dipilih dari populasi yang lebih

luas dengan cara yang sedemikian rupa, sehingga pemilihan setiap

anggota populasi dapat di ketahui.11 Pada metode ini digunakan

dengan cara random (acak) yaitu suatu pengambilan sampel

dimana setiap populasi memiliki peluang yang sama untuk

dijadikan sampel.12

3. Variabel Penelitian

Dalam kaitannya dengan penelitian ini variabel yang digunkan

adalah:

a. Variabel Bebas

Sejumlah gejala atau faktor atau unsur yang menetukan

atau mempengaruhi ada atau munculnya gejala atau faktor atau

unsur yang kedua itu disebut variabel terikat.13 Sedangkan pada

variabel bebasnya dalam penelitian ini adalah persepsi santri

Al-Muhajirin.

b. Variabel Terikat

Sejumlah gejala atau faktor atau unsur yang ada atau

muncul dipengaruhi atau ditentukan oleh adanya variabel

bebas, atau munculnya variabel ini adalah karena adanya

11 Ibnu Hadjar, Dasar-dasar Metode Penelitian Kuantitatif Dalam Pendidikan (Jakarta:

PT Raja Grafindo Persada, 1999),Cet Ke-2, h. 135 12 Ali Mauludi, Statistik I Penelitian Ekonomi Islm dan Sosial ( Jakarta: PT Prima Heza

Lestari, 2006), Edisi Ke-1, h. 30 13 Hadari Nawawi, Metode Penelitian Bidang Sosial (Gajah Mada University Press), h. 56

Page 23: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8182/1/MAILA... · Agama Islam merupakan suatu agama yang di dalamnya terdapat

variabel bebas tertentu dan bukan karena variabel lain.14 Pada

penelitian ini yang menjadi variabel terikatnya adalah pondok

pesantren Al-Muhajirin.

Gambar 1.1

Variabel Penelitian

X Y

r

4. Indikator dan Operasional Penelitian

A. Indikator variable penelitian ini sebagai berikut:

I. Persepsi santri terhadap pondok pesantren

a. Hilangnya kasih sayang orang tua

1) Berpisah dengan kedua orang tua

2) Perhatian kepada santri

b. Hilangnya masa bermain anak

1) Kegiatan extrakulikuler (pramuka, paskibra, dan PMR)

2) Olah raga (senam, bela diri, sepak bola, basket, volley)

3) Leadership (latihan kepemimpinan)

4) Muhadloroh (latihan pidato)

5) Kesenian (Qosidah, marawis, Qiro’ah)

6) Keterampilan (menjahit, menyulam, tehnik, kaligrafi)

14 Ibid, h. 57

Persepsi santri terhadap pondok

pesantren Al-Muhajirin

Aktifitas dakwah di pondok pesantren

Al-Muhajirin

Page 24: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8182/1/MAILA... · Agama Islam merupakan suatu agama yang di dalamnya terdapat

c. Hilangnya kreatifitas anak

1) Kepatuhan kepada peraturan pondok pesantren

2) Kepatuhan kepada pengajar

3) Kebebasan santri dalam menyikapi aturan pondok

pesantren dan perintah pengajar

4) Demokrasi dari para pengajar

d. Masa depan yang suram lulusan pesantren

1) Melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi

2) Menjadi pemimpin

II. Aktifitas belajar mengajar di pondok pesantren Al-Muhajirin

a. Kreadibilitas

1) Menjaga nama baik pondok pesantren

2) Pendidikan pondok pesantren yang sesuai dengan

pendidikan di Depdiknas

3) Pendidikan pondok pesantren yang sesuai dengan

pendidikan di Depag

4) Menciptakan santri yang berakhlakul karimah

b. Kapabilitas

1) Program kurikulum yang moderen

2) Fasilitas yang moderen

3) Pembudayaan bahasa asing

4) Menciptakan santri yang mandiri

5) Keterampilan yang diberikan untuk para santri

6) Pemeliharaan fasilitas-fasilitas pondok pesantren

Page 25: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8182/1/MAILA... · Agama Islam merupakan suatu agama yang di dalamnya terdapat

7) Prosedur perizinan yang tidak berbelit-belit

8) Menjalin ukhuwah Islamiyah

9) Menumbuh kembangkan kepercayaan diri

B. Operasional variable-variabel penelitian dengan menggunakan

angket atau kuisioner, instrumennya adalah sebagai berikut:

I Persepsi santri terhadap pondok pesantren Al-Muhajirin

Apabila menjawab (Ya) Maka skornya (1)

Apabila menjawab (Tidak) Maka skornya (0)

Apabila menjawab (Sering) Maka skornya (3)

Apabila menjawab (Kadang-kadang) Maka skornya (2)

Apabila menjawab (Jarang) Maka skornya (1)

II Pondok pesantren Al-Muhajirin ditinjau dari kreadibilitas dan

kapabilitas

Apabila menjawab (Sangat setuju) Maka skornya (4)

Apabila menjawab (Abstain) Maka skornya (3)

Apabila menjawab (Tidak setuju) Maka skornya (2)

Apabila menjawab (Sangat tidak setuju) Maka skornya (1)

5. Hipotesa Penelitian

Bentuk hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah

hipotesis asosiatif. Yaitu jawaban sementara terhadap rumusan masalah

asosiatif, yang menanyakan hubungan antara dua variabel atau lebih.15

H0 : ρ = 0, = Tidak ada hubungan antara persepsi santri terhadap

aktifitas dakwah di pondok pesantren Al-Muhajirin

15 Sugiyono, Metode Penelitian Administrasi (Bandung: CV Alfabeta, 2001), h. 45

Page 26: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8182/1/MAILA... · Agama Islam merupakan suatu agama yang di dalamnya terdapat

Ha : ρ ≠ 0, = Ada hubungan antara persepsi santri terhadap aktifitas

dakwah di pondok pesantren Al-Muhajirin

6. Tempat dan Waktu Penelitian

Pada penelitian ini yang menjadi tempat penelitian adalah pondok

pesantren Al-Muhajirin yang beralamat di Jl. Teluk Gong Kavling Blok.

A.20 Rt. 07/13 Kelurahan Penjagalan, kecamatan penjaringan Jakarta

utara. Sedangkan kurun waktu penelitian ini selama 6 bulan, di mulai

sejak bulan November 2007 s/d Mei 2008.

7. Tehnik Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan 3 (tiga) instrument, adapun

instrumennya dengan cara wawancara, kuisioner, dan dokumentasi.

a. Wawancara

Wawancara merupakan salah satu tehnik pengumpulan data

dalam metode survey melalui daftar pertanyaan yang diajukan secara

lisan terhadap responden.16 Tehnik ini dilakukan dengan cara

wawancara ke pondok pesantren Al-Muhajirin secara lisan kepada:

- Pendiri Yayasan Tarbiyah Islamiyah = 2 Orang

- Pengasuh Pondok Pesantren Al-Muhajirin = 1 Orang

- Ustad dan Ustadzah Pondok Pesantren = 4 Orang

b. Kuisioner

Untuk memperoleh data yang komperhensip, peneliti

menggunakan kuisoner yaitu susunan daftar pertanyaan yang

diberikan atau dikirimkan kepada responden baik secara langsung

16 Rosady Ruslan, Metode Penelitian Public relation dan komunikasi (Jakarta: PT Raja

Grafindo Persada, 2003), h. 23

Page 27: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8182/1/MAILA... · Agama Islam merupakan suatu agama yang di dalamnya terdapat

ataupun tidak langsung.17 Dengan kuisioner ini, peneliti menyiapkan

daftar pertanyaan yang isinya berhubungan dengan penelitian.

Kemudian kuisioner tersebut disebarkan kepada 66 responden,

setelah responden selesai mengisi kuisioner selanjutnya kuisioner

tersebut dikembalikan kepada peneliti.

c. Dokumentasi

Untuk mengumpulkan data yang berkaitan dengan penelitian,

seperti buku, majalah, surat kabar, foto, dan lain sebagainya. Tahnik

ini digunakan untuk melengkapi data yang dijaring melalui tehnik

wawancara dan kuisioner.

8. Tehnik Pengolahan Data

Teknik pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan statistik

infrensial parametrik, yaitu menganalisis data intervala dan rasio yang

diambil dari populasi yang berdistribusi normal.18 Artinya apa yang

terjadi pada sampel akan diberlakukan kepada populasi dengan memakai

skala interval.

9. Metode Analisi Data

a. Metode Kualitatif yaitu analisa berupa klasifikasi data dengan uraian

kata- kata.

b. Metode Kuantitatif yaitu analisa berupa angka yang didapat dari

dokumen (data) atau kuisioner.

c. Metode Korelasi yaitu mencari hubungkan (pengaruh) antara

variabel-variabel

17 Husaini usman, Metode Penelitian Sosial (Jakarta: Bumi Aksara, 2000), cet Ke-3, h. 60 18 Ali Maulidi, Statistik I Penelitian Ekonomi Islam dan Sosial (Jakarta: PT prima Heza

Lestari, 2006), Edisi Ke-1, h. 4

Page 28: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8182/1/MAILA... · Agama Islam merupakan suatu agama yang di dalamnya terdapat

10. Tehnik Analisis Data

Seluruh data yang penulis peroleh dari wawacara, kuisioner dan

dokumenter diseleksi dan disusun setelah itu penulis melakukan

klasifikasi data yaitu menggolongkan data berdasarkan katergori

tertentu. Kemudian data diklasifikasikan lalu diadakan analisis data,

dalam hal ini data yang dikumpulkan penulis adalah data kualitatif yang

diolah menjadi data kuantitatif yaitu data yang diperoleh dikumpulkan,

dikelompokkan dan dijumlahkan sehingga menghasilkan angka-angka

atau berupa bilangan yang dalam hal ini jumlah responden. Hasil data

yang telah dikumpulkan akan dilakukan uji hipotesa dan uji signifikan

sebagai berikut:

a. Uji Hipotesa

Uji hipotesis yang digunakan pada penelitian ini sebagai berikut:

1) Uji dua pihak

Digunakan bila hipotesis nol berbunyi “sama dengan” dan

hipotesis alternative berbunyi “tidak sama dengan” (H0 = ; Ha).19

2) Korelasi

Korelasi adalah hubungan keeratan dua variabel atau lebih

atau disebut dengan r-product moment atau disebut juga korelasi

pearson.20 Kegunaannya untuk mengukur kuat tidaknya

hubungan antara dua variabel atau lebih. Korelasi antara X Y

dengan rumus korelasi sederhana (r-product moment)

19 Sugiyono, Metode Penelitian Administrasi (Bandung: CV Alfabeta, 2001), h. 138 (IBID)

20 Ali Mauludi, Op Cit, h. 93

Page 29: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8182/1/MAILA... · Agama Islam merupakan suatu agama yang di dalamnya terdapat

Rumus 1.1

Korelasi Sederhana (r – Product Moment)21

])(][)([

))((2222 ∑∑∑ ∑

∑ ∑ ∑−−

−=

yynxxn

yxxynr

Di mana: r : Korelasi antara X dan Y

n : Jumlah Sampel

b. Uji Signifikan

Uji Signifikan adalah sebuah uji untuk mengetahui nyata dan

tidak nyata , atau yakin dan tidak meyakinkan nilai hubungan antara

dua variabel atau lebih.22 Uji signifikan ini berfungsi untuk

menjeneralisasi populasi dengan menggunakan r-test dan t-test.

1. r-test Grafik 1.1.

Grafik r-test23

Keterangan:

a) Apabila r hitung > r tabel berarti menolak (H0), ada hubungan

positif

21 Ibid, h. 134 22 Ali Maulidi, Statistik I Penelitian Ekonomi Islam dan Sosial (Jakarta: PT prima Heza

Lestari, 2006), Edisi Ke-1, h. 102 (IBID) 23 Ibid, h. 160

Menolak H0 (ada hubungan)

Menolak H0 (ada hubungan)

- r tabel - r hitung

Menerima H0 (Tidak ada hubungan)

r hitung r tabel 0

Page 30: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8182/1/MAILA... · Agama Islam merupakan suatu agama yang di dalamnya terdapat

b) Apabila r hitung < r tabel berarti menerima (H0), tidak ada

hubungan

2. t-test

Rumusnya adalah sebagai berikut:

Rumus 1.2.

t-test

212

rnrt−

−=

Adapun grafiknya sebagai berikut:

Grafik 1.2.

Grafik r-test

Keterangan:

a) Apabila t hitung > t tabel berarti menerima (H0), ada

hubungan positif.

b) Apabila r hitung < r tabel berarti menerima (H0), tidak ada

hubungan

keterangan: n : Jumlah Sampel r : Koefesien Korelasi Product Moment

Menolak H0 (ada hubungan)

Menolak H0 (ada hubungan)

- r tabel - r hitung

Menerima H0 (Tidak ada hubungan)

r hitung r tabel 0

Page 31: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8182/1/MAILA... · Agama Islam merupakan suatu agama yang di dalamnya terdapat

11. Tehnik Penulisan

Adapun tekhnik penulisan yang digunakan dalam skripsi ini

mengacu kepada buku pedoman Penulisan Karya Ilmiah (Skripsi, Tesis,

dan Disertasi) Cet ke-I. Jakarta: CeQDA UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,

2007

E. Sistematika Penulisan

Dalam penulisan skripsi ini, penulis membagi pembahasan dalam

lima bab. Dari masing-masing babnya terdapat sub-sub bab, adapun

pembahasan tersebut ditulis secara sistematis sebagai berikut:

BAB I Memuat pendahuluan yang meliputi; Latar Belakang

Masalah, Pembatasan dan Perumusan Masalah, Tujuan dan

Kegunaan Penelitian, Metodologi Penelitian, serta

Sistematika Penulisan.

BAB II Tinjauan Teori yang meliputi; Persepsi, yang di dalamnya

terdapat Pengertian persepsi, Persepsi menurut ilmu lainnya,

Faktor persepsi, Proses terjadinya persepsi, Hukum-hukum

persepsi, Objek persepsi, dan persepsi melalui alat indera.

Kemudian dilanjutkan dengan pembahasan tentang Santri,

yang di dalamnya terdapat Pengertian santri, Macam-macam

santri, Perkembangan psikologis santri, Bimbingan santri,

dan Bimbingan karir.

BAB III Gambaran umum ponok pesantren Al-Muhajirin Penjaringan

Jakarta Utara, meliputi; Sejarah dan Latar Belakang, Letak

Page 32: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8182/1/MAILA... · Agama Islam merupakan suatu agama yang di dalamnya terdapat

geografis, Visi dan Misi, Program belajar mengajar, serta

Sarana dan prasarana.

BAB IV Persepsi santri terhadap pondok pesantren Al-Muhajirin

Penjaringan Jakarta Utara, meliputi; Gambaran persepsi

santri terhadap pondok pesantren Al-Muhajirin, yang di

dalamnya membahas tentang Hilangnya kasih sayang anak,

Hilangnya masa bermain anak, Hilangnya kretifitas anak, dan

Masa depan yang suram lulusan pondok pesantren.

Kemudian dilanjutkan dengan Hubungan persepsi santri

terhadap aktifitas dakwah di pondok pesantren.

BAB V Penutup, yang meliputi; Kesimpulan dan Saran.

Page 33: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8182/1/MAILA... · Agama Islam merupakan suatu agama yang di dalamnya terdapat

BAB II

TINJAUAN TEORITIS

A. Persepsi

1. Pengertian Persepsi

Pengertian persepsi secara etimologis berasal dari bahasa latin

yaitu Perceptio dari Percipere yang artinya mengambil maksud, arti

mengambil disini adalah menyimpulkn atau menafsirkan sesuatu hal. 24

Sedangkan persepsi menurut kamus ilmiah popular adalah pengamatan

terhadap sesuatu hal. Dapat disebut juga sebagai penyusunan dorongan-

dorongan dalam kesatuan-kesatuan untuk memahami sesuatu hal. Dapat

disebut juga hal untuk mengetahui, melalui alat indera, jadi persepsi

adalah daya untuk memahami sesuatu hal.25

2. Persepsi Menurut Ilmu Lainnya

a. Persepsi menurut psikologi komunikasi adalah pengalaman tentang

objek, peristiwa, atau hubungan-hubungan yang diperoleh dengan

menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan.26

b. Persepsi dalam konsep psikologi umum merupakan suatu proses

yang didahului oleh proses penginderaan, yaitu merupakan prose

diterimanya stimuli oleh individu melalui alat indera atau juga

disebut proses sensoris.27

24 Alex shobur, Psikologi Umum, (Bandung: Pustaka Press, 2002), Cet Ke-1, h.445 25 M. Dahlan AL-Barry, kamus Ilmiah Populer, (Surabaya: Arkola, 1994), h.591 26 Jalaluddin Rakhmat, Psikologi Komunikasi, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2004),

h.51 27 Bimo Walgito, Pengantar Psikologi Umum, (Yogyakarta: ANDI, 2004), h. 88

Page 34: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8182/1/MAILA... · Agama Islam merupakan suatu agama yang di dalamnya terdapat

c. Persepsi dalam perspektif Islam adalah proses penginderaan data-

data lalu dilakukan suatu pengembangan data-data, sehingga dapat

menyadari apa yang ada disekelilingnya termasuk sadar mengenai

dirinya sendiri.28

3. Faktor Persepsi

a. Faktor-faktor yang berperan dalam persepsi

1) Objek yang dipersepsi

Objek menimbulkan stimulus yang mengenai alat indera

atau reseptor. Stimulus dapat datang dari luar individu yang

mempersepsi, tetapi juga dapat dating dari dalam diri individu

yang bersangkutan yang langsung mengenai syaraf penerima

yang bekerja sebagai reseptor. Namun sebagian besar stimulus

dating dari luar individu.

2) Alat indera, syaraf, dan pusat susunan syaraf

Alat indera atu reseptor merupakan alat untuk menerima

stimulus. Disamping itu juga harus ada syaraf sensoris sebagai

alat untuk meneruskan stimulus yang diterima reseptor ke pusat

susunan syaraf, yaitu otak sebagai pusat kesadaran. Sebagai alat

untuk mengadakan respon diperlukan syaraf motoris.

3) Perhatian

Untuk menyadari atau untuk mengadakan persepsi

diperlukan adanya perhatian, yaitu merupakan langkah pertama

sebagai suatu persiapan dalam rangka mengadakan persepsi.

28 Abdul Rahman Shaleh dan Muhbib Abdul Wahab, Psikologi Suatu Pengantar Dalam

Perspektif Islam, (Jakarta: Prenada Media, 2004), Cet Ke-1, h.88

Page 35: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8182/1/MAILA... · Agama Islam merupakan suatu agama yang di dalamnya terdapat

Perhatian merupakan pemusatan atau konsentrasi dari seluruh

aktivitas individu yang ditujukan kepada sesuatu atau

sekumpulan objek.29

b. Faktor fungsional yang menentukan persepsi

Faktor fungsional berasal dari kebutuhan, pengalaman masa

lalu dan hal-hal lain yang termasuk apa yang disebut sebagai factor-

faktor personal.

Faktro-faktor fungsional yang mempengaruhi persepsi lazim

disebut sebagai kerangka rujukan (Frame of Reference) yang

mempengaruhi bagaimana orang memberi makna pada pesan yang

diterimanya. Menurut Mc. David dan Hariri yang dikutip oleh

Jalaluddin Rakhmat dalam bukunya yang berjudul Psikologi

Komunikasi menjelaskan bahwa, para psikologi menganggap konsep

kerangka rujukan ini amat berguna untuk menganalisis interpretasi

spiritual dari peristiwa yang dialami.30

c. Faktor structural yang menentukan persepsi

Faktro-faktor struktural berasa dari sifat stimuli fisik dan efek-

efek syaraf yang ditimbulkannya pada system syaraf individu.

Menurut teori Gestalt yang dikutip oleh Jalaluddin Rakhmat

menjelaskan bila kita mempersepsi sesuatu, kita mempersepsinya

sebagai suatu keseluruhan. Kita tidak melihat bagian-bagiannya, lalu

menghimpunnya.

29 Bimo Walgito, Op Cit, h. 90 30 Jalaluddin Rakhmat, Psikologi Komunikasi, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2004),

h.58

Page 36: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8182/1/MAILA... · Agama Islam merupakan suatu agama yang di dalamnya terdapat

4. Proses Terjadinya Persepsi

Objek menimbulkan stimulus, dan stimulus mengenai alt indera

atau reseptor. Perlu diemukakan bahwa antara objek dan stimulus itu

berbeda, tetapi ada kalanya bahwa objek dan stimulus itu menjadi satu.

Misalnya, dalam hal tekanan. Benda sebagai objek langsung mengenai

kulit, sehingga akan terasa tekanan tersebut.

Proses stimulus mengenai alat indera merupakan proses kealamian

atau proses fisik, stimulus yang diterima oleh alat indera diteruskan oleh

syaraf sensoris ke otak. Proses ini yang disebut sebagai proses fisiologis,

kemudian terjadilah proses di otak sebagai pusat kesadaran sehingga

individu menyadari apa yang dilihat, atau apa didengar, atau apa yang

diraba, yaitu stimulus yang diterima melalui alat indera. Proses ini

merupakan proses terakhir dari persepsi dan merupakn persepsi yang

sebenarnya. Dalam proses persepsi perlu adanya perhatian sebagai

langkah persiapan dalam persepsi, hal tersebut dapat dikemukakan

dalam gambar sebagai berikut:

Gambar 2. 1

Skema Persepsi Adanya Perhatian31

31 Bimo Walgito, Pengantar Psikologi Umum, (Yogyakarta: ANDI, 2004), h. 91

Sp

Page 37: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8182/1/MAILA... · Agama Islam merupakan suatu agama yang di dalamnya terdapat

St = Stimulus (faktor luar)

Fi = Faktor interen (factor dalam, termasuk perhatian)

Sp = Struktur pribadi individu

Skema tersebut memberikan gambaran bahwa individu menerima

bermacam-macam stimulus yang dating dari lingkungannya, tetapi tidak

semua stimulus akan diperhatikan atau akan diberikan respon. Sebagai

akibat dari stumulus yang dipilihnya dan diterima oleh individu, individu

menyadari dan memebrikan respon sebagai reaksi terhdap stimulus

tersebut, adapun skemanya sebagai berikut:

Gambar 2.2

Skema Reaksi Individu Terhadap Stimulus

L S O R L

L = Lingkungan

S = Stimulus

O = Organisme atau individu

R = Respon atau reaksi

Teori lain yang melihat kaitan antara lingkungan atau stimulus

dengan respon organisme atau individu yang tidak berperan dalam

memberikan respon terhadap stimulus yang mengenainya.

Gambar 2.3

Skema Individu Yang Tidak Berperan Memberikan Stimulus

L S R L

L = Lingkungan

S = Stimulus

R = Respon atau reaksi

Page 38: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8182/1/MAILA... · Agama Islam merupakan suatu agama yang di dalamnya terdapat

5. Hukum-hukum Persepsi

a) Hukum Pragnaz

Pragnanz berarti penting, meaningsful penuh arti atau berarti.

Jadi apa yang dipersepsi itu menurut hokum ini adalah penuh arti,

suatu kebulatan yang mempunyai arti penuh.

b) Hukum Figur-Ground

Dalam persepsi dikemukakan adanya dua bagian dalam

perceptual field, yaitu figure yang merupakan bagian yang dominant

dan merupakan focus perhatian, dan ground yang melatarbelakangi

atau melengkapi. Antara figure dan ground dapat pindah atau bertukar

peran satu dengan yang lainnya, yaitu semua ground dapat menjadi

figure.

c) Hukum Kedekatan

Hukum ini menyatakan bahwa apabila stimulus saling berdekatan

satu dengan yang lainnya, akan adany kecenderungan untuk diperepsi

sebgaia suatu keseluruhan atau gestalt.

d) Hukum Kesamaan (similitary)

Hukum ini menyatakan bahwa stimulus atau objek yang sama

mempunyai kecenderungan untuk dipersepsi sebagai suatu kesatuan

atau sebagai suatu gestalt.

e) Hukum Kontinutas

Hukum ini menyatakan bahwa stimulus yang mempunyai

kontinutas satu dengan yang lainnya, akan terlihat dari ground dan

akan dipersepsi sebagai suatu kesatuan atau keseluruhan

Page 39: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8182/1/MAILA... · Agama Islam merupakan suatu agama yang di dalamnya terdapat

f) Hukum Kelengkapan atau Ketertutupan (closure)

Dalam persepsi adanya kecenderungan orang mempresepsi

sesuatu yang kurang lengkap menjadi lengkap, sehingga menjadi

sesuatu yang penuh arti atau berarti.

6. Objek Persepsi

Objek persepsi bisa dibedakan atas objek yang manusia dan

nonmanusia, objek persepsi yang berwujud manusia disebut person

perception, seperti perasaan, ataupun aspek-aspek lain seperti halnya pada

orang yang mempersepsi. Sedangkan objek yang nonmanusia, hal ini

sering disebut sebagai things perception. Persamaan dari kedua objek

tersebut yaitu, apabila manusia dipandang sebagai objek benda yang

terikat pada waktu dan tempat seperti benda-benda yang lainnya

7. Persepsi melalui Alat Indera

a. Indera Penglihatan

Alat indera merupakan alat utama dalam individu mengadakan

persepsi, seseorang dapat melihat dengan matanya tetapi mata

bukanlah satu-satunya bagian hingga individu dapat mempresepsi apa

yang dilihatnya. Mata hanyalah merupakan salah satu alat atau bagian

yang menerima stimulus, dan stimulus ini dilangsungkan oleh syaraf

sensoris ke otak, hingga akhirnya individu dapat menyadari apa yang

dilihat.32

b. Indera Pendengaran

Stimulus berwujud bunyi yang merupakan getaran udar atau

getaran medium lain, sebagai respons dari stimulus itu orang dapat

32 Ibid, h. 118

Page 40: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8182/1/MAILA... · Agama Islam merupakan suatu agama yang di dalamnya terdapat

mendengarnya. Seperti halnya dalam penglihatan, dalam pendengaran

individu dapat mendengar apa yang mengenai reseptor sebagai suatu

respon terhadap stimulus tersebut. Jika individu dapat menyadari apa

yang didengar, maka dalam hal ini individu dapat mempersepsi apa

yang didengar dan terjadilah suatu pengamatan atau persepsi.

c. Indera Pencium

Orang dapat mencium bau sesuatu melalui alat indera pencium

yaitu hidung, sel-sel penerima atau reseptor bau terletak dalam hidung

sebelah dalam. Stimulusnya berwujud benda-benda yang bersifat

khemis atau gas yang dapat menguap dan mengenai alat-alat penerima

yang ada dalam hidung, kemudian diteruskan oleh syaraf sensoris ke

otak.33

d. Indera Pengecap

Indera pengecap terdapat di lidah, stimulusnya merupakan benda

cair. Zat cair tersebut mengenai ujung sel penerima yang terdapat pada

lidah, yang kemudian dilangsungkan oleh syaraf sensoris ke otak

hingga akhirnya orang menyadari atau mempersepsi tentang apa yang

dicecapnya itu. Mengenai rasa, ada 4 (empat) macam rasa pokok.

Yaitu rasa:

1) Pahit 2) Manis

3) Asin 4) Asam

33 Ibid, h. 126

Page 41: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8182/1/MAILA... · Agama Islam merupakan suatu agama yang di dalamnya terdapat

Masing-masing rasa ini mempunyai daerah penerima rasa

sendiri-sendiri pada lidah, sedangkan rasa-rasa lain merupakan

campuran dari rasa-rasa pokok ini.34

e. Indera Kulit

Indera ini dapat merasakan rasa sakit, rabaan, tekanan dan

temperature. Tatapi tidak semua bagian dari kulit dapat menerima rasa-

rasa ini, dan pada bagian-bagian tertentu saja yang dapat menerima

stimulus-stimulus tertentu. Dalam hal tekanan atau rabaan, stimulus

langsung mengenai bagian kulit bagian rabaan atau tekanan. Stimulus

ini akan menimbulkan kesadaran akan lunak, keras, halus dan kasar.

Stimulus yang dapat menimbulkan rasa sakit dapat bersifat

khemis maupun electrical dan sebangsanya yang pada pokoknya

stimulus itu cukup kuat menimbulkan kerusakan pada kulit, dan hal ini

menimbulkan rasa sakit.35

B. Santri

1. Pengertian Santri

Menurut Nurchalish Madjid ada dua pendapat tentang santri.

Pertama, pendapat yang mengatakan bahwa “santri” berasal dari

perkataan “cantrik”, sebuah kata yang berasal dari bahasa sansekerta

yang artinya “melek huruf”. Kedua, pendapat yang mengatakan bahwa

perkataan santri sesungguhnya berasal dari bahasa Jawa dari kata

“cantrik”, berarti seseorang yang selalu mengikuti kemana gurunya pergi

34 Ibid, h. 128 35 Ibid, h. 129

Page 42: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8182/1/MAILA... · Agama Islam merupakan suatu agama yang di dalamnya terdapat

menetap, tentunya dengan tujuan dapat belajar darinya mengenai suatu

keahlian.36 Dari sini dapat diasumsikan bahwa menjadi santri berarti juga

menjadi tahu tentang agama, atau paling tidak seorang santri itu bisa

membaca Al-Qur’an yang dengan sendirinya membawa pada sikap yang

lebih serius dalam memandang agamanya.

Disisi lain Zamakhsyari Dhofier berpendapat bahwa, santri dalam

bahasa India berarti “orang yang tahu buku-buku suci agama Hindu, atau

seorang sarjana Kitab Suci agama Hindu”.37

Sedangkan dalam penelitiannya, Clifford Geertz berpendapat

bahwa kata santri mempunyai arti luas dan sempit. Dalam arti luas dan

umum santri adalah bagian penduduk Jawa yang memeluk Islam secara

benar-benar, bersembahyang, pergi ke masjid, dan berbagi aktivitas

lainnya.38

Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa pengertian santri

adalah mereka yang berasal dari pondok pesantren, atau mereka yang

taat menjalankan ajaran agama Islam.

2. Macam-macam Santri

Santri merupakan elemen dari kultur pondok pesantren yang

merupakan unsure pokok yang tidak kalah pentingnya dari elemen

lainnya yang ada di pondok pesantren, biasanya santri terdiri dari dua

kelompok, yaitu:

36 Nurchalish Madjid, Bilik-bilik Pesantren, Sebuah Potret Perjalanan, (Jakarta:

Paramadina, 1997), Cet Ke-1, h. 19-20 37 Zamakhsyari Dhofier, Tradisi Pesantren, Studi Tentang Pandangan Hidup Kyayi,

(Jakarta: LP3ES, 1994), Cet Ke-6, h. 18 38 Clifford Geertz, Abangan, Santri, priyayi Dalam Masyarakat Jawa, (Jakarta: Dunia

Pustaka jaya, 1983) Cet ke-2, h. 268

Page 43: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8182/1/MAILA... · Agama Islam merupakan suatu agama yang di dalamnya terdapat

a. Santri Mukim

Santri Mukim adalah santri yang menetap, tinggal bersama

Kyai dan secara aktif menuntut ilmu dari seorang Kyai. Dapat juga

secara langsyng sebagai pengurus pesantren yang ikut bertanggung

jawab atas keberadaan santri lain. Setiap santri yang mukim telah

lama menetap dalam pondok pesantren secara tidak langsung

bertindak sebagai wakil Kyai.

Ada dua motof seorang santri menetap sebagai santri mukim:

1. Motif menurut ilmu artinya santri itu dating dengan maksud

menuntut ilmu dari kyainya.

2. Motif menjunjung tinggi akhlak, artinya seorang santri belajar

secara tidak langsung agar santri tersebut setelag di pondok

pesantren kan memiliki akhlak yang terpuji sesuai dengan akhlak

Kyainya. 39

b. Santri kalong

Santri Kalong adalah santri yang berasal dari daerah-daerah di

sekitar pondok pesantren dan biasanya mereka tidak menetap dalam

pondok pesantren, atau mereka pulang ke rumah masing-masing

setiap selesai mengikuti suatu pelajaran di pondok pesantren..40

Santri mukim dengan kyayi atau pimpinan pondok pesantren

serta anggota lainnya biasanya tinggal dalam suatu lingkungan

39 M. Bahri Ghazali, Pesantren Berwawasan Lingkungan, (Jakarta: CV. Prasasti, 2003),

h. 23 40 Nurchalish Madjid, Kaki Langit Peradaban Islam, (Jakarta: Paramadina, 1997), Cet

Ke-1, h.157

Page 44: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8182/1/MAILA... · Agama Islam merupakan suatu agama yang di dalamnya terdapat

tersendiri yang disebut pondok, disinilah Kyayi dan santrinya

bertempat tinggal.41

3. Perkembangan Psikologis Santri

a. Pembentukan Konsep Diri

Remaja adalah masa transisi dari priode anak ke dewasa.

Dewasa adalah keadaan berupa sudah ada ciri-ciri psikologi tertentu

pada seseorang. Menurut G.W. Allport yang dikutip oleh Sarlito

dalam bukunya Psikologi Remaja, cirri-ciri psikologi itu adalah

sebagai berikut:

1) Pemekaran diri sendiri yang ditandai dengan kemampuan

seseorang untuk menganggap orang atau hal lain sebagai bagian

dari dirinya sendiri juga.

2) Kemampuan untuk melihat diri sendiri secara objektif ditandai

dengan kemapuan untuk mempunyai wawasan tentang diri

sendiri dan kemampuan untuk menangkap humortermasuk yang

menjadikan dirinya sendiri sebagai sasaran.

3) Memiliki falsafah hidup tertentu. Ia tahu kedudukannya dalam

masyarakat, ia paham bagaimana harusnya bertingkah laku dalam

kedudukan tersebut, dan ia berusaha mencari jalannya sendiri

menuju sasaran yang ia tetapkan sendiri42.

41 Hasbullah, Kapita Selekta Pendidikan Islam, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1996),

Cet Ke-1, h. 47 42 Prof. Dr. Sarlito Wirawan Sarwono, Psikologi Remaja (Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada, 2007) h. 72

Page 45: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8182/1/MAILA... · Agama Islam merupakan suatu agama yang di dalamnya terdapat

b. Perkembangan Intelegensi

Hampir semua orang tua di Indonesia mengharapkan anaknya

pandai di sekolah. Mereka yang mampu, menginginkan anaknya

menjadi sarjana. Seakan-akan dengan modal kepandaian, seseorang

dijamin akan berhasil dalam hidupnya.

Menurut David Wechsler yang dikutip oleh Sarlito

menefinisikan inteligensi sebagai “keeluruhan kemampuan individu

untuk berfikir dan bertindak secara terarah mengolah dan

menguasai lingkungan secara efektif” 43. Jadi intelegensi memang

mengandung unsur fikiran atau rasio. Semakin banyak unsure rasio

yang harus digunakan dalam suatu tindakan atau tingkah laku,

semakin berintelegensi tingkah laku tersebut.

Ukuran intelegensi dinyatakan dalam IQ, pada orang dewasa

IQ dihitung dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan yang

terdiri dari berbagai soal dan menghitung berapa banyak pertanyaan

yang dapat dijawab dengan benar. Akan tetapi, cara menghitung IQ

pada anak-anak adalah dengan menyuruh anak untuk melakukan

pekerjaan tertentu dan menjawab pertanyaan tertentu. Jumlah

pekerjaan yang dapat dilakukan anak kemudian dicocokkan dengan

membuat daftar untuk mengetahui usia mental anak.

c. Perkembangan Moral dan Religi

Moral dan religi merupakan bagian yang cukup penting

dalam jiwa remaja. Sebagaian orang berpendapat bahwa, moral dan

43 Ibid, h. 77

Page 46: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8182/1/MAILA... · Agama Islam merupakan suatu agama yang di dalamnya terdapat

religi bisa mengendalikan tingkah laku anak yang beranjak dewasa

ini. Dengan begitu, ia tidak melakukan hal-hal yang merugikan atau

bertentangan dengan kehendak atau pandangan masyarakat.

Religi, yaitu kepercayaan terhadap kekuasaan sesuatu zat

yang mengatur alam semesta ini adalah sebagian dari moral. Hal itu

karena, dalam moral sebenarnya diatur segala perbuatan yang dinilai

baik dan perlu dilakukan, serta perbuatan yang dinilai tidak baik

sehingga perlu dihindari. Agama, oleh karena mengatur juga tingkah

laku baik-buruk, secara psikologis termasuk dalam moral. Hal lain

yang termasuk dalam moral adalah sopan santun, tata karma, dan

norma-norma masyarakat lain.

4. Bimbingan Santri

a. Pengertian Bimbingan

Bimbingan adalah suatu proses pemberian bantuan kepada

individu yang dilakukan secara terus menerus, supaya individu

tersebut dapat memahami dirinya, sehingga ia dapat mengarahkan

diri dan dapat bertindak wajar, sesuai dengan tuntutan dan keadaan

lingkungan sekolah, keluarga dan masyarakat. Dengan demikian dia

dapat mengecap kebahagiaan hidupnya serta dapat memebrikan

sumbangan yang berarti kepada kehidupan masyarakat umumnya44.

b. Tujuan Bimbingan

Secara umum dan luas program bimbingan dilaksanakan

dengan tujuan sebagai berikut:

44 Mastuki HS, dkk, Manajemen Pondok Pesantren, (Jakarta: Diva Pustaka, 2004) Cet

Ke-2, h. 124

Page 47: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8182/1/MAILA... · Agama Islam merupakan suatu agama yang di dalamnya terdapat

1) Membantu individu dalam mencapai kebahagiaan hidup pribadi

2) Membantu individu dalam mencapai kehidupan yang efektif dan

produktif dalam masyarakat

3) Membantu individu dalam mencapai hidup bersama dengan

individu-individu yang lain

4) Membantu individu dalam mencapai harmoni antara cita-cita dan

kemampuan yang dimilikinya45.

c. Prinsip-prinsip Bimbingan

Secara umum dalam perencanaan dan pelaksanaan bimbingan

di pondok pesantren perlu diperhatikan beberapa prinsip sebagai

berikut:

1) Bimbingan itu berhubungan dengan sikap dan tingkah laku

individu, maka perlu diingat, bahwa sikap dan tingkah laku

seseorang adalah terbentuk dari segala kepribadian yang unik

dan ruwet

2) Perlu dikenal dan difahami perbedaan individual dari individu-

individu yang akan dibimbing, sehingga dapat diberikan

bimbingan yang tepat sesuai dengan kebutuhan individu yang

dibimbing

3) Bimbingan adalah proses membentuk individu agar dapat

menolong dirinya sendiri dalam mmecahkan masalah yang

dihadapi

45 Ibid, h. 129

Page 48: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8182/1/MAILA... · Agama Islam merupakan suatu agama yang di dalamnya terdapat

4) Bimbingan hendaknya berpusat pada diri individu yang

dibimbing, bukan individu yang membimbing

5) Masalah yang tidak dapat diselesaikan di pondok pesantren

harus diserahkan kepada individu atau lembaga yang mampu

dan berwenang untuk menyelesaikannya

6) Bimbingan harus sesuai dengan identifikasi kebutuhan-

kebutuhan yang dirasakan oleh individu yang akan dibimbing

7) Bimbingan harus fleksibel sesuai dengan kebutuhan individu

dan masyarakat

8) Program bimbingan harus sesuai dengan program pendidikan

di pondok pesantren bersangkutan

9) Pelaksanaan program bimbingan harus dipimpin oleh seseorang

yang memiliki keahlian dalam bidang bimbingan dan sanggup

bekerjasama dengan para pembantunya serta dapat

mempergunakan sumber-sumber yang berguna di luar pondok

pesantren

10) Program bimbingan harus dinilai secara berkala untuk

mengetahui sejauh mana hasil yang telah dicapai dan

mengetahui apakah pelaksanaan program telah sesuai dengan

rencana semula atau belum

11) Program dan pelaksanaan bimbingan di pondok pesantren

harus menjunjung tinggi nilai-nilai dan tidak boleh ertentangan

dengan ajaran Islam46

46 Ibdi, h. 133

Page 49: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8182/1/MAILA... · Agama Islam merupakan suatu agama yang di dalamnya terdapat

5. Bimbingan Karir

Bimbingan karir dapat diartikan sebagai suatu proses kegiatan

terus menerus di dalam pemilihan dan penyesuaian pekerjaan dimulai

dari pengetahuan tentang diri, perkembangan diri dan pemahaman dunia

kerja. Disamping itu individu bisa mengetahui berbagai hambatan yang

mungkin timbul dalam hal ini akan membawa individu ke dalam suatu

keberhasilan47

a. Unsur-unsur Bimbingan Karir

Unsur-unsur penting bimbingan karir di pondok pesantren

dapat dikemukakan sebagai berikut:

1) Kegiatan bimbingan tidak dapat dilakukan secara sembarangan,

melainkan membutuhkan tekhnik / metode tertentu

2) Aktivitas bimbingan harus dilakukan atas dasar kesukarelaan

pihak yang dibimbing dan pembimbing tidak dibenarkan

memaksa kehendak untuk membimbing individu melainkan

harus mecipatakan suasana agar individu menyadari bahwa

dirinya membutuhkan bimbingan

3) Bimbingan tidak hanya ditujukan pada individu yang bermasalah

dalam hal karirnya, melainkan juga bagi semua individu agar

dapat berkembang

4) Pemilihan tekhnik atau pendekatan harus disesuaikan dengan

karakteristik individu yang dibimbing. Disamping itu, layanan

47 Ibid, h. 158

Page 50: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8182/1/MAILA... · Agama Islam merupakan suatu agama yang di dalamnya terdapat

bimbingan juga disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing

individu yang dibimbing.

b. Manfaat Bimbingan Karir

Adapun manfaat diterapkannya bimbingan karir antara lain48:

1) Membantu para murid / santri memilih jurusan atau jenis

pesantren lanjutan ataupun lapangan pekerjaan sesuai dengan

bakat, minat, cita-cita dan cirri-ciri pribadi lainnya

2) Membantu para murid memperoleh penyesuaian pribadi dan

kemajuan dalam perkembangan secara optimal.

48 Ibid, h. 161

Page 51: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8182/1/MAILA... · Agama Islam merupakan suatu agama yang di dalamnya terdapat

BAB III

GAMBARAN UMUM PONDOK PESANTREN AL-MUHAJIRIN

PENJARINGAN JAKARTA UTARA

A. Sejarah dan Latar Belakang

Sejarah berdirinya pondok pesantren Al-Muhajirin bermula pada adanya

penggusuran bagi warga Tanjung Wangi Kelurahan Pluit Jakarta Utara tahun

1980, yang pemukimannya tersebut akan dijadikan industri pabrik. Kemudian

warga Tanjung Wangi pindah ke daerah Teluk Gong, di wilayah ini masih

berbentuk rawa. Kemudian Pemerintah daerah Jakarta Utara membuat rawa-

rawa tersebut sebagai tempat pemukiman warga Tanjung Wangi yang baru, di

setiap kepala keluarga mendapatkan satu Kavling.49 Dari masing-masing

kavling tersebut, salah satu warga mendapatkan dua kavling. Satu kavling

untuk rumah pribadi, satu kavlingnya lagi untuk mushola.

Dikarenakan pada wilayah Teluk Gong ini belum terdapat masjid untuk

warga melaksanakan sholat Jum’at, maka salah satu warga tersebut berniat

menjadikan musholanya sebagai masjid. Dikarenakan dalam pembuatan

masjid dibutuhkan tanah yang luas, maka ditemukanlah daerah empang,

sedangkan dari segi pembangunan mencari ke berbagai donatur. Dari

pencarian donator tersebut ternyata menemukan kesulitan, akhirnya bersama

warga yang lainnya berniat untuk bertemu dengan KH. Abdul Rouf Sy.H,

yang mana beliau adalah seorang Imam besar di masjid Istiqlal Jakarta Pusat,

dikarenakan beliau dekat dengan pejabat-pejabat. Guna untuk menemukan

49 Umar, Pendiri Yayasan Perguruan Tarbiyah Islamiyah, Wawancara Mendalam

(Jakarta, 19 February 2008)

Page 52: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8182/1/MAILA... · Agama Islam merupakan suatu agama yang di dalamnya terdapat

beliau para warga harus dating sebelum sholat Subuh, dikarenakan beliau

menjadi Imam pada waktu sholat Subuh.

Dengan kedatangan warga ke masjid Istiqlal dan menjelaskan maksud

kedatangannya, maka KH. Abdul Rouf Sy.H setuju dan siap membantu

rencana para warga yang ingin membangun masjid di wilayah Teluk Gong.

Untuk mendapatkan tanah dalam pembangunan masjid, maka Badan

pelaksana lapangan (BPL) Pluit yang mengurus tanah di wilayah Teluk gong

memberi persyaratan harus adanya Yayasan terlebih dahulu, karena ditakutkan

jika didirikan atas nama perorangan akan dimiliki perorangan dan sifatnya

individu. Maka harus atas nama Yayasan, dan tidak boleh atas nama Yayasan

keluarga.

Pada tahun 1981 terbentuklah Yayasan dengan nama Yayasan Perguruan

Islamiyah yang diketuai oleh KH. Abdul Rouf Sy.H. Tepat pada tahun

tersebut, Yayasan Amal Bakti Muslim Pancasila yang diketuai oleh mantan

Presiden H.M Soeharto memberikan bantuan kepada KH. Abdul rouf Sy.H

dikarenakan Yayasan tersebut sedang berencana untuk membangun masjid di

seluruh Indonesia, dan masjid di wilayah teluk Gong tersebutlah yang menjadi

masjid percontohan atau masjid pertama di wilayah Indonesia. 50

Untuk pembangunan pondok pesantren Al-Muhajirin dimulai pada

peletakana batu pertama tahun 1990 oleh KH. Abdul Rouf Sy.H, beliau

mendirikan pendidikan Islam Diniyah Awaliyah yang lokasinya bersebelahan

dengan masjid. Kemudian beliau melanjutkan dengan mendirikan pendidikan

Tsanawiyah dan Aliyah sampai dengan beliau wafat tahun 2005. Sebelum

50 Agus Nalim, Pendiri Yayasan Tarbiyah Islamiyah, Wawancara Mendalam (Jakarta, 18

November 2008)

Page 53: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8182/1/MAILA... · Agama Islam merupakan suatu agama yang di dalamnya terdapat

beliau wafat, beliau memberikan mandate kepada lima orang kepercayaan

beliau untuk melanjutkan kepemimpinan di pondok pesantren Al-Muhajirin.

Lima orang tersebut adalah KH. Saifur Rohman M.Sc sebagai Ketua Bidang

Pendidikan Pondok Pesantren, Ust. Abdus Salam Wahab sebagai Ketua

Bidang pendidikan Umum yang mengepalai pendidikan tsanawiyah dan

Aliyah, Ust. Hadi Ali Bahresyi sebagai Ketua Bidang keuangan, Ust. Rono

Rodiatan sebagai Ketua Bidang Peribadatan, dan terakhir Ust. Suherman

sebagai Ketua Bidang Umum. Sejak tahun 2005, ke lima orang yang terpilih

menggantikan KH. Abdul Rouf Sy.H mulai berfungsi sesuai jabatannya

masing-masing.51

B. Letak Geografis

Wilayah Pondok Pesantren Al-Muhajirin beralamat di Jl. Teluk Gong

Kavling Blok A.20 No.1 Rt.007/013 Kelurahan. Penjagalan Kecamatan.

Penjaringa Jakarta Utara. Wilayah ini termasuk ke dalam kategori padat

penduduk dan kumuh, wilayah ini juga merupakan wilayah yang rawan banjir.

Karena berada di tengah-tengah antara pesisir kali Penjaringan yang sangat

hitam, dan berdekatan dengan aliran kali dari pantai indah kapuk. Disekeliling

wilayah pondok pesantern, terdapat bannyak pemukiman penduduk yang

beragama Konghucu atau Chines. Wilayah pondok pesantren yang terletak di

Teluk Gong Kavling ini besebrangan dengan tempat prostitusi yang bernama

kali jodo, dimana di dalamnya terdapat para pekerja seks komersil yang

memperjual belikan tubuhnya untuk kepuasan para lelaki hidung belang.

51 KH. Saifur Rohman M.Sc, Ketua Bidang Pendidikan Pondok Pesantren, Wawancara

Mendalam (Jakarta, 20 Februari 2008)

Page 54: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8182/1/MAILA... · Agama Islam merupakan suatu agama yang di dalamnya terdapat

Selain menjadi tempat prostitusi, tempat ini juga sering dijadikan sebagai

tempat perjudian dan tempat transaksi obat-obat terlarang.

Luas bangunan pondok pesantren Al-Muhajirin Rt.001/013 sekitar ±

1.642 M, dengan perincian panjang luas wilayah ini adalah 1.240 meter, dan

dengan lebar 402 meter. Sedangkan batas-batas bangunan pondok adalah

sebagai berikut:

• Sebelah Utara Lt.1 terdapat rumah Kiyayi, dan ruang kelas 1 dan 2

Tsanawiyah, Lt.2 terdapat ruang kantor Tsanawiyah dan Aliyah, ruang

kelas 3 Tsanawiyah, dan berbatasan dengan pemukiman warga

• Sebelah Timur Lt.3 terdapat kamar santri putri, tempat jemur santri putri,

bangunan baru dibangun untuk local kelas, Lt.2 terdapat WC santri putri,

ruang kelas 1 dan 3 Aliyah, ruang kelas 1 sampai dengan 3 Ibtidaiyah, Lt.1

terdapat dapur santri, ruang kelas 2 Aliyah, ruang kelas 4 sampai dengan 6

Ibtidaiyah, koperasi dan wartel pondok pesantren, dan berbatasan dengan

pemukiman warga

• Sebelah Selatan terdapat lapangan olah raga, lapangan upacar bendera,

gerbang utama, dan berbatasan dengan pemukiman warga

• Sebelah Barat Lt.3 terdapat tempat jemur santri putra, Lt.2 terdapat masjid

pondok, kamar santri putra, Lt.2 terdapat aula serba guna, ruang kelas 1

sampai dengan 4 Diniyah, ruang kelas TK, dan berbatasan dengan

pemukiman warga52

52 Ust. Ahmad Dzulfaqor AR S.Pd.I, Ustad Pondok Pesantren Al-Muhajirin, Wawancara

Pribadi (Jakarta, 20 Februari 2008)

Page 55: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8182/1/MAILA... · Agama Islam merupakan suatu agama yang di dalamnya terdapat

C. Visi dan Misi

Visi pondok pesantren Al-Muhajirin adalah “Terwujudnya generasi

muda Islam yang berkualitas dan berakhlakul karimah. Sedangkan Misi

pondok pesantren adalah:

1. Menyelenggarakan proses pembelajaran dalam rangka peningkatan

kualitas siwa

2. Melenggarakan proses pembelajaran bahasa Arab / Inggris, sehingga

mampu berkomunikasi dalam bahasa Arab / Inggris dalam kehidupan

sehari-hari

3. Meningkatkan kualitas akademik dan non akademik

4. Mengadakan pembinaan akhlak, agar perilaku siswa sesuai dengan

akhlakul karimah

D. Program Belajar Mengajar

Program belajar mengajar di pondok pesantren Al-Muhajirin berbeda

dengan program belajar mengajar di Tsanawiayah dan Aliyah mengikuti

program dari Dep. Diknas, sedangkan untuk program pondok pesantren

sendiri mengikuti program dari Mesir yaitu pondok pesantren Hadroul Maut di

Yaman. Dari segi penerapan kelas pengajian bukan ari tingkat pendidikan

formal, tetapi tergantung pada kemampuan santrinya msing-masing. Jika

santri tersebut belum dapat memahami dasar-dasar bahasa Arab, kitab kuning

dan lain sebagainya maka ia masuk ke kelas persiapan meskipun ia di kelas

formal sudah ditingkat Aliyah. Sebaliknya jika santri tersebut sudah dapat

memahami dasar-dasar dari bahasa Arab atau kitab kuning, maka ia bisa

langsung masuk ke kelas di atas tingkata kelas persiapan. Dalam pembagian

Page 56: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8182/1/MAILA... · Agama Islam merupakan suatu agama yang di dalamnya terdapat

kelas tersebut terdapat lima tingkatan kelas, yaitu kelas persiapan untuk

pemula, kelas 1 sampai dengan kelas 3 atau akhir dari kelas pengajian di

pondok pesantren.

E. Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana Pondok Pesantren Al-Muhajirin Penjaringan

Jakarta Utara sebagai berikut:

1. Sarana dan prasarana Ibadah sebagai berikut:

a. Masjid : 1 Unit

b. Kantor Masjid : 1 Unit

2. Sarana dan prasarana pendidikan sebagai berikut:

a. Tsanawiyah : 3 Unit

b. Aliyah : 3 Unit

c. Madrasah Ibtidaiyah : 6 Unit

d. TPA : 4 Unit

e. TK : 1 Unit

3. Sarana dan prasarana keamanan sebagai berikut:

a. Pos Siskamling : 1 Unit

4. Sarana dan prasarana olah raga sebagai berikut:

a. Lapangan Olah Raga : 1 Unit

b. Tenis Meja : 1 Unit

5. Sarana dan prasarana kesejahteraan santri dan ustad sebagai berikut:

a. Aula serba guna : 1 Unit

b. Kantor secretariat : 1 Unit

Page 57: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8182/1/MAILA... · Agama Islam merupakan suatu agama yang di dalamnya terdapat

c. Dapur : 1 Unit

d. WC Santri Putri : 8 Unit

e. WC Santri Putra : 8 Unit

f. WC Tamu : 3 Unit

g. Koperas : 1 Unit

h. Wartel : 1 Unit

i. Kamar Santri putri : 2 Unit

j. Tempat jemur santri putri : 1 Unit

k. Kamar Santri Putra : 3 Unit

l. Tempat jemur santri putra : 1 Unit

m. Kamar Ustad : 1 Unit

n. Kamar Ustadzah : 1 Unit

o. Rumah Ustad : 3 Unit

Page 58: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8182/1/MAILA... · Agama Islam merupakan suatu agama yang di dalamnya terdapat

BAB IV

PERSEPSI SANTRI TERHADAP PONDOK PESANTREN

AL–MUHAJIRIN PENJARINGAN JAKARTA UTARA

A. Gambaran Persepsi Santri Terhadap Pondok Pesantren Al-Muhajirin

Dari hasil penelitian atas beberapa masalah yang peneliti temukan di

dalam kehidupan pondok pesantren, hanya 4 (empat) masalah yang dibatasi

dan erat kaitannya dengan persepsi santri. Adapun ke empat masalah tersebut

yaitu: 1) Hilangnya kasih sayang anak, 2) Hilangnya masa bermain anak, 3)

Hilangnya kretifitas anak, dan 4) Masa depan yang suram lulusan pondok

pesantren.

1. Hilangnya Kasih Sayang Anak

Bagi anak yang ingin melanjutkan ke jenjang pendidikan lebih

tinggi lagi, para orang tua murid biasanya langsung memasukkan anak

mereka ke sekolah yang lebih tinggi lagi, seperti: ke sekolah-sekolah

negeri bahkan sampai ke sekolah unggulan, yang kebanyakan tidak begitu

mementingkan siapa dan dari agama apa pemilik sekolah tersebut. Karena

kebanyakan dari para orang tua menginginkan anak-anknya untuk

mendapatkan materi pelajaran yang berbobot dari sekolah-sekolah

unggulan atau negeri tersebut, nama sekolah yang makin popular dimata

umum membuat para orang tua percaya pada sekolah tersebut untuk

anaknya dididik.

Page 59: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8182/1/MAILA... · Agama Islam merupakan suatu agama yang di dalamnya terdapat

Sedangkan pada sekolah-sekolah Islam umumnya dan khususnya

pada pondok pesantren kebanyakan orang tua ingin memasukkan anaknya

ke sekolah tersebut, dikarenakan para orang tua masih menganggap bahwa

sekolah-sekolah Islam khususnya pondok pesantren menggunakan

kurikulum yang masih kuno. Para orang tua hanya menganggap pondok

pesantren sebagai persinggahan terakhir untuk anaknya yang tidak

diterima oleh sekolah negeri atau sekolah unggulan, bahkan ada yang

menganggap pondok pesantren hanya sebagai tempat rehabilitasi bagi

anak nakal.

Hal ini dapat terjadi karena para orang tua menganggap bahwa

dengan anak yang diserahkan ke pondok pesantren, maka terpisahlah

mereka dengan kedua orang tua yang melahirkan dan membesarkannya.

Sedangkan pada usia anak yang relatif sangat muda masih membutuhkan

kasih sayang, perhatian dan bimbingan dari kedua orang tuanya. Selain

kasih sayang dan perhatian dari orang tua, dengan anak di masukkan ke

pondok pesantren anak akan merasa pondok pesantren sebagai tempat

yang menyeramkan . Dengan suasan yang asing, tidak ada orang tua,

kakak, adik, apalagi teman atau sahabat yang bisa dijadikan tempat untuk

bermain serta berbagi dalam suka dan duka.

Tujuan untama didirikannya pondok pesantren adalah unuk

mencetak Kiyayi dan alim ulama yang dapat menjadi pemimpin dan

panutan di masyarakat, sehingga kurikulum yang diberlakukan oleh

pondok pesantren tidak hanya ditetapkan oleh Diknas tetapi kurikulum

yang ditetapkan oleh Depag. Bahkan ditambah dengan mempelajari kitab-

Page 60: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8182/1/MAILA... · Agama Islam merupakan suatu agama yang di dalamnya terdapat

kitab kuning (salafiyah) yang merupakan ilmu penjabaran dari

pelaksanaan Al-Qur'an dan Al-Hadits, baik dalam bentuk teoritis maupun

praktis. Sehingga dapat dikatakan bahwa pondok pesantren adalah sekolah

plus, yang tidak hanya bertujuan membentuk orang yang pintar namun

jauh lebih dari itu adalah menjadi orang yang baik.

Di dalam struktur pondok pesantren terdapat Kiyayi atau pengasuh

pondok pesantren sebagai penanggung jawab serta pemimpin yang

mengelola strategi pengajaran dan seluruh tata tertib yang diterapkan di

pondok pesantren, selain pengasuh juga terdapat ustad dan ustadzah yang

bertugas sebagai pengajar dan pelaksana dari strategi pengajaran yang

sudah diatur oleh pengasuh pondok, selain itu para ustad dan ustazah juga

ditugaskan untuk mendidik para santri dan santriwatinya, hingga menjadi

santri yang berakhlak baik, serta soleh dan soleha. Setelah pengasuh

kemudian ustad dan ustadzah, di pondok pesantren juga ada banyak sekali

para santri dan santriwatinya. Bagi anak yang sudah lama masuk pondok,

maka mereka yang menjadi kakak kelasnya. Sedangkan bagi anak yang

baru masuk pondok, merekalah yang menjadi adik kelasnya. Sehingga

pondok pesantren merupakan keluarga besar yang justru lebih lengkap dan

lebih dinamis bila dibandingkan dengan sebuah keluarga kecil. Bagi orang

tua yang ingin melepas rindu pada anaknya yang masuk ke pondok

pesantren. Pondok pesantren memberikan kebebasan yang seluas-luasnya

bagi orang tua yang ingin menjenguk anaknya, asalkan tidak mengganggu

proses belajar mengajar di lingkungan pondok pesantren. Dengan

Page 61: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8182/1/MAILA... · Agama Islam merupakan suatu agama yang di dalamnya terdapat

demikian tidak ada alasan bahwa kasih sayang pada anak akan hilang

hanya karena anaknya dididik di pondok pesantren.

Oleh karena itu kasih sayang yang dapat dirasakan oleh si anak di

dalam pondok pesantren tidaklah perlu di khawatirkan, karena kasih

sayang dan peran orang tua masih tetap ada walaupun si anak jauh dari

orang tua kandungnya, dan kasih sayang serta peran orang tua dapat

digantikan oleh orang tua yang ada di pondok pesantren seperti: Pengasuh

pondok pesantren, Ustad dan Ustadzahnya.

2. Hilangnya Masa Bermain Anak

Kurikulum pendidikan pondok pesantren memang tidak terbatas

hanya melaksanakan kurikulum yang diterapkan oleh Diknas dan Depag,

namun ada lagi kurikulum yang dibuat oleh pondok pesantren yang

bersangkutan. Mengingat padatnya jam belajar di lingkungan pondok

pesantren dapat menyebabkan waktu bermaian anak menjadi sangat

berkurang bahkan bisa hilang sama sekali, masa bermain anak yang hilang

dengan padatnya jam belajar tersebut bisa membuat anak bosan untuk

belajar atau tinggal di pondok pesantren.

Di pondok pesantren selain diajarkan mengaji kitab kuning, tadarus

Al-Qur’an dan lainnya yang bersifat agamis, di pondok pesantren juga

diajarkan bermacam-macam kesenian seperti kaligrafi, menyulam,

marching band, kosidah bagi santri putri, marawis bagi santri putra,

Qiro’ah, dan muhadloroh (latihan ceramah). Selain kesenian di pondok

pesantren juga diajarkan berbagai macam olah raga seperti silat, sepak

Page 62: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8182/1/MAILA... · Agama Islam merupakan suatu agama yang di dalamnya terdapat

bola, senam, basket, volley, dan gerak jalan. Kegiatan-kegiatan seperti ini

bisa menjadi pengganti bagi aktivitas bermaian anak, yang mana mereka

bisa memilih kegiatan yang diminati. Dari bermacam-macam kegiatan

kesenian dan oleh raga tersebut tidak semua santri harus memilih yang

sama, dikarenakan kuota personil anggota yang dibutuhkan harus sesuai

dengan kegiatannya masing-masing.

Oleh karenanya kekhawatiran akan masa bermain anak bisa

berkurang atau hilang sewaktu mereka masuk ke pondok pesantren

tidaklah perlu dihiraukan, karena pihak pondok pesantrenpun tidak

melupakan kewajiban mereka untuk menjadikan anak yang pintar, baik

dan berakhlak mulia. Yang berbeda dengan anak-anak yang sekolah di luar

pondok pesantren dengan anak yang mukim, hanya pada permainan dan

waktunya saja.

3. Hilangnya Kretifitas Anak

Kepatuhan kepada pengajar adalah hal yang mutlak dilakukan oleh

setiap santri, mengingat budaya hidup dilingkungan pondok pesantren

yang dimana para santri harus taat dengan seluruh aturan pondok

pesantren termasuk di dalamnya patuh terhadap norma-norma agama dan

para pengajar atau ustad dan ustadzahnya. Sehingga para santri merasa

tabu apabila melanggar norma dan tidak patuh kepada para pengajar

tersebut, sebagai akibatnya para santri tidak memiliki keberanian untuk

melakukan protes yang dapat menyebabkan kurangnya atau hilangnya

Page 63: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8182/1/MAILA... · Agama Islam merupakan suatu agama yang di dalamnya terdapat

suatu kreatifitas yang sangat diperlukan sesuai pertumbuhan dan

perkembangan seorang anak.

Tidak seperti pada sekolah-sekolah lainnya selain pondok pesantren,

peraturan dan kepatuhan kepada para pengajar hanya ditemukan pada

waktu si anak sekolah saja. Sehingga di luar jam sekolah anak bisa lebih

berkreasi tanpa harus mengenal rasa takut atau harus patuh pada para

pengajarnya. Kebebasan yang dimiliki oleh anak di sekolah umum untuk

berkreasi, merupakan faktor pendukung akan pertumbuhan dan

perkembangan yang dimilikinya, perbandingan seperti inilah yang

membuat si anak enggan untuk sekolah di pondok pesantren dan lebih

memilih untuk sekolah di sekolah umum atau Negeri.

Pada pondok pesantren selain harus patuh adan taat pada para

pengajar, juga terdapat bimbingan yang memiliki misi untuk membantu

semua santri agar santri-santrinya dapat mengembangkan potensi yang

dimilikinya secara optimal, bimbingan seperti latihan-latihan dan

pengajian yang rutin di lakukan oleh para santri dapat membuat mereka

bisa mengenal dirinya dan dapat mengarahkan diri serta bertindak wajar

sesuai dengan tuntutan dan keadaan di lingkungannya.

Di pondok pesantren terdapat beberapa macam bimbingan selain

bimbingan agama, diantaranya aktifitas bermain anak di pondok pesantren

bisa dijadikan bimbingan guna untuk melatih keterampilan dan kretifitas

santri. Seperti latihan Kepemimpinan, latihan Qosidah, latihan marawis,

latihan pidato atau muhadloroh, dan lain sebagainya. Kegiatan tersebut

dapat ditampilkan pada saat ada lomba-lomba yang diadakan oleh pihak

Page 64: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8182/1/MAILA... · Agama Islam merupakan suatu agama yang di dalamnya terdapat

luar pondok pesantren, dan pada saat malam apresiasi santri yang biasa di

lakukan setiap tiga semester atau yang biasa di sebut dengan malam

perpisahan kelas tiga aliyah yang sudah lulus dari pondok pesantren.

Hal ini terbukti dari hasil angket yang tersebar untuk 66 responden,

adapun kategori bimbingan yang dipilih.53 Dari hasil kategori bentuk

latihan, yang paling banyak diminati oleh para santri baik santri laki-laki

maupun perempuan adalah latihan kepemimpinan dan muhadloroh.

Sedangkan untuk latihan kesenian seperti latihan Qosidah, marawis,

Qiro’ah, dan latihan menari. Untuk latihan keterampilannya seperti latihan

menjahit, menyulam, dan kaligrafi. Pada latihan-latihan tersebut yang

biasanya dilombakan atau ditampilkan pada malam perpisahan atau malam

apresiasi santri adalah Ceramah (Muhadloroh), Qosidah, Marawis,

Qiro’ah, dan Kaligrafi.

Dari sekian banyak bimbingan dan pelatihan yang bisa mengasah

keterampilan para santri, tidaklah membuat kreatifitas anak menjadi hilang

bila mereka di masukkan dalam pondok pesantren. Justru semakin terlihat

potensi yang dimiliki oleh masing-masing indinvidu.

4. Masa Depan Yang Suram Lulusan Pondok Pesantren

Pada umumnya lulusan pondok pesantren tidak mempunyai

kepercayaan diri yang optimal untuk melamar disuatu perusahaan swasta

apa lagi sebagai PNS (pegawai negeri sipil), dikarenakan selama ini

53 Tabel 4.1, Kategori Bimbingan Santri Untuk Melihat Bimbingan Yang Diminati,

Lamp. 7

Page 65: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8182/1/MAILA... · Agama Islam merupakan suatu agama yang di dalamnya terdapat

pondok pesantren jarang yang memperhatikan kemana saja para

alumninya setelah lulus dari pondok pesantren, bidang pekerjaan apa yang

digeluti, dan sejauh mana mereka beradaptasi dengan lingkungan kerjanya.

Sementara untuk tampil sebagai juru dakwah juga belum merasa siap

berkiprah di masyarakat, sehingga lulusan pesantren banyak yang menjadi

pengangguran. Oleh karena itu para lulusan pondok pesantren tidak dapat

diterima bekerja dan tidak bisa menciptakan lapangan kerja sendiri.

Akibatnya dapat membuat anak yang telah lulus dari pondok pesantren

tidak begitu siap menghadapi segala kehidupan dan tantangan yang ada di

luar pondok pesantren.

Di dalam pondok pesantren selain bimbingan yang biasa dilakukan

untuk melatih kretifitas santrinya, juga ada bimbingan karir. Guna untuk

mengasah lebih dalam lagi potensi yang dimiliki para santri, terutama bagi

santri yang sebentar lagi lulus dari pondok pesantren. Agar sewaktu

mereka di luar pondok telah menguasai potensi yang dimilikinya, tidak

hanya dalam bidang agam, melainkan pada keterampilan dan bidang yang

lain. Sehingga mereka siap menghadapi tantangan dari kehidupan yang

dilewatinya.

Dan sesuai dengan fakta yang ada di lapangan atau pondok

pesantren, bahwa telah banyaknya lulusan pondok pesantren khusunya

pondok pesantren Al-Muhajirin Penjaringan Jakarta Utara yang

melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi lagi dan telah

banyak yang menjadi orang-orang berhasil. Dan untuk segi izajah di

pondok pesantren tidaklah perlu diragukan, karena ijazah pondok

Page 66: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8182/1/MAILA... · Agama Islam merupakan suatu agama yang di dalamnya terdapat

pesantren sudah sangat dihargai oleh pihak atau instansi manapun dan

lulusan pondok pesantren sebenarnya sudah sangat siap untuk menghadapi

segala tantangan yang ada di luar dan cobaan kehidupan yang mereka

hadapi.

Dari hasil penelitian terhadap persepsi santri yang digambarkan melalui

perubahan image negatif menjadi image positif akan pondok pesantren yang

berurutan mulai dari kasih sayang orang tua yang hilang, masa bermain anak yang

hilang, kreatifitas anak yang hilang, sampai pada masa depan yang suram bagi

lulusan pondok pesantren dapatlah dibuktikan dengan banyaknya santri yang

bertahan masuk ke pondok pesantren selama 6 tahun atau sampai mereka lulus

dari pesantren walaupun kuota santri yang masuk masih lebih sedikit

dibandingkan dengan sekolah-sekolah umum atau negeri lainnya. Hal ini tidak

terbukti dari hanya jumlah santri yang bertahan masik selama mereka sekolah di

pesantren, tetapi juag dapat dibuktikan dari banyaknya para santri yang berprestasi

dan sudah menjadi alumni yang berhasil di kalangan masyarakatnya.

B. Hubungan Persepsi Santri Terhadap Aktifitas Dakwah di Pondok

Pesantren

Untuk mengetahui hubungan persepsi santri terhadap aktifitas dakwah di

pondok pesantren Al-Muhajirin Pejaringan Jakarta Utara, yaitu pengumpulan

data dari sumber primer dilakukan dengan cara penyebaran kuisioner

sebanyak 66 responden. Yang diambil dari santri yang bermukim di pondok

pesantren Al-Muhajirin Penjaringan Jakarta Utara, adapun data-data

responden sebagai berikut:

Page 67: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8182/1/MAILA... · Agama Islam merupakan suatu agama yang di dalamnya terdapat

1. Jenis Kelamin

Dari jenis kelamin santri, perbandingan antara laki-laki dan

perempuan tidak terlalu jauh. Responden perempuan sebesar 43 % ( 29

responden), dan responden laki-laki sebesar 57 % ( 37 responden)

2. Asal Daerah

Asal daerah para santri yang menjadi responden sangatlah berfariasi,

diantaranya yang berasal dari daerah DKI Jakarta sebanyak 25 % ( 15

responden), yang berasal dari daerah Sumatera sebanyak 30 % ( 26

Responden), yang berasal dari daerah Banten sebanyak 25 % ( 15

responden), dan yang berasal dari daerah lainnya sebanyak 20 % ( 10

responden).

3. Tingkat Kelas Pengajian

Responden yang masuk ke kelas persiapan sebanyak 25 % ( 17

responden), kelas I sebanyak 26 % ( 18 responden), kelas II sebanyak 43

% ( 26 responden), kelas III sebanyak 6 % ( 5 responden).

Dari data-data yang diperoleh, kemudian dilakukan analisa uji Hipotesis

dengan menggunakan rumus Product Moment dengan responden sebanyak 66

Orang.

a. Uji Hipotesis

Tabel 4.2

Persepsi Santri dan Aktifitas Dakwah

No Res

Persepsi Santri ( X )

Aktifitas Dakwah ( Y ) X 2 Y 2 X Y

1 26 47 676 2209 1222 2 24 49 576 2401 1176 3 23 46 529 2116 1058

Page 68: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8182/1/MAILA... · Agama Islam merupakan suatu agama yang di dalamnya terdapat

4 24 50 576 2500 1200 5 27 49 729 2401 1323 6 23 41 529 1681 943 7 20 50 400 2500 1000 8 18 46 324 2116 828 9 26 44 676 1936 1144 10 22 43 484 1849 946 11 28 50 784 2500 1400 12 27 48 729 2304 1296 13 24 45 576 2025 1080 14 26 40 676 1600 1040 15 25 42 625 1769 1050 16 22 46 484 2116 1012 17 26 43 676 1849 1118 18 24 47 576 2209 1128 19 22 45 484 2025 990 20 22 53 484 2809 1166 21 27 50 729 2500 1350 22 25 52 625 2704 1300 23 26 46 676 2116 1196 24 25 40 625 1600 1000 25 22 43 484 1849 946 26 26 41 676 1681 1066 27 26 40 676 1600 1040 28 24 47 576 2209 1128 29 24 45 576 2025 1080 30 24 44 576 1936 1056 31 20 45 400 2025 900 32 26 43 676 1849 1118 33 24 47 576 2209 1128 34 23 49 529 2401 1127 35 23 51 529 2601 1173 36 28 48 784 2304 1344 37 25 40 625 1600 1000 38 21 43 441 1849 903 39 21 44 441 1936 924 40 26 50 676 2500 1300 41 24 48 576 2304 1152 42 25 50 625 2500 1250 43 26 51 676 2601 1326 44 21 49 441 2401 1029 45 23 42 529 1764 966 46 24 43 576 1849 1032 47 24 44 576 1936 1056 48 23 49 529 2401 1127 49 25 45 625 2025 1125 50 27 43 729 1849 1161 51 25 44 625 1936 1100 52 22 42 484 1764 924 53 25 50 625 2500 1250

Page 69: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8182/1/MAILA... · Agama Islam merupakan suatu agama yang di dalamnya terdapat

54 23 49 529 2401 1127 55 27 45 729 2025 1215 56 28 42 784 1764 1176 57 25 49 625 2401 1225 58 26 50 676 2500 1300 59 20 41 729 1681 820 60 30 42 900 1764 1260 61 26 43 676 1849 1118 62 26 50 676 2500 1300 63 27 49 729 2401 1323 64 24 45 576 2025 1080 65 25 50 625 2500 1250 66 27 44 729 1936 1188

Total 1613 3031 40088 139986 74079

Dari hasil table 4.1 kemudian mencari r – Product Moment dengan

menggunakan Rumus korelasi Sederhana (r – Product Moment).

])(][)([

))((2222 ∑∑∑ ∑

∑ ∑ ∑−−

−=

yynxxn

yxxynr

66(74079) – (1613)(3031) =

√ [ 66(40088) – (1613)2][66(139986) - (3031)2]

(4889214) – (4889003) =

√ [2645808 – 2601769][9239076 - 9186961] 211 =

√ [44039][52115] 211 =

√ 2295092485 211 = = 0.04

47907.12353

Jadi r–hitung adalah: 0.04, artinya tidak ada hubungan (pengaruh)

antara persepsi santri terhadap aktifitas dakwah di pondok pesnatren Al-

Page 70: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8182/1/MAILA... · Agama Islam merupakan suatu agama yang di dalamnya terdapat

Muhajirin Penjaringan Jakarta Utara. Selanjutnya r = 0.04 dicari koefisien

determinasinya ( r )2 = 0.042 = 0.16

= 0.16 X 100 % = 16 %

Yang berarti pengaruh persepsi santri terhadap aktifitas dakwah di pondok

pesantren Al-Muhajirin Penjaringan Jakarta Utara sebesar 16 % dan sisanya

84 % dipengaruhi oleh faktor lain.

Hubungan tersebut berlaku untuk sampel 66 orang, sedangkan untuk

menguji signifikan hubungan, yaitu apakah hubungan yang ditemukan itu

berlaku untuk seluruh populasi yang berjumlah 82 orang maka perlu diuji

signifikannya sebagai berikut.

b. Uji Signifikan

Ada dua metode dalam uji signifikan yaitu r – tes dan t – test

1. r – test

Diketahui r – hitung = 0.04, dengan tingkat kesalahan 5 %.

Didapat r – tabel pada baris n = 66 sebesar = 0.244,

jadi r – hitung = 0.04 dan r – tabel = 0.244.

Lihat grafik di bawah ini:

Grafik 4.1.

Grafik Hasil Uji r-test

Menolak H0 (ada hubungan)

Menolak H0 (ada hubungan)

Menerima Ha (Tidak ada hubungan)

-0.244 -0.04 0.04 0

0.244

Page 71: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8182/1/MAILA... · Agama Islam merupakan suatu agama yang di dalamnya terdapat

Kesimpulannya:

Setelah dihitung secara manual dengan alat ukur yang ada maka di

dapat hasil: Menerima Ho (tidak ada hubungan), dikarenakan hasil r

hitung = 0.04 < r tabel = 0.24454. Artinya tidak ada hubungan (pengaruh)

yang signifikan antara persepsi santri (X) terhadap aktifitas dakwah di

pondok pesantren Al-Muhajirin Penjaringan Jakarta Utara (Y). Artinya

pada populasi tidak ada hubungan (pengaruh) antara persepsi santri

terhadap aktifitas dakwah di pondok pesantren Al-Muhajirin Penjaringan

Jakarta Utara.

2. t-test (sebaran t)

Rumusnya adalah sebagai berikut:

212

rnrt−

−=

0.04√ 66 – 2 0.04 (8) t = t = √ 1 – (0.04)2 √ 0.96

0.04√ 64 0.32 t = t = √ 1 – (0.04) 0.96

t = 0.33

54 Untuk mencari nilai kritik r tabel, lihat Tabel Angka Kritik Nilai r, pada lampiran 8,

dan cara mencari r test lihat Tabel Nilai Kritik Sebaran t, pada lampiran 9

Page 72: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8182/1/MAILA... · Agama Islam merupakan suatu agama yang di dalamnya terdapat

Lihat grafiknya di bawah ini:

Garfik 4.2

Grafik hasil Uji t-test

Kesimpulannya:

Setelah dihitung secara manual dengan alat ukur yang ada maka

didapat hasil: Menerima Ho tidak ada hubungan yang signifikan, karena t

hitung = 0.33 < t table = 1.98055. Jadi tidak ada hubungan antara persepsi

santri terhadap aktifitas dakwah di pondok pesantren Al-Muhajirin

Penjaringan Jakarta Utara.

Dari kedua uji signifikan, dapat diketahui bahwa setelah dihitung

dengan secara manual menggunakan alat ukur yang ada yaitu r-test dan t-

test. Maka didapat hasil pada uji signifikan r-test (r hitung) = 0.04 < r

tabel = 0.244, dan uji signifikan t-test (t hitung) = 0.33 < t table = 1.980.

Keduanya berada di daerah menerima Ho (tidak ada hubungan) yang

signifikan, maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan yang

signifikan antara persepsi santri terhadap aktifitas dakwah di pondok

pesantren Al-Muhajirin Penjaringan Jakarta Utara.

55 Untuk mencari nilai kritik t tabel, lihat Tabel Angka Kritik Nilai r, pada lampiran 10,

dan cara mencari t test lihat Tabel Nilai Kritik Sebaran t, pada lampiran 11

Menolak H0 (ada hubungan)

Menolak H0 (ada hubungan)

Menerima Ha (Tidak ada hubungan)

-1.980 -0.33 0.33 0

1.980

Page 73: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8182/1/MAILA... · Agama Islam merupakan suatu agama yang di dalamnya terdapat

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah penulis menguraikan pembahasan tentang persepsi santri

terhadap pondok pesantren Al-Muhajirin Penjaringan Jakarta Utara, maka

dapat ditarik kesimpulannya sebagai berikut:

1. Dari hasil penelitian terhadap persepsi santri yang digambarkan melalui

image negatif akan pondok pesantren yang berurutan mulai dari kasih

sayang orang tua yang hilang, masa bermain anak yang hilang, kreatifitas

anak yang hilang, sampai pada masa depan yang suram bagi lulusan

pondok pesantren dapat diubah menjadi image yang positif. Hal ini dapat

dibuktikan dengan fakta di lapangan bahwa; Kasih sayang yang dirasakan

oleh anak sewaktu di rumah dapat digantikan dengan kasih sayang yang

ada di dalam pondok pesantren, seperti kasih sayang dari Kiyayi, para

Ustad atau Ustadzahnya, serta kasih sayang dari kakak kelas dan adik

kelasnya. Masa bermain anak di pondok pesantren tidak akan hilang,

hanya waktu bermainnya saja yang berubah. Dikarenakan waktu bermain

anak tersebut bisa dilakukan pada saat mereka melakukan kegiatan ekstra

kulikuler, kesenian dan lain sebagainya. Kreatifitas anakpun dapat

dilakukan di pondok pesantren, seperti: membuat kaligrafi, menyulam atau

menjahit, mengikuti perlombaan, dan lain sebagainya. Dan sudah terbukti

bahwa banyak sekali lulusan pondok yang melanjutkan ke jenjang yang

lebih tinggi dan telah menjadi orang-orang berhasil.

Page 74: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8182/1/MAILA... · Agama Islam merupakan suatu agama yang di dalamnya terdapat

2. Berdasarkan hasil pengolahan data dan analisi data dapat diketahui bahwa

kedua variabel yang diteliti yaitu variabel “Persepsi Santri” sebagai

variabel Independen dan variabel “Pondok pesantren Al-Muhajirin”

Sebagai variabel Dependen mempunyai distribusi data yang negative,

karena kedua variabel memiliki harga chi kuadrat hitung yang lebih kecil

dari harga chi kuadrat tabel. Dalam pengujian hipotesa melalui hasil uji

korelasi diketahui bahwa kedua variabel yang diteliti memiliki korelasi

yang negative, yaitu harga r hitung lebih kecil dari r tabel (r test : r hitung

= 0.04 < r tabel = 0.244) dengan menggunakan rumus perhitungan korelasi

Product Moment. Kemudian perhitungan dilanjutkan dengan melalui uji

signifikasi menggunakan rumus t, maka diketahui bahwa harga t hitung

lebih kecil dari t table (t test : t hitung = 0.33 < t table = 2.000) yang

berarti hubungan antara variabel penelitian menerima H0 (tidak ada

hubungan) yang signifikan.

B. Saran

Pada bagian akhir dari penulisan skripsi ini, penulis memberikan

saran-saran yang sekiranya dapat dijadikan masukan untuk perbaikan dan

penyempurnaan di dalam mengelola pondok pesantren, yaitu:

1. Hendaknya kepada pondok pesantren pada umumnya dan khususnya pada

pondok pesantren Al-Muhajirin untuk melakukan sosialisasi secara

menyeluruh, baik untuk wilayah Jakarta maupun sampai ke luar Jakarta.

2. Kepada masyarakat luas khususnya para orang tua yang ingin atau sudah

memasukkan anaknya ke pondok pesantren, baik pondok pesantren

Page 75: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8182/1/MAILA... · Agama Islam merupakan suatu agama yang di dalamnya terdapat

modern atau salaf khususnya pada pondok pesantren Al-Muhajirin di

Penjaringan Jakarta Utara. Janganlah ragu apalagi khawatir akan

kehidupan dan pendidikan yang diajarkan di pondok pesantren, dan telah

terbukti bahwa banyak sekali lulusan pondok pesantren yang menjadi

orang-orang yang berhasil dan orang-orang yang baik. Dan khusus pada

pemerintah hendaknya lebih mendukung dan memperhatikan pendidikan

di pondok pesantren, dikarenakan pada pondok pesantren tidak hanya

menajdikan seorang anak menjadi pintar akan tetapi juga menciptakan

seorang anak yang berakhlak baik.

Page 76: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8182/1/MAILA... · Agama Islam merupakan suatu agama yang di dalamnya terdapat

DAFTAR PUSTAKA

AL-Barry, M. Dahlan, kamus Ilmiah Populer, Surabaya: Arkola, 1994 Dhofier, Zamakhsyari, Tradisi Pesantren, Studi Tentang Pandangan Hidup Kyayi,

Jakarta: LP3ES, 1994, Cet Ke-6 G, Consuelo, dkk, Pengantar Metode Penelitian (Jakarta: Universitas Indonesia,

1993) Cet ke-I Geertz, Clifford, Abangan, Santri, priyayi Dalam Masyarakat Jawa, Jakarta:

Dunia Pustaka jaya, 1983, Cet ke-2 Ghazali, M. Bahri, Pesantren Berwawasan Lingkungan, Jakarta: CV. Prasasti,

2003 Hadjar, Ibnu, Dasar-dasar Metode Penelitian Kuantitatif Dalam Pendidikan,

Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 1999,Cet Ke-2 Hasbullah, Kapita Selekta Pendidikan Islam, Jakarta: Raja Grafindo Persada,

1996, Cet Ke-1 HS, Mastuki, dkk, Manajemen Pondok Pesantren, Jakarta: Diva Pustaka, 2004

Cet Ke-2 Lubis, M. Ridwan, Pemikiran Soekarno Tentang Islam, Jakarta: CV. Masagung,

1997 Madjid, Nurchalish, Bilik-bilik Pesantren, Sebuah Potret Perjalanan, Jakarta:

Paramadina, 1997, Cet Ke-1 --------------------------------, Kaki Langit Peradaban Islam, Jakarta: Paramadina, 1997, Cet

Ke-1 Mastuhu, Dinamika Sistem Pendidikan Pesantren, Jakarta: INIS, 1994 Mauludi, Ali, Statistik I Penelitian Ekonomi Islm dan Sosial, Jakarta: PT Prima

Heza Lestari, 2006, Edisi Ke-1 Munawar, Ahmad Warsan, Al-Munir, Kamus Arab-Indonesia, Surabaya: Pustaka

Progressif, 1997 Nawawi, Hadari, Metode Penelitian Bidang Sosial, Gajah Mada University Press Rakhmat, Jalaludin, Metode Penelitian Komunikas,i Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya, 1994 -----------------------------, Psikologi Komunikasi, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2004 Ruslan, Rosady, Metode Penelitian Public relation dan komunikasi, Jakarta: PT

Raja Grafindo Persada, 2003

Page 77: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8182/1/MAILA... · Agama Islam merupakan suatu agama yang di dalamnya terdapat

Sarwono, Sarlito Wirawan, Psikologi Remaja, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2007

Shaleh, Abdul Rahman dan Muhbib Abdul Wahab, Psikologi Suatu Pengantar

Dalam Perspektif Islam, (Jakarta: Prenada Media, 2004), Cet Ke-1 Shobur, Alex, Psikologi Umum, Bandung: Pustaka Press, 2002, Cet Ke-1 Sugiyono, Metode Penelitian Administrasi, Bandung: CV Alfabeta, 2001 Usman, Husaini, Metode Penelitian Sosial, Jakarta: Bumi Aksara, 2000, cet Ke-3 Walgito, Bimo, Pengantar Psikologi Umum, Yogyakarta: ANDI, 2004

Page 78: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8182/1/MAILA... · Agama Islam merupakan suatu agama yang di dalamnya terdapat

BERITA WAWANCARA

Tanggal :

Tempat :

Wawancara dengan

Nama :

Status :

Alamat :

Pewawancara

Nama : Maila Fadhilah S

NIM : 102051025461

FAk / Jur : Dakwah dan Komunikasi / Komunikasi dan Penyiaran

Islam

Alamat : Jl. Bintara Jaya IV No. 5 Rt. 001/08 Bekasi Barat

Judul Penelitian : Persepsi Santri Terhadap Pondok Pesantren Al-Muhajirin

Penjaringan Jakarta Utara

Trimakasih atas partisipasi dan banuan nara sumber yang bersedia

memberikan keterangan dalam wawancara.

Page 79: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8182/1/MAILA... · Agama Islam merupakan suatu agama yang di dalamnya terdapat

Responden Pewawancara

…………… Maila Fadhilah S

PERTANYAAN-PERTANYAAN

Tanya (T) : Bagaimana sejarah dan latar belakang berdirinya Pondok

Pesantren Al-Muhajirin Penjaringan Jakarta Utara?

Jawab (J) : ……………………………………………………………………

(T) : Bagaimana kondisi geografi dan demografi wilayah Pondok

Pesantren Al-Muhajirin Penjaringan Jakarta Utara ?

(J) :

(T) : Apa visi, misi dan tujuan dari pondok pesantremn Al-Muhajirin

Penjaringan Jakarta Utara?

(J) : …………………………………………………………………….

(T) : Program belajar mengajar apa saja yang diterapkan di Pondok

Pesantren Al-Muhajirin Penjaringan Jakarta Utara ?

(J) :

………………………………………………………………

……..

(T) : Sarana dan prasarana apa saja yang ada di Pondok Pesantren Al-

Muhajirin Penjaringan Jakarta Utara ?

Page 80: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8182/1/MAILA... · Agama Islam merupakan suatu agama yang di dalamnya terdapat

(J) :

………………………………………………………………

……...

(T) : Bagaimana dengan susunan organisasi dan tata kerja organisasi

di Pondok Pesantren Al-Muhajirin?

(J) :

………………………………………………………………

………

(T) : Berapa jumlah santri yang mukim dan tidak mukim di Pondok

Pesantren Al-Muhajirin ?

(J) :

………………………………………………………………

………

Page 81: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8182/1/MAILA... · Agama Islam merupakan suatu agama yang di dalamnya terdapat

KUISIONER

PERSEPSI SANTRI TERHADAP PONDOK PESANTREN AL-

MUHAJIRIN PENJARINGAN JAKARTA UTARA

1. Identitas Peneliti

Nama : Maila Fadhilah S

NIM : 102051025461

Kampus : UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Fakultas / Jurusan : Dakwah dan Komunikasi/ Komunikasi dan Penyiaran

Islam

Judul Penelitian : Persepsi Santri Terhadap Pondok Pesantren AL-

Muhajirin Penjaringan Jakarta Utara

2. Pengantar

Pengisian kuisioner ini bertujuan untuk menghimpun data tentang

persepsi santri terhadap pondok pesantren, dan hasil penelitian ini diharapkan

dapat menjadi solusi bagi kekhawatiran di masyarakat luas akan pondok

pesantren selama ini.

Saudara yang terpilih sebagai responden, dimohon untuk mengisi angket

ini dengan sejujur-jujurnya, serta jangan ad item terlewatkan (tidak diisi).

Peneliti berjanji akan merahasiakan identitas responden, agar tidak terjadi

sesuatu yang tidak diharapkan. Peneliti percaya bahwa saudara dapat

diharapkan untuk membantu tercapinya tujuan penelitian ini.

3. Petunjuk Pengisian

1. Jawaban untuk setiap pertanyaan cukup dengan memberi tanda ( X ) pada

jawaban paling sesuai menurut anda

Page 82: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8182/1/MAILA... · Agama Islam merupakan suatu agama yang di dalamnya terdapat

2. Apabila dalam pilihan jawaban terdapat tanda “ …” isilah sesuai dengan

jawaban anda sendiri

3. Jawaban anda sangat kami jaga kerahasiaannya

4. Tidak lupa peneliti ucapakn banyak terima kasih atas perhatiannya

Selamat Bekerja

Identitas Responden :

Jenis Kelamin :

Umur :

Sekolah :

Kelas / Jurusan :

I. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini !

1. Ketika anda masuk pondok pesantren, apakah anda sedih bila harus

berpisah dari kedua orang tua anda ?

a. Ya b. Tidak

2. Di pondok pesantren, apakah ada yang menggantikan peran orang tua

anda di rumah ?

a. Ya b. Tidak

3. Apakah Pimpinan serta Ustad dan Ustadzahnya selalu memperhatikan

para santrinya ?

a. Ya b. Tidak

4. Apakah hubungan santri senior dengan santri jeniornya baik ?

a. Ya b. Tidak

5. Apakah pimpinan pondok dalam kepemimpinannya terlalu tinggi atau

otoriter sehingga hubungan antar pimpinan dengan santrinya menjadi

tidak harmonis ?

a. Sering b. Kadang-kadang c. Jarang

6. Yakinkah anda bila pimpinan pondok dalam mengambil keputusan

selalu adil dan bijaksana ?

a. Ya b. Tidak

Page 83: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8182/1/MAILA... · Agama Islam merupakan suatu agama yang di dalamnya terdapat

7. Apakah anda merasa terpaksa dalam menjalankan peraturan yang

diterapkan di pondok pesantren ?

a. Ya b. Tidak

8. Apakah kegiatan di pondok pesantren membosankan bagi anda ?

a. Ya b. Tidak

9. Apakah ada kegiatan extrakulikuler di pondok pesantren anda ?

a. Ya b. Tidak

10. Jika ya, kegiatan extrakulikuler apa yang anda kerjakan ?

a. Pramuka b. Paskibra c. PMR d. …………..

11. Apakah anda selalu mengerjakannya ?

a. Sering b. Kadang-kadang c. Jarang

12. Apakah anda suka berolah raga ?

a. Ya b. Tidak

13. Jika Ya, olah raga apa yang anda sukai ?

a. Senam b. Bela diri c. Sepak bola d. Basket

14. Apakah anda rutin mengerjakannya ?

a. Sering b. Kadang-kadang c. Jarang

15. Apakah anda pernah diajarkan latihan kepemimpinan (Leadreship) di

pondok pesantren anda ?

a. Ya b. Tidak

16. Apakah anda juga belajar latihan berpidato (Muhadloroh) ?

a. Ya b. Tidak

17. Apakah anda aktif hadir di tempat latihan berpidato ?

a. Sering b. Kadang-kadang c. Jarang

18. Apakah ada latihan kesenian di pondok pesantren anda ?

a. Ya b. Tidak

19. Kalau Ya, latihan seperti apa yang anda kerjakan ?

a. Qosidah b. Marawis c. Qiro’ah d. …………..

20. Pernakah anda mengikuti lomba kesenian ?

a. Ya b. Tidak

21. Pernakah anda menang dalam kejuaraan kesenian tersebut

a. Ya b. Tidak

Page 84: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8182/1/MAILA... · Agama Islam merupakan suatu agama yang di dalamnya terdapat

22. Kalau Ya, apakah selalu ?

a. Sering b. Kadang-kadang c. Jarang

23. Selain kegiatan rutin di pondok pesantren, pernakah anda mengerjakan

keterampilan ?

a. Ya b. Tidak

24. Keterampilan seperti apa yang anda kerjakan ?

a. Menjahit b. Menyulam c. Kaligrafi

25. Apakah anda selalu mengerjakannya ?

a. Sering b. Kadang-kadang c. Jarang

26. Menurut anda, apakah lulusan pondok pesantren tidak mampu

melanjutkan kejenjang yang lebih tinggi ?

a. Ya b. Tidak

27. Kalau Ya, jika lulus dari pondok pesantren kemana anda akan

melanjutkannya ?

a. Kuliah b. Memperdalam ilmu agama di tempat lain

c. Bekerja d. Mengajar

e. ………….

28. Jika sudah lulus, apakah anda mampu menjadi contoh yang baik bagi

agama, Negara dan masyarakat ?

a. Ya b. Tidak

29. Bagaimana penilaian anda bila lulusan pondok pesantren tidak memiliki

kemampuan untuk berkembang ?

a. Sangat setuju b. Setuju

c. Abstain d. Tidak setuju e. Sangat tidak setuju

30. Bagaimana sikap anda kepada pondok pesantren dalam menjaga

silaturahmi antara pimpinan pondok, ustad dan ustdzahnya dengan santri

yang mukim dan sudah lulus ?

a. Sangat setuju b. Setuju

c. Abstain d. Tidak setuju e. Sangat tidak setuju

31. Apakah anda yakin bahwa, pendidikan di pondok pesantren sesuai

dengan pendidikan yang diterapkan oleh Depdiknas ?

a. Sangat setuju b. Setuju

Page 85: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8182/1/MAILA... · Agama Islam merupakan suatu agama yang di dalamnya terdapat

c. Abstain d. Tidak setuju e. Sangat tidak setuju

32. Bagaimana sikap anda kepada pondok pesantren, bahwa pendidikannya

juga sesuai dengan yang diterapkan oleh Depag ?

a. Sangat setuju b. Setuju

c. Abstain d. Tidak setuju e. Sangat tidak setuju

33. Bagaimana penilaian anda kepada pondok pesantren tentang akhlakul

karimah yang telah diajarkan pada santrinya ?

a. Sangat setuju b. Setuju

c. Abstain d. Tidak setuju e. Sangat tidak setuju

34. Bagaimana pendapat anda akan kurikulum yang moderen di pondok

pesantren ?

a. Sangat setuju b. Setuju

c. Abstain d. Tidak setuju e. Sangat tidak setuju

35. Bagaimana menurut anda terhadap fasilitas yag ada di pondok pesantren

?

a. Sangat setuju b. Setuju

c. Abstain d. Tidak setuju e. Sangat tidak setuju

36. Bagaimana prosedur di pondok pesantren dalam pembudayaan bahasa

asing ?

a. Sangat setuju b. Setuju

c. Abstain d. Tidak setuju e. Sangat tidak setuju

37. Apakah anda yakin, bahwa pondok pesantren menciptakan santri yang

mandiri ?

a. Sangat setuju b. Setuju

c. Abstain d. Tidak setuju e. Sangat tidak setuju

38. Bagaimana respon anda akan keterampilan di pondok pesantren yang

diberikan untuk para santrinya ?

a. Sangat setuju b. Setuju

c. Abstain d. Tidak setuju e. Sangat tidak setuju

39. Bagaimana pemeliharaan fasilitas-fasilitas di pondok pesantren ?

a. Sangat setuju b. Setuju

c. Abstain d. Tidak setuju e. Sangat tidak setuju

Page 86: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8182/1/MAILA... · Agama Islam merupakan suatu agama yang di dalamnya terdapat

40. Bagaimana penilian anda tentang prosedur perizinan yang diberlakukan

pondok pesantren ?

a. Sangat setuju b. Setuju

c. Abstain d. Tidak setuju e. Sangat tidak setuju

41. Bagaiaman menurut pendapat anda, tentang jalinan ukhuwah Islamiyah

di pondok pesantren ?

a. Sangat setuju b. Setuju

c. Abstain d. Tidak setuju e. Sangat tidak setuju

42. Bagaimana respon anda terhadap pondok pesantren dalam

mengembangkan kepercayaan diri para santrinya ?

a. Sangat setuju b. Setuju

c. Abstain d. Tidak setuju e. Sangat tidak setuju

Page 87: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8182/1/MAILA... · Agama Islam merupakan suatu agama yang di dalamnya terdapat

Kategori Bimbingan Santri Untuk Melihat Bimbingan Yang Diminati

No Responden Kategori Bimbingan / Latihan

1. Res 1 Kepemimpinan, Muhadloroh, Qosidah, Menyulam

2. Res 2 Kepemimpinan, Muhadloroh, Marawis, Kaligrafi

3. Res 3 Kepemimpinan, Muhadloroh, Menari, Menyulam

4. Res 4 Kepemimpinan, Muhadloroh, Qiro’ah, Menjahit

5. Res 5 Kepemimpinan, Muhadloroh, Qosidah, Menjahit

6. Res 6 Kepemimpinan, Muhadloroh, Marawis, Kaligrafi

7. Res 7 Kepemimpinan, Muhadloroh, Qosidah, Kaligrafi

8. Res 8 Kepemimpinan, Muhadloroh, Qiro’ah, Kaligrafi

9. Res 9 Kepemimpinan, Muhadloroh, Qosidah, Menyulam

10. Res 10 Kepemimpinan, Muhadloroh, Marawis, Kaligrafi

11. Res 11 Kepemimpinan, Muhadloroh, Qosidah, Kaligrafi

12. Res 12 Kepemimpinan, Muhadloroh, Qiro’ah, Kaligrafi

13. Res 13 Kepemimpinan, Muhadloroh, Menari, Menyulam

14. Res 14 Kepemimpinan, Muhadloroh, Marawis, Kaligrafi

15. Res 15 Kepemimpinan, Muhadloroh, Menari, Kaligrafi

16. Res 16 Kepemimpinan, Muhadloroh, Qiro’ah, Kaligrafi

Page 88: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8182/1/MAILA... · Agama Islam merupakan suatu agama yang di dalamnya terdapat

17. Res 17 Kepemimpinan, Muhadloroh, Menari, Menjahit

18. Res 18 Kepemimpinan, Muhadloroh, Qiro’ah, Kaligrafi

19. Res 19 Kepemimpinan, Muhadloroh, Qosidah, Kaligrafi

20. Res 20 Kepemimpinan, Muhadloroh, Marawis, Kaligrafi

21. Res 21 Kepemimpinan, Muhadloroh, Menari, Kaligrafi

22. Res 22 Kepemimpinan, Muhadloroh, Qori’ah, Kaligrafi

23. Res 23 Kepemimpinan, Muhadloroh, Qosidah, Kaligrafi

24. Res 24 Kepemimpinan, Muhadloroh, Marawis, Kaligrafi

25. Res 25 Kepemimpinan, Muhadloroh, Qosidah, Menyulam

26. Res 26 Kepemimpinan, Muhadloroh, Qiro’ah, Kaligrafi

27. Res 27 Kepemimpinan, Muhadloroh, Qosidah, Menjahit

28. Res 28 Kepemimpinan, Muhadloroh, Marawis, Kaligrafi

29. Res 29 Kepemimpinan, Muhadloroh, Menari, Menjahit

30. Res 30 Kepemimpinan, Muhadloroh, Qiro’ah, Kaligrafi

31. Res 31 Kepemimpinan, Muhadloroh, Qosidah, Menyulam

32. Res 32 Kepemimpinan, Muhadloroh, Qiro’ah, Kaligrafi

33. Res 33 Kepemimpinan, Muhadloroh, Qosidah, Menyulam

34. Res 34 Kepemimpinan, Muhadloroh, Qiro’ah, Kaligrafi

35. Res 35 Kepemimpinan, Muhadloroh, Qosidah, Kaligrafi

36. Res 36 Kepemimpinan, Muhadloroh, Qiro’ah, Kaligrafi

37. Res 37 Kepemimpinan, Muhadloroh, Menari, Menyulam

38. Res 38 Kepemimpinan, Muhadloroh, Qiro’ah, Kaligrafi

39. Res 39 Kepemimpinan, Muhadloroh, Qosidah, Kaligrafi

Page 89: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8182/1/MAILA... · Agama Islam merupakan suatu agama yang di dalamnya terdapat

40. Res 40 Kepemimpinan, Muhadloroh, Marawis, Kaligrafi

41. Res 41 Kepemimpinan, Muhadloroh, Qosidah, Menyulam

42. Res 42 Kepemimpinan, Muhadloroh, Qiro’ah, Kaligrafi

43. Res 43 Kepemimpinan, Muhadloroh, Qosidah, Menjahit

44. Res 44 Kepemimpinan, Muhadloroh, Qiro’ah, Kaligrafi

45. Res 45 Kepemimpinan, Muhadloroh, Menari, Menyulam

46. Res 46 Kepemimpinan, Muhadloroh, Qiro’ah, Kaligrafi

47. Res 47 Kepemimpinan, Muhadloroh, Qosidah, Kaligrafi

48. Res 48 Kepemimpinan, Muhadloroh, Marawis, Kaligrafi

49. Res 49 Kepemimpinan, Muhadloroh, Menari, Menyulam

50. Res 50 Kepemimpinan, Muhadloroh, Qiro’ah, Kaligrafi

51. Res 51 Kepemimpinan, Muhadloroh, Qosidah, Menyulam

52. Res 52 Kepemimpinan, Muhadloroh, Qiro’ah, Kaligrafi

53. Res 53 Kepemimpinan, Muhadloroh, Menari, Kaligrafi

54. Res 54 Kepemimpinan, Muhadloroh, Marawis, Kaligrafi

55. Res 55 Kepemimpinan, Muhadloroh, Qosidah, Menjahit

56. Res 56 Kepemimpinan, Muhadloroh, Qiro’ah, Kaligrafi

57. Res 57 Kepemimpinan, Muhadloroh, Qiro’ah, Kaligrafi

58. Res 58 Kepemimpinan, Muhadloroh, Qiro’ah, Kaligrafi

59. Res 59 Kepemimpinan, Muhadloroh, Qiro’ah, Kaligrafi

60. Res 60 Kepemimpinan, Muhadloroh, Qiro’ah, Kaligrafi

61. Res 61 Kepemimpinan, Muhadloroh, Qiro’ah, Kaligrafi

62. Res 62 Kepemimpinan, Muhadloroh, Marawis, Kaligrafi

Page 90: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8182/1/MAILA... · Agama Islam merupakan suatu agama yang di dalamnya terdapat

63. Res 63 Kepemimpinan, Muhadloroh, Qiro’ah, Kaligrafi

64. Res 64 Kepemimpinan, Muhadloroh, Qiro’ah, Kaligrafi

65. Res 65 Kepemimpinan, Muhadloroh, Qiro’ah, Kaligrafi

66. Res 66 Kepemimpinan, Muhadloroh, Qiro’ah, Kaligrafi

TABEL NILAI-NILAI r PRODUCT MOMENT

Taraf Signif Taraf Signif Taraf Signif N

5% 1% N

5% 1% N

5% 1% 3 0,997 0,999 26 0,388 0,496 55 0,266 0,345 5 0,950 0,990 27 0,381 0,487 60 0,254 0,330 4 0,878 0,959 28 0,374 0,478 65 0,244 0,317 29 0,367 0,470 70 0,23 0,306 6 0,811 0,917 30 0,361 0,463 75 0,227 0,296 7 0,754 0,874 8 0,707 0,834 31 0,355 0,456 80 0,220 0,286 9 0,666 0,798 32 0,349 449 85 0,213 0,278 10 0,632 0,765 33 0,344 0,442 90 0,207 0,270 34 0,339 0,436 95 0,202 0,263

11 0,602 0,735 35 0,334 0,430 100 0,195 0,256 12 0,576 0,708 13 0,553 0,684 36 0,329 0,424 125 0,176 0,230 14 0,532 0,661 37 0,325 0,418 150 0,159 0,210 15 0,514 0,641 38 0,320 0,413 175 0,148 0,194 39 0,316 0,408 200 0,138 0,181

16 0,497 0,623 40 0,312 0,403 300 0,113 0,148 17 0,482 0,606 18 0,468 0,590 41 0,308 0,398 400 0,098 0,128 19 0,456 0,575 42 0,304 0,393 500 0,088 0,115 20 0,444 0,561 43 0,301 0,389 44 0,297 0,384 600 0,080 0,105

21 0,433 .,549 45 0,294 0,380 700 0,074 0,097 22 0,423 0,537 23 0,413 0,526 46 0,291 0,376 800 0,070 0,091 24 0,404 0,515 47 0,288 0,372 900 0,065 0,086 25 0,396 0,505 48 284 0,368 49 0,281 0,364 1,000 0,062 0,081 50 0,279 0,361

Page 91: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8182/1/MAILA... · Agama Islam merupakan suatu agama yang di dalamnya terdapat

Cara Mencari r-test (r-tabel)

Langkah-langkahnya sebagai berikut:

Cari dahulu nilai r (r-hitung)

Tentukn taraf nyata (tingkat kesalahan) misalnya 5 % atau 1 %

Tentukan nilai kritik atau r-tabel

Bandingkan r-hitung dengan r-tabel

Misalnya:

N = 10 (lihat tabel di bawah ini)

Taraf Signifikan N

5 % 1 %

1

2

3

4

5

6

7

Page 92: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8182/1/MAILA... · Agama Islam merupakan suatu agama yang di dalamnya terdapat

8

9

10 0.632

TABEL NILAI-NILAI DISTRIBUSI t

Untuk Uji Dua Pihak 0,50 0,2 0,1 0,05 0,02 0,01

Untuk Uji Satu Pihak dk 0,25 0,10 0,05 0,025 0,01 0,005 1 1,000 3,078 6,314 12,706 31,821 63,657 2 0,816 1,886 2,920 4,303 6,965 9,925 3 0,765 1,638 2,353 3,182 4,541 5,841 4 0,741 1,533 2,132 2,776 3,747 4,604 5 0,727 1,476 2,015 2,571 3,365 4,032 6 0,718 1,440 1,943 2,447 3,143 3,707 7 0,711 1,415 1,895 2,365 2,998 3,499 8 0,706 1,397 1,860 2,306 2,896 3,355 9 0,703 1,383 1,833 2,262 2,821 3,250

10 0,700 1,372 1,812 2,228 2,764 3,169 11 0,697 1,363 1,796 2,201 2,718 3,106 12 0,695 1,356 1,782 2,178 2,681 3,055 13 0,694 1,350 1,771 2,160 2,650 3,012 14 0,692 1,345 1,761 2,145 2,624 2,977 15 0,691 1,341 1,753 2,132 2,623 2,947 16 0,690 1,337 1,746 2,120 2,583 2,921 17 0,689 1,333 1,740 2,110 2,567 2,898 18 0,688 1,330 1,734 2,101 2,552 2,878 19 0,688 1,328 1,729 2,093 2,539 2,861 20 0,687 1,325 1,725 2,086 2,528 2,845 21 0,686 1,323 1,721 2,080 2,518 2,831 22 0,686 1,321 1,717 2,074 2,508 2,819 23 0,685 1,319 1,714 2,069 2,500 2,807 24 0,685 1,318 1,711 2,064 2,492 2,797 25 0,684 1,316 1,708 2,060 2,485 2,787 26 0,684 1,315 1,706 2,056 2,479 2,779 27 0,684 1,314 1,703 2,052 2,473 2,771 28 0,683 1,313 1,701 2,048 2,467 2,763 29 0,683 1,311 1,699 2,045 2,462 2,756 30 0,683 1,310 1,697 2,042 2,457 2,750

Page 93: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8182/1/MAILA... · Agama Islam merupakan suatu agama yang di dalamnya terdapat

40 0,681 1,303 1,684 2,021 2,423 2,704 60 0,679 1,296 1,671 2,000 2,390 2,660 120 0,677 1,289 1,658 1,980 2,358 2,671

0,674 1,282 1,645 1,960 2,326 2,576

Cara Mencari t-test (sebaran t)

Tentukan tingkat kesalahan, misalnya 5 %. Kemudian nyatakan dalam

decimal 0.05 ά = 0.05

Tentukan N, mak N-1= 9. Misalnya N = 10

Uji Dua Pihak

0.10 0.05 0.02 0.01

Uji Satu Pihak N

0.05 0.025 0.01 0.005

1

2

3

4

5

6

7

8

9 2.262

Page 94: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8182/1/MAILA... · Agama Islam merupakan suatu agama yang di dalamnya terdapat

10

Daftar Nama-Nama Responden Sesuai Kelas Pengajian

KELAS PERSIAPAN KELAS 1 ( Satu ) NO INDUK NAMA NO INDUK NAMA 1 06091 Agung Gunawan 1 05039 Ahmad Baidhawi Aufar 2 07107 Andika Afrisal 2 07094 Alfin Nur Azizah 3 07120 Andri Sulistiawan 3 04119 Ana Rufaidah Aulia 4 07106 Andy Prasetyo 4 07110 Faridah Andriani 5 07108 Ari Saputra 5 07117 Hafidzotul Zahroh 6 07109 Arya Amirullah 6 06068 Halim Abdul Aziz 7 06088 Dwiki HS 7 06082 Mauidatun Hasanah 8 07111 Irwan Kusuma 8 07114 Mufida 9 07101 Irwansyah 9 05041 Muhammad Irfan 10 06090 Lailatul Adam Firdaus 10 06073 Nazar Rudiansyah 11 07116 Liza Mazidati Rizqi 11 05033 Nur Aini 12 07118 Muhamamd Kholisin 12 06076 Rahayu Ramadhani 13 06092 Nurohmat 13 07098 Rina Sugiyarti 14 05050 Rizki Maihaki 14 06077 Rizqi Nurdia Astuti 15 07104 Subur 15 06081 Siti Nuraini

16 05047 Surya Rizaldi 16 04024 Wati

17 07105 Zainuddin Ali 17 04029 Saiful Anwarudin 18 06070 Muhammad Ansyori

KELAS 2 ( Dua ) KELAS 3 ( Tiga )

Page 95: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8182/1/MAILA... · Agama Islam merupakan suatu agama yang di dalamnya terdapat

NO INDUK NAMA NO INDUK NAMA 1 05042 Abdul Rahman 1 3008 Helmi Mutakhin 2 04026 Alfiah Indah Sari 2 6054 Iyas Ruhiyat 3 04027 Ati Latifah 4 05037 Awanda Ilham Abdullah 5 06057 Ayanih 6 05032 Dian Sutisni

3 3009 Teguh Nur Rizqi

7 05030 Dwi Apriyanto 4 05035 Rosyadi Wijayakusuma

8 07120 Fadilla 5 04021 Muhamad Faisal Akbar

9 07095 Fauzan Aziz Ismatulloh 10 07096 Gusriwanti 11 06093 Ida Farida 12 04015 Indra Dwi Permana 13 06069 Ismah Mahmudah 14 07097 Istanti Rosita 15 06085 Muhammad Yusuf 16 06074 Nur Hilaliah 17 06075 Nur Inayah 18 04022 Rahmad Putra Setiawan 19 03005 Sang Aji Pranatagama 20 03005 Sang Bayu Segoro 21 05031 Siti Barokah 22 06079 Siti Hapsana 23 07099 Siti Komariah 24 05036 Syifa Fauziyah 25 07100 Uswatun Hasanah

26 04025 Zamah Syari

Page 96: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8182/1/MAILA... · Agama Islam merupakan suatu agama yang di dalamnya terdapat

FOTO DEPAN PONDOK PESANTREN AL-MUHAJIRIN

PENJARINGAN JAKARTA UTARA

FOTO MASJID PON-PES

AL-MUHAJIRIN

PENJARINGAN JAK UT

FOTO AULA SERBAGUNA

PON-PES AL-MUHAJIRIN

PENJARINGAN

JAKARTA UTARA

Page 97: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8182/1/MAILA... · Agama Islam merupakan suatu agama yang di dalamnya terdapat

FOTO SANTRI ALIYAH

SEDANG BELAJAR DI

SEKOLAH

PON-PES AL-MUHAJIRIN

PENJARINGAN JAK-UT

FOTO SANTRI TSANAWIYAH

SEDANG BELAJAR DI

SEKOLAH

PON-PES AL-MUHAJIRIN

PENJARINGAN

JAKARTA UTARA

FOTO SANTRIWAN DAN SNTRI WATI SEDANG MENGIKUTI

PENGAJIAN KITAB KUNING DI MASJID BERSAMA

USTAD AZHAR

Page 98: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8182/1/MAILA... · Agama Islam merupakan suatu agama yang di dalamnya terdapat

FOTO SANTRI WATI

SEDANG MENGAJI AL-QUR’AN

DI ASRAMA BERSAMA

USTDZAH SAHIDAH DAN

USTADZAH RIKAH

FOTO SANTRI SEDANG

MEMBUAT KARYA SENI

MENGGAMBAR

FOTO SANTRI WATI

SEDANG LATIHAN QOSIDAH

FOTO KALIGRAFI

HASIL KARYA SENI

SANTRI WATI

Page 99: JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8182/1/MAILA... · Agama Islam merupakan suatu agama yang di dalamnya terdapat