Jurusan Kedokteran Fakultas Kedokteranv1.fk.ub.ac.id/id/spma/ujmpd/02_Renstra Jurusan Kedok...
Transcript of Jurusan Kedokteran Fakultas Kedokteranv1.fk.ub.ac.id/id/spma/ujmpd/02_Renstra Jurusan Kedok...
ii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Pertama-tama kami panjatkan syukur kehadirat Tuhan seru sekalian alam yang
telah memberikan kemudahan kepada kita sehingga dapat menyelesaikan tugas dalam
menyusun Rencana Strategis Jurusan Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas
Brawijaya.
Penyusunan Draft Rencana Strategis telah melibatkan stakeholder baik dari kalangan
anggota senat, dosen, karyawan maupun mahasiswa. Dengan demikian hasil draft
Rencana Strategis telah menampung aspirasi berdasarkan masukan dari seluruh
komponen. Dengan disahkannya Rencana Strategis ini oleh Dekan Fakultas Kedokteran
mempunyai arti penting sebagai pengarah pengembangan Jurusan Kedokteran Fakultas
Kedokteran Unibraw kedepan dalam kurun 2010-2011.
Untuk dapat menyusun Rencana Strategis ini telah dipertimbangkan kebijakan dari
supra struktural (top down) yaitu Renstra DIKNAS, Renstra DIKTI, Renstra Universitas,
dan Renstra Fakultas. Sedangkan masukan dari infrastruktural (dosen, mahasiswa,
karyawan dan Alumni), RSU. Dr. Saiful Anwar dan Dinas Kesehatan Kota dan Kabupaten
Malang telah ditampung dalam bentuk Pra Raker Rencana Strategis dengan berhasil
menyusun VISI, MISI dan Nilai-nilai Fakultas Kedokteran Unibraw.
Dengan proses yang demikian panjang dan melibatkan semua komponen Jurusan
Kedokteran, diharapkan Renstra ini dapat menjiwai dan memberi arah tunggal menuju
tujuan bersama akhir pada akhir Renstra yaitu tahun 2011. Dengan demikian pada saat
Universitas Brawijaya dalam masa transisi menuju Badan Hukum Perguruan Tinggi,
Fakultas kedokteran dapat berperan aktif dengan arah yang jelas dalam
pengembangannya yang dirancang pada Renstra 2010-2011.
Kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi sampai terwujudnya Renstra ini
kami atas nama Jurusan Kedokteran mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa membalas jerih payah dan budi baik Saudara dengan
pahala yang berlipat ganda.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Malang, 15 Juli 2010
Ketua Jurusan,
Dr. Karyono Mintaroem,
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................... i
DAFTAR ISI ....................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... iv
1. ARAHAN KEBIJAKAN ....................................................................................... iv
2. TUJUAN DAN MANFAAT .................................................................................. iv
3. SASARAN ....................................................................................................... iv
4. TONGGAK SEJARAH (MILESTONE) ................................................................... vi
BAB II LANDASAN DASAR RENSTRA UB .......................................................... vii
1. LANDASAN FILOSOFIS ................................................................................... vii
2. LANDASAN INSTITUSIONAL ........................................................................... vii
BAB III ANALISIS SITUASI ............................................................................... 9
1. ISU STRATEGIS ............................................................................................... 9
2. SWOT/BALANCED SCORE CARD ........................................................................
BAB IV KEBIJAKAN DASAR DAN RENCANA PROGRAM ........................................
1. KEBIJAKAN DASAR ........................................................................................ 16
2. RENCANA PROGRAM ..................................................................................... 17
BAB V INDIKATOR KINERJA ............................................................................ 20
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1. ARAHAN KEBIJAKAN
Jurusan Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FKUB) sesuai
dengan Misi dan Visi yang diemban selalu berusaha menjadi institusi pendidikan
dokter yang terkemuka dan bertaraf internasional yang menghasilkan lulusan yang
bermutu dan berdaya saing tinggi. Hal tersebut ditunjang dengan arah kebijakan
berupa pengembangan kurikulum berbasis kompetensi yang mulai dirintis sejak tahun
2007 pada saat dibentuknya Jurusan Kedokteran FKUB yang sebelumnya melebur
dengan Fakultas Kedokteran. Komitmen menjadikan lulusan Jurusan Kedokteran
menjadi tenaga kesehatan dengan kompetensi tinggi di bidangnya juga didukung oleh
misi Jurusan dalam merintis pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat di
bidang kedokteran terkini dan bermutu yang diarahkan tidak hanya pada skala
nasional tetapi juga tingkat internasional.
Perencanaan pengembangan kemudian dituangkan dalam bentuk RENSTRA
(Rencana Strategis) yang dirancang secara periodis setiap 5 (lima) tahun yang
mencakup semua aspek yang menjadi tanggungjawab dalam kapasitasnya sebagai
Jurusan. Sebagai bagian dari institusi yang lebih besar, RENSTRA Jurusan Kedokteran
tersebut mengacu pada RENSTRA Fakultas dan Universitas yang akan menjadi
pedoman pengembangan Jurusan sesuai dengan otonomi Jurusan, sehingga tidak
melenceng dari arah kebijakan institusi diatasnya. Tetapi kekhususan yang dimiliki
Jurusan akan menjadi fokus dalam Perencanaan Strategi penyelenggaraan dan
pengembangan Jurusan yang meliputi kinerja penyelenggaraan pendidikan dokter
terutama dalam hal pengembangan kurikulum dan sumberdaya manusia yang
berperan didalamnya.
2. TUJUAN DAN MANFAAT
RENSTRA Jurusan Kedokteran FKUB 2007-2012 disusun untuk menegaskan arah
pengembangan Jurusan dalam kurung waktu lima (5) tahun yang akan datang (2007-
2012), sehingga persamaan persepsi dan gerak langkah dari semua sivitas akademika
dapat dicapai. Bangunan jalinan kebersamaan pandangan dan tujuan akan terbentuk
dari semua komponen Jurusan untuk menciptakan momentum untuk pencapaian
sasaran sehingga langkah pengembangan Jurusan menjadi jelas dan terukur.
3. SASARAN
Sasaran Strategis merupakan penjabaran dari Tujuan Perencanaan Strategis sehingga
Tujuan Strategis dapat diukur dan diamati dengan standard, parameter, dan indikator
kinerja yang jelas. Untuk itu, Sasaran Strategis Jurusan dibagi dalam 2 kelompok
utama : 1) Sasaran Bidang Akademik, 2) Sasaran Bidang Organisasi dan Manajemen,
dan 3) Sasaran Bidang Kemahasiswaan.
v
3.1. Sasaran Bidang Akademik:
3.1.1. Pendidikan:
3.1.1.1. Meningkatnya Mutu Pendidikan di Jurusan Kedokteran dalam bentuk
terakreditasi tertinggi sesuai dengan standar nasional tertinggi dan
standar minimal akreditasi internasional. Peningkatan mutu diukur
berdasarkan tingkat akreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional
maupun standar World Federation of Medical Education (WFME).
3.1.1.2. Tersusun dan terselenggaranya kurikulum yang dinamis dan
memenuhi relevansi pendidikan kedokteran terkini. Kualitas kurikulum
diukur berdasarkan outcome pendidikan berupa pengakuan
kompetensi oleh Konsil Kedokteran Indonesia sebagai representasi
masyarakat.
3.1.1.3. Meningkatnya kuantitas dan kualitas dosen pengelola Jurusan
Kedokteran baik dalam hal mutu akademik maupun dalam mutu
kependidikannya. Peningkatan kuantitas dosen diukur dengan ratio
dosen:mahasiswa yang proporsional. Peningkatan mutu dosen diukur
melalui peningkatan proporsi strata pendidikan akademik dan atau
professional, serta pengakuan atas keterampilan kependidikannya
melalui sertifikasi dosen dan standar-standar internasional pengajar.
3.1.1.4. Meningkatnya Mutu Proses Belajar Mengajar di Jurusan Kedokteran
menyangkut mutu perancangan, pembelajaran, dan evaluasi hasil
belajarnya. Mutu Proses Belajar Mengajar diukur melalui kualitas
output lulusan seperti Indeks Prestasi, jumlah lulusan, dan lama
studi.
3.1.2. Penelitian:
3.1.2.1. Menjadi sentra penelitian berstandar internasional, dan laboratorium
rujukan biomedik.
3.1.2.2. Meningkatnya jumlah dan mutu penelitian yang ditandai dengan
meningkatnya pemanfaatan hasil-hasil penelitian tepat guna untuk
diaplikasikan pada pendidikan dan pelayanan kepada masyarakat,
meningkatnya karya ilmiah dan publikasi ilmiah pada tingkat nasional
maupun internasional, serta meningkatnya perolehan Hak Atas
Kekayaan Intelektual (HAKI).
3.1.3. Pengabdian kepada Masyarakat:
3.1.3.1. Meningkatnya jumlah dan mutu pengabdian kepada masyarakat baik
dalam pendidikan maupun pelayanan kepada masyarakat di bidang
kedokteran.
3.1.3.2. Meningkatkan pemberdayaan kader kesehatan di masyarakat dalam
penanganan kedaruratan medik tingkat dasar.
3.2. Sasaran Bidang Kemahasiswaan
3.2.1. Meningkatnya mutu kegiatan kemahasiswaan dan kemampuan penalaran
mahasiswa berfikir alternatif, skeptik-analitis, kritis, dan self appraisal untuk
mendukung pencapaian kompetensi lulusan yang diinginkan.
vi
3.2.2. Meningkatnya kuantitas dan mutu pengembangan minat dan bakat
mahasiswa untuk mendukung pengembangan diri.
3.2.3. Meningkatnya kesejahteraan spiritual, moral dan material mahasiswa.
3.2.4. Meningkatnya pemahaman dan toleransi keberagaman budaya di
lingkungan Mahasiswa.
3.3. Sasaran Bidang Organisasi dan Manajemen
3.3.1. Organisasi / Kelembagaan
3.3.1.1. Tersusunnya Struktur Organisasi yang lebih efektif, efisien, dan
produktif, yang dapat mewadahi penyelenggaraan fungsi-fungsi
jurusan dengan optimal, serta mampu mencapai standar mutu ISO.
3.3.1.2. Terselenggaranya fungsi-fungsi manajemen/ tata kelola yang sehat,
terbuka, kondusif, transparan, memiliki pencitraan publik yang kuat,
dan akuntabel.
3.3.2. Manajemen Sumberdaya Manusia
3.3.2.1. Meningkatnya Capacity Building dalam rangka penyehatan organisasi.
3.3.2.2. Mendukung terselenggaranya pola pengembangan Sumber Daya
Manusia yang mengacu pada Reward-Punishment yang terukur
dengan jujur dan objektif berdasarkan standar standar kinerja yang
baku.
3.3.3. Manajemen Infrastruktur
3.3.3.1. Turut serta dalam pelaksananakan Sistim Pengembangan
Infrastruktur yang terpadu di tingkat Fakultas.
3.3.3.2. Turut serta dalam peningkatan pencitraan publik dan
penyelenggaraan Sistim Informasi dan Manajemen berbasis Teknologi
Informasi.
4. TONGGAK SEJARAH (MILESTONE)
Pada awal berdirinya, Jurusan Kedokteran merupakan integrasi dari Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya yang ditetapkan melalui SK Dikti 001/O/1974 yang sebelum bergabung dengan Universitas Brawijaya bernama Sekolah Tinggi Kedokteran Malang. Jurusan yang ditetapkan adalah Jurusan Ilmu Kedokteran Dasar, Ilmu Kedokteran Klinik, dan Ilmu Kesehatan Masyarakat-Kedokteran Pencegahan. Kemudian untuk memenuhi kebutuhan organisasi berdasarkan SK Dekan No.034/SK/J10.1.17/KP/2007 ditetapkan perubahan jurusan menjadi Jurusan Pendidikan Dokter, Pendidikan Dokter Spesialis, dan Pendidikan Ilmu Kesehatan. Lebih lanjut dengan berkembangnya FKUB dan adanya diversifikasi pendidikan, melalui SK Dekan No.036/SK/J10.1.17 bidang ilmu pendidikan dokter melebur menjadi Jurusan Kedokteran selain dari Jurusan Keperawatan dan Jurusan Gizi dibawah FKUB.
vii
BAB II
LANDASAN DASAR RENSTRA JURUSAN KEDOKTERAN
1. LANDASAN FILOSOFIS
Dalam menjalankan fungsinya sebagai bagian dari institusi pendidikan tinggi
dan sebagai badan layanan umum, Jurusan Kedokteran berlandaskan pada Undang-
Undang Dasar 1945 serta undang-udang/peraturan yang berlaku dan Pancasila
sebagai falsafah bangsa dan ideologi negera. Fungsi Jurusan Kedokteran sesuai
dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pendidikan, penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat dalam upaya mewujudkan cita-cita kemerdekaan sebagaimana
diamanatkan pada pembukaan UUD 1945 yaitu khususnya “memajukan
kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa”.
2. LANDASAN INSTITUSIONAL
Perencanaan program dalam Renstra Jurusan Kedokteran mengacu pada Pilar
Pendidikan Nasional, dan didasarkan atas Visi, Misi, Nilai dan Sikap Dasar UB
dengan arahan Tujuan dan Motto UB berikut:
Pilar Pendidikan Nasional
a. Pilar I: Pemerataan dan Perluasan Akses
b. Pilar II: Peningkatan Mutu, Relevansi dan Daya Saing
c. Pilar III: Penguatan Tata Kelola, Akuntabilitas dan Pencitraan Publik
Pilar Pendidikan Nasional tersebut merupakan landasan institusional yang
dituangkan dalam pada Visi, Misi, Nilai dan Tujuan Jurusan Kedokteran FKUB
sebagai berikut :
Visi
Menjadi Institusi Pendidikan Kedokteran Yang Terkemuka Dan Bertaraf
Internasional
Misi
Merintis Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat di bidang
Kedokteran terkini serta bermutu
Nilai
Seluruh civitas academica terlibat dalam penyelenggaraan Jurusan dengan
memegang teguh nilai-nilai :
Responsif
Efektif dan Efisien
Suportif
Inovatif
Komitmen
viii
Tujuan
Visi/Misi Jurusan dijabarkan ke dalam sejumlah tujuan yang jelas, dapat diamati dan
diukur. Tujuan yang dimaksud adalah (a) Tercapainya hasil penyelenggaraan
Fakultas di bidang Pendidikan Tinggi berupa lulusan yang beriman, bertaqwa,
berakhlak terpuji, berwawasan Kedaruratan Medik, dan memiliki profesionalisme
untuk mampu bersaing dalam skala nasional maupun internasional, (b)Tercapainya
hasil penyelenggaraan Fakultas di bidang Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat berupa Riset dan Karya Ilmiah di bidang Ilmu-Ilmu Kedokteran dan
Biomedik terkini untuk dimanfaatkan bagi pengembangan ilmu, pendidikan serta
pelayanan kepada masyarakat yang menjadi stakeholdersnya, dan (c) Tercapainya
hasil pengembangan Organisasi dan Manajemen Jurusan berupa struktur organisasi
yang sehat, berbasis Teknologi Informasi.
9
BAB III
ANALISIS SITUASI
1. SWOT/BALANCED SCORE CARD
Analisis situasi yang dilakukan secara internal oleh Jurusan Kedokteran FKUB
merupakan evaluasi diri yang bertujuan menggambarkan keberadaan dan kualitas Jurusan
saat ini (existing condition). Dalam konteks perencanaan strategis, hal tersebut sekaligus
merupakan analisis kesenjangan antara keadaan saat ini dengan gambaran masa depan
yang diinginkan yaitu Visi Jurusan. Hasil analisis situasi merupakan isu strategis yang akan
diantisipasi melalui langkah-langkah strategis dalam mencapai Visi dan Misi Jurusan.
Model analisis yang dilakukan Jurusan adalah analisis SWOT (Strengths,
Weaknesses, Opportunities, Threat) dengan prinsip analisis yaitu (1) mengidentifikasi
kekuatan Jurusan sebagai faktor internal yang telah dimanfaatkan untuk menangkap
peluang dan mengantisipasi ancaman dan tantangan sebagai faktor eksternal, dan (2)
mengidentifikasi kelemahan Jurusan sebagai faktor internal yang dapat dieliminasi dengan
memanfaatkan peluang eksternal dan menghindari ancaman eksternal.
Parameter yang digunakan untuk menganalisis sesuai dengan parameter kualitas
Jurusan Kedokteran, yaitu: Leadership/kepemimpinan, Relevansi, Atmosfir Akademik,
Manajemen Internal, Keberlanjutan, Efisiensi dan Produktivitas. Sedangkan variable yang
dianalisis meliputi (1) tata kelola dan (2) sumberdaya manusia
1.1. Tata Kelola
1.1.1. Kekuatan
Dalam konteks relevansi pendidikan kekuatan Jurusan terutama terletak pada
adanya komitmen bersama yang telah dinyatakan dalam RENSTRA Jurusan
Kedokteran FKUB, sedangkan keberlanjutan Penyelenggaraan Proses Belajar
Mengajar didukung oleh (1) makin banyaknya dosen berkualifikasi pascasarjana
dan Guru besar, (2) tingginya prior knowledge mahasiswa yang masuk Fakultas
(NBL di atas 85), (3) luasnya Jejaring Wahana Belajar, (4) kesiapan prasarana
peningkatan kualitas proses belajar mengajar dan kualitas lulusan. Dalam
konteks pengembangan atmosfer akademik Jurusan telah mengembangkan
proses pembelajaran dengan kurikulum yang berbasis kompetensi yang
menjadikan mahasiswa sebagai subyek pembelajaran sehingga memungkinkan
akses pengetahuan yang lebih luas. Selain itu Jurusan telah mengikuti program
Fakultas dalam menyelenggarakan langkah-langkah konkrit untuk meningkatkan
kualitas dosen dalam hal kualitas akademik maupun kependidikan, kualitas
belajar mahasiswa, perangkat pendukung proses belajar mengajar, Lab.
Keterampilan, Lab. Biomedik, dan sarana penunjang visi penelitian dan
pengabdian masyarakat. Kekuatan Jurusan tersebut juga ditunjang oleh
pengalaman membina 2 Program Pendidikan Dokter, yaitu pada Universitas
Negeri (Universitas Mulawarman, Samarinda) dan Swasta (Universitas
Muhammadiyah Malang) selama 5 tahun.
10
Dalam konteks manajemen internal, Jurusan telah memperbaiki struktur
organisasi dan sistim penyelenggaraan dengan menyusun Standard Operating
Procedur (SOP) baik SOP Tata Kelola Umum untuk koordinasi lintas bidang,
maupun SOP untuk Tata Kelola Infrastruktur, Sumberdaya Manusia, serta Sistim
Komunikasi dan Informasi Manajemen.
Dalam konteks Efisiensi dan Produktivitas, kinerja staf ditingkatkan melalui
pemanfaatan peluang berupa tawaran pelatihan dan kursus baik in-house
training service maupun mengikut sertakan staf dalam pelatihan terkait
bidangnya. Langkah efisiensi terlihat dari dibentuknya Medical Education Unit
yang membantu mengkoordinasikan perencanaan, penyelenggaraan, monitoring
dan evaluasi pendidikan khususnya Program Studi S1 Pendidikan Dokter,
sehingga pimpinan Jurusan lebih efektif menggunakan waktunya untuk
pengambilan keputusan lainnya.
Dalam konteks kepemimpinan untuk good governance, Jurusan telah mempunyai
Unit Jaminan Mutu yang akan memantau dan mengevaluasi kinerja
penyelenggaraan institusi.
1.1.2. Kelemahan
Struktur organisasi dan manajemen internal saat ini belum optimal memberikan
daya dukung bagi penyelenggaraan Jurusan Kedokteran. Sebagai infrastruktur
dan subsistim Fakultas, otonomi Jurusan belum jelas baik ruang lingkup maupun
implementasinya, sehingga tata kelola dan SOP yang ada, serta mekanisme
pendanaan belum cukup memiliki landasan hukum dan rujukan aturan yang
sahih. Sedangkan Unit Jaminan Mutu yang telah terbentuk masih terbatas pada
aspek penjaminan mutu akademik. Perencanaan, koordinasi penyelenggaraan
institusi belum didukung Sistim Informasi Manajemen yang komprehensif.
1.1.3. Peluang / Tantangan
Untuk mengantisipasi kelemahan tersebut, maka beberapa peluang dan
tantangan perlu dimanfaatkan dan diantisipasi dengan baik. Untuk
meningkatkan keberlanjutan tata kelola ini, diperlukan antara lain (1) pemakaian
bersama sumberdaya dalam pengelolaan proses belajar mengajar terdiri dari
dosen, sumber dan lahan belajar secara internal dengan Jurusan/Program Studi
lain di lingkungan FKUB. Termasuk juga mengikuti program Fakultas dengan
memanfaatkan peluang mengirimkan staf/dosen dalam lokakarya Akuntabilitas
Kinerja, Rancangan SP4, dan Kemampuan Penyusunan Proposal Hibah Kompetisi.
1.2. Sumberdaya Manusia
1.2.1. Dosen
1.2.1.1. Kekuatan
Dari aspek Relevansi Pendidikan, Jurusan memberikan usulan rekruitmen dosen
baru yang disesuaikan dengan jumlah mahasiswa yang merupakan tantangan
berupa minat masuk yang tinggi di bidang pendidikan dokter. Kualitas
pendidikan juga ditunjukkan dengan mendukung program Fakultas dalam
mengembangkan kemampuan dosen dan mahasiswa dalam mengelola program
11
unggulan yang relevan dengan kebutuhan masyarakat di bidang Biomedik dan
Kedaruratan Medik.
Dari aspek Atmosfir Akademik, dengan jumlah 162 dosen tetap untuk Jurusan
Kedokteran, pengembangan dosen telah mencapai rasio Gurubesar 13 orang, S3
(termasuk Guru besar) 28 orang (2 orang sedang mengambil program Sp1), S2
54 orang (4 orang sedang mengambil program S3, 6 orang sedang mengambil
program Sp1), S1 sebanyak 15 orang (1 orang sedang mengambil program S3 di
Jerman, 2 orang untuk program S2 di Australia, 4 orang untuk S2 dalam negeri,
dan 1 orang untuk Sp1), Sp1 sebanyak 71 orang (4 orang sedang mengambil
S3), dan Sp2 sebanyak 7 orang. Sebanyak 90 % tenaga tetap telah mengikuti
pendidikan formal dan non formal kependidikan seperti PEKERTI dan Applied
Approach. Dengan peningkatan kualitas tersebut diharapkan membawa atmosfir
akademik yang lebih kondusif dalam proses belajar mengajar.
1.2.1.2. Kelemahan
Peningkatan jumlah mahasiswa yang dikelola tidak disertai penambahan jumlah
dosen baru yang sesuai, sehingga rasio dosen:mahasiswa menjadi semakin tidak
ideal. Selain itu peningkatan rekrutmen dosen baru di atas, tidak berimbang
dengan jumlah dosen senior yang akan memasuki masa pensiun. Banyaknya
mahasiswa yang dikelola merupakan penyebab menurunnya efisiensi dan
produktivitas kinerja dosen. Konsentrasi pada proses belajar mengajar dengan
jumlah mahasiswa yang besar dalam banyak hal secara tidak langsung
mengurangi produktivitas meneliti dan pengabdian kepada masyarakat dosen
yang seharusnya tetap terjaga mengingat kedua aspek ini merupakan unsur
eksplisit dalam pencapaian Visi Fakultas dan Jurusan. Koordinasi tugas dosen
antar laboratorium/bagian dalam hal efisiensi, efektivitas dan produktivitas belum
optimal.
Analisis menunjukkan antisipasi kelemahan ini belum tampak baik dari rumusan
kebijakan, program penanggulangan, maupun konsistensi implementasinya
secara konkrit.
1.2.1.3. Peluang / Tantangan
Untuk mengantisipasi besarnya rasio dosen:mahasiswa diperlukan kebijakan
yang lebih tinggi dari Fakultas dan Universitas. Usulan yang lebih matang dan
terencana dari Jurusan diharapkan dapat mendapat respon yang positif dari
pembuat kebijakan di tingkat yang lebih tinggi. Sementara itu secara internal
dilakukan pemetaan dan koordinasi tugas dosen sesuai dengan kapasitas ilmu
dan kebutuhan mahasiswa untuk meningkatkan efisiensi, efektivitas, dan
produktivitas dosen sehingga tugas lain di bidang penelitian dan pengabdian
masyarakat tetap dapat dijalankan dengan baik.
1.2.2. Mahasiswa
1.2.2.1. Kekuatan
Setiap tahun daya tampung Jurusan Kedokteran selalu bertambah disesuaikan
dengan besarnya minat masuk calon mahasiswa dan untuk mengantisipasi
kebijakan Universitas/Fakultas dalam hal memperluas akses pendidikan
12
memenuhi kebutuhan masyarakat dan mensukseskan program perluasan
kesempatan belajar dan pemerataan.
Dari aspek atmosfir akademik, penguatan kesiapan mahasiswa dalam proses
belajar mengajar dilakukan melalui berbagai kegiatan kokurikuler dan
ekstrakurikuler antara lain : kepenasehatan akademik, bimbingan konseling,
semester pendek untuk remedial, program kakak-adik, pelatihan life-skill dan
Learning How to Learn, pembelajaran metodologi, pelatihan memecahkan
masalah, seluruhnya dengan memanfaatkan kekuatan yang ada menyangkut
prasarana/sarana belajar dan dosen-dosen tutor dan mentor.
Dari aspek efisiensi dan produktivitas, konsentrasi program kerja pada
pelaksanaan proses belajar mengajar telah memperpendek lama studi
khususnya Pendidikan S1 Kedokteran menjadi 4,2 tahun dan pendidikan profesi
dokter menjadi 2,2 tahun.
Langkah-2 efisiensi yang dilakukan:
(a) Pembelajaran keterampilan klinik terpadu melalui Sistim Kepaniteraan
Umum (Panum) yang kelak bersama-sama dengan pembelajaran Life-Skill
dan Problem-Based Learning.
(b) Integrasi beberapa matakuliah, selain mengurangi jumlah matakuliah juga
memberi peluang besar bagi pembelajaran terintegrasi dalam konteks
pencapaian kompetensi. Integrasi itu antara lain meliputi matakuliah:
Anatomi dengan Histologi, Biokimia dengan Kimia, Biologi, dan Biologi
Molekuler, Basic Emergency Medicine, Metodologi Riset dengan Filsafat
Ilmu.
1.2.2.2. Kelemahan
Semakin besarnya jumlah mahasiswa yang dikelola tidak diikuti peningkatan
jumlah dosen dan kualitas prasarana / sarana pendukungnya, bahkan dalam
beberapa hal jumlahnya justru menurun karena rusak atau tidak dapat
digunakan secara optimal. Hal tersebut juga belum didukung kemampuan staf
dan sistim pengelolaan administrasi proses belajar mengajar yang benar-benar
memadai. Selain itu, hal tersebut memberi dampak pada kurangnya pembinaan
etika dan budi pekerti di kalangan mahasiswa.
1.2.2.3. Peluang / Tantangan
Usaha-usaha resource sharing antar bagian/laboratorium dalam Jurusan
merupakan langkah efisiensi dan peluang untuk mengatasi kelemahan tersebut.
Sedangkan untuk meningkatkan kinerja staf dapat diusulkan pelatihan staf dan
penyusunan kembali Standar Operating Procedure dan Sistim Penjaminan Mutu
Pendidikan, serta Pengembangan Sistim Komunikasi dan Informasi dengan
pemanfaatan optimal teknologi informasi. Kedepan, diperlukan pengembangan
program pembelajaran metakognitif untuk mengatasinya.
1.2.3. Karyawan
1.2.3.1. Kekuatan
Mengikutsertakan karyawan Jurusan pada pola pembinaan yang diadakan untuk
karyawan oleh Fakultas, antara lain dengan: in service training seperti pelayanan
13
SIAKAD, adminsitrasi pendidikan, serta memanfaatkan peluang pelatihan /
kursus eksternal yang relevan.
1.2.3.2. Kelemahan
Berbagai upaya peningkatan kemampuan pengelolaan administrasi Jurusan dan
administrasi pendidikan yang dilakukan belum cukup mampu mengimbangi
intensitas pengembangan institusi dan pengembangan pendidikan yang harus
didukung. Koordinasi di dalam struktur Jurusan juga masih belum optimal.
Sedangkan Reward and Punishment belum berjalan sebagaimana mestinya
karena tata kelola dan penjaminan mutu belum menjangkau bidang ini. Sistim
Promosi (promotion) dan Penempatan (tenure) tidak berkembang karena
penjenjangan bidang karir sangat terbatas.
1.2.3.3. Peluang / Tantangan
Perkembangan Jurusan yang semakin pesat dan beban kerja yang semakin besar
menuntut adanya peningkatan kapasitas karyawan Jurusan dalam pengelolaan
administrasi pendidikan. Hal tersebut dapat dikembangkan dan difasilitasi oleh
Fakultas melalui sistem informasi manajemen yang optimal untuk mampu
mengimbangi perkembangan yang ada.
Dari uraian analisis situasi tersebut, dapat dilakukan kuantifikasi posisi Jurusan
Kedokteran pada tahun 2010 berdasarkan analisis IFAS dan EFAS (Internal and External
Factors Analysis Summary) sebagai berikut:
FAKTOR-FAKTOR BOBOT RATING BOBOT
x
RATING
Strength
1. Institusi pendidikan milik pemerintah dengan status
Badan Layanan Umum
0,3 4 1,2
2. Dukungan SDM dan sarana prasarana dari FKUB 0,3 3 0,9
3. Kerjasama dengan RS jejaring,Dinas Kesehatan,
Pemerintah Propinsi Jawa Timur
0,15 2 0,3
4. Tingginya prior knowledge mahasiswa yang masuk
Jurusan Kedokteran
0,05 4 0,2
5. Penyelenggaraan pendidikan dengan menggunakan
Kurikulum Berbasis Kompetensi
0,15 3 0,45
6. Pengalaman membina 2 program pendidikan dokter 0,05 3 0,15
TOTAL 1 3,2
Weakness
1. Organisasi dan tata kelola belum terlaksana dengan
baik
0,1 2 0,2
2. Jumlah tenaga administrasi yang belum memadai 0,1 2 0,2
3. Jumlah lahan praktek mahasiswa dalam pelaksanaan
praktik profesi yang belum optimal
0,2 3 0,6
4. Otonomi Jurusan yang masih terbatas pada bidang
akademik
0,2 2 0,4
14
5. Rasio dosen:mahasiswa belum ideal 0,3 1 0,3
6. Sistim Informasi Manajemen yang tersedia di
Fakultas belum berjalan optimal.
0,1 3 0,3
TOTAL 1 2,0
Opportunity
1. Peluang dosen untuk mendapatkan beasiswa studi
lanjut di dalam atau luar negeri
0,2 4 0,8
2. Peluang dosen dan mahasiswa mengikuti kegiatan
pertukaran staf dan mahasiswa ke luar negeri
melalui program Fakultas
0,2 4 0,8
3. Berdirinya Rumah Sakit Akademik Universitas
Brawijaya
0,2 4 0,8
4. Adanya proyek HPEQ untuk memfasilitasi
pengembangan institusi dan jalan menuju
pengakuan Internasional
0,2 3 0,6
5. Peluang pengembangan kerjasama dengan institusi
pendidikan di luar negeri
0,2 3 0,6
TOTAL 1 3,6
Threats
1. Amanat Renstra Departemen Pendidikan Nasional,
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Universitas
Brawijaya, dan Fakultas Kedokteran UB khususnya
menyangkut : good governance, pemerataan dan
perluasan akses pendidikan, daya saing nasional,
otonomi dan kesehatan organisasi, serta lulusan
yang mampu melewati batas wilayah nasional
0,45 1 0,45
2. Minat masuk Jurusan Kedokteran yang tetap tinggi
tidak sesuai dengan daya tampung yang ada
0,2 3 0,6
3. Ketersediaan layanan kesehatan di Indonesia masih
kurang terutama dengan masih tingginya rasio
dokter:pasien
0,35 2 0,7
TOTAL 1 1,75
Berdasarkan perhitungan tersebut maka dapat disimpulkan bahwa Jurusan Kedokteran
memiliki skor:
Strength – Weakness : 3,2 – 2 = 1,2
Opportunity – Threats : 3,6 – 1,75 = 1,85
15
2. ISU STRATEGIS
Dari analisis SWOT dapat disimpulkan beberapa hal yang memberikan gambaran umum
keadaan posisi Jurusan Kedokteran FKUB di awal tahun 2010. Jurusan Kedokteran
berada pada Kuadran I yaitu kuadran Peluang-Kekuatan sehingga isu strategis yang
sesuai dalam RENSTRA adalah hal-hal yang berkaitan dengan menciptakan strategi yang
menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang. Memperhatikan bahwa
pengembangan Jurusan tidak dapat terlepas dari kedudukannya sebagai Unit di bawah
Departmen Pendidikan Nasional, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, dan Universitas
Brawijaya, Fakultas Kedokteran, maka pengembangan Jurusan harus dilandasi isu
strategis yang berdasar dan berangkat dari hasil evaluasi diri sebagai kemampuan dasar
pengembangan insitusi. Isu Strategis yang dimaksud adalah (1) Perlunya rekonstruksi,
reorganisasi, refungsionalisasi, dan revitalisasi Struktur Organisasi dan Manajemen
Jurusan untuk meningkatkan mutu proses pembelajaran di Jurusan dan (2) Perlunya
Penyusunan Standar Operasional dan Prosedur yang jelas untuk memberi pedoman pada
prosedur tata kelola yang menunjang kebutuhan Jurusan disesuaikan dengan kapasitas
perkembangannya.
16
BAB IV
KEBIJAKAN DASAR DAN RENCANA PROGRAM
1. KEBIJAKAN DASAR
Penyusunan Rencana Program dalam RENSTRA 2010-2011 berlandaskan upaya
menjadikan Jurusan Kedokteran menjadi institusi pendidikan dokter yang terkemuka
baik nasional maupun internasional melalui peningkatan mutu pendidikan yaitu
mengembangkan kurikulum sesuai standar internasional. Kebijakan dasar tersebut
yang mendasari setiap strategi dalam melaksanakan kebijakan Jurusan melalui
Program dan Kegiatannya di:
a. Bidang akademik
b. Bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
c. Bidang kemahasiswaan
d. Bidang organisasi dan manajemen
Kebijakan dasar dijabarkan kedalam sejumlah strategi yaitu:
1.1. Bidang akademik
1.1.1. Pengembangan Pendidikan
- Melakukan evaluasi, meta-evaluasi, dan pengembangan Kurikulum
Pendidikan seluruh Jurusan secara terus menerus oleh unit khusus
yang independen melibatkan unsur-unsur stakeholder.
- Mengupayakan kesinambungan untuk memelihara akuntabilitas
Jurusan untuk meningkatkan dan mempertahankan akreditasi
nasional dan mencapai akreditasi Internasional untuk mewujudkan
Visi/Misi Jurusan.
1.1.2. Pengembangan Mutu dan Daya Saing
- Merumuskan standar penjaminan mutu akademik secara terprogram
sebagai parameter dan indikator yang harus dicapai.
- Melakukan monitoring dan evaluasi secara rutin oleh Unit Penjamin
Mutu.
- Melakukan usaha intensif dan berkelanjutan untuk meningkatkan dan
mempertahankan akreditasi Jurusan setinggi mungkin.
1.1.3. Peningkatan efektifitas proses Belajar Mengajar
- Menumbuhkan atmosfir akademik yang kondusif bagi proses belajar
mengajar.
- Meningkatkan motivasi, ketrampilan belajar, dan pembekalan
kecakapan hidup (life skill) untuk meningkatkan daya saing lulusan
memasuki pasar kerja.
- Meningkatkan motivasi, kemampuan akademik, dan keterampilan
kependidikan dosen dalam pembelajaran dan pembekalan
kompetensi kepada lulusan.
1.2. Bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
1.2.1. Pengembangan Penelitian
17
- Mendorong dan memfasilitasi penelitian di Jurusan dengan
mengembangkan riset unggulan bidang biomedik sebagai bagian
pengembangan diri untuk menjadi sentra penelitian dan laboratorium
rujukan biomedik.
1.2.2. Pengembangan Pengabdian Kepada Masyarakat
- Mendorong dan memfasilitasi ilkim pengabdian masyarakat di
lingkungan Jurusan.
1.3. Bidang kemahasiswaan
- Meningkatkan Kemampuan penalaran dan kemampuan belajar
mahasiswa dengan mengembangkan kegiatan kokurikuler untuk
meningkatkan bimbingan cara belajar (Learning How to Learn),
berbagai pelatihan keterampilan intelektual berbasis soft skill, dan
kepenasehatan akademik.
- Meningkatkan peran bimbingan dan konseling untuk mengatasi
permasalahan non akademik yang dapat mengganggu studi
mahasiswa.
1.4. Bidang organisasi dan manajemen
1.4.1. Pengembangan organisasi
- Menyusun Struktur Organisasi yang lebih efektif, efisien, dan
produktif, yang dapat mewadahi penyelenggaraan fungsi-fungsi
jurusan dengan optimal, serta mampu mencapai standar mutu ISO.
1.4.2. Pengembangan manajemen
- Menyelenggarakan fungsi-fungsi manajemen/ tata kelola yang sehat,
terbuka, kondusif, transparan, memiliki pencitraan publik yang kuat,
dan akuntabel.
2. RENCANA PROGRAM
Masing-masing strategi memberi arah kepada rencana program, yaitu:
2.1. Program Bidang Akademik
2.1.1. Pengembangan Mutu Pendidikan
- Internasionalisasi kurikulum Jurusan sesuai dengan standar WFME
- Mengembangkan system pembelajaran berstandar internasional
- Menyusun, melaksanakan dan mengembangkan KBK yang bertaraf
nasional dan internasional.
- Mengembangkan Relevansi Pendidikan dalam kurikulum
- Mengembangkan kemampuan akademik dosen.
- Mengembangkan kemampuan profesional dalam proses belajar
mengajar (Sertifikasi Dosen).
- Mengembangkan sistem jenjang kepangkatan pada tingkat
bagian/laboratorium.
- Memanfaatkan Teknologi Informasi dalam pembelajaran berbasis SCL
(Student Center Learning).
- Mengembangkan Model Proses Belajar Mengajar yang mengacu pada
SCL (termasuk pendekatan PBL).
18
2.2. Program Bidang Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
2.2.1. Pengembangan Mutu Penelitian
- Bekerjasama dengan UPP (Unit Pengembangan Penelitian) dalam
rangka standarisasi metoda dengan standar internasional penelitian
dan pengembangan kualitas dan kuantitas analysis expert.
- Mengarahkan dosen dan mahasiswa untuk melakukan penelitian
sesuai dengan pohon penelitian Fakultas.
- Memfasilitasi publikasi hasil penelitian dan karya ilmiah pada tingkat
Jurusan dengan menerbitkan majalah ilmiah.
2.2.2. Pengembangan Pengabdian Kepada Masyarakat
- Peningkatan pengetahuan dan keterampilan masyarakat tentang
dasar-dasar penanganan Bencana Alam (Basic Disaster
management).
2.3. Program Bidang Kemahasiswaan
- Mengembangkan kegiatan meningkatkan keterampilan belajar dan
penalaran mahasiswa.
- Mengembangkan keterampilan entrepreneurship, life skill dan soft skill
untuk mempersiapkan lulusan memasuki pasar kerja.
- Mengembangkan lingkungan akademik yang kondusif untuk
pencapaian kompetensi lulusan.
- Meningkatkan peran dan fungsi penasehat akademik, bimbingan dan
konseliing dalam pencapaian prestasi akademik.
- Mengembangkan Kelompok-Kelompok Minat dan Bakat.
- Mengembangkan pencapaian prestasi minat dan bakat pada tingkat
Universitas, Regional, Nasional.
- Mengembangkan fasilitas yang mampu menumbuhkan jiwa
entrepreneurship serta prestasi minat dan bakat.
- Membina dan mengembangkan peran dan fungsi kelembagaan
kemahasiswaan untuk peningkatan kuantitas dan kualitas kegiatan
kemahasiswaan.
- Mengusulkan pemberian beasiswa bagi mahasiswa yang kurang
mampu dan atau mahasiswa berprestasi
- Mengembangkan sistem reward bagi mahasiswa berprestasi
- Meningkatkan motivasi dan peran serta mahasiswa dalam kegiatan
kemahasiswaan.
- Peningkatan pembinaan keagamaan untuk membentuk pribadi insan
akademisi yang menjunjung etika dan moral.
- Pembinaan wawasan kebangsaan dan pemberian appresiasi terhadap
keragaman budaya.
- Peningkatan kepekaan dan kepedulian sosial mahasiswa terhadap
problema kemasyarakatan.
- Membangun komunikasi intensip dengan mahasiswa tentang
pengaruh budaya terhadap pengembangan ilmu
2.4. Program Bidang Organisasi dan Manajemen
2.4.1. Program Pengembangan Organisasi dan Kelembagaan
19
- Mengaktifkan organisasi sesuai dengan keputusan Senat Fakultas dan
dalam kerangka otonomi dan penyehatan organisasi.
- Departementasi Laboratorium dan tata kelolanya dalam struktur
Jurusan.
- Mengembangkan Penjaminan Mutu Jurusan (Unit Jaminan Mutu)
- Meningkatkan kapasitas berkembang (Institutional Capacity Building).
- Mengaktifkan seluruh komponen organisasi menuju implementasi
fungsi-fungsi otonomis dan manajemen organisasi yang sehat serta
akuntabel.
- Mengembangkan Standard Operating Procedure yang efektif dan
efisien dan berkelanjutan antar satuan kerja organisasi.
2.4.2. Program Pengembangan Manajemen Sumberdaya Manusia (SDM)
- Meningkatkan kapasitas berkembang dosen menyangkut kemampuan
dan keterampilan profesional tenaga kependidikan.
- Meningkatkan kapasitas berkembang staf dan karyawan dalam
manajemen pendidikan tinggi.
- Mengembangkan Standar Operating Procedure yang baku dalam
manajemen sumberdaya manusia.
- Meningkatkan motivasi, spirit, komitmen, dan inovasi dalam bekerja
dan berkarya.
- Mengusulkan penyusunan pola rekrutmen, promosi, dan demosi
berbasis pada prestasi (merit), sistim insentif, dan reward-
punishment yang terukur, jujur dan objektif.
- Menyusun Standart Operating Procedure yang baku menyangkut
evaluasi dan pengawasan kinerja staf dan karyawan.
2.4.3. Program Pengembangan Infrastruktur
- Terlibat dalam mengembangkan Standar Operating Procedure
pengadaan, pemanfaatan terpadu, perawatan, dan pengembangan
infrastruktur, khususnya infrastruktur pendidikan, penelitian, dan
kegiatan akademik lainnya.
- Terlibat dalam mengembangkan Sistim Administrasi Akademik (SIAKAD)
berbasis teknologi informasi untuk seluruh jenjang program studi.
- Terlibat di dalam penyelenggaraan Sistim Informasi dan Manajemen
(SIM) untuk penampilan profil, bulletin, dan kegiatan institusi dalam
rangka pencitraan publik terjangkau secara nasional dan internasional.
- Turut mengembangkan Sistim Informasi dan Manajemen On Line dalam
departemen, interdepartemen dan fakultas.
20
BAB V
INDIKATOR KINERJA
Indikator kinerja dirancang dan dievaluasi setiap tahun berdasarkan capaian kinerja
dengan indikator tertentu untuk masing-masing rencana program sebagaimana disajikan
berikut ini:
A. BIDANG AKADEMIK
No
OBYEK
STANDAR
PARAMETER
INDIKATOR
1
PENDIDIKAN
Mutu Pendidikan
Akreditasi Program
Studi
Akreditasi A oleh BAN-PT
untuk Jurusan Kedokteran
Standar Internasional
Program Studi
Undergraduate Minimal
Requirement World
Federation of Medical
Education untuk Program
Studi Pendidikan Dokter
Kurikulum
Kurikulum Nasional
Terlaksananya Kurikulum
Berbasis Kompetensi
Konsil Kedokteran
Indonesia untuk Program
Pendidikan Dokter
Kurikulum Internasional
Mencapai Standar World
Federation Medical
Education (WFME)
Dosen
Ratio Dosen :
Mahasiswa
1 : 25
Kualifikasi Jenjang
Pendidikan
S1 : S2 : S3 = 10 : 50 :
40
Kualifikasi Kompetensi
Tiap dosen memiliki
Sertifikat Dosen dari
Institusi Sertifikasi yang
diakui secara nasional
Mutu Proses
Belajar Mengajar
Pedoman Akademik
• Tersedia dan selalu ter” up
dated “
Standar Proses
Pembelajaran
• Ada “Scored Observation
Sheet “
• Ada “Student Worksheet“
• Fasilitator : ≥ 4 / Modul
• Ratio Tutor : Mahasiswa ≥
1 : 12
• 1 ruang diskusi / 12
mahasiswa
Perangkat Teknologi
Informasi / ruang diskusi
Ketersediaan Modul
21
• 2 Modul / Blok / Semester
Standar Pelatihan
Keterampilan
• 1 Unit Lengkap
Laboratorium Skill
• 1 Skills Trainer/ 12
mahasiswa
Infrastruktur Minimal
• Hot spot untuk akses
informasi/ departemen
• Perpustakaan Mini /
Departemen
Akses Digital Library
Lulusan
Lama Studi 90% tepat waktu
Indeks Prestasi
Kumulatif
≥ 3,0
Kelulusan Mata Kuliah
Disiplin Ilmu
Lulus ≥80 %
Kelulusan Matakuliah
Kompetensi
Lulus 100 %
Sertifikat Kompetensi 100 %
Kemampuan
Pemerataan dan
Perluasan Akses
Pendidikan
Daya Tampung Prodi Pendidikan Dokter :
220
Pemerataan
Memberikan peluang
kepada mahasiswa yang
berasal dari daerah
tertinggal
Kendali Mutu
Akademik
Audit Internal Mutu
Akademik (AIMA)
Berfungsinya UJM dan
MEU
Audit Eksternal Mutu
Akademik
Berfungsinya BAN-PT
Audit Eksternal
Kompetensi Lulusan
Berfungsinya Kolegium
Dokter Indonesia
Kelulusan UKDI 100 %
2 PENELITIAN
Kualitas
Institusional
Penelitian
Sentra Penelitian
Internasional
Terbentuknya 6 pohon
unggulan : metabolic
degenratif, infeksi (
malaria, salmonella/TB,
22
teknologi kedokteran,
herbal medicine, tumbuh
kembang, auto-immune )
Tersedianya sistim standar
internasional penelitian
Jumlah Penelitian
Penelitian oleh Calon
Peneliti
50/ tahun
Penelitian
Pengembangan Ilmu
10 / tahun untuk staf S3
10 /tahun untuk S2
Penelitian Terapan 5 / tahun
Kualitas Penelitian
Hibah Kompetisi
Penelitian
3 / tahun
Aplikasi Penelitian Tepat
Guna
2 / tahun untuk staf S3
2/tahun untuk S2
Karya Ilmiah &
Publikasi Ilmiah
Publikasi Nasional 7 / tahun
Publikasi Internasional 4/ tahun
Hak Atas
Kekayaan
Intelektual
Perolehan Hak Paten 1/ tahun
3 PENGABDIAN
MASYARAKAT
Jumlah Kegiatan
Pendidikan Kesehatan
Masyarakat
4 Kegiatan/ tahun
Pelayanan Kesehatan
Masyarakat
2/ tahun
Kualitas
Institusional
Pengabdian
Masyarakat
Pusat Pengabdian
Masyarakat
Berfungsinya Pusat
Pemberdayaan Masyarakat
Pedesaan dalam
Penanganan Dasar
Bencana Alam
B. BIDANG KEMAHASISWAAN
No
OBYEK
STANDAR
PARAMETER
INDIKATOR
5 KEMAHASISWAA
N
Kelembagaan Manajemen Oranisasi
Berfungsinya Tata
Kelola Organisasi
Kemahasiswaan
Penalaran
Pendidikan & Pelatihan
Diklat Penalaran dan
Soft Skill 2kali / tahun
Prestasi Penalaran Prestasi Tingkat
Regional : 2 / tahun
23
Prestasi Tingkat
Nasional : 2 / tahun
Prestasi Tingkat
Internasional:1 / tahun
Karya Tulis / Ilmiah: 40
/ tahun
Minat & Bakat
Kelompok Minat
Berfungsinya Kelompok
Minat
Prestasi Olahraga
Tingkat Regional : 2
cabang Olah Raga
Tingkat Nasional : 1
cabang Olah Raga
Tingkat Internasional :
1 cabang Olah Raga
Prestasi Seni
Tingkat Regional : 2
cabang Seni
Tingkat Nasional : 1
cabang Seni
Tingkat Internasional :
1 cabang:Seni
Kesejahteraan Bimbingan Konseling
Ada dan berfungsinya
Kelembagaan
Bimbingan & Konseling
Mahasiswa
Konselor tetap di setiap
program studi
SOP Bimbingan
Konseling
Kepenasehatan
Akademik
Ada dan berfungsinya
Kepenasehatan
Akademik
Beasiswa
Jalur
Diknas/Dikti/Universitas
Swasta / Lembaga
Donasi / Usaha/Industri
Asing
SOP penjaringan
Beasiswa
Pembinaan Moral
Keagamaan
Berfungsinya Unit
Pembinaan Keagamaan
C. BIDANG ORGANISASI & MANAJEMEN
No
OBYEK
STANDAR
PARAMETER
INDIKATOR
24
4 ORGANISASI
MANAJEMEN
Kelembagaan Rencana Strategis
Ada dan di evaluasi setiap
tahun
Tata Kelola
( Good Governance )
Standard Operating
Procedure
Berfungsinya SOP Tata
Kelola
Berfungsinya SOP Sumber
Daya Manusia
Berfungsinya SOP Teknologi
Informasi
Kualitas Pengelolaan
Standar Mutu Pengelolaan
Tercapainya Standar Mutu
ISO
Kendali Mutu Manajerial
Berfungsinya Unit
Penjaminan Mutu