Manual Mutu - v1.fk.ub.ac.idv1.fk.ub.ac.id/id/spma/ujmpd/05_Manual Mutu Jur. Kedokteran_fix.pdf ·...
Transcript of Manual Mutu - v1.fk.ub.ac.idv1.fk.ub.ac.id/id/spma/ujmpd/05_Manual Mutu Jur. Kedokteran_fix.pdf ·...
ii
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ii
1. PENDAHULUAN 1
1.1. Ruang Lingkup Manual Mutu 1
1.2. Tujuan Manual Mutu 1
2. LANDASAN KEBIJAKAN MANAJEMEN MUTU 1
3. ISTILAH DAN DEFINISI 1
4. SISTEM MANAJEMEN MUTU 2
4.1. Sekilas Jurusan Kedokteran 2
4.2. Organisasi Jurusan Kedokteran 3
4.3. Visi, Misi, dan Tujuan Jurusan Kedokteran 9
4.4. Proses Utama Sistem Manajemen Mutu di Jurusan Kedokteran 9
4.5. Sistem Dokumentasi dan Audit 9
5. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN 9
5.1. Komitmen Manajemen 9
5.2. Kepuasan Pelanggan 10
5.3. Kebijakan Mutu 10
5.4. Perencanaan Sistem Mutu 10
5.5. Tanggung jawab, wewenang dan komunikasi 11
5.6. Tinjauan Manajemen 11
6. PENGELOLAAN SUMBER DAYA 11
6.1. Penyediaan Sumber Daya 11
6.2. Sumber Daya Manusia 11
6.3. Sarana Prasarana dan Lingkungan Kerja 12
6.4. Lingkungan Kampus dan Suasana Akademik 12
7. REALISASI LAYANAN PENDIDIKAN 12
7.1. Perencanaan Program Layanan Pendidikan 12
7.2. Proses Terkait Mahasiswa 12
7.3. Desain dan Pengembangan Kurikulum 12
7.4. Pembelian 12
7.5. Ketentuan Layanan Pendidikan 12
7.6. Pengendalian Alat Pemantauan dan Pengukuran 12
8. PPENGUKURAN, ANALISIS, DAN PENINGKATAN MUTU 12
8.1. Panduan Umum 12
8.2. Pemantauan dan Pengukuran 12
8.3. Analisis Data 12
8.4. Perbaikan 12
1
1. PENDAHULUAN
1.1. Ruang Lingkup Manual Mutu
Manual mutu adalah dokumen yang menjadi panduan implementasi manajemen
mutu yang isinya berdasarkan Standar Nasional Indonesia (SNI) Sistem
Manajemen Mutu ISO 9001:2008 serta pedoman dalam layanan pendidikan
IWA1:2007. Manual Mutu ini berlaku untuk unit pelaksana akademik di lingkungan
Jurusan Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya.
1.2. Tujuan Manual Mutu
1. Menggariskan proses utama yang terkait dalam penyediaan jasa layanan
pendidikan sumber daya manusia di bidang kedokteran.
2. Menjelaskan hubungan antara berbagai aktivitas yang terkait dalam proses di
atas.
3. Menjelaskan hubungan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) dengan
persyaratan ISO 9001:2008.
4. Mencerminkan komitmen Jurusan Kedokteran dalam peningkatan mutu secara
berkelanjutan dalam bentuk tertulis, sehingga dapat dipahami oleh semua
pihak yang terlibat dalam proses penyediaan sumber daya manusia di bidang
kedokteran.
2. LANDASAN KEBIJAKAN MANAJEMEN MUTU
1. Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Tinggi
Nasional.
2. Pedoman Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi, Tahun 2003.
3. Peraturan Pemerintah No.19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan.
4. Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi oleh Badan Akreditasi Nasional, 2008.
5. Akreditasi Program Studi Sarjana, Magister dan Doktor oleh Badan Akreditasi
Nasional, 2009.
6. Persyaratan SMM ISO 9001:2008.
7. Persyaratan SMM untuk layanan pendidikan IWA2:2007.
8. Standar mutu world class university (WCU QS Asia) 2009.
9. Dokumen Sistem Penjaminan Mutu Universitas Brawijaya.
10. Dokumen Sistem Penjaminan Mutu Fakultas Kedokteran.
2
3. ISTILAH DAN DEFINISI
Mutu. Mutu adalah keseluruhan karakteristik produk yang menunjukkan kemampuannya
dalam memenuhi permintaan atau persyaratan yang ditetapkan pelanggan
(customer/stakeholder), baik yang tersurat (dinyatakan dalam kontrak), maupun tersirat.
Manual Mutu. Manual mutu adalah dokumen yang menentukan system manajemen
mutu dari organisasi.
Jaminan Mutu. Jaminan mutu (quality assurance) adalah seluruh kegiatan terencana
dan sistematis yang dilaksanakan dengan menggunakan Sistem Manajemen Mutu (SMM)
untuk meyakinkan bahwa suatu produk (hasil) akan memenuhi persyaratan tertentu.
Manajemen. Manajemen adalah kegiatan yang terkoordinasi untuk mengarahkan dan
mengendalikan suatu organisasi.
Sistem Manajemen Mutu. Sistem Manajemen Mutu adalah sistem manajemen untuk
mengarahkan dan mengendalikan suatu organisasi yang berkaitan dengan mutu.
Dokumen. Dokumen adalah informasi dan media pendukungnya
Jurusan/Program Studi. Jurusan/Program Studi adalah unit pelaksana akademik di
Fakultas yang melaksanakan pendidikan akademik Program Sarjana dan Pascasarjana; dan
pendidikan profesi dalam sebagian atau satu cabang ilmu pengetahuan, teknologi dan atau
seni tertentu
Pendidikan Tinggi. Pendidikan Tinggi adalah pendidikan yang diarahkan terutama pada
penguasaan ilmu pengetahuan dan pengembangannya.
Pendidikan Profesi. Pendidikan Profesi adalah pendidikan tinggi setelah pendidikan
sarjana yang diselenggarakan bekerjasama dengan organisasi profesi
Pelanggan. Pelanggan adalah orang perorangan atau badan yang ikut menerima atau
menggunakan layanan pendidikan. Pelanggan di Jurusan Kedokteran dapat dibagi menjadi
3 (tiga) bagian, yaitu mahasiswa (learners) atau peserta pelatihan sebagai pelanggan
utama; orang tua mahasiswa atau lembaga yang mengirim peserta pelatihan; dan
pengguna lulusan.
Suasana akademik. Iklim yang mendukung interaksi antara mahasiswa-dosen-tenaga
kependidikan, pakar, dosen tamu, nara sumber, untuk meningkatkan mutu kegiatan
akademik, di dalam maupun di luar kelas. Suasana akademik yang baik ditunjukkan
dengan perilaku yang mengutamakan kebenaran ilmiah, profesionalisme, kebebasan
akademik dan kebebasan mimbar akademik, serta penerapan etika akademik secara
konsisten.
4. SISTEM MANAJEMEN MUTU
4.1. Sekilas Tentang Jurusan Kedokteran
1. Jurusan Kedokteran merupakan integrasi dari Fakultas Kedokteran Universitas
Brawijaya yang ditetapkan melalui SK Dikti 001/O/1974.
3
2. Spesifikasi dan Kompetensi lulusan yang dihasilkan oleh Jurusan Kedokteran
yang ditetapkan oleh Konsil Kedokteran Indonesia dalam konteks profesi
dokter mengandung makna sebagai integrasi kemampuan berpikir, bertindak,
dan berperilaku sebagai seorang dokter. Setiap tindakan professional seorang
dokter harus didasarkan kepada hasiil berpikir yang dapat
dipertanggungjawabkan secara ilmiah, dilakukan sesuai dengan standar
prosedur yang ditetapkan, dan disertai dengan sikap dan perilaku sesuai
dengan etika, kode etik, dan tanggungjawab seorang dokter.
3. Jurusan Kedokteran Fakultas Kedokteran tidak mengelola Program Studi S2
dan S3.
4.2. Organisasi Jurusan Kedokteran
1. Struktur Organisasi Jurusan Kedokteran
KETUA JURUSAN
SEKRETARIS JURUSAN
KETUA JURUSAN/
PROGRAM STUDI
KETUA JURUSAN/
PROGRAM STUDI
KETUA JURUSAN/
PROGRAM STUDI
KA.SUBAG. AKADEMIK
ADMINISTRASI JURUSAN
4
Op.
2. Struktur Organisasi Penjaminan Mutu Akademik Universitas Brawijaya
3. Struktur Kerja (Fungsi) Unit Penjaminan Mutu Jurusan Kedokteran Fakultas
Kedokteran Universitas Brawijaya
4. Tugas Pokok dan Fungsi
1. Jurusan Kedokteran
GUGUS
JAMINAN
MUTU
(GJM)
DEKAN/
PROGRAM
SENAT
FAKULTAS
PUSAT JAMINAN
MUTU (PJM)
REKTOR SENAT
UNIVERSITAS
LEMBAGA
/ BIRO
UNIT
JAMINAN
MUTU (UJM)
KETUA JURUSAN/
PROGRAM STUDI
SK
Tim
UJM
Dekan
Jurusan
Laboratorium
PJP/PJMK
Mahasiswa
Sekretariat
Pakar
MEU
5
a. Jurusan Kedokteran berada di bawah Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya
ditetapkan berdasarkan Keputusan Dekan Fakultas Kedokteran Universitas
Brawijaya.
b. Personalia Jurusan terdiri dari seorang Ketua dan seorang sekretaris yang
dipilih dan ditetapkan berdasarkan Keputusan Rektor tentang Pemberhentian
dan Pengangkatan Ketua/Sekretaris Jurusan Kedokteran Fakultas Kedokteran
Universitas Brawijaya
c. Struktur dan Kedudukan Jurusan Kedokteran sesuai dengan struktur Jurusan
Kedokteran menurut Struktur dan Kedudukan Organisasi Fakultas Kedokteran
Universitas Brawijaya
d. Jurusan Kedokteran berfungsi sebagai unit struktural dalam organisasi Fakultas
Kedokteran Universitas Brawijaya yang bertanggungjawab kepada Dekan
Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya sebagai unit penyelenggara
pendidikan.
e. Dalam menyelenggarakan pendidikan, Jurusan Kedokteran bertugas :
1) Mengoperasionalkan visi, misi, dan grand strategy fakultas sesuai dengan
fungsi dan kedudukannya dibidang akademik khususnya dalam
penyelenggaraan Kurikulum Berbasis Kompetensi di Fakultas
2) Menetapkan Silabus dan Isi Pengajaran,
3) Menetapkan area, komponen, dan kompetensi bahan ajar tiap Matakuliah
Kurikulum Berbasis Kompetensi,
4) Menjaga agar seluruh area kompetensi tersebar secara proporsional
dalam seluruh matakuliah dan keterampilan yang dibelajarkan ,
5) Menetapkan laboratorium yang akan menjadi host sebagai tempat
utama pembelajaran kompetensi terkait ;
6) Mengkoordinasikan Penanggung Jawab Blok
7) Mengkoordinasikian pelaksanaan pembelajaran dan Evaluasi Hasil Belajar
di Jurusan Kedokteran masing-masing
f. Dalam penyelenggaraan pendidikan, berdasarkan Kurikulum Berbasis
Kompetensi, Jurusan Kedokteran berkoordinasi dengan:
1) Pimpinan fakultas, dalam hal implementasi kebijakan akademik fakultas,
dan penyelenggaraan ketetapan fakultas terkait dengan tugas dan fungsi
Jurusan Kedokteran;
2) Jurusan Kedokteran lain dilingkungan Fakultas dalam hal resource
sharing penggunaan sumberdaya manusia, sarana, prasarana, dan unit-
unit penyelenggara pendidikan serta administrasi akademik fakultas;
3) Unit Jaminan Mutu dalam hal koordinasi pemantauan penjaminan mutu
kurikulum dan pelaksanaan proses belajar mengajar ;
4) MEU antara lain dalam hal:
a) Perencanaan, Pengkajian, dan Pengembangan Konsep Kurikulum dan
Evaluasi Kurikulum,
b) Perencanaan, Pengkajian, dan Pengembangan Konsep Proses Belajar
Mengajar dan Evaluasi Hasil Belajar ;
c) Perencanaan, Pengkajian, dan Pengembangan Konsep Keterampilan
Instruksional Dosen dan Konsep Pengembangan Infrastruktur Jurusan
Kedokteran
5) Laboratorium, antara lain dalam hal :
a) Penempatan dosen laboratorium dalam kelompok pengajar pengampu
mata kuliah Kurikulum Berbasis Kompetensi ;
6
b) Penetapan bahan ajar matakuliah laboratorium dalam matakuliah
Kurikulum Berbasis Kompetensi ;
c) Pemanfaatan sarana dan prasarana akademik yang dimiliki
laboratorium dalam pembelajaran terintegrasi Kurikulum Berbasis
Kompetensi
d) Monitoring dan Evaluasi Proses dan Hasil pelaksanaan pembelajaran
Kurikulum Berbasis Kompetensi.
6) Penanggung Jawab Blok (PJB), dalam hal mengkooordinasikan
penyusunan jadwal serta materi pembelajaran, dan pelaksanaan serta
ujian serta penilaian Mata Kuliah Kompetensi
7) Sub bagian Administrasi Akademik Fakultas dalam hal
a) Mengkoordinasikan unit administrasi khusus Jurusan Kedokteran
dalam jajaran tata usaha khususnya di bagian adminsitrasi akademik
fakultas untuk tata laksana administrasi pengajaran dan pelaksanaan
pembelajaran di Jurusan Kedokteran
b) Mengusulkan kebutuhan, pemanfaatan , pemeliharaan, dan
pengembangan sarana dan prasarana tata usaha dan bagian
administrasi akademik fakultas yang diperlukan bagi perencanaan
dan penyelenggaraan pembelajaran ;
8) Dosen Penasehat Akademik, melalui otoritas Pembantu Dekan I dalam
hal pembimbingan rencana studi, cara belajar, dan pemantauan proses
dan hasil belajar mahasiswa;
9) Unit Bimbingan Konseling, melalui otoritas Pembantu Dekan III dalam
hal bimbingan non akademik yang diperlukan mahasiswa.
10) Struktur-struktur dalam Jurusan Kedokteran sesuai dengan fungsi
masing-masing
11) Mahasiswa melalui perwakilannya, dalam hal: perencanaan, pelaksanaan,
pemantauan, dan evaluasi proses belajar mengajar.
2. Laboratorium
a. Laboratorium adalah unit fakultas yang berfungsi sebagai pusat pembelajaran,
sumber belajar, dan dosen dalam disiplin ilmu terkait dengan pembelajaran
Kurikulum Berbasis Kompetensi maupun pembelajaran Konvensional.
b. Dalam Pedoman Akademik ini, laboratorium bertugas:
1) Memfasilitasi Jurusan Kedokteran dalam penggunaan sarana dan prasarana
belajar baik sebagai host maupun sebagai wadah penunjang pembelajaran
Kurikulum Berbasis Kompetensi maupun pembelajaran Konvensional;
2) Memfasilitasi Jurusan Kedokteran dengan menunjuk dosen laboratorium
atas permintaan Jurusan Kedokteran untuk menjadi Penanggungjawab
Matakuliah/ Blok dan atau anggota kelompok pengajar matakuliah
Kurikulum Berbasis Kompetensi.
3) Memfasilitasi Jurusan Kedokteran dengan menunjuk dosen laboratorium
untuk pembelajaran Konvensional.
4) Memfasilitasi Jurusan Kedokteran dengan mengkontribusikan bahan ajar
matakuliahnya yang relevan dengan kompetensi tertentu/tujuan
pembelajaran.
c. Dalam hal memfasilitasi hal-hal tersebut dalam butir (2), laboratorium
seyogyanya :
1) Memperhatikan dan berkoordinasi dengan Jurusan Kedokteran untuk
menjaga pemerataan pendistribusian dosen laboratorium dalam kegiatan
7
Jurusan agar seluruh dosen laboratoriumnya berfungsi maksimal dalam
memenuhi standar EWMP masing-masing dosen.
2) Memperhatikan dan berkoordinasi dengan Jurusan untuk menjaga agar
program pengajaran laboratorium (kuliah dan praktikum) tersebar dalam
program pengajaran Jurusan secara proporsional agar Tujuan
Instruksional masing-masing Matakuliah laboratorium tetap dapat dicapai
secara maksimal.
3) Memperhatikan dan berkoordinasi dengan Jurusan untuk menjaga agar isi
matakuliah (course content) laboratorium dapat terdistribusikan secara
proporsional kedalam silabus Jurusan
4) Memelihara dan mengembangkan mutu isi matakuliah yang relevan dengan
kompetensi yang akan dicapai lulusan.
5) Tetap mengembangkan potensi akademik, keterampilan instruksional,
penelitian dan pengembangan ilmu bagi dosen di lingkungannya.
d. Laboratorium dipimpin oleh seorang Kepala laboratorium yang
bertanggungjawab kepada Dekan dalam perancangan dan pelaksanaan tugas-
tugas laboratorium.
e. Dalam melaksanakan tugasnya Kepala laboratorium dibantu oleh satu atau
lebih Penanggung Jawab Pembelajaran (PJP) untuk mengkoordinasikan
pembelajaran setiap Jurusan yang menggunakan Laboratorium terkait dalam
proses belajar mengajarnya.
3. UPT Labskill & Laboratorium Sentral Biomedik
a. UPT Labskill dan Laboratorium Sentral Biomedik adalah Unit Penunjang Teknis
Fakultas dibawah Dekan yang berfungsi menjadi tempat memfasilitasi pembelajaran
Keterampilan Klinis, Penelitian, dan Pembelajaran Biomedik yang bisa digunakan
semua Jurusan .
4. Urusan Administrasi Akademik Jurusan Kedokteran
a. Urusan Administrasi Akademik Jurusan adalah staf tata usaha fakultas yang
bertugas khusus menunjang administrasi pembelajaran Kurikulum Berbasis
Kompetensi oleh Jurusan
b. Sebagai staf penunjang pembelajaran Kurikulum Berbasis Kompetensi oleh
Jurusan, staf ini bertugas membantu Jurusan dengan memberikan daya dukung
dalam operasionalisasi akademik serta melaksanakan registrasi akademik yang
meliputi :
1) Registrasi mahasiswa baru dan daftar ulang mahasiswa lama,
2) Registrasi keikutsertaan mahasiswa dalam kegiatan akademik khusus seperti
semester pendek dan lain-lain.
3) Presensi dosen dan mahasiswa dalam proses belajar mengajar;
4) Membantu penjadwalan kegiatan, tempat dan waktu pembelajaran
berkoordinasi dengan Jurusan lain;
5) Administrasi Kartu Rencana Studi, Kartu Hasil Studi mahasiswa peserta
Kurikulum Berbasis Kompetensi ;
6) Melaksanakan penyusunan, penyimpanan, dan pemanfaatan database
akademik dalam Sistim Informasi Akademik ( Siakad ) ;
7) Melaksanakan pengisian berkala dan berkesinambungan borang akreditasi
akademik;
8) Melaksanakan penyiapan sarana/prasarana rapat-rapat akademik Jurusan
8
5. Penanggungjawab Blok (PJB)
a. Penanggungjawab Matakuliah ialah dosen yang ditetapkan Dekan untuk
mengkoordinasikan sebuah Kelompok Pengajar dalam perancangan, pembelajaran
dan evaluasi hasil belajar dan pelaksanaan sebuah Matakuliah Kompetensi (MKK) /
Blok tertentu.
b. Dalam mengelola Blok dibawah koordinasinya, PJMA / PJB bertugas :
1) mengkoordinaskan jadwal , pembelajaran, dan ujian Blok
2) mengkoordinasikan tugas mengajar dosen dalam kelompok,
3) menetapkan model pembelajaran yang digunakan,
4) menyampaikan hasil belajar mahasiswa kepada Jurusan dan atau matakuliah
disiplin ilmu terkait dengan MKK / Blok tertentu
c. Penanggungjawab mata ajar / Blok bertanggungjawab dan berada dibawah
koordinasi Jurusan .
6. Kelompok Pengajar
a. Kelompok Pengajar dalam Pedoman Akademik ini adalah sekelompok dosen yang
ditunjuk Jurusan dan mewakili Laboratorium sebagai Pengampu / Nara Sumber
matakuliah Kurikulum Berbasis Kompetensi terkait disiplin ilmu masing-masing
b. Kelompok pengajar bertanggungjawab secara fungsional kepada Jurusan dan
secara struktural kepada Laboratorium.
c. Kelompok Pengajar berfungsi sebagai pelaksana pembelajaran dan evaluasi hasil
belajar Matakuliah Kompetensi atas nama Jurusan .
d. Kelompok Pengajar merupakan kelompok dosen dari berbagai disiplin ilmu yang
diintegrasikan baik secara vertikal maupun horizontal.
7. Medical Education Unit (MEU)
a. Membuat buku pedoman pendidikan bersama KPS dan SPS
b. Merancang kurikulum,
c. Melakukan MONEV terhadap kurikulum dan menyempurnakan kurikulum dan
bertanggungjawab ke Dekan
8. Unit Jaminan Mutu (UJM )
a. Unit Penjaminan Mutu (UJM) Jurusan adalah Unit Penunjang Fakultas di bawah
dan bertanggungjawab kepada Dekan dalam hal pengendalian standar dan
penjaminan mutu Jurusan .
b. Unit Jaminan Mutu ditetapkan berdasarkan Keputusan Dekan Fakultas Kedokteran
Universitas Brawijaya.
c. Personalia UJM terdiri dari seorang Ketua dan seorang sekretaris dengan anggota
dari Dosen dan Mahasiswa, yang dipilih dan ditetapkan berdasarkan Keputusan
Rektor.
d. Unit Jaminan Mutu (UJM) bertugas:
1) Membantu Jurusan/PS Pendidikan Dokter untuk penyiapan Dokumen
Penjaminan Mutu.
2) Menyusun Standar Penjaminan Mutu. Jurusan dalam melaksanakan tugas dan
fungsi penyelenggaraan KBK di Jurusan Kedokteran.
3) Menyusun dan melaksanakan Standar Prosedur Operasional Monitoring dan
Evaluasi terhadap Jurusan dalam penyelenggaraan KBK Jurusan Kedokteran
4) Bersama MEU melakukan monitoring dan evaluasi penyelenggaraan kurikulum
dan proses belajar mengajar oleh Jurusan.
9
4.3 Visi, Misi, dan Tujuan Jurusan Kedokteran
Visi, Misi, dan Tujuan Jurusan Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya
dapat dilihat di dokumen Visi, Misi dan Tujuan dengan kode 00801 01000
4.4 Proses Utama Sistem Manajemen Mutu di Jurusan Kedokteran
Sesuai dengan tujuan Manual Mutu dari Jurusan Kedokteran, maka proses utama Sistem
Manajemen Mutunya adalah mengikuti satu siklus Sistem Penjaminan Mutu Internal
Universitas Brawijaya. Sedangkan proses utama (bisnis proses) dalam penyediaan jasa
layanan pendidikan sumber daya manusia di bidang Kedokteran digambarkan seperti
gambar berikutnya.
Pelaksanaan
(4)
MonitoringPimpinan
Manajemen
Evaluasi KinerjaPimpinan Manajemen
1. Ada tidak peningkatan
kinerja terhadap tahun
lalu.
2. Apa upaya-upaya yang
telah dilakukan.
Organisasi dan tupoksinya (1)
Bisnis proses & dokumen mutu (2)
Standar mutu Nasional BAN PT (7 standar) (3)
Standar mutu Internasional (3)
Standar ISO (3)
Standar Pelayanan Minimum BLU-UB (3)
Perbaikan,
tindak lanjut dan
Peningkatan mutu
(6)Rumusan Koreksi(Permintaan Tindakan
Koreksi/PTK)
Audit
(Internal/eksternal)
(5)
Visi Misi
1. Evaluasi Diri
2. Benchmarking
3. Stakeholders
(pelanggan)
1,2 dan 3 utk
menetapkan
standar mutu.
P
(Plan)
Khas Perguruan Tinggi
Gambar . Siklus Sistem Penjaminan Mutu Internal Universitas Brawijaya
D
(Do)
A
(Act)
C
(Check)
1.Visi Misi melalui
standar mutu.
2. Kepuasan
Pelanggan.
16
10
Proses Utama (Bisnis Proses) Jasa pelayanan Pendidikan Sumber Daya Manusia di
Bidang Kedokteran.
4.3. Sistem Dokumen dan Audit
System dokumen di Jurusan Kedokteran mengikuti system dokumen yang ada di
Universitas, baik jenis dokumen maupun system kodifikasinya, lihat Manual Mutu
Universitas Brawijaya kode 00000 03000. Demikian pula system auditnya, lihat
dokumen audit kode 00000 09000.
Dokumen Jurusan Kedokteran terdiri dari:
Tingkat Dokumen Kode
Jurusan
Kedokteran
1. Visi dan Misi
2. Rencana Strategis
3. Program Kerja
4. Pedoman Pendidikan
5. Manual Mutu
6. Standar Mutu Jurusan/Program Studi
(=UB)
7. Manual Prosedur
a. Pengendalian Dokumen dan
Rekaman
b. Pengendalian Produk yang Tidak
Sesuai
c. Tindakan Korektif dan Pencegahan
8. Instruksi Kerja
00801 01000
00801 02000
00801 03000
00801 04000
00801 05000
00000 04001
00801 06000
00801 06001
00801 06002
00801 06003
00801 07000
11
9. Dokumen Pendukung
10. Borang-borang
00801 08000
00801 09000
5. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN
5.1. Komitmen Manajemen Dalam rangka menjamin mutu pelayanan pendidikan dalam menyediakan sumber
daya manusia di bidang Kedokteran, maka Ketua Jurusan Kedokteran berkomitmen
untuk menjalankan Sistem Penjaminan Mutu (SPM) secara bersungguh-sungguh
dengan jalan:
1. Mengangkat Sekretaris Jurusan Kedokteran sebagai Manajer Representative
(MR) dalam menjalankan manajemen mutu sehari-hari. Dalam rangka
membantu MR, menunjuk tim Unit Jaminan Mutu (UJM) di Jurusan
Kedokteran. 2. Membudayakan system mutu di lingkungan Jurusan Kedokteran dengan cara
mensosialisasikan kepada dosen, karyawan, laboran, mahasiswa dan
pelanggan yang berkaitan. 3. Menetapkan kebijakan mutu yang memastikan seluruh anggota organisasi
mengetahui visi, misi dan tugasnya. 5.2. Kepuasan Pelanggan
Jurusan Kedokteran sebagai penyelenggara dan pelaksanan pendidikan harus
mengidentifikasi dan mendokumentasi kebutuhan dan harapan pelanggan yang
ditentukan sebagai persyaratan kurikulum yang mencakup spesifikasi lulusan dan
indicator kinerja jurusan. Untuk mencapai visi dan misi, Jurusan Kedokteran akan
memberikan pelayanan pendidikan yang sebaik-baiknya kepada pelanggan utama,
yaitu mahasiswa, dengan menyediakan unit pendukung berupa:
1. Setiap mahasiswa mendapatkan dosen pendamping konsultasi atau
pembimbing akademik (PA) atau dosen wali.
2. Setiap mahasiswa yang berprestasi dan kurang mampu akan diusahakan
mendapatkan beasiswa melalui prosedur yang berlaku.
3. Dalam proses belajar mengajar disiapkan sarana prasarana sesuai dengan
standar Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT).
4. Setiap akhir semester diedarkan borang kepuasan mahasiswa terhadap
layanan pendidikan di Jurusan Kedokteran. Selain itu akan mematuhi Manual
Prosedur (MP) Kepuasan Pelanggan yang telah ada di Universitas (MP
Penyampaian Keluhan Pelanggan dan MP Penanganan Keluhan Pelanggan).
5.3. Kebijakan Mutu Jurusan Kedokteran mempunyai kebijakan mutu sebagai berikut:
Jurusan Kedokteran akan melaksanakan proses belajar mengajar dalam rangka
menyediakan sumber daya manusia dibidang Kedokteran yang dapat diterima oleh
pengguna dengan menjamin mutu lulusan sesuai persyaratan, dengan cara
berupaya menjalankan system penjaminan mutu secara terus menerus dan
peningkatan mutu secara bertahap serta berkelanjutan.
Dalam usaha merealisasikannya kebijakan tersebut mutu tersebut dinyatakan
dalam dokumen Manual Mutu Jurusan Kedokteran kode 00801 05000.
12
5.4. Perencanaan Sistem Mutu Perencanaan system mutu dimulai dari dokumen Visi dan Misi (kode: 00801
01000). Untuk mencapai visi dan misi tersebut, maka disusunlah dokumen
Rencana Strategis (Renstra) (kode: 00801 02000), Program Kerja (kode: 00801
03000), Pedoman Pendidikan (kode: 00801 04000), Manual Mutu (kode: 00801
05000), dan Standar Mutu yang mengikuti pola standar mutu Universitas (kode:
00000 04001) dan atau Sasaran Mutu, Manual Prosedur (MP) dan dokumen
pendukung lainnya.
Sasaran Mutu Jurusan mengikuti Sasaran Mutu yang telah ditetapkan oleh
Universitas sebagai berikut:
1. Menjamin bahwa akreditasi Jurusan Kedokteran mendapatkan nilai “A”. 2. Memastikan bahwa kepatuhan terhadap setiap Audit Internal Mutu (AIM)
minimal adalah 80%. 3. Menjamin bahwa pada tahun 2011 persiapan untuk sertifikasi ISO 9001:2008
telah mencapai 80%. 4. Menjamin bahwa pada tahun 2012 persiapan untuk menuju World Class telah
mencapai 50%. 5.5. Tanggung Jawab, Wewenang dan Komunikasi
Sesuai struktur organisasi, tugas pokok dan fungsi Jurusan Kedokteran (lihat sub
bab 4.2), maka tanggung jawab dan wewenang masing-masing orang telah
ditetapkan secara rinci dan jelas. Selain itu dalam menjalankan system penjaminan
mutu di tingkat jurusan telah diangkat Sekretaris Jurusan sebagai Manajer
Representative (MR) yang mempunyai tanggung jawab dan wewenang mewakili
Ketua Jurusan dalam menjalankan kegiatan penjaminan mutu sehari-hari dengan
dibantu oleh Unit Jaminan Mutu (UJM). Komunikasi antara Ketua Jurusan, MR, dan
tim UJM dilakukan secara berkala sesuai dengan kebutuhan. Sedangkan
komunikasi dengan pelanggan dilakukan melalui papan pengumuman, surat
undangan maupun website, dan sesekali dilakukan pertemuan tatap muka. 5.6. Tinjauan Manajemen
Tinjauan manajemen dilakukan setelah selesai dilakukan Audit Internal Mutu (AIM)
dengan cara mengadakan pertemuan antara Ketua Jurusan, MR, dan tim UJM,
dalam rangka melihat, mengevaluasi hasil AIM dan memperbaiki jika ada
kekurangan dan mencegah serta meningkatkan mutu jika hasil AIM sangat baik.
Selain itu juga mengevaluasi sasaran mutu yang telah ditetapkan. Hasil tinjauan
manajemen akan disampaikan kepada semua dosen dan staf pendukung akademik
pada saat rapat rutin jurusan.
6. PENGELOLAAN SUMBER DAYA
6.1. Penyediaan Sumber Daya
Jurusan Kedokteran akan menjamin bahwa sumber daya yang diperlukan untuk
mendukung proses utama dalam menyediakan jasa layanan pendidikan sumber
daya manusia di bidang Kedokteran telah tersedia sesuai kebutuhan, sehingga
pelaksanaan system menjamin mutu dapat berjalan dengan baik sehingga Visi dan
Misi dapat tercapai dan kepuasan pelanggan dapat terpenuhi.
6.2. Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia yang tersedia di Jurusan Kedokteran dapat dilihat pada
Dokumen Pendukung Kode: 00801 05000 6.2.
13
Kriteria dosen Jumlah (pada tahun 2010)
Guru besar
Dosen S3
Dosen S2
Dosen yang mendapatkan sertifikasi dosen
13
37
78
91
Dalam usaha pemenuhan sumber daya manusia yang sesuai dengan kebutuhan,
maka Jurusan Kedokteran juga mengajukan usulan kepada Fakultas terkait dengan
perekrutan dan pengelolaan sumber daya manusia seperti tugas belajar dan
mengikutsertakan staf di dalam pelatihan.
6.3. Saranan Prasarana dan Lingkungan Kerja (terkait dengan kebijakan Fakultas)
Dokumen Pendukung kode: 00801 05000 6.3.
6.4. Lingkungan Kampus dan Suasana Akademik (Terkait dengan kebijakan fakultas)
Upaya Peningkatan Suasana Akademik di lingkunan kampus.
- Kebijakan tentang suasana akademik (otonomi keilmuan, kebebasan
akademik, kebebasan mimbar akademik).
- Ketersediaan dan jenis prasarana, sarana dan dana yang memungkinkan
terciptanya interaksi akademik antara sivitas akademika. Disediakannya
tempattempat pertemuan, lapangan berkumpul dan lapangan olehraga akan
meningkatkan gairah belajar dari mahasiswa.
- Interaksi akademik antara dosen-mahasiswa, antar mahasiswa, serta antar
dosen.
- Pengembangan perilaku kecendekiawanan. Paradigma baru sistem pendidikan yang menuntut keterbukaan antara dosen
dan mahasiswa telah dilaksanakan di PS. Mahasiswa disamping dapat
berdialog dengan dosen pada saat kuliah dan berada di laboratorium, masih
mempunyai kesempatan membicarakan masalahnya pada saat bimbingan di
ruangan khusus dosen. Pada saat bimbingan ini mahasiswa menjadi lebih
terbuka membicarakan permasalahannya, yang akhirnya akan meningkatkan
kualitas perkuliahannya. Di era keterbukaan sekarang ini mahasiswa dapat
menyepakati tanggal dan waktu bimbingan melalui telepon dan SMS dengan
dosen yang bersangkutan. Nomor telepon setiap dosen dapat diperoleh
mahasiswa di PS. Selain interaksi secara aktif seperti di atas, mahasiswa juga dapat
berkomunikasi secara pasif melalui kotak saran, baik elektronik (e-mail)
maupun non-elektronik (kotak surat). PS memiliki sarana internet, Setiap
gedung di PSPD FKUB telah dipasang ”Hot-spot” setiap mahasiswa bebas
menggunakannya, tentu saja harus mendaftarkan diri dahulu di Unit Teknologi
informasi dan komunikasi (TIK) FKUB. Oleh karena itu, seluruh dosen yang
ada di PS dihimbau untuk memiliki alamat surat elektronik (e-mail address).
Bagi mahasiswa yang memanfaatkan kotak surat, isinya akan didistribusikan
oleh petugas administrasi.
- Program dan kegiatan akademik dan non-akademik (di dalam maupun di
luar kelas) untuk menciptakan suasana akademik (seminar, simposium, loka-
karya, bedah buku, penelitian bersama, pengenalan kehidupan kampus, dll.).
14
7. REALISASI LAYANAN PENDIDIKAN 7.1. Perencanaan Program Layanan Pendidikan 7.2. Proses Terkait Mahasiswa 7.3. Desain dan Pengembangan Kurikulum 7.4. Pembelian 7.5. Ketentuan Layanan Pendidikan 7.6. Pengendalian Alat Pemantauan dan Pengukuran Poin 7.1. s/d 7.3. dan poin 7.5. dapat dilihat di dalam dokumen Pedoman Pendidikan
kode: 00801 04000
Poin 7.4. tidak dilakukan karena semua pembelian dilaksanakan oleh Universitas dan
Fakultas
Poin 7.6. dibuat di dalam dokumen Manual Prosedur: Pengendalian Alat Pemantauan
dan Pengukuran Layanan Pendidikan kode: 00801 06001
8. PENGUKURAN, ANALISIS, DAN PENINGKATAN MUTU
8.1. Panduan Umum
Dokumen Manual Prosedur Pengukuran, Analisis dan Peningkatan Mutu.
8.2. Pemantauan dan Pengukuran
8.2.1. Pemantauan dan Pengukuran Pencapaian Visi dan Misi serta Pencapaian
Standar dan Sasaran Mutu.
8.2.2. Pemantauan dan Pengukuran Kepuasan Pelanggan.
Dokumen Manual Prosedur AIM dan Manual Prosedur Kepuasan Pelanggan
mengacu pada dokumen universitas.
8.3. Analisis Data
Dilakukan berdasarkan hasil pada 8.2. dan disampaikan pada rapat rutin jurusan.
8.4. Perbaikan
Dilakukan perbaikan berkelanjutan sesuai dengan hasil analisis data.