JURUSAN KI-MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …

70
PENGEMBANGAN BKAT KEPEMIMPINAN SISWA MELALUI KEIATAN OSIS DI SMA N 4 DEPOK Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguaruan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Oleh Shandi Irawan NIM: 104018200684 JURUSAN KI-MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2011

Transcript of JURUSAN KI-MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …

Page 1: JURUSAN KI-MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …

PENGEMBANGAN BKAT KEPEMIMPINAN SISWA MELALUI KEIATAN

OSIS DI SMA N 4 DEPOK

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguaruan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)

Oleh Shandi Irawan

NIM: 104018200684

JURUSAN KI-MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

2011

Page 2: JURUSAN KI-MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …
Page 3: JURUSAN KI-MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …
Page 4: JURUSAN KI-MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …

LEMBAR PERNYATAAN KARYA SENDIRI

Bismillahirrohmanirrohim

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Shandi Irawan

NIM : 104018200684

TTL : Jakarta, 25 September 1986

Program Studi : Manajemen Pendidikan

Jurusan : Kependidikan Islam

Fakultas : Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Judul Skripsi : Pengembangan Bakat Kepemimpinan Siswa Melalui Kegiatan

OSIS di SMA N 4 Depok

Dosen Pembimbing : 1. Drs.Mudjahid AK, M.Sc

2. Drs. Hasyim Asy’ari, M.Pd

Dengan ini saya menyatakan bahwa :

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah

satu persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Strata (SI) di Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan skripsi ini telah saya

cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta

3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan karya asli saya atau

merupakan jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi

berdasarkan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Jakarta,30 Desember 2010

Penulis

Shandi Irawan

Page 5: JURUSAN KI-MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …

ABSTRAK Shandi Irawan 104018200684 “Pengembangan Bakat Kepemimpinan Siswa Melalui Kegiatan OSIS di SMA N 4 Depok” bertujuan untuk mengetahui pengembangan bakat kepemimpinan siswa melalui OSIS. OSIS sebagai organisasi yang sah di sekolah merupakan wahana kegiatan siswa untuk menyalurkan segala potensi, bakat, dan aspirasi mereka diluar jam pelajaran sekolah. Kegiatan OSIS yang dilaksanakan di sekolah melatih siswa dalam berorganisasi sehingga dapat memberikan rangsangan dalam pengembangan bakat kepemimpinan yang dimiliki oleh para siswa.

Jenis penelitian yang dilakukan oleh penulis ialah penelitian kualitatif dengan analisis deskriptif yang menggambarkan fenomena-fenomena yang terjadi selama proses penelitian dalam rangka mendapatkan informasi mengenai pengembangan bakat kepemimpinan siswa melalui kegiatan OSIS.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilaksanakan oleh penulis diperoleh informasi sebagai berikut, bahwa kegiatan OSIS di SMA N 4 Depok dapat mengembangkan bakat kepemimpinan siswa, hal tersebut berdasarkan hasil penelitian yang memperoleh nilai 79,37% yang menyatakan bakat kepemimpinan siswa berkembang.

OSIS yang menjadi wahana pengembangan bakat kepemimpinan siswa harus memperoleh dukungan dari berbagai pihak seperti kepala sekolah, guru bidang studi, dan orang tua murid. Peran OSIS yang penting menjadikan kegiatan OSIS sebagai bekal bagi siswa dalam melanjutkan kegiatan berorganisasi di jenjang berikutnya baik di tingkat perguruan tinggi maupun lingkungan masyarakat. Kepala sekolah dan para guru bidang studi harus mampu bersinergi dengan orang tua murid demi mendukung kegiatan OSIS. Sehingga diharapkan para siswa dapat menyalurkan segala bakat, potensi dan aspirasinya secara maksimal melalui kegiatan OSIS.

Page 6: JURUSAN KI-MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Tiada kata yang pantas penulis ungkapkan selain Puji syukur kehadirat Allah

SWT yang telah memberikan taufik dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini. Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi

Muhammad SAW yang telah membimbing umatnya menuju jalan yang diridhai oleh

Allah .

Skripsi ini disusun sebagai salah satu tugas akademis di Universitas Islam Negeri

(UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta dalam mencapai gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd).

Dalam penyusunan skripsi ini penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini dapat

terselesaikan atas bantuan dari banyak pihak, oleh karena itu penulis menyampaikan

terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dan memberikan motivasi maupun

dorongan materil. Ucapan terima kasih khususnya penulis sampaikan kepada :

1. Prof. Dr. Dede Rosada, M.A, Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Dr. Rusdi Zakaria, M. Pd. Ketua jurusan Ki-Manajemen Pendidikan, Drs. Muarif

Syam, M.Pd. Sekretaris Jurusan KI- Manajemen Pendidikan Fakultas Ilmu Tarbyah

dan eguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta..

3. Drs. H. Nurochim, M.M, Dosen pembimbing akademik.

4. Drs. Mudjahid AK, M.Sc. dan Drs. Hasyim Asy’ari M.Pd.. Dosen pembimbing dalam

penyusunan skripsi ini. Terima kasih atas keikhlasan dan kesabaran dalam

memberikan semangat dan bimbingan kepada penulis.

5. Drs, Jumait. M.Pd. Kepala sekolah SMA N 4 Depok, Yang telah memberikan

informasi yang penulis butuhkan dan telah mambantu penulis untuk mengadakan

penelitian di SMA N 4 Depok.

6. Bapak dan ibu guru serta seluruh staff SMA N 4 Depok, terima kasih atas informasi

yang telah diberikan kepada penulis.

Page 7: JURUSAN KI-MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …

7. Kepada papah dan mamah tercinta, yang senantiasa memberikan, dorongan, do’a,

biaya, dan dukungannya kepada penulis selama menempuh pendidikan di UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta. Terima kasih atas cinta, kasih sayang, dan pengorbanan yang

telah diberikan.

8. Suchi Anggraini S.Sos, Herlina Sari(kakak), Shinta Indriyani (adik tercinta) yang

senantiasa mendo’akan dan memberi semangat pada penulis serta sabar menanti

kelulusan sarjana abang, terima kasih atas semua do’a dan dukungannya moril dan

materil.

9. Keluarga Besar ekstrakurikuler pecinta alam PLASMA SMA N 4 depok , terimakasih

atas do’a-nya.

10. Keluarga Besar TRAMP (Top Ranger And Mountain Pathfinder) DPH 2010-2013

abang & kakak senior serta adik-adik seperjuangan, terima kasih atas semangat yang

diberikan kepada saya untuk menyelesaikan pendidikan sarjana pendidikan.

11. Sahabat-sahabat KIMP Angkatan 2004 kelas B khususnya kepada angriawan, januar,

faisal, hawari, rohim, fadli, encep, lukman, arif,dan semuanya yang tidak bisa

disebutkan oleh penulis, terimakasih atas do’a dan motovasinya.

Akhirnya semoga skripsi ini dapar bermanfaat bagi penulis khususnya dan

pembaca pada umumnya.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Jakarta, 12 januari 2011

Penulis

Page 8: JURUSAN KI-MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING.........................................................i

LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN......................................................ii

LEMBAR PERNYATAAN.....................................................................................iii

KATA PENGANTAR..............................................................................................iv

ABSTRAK.................................................................................................................vi

DAFTAR ISI.............................................................................................................vii

DAFTAR TABEL.....................................................................................................ix

DAFTAR LAMPIRAN.............................................................................................xi

BAB I PENDAHULUAN …………………………………………………………1

A. Latar Belakang Masalah …………………………………….………………1

B. Identifikasi Masalah ………………………………………………………...4

C. Pembatasan Masalah ……………………………………………...………...4

D. Perumusan Masalah ……………………………………………….………...5

E. Tujuan Penelitian………………………………………………….…………5

F. Manfaat Penilitian ………………….……………………………….………5

BAB II KAJIAN TEORI …………………………………………………….....…..6

A. Pengertian, Tujuan, Fungsi, Dan Struktur Osis ..……………………….….....6

1. Pengertian OSIS………………………….. …..……………….…………..6

2. Tujuan OSIS……………………………………….…………………….....9

3. Fungsi OSIS……………….………………………………………..……...10

4. Struktur OSIS……………………………………………………….……..14

B. Pengertian dan faktor-faktor yang mempengaruhi bakat kepemimpinan..…..19

1. Pengertian Bakat…………….....…………………………………….…….19

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi bakat………..…………….……….…..21

3. Pengertian kepemimpinan.............................................................................22

4. Pengertian bakat kepemimpinan………………………………..……….....25

Page 9: JURUSAN KI-MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ………………………………….…….27

A. Desain dan jenis penelitian.………………………………………….………27

B. Teknik Penelitian…....................…………………………………………....28

C. Tempat dan Waktu Penelitian………. .…………………………………….28

D. Sumber Data..................... …………………………….…………………...28

E. Teknik Pengumpulan Data......……………………………………………...29

F. Teknik Pengolahan Data……………………………..……………………...29

G. Kisi-kisi ...........................................................................................................32

BAB IV HASIL PENELITIAN …………………………………….….………….33

A. Gambaran Umum Objek Penelitian…………………………….…….……...33

1. Sejarah singkat……………………………….…………………………33

2. Identitas sekolah………………………………………………….…….34

3. Visi dan Misi Sekolah…………………………………………………..34

4. OSIS SMA N 4 Depok.............................................................................35

B. Deskripsi Data…………….……………………………….………….……..36

BAB V PENUTUP ………………………………………………………………...56

A. Kesimpulan …………………………………………………….…………...56

B. Saran ………………………………………………………………………..57

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………...59

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 10: JURUSAN KI-MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …

Daftar Tabel Tabel 1 Kisi-kisi Instrumen Penelitian Tabel 2 Kegiatan OSIS Melatih Kemampuan Berpendapat Anda

Tabel 3 Kegiatan OSIS Mampu Meningkatkan Kreativitas Anda

Tabel 4 Kegiatan OSIS Sebagai Wadah Aspirasi Para Siswa Tabel 5 Kegiatan OSIS Menjadikan Anda Contoh Yang Baik Bagi Teman-Teman

Tabel 6 Kegiatan OSIS Melatih Anda Dalam Membuat Kebijakan Atau

Pengambilan Keputusan

Tabel 7 Kegiatan OSIS Dapat Menumbuhkan Sikap Bertanggungjawab

Tabel 8 Kegiatan OSIS Melatih Anda Dalam Memecahkan Masalah (problem

solving)

Tabel 9 Kegiatan OSIS Mampu Meningkatkan Persatuan Antar Siswa

Tabel 10 Kegiatan OSIS Mampu Meningkatkan Kedisplinan Dalam Diri Anda

Tabel 11 Kegiatan OSIS Mampu Membuat Anda Dipercaya Oleh Teman-Teman

Tabel 12 OSIS Melatih Kemampuan Mengelola (Manajemen) Kegiatan Tabel 13 Kegiatan OSIS Meningkatkan Motivasi Belajar Anda Tabel 14 Kegiatan OSIS Mampu Meningkatkan Kepedulian Terhadap Sesama

Tabel 15 Kegiatan OSIS Meningkatkan Kemandirian Pribadi Anda

Tabel 16 OSIS Merupakan Sarana Komunikasi Antar Siswa

Tabel 17 Kegiatan OSIS Mengembangkan Bakat Dan Potensi Siswa

Tabel 18 Anda Mampu Mempengaruhi Teman-Teman Anda Dalam Mencapai Tujuan Bersama Tabel 19 Selama Mengikuti Kegiatan OSIS Anda Mampu Memimpin Rapat

Tabel 20 Kegiatan OSIS Mampu Meningkatkan IMTAQ Anda

Tabel 21 Kegiatan OSIS Melatih Anda Untuk Tertib Administrasi Dalam

Berorganisasi

Tabel 22 Kegiatan OSIS Dilaksanakan Setelah Pulang Sekolah

Tabel 23 Kegiatan OSIS Sebagai Wadah Untuk Belajar Berorganisasi

Tabel 24 Kegiatan OSIS Mampu Meningkatkan Wawasan Dan Pengetahuan Anda

Tabel 25 Kegiatan OSIS Melatih Kejujuran Anda

Tabel 26 Anda Dapat Berpikir Kritis Terhadap Diri Sendiri

Tabel 27 Anda Mempunyai Daya Imajinasi Yang Kuat

Tabel 28 Anda Termotivasi Untuk Meraih Prestasi Yang Lebih Tinggi

Page 11: JURUSAN KI-MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …

Tabel 29 Kepala Sekolah Mendukung Penuh Kegiatan OSIS

Tabel 30 Orang Tua Mendukung Anda Dalam Berorganisasi di OSIS

Tabel 31 Potensi Anda Dipengaruhi Oleh Lingkungan Sekolah Dan Keluarga Tabel 32 Rekapitulasi sumber data pengembangan bakat kepemimpinan siswa melalui kegiatan OSIS di SMA N 4 Depok

Page 12: JURUSAN KI-MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan dalam UU NO.20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional,

dinyatakan : “Bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi

manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berahlak mulia,

sehat, berilmu, cakap, kreatif mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis

dan bertanggung jawab.”1

Dalam mengembangkan kualitas sumber daya manusia (SDM) membutuhkan

dukungan dari berbagai pihak. Pendidikan mempunyai peran strategis dalam

pengembangan dan keberlangsungan bangsa.

Sekolah sebagai salah satu lembaga pendidikan di dalamnya terdapat proses

transfer ilmu pengetahuan dan penanaman nilai-nilai sosial, merupakan wahana

pengembangan kualitas SDM bangsa Indonesia. Selain nilai akademis yang perlu

dibangun, penanaman nilai moral dan akhlak serta jiwa kepemimpinan juga perlu

dibentuk. Intelektualitas didukung dengan moral dan akhlak serta jiwa kepemimpinan

yang baik, akan menciptakan SDM yang lebih berkualitas. Hal tersebut sangat

diperlukan mengingat banyak sekali intelektual-intelektual yang ada di tingkat

eksekutif, legislatif, dan yudikatif tersangkut berbagai skandal seperti korupsi,

1 Undang-undang Republik Indonesia No.20 tahun 2003 pasal 3 tentang Sistem Pendidikan

Nasional (SISDIKNAS).

Page 13: JURUSAN KI-MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …

narkoba, sampai perzinahan. Hal di atas terjadi antara lain akibat intelektualitas yang

tidak didampingi dengan akhlak, moral serta kepemimpinan yang baik.

Kepemimpinan merupakan bagian dari kehidupan manusia, haruslah dipupuk

sejak dini sehingga di masa depan para generasi penerus bangsa mampu menjadi

pemimpin berdedikasi tinggi dan menjunjung tugas dan tanggung jawab serta mampu

memahami kebutuhan rakyatnya dalam menjalani keberlangsungan hidupnya.

Wadah untuk pembinaan kepemimpinan generasi muda di lingkungan sekolah ialah

OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) yang fungsinya memfasilitasi berbagai

kegiatan-kegiatan siswa di sekolah.

OSIS merupakan organisasi yang sah di lingkungan sekolah, wajib dibentuk

setiap sekolah sebagai perpanjangan dari tangan pemerintah dalam pembinaan

generasi muda. Pada dasarnya didirikannya OSIS ialah diharapkan para siswa mampu

meneruskan perjuangan bangsa dan pembangunan nasional dengan memberi bekal

keterampilan, kepemimpinan, keseragaman jasmani, kreativitas, patriotisme,

kepedulian sosial dan kepribadian serta budi luhur.

Kegiatan yang dilaksanakan oleh OSIS menghadapkan para pengurus OSIS dan

anggota OSIS kepada masalah-masalah yang timbul akibat dari dinamika organisasi

tersebut sehingga dapat melatih dan mengasah bakat kepemimpinan yang dimiliki

siswa. Pembelajaran seperti itu diharapkan dapat dikembangkan oleh para siswa

ketika melanjutkan perjalanan hidupnya.

OSIS mempunyai peran penting dalam pengenalan dunia organisasi kepada para

siswa, bagi sekolah merupakan wadah kegiatan siswa diluar jam pelajaran, bagi

masyarakat merupakan tempat bagi para siswa berkegiatan yang diharapkan dapat

diterapkan ke dalam lingkungan tempat tinggal siswa tersebut. Perhatian serta

dukungan dari berbagai pihak seperti pemerintah, sekolah, masyarakat, orang tua

serta pihak-pihak terkait diperlukan agar proses pembinaan generasi muda dapat

berjalan dengan baik. Dengan mengarahkan para siswa ke berbagai macam kegiatan

yang positif seperti di atas, maka diharapkan selepas dari sekolah dapat menjadi bekal

dalam melanjutkan kehidupannya di masa mendatang.

SMAN 4 Depok merupakan salah satu sekolah yang berada dekat dengan pusat

kota. Siswa yang terdapat di dalamnya terdiri dari beraneka ragam budaya, agama dan

Page 14: JURUSAN KI-MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …

status sosial ekonomi yang berbeda. Seperti sekolah-sekolah pada umumnya, SMAN

4 Depok juga memiliki OSIS sebagai wadah untuk memfasilitasi kegiatan-kegiatan

siswa.

OSIS di SMAN 4 Depok memiliki berbagai macam kegiatan seperti LDKS

(Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa) yang dapat mengembangkan bakat

kepemimpinan siswa. LDKS merupakan pelatihan yang dtujukan untuk memberikan

gambaran tentang OSIS mengenai pengorganisasian dan pengadministrasian. Dengan

melatih dan mengasah bakat kepemimpinan maka diharapkan para siswa akan mampu

menjalankan tugas sebagai pengurus harian OSIS maupun pengurus bidang atau

seksi-seksi yang ada di tubuh OSIS.

Dalam pelaksanaan kegiatan OSIS seringkali masih ditemukan beberapa kendala.

Berdasarkan pengamatan penulis ketika masih sekolah di SMAN 4 Depok, terkadang

pihak sekolah terlalu membatasi ruang gerak OSIS dalam melaksanakan kegiatan-

kegiatan siswa. Padahal dukungan dari pihak sekolah sangat dibutuhkan untuk

membantu perkembangan bakat siswa terutama bakat kepemimpinan. Kepercayaan

yang diberikan kepada siswa dalam melaksanakan sebuah kegiatan diharapkan dapat

memberikan rangsangan terhadap kemampuan kepemimpinan siswa.

Berdasarkan hal tersebut peneliti tertarik untuk mengkaji lebih dalam mengenai

pengembangan bakat kepemimpinan siswa melalui kegiatan OSIS di SMAN 4

Depok. Maka, skripsi ini berjudul “Pengembangan Bakat Kepemimpinan Siswa

Melalui Kegiatan OSIS di SMA N 4 Depok”

B. Identifikasi Masalah

Dari latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka masalah yang

dapat diidentifikasikan adalah sebagai berikut :

1. Rendahnya kepercayaan pihak sekolah kepada OSIS di SMAN 4 Depok.

Page 15: JURUSAN KI-MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …

2. Kurangnya dukungan pihak sekolah dalam kegiatan OSIS di SMAN 4 Depok.

3. Kegiatan-kegiatan OSIS yang dapat mengembangkan bakat kepemimpinan siswa.

4. Kurangnya upaya-upaya yang dilakukan sekolah dalam mengembangkan bakat

kepemimpinan siswa.

5. Hambatan-hambatan yang terjadi dalam pengembangan bakat kepemimpinan

siswa.

C. Pembatasan Masalah

Kegiatan OSIS sangat beranekaragam dan tidak semua kegiatan dapat

mengembangkan bakat kepemimpinan siswa. Agar penelitian ini terfokus, maka akan

dibatasi pada masalah-masalah yang berkaitan dengan pengembangan bakat

kepemimpinan siswa melalui program OSIS sebagai berikut:

1. Kurangnya dukungan pihak sekolah dalam kegiatan OSIS di SMAN 4 Depok

.

2. Kegiatan-kegiatan OSIS yang dapat mengembangkan bakat kepemimpinan siswa.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah dan pembatasan masalah tersebut, maka

perumusan masalah yang diajukan adalah ”Bagaimana pengembangan bakat

kepemimpinan siswa melalui kegiatan OSIS di SMAN 4 Depok?”

E. Tujuan Penelitian

Tujuan dari dilaksanakannya penelitian ini ialah untuk mengetahui data secara

lengkapnya mengenai :

Page 16: JURUSAN KI-MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …

” Bagaimana bentuk kegiatan OSIS dalam pengembangan bakat kepemimpinan

siswa di SMAN 4 Depok.”

F. Manfaat Penelitian

Dengan dilaksanakannya penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat

sebagai berikut :

1. Bagi kepala sekolah, sebagai masukan dan informasi pembinaan kesiswaan.

2. Bagi guru, sebagai informasi untuk diterapkan dalam membina OSIS.

3. Bagi peneliti, memberikan informasi serta wawasan baru mengenai masalah

kepemimpinan siswa di sekolah.

4. Bagi sekolah, sebagai informasi dan masukan dalam upaya pengembangan bakat

kepemimpinan siswa melalui program OSIS.

BAB II

LANDASAN TEORI

Page 17: JURUSAN KI-MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …

A. Pengertian, Tujuan, Fungsi dan Struktur Organisasi Siswa Intra Sekolah

1. Pengertian OSIS

OSIS lahir dengan spirit untuk menciptakan situasi belajar-mengajar di

sekolah menjadi lebih baik. Sebelumnya, di sekolah-sekolah tingkat SLTP dan

SLTA terdapat beragam corak dan bentuk organisasi siswa. Ada organisasi siswa

yang dibentuk bersifat intern sekolah itu sendiri, dan ada pula organisasi siswa

tersebut yang dibentuk oleh organisasi dari luar sekolah. Organisasi yang

dibentuk dari luar sekolah, sebagian ada yang mengarah kepada hal-hal yang

bersifat politis, sehingga kegiatan organisasi siswa tersebut dikendalikan dari luar

sekolah. Akibatnya sekolah menjadi tempat yang tidak menguntungkan sebagai

tempat diselenggarakannya proses belajar mengajar

Sebelum kita membahas mengenai OSIS terlebih dahulu kita mengetahui

mengenai latar belakang didirikannya OSIS. Di sekolah SLTP dan SLTA pada era

60an terdapat bermacam organisasi yang dapat dibedakan menjadi organisasi intra

atau organisasi yang dibentuk oleh sekolah tersebut dan organisasi ekstra yang

mempunyai hubungan dengan organisasi di luar sekolah. Dalam

perkembangannya ada sebagian organsisasi ekstra yang bernuansa politis

sehingga kurang menguntungkan bagi sekolah, sehingga menimbulkan loyalitas

ganda yang dapat menimbulkan perpecahan, antara mengikuti peraturan sekolah

atau organisasi yang dikendalikan dari luar sekolah.

Organisasi Siswa Intra Sekolah (disingkat OSIS) adalah suatu organisasi yang berada di tingkat sekolah di Indonesia yang dimulai dari Sekolah Menengah yaitu Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA). OSIS diurus dan dikelola oleh murid-murid yang terpilih untuk menjadi pengurus OSIS. Biasanya organisasi ini memiliki seorang pembimbing dari guru yang dipilih oleh pihak sekolah. Anggota OSIS adalah seluruh siswa yang berada pada satu sekolah tempat OSIS itu berada. Seluruh anggota OSIS berhak untuk memilih calonnya untuk kemudian menjadi pengurus OSIS2. Pembinaan dan pengembangan generasi muda diarahkan untuk

mempersiapkan kader penerus perjuangan bangsa dan pembangunan dengan

memberikan keterampilan, kepemimpinan, kesegaran jasmani, daya kreasi,

patriotisme, idealisme, kepribadian dan budi pekerti luhur. Oleh karena itu

2 http://id.wikipedia.org/wiki/OSIS/05-10-10

Page 18: JURUSAN KI-MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …

pembangunan wadah pembinaan generasi muda di lingkungan sekolah yang

diterapkan melalui organisasi siswa intra sekolah (OSIS) perlu ditata secara

teratur.

Sebagai wujud perhatian dan usaha pemerintah dalam membina kehidupan

para siswa, pemerintah menetapkan OSIS sebagai salah satu jalur pembinaan

kesiswaan secara nasional. Jalur tersebut, yaitu :

1) Organisasi Kesiswaan

2) Latihan kepemimpinan siswa dan Pembina siswa

3) Kegiatan ekstrakurikuler

Dengan dilandasi latar belakang sejarah lahirnya OSIS dan berbagai

situasi, OSIS dibentuk dengan tujuan pokok.

a) Menghimpun ide, pemikiran, bakat, kreativitas, serta minat para siswa ke dalam salah satu wadah yang bebas dari berbagai pengaruh negatif dari luar sekolah.

b) Mendorong sikap, jiwa dan semangat kesatuan dan persatuan di antara para siswa, sehingga timbul satu kebanggaan untuk mendukung peran sekolah sebagai tempat terselenggaranya proses belajar-mengajar.

c) Sebagai tempat dan sarana untuk berkomunikasi, menyampaikan, pikiran dan gagasan dalam usaha untuk lebih mematangkan kemampuan berpikir, wawasan, dan pengambilan keputusan.3

Dalam mendefinisikan OSIS kita perlu melihat dulu pengertian dari OSIS

itu sendiri yang meliputi, sebagai berikut :

Secara semantis, organisasi kesiswaan di sekolah adalah OSIS.

Kepanjangan OSIS adalah Organisasi Siswa Intra Sekolah, yang masing-masing

kata mempunyai pengertian :

a. Organisasi Secara umum adalah kelompok kerjasama antar pribadi yang diadakan untuk mencapai tujuan bersama. Organisasi dalam hal ini dimaksudkan sebagai satuan atau kelompok kerjasama para siswa yang dibentuk dalam usaha mencapai tujuan bersama, yaitu mendukung terwujudnya pembinaan kesiswaan.

b. Siswa Siswa, adalah peserta didik pada satuan pendidikan dasar dan menengah.

c. Intra

3 Adang Rukhiyat, Solihin, Manajemen Pembinaan Ekstrakurikuler, (Jakarta: Pemerintah Propinsi

DKI Jakarta DISORDA, 2004), h.32

Page 19: JURUSAN KI-MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …

Intra, berarti terletak di dalam dan diantara. Sehingga suatu organisasi siswa yang ada di dalam dan di lingkungan sekolah yang bersangkutan.

d. Sekolah Sekolah, adalah satuan pendidikan tempat menyelenggarakan kegiatan belajar dan mengajar, yang dalam hal ini sekolah dasar dan sekolah menengah atau sekolah / madrasah yang sederajat4.

Secara organisasi OSIS adalah satu-satunya wadah organisasi siswa yang

sah di sekolah. Oleh karena itu setiap sekolah wajib membentuk Organisasi Siswa

Intra Sekolah (OSIS), yang tidak mempunyai hubungan organisatoris dengan

OSIS di sekolah lain dan tidak menjadi bagian atau alat dari organisasi lain yang

ada di luar sekolah.

Secara fungsional mempunyai makna dalam rangka pelaksanaan

kebijaksanaan pendidikan. Khususnya di bidang pembinaan kesiswaan, arti yang

terkandung lebih jauh dalam pengertian OSIS adalah sebagai salah satu dari

empat jalur pembinaan, ekstrakurikuler, dan wawasan wiyatamandala.

Secara sistemik OSIS dipandang sebagai suatu sistem, berarti OSIS

sebagai tempat kehidupan berkelompok siswa yang berkerjasama untuk mencapai

tujuan bersama. Dalam hal ini OSIS dipandang sebagai suatu sistem, dimana

sekumpulan para siswa mengadakan koordinasi dalam upaya menciptakan suatu

organisasi yang mampu mencapai tujuan.

Sedangkan Wahyosumidjo dalam bukunya mengatakan bahwa OSIS merupakan satu-satunya wadah organisasi siswa di sekolah untuk mencapai atau sebagai salah satu jalur tercapainya tujuan pembinaan kesiswaan. OSIS bersifat intra sekolah, artinya OSIS sebagai organisasi pada suatu sekolah tidak ada hubungan organisatoris dengan OSIS di sekolah lain, tidak menjadi bagian dari organisasi lain yang ada di luar sekolah. Oleh karena OSIS merupakan satu-satunya organisasi intra sekolah, maka setiap siswa otomatis menjadi anggota OSIS dari sekolah yang bersangkutan. Keanggotaanya secara otomatis berakhir dengan keluarnya siswa dari sekolah yang bersangkutan.5

Dari berbagai penjelasan di atas dapat dikatakan bahwa OSIS merupakan

wadah kegiatan siswa dalam berorganisasi di sekolah yang tidak mempunyai

hubungan organisatoris dengan OSIS sekolah lain dan masa keanggotaanya

berakhir pada saat siswa keluar dari sekolah tersebut.

4 Adang Rukhiyat, Solihin,.............,h.33

5 Wahjosumidjo, Kepemimpinan Kepala Sekolah (Tinjauan Teoritik Dan Permasalahanya), (Jakarta: Rajagrafindo Persada, 2005), h.244

Page 20: JURUSAN KI-MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …

2. Tujuan OSIS

Dalam pengembangan dan pembinaan generasi muda, tujuan didirikannya OSIS

menurut Piet Sahertian ialah:

a. Mampu menyiapkan siswa kader penerus perjuangan bangsa dan

pembangunan nasional dengan memberi bekal keterampilan, kepemimpinan,

keseragaman jasmani, daya kreasi, patriotisme, kepribadian dan budi luhur

b. Melibatkan siswa dalam proses kehidupan berbangsa dan bernegara serta

pelaksanaan pembangunan nasional.

c. Membina siswa berorganisasi untuk pengembangan kepemimpinan.6

3. Fungsi OSIS

Salah satu ciri pokok suatu organisasi ialah memiliki berbagai macam

fungsi. Demikian pula OSIS sebagai suatu organisasi tetap hidup dalam arti

memiliki kemampuan beradaptasi dengan lingkungan dan perkembangan.

Beberapa faktor yang perlu diperhatikan itu, antara lain adalah :

a. Sumber daya b. Efisiensi c. Koordinasi d. Pembaharuan e. Kemampuan beradaptasi dengan lingkungan luar f. Terpenuhinya fungsi dan peran seluruh komponen

Berdasarkan prinsip-prinsip organisasi tersebut, agar OSIS selalu dapat

mewujudkan peranannya sebagai salah satu jalur pembinaan kesiswaan, perlu

dipahami apa arti, peran, dan manfaat OSIS. Sebagai salah satu jalur dari

pembinaan kesiswaan, fungsi OSIS adalah sebagai berikut:

1) Wadah untuk menampung dan menyalurkan aspirasi siswa dan menetapkan garis-garis program

2) Pelaksana kegiatan kesiswaan 3) Sarana komunikasi antar siswa 4) Wadah pengembangan potensi jati diri siswa sebagai calon ilmuwan dan

intelektual yang berguna di masa depan 5) Pengembangan pelatihan keterampilan organisasi, manajemen, dan

kepemimpinan siswa

6 Piet Sahertian, Dimensi-Dimensi Administrasi Pandidikan di Sekolah, (Surabaya: Usaha Nasional, 1994), h.131

Page 21: JURUSAN KI-MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …

6) Pembinaan, pengembangan, dan pemberdayaan kader-kader bangsa yang berpotensi dalam melanjutkan kesinambungan pembangunan.7 Berkaitan dengan fungsi tersebut secara tersirat sebagi wadah, Organisasi

Siswa Intra Sekolah merupakan satu-satunya wadah kegiatan para siswa di

sekolah bersama dengan jalur pembinaan yang lain untuk mendukung tercapainya

tujuan pembinaan kesiswaan. Oleh sebab itu OSIS dalam mewujudkan fungsinya

sebagai wadah dan wahana harus selalu bersama-sama dengan jalur yang lain,

yaitu latihan kepemimpinan, ekstrakurikuler, dan wawasan wiyata mandala.

Tanpa saling bekerjasama dari berbagai jalur, peranan OSIS tidak akan berfungsi.

Tersirat pula fungsi OSIS sebagai motivator, Motivator adalah perangsang

yang menyebabkan lahirnya keinginan dan semangat para siswa untuk berbuat

dan melakuakan kegiatan bersama dalam mencapai tujuan. OSIS akan tampil

sebagai penggerak apabila para Pembina, pengurus, mampu membawa OSIS

selalu dapat menyesuaikan dan memenuhi kebutuhan yang diharapkan, yaitu :

menghadapi perubahan, memiliki daya tangkal terhadap ancaman, memanfaatkan

peluang dan perubahan, dan yang penting memberikan kepuasan terhadap

anggota.

Dengan bahasa manajemen OSIS mampu memainkan fungsi inteleknya,

yaitu kemampuan para Pembina, pengurus, dalam mempertahankan,

meningkatkan keberadaan OSIS baik secara internal maupun eksternal. Apabila

OSIS dapat berfungsi demikian sekaligus OSIS berhasil menampilkan peranannya

sebagai motivator

Tersirat fungsi intelektual. Apabila fungsi yang bersifat intelek dalam arti

secara internal OSIS dapat menggerakan sumber daya yang ada dan secara

eksternal OSIS mampu mengadaptasi dengan lingkungan, seperti menyelesaikan

persoalan perilaku menyimpang siswa dan sebagainya. Dengan demikian secara

preventif OSIS ikut mengamankan sekolah dari segala ancaman yang datang dari

dalam maupun dari luar. Fungsi preventif OSIS akan terwujud apabila fungsi

OSIS sebagai pendorong lebih dahulu dapat diwujudkan.

7 Adang Rukhiyat, Solihin,.............,h.34

Page 22: JURUSAN KI-MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …

Melalui fungsi OSIS tersebut dapat ditarik beberapa manfaat sebagai

berikut :

a) Meningkatkan nilai-nilai ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa b) Meningkatkan kesadaran berbangsa, bernegara dan cinta tanah air c) Meningkatkan kepribadian dan budi pekerti luhur d) Meningkatkan kemampuan berorganisasi, pendidikan politik dan

kepemimpinan e) Meningkatkan keterampilan, kemandirian dan percaya diri f) Meningkatakan kesehatan jasmani dan rohani8

Sebagaimana ditetapkan di dalam keputusan Direktur Jenderal Pendidikan

Dasar dan Menengah Nomor 226/c/011992 Bab II pasal 3 ayat (3), bahwa tujuan

pembinaan kesiswaan adalah meningkatkan peran serta dan inisiatif para siswa

untuk menjaga dan membina sekolah sebagai wiyatamandala, menumbuhkan

daya tangkal pada diri siswa terhadap pengaruh negatif, memantapkan kegiatan

ekstrakurikuler dalam menunjang pencapaian kurikulum, meningkatkan apresiasi

dan penghayatan seni, menumbuhkan sikap berbangsa dan bernegara, meneruskan

dan mengembangkan jiwa semangat serta nilai-nilai 45, serta meningkatkan

kesegaran jasmani dan rohani. Untuk mewujudkan keberhasilan pembinaan

kesiswaan telah ditetapkan 4 (empat) jalur pembinaan kesiswaan, salah satu di

antara 4 (empat) jalur tersebut adalah OSIS. Oleh sebab itu OSIS merupakan

bagian dari kebijaksanaan pendidikan nasional, dalam sektor kesiswaan sehingga

secara operasional perlu dilaksanakan oleh setiap pengelola dan pelaksana

pendidikan mulai dari tingkat pusat sampai daerah. Selama perjalanan OSIS sejak

tahun 1986 sampai saat ini, ada diantara pengelola, pelaksana pendidikan,

organisasi siswa, para siswa, bahkan masyarakat belum memahami arti dan

pentingnya fungsi OSIS dalam rangka pembinaan kesiswaan. OSIS sebagai sistem

di dalamnya terkandung berbagai unsur yang saling terkait, seperti :

a. Arti dan makna OSIS

b. Fungsi, Tujuan dan hasil-hasil yang diharapkan dari OSIS

c. Struktur organisasi. Kepengurusan, mekanisme dan tata kerja

serta anggaran dasar sebagai pedoman yang perlu

8 Adang Rukhiyat, Solihin,.............,h.35

Page 23: JURUSAN KI-MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …

dilaksanakan. Persoalan-persoalan yang dihadapi selama ini

dan langkah-langkah yang diambil dalam rangka mengatasi

persoalan.

Disadari sepenuhnya bahwa tingkat keberhasilan OSIS banyak

dipengaruhi oleh peranan semua unsur, seperti aparatur sekolah, keberadaan

sarana-prasarana, pengakuan dan reaksi yang datang dari para siswa, orang tua

dan masyarakat. Indikasi keberhasilan OSIS dapat dilihat dari beberapa aspek :

1. Terselenggaranya OSIS yang dinamis, dalam arti OSIS mampu menggerakan seluruh kekuatan yang ada di dalamnya, seperti para Pembina, perwakilan kelas, pengurus, orang tua siswa, seluruh siswa dan masyarakat, sehingga program OSIS dapat terlaksana dengan baik. OSIS juga mampu memberi dan memenuhi perkembangan dan persoalan yag timbul dimana OSIS berperan dalam meredam dan mencegah.

2. Dengan terciptanya OSIS sebagaimana disebut di atas diharapkan :

a. Macam-macam latihan kepemimpinan . b. Keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. c. Budi pekerti luhur d. Pengetahuan dan keterampilan e. Kesehatan jasmani dan rohani f. Kepribadian yang mantap dan mandiri g. Rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan. h. Lingkungan sekolah yang aman, tertib, indah, kekeluargaan antar

sesama siswa, hubungan antara siswa dengan guru, kepala sekolah dengan siswa, selalu saling memberi bantuan dan hubungan timbal balik antara masyarakat dengan sekolah yang sangat akrab.9

Dalam sebuah organisasi seperti OSIS ada beberapa indikasi yang dapat

menunjukan keberhasilan OSIS ialah sebagai berikut :

1) Di antara ruang-ruang yang ada di suatu sekolah terdapat ruang OSIS. Di dalam ruang tersebut dapat dibaca/dilihat struktur organisasi dan kepengurusan OSIS, program kerja, dan berbagai macam piagam penghargaan yang diperoleh sebagai hasil prestasi yang dicapai.

2) Keterlibatan pengurus OSIS, anggota OSIS/siswa dalam berbagai kegiatan sekolah dengan masyarakat, seperti memperingati hari-hari besar nasional, macam-macam kegiatan lomba, kegiatan sosial seni budaya, dan sebagainya.

3) Diselenggarakan pelatihan kepemimpinan bagi para pengurus, perwakilan kelas dan anggota, anggota, baik lingkungan sekolah maupun kabupaten / provinsi

4) Terselenggaranya berbagai kerjasama antar sekolah dalam berbagai macam kegiatan olahraga, seni, pramuka, dan sebagainya.

9 Adang Rukhiyat, Solihin,.............,h.37

Page 24: JURUSAN KI-MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …

5) Terbentuknya kelompok-kelompok belajar, forum membaca di tingkat sekolah maupun antar sekolah.

6) Terbinanya dengan baik pelatihan upacara bendera di sekolah 7) Diselenggarakannya latihan lomba baris-berbaris pada hari-hari tertentu secara

terencana dan terus-menerus 8) Dilaksanakannya 8 (delapan) materi pembinaan kesiswaan secara terencana dan

bekelanjutan. 9) Terbinanya hubungan yang penuh kekeluargaan antar sesama siswa, antar pejabat,

hubungan dengan guru, kepala sekolah, orang tua siswa dan masyarakat 10) Terwujudnya sekolah sebagai wawasan wiyatamandala.10

Dari penjelasan diatas bahwa OSIS dikatakan berhasil ialah OSIS yang

mempunyai ruang OSIS yang didalamnya terdapat informasi-informasi kegiatan

OSIS, struktur kepengurusan, dan sebagainya. Perayaan hari-hari besar nasional dan

agama yang di dalamnya terdapat kegiatan-kegiatan seperti lomba-lomba.

Terjalinnya kerjasama dengan sekolah lain dalam bidang olahraga, seni dan

pramuka. Dilaksanakannya pelatihan kepemimpinan seperti LDKS.

4. Struktur OSIS

Sebagai organisasi yang sah di sekolah OSIS mempunyai struktur kepengurusan

yang terdiri dari Pembina OSIS, Perwakilan Kelas, dan Pengurus OSIS, yaitu sebagai

berikut :

a. Pembina OSIS 1) Pembina OSIS terdiri dari :

a) Kepala sekolah, Sebagai Ketua. b) Wakil Kepala Sekolah, sebagaim wakil ketua c) Guru, sebagai Anggota, Sedikitnya 5 (lima) orang dan bergantian tiap

tahun pelajaran 2) Rincian Tugas

a) Bertanggung jawab atas seluruh pengelolaan, pembinaan dan pengembangan OSIS di sekolahnya.

b) Memberikan nasehat kepada perwakilan kelas dan pengurus c) Mengesahkan dan melantik pengurus OSIS dengan surat keputusan kepala

sekolah. d) Mengesahkan keanggotaan perwakilan kelas dengan surat keputusan kepala

sekolah. e) Mengarahkan penyusunan Anggaran Rumah Tangga dan Progeram OSIS. f) Menghadiri rapat-rapat OSIS g) Mengadakan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas OSIS

b. Musyawarah Perwakilan Kelas (MPK)

10 Adang Rukhiyat, Solihin,.............,h.38

Page 25: JURUSAN KI-MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …

1) Perwakilan Kelas (PK) keanggotaannya diambil dari perwakilan kelas masing-masing yang diwakili oleh sekurang-kurangnya 2 (dua) siswa.

2) Musyawarah Perwakilan Kelas (MPK) terdiri dari a) Ketua b) Wakil ketua c) Sekretaris d) Kordinator kelas 1, 2, dan 3 (kelas setiap jenjang) e) Anggota terdiri dua orang dar tiap kelasnya.

3) Rincian Tugas a) Memilih badan pegurus harian (BPH) OSIS b) Menyusun anggaran rumah tangga (ART) OSIS sebagai penjabaran

dari anggaran dasar (AD) c) Menyusun garis besar program kerja (GBPK) untuk dijadikan

pedoman kerja OSIS d) Menilai kerja OSIS e) Menilai laporan pertanggungjawaban pengurus OSIS pada akhir masa

jabatannya f) Mempertanggungjawabkan segala tugas MPK kepada Kepala Sekolah

selaku ketua Pembina c. Pengurus OSIS

1) Susunan pengurus OSIS terdiri atas a) Ketua dan Wakil Ketua b) Sekretaris dan Wakil Sekretaris c) Bendahara dan Wakil Bendahara (nomor satu sampai dengan tiga

disebut badan pengurus harian BPH) d) Ketua-ketua Bidang (jumlahnya tujuh bidang) e) Ketua-ketua Seksi (jumlahnya sesuai dengan kebutuhan)

2) Syarat pengurus OSIS a) Taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa b) Bersih, Transparan dan Profesional c) Jujur, tanggung Jawab, Pintar, Kreatif, Setia Kawan, d) Memiliki budi pekerti yang baik dan sopan santun terhadap orang tua,

guru dan teman e) Memiliki bakat sebagai pemimpin f) Memiliki kemauan, kemampuan, dan pengetahuan yang memadai g) Dapat mengatur waktu dengan sebaik-baiknya, sehingga pelajarannya

tidak terganggu karena menjadi pengurus OSIS h) Pengurus dicalonkan oleh perwakilan Kelas i) Khusus untuk ketua OSIS SLTA, ditambah persyaratan:

1) Mempunyai kemampuan berpikir yang jernih 2) Memiliki wawasan mengenai kondisi yang sedang dihadapi

bangsanya j) Tidak duduk di kelas terakhir, karena akan menghadapi ujian akhir.

Sedangkan kewajiban pengurus OSIS dalam menjalankan roda organisasi ialah

sebagai berikut :

Page 26: JURUSAN KI-MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …

1) Menyusun dan melaksanakan program kerja sesuai dengan Anggaran dasar dan Anggaran Rumah Tangga OSIS, serta GBPK yang disusun MPK

2) Selalu menjunjung tinggi nama baik, kehormatan, dan martabat sekolahnya 3) Kepemimpinan pengurus OSIS bersifat kolektif 4) Menyampaikan laporan pertanggungjawaban kepada pembina OSIS, MPK dan

tembusannya kepada perwakilan kelas pada akhir masa jabatannya 5) Selalu berkonsultasi dengan Pembina

Adapun struktur dan rincian tugas pengurus OSIS dapat dijabarkan sebagai berikut :

1) Ketua a) Memimpin organisasi dengan baik dan bijaksana b) Mengkordinasikan semua aparat kepengurusan c) Menetapkan kebijaksanaan yang telah dipersiapkan dan direncanakan oleh

aparat kepengurusan d) Memimpin rapat e) Menetapkan kebijaksanaan dan mengambil keputusan berdasarkan musyawarah

untuk mufakat f) Setiap saat mengevaluasi kegiatan aparat kepengurusan

2) Wakil ketua a) Bersama-sama ketua menetapkan kebijaksanaan b) Memberikan saran kepada ketua dalam rangka mengambil keputusan c) Menggantikan ketua jika berhalangan d) Membantu ketua dalam melaksanakan tugasnya e) Wakil ketua I bersama dengan wakil sekretaris I mengkoordinasi 4 seksi I,II,III

dan IV, wakil ketua II bersama Wakil sekretaris II mengkoordinasi 4 seksi V,VI,VII dan VIII

3) Sekretaris a) Memberi saran / masukan kepada ketua dalam mengambil keputusan b) Mendampingi ketua dalam setiap memimpin rapat c) Menyiarkan, mendistribusikan, dan menyimpan surat serta arsip yang

berhubungan dengan pelaksanaan kegiatan d) Menyiapkan laporan, surat, hasil rapat dan evaluasi kegiatan e) Bersama ketua menandatangani setiap surat f) Bertanggung jawab atas tertib organisasi g) Bertindak sebagai notulis dalam rapat, atau diserahkan kepada wakil sekretaris

4) Wakil Sekretaris a) Aktif membantu pelaksanaan tugas sekretaris b) Menggantikan sekretaris jika sekretaris berhalangan c) Masing-masing wakil sekretaris membantu para wakil mengkordinir seksi

I,II,III dan IV dan seksi V,VI,VII dan VIII 5) Bendahara dan Wakil Bendahara

a) Bertanggungjawab dan mengetahui segala pemasukan pengeluaran uang/biaya yang diperlukan

b) Membuat tanda bukti kwitansi setiap pemasukan/pengeluaran uang untuk dipertanggungjawabkan

c) Bertanggungjawab atas inventaris dan perbendaharaan

Page 27: JURUSAN KI-MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …

d) Menyampaikan laporan keuangan secara berkala

6) Ketua Bidang a) Bertanggungjawab atas seluruh kegiatan bidang yang menjadi

tanggungjawabnya b) Melaksanakan kegiatan bidang yag telah diprogramkan c) Memimpin rapat bidang d) Menetapkan kebijaksanaan bidang dan mengambil keputusan berdasarkan

musyawarah dan mufakat e) Menyampaikan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan bidang

kepada ketua

7) Ketua Seksi a) Bertanggungjawab atas kegiatan seksi yang menjadi tanggungjawabnya b) Melaksanakan kegiatan seksi yang telah diprogramkan c) Mengusulkan kegiatan seksi d) Menyampaikan laporan pertanggungjawaban pelaksanan kegiatan seksi kepada

ketua bidang.11

Adapun pokok-pokok kegiatan OSIS disetiap bidang-bidangnya ialah sebagai berikut :

1. Bidang pembinaan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, antara lain a) Melaksanakan ibadah sesuai dengan ketentuan agama masing-masing b) Memperingati hari-hari besar agama c) Mengadakan kegiatan lomba yang bersifat keagamaan lainnya d) Dan kegiatan lainnya

2. Bidang pembinaan prestasi akademis, yaitu antara lain: a) Mengadakan lomba-lomba pelajaran b) Mengikujti kegiatan workshop, seminar, atau diskusi panel yang bernuansa

IPTEK c) Mengadakan pameran hasil penelitian, karya, dan keterampilan d) Mengadakan media komunikasi OSIS e) Dan kegiatan lainnya

3. Bidang pembinaan kepribadian dan wawasan kebangsaan, antara lain

a) Melaksanakan upacara bendera pada setiap hari senin pagi dan hari sabtu sore, serta hari-hari libur besar nasional.

b) Melaksanakan bakti sosial/masyarakat c) Memelihara kelestarian dan keindahan lingkungan sekolah d) Dan kegiatan lainnya

4. Bidang pembinaan kehidupan berdemokrasi, hak asasi manusia, pendidikan politik,

dan lingkungan hidup antara lain

11 Adang Rukhiyat, Solihin,.............,h.43

Page 28: JURUSAN KI-MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …

a) Memantapkan dan mengembangkan peran siswa di dalam OSIS dengan tugas dan fungsi masing-masing

b) Melaksanakan latihan kepemimpinan siswa c) Melaksanakan kegiatan kelompok belajar, diskusi dan debat d) Dan kegiatan lainnya

5. Bidang pembinaan keterampilan dan kewirausahaan antara lain.

a) Meningkatkan keterampilan dalam menciptakan suatu barang yang lebih berguna

b) Meningkatkan keterampilan dalam bidang jasa c) Meningkatkan usaha koperasi siswa dan unit produksi d) Melaksanakan praktek kerja nyata (PKN)/ pengalaman kerja lapangan e) Dan kegiatan lainnya

6. Bidang pembinaan olahraga dan kualitas kesehatan, antara lain

a) Meningkatkan kesadaran hidup sehat di lingkungan sekolah rumah dan masyarakat

b) Melaksanakan unit kesehatan sekolah c) Melaksanakan kegiatan kepalangmerahan d) Meningkatkan kesehatan mental e) Melaksankan senam kebugaran f) Melaksanakan lomba pertandingan berbagai macam olah raga g) Dan kegiatan lainnya

7. Bidang pembinaan seni budaya antara lain

a) Mengembangkan wawasan dan keterampilan siswa di bidang seni budaya b) Menyelenggarakan sanggar berbagai macam seni c) Meningkatkan daya cipta seni d) Meningkatkan apresisasi dan kreasi seni melalui pementasan dan pameran e) Dan kegiatan lainnya12

B. Pengertian dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Bakat

Kepemimpinan

1. Pengertian Bakat

Dalam kamus psikologi lengkap bakat atau talent ialah suatu bentuk

kemampuan khusus, seperti kemampuan musikal yang diwarisi orang tua dan

memungkinkan seseorang memperoleh keuntungan dari hasil pelatihannya sampai

suatu tingkat yang tinggi13.

12 Adang ruhiyat,………….., 44-45 13 J.P. Chaplin, Penerjemah :Dr. Kartini Kartono, Kamus Lengkap Psikologi, (Jakarta: Rajawali

Press, 2006), h. 501

Page 29: JURUSAN KI-MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …

Bakat menurut S.C. Utami Munandar ialah bakat (aptitude) pada umumnya

diartikan sebagai kemampuan bawaan, sebagai potensi yang masih perlu

dikembangkan dan dilatih agar dapat terwujud14.

Sedangkan dalam kamus besar bahasa Indonesia bakat ialah dasar

(kepandaian, sifat dan pembawaan) yang dibawa sejak lahir15.

Jadi dapat diartikan bahwa bakat ialah kemampuan yang dimiliki individu

sejak lahir yang dipengaruhi oleh sifat bawaan orang tua yang masih perlu dilatih

dan dikembangkan lagi. Bakat sebagai kemampuan yang dibawa sejak lahir dan

hasil kebakatan sangat ditentukan oleh lingkungan, budaya dan kebutuhan di

mana si anak hidup. Sebagai contoh misalkan seorang anak yang mempunyai

bakat untuk memecahkan masalah tidak akan berkembang jika di lingkungan anak

berada tidak ada masalah.

Setiap anak memiliki bakat yang berbeda-beda, namun banyak dari mereka

yang tidak mengetahui dan menyadari akan bakat dan kemampuan yang mereka

miliki tersebut. Sehingga terkadang mereka tidak peduli akan kemampuan yang

dimilikinya karena menggangap kemampuan yang dimilikinya bukanlah sesuatu

hal yang perlu dikembangkan dan dilatih. Oleh karena itu dalam hal ini peran

orang tua ataupun guru sangatlah penting.

Peranan orang tua dan guru dalam menangkap sinyal bakat-bakat terpendam

yang dimiliki anaknya maupun peserta didiknya, karena dengan memberikan

perhatian lebih maka diharapakan agar memberikan kesadaran kepada anak dan

peserta didik bahwa mereka mempunyai potensi yang dapat dikembangkan dan

dilatih. Selain memberikan kesadaran akan potensi yang dimilikinya, orang tua

dan guru juga harus memberikan motivasi kepada anak dan peserta didiknya agar

senantiasa mengembangkan potensi yang dimilikinya agar dapat diwujudkan di

kemudian hari kelak.

14 S.C. Utami Munandar, Mengembangkan Bakat dan Kreativitas Anak Sekolah, (Jakarta:

Grasindo, 1992), h. 17 15 Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan Dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar Bahasa

Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1995), h.14

Page 30: JURUSAN KI-MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …

Untuk mengetahui dan mengenal anak yang berbakat, kita harus mengenal

terlebih dahulu ciri-ciri anak tersebut. Dan diantara ciri-ciri anak yang berbakat

itu ialah :

a. Membaca pada usia lebih muda b. Membaca lebih cepat dan lebih banyak. c. Memiliki perbendaharaan kata yang luas. d. Mempunyai minat yang luas terhadap masalah “dewasa”. e. Mempunyai inisiatif, dapat bekerja sendiri. f. Menunjukan keaslian (orisinalitas) dalam ungkapan verbal. g. Memberi jawaban-jawaban yang baik. h. Dapat memberikan banyak gagasan i. Luwes dalam berpikir. j. Terbuka terhadap rangsangan-rangsangan dari lingkungan . k. Mempunyai pengamatan yang tajam. l. Dapat berkonsentrasi untuk jangka waktu panjang terhadap tugas atau bidang

yang diminati m. Berpikir kritis juga terhadap diri sendiri n. Senang mencoba hal-hal baru o. Mempunyai daya abstraksi, konseptualisasi, dan sintesis yang tinggi p. Senang terhadap kegiatan intelektual dan pemecahan masalah. q. Cepat menangkap hubungan-hubungan (sebab-akibat). r. Berperilaku terarah kepada tujuan. s. Mempunyai daya imajinasi yang kuat t. Mempunyai banyak kegemaran (hobi). u. Mempunyai daya inngat yang kuat. v. Tidak cepat puas dengan prestasinya. w. Peka (sensitif) dan menggunakan firasat (intuisi) x. Menginginkan kebebasan dalam gerakan dan tindakan.16

Setelah megetahui ciri-ciri di atas tugas orang tua yang selanjutnya adalah

memberikan motivasi dan menciptakan kondisi yang memungkinkan anak atau

siswa berkembang secara optimal sesuai taraf kebakatannya. Selain harus

diketahui oleh orang tua dan guru, ciri-ciri di atas juga dapat dipahami dan

diamati oleh lembaga-lembaga lain yang bergerak dalam bidang pendidikan

karena dengan memahami ciri-ciri tersebut usaha untuk mengembangkan bakat

yang dimiliki oleh anak atau siswa dapat dilakukan lebih proporsional.

2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Bakat

16 S.C. Utami Munandar,...........hal30-31

Page 31: JURUSAN KI-MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …

Bakat yang terdapat dalam diri seseorang mempunyai pengaruh besar

terhadap proses dan hasil belajar orang tersebut. Hampir tak ada orang yang

membantah bahwa belajar pada bidang yang sesuai dengan bakat memperbesar

kemungkinan berhasilnya usaha itu. Oleh karenanya untuk menyekolahkan

anaknya pada sekolah atau jurusan keahlian tertentu tanpa lebih dulu mengetahui

bakat yang dimilikinya merupakan langkah yang kurang tepat. Pemaksaan

kehendak terhadap seorang anak atau siswa, serta ketidaksadaran terhadap

bakatnya sendiri sehingga ia memilih jurusan keahlian tertentu yang sebenarnya

bukan bakatnya akan berpengaruh terhadap kerja akademik atau prestasi

belajarnya .

Sehubungan dengan hal di atas, maka ada beberapa faktor yang dapat

mempengaruhi perkembangan bakat seseorang menurut Enung Fatimah , faktor-

faktor tersebut ialah :

a. Anak itu sendiri, misalnya, anak itu kurang berminat untuk mengembangkan bakat-bakat yang ia miliki, atau kurang termotivasi untuk mencapai prestasi yang tinggi, atau mungkin pula mempunyai kesulitan atau masalah pribadi sehingga ia mengalami hambatan dalam pengembangan bakatnya.

b. Lingkungan anak, misalnya, orang tua kurang mampu untuk menyediakan kesempatan dan sarana pendidikan yang dibutuhkan anak, atau ekonominya cukup tinggi, tetapi kurang memeberi perhatian terhadap pendidikan anaknya.17

3. Pengertian Kepemimpinan

Kehidupan manusia tidak dapat terlepas dari kepemimpinan baik

menyangkut kehidupan pribadi maupun kehidupan sosial. Selama menjalani

masa hiduupnya pasti seorang manusia telah melewati sebuah peran sebagai orang

yang dipimpin maupun menjadi seorang pemimpin. Terdapat banyak pendapat

para ahli yang memaknai mengenai kepemimpinan, dari berbagai pendapat

tersebut ialah sebagai berikut. Definisi kepemimpinan menurut Stogdil (1974)

dalam Husaini Usman ialah (1) fokus dari proses kelompok, (2) penerimaan

kepribadian seseorang, (3) seni mempengaruhi perilaku, (4) alat untuk

17 Enung Fatimah, Psikologi Perkembangan :Perkembangan Peserta Didik,( Jakarta : Pustaka

Setia 2008). h.73

Page 32: JURUSAN KI-MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …

mempengaruhi perilaku, (5) suatu tindakan perilaku, (6) bentuk dari ajakan

(persuasi), (7) bentuk dari relasi yang kuat, (8) alat untuk mencapai tujuan, (9)

akibat dari interaksi, (10) peranan yang diferensial, dan(11) pembuat struktur.

Menurut Yukl (1987), beberapa definisi yang dianggap cukup mewakili

selama seperempat abad adalah sebagai berikut.

a. Kepemimpinan adalah perilaku dari seorang individu yang memimpin aktivitas-aktivitas suatu kelompok ke suatu tujuan yang ingin dicapai bersama (shared goal).

b. Kepemimpinan adalah pengaruh antar pribadi yang dijalankan dalam suatu situasi tertentu, serta diarahkan melalui proses komunikasi ke arah pencapaian satu dan beberapa tujuan tertentu.

c. Kepemimpinan adalah pembentukan awal serta pemeliharaan struktur dalam harapan dan interaksi.

d. Kepemimpinan adalah peningkatan pengaruh sedikit demi sedikit, pada dan berada di atas kepatuhan mekanis terhadap pengarahan-pengarahan rutin organisasi.

e. Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi aktivitas-aktivitas sebuah kelompok yang diorganisasi ke arah pencapaian tujuan.

f. Kepemimpinan adalah sebuah proses memberikan arti (pengarahan yang berarti) terhadap usaha kolektif, dan yang mengakibatkan kesediaan untuk melakukan usaha yang diinginkan untuk mencapai sasaran.

g. Para pemimpin adalah mereka yang secara konsisten memberikan kontribusi yang efektif terhadap orde sosial, serta yang diharapkan dan dipersepsikan melakukannya.

Kepemimpinan menurut surat keputusan badan administrasi kepegawaian Negara no. 27/KEP/1972 ialah kegiatan untuk meyakinkan orang lain sehingga dapat dibawa turut serta dalam suatu pekerjaan. Kepemimpinan menurut surat edaran kepala badan administrasi kepegawaian Negara no. 02/SE/1980 ialah kemampuan seorang pegawai negeri sipil untuk meyakinkan orang lain sehingga dapat dikerahkan secara optimal.18 Para ahli dari dalam negeri juga punya pandangan tersendiri dalam

mendefinisikan arti dari kepemimpinan, berikut beberapa pengertian mengenai

kepemimpinan :

1) Sutisna (1993) merumuskan kepemimpinan sebagai “ proses mempengaruhi kegiatan seseorang atau kelompok dalam usaha ke arah pencapaian tujuan dalam situasi tertentu”.

2) Soepardi (1988) mendefinisikan kepemimpinan sebagai “ kemampuan untuk menggerakkan, mempengaruhi, memotivasi, mengajak, mengarahkan, menasehati, membimbing, menyuruh, memerintah,

18 Husaini Husman, Manajemen : teori, praktik, dan riset pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara,

2008)h. 273

Page 33: JURUSAN KI-MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …

melarang, dan bahkan menghukum (kalau perlu), serta membina dalam maksud agar manusia sebagai media manajemen mau bekerja dalam rangka mencapai tujuan administrasi secara efektif dan efisien19

3) Kepemimpinan merupakan perilaku seorang pemimpin untuk mengarahkan , mempengaruhi, dan menjelaskan kepada bawahan , berinisiasi dan memelihara kekompakan kelompok, sikap konsisten agar setiap anggota dapat memberikan sumbangan secara efektif kepada organisasi demi tercapainya tujuan.20

4) Kepemimpinan adalah sekumpulan dari serangkaian kemampuan dan sifat-sifat kepribadian, termasuk di dalamnya kewibawaan, untuk dijadikan sebagai sarana dalam rangka meyakinkan yang dipimpinnya agar mereka mau dan dapat melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya dengan rela, penuh semangat, ada kegembiraan batin, serta merasa tidak terpaksa.21

Kepemimpinan merupakan kemampuan yang dipunyai seseorang untuk

mempengaruhi orang-orang lain agar bekerja mencapai tujuan dan

sasaran.22Dalam kepemimpinan terdapat hubungan antar manusia yaitu, hubungan

mempengaruhi (dari pemimpin), dan hubungan kepatuhan-ketaatan para pengikut

atau bawahan karena dipengaruhi oleh kewibawaan pemimpin. Para pengikut

terkena pengaruh kekuatan dari pemimpinnya, dan bangkitlah secara spontan rasa

ketaatan kepada pemimpin.23

Kepemimpinan sebagai salah satu fungsi manajemen tidak lain merupakan

suatu kiat atau kewibawaan yang mampu menggerakan orang lain, baik secara

perorangan maupun kelompok di dalam suatu organisasi sehingga menimbulkan

kemauan dan kemampuan untuk melakukan sesuatu dalam mencapai tujuan

organisasi yang telah ditetapkan.24 Dalam satu situasi kepemimpinan dapat dilihat

adanya unsur-unsur sebagai berikut:

1) Orang-orang yang dapat mempengaruhi atau menggerakan orang lain.

19E. Mulyasa, , Manajemen Berbasis Sekolah, (Bandung:Remaja Rosdakarya,2005)Cet.,ke-9 h.107-

108 20 Bedjo Sujanto, Manajemen Pendidikan Berbasis Sekolah Model Pengelolaan Sekolah Di Era

Otonomi daerah, (Jakarta:Agung seto,2007)Cet.,ke-1h.67 21 M.Ngalim Purwanto, Administrasi dan Supervisi Pendidikan, (Bandung:Remaja

Rosdakarya,2005)h.26 22 T.Hani Handoko, Manajemen Edisi 2, (Yogyakarta: BPFE 2003)Cet.,ke-16 h.294-295 23 Kartini Kartono, Pemimpin Dan Kepemimpinan Apakah Kepemimpinan Abnormal Itu?, (Jakarta:

Raja Grafindo Persada, 2001)Cet.,ke-9 h.2 24 Adang Rukhiyat, Solihin,.............h.55

Page 34: JURUSAN KI-MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …

2) Orang-orang yang mendapat pengaruh dari orang lain.

3) Adanya serangkaian tindakan-tindakan dalam mencapai tujuan.

Pemimpin pada hakikatnya adalah seseorang yang mempunyai kemampuan

untuk mempengaruhi perilaku orang lain di dalam kerjanya dengan menggunakan

kekuasaan.25

Sedangkan Hersey dan Blanchard dalam sudjana menyatakan bahwa

kepemimpinan adalah proses penerapan fungsi untuk mempengaruhi kegiatan

seseorang atau kelompok dalam situasi tertentu untuk mencapai suatu tujuan.

Berdasarkan kesimpulan tersebut dapat diformulasikan sebagai berikut :

L = f (l, f, s) Keterangan : L = leadership (kepemimpinan) f = function (fungsi) l = leader (pemimpin) f = follower (pengikut/yang dipimpin) s = situation (situasi)26 Dari beberapa penjelasan beberapa tokoh mengenai definisi kepemimpinan

dapat dikatakan bahwa kepemimpinan ialah suatu kemampuan yang dimiliki oleh

seseorang untuk mempengaruhi, mengarahkan, membimbing, mengkordinir

individu lainnya dalam proses pencapain tujuan organisasi. Sebuah

kepemimpinan di dalamnya juga terdapat beberapa unsur seperti pemimpin, orang

yang dipimpin serta sebuah situasi atau keadaan di dalam suatu organisasi.

4. Pengertian Bakat Kepemimpinan

Bakat kepemimpinan seperti yang sudah dijelaskan di atas dapat diartikan

sebagai kemampuan individu atau seseorang dalam mempengaruhi orang lain

dalam mencapai tujuan organisasi yang dipengaruhi oleh sifat bawaan orang tua

yang masih perlu dilatih dan dikembangkan lagi. Pengertian lain dari bakat

kepemimpinan ialah kemampuan individu atau seseorang dalam memberikan

bimbingan arahan dan petunjuk kepada orang lain untuk masud dan tujuan

tertentu.

25 Nanang Fatah, Landasan Manajemen Pendidikan, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2006), h.88 26 D. Sudjana S, Manajemen Program Pendidikan Untuk Pendidikan Luar Sekolah Dan

Pengembangan Sumber Daya Manusia, (Bandung: Falah Production.2000),h.22

Page 35: JURUSAN KI-MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …

Keberadaan bakat kepemipinan ini sudah ada sejak lahir namun sangat

ditentukan faktor budaya, lingkungan dan kebutuhan. Kemampuan atau

kecakapan khusus yang dimiliki seseorang memungkinkan dia dapat berhasil

mempengaruhi anggotanya. Kemampuan mempengaruhi dari para pemimpin,

membuat mereka dengan penuh kerelaan menerima tanggung jawab dan giat

ambil bagian secara aktif pada setiap kegiatan dalam kelompok atau organisasi.

Jadi, bakat kepemimpinan adalah kemampuan atau kecakapan khusus seseorang

dalam proses pemberian bimbingan atau teladan kepada orang-orang dalam

organisasi formal guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

5. Pengembangan Bakat Kepemimpinan Siswa dalam kegiatan OSIS

Kegiatan OSIS yang dilaksanakan di sekolah dapat dibagi atas 2 macam

kegiatan, yaitu kegiatan rutin dan kegiatan insidentil. Contoh kegiatan rutin

adalah melaksanakan peringatan hari besar agama, peringatan hari nasional,

latihan dasar kepemimpinan, peringatan hari jadi sekolah, dan masa orientasi

siswa baru. Sedangkan untuk kegiatan insidentil seperti pentas seni, classmeeting,

kolaborasi ekstrakurikuler, seminar lingkungan hidup, dan bakti social.

Salah satu kegiatan rutin OSIS adalah LDKS (latihan dasar

kegiatan siswa) merupakan pelatihan dasar kepemimpinan yang diberikan kepada

siswa calon pengurus OSIS. Metode pelatihan dalam LDKS ialah menggunakan

PENTALOKA (penataran dan lokakarya). Prinsip dasar yang dijadikan pegangan

dalam LDKS ialah bahwa setiap peserta dinilai sebagai individu yang memiliki

minat dan bakat yang dapat dikembangkan sebagai sumber daya manusia. Oleh

karenanya setiap peserta dituntut untuk mengembangkan potensinya dengan

mempelajari apa yang belum diketahui dan atau dikuasainya.27

C. Kerangka Konsep

.

OSIS merupakan satu-satunya wadah organisasi siswa di sekolah untuk

mencapai atau sebagai salah satu jalur tercapainya tujuan pembinaan kesiswaan.

OSIS bersifat intra sekolah, artinya OSIS sebagai organisasi pada suatu sekolah

27 S.C. Utami Munandar,...........hal120

Page 36: JURUSAN KI-MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …

tidak ada hubungan organisatoris dengan OSIS di sekolah lain, tidak menjadi

bagian dari organisasi lain yang ada di luar sekolah. OSIS juga bertujuan

mempersiapkan siswa kader penerus perjuangan bangsa dan pembangunan

nasional dengan memberi bekal keterampilan, kepemimpinan, keseragaman

jasmani, daya kreasi, patriotisme, kepribadian dan budi luhur.

Lemahnya dukungan dari pihak-pihak terkait seperti guru bidang

studi,kepala sekolah, dan orang tua murid dapat menjadi penghambat bagi

kegiatan OSIS. Rendahnya kepercayaan yang diberikan oleh pihak sekolah

kepada siswa dalam menyalurkan aspirasinya juga dapat menghambat proses

pengembangan bakat kepemimpinan siswa.

Bakat kepemimpinan siswa dapat dikembangkan melalui kegiatan OSIS.

Kegiatan OSIS akan berlagsung dengan baik apabila mendapat dukungan dari

berbagai pihak terkait sehingga dapat mengoptimalkan kegiatan OSIS.

Mengingat betapa pentingnya peran OSIS dalam proses pengembangan

bakat kepemimpinan siswa maka sangat dibutuhkan dukungan dari berbagai pihak

terkait seperti guru bidang studi,kepala sekolah, dan orang tua murid. Kegiatan

OSIS yang menjadi wahana kegiatan siswa akan menghadapkan siswa terhadap

dinamika organisasi serta masalah-masalah yang timbul dalam setiap pelaksanaan

kegiatan tersebut sehingga diharapkan dapat menjadi proses pengembangan bakat

kepemimpinan siswa tersebut. Melakukan studi banding ke OSIS sekolah lain

juga dapat membantu dalam mengembangkan OSIS di sekolah tersebut.

Dan untuk mempermudah dalam menjelaskan pernyataan diatas dapat

dilihat dari diagram kerangka konsep sebagai berikut.

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Page 37: JURUSAN KI-MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …

Dalam BAB III ini akan dibicarakan mengenai metode yang digunakan dalam

penelitian serta prosedur pelaksanaanya, yang meliputi desain dan jenis penelitian, tempat

dan waktu penelitian, metode penelitian dan teknik pengumpulan data.

A. Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan analisis deskriptif

yaitu penelitian yang menggambarkan keadaan yang sebenarnya dari kenyataan objek

yang diteliti. .

B. Teknik Penelitian

Untuk memperoleh data-data, fakta dan informasi yang akan mengungkapkan dan

menjelaskan permasalahan, digunakan metode penelitian deskriptif analisis melalui

penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan, kedua penelitian tersebut akan

diuraikan sebagai berikut:

1. Penelitian Kepustakaan

Penulis melakukan pengambilan data yang diperoleh dari kepustakaan yang ada

kaitannya dengan bahan permasalahan yang sedang dibahas berupa buku-buku

mengenai bakat kepemimpinan.

2. Penelitian Lapangan

Penulis melakukan penelitian langsung ke tempat yang dijadikan objek penelitian

untuk mendapatkan data yang diperlukan.

C. Tempat dan Waktu Penelitian

Dalam memperoleh data-data yang diperlukan untuk melaksanakan penelitian ini

maka penulis melakukan penelitian langsung di SMA N 4 Depok. Dan waktu

penelitian dilaksanakan sejak September-Oktober 2010, terhitung dari pengajuan

judul skripsi sampai dengan pelaporan hasil penelitian.

D. Populasi dan Sampel

Dalam penelitian ini sumber data yang digunakan adalah data yang tertuang

dalam item-item pertanyaan yang terangkum dan dihasilkan dalam bentuk kuesioner.

Jawaban responden atas pertanyaan kuesioner akan menjadi data pokok untuk melihat

pengembangan bakat kepemimpinan siswa melalui kegiatan OSIS di SMA 4 Depok.

Page 38: JURUSAN KI-MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …

Laporan atau data-data yang dikeluarkan oleh pihak sekolah dan literatur-literatur

kepustakaan seperti buku majalah serta sumber lainya yang berkaitan dengan materi

skripsi ini. Untuk memudahkan penelitian ini, karena keterbatasan waktu, tenaga dan

biaya. Maka peneliti akan mengambil populasi dan sampel dari 30 orang pengurus

OSIS siswa kelas X dan XI untuk menentukan sasaran penelitian.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data ialah dengan menggunakan

teknik sebagai berikut:

1. Quesioner

Sekumpulan pertanyaan tertulis yang bersifat tertutup dengan pilihan yang sudah

disediakan pertanyaan yang diajukan oleh penulis yang berhubungan dengan

pengembangan bakat kepemimpinan siswa melalui kegiatan OSIS. Dan yang

menjadi responden ialah siswa-siswi yang telah menjadi pengurus OSIS dan

pengurus OSIS menggunakan skala Likert, dengan lima alternatif jawaban, yaitu:

Sangat setuju, Setuju, Ragu-Ragu, Tidak setuju, dan sangat tidak setuju atau

menyesuaikan kondisi pertayaan yang ada.

2. Interview

Interview yaitu sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara untuk

memperoleh informasi dari yang diwawancarai. Dalam hal ini penulis

memperoleh informasi dari terwawancara (intervieweer) pada kesempatan

tersebut ialah tenaga kependidikan (Kepala Sekolah, dan pembina OSIS) tentang

program osis dalam mengembangkan bakat kepemimpinan.

3. Dokumentasi

Yaitu menyelidiki dokumen-dokumen tertulis untuk memperoleh data tentang

OSIS SMA N 4 Depok .

F. Teknik Pengolahan Data & Analisis Data

Setelah data terkumpul dari hasil pengumpulan data, langkah selanjutnya ialah

pengolahan data dan analisa data sebagaimana dikemukakan di atas. Pengumpulan

Page 39: JURUSAN KI-MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …

data dalam penelitian ini menggunakan instrument antara lain wawancara dan angket.

Tiap-tiap instrument tersebut berguna untuk melengkapi data yang satu dengan yang

lainnya. Untuk menganalisa data-data yang telah terkumpul maka dapat digunakan

analisa kualitatif. Sedangkan data yang diperoleh melalui angket dianalisa secara

kuantitatif melalui beberapa tahapan yaitu :

1. Editing, memeriksa data yang diserahkan pada responden. Jadi, setelah angket

diisi oleh responden dan diserahkan pada penulis kemudian diperiksa satu-persatu

bila ada jawaban yang diragukan maka penulis akan menghubungi kembali

responden untuk menyempurnakan jawabannya.

2. Coding, setelah data-data di edit maka langkah selanjutnya ialah melakukan

pengkodean dan pengelompokan data-data tersebut berdasarkan kategori

pembahasan.

3. Tabulating, memindahkan jawaban yang ada dalam angket dan telah

dikelompokan dalam bentuk tabel frekuensi. Ini untuk memudahkan penulis

dalam mengolah data yang telah diedit. Tabulating bertujuan untuk mendapatkan

gambaran frekuensi dari setiap item yang penulis kemukakan.

Data yang diperoleh dilapangan kemudian diklasifikasikan, diolah, dan dianalisis

secara deskriptif kualitatif yaitu suatu proses pemecahan masalah yang

menggambarkan objek yang diteliti berdasarkan data yang diperoleh pada saat

meneliti yang kemudian hasilnya dijadikan sebuah kesimpulan.

Hal yang akan dianalisis dalam penelitian ini adalah mengenai pengembangan

bakat kepemimpinan siswa melalui kegiatan OSIS di SMAN 4 Depok. Dalam

menghitung data-data yang diperoleh penulis menggunakan rumus sebagai berikut:

P = x 100%

Keterangan : P = Presentase 100% = Nilai Konstan

F = Frekuensi Jawaban

N = Jumlah Responden28

28 Anas sudjiono, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta: Raja Grafindo Persada,2004 ) Cet.,ke-

14h.43

F N

Page 40: JURUSAN KI-MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …

Sedangkan untuk menyimpulkan tentang “Pengembangan Bakat Kepemimpinan

siswa melalui kegiatan OSIS di SMAN 4 Depok” penulis menggunakan statistik

deskriptif yakni melalui mean (rata-rata) yang didapatkan melalui rumus prosentase

sebagai berikut:

M = NHNS X 100 %

Keterangan:

Mean: Rata-rata

NS : Nilai Skor

NH : Nilai Harapan

100 : Adalah Bilangan Tetap

Sedangkan untuk mengukur kecenderungan interpretasi terhadap “Pengembangan

Bakat Kepemimpinan siswa melalui kegiatan OSIS di SMAN 4 Depok” dapat dilihat

dalam tabel dibawah ini.

Untuk memberikan interprestasi atau nilai rata-rata yang diperoleh digunakan pedoman

interprestasi sebagaimana yang dikemukakan Suharsimi Arikunto sebagaimana dikutip

oleh Ratna Sari dalam skripsinya yang berjudul “ Persepsi Siswa Terhadap Kompetensi

Professional Guru IPS Terpadu Di MTs Khazanah Kebajikan Pondok Cabe Ilir Pamulang

“ , sebagai berikut:

No Katagori Interpretasi Nilai Interval

1 Berkembang (B) 76 - 100 %

2 Cukup Berkembang (CB) 51 - 75 %

3 Kurang Berkembang (KB) 26 - 50 %

4 Tidak Berkembang (TB) 0 - 25 %

Keterangan:

1. Berkembang, jika nilai yang diperoleh berada pada interval 76 -100%

2. Cukup Berkembang, jika nilai yang diperoleh berada pada interval 51-75%

3. Kurang Berkembang, jika nilai yang diperoleh kurang dari 26 -50%

Page 41: JURUSAN KI-MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …

4. Tidak Berkembang, jika nilai yang diperoleh kurang dari 0- 25 %.29

Tabel 1

Kisi-kisi Instrumen Penelitian

Variabel penelitian Indikator Butir Soal Jumlah Pengembangan bakat kepemimpinan siswa melalui kegiatan OSIS

1. OSIS a. Tujuan

b. Fungsi

c. Kegiatan

2. Bakat kepemimpinan a. Ciri-ciri b. Faktor pendukung

1,2,3,4,5,6,7,8,9, 10,11 12,13,14,15,16,17,18,19,20, 21,22,23,24 25,26,27 28,29,30

11 9 4 3 3

29 Sari, Ratna, Persepsi Siswa Terhadap Kompetensi Professional Guru Ips Terpadu Di Mts Khazanah Kebajikan Pondok Cabe Ilir Pamulang,Skripsi UIN syahid JAKARTA (jakarta:perpustakaan utama uin syarif hidayatullah,2010), h-35

Page 42: JURUSAN KI-MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Gambaran umum objek penelitian

1. Sejarah singkat

Sejak Depok ditetapkan sebagai kota pemukiman pada tahun 1977 maka

perkembangan pemukiman baru di Depok, Cimanggis dan sekitarnya kian hari

berkembang dengan pesatnya. Pesatnya perkembangan pemukiman di Depok,

sudah barang tentu membutuhkan pula sarana pendukung bagi kebutuhan

masyarakat terutama dalam bidang pendidikan, kesehatan,sosial, dan sebagainya.

Page 43: JURUSAN KI-MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …

Untuk sarana pendidikan, khusus sekolah menengah negeri sampai

pertengahan tahun 1992, wilayah Depok baru memiliki 3 ( Tiga ) buah Sekolah

Menengah Umum Negeri yakni :

1. SMA NEGERI 1 DEPOK berlokai di Jln. Nusantara Depok I

2. SMA NEGERI 2 DEPOK berlokasi di Jln. Gede Raya Perumnas Depok II

Timur

3. SMA NEGERI 3 DEPOK berlokasi di Jln. Raden Saleh Depok II Tengah.

Dengan 3 ( Tiga ) buah SMA Negeri di DEPOK belum mampu menampung

minat siswa lulusan SLTP di wilayah Depok yang ingin melanjutkan

pendidikannya di SMA Negeri .

Untuk itulah pada tahun 1992 SMA Negeri 1 Cimanggis didirikan sebagai

Filial dari SMA Negeri 2 Depok. Pada Tahun 1994 tepatnya tanggal 22 Desember

1994, melalui surat keputusan Pemerintah Jawa Barat No. 0260/0/1994, secara

resmi berdirilah SMA Negeri 1 Cimanggis diresmikaan oleh kantor wilayah

departemen pendidikan propinsi jawa barat , ketika kota Depok berdiri secara

Otonomi.

Maka Daerah Cimanggis yang semula merupakan bagian dari Kabupaten

Bogor, dialihkan menjadi wilayah kota Depok. Maka pada tahun 2001 SMA

Negeri 1 Cimanggis berubah nama menjadi SMA Negeri 4 Depok, alamat : Jln.

Jeruk Raya No 1 Komplek Sukatani Permai Cimanggis Depok Jawa Barat.

2. Identitas Sekolah

a. Nama sekolah : SMA NEGERI 4 DEPOK

b. Alamat Sekolah : Jl.Jeruk Raya No.1 PSP Tapos Depok

c. No. Telp / Fax : 021 8743464 / ( 021) 87743053

d. Website / e-mail : www.sman4depok.com

e. E-mail : [email protected]

f. Kelurahan Desa : Sukatani

g. Kecamatan : Tapos

h. Kota : Depok

i. Provinsi : Jawa Barat

j. Kode Pos : 16454

Page 44: JURUSAN KI-MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …

k. Nomor Statistik Sekolah : 301020521010 / NIS : 300280 / NPSN

20229166

3. VISI dan MISI

a. Visi SMA N 4 Depok : Menjadi SMA Negeri yang berkualitas nasional

pada tahun 2010 dan mitra terdepan untuk mewujudkan Kota Depok

sebagai kota pendidikan yang berwawasan lingkungan.

b. Misi SMA N 4 Depok :

1) Membangun kerjasama yang sinergik dengan semua stake holder

sekolah.

2) Mendorong terciptanya iklim kerja dan pembelajaran yang

kondusif.

3) Menumbuh kembangkan peningkatan mutu pendidikan berbasis

sekolah ( PMPBS ).

4) Meningkatkan mutu proses dan produk pembelajaran.

5) Membina kegiatan ekstrakurikuler yang berkualitas.

6) Melengkapi dan memfungsikan sarana pembelajaran yang efektif.

4. OSIS SMA N 4 Depok

OSIS SMA N 4 Depok merupakan satu-satunya organisasi kesiswaan yang

berada di lingkungan sekolah. Tujuan didirikannya OSIS adalah untuk melatih

siswa dalam berorganisasi dengan baik dan menjalankan kegiatan sekolah yang

berhubungan dengan siswa. Kegiatan yang dilaksanakan oleh OSIS dapat

dibagi atas 2 macam kegiatan, yaitu kegiatan rutin dan kegiatan insidentil.

Contoh kegiatan rutin adalah melaksanakan peringatan hari besar agama,

peringatan hari nasional, latihan dasar kepemimpinan, peringatan hari jadi

sekolah, dan masa orientasi siswa baru. Sedangkan untuk kegiatan insidentil

seperti pentas seni, classmeeting, kolaborasi ekstrakurikuler, seminar

lingkungan hidup, dan bakti sosial. Sementara itu susunan pengurus OSIS

terdiri atas Pengurus Inti dan beberapa Seksi.

Page 45: JURUSAN KI-MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …

Kepengurusan OSIS ini selalu diganti setiap tahun karena siswa kelas XII

diharapkan tidak disibukkan dengan kegiatan ini karena mereka harus lebih

konsentrasi untuk persiapan ujian akhir. Semoga OSIS akan selalu tetap

maksimal dalam mengembangkan kemampuan dan kreatifitasnya dalam

menjalankan kegiatannya, karena dari organisasi di tingkat sekolah ini kelak

akan lahir calon-calon pemimpin bangsa di masa depan.

B. Deskripsi Data

Angket yang telah disusun dan disebarkan kepada 30 orang pengurus OSIS di

SMA 4 Depok mengenai pengembangan bakat kepemimpinan siswa melalui

kegiatan OSIS. Setelah itu, data diedit dan ditabulasikan untuk selanjutnya

dihitung dalam bentuk persentase, maka hasilnya dapat dideskripsikan sebagai

berikut.

Tabel 2

Kegiatan OSIS Melatih Kemampuan Berpendapat Anda

NO JAWABAN FREKUENSI PRESENTASE

1 Sangat setuju 11 36.67 %

Setuju 19 63.33 %

Ragu-ragu - -

Tidak setuju - -

Sangat tidak setuju - -

JUMLAH 30 100 %

Berdasarkan tabel di atas menunjukan bahwa 36.67% responden menyatakan sangat

setuju dan 63.33 % setuju bahwa Kegiatan OSIS melatih kemampuan berpendapat siswa.

Kesimpulan bahwa seluruhnya setuju dengan kegiatan OSIS dapat melatih kemampuan

berpendapat siswa. Kemampuan berpendapat seorang anggota OSIS diharapkan dapat

memberikan masukan-masukan yang berarti dalam setiap kegiatan OSIS sehingga

Page 46: JURUSAN KI-MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …

dinamika organisasi di dalam OSIS akan memberikan warna demi tercapainya tujuan

OSIS.

Tabel 3

Kegiatan OSIS Mampu Meningkatkan Kreativitas Anda

NO JAWABAN FREKUENSI PRESENTASE

2 Sangat setuju 10 33.33 %

Setuju 15 50 %

Ragu-ragu 3 10 %

Tidak setuju 2 6.67 %

Sangat tidak setuju - -

JUMLAH 30 100 %

Berdasarkan tabel di atas menunjukan bahwa 33.33% responden menyatakan sangat

setuju 50 % setuju, 10 % ragu-ragu dan 6.6 % tidak setuju bahwa Kegiatan OSIS mampu

meningkatkan kreativitas anda. Kesimpulan bahwa sebagian besar setuju dengan

pernyataan Kegiatan OSIS mampu meningkatkan kreativitas siswa. Sehingga OSIS dapat

menjadi ajang dalam menuangkan ide-ide kreativitas para siswa.

Tabel 4

Kegiatan OSIS Sebagai Wadah Aspirasi Para Siswa

NO JAWABAN FREKUENSI PRESENTASE

3 Sangat setuju 7 23.33 %

Setuju 17 56.67 %

Ragu-ragu 5 16.67 %

Tidak setuju 1 3.33 %

Sangat tidak setuju - -

Page 47: JURUSAN KI-MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …

JUMLAH 30 100 %

Berdasarkan tabel di atas menunjukan bahwa 23.33% responden menyatakan sangat

setuju 56.6 % setuju, 16.6 % ragu-ragu dan 3.3 % tidak setuju Kegiatan OSIS sebagai

wadah aspirasi para siswa. Kesimpulan bahwa sebagian besar setuju dengan pernyataan

Kegiatan OSIS sebagai wadah aspirasi para siswa. Aspirasi siswa merupakan hasil ide-

ide pemikiran para siswa yang menginginkan kegiatan-kegiatan OSIS yang sesuai dengan

keinginan para siswa. Aspirasi yang timbul tersebut juga harus dapat

dipertanggungjawabkan oleh para siswa dalam penyampaiannya kepada pengurus OSIS

dan pihak sekolah sehingga aspirasi tersebut dapat dilaksanakan dengan baik.

Tabel 5

Kegiatan OSIS Menjadikan Anda Contoh Yang Baik Bagi Teman-Teman

NO JAWABAN FREKUENSI PRESENTASE

4 Sangat setuju 2 6.67 %

Setuju 18 60 %

Ragu-ragu 7 23.33 %

Tidak setuju 2 6.67 %

Sangat tidak setuju 1 3.33 %

JUMLAH 30 100 %

Berdasarkan tabel di atas menunjukan bahwa 6.67 % responden menyatakan sangat

setuju, 60 % setuju, 23.33 % ragu-ragu, 6.67 % tidak setuju dan 3.33 % tidak setuju

bahwa Kegiatan OSIS menjadikan anda contoh yang baik bagi teman-teman.

Kesimpulan bahwa sebagian besar setuju dengan pernyataan Kegiatan OSIS menjadikan

anda contoh yang baik bagi teman-teman. Para anggota OSIS diharapkan dapat menjadi

tauladan bagi teman-teman lainnya dalam pelaksanaan tata tertib sekolah.

Tabel 6

Kegiatan OSIS Melatih Anda Dalam Membuat Kebijakan Atau Pengambilan

Keputusan

NO JAWABAN FREKUENSI PRESENTASE

Page 48: JURUSAN KI-MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …

5 Sangat setuju 7 23.33 %

Setuju 18 60 %

Ragu-ragu 4 13.33 %

Tidak setuju - -

Sangat tidak setuju 1 3.33 %

JUMLAH 30 100 %

Berdasarkan tabel di atas menunjukan bahwa 23.33 % responden menyatakan sangat

setuju, 60 % setuju, 13.33 % ragu-ragu, dan 3.33 % sangat tidak setuju bahwa Kegiatan

OSIS melatih anda dalam membuat kebijakan atau pengambilan keputusan. Kesimpulan

bahwa sebagian besar setuju dengan pernyataan Kegiatan OSIS melatih anda dalam

membuat kebijakan atau pengambilan keputusan. Kemampuan seorang pemimpin dalam

mengambil keputusan atau kebijakan merupakan hal penting dalam sebuah organisasi,

begitupula dengan OSIS para anggotanya harus mampu mengambil keputusan yang

sesuai dengan tujuan organisasi tanpa mengenyampingkan aspirasi para siswa.

Tabel 7

Kegiatan OSIS Dapat Menumbuhkan Sikap Bertanggungjawab

NO JAWABAN FREKUENSI PRESENTASE

6 Sangat setuju 15 50 %

Setuju 13 43.33 %

Ragu-ragu 2 6.67 %

Tidak setuju - -

Sangat tidak setuju - -

JUMLAH 30 100 %

Berdasarkan tabel di atas menunjukan bahwa 50 % responden menyatakan sangat setuju,

43.33 % setuju, 6.67 % ragu-ragu, bahwa Kegiatan OSIS dapat menumbuhkan sikap

bertanggungjawab. Kesimpulan bahwa hampir seluruhnya setuju dengan pernyataan

Kegiatan OSIS dapat menumbuhkan sikap bertanggungjawab. Sikap bertanggungjawab

harus dimiliki oleh setiap anggota OSIS baik sebagai pengurus OSIS maupun sebagai

siswa yang mempunyai tanggung jawab menjalankan roda organisasi dan belajar.

Page 49: JURUSAN KI-MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …

Tabel 8

Kegiatan OSIS Melatih Anda Dalam Memecahkan Masalah (problem solving)

NO JAWABAN FREKUENSI PRESENTASE

7 Sangat setuju 8 26.67 %

Setuju 16 53.33 %

Ragu-ragu 6 20 %

Tidak setuju - -

Sangat tidak setuju - -

JUMLAH 30 100 %

Berdasarkan tabel di atas menunjukan bahwa 26.67 % responden menyatakan sangat

setuju, 53.33 % setuju, 20 % ragu-ragu bahwa Kegiatan OSIS melatih anada dalam

memecahkan masalah (problem solving). Kesimpulan bahwa sebagian besar setuju

dengan pernyataan Kegiatan OSIS melatih anada dalam memecahkan masalah (problem

solving). Dalam melaksanakan setiap kegiatan OSIS pasti akan menghadapi kendala

maupun masalah, oleh kaena itu kemampuan dalam memecahkan suatu masalah akan

sangat dibutuhkan bagi para pengurus sehingga dapat menyikapi dengan baik setiap

kendala yang dihadapi dalam melaksanakan kegiatan OSIS.

Tabel 9

Kegiatan OSIS Mampu Meningkatkan Persatuan Antar Siswa

NO JAWABAN FREKUENSI PRESENTASE

8 Sangat setuju 7 23.33 %

Setuju 17 56.67 %

Ragu-ragu 6 20 %

Tidak setuju - -

Sangat tidak setuju - -

JUMLAH 30 100 %

Page 50: JURUSAN KI-MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …

Berdasarkan tabel di atas menunjukan bahwa 23.33 % responden menyatakan sangat

setuju, 56.67 % setuju, 20 % ragu-ragu bahwa Kegiatan OSIS mampu meningkatkan

persatuan antar siswa. Kesimpulan bahwa sebagian besar setuju dengan pernyataan

Kegiatan OSIS mampu meningkatkan persatuan antar siswa. Kegiatan OSIS diharapkan

dapat mempersatukan para siswa sehingga dapat menghindari perpecahan di dalam

komunitas para siswa itu sendiri.

Tabel 10

Kegiatan OSIS Mampu Meningkatkan Kedisplinan Dalam Diri Anda

NO JAWABAN FREKUENSI PRESENTASE

9 Sangat setuju 5 16.67 %

Setuju 18 60 %

Ragu-ragu 7 23.3 %

Tidak setuju - -

Sangat tidak setuju - -

JUMLAH 30 100 %

Berdasarkan tabel di atas menunjukan bahwa 16.67 % responden menyatakan sangat

setuju, 60 % setuju, 23.33 % ragu-ragu, bahwa Kegiatan OSIS mampu meningkatkan

kedisplinan dalam diri anda. Kesimpulan bahwa sebagian besar setuju Kegiatan OSIS

mampu meningkatkan kedisplinan dalam diri anda. Kedisiplinan merupakan faktor

penting dalam mengembangkan bakat kepemimpinan siswa oleh karena itu seorang

pengurus OSIS harus mempunyai sikap disiplin agar dapat menjadi contoh yang baik

bagi siswa lainnya.

Tabel 11

Kegiatan OSIS Mampu Membuat Anda Dipercaya Oleh Teman-Teman

NO JAWABAN FREKUENSI PRESENTASE

10 Sangat setuju 4 13.33 %

Setuju 17 56.67 %

Ragu-ragu 8 26.67 %

Tidak setuju - -

Sangat tidak setuju 1 3.33 %

Page 51: JURUSAN KI-MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …

JUMLAH 30 100 %

Berdasarkan tabel di atas menunjukan bahwa 13.33 % responden menyatakan sangat

setuju, 56.67 % setuju, 26.67 % ragu-ragu dan 3.33 % sangat tidak setuju bahwa

Kegiatan OSIS mampu membuat anda dipercaya oleh teman-teman. Kesimpulan bahwa

sebagian besar setuju Kegiatan OSIS mampu membuat anda dipercaya oleh teman-teman.

Kepercayaan yang diberikan oleh teman-teman merupakan modal awal untuk

mengembangkan bakat kepemimpinan.

Tabel 12

OSIS Melatih Kemampuan Mengelola (Manajemen) Kegiatan

NO JAWABAN FREKUENSI PRESENTASE

11 Sangat setuju 6 20 %

Setuju 19 63.33 %

Ragu-ragu 5 16.67 %

Tidak setuju - -

Sangat tidak setuju - -

JUMLAH 30 100 %

Berdasarkan tabel di atas menunjukan bahwa 20 % responden menyatakan sangat setuju,

63.33 % setuju, dan 16.67 % ragu-ragu bahwa OSIS melatih kemampuan mengelola

(manajemen) kegiatan. Kesimpulan bahwa sebagian besar setuju OSIS melatih

kemampuan mengelola (manajemen) kegiatan. Kegiatan OSIS menghadapkan para

pengurus terhadap kemampuan untuk mengelola dengan baik agar dapat berjalan sesuai

dengan rencana.

Tabel 13

Kegiatan OSIS Meningkatkan Motivasi Belajar Anda

NO JAWABAN FREKUENSI PRESENTASE

12 Sangat setuju 4 13.33 %

Setuju 13 43.33%

Ragu-ragu 12 40 %

Tidak setuju - -

Sangat tidak setuju 1 3.33 %

Page 52: JURUSAN KI-MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …

JUMLAH 30 100 %

Berdasarkan tabel di atas menunjukan bahwa 13.33 % responden menyatakan sangat

setuju, 43.33 % setuju, 40 % ragu-ragu dan 3.33 % Kegiatan OSIS meningkatkan

motivasi belajar anda. Kesimpulan bahwa lebih dari setengahnya setuju dengan

pernyataan Kegiatan OSIS meningkatkan motivasi belajar anda. Kegiatan OSIS juga

harus mampu meningkatkan motivasi belajar para pengurus sehingga diharapkan

tanggung jawab sebagai pelajar tetap dilaksanakan dengan baik dengan nilai akademik

yang baik pula

Tabel 14

Kegiatan OSIS Mampu Meningkatkan Kepedulian Terhadap Sesama

NO JAWABAN FREKUENSI PRESENTASE

13 Sangat setuju 7 23.33 %

Setuju 20 66.67 %

Ragu-ragu 3 10 %

Tidak setuju - -

Sangat tidak setuju - -

JUMLAH 30 100 %

Berdasarkan tabel di atas menunjukan bahwa 23.33 % responden menyatakan sangat

setuju, 66.67 % setuju, 10 % ragu-ragu bahwa Kegiatan OSIS mampu meningkatkan

kepedulian terhadap sesama. Kesimpulan bahwa hampir seluruhnya Kegiatan OSIS

mampu meningkatkan kepedulian terhadap sesama. Kegiatan-kegiatan social yang dapat

meningkatkan kepedulian siswa terhadap sesama diharapkan dapat menjadi bekal yang

baik dimasa depannya.

Page 53: JURUSAN KI-MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …

Tabel 15

Kegiatan OSIS Meningkatkan Kemandirian Pribadi Anda

NO JAWABAN FREKUENSI PRESENTASE

14 Sangat setuju 11 36.67 %

Setuju 17 56.67 %

Ragu-ragu 1 3.33 %

Tidak setuju - -

Sangat tidak setuju 1 3.33 %

JUMLAH 30 100 %

Berdasarkan tabel di atas menunjukan bahwa 36.67 % responden menyatakan sangat

setuju, 56.67 % setuju, dan 3.33 % ragu-ragu dan 3.33 % sangat tidak setuju bahwa

Kegiatan OSIS meningkatkan kemandirian pribadi anda. Kesimpulan bahwa sebagian

besar setuju Kegiatan OSIS meningkatkan kemandirian pribadi anda.

Tabel 16

OSIS Merupakan Sarana Komunikasi Antar Siswa

NO JAWABAN FREKUENSI PRESENTASE

15 Sangat setuju 6 20 %

Setuju 18 60 %

Ragu-ragu 6 20 %

Tidak setuju - -

Sangat tidak setuju - -

JUMLAH 30 100 %

Berdasarkan tabel di atas menunjukan bahwa 20 % responden menyatakan sangat setuju,

60 % setuju, dan 20 % ragu-ragu bahwa OSIS merupakan sarana komunikasi antar siswa.

Kesimpulan bahwa sebagian besar setuju OSIS merupakan sarana komunikasi antar

siswa.

Page 54: JURUSAN KI-MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …

Tabel 17

Kegiatan OSIS Mengembangkan Bakat Dan Potensi Siswa

NO JAWABAN FREKUENSI PRESENTASE

16 Sangat setuju 9 30 %

Setuju 17 56.67 %

Ragu-ragu 4 13.33 %

Tidak setuju - -

Sangat tidak setuju - -

JUMLAH 30 100 %

Berdasarkan tabel di atas menunjukan bahwa 30 % responden menyatakan sangat setuju,

56.67 % setuju, dan 13.33 % ragu-ragu bahwa Kegiatan OSIS mengembangkan bakat dan

potensi siswa. Kesimpulan bahwa sebagian besar setuju Kegiatan OSIS mengembangkan

bakat dan potensi siswa. Sebagai wahana kegiatan siswa OSIS diharapkan pula dapat

menjadi ajang pengembangan bakat serta potensi yang dimiliki oleh para siswa sehingga

mereka dapat menyalurkan bakat dan potensinya di sekolah.

Tabel 18

Anda Mampu Mempengaruhi Teman-Teman Anda Dalam Mencapai Tujuan

Bersama

NO JAWABAN FREKUENSI PRESENTASE

17 Sangat setuju 8 26.67 %

Setuju 14 46.67 %

Ragu-ragu 8 26.67 %

Tidak setuju - -

Sangat tidak setuju - -

JUMLAH 30 100 %

Berdasarkan tabel di atas menunjukan bahwa 26.67 % responden menyatakan sangat

setuju, 46.67 % setuju, dan 26.67 % ragu-ragu bahwa Anda mampu mempengaruhi

teman-teman anda dalam mencapai tujuan bersama. Kesimpulan bahwa sebagian besar

setuju Anda mampu mempengaruhi teman-teman anda dalam mencapai tujuan bersama.

Page 55: JURUSAN KI-MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …

Tabel 19

Selama Mengikuti Kegiatan OSIS Anda Mampu Memimpin Rapat

NO JAWABAN FREKUENSI PRESENTASE

18 Sangat setuju 4 13.33 %

Setuju 9 30 %

Ragu-ragu 16 53.33 %

Tidak setuju 1 3.33 %

Sangat tidak setuju - -

JUMLAH 30 100 %

Berdasarkan tabel di atas menunjukan bahwa 13.33 % responden menyatakan sangat

setuju, 30 % setuju, 53.33 % ragu-ragu dan 3.33 % tidak setuju bahwa Selama mengikuti

kegiatan OSIS anda mampu memimpin rapat. Kesimpulan bahwa lebih dari setengahnya

ragu-ragu Selama mengikuti kegiatan OSIS anda mampu memimpin rapat. Seorang

pemimpin yang baik ialah ketika ia mampu untuk memimpin suatu rapat atau

musyawarah dalam mencapai tujuan organisasi. Pengurus OSIS juga diharapkan mampu

untuk memimpin rapat karena kemampuan seorang pemimpin yang akan terlihat ketika ia

bisa mengkondisikan suasana rapat yang kondusif dalam pencapaian keputusan yang

baik.

Tabel 20

Kegiatan OSIS Mampu Meningkatkan IMTAQ Anda

NO JAWABAN FREKUENSI PRESENTASE

19 Sangat setuju 1 3.33 %

Setuju 12 40 %

Ragu-ragu 16 53.33 %

Tidak setuju - -

Sangat tidak setuju 1 3.33 %

JUMLAH 30 100 %

Berdasarkan tabel di atas menunjukan bahwa 3.33 % responden menyatakan sangat

setuju, 40 % setuju, 53.33 % ragu-ragu dan 3.33 % sangat tidak setuju bahwa Kegiatan

Page 56: JURUSAN KI-MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …

OSIS mampu meningkatkan IMTAQ anda. Kesimpulan bahwa lebih dari setengahnya

ragu-ragu Kegiatan OSIS mampu meningkatkan IMTAQ anda.

Tabel 21

Kegiatan OSIS Melatih Anda Untuk Tertib Administrasi Dalam Berorganisasi

NO JAWABAN FREKUENSI PRESENTASE

20 Sangat setuju 2 6.67 %

Setuju 16 53.33 %

Ragu-ragu 11 36.67 %

Tidak setuju - -

Sangat tidak setuju 1 3.33 %

JUMLAH 30 100 %

Berdasarkan tabel di atas menunjukan bahwa 6.67 % responden menyatakan sangat

setuju, 53.33 % setuju, 36.67 % ragu-ragu dan 3.33 % sangat tidak setuju bahwa

Kegiatan OSIS melatih anda untuk tertib administrasi dalam berorganisasi. Kesimpulan

bahwa sebagian besar setuju Kegiatan OSIS melatih anda untuk tertib administrasi dalam

berorganisasi.

Tabel 22

Kegiatan OSIS Dilaksanakan Setelah Pulang Sekolah

NO JAWABAN FREKUENSI PRESENTASE

21 Sangat setuju 3 10 %

Setuju 15 50 %

Ragu-ragu 10 33.33 %

Tidak setuju 2 6.67 %

Sangat tidak setuju - -

JUMLAH 30 100 %

Berdasarkan tabel di atas menunjukan bahwa 10 % responden menyatakan sangat setuju,

50 % setuju, 33.33 % ragu-ragu dan 6.67 % tidak setuju Kegiatan OSIS dilaksanakan

setelah pulang sekolah. Kesimpulan bahwa sebagian besar setuju dengan pernyataan

Kegiatan OSIS dilaksanakan setelah pulang sekolah. Kegiatan OSIS yang dilaksanakan

Page 57: JURUSAN KI-MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …

setelah jam pelajaran akan diharapkan tidak menggangggu jam pelajaran yang akan

berdampak terhadap prestasi akademik siswa.

Tabel 23

Kegiatan OSIS Sebagai Wadah Untuk Belajar Berorganisasi

NO JAWABAN FREKUENSI PRESENTASE

22 Sangat setuju 13 43.33 %

Setuju 17 56.67 %

Ragu-ragu - -

Tidak setuju - -

Sangat tidak setuju - -

JUMLAH 30 100 %

Berdasarkan tabel di atas menunjukan bahwa 43.33 % responden menyatakan sangat

setuju, 56.67 % setuju, bahwa Kegiatan OSIS sebagai wadah untuk belajar berorganisasi .

Kesimpulan bahwa hampir seluruhnya setuju Kegiatan OSIS sebagai wadah untuk belajar

berorganisasi. Sebagai wadah untuk belajar berorganisasi, OSIS diharapkan mampu

untuk menjadi bekal bagi mereka yang akan melanjutkan kegiatan berorganisasi di

jenjang berikutnya seperti di masyarakat maupun di perguruan tinggi.

Tabel 24

Kegiatan OSIS Mampu Meningkatkan Wawasan Dan Pengetahuan Anda

NO JAWABAN FREKUENSI PRESENTASE

23 Sangat setuju 13 43.33 %

Setuju 15 50 %

Ragu-ragu 2 6.67 %

Page 58: JURUSAN KI-MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …

Tidak setuju - -

Sangat tidak setuju - -

JUMLAH 30 100 %

Berdasarkan tabel di atas menunjukan bahwa 43.33 % responden menyatakan sangat

setuju, 50 % setuju, dan 6.67 % ragu-ragu bahwa Kegiatan OSIS mampu meningkatkan

wawasan dan pengetahuan anda. Kesimpulan bahwa hampir seluruhnya setuju Kegiatan

OSIS mampu meningkatkan wawasan dan pengetahuan anda. Wawasan dan pengetahuan

yang luas akan mendukung bagi para pengurus dalam menjalankan kegiatan OSIS.

Tabel 25

Kegiatan OSIS Melatih Kejujuran Anda

NO JAWABAN FREKUENSI PRESENTASE

24 Sangat setuju 8 26.67 %

Setuju 18 60 %

Ragu-ragu 3 10 %

Tidak setuju - -

Sangat tidak setuju 1 3.33 %

JUMLAH 30 100 %

Berdasarkan tabel di atas menunjukan bahwa 26.67 % responden menyatakan sangat

setuju, 60 % setuju, dan 10 % ragu-ragu dan 3.33 % sangat tidak setuju bahwa Kegiatan

OSIS melatih kejujuran anda. Kesimpulan bahwa sebagian besar setuju Kegiatan OSIS

melatih kejujuran anda. Kejujuran merupakan salah satu ciri seorang pemimpin yang

baik, para pengurus OSIS juga diharapkan dapat menerapkan sikap jujur dalam

kehidupan sehari-hari.

Tabel 26

Anda Dapat Berpikir Kritis Terhadap Diri Sendiri

NO JAWABAN FREKUENSI PRESENTASE

25 Sangat setuju 2 6.67 %

Setuju 16 53.33 %

Page 59: JURUSAN KI-MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …

Ragu-ragu 8 26.67 %

Tidak setuju 3 10 %

Sangat tidak setuju 1 3.33 %

JUMLAH 30 100 %

Berdasarkan tabel di atas menunjukan bahwa 6.67 % responden menyatakan sangat

setuju, 53.33 % setuju, 26.67 % ragu-ragu, 10 % tidak setuju dan 3.33 % sangat tidak

setuju bahwa Anda dapat berpikir kritis. Kesimpulan bahwa lebih dari setengahnya setuju

anda dapat berpikir kritis terhadap diri sendiri. Berpikir kritis yang dimulai dari diri

sendiri akan membuat seseorang untuk terus menilai diri sendiri sebelum menilai orang

lain, sehingga diharapkan para pengurus OSIS yang menjadi panutan oleh siswa lainnya

akan selalu menilai dirinya sendiri sebelum menilai orang lain dalam rangka menjalankan

tata tertib di sekolah.

Tabel 27

Anda Mempunyai Daya Imajinasi Yang Kuat

NO JAWABAN FREKUENSI PRESENTASE

26 Sangat setuju 9 30 %

Setuju 19 63.33 %

Ragu-ragu 2 6.67 %

Tidak setuju - -

Sangat tidak setuju - -

JUMLAH 30 100 %

Berdasarkan tabel di atas menunjukan bahwa 30 % responden menyatakan sangat setuju,

63.33 % setuju, 6.67 % ragu-ragu bahwa para pengurus OSIS mempunyai daya imajinasi

yang kuat. Kesimpulan bahwa hampir seluruhnya setuju para pengurus OSIS mempunyai

daya imajinasi yang kuat untuk menuangkannya dalam setiap kegiatan OSIS. Imajinasi

para siswa yang dituangkan dalam sebuah konsep sehingga imajinasi tersebut dapat

terealisasi melalui OSIS merupakan karya original dalam setiap melaksanakan kegiatan-

kegiatan yang bervariasi dan unik.

Tabel 28

Page 60: JURUSAN KI-MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …

Anda Termotivasi Untuk Meraih Prestasi Yang Lebih Tinggi

NO JAWABAN FREKUENSI PRESENTASE

27 Sangat setuju 8 26.67 %

Setuju 18 60 %

Ragu-ragu 3 10 %

Tidak setuju - -

Sangat tidak setuju 1 3.33 %

JUMLAH 30 100 %

Berdasarkan tabel di atas menunjukan bahwa 26.67 % responden menyatakan sangat

setuju, 60 % setuju, dan 10 % ragu-ragu dan 3.33 % sangat tidak setuju bahwa Anda

termotivasi untuk meraih prestasi yang lebih tinggi. Kesimpulan bahwa sebagian besar

setuju Anda termotivasi untuk meraih prestasi yang lebih tinggi. Motivasi dalam meraih

prestasi yang lebih tinggi bermanfaat sebagai dalam berkegiatan di OSIS siswa

diharapkan untuk terus meningkatkan setiap prestasi yang telah dicapai untuk terus dapat

ditingkatkan lagi.

Tabel 29

Kepala Sekolah Mendukung Penuh Kegiatan OSIS

NO JAWABAN FREKUENSI PRESENTASE

28 Sangat setuju 11 36.67 %

Setuju 10 33.33 %

Ragu-ragu 9 30 %

Tidak setuju - -

Sangat tidak setuju - -

JUMLAH 30 100 %

Page 61: JURUSAN KI-MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …

Berdasarkan tabel di atas menunjukan bahwa 36.67% responden menyatakan sangat

setuju 33.33 % setuju dan 30 % ragu-ragu bahwa Kepala sekolah mendukung penuh

kegiatan OSIS. Kesimpulan bahwa sebagian besar setuju dengan pernyataan bahwa

Kepala sekolah mendukung penuh kegiatan OSIS. Sehingga dalam melaksanakan

kegiatan OSIS para pengurus dapat meminta dukungan secara penuh baik moril maupun

materiil kepada kepala sekolah sesuai dengan kemampuan yang dimiliki oleh kepala

sekolahnya tersebut. Kebebasan yang bertanggung jawab dalam menyampaikan ide-ide

kreatif siswa dalam berkegiatan serta dukungan berupa stimulus anggaran merupakan

peran aktif pihak sekolah dalam mendukung kegiatan OSIS di SMA N 4 Depok.

Tabel 30

Orang Tua Mendukung Anda Dalam Berorganisasi di OSIS

NO JAWABAN FREKUENSI PRESENTASE

29 Sangat setuju 5 16.67 %

Setuju 14 46.67 %

Ragu-ragu 10 33.33 %

Tidak setuju 1 3.33 %

Sangat tidak setuju - -

JUMLAH 30 100 %

Page 62: JURUSAN KI-MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …

Berdasarkan tabel di atas menunjukan bahwa 16.67 % responden menyatakan sangat

setuju, 46.67 % setuju, 33.33 % ragu-ragu dan 3.33 % tidak setuju, bahwa Orang tua

mendukung anda dalam berorganisasi di OSIS. Kesimpulan bahwa sebagian besar setuju

dengan pernyataan Orang tua mendukung anda dalam berorganisasi di OSIS. Dukungan

yang diberikan oleh orang tua dapat menjadi motivator bagi siswa dalam berkegiatan

OSIS. Dukungan yang diberikan oleh orang tua juga harus dijaga dengan baik oleh para

siswa karena selain berkegiatan di OSIS siswa juga mempunyai tanggung jawab sebagai

pelajar dalam meningkatkan prestasi akademiknya.

Tabel 31

Potensi Anda Dipengaruhi Oleh Lingkungan Sekolah Dan Keluarga

NO JAWABAN FREKUENSI PRESENTASE

30 Sangat setuju 6 20 %

Setuju 19 63.33 %

Ragu-ragu 5 16.67 %

Tidak setuju - -

Sangat tidak setuju - -

JUMLAH 30 100 %

Berdasarkan tabel di atas menunjukan bahwa 20 % responden menyatakan sangat setuju,

63.33 % setuju, 16.67 % ragu-ragu Potensi anda dipengaruhi oleh lingkungan sekolah

dan keluarga. Kesimpulan bahwa Potensi anda dipengaruhi oleh lingkungan sekolah dan

keluarga sehingga sekolah dan keluarga mempunyai peran penting dalam pengembangan

potensi yang dimiliki oleh anak tersebut.

Berdasarkan 30 pernyataan yang disebar kepada 30 responden, maka interpretasi

mengenai pengembangan bakat kepemimpinan siswa melalui kegiatan OSIS di SMA N 4

Depok dapat dilihat sebagai berikut :

Nilai skor = 3572

Nilai harapan = 4500 (5 x 30 x 30)

Bilangan tetap = 100

M = Mean (nilai rata-rata)

Maka

Page 63: JURUSAN KI-MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …

M = NHNS X 100 % M = 3572 : 4500 X 100 % = 79,37 %

Maka berdasarkan hasil data diatas jumlah nilai rata-rata yang diraih ialah 79, 37 %.

Hasil prosentase tersebut didapat dari jumlah total nilai skor yang diperoleh dari

questioner yang berisi 30 pernyataan dengan rentang nilai maksimal mulai dari 5 sampai

1 dari 5 alternative jawaban kepada 30 orang pengurus OSIS, kemudian dibagi dengan

nilai harapan yang diperoleh dari total nilai maksimal yaitu 5 dikali dengan 30 pernyataan

dan 30 pengurus OSIS. Dapat dikatakan, bahwa melalui OSIS bakat kepemimpinan

siswa di SMA N 4 DEPOK berkembang. Hal tersebut didukung oleh data-data yang telah

ditemukan selama melakukan penelitian di SMA N 4 Depok.

BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa bakat

kepemimpinan siswa di SMA N 4 Depok dikatakan berkembang melalui

Page 64: JURUSAN KI-MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …

kegiatan OSIS . Hal ini dapat dilihat dari hasil nilai rata-rata yang diraih

ialah 79,37 %, bahwa melalui OSIS bakat kepemimpinan siswa di SMA N 4

DEPOK berkembang. Hal tersebut didukung oleh data yang telah ditemukan

selama melakukan penelitian di SMA N 4 Depok.

1. Kegiatan OSIS yang dilaksanakan di SMA N 4 depok melatih

kemampuan berpendapat siswa, meningkatkan kreativitas serta

menjadi wadah aspirasi siswa. Dalam setiap perencanaan kegiatan

OSIS siswa akan berpendapat mengenai aspirasi yang dimilikinya

untuk disampaikan kepada pihak sekolah.

2. Para pengurus OSIS juga menjadi contoh bagi teman-teman, dalam

melaksanakan setiap tata tertib sekolah yang meningkatkan

kedisiplinan para siswa. Kegiatan OSIS yang dilaksanakan di SMA N

4 Depok melatih para pengurusnya untuk bertanggung jawab dalam

setiap pengambilan keputusan dan penetapan kebijakan pada saat

memecahkan suatu masalah. Kegiatan OSIS juga dapat menjadi sarana

komunikasi antar siswa sehingga mampu menumbuhkan persatuan

antar siswa.

3. Selain melatih kemampuan dalam mengelola kegiatan pengurus OSIS

juga dituntut untuk mandiri, serta mampu meningkatkan motivasi

belajarnya sehingga pencapaian prestasi akademik tetap menjadi

prioritas. Kegiatan OSIS yang dilaksanakan setelah pulang sekolah

dapat menjadi wadah untuk belajar berorganisasi dan tertib

administrasi dalam berorganisasi. Hal tersebut terlihat dar OSIS SMA

N 4 Depok yang mempunyai kepengurusan yang terstruktur dan

mempunyai bagan organisasi, program kerja pertahun serta

mempunyai prosedur surat-menyurat dan laporan pertanggung

jawaban dalam setiap melaksanakan kegiatan. Dukungan dari kepala

sekolah dalam memberikan kebebasan yang bertanggung jawab dalam

setiap penyampaian aspirasi siswa dan pemberian stimulus anggaran

dalam setiap kegiatan OSIS merupakan peran aktif pihak sekolah

Page 65: JURUSAN KI-MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …

dalam mengembangkan OSIS di SMA N 4 Depok. Orang tua juga

memberikan dukungan berupa motivasi kepada anaknya yang aktif di

OSIS untuk mengembangkan kegiatannya di OSIS dengan tanpa

mengabaikan tanggungjawabnya sebagai pelajar yang harus

meningkatkan prsatasi akademiknya.

B. SARAN

1. Kepala sekolah hendaknya mampu memberdayakan segala potensi yang

dimilikinya untuk mendukung kegiatan OSIS, melibatkan para orang tua

murid dalam memecahkan masalah yang sering terjadi pada setiap

pelaksanaan kegiatan OSIS yaitu mengenai pendanaan mengingat

keterbatasan anggaran yang dimiliki oleh sekolah dalam mendukung

kegiatan OSIS.

2. Kepala sekolah sebagai pemimpin (leader) juga harus mampu merangkul

para guru bidang sudi yang mempunyai persepsi berbeda mengenai

kegiatan OSIS, karena masih ada yang beranggapan bahwa kegiatan

OSIS dapat mengganggu prestasi akademik siswa dan berdampak

terhadap bidang studi yang diajarkan oleh guru tersebut.

3. Tanggung jawab siswa sebagai pelajar menjadi prioritas utama bagi

pengurus OSIS dalam menjalani proses pendidikan di SMA N 4 Depok.

Penanaman keterampilan hidup, kemampuan, berorganisasi, jiwa

kepemimpinan juga penting sebagai bekal hidup dalam melanjutkan ke

jenjang pendidikan yang lebih tinggi maupun terjun di dalam lingkungan

masyarakat. Oleh karena itu dukungan moril dari guru bidang studi

berpengaruh bagi para pengurus OSIS dalam melaksanakan kegiatan

OSIS.

4. Peran aktif pembina OSIS dalam membimbing serta membina para

pengurus OSIS dapat menumbuhkan semangat bagi para pengurus dalam

melaksanakan kegiatan OSIS.

Page 66: JURUSAN KI-MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …

DAFTAR PUSTAKA

Adang Rukhiyat, Solihin, Manajemen Pembinaan Ekstrakurikuler, (Jakarta: Pemerintah Propinsi DKI Jakarta DISORDA, 2004)

Chaplin, J.P., Penerjemah :Dr. Kartini Kartono, Kamus Lengkap Psikologi,

(Jakarta: Rajawali Press, 2006) D. Sudjana S, Manajemen Program Pendidikan Untuk Pendidikan Luar Sekolah

Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia, (Bandung: Falah Production.2000) Fatah, Nanang, Landasan Manajemen Pendidikan, (Bandung: Remaja

Rosdakarya, 2006),

Fatimah, Enung, Psikologi Perkembangan :Perkembangan Peserta Didik,( Jakarta : Pustaka Setia 2008).

Handoko, T.Hani, Manajemen Edisi 2, (Yogyakarta: BPFE 2003) http://id.wikipedia.org/wiki/OSIS/05-10-10

Kartini, Kartono, , Pemimpin Dan Kepemimpinan Apakah Kepemimpinan

Abnormal Itu?, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2001) Mulyasa, E, Manajemen Berbasis Sekolah, (Bandung:Remaja Rosdakarya,2005)

Munandar, S.C. Utami, Mengembangkan Bakat dan Kreativitas Anak Sekolah,

(Jakarta: Grasindo, 1992) Purwanto, M.Ngalim, Administrasi dan Supervisi Pendidikan, (Bandung:Remaja

Rosdakarya,2005)

Undang-undang Republik Indonesia No.20 tahun 2003 pasal 3 tentang Sistem

Pendidikan Nasional (SISDIKNAS). Wahjosumidjo, Kepemimpinan Kepala Sekolah (Tinjauan Teoritik Dan

Permasalahanya), (Jakarta: Rajagrafindo Persada, 2005) Sahertian, Piet, Dimensi-Dimensi Administrasi Pandidikan di Sekolah, (Surabaya:

Usaha Nasional, 1994)

Sari, Ratna, Persepsi Siswa Terhadap Kompetensi Professional Guru Ips Terpadu Di Mts Khazanah Kebajikan Pondok Cabe Ilir Pamulang,skripsi UIN syahid JAKARTA (jakarta:perpustakaan utama uin syarif hidayatullah,2010)

Page 67: JURUSAN KI-MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …

Sudjiono Anas, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta: Raja Grafindo Persada,2004 )

Sujanto, Bedjo, Manajemen Pendidikan Berbasis Sekolah Model Pengelolaan Sekolah Di Era Otonomi daerah, (Jakarta:Agung seto,2007)

Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan Dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1995)

Usman, Husaini, Manajemen : teori, praktik, dan riset pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2008)

Page 68: JURUSAN KI-MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …
Page 69: JURUSAN KI-MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …
Page 70: JURUSAN KI-MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …