Jurnal_HerlianaNovriyudiTriena_AnalisisPengaruhPerputaran

10
1 ANALISIS PENGARUH PERPUTARAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU TERHADAP LABA PERUSAHAAN PADA PT ALMI CATERINDOPALEMBANG Herliana Kiagus Novriyadi Triena Wahyuni Jurusan Akuntansi Politeknik PalComTech Palembang Abstrak Di dalam perputaran persediaan tentunya mempengaruhi kualitas laba. Unsur-unsur yang diperhitungkan dalam menentukan perputaran persediaan ialah Harga pokok penjualan dan persediaan rata-rata. Namun sebelum menghitung perputaran persediaan tentunya harus menentukan perhitungan harga pokok penjualan yang mengandung di dalamnya ialah persediaan awal, pembelian bersih dan persediaan akhir. Maka dari perhitungan perputaran persediaan tersebut dapat kita ketahui untuk mencari perputaran persediaan terhadap persentase laba. Sedangkan sebelum perhitungan perputaran persediaan terhadap laba harus dapat diketahui terlebih dahulu berapa persentase laba, maka unsur-unsur yang diperhitungkan ialah laba bersih setelah pajak, penjualan dan dikalikan 100%. Setelah perputaran persediaan dan persentase laba telah diketahui maka dapat diperhitungkan bahwa perputaran persediaan terhadap laba ialah perputaran persediaan dikali persentase laba. Dalam sistem perusahaan persediaan adalah suatu faktor yang mempengaruhi laba. Laba merupakan kelebihan penghasilan diatas biaya selama satu periode akuntansi. Sementara itu laba juga diartikan selisih pengukuran pendapatan dan biaya. Besar kecilnya laba sebagai pengukur kenaikan sangat bergantung pada ketepatan pengukuran pendapatan dan biaya. Kata Kunci : Analisis, Persediaan, Laba. PENDAHULUAN Perencanaan dan pengendalian bahan baku dalam produksi, perusahaan terkadang memiliki persediaan bahan baku dalam jumlah yang melebihi kebutuhan. Akibatnya di gudang terjadi penumpukan bahan baku ataupun bisa terjadi sebaliknya. Peranan persediaan sangat menentukan jalannya operasi perusahaan persediaan tersebut akan berjalan dengan baik apabila didukung dengan manajemen yang baik. Oleh karena itu konsep pengelolaan persediaan sangat penting diterapkan oleh perusahaan agar tujuan efektifitas maupun efisiensi tercapai. Dalam pengelolaan persediaan harus memperhatikan sifat, jenis, dan tingkat investasi terhadap persediaan tersebut, karena besarnya tingkat perputaran persediaan tergantung pada sifat barang, letak perusahaan dan jenis perusahaan yang pada akhinya akan menentukan laba. Perputaran persediaan terhadap laba perusahaan harus memperhatikan persentase laba karena semakin besar laba maka perputaran persediaan terhadap laba meningkat. Perputaran persediaan adalah suatu ukuran yang menunjukkan berapa kali persediaan berputar dalam satu periode. Apabila tingkat perputaran persediaan tinggi maka tingkat penjualannya akan tinggi, sehingga pendapatan dapat meningkat serta laba operasi juga akan meningkat. Apabila tingkat perputaran persediaan rendah artinya tingkat penjualannnya juga rendah, sehingga pendapatan mengalami penurunan dan hal tersebut akan menimbulkan penurunan laba operasi yang diperoleh karena biaya-biaya tambahan yang harus dikeluarakan oleh perusahaan seperti biaya pemeliharaan dan biaya penyimpanan persediaan barang dagang.

description

analisis ekonomi

Transcript of Jurnal_HerlianaNovriyudiTriena_AnalisisPengaruhPerputaran

Page 1: Jurnal_HerlianaNovriyudiTriena_AnalisisPengaruhPerputaran

1

ANALISIS PENGARUH PERPUTARAN PERSEDIAAN BAHANBAKU TERHADAP LABA PERUSAHAAN PADA

PT ALMI CATERINDOPALEMBANG

HerlianaKiagus NovriyadiTriena Wahyuni

Jurusan AkuntansiPoliteknik PalComTech Palembang

Abstrak

Di dalam perputaran persediaan tentunya mempengaruhi kualitas laba. Unsur-unsur yangdiperhitungkan dalam menentukan perputaran persediaan ialah Harga pokok penjualan danpersediaan rata-rata. Namun sebelum menghitung perputaran persediaan tentunya harusmenentukan perhitungan harga pokok penjualan yang mengandung di dalamnya ialah persediaanawal, pembelian bersih dan persediaan akhir. Maka dari perhitungan perputaran persediaantersebut dapat kita ketahui untuk mencari perputaran persediaan terhadap persentase laba.Sedangkan sebelum perhitungan perputaran persediaan terhadap laba harus dapat diketahuiterlebih dahulu berapa persentase laba, maka unsur-unsur yang diperhitungkan ialah laba bersihsetelah pajak, penjualan dan dikalikan 100%. Setelah perputaran persediaan dan persentase labatelah diketahui maka dapat diperhitungkan bahwa perputaran persediaan terhadap laba ialahperputaran persediaan dikali persentase laba. Dalam sistem perusahaan persediaan adalah suatufaktor yang mempengaruhi laba. Laba merupakan kelebihan penghasilan diatas biaya selama satuperiode akuntansi. Sementara itu laba juga diartikan selisih pengukuran pendapatan dan biaya.Besar kecilnya laba sebagai pengukur kenaikan sangat bergantung pada ketepatan pengukuranpendapatan dan biaya.Kata Kunci : Analisis, Persediaan, Laba.

PENDAHULUAN

Perencanaan dan pengendalian bahan baku dalam produksi, perusahaan terkadangmemiliki persediaan bahan baku dalam jumlah yang melebihi kebutuhan. Akibatnya digudang terjadi penumpukan bahan baku ataupun bisa terjadi sebaliknya. Peranan persediaansangat menentukan jalannya operasi perusahaan persediaan tersebut akan berjalan denganbaik apabila didukung dengan manajemen yang baik. Oleh karena itu konsep pengelolaanpersediaan sangat penting diterapkan oleh perusahaan agar tujuan efektifitas maupun efisiensitercapai. Dalam pengelolaan persediaan harus memperhatikan sifat, jenis, dan tingkatinvestasi terhadap persediaan tersebut, karena besarnya tingkat perputaran persediaantergantung pada sifat barang, letak perusahaan dan jenis perusahaan yang pada akhinya akanmenentukan laba.

Perputaran persediaan terhadap laba perusahaan harus memperhatikan persentase labakarena semakin besar laba maka perputaran persediaan terhadap laba meningkat. Perputaranpersediaan adalah suatu ukuran yang menunjukkan berapa kali persediaan berputar dalamsatu periode. Apabila tingkat perputaran persediaan tinggi maka tingkat penjualannya akantinggi, sehingga pendapatan dapat meningkat serta laba operasi juga akan meningkat. Apabilatingkat perputaran persediaan rendah artinya tingkat penjualannnya juga rendah, sehinggapendapatan mengalami penurunan dan hal tersebut akan menimbulkan penurunan labaoperasi yang diperoleh karena biaya-biaya tambahan yang harus dikeluarakan olehperusahaan seperti biaya pemeliharaan dan biaya penyimpanan persediaan barang dagang.

Page 2: Jurnal_HerlianaNovriyudiTriena_AnalisisPengaruhPerputaran

2

LANDASAN TEORI

Persediaan

Persedian menurut Ristono (2009:1) adalah “persediaan dapat diartikan sebagaibarang-barang yang disimpan untuk digunakan atau dijual pada masa atau periode yang akandatang. Persediaan terdiri dari persediaan bahan baku, persediaan bahan setengah jadi danpersediaan barang jadi”.

Menurut Alexandri (2009:135) menyatakan bahwa:“Persediaan adalah suatu aktivayang meliputi barang-barang milik perusahaan dengan maksud untuk dijual dalam suatuperiode usaha tertentu atau persediaan barang-barang yang masih dalam pengerjaan atauproses produksi ataupun persediaan bahan baku yang menunggu penggunaannya dalampengerjaan atau proses produksi ataupun persediaan bahan baku yang menunggupenggunaannya dalam suatu proses produksi”.

Sedangkan menurut Stice, dan Skousen (2011:572) sebagai berikut :“ Persediaanadalah istilah yang diberikan untuk asset yang akan dijual dalam kegiatan normal perusahaanatau asset yang dimasukkan secara langsung atau tidak langsung , kedalam barang yang akandiproduksi dan kemudian dijual”.

Jenis dan Macam Persediaan

Pembagian jenis persediaan dapat berdasarkan proses manufaktur yang dijalani danberdasarkan tujuan. Maka persediaan dibagi dalam tiga kategori yang sebagaimana dijelaskanoleh Ristono (2009:7) yaitu:

1) Persedian bahan baku dan penolong2) Persedian bahan setengah jadi3) Persediaan bahan jadiPembagian jenis persediaan berdasarkan tujuan terdiri dari :1. Persediaan pengamanan (safety stock)

Persediaan pengamanan atau sering pula disebut sebagai safety stock adalahpersediaan yang dilakukan untuk mengantisipasi unsur ketidakpastianpermintaan dan persediaan. Apabila persediaan pengamanan tidak mampumengantisipasi tersebut, maka akan terjadi kekurangan persediaan (stockout).Faktor- faktor yang menentukan besarnya safety stocka. Penggunaan bahan baku rata-ratab. Faktor lama atau lead time (procurement time)

2. Persediaan antisipasiPersediaan antisipasi disebut sebagai stabilization stock merupakan persediaanyang dilakukan untuk menghadapi fluktuasi permintaan yng sudah dapatdiperlukan sebelumnya.

3. Persediaan dalam pengiriman (transit stock)Persediaan dalam pengiriman disebut work-in process stock adalah persediaanyang masih dalam pengiriman, yaitu :a. Eksternal transit stock adalah persediaan yang masih berada dalam

transportasi.b. Internal transit stock adalah persediaan yang masih menunggu untuk

proses atau menunggu sebelum dipindahkan.

Page 3: Jurnal_HerlianaNovriyudiTriena_AnalisisPengaruhPerputaran

3

Fungsi dan Tujuan Persediaan

Inventory pada hakikatnya bertujuan untuk mempertahankan kontinuitas eksistensisuatu perusahaan dengan mencari keuntungan atau laba perusahaan itu. Caranya adalahdengan memberikan pelayanan yang memuaskan pelanggan dengan menyediakan barangyang diminta.

Fungsi persediaan menurut Rangkuti (2004:15) adalah sebagai berikut.1. Fungsi Batch Stock atau Lot Size Inventory Penyimpanan persediaan dalam

jumlah besar dengan pertimbangan adanya potongan harga pada hargapembelian, efisiensi produksi karena psoses produksi yang lama, danadanya penghematan di biaya angkutan.

2. Fungsi Decoupling Merupakan fungsi perusahaan untuk mengadakanpersediaan decouple, dengan mengadakan pengelompokan operasionalsecara terpisah-pisah.

3. Fungsi Antisipasi Merupakan penyimpanan persediaan bahan yangfungsinya untuk penyelamatan jika sampai terjadi keterlambatan datangnyapesanan bahan dari pemasok atau leveransir. Tujuan utama adalah untukmenjaga proses konversi agar tetap berjalan dengan lancar.

Alasan yang kuat untuk menyediakan inventoryadalah untuk hal-hal yangberhubungan dengan skala ekonomi dalam pengadaan dan produksi barang, untuk kebutuhanyang berubah-ubah dari waktu ke waktu, untuk fleksibilitas di dalam fasilitas penjadwalandistribusi barang, untuk spekulasi di dalam harga atau biaya, dan untuk ketidakpastiantentang waktu pesana perlengkapan dan kebutuhan.

Metode Pencatatan PersediaanJumlah pembelian dalam suatu periode selalu diakumulasikan dalam sistem akuntansi.

Angka harga pokok penjualan dan persediaan akhir dapat ditentukan dalam menggunakansalah satu dari sistem persediaan Perpetual dan periodek. Menurut Libby, dan Short(2008:334) sebagai berikut :

1. Dalam sistem persediaan perpetual perusahaan memiliki detail catatan untuksetiap persediaan yang dimiliki. Catatan tersebut memuat :a. Unit dan biaya persediaan awalb. Unit dan biaya setiap pembelianc. Unit dan harga pokok penjualan untuk setiap penjualand. Unit dan biaya persediaan yang ada di tangan pada setiap waktu

2. Dalam sistem persediaan periodik, tidak ada catatn persediaan. Pada setiapakhir periode perusahaan mesti melakukan perhitungan fisik persediaan untukmenentukan jumlah persediaan yang masih dimilik.

Kegunaan Persediaan

Persediaan yang diadakan mulai dari yang berbentuk bahan mentah, barang setengahjadi sampai dengan barang jadi menurut Prawirosentono (2009:74) adalah sebagai berikut :

1. Menghilangkan risiko keterlambatan datangnya atau bahan yang dibutuhkan.2. Mengurangi risiko penerimaan bahan baku yang dipesan tetapi tidak sesuai

dengan pesanan sehingga harus dikembalikan.3. Menyimpan barang/bahan yang dihasilkan secara musiman sehingga dapat

digunakan seandainyapun barang/bahan itu tidak tersedia di pasaran.

Page 4: Jurnal_HerlianaNovriyudiTriena_AnalisisPengaruhPerputaran

4

4. Mempertahankan stabilitas proses produksi perusahaan atau menjaminkelancaran proses produksi.

5. Upaya penggunaan mesin yang optimal, karena terhindar dari terhentinyaoperasi produksi karena ketidakadaan persediaan.

6. Memberikan pelayanan kepada pelanggan secara lebih baik. Barang cukuptersedia di pasaran, agar ada setiap waktu diperlukan. Khusus untuk barangyang dipesan, barang dapat selesai pada waktunya sesuai dengan yangdijanjikan.

Perputaran PersediaanPerputaran persediaan merupakan berapa kali persediaan akan berputar dan kembali

lagi. Perputaran persediaan merupakan aktivitas perusahaan yang jelas diperlukan dandiperhitungkan, karena dapat mengetahui efisiensi biaya, juga berguna untuk memperolehlaba yang besar. Inventory turnover menunjukkan kemampuan dana yang tertanam dalaminventory berputar dalam suatu periode tertentu, atau likuiditas dari inventory dan tendensiuntuk adanya overstock.

Pengertian perputaran persediaan menurut beberapa ahli antara lain sebagai berikut :Menurut Soemarso (2004:392) bahwa : “Perputaran Persediaan menunjukkan berapa

kali (secara rata-rata) persediaan barang dijual dan diganti selama satu periode”.Sedangkan menurut Jumingan (2008:128) menjelaskan bahwa : “Perputaran

Persediaan menunjukkan barang dijual dan diadakan kembali selama satu periode akuntansi”.

Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Perputaran Persediaan

Faktor yang mempengaruhi perputaran persediaaan sebagai berikut:1. Tingkat penjualan.2. Sifat teknis dan lamanya proses produksi.3. Daya tahan produk akhir (faktor mode).

Bahan BakuBahan Baku menurut para ahli adalah sebagai berikut : Menurut Stice, Skousen

(2011:572) sebagai berikut : “Bahan Baku adalah barang – barang yang dibeli untukdigunakan dalam proses produksi”. Sebagian bahan baku diambil langsung dari sumberaslinya. Namun yang lebih sering terjadi, bahan baku dibeli dari perusahaan lain yangmerupakan barang jadi dari sisi pemasok.

LabaPengertian laba menurut Harahap (2008:113) “kelebihan penghasilan diatas biaya

selama satu periode akuntansi”. Sementara pengertian laba yang dianut oleh strukturakuntansi sekarang ini adalah selisih pengukuran pendapatan dan biaya. Besar kecilnya labasebagai pengukur kenaikan sangat bergantung pada ketepatan pengukuran pendapatan danbiaya.

Yang Mempengaruhi LabaAsumsi yang digunakan dan prinsip yang diaplikasikan diyakini sebagai faktor yang

mempengaruhi kualitas laba, maka akan dibahas tentang bagaimana persediaan berpengaruhpada kualitas laba perusahaan yang dilaporkan.

Menurut Subramanyam dan Wild (2009) Menyebutkan bahwa Persediaan harusdiperhatikan karena merupakan komponen utama dari aktiva operasi dan langsungmempengaruhi laba. Dalam melakukan penilaian terhadap persediaan menggunakan asumsi

Page 5: Jurnal_HerlianaNovriyudiTriena_AnalisisPengaruhPerputaran

5

atau metode tertentu. Di mana setiap metode atau asumsi tertentu dapat berpengaruhpenyajian laporan keuangan.

Menurut Angkoso (2006) menyebutkan bahwa pertumbuhan laba dipengaruhi olehbeberapa faktor antara lain:

a. Besarnya perusahaan.Semakin besar suatu perusahaan, maka ketepatan pertumbuhan laba yang

diharapkan semakin tinggi.b. Umur perusahaan.

Perusahaan yang baru berdiri kurang memiliki pengalaman dalammengingkatkan laba, sehingga ketepatannya masih rendah.c. Tingkat leverage.

Bila perusahaan memiliki tingkat hutang yang tinggi, maka manajer cenderungmemanipulasi laba sehingga dapat mengurangi ketepatan pertumbuhan laba.d. Tingkat penjualan.

Tingkat penjualan di masa lalu yang tinggi, semakin tinggi tingkat penjualandi masa yang akan datang sehingga pertumbuhan laba semakin tinggi.e. Perubahan laba masa lalu.

Semakin besar perubahan laba masa lalu, semakin tidak pasti laba yangdiperoleh di masa mendatang.

ANALISIS

1. Harga Pokok Penjualan

Menghitung harga pokok penjualan adalah dengan cara menambahkan persediaanbarang dagang awal dengan pembelian bersih dikurang persediaan akhir, makaperhitungannya adalah sebagai berikut:

HPP2010 = Pers. Awal + Pembelian bersih – Pers.akhir= Rp. 25.000.000 + 38.500.000 – 33.500.000= Rp. 30.000.000,-

HPP2011 = Pers. Awal + Pembelian bersih – Pers.akhir= Rp. 27.000.000 + 40.500.000 – 35.500.000= Rp. 32.000.000,-

HPP2012 = Pers. Awal + Pembelian bersih – Pers.akhir= Rp. 26.000.000 + 40.200.000 – 32.200.000= Rp. 34.000.000,-

Dari perhitungan harga pokok penjualan PT. Almi Caterindo Palembang jumlah HargaPokok Penjualan pada tahun 2010 sebesar Rp. . 30.000.000,- pada tahun 2011 dan 2012mengalami peningkatan sebesar Rp. 32.000.000,- sampai Rp. 45.700.000,- ini menunjukanbahwa mengalami berfluktuasi.

2. Perputaran Persediaan

Analisis Pengaruh Perputaran Persediaan Bahan Baku Terhadap Laba Perusahaan PadaPT. Almi Caterindo Palembang. Suatu ukuran yang dapat digunakan untuk menilaipengelolaan persediaan barang dagangan dalam suatu perusahaan adalah dengan melihattingkat perputaran persediaannya. Perputaran persediaan adalah suatu ukuran yangmenunjukkan berapa kali persediaan berputar dalam satu periode.harga pokok barang yangterjual dalam waktu satu tahun dibagi dengan rata-rata nilai persediaan barang dagang.

Page 6: Jurnal_HerlianaNovriyudiTriena_AnalisisPengaruhPerputaran

6

Perputaran Persediaan = Harga Pokok PenjualanPersediaan Rata- Rata

Tabel 1Perhitungan Perputaran Persediaan

PT. Almi Caterindo Palembang

Keterangan 2010 2011 2012

Harga Pokok Penjualan (Rupiah/Tahun) 30.000.000 32.000.000 45.700.000

1. Persediaan Awal (Rupiah/Tahun) 25.000.000 27.000.000 26.000.000

2. Persediaan Akhir (Rupiah/Tahun) 33.500.000 35.500.000 34.000.000

Jumlah 1 + 2 58.500.000 62.500.000 60.000.000

2 2 2

Persediaan Rata-rata (Rupiah/Tahun) 29.250.000 31.250.000 30.000.000

Sumber : PT. Almi Caterindo Palembang

Harga pokok penjualan pada tahun 2010 sampai 2010 mengalami kenaikan. Tahun2010 sebesar Rp. 30.000.000,- sampai Rp. 32.000.000m- pada tahun 2012 sebesar Rp.45.700.000,- persediaan awal untuk periode tahun 2010 sampai 2012 sebesar Rp.25.000.000,- menjadi Rp. 27.000.000,- namun pada tahun 2012 mengalami penurunansebesar Rp. 26.000.000,- ini menunjukkan bahwa pada tahun 2012 mengalami penurunanyang signipikan, persediaan akhir untuk tahun 2010 sebesar Rp. 33.500.000,- menjadi Rp.33.500.000,- namun pada tahun 2011 mengalami penurunan sebesar Rp. 34.000.000,-persediaan rata- rata untuk tahun 2010 sampai 2012 kenaikan dan penurunan sebesar Rp29.250.000,- sampai Rp 31.250.000,- penurunan pada tahun 2012 sebesar Rp 30.000.000,-

Berikut ini perhitungan Perputaran Persediaan dari tahun 2010 sampai 2012 sebagaiberikut :

a) Perputaran Persediaan Tahun 2010PPT2010 = HPP2010

Pers rata-rata 2010= Rp.30.000.000

Rp.29.250.000= Rp. 1,025

b. Perputaran Persediaan Tahun 2011PPT2011 = HPP2011

Pers rata-rata 2011= Rp. 32.000.000

Rp. 31.250.000= Rp. 1,024

c) Perputaran Persediaan Tahun 2012PPT2012 = HPP2012

Pers rata-rata 2012= Rp. 45.700.000

Rp. 30.000.000= Rp. 1,523

Page 7: Jurnal_HerlianaNovriyudiTriena_AnalisisPengaruhPerputaran

7

Berdasarkan perhitungan diatas dapat diketahui bahwa perputaran persediaan padatahun 2010 adalah Rp. 1,025 namun pada tahun 2011 mengalami penurunan sebesar Rp.1,024 pada tahun 2012 mengalami peningkatan sebesar 20112 adalah Rp. 1,523 disebabkanharga pokok penjualan pada tahun 2010 mengalami kenaikan. Ini menunjukkan bahwaSemakin besar angka perputaran persediaan maka semakin bagus karena berarti perusahaanefisien dalam penyediaan persediaannya.

3. Pemecahan Masalah

Dari hasil penelitian dan analisis masalah yang ada maka pemecahan masalah dariAnalisis Pengaruh Perputaran Persediaan Bahan Baku Terhadap Laba Perusahaan Pada PT.Almi Caterindo Palemban adalah sebagai berikut :.

Table 2Perincian HPP, Persediaan Dan Total Perputaran Persediaan

Keterangan 2010 2011 2012 TOTALHarga PokokPenjualan

Rp30.000.000 Rp32.000.000 Rp45.700.000Rp.107.700.000

Persediaanrata-rata

Rp29.250.000 Rp31.250.000 Rp30.000.000Rp.90.500.000

PerputaranPersediaan

1,025 1,024 1,523 3,572

Selisih PeriodeTahun KeTahun

0,001 -0,499 -0,498

Selisih PeriodeTahun Awal KeTahun Akhir

-0,498 -0,498

Sumber Data : Hasil Olahan

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa pada tahun 2010 sampai tahun 2012perputaran persediaan sebesar Rp. 3,572 dengan selisih tahun awal ke tahun akhir sebesar -0,498 yang artinya mengalami peningkatan perputaran persediaanya terjadi pada tahun 2011ke tahun 2012, dikarenakan tahun 2010 ke tahun 2011 selisih 0,001 sedangkan tahun 2011 ketahun 2012 selisih -0,499.

Setelah menganalisis perputaran persediaan maka dapat ditentukan berapa persentaselaba dalam tahun 2010 sampai 2012, lalu bagaimanakah perputaran persediaan terhadap laba?

Persentase laba 2010 = Laba bersih setelah pajak x 100%Penjualan

= Rp.26.000.000 x 100%Rp.80.000.000

= 0,325 x 100%

= 32,5 %

Persentase laba 2011 = Laba bersih setelah pajak x 100%

Page 8: Jurnal_HerlianaNovriyudiTriena_AnalisisPengaruhPerputaran

8

Penjualan

= Rp. 15.000.000 x 100%Rp. 82.000.000

= 0,183 x 100%

= 18,3 %

Persentase laba 2012 = Laba bersih setelah pajak x 100%Penjualan

= Rp. 60.000.000 x 100%Rp. 158.400.000

= 0,379 x 100%

= 37,9 %

Berdasarkan analisis persentase laba yang telah diperhitungkan, persentase laba inimenunjukkan mengalami kenaikan dan penurunan untuk tahun 2010 sebesar 32,5 % Sampai18,3 % untuk tahun 2012 mengalami kenaikan sebesar 37,9 % kedalam perhitunganpersentase laba dapat diketahui bahwa hasilnya, berikut ini perincian persentase laba yangakan dihitung kedalam perputaran persediaan terhadap laba.

perputaran persediaan terhadap laba selama 3 tahun tersebut adalah sebagai berikut:

Perputaran persediaan terhadap laba 2010 = PPT2010 x Persentase laba= 1,025 x 32,5%= 0,333

Perputaran persediaan terhadap laba 2011 = PPT2011 x Persentase laba= 1,024 x 18,3%= 0,187

Perputaran persediaan terhadap laba 2012 = PPT2012 x Persentase laba= 1,523 x 37,9%= 0,577

Tabel 3Perputaran persediaan terhadap laba

PT. Almi Caterindo Palembang

TahunPerputaranpersediaan

Persentaselaba

HasilTotal 3tahun

2010 1,025 32,5% 0,3331,0972011 1,024 18,3% 0,187

2012 1,523 37,9% 0,577Sumber Data : Hasil Olahan

Berdasarkan tabel 4.5 Perputaran persediaan terhadapa persentase laba tahun 2010adalah 0,333, dan menurun pada tahun 2011 dengan besar Perputaran persediaan terhadap

Page 9: Jurnal_HerlianaNovriyudiTriena_AnalisisPengaruhPerputaran

9

persentase laba adalah 0,187, lalu meningkat pesat pada tahun 2012 adalah sebesar 0,577.Total perputaran persediaan terhadap persentase laba selama 3 tahun tersebut adalah 1,097.Jadi dengan ini, Semakin besar laba maka perputaran persediaan terhadap laba semakinmeningkat.

PENUTUP

Berdasarkan hasil penelitian, maka penulis dapat memberikan kesimpulan dan saransebagai berikut:

Setelah melakukan penelitian untuk mengetahui bagaimana perputaran persediaan bahanbaku pada PT Almi Caterindo Palembang melalui uji rumus perputaran persediaandisesuaikan berdasarkan laporan keuangan yang ada pada tahun 2010 sampai tahun 2012,maka penulis dapat menyimpulkan bahwa:

1. Perputaran persediaan berpengaruh pada harga pokok penjualan dan jumlahpersediaan.

2. Metode perputaran persediaan dapat dijadikan sebagai bahan uji untuk mengetahuiberapa kali perputaran persediaan yang dipengaruhi oleh harga pokok penjualan.

DAFTAR PUSTAKA

Alexandri, Moh. Benny. 2009. Manajemen Keuangan Bisnis teori dan soal. Bandung :Penerbit Alfabeta.

Carter, William K. 2009. Akuntansi Biaya. Jakarta. Salemba Empat.

Ellys, Delfrina Sipangkar. 2009. Pengaruh Perputaran Persediaan Pada TingkatProfitabilitas Perusahaan Pada Perusahaan Otomotif Yang Terdaftar Di Bursa EfekIndonesia.Medan.Universitas Sumatera Utara.

Heni, Nurhaeni. 2011. Pengaruh Biaya Produksi dan Perputaran Persediaan Bahan Bakuterhadap Laba Kotor pada Perusahaan MCDonald’s Griya Buah Batu Bandung.Bandung: Universitas Komputer Indonesia.

Jumingan. 2008. Analisis Laporan Keuangan Cetakan Pertama. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Josephine. 2009. Pengaruh Persediaan Terhadap Rentabilitas Ekonomi Pada PerusahaanDagang Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Medan. Universitas Sumatera Utara.

Kasmir. 2010. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta : Rajawali Pers.

K.R. Subramanyam & John J. Wild, 2009, Financial Statement Analysis InternationalEdition10th.McGraw-Hill.

Libby, Robert, Libby, Patricia A & Short Daniel G. 2008. Akuntansi Keuangan.Diterjemahkan J.Agung Seputro. Yogyakarta : Penerbit Andi.

Page 10: Jurnal_HerlianaNovriyudiTriena_AnalisisPengaruhPerputaran

10

Nanang, Martono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Analisa isi dan Analisis dataSekunder. Jakarta : Raja Grafindo Persada.

Rangkuti, Freddy. 2004. Manajemen Persediaan Aplikasi Bidang Bisnis. Jakarta : PT. RajaGrafindo Persada.

Ristono, Agus. 2009. Manajemen Persediaan Edisi 1. Jakarta : Graham Ilmu.

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Bisnis Pendekataan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.Bandung : Alfabeta.

Suyadi, Prawirosentono. 2009. Manajemen Produktivitas. Jakarta : PT. Bumi Angkasa

Stice, James D & Earl K. Stice. Akuntansi Keuangan. Jakarta : Salemba Empat.

Soemarso. 2004. Akuntansi Suatu Penghantar Edisi 5 Buku 2. Jakarta : Salemba Empat.

Suhardi, Michell. 2006. AKUNTANSI untuk Bisnis dan Jasa. Yogyakarta: Graha Ilmu.