JURUSAN EKONOMI ISLAM FAKULTAS SYARIAH INSTITUT...
Transcript of JURUSAN EKONOMI ISLAM FAKULTAS SYARIAH INSTITUT...
ANALISIS PENGARUH MARKETING SYARIAH TERHADAP
MINAT NASABAH DANA TALANGAN HAJI
(STUDI KASUS DI BANK MUAMALAT CABANG SEMARANG)
Skripsi
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir dan Melengkapi
Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Program Strata 1 (S1)
Dalam Ilmu Syariah (Ekonomi Islam)
Oleh:
Maria Ulfah082411108
JURUSAN EKONOMI ISLAM
FAKULTAS SYARIAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO
SEMARANG
2012
iv
ABSTRAK
Indonesia merupakan Negara berpenduduk muslim terbesar di dunia hampir 85% yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Oleh karena itu, merupakan salah satu modal utama kenapa banyak bank-bank konvensional membuka unit usaha syariah ataupun membuka bank syariah yang terlepas dari induk usahanya. Selain itu bank-bank syariah berlomba-lomba membuat berbagai macam produk pembiayaan di antaranya produk pembiayaan talangan haji.
Penelitian ini menjelaskan masalah apakah ada pengaruh marketing syariahterhadap minat nasabah Dana Talangan Haji. Penelitian ini bertujuan menguji secara parsial dan simultan bagaimana marketing syariah berpengaruh terhadap minat nasabah untuk pengambilan porsi haji dalam bentuk dana Talangan Haji di Bank Muamalat Cabang Semarang.
Dalam penelitian ini termasuk jenis penelitian Kuantitatif. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Pengambilan sampel adalah sampel acak (random sampling).Populasinya adalah nasabah dana talangan haji di Bank Muamalat cabang Semarang. Kuesioner didistribusikan kepada Nasabah Dana Talangan Haji sebanyak 30 responden. Kemudian metode yang di gunakan untuk mengumpulkan data menggunakan wawancara,kuesioner dan dokumentasi, teknis analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji validitas dan reliabilitas instrumen, analisis regresi linear, dan uji hipotesis.
Hasil olahan statistik yang dibantu dengan dengan program SPSS 16.0 for widows menunjukan bahwa pengaruh variabel independen (syariah marketing) terhadap variabel dependen (minat nasabah dana talangan Haji) mampu memberikan sumbangan sebesar 42,7%, sedang yang 57,3%, sisanya di jelaskan variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model ini (tidak diteliti) atau dijelaskan variabel lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini. Variabel tersebut antara lain berada pada tingkat pendapatan, lokasi, status dan pengetahuan terhadap bank syari’ah maupun variabel lainnya. Hasil uji empiris pengaruh antara marketing syariah terhadap minat nasabah, menunjukkan nilai t hitung 4,564 dan p value (sig) sebesar 0,000 yang di bawah 5%, dengan menggunakan tingkat alpha 5%, maka posisi nilai probabilitasnya berada dibawah Alphanya. Hal ini berarti bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara marketing syariah terhadap minat nasabah. Dari hasil penelitian tersebut diaharapakan bermanfaat baagi semua pihak terutama dalam meningkatkan minat nasabah.
v
MOTTO
Artinya: dan Syu'aib berkata: "Hai kaumku, penuhilahlah takaran dan timbangan dengan adil, dan janganlah kamu merugikan manusia terhadap hak-hak mereka dan jangan kamu membuat kejahatan di bumi dengan membuat kerusakan (QS. Huud:85)1
1 Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya, (Bandung: PT.Sygma Examedia
Arkanleema), hlm. 231
vi
PERSEMBAHAN
Dengan menghaturkan syukur kepada Allah SWT, skripsi ini penulis persembahkan kepada:
1. Ayah dan Bunda tercinta atas kasih sayang, pengorbanan, perhatian, dan
keikhlasan cinta yang tak bisa ku bayar karena tak sepatah kata mampu
terucap atas do'a restumu.
2. Kakak-kakak ku yang tercinta Maslahah, Rahma Novita, Umi Hamidah, serta
adiku tersayang Ahmad Fauzi serta seluruh keluarga besar penulis yang
menjadi penyemangat dalam menyusun skripsi dengan penuh usaha dan
pengorbanan.
3. Keluarga paman Minannudin dan keluarga paman Kusnan yang telah
membantu dan mendo’akan penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
4. Keluarga besar Pondok Pesantren Daarun Najaah segenap pengasuh keluarga
KH. Siroj Khudlori dan keluarga Dr. H. Ahmad Izzudin, M. Ag. Atas doa
restu beliau penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Serta teman-teman
seluruh santri umumnya dan santri putri reguler khususnya Mumtani’ah, Ulin
Na’im, Kusuma Sari, Tuti Alwiyah, Siti Fatimah,Mustagfirah, Harfiana, Siti
Farikhah dkk yang telah menyemangati dalam menyelesaikan skripsi ini.
vii
DEKLARASI
Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, Penulis menyatakan bahwa skripsi ini tidak berisi materi yang telah pernah ditulis oleh orang lain atau diterbitkan. Demikian juga skripsi ini tidak berisi satu pun pikiran-pikiran orang lain, kecuali informasi yang terdapat dalam referensi yang dijadikan bahan rujukan.
Semarang, Deklarator,
Maria UlfahNIM. 082411108
viii
KATA PENGANTARBismillahirrahmanirrahim
Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufiq dan
hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul : “
ANALISIS PENGARUH MARKETING SYARIAH TERHADAP MINAT
NASABAH PADA DANA TALANGAN HAJI DI BANK MUAMALAT” dengan
baik tanpa banyak menuai kendala yang berarti. Shalawat serta salam semoga tetap
dilimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga, sahabat-sahabat dan
pengikutnya.
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi atau karya ilmiah bukanlah
merupakan pekerjaan yang mudah, akan tetapi merupakan sebuah pekerjaan yang
nenuntut keseriusan, kejelian fikiran, dan waktu yang banyak serta bantuan dari
berbagai pihak.
Ucapan terima kasih sedalam-dalamnya penulis sampaikan kepada semua
yang telah memberikan pengarahan, bimbingan dengan moral dan bantuan apapun
yang sangat besar bagi penulis. Ucapan terima kasih terutama penulis sampaikan
kepada:
1. Prof. Dr. H. Muhibbin, MA selaku Rektor IAIN Walisongo Semarang.
2. Dr. H. Imam Yahya, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Syari’ah IAIN Walisongo
Semarang
3. Dr. Ali Murtadlo, M.Ag selaku Kajur Ekonomi Islam, serta Bapak Nur Fatoni,
M.Ag selaku Sekjur Ekonomi Islam.
ix
4. Ibu Dr. Siti Mujibatun, M.Ag selaku Dosen Pembimbing I, serta Bapak
Rahman El-Junusi, SE, MM selaku Dosen Pembimbing II, yang telah bersedia
meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk memberikan pengarahan dan
bimbingan dalam menyusun skripsi ini.
5. Semua Dosen dan Civitas Akademika Fakultas Syari’ah IAIN Walisongo
Semarang, para dosen, karyawan beserta staf-stafnya.
6. Seluruh Karyawan Bank Muamalat Semarang yang telah memberikan ijin
untuk melakukan penelitian.
7. Kedua orang tua (Bapak Maskub dan Ibu Haniah), dan seluruh keluarga yang
telah memberikan dorongan baik moril maupun materiil, serta do’a dan kasih
sayangnya.
8. Teman-teman seperjuangan khususnya seperjuangan teman-teman (EIC’08),
yang setia melangkah bersama dalam suka maupun duka.
9. Dan semua pihak yang telah membantu, sehingga selesainya penulisan skripsi
ini.
Termunajat do’a semoga Allah SWT membalas semua kebaiakan kita.
Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini dapat berguna, khususnya bagi penulis
sendiri dan tentunya bagi para pembaca pada umumya.
Semarang, Penulis,
Maria UlfahNIM. 082411108
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.......................................................................................... iHALAMAN PENGESAHAN............................................................................ iiHALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................ iiiHALAMAN ABSTRAK.................................................................................... ivHALAMAN MOTTO ........................................................................................ vHALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................ viHALAMAN DEKLARASI................................................................................ viiHALAMAN KATA PENGANTAR.................................................................. viiiDAFTAR ISI ..................................................................................................... xHALAMAN DAFTAR TABEL ....................................................................... xiiHALAMAN DAFTAR GAMBAR ................................................................... xiii
BAB I : PENDAHULUAN ................................................................... 11.1 Latar Belakang Masalah................................................. 11.2 Rumusan Masalah .......................................................... 81.3 Tujuan Penelitian ........................................................... 81.4 Manfaat Penelitian ......................................................... 81.5 Sistematika Penulisan .................................................... 9
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA ....................................................... 112.1 Landasan Teori............................................................... 11
2.1.1 Bank Syariah ....................................................... 112.1.2 Marketing Syariah ............................................... 142.1.3 Pengertian Minat ................................................. 172.1.4 Pengertian Talangan............................................. 192.1.5 Dasar Hukum Pembiayaan Dana Talangan Haji . 21
2.1.5.1 Pengertian dari Al-Qardh ....................... 212.1.5.2 Pengertian Ijarah .................................... 242.1.5.3 Fatwa DSN MUI No 29/DSN-MUI/III/2002
Tentang Pembiayaan Talangan Haji LKS.. 252.2 Penelitian Terdahulu ...................................................... 262.3 Kerangka Berfikir .......................................................... 282.4 Hipotesis Penelitian ....................................................... 28
BAB III : METODE PENELITIAN ...................................................... 293.1 Jenis Dan Sumber Data .................................................. 29
3.1.1 Jenis Penelitian .................................................... 293.1.2 Sumber Data ........................................................ 29
3.2 Populasi Dan Sampel ..................................................... 313.2.1 Populasi .............................................................. 313.2.2 Sampel .............................................................. 31
xi
3.3 Teknik Pengumpulan Data ......................................... 323.3.1 Metode Wawancara ............................................ 323.3.2 Metode Angket (Kuesioner) ............................... 333.3.3 Metode Dokumentasi............................................. 34
3.4 Variabel Penelitian ....................................................... 343.5 Metode Analisis Data .................................................... 35
3.5.1 Pengujian Instrumen Penelitian .......................... 353.5.1.1 Uji Validitas ........................................... 353.5.1.2 Uji Reliabilitas ...................................... 36
3.5.2 Analisis Regresi Linear Sederhana...................... 37
BAB IV : ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN............................ 404.1 Gambaran Umum Bank Muamalat Dan Deskriptif
Objek Penelitian ............................................................. 404.1.1. Sejarah Singkat bank Muamalat........................... 404.1.2 Visi Dan Misi Bank Muamalat ........................... 42
4.1.2.1 Visi Bank Muamalat .............................. 424.1.2.2 Misi bank Muamalat ............................. 42
4.1.3 Struktur Organisasi .............................................. 434.1.4 Penghargaan Yang Telah Diraih Bank
Muamalat.......................................................... 464.1.5 Produk Pada Bank Muamalat .............................. 46
4.1.5.1 Funding.............................................. ... 464.1.5.2 Landing.................................................. 494.1.5.3 Jasa ......................................................... 50
4.2 Deskripsi Data Penelitian Dan Karakteristik Responden..514.2.1 Deskripsi Data Penelitian ....................... ............ 514.2.2 Karakteristik Responden........................................ 51
4.3 Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen..................... ... 564.4 Deskripsi Variabel Peelitian........................................... 584.5 Hasil Analisis Data .................................................. 61
4.5.1 Uji Koefisien Determinasi ................................... 614.5.2 Uji Pengaruh Simultan (F test) ............................ 624.5.3 Uji Signifikansi Parameter Individual (t test)...... 63
4.6 Pembahasan .................................................................. 64
BAB V : PENUTUP ............................................................................... 675.1 Kesimpulan...................................................................... 675.3 Saran................................................................................ 685.4 Penutup............................................................................ 68
DAFTAR PUSTAKALAMPIRAN-LAMPIRAN
xii
DAFTAR TABELHalaman
Tabel 1.1 Data Transaksi Nasabah Dana Talangan Haji ................................. 7Tabel 3.1 Operasional Variabel Penelitian ...................................................... 35Tabel 3.2 Tabel Keeratan Hubungan Variabel ................................................ 37Tabel 4.1 Penghargaan yang telah diraih Bank Muamalat ............................. 46Tabel 4.2 Persentase Jenis Kelamin Responden ............................................. 51Tabel 4.3 Persentase Usia Responden ............................................................. 52Tabel 4.4 Persentase Jumlah Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan ... 53Tabel 4.5 Persentase Jenis Pekerjaan .............................................................. 54Tabel 4.6 Persentase Penghasilan Responden ................................................. 55Tabel 4.7 Persentase Sumber Informasi .......................................................... 56Tabel 4.8 Uji Validitas Instrumen ................................................................... 57Tabel 4.9 Uji Reliabilitas ................................................................................ 58Tabel 4.10 Uji Koefisien Determinasi ............................................................ 61Tabel 4.11 Uji Simultas antara Variabel Independen ..................................... 62Tabel 4.12 Uji Parameter t Test ...................................................................... 63
xiii
DAFTAR GAMBARHalaman
Gambar 1.1 Data Transaksi Nasabah Dana Talangan Haji ............................. 7Gambar 2.1 Kerangka Berfikir ........................................................................ 28Gambar 4.1 Struktur Organisasi ...................................................................... 44
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Dalam dunia modern sekarang ini, peranan perbankan dalam memajukan
suatu negara sangatlah besar, hampir semua sektor yang berhubungan dengan
berbagai kegiatan keuangan selalu membutuhkan jasa perbankan. Oleh karena
itu, saat ini dan masa datang kita tidak akan lepas dari dunia perbankan, jika
hendak menjalankan aktivitas keuangan, baik perorangan ataupun suatu
perusahaan.1
Bagi masyarakat yang hidup di negara-negara maju, seperti negara-negara
Eropa, Amerika dan Asia, mendengar kata bank sudah bukan merupakan barang
asing. Bank merupakan mitra dalam rangka memenuhi semua kebutuhan
keuangan mereka. Bank dijadikan tempat untuk melakukan berbagai transaksi
yang berhubungan dengan keuangan seperti tempat mengamankan uang,
melakukan pembayaran, pengiriman uang, melakukan penagihan.
Perbankan dalam kehidupan suatu negara merupakan salah satu agen
pembangunan (agen of development). Hal ini dikarenakan fungsi utama dari
perbankan sebagai lembaga intermediasi keuangan, yaitu menghimpun dana dari
masyarakat dalam bentuk pinjaman atau bentuk lainnya dalam rangka
meningkatkan taraf hidup masyarakat.2
1 Kasmir, Dasar-dasar Perbankan, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2002), hlm 22 Zubari Hasan, Undang-undang Perbankan Syariah, Jakarta: Rajawali Pers, 2009, hlm 6
2
Pada saat terjadi krisis moneter di Indonesia banyak bank konvensional yang
menggunakan prinsip bunga mengalami kepailitan. Namun, kondisi itu berbeda
dengan perbankan yang menggunakan prinsip syariah karena tidak dibebani oleh
nasabah membayar bunga simpanannya tetapi hanya membayar bagi hasil yang
jumlahnya sesuai dengan tingkat keuntungan yang diperoleh dalam sistem
pengelolaan perbankan syariah.
Era perbankan syariah di Indonesia di mulai pada tahun 1992 dengan
berdirinya Bank Muamalat Indonesia (BMI) sebagai lembaga perbankan syariah
yang pertama kali. Sejak saat itu, tingkat pertumbuhan perbankan syariah di
tanah air sangat signifikan, rata-rata mencaapai 70% setiap tahun. Pada tahun
2005 telah hadir 3 bank umum syariah, 17 unit usaha syariah dari bank umum
konvensional, dan 90 bank perkreditan syariah yang tersebar di seluruh wilayah
Indonesia3
Indonesia merupakan Negara berpenduduk muslim terbesar di dunia hampir
85% yang tersebar dari sabang sampai merauke, oleh karena itu merupakan
salah satu modal utama kenapa banyak bank-bank konvensional membuka unit
usaha syariah ataupun membuka bank syariah yang terlepas dari induk usahanya.
Selain itu bank-bank syariah berlomba-lomba membuat berbagai macam produk
pembiayaan di antaranya produk pembiayaan talangan haji. Produk pembiayaan
ini menggunakan prinsip Qardh wal Ijarah. Qardh wal Ijarah adalah akad
3 Data statistik Perbankan Syariah, Oktober 2005, Direktorat Perbankan Syariah, Bank
Indonesia.
3
pemberian pinjaman dari bank untuk nasabah yang disertai dengan penyerahan
tugas agar bank menjaga barang jaminan yang diserahkan. Dalam arti kata, pihak
bank menjaga jaminan yang diberikan oleh nasabah.4
Produk pembiayaan ini merupakan produk yang prospeknya bagus karena
banyak orang muslim ingin sekali menunaikan ibadah haji, akan tetapi selalu
terbentur masalah biaya yang sangat mahal, oleh karena itu peranan perbankan
syariah sangat besar disini. Bank bukan hanya sebagai tempat untuk mencari
keuntungan ataupun berinvestasi untuk kehidupan dunia saja akan tetapi sebagai
jalan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Pada hakikatnya haji diwajibkan bagi setiap muslim yang sudah memenuhi
syarat. Syarat haji yaitu Islam, baligh, berakal, sehat, dan kesanggupan atau
istita’ah. Anak kecil tidak diwajibkan berhaji, baik sudah mumayiz maupun yang
belum mumayiz. Orang yang tidak mempunyai akal sehat seperti orang gila tidak
wajib melaksanakan haji karena dia tidak mempunyai beban atau bukan orang
mukalaf dan para ulama sepakat bahwa istita’ah juga merupakan syarat
kewajiban haji yaitu dalam Al-Qur’an surat Al-Imran ayat 97.5
4 www.syariahmandiri.co.id5 Muhamad Jawad Mughniyah, Al-Fiqhu ‘Ala Al Mazhabi Al-Khamsa, Team Basrie
Press, “Fiqh Lima Madzhab”, Jakarta: Basrie Press, 1991, hlm. 255-256. Baca juga pada Amir Syarifudin, Garis-garis Besar Fiqh, Jakarta: Prenada Media, 2003, hlm. 62
4
Artinya: “Padanya terdapat tanda-tanda yang nyata, (di antaranya) maqam Ibrahim; Barangsiapa memasukinya (Baitullah itu) menjadi amanlah dia; mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, Yaitu (bagi) orang yang sanggup Mengadakan perjalanan ke Baitullah. Barangsiapa mengingkari (kewajiban haji), Maka Sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam.”
Berdasarkan keterangan ayat di atas, sanggup memiliki dua arti yaitu
pertama sanggup dalam arti mampu mengerjakan haji sendiri dan yang kedua
yaitu sanggup mengerjakan haji dengan jalan digantikan oleh orang lain.6
Syarat-syarat kesanggupan untuk menunaikan ibadah haji antara lain:
1. Sehat badannya, apabila ia tidak sanggup menunaikan haji yang disebabkan
tua, cacat,atau karena sakit yang tidak dapat diharapkan kesembuhannya,
tetapi ia memiliki harta hendaknya diwakilkan kepada orang lain.
2. Jalan yang akan dilaluiaman yaitu calon haji terjamin keamanannya baik
jiwanya maupun hartanya.
3. Memiliki bekal dan kendaraaan, yaitu memeiliki dana untuk biaya
perjalanan pergi, pulang dan untuk keluarga yang ditinggalkaan.
Peningkatan kinerja pemasaran dalam dunia perbankan disebabkan oleh dua
hal, pertama karena semakin meningkatnya kebutuhan masyarakat akan bank,
pengetahuan masyarakat yang lebih baik tentang fungsi dan peranan bank
menyebabkan masyarakat sudah pandai memilih bank, kedua tingginya tingkat
persaingan antar bank itu sendiri, bank yang tidak menjalankan kegiatan
pemasaran secara benar akan ditinggalkan oleh nasabahnya dan jangan
6 Ibnu Rusyd, Bidayatul Mujtahid, A. Hanafi, “terjemahan, Bidayatul M
5
diharapkan akan mendapat nasabah sesuai dengan tujuannya. Untuk menghadapi
persaingan yang semakin ketat sangat dibutuhkan manajemen yang handal dan
mampu mengantisipasi pada setiap persaingan yang dapat menjalankan
perusahaan secara efektif dan efisien. Berbagai usaha untuk menciptakan produk
yang unggul dalam kegiatan pemasaran. Bank membutuhkan suatu strategi untuk
mempengaruhi nasabah dengan cara mencari peluang usaha baik dalam bentuk
produk maupun jasa.7
Begitu pentingnya kegiatan pemasaran yang mau tidak mau harus
dilakukan oleh pihak Bank Umum Syariah, maka hal yang tidak boleh kalah
pentingnya bagi Bank Umum Syariah untuk menyusun strategi pemasaran demi
menarik minat para nasabah dan atau calon nasabah untuk mempergunakan
produk Bank Umum Syariah. Untuk menjaga dan mengembangkan agar tujuan
keahlian dan sumber daya organisasi sesuai dengan peluang pasar yang terus
berubah, tujuan strategi pemasaran adalah untuk membentuk serta
menyempurnakan usaha bisnis dan produk perusahaan sehingga memenuhi target
laba dan pertumbuhan.8
Pada dasarnya konsep pemasaran syariah yang merupakan karakteristik
dalam syariah marketing meliputi; teistis (Rabbaniyah), etis (Akhlaqiyyah),
realistis (Al waqi’iyah), dan humanistis (Insaniyyah). Konsep tersebut akan
memberikan daya persepsi masyarakat dalam menilai dan memilih produk bank
7 http:// one. Indoskripsi.com/judul-Skripsi Manajemen / analisis8 Philip Kotler, Manajemen Pemasaran Edisi Millenium 1, Jakarta: Indeks Kelompok
Gramedia, 2004, hlm 73.
6
syariah. Diantara produk perbankan syariah yang makin diminati masyarakat
muslim adalah Pembiayaan Dana Talangan Haji.
Dengan demikian penduduk Indonesia yang mayoritas beragama Islam
memerlukan adanya layanan lembaga keuangan berbasis syariah. Masyarakat
muslim mengharapkan adanya lembaga yang dapat membantu menyalurkan
Ibadah haji sebagai salah satu kewajiban orang Islam (rukun Islam yang lima)
sekaligus dapat memberikan keringan dana ibadah haji. Seperti kehadiran produk
dana talangan haji dari perbankan syariah menjadi salah satu alternatif bagi
muslim yang telah mampu pada saat yang telah ditentukan. Menurut syari’at
kalau didudukkan perkaranya, maka Talangan haji adalah upaya untuk membuat
seseorang memiliki kemampuan untuk berhaji. Jika sesorang secara finansial
memiliki kepastian untuk membayar talangan dimasa yang akan datang,
misalnya karena gaji yang cukup, atau penghasilan lain yang stabil, dan sudah
barang tentu masuk dalam perhitungan perbankan syariah pemberi talangan,
maka baginya dapat dikategorikan sebagai mampu untuk berhaji. Tetapi jika ia
tidak memilki kepastian melunasinya dan tentu bank tidak akan memberikan
talangan pada nasabah yang demikian itu, ia belum dikategorikan sebagai mampu
berhaji.
Salah satu perbankan syariah yang dapat memberikan dana talangan haji
adalah Bank Muamalat Indonesia (BMI). Kehadiran BMI sebagai perbankan
syariah yang pertama murni syariah menjadikan perhatian masyarakat dalam
menilai berbagai produk keuangan. Produk dana talangan haji merupakan salah
satu produk pembiayaan BMI yang sampai saat ini menjadi minat masyarakat
muslim di Indonesia. Berikut ini adalah data transaksi nasab
Haji pada tahun 2008
DATA TRANSAKSI NASABAH DANA TALANGAN HAJI DI BMINO1234
Sumber: Data Transaksi Nasabah Dana Talangan Haji di Bank Muamalat
Berdasarkan deskriptif diatas penulis tertarik untuk melakukan studi tentang
“Analisis Pengaru
Talangan Haji di Bank Muamalat Cabang Semarang”
0100020003000400050006000700080009000
10000
satu produk pembiayaan BMI yang sampai saat ini menjadi minat masyarakat
muslim di Indonesia. Berikut ini adalah data transaksi nasab
Haji pada tahun 2008-2011 di Bank Muamalat:
Table 1.1
DATA TRANSAKSI NASABAH DANA TALANGAN HAJI DI BMITAHUN JUMLAH NASABAH
2008 52009 4722010 36452011 8688
Gambar 1.1
Sumber: Data Transaksi Nasabah Dana Talangan Haji di Bank Muamalat
Berdasarkan deskriptif diatas penulis tertarik untuk melakukan studi tentang
“Analisis Pengaruh Marketing Syariah Terhadap Minat Nasabah Dana
Talangan Haji di Bank Muamalat Cabang Semarang”
TAHUN 2008
TAHUN 2009
TAHUN 2010
TAHUN 2011
DATA TRANSAKSI
DATA TRANSAKSI
7
satu produk pembiayaan BMI yang sampai saat ini menjadi minat masyarakat
muslim di Indonesia. Berikut ini adalah data transaksi nasabah dana Talangan
DATA TRANSAKSI NASABAH DANA TALANGAN HAJI DI BMIJUMLAH NASABAH
5472
36458688
Sumber: Data Transaksi Nasabah Dana Talangan Haji di Bank Muamalat
Berdasarkan deskriptif diatas penulis tertarik untuk melakukan studi tentang
Terhadap Minat Nasabah Dana
DATA TRANSAKSI
8
1.2 Rumusan Masalah
Dari latar belakang yang diuraikan diatas, maka permasalahan yang diangkat
adalah bagaimanakah pengaruh marketing syariah terhadap minat nasabah
Dana Talangan Haji di Bank Muamalat Indonesia cabang Semarang secara
signifikan?
1.3 Tujuan dan Manfaaat
1.3.1 Tujuan Penelitian:
Dari pokok masalah yang dirumuskan maka yang menjadi tujuan dalam
penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh marketing syariah
terhadap minat nasabah Dana Talangan Haji di Bank Muamalat Indonesia
cabang Semarang.
1.3.2 Manfaat Penelitian:
1. Manfaat Akademis
Dapat menambah dan mengembangkan khazanah pengetahuan dan
literatur guna pengembangan ilmu manajemen pemasaran, terutama tentang
marketing syariah lebih lanjut.
2. Manfaat bagi Perbankan Syariah
Untuk mengetahui faktor yang menjadi pertimbangan konsumen dalam
melakukan pembiayaan dana talangan haji di Bank Muamalat cabang
Semarang, sehingga bank dapat meningkatkan kinerjanya demi tercapainya
kepuasan nasabah.
9
3. Manfaat bagi Masyarakat
Memberikan masukan dan informasi tentang kelebihan serta kualitas
pelayanan dalam melalukan pembiayaan dana talangan haji di Bank
Muamalat.
4. Bagi peneliti lain
Sebagai bahan tambahan ilmu pengetahuan serta sebagai acuan dalam
melakukan penelitian selanjutnya untuk mendapatkan hasil yang lebih
akurat.
1.4 Sistematika Penulisan
Untuk memahami masalah yang dibahas dalam penulis mendiskripsikan
sesuai dari urutan bab I sampai bab V secara global sebagai berikut:
I. Bab 1 : Berisi tentang pendahuluan untuk mengantarkan skripsi secara
keseluruhan yaitu latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan
penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penelitian.
II. Bab II : Berisi tentang landasan teori yaitu pengertian bank, pengertian
marketing syariah, pengertian minat, pengertian dana talangan haji,
penelitian terdahulu, kerangka berfikir, dan hipotesis penelitian.
III. Bab III : Berisi tentang gambaran metodologi penelitian, yaitu desain
penelitian, jenis dan sumber data, populasi dan sampel, teknik
penengumpulan data, teknik analisis data.
10
IV. Bab IV : Berisi tentang analisis data dari hasil pembahasan yaitu tentang
gambaran umum Bank Muamalat Indonesia cabang Semarang meliputi
sejarah singkat, visi misi, struktur organisasi, produk-produk, karakteristik
responden, deskripsi data penelitian, uji validitas, uji reliabilitas, analisis
data yang meliputi uji simultan (Pengaruh marketing syariah terhadap minat
dana talangan Haji di Bank Muamalat cabang Semarang), pembahasan.
V. Bab V : Berisi tentang penutup yaitu kesimpulan, saran dan penutup.
11
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori
2.1.1 Bank Syariah
Bank Syariah adalah bank yang aktivitasnya meninggalkan masalah
riba. Bank Islam atau Bank Syariah adalah bank yang beroperasi dengan
tidak mengandalkan pada bunga.9 Bank Islam atau biasa disebut bank tanpa
bunga adalah lembaga keuangan atau perbankan yang usaha pokoknya
memberikan kredit dan jasa-jasa dalam lalu lintas pembayaran serta edaran
uang yang pengoperasiannya disesuaikan dengan prinsip Syariah Islam.
Berdasarkan pengertian tersebut, Bank Islam berarti bank yang tata cara
bermuamalat secara Islami, yakni mengacu pada ketentuan Al-Qur’an dan
Al-Hadits. Atau dengan kata lain, Bank Islam adalah lembaga keuangan
yang usaha pokoknya memberikan pembiayaan dan jasa-jasa lainnya dalam
lalulintas pembayaran serta peredaran uang yang pengoerasiannya
disesuaikan dengan Syariat Islam. 10
Bank Syariah merupakan lembaga keuangan yang berfungsi
memperlancar ekonomi di sektor riil melalui aktivitas kegiatan usaha
(investasi, jual beli atau lainnya) yang berdasarkan prinsip syariah, yaitu
aturan perjanjian berdasarkan hukum Islam antara bank dan pihak lain
9 Muhammad, Manajemen Bank Syari’ah, Yogyakarta, UPP AMP YKPN,2002, hlm.1310Muhammad, Manajemen Dana Bank Syariah, Yogyakarta, Ekonisia UII, 2004, hlm. 1
12
untuk menyimpan dana atau pembiayaan kegiatan usaha atau kegiatan
lainnya yang sesuai dengan nilai syariah, baik yang bersifat makro maupun
mikro.11
Adapun produk-produk yang ditawarkan kepada nasabah terbagi
menjadi dua yaitu:
1) Penghimpunan Dana (funding)
Funding merupakan penghimpunan dana dari masyarakat/nasabah
untuk menyimpan uangnya sebagai keperluan yang akan datang.
Tabungan ini merupakan kelebihan uang rumah tangga setelah
terpenuhinya kebutuhan primer dan sekunder. Di dalam Bank Syariah,
uang yang terkumpul digunakan untuk investasi/usaha lain yang
nantinya akan mendapatkan bagi hasil sesuai dengan kesepakatan.
Namun kegiatan tersebut dapat dilaksanakan jika mendapatkan izin
dari nasabah yang bersangkutan.12
Produk penghimpunan dana (funding) dalam Bank Syariah dapat
berbentuk giro, tabungan, dan deposito. Prinsip syariah yang
diterapkan dalam penghimpunan dana masyarakat adalah wadiah dan
mudharabah.13
11 Ascarya, Akad dan Produk Bank Syariah, Jakarta: PT. Raja Grafindo, 2008, hlm.312Adimarwan karim, Bank Islam Analisis Fiqh Dan Keuangan, Jakarta: Pt. Raja Grafindo
Persada, Edisi II, 2002, hlm. 9713Ibid, hlm. 107
13
a) Prinsip wadiah
Wadiah adalah titipan murni yang harus dijaga dan
dikembalikan setiap saat dan setiap saat sesuai dengan kehendak
pemiliknya. Wadiah terbagi menjadi dua yaitu Wadiah al-amanah,
pada prinsipnya harta titipan tidah boleh dimanfaatkan. Sedangkan
Wadiah yad dhamanah pihak yang dititipi (bank) bertanggung
jawab atas keuntungan harta titipan sehingga bank boleh
memanfaatkan barang titipan tersebut.
b) Prinsip mudharabah
Mudharabah adalah salah satu akad kerjasama kemitraan
berdasarkan prinsip berbagi untung rugi (profit and loss sharing
principle), dilakukan sekurang-kurangnya dua orang atau lebih,
dimana yang pertama memiliki dan menyediakan modal
seluruhnya disebut shahibul mal, sedangkan yang kedua memiliki
keahlian bertanggung jawab atas pengelolaan dana tersebut.
2) Produk Penyaluran Dana (financing)
Penyaluran dana merupakan proses perputaran uang yang ada di
bank digunakan untuk berinvestasi kepada perusahaan atau lembaga
lainnya yang nantinya akan dikembalikan lagi kepada nasabah sesuai
dengan kesepakatan. Penyaluran dana terbagi tiga prinsip:
a) Prinsip jual beli (Bai’ al-Murabahah, Bai’ as-Salam, Bai’ al-
Istisna’).
14
b) Prinsip sewa (ijarah)
c) Prinsip bagi hasil (mudharabah dan musyrakah).14
2.1.2 Marketing Syariah
Marketing menurut bahasa, yaitu pemasaran, sedangkan, marketing
menurut istilah adalah memindahkan barang dan jasa dari pemasok ke
konsumen. Termasuk di dalamnya perancang dan pembuatan produk,
pengembangan, pendistribusian iklan, promosi, dan publikasi, serta analisa
pasar untuk menentukan pasar yang sesuai.15
Kata syariah berasal dari kata شرعا–یشرع –شرع yang berarti ’
menerangkan atau menjelaskan sesuatu, undang-undang (hukum-hukum
yang diperintahkan oleh Allah).16 Atau berasal dari kata شریعة–شرعة yang
berarti suatu tempat yang dijadikan sarana untuk ngambil air secara
langsung sehingga orang yang mengambilnya tidak memerlukan bantuan
alat lain.17
Sedangkan pengertian marketing syariah menurut Syaikh Al-
Qardhawi mengatakan, cakupan dari pengertian syariah menurut
pandangan Islam sangatlah luas dan komprehensip (al-sumul). Yang
mengandung makna mengatur semua aspek kehidupan baik secara
ubudiyah maupun muamalah.
14Heri Sudarsono, bank dan Lembaga Keuangan Syariah, (Yogyakarta, Ekonisia, 2004), hlm. 61-69
15 Ahmad Antoni K. Muda, Kamus Lengkap Ekonomi, Gitamedia, hlm. 23016Muhammad Yunus, kamus arab-indonesia, jakarta: hidakarya Agung, 1990, hlm.19517 Mu’jam Alfazh Al-Qur’an Al-Karim, Kairo: Mu’jam Al-lughah Al-Arabiyyah, Juz 2,
hlm.2
15
Menurut Kartajaya dan Sula (2008:7), syariah marketing adalah
sebuah disiplin bisnis strategi yang mengarahkan proses penciptaan,
penawaran dan perubahan value dari suatu inisiator kepada stakeholdernya,
yang dalam keseluruhan prosesnya sesuai dengan akad dan prinsip-prinsip
muamalah (bisnis) dalam Islam.
Konsep pemasaran syariah ada 4 karakteristik yang menjadi panduan
bagi para pemasar sebagai berikut:
Pertama, Teistis (rabbaniyyah) dimana salah satu ciri khas pemasar syariah
yang tidak dimiliki dalam pemasar konvensional yang dikenal
selama ini adalah sifatnya yang religius (diniyyah). Kondisi ini
tercipta tidak karena keterpaksaan, tetap berangkat dari kesadaran
akan nilai religius, yang dipandang penting dan mewarnai
aktivitas pemasaran agar tidak terperosok ke dalam perbuatan
yang merugikan orang lain. Sebagaimana firman Allah:
Artinya: “7. Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya Dia akan melihat (balasan)nya.8. dan Barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya Dia akan melihat (balasan)nya pula.” (Q.S. Al-Zalzalah: 7-8)
Kedua, Etis (akhlaqiyyah), dimana pemasar syariah selain karena teistis
(rabbaniyyah), juga karena mengedepankan masalah akhlak
(moral,etika) dalam seluruh aspek kegiatannya. Sebagaimana
16
Rasulullah saw bersabda kepada umatnya: “Sesungguhnya aku
diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia”.
Ketiga, Realistis (alwaqi’iyyah) dimana pemasaran syariah adalah konsep
pemasaran yang fleksibel, sebagaimana keluasan dan keluwesan
syariah Islamiyyah yang melandasinya. Hal ini dicontohkan oleh
nabi untuk bisa bersikap lebih bersahabat, santun, dan simpatik
terhadap saudara-saudaranya dari umat lain. Sebagaimana sabda
Nabi Muhammad saw: “Sesungguhnya Allah telah menerapkan
ketentuannya, janganlah kalian langgar. Dia telah menetapkan
beberapa perkara yang wajib, janganlah kalian sia-siakan. Dia
telah mengharamkan beberapa perkara, janganlah kalian
langgar. Dan Dia telah membiarkan dengan sengaja beberapa
perkara sebagai bentuk kasihnya terhadap kalian, jangan kalian
permasalahka.”. (H.R. Al-Daruquthni)
Keempat, Humanistis (insaniyyah) merupakan syariah diciptakan untuk
manusia agar derajat terangkat, sifat kemanusiaannya terjaga dan
terpelihara, serta sifat kehewanannya dapat terkekang dengan
panduan syariah. Sebagaimana firman Allah:
17
Artinya: “Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah
menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya 18 Allah menciptakan isterinya; dan dari pada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain 19 , dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu”. (Q.S. An Nisa’: 1)
2.1.3 Pengertian Minat
Dalam kamus bahasa Indonesia minat adalah kesukaan
(kecenderungan hati) kepada sesuatu, perhatian, keinginan. 20 Minat
merupakan suatu kecenderungan untuk memberikan perhatian dan betindak
separti orang, aktivitas atau situasi yang menjadi obyek dari minat tersebut
dengan perasaan senang.
Minat merupakan kecenderungan efektif seseorang untuk membuat
pilihan aktivitas, kondisi-kondisi individual dapat merubah minat
18Maksud dari padanya menurut jumhur mufassirin ialah dari bagian tubuh (tulang rusuk)
Adam a.s. berdasarkan hadis riwayat Bukhari dan Muslim. di samping itu ada pula yang menafsirkan dari padanya ialah dari unsur yang serupa Yakni tanah yang dari padanya Adam a.s. diciptakan.
19Menurut kebiasaan orang Arab, apabila mereka menanyakan sesuatu atau memintanya kepada orang lain mereka mengucapkan nama Allah seperti :As aluka billah artinya saya bertanya atau meminta kepadamu dengan nama Allah.
20 Wjs. Poerdamarta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 2006, hlm. 1181
18
seseorang. Sehingga dapat dikatakan minat itu tidak stabil sifatnya. 21
Sedangkan menurut Whiteringten minat adalah kecenderungan seseorang
untuk memilih dan melakukan suatu kegiatan tertentu diantara sejumlah
kegiatan lain yang tersedia.22
Adapun pendapat Crow dan crow, ada tiga faktor yang menjadi
timbulnya minat adalah:
a) Dorongan dari dalam diri individu, dorongan untuk makan dan ingin
tahu akan membangkitkan minat untuk bekerja atau mencari
penghasilan
Dengan biaya yang ditawarkan oleh marketer syariah lebih ringan
dengan dana talangan haji sehingga menarik perhatian individu untuk
melaksanakan kewajiban ibadah haji bagi nasabahdana talangan haji di
Bank Muamalat Semarang .
b) Motif Sosial, membangkitkan minat untuk melakukan suatu aktivitas
tertentu. Misalnya minat terhadap pakaian karena ingin mendapatkan
persetujuan atau penerimaan dan perhatian orang lain. Dalam hal ini
persyaratan yang mudah untuk mendapatkan porsi haji yang
ditawarkan oleh marketer syariah menarik perhatian bagi nasabah
dana talangan haji di Bank Muamalat Semarang.
21 Saparinah dkk, Psikologi Olahraga Buku Tuntunan, Jakarta: Depdikbud, 1982, hlm. 1022 Muhaimin, Korelasi Minat Belajar Pendidikan Jasmani terhadap hasil belajar
Pendidikan Jasmani, Semarang: IKIP, 1994, hlm. 4
19
c) Faktor Emosional, bila seseorang mendapatkan kesuksesan pada
aktivitas akan menimbulkan perasaan senang dan hal tersebut akan
memperkuat minat terhadap aktivitas tersebut, sebaliknya kegagalan
akan menghilangkan minat terhadap hal tersebut23. Faktor emosional
yang mempengaruhi minat nasabah dana talangan haji di Bank
Muamalat dalam berntuk transparansi perhitungan oleh pihak marketer
syariah, sehingga calon nasabah menjadi percaya, senang dan inisiatif
untuk menjadi nasabah dana talangan haji di Bank Muamalat
Semarang.
2.1.4 Pengertian Talangan
Talangan adalah Perantara dalam jual beli, sedangkan menalangi
adalah memberi pinjaman uang untuk membayar sesuatu atau membelikan
barang dengan membayar kemudian.24 Sedangkan menurut Ensiklopedia
Ekonomi Talangan sama dengan Bail yaitu seseorang yang menerima
harta milik orang lain dibawah suatu bailment contract, dan bertanggung
jawab atas kontrak itu, untuk memelihara harta milik itu dan
mengembalikannya dalam keadaan baikbilamana kontrak itu
dilaksanakan.25
23Rafik Isa Baekum, Etika Bisnis Islam, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2004. Hlm.10624 Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar
Bahasa Indonesia, Jakarta, Balai Pustaka, 1990, edisi 2 hlm. 99525 Abdurahman, Ensiklopedia Ekonomi, Keuangan dan Perdagangan ,Cet. Ke-v Jakarta,
Pradnya Paramita, 1982, hlm. 75-76
20
Pengertian Talangan bisa diartikan lend dalam bahasa Inggris yaitu,
memberikan sesuatu yang berharga kepada orang lain, selama jangka
waktu tertentu atau yang tidak tertentu, tanpa memberikan atau melepaskan
hak miliknya, dan tetap mempunyai hak untuk meminta kembali barang
yang semula itu atau yang sepadan dengan itu.26Orang yang Lends atau
meminjamkan mesin atau mesin atau tanah, misalnya dapat mengharapkan
kembalinya harta milik yang semula itu, akan tetapi orang yang
meminjamkan uang atau barang-barang yang dapat dijual/belikan,
mengharapkan akan mendapatkan kembali sejumlah uang yang
ekuivalen.27
Istilah Talangan hampir sama dengan kafalah (perwalian) letak
kesamaannya adalah sama-sama sebagai pemberi dana kepada nasabah
yang diwakili oleh bank kepada lembaga yang ditunjuk nasabah.
Sedangakan menurut hemat penulis setelah membaca pengertian talangan
diatas maka penulis mengambil kesimpulan bahwa talangan adalah
memberikan harta milik kepada orang lain (nasabah) sebagai alat untuk
membayar sesuatu yang diperlukan nasabah karena kebutuhan yang sangat
mendesak nasabah tidak dapat mencairkan dananya karena berbentuk
deposito.
26Ibid, hlm. 60627 Ibid. hlm. 607
21
2.1.5 Dasar Hukum Pembiayaan Dana Talangan Haji
Produk pembiayaan ini menggunakan prinsip Qardh wal Ijarah.
Qardh wal Ijarah adalah akad pemberian pinjaman dari bank untuk
nasabah yang disertai dengan penyerahan tugas agar bank menjaga barang
jaminan yang diserahkan.dalam arti kata, pihak bank menjaga jaminan
yang diberikan oleh nasabah.28
2.1.5.1 Pengertian dari al-Qardh
Menurut istilah Qardh adalah Harta yang diberikan oleh seseorang
(Muqridh) kepada yang membutuhkan (Muqtaridh), yang kemudian si
peminjam akan mengembalikannya setelah mampu.29 Sedangkan menurut
mazhab Maliki, Syafii, dan Hambali berpendapat, diperbolehkan
melakukan Qardh atas semua harta yang bisa dijualbelikan obyek salam,
baik itu ditakar atau ditimbang, seperti emas, perak dan makanan atau
dari harta yang bernilai, seperti barang-barang dagangan, binatang dan
sebagainya.30
Al-qardh adalah pemberian harta kepada orang lain yang dapat
ditagih atau diminta kembali atau dengan kata lain meminjamkan tanpa
mengharapkan imbalan.31
28 www.syariahmandiri.co.id29 Wahbah Wahbah Zuhaili, Fiqih Muamalah Perbankan Syariah, Jakarta, PT. Bank
Muamalat Indonesia, Juni, 1999, hlm. 230 Wahbah Zuhaili, ibid, hlm. 7 31 Muhammad Syafi’i Antonio, Bank Syariah dari Teori ke Praktik, Gema Insani Jakarta
Cet.1, 2001, hlm. 131
22
Perjanjian Qardh adalah Perjanjian pinjaman. Dalam perjanjian
Qardh, pemberi pinjaman (kreditur) memberikan pinjaman kepada pihak
lain dengan ketentuan penerima pinjaman akan mengembalikan pinjaman
tersebut pada waktu yang telah diperjanjikan dengan jumlah yang sama
ketika pinjaman itu diberikan. 32 Qardh termasuk produk pembiayaan
yang disediakan oleh bank, dengan ketentuan bank tidak boleh
mengambil keuntungan berapapun darinya dan hanya diberikan pada saat
kedaan emergency. Bank terbatas hanya dapat memungut biaya
administrasi dari nasabah. Nasabah hanya berkewajiban membayar
pokoknya saja.33
Landasan Syariah
Transaksi Al-Qardh diperbolehkan oleh agama berdasarkan sebagai
berikut:
a. Al-Qur’an
Artinya: siapakah yang mau meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, Maka Allah akan melipat-gandakan (balasan) pinjaman itu untuknya, dan Dia akan memperoleh pahala yang banyak (Al-Hadid:11)
b. Al-Hadis
32 Sutan Remy Syahdeini, Perbankan Islam dan Kedudukannya Dalam Tata
hukumperbankan Indonesia, Jakarta, PT. Pustaka Utama Grafiti tahun 1999, hlm. 7533 Abdul Ghofur Anshori, Perbankan Syariah di Indonesia, Yogyakarta, Gajah Mada
University Press Mei 2007, hlm. 100
23
تین عن ابن مسعود أن النبي صلى هللا علیھ وسلم قال مامن مسلم یقرض مسلما قرضا مرإال كان كصل قتھامر ة
Artinya:Ibnu Mas’ud meriwayatkan bahwa Nabi SAW bersabda:
”Bukan seorang muslim (mereka) yang meminjamkan muslim (lainnya) dua kali kecuali yang satunya adalah (senilai sedekah)” (HR.Ibnu Majah).34
Ketentuan Umum Qardh:
1. Qardh adalah pinjaman yang diberikan kepada nasabah (muqtaridh)
yang memerlukan
2. Nasabah Qardh wajib mengembalikan jumlah pokok yang diterima
pada waktu yang telah disepakati bersama.
3. Biaya administrasi dibebankan kepada nasabah.
4. Bank Syariah dapat meminta jaminan kepada nasabah bilamana
dipandang perlu.
5. Nasabah Qardh dapat memberikan tambahan (sumbangan) dengan
sukarela kepada Bank Syariah selama tidak diperjanjikan dalam akad.
6. Jika nasabah tidak dapat mengembalikan sebagian atau seluruh
kewajibannya pada saat yang telah disepakati dan Bank Syariah telah
memastikan ketidakmampuannya, maka bank syariah
dapatmemperpanjang jangka waktu pengembalian, atau menghapus
(write off) sebagian atau seluruh kewajibannya.35
34 Muhammad Syafi’i Antonio, op.cit.,hlm. 132. 35 Kodifikasi Produk Perbankan Syariah, www.BI.co.id.
24
2.1.5.2 Pengertian Ijarah
Secara etimologi Al-Ijarah berasal dari kata Al-Ajru yang berarti Al-
Iwadhu (ganti).36Ijarah (sewa-menyewa) adalah akad atas manfaat benda
yang diketahui dan tukaran (prestasi dari manfaat benda itu)37.
Adapun menurut Fatwa Dewan Pengawas Syariah Nasional bahwa
Ijarah adalah akad pemindahan hak guna (manfaat) atas suatu barang atau
jasa dalam waktu tertentu melalui pembayaran sewa atau upah, tanpa
diikuti dengan pemindahan kepemilikan barang itu sendiri. Dengan
demikian akad Ijarah tidak ada perubahan kepemilikan, tetapi hanya
perpindahan hak guna saja dari yang menyewakan kepada penyewa.38
Landasan Hukumnya
Sewa-menyewa disyariatkan berdasarkan Al-Qur’an dan Sunnah
a. Al-quran Surat Al-Thalaq ayat 6:
Artinya:” Tempatkanlah mereka (para isteri) di mana kamu bertempat tinggal menurut kemampuanmu dan janganlah kamu menyusahkan mereka untuk menyempitkan (hati) mereka. Dan jika mereka (isteri-isteri yang sudah ditalak) itu sedang hamil, maka berikanlah kepada mereka nafkahnya hingga mereka
36 Sayid Sabiq, Fiqih Sunnah, Jakarta, Al-Ma’arif, 1987, Jilid 12, hlm. 1237 Ibrahim Lubis, Ekonomi Islam Suatu Pengantar ll,Jakarta, Kalam Mulia 1995, hlm. 1238 Adiwarman Karim, op.cit.,hlm. 128.
25
bersalin, kemudian jika mereka menyusukan (anak-anak) mu untukmu, maka berikanlah kepada mereka upahnya; dan musyawarahkanlah di antara kamu (segala sesuatu), dengan baik; dan jika kamu menemui kesulitan maka perempuan lain boleh menyusukan (anak itu) untuknya”.(QS. Al-Thalaq ayat 6)
2.1.5.3 Fatwa DSN MUI NO. 29/DSN-MUI/III/2002 Tentang Pembiayaan
Pengurusan Haji LKS
Dewan Syariah Nasional dan Majlis Ulama Indonesia pada tanggal
15 Rabi’ul Akhir 1423 H atau bertepatan dengan tanggal 26 Juni 2002 M,
menetapkan Fatwa DSN MUI NO. 29/DSN-MUI/III/2002 Tentang
Pembiayaan Pengurusan Haji LKS. Dalam fatwa tersebut dinyatakan
bahwa ketentuan pembiayaan pengurusan haji LKS adalah sebagai
berikut:
1. Dalam pengurusan haji bagi nasabah, LKS dapat memperoleh
imbalan jasa (ujrah) dengan menggunakan prinsip al-Ijarah sesuai
Fatwa DSN-MUI 9/DSN-MUI/IV/2000.
2. Apabila diperlukan, LKS dapat membantu menalangi pembayaran
BPIH nasabah dengan menggunakan prinsip al-Qardh sesuai Fatwa
DSN-MUI 19/DSN-MUI/IV/2001.
3. Jasa pengurusan haji yang dilakukan LKS tidak boleh dipersyaratkan
dengan pemberian talangan haji.
4. Besar imbalan jasa al-Ijarah tidak boleh didasarkan pada jumlah
talangan al-Qardh yang diberikan LKS kepada nasabah.
26
Berdasarkan fatwa DSN-MUI diatas maka, Bank Muamalat Semarang
sebagai lembaga keuangan syariah diperbolehkan untuk membantu nasabah
dalam pengurusan haji. Bank Muamalat semarang berhak mendapat ujrah
berdasarkan prinsip ijarah sesuai dengan jasanya tersebut. Bank Muamalat
Semarang juga diperbolehkan memberikan pinjaman dari dana kepada
nasabah yang kekurangan biaya untuk pendaftaran ibadah haji dengan
menggunakan prinsip al-qardh.
2.2 Penelitian Terdahulu
Penelitian Pengaruh marketing syariah Terhadap Minat Nasabah Pada
Dana Talangan Haji di Bank Muamalat diambil dua penelitian dari skripsi:
Penelitian Dhien Adi Zakariya(2006)yang berjudulPenerapan Syariah
Marketing dan Pengaruhnya Terhadap Citra Lembaga Leasing “Danaku
Syariah” Cabang Semarang.Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti
empiris pengaruh penerapan syariah marketing terhadap citra “Danaku
Syariah”, cabang Semarang. Dengan metode random sampling diperoleh 70
responden menggunakan analisa regresi sederhana dan metode analisis
kualitatif dibantu dengan program SPSS 16.0 for windows menunjukkan bahwa
pengaruh variabel independen (penerapan syariah marketing) terhadap variabel
dependen (citra) mampu memberikan sumbangan sebesar 11,4 %, sedang yang
88,6 % sisanya dijelaskan variabel lain yang tidak diteliti. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa dari hasil analisis kualitatif implementasi syariah
marketing sudah diterapkan di Danaku Syariah cabang Semarang. Sementara
27
analisis kuantitatif pengaruh penerapan Syariah Marketing terhadap citra
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Citra Danaku Syariah cabang
Semarang.
Penelitian dari Nurus Sa’ad angkatan 2007 seorang mahasiswa dari IAIN
Walisongo Semarang Jurusan Ekonomi Islam yang berjudul : Pengaruh Iklan
dan Personel Selling secara Islam terhadap minat anggota BMT Ben Makmur
Wedung Demak dengan hasil penelitian pengaruh dari Islam secara Islam
berpengaruh signifikan terhadap minat anggota (BMT Ben Makmur) dengan
koefisien regresi 0,294. Pengaruh Personal Selling secara Islam berpengaruh
signifikan tapi lemah terhadap minat (BMT Ben Makmur) dengan koefisien
regresi 0,203.
Penelitian ini menggunakan metode analisis kuantitaif dengan analisis
regresi linier sederhana, peneliti menyimpulkan bahwa sebenarnya adanya
pengaruh marketing syariah yang signifikan terhadap berbagai produk pada
lembaga keuangan (perbankan), begitu pula pada personal selling yang
merupakan bagian dari marketing berpengaruh signifikan terhadap minat,
sehingga syariah marketing dapat menghasilkan pengaruh signifikan terhadap
minat pada produk perbankan syariah.
28
2.3 Kerangka Berfikir
Model konseptual yang didasarkan pada tinjauan pustaka, maka kerangka
Pemikiran Teoritik penelitian dijelaskan gambar berikut:
Gambar 2.1Kerangka Berfikir
2.4 Hipotesis Penelitian
Hipotesis adalah suatu konklusi yang sifatnya masih sementara atau
pernyataan berdasarkan pada pengetahuan tertentu yang masih lemah dan harus
dibuktikan kebenarannya. Dengan demikian hipotesa merupakan dugaan
sementara yang nantinya akan diuji dan dibuktikan kebenarannya melalui
analisa data.
Berdasarkan latar belakang, perumusan masalah, landasan teori, kerangka
berpikir di atas, maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut:
H0 = Marketing Syariah tidak berpengaruh terhadap minat nasabah Dana
Talangan Haji.
Ha = Marketing Syariah berpengaruh signifikan terhadap minat nasabah
Dana Talangan Haji.
Marketing Syariah
(X)
- Teistis (Robbaniyyah)- Etis (Akhlaqiyyah)- Realistis (Al-waqi’iyyqh)- Humanistis (Insaniyyah)
Minat Nasabah Dana Talangan Haji
(Y)
- Kemudahan - Keringanan- Transparansi
29
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis dan Sumber Data
Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data
primer dan skunder.
3.1.1 Jenis penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian lapangan, karena data diperoleh
dari hasil pengamatan langsung atau penelitian lapangan dengan
menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan variabel marketing
syariah yang merupakan variabel bebas dan minat nasabah dana talangan
haji merupakan variabel terikat, penelitian dilakukan di Bank Muamalat
cabang Semarang.
3.1.2 Sumber Data
a. Data Primer
Data primer merupakan data yang didapat dari sumber pertama
baik dari individu atau perseorangan seperti hasil dari wawancara atau
hasil pengisian kuesioner yang biasa dilakukan oleh peneliti.39 Untuk
memperoleh data dalam wawancara, peneliti melakukan wawancara
dengan Bu Rini selaku Sekretaris Pimpinan Bank Muamalat cabang
Semarang. Disamping itu peneliti memperoleh data dari penyebaran
39 Husein Umar, Metode Penelitian Untuk Skripsi Dan Tesis Bisnis, Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada, 2005, hlm. 42
30
kuesioner. Dalam hal ini data diperoleh dari penyebaran kuesioner
kepada responden (nasabah Bank Muamalat yang yang terdaftar
sebagai nasabah Dana Talangan Haji). Kuesioner yang dipakai skala
likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi
seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dengan
lima alternatif jawaban daftar pertanyaan.
b. Data Skunder
Data Data skunder adalah data penelitian yang berasal dari
sumber kedua yang diperoleh dari jurnal, buku-buku, brosur, dan
artikel yang yang didapat dari website atau diperoleh dari catatan pihak
lain yang berkaitan dengan penelitian ini.40 Data yang diperoleh
laporan historis Bank Muamalat yang telah tersusun dalam arsip atau
data dokumenter yang dipublikasikan dan yang tidak dipublikasikan.
Data ini mendukung pembahasan dan penelitian, untuk itu beberapa
sumber buku atau data yang akan membantu mengkaji secara kritis
diantaranya yaitu berkaitan dengan tema penelitian ini.41
40 Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif Komunikasi, Ekonomi, dan
Kebijakan Publik Ilmu-ilmu Sosial Lainnya, Jakarta: Kencana, 2005, hlm. 11941 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kuantitatif Edisi Revisi, Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya Offset, 2006, hlm. 160
31
3.2 Populasi dan Sampel
3.2.1 Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/
subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
diterapkan oleh penulis untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulan.42 Adapun populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
nasabah dana talangan haji di Bank Muamalat cabang Semarang.
3.2.2 Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki
oleh populasi tersebut.43 Dalam penelitian ini yang menjadi sampel adalah
nasabah Bank Muamalat yang menggunakan aqad pembiayaan dana
Talangan Haji. Sedangkan metode pengambilan sampel yang digunakan
adalah simple random sampling yaitu pengambilan sampel yang
dilakukan dengan cara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam
populasi yang homogen. Agar sampel yang didapat terdistribusi dengan
baik, maka populasi juga harus dibuat acak/tidak urut.44 Rescoe dalam
buku Research Methods For Busines (1982:253) memberikan saran-saran
tentang ukuran sampel untuk penelitian seperti berikut ini45:
1. Ukuran sampel yang layak dalam penelitian adalah antara 30-500.
42 Sugiyono, Metodologi Penelitian Administrasi, Bandung: Alfabeta, 2006, hlm. 9043 Ibid, hlm.9144 Husain Umar, Metode Riset Bisnis, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2003,
hlm.13845 Sugiyono, Metodologi Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Bandung: Alfabeta,
2009, hlm. 90
32
2. Bila sampel dibagi dalam kategori (misalnya: pria-wanita, pegawai
negeri-swasta dan lain-lain) maka jumlah anggota sampel setiap
kategori minimal 30.
3. Bila dalam penelitian akan melakukan analisis dengan multivariate
(korelasi atau regresi ganda misalnya), maka jumlah anggota sampel
minimal 10 kali dari jumlah variabel yang diteliti. Misalnya variabel
penelitiannya ada 5 (independen+dependen), maka jumlah anggota
sampel = 10 x 5 = 50.
4. Untuk penelitian eksperimen yang sederhana, yang menggunakan
kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, maka jumlah anggota
sampel masing-masing antara 10 s/d 20.
Berdasarkan keterangan diatas, maka untuk penelitian eksperimen
sederhana, peneliti mengambil jumlah sampel sebanyak 30 responden dari
jumlah populasi dana talangan haji di Bank Muamalat cabang Semarang.
3.3 Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini, metode pengumpulan data yang digunakan penulis
adalah:
3.3.1 Metode Wawancara
Wawancara, yaitu: cara mengumpulkan data dengan mengajukan
berbagai pertanyaan secara langsung kepada responden. Wawancara
33
merupakan teknik pengumpulan data dalam metode survey yang
menggunakan pertanyaan secara lisan kepada subjek penelitian.46
Wawancara disini ditujukan kepada nasabah dan pihak manajemen
pada Bank Muamalat Cabang Semarang. Wawancara dilakukan pada
nasabah bertujuan untuk melengkapi data yang tidak terdapat pada
kuesioner, sedangkan wawancara pada pihak manajemen untuk
mengetahui sejauhmana marketing syariah yang telah dilakukan oleh
Bank Muamalat Cabang Semarang.
3.3.2 Metode Angket (Kuesioner)
Kuesioner adalah alat pengumpulan data yang berupa daftar
perpertanyaan tertulis untuk memperoleh keterangan dari sejumlah
responden.47
Instrumen yang digunakan untuk mengukur variebel penelitian ini
dengan menggunakan skala likert 5 poin. Jawaban responden berupa
pilihan dari 5 alternatif yang ada, yaitu:
a) SS : Sangat Setuju
b) S : Setuju
c) KS : Kurang Setuju
d) TS : Tidak Setuju
e) STS : Sangat Tidak Setuju
46 Nur Indriantoro dan Bambang Supomo, Metode penelitian bisnis dan manajemen,
Yoyakarta: BPFE, 2002, hlm. 152.47 Sugiyono, Metode penelitian administrasi, Bandung: Alfabeta, 2006, hlm.162, hlm.79
34
Masing-masing jawaban memiliki nilai sebagai berikut:
a) SS : 5
b) S : 4
c) KS : 3
d) TS : 2
e) STS : 1
3.3.3 Metode Dokumentasi
Dokumnetasi adalah suatu kegiatan pengumpulan data dengan
mengambil data yang telah tercatat atau terdata dalam suatu laporan atau
pembukuan sehingga penulis tidak melakukan pengelolaan langsung.48
Data ini bersumber dari dokumenter Bank Muamalat Semarang, website
yang dipublikasikan Bank Muamalat.
3.4 Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah objek penelitian atau sesuatu yang menjadi
titik perhatian. Variabel dibedakan menjadi dua yaitu variabel dependen dan
variabel independen. Variabel dependen (terikat) adalah variabel yang nilainya
tergantung dari nilai variabel lain (Y) dan variabel independen (bebas) adalah
variabel yang nilainya tidak tergantung pada variabel lain (X).
1. Marketing syariah sebagai variabel independent (bebas),
2. Minat nasabah Dana Talangan Haji sebagai variabel dependent (terikat).
48 Sukardi, Metodologi Penelitian Pendidikan, Yogyakarta: Bumi Aksara, 2003
35
Tabel 3.1
Operasional variabel penelitian
No Variabel Definisi Operasional Indikator Skala
1. Marketing Syariah (X)
Sebuah disiplin bisnis strategis yang mengarahkan proses penciptaan, penawaran dan perubahan value dari
1. Teistis (rabbaniyah)2. Eitis (akhlaqiyyah) 3. Realistis (al-
waqi’iyyah)4. Humanistis
(insaniyyah)
Likert
(1-5)
2. Minat (Y) Kecenderungan untuk memberikan perhatian dan bertindak pada orang. (Abdul Rahman Saleh: 2004).Definisi Minat secara operasional adalah Sesuatu yang pribadi yang berhubungan dengan sikap untuk memutuskan menggunakan produk atau tidak.
1. Kemudahan2. Keringanan3. Transparansi
Likert
(1-5)
3.5 Metode Analisis Data
Analisis data dilakukan dengan cara yaitu analisis kuantitatif deskriptif.
Analisis yang dilakukan terhadap data antara lain, uji validitas dan reabilitas,
analisis regresi sederhana .
3.5.1 Pengujian Instrumen Penelitian
3.5.1.1 Uji Validitas
Validitas adalah ukuran yang meunjukkan tingkat kevalidan
dan kesahihan suatu instrumen. Instrumen dikatakan valid apabila
36
instrumen tersebut dapat dipergunakan untuk mengukur apa yang
hendak diukur.
Pengujian validitas instrumen pada penelitian ini diguanakan
analisa butir, cara pengukuran analisa butir tersebut adalah
mengkorelasikan skor butir dengan skor total dengan rumus
product moment. Jika r hitung > r table dan nilai positif maka
pertanyaan atau indikator tersebut dinyatakan valid.49
Kriteria pengujian suatu butir dikatakan valid atau sahih,
apabila koefisien korelasi (r) berharga positif dan sama atau lebih
besar dari harga tabel pada taraf signifikansi 5%.
3.5.1.2 Uji Reliabilitas
Uji Reliabilitas ini dimaksudkan untuk mengukur sejauh
mana hasil suatu pengukuran yang telah dilakukan dapat
dipercaya. Pengujian reliabilitas instrumen dilakukan secara
internal consistency, yaitu mencobakan instrumen sekali saja.
Reliabilitas adalah suatu angka indeks yang menunjukkan
konsistensi suatu alat pengukur di dalam mengukur gejala yang
sama. Untuk menghitung reabilitas dilakukan dengan
menggunakan koefisien Croanbach Alpha.50
49 Sugiyono, Metode Penelitian Administrasi, (Bandung, Alfbeta,2006), hlm. 13950 Ibid, hlm 135.
37
Instrument untuk mengukur masing-masing variabel
dikatakan reliable jika memiliki Croanbach Alpha lebih besar dari
0,6051.
Menghitung tingkat keeratan hubungan (korelasi) dengan
menggunakan tabel keeratan hubungan variabel sebagai berikut:52
Tabel 3.2
Tabel Keeratan Hubungan Variabel
Nilai Korelasi Keterangan
0,00 – 0,20 Hubungan sangat lemah
≥ 0,20 – 0,40 Hubungan rendah
≥0,40 – 0,70 Hubungan sedang / cukup
≥ 0,70 – 0,90 Hubungan kuat / tinggi
≥ 0,90 – 1,00 Hubungan sangat kuat / tinggi
3.5.2 Analisis Regresi linear sederhana
Analisis regresi linear sederhana, dirumuskan sebagai berikut:53
bXaY
51 Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS, Semarang: UNDIP,
2005, hlm. 129.52 Sambas Ali Muhidin dan Maman Abdurrahman, Analisis Korelasi, Regresi, dan Jalur
Dilengkapi AplikasiProgram SPSS, Bandung, Pustaka Setia, 2007, hlm. 127-12853 Danang Sunyoto, Prosedur Uji Hipotesis untuk Riset Ekonomi, (Yogyakarta, Alfabeta,
2012), hlm. 115
38
Dimana:
Y = Minat nasabah
a = Konstanta
b = Koefisien korelasi
X = marketing syariah
Untuk melakukan regresi linier berganda dengan uji signifikansi,
yaitu dengan alat uji T-test dan F-test.
1) T-test untuk menguji pengaruh secara parsial. Rumusan
hipotesisnya:
Ho: P = 0 (tidak ada pengaruh antara variabel X terhadap Y)
Ha: P 0 (ada pengaruh antara variabel X terhadap Y)
Menurut kriteria P value:
a) Jika P > 5%, maka keputusannya adalah menerima hipotesis nol
(Ho) atau Ha ditolak, artinya tidak ada pengaruh yang signifikan
antara variabel independen terhadap variabel dependen.
b) Jika P < 5%, maka keputusannya adalah menolak hipotesis nol
(Ho) atau Ha diterima, artinya ada pengaruh yang signifikan
antara variabel independen terhadap variabel dependen.54
2) F-tes, untuk menguji pengaruh secara bersama-sama atau simultan.
Rumusan hipotesis statistiknya:
Ho: P=0 (tidak ada pengaruh antara variabel X terhadap Y )
54 Ibid, hlm 299.
39
Ha: P 0 (ada pengaruh antara variabel X terhadap Y )
Menurut kriteria p value:
a) Jika P > 5%, maka keputusannya adalah menerima hipotesis nol
(Ho)
b) Jika P < 5%, maka keputusannya adalah menolak hipotesis nol
(Ho).55
55 Iqbal Hasan, op.cit, hlm. 108
40
BAB IV
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Bank Muamalat dan Deskriptif Objek Penelitian
4.1.1 Sejarah Singkat Bank Muamalat
PT Bank Muamalat Indonesia Tbk didirikan pada 24 Rabius Tsani
1412 H atau 1 Nopember 1991, diprakarsai oleh Majelis Ulama
Indonesia (MUI) dan Pemerintah Indonesia, dan memulai kegiatan
operasinya pada 27 Syawwal 1412 H atau 1 Mei 1992. Dengan
dukungan nyata dari eksponen Ikatan Cendekiawan Muslim se-
Indonesia (ICMI) dan beberapa pengusaha Muslim, pendirian Bank
Muamalat juga menerima dukungan masyarakat, terbukti dari
komitmen pembelian saham Perseroan senilai Rp 84 miliar pada saat
penandatanganan akta pendirian Perseroan. Selanjutnya, pada acara
silaturahmi peringatan pendirian tersebut di Istana Bogor, diperoleh
tambahan komitmen dari masyarakat Jawa Barat yang turut menanam
modal senilai Rp 106 miliar.
Pada tanggal 27 Oktober 1994, hanya dua tahun setelah didirikan,
bank Muamalat berhasil menyandang predikat Bank Devisa. Pengakuan
ini semakin memperkokoh posisi Perseroansebagai perseroaan sebagai
bank syariah pertama dan terkemuka di Indonesia dengan beragam jasa
maupun produk yang terus di kembangkan.
Pada akhir tahun 1990, Indonesia dilanda krisis moneter yang
memporakporandakan sebagian besar perkonomian Asia Tenggara.
41
Sektor perbankan nasional tergulung oleh kredit macet di segmen
korporasi. Bank Muamalat pun terimbas dampak krisis. Di tahun 1998,
rasio pembiayaan macet (NPF) mencapai lebih rendah 60%. Perseroan
mencatat rugi sebesar Rp 105 miliar. Ekuitas mencapai titik terendah,
yaitu Rp 39,3 miliar, kurang dari sepertiga modal setor awal.
Dalam upaya memperkuat permodalannya, Bank Muamalat
mencari pemodal yang potensial, dan ditanggapi secara positif oleh
Islamic Development Bank (IDB) yang berkedudukan di Jeddah, Arab
Saudi. Pada tanggal 21 Juni 1991 IDB secara resmi menjadi salah satu
pemagang saham Bank Muamalat. Oleh karenanya, kurun waktu antara
tahun 1999 dan 2002 merupakan masa-masa yang penuh tantangan
sekaliguskeberhasilan bagi Bank Muamalat berhasil membalikkan
kondisi dari rugi menjadi laba berkat upaya dan dedikasi setiap Kru
Muamalat, ditunjang oleh kepemimpinan yang kuat, strategi
pengembangan usaha yang tepat, serta ketaatan terhadap pelaksanaan
perbankan syariah secara murni.
Melalui masa-masa sulit ini, Bank Muamalat barhasil bangkit dari
keterpurukan. Diawali dari pengangkatan kepengurusan baru dimana
seluruh anggota Direksi diangkat dari dalam tubuh Muamalat kemudian
menggelar rencana kerja lima tahun dengan penekanan pada
1) Tidak mengandalkan setoran modal tambahan dari para pemgang
saham.
42
2) Tidak melakukan PHK satupun terhadap sumber daya insani yang
ada, dan dalam hal pemangkasan biaya, tidak memotong hak Kru
Muamalat sedikitpun.
3) Pemulihan kepercayaan dan rasa percaya diri Kru Muamalat
menjadi prioritas utama di tahun pertama kepengurusan Direksi
baru.
4) Peletakkan landasan usaha baru dengan menegakkan disiplin kerja
Muamalat menjadi agenda utama di tahun kedua.
5) Pembangunan tonggak-tonggak usaha dengan menciptakan serta
menumbuhkan peluang usaha menumbuhkan peluang usaha
menjadi sasaran Bank Muamalat pada tahun ketiga dan seterusnya,
yang akhirnya membawa Bank muamalat pada pertumbuhn baru
memasuki tahun 2004 dan seterusnya.
4.1.2 Visi dan Misi Bank Muamalat
4.1.2.1 Visi Bank Muamalat
Menjadi Bank Syariah utama di Indonesia, dominan di
pasar spiritual, dikagumi di pasar rasional.
4.1.2.2 Misi Bank Muamalat
Menjadi ROLE MODEL Lembaga Keuangan Syariah dunia
dengan penekanan pada semangat kewirausahaan, keunggulan
manajemen dan orientasi investasi yang inovatif untuk
memaksimumkan nilai bagi stakeholder.
43
4.1.3 Struktur Oraganisasi
Struktur organisasi merupakan gambaran tentang hubungan dan
kerjasama dalam organisasi tersebut. Struktur Organisasi ini berguna
sebagai pedoman pendelegasian wewenang dan hubungan antar bagian
ada dalam suatu perusahaan. Struktur organisasi Bank Muamalat
cabang Semarang sebagai berikut:
42
STRUKTUR ORGANISASIBANK MUAMALAT INDONESIA CABANG SEMARANG (Per Maret 2012)
BRANCH MANAGER
Khabib SolehRESIDENT AUDITOR
Rr. WulanNovi
Hary
OPERATION MANAGER
Suparjati
REMEDIAL
Nino Yoga P
Adityo Sasono
MARKETING
Relationship Manager FinancingLu’Lu’ AliifahBaskoro Hadi WWiwik LestariRati Saraduhita
Sales Manager FundingLaily KodariyahTiti HariatiNety RestuanitaR. Aries WibowoSeptiriani DewiShanti Widya PMoch Yahya
BMT &Aliansi
PIC BMT &Aliansi
R. Aries W
PIC Shar’e &Produk
Netty Restuanita
BO , OP U S P D
TL USPD Ponco PujoNuraini AM. DyanHendro
Mariatul QEndah
Tedy M
BOBambang T.R.E Wibowo
SugiyonoOP
NurokhmadMukhlisSarlog
Agus BudiArif
TELLER & CSSDI
Head TellerM. Ansor
Nunung M. SDevi S
CSAndi WirdaLatifatul N
Nia
Wahyu
SARLOG
SecurityA. LukitoSlamet RSubur NJoko S.
Gunawan
DriverAgus AM
RifanMudhofirIkhmanAgung
S. WidodoHadi W.
RifaiDedy
Office BoyHumaidiSuratno
BudiyonoCasmudi
DasnoA. Rouf
Yanti
SekretarisSA
Rini W.
SKRT& SA
Diana Komala
RISK MANAGEMENT
44
43
M Zaky(PIC)
AM : Adhi ACs : SintaTeller : DinaBo : JokoScurity : Bagus
CAPEMKUDUS
REMBANG
CAPEMSALATIGA REMBANG
CAPEMWONOSOBO REMBANG
Retno Sri W(PIC)
AM : FajarCs: IcukTeller : RitaBo: JokoScurity : Ismanto
Asih Sri J (PIC)
AM : Lis AniqCs: WisnuTeller : NurulBo: BudiScurity : Prapto
Laily Rahmawaty (PIC)AM :WiwinCS :Rokhma A ATeller : NurulBo : DessySecurityDidikKusyadi
M. Haviz (PIC)AM :Dudi M Putri ITeller : AjiCS :Desi IBo : RahmanSecurityAgung
CAPEMKENDAL KENDAL
Dini Embun SariAM : Dini mbun OP:Muhtadin BO :BachtiarTeller: AnggaCS :EndangScrty :M. Faqih
A Fahmi Aji
AM :Betty S.Teller : ArumCS :KuntoroBo : Yoen Security:Pujiyanto
CAPEMMAGELANG
CAPEMCEPU
CAPEMREMBANG REMBANG
Syahril(PIC)
AM : Dewi AdityaCs : SedahTeller : OnyBo: HercahyaScurity : Ahmad
CAPEMPATI
REMBANG
KANTOR KAS BAITURRAHMAN
CsVinia Rahma
TellerDewi Ambarwati
SecurityA. Rasyid
KANTOR KAS UNGARAN
CsHeru STellerYani
SecurityIdie A
KANTOR KASBANYUMANI
K
CsGuntur Prima
TellerRoselyaSecurity
Ukis
KANTOR KASPEDURUNGAN
CsNurulTellerRahmi
SecurityMuridno
CAPEMGOMBONG
Tri W(PIC)
AM : Anjar BO : Dwi RTeller : AdamCS : MutiahScrty :Waris
KANTOR KASWELERI
CsDini
TellerAji
SecuritySulkhan
KANTOR KASNGALIYAN
CsRifkyTellerDeasy
SecurityAfif
45
46
4.1.4 Penghargaan yang telah diraih Bank Muamalat
Beberapa penghargaanyang diraih Bank Muamalat diantaranya adalah
sebagai berikut:
Tabel 4.1Penghargaan yang telah diraih Bank Mumalat
No Nama penghargaan Prestasi Waktu penghargaaan
1. Islamic Finance News Award
Best Islamic Bank in Indonesia
Tahun 2009
2. Into Bank Golden Trophy Peringkat sangat bagus atas kinerja keuangan 2004-
2008
Tahun 2009
3. ABFI banking Award BMI Best Performance Bank kategori Bank Syariah dan UUS
Tahun 2009
4. IBLA 2009, Indonesia bank Loyality Award
BMI as The Best of Indonesian Bank
LoyalityChampion, Category Sharia
Banking
Tahun 2009
5. Indonesia Bank Loyality Award
The Best Of “Indonesian Bank
Loyality Champion”,
Category Saving Account, Islamic
Banking
Tahun 2010
4.1.5 Produk Bank Muamalat
4.1.5.1 Funding
1. Tabungan Ummat
47
Merupakan sarana investasi murni sesuai dalam mata uang
rupiah yang memungkinkan nasabah melakukan penyetoran dan
penarikan uang tunai dengan sangat mudah.
2. Tabungan Shar-e
Shar-e merupakan produk khusus yang dihadirkan Bank
Muamalat, dengan jargon easy, everywhere, extraordinary.
Karena dengan beberapa kemudahannya antara lain: dapat datang
langsung ke Bank Muamalat masih berlaku dan mengisi formulir
pembelian.
Beli paket perdana Shar-e seharga Rp. 125.000,00 (sudah
termasuk setoran awal Rp. 100.000,00). Everywhere (ada di mana-
mana) karena dapat menambah saldo melalui counter Bank
Muamalat dan kantor pos on-line tanpa dikenakan biaya, atau
melalui transfer dari bank lain. Penarikan tunai dapat dilakukan
melalui ATM Muamalat, ATM BCA, dan anggota ATM bersama.
Dapat diguanaka untuk pembayaran berbelanja di toko atau
merchant debit BCA di seluruh Indonesia. Pemindahbukuanantar
rekening dapat dilakukan dengan fasilitas Salamuamalat dengan
beban pulsa lokal. Extraordinary atau luar biasa karena dana yang
tersimpan dikelola secara Islam untuk usaha yang halal dan
disalurkan dengan cara yang halal, dengan memiliki Shar-e berarti
48
turut meningkatkan perekonomian umat. Merupakan inovasi baru
cara berbagi hasil.
3. Tabungan Haji Arafah
Merupakan tabungan yang ditujukan kepada orang yang
merencanakan naik haji. Beberapa keunggulan Online dengan
Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (SISKOHAT) dengan
Kementrian Agama sehingga menjamin kepastian mendapat porsi
keberangkatan haji.
4. DPLK (Dana Pensiun Lembaga Keuangan)
Merupakan program yang menjajikan sejumlah uang yang
pembayarannya secara berkala dan dikaitkan pencapaian usia
tertentu. DPLK dapat diikuti oleh perorangan maupun perusahaan
untuk karyawannya.
5. Deposito Mudharabah
Merupakan pilihan investasi dalam mata uang Rupiah maupun
U$D dengan jangka waktu minimal setahun yang ditujukan bagi
nasabah yang ingin berinvestasisecara halal, murni sesuai syariah,
dana deposito ini akan diinvestasikan untuk membiayai berbagai
macam usaha produktif.
6. Deposito Fulnves
Merupakan pilihan investasi dalam Rupiah atau U$D dengan
jangka waktu 6 dan 12 bulan yang ditujukan untuk nasabah yang
49
ingin berinvestasi secara syariah. Deposito ini dilengkapi dengan
asuransi jiwa.
7. Giro Wadiah
Jenis simpanan yang dapat diambil dengan cek, berdasarkan
prinsip ini, bank tidak berkewajiban memberi bonus tetapi
diperbolehkan.
8. Tabunganku
Merupakan tabungan untuk perorangan dengan persyaratan
mudah dan ringan yang diterbitkan secara bersama oleh bank-bank
di Indonesia untuk menumbuhkan budaya menabung serta
meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
4.1.5.2 Landing
Beberapa produk landing Bank Muamalat antara lain:
1) Talangan Haji Bank Muamalat
Merupakan program pembiayaan dari bank Muamalat untuk
memberikan talangan haji kepada nasabah.
2) Pembiayaan Ritel atau Multi Guna
Merupakan pembiayaan yang disalurkan Bank Muamalat
untuk beberapa kebutuhan diantaranya renovasi rumah,
pembelian mobil, pengembangan usaha, dll. Akad yang
digunakan adalah akad murabahah.
50
3) KPRS
Merupakan pembiayaan yang ditujukan untuk kepemilikan
rumah.
4.1.5.3 Jasa
Beberapa jasa yang ditawarkan Bank Muamalat kepada nasabah
antara lain adalah sebagai berikut:
1. Transfer (Hiwalah)
Merupakan jasa yang ditawarkan Bank Muamalat kepada
nasabah dalam pengiriman uang secara cepat baik melalui
pemindahbukuan melelui ATM maupun secara cash.
2. L/C
Merupakan pengambilalihan tanggung jawab pembayaran oleh
pihak lain (dalam hal ini diambil alih oleh bank) atas dasar
permintaan pihak yang dijamin untuk melakukan pembayaran
kepada pihak penerima jaminan berdasarkan syariat dan kondisi
yang telah disepakati.
3. Bank Garansi
Jaminan pembayaran yang diberikan oleh bank atas permintaan
nasabahnya, kepada pihak peneriama jaminan dalam hal nasabah
dijamin tidak memenuhi kewajibannya kepada pihak penerima
jaminan.
51
4.2 Deskripsi Data Penelitian dan Karakteristik Responden
4.2.1 Deskripsi Data Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Bank Muamalat cabang Semarang yang berada di
Jl. Sugiyopranoto No. 102 Seamarang, berlangsung hanya beberapa hari saja di
Bank Muamalat Sugiyopranoto dikarenakan ada renovasi bangunan akhirnya
penelitian dilanjutkan di Bank Muamalat kantor kas Ngaliyan. Selain itu peneliti
juga datang ke rumah nasabah langsung dengan cara penyebaran kuesioner
kepada nasabah dana talangan haji dengan memperoleh informasi alamat
nasabah dana talangan haji dari pihak Bank Muamalat. Penyebaran kuesioner
dilakukan mulai tanggal 1 - 14 Maret 2012 dengan memperoleh 30 nasabah dana
talangan haji di Bank Muamalat.
4.2.2 Karakteristik Responden
Sebelum dilakukan analisis, terlebih dahulu penulis akan menjelaskan data-
data responden adalah sebagai sampel yang diambil dari nasabah Dana Talangan
Haji di Bank Muamalat Indonesia (BMI) Semarang sebgai berikut:
A. Jenis Kelamin Responden
Tabel 4.2
Persentase Jenis Kelamin Responden
Jenis Kelamin Responden (orang) Presentase (%)
Pria
Wanita
17
13
56,7
43,3
Total 30 100
52
Sumber: Data Primer yang diolah, 2012
Berdasarkan keterangan pada tabel diatas diketahui tentang jenis
kelamin responden nasabah dana talangan haji BMI Semarang, yang
menunjukkan bahwa responden sebagian besar berjenis kelamin pria
sebanyak 17 orang atau dengan peresentase 56,7%, sedangkan sisanya
adalah responden wanita sebanyak 13 orang atau dengan prosentase 43,4%.
Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar dari nasabah Dana Talangan
Haji di BMI Semarang adalah pria. Mayoritas nasabah merupakan pasangan
suami istri yang telah mendaftarkan haji.
B. Usia Responden
Tabel 4.3Persentase usia responden
Usia Responden (orang) Persentase (%)
Dibawah 17 tahun 0 0
17-25 tahun 1 3,3
26-35 tahun 3 10,0
36-45 tahun 18 60,0
Diatas 45 tahun 8 26,7
TOTAL 30 100
Sumber:data primer yang telah diolah, 2012
Berdasarkan keterangan pada tabel diatas diketahui tentang usia
responden nasabah dana talangan haji BMI Semarang. Data mengenai usia
responden disini, peneliti mengelompokkan menjadi 5 kategori, yang
menunjukkan bahwa mayoritas responden berusia 36-45 tahun sebanyak 18
53
orang atau dengan peresentase 60,0%, sedangkan sisanya adalah responden
berusia dibawah 36 tahun dan diatas 45 tahun sebanyak 12 orang atau
dengan prosentase 40,0%. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar dari
nasabah Dana Talangan Haji di BMI Semarang adalah nasabah yang berusia
antara 36-45 tahun yang masih produktif kerja.
C. Tingkat Pendidikan Responden
Tabel 4.4Persentase jumlah responden berdasarkan tingkat pendidikan
Tingkat pendidikan Responden (orang) Persentase (%)
SD/Sederajat 0 0
SMP/Sederajat 0 0
SLTA/Sederajat 5 16,7
Doktoral (S3) 1 3,3
Diploma 5 16,7
Sarjana 16 53,3
Magister 3 10,0
Total 30 100,0
Sumber: Data primer yang telah diolah, 2012
Berdasarkan keterangan pada tabel diatas diketahui tentang tingkat
pendidikan responden nasabah dana talangan haji BMI Semarang, yang
menunjukkan bahwa mayoritas responden tingkat pendidikan terakhir adalah
sarjana sebanyak 16 orang atau dengan persentase 53,3%, sedangkan SLTA
dan Diploma sebanyak 5 orang atau dengan persentase 16,7%. Hal ini
54
menunjukkan bahwa sebagian besar tingkat pendidikan dari nasabah Dana
Talangan Haji di BMI Semarang adalah sarjana.
D. Jenis Pekerjaan Responden
Tabel 4.5Persentase jenis pekerjaan
Pekerjaan Responden (orang) Persentase
Ibu rumah tangga 3 10,0
Wiraswasta 8 26,7
TNI/polri 0 0
Pegawai negeri sipil 17 56,7
Pegawai swasta 2 6,7
Lain-lain 0 0
Total 30 100,0
Sumber: data primer yang telah diolah, 2012
Berdasarkan keterangan pada tabel diatas diketahui tentang jenis
pekerjaan responden nasabah dana talangan haji BMI Semarang. Data
mengenai pekerjaan responden, peneliti mengelompokkan menjadi 7
kategori, yang menunjukkan bahwa mayoritas jenis pekerjaan responden
sebanyak 17 orang atau dengan persentase 56,7%, sedangkan sisanya adalah
responden dengan jenis pekerjaan wiraswata sebanyak 8 orang atau dengan
presentase 26,7%. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar dari nasabah
Dana Talangan Haji di BMI Semarang adalah nasabah dengan jenis
pekerjaan Pegawai Negeri Sipil dan wairaswasta.
55
E. Penghasilan Responden
Tabel 4.6Persentase penghasilan responden
Penghasilan Responden Persentase (%)
Dibawah Rp 1.000.000 5 16,7
Rp 1.001.000 – Rp 3.000.000 7 23,3
Rp 3.000.001 – Rp 5.000.000 10 33,3
Rp 5.000.001 – Rp 7.000.000 4 13,3
Rp 7.000.0001 – Rp 10.000.000 2 6,7
Diatas Rp 10.000.000 2 6,7
Total 30 100,0
Sumber: data primer yang telah diolah, 2012
Berdasarkan keterangan pada tabel diatas diketahui tentang usia
responden nasabah dana talangan haji BMI Semarang. Data mengenai usia
responden disini, peneliti mengelompokkan menjadi 6 kategori, yang
menunjukkan bahwa mayoritas responden berpenghasilan antara Rp
3.000.001 – Rp 5.000.000 sebanyak 10 orang atau dengan persentase
33.3%, sedangkan penghasilan Rp 1.000.001 – Rp 3.000.000 sebanyak 7
orang atau dengan persentase 23,3%. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian
besar dari nasabah Dana Talangan Haji di BMI Semarang adalah nasabah
yang berpenghasilan diatas Rp 3.000.000 untuk dapat memenuhi
pembayaran dana talangan haji yang telah ditentukan waktunya.
56
F. Sumber Informasi Responden
Tabel 4.7Persentase sumber informasi
Sumber informasi Responden (orang) Presentase (%)
Keluarga/teman 17 56,7
Media elektronik 1 3,3
Brosur/pamflet/buku 9 30,0
Lain-lain 3 10,0
Total 30 100,0
Sumber: data primer yang telah diolah, 2012
Berdasarkan keterangan pada tabel diatas diketahui tentang usia
responden nasabah dana talangan haji BMI Semarang. Data mengenai usia
responden disini, peneliti mengelompkkan menjadi 4 kategori, yang
menunjukkan bahwa mayoritas responden memperoleh informasi bersumber
dari keluaga/teman sebanyak 17 orang atau dengan persentase 56,7%,
sedangkan sisanya adalah responden sumber informasi berasal dari brosur
atau pamflet sebanyak 9 orang atau dengan persentase 30,3%. Hal ini
menunjukkan bahwa sebagian besar dari nasabah Dana Talangan Haji di
BMI Semarang memperoleh informasi berasal dai teman atau keluarga.
4.3 Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen
Pengujian validitas dilakukan dengan metode korelasi Product moment
dari Pearson. Pengujian dilakukan dengan angka koefisien korelasi (rxy)
yang menyatakan hubungan antara skor pertanyaan dengan skor total (item
57
total-correlation). Hasilnya kita bandingkan dengan r tabel dimana df = N
– 2 = 30 – 2 = 28 dengan α = 5%. Jika r tabel < r hitung maka valid.
Penelitian nilai validitas juga bisa dilakukan dengan melihat nilai
signifikansi uji r pada output SPSS. Apabila signifikansi ≤ nilai alpha
(0,05) maka dapat dikatakan kuesioner tersebut valid. Sedangkan apabila
nilai signifikansi > nilai alpha (0,05) maka dapat dikatakan item kuesioner
tersebut tidak valid.
t =Dengan rumus diatas untuk N = 30 dan r = 0,28 , maka hasil dari
rumus t hitung = 8, 5069. Perbandingan nilai t hitung ini dengan t tabel
pada alpha = 0, 05 dan df = N-2=28 atau di dapat nilai t tabel = 1,701.
Karena nilai t hitung > t tabel, maka korelasi positif adalah valid.
Tabel 4.8Uji Validitas Instrumen
Item
PertanyaanR hitung R tabel
Nilai
signifikansiKeterangan
P1 0,561 0,361 0,05 Valid
P2 0,588 0,361 0,05 Valid
P3 0,404 0,361 0,05 Valid
P4 0,562 0,361 0,05 Valid
P5 0.364 0,361 0,05 Valid
P6 0,386 0,361 0,05 Valid
P7 0,632 0,361 0,05 Valid
58
Sumber: data primer yang telah diolah, 2012
Hasil uji validitas pada tabel 4.8 menunjukkan bahwa seluruh item
pertanyaan pada kuesioner mempunyai item-total correlation> 0,3610.
Maka disimpulkan bahwa seluruh pertanyaan dalam kuesioner valid.
Tabel 4.9Uji Reliabilitas
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's Alpha Based
on Standardized Items N of Items
.773 .776 7
Sumber: data primer yang telah diolah, 2012
Berdasarkan hasil yang diperoleh dari pengujian reliablilitas instumen
penelitian, karena diperoleh nilai koefisien reliablilitas > 0,60 maka dapat
disimpulkan bahwa semua instrumen penelitiantersebut dinyatakan reliabel.
4.4 Deskripsi Variabel Penelitian
Penelitian ini terdiri dari varibel marketing syariah (X)dan minat dana
talangan haji (Y). Pengaruh masing-masing variabel independen (marketing
syariah) dan variabel dependen (minat) dapat dijelaskan sebagai berikut:
Dari hasil pengujian yang dilakukan terbukti bahwa marketing syariah
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap minat dana talangan haji di Bank
Muamalat cabang Semarang (P value < 0,05). Merketing syariah merupakan
faktor yang perlu diperhitungkan dalam menarik minat. Semakin sering
59
marketing syariah diaplikasikan, nasabah akan semakin berminat. Dari hasil
pengujian yang dilakukan terbukti marketing syariahmempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap minat dan talangan haji di Bank Muamalat cabang Semarang.
Ini ditunjukkan dengan hasil jawaban responden pada item pertanyaan.
Pada item pertanyaan 1, responden lebih banyak yang menyatakan setuju
dan sangat setuju jika Teistis (Rabbaniyyah) berangkat dari kesadaran akan nilai-
nilai relegius disampaikan kayawan bank Muamalat cabang Semarang. Dengan
deskriptif bahwa kurang setuju ada 20%, yang menyatakan setuju ada 56,7%,
dan menyatakan sangat setuju 23,3%.
Pada item pertanyaan 2 , responden lebih banyak yang menyatakan setuju
dan sangat setuju jika Etis (Akhlaqiyyah) yang mengedapankan akhlaq (moral
dan etika) dalam seluruh kegiatannya dengan persentase kurang setuju ada 6,7%,
yang menyatakan setuju ada 46,7%, dan menyatakan sangat setuju sebanyak
43,3%.
Pada item pertanyaan 3, responden lebih banyak yang menyatakan setuju
dan sangat setuju jika Realistis (Alwaqi’iyyah) dengan konsep pemasaran yang
fleksibel, sebagaimana keluasan dan keluwesan syariah islamiyyah yang
melandasinya. Dengan persentase kurang setuju ada 6,7%, yang menyatakan
setuju ada 50%, dan menyatakan sangat setuju sebanyak 43,3%.
Pada item pertanyaan 4 , responden lebih banyak yang menyatakan setuju
dan sangat setuju jika Humanistis (Insaniyyah) merupakan syariah diciptakan
untuk manusia supaya derajat terangkat sifat kemanusiaannya terjaga dan sifat-
60
sifat kehewaniahnya terkekang. Dengan persentase kurang setuju ada 16,7%,
yang menyatakan setuju ada 40%, dan menyatakan sangat setuju sebanyak
43,3%.
Pada item pertanyaan 5 , responden lebih banyak yang menyatakan setuju
dan sangat setuju jika talangan haji di bank Muamalat cabang Semaang
memberikan syarat yang mudah untuk mendapatkannya, sehingga banyak
nasabah yang berminat dalam dana talangan haji. Hasil kuesioner dengan
persentase kurang setuju ada 6,7%, yang menyatakan setuju ada 53,3%, dan
menyatakan sangat setuju sebanyak 40,0%.
Pada item pertanyaan 6 , responden lebih banyak yang menyatakan setuju
dan sangat setuju jika talangan haji di bank Muamalat memberikan keringanan
untuk mendapatkan porsi haji, sehingga tidak merasa berat untuk Ongkos Naik
Haji (ONH) tetapi ada yang merasa agak berat dari biaya tersebut dengan
persentase tidak setuju ada 3,3%, kurang setuju ada 10%, yang menyatakan
setuju ada 46,7%, dan menyatakan sangat setuju sebanyak 40%. Mayoritas
responden menyatakan setuju dengan gambaran biaya tersebut ringan.
Pada item pertanyaan 7, responden lebih banyak yang menyatakan setuju
dan sangat setuju jika marketer syariah di Bank Muamalat transparansi terhadap
penyampaian rincian perhitungan biaya dana talangan haji. Hasil kuesioner
responden dengan persentase netral ada 16,7%, yang menyatakan setuju ada
63,3%, dan menyatakan sangat setuju sebanyak 20,0%. Mayoritas jawaban
responden setuju berarti ada transparansi dalam pengelolaan talangan haji.
61
4.5 Hasil Analisis Data
Penelitian ini menguji hipotesis dengan metode analisis regresi sederhana.
Sesuai dengan rumusan masalah, tujuan dan hipotesis dalam penelitian ini,
metode regresi sederhana menghubungkan satu variabel dependen dengan
independen. Analisis ini digunakan untuk menghitung besarnya pengaruh
marketing syariah terhadap minat nasabah dana talangan haji di Bank Muamalat
cabang Semarang.
4.5.1 Uji Koefisien Determinasi (R2)
Tabel 4.10Uji Koefisien Determinasi
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 .653a .427 .406 1.500 1.502
a. Predictors: (Constant), Y
b. Dependent Variable: X
Sumber:data primer yang diolah, 2012Hasil output dengan SPSS 16,0 pada tabel 4.10 menunjukkan besaran
koefisien korelasi antara varibel X terhadap varibel Y yaitu sebesar 0.653
berarti bahwa terjadi korelasi yang sedang karena terletak pada interval
nilai r 0,600 – 0,008 sedang atau cukup (Sambas Ali Muhidin). Adanya
tanda positif menunjukkan bahwa korelasi memiliki pola yang searah,
artinya semakin besar nilai X maka semakin besar nilai Y.
62
Sedangkan hasil R square (koefisien diterminasi) sebesar 0,427 berarti
42,7% variabel Y dipengaruhi oleh oleh varabel X, sedangkan 57,3%
dipengaruhi oleh variabel lain diluar model persamaan.
4.5.2 Hasil Uji pengaruh Simultan (F test)
Sebelum membahas secara parsial pengaruh antara variabel
independen terhadap variabel dependen, terlebih dahulu dilakukan
pengujian secaa simultan. Uji simultan ini bertujuan untuk menguji atau
meninfmasi hipotesis yang menjelaskan “terdapat pengaruh marketing
syariah terhadap minat”. Hasil pengujian pengaruh simultan dapat dilihat
pada tabel 4.11
Tabel 4.11Uji simultan antara variabel independen
ANOVAb
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 46.865 1 46.865 20.828 .000a
Residual 63.002 28 2.250
Total 109.867 29
a. Predictors: (Constant), Y
b. Dependent Variable: X
Sumber: data primer yang diolah,2012
Pada tabel ANOVA diatas menginformasikan hasil pepengujian
terhadap hipotesis sebagai berikut:
Ho : model persamaan regresi yang terbentuk tidak baik
Ha : model persamaan regresi yang terbebtuk baik
Wilayah kritik : tolak Ho jika nilai signifikansi Uji F ≤ nilai alpha
63
(0,05)
Dari output didapat nilai F hitung 20,828 dengan nilai signifikansi
sebesar 0,000 yang kurang dari 0,05 sehingga memberikan keputusan
untuk menolak Ho. Hal ini menunjukkan bahwa model persamaan regresi
yang terbentuk sudah baik.
Persamaan regresi yang terbentuk : Y = 5,580 + 0,919 X
Dari formulasi diatas menunjukkan bahwa konstanta bernilai 5,580 yang
mengandung makna bahwa dalam kondisi dimana X konstan maka Y
sebesar 5,580
4.5.3 Uji Signifikansi Parameter Individual (t test)
Tabel 4.12Uji parameter t test
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.B Std. Error Beta
1 (Constant) 5.580 2.532 2.204 .036
Y .919 .201 .653 4.564 .000
a. Dependent Variable: X
Sumber: data primer yang telah diolah, 2012
Uji signifikansi parameter individual dilakukan terhadap variabel
independen X dengan hipotesisi sebagai berikut:
Ho : tidak terdapat pengaruh anatara variabel X (marketing syariah)
terhadap variabel Y (minat talangan haji)
64
Ha : terdapat pengaruh anatara variabel X (marketing syariah)
terhadap variabel Y (minat talangan haji)
Wilayah kritik : tolak Ho jika nilai signifikansi Uji t ≤ nilai alpha
(0,05)
Berdasarkan hasil pengolahan dengan SPSS 16,0 didapatkan nilai t
hitung sebesar 4,564 dengan nilai signifikansinya 0,000 dimana nilai
tersebut kurang dari nialai alpha. Sehingga memeberikan keputusan untuk
menolak Ho yang artinya menurut 30 sampel yang dianalisis bahwa ada
pengaruh antara variabel X dan variabel Y
4.6 Pembahasan
Dari analaisis variabel dapat diketahui pengaruh marketing syariah
terhadap minat dana talangan haji di Bank Muamalat cabang Semarang:
Dari uraian diatas dapat diketahui bahwa pada variabel marketing
syariah sebagian besar dijawab setuju dan sangat setuju dan sebagian kecil
memilih netral. Hal ini sejalan dengan pengujian hipotesis satu yang
meenyatakan bahwa ada pengaruh signifikan antara marketing syariah dan
minat dana talangan haji di bank Muamalat cabang Semarang dengan
ditunjukkan P value 0,000 yang lebih kecil dari nilai signifikansi 5%.
Pengujian validitas instrumen, ada dua syarat yang penting yang
berlaku pada sebuah angket, yaitu sebuah angket yang valid dan realiabel.Jika
pertanyaan pada angket mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang diukur
oleh angket tersebut.
65
Nilai valid suatu pertanyaan harus dibawah 0,05 dan lebih dari 0,05
pertanyaan itu tidak valid. Dalam pengolahan data penelitian yang
ditunjukkan pada tabel 4.8 yaitu hasil pengolahan data validitas pertanyaan
variabel marketing syariah dan minat dana talangan haji yang berjumlah 7
nomor pertanyaan dan jumlah sampel sebanyak 30 orang. Dan semua item
pertanyaan di bawah 0,05 yang berarti semua pertanyaan dinyatakan valid.
Pengujian reliabilitas terhadap seluruh pertanyaan pada penelitian ini
akan menggunakan rumus koefisien cronbach alpha ≥ 0,60 dikatakan reliabel.
Hasil pengujian nilai cronbach alpha 0,773 yang artinya seluruh pertanyaan
sudah memenuhi persyaratan dan dapat dikaatakan item pertanyaan tersebut
reliabel atau handal.
Dari output uji F pada tabel 4.1 didapat nilai F hitung 20,828 dengan
nilai signifikansi sebesar0,000 yang kurang dari nilai alpha 0,05 sehingga
memberi keputusan untuk menolak Ho. Hal ini menunjukkan bahwa model
persamaan regresi yang terbentuk sudah baik.
Berdasarkan hasil pengolahan tabel 4.12 didapatkan nilai t hitung
sebesar 4,564 dengan nilai signifikansinya 0,000 dimana nilai tersebut kurang
dari nilai alpha. Sehingga memeberikan keputusan untuk menolak Ho yang
artinya menurut 30 sampel yang dianalisis bahwa ada pengaruh antara
variabel X dan variabel Y.
Hasil olahan dengan pada tabel 4.11 menunjukkan besaran koefisien
korelasi antara variabel X terhadap variabel Y yaitu sebesar 0.653 berarti
66
bahwa terjadi korelasi yang sedang dan positif. Sedangkan hasil R square
(koefisien diterminasi) sebesar 0,427 berarti 42,7% variabel Y dipengaruhi
oleh oleh variabel X, sedangkan 57,3% dipengaruhi oleh variabel lain diluar
model persamaan.
Dengan melihat tabel 4.11 mendapatkan nilai constant sebesar 5,580
dan TOT X 0,919 sehingga didapat persamaan regresi sebagai berikut:
Y = 5,580 + 0,919 X
67
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari hasil riset penelitian dapat disimpulkan, sebagai berikut:
Berdasarkan hasil analisis uji hipotesis dapat disimpulkan, variabel
marketing syariah (X) mempunyai pengaruh signifikan terhadap minat
dana talangan haji di Bank Muamalat Semarang. Terlihat pada t hitung
sebesar sebesar 4,564 dengan nilai signifikansinya 0,000 dimana nilai
tersebut kurang dari nilai alpha (p < 0,05). Sehingga memberikan
keputusan untuk menolak Ho yang artinya menurut 30 sampel yang
dianalisis bahwa ada pengaruh antara variabel X dan variabel Y
Hasil olahan menunjukkan bahwa besaran koefisien korelasi antara
variabel X terhadap variabel Y yaitu sebesar sebesar 0.653 berarti bahwa
terjadi korelasi yang sedang dan positif. Sedangkan hasil R square
(koefisien diterminasi) sebesar 0,427 berarti 42,7% variabel Y dipengaruhi
oleh variabel X, sedangkan 57,3% dipengaruhi oleh variabel lain diluar
model persamaan.
68
5.2 Saran
1) Bank Muamalat Semarang sebagai bank syariah yang harus lebih
mengedepankan nilai-nilai kesyariahan dan tidak boleh mengambil
keuntungan yang melanggar nilai-nilai syariah.
2) Penelitian selanjutnya diharapkan dapat mengembangkan variabel lain
yang dapat mempengaruhi minat nasabah dana talangan haji di Bank
Muamalat cabang Semarang.
5.3 Penutup
Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan hidayah-Nya
penelitian ini dapat terselesaikan, sehingga penulis dapat menyelesaikan
penyusunan karya ilmiah ini. Penulis sadar bahwa yang telah dipaparkan
dalam karya ilmiah ini masih banyak kekurangan dan kelemahan baik dari
segi bahasa, penulisan, ataupun isi yang terkandung.
Oleh karena itu saran dan kritik yang bersifat membangun sangat
diharapkan penulis demi kesempurnaan penulisan ini. Semoga penelitian
ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis dan umumnya bagi pembaca.
Amin.
DAFTAR PUSTAKA
Abdurahman, 1982, Ensiklopedia Ekonomi, Keuangan dan Perdagangan ,Cet. Ke-v Jakarta: Pradnya Paramita
Adimarwan Karim, 2002, Bank Islam Analisis Fiqh Dan Keuangan, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
Anshori Abdul Ghofur, 2007, Perbankan Syariah di Indonesia, Yogyakarta: Gajah Mada University Press
Antonio Muhammad Syafi’i, 2001, Bank Syariah dari Teori ke Praktik, Jakarta: Gema Insani
Ascarya, 2008, Akad dan Produk Bank Syariah, Jakarta: PT. Raja Grafindo
Baekum Rafik Isa, 2004, Etika Bisnis Islam, Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Bungin Burhan, 2005, Metodologi Penelitian Kuantitatif Komunikasi, Ekonomi, dan Kebijakan Publik Ilmu-ilmu Sosial Lainnya, Jakarta: Kencana
Data statistik Perbankan Syariah, Oktober 2005, Direktorat Perbankan Syariah, Bank Indonesia.
Ghozali Imam, 2005, Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS, Semarang: UNDIP
Hasan Zubari, 2009, Undang-undang Perbankan Syariah, Jakarta: Rajawali Pers
Indriantoro Nur dan Bambang Supomo, 2002, Metode penelitian bisnis dan manajemen, Yoyakarta: BPFE
Kasmir, Dasar-dasar Perbankan, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2002
Kotler Philip, 2004, Manajemen Pemasaran Edisi Millenium 1, Jakarta: Indeks Kelompok Gramedia
Lubis Ibrahim, Ekonomi Islam Suatu Pengantar ll,Jakarta, Kalam Mulia 1995
Moleong Lexy J., 2006, Metodologi Penelitian Kuantitatif Edisi Revisi, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Offset
Mu’jam Alfazh Al-Qur’an Al-Karim, Kairo: Mu’jam Al-lughah Al-Arabiyyah, Juz 2
Muda Ahmad Antoni K., Kamus Lengkap Ekonomi, Gitamedia
Mughniyah Muhamad Jawad,1991, Al-Fiqhu ‘Ala Al Mazhabi Al-Khamsa, Team Basrie Press, “Fiqh Lima Madzhab”, Jakarta: Basrie Press
Amir Syarifudin, 2003, Garis-garis Besar Fiqh, Jakarta: Prenada Media
Muhaimin, 1994, Korelasi Minat Belajar Pendidikan Jasmani terhadap hasil belajar Pendidikan Jasmani, Semarang: IKIP
Muhammad, 2002, Manajemen Bank Syari’ah, Yogyakarta: UPP AMP YKPN
Muhammad, 2004, Manajemen Dana Bank Syariah, Yogyakarta: Ekonisia UII
Muhidin Sambas Ali dan Maman Abdurrahman, 2007, Analisis Korelasi, Regresi, dan Jalur Dilengkapi AplikasiProgram SPSS, Bandung: Pustaka Setia
Poerdamarta Wjs., 2006, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka
Rusyd Ibnu, Bidayatul Mujtahid, A. Hanafi, “Terjemahan Bidayatul Mujtahid”
Sabiq Sayid, 1987, Fiqih Sunnah, Jilid 12Jakarta: Al-Ma’arif,
Saparinah dkk, 1982, Psikologi Olahraga Buku Tuntunan, Jakarta: Depdikbud
Sudarsono Heri, 2004, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah, Yogyakarta: Ekonisia
Sugiyono, 2006, Metodologi Penelitian Administrasi, Bandung: Alfabeta
Sugiyono, 2009, Metodologi Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Bandung: Alfabeta
Sukardi, 2003, Metodologi Penelitian Pendidikan, Yogyakarta: Bumi Aksara
Sunyoto Danang, 2012, Prosedur Uji Hipotesis untuk Riset Ekonomi, Yogyakarta: Alfabeta
Syahdeini Sutan Remy, 1999, Perbankan Islam dan Kedudukannya Dalam Tata hukumperbankan Indonesia, Jakarta, PT. Pustaka Utama Grafiti
Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, 1990, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta, Balai Pustaka
Umar Husain, 2003, Metode Riset Bisnis, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama
Umar Husein, 2005, Metode Penelitian Untuk Skripsi Dan Tesis Bisnis, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
Yunus Muhammad , 1990, Kamus arab-Indonesia, Jakarta: Hidakarya Agung,
Zuhaili Wahbah,1999, Fiqih Muamalah Perbankan Syariah, Jakarta, PT. Bank Muamalat Indonesia
Internet
http:// one. Indoskripsi.com/judul-Skripsi Manajemen / analisis
www.syariahmandiri.co.id
Kodifikasi Produk Perbankan Syariah, www.BI.co.id.
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Yang Bertanda tangan di bawah ini:
Nama Lengkap : Maria Ulfah
Tempat Tanggal Lahir : Jakarta, 1 April 1988
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Status : Belum Menikah
Alamat : Desa Nglawiyan 03/03 Karang Jati, Blora
Jenjang Pendidikan:
1. TK. Pertiwi Karang Jati Blora Lulus Tahun1994
2. SDN KarangJati IV Blora Lulus Tahun 2000
3. MTs. Ma’arif I Blora Lulus Tahun 2003
4. MANU BANAT Kudus Lulus Tahun 2006
5. D1 BSI Depok Lulus Tahun 2008
Demikian riwayat hidup ini dibuat dengan sebenarnya untuk dapat diperguanakan sebagaimana
mestinya.
Semarang, 25 Juni 2012
Penulis,
Maria Ulfah
NIM. 082411108
LAMPIRAN 1
PENGANTAR ANGKET
Perihal : Permohonan Pengisian Angket
Lampiran : Satu berkas
Kepada Yth.
Bapak / Ibu / Sdr/i Nasabah
PT. Bank Muamalat Cabang Semarang
di Tempat
Dengan Hormat;
Perlu saya beritahukan bahwa saya adalah salah seorang mahasiswi
pada Program Studi Ekonomi Islam di Institut Agama Islam Negeri
Walisongo (IAIN) Semarang yang sedang mengadakan penelitian dalam
rangka menyusun karya ilmiah (Skripsi) dengan judul ”Pengaruh
Marketing Syariah Terhadap Minat Nasabah Untuk Dana Talangan
Haji Di Bank Muamalat (Studi Pada Bank Muamalat Cabang
Semarang)”
Sehubungan dengan itu Saya mohon dengan hormat atas kesediaannya
untuk mengisi kuisioner penelitian sebagaimana terlampir. Semua data
tersebut hanya untuk penyusunan skripsi, bukan untuk di publikasikan atau
digunakan untuk kepentingan lainnya. Peran Bapak/ Ibu/ Saudara/ i
sungguh sangat bermanfaat bagi keberhasilan penelitian yang
dilaksanakan.
Atas kerjasama Bapak/ Ibu/ Sudara/ i saya sampaikan terimakasih.
Peneliti,
Maria Ulfah
NIM. 082411108
KUESIONER
PETUNJUK PENGISIAN
1. Pilihlah salah satu jawaban pada masing-masing pertanyaan berikut ini
dengan melingkari atau memberi tanda silang pada setiap jawaban.
2. Pilihan tersebut hendaknya seobyektif mungkin sesuai dengan hati nurani
3. Kuesioner ini dapat digunakan secara optimal, apabila seluruh pertanyaan
telah terjawab semua, karena itu mohon diteliti kembali apakah semua
pertanyaan itu telah terjawab
I. DATA RESPONDEN
1. Nama Responden...................................................................................
2. Jenis Kelamin
a. Pria b. Wanita
3. Usia:
a. Di bawah 17 tahun d. 36 – 45 tahun
b. 17 - 25 tahun e. Di atas 45 tahun
c. 26 - 25 tahun
4. Pendidikan formal terkhir Anda
a. SD/Sederajat e. Diploma
b. SMP/Sederajat f. Sarjana
c. SMU/Sederajat g. Magister (S2)
d. Doktoral (S3) h. Lain-lain :
(Sebutkan)...........................
5. Pekerjaan Anda saat ini :
a. Ibu Rumah Tangga d. Pegawai Negri Sipil
b. Wiraswasta e. Pegawai Swasta
c. TNI/Polri f. Lain-lain :
(Sebutkan)..........................
6. Rata-rata penghasilan yang Anda terima setiap bulannya:
a. Di bawah Rp 1.000.000 d. Rp 5.001.000 – Rp 7.000.000
b. Rp 1.001.000 – Rp 3.000.000 e. Rp 7.001.000 – Rp 10.000.000
c. Rp 3.001.000 – Rp 5.000.000 f. Di atas Rp 10.000.000
7. Dari mana Anda memeperoleh informasi tentang Dana Talangan Haji:
a. Keluarga/teman c. Brosur/pamflet/buku
b. Media elektronik d. Lain-lain :
(sebutkan)...........................
8. Alasan Anda memilih Bank
Muamalat:..............................................................
II. SYARIAH MARKETING
Seberapa besar prinsip syariah marketing pada Dana Talangan haji;
Keterangan : STS = Sangat Tidak Setuju
TS = Tidak Setuju
KS = Kurang Setuju
S = Setuju
SS = Sangat Setuju
No. PERTANYAAN STS TS KS S SS
1. Para pemasar (marketer) mengenai
Dana Talangan Haji mengdepankan
prinsip Syariah (Al-qur’an dan Al-
Hadits)
2. Para Pemasar (marketer) mengenai
Dana Talangan Haji, mengedepankan
akhlak mulia
3 Para Pemasar (marketer) mengenai
Dana Talangan Haji, bersifat
profesional dalam menjelaskan
4. Para Pemasar (marketer) mengenai
Dana Talangan Haji, mengedepankan
Ukhuwah Islamiyah
III. MINAT NASABAH
Seberapa besar minat Anda pada Dana Talangan haji:
No. PERTANYAAN STS TS KS S SS
1. Anda memilih Dana Talangan Haji
karena memudahkan untuk
mewujudkan Ibadah Haji
2. Anda memilih Dana Talangan Haji
karena merasa ringan dengan biaya
tersebut
3 Anda memilih Dana Talangan Haji di
Bank Muamalat karena transparasi
dalam pengelolaan.
LAMPIRAN 2
DATA VARIABEL MARKETING SYARIAH (X)
Responden X1 X2 X3 X4 total X1 4 5 4 4 172 5 5 5 5 203 3 4 4 4 154 3 4 5 4 165 4 5 5 4 186 5 4 3 5 177 5 5 4 3 178 4 4 5 4 179 4 4 4 3 15
10 4 5 5 5 1911 4 4 4 4 1612 3 4 4 4 1513 4 4 4 3 1514 3 4 4 4 1515 3 3 4 3 1316 4 4 4 4 1617 4 5 4 4 1718 4 5 4 4 1719 5 5 5 5 2020 4 4 3 5 1621 4 5 4 5 1822 5 4 5 5 1923 4 5 5 5 1924 4 5 5 5 1925 5 4 5 5 1926 4 5 4 4 1727 5 5 5 5 2028 4 5 5 5 1929 4 4 5 5 1830 3 3 4 3 13
DATA VARIABEL MINAT (Y)
Responden Y5 Y6 Y7 Total Y1 4 5 4 132 4 5 5 143 4 4 4 124 4 5 3 125 4 4 4 126 5 2 4 117 5 5 4 148 4 4 4 129 4 3 4 11
10 4 4 4 1211 4 4 3 1112 3 4 4 1113 4 3 3 1014 4 5 3 1215 5 3 4 1216 5 5 5 1517 5 4 4 1318 5 5 5 1519 5 5 5 1520 5 4 4 1321 4 4 4 1222 4 4 4 1223 4 4 4 1224 4 5 4 1325 5 5 4 1426 4 4 4 1227 5 5 5 1528 5 4 5 1429 5 5 4 1430 3 4 3 10
LAMPIRAN 3
HASIL SKOR KUESIONER
Variabel marketing syariah
JawabanItem pertanyaan
P1 P2 P3 P4STS 0 0 0 0TS 0 0 0 0KS 6 2 2 5S 17 14 15 12SS 7 14 13 13Total 30 30 30 30
Variabel minat dana talangan haji
JawabanItem
pertanayaanP5 P6 P7
STS 0 0 0TS 0 1 0KS 2 3 5S 16 14 19SS 12 12 6Total 30 30 30
Skor nilai variabel X dan Y
Variabel ItemTotal
SS %Total
S % Total KS %Total
TS %Total STS %
Rabbaniyyah P1 7 23,3 17 56,7 6 20,0 0 0 0 0Akhlaqiyyah P2 14 46,7 14 46,7 2 6,7 0 0 0 0Alwaqi’iyyah P3 13 43,3 15 50 2 6,7 0 0 0 0Insaniyyah P4 13 43,3 12 40 5 16,7 0 0 0 0Kemudahan P5 12 43,3 16 53,3 2 6,7 0 0 0 0Keringanan P6 12 40 14 46,7 3 10 1 3,3 0 0Transparansi P7 6 20 19 63,3 5 16,7 0 0 0 0
LAMPIRAN 4
LAMPIRAN UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS
Item Pertanyaan R hitung R tabel Nilai Alpha KeteranganP1 0,561 0,361 0,05 ValidP2 0,588 0,361 0,05 ValidP3 0,404 0,361 0,05 ValidP4 0,562 0,361 0,05 ValidP5 0,364 0,361 0,05 ValidP6 0,386 0,361 0,05 ValidP7 0,632 0,361 0,05 Valid
Uji Validitas
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Squared Multiple
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
p1 25.63 6.792 .561 .456 .731
p2 25.27 6.892 .588 .421 .727
p3 25.30 7.459 .404 .356 .762
p4 25.40 6.524 .562 .355 .730
p5 25.33 7.609 .364 .423 .769
p6 25.43 7.013 .386 .310 .771
p7 25.63 6.792 .632 .485 .718
Hasil Uji Reliabilitas Instrumen
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based on
Standardized
Items N of Items
.773 .776 7
LAMPIRAN 5
Uji Pengaruh Variabel Marketing Syariah (X) Terhadap Minat (Y)
Uji Signifikan Parameter Individual (t test)
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.B Std. Error Beta
1 (Constant) 5.580 2.532 2.204 .036
Y .919 .201 .653 4.564 .000
a. Dependent Variable: X
Uji Koefisien Determinasi (R2)
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 .653a .427 .406 1.500 1.502
a. Predictors: (Constant), Y
b. Dependent Variable: X
Uji F
ANOVAb
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 46.865 1 46.865 20.828 .000a
Residual 63.002 28 2.250
Total 109.867 29
a. Predictors: (Constant), Y
b. Dependent Variable: X
LAMPIRAN 6
Daftar Wawancara di Bank Muamalat
Daftar wawancara kepada pegawai Bank Mumalat Indonesia cabang Semarang
(kepada Ibu Rini selaku sekertaris dan ibu Nining sebagai CS di Bank Muamalat
cabang Semarang tgl 5 Maret 2012 jam 13.00 WIB):
1. Kapan dimulai diadakan pembiayaan dana talangan haji di Bank
Muamalat cabang Semarang? Mulai diadakan dana tslngsn hsji di BMI
pada balan Desember 2008.
2. Berapa jumlah nasabah dana talangan haji di Bank Mumalat cabang
Semarang? Pada tahun 2011 tercatatat ada 8688 transaksi nasabah.
3. Bagaimana perkembangan jumlah nasabah dana talangan haji di Semarang
dari tahun ke tahun? Perkembangannya mengalami perkembangan yang
sangat pesat dari tahun ke tahun.
4. Bagaimana penerapan marketing syariah dalam menarik perhatian dana
talangan haji di Bank Muamalat Semarang? Menjelaskan prosedur dan
perhitungan biaya dengan jelas, dan tidak memaksa nasabah unutk
memilih produk dana talangan.
5. Bagaiamana pengelolaan dana talangan haji di Bank Muamalat Semarang?
Pengelolaan dana talangan haji menggunakan akad al-qardh dan ijarah
untuk mendapatkan dana talangan haji.
6. Persyaratan apa saja yang di berikan kepada nasabah dana talangan haji?
Persyaratan untuk mendapatkan dana talangan haji calon nasabah harus
mempersiapkan foto copy KTP, foto copy Kartu Keluarga, Foto copy Akta
Nikah / Surat Keterangan Kematian suami/istri, Slip Gaji bulanan minimal
Rp 2.000.000,00
7. Bagaimana mekanisme dana talangan haji di Bank Muamalat Semarang?
Mekanisme Dana Talangan Haji
1. Nasabah mengisi pembukaan tabungan Arafah dengan ketentuan
pembayaran sebagai berikut:
a. Marketing lending nganalisis calon nasabah dana talangan haji.
b. Apabila telah disetujui mengisi akad dan menandatangani aqad
tersebut.
c. Menunggu pencairan dana talangan sebesar Rp 25.000.000
2. Dana nasabah telah masuk ke dalam dalam rekening tabungan
nasabah, nasabah kemudian mendaftar ke DEPAG (Departemen
Agama) dengan membawa buku tabungan dana talangan haji
dengan saldo 25 juta beserta persyaratan yang lain. Setelah selesai
proses pendaftaran dan pembayaran berdasarkan bukti foto
menyerahkan kembali ke bank muamalat
3. Kewajibannya nasabah melunasi uang 25 juta untuk pelunasan
pinjaman sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
4. Dalam waktu 3 bulan sebelum keberangkatan pengumuman
pelunasan pembayaran keberangkatan.
8. Apabila terjadi kenaiakan harga pada saat waktu keberangkatan haji,
apakah nasabah wajib membayar kekurangan biaya keberangkatan
tersebut? Ketika terjadi kenaikan Ongkos naik haji, maka nasabah wajib
melunasi 3 bulan sebelum keberangkatan.